PENINGKATAN KUALITAS PENGELOLAAN PNBP MELALUI IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NO. 9 TAHUN 2018 Palangkaraya, 18 Oktober 2018
Daftar Isi I. UU No. 9 Tahun 2018 tentang PNBP II. Peran Kanwil DJPB dan Satker Instansi Pengelola PNBP Pasca Penetapan UU No. 9 Tahun 2018 2
UNDANG-UNDANG NOMOR 9 TAHUN 2018 TENTANG PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK 3
GAMBARAN UMUM UU NO.9 TAHUN 2018 TENTANG PNBP PENGUATAN LANDASAN HUKUM Penyesuaian dengan Amandemen UUD dan Paket UU Keuangan Negara PENINGKATAN PELAYANAN DAN OPTIMALISASI PENERIMAAN Penegasan tugas dan fungsi pengelola PNBP sehingga meningkatkan pelayanan dan mengoptimalkan PNBP LATAR BELAKANG PENINGKATAN KUALITAS PENGELOLAAN Upaya untuk meminimalisasi temuan, serta meningkatkan transparansi dan akuntabilitas IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH Membangun tata kelola pemerintahan yang bersih dan mewujudkan kemandirian ekonomi MENGHIMPUN DAN OPTIMALISASI SUMBER PENERIMAAN NEGARA MENDUKUNG KEBIJAKAN PEMERINTAH UNTUK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT MENDUKUNG TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG BAIK MENYEDERHANAKAN/MENGURANGI JENIS DAN TARIF PNBP, KHUSUSNYA TERKAIT LAYANAN DASAR, TANPA MENGURANGI TANGGUNG JAWAB PEMERINTAH UNTUK TETAP MENYEDIAKAN LAYANAN DASAR REVISI UU PNBP 20 TAHUN 1997 Perubahan atas Definisi PNBP Pengaturan terkait Subjek PNBP Pembagian Kelompok Objek PNBP menjadi 6 (enam) klaster/objek Pengaturan Tarif PNBP per kelompok objek Kebijakan Tarif Rp0 atau 0% Pengelolaan PNBP Kewenangan Kewajiban verifikasi oleh Instansi Pengelola PNBP Pengaturan terkait pengawasan oleh Menteri Pemeriksaan dengan inisiasi Menteri Opsi keberatan, keringanan, dan 4 pengembalian PNBP Sanksi
DEFINISI PNBP Pungutan yang dibayar oleh orang pribadi atau badan dengan memperoleh manfaat langsung maupun tidak langsung atas layanan atau pemanfaatan sumber daya dan hak yang diperoleh negara, berdasarkan peraturan perundang-undangan, yang menjadi penerimaan Pemerintah Pusat di luar penerimaan perpajakan dan hibah dan dikelola dalam mekanisme anggaran pendapatan dan belanja negara. 5
OBJEK PNBP Pengelolaan KND Pengelolaan BMN PELAYANAN Pemanfaatan SDA KLASTER OBJEK PNBP Pengelolaan DANA HAK NEGARA Lainnya 6
TARIF PNBP Dasar Pertimbangan Dasar Pertimbangan pengaturan tarif diatur masing-masing sesuai klaster, antara lain a. Nilai manfaat, kadar, atau kualitas sumber daya alam b. Dampak pengenaan tarif c. Kebutuhan investasi, kondisi keuangan, & operasional Badan d. Nilai guna aset tertinggi dan terbaik e. Aspek keadilan f. Kebijakan pemerintah Dasar Hukum Dasar hukum penetapan tarif dilekatkan langsung pada 6 klaster objek PNBP: 1. Pemanfaatan Sumber Daya Alam Undang-Undang, kontrak, dan/atau Peraturan Pemerintah 2. Pelayanan Peraturan Pemerintah dan/atau Peraturan Menteri 3. Pengelolaan Kekayaan Negara Dipisahkan Undang-Undang dan/atau dalam rapat umum pemegang saham 4. Pengelolaan Barang Milik Negara Peraturan Pemerintah dan/atau Peraturan Menteri Keuangan 5. Pengelolaan Dana Peraturan Menteri Keuangan 6. Hak Negara Lainnya Undang-Undang, Peraturan Pemerintah dan/atau Peraturan Menteri Keuangan SPESIFIK BENTUK TARIF PNBP Tarif PNBP yang ditetapkan dengan nominal uang AD VALOREM Tarif PNBP yang ditetapkan dengan persentase dan formula 7
