BAB I PENDAHULUAN. Perpustakaan menjadi bagian dari sarana pranata. masyarakat. Oleh karena itu, perkembangan perpustakaan tidak

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Penulisan sejarah (historiografi) merupakan cara penulisan, pemaparan, atau

KISI KISI DAN SOAL ULANGAN TENGAH SEMESTER GASAL TAHUN PELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. Periode perjuangan tahun sering disebut dengan masa

66. Mata Pelajaran Sejarah untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA)

BAB I Pendahuluan. tertentu dapat tercapai. Dengan pendidikan itu pula mereka dapat mempergunakan

BAB I. Karena pendidikan merupakan akar dari peradaban sebuah bangsa. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Sejarah dalam bahasa Indonesia merupakan peristiwa yang benar-benar

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan manusia dapat dibedakan dengan makhluk-makhluk lainnya yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perjalanan panjang sejarah bangsa Indonesia untuk mempertahankan dan

BAB I PENDAHULUAN. pembaharuan pemikiran Islam di Indonesia, kemudian pembaharuan tersebut

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

2015 PERKEMBANGAN SENI PERTUNJUKAN LONGSER DI KABUPATEN BANDUNG TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan teknologi, hambatan dan keterbatasan komunikasi dapat mulai diatasi.

BAB 1. PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan sebagai alat negara. Negara dapat dipandang sebagai

66. Mata Pelajaran Sejarah untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA)

BAB I PENDAHULUAN. menimbulkan penderitaan bagi masyarakat Korea. Jepang melakukan eksploitasi

5. Materi sejarah berguna untuk menanamkan dan mengembangkan sikap bertanggung jawab dalam memelihara keseimbangan dan kelestarian lingkungan hidup.

BAB I PENDAHULUAN. Telah 61 tahun bangsa Indonesia merdeka, selama itu pula. segala upaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa terus dilakukan.

BAB I PENDAHULUAN. suatu persamaan-persamaan dan berbeda dari bangsa-bangsa lainnya. Menurut Hayes

BAB III METODE DAN TEKNIK PENELITIAN

DESKRIPSI MATAKULIAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI

BAB I PENGANTAR. Politik Etis membuka era baru dalam perpolitikan kolonial di. Hindia Belanda sejak tahun Pada masa ini diterapkan suatu

BAB I PENDAHULUAN. tersebut dapat diketahui dari sejarah masa lampau. Itu sebabnya kita perlu mengetahui

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pemilihan lokasi penelitian adalah: (usaha perintis) oleh pemerintah. tersebut dipilih atas pertimbangan:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam bab ketiga akan memaparkan metode dan teknik penelitian yang digunakan dalam

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan ekonomi masyarakat dalam bidang perikanan di Indonesia, telah

2016 PENGARUH HASIL PEMBINAAN PUSTAKAWAN SEKOLAH TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PERPUSTAKAAN SMAN 3 CIMAHI

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu objek tertentu. Rene Wellek mengatakan bahwa sastra adalah institusi sosial

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 69 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENULISAN PERISTIWA SEJARAH

2016, No pengetahuan dan teknologi tentang keanekaragaman hayati yang harus disosialisasikan kepada masyarakat, perlu membangun Museum Nasiona

I. 1. Latar Belakang I Latar Belakang Pengadaan Proyek

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. moral dan juga nasionalisme. Hal tersebut melatarbelakangi pendirian Sekolah

SILABUS. Nama Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Sleman Kelas / Semester : X IIS / 1 Kompetensi inti : Permendikbud Nomor 24 Tahun 2016, Lampiran 51

BAB VI KESIMPULAN. Historiografi komunitas seniman-priyayi Kemlayan adalah. kekuasaan Jawa, baik Keraton Kasunanan maupun pemerintah Republik

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

KISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN SEJARAH INDONESIA. Standar Kompetensi Guru (SKG) Kompetensi Guru Mata Pelajaran (KD)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. melestarikan dan mengalihkan serta mentransformasikan nilai-nilai kebudayaan dalam

BAB I PENDAHULUAN. dari target yang ditetapkan. Kegiatan pertambangan mengalami penurunan seiring

Pendekatan Historiografi Dalam Memahami Buku Teks Pelajaran Sejarah *) Oleh : Agus Mulyana

BAB I PENDAHULUAN. yang digunakan untuk menyimpan buku atau bahan pustaka lainnya yang disusun. menurut sistem tertentu (Sulistyo Basuki, 1991 : 3).

