PEDOMAN BANTUAN SOSIAL PENELITIAN ILMIAH

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PEDOMAN BANTUAN SOSIAL PENELITIAN ILMIAH"

Transkripsi

1 PEDOMAN BANTUAN SOSIAL PENELITIAN ILMIAH DIREKTORAT JENDERAL BIMBINGAN MASYARAKAT BUDDHA KEMENTERIAN AGAMA RI TAHUN 2014

2 KATA PENGANTAR Pedoman bantuan penelitian ini menjelaskan kebijakan pengelolaan penelitian di lingkungan PTAB yang dananya berasal dari Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha. Pedoman ini memuat uraian tentang tata cara pengajuan, persyaratan, tatakelola dan pertanggungjawaban, serta pelaporan hasil penelitian. Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha menyadari bahwa kemampuan keuangan dalam rangka mendukung program penelitian masih perlu ditingkatkan untuk menjawab banyaknya permasalahan. Oleh karena itu, upaya kreatif dan inovatif PTAB sangat diperlukan dengan menjalin kerjasama lintas sektoral. Pedoman bantuan penelitian ini akan menjadi acuan dalam melaksanakan penelitian bagi PTAB. Melalui aktivitas penelitian yang terencana dengan baik diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan peran serta PTAB dalam Tridharma Perguruan Tinggi. Atas tersusunnya Pedoman bantuan Penelitian ini, saya sampaikan ucapan terimakasih dan penghargaan kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyusunan pedoman ini. Direktur Jenderal, Drs. Dasikin, M.Pd NIP

3 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I : KETENTUAN UMUM A. LATAR BELAKANG B. DASAR HUKUM C. MAKSUD DAN TUJUAN D. RUANG LINGKUP E. PENGERTIAN UMUM BAB II : BANTUAN SOSIAL PROGRAM PENELITIAN ILMIAH TAHUN 2014 A. TUJUAN PENGGUNAAN BELANJA BANTUAN SOSIAL B. PEMBERI BANTUAN SOSIAL C. PENERIMA BANTUAN SOSIAL D. ALOKASI ANGGARAN E. PERSYARATAN PENERIMAAN BANTUAN F. PENGGUNAAN BANTUAN G. TATA KELOLA PENYALURAN BELANJA BANTUAN SOSIAL H. PERTANGGUNGJAWABAN BELANJA BANTUAN SOSIAL BAB III : PENGENDALIAN, PENGAWASAN, DAN LAYANAN PENGADUAN MASYARAKAT BAB IV : PENUTUP LAMPIRAN 2

4 A. LATAR BELAKANG BAB I KETENTUAN UMUM Untuk melaksanakan Tridharma perguruan tinggi dosen dan mahasiswa di Perguruan Tinggi Agama Buddha wajib melakukan penelitian ilmiah. Selain itu, para peneliti dilembaga keagamaan Buddha juga perlu melakukan penelitian ilmiah yang akan memberikan pengaruh signifikan bagi peningkatan kualitas pendidikan di lingkungan masyarakat Buddha. Oleh karena itu, Kementerian Agama RI memberikan perhatian terhadap pengembangan dan pemberdayaan Pendidikan Tinggi Agama Buddha untuk membangun budaya bangsa yang santun, cinta damai, ramah, religius. Perhatian tersebut terwujud dalam pemberian bantuan penelitian kepada para dosen, mahasiwa yang memiliki prestasi dalam bidang penelitian dan peneliti di lingkungan lembaga penelitian agama Buddha. Perhatian tersebut diwujudkan dalam bantuan penelitian ilmiah melalui DIPA Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha. Tujuan Program bantuan penelitian ilmiah adalah sebagai bentuk pemberdayaan sosial bagi dosen, mahasiswa dan peneliti untuk mengembangkan hasil karya ilmiah yang bermanfaat untuk masyarakat. Tidak sedikit para dosen dan mahasiswa pada PTAB serta peneliti yang mempunyai kompetensi mengembangkan penelitian ilmiah, namun mereka terhalang biaya untuk melakukan penelitian. Kedepannya, hasil penelitian diharapkan menjadi pelopor untuk meningkatkan pengetahuan dalam bidang pendidikan agama Buddha. Pengelolaan bantuan penelitian ilmiah diatur dengan ketentuan dalam Pedoman bantuan sosial penelitian ilmiah Tahun Anggaran B. DASAR HUKUM 1. Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 3. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78 dan Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4302); 3

5 4. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 5. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 6. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400); 7. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2012 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun 2013 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 228, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5361) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2013 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5426); 8. Undang-undang Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi; 9. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan; 10. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan; 11. Peraturan Pemerintah RI Nomor 32 Tahun 2013 tentang perubahan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan; 12. Peraturan Pemerintah Nomor 4 tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi; 13. Keputusan Presiden Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 53 Tahun 2010; 14. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2013; 15. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi Eselon I Kementerian Negara sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 38 Tahun 2013; 4

6 16. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Keputusan Presiden Nomor 70 Tahun 2012; 17. Peraturan Menteri Agama RI Nomor 2 Tahun 2006 tentang Mekanisme Pelaksanaan Pembayaran Atas Beban APBN di lingkungan Departemen Agama sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Menteri Agama RI Nomor 1 Tahun 2012; 18. Peraturan Menteri Agama Nomor 10 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama; 19. Peraturan Menteri Agama RI Nomor 13 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Kementerian Agama; 20. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.05 /2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara; 21. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 81/PMK.05/2012 tentang Belanja Bantuan Sosial pada Kementerian Negara/Lembaga; 22. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 113/PMK.05/2012 tentang Perjalanan Dinas Dalam Negeri Bagi Pejabat Negara, Pegawai Negeri, Dan Pegawai Tidak Tetap. C. MAKSUD DAN TUJUAN Maksud disusunnya pedoman ini adalah sebagai panduan untuk pengelolaan dana bantuan social program penelitian agar dapat dilaksanakan secara tertib, efisien, ekonomis, efektif dan akuntabel. Tujuan disusunnya Pedoman Bantuan Sosial Penelitian Ilmiah adalah agar peneliti penerima bantuan dapat melaksanakan penelitian dengan baik sebagai wujud pengamalan Tridharma Perguruan Tinggi. D. RUANG LINGKUP Ruang lingkup Pedoman Pemberian Bantuan Sosial ini meliputi ketentuan umum, tujuan penggunaan Belanja Bantuan Sosial, pemberi bantuan sosial, penerima bantuan sosial, alokasi anggaran, persyaratan penerima bantuan sosial, tatakelola penyaluran bantuan sosial, pertanggungjawaban belanja bantuan sosial, serta pengendalian, pengawasan, dan layanan pengaduan masyarakat. 5

7 E. PENGERTIAN UMUM Dalam Pedoman Pemberian Bantuan Sosial ini yang dimaksud dengan: 1. Belanja Bantuan Sosial pada Program Pendidikan Buddha yang selanjutnya disebut belanja bantuan sosial adalah pengeluaran berupa transfer uang, barang atau jasa yang diberikan kepada masyarakat guna melindungi masyarakat dari kemungkinan terjadinya risiko sosial, meningkatkan kemampuan ekonomi dan/atau kesejahteraan masyarakat di bidang pendidikan Buddha; 2. Risiko Sosial pada Program Pendidikan Buddha yang selanjutnya disebut risiko sosial adalah kejadian atau peristiwa yang dapat menimbulkan potensi terjadinya kerentanan sosial yang ditanggung oleh individu, keluarga, kelompok dan/atau masyarakat sebagai dampak krisis sosial, krisis ekonomi, krisis politik, fenomena alam, dan bencana alam yang jika tidak diberikan Belanja Bantuan Sosial akan semakin terpuruk dan tidak dapat hidup dalam kondisi wajar; 3. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran yang selanjutnya disebut DIPA adalah Dokumen Pelaksanaan Anggaran yang digunakan sebagai acuan Pengguna Anggaran dalam melaksanakan kegiatan pemerintahan sebagai pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja Negara; 4. Rekening Kas Umum Negara adalah rekening tempat penyimpanan uang negara yang ditentukan oleh Menteri Keuangan selaku Bendahara Umum Negara atau pejabat yang ditunjuk untuk menampung seluruh penerimaan negara dan atau membayar seluruh pengeluaran negara pada Bank/Sentral Giro yang ditunjuk; 5. Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut PA adalah Menteri Agama yang bertanggungjawab atas pengelolaan anggaran pada Kementerian Agama; 6. Kuasa Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut KPA adalah Direktur Jenderal Bimas Buddha yang memperoleh kuasa dari PA untuk melaksanakan sebagian dari kewenangan dan tanggung jawab penggunaan anggaran pada Direktorat Jenderal Bimas Buddha; 7. Pejabat Pembuat Komitmen yang selanjutnya disebut PPK adalah Direktur Urusan Dan Pendidikan yang diberi kewenangan oleh PA/KPA untuk mengambil keputusan dan/atau tindakan yang dapat mengakibatkan pengeluaran atas beban APBN; 8. Mekanisme Perjalanan Dinas Dalam Negeri Bagi Pejabat Negara, Pegawai Negeri, Dan Pegawai Tidak Tetap yang selanjutnya disebut Perjalanan Dinas Dalam Negeri adalah mekanisme yang diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 113/PMK.05/2012 6

