JURNAL SKRIPSI HUBUNGAN UMPAN BALIK PEKERJAAN PERAWAT DENGAN MUTU ASUHAN KEPERAWATAN DI RSI SAKINAH MOJOKERTO ISBIR 1422010016 PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MAJAPAHIT MOJOKERTO 2018
JURNAL SKRIPSI HUBUNGAN UMPAN BALIK PEKERJAAN PERAWAT DENGAN MUTU ASUHAN KEPERAWATAN DI RUANG RAWAT INAP RSI SAKINAH MOJOKERTO TAHUN 2018 ISBIR 1422010016 Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II Dr. Abdul Muhith, S.Kep., Ns. Dr. Rifa atul Laila M.,M,Farm-Klin., Apt. NIK. 220 250 097 NIK. 220 250 154
HUBUNGAN UMPAN BALIK PEKERJAAN PERAWAT DENGAN MUTU ASUHAN KEPERAWATAN DI RUANG RAWAT INAP RSI SAKINAH MOJOKERTO ISBIR Program Studi S1 Ilmu Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mjapahit Mojokerto Tahun 2018 isbirmirza@gmail.com Abstrak - Pelayanan di bidang kesehatan merupakan salah satu bentuk pelayanan dalam memberikan asuhan keperawatan. Salah satunya yang sangat berpengaruh terhadap mutu asuhan keperawatan yaitu umpan balik pekerjaan perawat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan umpan balik pekerjaan perawat dengan mutu asuhan keperawatan di ruang rawat inap di RSI Sakinah Mojokerto. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional dengan metode penelitian Analitik Survey dengan pendekatan Cross Sectional. Populasin berjumlah 85 responden dengan teknik sampling yang digunakan total sampling dengan jumlah sampel 85 responden dan pengambilan data menggunakan kuesioner umpan balik pekerjaan perawat dan kuesioner SAK. Analisis data menggunakan uji spearman rank. Berdasarkan uji spearman rank didapatkan hasil p value <0,05 untuk hubungan umpan balik pekerjaan perawat dengan standar asuhan keperawatan dan standar profesional kinerja perawat yang menunjukan adanya ada hubungan umpan balik pekerjaan perawat dengan mutu asuhan keperawatan di ruang rawat inap RSI Sakinah Mojokerto. Penelitian ini dapat menambah kajian konseptual ilmu - ilmu keperawatan tentang hubungan umpan balik pekerjaan perawat dengan mutu asuhan keperawatan serta menjadi masukan yang konstruktif bagi profesi keperawatan dan rumah sakit dalam memberikan layanan yang berkualitas. Kata Kunci : Umpan Balik Pekerjaan Perawat, Standar Asuhan Keperawatan, Standar Profesional Kinerja Perawat, Rumah sakit Abstract - Health service is one of the service in giving nursing care. One of them is very influential on the quality of nursing care is nurses work feedback. The purpose of this study was to determine the relationship of nursing staff's work with the quality of nursing care in the inpatient room at RSI Sakinah Mojokerto. The type of research used is observational with Analytical Survey method with Cross Sectional approach. Population was 85 respondent with sampling technique used total sampling with the number of samples of 85 respondents and data retrieval using nursing work questionnaire questionnaire and SAK questionnaire. Data analysis using spearman rank test.
