RANCANGAN PEDOMAN PELAKSANAAN MASYARAKAT MAHASISWA Menimbang : a. Bahwa Masyarakat Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Trisakti sebagai wadah formal dan legal bagi seluruh aktivitas kemahasiswaan di Fakultas Hukum Universitas Trisakti yang mengadopsi nilai nilai ketatanegaraan berasaskan kepada keadilan dan kekeluargaan. b. Bahwa perkembangan yang terjadi di dalam Masyarakat Mahasiswa Fakultas Hukum mengakibatkan pedoman pelaksanaan yang ada tidak dapat mengikuti perkembangan yang ada di dalam Masyarakat Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Trisakti. c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, maka perlu dilakukan perubahan terhadap Pedoman Pelaksanaan Masyarakat Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Trisakti. Mengingat: - Pasal 26 ayat (8) Anggaran Rumah Tangga Masyarakat Mahasiswa Universitas Trisakti - Pasal 18 Pedoman Umum Masyarakat Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Trisakti
BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 1. Masyarakat Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Trisakti (Selanjutnya disebut MM-FH- Usakti adalah wadah formal dan legal bagi seluruh aktivitas kemahasiswaan di Fakultas Hukum Universitas Trisakti yang mengadopsi nilai nilai ketatanegaraan berasaskan kepada Pancasila, Keadilan dan kekeluargaan. 2. Parlemen Mahasiswa MM-FH-USAKTI adalah Badan legislatif tingkat fakultas yang berada di bawah Kongres Mahasiswa Masyarakat Mahasiswa Universitas Trisakti (Kongres Mahasiswa MM-USAKTI) yang dalam tugasnya berpedoman pada Naskah Konstitusi MM-USAKTI, PU/PP MM-FH-USAKTI, dan JUKLAK/JUKNIS Parlemen Mahasiswa MM-FH-USAKTI. 3. Badan Eksekutif Mahasiswa adalah Lembaga Eksekutif tingkat fakultas yang sesuai dengan Naskah Konstitusi MM-USAKTI dan pelaksanaan tugasnya berpedoman pada AD/ART MM- USAKTI, PU/PP MM-FH-USAKTI, dan Ketetapan-Ketetapan yang dibuat oleh Parlemen MM- FH- USAKTI. 4. Organisasi Tingkat Fakultas yang selanjutnya disebut OTF adalah Organisasi yang menghimpun mahasiswa Fakultas Hukum dan berada di lingkungan Fakultas Hukum yang berkedudukan dibawah Ormawa MM-FH-USAKTI yang memiliki sifat semi otonom dalam merencanakan serta melaksanakan program kegiatannya dengan berpedoman kepadanaskah Konstitusi MM-USAKTI, PU/PP MM-FH-USAKTI, Ketetapan-ketetapan yang dibuat oleh Parlemen MM-FH-USAKTI, Undang-undang tentang OTF, dan peraturan-peraturan internal OTF yang bersangkutan. 5. Anggota Biasa adalah mahasiswa Fakultas Hukum ( selanjutnya disebut FH) USAKTI yang terdaftar sah dan belum atau sedang menjalani peraturan masa pembinaan anggota MM- USAKTI. 6. Anggota Muda adalah mahasiswa FH USAKTI yang terdaftar sah dan telah menjalani peraturan masa pembinaan anggota MM-USAKTI tingkat Universitas. 7. Anggota Tetap adalah mahasiswa FH USAKTI yang terdaftar sah dan telah menjalani peraturan masa pembinaan anggota MM-USAKTI di tingkat Fakultas. 8. Anggota Kehormatan adalah seseorang yang diangkat karena hal-hal khusus melalui mekanisme Musyawarah Besar MM-FH-USAKTI. 9. Dana Kegiatan Mahasiswa adalah dana yang berasal dari MM-FH-USAKTI. 10. Dana Insidental adalah dana yang didapat dari berbagai macam sumber diluar MM-FH- USAKTI yang sifatnya tidak tentu. 11. Dana hasil kegiatan MM-FH-USAKTI adalah hasil yang berupa uang atau materi yang
