BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK"

Transkripsi

1 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK Pada bab ini, akan dibahas mengenai proses analisis dan perancangan dari perangkat lunak simulasi yang akan dibangun. Pada bagian awal, akan dijelaskan deskripsi umum, kebutuhan perangkat lunak, dan use case dari perangkat lunak simulasi. Pada bagian analisis, akan dibahas mengenai pemodelan masalah dengan berbasiskan use case pada bagian sebelumnya, sedangkan tahap perancangan membahas pemodelan solusi dari masalah yang dijelaskan pada bagian analisis. IV.1 Deskripsi Umum Perangkat Lunak Perangkat lunak yang dibangun merupakan suatu simulasi SMS-Banking berdasarkan protokol SMS-Banking yang sudah dirancang sebelumnya. Seluruh tahapan pada fase aktivasi dan fase transaksi pada protokol SMS-Banking yang harus dapat dijalankan pada perangkat lunak ini. Nama perangkat lunak tersebut adalah HIPRO SMS. Secara umum HIPRO SMS terdiri atas dua bagian utama yaitu: 1. Klien Bagian ini merupakan aplikasi yang berjalan di atas telepon seluler pengguna. Tugas dari bagian ini adalah menjalankan protokol baik untuk fase aktivasi maupun fase transaksi pada bagian klien serta menyediakan antarmuka yang dibutuhkan oleh nasabah untuk melakukan aktivasi layanan perbankan serta melakukan layanan transaksi perbankan. IV-1

2 IV-2 2. Server Aplikasi yang dibangun pada bagian ini bertugas menjalankan protokol baik untuk fase aktivasi maupun fase transaksi pada bagian server. Proses otentikasi pesan SMS dan pemrosesan transaksi SMS-Banking dilakukan pada bagian ini. HIPRO SMS akan berinteraksi dengan SMS gateway. SMS gateway bertugas untuk menerima SMS yang diterima dari klien kemudian meneruskan SMS tersebut kepada server serta mengirim SMS dari server kepada klien. SMS gateway dan server berbagi basis data khusus yang digunakan untuk mengirim serta menerima SMS. Dalam sistem ini, HIPRO SMS diasumsikan dapat mengirim serta menerima pesan SMS melalui suatu koneksi basis data. Mekanisme bagaimana SMS diterima dan dikirim oleh SMS gateway tidak dibahas karena SMS gateway berada di luar sistem HIPRO SMS. Arsitektur HIPRO SMS dapat dilihat pada Gambar IV-1. Gambar IV-1 Arsitektur perangkat lunak simulasi protokol SMS-Banking IV.2 Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak Pada subbab ini, akan dibahas fitur utama perangkat lunak yang meliputi kebutuhan fungsional dan non-fungsional.

3 IV-3 IV.2.1. Kebutuhan Fungsional Kebutuhan-kebutuhan fungsional dari perangkat lunak dapat dilihat pada Tabel IV-1. Tabel IV-1 Kebutuhan fungsional perangkat lunak No Kebutuhan Deskripsi 1 Menjalankan fase aktivasi Server dan klien dapat menjalankan keseluruhan tahapan protokol pada fase aktivasi sesuai dengan protokol SMS-Banking yang dirancang. 2 Menjalankan fase transaksi Server dan klien dapat menjalankan keseluruhan tahapan protokol pada fase transaksi sesuai dengan protokol SMS-Banking yang dirancang. 3 Menyediakan antarmuka bagi klien untuk transaksi perbankan. Bagian klien menyediakan antarmuka yang digunakan oleh klien untuk transaksi perbankan. IV.2.2. Kebutuhan Non-fungsional IV-2. Kebutuhan-kebutuhan non-fungsional dari perangkat lunak dapat dilihat pada Tabel Tabel IV-2 Kebutuhan non-fungsional perangkat lunak No Kebutuhan Deskripsi 1 User Tampilan user-friendly IV.3 Model Use Case Pada subbab ini, akan dibahas use case yang menjadi dasar pembangunan perangkat lunak. Penjelasan dimulai dengan diagram use case yang menggambarkan kebutuhan fungsional perangkat lunak, kemudian definisi aktor, definisi, dan skenario dari masingmasing use case.

4 IV-4 IV.3.1. Diagram Use Case Gambar IV-2 Diagram Use Case menampilkan kebutuhan fungsional perangkat lunak yang dapat digunakan oleh aktor user. Dalam perangkat lunak ini, aktor user dapat melakukan dua aksi antara lain mengaktivasi layanan SMS-Banking dan melakukan transaksi SMS-Banking sedangkan aktor timer dapat mengolah SMS fase aktivasi dan mengolah SMS fase transaksi. System Mengaktivasi layanan SMS-Banking User Melakukan transaksi SMS-Banking Mengolah SMS fase transaksi mengolah SMS fase handshaking Timer Gambar IV-2 Diagram Use Case IV.3.2. Definisi Aktor Pada perangkat lunak ini terdapat 2 aktor yaitu user dan timer. Tabel IV-3 adalah tabel yang berisi definisi aktor pada use case. Tabel IV-3 Definisi aktor ID Actor Deskripsi AC-01 User Aktor ini mewakili user yang akan menggunakan perangkat lunak simulasi protokol SMS-Banking. User merupakan aktor yang dapat mengaktivasi layanan SMS-Banking, melakukan transaksi SMS-Banking dan mengatur konfigurasi sistem AC-02 Timer Aktor ini mewakili timer yang akan memroses SMS fase aktivasi dan fase transaksi.

5 IV-5 IV.3.3. Definisi Use Case Tabel IV-4 Definisi Use Case berisi deskripsi use case yang telah dijelaskan pada subbab IV.3.1 Diagram Use Case. Tabel IV-4 Definisi Use Case ID Use Case Deskripsi UC-01 Mengaktivasi layanan SMS- Banking Aktor user dapat mengaktivasi layanan SMS- Banking. Oleh karena itu dalam use case ini, dilakukan keseluruhan tahapan yang dilakukan pada fase aktivasi dalam protokol SMS-Banking yang dirancang untuk bagian klien. UC-02 Melakukan transaksi SMS- Banking Aktor user dapat melakukan transaksi SMS- Banking. Oleh karena itu dalam use case ini, dilakukan keseluruhan tahapan yang dilakukan pada fase transaksi dalam protokol SMS-Banking yang dirancang untuk bagian klien. UC-03 Mengolah SMS fase aktivasi Aktor timer dapat mengolah SMS fase aktivasi. Maksudnya adalah aktor timer dapat melakukan keseluruhan tahapan yang dilakukan pada fase aktivasi dalam protokol SMS-Banking yang dirancang untuk bagian server. UC-04 Mengolah SMS fase transaksi Aktor timer dapat mengolah SMS fase transaksi. Maksudnya adalah aktor timer dapat melakukan keseluruhan tahapan yang dilakukan pada fase transaksi dalam protokol SMS-Banking yang dirancang untuk bagian server. IV.4 Analisis Perangkat Lunak Pada subab ini akan dijelaskan mengenai keempat use case yang telah didefinisikan pada tahap analisis termasuk identifikasi kelas analisis, diagram kelas analisis, juga diagram sequence dari setiap use case.

6 IV-6 IV.4.1. Use Case Mengaktivasi Layanan SMS-Banking Ada 10 buah kelas yang diidentifikasikan pada use case mengaktivasi layanan SMS- Banking. Identifikasi dari kelas-kelas tersebut dapat dilihat pada Tabel IV-5. Diagram kelas analisis dari use case mengaktivasi layanan SMS-Banking dapat dilihat pada Gambar IV-3. Tabel IV-5 Identifikasi kelas analisis use case mengaktivasi layanan SMS-Banking No Nama Kelas Jenis Kelas 1. ClientController Control 2. ClientParser Entity 3. Customer Entity 4. DiffieHellman Entity 5. DigitalSignatureClient Entity 6. RSAClient Entity 7. SMS_Banking_Activation Interface 8. SMS_Banking_Interface Interface 9. ClientDBConnect Interface 10. SHA-1 Entity RSAClient ClientDBConnect DigitalSignatureClient ClientParser SHA-1 ClientController DiffieHellman Customer SMS_Banking_Activation SMS_Banking_Interface Gambar IV-3 Diagram kelas analisis use case mengaktivasi layanan SMS-Banking Gambar IV-4 adalah sequence diagram dari aktivitas yang terjadi pada use case mengaktivasi layanan SMS-Banking.