Based on spearman rank test obtained p value <0,05 for nurses job feedback relation with standard of nursing care and professional standard of nurse performance which show there is relationship of nursing work relation with quality of nursing care in RSI Sakinah Mojokerto. This study can add a conceptual study of nursing sciences on the relationship of nursing work's feedback to the quality of nursing care as well as being constructive input for the nursing and hospital profession in providing quality services. Keywords: Feedback of Nurse Job, Nursing Care Standard, Professional Standards of Nurse Performance, Hospitals PENDAHULUAN Pelayanan di bidang kesehatan merupakan salah satu bentuk pelayanan yang paling banyak dibutuhkan oleh masyarakat dan pelayanan keperawatan yang bermutu merupakan kebutuhan dasar yang diperlukan setiap orang. Salah satu sarana pelayanan kesehatan yang mempunyai peran sangat penting dalam memberikan pelayanan kesehatan yaitu mutu asuhan keperawatan. Dalam upaya kesehatan ini bersifat menyeluruh, terpadu, merata, dapat diterima dan terjangkau oleh masyarakat, dengan peran serta aktif masyarakat yang menggunakan hasil pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna, dengan biaya yang dapat dipikul oleh pemerintah untuk masyarakat (Etlidawati 2017) Prevalensi kepuasan pasien berdasarkan data, pada bukti fisik yang baik, kehandalan yang baik dan daya tanggap perawat yang baik sebagian besar pasien mengatakan puas. Sedangkan World Health Organization (WHO) mengatakan bahwa di wilayah Asia Tenggara pada tahun 2010 menunjukkan bahwa sekitar 35% pengguna jasa pelayanan merasa puas terhadap pelayanan yang diberikan dan 55% menyatakan tidak puas. Direktorat Pelayanan Keperawatan Depkes mengadakan penilaian tentang pelayanan keperawatan di
Kalimatan Timur, Sumatra Utara, Jawa Barat, Jawa Timur, menunjukkan bahwa: 70,9% perawat selama 3 tahun terakhir tidak pernah mengikuti pelatihan, 39,8% perawat masih melakukan tugas non keperawatan, 47,4% perawat tidak mempunyai uraian tugas secara tertulis, dan belum dikembangkan evaluasi kinerja perawat secara khusus (Muhith, 2017). Pelayanan kesehatan yang bermutu merupakan salah satu kebutuhan dasar yang di perlukan oleh setiap oarang. Hal ini telah di sadari sejak berabadabad yang lalu, sampai saat ini para ahli kedokteran dan kesehatan senantiasa meningkatkan mutu dirinya, profesinya, maupun peralatan kedokterannya, termasuk kemampuan manejerial kesehatan. Mutu asuhan keperawatan dipengaruhi dengan adanya umpan balik pekerjaan perawat, didalam umpan balik terdapat upaya pengawasan dan pembinaan untuk meningkatkan kinerja perawat. Salah satu indikator umpan balik pekerjaan perawat adalah keadaan dimana pelaksanaan aktivitas pekerjaan yang menghasilkan informasi secara langsung dan jelas tentang pekerjaan perawat. Perawat sebagai ujung tombak pelayanan di rumah sakit tentunya mempunyai kualitas kepribadian dan tingkat pendidikan berbeda-beda yang dipengaruhi oleh berbagai faktor baik internal maupun eksternal. Dalam menanggapi era disentralisasi dan globalisasi ekonomi saat ini, berbagai macam tantangan serta perubahan akan di hadapi oleh rumah sakit. Maka dari itu agar terus dapat mengembangkan dirinya dan kelangsungan hidup organisasi, manajemen rumah sakit perlu melakukan perubahan yang di rencanakan sebelumnya guna mengantisipasi perubahan yang pasti akan terjadi. Sebagai tenaga kesehatan, perawat maupun tenaga kesehatan lainnya harus
mempunyai solusi yang tepat untuk memberikan pelayanan yang lebih baik dari sebelumnya sehingga kepuasan pasien tercapai secara maksimal, dengan cara memberikan pelayanan yang berkualitas dan bermutu supaya tercapai umban balik kinerja perawat terhadap kepuasan pasien (Muhith, 2017). METODE PENELITIAN Rancangan penelitian yang digunakan adalah observasional dengan metode penelitian Analitik Survey. Populasi dalam penelitian ini adalah Seluruh perawat yang ada di ruang Rawat Inap RSI Sakinah Mojokerto yang berjumlah 85 responden. Teknik sampling menggunakan total sampling dengan jumlah sampel 85 responden. Penelitian ini dilakuan pada bulan Desember 2017 - Maret 2018.. Instrumen penelitian ini menggunakan koesioner Umpan Balik Pekerjaan Perawat dan koesioner Mutu Asuhan Keperawatan, selain menggunakan kuesioner, peneliti juga menggunakan pengukuran observasi. Data yang diperoleh akan diolah dengan melakukan analisis menggunakan uji spearman rank dengan signifikan P 0,05 HASIL PENELITIAN Penelitian ini dilakuan di ruang Rawat Inap RSI Sakinah Mojokerto pada bulan Desember 2017 - Maret 2018.
