BAB III GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN. A. Gambaran Singkat Profil BMT Ummat Sejahtera Abadi. 1. Sejarah Berdirinya BMT Ummat Sejahtera Abadi

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Akad Pembiayaan Mudharabah Pada KJKS-BMT Ummat

BAB III GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN. A. Gambaran Singkat Profil KJKS Pringgodani. 1. Sejarah Berdirinya KJKS Pringgodani

2) Membina masyarakat dengan mengadakan sosialisasisosialisasi BAB IV. mengenai perbankan syari ah bahwasanya bunga

BAB IV ANALISIS PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Pelaksanaan Akad Pembiayaan Mudharabah Pada KJKS

BAB III GAMBARAN UMUM KJKS BMT AL FATH PESAGEN GUNUNGWUNGKAL PATI

BAB III PELAKSANAAN SANKSI ATAS NASABAH MAMPU YANG MENUNDA PEMBAYARAN DI BMT FAJAR MULIA UNGARAN. 1. Sejarah Berdiri BMT Fajar Mulia Ungaran

BAB III GAMBARAN UMUM KJKS BMT AL FATH PESAGEN GUNUNGWUNGKAL PATI. A. Gambaran Singkat Profil KJKS BMT al Fath. 1. Sejarah Berdirinya KJKS BMT al Fath

BAB II GAMBARAN UMUM KJKS BMT WALISONGO SEMARANG

BAB III PRAKTEK DENDA PADA PEMBIAYAAN MURABAHAH DI KJKS MASLAHAT UMMAT. 1. Sejarah dan Latar Belakang Berdirinya KJKS Maslahat Ummat

BAB III PROFIL BMT MATRA PEKALONGAN. A. Latar Belakang Berdirinya BMT Matra Pekalongan

BAB III PEMBIAYAAN MURABAHAH DI KJKS BMT EL AMANAH KEC. KENDAL KAB. KENDAL

BAB III GAMBARAN UMUM DI BMT NU SEJAHTERA. Mangkang Kota Semarang merupakan hasil pemikiran kalangan nahdliyin

BAB II STANDAR OPERASIONAL DAN PROSEDUR BAGI HASIL TABUNGAN MUDHARABAH. Wattamwil yaitu simpanan (funding) dan pembiayaan (financing).

BAB IV PEMBAHASAN. A. Mekanisme Produk SIRELA ( Simpanan Sukarela Lancar ) 1. Produk SIRELA ( Simpanan Sukarela Lancar )

BAB III. JUAL BELI MURABAHAH di BMT BEN TAQWA. Dengan dipelopori ICMI, MUI, dan PINBUK (Pusat Inskubasi Bisnis

BAB I PENDAHULUAN. sebagai organisasi perantara antara masyarakat yang kelebihan dana dengan

BAB IV PEMBAHASAN. 1. Pembukaan Simpanan Berjangka (SIJANGKA)

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Analisis Mekanisme Pembiayaan Bai u Bithaman Ajil di BMT Matra

BAB IV MEKANISME DAN ANALISIS PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA SEKTOR PERTANIAN A.

BAB III DESKRIPSI KJKS BMT MANDIRI SEJAHTERA KARANGCANGKRING JAWA TIMUR CABANG PASAR KRANJI PACIRAN LAMONGAN

BAB V PEMBAHASAN. A. Kebijakan Harga Jual Pembiayaan Murabahah di BMT Istiqomah Unit

TINJAUAN BAGI HASIL SIMPANAN BERJANGKA PADA KJKS BMT BINA UMAT MANDIRI (BUM) CABANG ADIWERNA

BAB III GAMBARAN UMUM KOPSIM NU BATANG. 1. Sejarah Berdirinya KOPSIM NU Batang. Unit Simpan Pinjam Syariah.

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS

BAB IV PEMBAHASAN. A. Mekanisme Simpanan Qurban di BMT At-Taqwa Muhammadiyah Cabang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Pembiayaan Musyarakah Pada KJKS Nusa Indah Cepiring

BAB IV ANALISIS MEKANISME AKAD MUDHARABAH PADA PRODUK SIMPANAN BERJANGKA DAN MUDHARABAH BERJANGKA DI UJKS BMT MITRA UMAT DAN UJKS BMT MINNA LANA

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. A. Sejarah Berdirinya BMT Lestari Muamalat Suradadi. Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau

Usulan Penelitian Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. ANALISIS PENERAPAN SISTEM BAGI HASIL PADA PEMBIAYAAN MUDHARABAH DI KJKS CEMERLANG WELERI

BAB III GAMBARAN UMUM KJKS CEMERLANG. Kendal yang produktif. Produktifitas ini bisa dilihat dari keberadaan

BAB III GAMBARAN UMUM BMT AT-TAQWA MUHAMMADIYAH CABANG SITEBA. A. Sejarah Berdirinya BMT At-taqwa Muhammadiyah Cabang Siteba