8 tentang Perjalanan Dinas Dalam Negeri Bagi Pejabat Negara, Pegawai Negeri, Dan Pegawai Tidak Tetap dan Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER- 22/PB/2013 tentang Ketentuan Lebih Lanjut Pelaksanaan Perjalanan Dinas Dalam Negeri Bagi Pejabat Negara, Pegawai Negeri, dan Pegawai Tidak Tetap; 9. Perguruan Tinggi Agama Buddha (PTAB) adalah Lembaga Pendidikan Tinggi Agama Buddha yang berbentuk Universitas/Institut dan/atau Sekolah Tinggi yang diselenggarakan dan dikelola oleh Pemerintah/Masyarakat/Badan/Lembaga Keagamaan Buddha yang telah memenuhi kriteria/syarat sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku. 10. Penelitian Ilmiah pada Perguruan Tinggi Agama Buddha adalah penelitian ilmiah yang dilaksanakan oleh Dosen pada Perguruan Tinggi Agama Buddha (PTAB) / peneliti pada lembaga penelitian Buddhis atau sejenisnya dan Mahasiswa pada Perguruan Tinggi Agama Buddha (PTAB) yang mendapat juara lomba proposal penelitian pada Mahanitiloka Dhamma Tingkat Nasional. 7

9 BAB II BANTUAN SOSIAL PROGRAM BANTUAN PENELITIAN ILMIAH TAHUN 2014 A. TUJUAN PEMBERIAN BANTUAN SOSIAL Tujuan pemberian bantuan penelitian ilmiah adalah untuk membudayakan tradisi ilmiah melalui penelitian bagi para peneliti, supaya dosen pada PTAB sehingga dapat meningkatkan kualitas pembelajaran, menyelesaikan penelitian ilmiah dan hasilnya dapat bermanfaat bagi pengembangan keilmuan dan dimanfaatkan oleh masyarakat sesuai dengan Tridharma Perguruan Tinggi. B. PEMBERI BANTUAN SOSIAL Pemberi bantuan sosial Penelitian ilmiah Tahun Anggaran 2014 adalah Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha Kementerian Agama RI. C. PENERIMA BANTUAN SOSIAL Kriteria Peneliti yang berhak menerima bantuan terdiri dari: a. Dosen pada Perguruan Tinggi Agama Buddha (PTAB) yang telah terdaftar dan memiliki ijin operasional pada Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha; b. Mahasiswa pada Perguruan Tinggi Agama Buddha (PTAB) yang mendapatkan juara 1, 2, dan 3 pada lomba proposal penelitian Mahanitiloka Dhamma Tingkat Nasional yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha tahun c. Peneliti pada lembaga penelitian Buddhis atau sejenisnya. D. ALOKASI ANGGARAN Bantuan Penelitian ilmiah Tahun Anggaran 2014 dibiayai dengan DIPA Direktorat Jenderal Bimas Buddha Kementerian Agama RI Tahun Anggaran 2014, sejumlah Rp ,- (Enam Ratus Dua Puluh Lima Juta Rupiah) untuk 50 judul. 8

10 E. PERSYARATAN PENERIMA BANTUAN SOSIAL Calon penerima bantuan wajib mengirimkan persyaratan kepada Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha yaitu mengajukan surat permohonan (proposal) yang diajukan oleh : a. Dosen pada Perguruan Tinggi Agama Buddha (PTAB) dan Peneliti: 1) Surat keterangan sebagai dosen pada PTAB yang melakukan penelitian / peneliti lembaga peneliti Buddhis atau sejenisnya; 2) Foto copy rekening bank atas nama peneliti yang bersangkutan; 3) Surat keterangan yang menyatakan bahwa rekening masih aktif dari bank; 4) Rencana penggunaan anggaran dana bantuan; 5) Proposal rencana penelitian ilmiah; 6) Foto Copy KTP; 7) Menandatangani surat pernyataan yang termuat dalam lampiran III.A untuk dosen/peneliti. b. Mahasiswa pada Perguruan Tinggi Agama Buddha (PTAB) pemenang lomba proposal penelitian Mahanitiloka Dhamma Tingkat Nasional dilampiri: 1) Proposal Penelitian Ilmiah; 2) Surat Keterangan dari PTAB / Foto Copy Kartu Mahasiswa; 3) Foto Copy rekening bank atas nama peneliti yang bersangkutan; 4) Surat keterangan yang menyatakan bahwa rekening masih aktif dari bank; 5) Rencana penggunaan anggaran dana bantuan; 6) Foto Copy KTP; 7) Foto Copy Piagam menjadi juara pada lomba proposal penelitian Mahanitiloka Dhamma Tingkat Nasional; 8) Menandatangani surat pernyataan termuat dalam lampiran III.B Untuk mahasiswa. F. PENGGUNAAN BANTUAN Penggunaan dana Bantuan Penelitian ilmiah yaitu untuk biaya : 1. Pembuatan dan finalisasi desain operasional/proposal 2. Pengambilan data lapangan 3. Pengolahan data 4. Pra seminar 9

11 5. Seminar 6. Pelaporan dan penjilidan G. TATA KELOLA PENYALURAN BELANJA BANTUAN SOSIAL Pengajuan Calon Penerima Bantuan Sosial 1) Peneliti mengajukan bantuan penelitian ilmiah melalui PTAB; 2) Subdit Pendidikan Tinggi Meminta Informasi Kepada PTAB mengenai peneliti yang layak menerima bantuan penelitian almiah; 3) Informasi dari perguruan tinggi merupakan dasar untuk Pengajuan Bantuan penelitian ilmiah kepada PPK; 4) peneliti melengkapi persyaratan bantuan penelitian ilmiah; 5) Pengajuan penelitian ilmiah dikoordinasikan oleh masing-masing PTAB yang ditunjuk, dengan memperhatikan judul penelitian. b. Seleksi Calon Penerima Bantuan Sosial 1) Subdit Pendidikan Tinggi mengklasifikasi proposal yang masuk berdasarkan jenis bantuan dan melakukan checklist kelengkapan persyaratan bantuan selanjutnya diserahkan diserahkan kepada Tim Pengelola Bantuan Sosial; 2) Tim pengelola bantuan sosial melakukan analisis/telaah berkas dan verifikasi guna memastikan kebenaran dan kelayakan penerima bantuan; 3) Tim pengelola bantuan sosial melakukan rapat penentuan calon penerima bantuan berdasarkan hasil analisis dan verifikasi; 4) Tim pengelola bantuan sosial mengusulkan calon penerima bantuan social kepada PPK berdasarkan jenis bantuan sosial; 5) PPK menetapkan Surat Keputusan penerima bantuan sosial setelah meneliti kebenaran usulan calon penerima bantuan sosial dari aspek wetmatigheid (kebenaran menurut peraturan), rechmatigheid (kebenaran menurut hak), doelmatigheid (kebenaran menurut tujuan); 6) PPK mengajukan pengesahan Surat Keputusan penerima bantuan sosial kepada KPA; 7) PPK mengajukan permintaan pembayaran kepada PPSPM berdasarkan Surat Keputusan penerima bantuan sosial yang telah disahkan oleh KPA; 8) PPSPM mengajukan permintaan pembayaran bantuan tersebut kepada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negaara (KPPN 133 Jakarta IV) setelah meneliti kebenaran usulan calon penerima bantuan sosial dari aspek wetmatigheid (kebenaran 10