7 IV-7 <<boundary>> : SMS_Banking_Activation <<boundary>> : ClientDBConnect <<control>> : DigitalSignatureClient : ClientParser : User <<boundary>> : SMSGatewayInterface 1 : Click_Activation_Menu() 2 : Show_Activation_Interface() <<control>> : ClientController : DiffieHellman : RSAClient : SHA-1 3 : Enter_Customer_Code() 4 : Enter_PIN() 5 : Enter_Activation_Code() 6 : Click_Activate_Button() 7 : Activate_SMS_Banking_Service() 8 : Get_Server_Data() 9 : Server_Data() 10 : Generate_X_Diffie_Hellman_Value() 11 : X_Diffie_Hellman_Value() 12 : Create_Digital_Signature() 13 : Encrypt() 14 : Compute_Hash_Value() 17 : Digital_Signature() 15 : Hash_Value() 18 : Encrypt_Message() 16 : Encrypted_Message() 19 : Encrypted_Message() 20 : Send_Message_To_Server() 21 : Receive_Message_From_Server() 22 : Parse_Handshaking_Message() 23 : Encrypted_Message() 24 : Message_Version() 25 : Get_Client_RSA_Key() 26 : Client_RSA_Key() 27 : Decrypt_Message() 28 : Decrypted_Message() 29 : Parse_Encrypted_Message() 30 : Y_Diffie_Hellman_Value() 31 : Sequence_Number() 32 : Digital_Signature() 33 : Get_Server_Data() 34 : Server_Data() 35 : Verify_Digital_Signature() 36 : Decrypt() 38 : Status() 37 : Compute_Hash_Value() 39 : Decrypted_Message() 41 : Compute_Symmetric_Key() 40 : Hash_Value() 42 : Symmetric_Key() 43 : Update_Client_Status_Symmetric_Key_Sequence_Number() 44 : Show_Succeeded_Activation_Message() Gambar IV-4 Diagram sequence analisis use case mengaktivasi layanan SMS-Banking

8 IV-8 IV.4.2. Use Case Melakukan Transaksi SMS-Banking Ada 10 kelas kelas yang teridentifikasi pada use case melakukan transaksi SMS- Banking. Kelas-kelas tersebut dapat dilihat pada Tabel IV-6. Diagram kelas analisis use case melakukan transaksi SMS-Banking dapat dilihat pada Gambar IV-5. Tabel IV-6 Identifikasi kelas analisis use case Melakukan Transaksi SMS-Banking No Nama Kelas Jenis Kelas 1. ClientController Control 2. ClientParser Entity 3. Customer Entity 4. RijndaelClient Entity 5. DigitalSignatureClient Entity 6. RSAClient Entity 7. SMS_Banking_Transaction Interface 8. SMS_Banking_Interface Interface 9. ClientDBConnect Interface 10. SHA-1 Entity RSAClient DigitalSignatureClient ClientDBConnect ClientParser SHA-1 ClientController RijndaelClient Customer SMS_Banking_Interface SMS_Banking_Transaction Gambar IV-5 Diagram kelas analisis use case melakukan transaksi SMS-Banking

9 IV-9 Gambar IV-6. Diagram sequence use case melakukan transaksi SMS-Banking dapat dilihat pada <<boundary>> : SMS_Banking_Transaction <<boundary>> : ClientDBConnect : RSAClient : RijndaelClient <<boundary>> : SMS_Banking_Interface : User 1 : Click_Transaction_Button() <<control>> : ClientController <<control>> : DigitalSignatureClient : SHA-1 : ClientParser 2 : Show_Transaction_Interface() 3 : Enter_Customer_Code() 4 : Enter_PIN() 5 : Enter_Transaction_Code() 6 : Enter_Transaction_Payload1() 7 : Enter_Transaction_Payload2() 8 : Click_Process_Button() 9 : Transact_SMS_Banking_Service() 10 : Get_Rijndael_Key_Sequence_Number() 11 : Rijndael_Key() 12 : Sequence_Number() 13 : Get_Server_Data() 14 : Server_Data() 15 : Create_Digital_Signature() 16 : Compute_Hash() 17 : Hash_Value() 18 : Encrypt() 19 : Encrypted_Message() 20 : Digital_Signature() 21 : Encrypt_Message() 23 : Create_Client_Transaction_Message() 22 : Encrypted_Message() 24 : Send_Message_To_Server() 25 : Receive_Message_From_Server() 26 : Parse_Message() 27 : Version() 28 : Encrypted_Message() 29 : Get_Rijndael_Key_Sequence_Number() 30 : Rijndael_Key() 31 : Sequence_Number() 32 : Decrypt_Message() 33 : Decrypted_Message() 34 : Parse_Transaction_Message() 35 : Sequence_Number() 36 : Digital_Signature() 37 : Version() 38 : Get_Server_Data() 39 : Server_Data() 40 : Verify_Digital_Signature() 41 : Compute_Hash() 42 : Hash_Value() 43 : Decrypt() 45 : Status() 46 : Update_Sequence_Number() 44 : Decrypted_Hash_Value() 47 : Transaction_Status() Gambar IV-6 Diagram sequence analisis use case melakukan transaksi SMS-Banking

10 IV-10 IV.4.3. Use Case Mengolah SMS Fase Aktivasi Ada 8 kelas kelas yang teridentifikasi pada use case mengolah SMS fase aktivasi. Kelas-kelas tersebut dapat dilihat pada Tabel IV-7. Diagram kelas analisis use case mengolah SMS fase aktivasi dapat dilihat pada Gambar IV-7. Tabel IV-7 Identifikasi kelas analisis use case mengolah SMS fase aktivasi No Nama Kelas Jenis Kelas 1. ServerController Control 2. SMSServerParser Entity 3. Customer Entity 4. SHA-1 Entity 5. DigitalSignatureServer Entity 6. RSAServer Entity 7. DBConnect Interface 8. Diffie Hellman Entity Diffie Hellman DBConnect SMSParserServer Customer ServerController RSAServer SHA-1 DigitalSignatureServer Gambar IV-7 Diagram kelas analisis use case mengolah SMS fase aktivasi Diagram sequence use case mengolah SMS fase aktivasi dapat dilihat pada Gambar IV-8.

11 IV-11 <<control>> : ServerController : RSAServer : SHA-1 : Timer <<boundary>> : DBConnect : SMSParserServer <<control>> : DigitalSignatureServer : DiffieHellman 1 : Read_SMS_Message() 2 : SMS_Message() 3 : Process_Message() 4 : Parse_Message() 5 : Version() 6 : Encrypted_Message() 7 : Customer_Code() 8 : Activate_SMS_Banking_Service() 9 : Get_Customer_Data() 10 : Customer_Data() 11 : Get_Server_Data() 12 : Server_Data() 13 : Decrypt_Message() 14 : Decrypted_Message() 15 : Parse_Handshaking_Client_Message() 16 : PIN() 17 : Activation_Code() 18 : X_Diffie_Hellman_Value() 19 : Digital_Signature() 20 : Is_Valid_Client_Handshaking_Message() 21 : Verify_Digital_Signature() 22 : Compute_Hash_Value() 24 : Decrypt() 23 : Hash_Value() 25 : Decrypted_Hash_Value() 26 : Status() 27 : Compute_Y_Diffie_Hellman_Value() 28 : Y_Diffie_Hellman_Value() 29 : Compute_Symmetric_Key() 30 : Symmetric_Key() 31 : Update_Symmetric_Key() 32 : Update_Sequence_Number() 33 : Create_Digital_Signature() 34 : Compute_Hash_Value() 35 : Hash_Value() 36 : Encrypt() 37 : Encrypted_Hash_Value() 38 : Digital_Signature() 39 : Encrypt() 40 : Encrypted_Message() 41 : Send_Message() Gambar IV-8 Sequence diagram use case mengolah SMS fase aktivasi

12 IV-12 IV.4.4. Use Case Mengolah SMS Fase Transaksi Ada 8 kelas kelas yang teridentifikasi pada use case mengolah SMS fase transaksi. Kelas-kelas tersebut dapat dilihat pada Tabel IV-8. Diagram kelas analisis use case mengolah SMS fase transaksi dapat dilihat pada Gambar IV-9. Tabel IV-8 Identifikasi kelas analisis use case mengolah SMS fase transaksi No Nama Kelas Jenis Kelas 1. ServerController Control 2. SMSServerParser Entity 3. Customer Entity 4. RijndaelServer Entity 5. DigitalSignatureServer Entity 6. RSAServer Entity 7. DBConnect Interface 8. SHA-1 Entity Diffie Hellman DBConnect SMSParserServer Customer ServerController RijndaelServer RSAServer DigitalSignatureServer SHA-1 Gambar IV-9 Diagram kelas analisis use case mengolah SMS fase transaksi Diagram sequence use case mengolah SMS fase transaksi dapat dilihat pada Gambar IV-10.