BAB III KELEMBAGAAN. A. Sejarah Berdirinya BMT An-Najah Wiradesa Pekalongan sesuai laporan keputusan RAT berganti nama menjadi KOPSYAH

KSPPS BMT UGP Wonogiry (Untuk Gerakan Perubahan)

BAB I PENDAHULUAN. hal Ahmad Hasan Ridwan, Manajemen Baitul Mal Wa Tamwil, Bandung: Pustaka Setia, 2013,

BAB III KOSPIN JASA SYARIAH CAPEM PEMALANG: SEJARAH, VISI MISI, DAN PRODUK-PRODUKNYA

BAB IV PEMBAHASAN Syarat dan Ketentuan Pembiayaan Mikro Syariah Di KSPPS Tamzis Bina Utama Cabang Kejajar Wonosobo.

BAB III GAMBARAN BMT NU SEJAHTERA. yang sedang lesu pada saat itu, maka kaum Nahdliyin (NU) sebagai organisasi

BAB III APLIKASI PEMBIAYAAN MURA<BAH}AH BI AL-WAKA<LAH TANPA PENYERAHAN KWITANSI PADA UJKS (UNIT JASA KEUANGAN SYARIAH) AL HAMBRA KETINTANG SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. beroperasi sesuai dengan nilai-nilai dan Prinsip Ekonomi Islam (Islamic

BAB III STRATEGI PEMASARAN UNTUK MENINGKATKAN JUMLAH ANGGOTA SIMPANAN DI KSPPS BMT EL AMANAH KENDAL

PROFIL KOPERASI SIMPAN PINJAM PEMBIAYAAN SYARI AH BMT SURYA MELATI WAY JEPARA

BAB III GAMBARAN UMUM BTM WIRADESA. A. Latar belakang berdirinya BTM Wiradesa. Muhammadiyah Wiradesa untuk memiliki sumber-sumber pendanaan

BAB III GAMBARAN UMUM BMT MITRA HASANAH GENUK SEMARANG A. Sejarah BMT Mitra Hasanah Genuk Semarang BMT Mitra Hasanah sebagai lembaga keuangan syariah

BAB III GAMBARAN UMUM KJKS BINAMA. muda yang didukung oleh para tokoh masyarakat. Pendirian ini didasarkan

BAB III STRATEGI PROMOSI PRODUK SIM A (SIMPANAN ANAK-ANAK) DI BMT CITRA KEUANGAN SYARIAH COMAL

BAB 5 PENUTUP. Pembiayaan Mudharabah (Studi Kasus pada Koperasi Jasa Keuangan. Syariah Muamalah Berkah Sejahtera Surabaya), maka penulis dapat menarik

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III PRAKTEK MURĀBAḤAH DI UNIT JASA KEUANGAN SYARI AH PADA KOPERASI SERBA USAHA ALHAMBRA SURABAYA.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III PERALIHAN AKAD SIMPANAN QURBAN MENJADI PEMBIAYAAN QURBAN DI KJKS DAARUL QUR AN WISATAHATI SURABAYA

BAB III GAMBARAN UMUM BMT BUS CABANG TEGAL KOTA

BAB III BMT MASLAHAH DAN PELAKSANAAN PEMBIAYAAN QARD{UL H{ASAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Berdirinya Koperasi Jasa Keuangan Syariah Usaha Gabungan Terpadu

BAB II GAMBARAN UMUM BMT WALISONGO PAPANDAYAN SEMRANG Sejarah berdirinya BMT WALISONGO Papandayan Semarang

BAB III PRAKTEK PEMBERIAN BONUS PADA PRODUK SIMPANAN BERKAH PLUS (DEPOSITO MUDHARABAH) DI BMT TARUNA SEJAHTERA

BAB I PENDAHULUAN. Kehadiran Bank Muammalat Indonesia (BMI) pada tahun 1992, telah

BAB IV ANALISIS 1. Landasan Teori A. Definisi Produk Pembiayaan Modal Kerja

BAB III GAMBARAN UMUM BMT ASY-SYIFA. A. Sejarah dan Perkembangan BMT Asy-Syifa. (Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia) yang dimulai tahun 1996, yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Koperasi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengertian Simpanan Walimah pada BMT At-Taqwa Muhammadiyah

BAB III GAMBARAN UMUM KJKS BMT BAHTERA PEKALONGAN. 1. Latar Belakang KJKS BMT Bahtera Pekalongan

ANALISIS AKAD PEMBIAYAAN MUDHARABAH PADA BANK BTN SYARIAH. Rohman dan Asti Marlina Universitas Ibn Khaldun Bogor

BAB I PENDAHULUAN. untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut. Oleh karena itu, dalam

BAB II GAMBARAN UMUM BMT FAJAR MULIA. tahun 1993 berdirilah sebuah lembaga keuangan mikro yang bernama

BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK PENGHIMPUNAN DANA KJKS BINAMA DALAM MENINGKATKAN KEUNGGULAN KOMPETITIF. 1. SIRELA (Simpanan Sukarela Lancar)

