BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. VARIABEL PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pertanyaan dalam bentuk daftar isian (kuesioner) kepada responden.

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. jawaban responden yang pada dasarnya merupakan data kualitatif, maka untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. kuantitatif deskriptif. Metode penelitian kuantitatif merupakan salah satu jenis

Bab III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. diperoleh secara langsung dari subyek penelitian dalam bentuk panduan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :

BAB III METODE PENELITIAN. Bekasi International Industrial Estate Blok C8 No.12-12A Desa Cibatu

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah penelitian survey yang berupa penelitian penjelasan dan

BAB III METODE PENELITIAN. mahasiswa dan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penyusunan metode dalam pengumpulan data, penyusunan instrumen, hingga

BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian kuantitatif yaitu metode

BAB III METODE PENELITIAN. nasabah bank umum yang diambil secara acak di DIY. pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada subjek sebagai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian


BAB III METODE PENELITIAN. ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulan.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 1 Kampar Timur dan waktu

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang sistematis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sejak Maret 2017 sampai dengan Agustus Semesta Jl. Kemanggisan raya no 19 Jakarta Barat.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dalam mengungkapkan permasalahan penelitian. penelitian ini adalah sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III. penelitiannya berupa angka-angka dan analisisnya menggunakan metode statistik.

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. Inspektorat Kabupaten/Kota Magelang dan Pegawai SKPD di lingkungan. berkaitan dengan efektivitas audit internal.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. variabel. Yang menjadi objek penelitian ini adalah Wajib Pajak Orang Pribadi yang

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah explanative research. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

dan 3 variabel independen, serta 1 variabel moderating, yang diadopsi dari jurnal

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian bulan Maret sampai bulan April 2015.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengaruh atau hubungan kedua variabel tersebut. berakhir bulan Mei 2015, dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini adalah pada pada PT. Medco E & P yang

BAB III METODE PENELITIAN. (field research) dengan metode kuantitatif yaitu data yang diperoleh dalam bentuk angkaangka

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh KAP yang terdapat di Daerah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok.

BAB IV ANALISIS DATA DAN PENBAHASAN. Beberapa kategori perusahaan yang mempunyai rantai pasokan kolaboratif yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel yang diduga mampu memprediksi minat mahasiswa untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. karena data diperoleh dari hasil pengamatan langsung di Bank Muamalat

BAB III METODE PENELITIAN. digambarkan lewat angka simbol, kode dan lain-lain. Data itu perlu dikelompokkelompokkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif peneliti melihat hubungan variabel terhadap objek yang diteliti

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif. Kuncoro (2004:1) mendefinisikan metode kuantitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. seluruh UKM di Kabupaten Bantul yang telah terdaftar dalam Direktori

BAB III METODE PENELITIAN

3. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Lokasi yang digunakan untuk tempat penelitian ini adalah dilakukan pada Petani apel yang tinggal di Desa Tutur Kecamatan Tutur Kabupaten Pasuruan B. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini yaitu kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif adalah penelitian yang berdasarkan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu. Teknik penentuan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan (Sugiyono,2009:13). Penelitian ini tergolong kuantitatif karena analisis datanya bersifat kuantitatif atau statistik. C. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel 1. Populasi Menurut Sugiyono (2014) Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah 20

21 para petani apel sebanyak 40 petani yang tersebar di Desa tutur Kecamatan Tutur Kabupaten Pasuruan 2. Teknik Pengambilan Sampel Teknik sampling pada penelitian ini menggunakan teknik sampling jenuh atau sensus, sampling jenuh atau sensus yaitu teknik penentuan sampel apabila semua anggota populasi digunakan sebagai objek (Sugiyono, 2014). Berdasarkan teknik tersebut maka sampel yang digunakan adalah seluruh populasi yaitu sebanyak 40 Petani apel yang tersebar di Desa Tutur Kecamatan Tutur Kabupaten Pasuruan D. Definisi Operasional Variabel dan Pengukuran Variabel 1. Definisi Operasional Variabel TABEL 3.1 Definisi Operasional Variabel Definisi variabel Indikator Sub Indikator Supply Chain Management (X) proses perencanaan penerapan dan pengendalian operasi dari rantai pasokan dengan tujuan untuk mencukupi kebutuhan pelanggan seefisien mungkin (Haming dan Nurjamudin, 2007:234). Strategic Supplier Partnership (X1.1) Customer Reletionship (X2.1) 1. Memberi masukan kepada pemasok agar meningkatkan kualitas 2. Melibatkan pemasok dalam perbaikan produk secara terus menerus 3. Menyelesaikan masalah secara bersama sama dengan pemasok 1. Melayani kritik dan saran dari pelanggan 2. Mengetahui keinginan Pelanggan 3. Mempertahankan keinginan pelanggan bersambung

