Dialog Pengembangan Kebijakan Penurunan Kematian Ibu dan Bayi Baru Lahir di Indonesia Jakarta, 4-5 Oktober 2017

Transkripsi

1 No. Description of Problems Basis for Problem Quality of Comment Potential Recommendations Recommendation Basis for Quality of Comment Peraturan tidak sensitif gender 1 Batas umur kawin bagi perempuan antarperaturan perundangan tidak sama. Kajian tentang dampak usia pernikahan terhadap kesehatan ibu dan anak. Usia 16 tahun pada UU Perkawinan No. 1/1974 bertentangan dengan Permenkes No. 25/2014 tentang Upaya Kesehatan Anak, yang menyebutkan bahwa anak adalah seseorang yang berusia sampai 18 tahun. UNICEF analysis) World Bank-ICRW analysis). Menambahkan mengenai dampak dari pernikahan dini terhadap kesehatan ibu dan anak, dengan menambahkan sumber data dari PKBI dan PEKKA (Pemberdayaan Perempuan Kepala Keluarga) Advokasi ke MUI (FGD dengan KUPI dan akademisi pemerhati kesehatan reproduksi) Mengajukan uji materi pembatasan usia UU perkawinan, dengan dukungan yang kuat dari sisi kesehatan ibu dan bayi. Kajian tentang dampak usia pernikahan terhadap kesehatan ibu dan anak. Kajian tentang pernikahan anak analysis). Secondary data litbangkes: UNICEF analysis)

2 World Bank- ICRW (secondary data analysis) Kajian pernikahan anak analysis). Secondary data litbangkes. Kajian UNICEF-BPS 2012 (untuk mendukung rekomendasi) Not measurable Lokal: Buku Konferensi Ulama Perempuan Indonesia (KUPI) merekomedasikan agar menaikkan batasan umur pernikahan (Konferensi Ulama Perempuan Indonesia, setara dengan ijtihad). 2 Perempuan tidak mempunyai otoritas untuk membuat keputusan terhadap kesehatan reproduksinya sendiri. High Schroders J., et al, 2015 (systematic review) Hasnah, 2003 (kualitatif) Imbron, 2015 (kualitatif) Mengevaluasi implementasi kurikulum (berkoordinasi dengan Kemendikbud) untuk anak usia dini/sekolah tentang kesehatan dan hak-hak reproduksi. Melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, termasuk mengenai keterlibatan suami dan keluarga tentang hak-hak reproduksi. 7 Studies Systematic review by Kraft (An Review of Gender-Integrated Interventions in Reproductive and Maternal-Child Health, 2013

3 Menjadikan materi hakhak reproduksi (pengetahuan tentang regulasi dan sebagainya) sebagai bahan pertimbangan untuk fit and proper test semua pejabat publik. Menjadikan salah satu Key Performance Indicator (KPI) kepala daerah terpilih untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi. Mengevaluasi Kurikulum Manajemen Pendidikan Keluarga berbasis sekolah, agar program dapat diimplementasikan secara nasional kepada komunitas yang lebih luas. 3 Rendahnya keterlibatan pria pada kesehatan ibu dan anak. Purmono, 2004, cross sectional Pemetaan pelibatan UNFPA, 2012 (studi Mengevaluasi program Suami Siaga dan pendampingan suami dalam kehamilan kelas ibu hamil. *strong recommend ation WHO recommendations on health promotion interventions for maternal and

4 pria dalam program kesehatan reproduksi. measurable** kualitatif dan desk review) Rutgers, 2013 (Laporan akhir Men Engage project) Situs Aliansi Laki-Laki baru Penamaan program yang tidak terlalu feminin (misalnya kelas ibu hamil, hanya ibu hamil yang datang) Lesson learned dan memperkaya program ayah hebat dalam lingkungan tempat kerja yg difasilitasi oleh BPJS ketenagakerjaan. Program Ayah hebat: keterlibatan suami dalam merencanakan dan mepersiapkan kehamilan, mempersiapkan persalinan, mengenali risiko dan bahaya kehamilan, perawatan bayi, tumbuh kembang anak, hak reproduksi perempuan. newborn health 2015; 13 quantitative studies, one RCT, one cluster RCT, one cohort analytic study, two pre and post studies with a control design, one repeat crosssectional, three before and after evaluations, one retrospective pre and post analysis and one nonequivalent control group. 4 Kebijakan ketenagakerjaan yang tidak ramah terhadap kesehatan ibu dan anak. Lokal: Titaley, 2008 (case control) Cuti hamil ibu melahirkan menjadi 6 bulan. Mencari yang lebih luas dari aspek kesehatan (misal: High 7 studi kuantitatif tentang memperpanjang masa cuti (3 bulan) berhubungan dengan peningkatan

5 acceptance dan dampak ekonomi), yaitu tentang cuti suami saat istrinya bersalin. Catatan: lesson learned dari Aceh, tentang cuti suami 2 minggu (kanun) pascapersalinan dan cuti hamil istri selama 6 bulan. kualitas kesehatan ibu dan bayi; meningkatkan birth weight, menurunkan kematian neonatus di AS, Lebanon, Australia (systematic review). PP No. 33/2012 tentang Pemberian Air Susu Ibu Eksklusif. Undang-Undang No. 13/2003 tentang Ketenagakerjaan. Apakah setiap instansi pemerintah mewajibkan tempat ramah ibu dan bayi. High Cuti hamil di Norwegia selama 42 minggu (10 bulan) dan Swedia 52 minggu (1 tahun) menunjukkan hasil yang signifikan pada kesehatan mental ibu, namun tidak berhubungan dengan kesehatan ibu secara umum. Di Inggris, cuti hamil yang ditambah dari 6 bulan menjadi 1 tahun akan

6 menurunkan 6,8% kematian neonatus, dan mencegah kelahiran bayi prematur. Di 16 negara Eropa, AS, dan Jepang, setiap penambahan cuti 10 minggu (paternal leave) tingkat kematian bayi berkurang 2,6%.