ANALISIS PREDIKSI KEBANGKRUTAN DENGAN METODE SPRINGATE KONVENSIONAL DAN METODE FUZZY SPRINGATE PADA PERUSAHAAN INDUSTRI FARMASI Cahaya Santika Taqwa/

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS PREDIKSI KEBANGKRUTAN DENGAN METODE SPRINGATE KONVENSIONAL DAN METODE FUZZY SPRINGATE PADA PERUSAHAAN INDUSTRI FARMASI Cahaya Santika Taqwa/"

Transkripsi

1 ANALISIS PREDIKSI KEBANGKRUTAN DENGAN METODE SPRINGATE KONVENSIONAL DAN METODE FUZZY SPRINGATE PADA PERUSAHAAN INDUSTRI FARMASI Cahaya Santika Taqwa/ Pembimbing: Dr.Ir. Sudaryanto, MSc

2 Latar Belakang Masalah Dunia ekonomi dan bisnis yang berkembang dengan pesat Kebijakan yang diberlakukan pemerintah sangat memberatkan perusahaan industri farmasi yang terdaftar di BEI. Dalam melihat kondisi perusahaan tidak bisa hanya bergantung pada perhitungan rasio.

3 Rumusan Masalah 1. Bagaimana prediksi kebangkrutan perusahaan industri Farmasi menurut metode Springate konvensional? 2. Bagaimana prediksi kebangkrutan perusahaan industri Farmasi menurut metode Fuzzy Springate? 3. Bagaimana perbandingan tingkat keakuratan metode Springate konvensional dan metode Fuzzy Springate dalam memprediksi kebangkrutan perusahaan Industri Farmasi

4 Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui bagaimana prediksi kebangkrutan perusahaan industri Farmasi menurut metode Springate konvensional 2. Untuk mengetahui bagaimana prediksi kebangkrutan perusahaan industri Farmasi menurut metode Fuzzy Springate 3. Untuk Mengetahui perbandingan tingkat keakuratan metode Springate konvensional dan metode Fuzzy Springate dalam memprediksi kebangkrutan perusahaan industri

5 Alat Analisis 1. Metode Springate Konvensional S = 1,03A + 3,07 B + 0,66C +0,4D A = working capital / total asset, B = net profit before interest and taxes / total asset, C = net profit before taxes / current liabilities, D = sales / total asset 2. Metode Fuzzy Springate Suatu cara yang tepat untuk memetakan suatu ruang input kedalam suatu ruang output

6 Alat Analisis 1 0,9 0,8 0,7 0,6 0,5 0,4 0,3 0,2 0,1 0 a b c

7 Alat Analisis 1 Bangkrut Wilayah Kritis Tidak Bangkrut 0,9 0,8 0,7 0,6 SCPI INDF PYFM KMFM 0,5 0,4 0,3 0,2 0,1 0 0,862 0,962 1,0431,062 1,117 1,149 1,427

8 HASIL DAN PEMBAHASAN Fluktuasi WCTA PT. Darya Varia Laboratoria Tbk PT. Kalbe Farma Tbk PT. Kimia Farma Tbk PT. Indofarma Tbk PT. Merck Tbk PT. Pryidam Farma Tbk PT. Schering Plough Indonesia Tbk PT. Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk PT. Tempo Scan Pacific Tbk

9 HASIL DAN PEMBAHASAN Fluktuasi EBITA PT. Darya Varia Laboratoria Tbk PT. Kalbe Farma Tbk PT. Kimia Farma Tbk PT. Indofarma Tbk PT. Merck Tbk PT. Pryidam Farma Tbk PT. Schering Plough Indonesia Tbk PT. Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk PT. Tempo Scan Pacific Tbk

10 HASIL DAN PEMBAHASAN Fluktuasi EBTCL PT. Darya Varia Laboratoria Tbk PT. Kalbe Farma Tbk PT. Kimia Farma Tbk PT. Indofarma Tbk PT. Merck Tbk PT. Pryidam Farma Tbk PT. Schering Plough Indonesia Tbk PT. Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk PT. Tempo Scan Pacific Tbk

11 HASIL DAN PEMBAHASAN Fluktuasi STA PT. Darya Varia Laboratoria Tbk PT. Kalbe Farma Tbk PT. Kimia Farma Tbk PT. Indofarma Tbk PT. Merck Tbk PT. Pryidam Farma Tbk PT. Schering Plough Indonesia Tbk PT. Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk PT. Tempo Scan Pacific Tbk

12 HASIL DAN PEMBAHASAN Fluktuasi Nilai S PT. Darya Varia Laboratoria Tbk PT. Kalbe Farma Tbk PT. Kimia Farma Tbk PT. Indofarma Tbk PT. Merck Tbk PT. Pryidam Farma Tbk PT. Schering Plough Indonesia Tbk PT. Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk PT. Tempo Scan Pacific Tbk cut off

13 HASIL DAN PEMBAHASAN Fuzzy Springate 2008 Bangkrut Wilayah Kritis Tidak Bangkrut 1 0,9 0,8 0,7 0,6 SCPI PYDF INDF KMFM TSPCDVLB KBFM TSPI MRCK 0,5 0,4 0,3 0,2 0,1 0 0,828 0,862 0,941 0,962 1,049 1,062 1,473 1,935 1,950 2,316 3,840 4,998

14 HASIL DAN PEMBAHASAN Perusahaan 2008 Springate Fuzzy PT. Darya Varia Laboratoria Tbk TB 1 TB PT. Kalbe Farma Tbk TB 1 TB PT. Kimia Farma Tbk TB 1 TB PT. Indofarma Tbk TB 0.87 TB PT. Merck Tbk TB 1 TB PT. Pryidam Farma Tbk TB 0.79 TB PT. Schering Plough Indonesia Tbk B 1 B PT. Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk TB 1 TB PT. Tempo Scan Pacific Tbk TB 1 TB