22 Keunggulan Bersaing (Y) Keunggulan Bersaing adalah keunggulan terhadap pesaing yang diperoleh dengan menawarkan nilai yang lebih rendah maupun dengan memberikan manfaat lebih besar karena harganya lebih tinggi (Gary Amstrong, 2013) Information Sharing (X3.1) Harga (Y.1.1) Kualitas (Y2.1) Delivery Dependebility (Y3.1) lanjutan 1. Melakukan pertukaran informasi yang mempengaruhi bisnis 2. Membuat perencanaan bisnis dengan Pemasok 3. Membuat perencanaan bisnis dengan Pelanggan 1. Menawarkan harga yang bersaing dibandingkan pesaing 2. Harga perolehan bahan baku sesuai yang diinginkan 3. Harga bahan baku dan Alat untuk produksi stabil 1. Kualitas bahan baku sesuai yang diinginkan 2. Mempertahankan kualitas produk 3. Menggunakan kendaraan distribusi yang berkualitas 1. Pengiriman Bahan baku tepat waktu 2. Pengiriman produk sesuai jumlah 3. Pengiriman produk pada waktu yang telah ditentukan bersambung

23 Kinerja Perusahaan (Z) kinerja adalah keberhasilan personil, tim, atau unit organisasi dalam mewujudkan sasaran strategik yang telah ditetapkan sebelumnya dengan perilaku yang diharapkan. (Mulyadi, 2007). Kinerja Petani Apel (Z1.1) lanjutan 1. Mencapai tingkat keuntungan yang diinginkan 2. Mencapai biaya produksi yang telah ditargetkan 3. Mencapai tingkat pengembalian terhadap penjualan Sumber: Haming dan Nurjamudin (2007:234), Gary Amstrong (2013), Mulyadi (2007) 2. Skala Pengukuran Menurut Sugiyono (2014) Skala pengukuran merupakan kesepakatan yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam alat ukur, sehingga alat ukur tersebut bila digunakan dalam pengukuran akan menghasilkan data kuantitatif. Data yang diperoleh dari penelitian ini adalah data bersifat kualitatif diubah menjadi data yang bersifat kuantitatif dengan menggunakan skala likert. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, presepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. dalam penelitian, fenomena sosial ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang disebut variabel penelitian yaitu supply chain mangement, kinerja perusahaan dan keunggulan bersaing. responden diminta untuk mengisi daftar pertanyaan dengan jumlah kategori yang mempunyai lima tingkatan,

24 dan semua jawaban responden dihitung dengan menggunakan skor yaitu: 1. Jawaban Sangat Tidak Setuju dengan skor satu 2. Jawaban Tidak Setuju dengan skor dua 3. Jawaban Cukup Setuju dengan skor tiga 4. Jawaban Setuju dengan skor empat 5. Jawaban Sangat Setuju dengan skor lima E. Jenis Data Jenis data dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu: 1. Data Primer Data primer dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh dilapangan, baik melalui pengamatan langsung maupun pertanyaan yang diajukan langsung kepada responden. Dalam hal ini, data yang diperoleh merupakan jawaban responden pada kuesioner yang dibagikan kepada petani apel baik pemilik maupun pengelola di Desa tutur Kecamatan Tutur Kabupaten Pasuruan. F. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah informasi terkait yang didapat dari responden (petani apel) dengan cara: 1. Wawancara Menurut Sugiyono (2014), wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan

25 untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal responden yang lebih mendalam. Penulis melakukan wawancara dengan pemilik usaha dari petani apel yang dimaksudkan untuk mendapatkan data berupa informasi yang akurat. 2. Kuesioner Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab (Sugiyono, 2014). Dalam penelitian ini kuesioner disebar kepada petani apel baik pemilik maupun pengelola di Desa tutur Kecamatan Tutur Kabupaten Pasuruan. G. Uji Instrumen Penelitian Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan adalah kuesioner, yaitu daftar pertanyaan yang akan diberikan pada Petani apel baik itu pemilik ataupun pengelola. Kuesioner tersebut harus diuji dan direliabilitasnya terlebih dahulu 1. Uji Validitas Menurut sugiyono (2014) validitas merupakan derajat ketepatan antara data yang terjadi pada obyek penelitioan dengan data yang dilaporkan oleh peneliti. Data yang valid adalah data yang tidak berbeda antara data yang dilaporkan oleh peneliti dengan data yang sesungguhnya terjadi pada obyek penelitian.