BAB III PROFIL DAN PRODUK-PRODUK BMT ANKASA KABUPATEN PEKALONGAN. 1. Sejarah Singkat Berdirinya BMT ANKASA Kabupaten Pekalongan 1

MUKADIMAH VISI DAN MISI. dengan sdi yang profesional menuju kesejahteraan bersama dunia dan akhirat

BAB III HASIL PENELITIAN. yang peduli terhadap perkembangan ekonomi umat. BMT PAM merupakan

BAB I PENDAHULUAN. 1 Nur S. Buchori, Koperasi Syariah Teori dan Praktik, Jakarta: Aufa Media, 2012, h. 4

BAB III. 1. Sejarah Berdirinya BMT Amanah Insani Surabaya. para pendiri untuk membantu meningkatkan kesejahteraan para pengusaha

BAB I PENDAHULUAN. pengelolaan keuangan yang berbasis syari ah sumber-sumber ekonomi. yang tersedia secara terarah dan terpadu serta dimanfaatkan bagi

BAB III LAPORAN ARUS KAS KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH MAWAR. dan mendapat pengesahan dari Bupati Lamongan. Ruang lingkup kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. terdiri dari dua istilah, yaitu Baitul mall dan Baitul Tamwil. Pengertian BMT

BAB IV PEMBAHASAN. Implementasi Sistem Bagi Hasil dan Risiko Berdasarkan Prinsip. Mudharabah Di Bank Jabar Banten Syariah

BAB III GAMBARAN BMT AL-FATAA ULUJAMI, PEMALANG. 1. Sejarah berdirinya BMT Al-Fataa Ulujami, Pemalang

BAB I PENDAHULUAN. akan sistem operasionalnya, telah menunjukkan angka kemajuan yang sangat

BAB III IMPLEMENTASI PEMBIAYAAN MUD{A<RABAH BMT BINA UMMAT SEJAHTERA CABANG TUBAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Ada beberapa tahapan dalam pembiayaan mudharabah yang harus dilalui. sebelum dana itu diserahkan kepada nasabah :

BAB III GAMBARAN UMUM KJKS BMT AULIA MAGELANG

BAB III GAMBARAN UMUM KJKS BMT BMT AL-FATH PATI

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. A. Mekanisme Akad Mudharabah dalam Pembiayaan Modal Kerja di KJKS Mitra

BAB III PRAKTEK PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BMT EL LABANA DAN KAITANYA DENGAN FATWA DSN MUI NO.04 TAHUN A. Profil BMT El Labana Ngaliyan Semarang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN. perhatian yang cukup serius dari masyarakat. Hal ini dibuktikan dengan semakin

BAB III APLIKASI PENENTUAN MARGIN PEMBIAYAAN MURA<BAH{AH PADA KOPERASI JASA KEUANGAN SYARI AH BEN IMAN LAMONGAN

BAB I PENDAHULUAN. diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, tidak terlepas dari peran lembagalembaga

BAB IV ANALISIS TENTANG PERSEPSI PEDAGANG KECIL DI PASAR KLIWON TENTANG PEMANFAATAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH DI BMT FASTABIQ CABANG KUDUS

BAB III APLIKASI PENERAPAN DISKON MURA>BAH}AH DI BMT MANDIRI SEJAHTERA JL. RAYA SEKAPUK KECAMATAN UJUNG PANGKAH KABUPATEN GRESIK

BAB III PELAKSANAAN AKAD PEMBIAYAAN MUD}A>RABAH DENGAN SISTEM KELOMPOK DI BALAI USAHA MANDIRI TERPADU (BMT) KUBE SEJAHTERA

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PENDAHULUAN. 7% dari total UMKM berhasil meningkatkan statusnya, baik dari mikro menjadi

BAB IV. ANALISIS MEKANISME TRANSAKSI PRODUK DEPOSITO ib HASANAH DOLLAR PADA BNI SYARIAH PEKALONGAN

BAB I PENDAHULUAN. tabungan dan pembiayaan, Bank Syariah, Baitul Mal wat Tamwil (BMT),

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Pinjam terbesar di Indonesia yang didirikan di Pekalongan pada tanggal 13

BAB II GAMBARAN UMUM BPRS BEN SALAMAH ABADI PURWODADI. Sabilul Muttaqiin yang kantornya berada di Purwokerto. Kemudian

Transkripsi:

