ABSTRAK Ada lima hal dalam proyek konstruksi yang yang harus diperhatikan yaitu man (manusia), material (bahan), method (metode pelaksanaan), money (uang) dan manchine (mesin atau peralatan). Salah satu faktor yaitu man atau tenaga kerja memiliki peranan yang penting dalam suatu proyek konstruksi. Tenaga kerja sangat menentukan hasil akhir dari suatu proyek konstruksi. Tenaga kerja yang memiliki produktivitas yang baik dapat membantu proyek untuk mendapatkan hasil yang maksimal begitu juga sebaliknya, produktivitas pekerja yang buruk akan memperlambat dan memperburuk kualitas proyek itu sendiri. Dewasa ini di beberapa daerah banyak dijumpai proyek yang mengalami keterlambatan dan bahkan memiliki kualitas pekerjaan yang di bawah standar, salah satunya adalah proyek-proyek konstruksi di Kabupaten Badung. Oleh karena itu, perlu adanya sebuah penelitian di Kabupaten Badung untuk menentukan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi produktivitas pekerja konstruksi yang kelak bisa dijadikan dasar bagi para perusahaan konstruksi untuk mengevaluasi dan meningkatkan produktivitas pekerja mereka. Penelitian ini menggunakan metode analisis faktor, untuk mempercepat proses pengolahan data dibantu dengan SPSS For Windows. Data diperoleh dengan cara menyebar kuesioner sebanyak 80 buah kepada para pekerja (mandor, kepala tukang dan tukang) yang bekerja di proyek konstruksi gedung di Kabupaten Badung. Pengambilan sampel dilakukan dengan tehnik nonprobability sampling yaitu sampling kuota. Dari hasil analisis terhadap dua puluh variabel didapatkan lima faktor yang terbentuk berdasarkan nilai eigen yang didapat. Kelompok faktor 1 terdiri dari enam faktor yaitu: kemampuan dan keterampilan, pengalaman kerja, pengerjaan ulang (rework), penghargaan, control dan pengawasan jam kerja, serta perubahan cuaca. Kelompok faktor 2 terdiri dari enam faktor yaitu: motivasi bekerja, pemahaman terhadap metode konstruksi, perencanaan pekerjaan yang baik, penggunaan teknologi konstruksi, efektifitas jam kerja, dan kualitas manajemen proyek. Kelompok faktor 3 terdiri dari empat faktor yaitu: sarana K3 yang memadai, kerja lembur, perencanaan kelompok kerja, dan tingkat kesulitan pekerjaan. Kelompok faktor 4 terdiri dari tiga faktor yaitu: hubungan antar rekan kerja, keterlambatan pengiriman bahan material, dan ketersediaan material. Kelompok faktor 5 terdiri satu faktor yaitu: upah yang sesuai. Berdasarkan bobot faktor (loading faktor) diperoleh faktor dominan pada kelompok faktor 1 adalah faktor pengerjaan ulang (rework) dengan bobot faktor 0,795; faktor dominan pada kelompok faktor 2 adalah faktor penggunaan teknologi konstruksi dengan bobot faktor 0,834; faktor dominan pada kelompok faktor 3 adalah faktor perencanaan kelompok kerja dengan bobot faktor 0,776; faktor dominan pada kelompok faktor 4 adalah faktor hubungan antar rekan kerja dengan bobot faktor 0,782; dan faktor dominan pada kelompok faktor 5 adalah faktor upah yang sesuai dengan bobot faktor 0,729. Kata kunci : analisis faktor, produktivitas, dan pekerja proyek konstruksi i
DAFTAR ISI ABSTRAK... i UCAPAN TERIMA KASIH... ii DAFTAR ISI... iii DAFTAR GAMBAR... v DAFTAR TABEL... vi DAFTAR LAMPIRAN... vii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah... 2 1.3 Tujuan Penelitian... 2 1.4 Manfaat Penelitian... 2 1.5 Batasan Masalah... 3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 4 2.1 Umum... 4 2.2 Proyek Konstruksi... 5 2.3 Produktivitas... 5 2.3.1 Definisi Produktivitas... 6 2.3.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produktivitas... 6 2.3.3 Aspek-aspek dalam Produktivitas... 8 2.3.4 Pengukuran Produktivitas... 8 2.4 Ide Penelitian... 10 2.5 Jenis Penelitian... 10 2.6 Pengumpulan Data... 11 2.7 Populasi... 12 2.8 Sampel... 12 2.9 Teknik Sampling... 13 2.10 Tabulasi dan Pengolahan Data... 14 2.11Pengujian Kuesioner... 15 2.11.1 Uji Reliabilitas... 15 2.11.2 Uji Validitas... 16 2.12 Teknik Analisis Data... 18 BAB III METODE PENELITIAN... 22 3.1 Kerangka Penelitian... 22 3.2 Identifikasi Masalah... 23 3.3 Penentuan Objek Penelitian... 23 3.4 Studi Literatur... 23 3.5 Penyusunan Kuesioner... 25 3.5.1 Populasi... 25 3.5.2 Desain Sampel... 25 3.5.3 Teknik Sampling... 26 iii