13 IV-13 <<control>> : ServerController : RijndaelServer : RSAServer <<boundary>> : DBConnect : Timer 1 : Read_SMS_Message() : SMSParserServer <<control>> : DigitalSignatureClient : SHA-1 2 : SMS_Message() 3 : Process_Message() 4 : Parse_SMS_Message() 5 : Version() 6 : Encrypted_Message() 7 : Customer_Code() 8 : Transact_SMS_Banking_Service() 9 : Get_Customer() 10 : Customer_Data() 11 : Get_Server_Data() 12 : Server_Data() 13 : Decrypt_Message() 14 : Decrypted_Message() 15 : Parse_Transaction_Message() 16 : Sequence_Number() 17 : PIN() 18 : Transaction_Code() 19 : Transaction_Payload1() 20 : Transaction_Payload2() 21 : Digital_Signature() 22 : Is_Valid_Transaction_Data() 23 : Verify_Digital_Signature() 24 : Decrypt() 25 : Decrypted_Hash_Value() 28 : Status() 29 : Perform_Transaction() 26 : Compute_Hash_Value() 27 : Hash_Value() 30 : Generate_Sequence_Number() 31 : Update_Sequence_Number() 32 : Create_Digital_Signature() 33 : Encrypt() 34 : Encrypted_Hash_Value() 35 : Compute_Hash_Value() 36 : Hash_Value() 37 : Digital_Signature() 38 : Encrypt_Message() 40 : Send_Message() 39 : Decrypted_Message() Gambar IV-10 Sequence diagram use case mengolah SMS fase transaksi

14 IV-14 IV.4.5. Diagram Kelas Analisis Keseluruhan Bagian ini diisi dengan diagram kelas analisis keseluruhan yang dibangun dari kelas analisis yang didapat pada subbab sebelumnya. Dengan adanya diagram kelas analisis ini, dapat dilihat keterkaitan masing-masing kelas dan hubungan antar masing-masing use case. Diagram kelas analisis keseluruhan dapat dilihat pada Gambar IV-11. Diffie Hellman DBConnect Customer SMSParserServer ServerController RijndaelServer RSAServer DigitalSignatureServer SHA-1 ClientDBConnect RSAClient DigitalSignatureClient ClientParser Customer SHA-1 ClientController RijndaelClient SMS_Banking_Activation SMS_Banking_Interface SMS_Banking_Transaction Gambar IV-11 Diagram kelas analisis keseluruhan

15 IV-15 IV.5 Perancangan Perangkat Lunak Pada subbab ini, akan dibahas perancangan perangkat lunak yang meliputi realisasi use case tahap perancangan, diagram kelas keseluruhan, dan perancangan antarmuka. Perancangan perangkat lunak didasarkan pada analisis perangkat lunak yang sudah dipaparkan sebelumnya. IV.5.1. Realisasi Use Case Tahap Perancangan IV Use Case mengaktivasi layanan SMS-Banking Berdasarkan diagram kelas analisis pada bab sebelumnya yaitu Gambar IV-3 didapatkan rancangan kelas seperti yang terlihat pada Gambar IV-12. RSAClient ClientParser DigitalSignatureClient +CreateDigitalSignature() +CreateDigitalSignatureForClientTransactionData() +CreateDigitalSignatureForClientHandshaking() +VerifyDigitalSignatureHandshakingServer() +VerifyDigitalSignatureTransactionServer() SHA-1 +ComputeHash() ClientDBConnect +con +GetServerData() +GetCustomerRSAKey() +InitializeTable() +GetCustomerStatus() +GetCustomerSequenceNumberAndRijndaelKey() +UpdateCustomerStatusSeqNRijndael() +UpdateCustomerSequenceNumber() +IsDataAvailable() +GetCustomerAndServerData() DiffieHellman +CreateKeyExchange() +DecryptKeyExchange() +Decrypt() +Encrypt() +EncryptClientHandshakingData() ClientController +DSC +RSAC +ClientDBCon +rc +SMSProcessor +msgcondition +CP +Count +FirstMessage +ReceivedMsg +Status +ActivateSMSBankingService() +ReceiveMessage() +SendMessage() +IntToString() +ReceiveServerSMSMessage() +TransactSMSBankingService() +ReceiveServerHandshakingMessage() +ProcessServerHandshakingMessage() SMSBankingActivation +CreateClientTransactionMessage() +ParseHandshakingServerMessage() +ParseServerTransactionMessage() +ParseSMSMessage() Customer +AccNum +ActCode +CustCode +PINCode +XDF +AccNum +Bal +Name +RijndIV +RijndKey +RSAParam +SeqNum +Stat +TelNum +TransactionCode +Transactionpayload1 +Transactionpayload2 +AccountNumber() +ActivationCode() +CustomerCode() +Balance() +CustomerName() +RijndaelIV() +RijndaelKey() +RSAP() +SequenceNumber() +Status() +TelephoneNumber() +TransactionCode() +TransactionPayload1() +TransactionPayload2() +PIN() SMSBankingInterface +XDiffieHellmanValue() Gambar IV-12 Diagram kelas perancangan use case mengaktivasi layanan SMS-Banking Berdasarkan hasil sequence diagram analisis pada Gambar IV-4 didapatkan sequence diagram perancangan seperti yang terlihat pada Gambar IV-13.

16 IV-16 : SMSBankingActivation : ClientDBConnect : RSAClient : SHA-1 : User 1 : Click_Menu() : SMSBankingInterface : ClientController : DigitalSignatureClient : ClientParser : DiffieHellman 2 : Enter_CustomerCode() 3 : Enter_PIN() 4 : Enter_Activation_Code() 5 : Click_Activation_Button() 6 : ActivateSMSBankingService() 7 : GetServerData() 8 : ServerData() 9 : CreateKeyExchange() 10 : XDiffieHellmanValue() 11 : CreateDigitalSignatureForClientHandshaking() 12 : ComputeHash() 13 : Hash_Value() 14 : Encrypt() 15 : Signed_Hash_Value() 16 : DigitalSignature() 17 : EncryptClientHandshakingData() 18 : EncryptedMessage() 19 : SendMessage() 20 : ReceiveServerHandshakingMessage() 21 : ProcessServerHandshakingMessage() 22 : ParseSMSMessage() 23 : ParsedMessage() 24 : Decrypt() 25 : DecryptedMessage() 26 : ParseHandshankingServerMessage() 27 : ParsedMessage() 28 : GetServerData() 29 : ServerData() 30 : VerifyDigitalSignatureHandshakingServer() 31 : ComputeHash() 32 : HashValue() 33 : Decrypt() 35 : Status() 34 : HashValue() 36 : DecryptKeyExchange() 37 : SymmetricKey() 38 : UpdateCustomerStatusSeqNRinjdael() 39 : Activation_Status_Message() Gambar IV-13 Sequence Diagram perancangan use case mengaktivasi layanan SMS-Banking

17 IV-17 IV Use Case Melakukan Transaksi SMS-Banking Berdasarkan diagram kelas analisis pada bab sebelumnya yaitu pada Gambar IV-5 didapatkan rancangan kelas seperti yang terlihat pada Gambar IV-14. DigitalSignatureClient +CreateDigitalSignature() +CreateDigitalSignatureForClientTransactionData() +CreateDigitalSignatureForClientHandshaking() +VerifyDigitalSignatureHandshakingServer() +VerifyDigitalSignatureTransactionServer() +con SHA-1 +ComputeHash() ClientDBConnect +GetServerData() +GetCustomerRSAKey() +InitializeTable() +GetCustomerStatus() +GetCustomerSequenceNumberAndRijndaelKey() +UpdateCustomerStatusSeqNRijndael() +UpdateCustomerSequenceNumber() +IsDataAvailable() +GetCustomerAndServerData() RijndaelClient +CreateEncryptedTransactionData() +DecryptString() +EncryptString() RSAClient +Decrypt() +Encrypt() +EncryptClientHandshakingData() +DSC +RSAC +ClientDBCon +rc +SMSProcessor +msgcondition +CP +Count +FirstMessage +ReceivedMsg +Status ClientController +ActivateSMSBankingService() +ReceiveMessage() +SendMessage() +IntToString() +ReceiveServerSMSMessage() +TransactSMSBankingService() +ReceiveServerHandshakingMessage() +ProcessServerHandshakingMessage() SMSBankingTransaction ClientParser +CreateClientTransactionMessage() +ParseHandshakingServerMessage() +ParseServerTransactionMessage() +ParseSMSMessage() SMSBankingInterface Customer +AccNum +ActCode +CustCode +PINCode +XDF +AccNum +Bal +Name +RijndIV +RijndKey +RSAParam +SeqNum +Stat +TelNum +TransactionCode +Transactionpayload1 +Transactionpayload2 +AccountNumber() +ActivationCode() +CustomerCode() +Balance() +CustomerName() +RijndaelIV() +RijndaelKey() +RSAP() +SequenceNumber() +Status() +TelephoneNumber() +TransactionCode() +TransactionPayload1() +TransactionPayload2() +PIN() +XDiffieHellmanValue() Gambar IV-14 Diagram kelas perancangan use case melakukan transaksi SMS-Banking Berdasarkan hasil sequence diagram analisis pada Gambar IV-6 didapatkan sequence diagram perancangan seperti yang terlihat pada Gambar IV-15.

