Kontrak Perkuliahan 1. Toleransi keterlambatan 15 menit 2. Absensi kehadiran 4x pertemuan berturut-turut Alpa maka nilai E 3. Penilaian terdiri dari kehadiran, tata krama, keaktifan di kelas, kedisiplinan 4. Presentasi penilaian : 30% UTS, Tugas (latihan, kuis) 40%, UAS 30%
PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN PERUSAHAAN
Perencanaan Fungsi manajemen menurut George R. Terry : 1. Perencanaan 2. Pengorganisasian 3. Pelaksanaan 4. Pengendalian Dari keempat fungsi manajemen yang mempunyai kaitan erat dengan penganggaran adalah perencanaan. Perencanaan meliputi pengorganisasian dan penganggaran. Penganggaran (budgeter) merupakan proses penyusunan anggaran sehingga anggaran (budget) adalah hasil dari penganggaran.
Kaitan antara Perencanaan dengan Penganggaran Rencana Perencanaan Pengorganisasian Organisasi Non Perusahaan Perusahaan Nirlaba Laba Tujuan Kebijakan Fungsi Manajemen Pelaksanaan Penganggaran Anggaran Aturan Program Pengawasan Prosedur Metode Strategi Standar jadwal Rencana Lainnya
1. Tujuan Sebelum menentukan tujuan, manajemen puncak menilai hal-hal berikut : 1. Variabel relevan Terdiri dari variabel terikat dan variabel bebas. Variabel terikat adalah variabel yang dapat direncanakan dan diusahakan secara efektif oleh manajemen, misalnya harga jual per unit, jumlah karyawan. Sedangkan variabel bebas adalah variabel yang tidak dapat dipengaruhi oleh manajemen, misalnya perkembangan penduduk. 2. Kekuatan perusahaan Misalnya kualitas karyawan, kondisi keuangan perusahaan 3. Kelemahan perusahaan Misalnya strategi pemasaran yang kurang inovatif. Tujuan adalah tujuan umum yang menyatakan secara luas keadaan atau kedudukan di masa mendatang dan hasil akhir dari aktivitas perusahaan dalam jangka panjang
Sasaran adalah tujuan khusus yang menggambarkan ruang lingkup yang jelas serta memberikan arah kepada usaha yang dilakukan dalam jangka pendek. 2. Peraturan dan Kebijakan Peraturan adalah suatu petunjuk, perintah, larangan, kompensasi, hak, sanksi, dan kewajiban dalam pelaksanaan pekerjaan Kebijakan adalah petunjuk menyeluruh secara lisan, tulisan, atau yang dimaksudkan untuk menetapkan batas umum dan arah tindakan yang akan dilaksanakan.
3. Metode dan Standar Metode adalah suatu cara yang ditetapkan untuk melaksanakan tugas tertentu. Misalnya pencatatan piutang menggunakan metode cadangan Standar adalah kesatuan pengukuran yang ditetapkan sebagai patokan dalam pelaksanaan pekerjaan. 4. Strategi dan Organisasi Strategi adalah cara mencapai tujuan yang harus diikuti oleh setiap bagian dalam perusahaan. Contohnya strategi perusahaan untuk memperluas pemasaran dapat dilakukan dengan menurunkan harga jual per unit. Organisasi adalah salah satu jenis rencana pembagian kerja dari sekelompok orang yang bekerja sama demi mencapai tujuan bersama.
5. Program Program adalah suatu kegiatan yang berfungsi membahas dan menentukan kegiatan yang harus dilakukan dalam usahanya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Program hendaknya disusun sebelum anggaran disusun. Dalam program perlu ditetapkan asumsi yang mendasari perencanaan, misalnya inflasi tidak lebih dari 10%. 6. Prosedur Prosedur adalah urutan-urutan seri tugas yang saling berkaitan dan dibentuk guna menjamin pelaksanaan kerja yang seragam. Prosedur biasanya terdiri daribagan alur, formulir,uraian dan tugas.
6. Anggaran Anggaran adalah suatu rencana kuantitatif periodik yang disusun berdasarkan program yang telah disahkan. 7. Jadwal Jadwal adalah data rincian waktu kegiatan yang direncanakan 8. Rencana lainnya Misalnya dalam usaha jasa konstruksi ada yang dinamakan gambar rencana letak dan gambar rencana bangunan.
Proses Hubungan Dua Belas Jenis Rencana Tujuan organisasi kebijakan Program Aturan Prosedur Metode Strategi Standar Jadwal Rencana lainnya Anggaran Dari bagan di atas dapat terlihat bahwa rencana pertama yang dibuat perusahaan adalah tujuan. Untuk mencapai tujuan tersebut dibutuhkan dukungan rencana yang lain, seperti organisasi, kebijakan, program, aturan,...dan rencana lainnya. Setelah itu disusunlah anggaran untuk mencapai tujuan.
