BAB I PENDAHULUAN. Hamad (2004:2) yang menyatakan bahwa peristiwa-peristiwa politik itu selalu

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Peran Berita Politik Dalam Surat Kabar Pikiran Rakyat Terhadap Pengetahuan Politik Mahasiswa Ilmu Sosial se-kota Bandung

KONSTRUKSI MEDIA TERHADAP REALITAS PEMBERITAAN PEMILIHAN CALON GUBERNUR DKI, JOKO WIDODO DI HARIAN UMUM SOLOPOS BULAN FEBRUARI-MEI 2012

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dudih Sutrisman, 2015

BAB I PENDAHULUAN. harinya, masyarakat mengkonsumsi media demi memenuhi kebutuhan informasi

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. dijadikan referensi oleh masyarakat untuk mengetahui fakta yang sebenarnya terjadi. dan membentuk opini public (Hamad, 2004: 15).

BAB I PENDAHULUAN. common) Istilah pertama (communis) adalah istilah yang paling sering disebut

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa saat ini berkembang dengan sangat pesat. Perkembangan media massa sangat erat kaitannya dengan

BAB I PENDAHULUAN. berjumlah 101 daerah, yang terdiri dari 7 provinsi, 18 kota, dan 76 kabupaten. Banten, Gorontalo, Sulawesi Barat, dan Papua Barat.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. adalah parameter pelaksanaan pemilu yang demokratis :

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang. Penyelenggaraan program jaminan sosial merupakan salah satu kewajiban

BAB I PENDAHULUAN. diberitakan di berbagai media massa. Pemberitaan Kisruh APBD DKI merupakan

KONSTRUKSI MEDIA TERHADAP REALITAS PEMBERITAAN PEMILIHAN CALON GUBERNUR DKI, JOKO WIDODO DI HARIAN UMUM SOLOPOS BULAN FEBRUARI-MEI 2012

BAB I PENDAHULUAN. dapat berperan membangun sebuah masyarakat yang bebas. Jurnalisme yang jujur

2015 IDEOLOGI PEMBERITAAN KONTROVERSI PELANTIKAN AHOK SEBAGAI GUBERNUR DKI JAKARTA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Banyaknya masalah komunikasi disebabkan oleh adanya

I. PENDAHULUAN. ditentukan. Pemimpin dan kepemimpinan masa depan, erat kaitannya dengan

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Severin & Takard (2001:295) menyatakan bahwa media massa menjadi

BAB I PENDAHULUAN. Media (pers) disebut sebagai the fourth estate (kekuatan keempat) dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dalam mendapatkan informasi dari luar dirinya. Berbagai upaya dilakukan oleh

BAB I PENDAHULUAN. sendiri. Dengan sendirinya perkembangan usaha penerbitan pers mulai

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Apriyanti Rahayu FAuziah, 2013

BAB I PENDAHULUAN. efektifnya orang-orang bekerja sama dan mengkoordinasikan usaha-usaha mereka

BAB I PENDAHULUAN. separuh APBN terkonsentrasi pada pemberian subsidi. Menurut Kompas.com

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan informasi pada setiap detiknya. masyarakat untuk mendapatkan gambaran dari realitas sosial. 1

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. (Kompas, Republika, dan Rakyat Merdeka) yang diamati dalam penelitian

yang sangat penting, selain aspek lain seperti ketepatan dan keakuratan data. Dengan kemunculan perkembangan internet, maka publik dapat mengakses ber

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Kota berasal dari kata urban yang mengandung pengertian kekotaan dan

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia. Komunikasi digunakan manusia untuk mengetahui

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan saluran-saluran komunikasi. Komunikasi massa akan. didefinisikan sebagai komunikasi kepada khalayak dalam jumlah besar

BAB I PENDAHULUAN. surat kabar telah ada sejak ditemukannya mesin cetak di Jerman oleh Johann Gutenberg pada

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia yang tetap eksis selama bertahun-tahun hingga saat ini. Pada harian

BAB I PENDAHULUAN. menjadi faktor determinan dalam kehidupan sosial, ekonomi dan budaya bangsa Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan manusia tidak pernah lepas dan selalu diwarnai nilai-nilai yang

