Pelaksanaan Diklat Orientasi CPNS Badan POM Tahun Anggaran 2015



dokumen-dokumen yang mirip
BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN

KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA,

PENYELENGGARAAN ORIENTASI CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL BAB I PENDAHULUAN

REPUBLIK INDONESIA, (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038);

2017, No menghadapi ancaman melalui peningkatan kesadaran bela negara di lingkungan kementerian, lembaga dan pemerintah daerah; c. bahwa berda

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 56 TAHUN 2013 TENTANG ORIENTASI CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT,

PEDOMAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS RADIASI BAB I PENDAHULUAN

Kebijakan Pengembangan Kompetensi Aparatur Sipil Negara Dr. Adi Suryanto, MSi

- 9 - BAB II PENCAPAIAN DAN ISU STRATEGIS

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas suatu organisasi sangat bergantung pada mutu sumber daya

EVALUASI PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI BNN TAHUN Jakarta, Juli 2015

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR TAHUN 2016 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR TAHUN 2016 TENTANG

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR : 11 TAHUN 2011

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN PERTAHANAN. PNS. Pokok- Pokok. Pembinaan.

Kepala Lembaga Administrasi Negara. Dr. Adi Suryanto, M.Si

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

REFORMASI BIROKRASI. (Presentasi Materi Subtansi Instansi) Jakarta, 18 Juli 2017

KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 101 TAHUN 2000 TENTANG PENDIDIKAN DAN PELATIHAN JABATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA,

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR : 12 TAHUN 2011

Peran Mentor Dalam Proses Percepatan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Aparatur Sipil Negara di BMKG

RENCANA KINERJA TAHUN 2012 BIRO ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN. SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN JAKARTA, Juli 2011

Sistem Administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia.

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN

TERBATAS (Untuk Kalangan Sendiri)

MODUL PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAJABATAN GOLONGAN III

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA,

2013, No BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 101 TAHUN 2000 TENTANG PENDIDIKAN DAN PELATIHAN JABATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

KERANGKA ACUAN KERJA FASILITASI SELEKSI PENERIMAAN CALON PRAJA DAN PEMBEKALAN PRAJA DAN PURNA PRAJA IPDN TAHUN 2017

INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA

2017, No Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 tentang Pengangka

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 106 TAHUN 2007 TENTANG LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2006 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS AIRLANGGA

2013, No BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

SAMBUTAN BUPATI MALINAU

KOMPOSISI ASN BERDASARKAN JABATAN

PENATAAN SISTEM MANAJEMEN SDM APARATUR DALAM RANGKA REFORMASI BIROKRASI BIRO KEPEGAWAIAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN

PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI BADAN NARKOTIKA NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PROGRAM PENATAAN SDM APARATUR. Oleh : DEPUTI SDM APARATUR Dalam Sosialisasi Reformasi Birokrasi Pemerintah Daerah Tanggal, 24 April

Sambutan/Laporan LAPORAN PENYELENGGARAAN RAPAT KOORDINASI NASIONAL KEPEGAWAIAN TAHUN Oleh: KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 47 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 47 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI

PRESENTASI KEPALA PUSAT PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN. Dalam Rakornis BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN. sektor pemerintahan, turut bertanggung jawab atas keberhasilan dalam

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 106 TAHUN 2007 TENTANG LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 70 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 17 TAHUN 2010

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN NOMOR: PER 1274/K/JF/2010 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BPKP. Perwakilan. Organisasi. Tata Kerja.

Para Hadirin yang saya hormati, Pemimpin adalah orang yang diberi wewenang untuk mengelola organisasi dalam rangka mencapai tujuan tertentu, dan

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DEPUTI BIDANG ADMINISTRASI

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Bab IV Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2010 TENTANG BADAN NARKOTIKA NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

2 Mengingat Golongan I, Golongan II, dan Golongan III Yang Diangkat Dari Tenaga Honorer Kategori 1 dan/atau Kategori 2; c. bahwa pedoman sebagaimana d

BAB II VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

ARAHAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI/KOMISI INDEPENDEN PEMILIHAN ACEH DAN KOMISI PEMILIHAN UMUM/KOMISI INDEPENDEN PEMILIHAN KABUPATEN/KOTA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2010 TENTANG BADAN NARKOTIKA NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

RPJMN dan RENSTRA BPOM

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

2017, No Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2014 tentang Pencarian dan Pertolongan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 267, Tamba