Pengertian Anggaran dan Penganggaran Anggaran merupakan rencana dari seluruh kegiatan perusahaan dalam jangka pendek yang dinyatakan dalam unit kuantitatif Penganggaran merupakan proses kegiatan yang menghasilkan anggaran tersebut sebagai suatu hasil kerja (output) serta proses kegiatan yang berkaitan dengan pelaksanaan fungsi-fungsi anggaran mulai dari tahap persiapan, pengumpulan berbagai data dan informasi, pembagian tugas perencanaan, penyusunan rencana itu sendiri, implementasi rencana, sampai tahap pengawasan dari hasil rencana tsb
Tahapan Penyusunan Anggaran Tahap 1 : Penentuan Pedoman Anggaran Sebelum penyusunan anggaran, manajemen puncak melakukan dua hal, yaitu (1) menetapkan rencana besar perusahaan, seperti tujuan, kebijakan, dan asumsi sebagai dasar penyusunan anggaran dan (2) membentuk panitia penyusunan anggaran. Tahap 2 : Persiapan Anggaran Manajer pemasaran sebelum menyusun anggaran penjualan hendaknya menyusun ramalan penjualan, setelah itu (1) menyusun anggaran penjualan, anggaran beban penjualan, (2) menyusun anggran produk, anggaran biaya pabrik, (3) menyusun anggaran administrasi dan umum, (4) menyusun anggaran laba rugi, neraca, anggaran kas
Tahap 3 :Penentuan Anggaran Meliputi kegiatan : perundingan untuk menyesuaikan rencana akhir setiap komponen anggaran, mengoordinasikan dan menelaah komponen anggaran, serta pengesahan dan pendistribusian anggaran. Tahap 4 : Pelaksanaan Anggaran Untuk kepentingan pengawasan, setiap manajer wajib membuat laporan realisasi anggaran
Tujuan dan Manfaat Anggaran Terdapat beberapa tujuan disusunnya anggaran yaitu : 1. Digunakan sebagai landasan yuridis formal dalam memilih sumber dan investasi dana 2. Mengadakan pembatasan jumlah dana yang dicari dan digunakan. 3. Merinci jenis sumber dana yang dicari maupun jenis investasi dana, sehingga mempermudah pengawasan 4. Merasionalkan sumber dan investasi dana agar dapat mencapai hasil maksimal Anggaran memiliki manfaat antara lain : 1. semua kegiatan dapat mengarah pada pencapaian tujuan bersama 2. Dapat digunakan sebagai alat menilai kelebihan dan kekurangan karyawan 3. Dapat memotivasi karyawan 4. Menimbulkan tanggung jawab tertentu pada karyawan
Fungsi Anggaran Fungsi anggaran 1. Fungsi perencanaan 2. Fungsi pelaksanaan 3. Fungsi pengawasan PROSES MANAJEMEN umpan balik PERENCANAAN Umpan Maju PENGAWASAN PELAKSANAAN
1. Anggaran sebagai alat perencanaan harus memperhatikan kaitan antara anggaran yang satu dengan yang lain, misalnya anggaran beban distribusi barang yang dijual dengan anggaran barang yang dijual. Selain itu aspek penting dari perencanaan dengan menggunakan anggaran adalah perencanaan dana yang tersedia seefisien mungkin. 2. Anggaran sebagai pedoman pelaksanaan pekerjaan, artinya sebelum pekerjaan dilaksanakan terlebih dahulu mendapat persetujuan yang berwenang (terutama dalam hal keuangan). Anggaran bertujuan agar pekerjaan dilaksanaan secara selaras dalam mencapai tujuan. 3. Anggaran merupakan alat pengawasan. Adapun pengawasan yang dilakukan terhadap pelaksanaan pekerjaan yaitu sbb : a. Membandingkan realisasi dengan rencana (anggaran) b. Melakukan perbaikan bila terjadi penyimpangan yang merugikan.
Penggolongan Anggaran Berdasarkan kelengkapan isinya : 1. Anggaran induk (master budget), merupakan kumpulan anggaran perusahaan yang disusun menyeluruh sehingga membentuk jaringan kerja dari berbagai jenis anggaran yang saling berhubungan 2. Anggaran penunjang (supporting budget), meliputi seluruh anggaran perusahaan yang mendukung tersusunnya anggaran induk Berdasarkan ruang lingkupnya : 1. Anggaran komprehensif, merupakan anggaran yang ruang lingkupnya menyeluruh meliputi bidang pemasaran, produksi, keuangan, personalia, dan adm umum. Meliputi substantive plan (tujuan yang hendak dicapai baik jk pendek maupun panjang) dan financial plan (mempunyai persfektif finansial)
2. Anggaran parsial (partial budget) merupakan anggaran yang ruang lingkupnya hanya pada suatu aktivitas saja. Berdasarkan fleksibilitasnya : 1. Anggaran statis, merupakan anggaran yang disusun untuk suatu tingkat aktivitas tertentu. Misalnya anggaran untuk volume produksi atau penjualan tertentu saja 2. Anggaran fleksibel, merupakan anggaran yang disusun untuk berbagai tingkat aktivitas yang mungkin dapat dilakukan oleh organisasi
Penganggaran Partisipatif Penganggaran partisipatif merupakan proses penyusunan anggaran yang melibatkan seluruh karyawan (manajer semua tingkatan organisasi) sehingga adanya pengaruh individu dalam proses penyusunan anggaran.
C l i c k to e d i t c o m p a n y s l o g a n.