ADVEN Tema: BERSAMA KAUM MUDA TERLIBAT DALAM PENGEMBANGAN UMAT PENGANTAR

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ADVEN Tema: BERSAMA KAUM MUDA TERLIBAT DALAM PENGEMBANGAN UMAT PENGANTAR"

Transkripsi

1 ADVEN 2008 Tema: BERSAMA KAUM MUDA TERLIBAT DALAM PENGEMBANGAN UMAT PENGANTAR Tema Adven 2008 adalah BERSAMA KAUM MUDA TERLIBAT DALAM PENGEMBANGAN UMAT, yang diolah dalam empat sub tema yaitu: a) Jati Diri Kaum Muda, b) Katolisitas Kaum Muda c) Pemberdayaan Kaum Muda d) Perutusan dan Panggilan Orangtua. Tema Adven 2008 ini diangkat berdasarkan: Pertama, Agenda Kerja Umat Allah Keuskupan Agung Semarang sebagai wujud pelaksanaan ARDAS KAS (lih. Nota Pastostoral Tentang ARDAS KAS hal. 56) menetapkan fokus Pastoral tahun 2009 adalah kaum muda ( dalam diri kaum muda dengan melibatkan mereka untuk pengembangan umat ). Kedua, melalui Bahan Adven 2008 ini orangtua semakin menyadari perannya dalam mendampingi iman kaum muda dan upayanya untuk melibatkan mereka dalam hidup menggereja. Bahan Adven 2008 ini berbentuk BUKU PEMBELAJARAN sederhana bagi umat, yang dipergunakan untuk mendukung seruan Arah Dasar KAS alinea ketiga, "..umat Allah Keuskupan Agung Semarang mengembangkan pola penggembalaan yang mencerdaskan umat beriman...". Buku ini dapat diolah melalui pertemuan lingkungan setingkat dasa wisma atau blok atau rukun umat. Hal ini dimaksudkan untuk menambah atau mengingatkan kembali pemahaman iman Katolik mengenai peran dan panggilan orangtua dalam pendidikan nilai dan iman bagi anak-anak mudanya. Melalui cara ini, orangtua diharapkan mampu meningkatkan perannya dalam mendampingi iman kaum muda, melibatkan mereka dalam hidup menggereja, berusaha memberikan dukungan moril dan aneka upaya pemberdayaan bagi mereka secara serius agar tumbuh dan berkembang dalam iman dan kedewasaan pribadi. Akhir kata, semoga buku pembelajaran sederhana ini berguna untuk memberikan penyadaran bagi umat agar kaum muda mau dan aktif terlibat dalam hidup menggereja. Selamat berefleksi dan belajar. Komisi Kateketik Keuskupan Agung Semarang 1

