MANAJEMEN. dengan KETERGANTUNGAN TOTAL

dokumen-dokumen yang mirip
MANAJEMEN. dengan KETERGANTUNGAN TOTAL

PERAN PERAWAT HOME CARE. Disampaikan oleh Djati Santosa.

Curriculum Vitae Riwayat Akademis: Jabatan saat ini:

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT DEPRESI DENGAN KEMANDIRIAN DALAM ACTIVITY of DAILY LIVING (ADL) PADA PASIEN DIABETES MELLITUS DI RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI

BAB 1 PENDAHULUAN. meningkatnya angka kesakitan (morbidity) Usia Lanjut. Frailty. dalam managemen pasien geriatri. Frailty merupakan suatu

PEDOMAN MANAJER PELAYANAN PASIEN RUMAH SAKIT (CASE MANAGER)

BAB I PENDAHULUAN. Meningkatnya angka harapan hidup penduduk adalah salah satu indikator

PERAN PEKERJA SOSIAL DALAM UPAYA PELAYANAN KESEHATAN JIWA PARIPURNA

PEDOMAN PEDOMAN PENGELOLAAN USIA LANJUT (USILA) PUSKESMAS WARA BARAT BAB I PENDAHULUAN

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Jumlah penduduk lansia di Indonesia mengalami peningkatan dari tahun ke

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kesehatan, bertujuan untuk mewujudkan derajat kesehatan

HOME CARE/HOSPITAL HOME CARE M.HADARANI, S.KEP.NS.MPH

BAB I PENDAHULUAN. mellitus (Perkeni, 2011). Secara umum hampir 80% prevalensi. diabetes mellitus adalah diabetes mellitus tipe 2.

2015, No Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Neg

KERANGKA ACUAN KEGIATAN PERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT ( PERKESMAS ) PUSKESMAS KESAMBEN TAHUN I. Pendahuluan

BAB I LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Proporsi penduduk dunia berusia 60 tahun ke atas tumbuh lebih

BAB 1 PENDAHULUAN. Keberhasilan pembangunan pada berbagai bidang terutama dibidang. (lansia) terus meningkat dari tahun ke tahun.

BAB I. yang mencapai umur 60 tahun keatas 1. terhadap infeksi serta memperbaiki kerusakan yang diderita 2.

BAB I PENDAHULUAN. fisik, mental dan sosial yang terlepas dari penyakit. Kualitas hidup dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pelanggan terbagi menjadi dua jenis, yaitu: fungsi atau pemakaian suatu produk. atribut yang bersifat tidak berwujud.

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Jumlah penduduk Indonesia sangat melaju pesat dari tahun ke tahun. Data

PENGARUH PELATIHAN KADER TERHADAP KEMAMPUAN KADER MELAKUKAN PERAWATAN PASIEN GANGGUAN JIWA DIRUMAH

BAB I PENDAHULUAN. terapi lingkungan untuk pasien dengan depresi yaitu Plant therapy di mana tujuan dari

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Menjadi tua adalah bagian dari siklus sebuah kehidupan manusia dan hal tersebut tidak dapat dihindari.

PEDOMAN PELAYANAN KEDOKTERAN DAN KEPERAWATAN

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan derajat kesehatan masyarakat dapat terwujud dengan perilaku

2 Mengingat : Pasal 20, Pasal 21, Pasal 28H ayat (1), dan Pasal 34 ayat (3) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; Dengan Persetuju

BAB I DEFENISI. Tujuan Discharge Planning :

Kesehatan Mental dan Dukungan Psikososial

LAYANAN REHABILITASI MEDIK DALAM KEJADIAN KEGAWATDARURATAN. dr Luh K Wahyuni, SpKFR-K*, dr Fitri Anestherita, SpKFR

Perpaduan antara keperawatan dan kesehatan masyarakat dengan dukungan peran serta aktif masyarakat mengutamakan pelayanan promotif dan preventif

Chairul Huda Al Husna

BAB I PENDAHULUAN. Pelayanan rumah sakit menghadapi suatu masalah global akan

BAB I PENDAHULUAN. menyesuaikan diri yang mengakibatkan orang menjadi tidak memiliki. suatu kesanggupan (Sunaryo, 2007).Menurut data Badan Kesehatan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENDAHULUAN. Peringkat IV di bawah Cina, India, dan Amerika Serikat Sensus BPS 1998 UHH pria = 63 tahun, dan wanita = 67 tahun

Disampaikan Oleh: R. Siti Maryam, MKep, Ns.Sp.Kep.Kom 17 Feb 2014

BAB I PENDAHULUAN. Populasi orang berusia lanjut di dunia saat ini mengalami pertumbuhan yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Usia lanjut merupakan tahap akhir kehidupan manusia. Seseorang pada

2.1.2 URAIAN TUGAS BERDASARKAN JABATAN

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit adalah bagian integral dari suatu organisasi sosial dan kesehatan

BAB 1 PENDAHULUAN. Rumah Sakit merupakan salah satu sarana kesehatan dan tempat

SISTEM PELAYANAN KESEHATAN & SISTEM RUJUKAN. Dr. TRI NISWATI UTAMI, M.KES

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah.