didapat dari kegiatan-kegiatan MM-USAKTI. 12. Musyawarah Besar MM-FH-USAKTI ( Selanjutnya disebut MUBES) adalah forum resmi tertinggi di dalam MM-FH-USAKTI. 13. Rapat Kerja MM-FH- USAKTI (Selanjutnya disebut RAKER) adalah rapat kerja yang diselenggarakan oleh Parlemen Mahasiswa MM-FH-USAKTI yang bertujuan untuk membahas program dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Fakultas (RAPBF) yang selanjutnya dituangkan dalam hasil kesepakatan Raker. BAB II KEANGGOTAAN Pasal 2 (1) Anggota MM-FH-USAKTI adalah Mahasiswa FH USAKTI yang terdaftar secara sah (2) Keanggotaan MM-FH-USAKTI sesuai Naskah Konstitusi MM-USAKTI yang terdiri dari : 1. Anggota Biasa. 2. Anggota Muda 3. Anggota Tetap. 4. Anggota Kehormatan. Pasal 3 HAK DAN KEWAJIBAN (1) Anggota MM-FH-USAKTI berkewajiban untuk : 1. Menjunjung tinggi dan melaksanakan AD/ART MM-USAKTI dan PU/PP MM-FH-USAKTI. 2. Menjaga nama baik Fakultas Hukum khususnya dan Universitas Trisakti pada umumnya. 3. Mentaati peraturan yang berlaku dan diberlakukan bagi MM-FH-USAKTI. 4. Meneruskan semangat perjuangan para pahlawan Reformasi. 5. Mendorong upaya penegakan hukum dalam kasus 12 Mei 1998. 6. Menciptakan kondisi yang aman dna kondusif baik di lingkungan Fakultas maupun Universitas. (2) Anggota MM-FH-USAKTI berhak untuk : 1. memakai atribut sesuai dengan hak dan kewajiban pemakainya. 2. Hak Memilih yang tidak dapat diwakilkan. 3. Dipilih dan menjadi Pengurus Ormawa MM-FH-USAKTI melalui mekanisme yang ditentukan untuk itu. 4. Menggunakan hak berpendapat. 5. Menyalurkan minat dan bakatnya sesuai dengan bidang-bidang yang ditekuninya.
6. Setiap Anggota tetap MM-FH-USAKTI mempunyai hak dan kewajiban untuk mewakili anggota MM-FH-USAKTI di tingkat Fakultas maupun Universitas yang sesuai dengan rekomendasi Parlemen Mahasiswa MM-FH-USAKTI. Pasal 4 SANKSI Sanksi bagi Pelanggaran yang terjadi dalam lingkup Fakultas akan diatur lebih lanjut dalam Peraturan Parlemen mengenai Disipliner Kelengkapan Organisasi yang dibuat dan ditetapkan oleh Parlemen mahasiswa MM-FH-USAKTI. Pasal 5 PEMBELAAN Setiap anggota MM-FH-USAKTI yang akan dikenakan sanksi hukuman dapat melakukan pembelaan sesuai dalam Peraturan Parlemen mengenai Disipliner Kelengkapan Organisasi MM- FH-USAKTI dalam Sidang Istimewa Parlemen Mahasiswa MM-FH-USAKTI. BAB III KELENGKAPAN ORGANISASI Pasal 6 Kelengkapan organisasi MM-FH-USAKTI terdiri dari: 1. Parlemen Mahasiswa 2. Badan Eksekutif Mahasiswa 3. Organisasi Tingkat Fakultas Pasal 7 (1) Pengaturan lebih lanjut mengenai Parlemen Mahasiswa akan diatur dalam Juklak/Juknis Parlemen Mahasiswa. (2) Pengaturan lebih lanjut mengenai Badan Eksekutif Mahasiswa akan diatur dalam Juklak/Juknis Badan Eksekutif Mahasiswa. (3) Pengaturan lebih lanjut mengenai Organisasi Tingkat Fakultas akan diatur dalam Undang Undang Organisasi Tingkat Fakultas dan Juklak/Juknis Organisasi Tingkat Fakultas. Pasal 8 KEPENGURUSAN