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PENGAWASAN. A. Menurunnya Temuan Pemeriksaan Kasus Berindikasi Tindak Pidana Korupsi

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 64 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 64 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung

PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 18 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAJABATAN

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG

SAMBUTAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA PEMBUKAAN PEMBEKALAN CPNS ANRI TAHUN 2015 JAKARTA, 9 APRIL 2015

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 2010 TENTANG BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KERANGKA ACUAN KEGIATAN PENYELESAIAN KASUS PELANGGARAN DISIPLIN PNS PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2017

RENCANA STRATEGIS BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN BAB I PENDAHULUAN


PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 101 TAHUN 2000 TENTANG PENDIDIKAN DAN PELATIHAN JABATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

DASAR DAN LATAR BELAKANG

PENINGKATAN KAPASITAS APARAT PENGAWAS INTERNAL DALAM MELAKUKAN AUDIT BERBASIS RESIKO

L A P O R A N K I N E R J A

Transkripsi:

Pelaksanaan Diklat Orientasi CPNS Badan POM Tahun Anggaran 2015 Sebagai salah satu upaya pelaksanaan Reformasi Birokrasi terkait area perubahan penataan Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur, memperkenalkan tugas pokok dan fungsi Badan POM, serta dalam rangka penerapan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara yaitu meningkatkan kompetensi, menciptakan aparatur Badan POM yang mampu berperan sebagai pembaharu - perekat persatuan dan kesatuan bangsa, membentuk karakter aparatur sesuai Budaya Organisasi Badan POM yaitu PIKKIR (Profesional, Integritas, Kredibilitas, Kerjasama Tim, Inovatif, Responsif / Cepat Tanggap), membentuk integritas pribadi yang beretika, membentuk mental juang yang berorientasi pada kepentingan Badan POM dan pelayanan prima kepada masyarakat Indonesia, mampu bekerja seirama dengan ritme kerja yang terbentuk di Badan POM untuk memberikan pelayanan publik prima kepada masyarakat, serta merasa sama dan akan bekerja dengan optimal ketika ditempatkan di unit kerja penempatannya, baik di unit kerja Pusat maupun Balai Besar / Balai POM, maka Badan POM telah melaksanakan Diklat Orientasi CPNS selama 3 (tiga) minggu pada tanggal 4 s.d 21 Mei Diklat Orientasi CPNS Tahun Anggaran 2015 diikuti oleh sebanyak 372 (tiga ratus tujuh puluh dua) orang CPNS yang direkrut pada tahun 2014, terdiri dari 371 (tiga ratus tujuh puluh satu) orang dari Formasi Umum dari total alokasi Formasi Umum yang diberikan oleh KemenPANRB sebanyak 400 (empat ratus) formasi, dan 1 (satu) orang dari Formasi Khusus Putra / Putri Papua. Adapun persentase jumlah CPNS berdasarkan jenis kelamin yaitu laki-laki sejumlah 98 (sembilan puluh delapan) orang atau 26% dan perempuan sebanyak 274 (dua ratus tujuh puluh empat) orang atau 74%. Diklat Orientasi ini dibuka oleh Kepala Badan POM dan Sekretaris Utama Badan POM pada tanggal 4 Mei 2015 di Aula Menza - SMAN 68 Jakarta Pusat. Kepala Badan POM menyampaikan arahan dan materi antara lain bahwa dalam rangka menuju lembaga yang profesional, Badan POM terus menerus melakukan upaya perbaikan dan perubahan, mengingat peran Badan POM dalam melakukan pengawasan Obat dan Makanan saat ini semakin berat, terlebih dengan semakin banyak masuk berbagai produk Obat dan Makanan dari luar negeri, serta semakin maraknya peredaran produk Obat ilegal, palsu, atau sub standar. Untuk mencapai hal tersebut perlu didukung oleh peran SDM yang terlibat. Diharapkan CPNS dapat menjadi agen perubahan dan menjadi calon pemimpin di masa depan.