2 Pertemuan Pertama JATI DIRI KAUM MUDA Tujuan Orangtua semakin menyadari jati diri kaum muda 1. Lagu Pembuka: dipilih sesuai dengan tema 2. Doa Pembuka: dibuat sendiri yang berisi: a. Ungkapan syukur atas pertemuan Adven pertama b. Mohon terang Roh Kudus agar orangtua mampu menyadari jati diri kaum muda 3. Pengantar Bapa Suci Benedictus XVI, di dalam pesannya menyongsong Hari Orang Muda se Dunia ke XXIII di Sydney, tanggal Juli 2008, mengatakan "Banyak orang muda memandang hidup dengan gelisah dan mengajukan banyak pertanyaan mengenai masa depan mereka. Dengan cemas mereka bertanya: Bagaimana kita bisa hidup dalam dunia yang ditandai dengan begitu banyak ketidakadilan yang parah dan begitu banyak penderitaan ini? Bagaimana seharusnya kita bersikap atas egoisme dan kekerasan yang kadang-kadang tampak kuat? Bagaimana kita memberi makna sepenuhnya dalam hidup? Bagaimana kita bisa menolong untuk menunjukkan bahwa buah-buah Roh kasih, suka cita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kedewasaan, dan pengendalian diri bisa mengisi dunia yang cemas dan rapuh ini, dunia yang sebagian besar darinya adalah orang muda ini?" (lih. Melalui pernyataan di atas, tampaklah bahwa kaum muda selalu menarik dan tak ada putusnya untuk dibicarakan, dengan segala suka dan dukanya, dengan jati diri dan dinamikannya yang khas. Mereka diharapkan mampu menatap masa depannya bersama dengan kekhasan dan dunianya, termasuk predikat yang disandangnya yaitu menjadi pelaku perubahan dan pembaruan dalam masyarakat, misalnya peristiwa Kebangkitan Nasional, Sumpah Pemuda, Reformasi tahun Kaum muda seperti inilah yang akan kita perdalam dan pahami bersama dalam pertemuan Adven pertama ini. 4. Sharing Pengalaman Sejauh yang Anda alami di saat muda, tunjukkan kesamaan dan perbedaan antara kaum muda zaman dahulu dengan zaman sekarang! 5. Materi Hidup Manusia merupakan sebuah proses menuju ke kedewasaan dan pemenuhan diri. Proses ini dimulai sejak dari kandungan, anak-anak (0-12 th), masa remaja (13-16 th), masa muda (17 th ke atas atau sejauh belum menikah) dan akhirnya sampai pada masa tua. Berdasarkan proses pertumbuhan manusia seperti itu, Dr. Jan Riberu memberikan batasan usia kaum muda 13 sampai 24 tahun, bahkan sampai 30 tahun sejauh belum menikah (lih. Drs. Philips Tangdilintin, MM., Pembinaan Generasi Muda: dengan proses majerial VOSRAM, Kanisius, 2008); juga Pedoman Karya Pastoral Kaum Muda (PKPKM): Komisi Kepemudaan KWI, memberi batasan usia 13 sampai 35 tahun dan belum menikah. Kalau dilihat dari batasan usia seperti di atas, maka boleh dikatakan bahwa kaum muda sedang mengalami proses mencari identitas diri: menentukan siapa dan bagaimana dia saat ini dan apa yang diinginkan di masa depan. Pencarian identitas ini tidak lepas dari penyadaran akan kelemahan dan kelebihannya, kesukaan dan ketidaksukaannya, keinginan dan tujuan masa depannya, serta perasaan 2

3 untuk mengatur hidupnya sendiri. Itulah sebabnya mereka rindu untuk diakui, dihargai, diterima, dilibatkan, dan dicintai. Dalam pencarian identitas diri ini, kaum muda dapat menampakkan aneka sifat yang indah dan mempesona, sekaligus kemampuan yang mengagumkan, antara lain (lih. Drs. Philips Tangdilintin, MM., Pembinaan Generasi Muda: dengan proses majerial VOSRAM, Kanisius, 2008): a. Dinamis - Kreatif: Kaum muda selalu melakukan petualangan untuk mencari sesuatu yang baru dan berbeda, ingin mengadakan perubahan, penuh semangat dan gairah, fisik yang kuat. Mereka juga penuh harapan, dan mudah diajak bekerja sama. Tidak jarang, apa yang mereka perjuangkan sering ditanggapi oleh generasi tua sebagai yang nyleneh. Daya dinamis kreatif mereka sering terungkap dalam perilaku yang kurang sabar, cenderung kasar, terlalu cepat ingin menyelesaikan masalah, kurang percaya pada pengalaman orang yang lebih tua, terlalu cepat membuat generalisasi (gebyah uyah). Mereka cepat bereaksi dan cenderung emosional (mudah berkobar perasaannya). b. Berorientasi masa Depan. Kaum muda adalah pemilik masa depan sehingga apa yang dilakukan dan dipikirkan cenderung berorientasi ke masa depan, mempunyai keinginan besar untuk maju, dan tidak suka dibandingkan dengan zaman lalu, yang merupakan dunia generasi tua. Orientasi ke depan merupakan sesuatu yang sangat positif jika didasarkan pada pijakan yang benar dan kuat, agar mereka tidak terjerumus pada hal-hal yang dapat menghentikan langkah ke depan. c. Terbuka. Kaum muda lebih terbuka dibandingkan generasi tua, yang menjadikan mereka mempunyai rasa keingintahuan yang sangat besar, diikuti dengan upaya pencarian hal-hal baru yang baik dan yang buruk. Segala informasi yang didengar dan ditemukan sangat mudah diterima dan diserap tanpa saringan. d. Kesetiakawanan. Kesetiakawanan antar kaum muda sering ditempatkan dan dipahami sebagai kompak dalam kelompok tertentu atau geng, yang cenderung ekslusif (tertutup). Kelompok ini dapat terjadi di sekolah, dalam kegiatan atau minat tertentu, dan sebagainya. Mereka lebih taat pada kelompoknya daripada orangtuanya. Kesetiakawanan jarang dikembangkan dalam kegiatan-kegiatan sosial yang menyentuh nilai-nilai kemanusiaan, yang ada justru kegiatan-kegiatan yang bersifat negatif, misalnya tawuran antar sekolah atau antar geng. Kecuali bersifat indah dan mempesona, mereka juga harus berhadapan dengan aneka tantangan dunia yang dapat mempengaruhi perilaku dan jati dirinya sebagai kaum muda, misalnya hedonisme adalah gaya hidup yang mengejar kenikmatan, materialisme adalah gaya hidup yang mendewakan materi, konsumerisme adalah gaya hidup yang konsumtif (mengumbar keinginan untuk berbelanja karena gengsi dan bukan karena kebutuhan), free sex adalah gaya hidup yang menghalalkan pergaulan bebas. Mereka tidak lagi memikirkan hal-hal yang bersifat rohani, misalnya membaca dan merenungkan Kitab Suci, mengikuti perayaan Ekaristi dengan serius. Mereka juga tidak berminat untuk menambah pengetahuan yang berkaitan dengan agama dan imannya. Inilah dunia kaum muda, dengan segala keindahan dan keprihatinan yang ada dalam diri mereka, termasuk kaum muda Katolik. Kaum muda katolik juga tidak dapat terlepas dengan situasi tersebut. 3