1. Seluruh anggota MM-FH-USAKTI tidak diperkenankan merangkap jabatan pengurus di kelengkapan Eksekutif dan Legislatif MM-FH-USAKTI. 2. Bagi Ketua dan Wakil Ketua Organisasi Tingkat Fakultas FH USAKTI yang tunduk pada UU Organisasi Tingkat fakultas Hukum atau jabatan yang sederajat dengan itu dilarang untuk menjabat sebagai pengurus Ormawa FH USAKTI. 3. Seluruh pengurus Ormawa Maupun OTF MM-FH-USAKTI tidak diperkenenkan memiliki jabatan di dalam kepengurusan Partai Politik dan Ormas. Pasal 9 SUKSESI LEMBAGA KEMAHASISWAAN Suksesi lembaga kemahasiswaan adalah proses pergantian untuk memilih anggota Parlemen Mahasiswa, Ketua dan Wakil Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa, dan Ketua Organisasi Tingkat Fakultas. Pasal 10 (1) Periodisasi Keanggotaan Parlemen Mahasiswa, dan Badan Eksekutif Mahasiswa adalah satu tahun kepengurusan, sejak Januari sampai dengan Desember. (2) Periodisasi Kepengurusan Organisasi Tingkat Fakultas diatur berdasarkan peraturan internal organisasi tersebut. Pasal 11 (1) Jenis-jenis Suksesi Lembaga Kemahasiswaan: a. Pemilihan Raya; b. Mekanisme Internal; (2) Pemilihan Raya diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum MM-FH-USAKTI dengan diawasi oleh Panitia Pengawas Pemilu MM-FH-USAKTI. (3) Ketentuan lebih lanjut mengenai Pemilihan Raya akan diatur dalam Undang Undang Pemilihan Raya MM-FH-USAKTI. (4) Ketentuan lebih lanjut mengenai suksesi kepengurusan Organisasi Tingkat Fakultas melalui mekanisme internal akan diatur dalam peraturan internal organisasi tersebut. Pasal 12 MEKANISME PENGAMBILAN SUARA
(1) Parlemen Mahasiswa MM-FH-USAKTI menggunakan sistem pengambilan suara ONE MAN ONE VOTE atau satu suara untuk setiap anggota Parlemen. (2) Badan Eksekutif Mahasiswa MM-FH-USAKTI menggunakan sistem pengambilan suara ONE INSTITUTION ONE VOICE atau satu suara untuk satu Institusi dalam hal ini adalah Badan Eksekutif Mahasiswa MM-FH-USAKTI. BAB IV MUSYAWARAH BESAR DAN RAPAT KERJA Pasal 13 MUSYAWARAH BESAR (1) Musyawarah Besar MM-FH-USAKTI merupakan forum resmi tertinggi di dalam MM-FH- USAKTI. (2) Musyawarah Besar MM-FH-USAKTI bersifat evaluatif dan konsolidatif. (3) Hasil Musyawarah Besar MM-FH-USAKTI mutlak bersifat mengikat dan menyeluruh kepada seluruh anggota MM-FH-USAKTI dan akan ditetapkan dalam sidang Parlemen Mahasiswa MM-FH-USAKTI yang khusus diadakan untuk itu. (4) Musyawarah Besar MM-FH-USAKTI diselenggarakan oleh Parlemen berdasarkan usulan dari minimal ½ (setengah) anggota Parlemen, Badan Eksekutif Mahasiswa, atau berdasarkan kesepakatan Sidang Parlemen apabila diperlukan yang diadakan atas usulan dari Badan Eksekutif Mahasiswa dan Perwakilan dari setiap Organisasi Tingkat Fakultas. (5) Musayawarah Besar MM-FH-USAKTI dihadiri oleh perwakilan dari Parlemen Mahasiswa MM-FH-USAKTI, BEM MM-FH-USAKTI, dan Perwakilan dari setiap Organisasi Tingkat Fakultas. Pasal 14 RAPAT KERJA (1) Rapat kerja diselenggarakan atas inisiatif Parlemen Mahasiswa. (2) Pengaturan lebih lanjut mengenai Rapat Kerja akan diatur dalam tata tertib raker BAB V MEKANISME KEORMAWAAN MM-FH-USAKTI Pasal 15 MEKANISME KEUANGAN