BAB I PENDAHULUAN. menempati peringkat kedua dengan jumlah penderita Diabetes terbanyak setelah

BAB I PENDAHULUAN. Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan. Untuk mewujudkan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya bagi

RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PELAKSANAAN WAJIB LAPOR PECANDU NARKOTIKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. sangat serius (Setyopranoto, 2010). Stroke merupakan penyebab kematian ketiga

BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. menyebabkan kematian. Angka tersebut menunjukan peningkatan sebesar 70%

BAB 1 PENDAHULUAN. setinggi-tingginya di wilayah kerjanya (Depkes, 2014). Hawkins dan Groves

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia yang berusia 60 tahun (Badan Pusat Statistik, 2015). Menurut WHO

BAB 1 PENDAHULUAN. angka kelahiran, penurunan kematian bayi dan peningkatan usia harapan hidup

BAB 1 PENDAHULUAN. Promosi kesehatan menurut Piagam Ottawa (1986) adalah suatu proses yang

Curriculum Vitae Riwayat Akademis: Jabatan saat ini:

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kekerasan terhadap Anak (KtA) merupakan semua bentuk tindakan/perlakuan

Indonesia Menuju Pelayanan Kesehatan Yang Kuat Atau Sebaliknya?

BAB 1 : PENDAHULUAN. dijadikan sebagai contoh bagi masyarakat dalam kehidupan sehari hari. Makanan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

The Association between Social Functions and Quality of Life among Elderly in Denpasar

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan terpotongnya suplai oksigen dan nutrisi yang mengakibatkan

BAB 1 PENDAHULUAN. penunjang medik yang merupakan sub sistem dalam sistem pelayanan. mempunyai peranan penting dalam mempercepat tercapainya tingkat

BAB 1 PENDAHULUAN. dunia. Stroke juga merupakan penyebab utama kecacatan jangka panjang, dan

EFISIENSI RUMAH SAKIT DI SUKOHARJO DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA)

BAB I PENDAHULUAN. pengelola, pendidik, dan peneliti (Asmadi, 2008). Perawat sebagai pelaksana layanan keperawatan (care provider) harus

BAB 1 : PENDAHULUAN. masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. berkaitan dengan suatu gejala penderitaan (distress) di dalam satu atau lebih. fungsi yang penting dari manusia (Komarudin, 2009).

UPTD PUSKESMAS KAMPAR KIRI

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan sekaligus merupakan investasi

BAB I PENDAHULUAN. Masa mengandung dan bersalin adalah masa yang penting bagi seorang wanita.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Depkes RI (2007 dalam Nastiti, 2012) menjelaskan bahwa Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Populasi usia lanjut (usila) meningkat cepat, baik di negara maju maupun di

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 1 : PENDAHULUAN. berjumlah 142 juta orang dan diperkirakan akan terus meningkat hingga tiga kali

BAB II TINJAUAN UMUM RUMAH SAKIT DAN INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT 2.1 Rumah Sakit

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sehingga terdapat kesepakatan umum bahwa inti dari kerapuhan yaitu meningkatnya

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

KEBIJAKAN PROGRAM LANSIA

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA STANDAR PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dengan berkembangnya berbagai penyakit, maka kebutuhan masyarakat

LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER DI RUMAH SAKIT BETHESDA YOGYAKARTA BAB I PENDAHULUAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB 1 : PENDAHULUAN. memperoleh derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Upaya kesehatan dalam

PEDOMAN PELAYANAN KLINIS PUSKESMAS TAROGONG

BAB I PENDAHULUAN. derajat kesehatan yang setinggi-tingginya pada mulanya berupa upaya

PERAN KELUARGA PADA PEMULIHAN KESEHATAN JIWA

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Seiring dengan keberhasilan pemerintah dalam pembangunan nasional telah

: Evi Karota Bukit, SKp, MNS NIP : : Kep. Jiwa & Kep. Komunitas. : Asuhan Keperawatan Jiwa - Komunitas

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Penyakit Dalam khususnya Ilmu

BAB I PENDAHULUAN. merupakan penyebab kematian urutan ke-3 di negara-negara maju setelah