15 HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Perbandingan Prediksi dan Aktual Banyak perusahaan yang seharusnya dikatakan bangkrut dari sisi keuangan tetapi masih bisa survive sampai sekarang Prediksi kebangkrutan hanya menitikberatkan pada sisi keuangan Prediksi kebangkrutan mengabaikan sisi non keuangan

16 Kesimpulan Metode Springate Konvensional memprediksi 2 perusahaan yang masuk dalam kategori bangkrut yaitu PT Schering Plough Indonesia Tbk tahun dan dan PT Pyridam Farma Tbk tahun 2007, sisanya termasuk dalam kategori sehat. Metode Fuzzy Springate memprediksi 3 perusahaan yang dikategorikan bangkrut yaitu PT Schering Plough Indonesia Tbk tahun dan , PT Pyridam Farma Tbk tahun 2007, dan PT Indofarma Tbk tahun 2007 sisanya termasuk dalam kategori sehat. Secara statistik, kedua metode tersebut mempunyai tingkat keakuratan yang hampir sama dalam memprediksi kebangkrutan perusahaan industri farmasi, akan tetapi metode Fuzzy Springate lebih dapat memberikan nilai keakuratan yang lebih detail dari pada metode Springate Konvensional

17 Saran Bagi perusahaan yang mengalami kondisi sehat hendaknya selalu menjaga aset keuangan perusahaannya dengan baik karena bila tidak diperhatikan maka kecenderungan perusahaan berada pada daerah rawan atau bahkan berpotensi untuk bangkrut dimasa datang dapat terjadi. Bagi perusahaan yang berada pada posisi gray area atau bangkrut hendaknya berhati-hati dalam menggunakan aset keuangan perusahaan agar kondisi kebangkrutan tidak terealisasi.

18 THE END

PENDAHULUAN Selama kurun waktu belakangan ini dunia ekonomi dan bisnis berkembang dengan pesat. Perusahaaan-perusahaan telah berkembang menjadi semaki

PENDAHULUAN Selama kurun waktu belakangan ini dunia ekonomi dan bisnis berkembang dengan pesat. Perusahaaan-perusahaan telah berkembang menjadi semaki ANALISIS PREDIKSI KEBANGKRUTAN DENGAN METODE SPRINGATE KONVENSIONAL DAN METODE FUZZY SPRINGATE PADA PERUSAHAAN INDUSTRI FARMASI Cahaya Santika Taqwa Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma

Lebih terperinci

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN Halaman i iii v vii viii I II PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1 1.2. Pembatasan Masalah... 4 1.3. Rumusan Masalah... 5 1.3.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Suatu perusahaan dapat dikatakan sehat apabila perusahaan dapat bertahan dalam kondisi ekonomi yang tidak stabil sekalipun, yang terlihat dari kemampuan perusahaan

Lebih terperinci

Rasio Rentabilitas Ekonomi Perusahaan Farmasi yang Terdaftar di BEI

Rasio Rentabilitas Ekonomi Perusahaan Farmasi yang Terdaftar di BEI Lampiran i Rasio Rentabilitas Modal Sendiri Perusahaan Farmasi yang Terdaftar di BEI No Kode Nama Perusahaan ROE 2004 2005 2006 2007 2008 1 SQBI Bristol-Myers Squibb Indonesia Tbk 31.82 8.94 33.06 32.88

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. penelitian yang ingin dicapai sehingga penulis dapat memperoleh hasil

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. penelitian yang ingin dicapai sehingga penulis dapat memperoleh hasil BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan identifikasi masalah yang telah ditentukan dan tujuan penelitian yang ingin dicapai sehingga penulis dapat memperoleh hasil penelitian mengenai analisis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lokal dan sisanya merupakan perusahaan penanaman modal asing.

BAB I PENDAHULUAN. lokal dan sisanya merupakan perusahaan penanaman modal asing. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perkembangan kondisi perekonomian dunia yang semakin cepat dan fluktuatif menuntut dunia usaha untuk terus selalu mengikuti perubahanperubahan yang ada. Keberhasilan

Lebih terperinci

: Firah Dite Oktavianty NPM :

: Firah Dite Oktavianty NPM : Analisis Prediksi Kebangkrutan Dengan Perbandingan Menggunakan Metode Springate dan Zmijewski Pada Perusahaan Pertambangan Subsektor Logam dan Mineral yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Nama NPM :

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 PERUSAHAAN FARMASI (SAMPEL PERUSAHAAN)

LAMPIRAN 1 PERUSAHAAN FARMASI (SAMPEL PERUSAHAAN) LAMPIRAN 1 PERUSAHAAN FARMASI (SAMPEL PERUSAHAAN) NO KODE NAMA PERUSAHAAN 1 DVLA PT Darya Varial Laboratoria 2 INAF PT Indofarma (Persero) 3 KAEF PT Kimia Farma ( Persero) 4 KLBF PT kalbe Farma 5 MERK

Lebih terperinci

Daftar Populasi Sampel Perusahaan Farmasi yang Terdaftar di BEI selama Periode Populasi Kode Nama Perusahaan

Daftar Populasi Sampel Perusahaan Farmasi yang Terdaftar di BEI selama Periode Populasi Kode Nama Perusahaan Lampiran i Daftar Populasi Sampel Perusahaan Farmasi yang Terdaftar di BEI selama Periode 2008-2012 Populasi Kode Nama Perusahaan Kriteria 1 2 3 Sampel 1. DVLA PT. Darya Varia Laboratoria Tbk 1 2. INAF

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Perusahaan yang menjadi obyek penelitian dalam skripsi ini adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Perusahaan yang menjadi obyek penelitian dalam skripsi ini adalah BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Perusahaan yang menjadi obyek penelitian dalam skripsi ini adalah perusahaan-perusahaan sektor industri farmasi yang listing di Bursa Efek Indonesia,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Penelitian ini menggunakan obyek penelitian perusahaan perusahaan sektor farmasi yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia ( BEI ). Dalam penelitian ini,

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: Profitabilitas (ROA), Likuiditas (CR), Hutang (DER), Kebijakan Deviden (DPR).