Selain itu disampaikan oleh Kepala Badan bahwa pegawai Badan POM terdiri dari berbagai generasi, mulai dari Generasi Baby Boomers, Generasi X, dan Generasi Y. CPNS termasuk ke dalam Generasi Y yang memiliki ciri mampu berpikir kritis, bekerja cepat, melek teknologi, suka tantangan besar, dan mudah bergaul. Sebagai Generasi Y, CPNS harus dapat mengenali perbedaan karakter dari masing-masing generasi dan menyesuaikan diri terhadap perbedaan tersebut. Kuncinya adalah dengan melakukan manajemen perubahan, sehingga CPNS dapat mempertahankan karakter positif yang dimiliki oleh Generasi Y, bukan justru terbawa ke dalam karakter dari Generasi sebelumnya, namun tetap dengan menjaga sikap, attitude, dan etika perilaku yang baik. CPNS juga diharapkan terus belajar dan mengembangkan kompetensi yang dimilikinya, sehingga dapat tumbuh menjadi lebih baik bersama-sama dengan Badan POM. Penjelasan selanjutnya adalah mengenai tugas Badan POM sebagai salah satu Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK), sesuai Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001, yaitu melaksanakan tugas pemerintahan di bidang pengawasan Obat dan Makanan sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Tugas ini kemudian diturunkan dalam bentuk rencana strategis Badan POM yang disesuaikan dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN 2005-2025). Pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM 2015-2019), Badan POM merevisi Visinya menjadi Obat dan Makanan Aman Meningkatkan Kesehatan Masyarakat dan Daya Saing Bangsa. Dengan visi ini, Badan POM tidak lagi hanya menjadi lembaga yang pasif, tapi juga menjadi lembaga yang aktif dalam pembangunan nasional. Untuk itu, berbagai hal diupayakan dengan tujuan meningkatkan daya saing bangsa, seperti kerjasama antar negara baik regional maupun secara internasional. Dalam paparannya, Kepala Badan POM juga berbagi mengenai cara memperbaiki nasib. Dua hal penting yang sangat mempengaruhi nasib yaitu karakter dan mindset. Nasib ditentukan oleh karakter, sementara karakter sendiri adalah jati diri yang terbentuk dari kebiasaan dan kebiasaan dihasilkan dari tindakan berulang. Menurut beliau, karakter setiap orang dipastikan berbeda dan akan mempengaruhi pemikiran yang selanjutnya akan tercermin dari perilaku seseorang. Selain itu, lingkungan sekitar juga merupakan aspek penting dalam pembentukan jati diri / karakter seseorang. Nasib akan ditentukan oleh sifat masing-masing orang. Hal kedua yang juga tidak kalah penting adalah mindset atau pola pikir seseorang. Menurut Kepala Badan POM, pola pikir merupakan kumpulan cara berpikir yang mempengaruhi perilaku dan sifat seseorang yang juga mempengaruhi kesuksesan seseorang. Pola pikir dapat dikatakan bagaimana kita memberikan persepsi terhadap suatu kejadian, sehingga apabila dalam memandang sesuatu dengan pikiran positif maka suatu hal akan menjadi positif dan begitu pula sebaliknya.

