BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kehadiran media massa merupakan salah satu gejala yang menandai kehidupan masyarakat modern dalam

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. jenis, media massa elektronik, media massa cetak, dan media massa online.

PEMAKNAAN COVER MAJALAH TEMPO. (Studi Semiotik Pemaknaan Redenominasi Pada Cover Majalah TEMPO Edisi 9 15 Agustus 2010) SKRIPSI.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. bentuk atau gambar. Bentuk logo bisa berupa nama, angka, gambar ataupun

BAB I PENDAHULUAN. bagi masyarakat. Pesatnya perkembangan media massa juga ditandai oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. memberikan informasi. Sebagai media penerbitan berkala, isi surat kabar tidak. melengkapi isi dari surat kabar tersebut.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. khalayak dengan menggunakan bahasa visual. Baik itu berupa tulisan,

BAB III METODE PENELITIAN. Barthes. Sebagai sebuah penelitian deskriptif, penelitian ini hanya memaparkan situasi atau

BAB I PENDAHULUAN. saat itu dalam berbagai bentuk film-film ini akhirnya memiliki bekas nyata di benak

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Iklan pada hakikatnya adalah aktivitas menjual pesan (selling message) dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. berasal dari kata Italia caricare yang berarti memberi muatan atau melebihlebihkan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian deskriptif, dimana

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. dewasa bisa menentukan pilihan medianya masing-masing. sebagai salah satu penyedia informasi. Tampilan cover seperti, warna,

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. atau nonlapangan yang menggunakan pendekatan paradigma kritis dan jenis

BAB I PENDAHULUAN. harus dipenuhi, seperti kebutuhan untuk mengetahui berita tentang dunia fashion,

BAB 1 PENDAHULUAN. Bagi manusia bahasa merupakan alat komunikasi yang sangat penting.

BAB I PENDAHULUAN. atas ide, barang atau jasa yang dilakukan oleh perusahaan melalui berbagai

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. Media cetak dan elekronik merupakan hasil perkembangan teknologi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah jenis penelitian deskriptif.

Program Studi Ilmu Komunikasi. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Jl. Babarsari No 6 Yogyakarta

13Ilmu. semiotika. Sri Wahyuning Astuti, S.Psi. M,Ikom. Analisis semiotik, pisau analis semiotik, metode semiotika, semiotika dan komunikasi

BAB 1 PENDAHULUAN. terdiri dari wacana, kalimat, klausa, frasa, kata dan morfem. Dalam wujud

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia. Sejak manusia mulai mengenal sistem perdagangan

BAB I PENDAHULUAN. menyertakan emosinya saat melihat isi berita yang dimuat oleh surat kabar.

I. PENDAHULUAN. keinginan, dan perbuatan-perbuatannya, serta sebagai alat untuk memengaruhi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian pada film animasi Barbie The Princess And The Popstar ini

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. membutuhkan bahasa sebagai sarana untuk berkomunikasi atau berinteraksi.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Kota berasal dari kata urban yang mengandung pengertian kekotaan dan

BAB I PENDAHULUAN. Ruben (1984, h. 189) mengungkapkan Mass media such as newspaper,

BAB I PENDAHULUAN. Berbeda dengan zaman orde baru dimana setiap pemberitaan yang dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. Surat kabar merupakan media massa cetak yang menyampaikan informasinya dengan

BAB I PENDAHULUAN. terbitnya. Keberagaman suatu majalah tersebut ditentukan berdasarkan target

BAB I PENDAHULUAN. berkembang sesuai dengan perkembangan teknologi dan khidupan manusia.