I. PENDAHULUAN. menjadi isu global dan hangat yang selalu ingin disajikan media kepada. peristiwa yang banyak menarik perhatian dan minat masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Penulisan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pembicaraan mengenai kemacetan sudah ada sejak lama. Bagi masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. Freeport kembali menghatkan masyarakat Indonesia. Berita ini berawal dari

BAB I PENDAHULUAN. media cetak seperti majalah, koran, tabloid maupun media elektronik seperti

BAB I PENDAHULUAN. merupakan mediator utama dalam mengekspresikan pikiran, mengonseptualisasi, menafsirkan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu Negara demokrasi, dimana kedaulatan tertinggi

BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN Dengan diumumkannya dua pasangan calon bupati dan wakil bupati, maka rangkaian Pilkada Serentak 2015 di Kabupaten Bantul

BAB I PENDAHULUAN. berkembang sesuai dengan perkembangan teknologi dan khidupan manusia.

menjadi pemberitaan yang sering kali dikaitkan dengan isu agama. Budi Gunawan dalam bukunya Terorisme : Mitos dan Konspirasi (2005, 57) menekankan : K

BAB I PENDAHUUAN. berdampak pada pertumbuhan media online di Tanah Air. Media. bisa bertahan. Kecepatan media online dalam menyampaikan informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. menerapkan konsep, strategi dan teknik-teknik public relations salah satunya

Sikap Media Terhadap Isu Kenaikan Harga BBM Bersubsidi. (Analisis Framing Pemberitaan Koran Tempo dan Harian Sindo) ABSTRAK

Bab I. Pendahuluan. proses pengambilan keputusan antara lain dengan melalui kampanye politik sebagai

Hasil Wawancara Informan (Pembaca)

BAB I PENDAHULUAN. serta aspirasi masyarakat. Pemilihan umum (pemilu) sebagai pilar demokrasi di

Bab V. Kesimpulan. 1. Product tidak berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pemilih, dengan. persentase pengaruh sebesar -0,0029 atau -0.

I. PENDAHULUAN. Media massa merupakan sarana bagi manusia untuk memenuhi kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN dengan mencegah praktik kongkalikong. Dahlan pernah. menyatakan adanya kongkalikong antara BUMN dan DPR.

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi semakin tinggi, maka beragam upaya dengan teknologi. pendukungnya pun semakin canggih. Manusia untuk memenuhi kebutuhan

I. PENDAHULUAN. pengaruh yang ditimbulkan oleh media massa (Effendy, 2003: 407).

Bab 1 PENDAHULUAN. Komunikasi akan berjalan dengan diterapkannya sebuah bahasa yang baik

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. diucapkan dan tersampaikan oleh orang yang mendengarnya. Bahasa juga

BAB I PENDAHULUAN. ruang publik, sebagai Public Service atau pelayanan publik. Hal ini tujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. agama. Media massa merupakan salah satu alat yang dapat digunakan dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam era informasi sekarang ini, masyarakat sangat membutuhkan

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pesan secara massal, dengan menggunakan alat media massa. Media. massa, menurut De Vito (Nurudin, 2006) merupakan komunikasi yang

KONSTRUKSI PEMBERITAAN DINAMIKA PERPECAHAN PARTAI GOLONGAN KARYA (GOLKAR) DI MEDIA ONLINE

BAB I PENDAHULUAN. intensitas tinggi seiring dengan terjadinya kebebasan pers yang dimulai sejak

BAB I PENDAHULUAN. Media massa pada dasarnya selalu melakukan pembingkaian (framing)

BAB I PENDAHULUAN. kepada setiap daerah untuk melaksanakan kebijakan, ternyata membawa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Jurnalisme online pada saat sekarang ini lebih banyak diminati oleh

BAB I PENDAHULUAN. editing, dan skenario yang ada sehingga membuat penonton terpesona. 1

BAB I PENDAHULUAN. politik yang dimediasikan media telah masuk keberbagai tempat dan kalangan

I. PENDAHULUAN. Marketing politik adalah salah satu kegiatan yang penting dilakukan dalam

BAB I PENDAHULUAN. dapat dipandang sebagai faktor yang menentukan proses-proses perubahan.