Terakhir dalam paparannya, Kepala Badan POM mengharapkan dengan Diklat Orientasi yang memperkenalkan seluruh proses kerja / bussiness process yang ada di Badan POM, maka CPNS mampu memahami pentingnya peran dalam memajukan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). CPNS diharapkan juga dapat mencintai pekerjaan karena bekerja merupakan salah satu bentuk ibadah kepada Tuhan YME. Selama masa Diklat Orientasi, CPNS dibekali materi terkait internalisasi visi, misi, soft kompetensi Badan POM, serta pengenalan seluruh proses kerja / bussiness process masing-masing unit kerja di Badan POM dan tata hubungan kerjanya melalui pendekatan Quality Management System (QMS), administrasi dan manajemen dengan pendekatan sistem perencanaan pengorganisasian, integritas dalam mengemban tugas instansi, dan Sistem Pengendalian Internal Pemerintah. Sejalan dengan Misi Badan POM dalam meningkatkan sistem pengawasan Obat dan Makanan berbasis resiko untuk melindungi masyarakat, juga diberikan materi mengenai Risk Management System dan Strategic Thinking. Selain itu juga diberikan materi tentang Pengembangan Diri, Reformasi Birokrasi, budaya anti korupsi dan gratifikasi, budaya bebas dari narkoba, sistem pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah, serta penerapan Program BPJS dalam Layanan Kesehatan. Dalam rangka upaya memperkaya pengetahuan CPNS terkait pelaksanaan budaya birokrasi yang bersih dan melayani sebagai salah satu komitmen di Badan POM dalam melaksanakan Reformasi Birokrasi, maka selain pemberian materi oleh narasumber internal, Badan POM juga bekerjasama dengan lintas sektor dengan melibatkan narasumber dari instansi lain. 1. Sebagai upaya pemberian pemahaman guna diaplikasikan dalam pelaksanaan tugas dan peningkatan penyebaran informasi seluas-luasnya terkait Reformasi Birokrasi di Badan POM, maka CPNS dibekali materi oleh narasumber dari KemenPANRB dengan inti pemaparan berupa penjelasan: a. Sistem Manajemen SDM Aparatur dalam Perspektif Aparatur Sipil Negara, disampaikan oleh Bpk. Ir. Bambang Dayanto S., MTA (Asisten Deputi Koordinasi Kebijakan - KemenPANRB). b. Reformasi Birokrasi dan Pelayanan Publik Pemerintah, disampaikan oleh Bpk. Bagus Sundjojo (Auditor Madya - KemenPANRB). 2. Materi terkait Budaya Anti Narkoba yang disampaikan oleh narasumber dari Badan Narkotika Nasional (BNN), dengan inti pemaparan penjelasan Budaya Anti Narkoba dan Pencegahan Penyalahgunaanya. Materi ini disampaikan oleh Ibu Dra. Yunis Farida Oktoris T, M.Si (Direktur Advokasi - BNN). 3. Materi terkait Peningkatan Etika, Integritas PNS, dan Budaya Anti Gratifikasi dengan inti pemaparan maksud gratifikasi, pelaporan, pencegahan korupsi untuk mewujudkan semangat dan jiwa anti korupsi, yang disampaikan oleh narasumber dari Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) yaitu Bpk. Andi Purwanda dan Bpk. Adian Kusuma Wardana.

4. Materi terkait Sistem Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah, dengan narasumber dari Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah (LKPP) yaitu oleh Bpk. Ranto (Kasi. Wilayah Kalimantan - Dit. Advokasi dan Penyelesaian Sanggah Wilayah I - LKPP). 5. Materi terkait Penerapan Program BPJS dalam Layanan Kesehatan, yang disampaikan oleh narasumber dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS Kesehatan), yaitu Ibu Surmiyati, SKM, MPH (Kepala Departemen Hubungan Antar Lembaga - BPJS Kesehatan). 6. Untuk membentuk karakter diri yang berwawasan kebangsaan, berintegritas dan beretika, serta menciptakan tujuan bekerja adalah ibadah melalui pendekatan spiritual dan konsep sabar syukur, maka peserta Diklat Orientasi CPNS diberikan materi tentang Pemantapan Bela Negara serta Spiritual Motivation dan Work Ethics. Materi ini disampaikan oleh beberapa narasumber dari eksternal Badan POM, salah satunya disampaikan oleh Prof. Dr. Komaruddin Hidayat (Rektor UIN Syarif Hidayatullah). Untuk mengasah dan meningkatkan kemampuan Learning Organization, CPNS juga diberikan waktu untuk berdiskusi dan pembuatan tugas kelompok, yaitu antara lain pembuatan resume serta pembuatan kajian masukan dan rencana inovasi dan upaya perbaikan untuk Badan POM, khususnya untuk unit kerja penempatan CPNS terkait, disesuaikan dengan jenjang jabatannya. Selain itu untuk melihat efektifitas penerimaan paparan materi selama Diklat Orientasi, dilakukan pre test dan post test terkait pemaparan materi. Dalam rangka melihat dan memetakan kompetensi CPNS Badan POM, maka dalam Diklat Orientasi CPNS ini juga dilakukan Asesmen Potensi kepada seluruh CPNS yang direkrut pada tahun anggaran 2014. Pemetaan potensi CPNS bermanfaat guna menyiapkan dan merencanakan peningkatkan pengetahuan, keahlian, keterampilan, dan sikap agar CPNS mampu melaksanakan tugas jabatan secara profesional dengan dilandasi kepribadian dan etika PNS sesuai dengan kebutuhan Badan POM. Penutupan Diklat Orientasi dilaksanakan pada tanggal 21 Mei 2015 oleh Kepala Biro Umum Badan POM dilanjutkan dengan pemberangkatan dan / atau lapor diri CPNS ke unit kerja penempatan pada tanggal 22 Mei Diharapkan dengan telah diperoleh ilmu dan motivasi selama Diklat Orientasi ini, CPNS mampu menerapkan dan mengembangkannya ketika telah melaksanakan tugas di unit kerja penempatan dan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu CPNS diharapkan juga mampu menjadi Agent of Change atau Agen Perubahan di unit kerja penempatannya. Selamat bertugas dan berkarya CPNS Badan POM Tahun Anggaran 2014.