BAB III GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN A. Gambaran Singkat Profil BMT Ummat Sejahtera Abadi 1. Sejarah Berdirinya BMT Ummat Sejahtera Abadi KJKS - BMT Ummat Sejahtera Abadi adalah salah satu lembaga keuangan alternatif yang bernafaskan Islam yang dapat membantu anggota atau masyarakat untuk mengembangkan usahanya dengan pola bagi hasil sesuai dengan syariah Islam. Lembaga keuangan ini berperan sebagai penghimpun dana dari anggota atau masyarakat dan disalurkan kembali kepada anggota atau masyarakat yang membutuhkan, utamanya yang mempunyai usaha kecil mikro yang selama ini belum tersentuh dari pelayanan perbankan. 1 Awal berdirinya BMT Ummat Sejahtera Abadi dimotori dari ide gagasan para tokoh perserikatan Muhammadiyah Cabang Rembang, yang didirikan pada tanggal 15 Juni 2002. KJKS BMT Ummat Sejahtera Abadi ini menginduk kepada departemen koperasi sebagai lembaga pemerintah yang berwenang untuk mengeluarkan dan memberikan izin penetapan dengan Nomor Badan Hukum: 233 a / BH / XIV. 22 / IV / 2008 yang dalam usahanya juga melayani simpan pinjam syariah. 2 1 Sumber dokumen KJKS-BMT Ummat Sejahtera Abadi, hlm. 2 2 Ibid, hlm. 3. 40

41 Pokok tujuan dari pendirian KJKS BMT Ummat Sejahtera Abadi adalah pemberdayaan ummat agar menjadi lebih baik dan meningkat dari sebelumnya, baik dari segi usahanya maupun dari segi pemahaman pola ekonomi syariah dengan menjadikan pengusaha-pengusaha kecil sebagai sasaran agar dapat meningkatkan usahanya menjadi lebih baik yang dilandasi dengan pola ekonomi syariah mengharap berkah dan ridho Allah SWT. Adapun pokok-pokok fundamental usahanya meliputi: a) Visi misinya dibidang sosial dan ekonomi. b) Mencari keuntungan dalam operasionalnya berdasar syariah. c) Wajib zakat atas keuntungan usahanya. 3 2. Visi dan Misi BMT Ummat Sejahtera Abadi a) Visi Sebagai lembaga keungan syariah yang kontemporer. Sebagai lembaga yang dapat memberikan nilai tambah bagi para anggota yang mempunyai usaha mikro khususnya dilapisan bawah dan masyarakat pada umumnya. Sebagai lembaga intermediasi antara antara shahibul maal dengan mudharib. 3 Ibid, hlm. 2.

42 b) Misi Membangun lembaga keungan mikro syariah yang mampu memberdayakan jaringan ekonomi mikro syariah, sehingga menjadikan umat yang lebih baik dan mandiri. Mampu meningkatkan kesejahteraan anggota maupun calon anggota yang dilayani Mewujudkan masyarakat dalam perekonomian yang maju, adil, dan makmur yang berlandaskan syariah Islam. Mewujudkan lembaga keuangan yang berbasis syariah yang memiliki rasa kepedulian terhadap masyarakat. 4 B. Progam Kerja KJKS-BMT Ummat Sejahtera Abadi pada Sektor Pembiayaan KJKS-BMT Ummat Sejahtera Abadi merupakan salah satu jenis BMT yang kegiatan pada umunya adalah memberikan pelayanan kepada anggota dan masyarakat disekitarnya baik yang berupa jasa simpanan maupun jasa pinjaman dalam rangka membantu meningkatkan pendapatan usaha mereka. 5 Sehingga BMT Ummat Sejahtera Abadi juga dapat memberikan pelayanan pinjaman modal/pembiayaan sesuai dengan kebutuhan anggota dan calon anggotanya. Adapun Pelayanan anggota BMT Ummat Sejahtera Abadi dapat dilakukan diwilayah kerja yang benar-benar sebagai pelaku ekonomi atau UMKM 4 Ibid, hlm. 4. 5 Brosur KJKS-BMT Ummat Sejahtera Abadi

43 (usaha mikro kecil menengah). Seiring dengan perjalanan waktu sampai saat ini, lembaga ini ternyata mendapat dukungan dan partisipasi dari semua pihak hingga usahanya semakin nampak baik, selain diberikan tambahan modal kerja secara intensif telah diadakan pembinaan bahkan pengawasan di semua sentra usaha. Adapun sentra-sentra pembiayaan yang diberikan KJKS-BMT Ummat Sejahtera Abadi, antara lain: 6 a) Pembiayaan Perdagangan (56 %) Pembiayaan dibidang perdagangan termasuk pembiayaan yang diberikan kepada anggota yang menjalankan usaha dibidang dagang. Pembiayaan tersebut termasuk pembiayaan yang paling banyak dijalankan oleh pihak KJKS-BMT Ummat Sejahtera Abadi, karena banyak dari mereka adalah para pedagang kecil yang ingin meningkatkan usahanya agar bertambah maju dan berkembang. Sehingga dengan adanya tambahan modal yang diberikan kepada mereka, diharapkan dapat membantu para pedagang demi kemajuan usahanya. 7 Sehingga untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan yang dicapai oleh KJKS-BMT Ummat Sejahtera Abadi Rembang dalam menjalankan progam kerjanya terutama yang berkaitan dengan akad pembiayaan mudharabah yang mereka realisasikan. Apakah progam kerja yang telah dilaksanakan pihak KJKS-BMT Ummat Sejahtera Abadi Rembang dapat 6 Sumber dokumen, Op cit, hlm. 8. 7 Ibid, hlm. 9.