DATA KHUSUS a. Umpan Balik Tabel 4.6 Distribusi frekuensi berdasarkan Umpan Balik responden di Ruang Rawat Inap RSI Sakinah Mojokerto tahun 2018. No Umpan Balik Jumlah (f) Persentase (%) 1 Tidak ada 21 2 3 Bentuk 64 Total 24,7 75,3 85 100 Berdasarkan tabel 4.6 menunjukkan bahwa dari 85 responden sebagian besar Umpan balik pekerjaan perawat 3 Bentuk yaitu sebanyak 64 responden (75,3%). b. Mutu Asuhan Keperawatan 1) Standar Asuhan Keperawatan Tabel 4.7 Distribusi frekuensi berdasarkan Standar Asuhan Keperawatan responden di Ruang Rawat Inap RSI Sakinah Mojokerto tahun 2018. No Standar asuhan keperawatan Jumlah (f) Persentase (%) 1 Kurang 0 0 2 Cukup 19 22,4 3 Baik 66 77,6 Total 85 100 Berdasarkan tabel 4.7 menunjukkan bahwa dari 85 responden hampir seluruhnya Standar Asuhan Keperawatan Baik, yaitu sebanyak 66 responden (77,6 %). 2) Standar Kinerja Profesional Tabel 4.8 Distribusi frekuensi berdasarkan Standar Kinerja Profesional responden di Ruang Rawat Inap RSI Sakinah Mojokerto tahun 2018.
No Standar Kinerja Profesional Jumlah (f) Persentase (%) 1 Rendah 0 0 2 Sedang 19 22,4 3 Tinggi 66 77,6 Total 85 100 Berdasarkan tabel 4.8 menunjukkan bahwa dari 85 responden hampir seluruhnya Standar Kinerja Profesional Tinggi, yaitu sebanyak 66 responden (77,6 %). c. Hubungan Umpan Balik Pekerjaan Perawat dengan Mutu Asuhan Keperawatan 1) Standar Asuhan Keperawatan Tabel 4.9 Distribusi frekuensi Umpan Balik Pekerjaan Perawat dengan Mutu Asuhan Keperawatan (Standar Asuhan Keperawatan) di Ruang Rawat Inap RSI Sakinah Mojokerto. Umpan Balik Standar Asuhan keperawatan Cukup Kurang Total Tidak Ada 8 13 21 % 3 Bentuk Total 9,4% 15,3% 24,7 % 11 53 64 12,9% 62,4% 75,3 % 19 66 85 22,4% 77,6% 100,0 % Melalui hasil uji Spearman Rank nilai sig 0,05 Berdasarkan tabel 4.9 menunjukkan bahwa dari 85 responden sebagian besar Standar Asuhan Keperawatan Kurang, dan Umpan Balik Pekerjaan Perawat sebanyak 53 responden (62,4%). Sedangkan sebagian
kecil responden Standar Asuhan Keperawatan Cukup dan Umpan balik Pekerjaan Perawat sebanyak 8 responden (9,4%). Melalui statistik uji Sperman Rank dengan nilai signifikan (0,05) diperoleh hasil korelasi bahwa korelasi 0,005 (>0,005) artinya ada hubungan Umpan Balik Pekerjaan Perawat dengan Mutu Asuhan Keperawatan di Ruang Rawat Inap RSI Sakinah Mojokerto. 2) Standar Kinerja Profesional Perawat). Tabel 4.10 Distribusi frekuensi Umpan Balik Pekerjaan Perawat dengan Mutu Asuhan Keperawatan (Standar Kinerja Profesional Perawat) di Ruang Rawat Inap RSI Sakinah Mojokerto. Umpan Balik Tidak Ada 3 Bentuk Total Berdasarkan tabel 4.10 menunjukkan bahwa dari 85 responden sebagian besar Standar Kinerja Profesi Rendah, dan Umpan Balik Pekerjaan Perawat sebanyak 53 responden (62,4%). Sedangkan sebagian kecil Pekerjaan Perawat sebanyak 8 responden (9,4%). Melalui statistik uji Sperman Rank dengan nilai (0,05) diperoleh hasil korelasi bahwa korelasi 0,005 (>0,005) artinya ada hubungan Umpan Balik Pekerjaan Perawat dengan Mutu Asuhan Keperawatan di Ruang Rawat Inap RSI Sakinah Mojokerto. Standar Kinerja Profesional Sedang Rendah Total 8 13 21 9,4% 15,3% 24,7% 11 53 64 12,9% 624% 75,3% 19 66 85 22,4% 77,6% 100,0% Melalui hasil uji Spearman Rank nilai sig 0,05