Registrasi CPNS Diklat Orientasi CPNS TA 2015 - Rekam Sidik Jari untuk Data Absensi Elektronik. Registrasi Diklat Orientasi CPNS TA 2015 - Rekam Sidik Jari untuk Data Absensi Elektronik. Pre Test Diklat Orientasi CPNS TA Pre Test Diklat Orientasi CPNS TA Post Test Diklat Orientasi CPNS TA

Pembukaan Diklat Orientasi CPNS TA 2015 oleh Kepala Badan POM, Sekretaris Utama, dan Kepala Biro Umum. Pembukaan Diklat Orientasi CPNS TA 2015 oleh Kepala Badan POM, Sekretaris Utama, dan Kepala Biro Umum. Dialog Interaktif dan Pemberian Motivasi oleh Kepala Badan POM pada Diklat Orientasi CPNS TA Dialog Interaktif dan Pemberian Motivasi oleh Kepala Badan POM pada Diklat Orientasi CPNS TA Dialog Interaktif dan Pemberian Motivasi oleh Kepala Badan POM pada Diklat Orientasi CPNS TA Dialog Interaktif dan Pemberian Motivasi oleh Kepala Badan POM pada Diklat Orientasi CPNS TA

Foto bersama CPNS TA 2014 Penempatan Badan POM Pusat dengan Kepala Badan POM dan Sekretaris Utama Badan POM. Foto bersama CPNS TA 2014 Penempatan Balai Besar/Balai POM dengan Kepala Badan POM dan Sekretaris Utama Badan POM. Pemaparan Materi oleh Bpk. Ir. Bambang Dayanto S., MTA (Asisten Deputi Koordinasi Kebijakan - KemenPANRB). Pemaparan Materi oleh Bpk. Ir. Bambang Dayanto S., MTA (Asisten Deputi Koordinasi Kebijakan - KemenPANRB).

Pemaparan Materi oleh Ibu Dra. Yunis Farida Oktoris T, M.Si (Direktur Advokasi - BNN). Pemaparan Materi oleh Ibu Dra. Yunis Farida Oktoris T, M.Si (Direktur Advokasi - BNN). Pemaparan Materi dari Komisi Pemberantas Korupsi (KPK). Pemaparan Materi dari Komisi Pemberantas Korupsi (KPK).

Pemaparan Materi oleh Ibu Surmiyati, SKM, MPH (Kepala Departemen Hubungan Antar Lembaga - BPJS Kesehatan) Pemaparan Materi Work Ethics. Pemaparan Materi oleh Bpk. Prof. Dr. Komaruddin Hidayat (Rektor UIN Syarif Hidayatullah. Pemaparan Materi oleh Bpk. Prof. Dr. Komaruddin Hidayat (Rektor UIN Syarif Hidayatullah.

Semangat CPNS menghapalkan lagu Mars Badan POM pada Diklat Orientasi CPNS TA Semangat CPNS Mengikuti Materi dalam rangka Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara. Aktivitas dalam Pendalaman Materi tentang ON (Vision, Action, Passion, Callaboration). Aktivitas dalam Pendalaman Materi tentang ON (Vision, Action, Passion, Callaboration). Pembuatan Tugas dan Diskusi Kelompok pada Diklat Orientasi CPNS TA Pembuatan Tugas dan Diskusi Kelompok pada Diklat Orientasi CPNS TA

Salah Satu Suasana pelaksanaan Diklat Orientasi CPNS TA Sesi tanya jawab pada Diklat Orientasi CPNS TA Sesi tanya jawab pada Diklat Orientasi CPNS TA Sesi tanya jawab pada Diklat Orientasi CPNS TA Salah Satu Suasana pelaksanaan Diklat Orientasi CPNS TA Salah Satu Suasana pelaksanaan Diklat Orientasi CPNS TA

Pelaksanaan Asesmen Potensi pada Diklat Orientasi CPNS TA Pelaksanaan Asesmen Potensi pada Diklat Orientasi CPNS TA Penutupan diklat Orientasi CPNS oleh Kepala Biro Umum Badan POM.