3.5.4 Penentuan Jumlah Sampel... 26 3.5.5 Data Responden... 26 3.6 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen... 27 3.6.1 Uji Validitas Instrumen... 27 3.6.2 Uji Reliabilitas Instrumen... 27 3.7 Penyebaran Kuesioner... 28 3.8 Tabulasi dan Pengolahan Data... 29 3.9 Analisis Data... 29 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN... 32 4.1 Umum... 32 4.2 Penyususnan Keusioner... 32 4.3 Pengujian Kuesioner... 33 4.3.1 Uji Validitas Instrumen... 33 4.3.2 Uji Reliabilitas Instrumen... 34 4.4 Analisis Data... 35 4.4.1 KMO and Bartlett s Test... 35 4.4.2 Measure of Sampling Adequancy (MSA)... 35 4.4.3 Ekstraksi Faktor... 37 4.4.4 Rotasi Faktor... 38 4.5 Faktor Dominan... 47 4.5.1 Faktor Dominan Pada Kelompok Faktor 1... 47 4.5.2 Faktor Dominan Pada Kelompok Faktor 2... 48 4.5.3 Faktor Dominan Pada Kelompok Faktor 3... 48 4.5.4 Faktor Dominan Pada Kelompok Faktor 4... 49 4.5.5 Faktor Dominan Pada Kelompok Faktor 5... 49 BAB V PENUTUP... 50 5.1 Kesimpulan... 50 5.2 Saran... 51 DAFTAR PUSTAKA... 52 LAMPIRAN A LAMPIRAN B LAMPIRAN C LAMPIRAN D iv
DAFTAR GAMBAR Gambar 3.1 Kerangka Penelitian... 22 v
DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Berbagai teknik pengumpulan data produktivitas... 9 Tabel 2.2 Tingkat reliabilitas berdasarkan nilai alpha... 16 Tabel 3.1 Faktor produktivitas yang akan di uji... 24 Tabel 4.1 Rekap hasil uji validitas instrumen... 33 Tabel 4.2 Hasil perhitungan nilai cronbach s alpha... 34 Tabel 4.3 Nilai KMO and Bartlett s Test... 35 Tabel 4.4 Nilai MSA masing-masing variabel... 36 Tabel 4.5 Data hasil faktor yang terbentuk... 37 Tabel 4.6 Hasil pengelompokkan faktor dengan metode rotasi faktor... 38 Tabel 4.7 Nilai korelasi faktor motivasi bekerja... 39 Tabel 4.8 Nilai korelasi faktor kemampuan dan keterampilan... 40 Tabel 4.9 Nilai korelasi faktor pengalaman kerja... 40 Tabel 4.10 Nilai korelasi faktor pemahaman terhadap metode konstruksi.. 40 Tabel 4.11 Nilai korelasi faktor perencanaan kerja yang baik... 41 Tabel 4.12 Nilai korelasi faktor pengerjaan ulang (rework)... 41 Tabel 4.13 Nilai korelasi faktor penghargaan... 41 Tabel 4.14 Nilai korelasi faktor penggunaan teknologi konstruksi... 42 Tabel 4.15 Nilai korelasi faktor control dan pengawasan jam kerja... 42 Tabel 4.16 Nilai korelasi faktor hubungan antar rekan kerja... 42 Tabel 4.17 Nilai korelasi faktor keterlambatan pengiriman material... 43 Tabel 4.18 Nilai korelasi faktor perunahan cuaca... 43 Tabel 4.19 Nilai korelasi faktor efektifitas jam kerja... 43 Tabel 4.20 Nilai korelasi faktor sarana K3 yang memadai... 44 Tabel 4.21 Nilai korelasi faktor upah yang sesuai... 44 Tabel 4.22 Nilai korelasi faktor ketersediaan material... 44 Tabel 4.23 Nilai korelasi faktor kerja lembur... 45 Tabel 4.24 Nilai korelasi faktor perencanaan kelompok kerja... 45 Tabel 4.25 Nilai korelasi faktor tingkat kesulitan pekerjaan... 45 Tabel 4.26 Nilai korelasi faktor kualitas manajemen proyek... 46 Tabel 4.27 Faktor yang mempengaruhi produktivitas pekerja konstruksi... 46 Tabel 4.28 Bobot faktor hasil analisis pada kelompok faktor 1... 47 Tabel 4.29 Bobot faktor hasil analisis pada kelompok faktor 2... 48 Tabel 4.30 Bobot faktor hasil analisis pada kelompok faktor 3... 48 Tabel 4.31 Bobot faktor hasil analisis pada kelompok faktor 4... 49 Tabel 4.32 Bobot faktor hasil analisis pada kelompok faktor 5... 49 vi
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran A Kuesioner... 53 Lampiran B1 Tabel distribusi nilai r tabel signifikansi 5% dan 1%... 56 Lampiran B2 Rekapitulasi responden untuk uji validitas dan reliabilitas...57 Lampiran B3 Output SPSS untuk uji validitas dan reliabilitas... 58 Lampiran C1 Rekapitulasi responden... 61 Lampiran C2 Output SPSS untuk analisis faktor... 63 Lampiran D Surat-surat... 68 vii