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengembangkan potensi dan kualitas dirinya. Seiring dengan berkembangnya

PENGEMBANGAN KOLEKSI SUBJEK MANAJEMEN RUMAH SAKIT

Transkripsi:

MANAJEMEN PELAYANAN HOME CARE pada GERIATRI dengan KETERGANTUNGAN TOTAL Edy Rizal Wachyudi Divisi Geriatri Penyakit Dalam RSCM FKUI

HOME CARE? Sebagai SATU KOMPONEN dari pelayanan kesehatan (komprehensif, terencana dan terkoordinasi) Wieland dkk, 1991

HOME CARE? Melakukan PELAYANAN DI RUMAH pada individu (pasien) dan keluarga-nya; promosi kesehatan, mempertahankan dan memulihkan status kesehatan atau meminimalkan efek penyakit dan keterbatasan Wieland dkk, 1991

Konsep ini berbeda dengan HOME VISITE pelayanan kesehatan yang diberikan secara individual baik oleh Dokter/ Perawat/ Fisioterapis Wieland dkk, 1991

INDIKATOR akan berkembangnya HC 1. Meningkatnya jumlah populasi usia lanjut, 2. Kebijakan efisiensi pembiayaan RS (LOS rawat inap tidak lama), 3. Masih kurangnya layanan kesehatan informal, 4. Kemajuan di bidang teknologi kesehatan yang dapat diberikan di rumah. 5. Meningkatnya prevalensi penyakit kronik degeneratif

4 dimensi KAJIAN KOMPREHENSIF pada LAYANAN HC 1. Kajian tentang status kesehatan, 2. Kajian tentang lingkungan (termasuk risiko ancaman keselamatan pasien), 3. Kajian sosial, 4. Kajian interaksi pasien dengan lingkungannya

6 hal penting yang perlu diketahui pada Layanan Home Care Tujuan layanan Home Care Alasan/ Sebab layanan Home Care Keuntungan dan Kekurangan Home Care Peralatan Home Care Pengkajian pasien Home Care masalah keselamatan/ keamanan

TUJUAN Layanan HC Meningkatkan status kesehatan Mempertahankan status kesehatan memulihkan status kesehatan atau meminimalkan efek penyakit dan keterbatasan yang dialami

Tujuan Home Care Mencegah rehospitalisasi dan membantu memastikan program pemulangan dijalankan TINDAK LANJUT perawatan RUMAH SAKIT Untuk memberi dukungan pada pasien dan keluarga (keputusan kematian dll); pada Dying/ Sekarat, Disebut juga end-oflife care

Alasan/ Sebab Home Care Adanya kondisi GANGGUAN FISIK atau TERBATASNYA MOBILITAS Adanya kekhawatiran/ beban terkait PELAKU RAWAT/ CARE GIVER Adanya dugaan ELDERLY ABUSE or NEGLECT

Alasan/ Sebab Home Care Adanya masalah KEPATUHAN PEMBERIAN OBAT; Polifarmasi RIWAYAT JATUH di rumah Adanya PERUBAHAN PRILAKU/ Psychiatric illness

Keuntungan dan Kekurangan Home Care Keuntungan Menekan biaya perawatan Meningkatkan keterlibatan anggota keluarga dalam perawatan Pasien dapat lebih nyaman Menambah wawasan pada masalah-masalah psikososial Peningkatan hubungan dokter pasien Kekurangan Pada kondisi tertentu dapat menimbulkan suasana tidak nyaman di rumah Masalah-masalah etik dan legal Di Indonesia: belum ada dukungan sosial dan politik yang memadai

MANAJEMEN PELAYANAN HOME CARE pada GERIATRI dengan KETERGANTUNGAN TOTAL HOME CARE GERIATRI KETERGANTUNGAN TOTAL

KARAKTERISTIK Geriatri Multipatologi (...Polifarmasi) Daya cadangan faali menurun Perubahan status fungsional Masalah psikososial Gangguan status Nutrisi

Sistem Pelayanan Kesehatan pada GERIATRI HOME CARE pada Geriatri

Sistem Pelayanan Kesehatan pada GERIATRI Hospital-based RR Akut RR Kronik Poliklinik Day-care? Dimana Layanan HOME CARE -nya Community-based Puskesmas Panti Werdha Comm Day-care

PERMENKES 79 Tahun 2014 PENYELENGGARAAN PELAYANAN KESEHATAN GERIATRI DI RUMAH SAKIT

Sistem Pelayanan Kesehatan pada GERIATRI Hospital-based RR Akut Poliklinik RR Kronik Day-care Home-care Community-based Puskesmas Panti Werdha Comm Day-care