(1) Dana Kegiatan Mahasiswa (DKM) MM-FH-USAKTI dalam penggunaannya diperuntukan bagi kegiatan mahasiswa yang pengelolaannya dilakukan oleh Parlemen Mahasiswa MM-FH- USAKTI dan BEM MM-FH-USAKTI menurut kesepakatan yang dihasilkan dalam Raker. (2) DKM pertama kali diturunkan kepada Parlemen Mahasiswa FH melalui rekening atas nama Ormawa MM-FH-USAKTI di bawah tanggung jawab Parlemen Mahasiswa MM-FH-USAKTI. (3) DKM BEM MM-FH-USAKTI akan didistribusikan oleh Komisi Administrasi dan Keuangan Parlemen Mahasiswa MM-FH-USAKTI kepada Bendahara Umum BEM MM-FH-USAKTI dengan sistem termin kegiatan yang mekanismenya diatur dalam JUKLAK/JUKNIS Parlemen Mahasiswa MM-FH-USAKTI. (4) BEM MM-FH-USAKTI memberitahukan penggunaan DKM per-kegiatannya kepada Parlemen Mahasiwa MM-FH-USAKTI dengan sepengetahuan/tembusan oleh Wakil Dekan III FH USAKTI sebelum kegiatannya dilaksanakan dalam bentuk Surat Penggunaan DKM (SP DKM) yang temasuk dalam paket Proposal Lengkap (PPL) dan setelahnya dalam bentuk Paket Laporan Pertanggung Jawaban (PLPJ). (5) Komisi Administrasi dan Keuangan Parlemen Mahasiswa MM-FH-USAKTI berkewajiban mengaudit LPJ (Laporan Pertanggung Jawaban) keuangan per-kegiatan dari Ormawa MM-FH- USAKTI dan OTF MM-FH-USAKTI yang dilaporlanjutkan kepada Komisi Administrasi dan Keuangan Kongres Mahasiswa MM-USAKTI dan ditransparansi-umumkan kepada anggota MM-FH-USAKTI. (6) Apabila Komisi Administrasi dan Keuangan Parlemen Mahasiswa MM-FH-USAKTI ketika melakukan auditing menemukan pelanggaran-pelanggaran dalam penggunaan DKM maka Komisi Administrasi dan Keuangan Parlemen Mahasiswa MM-FH-USAKTI wajib mengusulkan untuk diadakannya Sidang Istimewa Parlemen Mahasiwa MM-FH-USAKTI paling lambat 7 hari sejak laporan pelanggaran diterima oleh Ketua Parlemen MM-FH-USAKTI. (7) Selama belum dilaksanakannya Sidang Istimewa Parlemen Mahasiswa MM-FH-USAKTI, maka untuk sementara DKM yang bersangkutan dibekukan sementara oleh Parlemen MM-FH- USAKTI dan apabila pelanggaran tersebut dapat dibuktikan maka akan diproses melalui mekanisme sebagaimana diatur dalam Peraturan Parlemen tentang Disipliner Kelengkapan Organisasi MM-FH-USAKTI. (8) Dana Kegiatan Mahasiswa yang semula akan digunakan untuk menjalankan sebuah program yang telah disepakati dalam Raker dan tidak terlaksana pada periode berjalan, Maka pada akhir periode DKM tersebut akan dibekukan oleh Parlemen Mahasiswa. Dan dapat dicairkan kembali pada periode berikutnya hanya untuk menjalankan program yang sama seperti yang telah disepakati pada raker sebelumnya, baik untuk Ormawa dan OTF.