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Bandung merupakan salah satu kota yang ada di Jawa Barat. Berbagai

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Upaya meningkatkan kualitas pendidikan terus-menerus dilakukan baik

BAB 1 PENDAHULUAN. berusaha untuk membuat sejarah sebagai kenangan berusaha menyajikan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. perindustrian. Perkembangan industrialisasi di Indonesia ditandai dengan munculnya

BAB I PENDAHULUAN. Modernisasi yang dipelopori oleh negara-negara Barat tak bisa dipungkiri

BAB I PENDAHULUAN. Kesenian tradisional pada Masyarakat Banten memiliki berbagai

PERANAN PEMOEDA ANGKATAN SAMOEDERA OEMBARAN (PAS O) DALAM PERISTIWA AGRESI MILITER BELANDA II TAHUN 1948 DI YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. plural. Pluralitas masyarakat tampak dalam bentuk keberagaman suku, etnik,

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan di Sekolah Dasar. Standar Nasional Pendidikan berfungsi sebagai

BAB I PENDAHULUAN. sehingga kebijaksanaan mengenai Pribumi (Inlandsch Politiek) sangat. besar artinya dalam menjamin kelestarian kekuasaan tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman Rasulullah SAW, hadis belumlah dibukukan, beliau tidak sempat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1945

PEDOMAN PRAKTIKUM.

BAB I PENDAHULUAN. merupakan satu dari dua pabrik gula yang saat ini dimiliki oleh PT. Perkebunan

Manfaat Mempelajari Sejarah

BAB I PENDAHULUAN. menjadi lebih baik di masa yang akan datang. Pendidikan juga dipandang sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

2014 SAJARAH CIJULANG

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan. hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SAMBUTAN MENTERI NEGARA PEMUDA DAN OLAHRAGA RI PADA ACARA PERINGATAN HARI SUMPAH PEMUDA KE-83 TAHUN 2011

DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN 1 PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN SEJARAH SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH KELAS X

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Muhammadiyah sebagai ormas keagamaan menyatakan tidak berpolitik

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Kenyataan menujukan bahwa kebudayan Indonesia telah tumbuh dan. generasi sebelumnya bahkan generasi yang akan datang.

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. 1 Drs. Atar Semi. Kritik Sastra, 1984: Ibid. Hal. 52.

PENDIDIKAN PANCASILA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Nurhidayatina, 2013

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI PENELITIAN. permasalahan yang telah dirumuskan pada bagian terdahulu. Berdasarkan hasil analisis

BAB I PENDAHULUAN. tempat untuk belajar dan mengajarkan ilmu agama Islam. Pesantren dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

48. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SENI BUDAYA SMA/MA/SMK/MAK

BAB III METODE PENELITIAN. Skripsi ini berjudul Perbandingan Pemikiran Musso dan Dipa Nusantara

BAB III METODE PENELITIAN

Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar!

BAB I PENDAHULUAN. Pasal 3 Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

B. Sejarah. : X (sepuluh) Kompetensi Inti

BAB I PENDAHULUAN. Islam sebagai agama tidak dapat dipisahkan dari politik. Dalam artian

BAB I PENDAHULUAN. terhadap sesuatu dengan ukuran baik atau buruk (kualitatif).

BAB I PENDAHULUAN. yang terjadi pada masa kesultanan Asahan agar dapat didokumentasikan. peristiwa-peristiwa yang terjadi untuk jadi pembelajaran.

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu metode yang menggambarkan hasil penelitian apa adanya.