PRINSIP PELAYANAN GERIATRI Pengkajian HOLISTIK (Paripurna dan Terpadu) Comprehensive Geriatric Assesment Paripurna : aspek fisik ( termasuk fungsional ), psikologik dan sosial Terpadu : diantara dokter-dokter, petugas paramedik dan non medik Pendekatan INTERDISIPLIN tim pelayanan terpadu

PERMENKES 67 Tahun 2015 PENYELENGGARAAN PELAYANAN KESEHATAN LANSIA DI PUSKESMAS

Sistem Pelayanan Kesehatan pada GERIATRI Hospital-based RR Akut RR Kronik Poliklinik Day-care Community-based Puskesmas Panti Werdha Home-care Comm Day-care

PRINSIP PELAYANAN GERIATRI Pengkajian HOLISTIK (Paripurna dan Terpadu) Comprehensive Geriatric Assesment Paripurna : aspek fisik ( termasuk fungsional ), psikologik dan sosial Terpadu : diantara dokter-dokter, petugas paramedik dan non medik Pendekatan INTERDISIPLIN tim pelayanan terpadu

LEGAL PERMENKES 79 Tahun 2014 PERMENKES 67 Tahun 2015 Home Care pada Geriatri PENYELENGGARAAN PELAYANAN KESEHATAN LANSIA DI RS dan PUSKESMAS LEGAL

Home Care untuk GERIATRI Dapat merupakan: Kelanjutan perawatan akut di rumah sakit Upaya pemeliharaan kesehatan dan pengobatan penyakit yang sudah diderita Modifikasi perawatan yang seharusnya dilakukan di institusi (panti-rawat, ruang rawat kronik, ruang rawat akut) Segi-segi promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif harus selalu diperhatikan Pertimbangan untuk melakukan perawatan di rumah perlu dipikirkan matang-matang

ASAL Pasien GERIATRI pada LAYANAN HOME CARE Rujukan klinik, Unit rawat jalan Rumah Sakit, Unit rawat inap Rumah Sakit, Puskesmas dan Permintaan langsung dari pasien dan atau keluarga pasien.

Mekanisme Awal yang harus dilakukan pada Layanan Home Care 1. Pemeriksaan awal oleh dokter; untuk menentukan layak atau tidaknya pasien mendapatkan layanan Home Care. Bila layak; selanjutnya akan dilakukan pengkajian holistik yang akan melibatkan pasien dan keluarga.

Mekanisme Awal yang harus dilakukanpada Layanan Home Care 2. Penetapan; masalah, perencanaan dan keputusan untuk pasien dengan membuat kesepakatan terkait pelayanan yang akan diterima pasien. Isi kesepakatan; mencakup jenis layanan, keperluan jenis peralatan/ alat bantu (perlu dimiliki atau tidak), target dari layanan, perkiraan jangka waktu layanan serta jenis sistem pembayaran.

Mekanisme Awal yang harus dilakukanpada Layanan Home Care 3. Pelaksanaan program layanan Home Care sesuai kesepakatan dan secara periodik diakukan monitoring evaluasi.

6 hal penting yang perlu diketahui pada Layanan Home Care Pengkajian pasien Home Care Masalah Kesalamatan/ Keamanan

Pengkajian Usia Lanjut yang Dirawat di Rumah Dilakukan sesuai prinsip Pengkajian Paripurna pada Pasien Geriatri (P3G) / Comprehensive Geriatric Assessment (CGA) Comprehensive Geriatric Assessment in Home-care Patients Fisik-Medik Psiko-kognitif Obat-obatan Nutrisi Status fungsional Social support Keamanan rumah Finansial

Pengkajian Paripurna Pasien Geriatri di Layanan HC 1. Wawancara Riwayat Kesehatan Pasien atau Klien (Health History Interview). 2. Pengkajian Fungsional dan Mobilitas (Functional Assessment and Mobility). 3. Pengkajian Dukungan Sosial (Social Support Assesment) 4. Pengkajian Psikologi (Psycology Assesment). 5. Pengkajian Nutrisi (Nutrition Assessment). 6. Pengkajian Keamanan Rumah (Home Safety Assessment).

Wawancara Riwayat Kesehatan Pasien (Health History Interview).

Pengkajian Fungsional dan Mobilitas (Functional Assessment and Mobility) Instrumen ADL (Activities of Daily Living) dari Indeks ADL s Barthel dapat digunakan. Dari kajian ini akan dapat disimpulkan tingkat kemandirian atau ketergantungan pasien

Pengkajian Dukungan Sosial (Social Support Assesment) Melakukan kajian ada tidaknya atau besar kecilnya dukungan keluarga (anak, menantu, cucu, kakak, adik), lingkungan (kawan sehobi/ seaktifitas, tetangga) dan pemerintah (perlu tahu adanya kebijakan dan atau aturan yang terkait layanan HC dan layanan pada geriatri).

