USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM BERSINERGI MELALUI TUMPANGSARI BUDIDAYA JAMUR TIRAM DAN TERNAK CACING TANAH DENGAN PENERAPAN SISTEM PERTANIAN TERPADU BIDANG KEGIATAN : PKM KEWIRAUSAHAAN Diusulkan oleh : RAISA ILHAM AKBAR (H0710088 / 2010) NUGROHO TRI HARTANTO (H0711074 / 2011) MUHAMMAD YUSUF RIZKY R. (H0811056 / 2011) UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2013
DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii DAFTAR ISI... iii RINGKASAN... 1 BAB 1. PENDAHULUAN... 2 BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA... 5 BAB 3. METODE PELAKSANAAN... 7 BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN... 9 DAFTAR PUSTAKA... 9 LAMPIRAN - LAMPIRAN... 10 iii
RINGKASAN Mahasiswa merupakan salah satu pilar utama dalam sebuah negara. Dari mahasiswa negara dapat berkembang. Dari mahasiswa masyarakat dapat tumbuh melalui ilmu yang dimilikinya. Dan salah satu aspek yang dimiliki mahasiswa adalah kemampuan memunculkan ide-ide baru dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam pertumbuhan ekonomi mahasiswa juga tidak lupa untuk ikut andil dalam kancah tersebut. Dewasa ini sudah banyak tumbuh pengusaha muda khususnya dari kalangan mahasiswa. Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan merupakan salah satu program pengembangan keterampilan mahasiswa dalam berwirausaha yang berorientasi pada profit atau laba. Dengan fasilitas PKM-K ini dari penulis mengusulkan judul Bersinergi Melalui Tumpangsari Budidaya Jamur Tiram dan Ternak Cacing Tanah dengan Penerapan Sistem Pertanian Terpadu sebagai salah satu sarana untuk mendirikan usaha dalam bidang pertanian. Usaha ini merupakan salah satu usaha dengan mengembangkan 2 aspek usaha, yang pertama adalah aspek dalam pertanian yaitu dengan budidaya jamur tiram dan yang kedua aspek peternakan yaitu dengan ternak cacing tanah. Dari kedua usaha ini diterapkan dalam satu lahan dalam satu waktu, dengan begitu usaha ini dapat efektif tempat dan efektif waktu tetapi dengan hasil panen dua jenis komoditas secara langsung. Tujuan dari adanya kegiatan ini adalah melatih mahasiswa untuk menjadi seorang wirausahawan muda. Dari kegiatan ini juga terdapat target khusus dari tim pengusul yaitu untuk mendapatkan keuntungan / profit yang dapat dijadikan modal awal untuk mengembangkan usaha-usaha baru lainnya dibidang pertanian. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah metode praktik langsung, kadang seorang yang mau mengawali usaha dan sudah mempunyai gagasan terkendala dengan modal, dan apabila sudah ada gagasan dan modal kadang pula tidak langsung praktik karena takut gagal, maka dari itu metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah praktik langsung. Key word : Mahasiswa, Ekonomi, Tumpangsari, Pertanian, Wirausahawan 1