44 meningkatkan pendapatan masyarakat ataukah tidak, maka penulis mengumpulkan data-data dan melakukan survei dengan mengadakan wawancara hanya ke beberapa anggota yang menjalankan pembiayaan mudharabah demi kemajuan usahanya. Adapun data-data yang dapat penulis rangkum dari hasil wawancara ke beberapa anggota diantaranya adalah, hasil wawancara dengan Listianingsih, demi mendapatkan tambahan modal dan mencukupi kebutuhan hidupnya, beliau mengajukan pembiayaan pada BMT Ummat Sejahtera Abadi Rembang yaitu dengan akad pembiayaan mudharabah. Beliau yang berprofesi sebagai seorang pedagang kecil dan berpenghasilan rendah tiap harinya, tetapi setelah mendapatkan modal yang diberikan oleh pihak BMT Ummat Sejahtera Abadi mampu meningkatkan usahanya. Di lihat dari warung yang awalnya hanya kecil hingga dapat berkembang menjadi rumah makan yang cukup besar. Bahkan mampu menyediakan peluang kerja bagi masyarakat sekitar. Oleh karena itu, dengan adanya pembiayaan mudharabah tersebut, Ibu Listianingsih merasa sangat terbantu. 8 Beda halnya dengan Anang, meskipun jumlah pinjaman modal awal yang di peroleh dari pihak BMT Ummat Sejahtera Abadi hanya sedikit sekitar Rp 1.000.000,00 namun bapak penjual aksesoris ini sudah puas, karena dengan adanya pembiayaan mudharabah ini usahanya dapat 8 Hasil wawancara dengan Ibu Listianingsih, Anggota KJKS-BMT Ummat Sejahtera Abadi Rembang, pada tanggal 2 April 2012.

45 berkembang dan mengalami kenaikan. Hal ini dapat di lihat dari perkembangan produk dagangannya yang semakin bervariasi. 9 Tidak jauh beda dengan Anang, Siti Munti ah, sebagai penjual sembakau yang menetap di pasar, dengan adanya tambahan modal yang beliau dapat melalui pembiayaan mudharabah pada BMT Ummat Sejahtera Abadi ini, beliau dapat menggunakan modal tersebut untuk melengkapi produk-produk yang harus dijual pada tokonya dan membesarkan tokonya hingga menambah satu kios lagi untuk ditempatinya. 10 Penuturan yang serupa juga disampaikan oleh Siti Mulyati, pemilik warung makan yang sudah memiliki warung makan cukup besar, beliau menuturkan bahwa modal pinjaman yang didapatkan dari KJKS-BMT Ummat Sejahtera Abadi dalam bentuk pembiayaan digunakan untuk mengembangkan warungnya agar bertambah besar dan untuk membeli alatalat yang dibutuhkan yang berkaitan dengan dagangannya. Sehingga dengan adanya peningkatan pada dagangannya tersebut, keuntungan yang diperoleh pun bertambah meningkat dan dapat digunakan sebagai tambahan untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya. 11 Hal tersebut juga dialami oleh anggota-anggota lain yang menggunakan akad pembiayaan mudharabah 9 Hasil wawancara dengan Bapak Anang, Anggota KJKS-BMT Ummat Sejahtera Abadi Rembang, pada tanggal 3 April 2012. 10 Hasil wawancara dengan Ibu Siti Munti ah, Anggota KJKS-BMT Ummat Sejahtera Abadi Rembang, pada tanggal 3 April 2012. 11 Hasil wawancara dengan Ibu Siti Mulyati, Anggota KJKS-BMT Ummat Sejahtera Abadi Rembang, pada tanggal 3 April 2012.

46 pada BMT Ummat Sejahtera Abadi Rembang, sebab tidak semua anggota dapat memberi keterangan kepada penulis. Berdasarkan data-data dan wawancara dari pihak KJKS-BMT Ummat Sejahtera Abadi Rembang dari tahun ke tahun, kondisi para pedagang yang mengajukan pembiayaan dari periode 2009 sampai 2011 menunjukkan adanya perkembangan positif selama periode ini, kontribusi para anggota terhadap produk pembiayaan tersebut rata-rata mencapai 50% lebih. Secara sektoral aktivitas pembiayaan ini meliputi banyak sektor, akan tetapi yang lebih mendominasi dalam KJKS-BMT ummat Sejahtera Abadi ini adalah sektor perdagangan. 12 b) Pembiayaan Pertanian (23 %) Pembiayaan disektor pertanian merupakan jenis pembiayaan yang diberikan oleh KJKS-BMT Ummat Sejahtera Abadi kepada anggotanya atau masyarakat yang memiliki usaha disektor pertanian. Sektor pertanian merupakan sektor penting dalam pertumbuhan ekonomi sampai era sekarang ini. Hal tersebut dapat dilihat dari kondisi sebagian besar penduduk yang tinggal di daerah pedesaan, mereka lebih menggantungkan hidupnya pada bidang pertanian tersebut. Maka dengan adanya produk pembiayaan yang diberikan oleh pihak KJKS-BMT Ummat Sejahtera Abadi, diharapkan dapat membantu mereka dalam memperoleh tambahan modal untuk memulai dan meningkatkan usaha pertanian mereka. Sehingga dengan adanya tambahan 12 Sumber Dokumen KJKS-BMT Ummat Sejahtera Abadi Rembng