18 IV-18 : SMSBankingTransaction : ClientDBConnect : RSAClient : RijndaelClient : SMSBankingInterface : ClientController : DigitalSignatureClient : SHA-1 : ClientParser : User 1 : Click_Transaction_Button() 2 : ShowSMSBankingTransaction() 3 : Enter_Customer_Code() 4 : Enter_PIN() 5 : Enter_Transaction_Code() 6 : Enter_Transaction_Payload1() 7 : Enter_Transaction_Payload2() 8 : Click_Transact_Button() 9 : transactsmsbankingservice() 10 : GetCustomerSequenceNumberAndRijndaelKey() 11 : Sequence_Number_And_Rijndael_Key() 12 : GetServerData() 13 : ServerData() 15 : ComputeHash() 14 : CreateDigitalSignatureForClientTransactionData() 16 : HashValue() 17 : Encrypt() 19 : DigitalSignature() 18 : SignedHashValue() 20 : CreateEncryptedTransactionData() 21 : EncryptedMessage() 22 : SendMessage() 23 : receivemessage() 24 : parsesmsmessage() 25 : Version() 26 : EncryptedMessage() 27 : DigitalSignature() 28 : GetCustomerSequenceNumberAndRijndaelKey() 29 : Sequence_Number_And_Rijndael_Key() 30 : DecryptString() 31 : DecryptedMessage() 32 : parseservertransactionmessage() 33 : RepliedMessage, Digital Signature, version, sequence number() 34 : UpdateCustomerSequenceNumber() 35 : Show_Replied_Message() Gambar IV-15 Sequence diagram perancangan use case melakukan transaksi SMS-Banking

19 IV-19 IV Use Case Mengolah SMS Fase Aktivasi Berdasarkan diagram kelas analisis pada bab sebelumnya yaitu pada Gambar IV-7 didapatkan rancangan kelas seperti yang terlihat pada Gambar IV-16. RSAServer +Decrypt() +Encrypt() +EncryptClientHandshakingData() +EncryptServerHandshakingData() DiffieHellman +CreateKeyExchange() +DecryptKeyExchange() DigitalSignatureServer +CreateDigitalSignature() +CreateDigitalSignatureHandshakingClientData() +CreateDigitalSignatureforHandshakingServerData() +CreateDigitalSignatureForTransactionServerData() +VerifyDigitalSignature() +VerifiyDigitalSignatureClientData() SHA-1 +ComputeHash() SMSParserServer +ParseClientTransactionMessage() +ParseHandshakingClientMessage() +ParseSMSMessage() +state +SPS +dbc +DSS Server Controller +ActivateSMSBankingService() +GenerateSequenceNumber() +IsValidClientTransactionMessage() +IsValidTransactionCode() +PerformTransaction() +ReceiveSMSMessage() +TransactSMSBankingService() +IsValidClientHandshakingMessage() +string con DBConnect +UpdateCustomerSequenceNumberByCustomerCode() +SelectCustomer() +InsertTransactionLog() +UpdateCustomerSymmetricKeyByCustomerCode() +GetFirstMessageOfMultipleSMS() +SendMessage() +GetServerData() +InsertNewCustomer() +GetCustomerByCustomerCode() RijndaelServer +CreateEncryptedTransactionDataServer() +DecryptString() +EncryptString() Gambar IV-16 Diagram kelas perancangan use case mengolah SMS fase aktivasi Berdasarkan hasil sequence diagram analisis pada Gambar IV-8 didapatkan sequence diagram perancangan seperti yang terlihat pada Gambar IV-17.

20 IV-20 : Server Controller : SMSParserServer : SHA-1 : Timer : DBConnect 1 : Read_SMS() 2 : SMS_Message() : RSAServer 3 : ReceiveSMSMessage() 4 : ParseSMSMessage() : DigitalSignatureServer : DiffieHellman 5 : Version, Customer Code, EncryptedMessage() 6 : ActivateSMSBankingService() 7 : GetCustomerByCustomerCode() 8 : Customer_Data() 9 : GetServerData() 10 : ServerData() 11 : Decrypt() 12 : DecryptedMessage() 13 : parsehandshakingclientmessage() 14 : PIN, X Diffie Hellman, DigitalSignature() 15 : IsValidClientHandshakingMessage() 16 : VerifyDigitalSignature() 17 : Decrypt() 18 : HashValue() 19 : ComputeHash() 20 : HashValue() 21 : DigitalSignature() 22 : CreateKeyExchange() 23 : Y Diffie Hellman Value() 24 : DecryptKeyExchange() 25 : SymmetricKey() 26 : UpdateCustomerSymmetricKeyByCustomerCode() 27 : CreateDigitalSignatureForHandshakingServerData() 28 : ComputeHash() 30 : Encrypt() 29 : HashValue() 31 : SignedHashValue() 32 : DigitalSignature() 33 : EncryptServerHandshakingData() 34 : EncryptedMessage() 35 : SendMessage() Gambar IV-17 Sequence diagram perancangan use case mengolah SMS fase aktivasi

21 IV-21 IV Use Case Mengolah SMS Fase Transaksi Berdasarkan diagram kelas analisis pada bab sebelumnya yaitu pada Gambar IV-9 didapatkan rancangan kelas seperti yang terlihat pada Gambar IV-18. RSAServer +Decrypt() +Encrypt() +EncryptClientHandshakingData() +EncryptServerHandshakingData() RijndaelServer +CreateEncryptedTransactionDataServer() +DecryptString() +EncryptString() DigitalSignatureServer +CreateDigitalSignature() +CreateDigitalSignatureHandshakingClientData() +CreateDigitalSignatureforHandshakingServerData() +CreateDigitalSignatureForTransactionServerData() +VerifyDigitalSignature() +VerifiyDigitalSignatureClientData() SHA-1 +ComputeHash() SMSParserServer +ParseClientTransactionMessage() +ParseHandshakingClientMessage() +ParseSMSMessage() +state +SPS +dbc +DSS Server Controller +ActivateSMSBankingService() +GenerateSequenceNumber() +IsValidClientTransactionMessage() +IsValidTransactionCode() +PerformTransaction() +ReceiveSMSMessage() +TransactSMSBankingService() +IsValidClientHandshakingMessage() +string con DBConnect +UpdateCustomerSequenceNumberByCustomerCode() +SelectCustomer() +InsertTransactionLog() +UpdateCustomerSymmetricKeyByCustomerCode() +GetFirstMessageOfMultipleSMS() +SendMessage() +GetServerData() +InsertNewCustomer() +GetCustomerByCustomerCode() RijndaelServer +CreateEncryptedTransactionDataServer() +DecryptString() +EncryptString() Gambar IV-18 Diagram kelas perancangan use case mengolah SMS fase transaksi Berdasarkan hasil sequence diagram analisis pada Gambar IV-10 didapatkan sequence diagram perancangan seperti yang terlihat pada Gambar IV-19.

22 IV-22 : Server Controller : RijndaelServer : RSAServer : User : DBConnect : SMSParserServer : DigitalSignatureServer : SHA-1 1 : Read_SMs() 2 : SMS_Message() 3 : ReceiveSMSMessage() 4 : ParseSMSMessage() 5 : Version, EncryptedMessage, CustomerCode() 6 : TransactSMSBankingService() 7 : GetServeData() 8 : ServerData() 9 : GetCustomerByCustomerCode() 10 : CustomerData() 11 : DecryptString() 12 : DecryptedMessage() 13 : parseclienttransactionmessage() 14 : PIN, Transaction Code, Payload1, Payload2, Digital Signture, Sequence Diagram() 15 : isvalidclienttransactionmessage() 16 : VerifyDigitalSignatureClientDataTransaction() 17 : Decrypt() 18 : HashValue() 19 : ComputeHash() 20 : HashValue() 21 : DigitalSignature() 22 : PerformTransaction() 23 : GenerateSequenceNumber() 24 : UpdateCustomerSequenceNumberByCustomerCode() 25 : CreateDigitalSignatureForTransactionServerData() 26 : ComputeHash() 27 : HashValue() 28 : Encrypt() 29 : SignedHashValue() 30 : DigitalSignature() 31 : CreateEncryptedTransactionDataServer() 32 : EncryptedMessage() 33 : SendMessage() Gambar IV-19 Sequence diagram perancangan use case mengolah SMS fase transaksi