BAB 1 PENDAHULUAN Program Kewirausahaan meruapakan salah satu program yang sekarang sedang digalakkan baik dari pemerintah pusat melalui kementrian koperasi dengan program GKN, dari DIKTI dengan program PKM Kewirausahaan maupun dari pihak Universitas melalui LPPM terkait. Saat ini di Indonesia telah banyak muncul wirausahan baru dengan berbagai produk yang mereka miliki, dari banyaknya pertumbuhan wirausahawan tadi saat ini jumlah wirausaha di Indonesia hanya 570.339 orang atau 0,24% dari jumlah penduduk yang sebanyak 237,64 juta orang. Padahal untuk jadi bangsa maju, dibutuhkan wirausaha minimal 2% dari jumlah penduduk. Wirausaha merupakan salah satu solusi untuk menekan tingkat pengangguran, terutama lulusan SD yang jumlahnya masih cukup besar di Indonesia. Selain bisa menciptakan pekerjaan bagi diri sendiri, wirausaha juga dapat membuka kesempatan kerja bagi orang lain. Dari uraian di atas latar belakang dan permasalahan yang mendasari program yang akan dilaksanakan ini adalah bahwasanya perlu lebih banyak lagi wirausaha-wirausaha muda yang harus mengisi bagian-bagian dalam perkembangan negara untuk bisa menjadi negara maju, masih kurang sekitar 1,76% dari total penduduk Indonesia untuk bisa mencapai target negara maju. Dari program PKM-Kewirausahaan ini pengeusul mengusulkan sebuah judul Bersinergi Melalui Tumpangsari Budidaya Jamur Tiram dan Ternak Cacing Tanah dengan Penerapan Sistem Pertanian Terpadu, dari judul tersebut memiliki beberapa keutamaan diantaranya adalah dalam usaha ini menerapkan sistem tumpangsari, dengan tumpangsari hasil yang didapatkan tidak hanya satu jenis komoditas tetapi lebih dari satu jenis komoditas. Dengan tumpangsari selain efektif dalam hal tempat juga efektif dalam hal waktu. Keutamaan lain dari kegiatan ini selain dengan tumpangsari, yaitu dengan penerapan sistem pertanian terpadu, dengan sistem ini diharapkan semakin sedikit jumlah limbah yang dihasilkan. Khususnya dalam usaha ini limbah dari budidaya jamur tiram dapat 2
digunakan sebagai media ternak cacing tanah, dan dari limbah ternak cacing tanah dapat digunakan sebagai bahan pembuatan pupuk organik. Prospek pengembangan usaha jamur tiram di Indonesia belakangan ini mulai meningkat. Sebagai gambaran, produksi jamur di pulau jawa selalu terserap habis oleh pasar. Sampai saat ini sentra jamur lebih banyak berada di jawa. Berdasarkan data MAJI (Masyarakat Agribisanis Jamur Indonesia), setiap hari jawa barat memproduksi 10 ton jamur tiram. Sebagian besar produksi jamur dipasarkan dalam bentuk segar. Jumlah petani jamur saat ini relatif banyak dan terus bertambah seiring dengan semakin meningkatnya permintaan jamur. Sebagai gambaran jumlah petani inti jamur tiram sebagnyak 600 petani. Hal ini bisa menjadi peluang pasar bagi petani jamur. Dengan kondisi lingkungan yang sesuai dan waktu panen yang relatif singkat dan harga relatif stabil serta bisa dimulai dari modal yang sedikit usaha budidaya jamur tiram ini layak untuk dijadikan usaha baik usaha kecil maupun menengah keatas. Ternak atau budidaya cacaing tanah merupakan bisnis yang menarik. Modal yang dibutuhkan tidak banyak, tetapi keuntungan yang dihasilkan tidak sedikit. Bagi peternak pemula, budidaya ini dapat dilakukan secara kecil-kecilan. Cacing tanah banyak digunakan untuk pakan ternak sebagai pengganti tepung ikan, dan juga digunakan sebagai