BAB I PENDAHULUAN. keberadaban. Pengalihan kewenangan pemeliharaan dan pelestarian kebudayaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia saat ini memasuki era globalisasi yang ditandai dengan arus

PANCASILA ERA PRA KEMERDEKAAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SILABUS

BAB 1 PENDAHULUAN. menciptakan berbagai peralatan dan perlengkapan hidup yang berfungsi untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Pradopo (1988:45-58) memberi batasan, bahwa karya sastra yang bermutu

BAB I PENDAHULUAN. digunakan sebagai alat pemersatu bangsa demi merebut kemerdekaan (Rawantina,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Judul 1.2 Pengertian Judul

Berkomitmen terhadap Pokok Kaidah Negara Fundamental

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perpustakaan menjadi bagian dari sarana pranata masyarakat. Oleh karena itu, perkembangan perpustakaan tidak terlepas dari perkembangan masyarakat. Perkembangan masyarakat tercermin dalam sejarah masyarakat dan Negara. Maka dari itu, sejarah perpustakaan di Indonesia bagian dari sejarah Indonesia (Basuki, 1994). Perpustakaan adalah salah satu sarana mencerdaskan kehidupan bangsa perlu mendapat perhatian yang serius dari pemerintah dalam pembinaan dan pengembangannya. Hal itu perlu dilakukan secara berkesinambungan, sehingga mampu meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat pengguna perpustakaan. Dalam perkembangannya, perpustakaan di Indonesia juga merupakan bagian dari proses pendidikan sepanjang hayat dengan tujuan memberikan informasi dan pengetahuan bagi semua lapisan masyarakat termasuk di Yogyakarta. Yogyakarta merupakan Kota yang pada awalnya keraton di pedalaman dengan pengawasan pemerintah kolonial. Oleh karena

2 itu, terdapat dua kekuatan kepentingan, yaitu kepentingan dari kekuatan tradisional dan kolonial. Kota kerajaan tersebut tumbuh menjadi Kota dengan kemudahan baru yang tidak terdapat dalam Kota tradisional. Selain itu juga tumbuh lembaga pendidikan, organisasi pergerakan nasional, pers, serta elite modern yang membawa perubahan dalam berbagai kehidupan di Kota Yogyakarta (Abdurrachman, 2008). Yogyakarta pada masa kolonial dengan kebijakan politic ethics memunculkan lembaga pendidikan formal dengan tujuan guna menunjang pekerja dalam industri kolonial. Di samping itu juga mulai munculnya lembaga pendidikan yang dipelopori oleh para pejuang masyarakat lokal. Untuk itu, Yogyakarta sebagai Kota pendidikan, tidak dapat dilepaskan dari sejarah pendidikan di Yogyakarta. Contoh tersebut dapat dilihat adanya lembagalembaga pendidikan modern sebagai simbol modernitas yang merupakan budaya Kota (Nurhajarini, 2012). Berkembangnya pendidikan di Yogyakarta dalam mencerdaskan kehidupan bangsa memacu pada perkembangan perpustakaan di Yogyakarta. Kota Yogyakarta memiliki berbagai jejak sejarah yang dapat dipakai guna melacak perkembangan dan dinamika perpustakaan dalam lintasan waktu yang panjang. Seiring dengan perkembangan pendidikan tersebut muncul pembangunan perpustakaan dengan koleksi tematik yang menunjang

3 kepentingan tersebut. Di samping itu muncul jenis perpustakaan yang bersifat khusus untuk bangsawan. Untuk itu perpustakaan pada masa sebelum kemerdekaan masih bersifat tematis dan terbatas. Unit kerja perpustakaan tersebut masih bersifat tradisional dan khusus. Perpustakaan menjadi bagian dari lembaga yang berperan dalam menyimpan dan menyebarkan informasi pengetahuan guna memenuhi tanggung jawabnya terhadap amanat dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Dewasa ini perkembangan perpustakaan mengalami perubahan yang sangat cepat, baik dari karakteristik, ilmu, kesatuan unit kerja dan informasi yang dikelola. Masuknya tekhnologi informasi dan berkembangnya ilmu perpustakaan menjadikan kemajuan karakteristik dan fungsi perpustakaan dalam berbagai aspek. Aspek tersebut meliputi ruang, pengelola dan pengguna. Perkembangan keberadaan perpustakaan di Yogyakarta memiliki riwayat yang berbeda. Hal itu dapat dilihat melalui masa yang dilaluinya. Tiap perkembangan perpustakaan dari zaman ke zaman disebabkan faktor yang berbeda. Keberadaan perpustakaan dari zaman ke zaman tersebut merupakan hasil dari kepentingan elti pada zaman tersebut. Untuk itu penelitian ini dilakukan untuk merajut kembali perjalanan perkembangan perpustakaan di