ABSTRAK. Kata Kunci: Profitabilitas (ROA), Likuiditas (CR), Hutang (DER), Kebijakan Deviden (DPR). ABSTRAK Kebijakan Deviden merupakan pembagian laba kepada para pemegang saham atas saham yang dimiliki oleh para investor, kebijakan deviden sering dianggap sebagai signal baik buruknya suatu perusahaan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. consumer goods yang tedaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2009.

BAB 3 METODE PENELITIAN. consumer goods yang tedaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2009. 20 BAB 3 METODE PENELITIAN 1.1. Objek Penelitian Objek yang diamati dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan consumer goods yang tedaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2009. 1.2. Populasi dan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah suatu kegiatan yang menggunakan metode yang. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah suatu kegiatan yang menggunakan metode yang. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel 34 III. METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah suatu kegiatan yang menggunakan metode yang sistematis untuk memperoleh data yang meliputi pengumpulan data, pengolahan data, dan analisis data. 3.1 Variabel

Lebih terperinci

ANALISIS PREDIKSI KEBANGKRUTAN DENGAN METODE ALTMAN Z-SCORE PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK. Nama NPM Jurusan Pembimbing

ANALISIS PREDIKSI KEBANGKRUTAN DENGAN METODE ALTMAN Z-SCORE PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK. Nama NPM Jurusan Pembimbing ANALISIS PREDIKSI KEBANGKRUTAN DENGAN METODE ALTMAN Z-SCORE PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK. Nama NPM Jurusan Pembimbing : Tri Utami Saputri : 2A214851 : S1 - Akuntansi : Dr. Renny, SE., MM LATAR

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sesuai untuk mendapatkan modal yaitu dengan melalui pasar modal.

BAB 1 PENDAHULUAN. sesuai untuk mendapatkan modal yaitu dengan melalui pasar modal. 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi, Indonesia mengulang kembali sejarah tahun 1988, yaitu melemahnya rupiah terhadap dolar AS pada saat ini. Dengan melemahnya rupiah memberikan

Lebih terperinci

Lampiran 1 Daftar Populasi dan SampelPerusahaan Manufaktur Tahun

Lampiran 1 Daftar Populasi dan SampelPerusahaan Manufaktur Tahun LAMPIRAN Lampiran 1 Daftar Populasi dan SampelPerusahaan Manufaktur Tahun 2012-2015 NO Nama Perusahaan Kode Kriteria 1 2 3 Sampel 1 Akasha Wira International Tbk ADES 1 2 Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk

Lebih terperinci

Tabel Kondisi Perkembangan Kebijakan Hutang (DER) pada Perusahaan Sektor Farmasi periode DVLA INAF KAEF KLBF MERK PYFA

Tabel Kondisi Perkembangan Kebijakan Hutang (DER) pada Perusahaan Sektor Farmasi periode DVLA INAF KAEF KLBF MERK PYFA Tabel Kondisi Perkembangan Kebijakan Hutang (DER) pada Perusahaan Sektor Farmasi periode 2007-2011. No Perusahaan Kode Kebijakan Hutang (DER) Rata-rata 2007 2008 2009 2010 2011 1 PT. Darya Varia DVLA 0.30

Lebih terperinci

Grey Area (1,1 s/d 2,6). Hal ini menunjukkan bahwa industri ini secara keseluruhan berada

Grey Area (1,1 s/d 2,6). Hal ini menunjukkan bahwa industri ini secara keseluruhan berada BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dikemukan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil beberapa simpulan sebagai berikut : 5.1.1 Perkembangan Tingkat

Lebih terperinci

Analisis Rasio Keuangan Sebagai Salah Satu Dasar Pengambilan Keputusan Investasi Saham Pada Perusahaan Farmasi Yang Terdaftar Di Bei

Analisis Rasio Keuangan Sebagai Salah Satu Dasar Pengambilan Keputusan Investasi Saham Pada Perusahaan Farmasi Yang Terdaftar Di Bei Analisis Rasio Keuangan Sebagai Salah Satu Dasar Pengambilan Keputusan Investasi Saham Pada Perusahaan Farmasi Yang Terdaftar Di Bei Oleh: Ni Komang Ayu Darmiati Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Secara umum, jenis penelitan terbagi menjadi dua jenis, yaitu penelitian dasar

METODE PENELITIAN. Secara umum, jenis penelitan terbagi menjadi dua jenis, yaitu penelitian dasar III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Secara umum, jenis penelitan terbagi menjadi dua jenis, yaitu penelitian dasar (basic research) dan penelitian terapan (applied research) (Nazir, 1998). Jenis

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris Current

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris Current BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Perusahaan Farmasi merupakan perusahaan yang terdaftar dibursa efek Indonesia (BEI). Perusahaan properti adalah perusahaan yang melakukan proses pengolahan

Lebih terperinci

ANALISIS KONSISTENSI TINGKAT PROFITABILITAS PERUSAHAAN PADA INDUSTRI FARMASI DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2009

ANALISIS KONSISTENSI TINGKAT PROFITABILITAS PERUSAHAAN PADA INDUSTRI FARMASI DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2009 ANALISIS KONSISTENSI TINGKAT PROFITABILITAS PERUSAHAAN PADA INDUSTRI FARMASI DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2009 Besse Wediawati dan Dewi Yuliana Fakultas Ekonomi Universitas Jambi Kampus Pinang Masak,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan perekonomian dunia menyebabkan peningkatan dunia usaha di

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan perekonomian dunia menyebabkan peningkatan dunia usaha di BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kemajuan perekonomian dunia menyebabkan peningkatan dunia usaha di Indonesia. Perusahaan yang ingin bertahan dan sukses haruslah berusaha agar dapat berkembang.