4 6. Pertanyaan Pendalaman a. Menurut Anda siapakah kaum muda? b. Bagaimana pendapat Anda terhadap pernyataan Paus Benedictus XVI tentang kaum muda saat ini: 1) Apa yang dicemaskan kaum muda? 2) Apa yang sebaiknya ditumbuhkan dalam diri kaum muda? 7. Peneguhan Pemandu membuat rangkuman atas pendapat umat atau materi pembelajaran yang dipandang penting sebagai peneguhan bagi umat. 8. Penyalaan Lilin Korona dan Doa untuk Kaum Muda (Rumusan ada di lampiran) 9. Doa Umat: didoakan secara spontan 10. Doa Penutup a. Terimaksih atas pernyertaan Allah selama pertemuan. b. Mohon rahmat untuk pertemuan yang akan datang. 11. Lagu Penutup: dipilih sesuai dengan situasi pertemuan 4

5 Pertemuan Kedua KATOLISITAS KAUM MUDA Tujuan Orangtua semakin memiliki kesadaran pentingnya membangun kekatolikan pada diri kaum muda. 1. Lagu Pembuka: dipilih sesuai dengan tema 2. Doa Pembuka: dibuat sendiri yang berisi a. Ungkapan syukur atas pertemuan Adven kedua b. Mohon terang Roh Kudus bagi kaum muda agar setia, militan, dan terlibat dalam hidup menggereja dan memasyarakat 3. Pengantar Dalam pertemuan pertama kita sudah mendalami jati diri kaum muda, dengan segala keindahan dan aneka tantangan yang dihadapinya, yaitu: a. Tantangan dunia seperti hedonisme, materialisme, konsumerisme, free sex, dan sebagainya. b. Tantangan yang bersifat rohani seperti membaca dan merenungkan Kitab Suci, mengikuti perayaan Ekaristi tidak serius, minimnya pengetahuan agama dan iman, dan sebagainya. Pada pertemuan kedua kita akan belajar mengenai katolisitas yang hendaknya berkembang dalam diri kaum muda saat ini. 4. Pertanyaan Awal Menurut Anda seperti apakah kaum muda Katolik kita? 5. Materi Ketika berbicara mengenai katolisitas kaum muda, pertama-tama kita harus memahami apa itu katolisitas, kemudian dasar katolisitas, harapan atas katolisitas, dan upaya membangun katolisitas. a. Pengertian Katolisitas Katolisitas berasal dari kata katolik, yang menekankan sifat kekatolikan, yang meliputi pengetahuan dan penghayatan hidup beriman katolik berdasarkan nilai-nilai kesetiaan, militansi, dan keterlibatan. Katolisitas ini nampak dalam diri orang Katolik yang memiliki pengetahuan agama dan iman yang mendalam dan dapat dipertanggungjawabkan, semangat melakukan tradisi dan ajaran Gereja dengan setia dan benar, serta mau terlibat dalam pelayanan Gereja demi terwujudnya Kerajaan Allah di dunia. Katolisitas ini hendaknya juga nampak dalam diri kaum muda. Hal ini berarti bahwa kaum muda diajak untuk mengembangkan pengalaman dan penghayatan hidup berimannya sebagai anggota Gereja Katolik, yang berpusat pada Ekaristi, dalam kehidupannya sehari-hari. b. Dasar Katolisitas Kaum Muda Katolisitas ini hendaknya menjadi sesuatu yang penting dan mendesak diwujudkan dalam pendidikan kristiani bagi kaum muda, yang bertujuan untuk 1) mendalami misteri keselamatan dan kurnia iman yang telah diterima, 2) bersujud kepada Allah dalam perayaan liturgi, 3) menghayati hidup sebagai manusia baru, serta 4) menyadari panggilan, memberikan kesaksian dan mendukung perubahan dunia, seperti yang dinyatakan dalam Gravissimum Educationis, art. 2 Berkat kelahiran kembali dari air dan Roh Kudus umat kristen telah menjadi ciptaan baru, serta disebut dan memang menjadi putera-puteri Allah. Maka semua orang kristen berhak menerima pendidikan kristen. Pendidikan itu tidak hanya bertujuan pendewasaan pribadi manusia seperti telah diuraikan, 5