BAB I PENDAHULUAN. di berbagai media massa baik elektronik maupun cetak semua menyajikan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. bukan merupakan segmen bisnis yang populer. menerbitkan edisi Bandung-nya, seperti Kompas, Republika, SINDO, Koran Tempo,

BAB I PENDAHULUAN. Dunia sudah memasuki era informasi dimana informasi menjadi sebuah kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

III. METODE PENELITIAN. didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yaitu rasional, empiris dan sistematis. 1 Metode

BAB I PENDAHULUAN. lepas dari banyak kendala dan permasalahan yang dihadapi oleh pemerintah. Salah

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi memegang peran penting menurut porsinya masing-masing.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Derasnya arus globalisasi, memudahkan setiap orang mendapat beragam

BAB I PENDAHULUAN. mengungkapkan kebenaran secara fairness. Yaitu salah satu syarat objektivitas

BAB I PENDAHULUAN. berbagai elemen di dalam masyarakat. Contohnya elemen pemerintah dengan

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan)

BAB I PENDAHULUAN. Media massa dinilai mempunyai peranan yang besar dalam. menyampaikan aspirasi rakyat kepada pemerintah.

BAB I PENDAHULUAN. warung kopi modern sekelas Starbucks. Kebiasaan minum kopi dan. pertandingan sepak bola dunia, ruang pertemuan, live music dan lain

BAB I PENDAHULUAN. informasi dari berbagai sumber, agar manusia dapat memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. Pemilihan umum sebagai sarana demokrasi telah digunakan di sebagian besar

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Komisi ini didirikan berdasarkan kepada Undang-Undang Republik

BAB I PENDAHULUAN. dari beragam media yang cukup berperan adalah televisi. Dunia broadcasting

BAB I PENDAHULUAN. Gratifikasi seks sudah tidak asing lagi saat ini. Sejak dulu Gratifikasi

BAB I PENDAHULUAN. juga sekaligus dapat mempengaruhi kita. Secara tidak langsung media telah

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Munculnya berbagai macam peristiwa politik merupakan pemberitaan yang sangat menarik perhatian media massa. Mengapa? Karena kita hidup dikelilingi oleh banyak media, dan dunia perpolitikan selalu menjadi bahan perbincangan yang menarik. Jadi media dengan dunia perpolitikan merupakan satu ikatan yang sulit untuk dipisahkan. Sejalan dengan pandangan Dan Nimmo dalam buku Ibnu Hamad (2004:2) yang menyatakan bahwa peristiwa-peristiwa politik itu selalu laik berita. Kepentingan yang beragam pada media massa adalah hal yang tidak bisa dipungkiri. Seperti yang dikatakan oleh Bambang Harymurti bahwa media massa merupakan kumpulan banyak organisasi dan manusia dengan segala kepentingannya yang beragam, bahkan termasuk yang saling bertentangan (Santana, 2005). Adapun kepentingan yang beragam tidak lain adalah media massa yang memiliki kepentingan politik, karena ia didanai oleh kekuatan politik tertentu, dan media massa juga ada yang bermotifkan ekonomi, dimana keuntungan secara materil adalah satu-satunya target dari media tersebut. Ketika banyaknya pemberitaan terhadap gaya kepemimpinan Jokowi-Basuki dari berbagai media, mulai dari media elektronik hingga media online terus mempublikasikan pemberitaan Jokowi-Basuki. Kepemimpinan dari gaya Jokowi- Basuki sendiri, yakni dengan gaya Blusukan -nya mampu terpilih sebagai gubernur DKI Jakarta. Dengan gaya politiknya yang terbilang unik, banyak media berbondong-bondong memberitakan keberadaan Jokowi-Basuki sehingga membuat rakyat Jakarta dapat menerimanya. 1

