[B.4] SISTEM DAN PROSEDUR PENGAJUAN PENGESAHAN PENGGUNAAN TAMBAHAN UANG PERSEDIAAN (TU) A. KETENTUAN UMUM Sistem dan Prosedur Pengajuan Pengesahan Penggunaan Tambahan Uang Persediaan (TU) adalah sistem dan prosedur dalam rangka mengesahkan penggunaan tambahan uang persediaan yang harus dilakukan dalam jangka waktu satu bulan sejak tambahan uang persediaan diterima. Sistem ini terdiri dari :. Sub Sistem Penerbitan SPP-TU Nihil 2. Sub Sistem Penerbitan SPM-TU Nihil. Sub Sistem Penerbitan Bagan Arus Hubungan antar Sub Sistem : Sub Sistem Penerbitan SPP-TU Nihil Sub Sistem Penerbitan SPM-TU Nihil Sub Sistem Penerbitan B. PIHAK TERKAIT. SKPD a. Pengguna Anggaran b. Bendahara Pengeluaran/Bendahara Pengeluaran Pembantu c. PPK-SKPD 2. PPKD/Biro Keuangan a. Bagian Perbendaharaan b. Bagian Pengelolaan Kas Daerah c. Bagian Akuntansi C. ALUR PROSEDUR. Sub Sistem Penerbitan SPP-TU Nihil a. Berdasarkan bukti-bukti pengeluaran yang didanai dari tambahan uang persediaan, Bendahara Pengeluaran/Bendahara Pengeluaran Pembantu membuat dan menandatangani SPP-TU Nihil dan Surat Pernyataan Tanggungjawab Belanja () rangkap serta melengkapi lampiran-lampiran yang diperlukan sebagai berikut : ) Surat pengantar SPP-TU; 2) Ringkasan SPP-TU; 59
) Rincian rencana penggunaan SPP-TU 4) Bukti yang lengkap dan sah; 5) Laporan Pertanggungjawaban Tambahan Uang Persediaan yang telah disahkan dilampiri Bukti transaksi yang sah dan lengkap; 6) Bukti penyetoran sisa tambahan uang persediaan. b. Bendahara Pengeluaran/Bendahara Pengeluaran Pembantu menyampaikan SPP-TU dan yang telah ditandatangani beserta lampirannya kepada PPK-SKPD. 2. Sub Sistem Penerbitan SPM-TU Nihil a. PPK-SKPD menerima SPP-TU Nihil berserta lampirannya diajukan oleh Bendahara Pengeluaran, dan mencatat ke dalam register penerimaan SPP. b. PPK-SKPD meneliti kelengkapan dokumen SPP-TU Nihil; c. PPK-SKPD menverifikasi Bukti pengeluran yang menjadi lampiran SPP dan menguji kesesuaian dengan Surat Pernyataan Tanggungjawab Belanja. d. PPK-SKPD memberi cap TELAH DIVERIFIKASI pada Bukti yang telah diverifikasi. e. Apabila dianggap belum sesuai dan lengkap, paling lambat (satu) hari kerja terhitung sejak diterimanya pengajuan SPP, PPK-SKPD menerbitkan Surat Penolakan Penerbitan SPM dan menyampaikan kepada Bendahara Pengeluaran/Bendahara Pengeluaran Pembantu beserta dokumen pengajuan SPP-TU Nihil untuk dilengkapi dan diperbaiki. f. PPK-SKPD mencatat Surat Penolakan Penerbitan SPM dalam register Penolakan Penerbitan SPM. g. Apabila telah dianggap sesuai dan lengkap, dalam jangka waktu 2 hari kerja terhitung sejak diterimanya pengajuan SPP, PPK-SKPD menyusun draft SPM-Nihil rangkap 4. h. PPK-SKPD menyampaikan Draft SPM-TU Nihil dan kepada Pengguna Angaran untuk ditandatangani. i. Pengguna Anggaran menandatangani SPM-TU