12 menurut peraturan), rechmatigheid (kebenaran menurut hak), doelmatigheid (kebenaran menurut tujuan); 9) Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negaara (KPPN 133 Jakarta IV) mengeluarkan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) yang ditujukan kepada BRI Cab. Jakarta Cut Meutia Jakarta, agar membayar bantuan tersebut kepada Nomor Rekening Penerima Bantuan. c. Penetapan dan Pengesahan Penerima Bantuan Sosial Berdasarkan hasil seleksi calon penerima bantuan sosial penelitian ilmiah Tahun Anggaran 2014, PPK menyusun Keputusan penetapan bantuan penelitian ilmiah. H. PERTANGGUNGJAWABAN BELANJA BANTUAN SOSIAL 1) Pertanggungjawaban dana bantuan sosial dilaksanakan dengan tertib administrasi, transparan, akuntabel, tepat waktu, tepat sasaran, tepat jumlah dan terhindar dari penyimpangan. 2) PPK bertanggung jawab atas pelaksanaan penyaluran dana belanja bantuan sosial 3) Untuk menjamin akuntabilitas dan transparansi penyaluran dana belanja bantuan sosial, PPK harus menyusun laporan pertanggungjawaban kepada KPA; a. Laporan tersebut berupa laporan tertulis, sekurangnya memuat jumlah pagu bantuan, realisasi bantuan yang telah disalurkan, dan sisa dana bantuan yang disetorkan ke Rekening Kas Umum Negara, serta lampiran, berupa salinan Keputusan Penetapan Penerima Bantuan penelitian Tahun Anggaran 2014, serta salinan bukti transfer kepada penerima bantuan berupa salinan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) b. Penerima bantuan bertanggung jawab mutlak terhadap penggunaan dana bantuan sosial yang di terimanya. 4) Untuk keperluan pengawasan/monitoring dan evaluasi, PPK dapat meminta Laporan Pelaksanaan Program melalui perguruan tinggi atau langsung kepada penerima bantuan; 5) Laporan tersebut berupa laporan tertulis, yang sekurangnya memuat: a. Identitas Penerima Bantuan; b. Jenis Bantuan Yang Diterima; c. Jumlah Bantuan Yang Diterima; d. Pemanfaatan Dana Bantuan Sosial; e. Hasil penelitian. 11

13 f. Laporan disampaikan oleh masing-masing perguruan tinggi mitra atau penerima bantuan melalui layanan pos/jasa pengiriman. 6) Kewajiban penerima bantuan a. Menyampaikan laporan awal telah menerima dana bantuan sebagaimana dimuat dalam format IV.A untuk Dosen/Peneliti dan IV.B untuk mahasiswa pemenang lomba penelitian; b. Menyampaikan laporan pertanggungjawaban penggunaan dana bantuan sebagaimana dimaksud dalam format V.A.1 dan V.A.2 untuk dosen/peneliti; V.B.1 dan V.B.2 untuk mahasiswa pemenang lomba penelitian. 12

14 BAB III PENGENDALIAN, PENGAWASAN, DAN LAYANAN PENGADUAN MASYARAKAT A. PENGENDALIAN DAN PENGAWASAN 1. KPA menyelenggarakan pengendalian internal terhadap pelaksanaan pengelolaan dana bantuan sosial; 2. Dalam rangka pengawasan penyaluran dana belanja bantuan sosial, KPA dapat melakukan koordinasi dengan aparat pengawasan fungsional; 3. PPK dapat melaksanakan pengawasan penggunaan dana bantuan sosial dengan mekanisme: a. PPK menyusun instrumen/dokumen monitoring/ pengawasan yang sekurangnya memuat: 1) Identitas Penerima Bantuan Sosial; 2) Jenis Bantuan Yang Diterima; 3) Jumlah Bantuan Yang Diterima; 4) Pemanfaatan Dana Bantuan Sosial. b. Monitoring/pengawasan dilakukan dengan teknik sampling acak menggunakan dokumen/instrumen pengawasan/ monitoring yang disusun oleh PPK dengan mekanisme: 1) PPK memberikan tugas perjalanan dinas pengawasan/monitoring penggunaan dana bantuan melalui kunjungan ke lokasi penerima bantuan dengan mekanisme Perjalanan Dinas Dalam Negeri; atau 2) PPK berkoordinasi dengan Kantor Kementerian Agama Kab./Kota melalui Bidang Kanwil Kemenag Propinsi untuk mendapat informasi penggunaan dana oleh penerima bantuan sosial; atau 3) Korespondensi melalui telepon atau media komunikasi lain langsung kepada penerima bantuan sosial. B. LAYANAN PENGADUAN MASYARAKAT 1. Layanan pengaduan masyarakat bagi Bantuan Sosial Tahun Anggaran 2014 dimaksudkan untuk: a. Membangun keterbukaan dan partisipasi public dalam rangka pelaksanaan public accountability dan mewujudkan good governance di lingkungan Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha; 13

15 b. Meningkatkan peran masyarakat sebagai bentuk pengawasan melekat oleh masyarakat; serta c. Mengetahui deteksi dini terhadap penyimpangan dan mencari solusi terbaik. 2. Mekanisme pengaduan dilakukan dengan cara: a. Masyarakat dapat melaporkan secara langsung ke Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha; atau b. Masyarakat dapat melaporkan secara tertulis kepada Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha. c. Melalui kotak surat PO BOX atau kotak saran 3. Masyarakat pelapor harus dapat menunjukkan bukti-bukti pengaduan, seperti foto, dokumen, atau bukti lain yang sah dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. 14

16 BAB IV PENUTUP Demikian Pedoman Pemberian Bantuan Sosial ini kami susun untuk dapat digunakan sebagai acuan bagi pengelola Bantuan Sosial dalam Program Penelitian ilmiah Tahun Anggaran Dalam hal diperlukan penjelasan lebih lanjut mengenai Pedoman Pemberian Bantuan Sosial ini, dapat diatur lebih lanjut melalui Surat Dinas Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha. Hal-hal yang belum diatur dalam pedoman Pemberian Bantuan Sosial ini diatur lebih lanjut dan menjadi bagian tidak terpisahkan dari pedoman Pemberian Bantuan Sosial ini. Jakarta, 2014 Direktur Jenderal, Drs. Dasikin, M.Pd NIP

17 LAMPIRAN PEDOMAN BANTUAN PENELITIAN ILMIAH Form I.A FORMULIR PENGAJUAN BANTUAN PENELITIAN ILMIAH DIREKTORAT JENDERAL BIMBINGAN MASYARAKAT BUDDHA Kepada Yth. Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha Kementerian Agama RI Jakarta Yang bertanda tangan di bawah ini: A. Data Diri 1. Nama : Tempat lahir : Tanggal lahir : Jenis kelamin : Nomor KTP : Alamat : Telpon :... B. Dosen peneliti di PTAB/Lembaga Peneliti Buddhis 1. Nama PTAB/Lembaga Peneliti : Status PTAB/Lembaga : NIDN/NIY : Mengampu Mata Kuliah :... C. Bantuan yang diajukan 1. Jenis bantuan : Penelitian Ilmiah (Dosen PTAB/Peneliti Lembaga) 2. Judul Penelitian : Alasan singkat mengajukan bantuan :

18 D. Kelengkapan berkas permohonan 1. Surat keterangan sebagai Dosen/peneliti yang sedang melakukan penelitian Ada Tidak Ada 2. Copy rekening Bank Ada Tidak Ada 3. Surat keterangan dari Bank yang menyatakan bahwa rekening masih aktif Ada Tidak Ada 4. Rencana penggunaan anggaran dana bantuan Ada Tidak Ada 5. Proposal rencana penelitian Ada Tidak Ada 6. Copy KTP Ada Tidak Ada 7. Surat pernyataan Ada Tidak Ada Bermaksud untuk mengajukan dana bantuan penelitian Ilmiah tahun.. sebagaimana yang tersebut di atas. Segala hal yang saya tulis dalam formulir ini adalah benar adanya. Apabila terdapat hal-hal yang tidak benar dikemudian hari saya bersedia menanggung akibatnya. Semoga hal ini dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan atas usulan tersebut. Demikian atas perhatian dan bantuan Bapak, saya ucapkan terimakasih. Mengetahui Ketua PTAB/Lembaga...,... Yang mengajukan......

19 Form I.B FORMULIR PENGAJUAN BANTUAN PENELITIAN ILMIAH DIREKTORAT JENDERAL BIMBINGAN MASYARAKAT BUDDHA Kepada Yth. Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha Kementerian Agama RI Jakarta Yang bertanda tangan di bawah ini: A. Data Diri 1. Nama : Tempat lahir : Tanggal lahir : Jenis kelamin : Nomor KTP : Alamat : Telpon :... B. Tempat Studi 1. Nama PTAB : Status PTAB : Status Mahasiswa : NIM : Program Studi : Semester :... C. Bantuan yang diajukan 1. Jenis bantuan Penelitian Ilmiah (mahasiswa yang mendapat juara lomba penelitian pada kegiatan Mahanitiloka Dhamma Tingkat Nasional.. tahun..) 2. Judul Penelitian : Alasan singkat mengajukan bantuan :

20 D. Kelengkapan berkas permohonan 1. Proposal Penelitian Ada Tidak Ada 2. Surat Keterangan dari PTAB / Foto Copy Kartu Mahasiswa Ada Tidak Ada 3. Copy rekening bank atas nama peneliti yang bersangkutan Ada Tidak Ada 4. Surat keterangan yang menyatakan bahwa rekening masih aktif dari bank Ada Tidak Ada 5. Rencana penggunaan anggaran dana bantuan Ada Tidak Ada 6. Copy KTP Ada Tidak Ada 7. Copy Piagam menjadi juara pada lomba proposal penelitian Mahanitiloka Dhamma Ada Tidak Ada Tingkat Nasional IV tahun Surat pernyataan Ada Tidak Ada Bermaksud untuk mengajukan dana bantuan penelitian Ilmiah tahun.. sebagaimana yang tersebut di atas. Segala hal yang saya tulis dalam formulir ini adalah benar adanya. Apabila terdapat hal-hal yang tidak benar dikemudian hari saya bersedia menanggung akibatnya. Semoga hal ini dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan atas usulan tersebut. Demikian atas perhatian dan bantuan Bapak, saya ucapkan terimakasih....,... Yang mengajukan...