Sejak dulu gaya Blusukan sudah pernah diterapkan oleh Soekarno dan kenyataannya memang banyak rakyat yang suka dengan gaya tersebut. Adapun ada enam syarat menjadi gaya kepemimipin Jokowi-Basuki, Pertama Cinta Kepada Rakyat jelata, miskin, daerah kumuh dan siap melayani dengan sepenuh hati, konsisten dan tanpa pamrih. Kedua, Peduli terhadap tata ruang kota dan pemukiman, mempunyai konsep sebagai solusi akan ruang-ruang yang kumuh. Ketiga, tidak dikendalikan oleh uang, pengaruh penguasa dan jabatan, tetapi harus mampu mengendalikannya. Keempat, mengetahui kekuatan masyarakat dan lingkungan serta mampu menggerakkannya: interpensi sosial. Lima, menguasai pendekatan komprehensif; interkorelasi, interdependensi, interdisiplin. Keenam, disiplin dalam melaksanakan tujuan yang termaktub dalam UU maupun UUD (Agus Oloan, 08 mei 2013 07:12). Ketika masa-masa kampanye dan kepemimpinan Jokowi-Basuki, media terus menyodorkan pemberitaan apa yang terjadi dan apa yang dikerjakan oleh Jokowi-Basuki. Sehingga melihat itu semua, media massa secara otomatis memperoleh keuntungan (revenue) sebanyak-banyaknya baik dari penjualan maupun iklan (Wazis:2004). Tidak terkecuali ketika memperhatikan kepuasan khalayak (pelanggan dan pengiklan) sebagai pasar mereka dalam mengkonsumsi berita-berita politik. Kemudian, dengan terplihnya gubernur baru DKI Jakarta, media secara otomatis berulang-ulang mempublikasikan kemenangan Jokowi-Basuki, dan hampir semua liputan tidak pernah luput membicarakan pemberitaan mulai dari visi dan misi, langkah-langkah apa saja yang nantinya membangun ibu kota, hingga pandangan masyarakat terhadap kepemimpinan Jokowi-Basuki nantinya. 2

Belum lagi pencitraan banyak usaha dari gubernur DKI Jakarta dalam menangani masalah yang ada di Jakarta yang dulunya tidak ada penyelesaiannya, mulai dari penanganan banjir, penanganan PKL, program kartu kesehatan, monorail, dan lain sebagainya. Kedudukan media sebagai alat untuk merekonstruksi dan mempengaruhi opini publik mampu mengarahkan pemikiran khalayak untuk mendukung, menentang atau netral terkait pemilihan Gubernur DKI 2012 sebelumnya. Dalam hal wacana politik, surat kabar tidak hanya sebagai informan politik ia juga sebagai agen politik yang juga surat kabar melakukan proses pengemasan pesan politik dan proses inilah sesungguhnya menyebabkan sebuah peristiwa atau aktor politik memiliki citra tertentu. Berbagai macam informasi media memberitakan masa-masa kampanye mereka yang bersaing agar mendapatkan perhatian dari masyarakat. Kemudian berbagai macam strategi mereka gunakan supaya perhatian penuh oleh masyarakat tertuju kepada mereka, guna mendapat dukungan saat PILKADA dimulai, dan akhirnya masyarakat Jakarta telah mempercayakan Jokowi-Basuki untuk memimpin dan membangun ibu kota dengan presenstase perolehan suara 53,82% (id.m.wikipedia.org). Seiring dengan kemenangan yang diraih Jokowi-Basuki, dalam sajian Media Koran Kompas.com memunculkan pemberitaan khusus tentang aktivitas yang dilakukan Jokowi-Basuki, dengan tema Satu Tahun Jokowi Basuki. Berbeda dengan media online lainnya, yang hanya memberitakan ketika ada isu tentang tindakan baru atau unik dari Jokowi dalam pembenahan DKI Jakarta. Kompas.com menyajikan pemberitaan tentang keseharian Jokowi-Basuki dalam menjalani pemerintahan setiap harinya, mulai dari sejak awal pelantikan hingga 3