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pada umumnya perusahaan yang go public memanfaatkan keberadaan pasar

I. PENDAHULUAN. Pada umumnya perusahaan yang go public memanfaatkan keberadaan pasar I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada umumnya perusahaan yang go public memanfaatkan keberadaan pasar modal sebagai sarana untuk mendapatkan sumber dana atau alternatif pembiayaan. Adanya pasar modal

Lebih terperinci

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENGUKUR KINREJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN FARMASI YANG Go Public

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENGUKUR KINREJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN FARMASI YANG Go Public ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENGUKUR KINREJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN FARMASI YANG Go Public Oleh: EKA YULIANA KRISTANTY NPM: 13.1.02.08158` Program Studi: Manajemen SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang

I. PENDAHULUAN. dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal merupakan kegiatan yang berhubungan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian meliputi: tujuan studi, tipe hubungan variabel, setting penelitian,

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian meliputi: tujuan studi, tipe hubungan variabel, setting penelitian, BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian meliputi: tujuan studi, tipe hubungan variabel, setting penelitian, unit analisis, horizon waktu, skala pengukuran dan metode pengujian data

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan. Semua hasil kegiatan dari perusahaan diringkas. didalamnya. Laporan keuangan menjadi penting karena memberikan

BAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan. Semua hasil kegiatan dari perusahaan diringkas. didalamnya. Laporan keuangan menjadi penting karena memberikan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laporan keuangan merupakan bagian yang sangat penting dalam suatu perusahaan. Semua hasil kegiatan dari perusahaan diringkas didalamnya. Laporan keuangan menjadi penting

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Pada bab ini penulis akan menguraikan kesimpulan dari hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan oleh penulis pada laporan keuangan perusahaan industri farmasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Semua perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia atau BEI (dulu BEJ=Bursa Efek Jakarta) diklasifikasikan kedalam 9 sektor yang didasarkan oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di era sekarang ini investasi dan pasar modal sudah tidak asing lagi bagi

BAB I PENDAHULUAN. Di era sekarang ini investasi dan pasar modal sudah tidak asing lagi bagi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di era sekarang ini investasi dan pasar modal sudah tidak asing lagi bagi masyarakat. Kecanggihan teknologi terutama internet menyebabkan masyarakat mendapatkan informasi

Lebih terperinci

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN FARMASI YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN FARMASI YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN FARMASI YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2013-2016 Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1 Pada Jurusan Manajemen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diharapkan dengan mensejahterahkan pemegang saham selaku pemilik. perusahaan dan stakeholder lainnya. Perusahaan dapat memberikan

BAB I PENDAHULUAN. diharapkan dengan mensejahterahkan pemegang saham selaku pemilik. perusahaan dan stakeholder lainnya. Perusahaan dapat memberikan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perusahaan didirikan oleh seseorang atau sekelompok orang untuk menjalankan kegiatan tertentu dengan tujuan mencari keuntungan yang diharapkan dengan mensejahterahkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode sekunder, yakni dengan cara mengunduh laporan ringkasan kinerja keuangan perusahaan melalui

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH STRUKTUR MODAL, PROFITABILITY, CAPITAL EXPENDITURE, FIRM SIZE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN KIMIA DAN FARMASI DI BEI

ANALISIS PENGARUH STRUKTUR MODAL, PROFITABILITY, CAPITAL EXPENDITURE, FIRM SIZE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN KIMIA DAN FARMASI DI BEI ANALISIS PENGARUH STRUKTUR MODAL, PROFITABILITY, CAPITAL EXPENDITURE, FIRM SIZE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN KIMIA DAN FARMASI DI BEI SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut (Sugiyono, 2007). Dilihat dari sumber perolehannya data dapat dibagi

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut (Sugiyono, 2007). Dilihat dari sumber perolehannya data dapat dibagi BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Sumber Data Menurut (Sugiyono, 2007). Dilihat dari sumber perolehannya data dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu : 1. Data Primer Merupakan data penelitian yang diperoleh

Lebih terperinci

... Hubungi Kami : Kinerja 25 TOP GROUP PERUSAHAAN FARMASI di Indonesia, Beserta Laporan Keuangannya. Mohon Kirimkan. eksemplar.

... Hubungi Kami : Kinerja 25 TOP GROUP PERUSAHAAN FARMASI di Indonesia, Beserta Laporan Keuangannya. Mohon Kirimkan. eksemplar. Hubungi Kami 021 31930 108 021 31930 109 021 31930 070 marketing@cdmione.com M elambatnya pertumbuhan ekononi Indonesia ditahun 2015 yang tumbuh dibawah 5%, berdampak negatif terhadap beberapa sektor industri

Lebih terperinci

ANALISIS ALTMAN Z-SCORE UNTUK MEMPREDIKSI KEBANGKRUTAN PADA PERUSAHAAN FARMASI DI INDONESIA

ANALISIS ALTMAN Z-SCORE UNTUK MEMPREDIKSI KEBANGKRUTAN PADA PERUSAHAAN FARMASI DI INDONESIA ANALISIS ALTMAN Z-SCORE UNTUK MEMPREDIKSI KEBANGKRUTAN PADA PERUSAHAAN FARMASI DI INDONESIA Sopiyah Arini sopiyaharini@gmail.com Triyonowati Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya ABSTRACT

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Perusahaan farmasi atau perusahaan obat-obatan adalah perusahaan bisnis

I. PENDAHULUAN. Perusahaan farmasi atau perusahaan obat-obatan adalah perusahaan bisnis I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan farmasi atau perusahaan obat-obatan adalah perusahaan bisnis komersial yang fokus dalam meneliti, mengembangkan dan mendistribusikan obat, terutama dalam hal

Lebih terperinci

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi. Universitas Pembangunan Nasional Veteran jawa timur. Untuk Menyusun Skripsi S-1 Jurusan Manajemen