21 FORMULIR LAMPIRAN RENCANA ANGGARA BIAYA BANTUAN SOSIAL PENELITIAN ILMIAH (DOSEN/PENELITI) DIREKTORAT JENDERAL BIMBINGAN MASYARAKAT BUDDHA Form II.A NO 1 Dst JENIS KEGIATAN VOLUME SATUAN HARGA SATUAN JUMLAH MENGETAHUI KETUA PTAB/LEMBAGA.., PENELITI ( ) ( )

22 FORMULIR LAMPIRAN RENCANA ANGGARA BIAYA BANTUAN SOSIAL PENELITIAN ILMIAH (PEMENANG LOMBA PENELITIAN MAHANITILOKA DHAMMA TINGKAT NASIONAL) DIREKTORAT JENDERAL BIMBINGAN MASYARAKAT BUDDHA Form II.B NO 1 Dst JENIS KEGIATAN VOLUME SATUAN HARGA SATUAN JUMLAH MENGETAHUI KETUA PTAB/LEMBAGA.., PENELITI ( ) ( )

23 Form III.A Yang bertanda tangan di bawah ini: SURAT PERNYATAAN (DOSEN/PENELITI) Nama :... Tempat/Tanggal Lahir :... PTAB/Lembaga :... NIDN/NIY. :... Alamat :... No. Tlp./HP :... Dengan ini menyatakan bahwa berkenaan dengan penerimaan dana Penelitian Ilmiah dari Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha Kementerian Agama Tahun, dengan ini saya bersedia: 1. Mematuhi segala ketentuan pemberian bantuan biaya Penelitian Ilmiah; 2. Bertanggung jawab sepenuhnya atas penggunaan dana bantuan tersebut; 3. Bersedia untuk dilakukan audit atas penggunaan bantuan oleh pihak yang berkepentingan sesuai dengan ketentuan yang berlaku; 4. Akan menggunakan dana bantuan sesuai dengan petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis dan pedoman bantuan yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha; 5. Tidak akan melakukan tindakan yang berindikasi praktek Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN), menjaga nama baik PTAB dan Kementerian Agama sebagai pemberi bantuan; 6. Membuat dan menyampaikan laporan tertulis tentang penggunaan dana bantuan lengkap dengan bukti-bukti pengeluaran yang sah kepada Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha pada akhir bulan Desember.. Jika dikemudian hari saya tidak mengindahkan pernyataan tersebut di atas, maka saya bersedia menerima sanksi sebagaimana ketentuan berlaku. Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Materai Rp. 6000,-

24 Form III.B SURAT PERNYATAAN (MAHASISWA PEMENANG LOMBA PENELITIAN) Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama :... Nomor kartu mahasiswa:... Tempat/Tanggal Lahir :... PTAB :... Alamat :... No. Tlp./HP :... Dengan ini menyatakan bahwa berkenaan dengan penerimaan dana Penelitian Ilmiah dari Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha Kementerian Agama Tahun.., dengan ini saya bersedia: 1. Mematuhi segala ketentuan pemberian bantuan biaya Penelitian Ilmiah; 2. Bertanggung jawab sepenuhnya atas penggunaan dana bantuan tersebut; 3. Bersedia untuk dilakukan audit atas penggunaan bantuan oleh pihak yang berkepentingan sesuai dengan ketentuan yang berlaku; 4. Akan menggunakan dana bantuan sesuai dengan petunjuk pelaksanaan dna petunjuk teknis dan pedoman bantuan yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha; 5. Tidak akan melakukan tindakan yang berindikasi praktek Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN), menjaga nama baik PTAB dan Kementerian Agama sebagai pemberi bantuan; 6. Membuat dan menyampaikan laporan tertulis tentang penggunaan dana bantuan lengkap dengan bukti-bukti pengeluaran yang sah kepada Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha pada akhir bulan Desember.. Jika dikemudian hari saya tidak mengindahkan pernyataan tersebut di atas, maka saya bersedia menerima sanksi sebagaimana ketentuan berlaku. Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Materai Rp. 6000,-

25 Form IV.A FORMULIR LAPORAN AWAL PENERIMA BANTUAN PENELITIAN ILMIAH (DOSEN/PENELITI) DIREKTORAT JENDERAL BIMBINGAN MASYARAKAT BUDDHA Kepada Yth. Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha Kementerian Agama RI Jakarta Yang bertanda tangan di bawah ini: A. Data Diri 1. Nama : Tempat lahir : Tanggal lahir : Jenis kelamin : Nomor KTP : Alamat : Telpon :... B. Dosen peneliti di PTAB/Lembaga Peneliti Buddhis 1. Nama PTAB/Lembaga Peneliti : Status PTAB/Lembaga : NIDN/NIY : Mengampu Mata Kuliah : Judul Penelitian :..... Telah menerima bantuan sosial Penelitian Perguruan Tinggi Agama Buddha (Dosen Peneliti di PTAB/Lembaga Penelitian Buddhis) dari Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha Kementrian Agama secara langsung melalui Bank Cabang. nomor rekening. Pada tanggal.. sebesar Rp. (bukti penerimaan/copy rekening sebagaimana terlampir). Demikian laporan awal bantuan sosial Penelitian Ilmiah saya dibuat dengan sebenarnya. Atas pemberian bantuan ini kami sampaikan terimakasih. Mengetahui Ketua PTAB/Lembaga...,... Yang membuat laporan...

26 FORMULIR LAPORAN AWAL PENERIMABANTUAN PENELITIAN ILMIAH (MAHASISWA YANG MENDAPATKAN JUARA PENELITIAN) DIREKTORAT JENDERAL BIMBINGAN MASYARAKAT BUDDHA Kepada Yth. Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha Kementerian Agama RI Jakarta Form IV.B Yang bertanda tangan di bawah ini: A. Data Diri 1. Nama : Tempat lahir : Tanggal lahir : Jenis kelamin : Nomor KTP : Alamat : Telpon :... B. Tempat Studi 1. Nama PTAB : Status PTAB : Status Mahasiswa : NIM : Program Studi : Semester : Judul Penelitian :... Telah menerima bantuan sosial Penelitian Ilmiah (Mahasiswa pemenang lomba penelitian pada kegiatan Mahanitiloka Dhamma Tingkat Nasional. tahun..) dari Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha Kementrian Agama secara langsung melalui Bank Cabang. nomor rekening. Pada tanggal.. sebesar Rp. (bukti penerimaan/copy rekening sebagaimana terlampir). Demikian laporan bantuan sosial Penelitian Ilmiah saya dibuat dengan sebenarnya. Atas pemberian bantuan ini kami sampaikan terimakasih. Mengetahui Ketua PTAB...,... Yang membuat laporan...

27 FORMULIR LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN BANTUAN PENELITIAN ILMIAH (DOSEN/PENELITI) DIREKTORAT JENDERAL BIMBINGAN MASYARAKAT BUDDHA Form V.A.1 Kepada Yth. Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha Kementerian Agama RI Jakarta Yang bertanda tangan di bawah ini: A. Data Diri 1. Nama : Tempat lahir : Tanggal lahir : Jenis kelamin : Nomor KTP : Alamat : Telpon :... B. Dosen peneliti di PTAB/Lembaga Peneliti Buddhis 1. Nama PTAB/Lembaga Peneliti : Status PTAB/Lembaga : NIDN/NIY : Mengampu Mata Kuliah : Judul Penelitian : Hasil penelitian sebagaimana terlampir. 7. Rekomendasi hasil penelitian :.... (narasi sebagaimana terlampir minimal 500 karakter). Telah menerima bantuan sosial Penelitian Ilmiah (Dosen Peneliti di PTAB/Lembaga Penelitian Buddhis) dari Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha Kementrian Agama secara langsung melalui Bank Cabang. nomor rekening. Pada tanggal.. sebesar Rp. (bukti penerimaan/copy rekening sebagaimana terlampir). Bantuan dimaksud telah saya pergunakan sesuai dengan petunjuk pelaksanaan bantuan sosial Penelitian Ilmiah dengan perincian sebagaimana terlampir. Demikian laporan bantuan sosial Penelitian Ilmiah saya dibuat dengan sebenarnya. Atas pemberian bantuan ini kami sampaikan terimakasih. Mengetahui Ketua PTAB/Lembaga...,... Yang membuat laporan...