sampai saat ini kegiatan apa saja yang telah dilakukan oleh Jokowi-Basuki dalam membenahi ibukota. Berita surat kabar merupakan suatu cara untuk menciptakan realitas yang diinginkan mengenai peristiwa (kelompok) orang yang dilaporkan. Oleh karena telah melewati proses seleksi dan reproduksi, berita surat kabar sebenarnya merupakan laporan peristiwa yang artificial (tidak alami atau buatan), tetapi dapat diklaim sebagai objektif (tanpa dipengaruhi pendapat atau pandangan pribadi) oleh surat kabar itu untuk mencapai tujuan-tujuan ideologis (dan bisnis) surat kabar tersebut. dengan kata lain, berita surat kabar bukan sekedar menyampaikan, melainkan juga menciptakan makna (Deddy Mulyana, 2002 dalam Eriyanto, 2001). Maka dari penjelasan di atas peneliti akan menganalisis tentang pemberitaan di dalamnya, terutama berkaitan dengan gaya kepemimpinan yang dilakukan oleh Jokowi-Basuki. Sehingga alasan untuk mengambil liputan Kompas.com edisi 10-14 November 2013, adalah dikarenakan terdapat pemberitaan yang menarik, peneliti sengaja ingin mengetahui perkembangan dari program kerja 100 hari Jokowi-Basuki dalam hal kepemimpinannya, Karena berkaitan dengan judul yang diangkat. Mengapa demikian? Karena kurang pantas apabila mengambil pemberitaan pada awal mereka dilantik, mulai tanggal 15 Oktober 2012 sampai dengan 22 Januari 2013 (tanggal dan bulan tersebut merupakan masa-masa program 100 hari Jokowi-Basuki). Sebab, apabila peneliti mengambil pemberitaan pada masa-masa program 100 hari kerja Jokowi-Basuki tersebut, ditakutkan masih banyak pencitraan yang baik-baik terhadapnya. Akan tetapi jika peneliti mengambil dalam kurun waktu yang lama atau lebih dari 100 hari, apakah 4

pencitraan tersebut masih tetap sama ataukah berbeda dan apakah sesuai dengan visi misi pada saat awal beliau berkampanye. Dari penjelasan diatas timbul berbagai pertanyaan, apakah kekuatan nilai dari dalam berita tersebut membawa kepentingan orang banyak dan apakah sesuai kebutuhan masyarakat atau tidak? Dan mengapa Kompas.com memunculkan pemberitaan tentang kinerja Jokowi-Basuki? berbagai subpertanyaan pun muncul, apakah ini dikatakan citra politik? Atau hanya membantu untuk mewujudkan kemajuan DKI Jakarta, hingga meyakinkan serta dukungan dari masyarakat sekitar akan gebrakan Jokowi-Basuki? 1.2 RUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang di atas maka penelitan ini akan memusatkan pokok permasalahan yakni: Bagaimana Konstruksi Media Online Pada Kepemimpinan Jokowi-Basuki Melalui Analisis Wacana Satu Tahun Jokowi- Basuki Pada Kompas.com edisi liputan 10-14 November 2013? 1.3 TUJUAN PENELITIAN Tujuan dari penelitian tidak lain adalah untuk menjelaskan bagaimana Konstruksi Media Online Pada Kepemimpinan Jokowi-Basuki Melalui Analisis Wacana Satu Tahun Jokowi-Basuki Pada Kompas.com edisi liputan 10-14 November 2013? 1.4 MANFAAT PENELITIAN 1. Mafaat Akademik Penelitian ini diharapkan dapat menjadi rujukan peneliti sejenis selanjutnya dan dapat mengembangkan riset yang berkaitan dengan 5

analisis media massa politik. Selain itu, diharapkan mampu memberikan sumbangan refrensi di Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang terutama tentang studi studi media dalam hal analisis media massa. 2. Manfaat Praktis Penelitian in diharapkan bisa memberikan wawasan, manfaat, pengetahuan dan pemahaman bagi orang awam, tentang bagaimana media membingkai dan mengkonstruksi pemberitaan media terhadap politik di Indonesia. Selain itu juga diharapkan bisa memberikan masukan dan landasan bagi para jurnalis. 6