47 modal tersebut, para petani dapat menggunakannya untuk membeli benih padi yang berkualitas, alat-alat pertanian, dan lain-lain yang berkaitan dengan pertanian. c) Pembiayaan Industri (12 %) Pembiayaan ini merupakan pembiayaan yang diberikan pihak KJKS- BMT Ummat Sejahtera Abadi kepada anggota yang mempunyai usaha dibidang industri. Dengan modal tambahan yang diberikan pihak BMT, diharapkan dapat digunakan oleh para anggota untuk meningkatkan usahanya. Karena bidang industri tersebut memiliki peluang besar yang nantinya bisa menjadi asset dalam memenuhi kebutuhan hidup. 13 d) Pembiayaan Nelayan (9 %) Pembiayaan ini merupakan pembiayaan yang diberikan pihak KJKS- BMT Ummat Sejahtera Abadi kepada anggotanya atau masyarakat yang sedang menjalankan usaha dibidang nelayan. Sehingga dengan adanya tambahan modal yang diberikan pihak BMT, diharapkan dapat digunakan oleh para anggota untuk meningkatkan usahanya. Karena dengan adanya perkembangan zaman sekarang ini, pihak nelayan lah yang banyak mengalami kemajuan baik dari segi usahanya maupun kehidupan seharihari. 14 13 Ibid, hlm. 10 14 Ibid, hlm. 11.

48 Adapun tabel dari beberapa anggota BMT Ummat Sejahtera Abadi, tentang peningkatan pendapatan sebelum dan sesudah mendapatkan pembiayaan mudharabah, sebagai berikut: NO NAMA Realisasi Sebelum Sesudah Perkembangan 1 Listianingsih Rp 2.000.000 Rp 3.100.000 Rp 3.235.000 Rp 135.000 2 Anang Rp 1.000.000 Rp 850.000 Rp 1.225.000 Rp 375.000 3 Munti ah Rp 2.500.000 Rp 2.800.000 Rp 3.015.000 Rp 215.000 4 Mulyati Rp 1.500.000 Rp 2.410.000 Rp 2.540.000 Rp 130.000 5 Parno Rp 1.000.000 Rp 1.540.000 Rp 1.850.000 Rp 310.000 6 Suyati Rp 3.000.000 Rp 2.300.000 Rp 2.410.000 Rp 110.000 7 Masrukin Rp 5.000.000 Rp 3.820.000 Rp 4.420.000 Rp 600.000 8 Saiful Rp 2.500.000 Rp 2.540.000 Rp 2.860.000 Rp 320.000 9 Kasmino Rp 4.000.000 Rp 3.125.000 Rp 3.415.000 Rp 290.000 Dari tabel di atas telah menunjukkan, bahwa adanya peningkatan pendapatan dari para anggota yang menjalankan akad pembiayaan mudharabah demi terwujudnya perkembangan dan kemajuan usahanya. 1. Inforamasi Laporan Keuangan dan Data Anggota Tabel data laporan keuangan KJKS-BMT Ummat Sejahtera Abadi dari tahun ke ketahun, adalah sebagai berikut:

49 NO Keterangan TH 2010 TH 2011 1. Pemasukan Rp. 435.988.820 Rp. 633.839.370 2. Pengeluaran Rp. 399.345.305 Rp. 587.903.902 3. Saldo Rp. 36.643.515 Rp. 45.935.468 Sedangkan data jumlah nasabah baik penabung atau peminjam pada KJKS-BMT Ummat Sejahtera Abadi setiap tahun mengalami kenaikan, hal ini dapat dilihat dari tabel berikut : NO Keterangan TH 2009 TH 2010 TH 2011 1. Anggota Penabung 1.041 1.150 1.358 2. Anggota Peminjam 155 203 278 Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa dari setiap tahun ke tahun nasabah KJKS-BMT Ummat Sejahtera Abadi mengalami peningkatan yang cukup bagus, baik dari segi penabung ataupun peminjam. 15 2. Struktur Organisasi BMT Ummat Sejahtera Abadi Struktur organisasi BMT menunjukkan adanya garis wewenang dan tanggung jawab, serta cakupan bidang pekerjaan masing-masing. Struktur ini menjadi sangat penting supaya tidak terjadi benturan pekerjaan serta memperjelas fungsi dan peran masing-masing bagian dalam organisasi. Tentu 15 Sumber Dokumen Laporan Keuangan KJKS-BMT Ummat Sejahtera Abadi