Nihil dan serta menyerahkan kembali kepada PPK-SKPD. j. PPK-SKPD mencatat penerbitan SPM-TU Nihil yang diterima ke dalam Register Penerbitan SPM; k. Terhadap SPM yang telah ditandatangani Pengguna Anggaran, PPK- SKPD : ) Mengirim Lembar, 2, dan ke Bagian Perbendaharaan Biro Keuangan beserta kelengkapan dokumen : Surat Pengantar SPM-TU Nihil; SPP-TU Nihil beserta lampirannya; Surat Pernyataan Tanggungjawab Belanja. 60
2) Lembar ke 4 sebagai arsip PPK-SKPD. Sub Sistem Penerbitan a. Bagian Perbendaharaan Biro Keuangan menerima SPM-TU Nihil yang diajukan oleh Pejabat Pengguna Anggaran; b. Bagian Perbendaharaan Biro Keuangan meneliti kelengkapan dokumen SPM-TU Nihil. ) Apabila dianggap tidak lengkap maka dokumen SPM-TU Nihil dikembalikan kepada SKPD untuk diperbaiki dan dilengkapi serta mencatat dalam Register Penolakan Penerbitan. 2) Apabila dianggap lengkap maka diterbitkan -TU Nihil rangkap 6 dan mencatat dalam Register. c. Bagian Perbendaharaan Biro Keuangan mendistribusi yang telah terbit : ) Lembar beserta SPM-TU Nihil dan SPP-TU Nihil dikirim ke Bagian Akuntansi pada Biro Keuangan; 2) Lembar 2 dikirim ke Bagian Pengelolaan Kas Daerah; ) Lembar dikirim ke SKPD; 4) Lembar 4, 5 dan 6 sebagai arsip Bagian Perbendaharaan pada Biro Keuangan. d. Bagian Akuntansi menerima beserta SPM-TU Nihil dan SPP-TU Nihil dan melakukan pencatatan. 6
D. BAGAN ALIR PROSEDUR BAGAN ALIR PROSEDUR PENGESAHAN PENGGUNAAN TAMBAHAN UANG PERSEDIAAN (TU-NIHIL) () SKPD BENDAHARA PENGELUARAN PPK-SKPD PENGGUNA ANGGARAN Bukti-bukti Ke PPKD pengeluaran Susun SPP-TU Nihil Draft Arsip Lampiran 4 Draft 2 SPM-TUP SPM-GU Nihil SPM-TU & SPP-TU (Nihil) 4 2 Draft SPM-TUP SPM-TU Nihil Bukti-bukti Lampiran SPP-TU Nihil (Rangkap ) Verifikasi 4 2 Draft SPM-TUP Draft SPM-TU Nihil Otorisasi Melengkapi Lengkap Ya Susun Draft SPM-TU Nihil Tidak Bukti-bukti Kembalikan ke BP Register SPM Lampiran SPP-TU Nihil Register Penolakan Penerbitan SPM Melengkapi 2 Dikembalikan PPKD Arsip, SPM- TU & SPP-TU Dari PPKD (Nihil) 62
BAGAN ALIR PROSEDUR PENGESAHAN PENGGUNAAN TAMBAHAN UANG PERSEDIAAN (TU-NIHIL) 2 Lanjutan PPKD/BIRO KEUANGAN BANK BAGIAN PERBENDAHARAAN BAGIAN KAS DAERAH BAGIAN AKUNTANSI PIHAK KETIGA Dari SKPD 2- Verifikasi administrasi Register Pencatatan Lengkap Ya Terbitkan Arsip Tidak Kembalikan ke SKPD Arsip () Register Penolakan Penerbitan 4, 5, 6 2, SPM- TU & SPP-TU (Nihil) Laporan Pencatatan 2 Ke SKPD Ke SKPD, SPM- TU & SPP- TU (Nihil) 6