23 IV-23 IV.5.2. Perancangan Antarmuka Untuk memudahkan pengguna dalam menggunakan perangkat lunak, maka dibuatlah antarmuka pada perangkat lunak bagian klien dan server. Terdapat dua macam antarmuka pada bagian klien yaitu antarmuka aktivasi layanan SMS-Banking dan antarmuka transaksi layanan SMS-Banking. Antarmuka yang dibuat pada bagian ini dibuat sedemikian rupa agar tetap terlihat sederhana namun fungsional bagi pengguna. Antarmuka aktivasi layanan SMS- Banking dapat dilihat pada Gambar IV-20, sedangkan antarmuka aktivasi layanan SMS- Banking dapat dilihat pada Gambar IV-21. Selain itu, terdapat pula sebuah antarmuka pada bagian server. Antarmuka pada bagian ini dibuat sedemikian rupa agar tetap terlihat sederhana namun informatif. Antarmuka bagian server dapat dilihat pada Gambar IV-22. Gambar IV-20 Antarmuka aktivasi layanan SMS-Banking Pada Gambar IV-20, terdapat tiga buah textbox dan satu tombol. Untuk mengaktifkan layanan SMS-Banking, pengguna harus mengisi ketiga buah textbox tersebut, lalu menekan tombol aktifkan. Setelah itu, status yang terdapat pada antarmuka akan berubah. Pada Gambar IV-21, terdapat empat buah textbox, satu buah dropdown dan satu buah tombol. Untuk melakukan transaksi layanan SMS-Banking, pengguna harus memasukkan ketiga buah

24 IV-24 textbox tersebut, memilih salah satu jenis transaksi, dan menekan tombol OK. Setelah itu, status yang terdapat pada antarmuka akan berubah. Gambar IV-21 Antarmuka transaksi layanan SMS-Banking Pada Gambar IV-15 terdapat tiga buah tombol dan satu buah textbox multiline. Pada antarmuka ini, pengguna dapat memulai atau memberhentikan server bank dengan mengklik tombol yang sesuai. Selain itu, pengguna dapat melihat log atau catatan kejadian dari sistem serta menyegarkan log transaksi dengan menekan tombol refresh. Gambar IV-22 antarmuka server

25 IV-25 IV.5.3. Perancangan Basis Data Server Rancangan skema basis data pada server yang menyimpan informasi pengguna, server dan transaksi pengguna dapat dilihat pada Gambar IV-23. Gambar IV-23 Rancangan basis data server IV.5.4. Perancangan Basis Data Klien Rancangan skema basis data pada klien yang menyimpan informasi pengguna dan informasi server dapat dilihat pada Gambar IV-24. Gambar IV-24 Rancangan basis data klien

BAB V IMPLEMENTASI. Pada bab ini akan dijelaskan tahap implementasi perangkat lunak simulasi SMS-

BAB V IMPLEMENTASI. Pada bab ini akan dijelaskan tahap implementasi perangkat lunak simulasi SMS- BAB V IMPLEMENTASI Pada bab ini akan dijelaskan tahap implementasi perangkat lunak simulasi SMS- Banking. Implementasi perangkat lunak tersebut didasarkan pada analisis dan perancangan perangkat lunak

Lebih terperinci

BAB VI PENGUJIAN. Pada bab ini akan dijelaskan proses serta hasil pengujian yang dilakukan terhadap

BAB VI PENGUJIAN. Pada bab ini akan dijelaskan proses serta hasil pengujian yang dilakukan terhadap BAB VI PENGUJIAN Pada bab ini akan dijelaskan proses serta hasil pengujian yang dilakukan terhadap protokol SMS-Banking yang dibuat serta implementasinya pada perangkat lunak simulasi. Pembahasan dalam

Lebih terperinci

BAB IV. ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB IV. ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB IV. ANALISIS DAN PERANCANGAN Pada bab ini, akan dibahas mengenai proses analisis dan perancangan dari add-on yang akan dibangun. Pada bagian awal, akan dijelaskan deskripsi umum, kebutuhan perangkat

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN Pada Bab Tiga ini akan dilakukan analisis dan perancangan berdasarkan landasan teori yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya. Analisis dimulai dari masalah dalam melakukan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisis Masalah Pemampatan data menggambarkan suatu sumber data digital seperti file gambar, teks, suara dengan jumlah bit yang sedikit yang bertujuan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS. 3.1 Analisis Model Business Process Outsourcing

BAB III ANALISIS. 3.1 Analisis Model Business Process Outsourcing BAB III ANALISIS 3.1 Analisis Model Outsourcing Dari beberapa penjelasan mengenai model Outsourcing (BPO) pada subbab 2.3.1, diajukan Gambar III.1 sebagai gambaran umum dari BPO pada Tugas Akhir ini. Beberapa

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK Bab keempat ini berisi penjelasan analisis dan perancangan perangkat lunak yang dibangun dalam tugas akhir ini. Analisis perangkat lunak meliputi deskripsi

Lebih terperinci

3.1 APLIKASI YANG DITANGANI OLEH CODE GENERATOR

3.1 APLIKASI YANG DITANGANI OLEH CODE GENERATOR BAB III ANALISIS Bab ini berisi analisis mengenai aplikasi web target code generator, analisis penggunaan framework CodeIgniter dan analisis perangkat lunak code generator. 3.1 APLIKASI YANG DITANGANI

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH

BAB III ANALISIS MASALAH BAB III ANALISIS MASALAH III.1 Analisis Umum Sistem SMS-Banking Secara umum, layanan SMS-Banking bertujuan untuk memberi kemudahan kepada nasabah dalam memperoleh informasi keuangan dan melakukan transaksi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK Pada bab ini dilakukan analisis dari proses pembangunan perangkat lunak berdasarkan analisis yang telah dilakukan pada bab sebelumnya. Analisis yang akan

Lebih terperinci

Yuli Purwati, M.Kom USE CASE DIAGRAM

Yuli Purwati, M.Kom USE CASE DIAGRAM Yuli Purwati, M.Kom USE CASE DIAGRAM UML UML (Unified Modeling Language) merupakan pengganti dari metode analisis berorientasi object dan design berorientasi object (OOA&D) yang dimunculkan sekitar akhir

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI. Aplikasi chatting mobile phone yang menggunakan NetBeans IDE 6.0 yang di

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI. Aplikasi chatting mobile phone yang menggunakan NetBeans IDE 6.0 yang di BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI 3.1 Analisis Tahapan analisis merupakan tahapan yang paling awal dalam membuat sebuah perangkat lunak. Pada tahapan ini dilakukan perancangan terhadap Aplikasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK Bab keempat ini berisi penjelasan analisis dan perancangan perangkat lunak yang dibangun dalam tugas akhir ini. Analisis perangkat lunak meliputi deskripsi

Lebih terperinci

PEMBANGUNAN SISTEM SMART BUILDING BERBASIS MIKROKONTROLER (Deteksi Ketinggian Air Dalam Sebuah Gedung)

PEMBANGUNAN SISTEM SMART BUILDING BERBASIS MIKROKONTROLER (Deteksi Ketinggian Air Dalam Sebuah Gedung) PEMBANGUNAN SISTEM SMART BUILDING BERBASIS MIKROKONTROLER (Deteksi Ketinggian Air Dalam Sebuah Gedung) TUGAS AKHIR Disusun sebagai salah satu syarat untuk kelulusan Program Strata 1, Program Studi Teknik

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Perangkat Lunak Perangkat lunak yang akan dirancang digunakan untuk mengirim dan menerima pesan melalui SMS (Short Message Service). Dalam pengiriman dan penerimaan

Lebih terperinci

53 Gambar 4. 1 Proses Bisnis sistem yang sedang berjalan Keterangan: 1. Peminjam wajib menyerahkan kwitansi atau bukti transaksi. 2. Staff admin memer

53 Gambar 4. 1 Proses Bisnis sistem yang sedang berjalan Keterangan: 1. Peminjam wajib menyerahkan kwitansi atau bukti transaksi. 2. Staff admin memer BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Kegiatan analisis sistem yang berjalan dilakukan dengan analisis yang berorientasi pada objek-objek yang diperlukan oleh

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 46 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Sejarah Perusahaan Batalion Barbershop adalah salah satu usaha jasa perawatan rambut yang berada di Jakarta Selatan. Batalion Barbershop merupakan usaha yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. menggambarkan aliran-aliran informasi dari bagian-bagian yang terkait, baik dari

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. menggambarkan aliran-aliran informasi dari bagian-bagian yang terkait, baik dari BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Analisis sistem merupakan gambaran suatu sistem yang saat ini sedang berjalan dan untuk mempelajari sistem yang ada. Analisis