6 melainkan terutama hendak mencapai, supaya mereka yang telah dibaptis langkah demi langkah makin mendalami misteri keselamatan, dan dari hari ke hari makin menyadari kurnia iman yang telah mereka terima; supaya mereka belajar bersujud kepada Allah Bapa dalam Roh dan kebenaran, terutama dalam perayaan liturgi; supaya mereka dibina untuk menghayati hidup mereka sebagai manusia baru dalam kebenaran dan kekudusan yang sejati; supaya dengan demikian mereka mencapai kedewasaan penuh, serta tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus, dan ikut serta mengusahakan pertumbuhan Tubuh Mistik. Kecuali itu, hendaklah umat beriman menyadari panggilan mereka, dan melatih diri untuk memberi kesaksian tentang harapan yang ada dalam diri mereka serta mendukung perubahan dunia menurut tata nilai kristen... Oleh karena itu Konsili ini mengingatkan para Gembala jiwa-jiwa akan kewajiban mereka yang amat berat untuk mengusahakan segala sesuatu, supaya seluruh umat beriman menerima pendidikan kristen, terutama angkatan muda yang merupakan harapan Gereja. c. Harapan atas Katolisitas Kaum Muda Katolisitas yang hendaknya dikembangkan dalam diri kaum muda meliputi kesetiaan, militansi, dan keterlibatan. 1) Kesetiaan Kesetiaan yang diharapkan berkembang dalam diri dan hidup kaum muda adalah keberanian untuk menghadapi penderitaan, bahkan kalau perlu sampai pada kematian, sebagai wujud konsekuensi atas iman yang diyakininya. Ada beberapa tokoh yang dapat dijadikan teladan kesetiaan, yaitu tujuh orang muda Yahudi dan ibunya berani mengalami penderitaan dan kematian karena iman (2 Mak 7:1-41), Stefanus martir yang pertama (Kis 7:1-60), pemuda Tarsisius, dan sebagainya. Makna kesetiaan seperti di atas tentu tidak mudah untuk dilakukan. Saat ini kesetiaan kaum muda akan ditempatkan dalam keyakinannya sebagai orang Katolik, yaitu 1) menerima dan melaksanakan dengan setia tradisi dan ajaran Gereja, misalnya hadir dalam perayaan Ekaristi dengan setia dan kesungguhan hati, menerima sakramen Pengampunan Dosa secara rutin, meyakini keluhuran sakramen Perkawinan dengan menjaga kesucian badan atau keperawanan; 2) menghidupi dan memperdalam kehidupan rohani agar tidak mudah jatuh dalam pengaruh arus zaman yang semakin marak dan menguasai banyak kaum muda. 2) Militansi Militansi yang dimaksudkan bagi kaum muda adalah ketika mereka harus mengungkapkan, menghayati dan mewujudkan iman kekatolikannya dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu tokoh yang dapat dijadikan contoh adalah Paulus. Ia lahir di Tarsus, wilayah Kilikia. Awalnya ia memusuhi para pengikut Yesus, tetapi setelah bertobat ia justru menjadi rasul Yesus Kristus yang memiliki semangat dan daya juang yang luar biasa untuk mewartakan Yesus Kristus dalam situasi apa pun dan tanpa kenal lelah. Dalam mewartakan Yesus Kritus itulah ia mengadakan 3 perjalanan misi. Perjalanan misi yang diwarnai dengan perjuangan keras, penderitaan, dan mara bahaya yang mengancam jiwanya, bahkan ia harus mati demi imannya akan Yesus Kristus. Akhirnya, ia diberi gelar sebagai Rasul Segala Bangsa. Inilah militansi Paulus yang patut dibanggakan. Bersama dengan Paulus, kaum muda diajak untuk memiliki dan mengembangkan militansi sebagai orang Katolik yang bangga akan imannya kepada Yesus Kristus, mempunyai daya juang untuk mempertahankan iman dan mewartakan imannya kepada siapa pun yang mereka jumpai dalam kehidupan sehari-hari. 3) Keterlibatan Kaum muda yang setia dan mempunyai militansi atas imannya diharapkan dapat mewujudkan imannya dengan terlibat dalam kehidupan Gereja dan demi perkembangan Gereja. Keterlibatan 6

