BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. dan non ofensif serta penilaian moral terhadap niat membeli konsumen.

Transkripsi

1 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris pengaruh iklan ofensif dan non ofensif serta penilaian moral terhadap niat membeli konsumen. Berdasarkan hasil analisis, maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan pada niat membeli konsumen pada kelompok eksperimen yang diberi perlakuan iklan ofensif dan pada kelompok eksperimen yang diberi perlakuan iklan non ofensif. Penilaian moral dikontrol sehingga tidak ada perbedaan niat membeli antara kelompok iklan ofensif dan kelompok iklan non ofensif., dalam hal ini penilaian moral mengacu pada kelompok ideologi etis situasionis. Adanya korelasi yang cukup tinggi antara kelompok non ofensif dengan niat membeli subjek, sementara kelompok ofensif memiliki korelasi yang rendah. Hasil ini berarti semakin tidak ofensif suatu iklan, maka niat membeli subjek semakin tinggi. Demikian juga sebaliknya, semakin ofensif iklan, maka niat membeli subjek akan semakin berkurang. B. Keterbatasan Penelitian Penelitian ini telah dilakukan secara terperinci, yang telah dilakukan sejak pemilihan teori yang relevan, pembangunan hipotesis, penentuan subjek penelitian, hingga proses pengambilan data, namun masih tetap ditemukan adanya sejumlah kekurangan, yang pada akhirnya menjadi keterbatasan di dalam penelitian ini. 85

2 86 Keterbatasan pertama terletak pada ruang yang akan digunakan untuk melakukan penelitian. Penelitian ini semula dikondisikan akan dilaksanakan menggunakan laboratorium komputer di Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada dan, namun dikarenakan adanya berbagai pertimbangan, seperti letak laboratorium yang sulit dijangkau subjek dan keterbatasan waktu, penelitian dilakukan pada sebuah ruangan yang cukup besar yang dapat menampung minimal berjumlah 10 orang subjek, tidak termasuk peneliti. Ruangan tersebut juga harus memiliki fasilitas yang mendukung penelitian, seperti: komputer, sound system, dan peralatan multimedia. Ruangan tersebut diharapkan dapat mengontrol terjadinya kemungkinan variabel pencemar lain yang tidak dikontrol dalam penelitian ini. Keterbatasan lain yang tidak terduga oleh peneliti adalah kesulitan mendapatkan subyek penelitian. Jumlah subyek yang diharapkan peneliti adalah sebanyak 150 orang, namun yang terkumpul pada saat penelitian dilakukan, hanyalah 75 orang. Ada dua metode yang diterapkan peneliti dalam mencari subjek. Metode pertama yang digunakan adalah mendapatkan subjek secara purposif dan acak. Metode ini diterapkan dengan cara peneliti berkeliling gedung psikologi untuk meminta kesediaan dari sekumpulan mahasiswa untuk menjadi subyek penelitian, namun sayangnya banyak calon subyek yang menolak dengan alasan sedang dalam masa ujian sehingga takut proses belajarnya terganggu. Karena keterbatasan inilah, muncul keterbatasan lain yang tidak dapat dikontrol yaitu waktu kedatangan subjek yang tidak dapat diprediksi. Karena tidak dapat menentukan secara jelas waktu kedatangan, maka ketika penelitian berlangsung, terkadang subjek yang

3 87 sedang diteliti mendapat gangguan berupa kedatangan subjek penelitian selanjutnya yang kedatangannya sangat mendadak. Metode lain dalam pencarian subjek yang diterapkan peneliti adalah dengan menyebarkan pesan di komunitas grup media sosial dan beberapa teman bersedia untuk menyebarkan informasi mengenai penelitian dengan harapan bahwa subjek yang didapat akan semakin banyak, namun tidak banyak calon subjek yang didapatkan peneliti dari metode ini. Penelitian ini dilaksanakan pada pertengahan hingga akhir bulan Desember, sehingga dikarenakan masa ujian, peneliti cukup kesulitan mendapatkan calon subjek yang bersedia untuk mengikuti penelitian ini walaupun kedua metode pencarian subjek sudah diterapkan. Keterbatasan lain yang berkaitan dengan subyek adalah minimnya variasi karakteristik subyek, baik dari segi jenis kelamin, jurusan yang ditempuh dan universitas tempat subyek berkuliah, sehingga peneliti memutuskan untuk menambah variasi subyek dengan melakukan satu penelitian tambahan ketika melihat beberapa calon subyek yang potensial. Selain itu, adanya kontrol pada karakteristik subjek yakni belum menikah juga menjadi salah satu keterbatasan dalam penelitian ini. Hal ini menyebabkan banyak calon subjek yang gugur pada proses awal pemilihan subjek karena kondisi sebagian besar dari calon subjek tersebut sudah menikah. Keterbatasan selanjutnya terletak pada alat ukur. Pada alat ukur skala ofensif, banyak aitem yang terbuang karena tidak reliabel. Keterbatasan pada skala penilaian moral terletak pada tata bahasa, di mana tata bahasa pada skala tersebut

4 88 cukup sulit dimengerti. Tata bahasa terjemahan pada skala penilaian moral juga tampak cukup sulit dipahami oleh sebagian rater, sehingga para rater menyarankan beberapa pertanyaan untuk diganti tata bahasanya. Peneliti menggunakan susunan tata bahasa baru yang merupakan saran dari rater untuk memperbaiki sehingga aitem menjadi lebih mudah dimengerti oleh subjek. C. Saran Berdasarkan kesimpulan penelitian ini, terdapat beberapa hal yang direkomendasikan oleh peneliti, yakni: 1. Saran bagi Para Pemasar yang Menggunakan Iklan Sebagai Media Pemasaran Sangat penting bagi pemasar untuk memperhatikan setiap detail iklan yang akan disajikan kepada subjek. Setiap informasi harus disampaikan secara jelas dan dibuat semenarik mungkin agar konsumen tertarik untuk membeli produk atau jasa. Apabila pemasaran kurang menarik, maka mungkin dapat menurunkan niat calon konsumen untuk membeli produk. Iklan ofensif memang dapat menurunkan niat membeli konsumen, namun ada beberapa calon konsumen lain yang mungkin berpotensial yang justru tertarik dengan iklan ofensif dan niat membeli produk atau jasanya semakin tinggi. 2. Saran bagi Penelitian Selanjutnya Penelitian selanjutnya mengenai iklan ofensif dan niat membeli diharapkan dapat menggunakan skala lain yang lebih akurat. Peneliti tidak dapat menemukan penelitian mengenai iklan ofensif di bidang psikologi sehingga tidak dapat

5 89 menemukan alat ukur yang sesuai. Skala ofensif yang digunakan peneliti berasal dari skala ofensif dari jurnal ekonomi sehingga kalimat dalam aitem menjadi kurang psikologis. Pengukuran ini dimaksudkan untuk mengetahui respon konsumen terhadap pemasaran, terutama iklan yang mungkin bersifat ofensif. Penelitian selanjutnya dapat menggunakan subjek yang lebih luas dan lebih bervariasi, terutama pada variasi jenis kelamin subjek sehingga hasil yang diperoleh menjadi lebih maksimal.