Lebih terperinci

1. BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

1. BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 1. BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan membahas tentang analisa dan perancangan sistem. Analisa sistem meliputi deskripsi produk, analisa kebutuhan dan use case, sedangkan perancangan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK Bab ini berisi analisis dan perancangan terhadap perangkat lunak yang akan dibangun. Analisis dan perancangan tersebut diantaranya adalah pembuatan diagram

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Sistem Dalam tahap ini penulis menganalisa kebutuhan sistem, permasalahan yang menjadi faktor analisa sehingga jika diketahui permasalahan yang ada dalam pembuatan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 34 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1. Analisa Sistem Berjalan Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang ada pada bab I, untuk merancang suatu sistem aplikasi yang baik diperlukan beberapa persiapan

Lebih terperinci

PEMANFAATAN ARDUINO DALAM PENGEMBANGAN SISTEM KEAMANAN RUMAH BERBASIS WEB

PEMANFAATAN ARDUINO DALAM PENGEMBANGAN SISTEM KEAMANAN RUMAH BERBASIS WEB PEMANFAATAN ARDUINO DALAM PENGEMBANGAN SISTEM KEAMANAN RUMAH BERBASIS WEB TUGAS AKHIR Disusun sebagai salah satu syarat untuk kelulusan Program Strata 1, di Program Studi Teknik Informatika, Universitas

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: Internet Banking, Otentikasi. ii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci: Internet Banking, Otentikasi. ii Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Internet Banking merupakan suatu cara mudah seseorang nasabah dalam mengakses data perbankan yang mereka miliki. Dengan adanya Internet Banking maka pengguna layanan Bank dapat bertransaksi dimanapun

Lebih terperinci

STIKOM SURABAYA DAFTAR ISI. Halaman. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... viii BAB I PENDAHULUAN...

STIKOM SURABAYA DAFTAR ISI. Halaman. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... viii BAB I PENDAHULUAN... DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... viii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Perumusan Masalah... 4 1.3 Pembatasan Masalah...

Lebih terperinci

PEMBANGUNAN APLIKASI PEMANTAUAN AKADEMIK SISWA BERBASIS CROSS PLATFORM MOBILE MENGGUNAKAN FRAMEWORK PHONEGAP

PEMBANGUNAN APLIKASI PEMANTAUAN AKADEMIK SISWA BERBASIS CROSS PLATFORM MOBILE MENGGUNAKAN FRAMEWORK PHONEGAP PEMBANGUNAN APLIKASI PEMANTAUAN AKADEMIK SISWA BERBASIS CROSS PLATFORM MOBILE MENGGUNAKAN FRAMEWORK PHONEGAP (Kasus : Pemantauan Akademik Siswa di SMA Negeri 15 Bandung) TUGAS AKHIR Disusun sebagai salah

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 40 BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1. Analisis Sistem Analisis sistem bertujuan untuk memecah sistem ke dalam komponen-komponen subsistem yang lebih kecil untuk mengetahui hubungan setiap komponen tersebut

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI PROTOKOL SMS-BANKING

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI PROTOKOL SMS-BANKING PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI PROTOKOL SMS-BANKING LAPORAN TUGAS AKHIR Disusun Sebagai Syarat Kelulusan Tingkat Sarjana oleh : Herdyanto Soeryowardhana / 13505095 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH

Lebih terperinci

BAB 3 RANCANGAN ARSITEKTUR

BAB 3 RANCANGAN ARSITEKTUR 24 BAB 3 RANCANGAN ARSITEKTUR E-payment merupakan salah satu metode pembayaran barang atau jasa yang dilakukan secara online. Dalam pengembagan suatu e-payment terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan

Lebih terperinci

BAB IV PENERAPAN LAYANAN LBS DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI SMS GATEWAY

BAB IV PENERAPAN LAYANAN LBS DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI SMS GATEWAY BAB IV PENERAPAN LAYANAN LBS DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI SMS GATEWAY Dalam bab ini diuraikan bagaimana layanan LBS diterapkan/digunakan pada perusahaan logistik untuk tracking armada dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT Travelia Sari Wisata merupakan sebuah perusahaan atau badan usaha yang bergerak di bidang jasa penjualan paket wisata dan umroh yang kantornya berlokasi di Jakarta

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. Perancangan program aplikasi pada penelitian ini menggunakan metode Linear

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. Perancangan program aplikasi pada penelitian ini menggunakan metode Linear BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN Perancangan program aplikasi pada penelitian ini menggunakan metode Linear Sequantial (Waterfall). Metode ini memiliki empat tahapan yaitu, analisis, perancangan, pengkodean,

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... LEMBAR JUDUL LEMBAR PENGESAHAN... SURAT PERNYATAAN... ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

DAFTAR ISI... LEMBAR JUDUL LEMBAR PENGESAHAN... SURAT PERNYATAAN... ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR ISI LEMBAR JUDUL LEMBAR PENGESAHAN... SURAT PERNYATAAN... ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... i iii iv v vi viii xiii xv BAB I BAB II PENDAHULUAN

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Sistem Analisa tentang aplikasi ini akan dilakukan berdasarkan masalah-masalah. Dengan mengindentifikasi masalah-masalah yang ada pada sisitem aplikasi ini,

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. merancang tampilan e-commerce. Dengan fitur-fitur yang sederhana seperti

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. merancang tampilan e-commerce. Dengan fitur-fitur yang sederhana seperti BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis web E-Commerce generator merupakan suatu web yang memilki sistem untuk merancang tampilan e-commerce. Dengan fitur-fitur yang sederhana seperti pemilihan template

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Sistem Informasi Geografis Lokasi Sekolah Dasar Negeri Di Kota Binjai Berbasis Web dapat dilihat sebagai berikut

Lebih terperinci

ANALISA DAN PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK

ANALISA DAN PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK BAB. IV. ANALISA DAN PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK IV.1 Analisa Perangkat Lunak Subbab ini berisi uraian tentang analisa untuk membangun perangkat lunak yang mengimplementasikan salah satu algoritma yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Dalam tugas akhir ini, akan dibuat sebuah aplikasi peenyelesaian perhitungan matematika, dimana akan sangat membantu para mahasiswa dalam mempelajari

Lebih terperinci

1BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

1BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penggunaan telepon seluler diketahui sudah hampir menyamai jumlah penduduk indonesia. Data dari Asosiasi Telekomunikasi Seluler Indonesia (ATSI) menunjukkan

Lebih terperinci

PROTOTIPE SISTEM PENGAMANAN RUANG SERVER BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535

PROTOTIPE SISTEM PENGAMANAN RUANG SERVER BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 PROTOTIPE SISTEM PENGAMANAN RUANG SERVER BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 Dadan Nurdin Bagenda S.T.,M.T, Sandi Normansyah Program Studi Teknik Informatika Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Ilmu

Lebih terperinci

SPESIFIKASI KEBUTUHAN PERANGKAT LUNAK. <Nama Perangkat Lunak>

SPESIFIKASI KEBUTUHAN PERANGKAT LUNAK. <Nama Perangkat Lunak> SPESIFIKASI KEBUTUHAN PERANGKAT LUNAK untuk: Dipersiapkan oleh: Program Studi Teknik Informatika/Sistem UIM Jl. PP. Miftahul Ulum Bettet-Pamekasan

Lebih terperinci

PERANCANGAN PROTOKOL SMS BANKING

PERANCANGAN PROTOKOL SMS BANKING PERANCANGAN PROTOKOL SMS BANKING Herdyanto Soeryowardhana NIM : 13505095 Program Studi Teknik Informatika, Institut Teknologi Bandung Jl. Ganesha 10, Bandung E-mail : if15095@students.if.itb.ac.id Abstrak

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : voucher elektronik SMS (Short Message Service)

ABSTRAK. Kata kunci : voucher elektronik SMS (Short Message Service) ABSTRAK Pada saat ini penulis melihat banyak distributor voucher elektronik mengalami kesulitan dalam menganalisa dan mendokumentasikan transaksi voucher elektronik yang sudah dilakukan. Perkembangan fitur

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum Sistem Pada tugas akhir ini, akan dibuat aplikasi desktop berbasis komputer menggunakan bahasa pemrograman VB.NET yang diberi nama Aplikasi virtual

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Game komputer atau video game adalah suatu program yang ditulis dengan menggunakan bahasa pemrograman yang memungkinkan pengguna (pemain) berinteraksi dan merespon/merasakan