PEMBAHASAN 1. Umpan Balik Pekerjaan Perawat Berdasarkan tabel 4.6 menunjukkan bahwa dari 85 responden sebagian besar umpan balik pekerjaan perawat 3 bentuk yaitu sebanyak 64 responden (75,3%). Sedangkan sebagian kecil Umpan Balik Pekerjaan Perawat Tidak Ada sebanyak 21 responden (24,7%). Dari hasil kuesioner dan observasi di RSI Sakinah telah di dapatkan Umpan Balik Pekerjaan perawat sebagian besar 3 bentuk (Responsibility, Accountability, Authority) akan tetapi di kemampuan ada sedikit kekurangan karena mungkin kurangnya update ilmu dan mengikuti pelatihan, maka dari itu sangat di butuhkan umpan balik untuk memperbaiki kinerja perawat. Umpan balik merupakan suatu pengawasan, pembinaan dan supervisi. Upaya pengawasan dan pembinaan guna peningkatan kinerja perawat. Parameter, yang jumlah umpan balik 1-2 bentuk (Muhith 2017). Umpan balik di pengaruhi oleh sikap seseorang terhadap pekerjaannya yang mencerminkan pengalaman yang menyenangkan dan tidak menyenangkan. Tidak hanya itu sistem insentif (sistem upah dan bonus) juga dapat mempengaruhi umpan balik pekerjaan perawat, sebuah program yang diberikan oleh perusahaan untuk memotivasi karyawan agar karyawan tersebut jauh lebih giat lagi dalam bekerja dan dapat meningkatkan prestasi kerjanya di dalam perusahaan. (Santoso, 2011) Menurut Ilyas (2001) jenis kelamin akan memberikan dorongan yang berbeda, jenis kelamin laki-laki memiliki dorongan lebih besar daripada wanita karena tanggung jawab laki-laki lebih besar. Di dalam RSI sakinah
mayoritas perawat berjenis kelamin perempuan maka terlihat bahwa tidak ada proporsi perawat pelaksana dalam melakukan tindakan asuhan keperawatan yang baik sehingga diharapkan terdapat variasi jenis kelamin laki-laki dan perempuan maka pelayanan keperawatan akan lebih baik. Berdasarkan fakta yang ada serta konsep teori yang diajukan maka dapat dikatakan bahwa sebagian besar Umpan balik pekerjaan perawat di ruang rawat inap RSI sakinah cukup baik tetapi kemampuannya masih kurang karena kurangnya update ilmu dan mengikuti pelatihan. 2. Mutu Asuhan Keperawatan (Standar Asuhan Keperawatan dan Standar Kinerja Profesional Perawat) Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 85 responden hampir seluruhnya Standar Asuhan Keperawatan Baik, yaitu sebanyak 66 responden (77,6 %). Sedangkan yang cukup, sebanyak 19 responden (22,4 %). Dan Standar kinerja profesional Keperawatan sedang, yaitu sebanyak 66 responden (77,6 %). Sedangkan yang rendah, sebanyak 19 responden (22,4 %). Menurut Muhith, (2017) Peningkatan mutu pelayanan adalah derajat memberikan pelayanan secara efisien dan efektif sesuai dengan standar profesi, standar pelayanan yang dilaksanakan secara menyeluruh sesuai dengan kebutuhan pasien, memanfaatkan teknologi tepat guna dan hasil penelitian dalam mengembangkan pelayanan kesehatan/keperawatan sehingga tercapai derajat kesehatan yang optimal. Penilaian pekerja merupakan profesi yang berkelanjutan untuk menilai kualitas kerja personel dan usaha untuk memperbaiki unjuk kerja personel dalam organisasi. Perawat merupakan suatu