Pengkajian Psikologi (Psycology Assesment). Melakukan kajian terhadap fungsi kognitif dan perilaku pasien, yang hasil kajiannya akan sangat membantu dalam proses perawatan pasien. Dan untuk melakukannya kita dapat menggunakan alat bantu Mini-Mental State Examination (MMSE).

Pengkajian Nutrisi (Nutrition Assessment) Kajian nutrisi yang dikaitkan dengan; Penyakit yang diderita (bila ada), Penurunan kemampuan aktifitas, Ada tidaknya obat-obatan yang berhubungan dengan gangguan sistem pencernaan, Ada tidaknya isolasi sosial, depresi, Kemampuan menyiapkan makanan (misalnya; fisik maupun finansial) dan Pengetahuan serta kemampuan pramurawat tentang diet.

Pengkajian Keamanan Rumah (Home Safety Assessment) Kajian dilakukan pada; Lokasi atau tempat yang akan sering dilalui, digunakan saat perawatan dan merupakan lokasi favorit pasien (terkait hobi, kebiasaan dan atau pekerjaan selama ini). Lokasi-lokasi tersebut diupayakan agar pasien, perawat dan anggota keluarga lain secara bersamaan atau mandiri dapat aman menggunakannya. Modifikasi atau perubahan dilakukan sesuai kemampuan pasien untuk waktu yang harus juga disesuaikan dengan target layanan.

Dari seluruh kajian yang dilakukan; Akan ditetapkan seluruh masalah yang ada, Perencanaan perawatan hingga target yang akan dicapai, Usulan dan saran untuk melengkapi keperluan perawatan serta melakukan penyesuaianpenyesuaian terhadap kebutuhan pasien.

MANAJEMEN PELAYANAN HOME CARE pada GERIATRI dengan KETERGANTUNGAN TOTAL HOME CARE HOME CARE GERIATRI KETERGANTUNGAN TOTAL

Penerapan Home Care pada Geriatri dengan Ketergantungan Total Secara prinsip tidak ada perbedaan layanan Home Care yang dilakukan pada geriatri dengan ketergantungan total. Namun umumnya ada beberapa hal penting yang perlu dilakukan guna mengoptimalkan perawatan yang akan dilakukan.

Penerapan Home Care pada Geriatri dengan Ketergantungan Total Kajian terkait keamanan rumah menjadi salah satu hal penting yang perlu diperhatikan Dilakukannya perubahan atau modifikasi pada kamar atau ruangan yang ada di rumah untuk kemudahan dalam melakukan perawatan dan memiliki akses dalam mencapai lokasi yang dibutuhkan pasien

Penerapan Home Care pada Geriatri dengan Ketergantungan Total Kajian untuk dukungan sosial juga perlu dilakukan lebih dalam; perlunya intervensi dari tim HC dalam meningkatkan pemahaman keluarga tentang pentingnya dukungan keluarga, kawan, dan tetangga yang dikenal pasien dalam mempertahankan psikologis dan emosi pasien.

Penerapan Home Care pada Geriatri dengan Ketergantungan Total Kajian Psikologi penting juga dilakukan pada pramurawat yang akan melakukan perawatan jangka panjang pada pasien. Karena merawat geriatri dengan ketergantungan total adalah tugas, pekerjaan dan stresor yang berat. Sehingga perlu dilakukan oleh orang yang memiliki kecerdasan emosi yang baik dan dilakukan dengan managemen/ sistem kerja yang baik. Keluarga juga harus tahu dan juga paham tentang hal ini.

TARGET Penerapan Home Care pada Geriatri dengan Ketergantungan Total Keluarga paham dan mengerti untuk melakukan perawatan sesuai kebutuhan pasien. Membantu keluarga dalam memutuskan perawatan pasien selanjutnya, sesuai kebutuhan pasien dan kemampuan keluarga.

SIMPULAN Layanan Home Care merupakan salah satu bentuk layanan terintegrasi dari seluruh layanan kesehatan yang ada. Salah satu sasaran layanan Home Care pada kelompok dengan karakteristik dan kebutuhan khusus adalah Geriatri Pengkajian dan tatalaksana paripurna pada geriatri harus diterapkan pada semua layanan kesehatan termasuk layanan Home Care, karena banyak faktor di luar masalah medik yang mempengaruhi status kesehatan orang berusia lanjut