Lebih terperinci

MODUL 2 CANDIDATE CLASS DAN INTERACTION DIAGRAM

MODUL 2 CANDIDATE CLASS DAN INTERACTION DIAGRAM MODUL 2 CANDIDATE CLASS DAN INTERACTION DIAGRAM Tujuan Praktikum 1. Mahasiswa dapat menentukan candidate class dari skenario yang telah ada. 2. Mahasiswa dapat menggambarkan interaction diagram baik dengan

Lebih terperinci

Integrasi Protokol SMS dan Internet pada Mobile Banking

Integrasi Protokol SMS dan Internet pada Mobile Banking Jurnal Edukasi dan Penelitian Informatika (JEPIN) Vol. 1, No. 2, (2015) 128 Integrasi Protokol SMS dan Internet pada Mobile Banking Yusmanto 1, Albarda 2 1,2 Program Studi Sistem dan Teknologi Informasi

Lebih terperinci

ABSTRAK. i Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. i Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Dalam era globalisasi dewasa ini, persaingan di dalam dunia bisnis semakin berkembang. Berkenaan dengan proses pembuatan tugas akhir ini penulis melakukan perancangan dan pembuatan sistem yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS, PERANCANGAN, DAN IMPLEMENTASI PERANGKAT LUNAK

BAB IV ANALISIS, PERANCANGAN, DAN IMPLEMENTASI PERANGKAT LUNAK BAB IV ANALISIS, PERANCANGAN, DAN IMPLEMENTASI PERANGKAT LUNAK Pada bab ini akan dibahas berbagai hal yang terkait analisis dan perancangan perangkat lunak web mining yang diusulkan sebagai solusi permasalahan.

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan mengenai perancangan dari perangkat keras, serta perangkat lunak dari algoritma dari sistem. 3.1. Gambaran Sistem Sistem yang direalisasikan dalam

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS SISTEM

BAB III ANALISIS SISTEM BAB III ANALISIS SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan tentang hasil analisis dari permasalahanpermasalahan yang menjadi latar belakang masalah seperti yang telah dijelaskan pada bab-bab sebelumnya, namun

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI PERANGKAT LUNAK

BAB IV PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI PERANGKAT LUNAK BAB IV PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI PERANGKAT LUNAK Pada bab ini, akan diuraikan mengenai perancangan perangkat lunak meliputi deskripsi umum sistem, perancangan sistem, serta implementasinya. IV.1 Deskripsi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN Bab ini akan membahas analisis dan perancangan perangkat lunak yang akan dikembangkan pada tugas akhir ini. Dalam bagian analisis akan diidentifikasi hal-hal yang diperlukan

Lebih terperinci

PEMANFAATAN ARDUINO DALAM PENGEMBANGAN SISTEM RUMAH PINTAR BERBASIS MOBILE DAN WEB (Studi Kasus : Penjadwalan Lampu Rumah)

PEMANFAATAN ARDUINO DALAM PENGEMBANGAN SISTEM RUMAH PINTAR BERBASIS MOBILE DAN WEB (Studi Kasus : Penjadwalan Lampu Rumah) PEMANFAATAN ARDUINO DALAM PENGEMBANGAN SISTEM RUMAH PINTAR BERBASIS MOBILE DAN WEB (Studi Kasus : Penjadwalan Lampu Rumah) TUGAS AKHIR Disusun sebagai salah satu syarat untuk kelulusan Program Strata 1,

Lebih terperinci

Pemodelan Berorientasi Objek

Pemodelan Berorientasi Objek 1 Pemodelan Berorientasi Objek Perancangan Sistem dengan Analisis Dinamis Adam Hendra Brata Pemodelan Kebutuhan Sistem 2 Ruang Lingkup Masalah Analisis Kebutuhan Diagram Use Case Pemodelan Perangkat Lunak

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem merupakan sebuah teknik pemecahan masalah yang menguraikan sebuah sistem menjadi beberapa bagian komponen-komponen dengan tujuan mempelajari

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN Pada bab ini, membahas tentang analisa dan perancangan sistem. Analisa sistem meliputi kebutuhan fungsional dan non-fungsional, usecase diagram, dan deskripsi usecase.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Email sudah digunakan orang sejak awal terbentuknya internet dan merupakan salah satu fasilitas yang ada pada saat itu. Tak jarang orang menyimpan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3. ANALISA Analisa pada bab ini akan mencakup alur kerja perangkat lunak, perancangan tampilan animasi, proses pembentukan kunci, proses kerja skema otentikasi (authentication),

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 52 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1. Analisa Sistem Pembuatan Aplikasi materi Pembelajaran tentang Farmakologi bagi Mahasiswa Kedokteran saat ini masih bersifat manual, dengan perkembangan informasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada tahapan ini penulis akan menjelaskan tentang hasil dan informasi-informasi kinerja yang diperoleh dari perangcangan pengamanan SMS yang telah dibuat.

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR... i. SURAT PERNYATAAN... ii. ABSTRAK... iii. ABSTRACT... iv. KATA PENGANTAR... v. DAFTAR ISI...

DAFTAR ISI. LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR... i. SURAT PERNYATAAN... ii. ABSTRAK... iii. ABSTRACT... iv. KATA PENGANTAR... v. DAFTAR ISI... DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR... i SURAT PERNYATAAN... ii ABSTRAK... iii ABSTRACT... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... viii DAFTAR GAMBAR... xiii DAFTAR TABEL... xvi BAB I PENDAHULUAN 1.1

Lebih terperinci

Pengumpulan Data. Analisa Data. Pembuatan Use Case,Activity dan Sequence Diagram. Perancangan Database. Bisnis Proses.

Pengumpulan Data. Analisa Data. Pembuatan Use Case,Activity dan Sequence Diagram. Perancangan Database. Bisnis Proses. BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini menjelaskan tentang bagian analisa dan perancangan sistem. Analisa sistem dilakukan dengan mendeskripsikan, kebutuhan perangkat lunak yang meliputi use

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. proses kerja yang sedang berjalan. Pokok-pokok yang di analisis meliputi analisis

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. proses kerja yang sedang berjalan. Pokok-pokok yang di analisis meliputi analisis BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisis sistem yang berjalan dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui proses kerja yang sedang berjalan. Pokok-pokok yang di analisis

Lebih terperinci

EKSPLORASI PYTHON MENGGUNAKAN FRAMEWORK DJANGO. (Studi Kasus : Sistem Perpustakaan Teknik Informatika UNPAS)

EKSPLORASI PYTHON MENGGUNAKAN FRAMEWORK DJANGO. (Studi Kasus : Sistem Perpustakaan Teknik Informatika UNPAS) EKSPLORASI PYTHON MENGGUNAKAN FRAMEWORK DJANGO (Studi Kasus : Sistem Perpustakaan Teknik Informatika UNPAS) TUGAS AKHIR Disusun sebagai salah satu syarat untuk kelulusan Program Strata 1, di Program Studi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Permasalahan Perkembangan teknologi dan informasi yang sangat cepat dan maju, telah membuat teknologi tidak dapat dipungkiri dapat mempermudah pekerjaan dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manufakturing. Produk-produk yang dihasilkan meliputi retail barang garment seperti pakaian

BAB I PENDAHULUAN. manufakturing. Produk-produk yang dihasilkan meliputi retail barang garment seperti pakaian BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah PT Delami Garment Industries adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang manufakturing. Produk-produk yang dihasilkan meliputi retail barang garment seperti

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN Bab ini akan membahas analisis dan perancangan perangkat lunak yang akan dikembangkan pada tugas akhir ini. Dalam bagian analisis akan diidentifikasi hal-hal yang diperlukan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1. Analisis Sistem Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Tahapan analisa masalah yang dimaksud merupakan masalah penerimaan siswa baru pada sekolah yang masih menggunakan cara manual. Dalam beberapa sekolah

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1. Analisis 3.1.1 Analisis Masalah Agar dapat menghasilkkan sebuah aplikasi yang tepat guna maka dibutuhkan analisi masalah yang memahami masalah yang sedang dialami

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya.

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya. BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem Analisis sistem ini merupakan penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1 Analisis Sistem Keylogger merupakan aplikasi yang digunakan untuk merekam segala aktifitas pada komputer yang berhubungan dengan fungsi keyboard, metode string matching

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. maka terlebih dahulu perlu dilakukan analisis sebuah system pembelajaran mengenai

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. maka terlebih dahulu perlu dilakukan analisis sebuah system pembelajaran mengenai BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Untuk merancang sebuah aplikasi pembelajaran Ilmu Tajwid berbasis Android, maka terlebih dahulu perlu dilakukan analisis

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Analisis bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahan-permasalahan yang terdapat pada sistem serta menentukan kebutuhan-kebutuhan dari sistem

Lebih terperinci

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... i SURAT PERNYATAAN... ii ABSTRACT... iii ABSTRAKSI... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR SIMBOL... xiii DAFTAR LAMPIRAN...