4 Yogyakarta. Perpustakaan yang muncul pada masa bangkitnya pendidikan di Yogyakarta. Perpustakaan yang koleksinya tematis menjadi universal untuk kepentingan masyarakat Yogyakarta dan Negara. 1.2. Permasalahan Melalui sejarah perpustakaan, pemahaman perkembangan perpustakaan masa lalu dihadirkan pada masa kini. Selanjutnya pemahaman tersebut dipakai untuk kepentingan perpustakaan dimasa depan. Proses keberadaan perpustakaan di Yogyakarta dapat dijadikan landasan dalam mengembangkan perpustakaan secara arif dan bijaksana dalam bingkai pembangunan. Dengan berbagai pemahaman tentang proses dan dinamika perpustakaan di Yogyakarta maka penelitian ini dengan permasalahan: 1. Bagaimana sejarah perpustakaan di Yogyakarta pada tahun 1900-2000? 2. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan perpustakaan di Yogyakarta? 1.3. Ruang Lingkup Penelitian ini mengambil Kota Yogyakarta sebagai cakupan wilayah perkembangan perpustakaan. Hal itu berdasarkan bahwa

5 perpustakaan di Yogyakarta memiliki jejak peradaban tentang kaitannya dengan perkembangan pendidikan pada masyarakat. Melalui bukti yang ada, perkembangan perpustakaan di Yogyakarta dapat direkonstruksi melalui periodesasi waktu dan tematis. Perkembangan keberadaan perpustakaan di Yogyakarta menarik untuk dikaji karena keberadaannya sampai sekarang dapat menunjang Kota Yogyakarta sebagai Kota pelajar. Di samping itu, pasca kemerdekaan Republik Indonesia Kota Yogyakarta juga memiliki sebutan Kota kerajaan, Kota pelajar, Kota budaya, Kota pendidikan, Kota revolusi dan Kota pariwisata (Nurhajarini, 2012). Penelitian ini mengambil sparsial abad 20 karena dalam temporal tersebut merupakan periodesasi peralihan pemerintahan dari zaman Kolonial, Jepang dan kemerdekaan Republik Indonesia. Hal itu, dianggap banyak perubahan kebijakankebijakan yang berdasarkan kepentingan pemerintah lokal, termasuk kebijakan tentang pendidikan yang memiliki kaitan dengan perpustakaan. Di samping itu, pada abad 20 ini banyak pengaruh dari ledakan informasi dan kemajuan tekhnologi. Banyaknya perpustakaan besar di Yogyakarta menjadi salah satu alasan penting dalam memilih wilayah dan tema penelitian ini.

6 Dari peristiwa-peristiwa tersebut di atas, sejarah dapat dianggap benar jika mampu mengkonstruksi proses peristiwa masa lalu, sehingga menghasilkan suatu gambaran peristiwa yang jelas dan utuh sebagai satu kesatuan (Sartono Kartodirjo, 1982), setiap unit sejarah senantiasa memiliki lingkup temporal dan sparsial (Kartodirjo, 1987). 1.4. Tujuan Penelitian Sebagaimana yang disebutkan di atas bahwa tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencari wawasan baru tentang perkembangan perpustakaan di Yogyakarta. Di samping itu juga untuk melengkapi penelitian-penelitian yang sudah dilakukan para peneliti terdahulu, sehingga dalam memaknai atau mengartikan sebuah peristiwa yang terjadi tidak salah tafsir atau membingungkan diri sendiri. Penelitian ini tujuannya mengungkapkan perkembangan perpustakaan pada tiap periode di abad 20 dan faktor-faktor yang mempengaruhi unit kerja perpustakaan di Yogyakarta. Untuk itu garis besar tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Memahami proses perkembangan keberadaan perpustakaan di Yogyakarta pada abad 20. 2. Memahami peran perpustakaan dan pustakawan sebagai unit kerja dalam masyarakat sosial di Yogyakarta.