profesi yang berkemanusiaan yang dilandasi rasa tanggung jawab dan pengabdian sehingga layanan perawat selalu menyangkut upaya kemanusiaan yang pelaksanaannya membutuhkan ketulusan, saling menghargai dan kebijaksanaan sesama manusia. Perhatian perawat pada waktu menyelenggarakan pelayanan keperawatan adalah pada pemenuhan dasar manusia (Hafid, 2014). Pendokumentasian asuhan keperawatan sangat penting dilakukan, hal ini perlu mengingat catatan tersebut dapat digunakan sebagai alat untuk mengevaluasi dalam melakukan tindakannya terhadap pasien (Muhith, 2017). Dokumentasi asuhan keperawatan apabila dikemudian hari ada kasus hukum yang berkaitan dengan pasien tertentu maka catatan asuhan keperawatan dapat dijadikan bukti sah terhadap tindakan yang dilakukan oleh perawat. Tindakan menghitamkan catatan dan masih terdapat ruang kosong menunjukkan bahwa tanggung jawab dan tanggung gugat masih rendah, sehingga perlu dilakukan pengawasan dan pengecekan pada setiap dokumen. Dalam memberikan kebutuhan asuhan keperawatan yang berkualitas merupakan tantangan yang harus dipersiapkan secara benar dan ditangani secara mendasar, terarah dan sungguh-sungguh. Pelayanan keperawatan yang buruk akan meimbulkan kurangnya kepercayaan masyarakat terhadap kredibilitas rumah sakit. Disamping itu, kinerja perawat yang rendah hambatan terhadap pemberian pelayanan perawatan yang professional. Sehingga membuat tantangan pelaksanaan asuhan keperawatan yang dihadapi semakin kompleks (Tifany, 2015).
Sebagai pelayanan kesehatan di ruang rawat inap yang menemani pasien selama 24 jam seorang perawat perlu adanya caring, collaborating, empati, response, courtesy, sincerity agar tercipta perawat yang handal dan profesional dalam melakukan segala pelayanan keperawatan. 3. Hubungan Umpan Balik Pekerjaan Perawat dengan Mutu Asuhan Keperawatan (Standar Asuhan Keperawatan dan Standar Kinerja Profesi Perawat ). a. Hubungan umpan balik pekerjaan perawat dengan standar asuhan keperawatan Berdasarkan uji Sperman Rank di dapatkan tingkat yang signifikan antara Umpan Balik Pekerjaan Perawat dengan Mutu Asuhan Keperawatan di Ruang Rawat Inap RSI Sakinah Mojokerto. Dari hasil penelitian tersebut di dapatkan bahwa sebagian besar umpan balik pekerjaan perawat 3 Bentuk tetapi ada sebagian yang kurang dalam segi kemampuan yang mempengaruhi kepada standar asuhan keperawatan yang baik. Menurut Muhith (2017) Umpan balik merupakan suatu pengawasan, pembinaan dan supervise, upaya pengawasan dan pembinaan guna peningkatan kinerja perawat. Umpan balik berfungsi untuk memperbaiki kesalahan tindakan atau pelayanan yang kurang baik sehingga membutuhkan informasi dari klien tentang pelayanan yang kurang baik agar klien mendapatkan pelayanan yang amat sangat baik. b. Hubungan umpan balik pekerjaan perawat dengan standar kinerja profesional keperawatan