BAB I PENDAHULUAN. rubrik kesehatan, rubrik iklan maupun slogan iklan kendaraan yang akan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV ANALISIS DATA. Film sebagai salah bentuk komunikasi massa yang digunakan. untuk menyampaikan pesan yang terkandung didalamnya.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. harinya, masyarakat mengkonsumsi media demi memenuhi kebutuhan informasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang terus meninggi, ragam inovasi media terus bermunculan. Berbagai

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk berakal budi yang dapat menggunakan alat

BAB III METODE PENELITIAN. yang bersifat menjelaskan, menggambarkan atau menuturkan dan menafsirkan

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan yang cukup pesat. Hal ini sejalan dengan perubahan kebutuhan masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. pesan, komunikasi dikatakan berhasil. Sebaliknya, bila terjadi perbedaan penafsiran atas makna

BAB I PENDAHULUAN. dengan konsumen. Sehingga memaksa perusahaan untuk selalu melakukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. hal yang dikomunikasikan yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Khalayak pada zaman modern ini mendapat informasi dan hiburan di

BAB 1 PENDAHULUAN. diucapkan dan tersampaikan oleh orang yang mendengarnya. Bahasa juga

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Komisi ini didirikan berdasarkan kepada Undang-Undang Republik

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB I PENDAHULUAN. dapat dipandang sebagai faktor yang menentukan proses-proses perubahan.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. Pemanfaatan resensi..., Yusuf Margono, FIB UI, 2009

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan yang ingin dicapai dalam Tugas Akhir ini adalah membuat film

BAB 1 PENDAHULUAN. kebutuhan, untuk mendukung berbagai aktifitas sosialisasi di kehidupan para remaja

BAB III METODE PENELITIAN. menimbulkan perhatian pada makna tambahan (connotative) dan arti

BAB I PENDAHULUAN. ini. Seperti, majalah, name card, poster dan lain-lainya. dengan keperluannya. Hasil karya desainer grafis digunakan sebagai iklan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Indonesia, negara kepulauan yang terkenal dengan keindahan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian mengenai representasi materialisme pada program Take Me Out

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa saat ini berkembang dengan sangat pesat. Perkembangan media massa sangat erat kaitannya dengan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB I PENDAHULUAN. yang cukup efektif dalam menyampaikan suatu informasi. potret) atau untuk gambar positif (yang di mainkan di bioskop).

BAB I PENDAHULUAN. berjumlah 101 daerah, yang terdiri dari 7 provinsi, 18 kota, dan 76 kabupaten. Banten, Gorontalo, Sulawesi Barat, dan Papua Barat.

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. DAFTAR ISI... ii. DAFTAR TABEL... iv. DAFTAR GAMBAR... v. DAFTAR LAMPIRAN... vi BAB I PENDAHULUAN...

BAB I PENDAHULUAN. massa sangat beragam dan memiliki kekhasan yang berbeda-beda. Salah satu. rubrik yang ada di dalam media Jawa Pos adalah Clekit.


BAB III METODOLOGI PENELITIAN. video klip musik Lady Gaga Alejandro dan Applause. Produk media

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Sampai saat ini tidak banyak penelitian yang memperhatikan tentang

BAB I PENDAHULUAN. mengungkapkan kebenaran secara fairness. Yaitu salah satu syarat objektivitas

BAB I PENDAHULUAN. realitas, dan sebagainya. Sarana yang paling vital untuk memenuhi kebutuhan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. peranan penting dalam pengantar pesan. Setiap informasi yang dimuat dapat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. manusia dapat saling berinteraksi. Manusia sebagai animal symbolicium,

BAB I PENDAHULUAN. pemilihan simbol-simbol, kode-kode dalam pesan dilakukan pemilihan sesuai

BAB III METODE PENELITIAN. menyeluruh dan dengan cara deksripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa pada

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Menurut Tamburaka (2013: 47) dalam buku yang berjudul Agenda Setting

BAB III ANALISIS OBJEK

BAB I PENDAHULUAN. Kartun sebagai media komunikasi merupakan suatu gambar interpretatif. diciptakan dapat mudah dikenal dan dimengerti secara cepat.