K E B I J A K A N T A R I F PNBP S A M P A I 0 PERTIMBANGAN TERTENTU (1) Antara lain penyelenggaraan kegiatan sosial, keagamaan, kenegaraan, dan penanggulangan bencana atau keadaan kahar 0T A R I F S A M P A I D E N G A N R u p i a h a t a u % ( p e r s e n ) PERTIMBANGAN TERTENTU (2) Antara lain bagi masyarakat tidak mampu, mahasiswa berprestasi, dan usaha mikro, kecil, dan menengah 8
Dikelola dalam sistem APBN Dapat dilanjutkan pemeriksaan PENGELOLAAN PNBP PELAKSANAAN Penentuan PNBP Terutang, Pemungutan, Pembayaran/Penyetoran, Piutang, Penetapan dan Penagihan, Penggunaan PNBP PENGAWASAN Pengawasan atas Perencanaan, Pelaksanaan, dan Pertanggungjawaban PNBP PERENCANAAN Perencanaan PNBP dalam penyusunan RAPBN/RAPBNP PERTANGGUNGJAWABAN Penatausahaan dan Pelaporan 9
TUGAS DAN KEWENANGAN PENGELOLAAN P NBP Kewenangan Menteri Keuangan selaku Pengelola Fiskal Antara lain: a. menyusun kebijakan umum pengelolaan PNBP; b. mengevaluasi, menyusun dan/atau menetapkan jenis dan tarif PNBP pada Instansi Pengelola PNBP; c. menetapkan target dan pagu penggunaan PNBP dalam rangka RAPBN/RAPBNP; d. melakukan pengawasan terhadap perencanaan, pelaksanaan, dan pertanggung jawaban PNBP. REGULATOR (CFO) Tugas dan Kewenangan Pengelolaan PNBP Tugas Pimpinan Kementerian Negara/Lembaga Kewenangan Menteri Keuangan selaku Bendahara Umum Negara Antara lain: a. menyusun dan menyampaikan usulan jenis dan tarif PNBP; b. mengusulkan penggunaan dana PNBP; c. menyusun dan menyampaikan rencana PNBP dalam rangka penyusunan RAPBN/RAPBNP; d. memungut dan menyetorkan PNBP; e. mengelola Piutang PNBP. Menetapkan PNBP tertentu sebagai PNBP yang dikelola oleh Bendahara Umum Negara, antara lain: a. PNBP dari pengelolaan Kekayaan Negara Dipisahkan; b. PNBP yang penghitungan dan penetapannya membutuhkan earning process (PNBP sektor migas dan panas bumi). OPERATOR (COO) Tugas Mitra Instansi Pengelola PNBP Membantu Instansi Pengelola PNBP melaksanakan sebagian kegiatan pengelolaan PNBP (pemungutan, penyetoran, dan/atau penagihan PNBP). 10
VERIFIKASI OLEH INSTANSI PENGELOLA PNBP Instansi pengelola PNBP wajib melakukan verifikasi atas PNBP terutang yang dihitung oleh wajib bayar Kewajiban verifikasi bertujuan agar meningkatkan kepatuhan wajib bayar, khususnya yang menghitung sendiri kewajibannya, sehingga meminimalisir potensi kerugian negara karena kurang bayar dan tidak menyetor oleh wajib bayar. 11
PENGAWASAN PNBP A. Pengawasan oleh APIP Instansi Pengelola PNBP melaksanakan pengawasan intern atas Pengelolaan PNBP yang dilakukan oleh aparat pengawasan intern pemerintah yang bertanggung jawab langsung kepada Menteri/Pimpinan Lembaga. B. Pengawasan oleh Menteri Keuangan Untuk meningkatkan kualitas perencanaan, pelaksanaan, dan pertanggungjawaban PNBP, Menteri melakukan pengawasan terhadap Instansi Pengelola PNBP. Pengawasan dapat dilakukan dalam bentuk verifikasi, penilaian, dan/atau evaluasi. 12
PEMERIKSAAN PNBP INISIATOR Instansi Pengelola PNBP Menteri (Menteri Keuangan) OBJEK PEMERIKSAAN Wajib bayar Instansi Pengelola PNBP Mitra Instansi Pengelola DASAR PEMERIKSAAN, antara lain: Hasil pengawasan intern atau Menteri Permintaan koreksi surat tagihan, pengembalian, atau keringanan Indikasi kerugian dan ketidakpatuhan RUANG LINGKUP Kepatuhan pemenuhan kewajiban Wajib Bayar Pemenuhan ketentuan PNBP oleh Instansi Pengelola PNBP dan Mitra Instansi Pengelola Tata Kelola PNBP LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN Disampaikan kepada Menteri dan/atau Pimpinan Instansi Pengelola PNBP wajib ditindaklanjuti oleh Menteri dan/atau Pimpinan Instansi Pengelola PNBP 13