bahan pembuatan obat dan kosmetik. Dengan manfaatnya yang sangat banyak ini, menjadikan prospek cacing tanah yang semakin terbuka lebar. Dalam sebuah usaha pasti ada kendala dan masalah yang menyertainya. Begitu pula dengan kegiatan ini, untuk mengawali usaha ini dibutuhkan modal yang bertambah karena komoditas ada dua yaitu jamur tiram dan cacing tanah. Selain itu yang menjadi masalah yang menjadi prioritas kegiatan ini yaitu bagaimana cara memanajemen waktu untuk kegiatan ini dan bagaimana mengatur tempat agar didapatkan tempat yang sesuai dengan yang diharapkan. Sedangkan luaran yang diharapkan dari kegiatan ini yaitu mahasiswa dapat belajar banyak dari program kewirausahaan dan belajar lebih tentang jamur tiram dan cacing tanah. Selain itu luaran lain yang diharapkan dari tim adalah hasil dari kegiatan ini bisa menjadi awal yang dapat dijadikan sebagai modal usaha untuk 3
usaha pertanian yang lebih besar lagi, karena target utama dan paling awal dari tim adalah bagaimana cara menjadi seorang wirausaha yang mandiri dan itu dimulai dari program kreativitas mahasiswa kewirausahaan ini. Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa khususnya dan juga bermanfaat bagi negara, karena dengan adanya kegiatan ini persentase jumlah wirausahan dapat semakin bertambah. Bermanfaat bagi mahasiswa khususnya karena program ini dapat menjadi modal awal untuk mengembangkan usaha yang menjadi gagasan dari mahasiswa. 4
BAB 2 GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA Indonesia merupakan negara dengan kondisi iklim tropis dengan musim kemarau dan musim penghujannya. Budidaya jamur tiram dan cacing tanah adalah dua jenis budidaya yang menghendaki lingkungan lembab. Kegiatan ini mengacu pada sistem tumpang sari yaitu sistem dimana dalam satu lahan terdapat lebih dari satu komoditas. Dengan persamaan kondisi lahan yang menghendaki lembab, jamur tiram dan cacing tanah dapat dipadukan. Selain itu usaha ini juga menerapkan sistem pertanian terpadu, dimana usaha ini menekan adanya limbah yang dihasilkan dari kedua usaha tersebut. Dalam hal ini limbah dari bekas media tempat tumbuh jamur tiram yang tidak terpakai dapat digunakan sebagai media tempat hidup cacing tanah, dan begitu pula dengan cacing tanah, limbahnya dimanfaatkan sebagai bahan untuk membuat pupuk kascing atau bekas cacing yang memiliki keunggulan dibanding dengan pupuk yang lain. Rencana apabila proposal ini didanai, usaha akan dilaksanakan di daerah Bekonang Kabupaten Sukoharjo. Daerah ini cocok untuk tempat budidaya jamur tiram dan juga cacing tanah dari segi kondisi iklim. Selain itu di daerah ini banyak dijumpai usaha penggergajian kayu, sehingga limbah dari penggergajian kayu tadi dapat dimanfaatkan sebagai media tempat tumbuh jamur tiram. Selain itu dilihat dari segi masyarakat, daerah ini terdapat beberapa masyarakat yang masih menganggur, sehingga rencara dari tim adalah membuatkan lapangan kerja bagi masyarakat daerah sekitar. Untuk peluang pasar dari kedua jenis usaha ini masih cerah. Jamur tiram masih banyak dibutuhkan untuk masakan sayuran, dan masih banyak terserap oleh pasar. Sedangkan cacing tanah pun juga banyak dibutuhkan pasar terlebih untuk bahan baku pakan ternak, burung dan ikan, selain itu juga digunakan sebagai bahan baku obat dan kosmetika. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa kedua jenis usaha ini masih layak untuk dikembangkan. Berikut ini sekilas tentang analisis ekonomi dari kedua jenis usaha ini : 5