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi. Universitas Pembangunan Nasional Veteran jawa timur. Untuk Menyusun Skripsi S-1 Jurusan Manajemen DAMPAK FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN FARMASI YANG TERDAFTAR DI BEI Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional Veteran jawa timur Untuk Menyusun Skripsi

Lebih terperinci

Perkembangan Laba Bersih (Rp. Milyar) yang Dihasilkan Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di BEI selama :

Perkembangan Laba Bersih (Rp. Milyar) yang Dihasilkan Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di BEI selama : LAMPIRAN 1 Perkembangan Laba Bersih (Rp. Milyar) yang Dihasilkan Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di BEI selama 2010-2012: No. Nama Perusahaan Kode Tanggal 2010 2011 2012 IPO 1

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini populasi yang akan diteliti adalah perusahaan-perusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini populasi yang akan diteliti adalah perusahaan-perusahaan BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi merupakan keseluruhan subjek penelitian (Arikunto, 2002: 108). Dalam penelitian ini populasi yang akan diteliti adalah - property dan

Lebih terperinci

ANALISIS KEBANGKRUTAN PADA PT. KIMIA FARMA Tbk DENGAN METODE ALTMAN UNTUK PERIODE TAHUN : DINO FAJAR C.R.

ANALISIS KEBANGKRUTAN PADA PT. KIMIA FARMA Tbk DENGAN METODE ALTMAN UNTUK PERIODE TAHUN : DINO FAJAR C.R. ANALISIS KEBANGKRUTAN PADA PT. KIMIA FARMA Tbk DENGAN METODE ALTMAN UNTUK PERIODE TAHUN 2008-2012 NAMA : DINO FAJAR C.R. KELAS : 3EB03 NPM : 22210086 FAKULTAS : EKONOMI JURUSAN : AKUNTANSI Latar Belakang

Lebih terperinci

ANALISA POTENSI KEBANGKRUTAN PT HERO SUPERMARKET Tbk DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALTMAN PERIODE

ANALISA POTENSI KEBANGKRUTAN PT HERO SUPERMARKET Tbk DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALTMAN PERIODE ANALISA POTENSI KEBANGKRUTAN PT HERO SUPERMARKET Tbk DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALTMAN PERIODE 2007-2012 Nama : Nur Fadhillah NPM : 25210123 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Bertilia Lina Kusrina, SE.,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Industri farmasi merupakan industri yang menyediakan ataupun memproduksi obat-obatan ataupun bahan baku pembuatan obat. Industri ini memiliki andil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGUJIAN. Dalam pengumpulan sampel, digunakan metode purposive sampling. Kriteria

BAB IV HASIL PENGUJIAN. Dalam pengumpulan sampel, digunakan metode purposive sampling. Kriteria BAB IV HASIL PENGUJIAN IV.1 Metode Pengumpulan Sampel Dalam pengumpulan sampel, digunakan metode purposive sampling. Kriteria yang digunakan dalam purposive sampling adalah sebagai berikut: 1. Perusahaan

Lebih terperinci

Pengaruh Likuiditas (Current Ratio), Solvabilitas (Total Debt to Asset Ratio), dan Aktivitas (Working

Pengaruh Likuiditas (Current Ratio), Solvabilitas (Total Debt to Asset Ratio), dan Aktivitas (Working Pengaruh Likuiditas (Current Ratio), Solvabilitas (Total Debt to Asset Ratio), dan Aktivitas (Working Capital Turnover dan Inventory Turnover) Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Farmasi Yang Terdaftar

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. menjaga kelangsungan hidup perusahaan dalam menghadapi persaingan yang ketat

BAB 1 PENDAHULUAN. menjaga kelangsungan hidup perusahaan dalam menghadapi persaingan yang ketat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dengan semakin berkembangnya dunia usaha saat ini, maka persaingan perusahaan, khususnya antar perusahaan yang sejenis akan semakin ketat. Untuk menjaga kelangsungan

Lebih terperinci

ANALISIS STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN PHARMACEUTICALS YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI. Diajukan Oleh : ZAINUL ARIFIN / FE / EM

ANALISIS STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN PHARMACEUTICALS YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI. Diajukan Oleh : ZAINUL ARIFIN / FE / EM ANALISIS STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN PHARMACEUTICALS YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI Diajukan Oleh : ZAINUL ARIFIN 0912010042 / FE / EM FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Pembangunan perekonomian suatu negara dibutuhkan biaya atau dana

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Pembangunan perekonomian suatu negara dibutuhkan biaya atau dana BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pembangunan perekonomian suatu negara dibutuhkan biaya atau dana yang tidak sedikit. Dana tersebut dapat diperoleh dari pinjaman maupun modal sendiri yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penyajiaan dan Analisa Data Penelitian ini bertujuan untuk melihat keeratan hubungan antara laba akuntansi dan laba tunai dengan dividen kas yang dibagikan perusahaan.

Lebih terperinci

BAB I. Akuntansi berperan penting dalam menyukseskan kinerja sebuah. perusahaan melalui berbagai cara akan memberikan dampak yang cukup

BAB I. Akuntansi berperan penting dalam menyukseskan kinerja sebuah. perusahaan melalui berbagai cara akan memberikan dampak yang cukup 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Akuntansi berperan penting dalam menyukseskan kinerja sebuah perusahaan, terutama sebagai penyedia informasi atas laporan keuangan kepada pihak internal yaitu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Strategi dan keputusan yang tepat dapat menunjang tingkat laba yang

BAB I PENDAHULUAN. Strategi dan keputusan yang tepat dapat menunjang tingkat laba yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Tingkat persaingan yang semakin kompetitif saat ini mengharuskan perusahaan melakukan strategi dalam menjalankan usahanya. Kemampuan bersaing perusahaan dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkembang serta mampu menghadapi persaingan. penjualan, total aktiva maupun modal sendiri disebut profitabilitas (Sartono,