7 mereka nampak dalam 4 pilar kegiatan Gereja, yaitu bidang perayaan iman (leiturgia), pewartaan (Kerygma), persekutuan (koinonia), pelayanan (diakonia). Semuanya itu merupakan wujud kesaksian hidup (martyria) mereka sebagai anggota Gereja. Keterlibatan mereka jangan dilihat sebagai kewajiban semata, melainkan sebagai bentuk partisipasi yang nyata dan aktif, inisiatif dan kesadaran pribadi kaum muda. Keterlibatan mereka dapat ditunjukkan dengan cara: Mengambil bagian dalam kegiatan liturgi, misalnya menjadi anggota koor, lektor, pemazmur. Mempunyai keinginan besar untuk meningkatkan pengetahuan agama dan iman, misalnya membaca buku yang berkaitan dengan teologi, Kitab Suci, rohani, dan sebagainya, terlibat dalam kegiatan pendalaman iman dan Kitab Suci. Menyadari pentingnya persekutuan dan persaudaraan iman dengan sesama anggota Gereja, misalnya mengikuti kegiatan Legio Mariae, Antiokhia, Choice, CLC atau Komunitas Hidup Kristiani, Persekutuan Doa Kharismatik. Menyapa dan memperhatikan orang-orang yang kecil, lemah, miskin, dan tersingkirkan dalam masyarakat. d. Upaya Membangun Katolisitas Kaum Muda Katolisitas yang ada dan berkembang dalam diri kaum muda harus dibangun melalui berbagai cara dan dilakukan secara menyeluruh, baik pengetahuan, ungkapan, maupun perwujudan iman. Upaya ini dapat dilakukan dengan melibatkan orangtuanya sendiri dan campur tangan Gereja. 6. Pertanyaan Pendalaman a. Silahkan dirumuskan kembali artinya katolisitas! b. Sebutkan harapan katolisitas kaum muda! Berilah contohnya. c. Upaya apa saja yang perlu ditanamkan dalam diri kaum muda agar militan, setia, dan terlibat? 7. Peneguhan Pemandu membuat rangkuman atas pendapat umat atau materi pembelajaran yang dipandang penting sebagai peneguhan bagi umat. 8. Penyalaan Lilin Korona dan Doa untuk Kaum Muda (Rumusan ada di lampiran) 9. Doa Umat: didoakan secara spontan 10. Doa Penutup a. Terimakasih atas pernyertaan Allah selama Pertemuan. b. Orangtua semakin menyadari pentingnya membangun kekatolikan dalam diri kaum muda. c. Mohon rahmat untuk pertemuan yang akan datang 11. Lagu Penutup: dipilih sesuai dengan situasi pertemuan 7