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. peneliti lakukan dalam pelaksanaan program kampanye Tanya Saya oleh

KARAKTERISTIK STRUKTUR PERCAKAPAN DAN KONTEKS PADA RUBRIK KARTUN OPINI DALAM HARIAN KOMPAS

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kehadiran media massa merupakan salah satu gejala yang menandai kehidupan masyarakat modern dalam menyampaikan informasinya, media mempunyai cara pengemasan yang variatif dan beragam yang disesuaikan dengan segmentasi, konsumen, orientasi internal diri media itu sendiri dan banyak faktorfaktor kepentingan yang lain. Komunikasi massa adalah komunikasi modern yang bersifat massal, yaitu komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah khalayak yang tersebar secara heterogen dan anonim melalui media cetak ataupun elektronik, sehingga pesan yang sama dapat diterima secara serentak dan sesaat (Jalaludin Rakhmat, 2003:189). Media massa berperan sebagai penyebar informasi mengalami perkembangan dalam penyampaian dan penyajian informasinya. Salah satu produk media massa yang ikut berkembang seiring dengan berkembangnya teknologi adalah majalah. Majalah merupakan media yang terbit secara berkala, yang isinya meliputi bermacam-macam artikel, cerita, gambar, dan iklan (Totok Djuroto,2002:32). Majalah memiliki fungsi tidak hanya menyebarkan informasi yang ada disekitar lingkungan masyarakat tetapi juga memberikan hiburan, baik dalam bentuk tekstual maupun visual seperti gambar. Didalam kehidupan sehari-hari salah satu alat indra yang kerap di gunakan untuk berhubungan dengan obyek-obyek adalah indra penglihatan. Apa yang ditangkap oleh indra penglihatan manusia dari sebuah obyek adalah aspek visual dari obyek itu sendiri, dan dengan demikian sebuah obyek akan memiliki nilai yang berkenaan dengan aspek visualnya. Sebuah kualitas visual dipahami sebagai nilai yang muncul pada diri seseorang yang sedang berhubungan (memperhatikan, mengamati, mendengarkan dan sebagainya) dengan sebuah objek dikarenakan bekerjanya alat indra terhadap objek tersebut. Objek tersebut sehubungan dengan nilai yang muncul ketika objek visual tersebut telah diinterpretasikan atau diapresiasi. Sehingga nilai kualitas visual yang diberikan oleh seseorang, salah satunya bergantung pada kedalaman 1

memori yang dimilikinya, sehingga semakin kaya memori seseroang akan semakin mudah melakukan penafsiran terhadap stimuli yang diterima (Andri, 2007:23). Pada hakikatnya penilaian setiap orang terhadap sebuah objek akan berbedabeda. Setelah seseorang melihat sebuah objek visual tentunya memiliki sebuah reaksi. Reaksi yang muncul ketika seseorang mencoba menginterpretasikan sebuah karya adalah reaksi yang bersifat emosional. Reaksi inilah yang membedakan nilai yang muncul dari sebuah pengamatan visual pada sebuah objek. Pada sebuah majalah tentunya terdapat sampul yang merupakan bentuk komunikasi visual yang dijadikan sarana untuk menyampaikan pesan. Penyampaian pesan dilakukan melalui ilustrasi agar terlihat lebih menarik dan kreatif. Berbicara mengenai sampul, tentunya sampul dijadikan sebagai gambaran pesan dalam bentuk grafis yang mewakili informasi dari sebuah majalah. Peneliti juga melihat bahwa cover pada majalah memiliki peran yang penting, karena cover merupakan senjata andalan untuk menarik perhatian orang, tidak hanya itu cover juga dapat mempermudah pembaca dalam memahami informasi serta menambah daya tarik desain, serta yang lebih mengagumkan adalah cover pada majalah juga mempunyai kekuatan yang hebat dalam mempengaruhi opini bahkan tindakan publik. Sebagai sarana komunikasi, cover biasanya menampilkan berbagai ilustrasi. Adanya ilustrasi dimaksudkan untuk memperjelas informasi atau pesan, sekaligus sebagai eye-catcher untuk menyedot perhatian pembaca. Pada sebuah cover, ilustrasi digunakan sebagai gambaran pesan yang tidak terbaca, namun bisa mewakili cerita dalam bentuk grafis yang menarik. Memahami makna pada cover sama halnya dengan mengulik makna sosial dibalik tindakan manusia. Salah satu majalah yang memiliki ciri khas tersendiri pada covernya adalah majalah National Geographic. Dikutip dari laman resminya, National Geographic merupakan sebuah yayasan yang didirikan di Amerika Serikat pada 27 Januari 1888. Tujuannya adalah untuk meningkatkan pengetahuan umum tentang geografi dunia dan pada akhirnya mensponsori penerbitan majalah bulanan National 2