Lebih terperinci

PEMBANGUNAN PERANGKAT LUNAK PENJURIAN WUSHU SANDA BERBASIS WEB MENGGUNAKAN KONSEP SOFTWARE REUSE (Studi Kasus: Satriakusuma Wushu Indonesia - Bandung)

PEMBANGUNAN PERANGKAT LUNAK PENJURIAN WUSHU SANDA BERBASIS WEB MENGGUNAKAN KONSEP SOFTWARE REUSE (Studi Kasus: Satriakusuma Wushu Indonesia - Bandung) PEMBANGUNAN PERANGKAT LUNAK PENJURIAN WUSHU SANDA BERBASIS WEB MENGGUNAKAN KONSEP SOFTWARE REUSE (Studi Kasus: Satriakusuma Wushu Indonesia - Bandung) TUGAS AKHIR Disusun sebagai salah satu syarat untuk

Lebih terperinci

BAB III ANALISA PERANCANGAN

BAB III ANALISA PERANCANGAN BAB III ANALISA PERANCANGAN 3.1 Analisa Sistem Berjalan Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang ada pada Bab I, untuk merancang suatu sistem aplikasi yang baik diperlukan beberapa persiapan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA PERANCANGAN DAN PEMODELAN SISTEM

BAB III ANALISA PERANCANGAN DAN PEMODELAN SISTEM BAB III ANALISA PERANCANGAN DAN PEMODELAN SISTEM 3.1 Struktur Navigasi Struktur navigasi adalah urutan alur informasi dari suatu aplikasi multimedia. Dengan menggunakan struktur navigasi yang tepat maka

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. mampu memperkirakan dan merincikan seluruh dokumen ataupun prosedur yang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. mampu memperkirakan dan merincikan seluruh dokumen ataupun prosedur yang BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan Analisis terhadap sistem yang berjalan dimaksudkan untuk mempelajari terhadap suatu sistem yang sedang dijalanakan oleh suatu organisasi,

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM. Gambar 4-1 algoritma First in First Out 4-1.

PERANCANGAN SISTEM. Gambar 4-1 algoritma First in First Out 4-1. BAB 4. PERANCANGAN SISTEM Setelah melakukan proses analisa sistem maka akan dilakukan proses perancangan sistem yang diharapkan sesuai dengan yang kebutuhan pengguna yang dianalisa.perancangan sistem ini

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisis sistem yang sedang berjalan merupakan peninjauan atau analisis terhadap sistem yang berjalan yang didalamnya terdapat

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. menentukan kebutuhan dari sistem yang akan dibuat.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. menentukan kebutuhan dari sistem yang akan dibuat. BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Analisis Sistem Pada sub bab ini penulis akan menganalisis masalah yang ada dan menentukan kebutuhan dari sistem yang akan dibuat. 3.1.1 Identifikasi Masalah

Lebih terperinci

PEMBANGUNAN APLIKASI NEWS AGGREGATOR BERBASIS ANDROID DILENGKAPI FITUR BERITA PILIHAN

PEMBANGUNAN APLIKASI NEWS AGGREGATOR BERBASIS ANDROID DILENGKAPI FITUR BERITA PILIHAN PEMBANGUNAN APLIKASI NEWS AGGREGATOR BERBASIS ANDROID DILENGKAPI FITUR BERITA PILIHAN TUGAS AKHIR Disusun sebagai salah satu syarat untuk kelulusan Program Strata 1, di Program Studi Teknik Informatika,

Lebih terperinci

BAB III BAB IV Class Diagram... II Sequence Diagram... II Colaboration Digram... II Activity Diagram... II S

BAB III BAB IV Class Diagram... II Sequence Diagram... II Colaboration Digram... II Activity Diagram... II S DAFTAR ISI ABSTRACT... i ABSTRAK... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR SIMBOL... xii DAFTAR LAMPIRAN... xiv BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang...

Lebih terperinci

SURAT PERNYATAAN ABSTRACT ABSTRAK KATA PENGANTAR

SURAT PERNYATAAN ABSTRACT ABSTRAK KATA PENGANTAR DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... i SURAT PERNYATAAN... ii ABSTRACT... iii ABSTRAK... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR SIMBOL... xiii DAFTAR LAMPIRAN...

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pembahasan pada bab ini berisi tentang analisis dan perancangan sistem, analisis sistem meliputi analisis sistem, analisis kebutuhan fungsionalitas dan kebutuhan

Lebih terperinci

Realisasi Use Case. Nisa ul Hafidhoh

Realisasi Use Case. Nisa ul Hafidhoh Realisasi Use Case Nisa ul Hafidhoh nisa@dsn.dinus.ac.id Review Analisis Use Case Cara untuk mengumpulkan kebutuhan pengguna untuk sebuah program perangkat lunak baru atau tugas yang harus diselesaikan

Lebih terperinci

STUDI DAN IMPLEMENTASI PEMBAYARAN PPOB (PAYMENT POINT ONLINE BANK) STUDI KASUS REKENING PDAM TIRTAWENING KOTA BANDUNG

STUDI DAN IMPLEMENTASI PEMBAYARAN PPOB (PAYMENT POINT ONLINE BANK) STUDI KASUS REKENING PDAM TIRTAWENING KOTA BANDUNG STUDI DAN IMPLEMENTASI PEMBAYARAN PPOB (PAYMENT POINT ONLINE BANK) STUDI KASUS REKENING PDAM TIRTAWENING KOTA BANDUNG TUGAS AKHIR Disusun sebagai salah satu syarat untuk kelulusan Program Strata 1, di

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Analisa Sistem Saat ini penggunaan smartphone berbasis android sudah menjadi keharusan karena penggunaannya yang mudah dan banyaknya aplikasi yang saat ini digunakan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN Pada bab ini akan menjelaskan tentang sistem analisis dan perancangan pada pembuatan sistem komunikasi bluetooth pada aquascape berbasis arduino. Pengendelaian alat pada

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. langkah untuk menentukan prosedur yang sedang dirancang, karena dengan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. langkah untuk menentukan prosedur yang sedang dirancang, karena dengan BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Analisis terhadap sistem yang sedang berjalan merupakan salah satu langkah untuk menentukan prosedur yang sedang dirancang,

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : pulsa, SMS, SMS Gateway, Multi Level Marketing. viii

ABSTRAK. Kata kunci : pulsa, SMS, SMS Gateway, Multi Level Marketing. viii ABSTRAK Penggunaan telepon genggam (handphone) yang semakin meluas menyebabkan meningkatnya jumlah pembelian pulsa oleh konsumen atau pengguna handphone. Pembelian pulsa secara manual sering kali membuat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Analisis Sistem yang Sedang Berjalan. Untuk merancang sebuah aplikasi mobile pelajaran Kimia dasar untuk

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Analisis Sistem yang Sedang Berjalan. Untuk merancang sebuah aplikasi mobile pelajaran Kimia dasar untuk BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Untuk merancang sebuah aplikasi mobile pelajaran Kimia dasar untuk siswa SMA Negeri 1 Parongpong, maka terlebih dahulu perlu

Lebih terperinci

BAB III ANALISA MASALAH DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA MASALAH DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA MASALAH DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Masalah Analisa masalah merupakan suatu proses awal pembuatan aplikasi Pembelajaran Pertolongan Pertama saat Kecelakaan Berbasis Mobile ini. analisis

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. gambaran secara umum kepada user tentang sistem yang baru. Data

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. gambaran secara umum kepada user tentang sistem yang baru. Data BAB IV PERANCANGAN SISTEM Tujuan dari desain sistem secara umum adalah untuk memberikan gambaran secara umum kepada user tentang sistem yang baru. Data skenario yang digambarkan dalam bentuk diagram sequence

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Api merupakan suatu elemen yang sangat bermanfaat bagi manusia jika dapat mengendalikan dalam pemanfaatannya, akan tetapi juga sangat penting untuk menghindarinya jika

Lebih terperinci

Bab 1 Persyaratan Produk

Bab 1 Persyaratan Produk 1 Bab 1 Persyaratan Produk 1.1 Pendahuluan Bimbingan Belajar Petra merupakan bimbingan belajar mata pelajaran matematika dan bahasa inggris untuk murid murid kelas 4-6 Sekolah Dasar (SD) dan 1-3 Sekolah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dikendalikan secara manual dengan menekan tombol on/off. Perkembangan gaya

BAB I PENDAHULUAN. dikendalikan secara manual dengan menekan tombol on/off. Perkembangan gaya BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pada saat ini pengendalian berbagai piranti kebanyakan masih dikendalikan secara manual dengan menekan tombol on/off. Perkembangan gaya hidup dan dinamika sosial saat

Lebih terperinci