1. Modal Tetap -Sewa Tanah 100 m 2 Rp. 500.000,- Rp. 500.000,- -Listrik Rp. 30.000,- Rp. 120.000,- -Bangunan Pelindung a. Bambu kecil 100 batang Rp. 7.500,- Rp. 750.000,- b. Bambu besar 20 batang Rp. 15.000,- Rp. 300.000,- c. Bilik atap/dinding 30 lembar Rp. 25.000,- Rp. 750.000,- -Kotak plastik 100 buah Rp. 6.000,- Rp. 600.000,- -Media kotoran ternak 20 karung Rp. 5.000,- Rp. 100.000,- -Termometer Rp. 100.000,- Rp. 100.000,- -Barometer Rp. 150.000,- Rp. 150.000,- -Tangki sprayer Rp. 400.000,- Rp. 400.000,- Total Investasi (Rp.) Rp. 3.370.000,- 2. Modal Kerja -Bibit cacing tanah 10 kg Rp. 75.000,- Rp. 750.000,- -Pakan 15 karung Rp. 5.000,- Rp. 75.000,- -Baglog jamur tiram 2000 baglog Rp. 1.900,- Rp. 3.800.000,- -Tenaga kerja selama 4 bulan Rp. 600.000, /bulan Rp. 2.400.000,- Total Biaya tidak tetap (Rp.) Rp. 7.025.000,- 3. Biaya Penyusutan -Penyusuran bangunan pelindung Rp. 600.000,- -Penyusutan kotak plastik Rp. 400.000,- -Bunga investasi 20%/tahun Rp. 643.000,- -Bunga biaya tidak tetap 20%/tahun Rp. 420.000,- -Pemeliharaan bangunan + kotak 5%/tahun Rp. 150.000,- Total biaya tetap Rp. 2.213.000,- 4. Biaya Produksi / 4 bulan -Modal kerja Rp. 7.025.000,- -Biaya Penyusutan Rp. 2.213.000,- Total Biaya Produksi Rp. 9.238.000,- 5. Produksi cacing & jamur / 4 bulan -100 kg, @Rp.75.000,- Rp. 7.500.000,- -Kascing 1.000 kg, @Rp. 2.500,- Rp. 2.500.000,- -Jamur Tiram segar dari 2000 baglog Rp. 8.640.000,- Total Pendapatn Rp. 18.640.000,- 6. Keuntungan Keuntungan = Total penghasilan biaya produksi = Rp. 18.640.000 - Rp. 9.238.000 = Rp. 9.402.000,- 6
Return Cost Ratio R/C = total penerimaan : total biaya = Rp. 18.640.000 : Rp. 9.238.000 = 2.01 Berdasarkan perhitungan nilai R/C menunjukan bahwa dari setiap penambahan biaya Rp 1,00 akan diperoleh penambahan pendapatan sebesar Rp 2,01. Benefit Cost Ratio B/C = keuntungan : total biaya = Rp. 9.402.000: Rp. 9.238.000 = 1.01 Nilai B/C dari perhitungan, menunjukkan bahwa usaha ini memberikan keuntungan sebesar Rp 1.01 dari setiap penambahan biaya Rp. 1.00 dan keuntungan yang diperoleh adalah 101%. Dapat disimpulkan usaha ini memberikan keuntungan yang tinggi dan layak untuk dilanjutkan. BAB 3 METODE PELAKSANAAN Metode pelaksanaan yang digunakan dalam kegiatan ini adalah dengan awal menentukan tempat yang sesuai, kemudian menyiapkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan dan yang selanjutnya pelaksanaan usaha. Merencanakan suatu usaha merupakan kegiatan awal yang sangat pening dilakukan sebelum usaha dimulai. Beberapa kegiatan untuk merencanakan usaha adalah : 1. Menyusun kegiatan Komponen kegiatan di sini diartikan sebagai kegiatan yang berhubungan dengan langkah persiapan atau pengadaan sarana dan prasarana. 2. Menentukan struktur pekerjaan Struktur pekerjaan di sini berkaitan erat dengan tenaga kerja yang digunakan dalam pelaksanaan usaha. 7