BAB I PENDAHULUAN. berkembang serta mampu menghadapi persaingan. penjualan, total aktiva maupun modal sendiri disebut profitabilitas (Sartono, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap perusahaan selalu berusaha untuk mencapai laba yang optimal dengan menggunakan sumber daya secara efektif dan efisien. Laba penting bagi perusahaan untuk mempertahankan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Financial Distress. Financial distress merupakan tahap penurunan kondisi keuangan perusahaan. Financial distress terjadi sebelum terjadinya kebangkrutan atau

Lebih terperinci

ANALISIS Z-SCORE UNTUK MEMPREDIKSI TINGKAT KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN (Studi Pada Industri Farmasi di Bursa Efek Indonesia Periode )

ANALISIS Z-SCORE UNTUK MEMPREDIKSI TINGKAT KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN (Studi Pada Industri Farmasi di Bursa Efek Indonesia Periode ) ANALISIS Z-SCORE UNTUK MEMPREDIKSI TINGKAT KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN (Studi Pada Industri Farmasi di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2014) Atika Harish Nurfitriani Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Lebih terperinci

DINAMIKA EKONOMI, Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Vol.6.No.2. September 2013

DINAMIKA EKONOMI, Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Vol.6.No.2. September 2013 DINAMIKA EKONOMI, Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Vol.6.No.2. September 2013 PENGARUH LIQUIDITY, LEVERAGE DAN PROFITABILITY, TERHADAP ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK

Lebih terperinci

ANALISIS PENGGUNAAN Z- SCORE UNTUK MEMPREDIKSI POTENSI KEBANGKRUTAN PADA PT PYRIDAM FARMA, TBK PERIODE

ANALISIS PENGGUNAAN Z- SCORE UNTUK MEMPREDIKSI POTENSI KEBANGKRUTAN PADA PT PYRIDAM FARMA, TBK PERIODE ANALISIS PENGGUNAAN Z- SCORE UNTUK MEMPREDIKSI POTENSI KEBANGKRUTAN PADA PT PYRIDAM FARMA, TBK PERIODE 2010-2014 YENIASARI RIZKIA BUDI 27212802 PEMBIMBING BU ISTICHANAH, SE., MMSI PENDAHULUAN LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bambang, Riyanto, Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan, Edisi. Keempat, Cetakan Ketujuh, BPFE Yogyakarta, Yogyakarta.

BAB I PENDAHULUAN. Bambang, Riyanto, Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan, Edisi. Keempat, Cetakan Ketujuh, BPFE Yogyakarta, Yogyakarta. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Persaingan usaha yang semakin keras dan kuat sehingga menuntut suatu perusahaan untuk dapat berfikir kreatif dan melakukan tindakan yang inovatif agar dapat bertahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Gambaran Umum 1. Lokasi penelitian Lokasi penelitian yang dipilih oleh penulis, dalam penelitian ini adalah Pojok BEI dan Gallery VAS Fakultas Ekonomi Universitas Mercu Buana.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. misi tersebut merupakan pernyataan tertulis tentang tujuan-tujuan kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. misi tersebut merupakan pernyataan tertulis tentang tujuan-tujuan kegiatan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan memiliki visi dan misi dari keberadaannya. Visi dan misi tersebut merupakan pernyataan tertulis tentang tujuan-tujuan kegiatan usaha yang

Lebih terperinci

Muizudin Sri Utiyati. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya

Muizudin Sri Utiyati. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN Muizudin muizudin22@yahoo.com Sri Utiyati Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya ABSTRACT This study aims to determine

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang dikumpulkan dari penelitian ini adalah data sekunder yang

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang dikumpulkan dari penelitian ini adalah data sekunder yang BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Data yang dikumpulkan dari penelitian ini adalah data sekunder yang dikumpulkan dari tangan kedua atau dari sumber lain yang telah tersedia sebelum

Lebih terperinci

ANALISIS POTENSI KEBANGKRUTAN PADA PT KEDAUNG INDAH CAN TBK DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALTMAN Z-SCORE KARINA MULIAWATI S 3EB

ANALISIS POTENSI KEBANGKRUTAN PADA PT KEDAUNG INDAH CAN TBK DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALTMAN Z-SCORE KARINA MULIAWATI S 3EB ANALISIS POTENSI KEBANGKRUTAN PADA PT KEDAUNG INDAH CAN TBK DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALTMAN Z-SCORE KARINA MULIAWATI S 3EB21 23210838 LATAR BELAKANG MASALAH Dewasa ini perkembangan ekonomi mengalami perubahan

Lebih terperinci

Nama : Putri Wulan Sari Kosnadi NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing: Rini Dwiastutiningsih.,SE.,MMSI

Nama : Putri Wulan Sari Kosnadi NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing: Rini Dwiastutiningsih.,SE.,MMSI ANALISIS POTENSI KEBANGKRUTAN DENGAN METODE ALTMAN Z-SCORE PADA PT ADHI KARYA (PERSERO),TBK PERIODE 2007-2011 Nama : Putri Wulan Sari Kosnadi NPM :23209191 Jurusan : Akuntansi Pembimbing: Rini Dwiastutiningsih.,SE.,MMSI

Lebih terperinci

Lampiran 1 Daftar Populasi dan Sampel Perusahaan Manufaktur Tahun NO Nama Perusahaan Kode

Lampiran 1 Daftar Populasi dan Sampel Perusahaan Manufaktur Tahun NO Nama Perusahaan Kode LAMPIRAN Lampiran 1 Daftar Populasi dan Sampel Perusahaan Manufaktur NO Nama Perusahaan Kode Kriteria Sam 1 2 3 pel 1 Akasha Wira International Tbk ADES 1 2 Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk AISA - - 3 Tri