Pasal 16 MEKANISME KEGIATAN (1) Dalam menjalankan program kegiatannya, untuk BEM MM-FH-USAKTI melalui mekanisme sebagai berikut : 1. Paket Proposal Lengkap (PPL) yang telah selesai dibuat harus diserahkan kepada Parlemen Mahasiswa MM-FH-USAKTI dalam janka waktu minimal tujuh belas (14) hari sebelum hari H untuk meminta persetujuan, apabila diserahkan kurang dari 14 hari sebelum hari H maka hal tersebut akan menjadi konsekuensi Badan Eksekutif Mahasiswa MM-FH-USAKTI. 2. Apabila Paket Proposal Lengkap (PPL) tersebut dinyatakan tidak sempurna oleh Parlemen Mahasiwa MM-FH-USAKTI, maka Paket Proposal Lengkap tersebut harus diperbaiki dalam jangka waktu kurang dari tiga (3) hari. 3. Setelah mendapat persetujuan Parlemen Mahasiwa MM-FH-USAKTI Paket Proposal Lengkap (PPL) harus segera diberikan kepada WADEK III sebagai bahan pemberitahuan akan dilaksanakannya program kegiatan. 4. Setelah Paket Proposal Lengkap (PPL) tersebut disetujui oleh Parlemen Mahasiswa MM-FH- USAKTI dan diketahui oleh WADEK III Fakultas Hukum Universitas Trisakti, maka Paket Proposal Lengkap (PPL) tersebut akan ditujukan Kepada BAMA Universitas Trisakti untuk mendapatkan Surat Izin Kegiatan (SIK). (2) Untuk kegiatan-kegiatan Legislasi Ormawa, Parlemen Mahasiswa MM-FHUSAKTI yang berhubungan dengan Ormawa Kongres MM-USAKTI, formatnya harus ditujukan kepada Ketua Kongres Mahasiswa MM-USAKTI untuk pembahasan Komisi Administrasi dan Keuangan Kongres Mahasiswa MM-USAKTI dengan tembusan kepada WADEK III FH USAKTI. (3) Paket Proposal Lengkap (PPL) terdiri dari : 1. Surat Penggunaan DKM (SP-DKM) 2. Cover Judul. 3. Isi Proposal. Mekanisme yang termaksud pada ayat (1) dan (2) pasal ini tidak berlaku apabila terdapat suatu keadaan memaksa. Pasal 17 MEKANISME PERTANGGUNG JAWABAN (1) Pertanggung Jawaban yang dimaksud adalah pertanggung jawaban Ormawa MM-FH- USAKTI dalam bentuk Paket Laporan Pertanggung Jawaban (PLPJ) tentang penyelenggaraan
kegiatan beserta penggunaan Dana Kegiatan Mahasiswa (DKM)nya, baik yang sesuai ataupun tidak sesuai dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Fakultas (APBF). (2) Untuk BEM MM-FH-USAKTI jenis pertanggung jawabannya ada 3 macam, yaitu : 1. Pertanggung Jawaban per-kegiatan dalam bentuk Paket Laporan Pertanggung Jawaban (PLPJ) yang diberikan selambat-lambatnya dua puluh satu hari setelah kegiatan terlaksana, apabila lewat dari batas waktu yang ditentukan pengajuan kegiatan selanjutnya tidak akan diterima. 2. Dalam bentuk rekapitulasi LPJ yang diberikan pada masa akhir periode kepengurusan Ormawa MM-FH-USAKTI. 3. Kedua bentuk LPJ tersebut ditujukan kepada Parlemen Mahasiswa MM-FH- USAKTI dan diperbanyak satu (1) kali sebagai tembusan kepada WADEK III Fakultas Hukum Universitas Trisakti. (3) Rapat Pasca kegiatan menghasilkan surat Keputusan Parlemen, tanda disetujui atau tidak disetujui, sesuai atau tidak sesuainya LPJ dengan keadaan yang terjadi di lapangan yang mekanismenya diatur di dalam JUKLAK/JUKNIS sebagai bahan pembuatan Laporan Pertanggung Jawaban (PLPJ). (4) Untuk Parlemen Mahasiswa MM-FH-USAKTI, mekanisme pertanggung jawabannya sesuai dengan yang ditentukan oleh Kongres Mahasiswa MM-USAKTI. (5) Paket Laporan Pertanggung Jawaban (PLPJ) terdiri atas : 1. Cover Judul 2. Isi Laporan Pertanggung Jawaban (6) Parlemen Mahasiswa MM-FH-USAKTI akan mengumumkan kegiatan dan keuangan Ormawa MM-FH-USAKTI pasca penyelenggaraan kepada warga MM-FH-USAKTI secara berkala. BAB VI PERUBAHAN PU/PP Pasal 18 PERUBAHAN PASAL-PASAL PU/PP (1) Perubahan pasal-pasal PU/PP MM-FH-USAKTI dapat dilakukan melalui Sidang Musyawarah Besar MM-FH-USAKTI. (2) Setiap usul perubahan pasal-pasal PU/PP diajukan secara tertulis dan ditunjukkan dengan jelas bagian yang diusulkan untuk diubah, beserta alasannya. (3) Untuk mengubah pasal-pasal Undang-Undang Dasar, sidang Musyawarah Besar MM-FH- USAKTI harus dihadiri oleh sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah anggota Musyawarah Besar MM-FH-USAKTI.