3. Merencanakan metode pendekatan pasar Ada tiga faktor yang penting dalam merencakanmetode pendekatan pasar, yaitu menciptakan gambaran tentang pasar, menciptakan saluran distrubusi dan menentukan harga. 4. Pelaksanaan kegiatan Dalam pelaksanaan kegiatan ini, terdapat dua pelaksanaan kegiatan yaitu pelaksanaan usaha budidaya jamur tiram dan ternak cacing tanah. Tahap paling awal untuk pelakasanaan kedua usaha ini adalah pengadaan sarana berupa bangunan yang didalamnya diberi rak-rak untuk tempat baglog dan tempat keranjang media cacing tanah. Untuk budidaya jamur tiram rencana awal adalah dari tim membeli langsung jamur tiram yang telah siap dibudidaya dalam bentuk baglog-baglog. Jadi tim belum sampai tahap pembuatan dari bibit, tetapi baru tahap budidaya. Sedangkan pada pelaksanaan ternak cacing tanah adalah pertama menyiapkan wadah pemeliharaan berupa kotak plastik dengan ukuran 43 cm x 35 cm x 16 cm. Kedua menyiapkan media tempat tumbuh cacing yaitu berupa campuran dari kotoran sapi yang telah terdekomposisi atau sudah dingin dan dapat dicampur dengan bahan organik lain. Yang ketiga adalah menyiapkan bibit cacing tanah, kemudian tahap pemeliharaan yaitu memberi pakan kecacing dengan menggunakan dedak padi atau ampas tahu, dan dapat juga dengan batang singkong. Dan yang terakhir adalah panen dan pascapanen. Dalam hal ini pascapanen yaitu pembuatan 6 pupuk dari limbah media cacing tanah. 5. Evaluasi Pada tahap evaluasi, tim mengevaluasi tahap demi tahap yang telaah dilaksanakan dan mencari solusi apabila terdapat kendala. Evaluasi dilakukan setiap minggu dan juga setelah pelaksanaan kegiatan. 8
4.1. Anggaran Biaya BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN Anggaran biaya untuk kegiatan ini adalah : No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp) 1 Peralatan penunjang Rp. 3.370.000,- 2 Bahan habis pakai Rp. 7.025.000,- 3 Perjalanan Rp. 600.000,- 4 Lain-lain : administrasi, publikasi, laporan, Rp. 750.000,- komunikasi Jumlah Rp. 11.745.000,- 4.2. Jadwal Kegiatan Jadwal Kegiatan Pengabdian ini adalah sebagai berikut : No Kegiatan Persiapan Proposal dan 1 perijinan 2 Survei tempat dan lokasi 3 Persiapan tempat Persiapan sarana dan 4 prasarana 5 Persiapan media 6 Persiapan baglog jamur tiram dan bibit cacing 7 Pemeliharaan dan perawatan 8 Panen awal 8 Evaluasi 9 Penyusunan laporan Bulan 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 DAFTAR PUSTAKA Asegab, Muad. 2011. Bisnis Pembibitan Jamur Tiram, Jamur Merang, & Jamur Kuping. Jakarta : AGROMEDIA. Palungkun, Rony. 2010. Usaha Ternak Cacing Tanah. Jakarta : Penebar Swadaya. 9