28 Form V.A.2 Format lampiran perincian penggunaan bantuan Penelitian Ilmiah (Dosen peneliti di PTAB/Lembaga Peneliti Buddhis) Yang bertanda tangan di bawah ini: A. Data Diri 1. Nama : Tempat lahir : Tanggal lahir : Jenis kelamin : Nomor KTP : Alamat : Telpon :... B. Dosen peneliti di PTAB/Lembaga Peneliti Buddhis 1. Nama PTAB/Lembaga Peneliti : Status PTAB/Lembaga : NIDN/NIY : Mengampu Mata Kuliah : Judul Penelitian : C. Rincian Penggunaan bantuan penelitian ilmiah Tanggal Nomor Bukti Uraian Debet Kredit Saldo Jumlah Penerimaan bantuan Pembuatan dan finalisasi desain operasional/proposal Pengambilan data lapangan Dst. Bukti Penggunaan terlampir Tidak Ada ada Keterangan Bantuan Penelitian Ilmiah yang telah saya pergunakan sesuai dengan petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis bantuan sosial Penelitian Ilmiah adalah sebesar. Rupiah. Jadi saldo bantuan Penelitian Ilmiah adalah. Rupiah, dalam bentuk uang cash pada nomor rekening. sejumlah... Rupiah. Dokumen pendukung/kwitansi penggunaan bantuan sebagaimana terlampir.

29 Demikian rincian penggunaan bantuan Penelitian Ilmiah telah saya pergunakan dengan sebenarnya. Atas bantuannya saya sampaikan terimakasih. Mengetahui Ketua PTAB/Lembaga Materai Rp. 6000,-...,... Yang membuat laporan...

30 FORMULIR LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN BANTUAN PENELITIAN ILMIAH (MAHASISWA PEMENANG LOMBA PENELITIAN) DIREKTORAT JENDERAL BIMBINGAN MASYARAKAT BUDDHA Kepada Yth. Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha Kementerian Agama RI Jakarta Yang bertanda tangan di bawah ini: A. Data Diri 1. Nama : Tempat lahir : Tanggal lahir : Jenis kelamin : Nomor KTP : Alamat : Telpon :... B. Tempat Studi 1. Nama PTAB : Status PTAB : Status Mahasiswa : NIM : Program Studi : Semester : Judul Penelitian :.. 8. Hasil penelitian sebagaimana terlampir. 9. Rekomendasi hasil penelitian :. (narasi sebagaimana terlampir minimal 500 karakter). Telah menerima bantuan sosial Penelitian Ilmiah (Mahasiswa pemenang lomba penelitian pada kegiatan Mahanitiloka Dhamma Tingkat Nasional. tahun..) dari Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha Kementrian Agama secara langsung melalui Bank Cabang. nomor rekening. Pada tanggal.. sebesar Rp. (bukti penerimaan/copy rekening sebagaimana terlampir). Bantuan dimaksud telah saya pergunakan sesuai dengan petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis bantuan sosial Penelitian Ilmiah dengan perincian sebagaimana terlampir. Demikian laporan bantuan sosial Penelitian Ilmiah saya dibuat dengan sebenarnya. Atas pemberian bantuan ini kami sampaikan terimakasih. Mengetahui Ketua PTAB...,... Yang membuat laporan... Form V.B.1

31 Form V.B.2 Format lampiran perincian penggunaan bantuan Penelitian Perguruan Tinggi Agama Buddha (mahasiswa pemenang lomba penelitian pada kegiatan Mahanitiloka Dhamma Tingkat Nasional.) Yang bertanda tangan di bawah ini: A. Data Diri 1. Nama : Tempat lahir : Tanggal lahir : Jenis kelamin : Nomor KTP : Alamat : Telpon :... B. Tempat Studi 1. Nama PTAB : Status PTAB : Status Mahasiswa : NIM : Program Studi : Semester : Judul Penelitian : C. Rincian Penggunaan bantuan Penelitian Ilmiah Tanggal Nomor Bukti Uraian Debet Kredit Saldo Jumlah Penerimaan bantuan Pembuatan dan finalisasi desain operasional/proposal Pengambilan lapangan data Bukti Penggunaan terlampir Tidak Ada ada Keterangan Dst. Bantuan Penelitian Ilmiah yang telah saya pergunakan sesuai dengan petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis bantuan sosial Penelitian Ilmiah adalah sebesar. Rupiah. Jadi saldo bantuan Penelitian Ilmiah adalah. Rupiah, dalam bentuk uang cash pada nomor rekening. sejumlah... Rupiah. Dokumen pendukung/kwitansi penggunaan bantuan sebagaimana terlampir.

32 Demikian rincian penggunaan bantuan Penelitian Ilmiah telah saya pergunakan dengan sebenarnya. Atas bantuannya saya sampaikan terimakasih. Mengetahui Ketua PTAB Materai Rp. 6000,-...,... Yang membuat laporan...

PEDOMAN BANTUAN SOSIAL PROGRAM BEASISWA MAHASISWA MISKIN

PEDOMAN BANTUAN SOSIAL PROGRAM BEASISWA MAHASISWA MISKIN PEDOMAN BANTUAN SOSIAL PROGRAM BEASISWA MAHASISWA MISKIN DIREKTORAT JENDERAL BIMBINGAN MASYARAKAT BUDDHA KEMENTERIAN AGAMA RI TAHUN 2014 KATA PENGANTAR Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.563, 2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN. Belanja. Bantuan Sosial. Kementerian/Lembaga. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 81/PMK.05/2012 TENTANG BELANJA BANTUAN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2013 TENTANG SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN UMUM PENGELOLAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN BELANJA BANTUAN SOSIAL DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

Petunjuk Teknis. Pengelolaan Bantuan Insentif Guru. Pendidikan Al-Qurán

Petunjuk Teknis. Pengelolaan Bantuan Insentif Guru. Pendidikan Al-Qurán Petunjuk Teknis Pengelolaan Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al-Qurán DIREKTORAT PENDIDIKAN DINIYAH DAN PONDOK PESANTREN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM KEMENTERIAN AGAMA RI TAHUN 2017 Petunjuk Teknis

Lebih terperinci

2011, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tamba

2011, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tamba No.765, 2011 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN. Kredit Investasi Pemerintah. Pengelolaan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 193/PMK.05/2011 TENTANG KREDIT INVESTASI

Lebih terperinci

DESKRIPSI PROGRAM BEASISWA PRESTASI TAHUN 2016

DESKRIPSI PROGRAM BEASISWA PRESTASI TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Puji Syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan kekuatan sehingga telah tersusun Petunjuk Teknis (Juknis) Bantuan Pemerintah untuk pembinaan SMK

Lebih terperinci

2016, No Peraturan Menteri Keuangan Nomor 254/PMK.05/2015 tentang Belanja Bantuan Sosial Pada Kementerian Negara/Lembaga; Mengingat : 1. Undan

2016, No Peraturan Menteri Keuangan Nomor 254/PMK.05/2015 tentang Belanja Bantuan Sosial Pada Kementerian Negara/Lembaga; Mengingat : 1. Undan BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.2147, 2016 KEMENKEU. Belanja Bantuan Sosial. K/L. Perubahan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 228/PMK.05/2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN, KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Komplek Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jl. Jenderal Sudirman, Senayan Jakarta 10270 Telp. 5725058, 57906195

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1078, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum. Pemberian. Bantuan Pendanaan. Penyediaan. Pencairan. Pertanggungjawaban. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN

Lebih terperinci

Insentif Guru/Ustadz

Insentif Guru/Ustadz Petunjuk Teknis Bantuan Insentif Guru/Ustadz Madrasah Diniyah Takmiliyah DIREKTORAT PENDIDIKAN DINIYAH DAN PONDOK PESANTREN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM KEMENTERIAN AGAMA RI TAHUN 2017 Petunjuk

Lebih terperinci

1 of 8 18/12/ :05

1 of 8 18/12/ :05 1 of 8 18/12/2015 16:05 MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 193/PMK.05/2011 TENTANG KREDIT INVESTASI PEMERINTAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