7 1.5. Manfaat Penelitian Penelitian sejarah perpustakaan dan perkembangan di Yogyakarta, diharapkan dapat bermanfaat bagi institusi atau lembaga dalam mengelola perpustakaan di masa depan. Manfaat tersebut setidaknya dapat dipetik dari pengalaman sejarah perkembangan perpustakaan yang terjadi di Yogyakarta. Dengan menampilkan perkembangan perpustakaan mulai dari jejak sejarah, kondisi masyarakat dan faktor-faktor yang mempengaruhi maka dapat tergambar dengan jelas bagaimana mengembangkan perpustakaan pada masa yang datang. 1.6. Sistematika Penelitian Penelitian ini menjelaskan beberapa bahasan dengan sistematika dibawah ini BAB 1 berisi pendahuluan, yaitu latar belakang, permasalahan, ruang lingkup, tujuan penulisan, tinjauan pustaka, metode penulisan dan sistematika penulisan. Bab II Tinjauan Pustaka, meliputi buku dan jurnal tentang pokok bahasan yang terkait dengan tema yang dapat dikaji oleh penulis. Hal itu dipakai untuk mengetahui perbedaan dan hasanah ilmu dari perspektif yang berbeda. Tujuannya penelitian yang dikaji dapa berkembang dan membawa manfaat bagi perkembangan ilmu dan kehidupan masyarakat.

8 Bab III menjelaskan tentang metode penelitian yang digunakan penulis dalam mengkaji sejarah perkembangan perpustakaan di Yogyakarta. Terutama terkait mencari sumber, kritik, interpretasi, dan historiografi. Sehingga tulisan yang dihasilkan sesuai dengan kaidah ilmu yang diharuskan. Bab IV dalam pembahasan, penulis menguraikan sejarah singkat perpustakaan di Indonesia. Hal itu untuk mengawali kesinambungan persebaran perpustakaan ke seluruh wilayah di Indonesia termasuk Yogyakarta. Di samping itu, persebaran perkembangan perpustakaan di Yogyakarta lebih mudah dipahami secara bersambung sesuai urutan waktu dan peristiwa. Bab V merupakan pokok dari pembahasan penelitian. Isi dari bab ini merupakan pembahasan tentang munculnya perpustakaan dan fungsinya di Yogyakarta. Untuk memudahkan hal tersebut, penulis mengawali dengan pembahasan pendidikan dan kondisi sosial masyarakat di Yogyakarta. Dalam bab ini juga dibahas tentang perkembangan perpustakaan dari tiga periodesasi, mulai zaman Kolonial, zaman Jepang dan pasca kemerdekaan di Yogyakarta. Di samping itu, penulis akan memaparkan perkembangan perpustakaan dan pustakawan pasca kemerdekaan beserta perubahan-perubahannya. Sebagai contoh penulis menghadirkan penjelasan tentang perpustakaan Negara, perpustakaan umum dan perpustakaan perguruan tinggi di

9 Yogyakarta. Pada bab V ini juga dipaparkan bahasan ringkas kajian lintas periode, yaitu sebuah proses perubahan dari zaman ke zaman. Tidak lupa, penulis juga mencurahkan bahasan untuk penelitian lanjutan oleh peneliti yang memiliki minat pada bidang sejarah perpustakaan di Indonesia. Bab VI Kesimpulan yang menjelaskan jawaban dari permasalahan dan akhir dari perkembangan perpustakaan di Yogyakarta pasca kemerdekaan sampai sekarang. Selain itu kesimpulan dari faktor dan temuan yang didapat dari kajian pembahasan sejarah perkembangan perpustakaan di Yogyakarta