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proyek konstruksi merupakan suatu rangkaian kegiatan yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan yaitu sebuah bangunan konstruksi. Rangkaian kegiatan dalam proyek konstruksi diawali dengan lahirnya suatu gagasan yang muncul dari adanya kebutuhan dan dilanjutkan dengan penelitian terhadap kemungkinan terwujudnya gagasan tersebut (studi kelayakan). Selanjutnya dilakukan desain awal (preliminary design), desain rinci (detail desain), pengadaan sumber daya (procurement), pembangunan di lokasi yang telah disediakan (construction), dan pemeliharaan bangunan yang telah didirikan (maintenance) sampai dengan penyerahan bangunan kepada pemilik. Dalam suatu proyek konstruksi ada lima hal yang yang harus diperhatikan yaitu man (manusia), material (bahan), method (metode pelaksanaan), money (uang) dan manchine (mesin atau peralatan). Lima hal tersebut sering disebut dengan 5M yang merupakan faktor utama yang perlu diperhatikan agar suatu proyek konstruksi dapat berjalan dengan maksimal. Salah satu faktor dari 5M yaitu man atau tenaga kerja memiliki peranan yang penting dalam suatu proyek konstruksi. Tenaga kerja sangat menentukan hasil akhir dari suatu proyek konstruksi. Tenaga kerja yang memiliki kualitas yang baik dapat membantu proyek untuk mendapatkan hasil yang maksimal begitu juga sebaliknya, kualitas pekerja yang buruk akan memperlambat dan memperburuk kualitas proyek itu sendiri. Produktivitas pekerja dipengaruhi oleh banyak faktor. Faktor-faktor tersebut ada yang berasal dari internal pekerja maupun dari lingkungan luar. Halhal inilah yang kedepannya akan menentukan seorang pekerja bisa mencapai produktivitas maksimumnya. Dewasa ini sering terlihat akibat dari kurangnya perhatian terhadap produktivitas pekerja. Hal ini dapat dibuktikan dengan banyaknya proyek yang mengalami keterlambatan dan bahkan memiliki kualitas pekerjaan yang di bawah 1
standar. Rendahnya produktivitas ini disebabkan antara lain oleh kurangnya evaluasi dari pihak manajemen dan kurang terampilnya pekerja dalam menyelesaikan masalah yang dihadapinya. Oleh karena itu, perlu dilakukan studi untuk menganalisis faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi produktivitas pekerja agar bisa dijadikan dasar oleh perusahaan konstruksi untuk mengevaluasi dan meningkatkan produktivitas mereka. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan dari latar belakang yang telah dikemukakan sebelumnya, maka masalah yang dapat dirumuskan adalah sebagai berikut: 1. Faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi produktivitas pekerja dalam proyek konstruksi? 2. Faktor apakah yang paling dominan pada faktor-faktor produktivitas pekerja dalam proyek konstruksi? 1.3 Tujuan Penelitian Dari permasalahan yang diuraikan di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas pekerja pada proyek konstruksi. 2. Mengetahui faktor yang paling dominan dalam produktivitas pekerja pada proyek konstruksi. 1.4 Manfaat Penelitian Dalam penelitian ini terdapat manfaat bagi penulis dan kontraktor. Adapun manfaatnya adalah sebagai berikut: 1. Bagi Penulis Memberikan pengalaman belajar yang nyata dalam melaksanakan sebuah penelitian, yang nantinya dapat dijadikan modal penulis dalam menekuni bidang Teknik Sipil. Sekaligus mendapat penetahuan tentang produktivitas pekerja dalam proyek konstruksi. 2
2. Bagi Kontraktor Mengetahui tingkat produktivitas pekerja dalam proyek konstruksi, serta faktor-faktor yang mempengaruhinya guna memudahkan kontraktor apabila ingin melakukan upaya peningkatan produktivitas. 1.5 Batasan Masalah Agar penelitaian ini terfokus, maka dalam penyusunan dilakukan batasanbatasan yaitu: 1. Penelitian dilakukan pada proyek konstruksi gedung yang sedang dikerjakan di daerah Kabupaten Badung. 2. Responden pada penelitian ini adalah para pekerja proyek konstruksi gedung dengan level pelaksana ke bawah yaitu, mandor, kepala tukang, dan tukang. 3