PERATURAN DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH. NOMOR : 07 / Per / Dep.2 / XII /2016

PERATURAN DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH. NOMOR : 07 / Per / Dep.2 / XII /2016 1 KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA PERATURAN DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH NOMOR : 07 / Per / Dep.2 / XII /2016 TENTANG

Lebih terperinci

2017, No Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4916); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 t

2017, No Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4916); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 t BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1519, 2017 KEMENDAGRI. Hibah. Penerimaan dan Pengelolaan. PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 78 TAHUN 2017 TENTANG KETENTUAN PENERIMAAN DAN PENGELOLAAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 220/PMK.05/2010 TENTANG TATA CARA PENYEDIAAN, PENCAIRAN, PENGELOLAAN, DAN PERTANGGUNGJAWABAN DANA BERGULIR PENGADAAN TANAH UNTUK JALAN TOL DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.746, 2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN. Hibah. Millenium Challenge Corporation. Pengelolaan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 124/PMK.05/2012 TENTANG MEKANISME

Lebih terperinci

2017, No dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 173/PMK.05/2016; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf

2017, No dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 173/PMK.05/2016; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.295, 2017 KEMEN-LHK. Penyaluran Bantuan Lainnya. Karakteristik Bantuan Pemerintah. Pedoman. Pencabutan. PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

2015, No perlu menetapkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tentang Bantuan Uang Muka Bagi Masyarakat Berpenghasilan Renda

2015, No perlu menetapkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tentang Bantuan Uang Muka Bagi Masyarakat Berpenghasilan Renda BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 1477, 2015 KEMENPU-PR. Aksesibilitas Kredit. Rumah Subsidi. Masyarakat Berpenghasilan Rendah. Bantuan. Uang Muka. PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

Lebih terperinci

2017, No Pinjaman atas Beban Bagian Anggaran Kementerian Negara/Lembaga; d. bahwa Peraturan Menteri Keuangan Nomor 199/PMK.05/2011 tentang Pem

2017, No Pinjaman atas Beban Bagian Anggaran Kementerian Negara/Lembaga; d. bahwa Peraturan Menteri Keuangan Nomor 199/PMK.05/2011 tentang Pem BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1619, 2017 KEMENKEU. Pembayaran Jasa Bank Penatausaha. Penerusan Pinjaman PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 164/PMK.05/2017 TENTANG TATA CARA PEMBAYARAN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN. Dana Belanja Pensiun. PT. Taspen. Prosedur.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN. Dana Belanja Pensiun. PT. Taspen. Prosedur. No.593, 2010 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN. Dana Belanja Pensiun. PT. Taspen. Prosedur. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 218/PMK.02/2010 TENTANG TATA CARA PERHITUNGAN,

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1610, 2013 KEMENTERIAN KEUANGAN. Dana Iuran. Jaminan Kesehatan. Penyediaan. Pencairan Pertanggungjawaban. Tata Cara. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P.55/MenLHK/Setjen/Kum.1/6/2016 TENTANG PEDOMAN UMUM PENYALURAN BANTUAN LAINNYA YANG MEMILIKI KARAKTERISTIK BANTUAN PEMERINTAH

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN, KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Komplek Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jl. Jenderal Sudirman, Senayan Jakarta 10270 Telp. 5725058, 57906195

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN Gedung Perbendaharaan I Lantai II Jalan Lapangan Banteng Timur Nomor 2-4 Jakarta 10710 KotakPos 1139 Telepon 344-9230 (20 saluran)

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR PER- 34 /PB/2008 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PENYALURAN DAN PENCAIRAN DANA PROGRAM

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR PER- 43 /PB/2007 TENTANG PETUNJUK PENYALURAN DAN PENCAIRAN DANA PROGRAM KELUARGA

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR PER- 14 /PB/2008 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PENYALURAN DAN PENCAIRAN DANA BANTUAN

Lebih terperinci

BAB III PENCAIRAN DAN PENYALURAN DANA

BAB III PENCAIRAN DAN PENYALURAN DANA DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR PER- 22/PB/2006 TENTANG PETUNJUK PENYALURAN DAN PENCAIRAN DANA BANTUAN SOSIAL

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.723, 2012 KEMENTERIAN SOSIAL. Hibah. Uang. Pengelolaan. PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN HIBAH LANGSUNG DALAM NEGERI

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR PER- 29 /PB/2007 TENTANG TATA CARA PEMBAYARAN GAJI DAN INSENTIF PEGAWAI TIDAK

Lebih terperinci

- 1 - KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA

- 1 - KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA - 1 - KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA PERATURAN DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH NOMOR 08 / Per / Dep.2 / XII / 2016 TENTANG

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 83/PMK.05/2008 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 83/PMK.05/2008 TENTANG MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 83/PMK.05/2008 TENTANG PENGGUNAAN ANGGARAN YANG DANANYA BERSUMBER DARI SETORAN PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK ATAS BIAYA SELEKSI

Lebih terperinci

2016, No dari Penerimaan Negara Bukan Pajak di Lingkungan Kementerian Pertahanan dan Tentara Nasional Indonesia; Mengingat : 1. Undang-Undang

2016, No dari Penerimaan Negara Bukan Pajak di Lingkungan Kementerian Pertahanan dan Tentara Nasional Indonesia; Mengingat : 1. Undang-Undang No.1001, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. APBN Kemhan. TNI. Mekanisme. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 109/PMK.05/2016 TENTANG MEKANISME PELAKSANAAN ANGGARAN BELANJA

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37/PERMEN-KP/2014 TENTANG

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37/PERMEN-KP/2014 TENTANG PERATURAN REPUBLIK INDONESIA TATA CARA PEMBAYARAN TUNJANGAN KINERJA BAGI PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang : a. bahwa dalam rangka tertib

Lebih terperinci

2016, No menetapkan Pedoman Umum Pemberian dan Pengelolaan Bantuan di Lingkup Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak; Menging

2016, No menetapkan Pedoman Umum Pemberian dan Pengelolaan Bantuan di Lingkup Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak; Menging BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.940, 2016 KEMENPP-PA. Bantuan. Pemberian dan Pengelolaan. Pedoman. PERATURAN MENTERI PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2016

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 165/PMK.02/2014 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 165/PMK.02/2014 TENTANG MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 165/PMK.02/2014 TENTANG TATA CARA PENYEDIAAN, PENCAIRAN, DAN PERTANGGUNGJAWABAN DANA BANTUAN OPERASIONAL

Lebih terperinci

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5,

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.990, 2017 KEMENKEU. Administrasi Pengelolaan Hibah. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 99/PMK.05/2017 TENTANG ADMINISTRASI PENGELOLAAN HIBAH

Lebih terperinci

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tam

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tam BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.2135, 2016 KEMENPORA. Bantuan Pemerintah. Pedoman Umum. Juknis. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PEMUDA DAN OLAHRAGA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN

Lebih terperinci

KEMENAG. Pajak. PNBP. Nikah. Rujuk. Di Luar KUA. Pengelolaan. Pencabutan.

KEMENAG. Pajak. PNBP. Nikah. Rujuk. Di Luar KUA. Pengelolaan. Pencabutan. No.1128, 2014 KEMENAG. Pajak. PNBP. Nikah. Rujuk. Di Luar KUA. Pengelolaan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

Lebih terperinci

DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN PAMERAN PRODUK KREATIF SISWA SMK BESERTA MITRA INDUSTRI

DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN PAMERAN PRODUK KREATIF SISWA SMK BESERTA MITRA INDUSTRI KATA PENGANTAR Puji Syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan kekuatan sehingga telah tersusun Petunjuk Teknis (Juknis) Bantuan Pemerintah untuk pembinaan SMK

Lebih terperinci

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lemba

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lemba No.1210, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN KKP. Tunjangan Kinerja. Pembayaran. Tata Cara. PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37/PERMEN-KP/2014 TENTANG TATA CARA

Lebih terperinci

2015, No Pembayaran Tunjangan Kinerja Bagi Pegawai di lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaim

2015, No Pembayaran Tunjangan Kinerja Bagi Pegawai di lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaim BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1420, 2015 KEMEN-KKP. Tunjangan Kinerja. Pembayaran. Tata Cara. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26/PERMEN-KP/2015 TENTANG

Lebih terperinci

TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,

TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA, SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 47 TAHUN 2012 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN HIBAH KEPADA BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN ILMU PELAYARAN (BP2IP) UNTUK BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN BAGI PESERTA

Lebih terperinci

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 254 /PMK.05/2015 TENTANG BELANJA BANTUAN SOSIAL PADA KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1767, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENAG. Penerimaan Negara Bukan Pajak. Biaya Nikah. Rujuk. KUA. Kecamatan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2014 TENTANG