Geographic. Saat ini, National Geographic telah diterbitkan di 60 negara dalam 30 bahasa. Di Indonesia sendiri majalah National Geographic diresmikan pada 28 maret 2005 oleh Susilo Bambang Yudhoyono. Pada covernya, majalah National Geographic Indonesia identik dengan foto atau ilustrasi mengenai sains dan teknologi, sosial, alam, budaya, arkeologi, sejarah, antariksa, dan lingkungan. Cover pada sebuah majalah berfungsi untuk memperkuat pemahaman mengenai informasi atau berita yang akan disampaikan sesuai dengan headline utamanya. Selain itu, pada cover majalah National Geographic juga terdapat tanda dan pesan yang ingin disampaikan kepada para pembacanya dengan menganalogikan tanda-tanda tersebut sesuai dengan permasalahan yang diangkat menjadi headline utamanya. Simbol pada gambar merupakan simbol yang disertai maksud. Pada dasarnya simbol adalah sesuatu yang berdiri atau ada untuk sesuatu yang lain, kebanyakan diantaranya tersembunyi atau tidak jelas. Sebuah simbol dapat berdiri untuk institusi, ide, cara berfikir, harapan dan banyak hak lain (Sobur, 2003:132) tidak heran dengan tanda-tanda yang memiliki makna tersembunyi tersebut terjadi perbedaan persepi antar pembacanya. Pada edisi November 2015 redaksi majalah National Geographic tersebut untuk pertama kalinya tidak menggunakan foto ataupun ilustrasi pada cover majalahnya. Ini sangat berbeda dengan edisi-edisi sebelumnya. Seperti yang terlihat pada gambar berikut : Gambar 1.1 Cover Majalah National Geographic Indonesia Sumber : nationalgeographic.co.id 3

Gambar diatas merupakan cover-cover pada majalah National Geographic. Melalui gambar diatas terlihat jelas perbedaan antara cover edisi november dengan edisi-edisi sebelumnya yang memiliki ilustrasi ataupun foto pada sampulnya. Pada cover majalah edisi November 2015 National Geographic hanya menampilkan latar yang identik dengan teks dan warna kuning polos. Kemunculan cover National Geographic edisi November 2015 ini menimbulkan pro dan kontra pada masyarakat, seperti yang terlihat dari laman resmi facebook National geographic Indonesia, para netizen ada yang menanggapinya dengan baik ada pula yang menanggapi dengan komentar miring. Gambar 1.2 Komentar para netizen dalam menanggapi cover majalah National Geographic Edisi November 2015 4

Sumber : https://www.facebook.com/ngindonesia/ Berbicara mengenai perubahan iklim, saat ini di media massa isu mengenai iklim sangat ramai diperbincangkan. Pada cover National Geographic tidak ada gambar indah yang disebabkan oleh perubahan iklim tersebut merupakan sebuah keberanian dari National Geographic untuk mengangkat realita atau kenyataan. Bagi penulis ini sebuah tindakan tegas, dan juga seperti kritik dari redaksi National Geographic untuk menggelitik khalayak agar lebih peduli kepada lingkungan yang berada di sekitar kita. 5