26 Uji validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya suatu kuesioner. Kuesioner dapat dikatakan valid apabila pertanyaan pada kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur (Ghozali, 2013). Uji validitas pada penelitian ini digunakan analisis Pearson correlation. Adapun dasar penentuan dalam uji validiatas adalah : a) Jika r hitung > r tabel maka butir pertanyaan tersebut valid. b) Jika r hitung < r tabel maka butir pertanyaan tersebut tidak valid. 1. Uji Reliabilitas Hasil penelitian yang reliable, bila terdapat kesamaan data dalam waktu ke waktu yang berbeda (Sugiyono, 2014). Reliabilitas menunjukkan tingkat keterhandalan instrument, apabila datanya memang benar sesuai kenyataan maka berapa kalipun diambil tetap akan memperoleh hasil yanag sama. Pengujian reliabeilitas instrumen dengan rentang skor antara 1-5 menggunakan rumus Cronbach Alpha, dengan rumus sebagai berikut : Keterangan : r = r = Reabilitas Instrument K K 1 K = Jumlah Kuesioner Instrument b2 ( KS ) S t 2 S b 2 = Jumlah varian item yang dikuadratkan S t 2 = Jumlah variasi total yang dikuadratkan Adapun kriteria reliabilitas adalah sebagai berikut : a) Jika r hitung > r tabel maka data yang digunakan reliabel

27 b) Jika r hitung < r tabel maka data yang digunakan tidak reliabel. H. Teknik Analisis Data I. Uji Asumsi Klasik Uji asumsi klasik dalam penelitian ini adalah uji normalitas, uji multikolinieritas dan uji heteroskedastisitas. a) Uji Normalitas Menurut Ghozali (2013) uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel dependen maupun independen atau keduanya terdistribusi secara normal atau tidak. Pengujian data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Uji kolmogorov-smirnov (KS) dengan kriteria pengujian α = 0,05 dimana : 1) Jika sig > α berarti residual terdistribusi normal. 2) Jika sig < α berarti residual tidak terdistribusi normal b) Uji Multikolonieritas Menurut Ghozali (2013) uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolonieritas di dalam model regresi pada penelitian ini menggunakan besaran VIF (Variance Inflation Factor) dan Tolerance.

28 1) Apabila nilai tolerance > 0,1 dan nilai VIF < 10 maka model regresi tidak menunjukkan adanya gejala multikolonieritas. 2) Apabila nilai tolerance < 1 dan nilai VIF > 10, maka model regresi terdapat gejala multikolonieritas. c) Uji Heteroskedastisitas Menurut Ghozali (2013) uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Untuk mendeteksi heteroskedastisitas dapat menggunakan uji Glejser karena berupa data statistik yang dapat dipastikan kebenarannya. Uji Glejser dilakukan dengan cara meregresikan antara variabel independent dengan nilai absolut residualnya. Apabila nilai signifikansi variabel independent lebih dari 0,05 maka tidak terjadi gejala heteroskedastisitas. 2. Uji Regresi Variabel Intervening (Path Analysis) Adanya pengaruh variabel mediasi atau intervening dapat dideteksi secara langsung maupun tidak langsung, untuk itu dilakukan persamaan regresi sebagai berikut: Z = a + bx + e Y = a + bx + e Z = a + by + e Z = a + bx + bz + e