KEBERATAN PNBP Surat Ketetapan Kurang Bayar Namun Tidak menunda Kewajiban PNBP Terutang Surat Ketetapan NIHIL WAJIB BAYAR Surat Ketetapan Lebih Bayar Paling lambat 3 bulan setelah tanggal surat ketetapan Penetapan atas Keberatan paling lambat 6 bulan Apabila Wajib bayar tidak setuju, dapat mengajukan gugatan melalui Pengadilan Tata Usaha Negara Ketentuan lebih lanjut diatur dengan Peraturan Pemerintah 14 Kementerian Keuangan
KERINGANAN PNBP DASAR Kondisi kahar Kesulitan likuiditas, atau Kebijakan Pemerintah BENTUK Penundaan Pengangsuran Pengurangan Pembebasan Keringanan diputuskan oleh Instansi Pengelola Bentuk keringanan Pengurangan dan Pembebasan membutuhkan: 1. Persetujuan Menteri dalam hal kondisi kahar dan kebijakan pemerintah 2. Pertimbangan APIP atau rekomendasi instansi pemeriksa dan persetujuan Menteri dalam hal kesulitan likuiditas 15
PENGEMBALIAN PNBP DASAR Salah Bayar Salah Pungut Penetapan Pimpinan IP Putusan Pengadilan Hasil Pemeriksaan Pelayanan tidak Terpenuhi Ketentuan Perundangundangan Atas permohonan PENGEMBALIAN PNBP Permohonan tidak lebih dari 5 tahun sejak kelebihan bayar. Khusus untuk, dasar Putusan Pengadilan & hasil pemeriksaan, Permohonan tidak lebih dari 2 tahun sejak penetapan putusan/terbitnya LHP Instansi Pengelola menerbitkan Prosedur Pengembalian Ketentuan lebih lanjut diatur dengan Peraturan Pemerintah Diperhitungkan sebagai Pembayaran dimuka PNBP terutang berikutnya TUNAI apabila Kementerian Keuangan Pengakhiran Kegiatan Usaha WB Putusan Pengadilan Tidak ada kewajiban PNBP Sejenis yang berulang Pengembalian sebagai pembayaran di muka lebih dari 1 (satu) tahun 16 Kondisi Kahar
Sanksi Pidana Wajib Bayar yang menghitung sendiri kewajiban PNBP yang dengan sengaja tidak membayar atau menyampaikan laporan PNBP Terutang yang tidak benar, dipidana dengan pidana denda sebanyak 4 (empat) kali jumlah PNBP Terutang dan pidana penjara paling singkat 2 (dua) tahun dan paling lama 6 (enam) tahun. 17
PERAN KANWIL DJPB DAN SATKER PASCA PENETAPAN UU NO. 9 TAHUN 2018 18
PERAN KANWIL DJPB Melakukan Pembinaan pengelolaan keuangan badan layanan umum (BLU) Melakukan Bimbingan Teknis dan Monev Implementasi Simponi kepada Satker Kementerian/Lembaga dan Wajib Bayar di wilayah kerja Kanwil DJPB Memberikan Sumbangan bahan masukan terkait potensi PNBP yang terdapat pada Satker di wilayah kerja Kanwil DJPB (Pelimpahan Sebagian Tugas Kepada Kanwil Ditjen Perbendaharaan di Bidang PNBP PMK 262/2016) 19
PERAN SATKER (a.l. Pasal 18, 22, 26, 28, 29, 35, 37, 41, & 42) Menyusun Rencana PNBP Menghitung PNBP Terutang Melakukan verifikasi atas PNBP Terutang yang dihitung oleh Wajib Bayar Memungut dan menyetorkan PNBP ke Kas Negara Melaksanakan anggaran yang bersumber dari pagu penggunaan dana PNBP Mengelola piutang PNBP Melakukan Penagihan piutang PNBP Menyusun dan menyampaikan laporan pertanggung-jawaban PNBP 20
PERAN SATKER Satker melakukan pengelolaan PNBP yang menjadi kewenangannya, termasuk mengelola PNBP yang berasal dari Barang Milik Negara (BMN) Salah satu kebijakan umum PNBP TA 2018 adalah Optimalisasi penerimaan dari pengelolaan BMN Optimalisasi PNBP dari BMN terutama berasal dari pemanfaatan BMN Pemanfaatan BMN adalah pendayagunaan BMN yang tidak digunakan untuk penyelenggaraan tugas dan fungsi K/L dan/atau optimalisasi BMN dengan tidak mengubah status kepemilikan Pemanfaatan BMN antara lain berupa sewa dan Kerja Sama Pemanfaatan. 21
TERIMA KASIH