50 saja masing-masing BMT dapat memiliki karakteristik tersendiri, sesuai dengan besar kecilnya organisasi. Dalam struktur BMT Ummat Sejahtera Abadi terdiri dari: 16 Manajer : Nur Rochman, SE Pengurus Ketua Sekretaris Bendahara Kabag Pendanaan Kabag Pembiayaan Kabag Akutansi Teller/kasir Analisis Pembiayaan Surveyor : Sudarto : H. M.Chamim : H. Chozin, Spd : Slamet Waluyo, SE : Sri Hastatik, SE : Ngabdi : Ance Kurniani, SEI : Noor Kartika P, Amd : Agung Sugihartono, Amd Dewan Pengawas: Ketua Anggota I Anggota II : Tri Haryanto, SH : H. Abdul Hamid, S.Ag : Kusumawardani, S.Ag 16 Sumber Dokumen, Op cit, hlm. 7.

51 Bagan struktur organisasi KJKS - BMT Ummat Sejahtera Abadi Rembang : RAT Badan Pengurus Badan Pengawas Manager Kabag Pendanaan Kabag Pembiayaan Kabag Akuntansi Kasir / Teller Analis Pembiayaan Staf Pembukuan Surveyor / Kolektor

52 C. Produk-produk KJKS - BMT Ummat Sejahtera Abadi KJKS - BMT Ummat Sejahtera Abadi sebagai lembaga keuangan simpan pinjam syariah mempunyai produk-produk simpanan dan pembiayaan antara lain : 1. Produk Simpanan a) Simpanan Wadiah Simpanan suka rela lancar dimana pihak penyimpan hanya menitipkan dananya semata tanpa mengharapkan nisbah bagi hasil, dan atas persetujuan penyimpan, lembaga diperkenankan mengalokasikannya untuk kepentingan anggota, simpanan tersebut sewaktu-waktu dapat diambil. b) Simpanan Mudharabah Simpanan sukarela dimana pihak penyimpan berhak mendapatkan nisbah bagi hasil sesuai dengan perjanjian yang sebelumnya telah disepakati, dan simpanan tersebut dapat diambil setiap waktu. Adapun jenis-jenis dari simpanan mudharabah antara lain: 17 c) Simpanan Amanah Simpanan Anggota Aman Nyaman Muamalah yang dapat dilakukan sewaktu-waktu baik penyetoran maupun penarikan dananya. Simpanan ini menggunakan akad mudharabah mutlaqah dimana simpanan yang dititipkan disalurkan kepada pembiayaan-pembiayaan 17 Ibid, hlm. 4.

53 produktif. Produk simpanan ini diperuntukkan bagi masyarakat umum, yang setoran awalnya minimal Rp.20.000,- dan selanjutnya terserah pada anggotanya. Nisbah bagi hasil keuntungannya dihitung atas saldo ratarata harian dan diberikan tiap akhir bulan sesuai keuntungan yang didapat. Keuntungan dari Simpanan Amanah: Tidak terbebani biaya administrasi Pajak penghasilan ditanggung oleh lembaga Simpanan bisa dijadikan sebagai jaminan pembiayaan Perhitungan bagi hasil yang didapat adalah 70% : 30% d) Simpanan Berkah Simpanan Anggota Berjangka Mubarokah yang dimana cara penyetorannya dapat dilakukan sewaktu-waktu dan pengambilannya dapat dilakukan sesuai dengan kesepakatan tanggal jatuh temponya. untuk pembukaan rekening pertama minimal sebesar Rp.1.000.000,- Nisbah yang ditetapkan sesuai dengan jangka waktu simpanan : 1 bulan : nisbah 30% : 70% 3 bulan : nisbah 40% : 60% 6 bulan : nisbah 45% : 55% 12 bulan : nisbah 50% : 50%

54 e) Simpanan Idul Qurban Simpanan ini ditujukan bagi masyarakat yang ingin beribadah qurban disetiap tahunnya. Simpanan ini memudahkan nasabah untuk mengatur investasi, sehingga nasabah tidak kesulitan dana sewaktu akan melaksanakan ibadah qurban. Simpanan ini ditujukan bagi anggota yang mempunyai niat suci untuk berqurban, cara penyetorannya dapat dilakukan sewaktu-waktu dan pengambilannya dilakukan 1 (satu) bulan menjelang Hari Raya Qurban. Adapun Syarat-syarat untuk menjadi anggota simpanan qurban: Mengisi Formulir permohonan anggota dengan memberikan setoran awal minimal Rp. 100.000,-. Menentukan jenis hewan Qurban pada BMT Ummat Sejahtera Abadi sesuai dengan yang diharapkan. BMT Ummat Sejahtera Abadi akan menentukan estimasi harga pembelian hewan qurban pada anggota, sehingga dapat menentukan berapa besarnya simpanan qurban setiap minggu/bulan secara rutin. Bagi anggoata akan mendapatkan bagi hasil yang didasarkan pada akad Wadiah Yadhamanah sesuai dengan ketentuan dari BMT Ummat Sejahtera Abadi. 18 18 Brosus KJKS-BMT Ummat Sejahtera Abadi Kecamatan Rembang.