Dalam majalah National Geographic, isu perubahan iklim yang diangkat adalah mengenai arktika memanas lebih cepat daripada tempat lain di bumi, hutan yang kian terancam, daratan makin turun utarakan Jakarta, asap yang menyelimuti hutan Amazon, Kiribati salah satu negara yang terancam tenggelam akibat perubahan iklim, dan bumi yang semakin berat menyangga bangunan-bangunan. Tidak hanya itu, National Geographic juga memberikan informasi mengenai cara untuk merubah agar perubahan iklim tidak semakin memburuk dengan mengubah reaktor nuklir menjadi taman bermain, mengelola sampah menjadi energi, rumah mungil, dan energi dari kincir angin. Pesan yang ingin disampaikan dalam sebuah majalah disesuaikan dengan jenis majalah tersebut. Cover majalah sebagai sebuah bentuk komunikasi visual yang amat relevan bagi analisis struktural atau semiotika. Semiotika adalah suatu ilmu atau metode analisis untuk mengkaji tanda. Tanda-tanda adalah perangkat yang kita pakai dalam upaya berusaha mencari jalan di dunia ini, di tengah-tengah manusia dan bersama-sama manusia (Sobur 2009:15). Tanda-tanda yang terdapat dalam cover majalah tergabung dalam sistem tanda dan berkerja sama dengan baik untuk mencapai efek yang diinginkan. Pada cover majalah National Geographic terdapat simbol-simbol tertentu didalamnya. Tanda yang digambarkan dalam cover majalah National Geographic dilihat sebagai satu gabungan yang menyeluruh dengan tanda-tanda lain. Pembuat cover tentu ingin menyampaikan pesan dengan tujuan tertentu kepada khalayak melalui elemen-elemen yang dibuat dalam cover. Pesan yang ditimbulkan, bisa muncul sesuai dengan harapan si pembuat cover ataupun tidak tergantung kepada khalayak. Alasan diataslah membuat menarik perhatian penulis untuk meneliti pada cover National Geographic. Pada cover tersebut hanya menampilkan latar yang identik dengan warna kuning polos dengan bertuliskan Maaf. Tak ada gambar indah untuk perubahan iklim. Mampukah kita bertahan? Jika diperhatikan, dari kata-kata tersebut terlihat bahwa National Geographic menunjukkan kepeduliannya terhadap isu perubahan iklim yang melanda negeri ini. Dari kalimat yang dipaparkan pada covernya, berbicara mengenai gambar indah maka 6

sebenarnya masih banyak gambar indah di belahan bumi ini, dan masih banyak illustrator yang mampu menggambarkan terkait kondisi perubahan iklim untuk dijadikan cover dalam sebuah majalah. Dalam penelitian ini peneliti meneliti cover majalah National Geographic berdasarkan elemen-elemen visual dalam sebuah cover majalah yang terdiri dari teks, warna dan tipografi. Oleh karena itu peneliti menganggap bahwa dengan menggunakan analisis semiotika merupakan metode yang tepat untuk meneliti dan mengungkap makna apa yang terkandung pada cover National Georaphic. Kajian mengenai semiotika dalam penelitian ini akan dikaji melalui pendekatan teori semiotika yang dikemukan oleh Roland Barthes. Dalam penelitian ini, proses pemaknaan terhadap cover majalah National Geographic Indonesia edisi 2015 akan dilakukan dengan cara memberi perhatian pada makna denotatif, konotatif, dan mitos. Berdasarakan latar belakang masalah tersebut, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan mengangkat judul ; Pemaknaan Cover Majalah (Analisis Semiotika Roland Barthes Pada Cover National Geographic Indonesia Edisi Spesial November 2015) 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah disampaikan sebelumnya, maka rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana pemaknaan cover majalah National Geographic Indonesia edisi spesial November 2015. Maka dari itu, peneliti merasa perlu membatasi masalah yang diangkat, antara lain : 1. Bagaimana makna denotasi, konotasi, dan mitos dari teks pada cover majalah National Geographic edisi spesial November 2015? 2. Bagaimana makna denotasi, konotasi, dan mitos dari warna pada cover majalah National Geographic edisi spesial November 2015? 3. Bagaimana makna denotasi, konotasi, dan mitos dari tipografi pada cover majalah National Geographic edisi spesial November 2015? 7