Lebih terperinci

Katarina Intan Afni Patunrui 1), Sri Yati 2) STIE Malangkuçeçwara Malang

Katarina Intan Afni Patunrui 1), Sri Yati 2) STIE Malangkuçeçwara Malang Jurnal Akuntansi, Ekonomi dan Manajemen Bisnis Vol. No., July, EISSN: 489836 Article History Received May, Accepted June, Analisis Penilaian Financial Distress Menggunakan Model Altman ( Score) Pada Perusahaan

Lebih terperinci

Daftar Perusahaan Manufaktur Sektor Barang Konsumsi

Daftar Perusahaan Manufaktur Sektor Barang Konsumsi Daftar Perusahaan Manufaktur Sektor Barang Konsumsi No Emiten Nama Emiten Tanggal Berdiri Tanggal Listing 1 ADES PT Ades Waters Indonesia Tbk 6 Maret 1985 13 Juni 1994 2 AISA PT Tiga Pilar Sejahtera Food

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan 1. Analisis laporan keuangan pada perusahaan PT. Kimia Farma Tbk, PT. Kalbe Farma Tbk, dan PT. Schering-Plough Indonesia Tbk, telah dilaksanakan secara efektif. Hal

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian ini direncanakan selama enam bulan yang dimulai dari September 2013 sampai dengan Februari 2014 dimana penelitian ini dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan tahun 2013, dengan menggunakan objek penelitian berupa laporan keuangan perusahaan manufaktur yang diambil dari Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Situasi perekonomian yang tidak menentu dan sulit diramalkan dewasa ini

I. PENDAHULUAN. Situasi perekonomian yang tidak menentu dan sulit diramalkan dewasa ini 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Situasi perekonomian yang tidak menentu dan sulit diramalkan dewasa ini berpengaruh besar terhadap dunia bisnis. Perubahan lingkungan yang cepat, dinamik dan rumit di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini pertumbuhan dan perkembangan perekonomian di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini pertumbuhan dan perkembangan perekonomian di Indonesia BAB I PENDAHULUAN 1.1.LATAR BELAKANG PENELITIAN Dewasa ini pertumbuhan dan perkembangan perekonomian di Indonesia semakin pesat sehingga persaingan diantara pengusaha juga semakin ketat. Oleh karena itu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Tempat / lokasi pada penelitian ini adalah Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2009 2012. Alasan mengapa penelitian dilakukan ditempat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan yang didirikan harus memiliki tujuan yang jelas. Harjito dan

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan yang didirikan harus memiliki tujuan yang jelas. Harjito dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan yang didirikan harus memiliki tujuan yang jelas. Harjito dan Martono (2002: 3) mengemukakan beberapa tujuan dari berdirinya perusahaan. Tujuan pertama adalah

Lebih terperinci

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENGUKUR KINREJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN FARMASI YANG Go Public

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENGUKUR KINREJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN FARMASI YANG Go Public Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen Volume 6, Nomor 3, Maret 2017 ISSN : 2461-0593 ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENGUKUR KINREJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN FARMASI YANG Go Public Eka Yuliana Kristanty ekayuliana0695@gmail.com

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. 1. Analisis Rasio Laporan Keuangan pada perusahaan PT. Astra

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. 1. Analisis Rasio Laporan Keuangan pada perusahaan PT. Astra BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan PT Astra Internasional 1. Analisis Rasio Laporan Keuangan pada perusahaan PT. Astra Internasional Tbk pada penelitian ini menyimpulkan bahwa pada tahun 2009-2011 PT.

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan oleh : HENDYAWAN ACHMAD TAUFANI / FEB / EM FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN

SKRIPSI. Diajukan oleh : HENDYAWAN ACHMAD TAUFANI / FEB / EM FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBIJAKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN CONSUMER GOODS INDUSTRY YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2009-2012 SKRIPSI Diajukan oleh : HENDYAWAN ACHMAD TAUFANI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Tempat penelitian ini dilakukan di Jakarta dengan mengunduh data dari situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id. Unit analisis

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. beberapa rasio lalu kemudian dimasukan dalam suatu persamaan diskriminan,

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. beberapa rasio lalu kemudian dimasukan dalam suatu persamaan diskriminan, BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 4.1. Penyajian Data Analisis Kebangkrutan Z-Score, adalah suatu alat yang digunakan untuk meramalkan tingkat kebangkrutan suatu perusahaan dengan menghitung nilai dari

Lebih terperinci

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PADA PT. KIMIA FARMA TBK, DAN PT. KALBE FARMA TBK PERIODE

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PADA PT. KIMIA FARMA TBK, DAN PT. KALBE FARMA TBK PERIODE ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PADA PT. KIMIA FARMA TBK, DAN PT. KALBE FARMA TBK PERIODE 2011-2014 COMPARATIVE ANALYSIS OF FINANCIAL PERFORMANCE IN PT. KIMIA FARMA TBK AND PT. KALBE FARMA TBK PERIOD

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 48 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Perhitungan Komponen Z-Score Uraian pada bab sebelumnya telah dijelaskan bahwa model Altman (Z-Score) yang telah dikemukakan oleh Altman untuk negara-negara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tujuan lainnya (Gitosudarmo, 2002:5). Perusahan harus terus memperoleh laba agar

BAB I PENDAHULUAN. tujuan lainnya (Gitosudarmo, 2002:5). Perusahan harus terus memperoleh laba agar BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan merupakan organisasi yang mencari keuntungan sebagai tujuan utamanya walaupun tidak menutup kemungkinan mengharapkan kemakmuran sebagai tujuan lainnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perhatian banyak pihak, khususnya masyarakat bisnis.