29 Untuk menguji pengaruh variabel intervening digunakan metode analisis jalur (Path Analysis). Analisis jalur (Path Analysis) adalah penggunaan analisis regresi untuk menaksir hubungan kausalitas antar variabel (model causal) yang telah ditetapkan sebelumnya berdasarkan teori. Analisis jalur sendiri tidak dapat digunakan sebagai substitusi bagi peneliti untuk melihat hubungan kausalitas antar variabel. Hubungan kausalitas antar apa yang dapat dilakukan oleh analisis jalur adalah menentukan pola hubungan antar tiga atau lebih variabel dan tidak dapat digunakan untuk mengkonfirmasi atau menolak hipotesis kausalitas imajiner (Imam Ghozali, 2013:237). Berikut ini adalah analisis jalur pada penelitian ini : SUPPLY CHAIN MANAGEMENT (X) P 2 Keunggulan Bersaing (Y) P 3 HKinerja Petani 1 Apel (Z) P 1 Gambar 3.1 : Model Analisis Jalur (Path Analisis) yang dikembangkan peneliti Diagram jalur memberikan secara eksplisit hubungan kausalitas antar variabel berdasarkan pada teori. Anak Panah menunjukkan hubungan antar variabel.setiap nilai P menggambarkan jalur dan analisis jalur. Berdasarkan gambar model jalur diajukan hubungan berdasarkan teori

30 bahwa Supply chain management mempunyai hubungan langsung dengan kinerja petani apel (P 1 ). Namun demikian Supply chain management mempunyai hubungan tidak langsung tidak langsung ke kinerja petani apel yaitu melalui keunggulan bersaing (P 2 ) baru kemudian ke kinerja petani apel (P 3 ). Total hubungan Supply chain management ke kinerja petani apel (Koefisien path atau regresi P 1 ) ditambah pengaruh tidak langsung yaitu koefisien path dari Supply chain management ke keunggulan bersaing yaitu P 2 dikalikan dengan koefisien path dari keunggulan bersaing ke kinerja petani apel P 3. Pengaruh langsung Supply chain management (X) ke kinerja petani apel (Z) = P 1 Pengaruh langsung Supply chain management (X) ke keunggulan bersaing (Y) ke kinerja petani apel (Z) = P 2 P 3 Total pengaruh (Korelasi Supply chain management (X) ke kinerja petani apel (Z)) = P 1 + (P 2 P 3 ) Untuk kriteria yang digunakan adalah jika pengaruh tidak langsung lebih besar dari pengaruh langsung, maka dapat dinyatakan bahwa keunggulan bersaing (Y) mampu memediasi Supply chain management (X) terhadap kinerja petani apel (Z). I. Uji Hipotesis 1. UJji t Uji -t menurut Kuncoro (2013) bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel independen (secara parsial berpengaruh

31 signifikan terhadap variabel dependen). Uji -t ini digunakan untuk menguji hipotesis 1, hipotesis 2 dan hipotesis 3 pada penelitian ini.. Untuk kriteria yang digunakan sebagai berikut : a) Apabila thitung < ttabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak. b) Apabila thitung > ttabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima. c) Apabila probabilitas signifikansi >0,05, maka Ho diterima dan Ha ditolak. d) Apabila probabilitas signifikansi <0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima. 2. Uji F Dalam penelitian ini pengujian menggunakan uji F untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel supply chain management dan keunggulan bersaing berpengaruh secara simultan terhadap variabel kinerja petani apel dengan α = 0.05. Untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel supply chain management dan keunggulan bersaing berpengaruh secara simultan terhadap variabel kinerja petani apel, digunakan kriteria pengujian seperti berikut : a) Apabila Fhitung < Ftabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima. b) Apabila Fhitung > Ftabel maka Ho diterima dan Ha ditolak. c) Apabila probabilitas signifikansi < 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima.

32 d) Apabila probabilitas signifikansi > 0,05, maka Ho diterima dan Ha ditolak. 3. Uji Sobel Sobel tes digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel mediasi yaitu keunggulan bersaing. Menurut Ghozali (2013) suatu variabel disebut variabel intervening jika variabel tersebut ikut mempengaruhi hubungan antara variabel independen dan variabel dependen. Selanjutnya untuk menghitung signifikansi variabel pengaruh mediasi menggunakan sobel test sebagai berikut: SP 2 P 3 = P 3 SP 2 2 + P 2 SP 3 2 Berdasarkan hasil SP 2 P 3 maka dapat dihitung nilai t statistik pengaruh mediasi sebagai berikut: Keterangan: t = P 2 P 3 SP 2 P 3 P2= Koefisien pengaruh langsung Supply Chain Management (X) terhadap Keunggulan Bersaing (Y) P3 = Koefisien pengaruh langsung antara Keunggulan Bersaing (Y) Terhadap Kinerja petani apel (Z) Sp2 = standar error dari koefisien p2 Sp3 = standar error dari koefisien p3 t = nilai t hitung