Didalam ruang rawat inap RSI Sakinah hampir seluruhnya berumur 21-35 tahun, seperti yang di ungkapkan oleh Retyaningsih dan Bambang (2013) sebagai perawat berusia muda, sehingga faktor kepuasan terhadap pekerjaannya belum dirasakan secara bermakna, karena masalah kepuasan adalah masalah yang sensitif dan akan mempengaruhi kondisinya sebagai perawat. Umpan balik pekerjaan perawat di RSI sakinah terdiri dari 3 bentuk (Responsibility, Accountability, Authority). Menurut (Nursalam 2016), Umpan balik merupakan suatu hal yang penting dalam perbaikan kinerja perawat, dalam hal ini karena untuk memperbaiki kesalahan. Menurut (Stephen p. Robbins 2015), Umpan balik merupakan suatu keadaan dimana pelaksanaan aktivitas pekerjaan menghasilkan informasi secara langsung dan jelas tentang kinerja. Faktor yang berpengaruh pada kenerja profesional keperawatan yaitu jenis kelamin di ruang rawat inap RSI Sakinah mayoritas perawat berjenis kelamin perempuan yang terlihat bahwa kurang proporsi perawat pelaksana dalam melakukan tindakan asuhan keperawatan yang baik. Menurut Ilyas (2001) jenis kelamin akan memberikan dorongan yang berbeda, jenis kelamin laki-laki memiliki dorongan lebih besar daripada wanita karena tanggung jawab laki-laki lebih besar. SIMPULAN 1. Sebagian besar Umpan Balik Pekerjaan Perawat di ruang rawat inap RSI Sakinah adalah. 3 Bentuk (Responsibility, Accountability Authority) 2. Mutu asuhan keperawatan (standar asuhan keperawatan dan standar kinerja professional keperawatan) sebagian besar baik
3. Ada hubungan yang signifikan antara Umpan Balik Pekerjaan Perawat SARAN dengan Mutu Asuhan Keperawatan di ruang rawat inap RSI Sakinah Mojokerto p=(0,005) Dengan adanya penelitian ini diharapkan akan menambah kajian konseptual ilmu - ilmu keperawatan tentang hubungan umpan balik pekerjaan perawat dengan mutu asuhan keperawatan. Selanjutnya, diharapkan pula bahwa hasil studi ini menjadi masukan yang konstruktif bagi profesi keperawatan dan rumah sakit dalam memberikan layanan yang berkualitas yang ditinjau dan aspek kinerja perawat dan perilaku penyaji layanan rumah sakit kepada pasien. DAFTAR PUSTAKA Etlidawati. (2017). Hubungan Kualitas denn Mutu Pelayan Kesehatan Dengan Kepuasan Pasien Peserta JaminanKesehatan Nasional. Vol. 15.No 3. Hafid. (2014) Hubungan kinerja perawat terhadap tingkat kepuasan pasien pengguna yankestis dalam pelayanan keperawatan di RSUD syech yusuf. Ideputri, M.E., Muhith, dan Nasir, A., (2011). Buku Ajar Metodologi Penelitian: Konsep Pembuatan Karya Tulis dan Tesis untuk Mahasiswa Kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika. Muhith. (2017). Pengembangan model mutu asuhan keperawatan dan MAKP. CV. Threepreneur-yogyakarta. Muhith, dan Nursalam. (2012). Mutu Asuhan Keperawatan Berdasarkan Analisi Kerja Perawat Dan Kepuasan Perawat Dan Pasien. Jurnal Ners Vol. 7 No. 1 April 2012: 47-55 Nursalam. (2013). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba medika Robins P. Stephen. (2015). Perilaku organisasi Edisi Ke-16. Jakarta: Salemba Empat.
Santoso, (2011) Pengaruh penggunaan edible Coating terhadap susut bobot. Universitas Negri Jakarta. Tifany. (2015). Hubungan gaya kepemimpinan kepala ruangan dengan kualitas dokumentasi keperawatan di rumah sakit umum Poltekes Kemenkes Aceh. Vol VIII No 1 2017.