BAB I PENDAHULUAN. perhatian banyak pihak, khususnya masyarakat bisnis. BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Dalam menjalankan operasional perusahaan, setiap perusahaan memerlukan investasi besar dengan kebutuhan dana yang besar pula agar mampu mengahasilkan produk-produk yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kebangkrutan tersebut yaitu terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK) yang

BAB I PENDAHULUAN. kebangkrutan tersebut yaitu terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK) yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebangkrutan yang dialami oleh perusahaan tidak hanya merugikan pihak internal perusahaan itu sendiri saja, namun banyak pihak yang akan juga dirugikan terutama

Lebih terperinci

Penyusun Penulisan Ilmiah: YOGA KOMARA NPM: Dosen Pembimbing: Lina Kusrina, SE., MM

Penyusun Penulisan Ilmiah: YOGA KOMARA NPM: Dosen Pembimbing: Lina Kusrina, SE., MM ANALISIS TINGKAT KESEHATAN PERUSAHAAN UNTUK MEMPREDIKSI POTENSI KEBANGKRUTAN DENGA METODE ALTMAN Z-SCORE PADA PERUSAHAAN PLASTIK-KEMASAN YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA Penyusun Penulisan Ilmiah:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan mengambil data-data dari laporan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan mengambil data-data dari laporan 36 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan mengambil data-data dari laporan keuangan perusahaan sektor industri barang konsumsi yang go public dari internet. Waktu

Lebih terperinci

Daftar Populasi Penelitian

Daftar Populasi Penelitian LAMPIRAN Lampiran 1 Daftar Populasi Penelitian No. Nama Emiten Kode Kriteria 1 2 3 1. PT Akasha Wira Internasional Tbk ADES X - 2. PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk AISA X - 3. PT Tri Banyan Tirta Tbk ALTO

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menginvestasikan kelebihan dana (surplus funds) yang dimilikinya dan tidak hanya. atau memulai suatu usaha saja, dan seterusnya.

BAB I PENDAHULUAN. menginvestasikan kelebihan dana (surplus funds) yang dimilikinya dan tidak hanya. atau memulai suatu usaha saja, dan seterusnya. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini pada umumnya apabila seseorang ingin melakukan investasi mereka berinvestasi pada bentuk model investasi yang lebih moderen. Model investasi moderen ini

Lebih terperinci

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA INDUSTRI FARMASI DI BEI PERIODE

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA INDUSTRI FARMASI DI BEI PERIODE PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA INDUSTRI FARMASI DI BEI PERIODE 2008-2010 (THE EFFECT OF FINANCIAL PERFORMANCE ON THE STOCK PRICE AT PHARMACY INDUSTRIES AT BEI ON 2008 2010 PERIOD)

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Daftar Perusahaan Sampel

LAMPIRAN. Daftar Perusahaan Sampel LAMPIRAN Lampiran 1 Daftar Perusahaan Sampel NO NAMA PERUSAHAAN KRITERIA 1 2 3 SAMPEL 1 Akasha Wira International Tbk. x - 2 Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk. x - 3 Cahaya Kalbar Tbk. x - 4 Davomas Abadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. atau sekelompok orang atau badan lain yang kegiatannya adalah

BAB I PENDAHULUAN. atau sekelompok orang atau badan lain yang kegiatannya adalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan merupakan suatu organisasi yang didirikan oleh seseorang atau sekelompok orang atau badan lain yang kegiatannya adalah menghasilkan barang atau jasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keuangan perusahaan. Dimana faktor terpenting untuk melihat perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. keuangan perusahaan. Dimana faktor terpenting untuk melihat perkembangan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada hakekatnya tujuan didirikannya perusahaan adalah untuk mengoptimalkan keuntungan atau laba. Dimana tujuan ini dapat dicapai jika perusahaan melakukan

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH OLEH: YANIWATI NIM:

ARTIKEL ILMIAH OLEH: YANIWATI NIM: ARTIKEL ILMIAH PENGARUH EPS (EARNING PER SHARE) DAN NPM (NET PROFIT MARGIN) TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Kasus Pada Perusahaan Farmasi yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2012-2014) Diajukan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN sampai dengan Waktu penelitian dimulai bulan April sampai dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN sampai dengan Waktu penelitian dimulai bulan April sampai dengan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan pada perusahaan sektor industri barang konsumsi yang ada di Indonesia dan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama

Lebih terperinci

: NOVIA RAMADHANY NPM : DOSEN PEMBIMBING : NOVA ANGGRAINIE SE., MMSI

: NOVIA RAMADHANY NPM : DOSEN PEMBIMBING : NOVA ANGGRAINIE SE., MMSI PENGARUH PERIODE RATA-RATA PENGUMPULAN PIUTANG DAN PERPUTARAN MODAL KERJA TERHADAP LIKUIDITAS (Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Sub Sektor Farmasi Yang Terdaftar Di

Lebih terperinci

PRAKATA... ABSTRACK... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR GRAFIK...

PRAKATA... ABSTRACK... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR GRAFIK... DAFTAR ISI Halaman PRAKATA... ABSTRAK... ABSTRACK... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR..... DAFTAR GRAFIK... i iii iv v viii x xi BAB I BAB II PENDAHULUAN A. Latar Belakang... 1 B. Identifikasi

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. kinerja keuangan perusahaan-perusahaan yang bergerak di sektor barang. lebih banyak perusahaan yang memiliki nilai Tobin s Q > 1.

BAB V PENUTUP. kinerja keuangan perusahaan-perusahaan yang bergerak di sektor barang. lebih banyak perusahaan yang memiliki nilai Tobin s Q > 1. BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan mengenai kinerja keuangan perusahaan-perusahaan yang bergerak di sektor barang konsumsi di Bursa Efek Indonesia (BEI)

Lebih terperinci

Risa Dwi Asti/ Pembimbing: Dr. Bagus Nurcahyo SE., MM.

Risa Dwi Asti/ Pembimbing: Dr. Bagus Nurcahyo SE., MM. Analisis potensi Kebangkrutan Dengan Metode Altman Z-score modifikasi, metode Springate dan motode Zmijeski pada Perusahaan Manufaktur sektor aneka industri yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia priode

Lebih terperinci