(4) Putusan untuk mengubah pasal-pasal PU/PP dilakukan dengan persetujuan sekurangkurangnya lima puluh persen ditambah satu anggota dari seluruh anggota Musyawarah Besar MM-FH-USAKTI yang hadir. BAB VII PEMBUBARAN MM-FH-USAKTI Pasal 19 PEMBUBARAN MM-FH-USAKTI MM-FH-USAKTI hanya dapat dibubarkan apabila MM-USAKTI mengalami pembubaran sesuai dengan yang diatur dalam Naskah Konstitusi MM-USAKTI. BAB VIII PENGESAHAN Pasal 20 PENGESAHAN PU/PP Pengesahan PU/PP MM-FH-USAKTI dilakukan dengan Ketetapan Parlemen Mahasiswa MM- FH-USAKTI BAB IX KETENTUAN PERALIHAN Pasal 21 Peraturan mengenai PU/PP MM-FH-USAKTI yang berlaku sebelumnya dalam MM-FH- USAKTI tidak berlaku lagi dengan adanya PU/PP ini. Pasal 22 Segala peraturan yang masih ada masih terus berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan atau belum ada pengaturan yang baru menurut PU/PP ini. Pasal 23 Bila terjadi perubahan PU/PP MM-FH-USAKTI maka aturan yang berlaku pada masa peralihan adalah aturan yang ada dalam PU/PP sebelumnya selama belum ada aturan baru yang berlaku.
Pasal 24 (1) Dalam Jangka waktu 30 hari sejak PU/PP MM-FH-USAKTI berlaku, Seluruh ORMAWA dan OTF MM-FH-USAKTI wajib membentuk dan menyerahkan salinan Petunjuk Pelaksanaan ( Selaanjutnya disebut JUKLAK)/Petunjuk Teknis ( Selanjutnya disebut JUKNIS) ORMAWA maupun OTF kepada Parlemen. (2) Terhadap ORMAWA dan OTF yang telah memiliki JUKLAK/JUKNIS ORMAWA atau OTF diwajibkan menyerahkan salinan JUKLAK/JUKNIS terbaru kepada Parlemen dalam jangka waktu 20 hari sejak PU/PP berlaku. (3) Apabila ketentuan ayat (2) tidak terpenuhi maka JUKLAK/JUKNIS ORMAWA atau OTF yang bersangkutan dinyatakan dicabut dan ORMAWA atau OTF yang bersangkutan wajib membuat JUKLAK/JUKNIS baru dalam jangka waktu 30 hari sejak PU/PP MM-FH-USAKTI berlaku. BAB XII KETENTUAN PENUTUP Pasal 25 PU/PP ini mulai berlaku pada tanggal disahkan Agar setiap orang mengetahui, memerintahkan pengundangan PU/PP ini dengan menempatkannya dalam Fasilitas Informasi Parlemen. PENJELASAN ATAS RANCANGAN PEDOMAN PELAKSANAAN MASYARAKAT MAHASISWA Pasal 1 Pasal 2 Pengangkatan menjadi anggota kehormatan akan ditetapkan melalui ketetapan Parlemen Mahasiswa MM-FH-USAKTI Pasal 3 Pasal 4
Pasal 5 Pasal 6 Pasal 7 Pasal 8 Pasal 9 Pasal 10 Pasal 11 Pasal 12 Pasal 13 Komposisi kehadiran perwakilan masing masing akan ditentukan dalam tata tertib musyawarah besar. Pasal 14 Pasal 15 Pasal 16 (1) (2) (3) Penjelasan format Paket Proposal Lenkap (PPL) sbb : (a). Surat Penggunaan DKM (SP-DKM) Jakarta, (Tanggal, Bulan, Tahun) No : Hal : Surat Penggunaan DKM Lamp : Kepada Yth, Parlemen Mahasiswa
