Teori-Teori Sistem Informasi dan perkembangannya Didi Supriyadi, S.T., M.Kom* Yudha Saintika, S.T., M.T.I Dwi Januarita A.K, S.T., M.Kom
Outcome Mahasiswa dapat memahami teori-teori sistem informasi dan perkembangannya
Model Kesuksesan Sistem Informasi Kehadiran sistem teknologi informasi telah memberikan begitu banyak pengaruh terhadap sebuah organisasi, bukan hanya organisasi namun pengaruh tersebut meluas hingga proses bisnis dan transaksi organisasi. Namun apakah semua sistem teknologi informasi yang diterapkan pada organisasi dapat dikategorikan sukses? Lalu bagaimana organisasi dapat mengetahui kesuksesan sistem teknologi informasi yang diterapkan dan bagaimana membuat sistem teknologi informasi menjadi sukses.
Model Kesuksesan Sistem Informasi Banyak penelitian telah dilakukan untuk mengidentifikasikan faktor-faktor yang menyebabkan kesuksesan sistem teknologi informasi. Salah satu penelitian yang terkenal di bidang ini adalah penelitian yang dilakukan oleh DeLone & McLean (1992). Model kesuksesan sistem teknologi informasi yang dikembangkan oleh DeLone & McLean (1992) ini cepat mendapat tanggapan. Salah satu sebabnya adalah model mereka merupakan model yang sederhana tetapi dianggap cukup valid.
Pengukuran Kesuksesan Sistem Informasi DeLone & McLean (1992) Keenam elemen atau faktor atau komponen atau pengukuran dari model ini adalah: Kualitas system (system quality) Kualitas informasi (information quality) Penggunaan (use) Kepuasan pemakai (user satisfaction) Dampak individual (individual impact) Dampak organisasional (organizational impact)
Pengukuran Kesuksesan Sistem Informasi DeLone & McLean (1992)
Pengukuran Kesuksesan Sistem Informasi DeLone & McLean (1992) Dari model proses dan kausal ini, maka dapat dijelaskan bahwa kualitas sistem (system quality) dan kualitas informasi (information quality) secara mandiri dan bersama-sama mempengaruhi baik penggunaan (use) dan kepuasan pemakai (user satisfaction). Besarnya penggunaan (use) dapat mempengaruhi kepuasan pemakai (user satisfaction) secara positif atau negatif. Penggunaan (use) dan kepuasan pemakai (user satisfaction) mempengaruhi dampak individual (individual impact) dan selanjutnya mempengaruhi dampak organisasional (organizational impact).
Pengukuran Kesuksesan Sistem Informasi DeLone & McLean (2003) Selain itu, DeLone dan McLean mengusulkan model yang sudah dimukhtakhirkan terutama untuk digunakan di e-commerce yang merupakan aplikasi yang belum banyak muncul di model awal seperti yang dijelaskan sebelumnya. Untuk lebihjelas mengenai model terbaru yang dibuat oleh DeLone dan McLean (2003) serta revisinya tahun 2004, dapat dilihat di samping ini:
Contoh Penerapan
Technology Accepted Model (TAM) Salah satu alat untuk menganalisis dan memahami faktor-faktor yang mempengaruhi diterimanya penggunaan teknologi komputer, yaitu Technology Acceptance Model (TAM). TAM dikembangkan dari teori psikologis yang menjelaskan tentang perilaku pengguna komputer yang berlandaskan pada kepercayaan (belief), sikap (attitude), keinginan (intention), dan hubungan perilaku pengguna (user behaviour relationship). Tujuan model ini adalah untuk menjelaskan faktor-faktor dari perilaku pengguna terhadap penerimaan penggunaan teknologi.
Technology Accepted Model (TAM) Model ini menempatkan faktor sikap dari tiap-tiap perilaku pengguna dengan dua variable, yaitu: Kemudahan penggunaan (ease of use) Kemanfaatan (usefulness)
Technology Accepted Model (TAM) Technology Acceptance Model (TAM) adalah teori dasar untuk menjelaskan dan memprediksi penerimaan seorang individu terhadap teknologi informasi TAM berbasis pada teori aksi (Theory of Reasoned Action), yang menjelaskan bahwa lingkungan sosial dipengaruhi oleh sikap dan niat untuk melakukan sesuatu. Merujuk pada TRA, individu sering berperilaku seperti apa yang ingin mereka lakukan dalam konteks dan waktu yang tersedia. TAM mengadopsi hubungan kausalitas yang ada dalam TRA untuk menjelaskan bagaimana variabel eksternal memengaruhi keyakinan, sikap, niat perilaku individu, dan penggunaan aktual teknologi.
Technology Accepted Model (TAM)
Technologi Accepted Model (TAM) TAM tidak hanya menggunakan pertimbangan personal dan pengetahuan terhadap perilaku, tetapi juga mengadopsi persepsi lainnya yaitu persepsi kegunaan yang dirasakan (Perceived Usefulness) dan persepsi kemudahan penggunaan (Perceived ease of use). Kedua persepsi tersebut akan dipengaruhi oleh variabel eksternal. Variabel eksternal adalah hubungan antara keyakinan dalam diri individu, sikap, niat, perbedaan individu, dan perilaku. TAM secara global digunakan oleh peneliti untuk menyediakan penjelasan perilaku pemanfaatan teknologi informasi. TAM telah diimplementasikan dan diuji dalam online banking, online shopping, e-government, immigration, e-commerce.
Technology Accepted Model (TAM) PERCEIVED USEFULNESS AND PERCEIVED EASE OF USE Perceived Usefulness (PU) merujuk kepada derajat dimana seseorang dapat percaya bahwa dalam menggunakan teknologi informasi dapat meningkatkan performa pekerjaannya. Perceived usefulness dalam TAM merefleksikan tugas terkait dengan produktivitas, performa, dan efektifitas kerja. Perceived ease of use (PEOU) merujuk kepada derajat dimana seseorang percaya bahwa dalam menggunakan teknologi informasi dapat memudahkan pekerjaannya sehingga menghemat tenaga.
Technology Accepted Model (TAM) PERCEIVED USEFULNESS AND PERCEIVED EASE OF USE Konsep dalam PE dan PEOU secara teori merupakan subjektivitas dari masing-masing individu terkait dengan bergunanya dan mudahnya memanfaatkan teknologi informasi. PE dan PEOU secara teori terlihat terpisah namun keduanya dapat berrelasi dan mampu membangun kesimpulan terkait penggunaan teknologi informasi.
Contoh Penerapan
Referensi INFORMATION SYSTEMS THEORY Yogesh K.Dwivedi, Michael R.Wade dan Scott. Schneberger
Kisi Kisi UAS Soal terdiri dari 5 soal essay. Waktu pengerjaan 100 menit. Pelajari dan pahami kembali terkait dengan: a. Aktivitas dalam pendekatan sistem. b. System Thinking. c. Feasibility Study. d. Tantangan Manajemen dalam perkembangan TI. e. IS Theory (De Lone & McLean + TAM)