LAMPIRAN-LAMPIRAN Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota Biodata Ketua A. Identitas Diri 1 Nama lengkap Raisa Ilham Akbar 2 Jenis kelamin Laki-laki 3 Program Studi Agroteknologi 4 NIM H0710088 5 Tempat dan Tanggal lahir Surakarta, 23 Juni 1992 6 E-mail ice.gladius@gmail.com 7 Nomor Telepon/HP 085647523315 B. Riwayat Pendidikan SD SMP SMA Nama institusi SD N 1 SMP N 1 Rowokembu Wonopringgo SMA N 1 Kajen Jurusan - - IPA Tahun Masuk-Lulus 1997-2003 2003-2006 2006-2009 Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Biodata Anggota 1 A. Identitas Diri 1 Nama lengkap Nugroho Tri Hartanto 2 Jenis kelamin Laki-laki 3 Program Studi Agroteknologi 4 NIM H0711074 5 Tempat dan Tanggal lahir Klaten, 3 Maret 1993 6 E-mail nugroho1993@gmail.com 7 Nomor Telepon/HP 085879125039 B. Riwayat Pendidikan SD SMP SMA Nama institusi SD N 1 Teloyo SMP N 1 Wonosari SMA N 1 Wonosari Jurusan - - IPA Tahun Masuk-Lulus 1999-2005 2005-2008 2008-2011 Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Biodata Anggota 2 A. Identitas Diri 1 Nama lengkap Muhammad Yusuf Rizky R. 2 Jenis kelamin Laki-laki 3 Program Studi Agribisnis 4 NIM H0811056 5 Tempat dan Tanggal lahir Purworejo, 2 Maret 1993 6 E-mail uchupgokilzz@rocketmail.com 7 Nomor Telepon/HP 085725332884 B. Riwayat Pendidikan SD SMP SMA Nama institusi SD Ta mirul Islam SMP Al Islam 1 SMA Al Hikmah Surakarta Boyolali Jurusan - - IPA Tahun Masuk-Lulus 1999-2005 2005-2008 2008-2011 Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan 1. Peralatan Penunjang Material Kuantitas Harga satuan (Rp.) Jumlah (Rp.) Sewa Tanah 100 m 2 1 lokasi Rp. 500.000,- Rp. 500.000,- Listrik 4 bulan Rp. 30.000,- Rp. 120.000,- Bangunan Pelindung d. Bambu kecil 100 batang Rp. 7.500,- Rp. 750.000,- e. Bambu besar 20 batang Rp. 15.000,- Rp. 300.000,- f. Bilik atap/dinding 30 lembar Rp. 25.000,- Rp. 750.000,- Kotak plastik 100 buah Rp. 6.000,- Rp. 600.000,- Media kotoran ternak 20 karung Rp. 5.000,- Rp. 100.000,- Termometer 1 buah Rp. 100.000,- Rp. 100.000,- Barometer 1 buah Rp. 150.000,- Rp. 150.000,- Tangki sprayer 1 buah Rp. 400.000,- Rp. 400.000,- Sub Total (Rp.) Rp. 3.370.000,- 2. Bahan Habis Pakai Material Kuantitas Harga satuan (Rp.) Jumlah (Rp.) Bibit cacing 10 kg tanah Rp. 75.000,- Rp. 750.000,- Pakan 15 karung Rp. 5.000,- Rp. 75.000,- Baglog jamur 2000 baglog tiram Rp. 1.900,- Rp. 3.800.000,- Tenaga kerja 1 orang Rp. 600.000,- (selama 4 bulan) /bulan Rp. 2.400.000,- Sub Total (Rp.) Rp. 7.025.000,- 3. Perjalanan Material Kuantitas Harga Satuan (Rp.) Jumlah (Rp.) Bensin 3 motor (selama 4 bulan) Rp. 200.000,- Rp. 600.000,- Sub Total (Rp.) Rp. 600.000,-
4. Lain-lain Material Kuantitas Harga satuan (Rp.) Jumlah (Rp.) Administrasi 1 paket Rp. 50.000,- Rp. 50.000,- Laporan awal dan akhir 10 bandel Rp. 10.000,- Rp. 100.000,- Komunikasi (3 orang) 4 bulan Rp. 100.000, Rp. 300.000,- Pemasaran 3 kali Rp. 100.000,- Rp. 300.000,- Sub Total (Rp.) Rp. 750.000,- Total Keseluruhan (Rp.) Rp. 11.745.000,- Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim dan Pembagian Tugas No. 1 2 3 Nama / NIM Raisa Ilham Akbar Nugroho Tri Hartanto Muhammad Yusuf Rizky R. Program Studi Bidang Ilmu Agroteknologi Pertanian Agroteknologi Pertanian Alokasi Waktu (jam/minggu) 10 jam 10 jam Agribisnis Pertanian 10 jam Uraian Tugas Ketua/ koordinator tim Anggota/ mempersiapkan peralatan Anggota/ mempersiapkan peralatan