1.3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna denotasi, konotasi, dan mitos dari teks pada cover majalah National Geographic edisi spesial November 2015? 2. Mengetahui makna denotasi, konotasi, dan mitos dari warna pada cover majalah National Geographic edisi spesial November 2015? 3. Mengetahui makna denotasi, konotasi, dan mitos dari tipografi pada cover majalah National Geographic edisi spesial November 2015? 1.4 Manfaat Penelitian Ada sisi manfaat yang peneliti gunakan sebagai pertimbangan dalam melakukan penelitian. Manfaat yang peneliti harapkan dari penelitian ini mencakup dua aspek, yaitu manfaat akademis dan manfaat praktis. 1.4.1 Manfaat Teoritis 1. Bagi penulis, mendapatkan ilmu pengetahuan dan wawasan tentang analisis semiotika Roland Barthes terhadap cover majalah 2. Penelitian ini diharapakan dapat memberi kontribusi pengetahuan tentang penelitian semiotika Roland Barthes untuk dijadikan referensi selanjutnya 3. Hasil penelitian ini menjadi sumbangan bagi kajian ilmu komunikasi 1.4.2 Manfaat Praktis 1. Peneliti berharap agar hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan pemikiran dan ide kepada pihak designer cover majalah agar semakin kreatif dalam mengemas pesan visual 2. Hasil Penelitian ini menambah koleksi perpustakaan Universitas Telkom. 8

1.5 Tahapan dan Waktu Penelitian Tahapan penelitian berguna agar penelitian berjalan sistematis, sehingga peneliti dapat menentukan langkah yang tepat unuk melakukan penelitian. Tahapan penelitian dapat peneliti gambarkan melalui gambar berikut : Gambar 1.3 Tahapan dan Waktu Penelitian Mulai Waktu : Bulan Oktober 2015 Minggu ke 2-3 Bimbingan Pencarian ide & judul Data Primer Majalah National Geographic Waktu : Bulan Oktober 2015 Minggu ke-4 Data Sekunder melalui studi pustaka : Buku, Penelitian Waktu: Bulan November 2015 Minggu Ke 2-3 Memahami Cover National geographic Mencari Teori yang Relevan Waktu: Bulan November 2015 Minggu Ke-1 Analisis Cover Majalah Hasil Akhir Penelitian Waktu: Desember- Januari Waktu: Bulan Maret 2016 Akhir Bimbingan 9 Sidang

1.6 Lokasi Penelitian Penelitian ini akan dilakukan di Universitas Telkom, Jalan Telekomunikasi Terusan Buah Batu, Bandung 40257 Jawa Barat, Indonesia. 1.7 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan ini disusun untuk memberikan gambaran umum tentang penelitian yang dilakukan sebagai berikut : Pertama, Bab Pendahuluan Pada bab ini berisikan uraian mengenai latar belakang dalam melakukan penelitian ini. Ke-dua, Bab Tinjauan Pustaka Pada ke-dua berisikan mengenai tinjauan skripsi terdahulu dan teori-teori yang menjadi landasan pokok permasalahan pada penyusunan skripsi. Ke-tiga, Bab Metode Penelitian Pada ketiga berisikan mengenai metode yang digunakan peneliti dalam melakukan penelitian. Ke-empat, Bab Hasil Penelitian Pada bab ke-empat berisikan hasil penelitian serta pembahasan penelitian tentang kritik media massa terhadap perubahan iklim. Ke-lima, Bab Kesimpulan dan Saran Pada ke-lima ini berisikan mengenai simpulan dan saran hasil analisis elemenelemen visual yang terdapat pada cover majalah National Geographic Indonesia Edisi Spesial November 2015 dengan semiotika Roland Barthes Daftar Pustaka Lampiran 10