E. FORMULIR YANG DIGUNAKAN Laporan Pertanggungjawaban Tambahan Uang Persediaan Bendahara Pengeluaran (Format B.4.) Formulir terkait lainnya. Register Penerimaan SPP (Format B..4) 2. Surat Penolakan Penerbitan SPM (Format B..5). Register Surat Penolakan Penerbitan SPM (Format B..6) 4. Surat Perintah Membayar (Format B..8) 5. Register SPM SKPD (Format B..9) 6. Surat Pernyataan Verifikasi (Format B..0) 7. Surat Penolakan Penerbitan (Format B..) 8. Register Surat Penolakan Penerbitan (Format B..2) 9. Surat Perintah Pencairan Dana (Format B..) 0. Register (Format B..4). Daftar Penguji (Format B..7) 2. Register SPP/SPM/ SKPD (Format B..22). GU/TU (Format B.2.) 4. Surat Pengantar SPP-TU (Format B..) 5. Ringkasan SPP-TU (Format B..2) 6. Surat Pernyataan Tanggungjawab Pengajuan SPM-TU (Format B..4) 64
B.4. CETAK APLIKASI PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN TAMBAHAN UANG PERSEDIAAN BENDAHARA PENGELUARAN SKPD : Tahun Anggaran : Program : Kegiatan : Tanggal TU : KODE REKENING Uraian Jumlah TOTAL Tambahan Uang Persediaan Sisa Tambahan Uang Persediaan* Menyetujui Pengguna Anggaran... Tanggal... Bendahara Pengeluaran (tanda tangan) Nama Jelas NIP (tanda tangan) (nama jelas) NIP. Cara Pengisian : ) Program diisi dengan kode dan nama program yang dibiayai dengan TU 2) Kegiatan diisi dengan kode dan nama kegiatan yang dibiayai dengan TU. ) Tanggal TU diisi dengan tanggal terbitnya TU. 4) Kolom kode rekeing diisi dengan kode rekening belanja. 5) Kolom uraian diisi dengan nama uraian kode rekening belanja. 6) Kolom jumlah diisi dengan jumlah rupiah belanja untuk kode rekening setiap rincian obyek belanja. 7) Jumlah adalah total belanja dengan uang TU. 8) Tambahan Uang Persediaan diisi dengan jumlah Tambahan Uang Persediaan yang diberikan. 9) Sisa Tambahan Uang Persediaan adalah Tambahan Uang Persediaan dikurang jumlah total belanja. Apabila hasilnya positif maka ada sisa dana TU yang harus dikembalikan ke Kas Umum Daerah. 65
B.4.A CETAK APLIKASI PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN TAMBAHAN UANG PERSEDIAAN BENDAHARA PENGELUARAN PEMBANTU SKPD : Tahun Anggaran : Program : Kegiatan : Tanggal TU : KODE REKENING Uraian Jumlah TOTAL Tambahan Uang Persediaan Sisa Tambahan Uang Persediaan* Menyetujui Kuasa Pengguna Anggaran... Tanggal... Bendahara Pengeluaran Pembantu (tanda tangan) Nama Jelas NIP (tanda tangan) (nama jelas) NIP. Cara Pengisian : ) Program diisi dengan kode dan nama program yang dibiayai dengan TU 2) Kegiatan diisi dengan kode dan nama kegiatan yang dibiayai dengan TU. ) Tanggal TU diisi dengan tanggal terbitnya TU. 4) Kolom kode rekeing diisi dengan kode rekening belanja. 5) Kolom uraian diisi dengan nama uraian kode rekening belanja. 6) Kolom jumlah diisi dengan jumlah rupiah belanja untuk kode rekening setiap rincian obyek belanja. 7) Jumlah adalah total belanja dengan uang TU. 8) Tambahan Uang Persediaan diisi dengan jumlah Tambahan Uang Persediaan yang diberikan. 9) Sisa Tambahan Uang Persediaan adalah Tambahan Uang Persediaan dikurang jumlah total belanja. Apabila hasilnya positif maka ada sisa dana TU yang harus dikembalikan ke Kas Umum Daerah 66