55 Adapun informasi tabel data perkembangan usahanya adalah sebagai berikut: 19 Perkembangan kinerja KJKS- BMT Ummat Sejahtera Abadi No Keterangan TH 2009 TH 2010 TH 2011 1. SI Amanah 2. SI Berkah 3. SI Idul Qurban 4. SI Sukarela 5. Asset 6. Operasional Cost 7. SHU Netto Rp 477.873.743 Rp. 510.368.502 Rp. 888.771.610 Rp 330.400.000 Rp. 620.400.000 Rp. 699.800.000 Rp 1.789.490 Rp. 4.287.400 Rp. 5.374.749 Rp 12.559.150 Rp. 16.641.900 Rp. 18.642.800 Rp 1.547.679.151 Rp.1.704.440.074 Rp.2.166.644.740 Rp. 258.413.711 Rp. 325.262.137 Rp. 399.345.305 Rp. 23.835.216 Rp. 30.253.431 Rp. 24.436.500 2. Produk Pembiayaan a) Pembiayaan Mudharabah Pembiayaan yang dilakukan antara pihak shahibul maal dengan mudharib yang didalamnya terdapat kesepakatan bagi hasil, kesepakatan jangka waktu, titipan/angsuran, dan kesepakatan besarnya pembiayaan. pembiayaan ini dapat diberikan bagi anggota maupun calon anggota yang mempunyai usaha dengan sistem syariah, adapun besar kecilnya bagi 19 Sumber Dokumen, Op Cit, hlm. 6.

56 hasil disesuaikan dengan akad/ perjanjian pembiayaan yang telah di sepakati bersama. Persyaratan pengajuan pembiayaan : Mengisi formulir permohonan pembiayaan Fotocopy KTP suami/istri yang masih berlaku dan surat nikah Fotocopy kartu keluarga (KK) Bersedia memberikan jaminan jika dibutuhkan Bersedia di survey kerumah/tempat usahanya 20 b) Pembiayaan Murabahah Pembiayaan murabahah adalah akad jual beli barang sebesar harga pokok barang ditambah dengan margin keuntungan yang telah disepakati. Pembiayaan dengan akad jual-beli, yang di mana BMT Ummat Sejahtera Abadi bertindak sebagai penjual sementara masyarakat sebagai pembeli. Dalam transaksi ini barang diserahkan segera setelah akad dilakukan, sedangkan pembayaran dapat dilakukan dengan cara mengangsur atau pelunasannya dapat dilakukan saat jatuh tempo. Beberapa persyaratan yang harus dipenuhi dalam pembiayaan murabahah: pihak BMT harus menyediakan dana pembiayaan berdasarkan perjanjian dari jual beli barang jangka waktu pembayaran harga barang oleh anggota kepada pihak BMT ditentukan berdasarkan kesepkatan dari awal 20 Ibid, hlm. 5.

57 Kesepakatan marjin harus ditentukan satu kali pada awal Akad dan tidak dapat berubah selama periode Akad Angsuran pembiayaan selama periode Akad berlangsung harus dilakukan secara profesional. 21 c) Pembiayaan Bai Bitsaman Ajil Jenis pembiayaan yang diberikan bagi anggota maupun calon anggota dengan keperluan pembelian barang. Dalam hal ini, anggota memberikan fee management sesuai dengan perjanjian pembiayaan. Adapun angsurannya dapat dilaksanakan sesuai dengan kesepakatan bersama. d) Pembiayaan Qardul Hasan Jenis pembiayaan ini adalah kebajikan, dimana lembaga tidak mengambil bagi hasil dari pembiayaan tersebut, dan pembiayaan ini semata hanya untuk kepentingan social ( social oriented ). 22 Adapun tabel data perkembangan pembiayaan dari tahun ke tahun adalah sebagai berikut: NO Keterangan TH 2009 TH 2010 TH 2011 1. P. Mudharabah 2. P. Murabahah Rp 663.264.500 Rp. 870.731.750 Rp.915.416.900 Rp 123.150.000 Rp. 142.160.000 Rp.573.250.000 21 Ibid, hlm. 5. 22 Ibid, hlm. 6.

58 3. P. Bai Bitsaman Ajil Rp 160.625.000 Rp. 220.468.500 Rp.436.691.650 4. P. Qardul Hasan Rp 19.915.000 Rp. 43.715.000 Rp. 79.015.000 Dari tabel di atas dapat dilihat adanya tingkat perkembangan pembiayaan dari anggota. Tabel tersebut menunjukkan bahwa dari tahun ke tahun mengalami kenaikan dalam masalah pembiayaan.