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR PER-20/PB/2006 TENTANG PETUNJUK PENYALURAN DAN PENCAIRAN DANA JAMINAN SOSIAL PENYANDANG

Lebih terperinci

2011, No Negara berwenang menetapkan kebijakan dan pedoman pelaksanaan anggaran negara;bahwa agar pelaksanaan pengelolaan ddana ggeothermal dapa

2011, No Negara berwenang menetapkan kebijakan dan pedoman pelaksanaan anggaran negara;bahwa agar pelaksanaan pengelolaan ddana ggeothermal dapa No.733, 2011 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN. Dana Geothermal. Pencairan. Prosedur. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 178/PMK.05/2011 TENTANG TATA CARA PENYEDIAAN

Lebih terperinci

DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN PENYEDIAAN PERALATAN, BAHAN, DAN KELENGKAPAN LAINNYA UNTUK LKS TAHUN 2016

DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN PENYEDIAAN PERALATAN, BAHAN, DAN KELENGKAPAN LAINNYA UNTUK LKS TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Puji Syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan kekuatan sehingga telah tersusun Petunjuk Teknis (Juknis) Bantuan Pemerintah untuk pembinaan SMK

Lebih terperinci

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tam

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tam BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 674, 2016 KEMENPORA. Bantuan. Pengelolaan dan Pertanggungjawaban. PERATURAN MENTERI PEMUDA DAN OLAHRAGA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN UMUM

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.349, 2010 KEMENTERIAN KEUANGAN. Fasilitas Likuiditas. Pembiayaan Perumahan. Pedoman.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.349, 2010 KEMENTERIAN KEUANGAN. Fasilitas Likuiditas. Pembiayaan Perumahan. Pedoman. BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.349, 2010 KEMENTERIAN KEUANGAN. Fasilitas Likuiditas. Pembiayaan Perumahan. Pedoman. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 130/PMK.05/2010 TENTANG TATA

Lebih terperinci

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1997 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1997 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.382, 2016 KEMENAG. PBNP. Biaya. Nikah atau Rujuk. Pengelolaan PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG PENGELOLAAN PENERIMAAN NEGARA BUKAN

Lebih terperinci

PERATURAN KUASA PENGGUNAANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

PERATURAN KUASA PENGGUNAANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN, KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Jalan Jenderal Sudirman, Gedung E Lantai 12 13, Senayan, Jakarta 10270 Telepon (021) 5725477 (Hunting), 5725471-74

Lebih terperinci

PERATURANMENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42/PRT/M/2015 TENTANG

PERATURANMENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42/PRT/M/2015 TENTANG PERATURANMENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42/PRT/M/2015 TENTANG BANTUAN UANG MUKA BAGI MASYARAKAT BERPENGHASILAN RENDAH UNTUK MENINGKATKAN AKSESIBILITAS KREDIT/PEMBIAYAAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN, KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Komplek Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jl. Jenderal Sudirman, Senayan Jakarta 10270 Telp. 5725058, 57906195

Lebih terperinci

2 257/PMK.02/2010 tentang Tata Cara Perhitungan, Penyediaan, Pencairan, Dan Pertanggungjawaban Dana APBN Yang Kegiatannya Dilaksanakan Oleh PT Asabri

2 257/PMK.02/2010 tentang Tata Cara Perhitungan, Penyediaan, Pencairan, Dan Pertanggungjawaban Dana APBN Yang Kegiatannya Dilaksanakan Oleh PT Asabri No.613, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. Dana Belanja Pensiun. PT Taspen. PT Asabri. Pertanggungjawaban. Pencairan. Penyediaan. Penghitungan. Tata Cara. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN

Lebih terperinci

PERATURAN KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

PERATURAN KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN, KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Jalan Jenderal Sudirman, Gedung E Lantai 12 13, Senayan, Jakarta 10270 Telepon (021) 5725477 (Hunting), 5725471-74

Lebih terperinci

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 60 TAHUN 2014 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN BANTUAN SOSIAL DALAM BENTUK UANG KEPADA BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT DALAM

Lebih terperinci

PERATURAN DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA. Nomor : 01/Per/Dep.

PERATURAN DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA. Nomor : 01/Per/Dep. KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA PERATURAN DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA Nomor : 01/Per/Dep.3/II/2014

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 1165, 2014 KEMENKEU. Dana Iuran. Jaminan Pemeliharaan Kesehatan. DPR. DPRD. BPK. KY. Hakim MK. Hakim Agung. Menteri, Wakil Menteri. Pejabat Tertentu. Pertanggungjawaban.

Lebih terperinci

MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 176 TAHUN 2011 TENTANG

MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 176 TAHUN 2011 TENTANG SALINAN MENTERI SOSIAL PERATURAN MENTERI SOSIAL NOMOR 176 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN HIBAH DALAM NEGERI DALAM BENTUK UANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang : MENTERI SOSIAL, a. bahwa sumber

Lebih terperinci

PELAKSANAAN ANGGARAN BANTUAN PEMERINTAH PADA KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA (Sesuai Peraturan Menkeu Nomor-168/PMK.05/2015)

PELAKSANAAN ANGGARAN BANTUAN PEMERINTAH PADA KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA (Sesuai Peraturan Menkeu Nomor-168/PMK.05/2015) KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PELAKSANAAN ANGGARAN BANTUAN PEMERINTAH PADA KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA (Sesuai Peraturan Menkeu Nomor-168/PMK.05/2015) Disampaikan dalam Rakornas Program Pamsimas

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1339, 2015 KEMEN-PUPR. Perumahan Swadaya. Bantuan Stimulan. Pedoman. Perubahan. PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39/PRT/M/2015

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.2070, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. APBN. Otoritas Jasa Keuangan. Tata Cara. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 269/PMK.05/2014 TENTANG TATA CARA PENYEDIAAN, PENCAIRAN,

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIANOMOR 277/PMK.05/2014TENTANG RENCANA PENARIKAN DANA, RENCANA PENERIMAAN DANA, DAN PERENCANAAN KAS

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIANOMOR 277/PMK.05/2014TENTANG RENCANA PENARIKAN DANA, RENCANA PENERIMAAN DANA, DAN PERENCANAAN KAS MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIANOMOR 277/PMK.05/2014TENTANG RENCANA PENARIKAN DANA, RENCANA PENERIMAAN DANA, DAN PERENCANAAN KAS DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 150/PMK.02/2011 TENTANG TATA CARA PENYEDIAAN, PENGHITUNGAN, PEMBAYARAN, DAN PERTANGGUNGJAWABAN SUBSIDI BERAS BAGI MASYARAKAT BERPENDAPATAN RENDAH DENGAN

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 45 TAHUN 2013

SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 45 TAHUN 2013 SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 45 TAHUN 2013 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN BANTUAN SOSIAL DALAM BENTUK UANG KEPADA BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT DALAM RANGKA PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL

Lebih terperinci

DESKRIPSI PROGRAM BEASISWA KEWIRAUSAHAAN SISWA SMK TAHUN KODE JUKNIS : 28-PS NAMA PROGRAM : BEASISWA KEWIRAUSAHAAN SISWA SMK

DESKRIPSI PROGRAM BEASISWA KEWIRAUSAHAAN SISWA SMK TAHUN KODE JUKNIS : 28-PS NAMA PROGRAM : BEASISWA KEWIRAUSAHAAN SISWA SMK KATA PENGANTAR Puji Syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan kekuatan sehingga telah tersusun Petunjuk Teknis (Juknis) Bantuan Pemerintah untuk pembinaan SMK

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN UMUM PENYALURAN

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU KEPUTUSAN WALIKOTA BATU NOMOR: 180/8/KEP/ /2013 TENTANG

WALIKOTA BATU KEPUTUSAN WALIKOTA BATU NOMOR: 180/8/KEP/ /2013 TENTANG WALIKOTA BATU KEPUTUSAN WALIKOTA BATU NOMOR: 180/8/KEP/422.012/2013 TENTANG PENUNJUKANN PEJABAT PENGELOLA KEUANGAN DANA BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN KOTA BATU TAHUN ANGGARAN 2013 WALIKOTA BATU, Menimbang

Lebih terperinci

2017, No d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuang

2017, No d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuang No.1646, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. Dana Cadangan JKN. Penyediaan, Pencairan, dan Pertanggungjawaban. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 167 /PMK.02/2017 TENTANG TATA

Lebih terperinci

TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,

TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA, SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 44 TAHUN 2012 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN HIBAH KEPADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN TEKNIK PAL SURABAYA UNTUK BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN BAGI PESERTA DIDIK YANG

Lebih terperinci

Lampiran SK Dirjen Pendidikan Islam Nomor: 1366 Tahun 2014 PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN

Lampiran SK Dirjen Pendidikan Islam Nomor: 1366 Tahun 2014 PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN Lampiran SK Dirjen Pendidikan Islam Nomor: 1366 Tahun 2014 PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN PEMBERIAN SUBSIDI TUNJANGAN FUNGSIONAL BAGI GURU RA/MADRASAH BUKAN PEGAWAI NEGERI SIPIL (STF-GBPNS) TAHUN 2014 A. Dasar

Lebih terperinci

2018, No Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2015 tentang Kementerian Perindustrian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 54);

2018, No Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2015 tentang Kementerian Perindustrian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 54); No.159, 2018 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENPERIN. Pengelolaan Hibah Langsung. PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2018 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN HIBAH LANGSUNG DI

Lebih terperinci

DRAFT HASIL RAPAT 15 JAN 18

DRAFT HASIL RAPAT 15 JAN 18 DRAFT HASIL RAPAT 15 JAN 18 PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR /PERMEN-KP/2018 TENTANG TATA CARA PEMBAYARAN TUNJANGAN KINERJA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.90, 2013 KEMENTERIAN KEUANGAN. Dana Belanja Pensiun. PT Taspen (PERSERO). Perhitungan. Tata Cara. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24/PMK.02/2013

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 81 TAHUN 2012

SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 81 TAHUN 2012 SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 81 TAHUN 2012 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN BANTUAN SOSIAL DALAM BENTUK UANG KEPADA BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT DALAM RANGKA PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL

Lebih terperinci

2 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan: 1. Pemerintah Pusat yang selanjutnya disebut Pemerintah adalah Presid

2 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan: 1. Pemerintah Pusat yang selanjutnya disebut Pemerintah adalah Presid BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1263, 2015 KEMENKEU. Pendanaan. Rehabilitasi. Rekontruksi. Pasca Bencana. Pemerintah Pusat. Pemerintah Daerah. Hibah. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR

Lebih terperinci

- 2 - Penyelenggara Pemilu Ad Hoc di Lingkungan Komisi Pemilihan Umum;

- 2 - Penyelenggara Pemilu Ad Hoc di Lingkungan Komisi Pemilihan Umum; - 2 - Penyelenggara Pemilu Ad Hoc di Lingkungan Komisi Pemilihan Umum; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47,

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 145/PMK.05/2011 TENTANG MEKANISME PENGELOLAAN DANA OPERASIONAL KHUSUS PENGAMANAN PENERIMAAN NEGARA

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 145/PMK.05/2011 TENTANG MEKANISME PENGELOLAAN DANA OPERASIONAL KHUSUS PENGAMANAN PENERIMAAN NEGARA PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 145/PMK.05/2011 TENTANG MEKANISME PENGELOLAAN DANA OPERASIONAL KHUSUS PENGAMANAN PENERIMAAN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN

Lebih terperinci

BUPATI PACITAN PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI PACITAN PROVINSI JAWA TIMUR BUPATI PACITAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA PENGANGGARAN, PELAKSANAAN DAN PENATAUSAHAAN, PERTANGGUNGJAWABAN DAN PELAPORAN, SERTA MONITORING DAN EVALUASI

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN, KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Jalan Jenderal Sudirman, Gedung E Lantai 12 13, Senayan, Jakarta 10270 Telepon (021) 5725477 (Hunting), 5725471-74

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN RI DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN. MEKANISME PENYALURAN bantuan PENDIDIKAN DALAM BENTUK BANTUAN sosial DAN BELANJA BARANG

KEMENTERIAN KEUANGAN RI DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN. MEKANISME PENYALURAN bantuan PENDIDIKAN DALAM BENTUK BANTUAN sosial DAN BELANJA BARANG INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN KEMENTERIAN KEUANGAN RI DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN MEKANISME PENYALURAN bantuan PENDIDIKAN DALAM BENTUK BANTUAN sosial DAN BELANJA BARANG

Lebih terperinci

2016, No Negara/Pemerintah Daerah beserta perubahannya sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dalam perkembangannya perlu dilakukan penyesuaian d

2016, No Negara/Pemerintah Daerah beserta perubahannya sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dalam perkembangannya perlu dilakukan penyesuaian d BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1088, 2016 KEMENKEU. PPLN. Penarikan. Tata Cara. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 121/PMK.05/2016 TENTANG TATA CARA PENARIKAN PENERUSAN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.953, 2015 KEMENSETNEG. Hibah. Pengelolaan. PERATURAN MENTERI SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PENGELOLAAN HIBAH DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 194/PMK.05/2014 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 194/PMK.05/2014 TENTANG MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 194/PMK.05/2014 TENTANG PELAKSANAAN ANGGARAN DALAM RANGKA PENYELESAIAN PEKERJAAN YANG TIDAK TERSELESAIKAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26/PERMEN-KP/2015 TENTANG TATA CARA PEMBAYARAN TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 202/PMK.02/2010 TENTANG TATA CARA PENYEDIAAN, PENCAIRAN, DAN PERTANGGUNGJAWABAN DANA UPAYA KHUSUS KEDELAI DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 218/PMK. 02/2010 TENTANG TATA CARA PERHITUNGAN, PENYEDIAAN, PENCAIRAN, DAN PERTANGGUNGJAWABAN DANA BELANJA PENSIUN YANG DILAKSANAKAN OLEH PT TASPEN (PERSERO) DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 183 TAHUN 2011 TENTANG

MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 183 TAHUN 2011 TENTANG SALINAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 183 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK KEMENTERIAN SOSIAL REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

PERCEPATAN PELAKSANAAN ANGGARAN DAN PELAPORAN DANA DEKONSENTRASI

PERCEPATAN PELAKSANAAN ANGGARAN DAN PELAPORAN DANA DEKONSENTRASI PERCEPATAN PELAKSANAAN ANGGARAN DAN PELAPORAN DANA DEKONSENTRASI Oleh Bagian Keuangan Setditjen Politik dan Pemerintahan Umum BOGOR, 1 FEBRUARI 2016 KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1609, 2013 KEMENTERIAN KEUANGAN. Dana Iuran. Jaminan Kesehatan. Penyediaan. Pencairan. Tata Cara. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 205/PMK.02/2013

Lebih terperinci

2011, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuangan tentang

2011, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuangan tentang No.552, 2011 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN. Dana Operasional Khusus. Mekanisme Pengelolaan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 145/PMK.05/2011 TENTANG MEKANISME

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN, KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Komplek Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jl. Jenderal Sudirman, Senayan Jakarta 10270 Telp. 5725058, 57906195

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1610, 2013 KEMENTERIAN KEUANGAN. Dana Iuran. Jaminan Kesehatan. Penyediaan. Pencairan Pertanggungjawaban. Tata Cara. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 130/PMK.05/2010 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 130/PMK.05/2010 TENTANG SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 130/PMK.05/2010 TENTANG TATA CARA PENYEDIAAN, PENCAIRAN, DAN PERTANGGUNGJAWABAN DANA FASILITAS LIKUIDITAS PEMBIAYAAN PERUMAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG KETENTUAN PELAKSANAAN PENGELOLAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH DI KABUPATEN BLORA TAHUN 2012 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

2011, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tamba

2011, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tamba BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.366, 2011 KEMENTERIAN KEUANGAN. Penyediaan Anggaran. Subsidi Pupuk. Prosedur. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 94/PMK.02/2011 TENTANG TATA CARA PENYEDIAAN

Lebih terperinci

PANDUAN PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH PENGEMBANGAN SEKOLAH MODEL PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN

PANDUAN PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH PENGEMBANGAN SEKOLAH MODEL PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PANDUAN PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH PENGEMBANGAN SEKOLAH MODEL PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH 2017 PANDUAN PETUNJUK

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.912, 2011 KEMENTERIAN SOSIAL. PNBP. Pedoman Pengelolaan. PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 183 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN PENERIMAAN NEGARA

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR PER- 54 /PB/2007 TENTANG PETUNJUK PENCAIRAN DAN PENYALURAN DANA PENGUATAN MODAL

Lebih terperinci

2015, No Mengingat : 1. Peraturan Pemerintah Nomor 102 Tahun 2015 tentang Asuransi Sosial Prajurit Tentara Nasional Indonesia, Anggota Kepoli

2015, No Mengingat : 1. Peraturan Pemerintah Nomor 102 Tahun 2015 tentang Asuransi Sosial Prajurit Tentara Nasional Indonesia, Anggota Kepoli No. 2006, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. Dana Iuran. Jaminan. Kecelakaan Kerja. Kematian. TNI. POLRI. ASN. Lingkungan KEMHAN dan POLRI. Penyediaan. Pencairan. Pertanggungjawaban PERATURAN

Lebih terperinci