Di tempat Dengan hormat, Bersama surat ini, kami dari (nama lembaga ormawa ybs) hendak melaksanakan salah satu program kerja kami berupa (jenis dan nama kegiatan) yang akan dilaksanakan pada : Hari/Tanggal : Waktu : Tempat : (Berkaitan hal..) Berkaitan hal tersebut, dengan ini kami meberitahukan bahwa kami akan menggunakan Dana Kegiatan Mahasiswa (DKM) sebesar : Jumlah : Terbilang : Sesuai dengan jumlah yang tercantum pada Program Kerja / Kegiatan kami Atas perhatiaanya kami ucapkan terima kasih. Hormat kami, (Ketua Pan-Pel) (Sekretaris Pan-Pel) Menyetujui, (Ka.Dep, ybs) Mengetahui (Ketua Ormawa, ybs) (b). Cover Judul Lambang Kegiatan PROPOSAL KEGIATAN (Nama Kegiatan, Waktu Kegiatan, Lokasi Kegiatan) Lambang Ormawa (Nama lembaga Ormawa beserta tahun kepengurusan) (c). Isi Proposal PENDAHULUAN Latar Belakang Dasar Pemikiran MAKSUD DAN TUJUAN Maksud Tujuan
NAMA, BENTUK, SASARAN Nama Kegiatan Bentuk Kegiatan sasaran WAKTU DAN TEMPAT PANITIA PELAKSANA (Susunan panitia lengkap dengan NIM) ANGGARAN BIAYA Penerimaan Pengeluaran PENUTUP Demikianlah.. Jakarta, (Tanggal, Bulan, Tahun) Hormat kami, (Ka. Dep. Ybs) (Ketua Pan-Pel) Menyetujui, (Ka. Parlemen MM-FH-USAKTI) (Ka. BEM MM-FH-USAKTI) Mengetahui, (WADEK III) (4) FORCE MAJEUR yang dimaksud adalah untuk kondisi-kondisi yang berhubungan dengan bencana alam. Pasal 17 (1) (2) (3) (4) (5) (a). Cover Judul Lambang Kegiatan LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN KEGIATAN (Nama Kegiatan, Waktu Kegiatan, Lokasi Kegiatan) Lambang Ormawa (Nama lembaga Ormawa beserta tahun kepengurusan) (b). Isi Laporan Pertanggungjawaban
PENDAHULUAN Latar Belakang Maksud dan tujuan Sasaran Bentuk Kegiatan Metode Pelaksana PELAKSANAAN Persiapan Uraian Pelaksanaan Kegiatan Waktu dan Tempat Susunan Acara Faktor Pendukung dan/atau Penghambat Terlaksananya Kegiatan LAPORAN KEUANGAN Pendapatan Pengeluaran 1 1 2 2 3 3 4 4 TOTAL TOTAL LAMPIRAN 1. Foto-foto dokumentasi acara kegiatan 2. Surat-surat yang dibuat untuk keperluan kegiatan 3. Bukti-bukti penggunaan dana berupa bon/nota pembelian PENUTUP Demikianlah.. Jakarta, [Tanggal, Bulan, Tahun] Hormat kami, [KaDep BEM,ybs] [Ketua Pan-Pel] Menyetujui, [Ka. Parlemen MM-FH-USAKTI] [Ketua BEM MM-FH-USAKTI] (6) Pasal 18 Pasal 19
Pasal 20 Pasal 21 Pasal 22 Pasal 23 Pasal 24 Pasal 25 Batas Waktu pengundangan adalah dua minggu dan setelah lewat batas waktu tersebut semua orang dianggap telah mengetahui (fictie hukum). Yang dimaksud fasilitas informasi parlemen adalah Papan Pengumuman Lobby FH Lantai Satu Gedung H Kampus A. Media-media lain dapat digunakan oleh Parlemen tanpa mengurangi ketentuan ini.