8 Pertemuan Ketiga PEMBERDAYAAN KAUM MUDA Tujuan Orangtua semakin menyadari pentingnya pemberdayaan bagi kaum muda agar mampu terlibat dalam pengembangan iman umat. 1. Lagu Pembuka: dipilih sesuai dengan tema 2. Doa Pembukaan: dibuat sendiri yang berisi a. Ungkapan Syukur atas pertemuan Adven ketiga b. Mohon terang Roh Kudus agar kaum muda mampu terlibat dalam pengembangan iman umat. 3. Pengantar Masa muda adalah kekayaan yang tak ternilai harganya, yang dialami sekali saja selama hidup dan tak pernah terulang lagi. Masa pengembangan diri dalam segala segi, sehingga perlu diupayakan pembangunan katolisitas yang memadai karena mereka sering menghadapi aneka tantangan dalam kehidupannya sehari-hari. Tantangan yang tidak mudah diatasi. Tidak hanya soal tantangan hidup, kaum muda juga sering mengalami ketegangan dengan generasi tua. Di satu pihak, kaum muda memiliki gejolak, idealisme, dan cara hidup yang khas, misalnya: kreatif, mencari yang baru dan mengadakan perubahan, selalu berpikir ke depan. Di lain pihak, orangtua yang cenderung merasa mapan tidak mau berubah dan berkreasi, dengan ucapan tidak usah neka-neka, sehingga menutup diri terhadap idealisme kaum muda. Hal-hal seperti itulah yang senantiasa dihadapi oleh kaum muda sekarang ini. Apa yang dapat kita upayakan agar mereka mampu tumbuh dan berkembang sebagai pribadi yang dewasa iman dan pribadinya? Apa yang dapat kita upayakan untuk memberdayakan mereka sehingga mereka mampu terlibat dalam mengembangkan iman umat? 4. Pertanyaan awal Bagaimana situasi konkrit kaum muda di lingkungan Anda? Silahkan mengisi tabel di bawah ini. 5. Materi No Keadaan Situasi Konkrit Kaum Muda Jumlah 01. Berapa jumlah kaum muda di lingkungan Anda? 02. Berapa jumlah kaum muda laki-laki di lingkungan Anda? 03. Berapa jumlah kaum muda perempuan di lingkungan Anda? 04. Berapa jumlah kaum muda yang berpendidikan: 1. SMP 2. SMA / SMK / Sederajat 3. Perguruan Tinggi 05. Berapa jumlah kaum muda yang sudah bekerja? 06. Berapa jumlah kaum muda yang belum bekerja? 07. Berapa jumlah kaum muda yang tinggal di tempat lain? 08. Berapa jumlah kaum muda yang aktif di lingkungan? 09. Berapa jumlah kaum muda yang terlibat di kepengurusan lingkungan, wilayah dan paroki? Situasi nyata keadaan kaum muda di lingkungan kita dapat menimbulkan kegembiraan dan kebanggaan tersendiri bagi orangtua, tetapi juga keprihatinan yang mengajak kita untuk memikirkan 8

9 upaya pemberdayaan bagi mereka. Pemberdayaan yang berguna, baik bagi diri mereka sendiri maupun keterlibatannya untuk mengembangkan iman umat. Sidang Agung Gereja Katolik Indonesia (SAGKI) 2005 menempatkan kaum muda sebagai kelompok yang berperan strategis dalam upaya Gereja membentuk keadaban publik baru bangsa: Komunitas Basis dengan kaum muda sebagai gerakan utama perlu berperan aktif di dalam pembentukan keadaban publik baru tersebut. Inilah kontribusi sekaligus peran utama yang dapat dilaksanakan oleh Gereja Katolik Indonesia dalam hidup bermasyarakat dan berbangsa di tengah-tengah kecemasan dan harapan masa kini dan dalam menyongsong masa depan yang lebih baik. Kaum muda yang diharapkan mampu berperan dalam membentuk keadaban publik baru bangsa harus didukung dengan aneka keutamaan hidup, sebagaimana dirumuskan oleh Drs. Philips Tangdilintin, MM: OMK (Orang Muda Katolik) yang mengenal diri dan percaya diri sebagai Citra Allah, berwatak jujur, adil, bertanggungjawab, terbuka, disiplin, solider, beriman kokoh-kritis dengan spiritualitas martyria, mau dan mampu berperan aktif dalam hidup menggereja, serta mengemban misi sosial membangun keadaban publik (Drs. Philips Tangdilintin, MM., Pembinaan Generasi Muda: dengan proses majerial VOSRAM, Kanisius, 2008). Berdasarkan rumusan tersebut, kita dapat melakukan pembinaan, sebagai upaya pemberdayaan kaum muda, dengan memperhatikan 4 aspek yang tidak dapat dipisahkan, yaitu: a. Kepribadian b. Iman dan spiritualitas c. Menggereja d. Memasyarakat dan Bernegara Upaya pemberdayaan ini diharapkan menghasilkan buah yang berkelimpahan, yaitu mereka mampu menjadi rasul bagi kaum muda itu sendiri Bertambah pentingnya peran mereka dalam masyarakat itu menuntut dari mereka kegiatan merasul yang sepadan. Sifat-sifat alamiah mereka pun memang sesuai untuk menjalankan kegiatan itu. Sementara kesadaran akan kepribadian mereka bertambah masak, terdorong oleh gairah hidup dan semangat kerja yang meluap, mereka sanggup memikul tanggungjawab sendiri, dan ingin memainkan peran mereka dalam kehidupan sosial dan budaya. Bila gairah itu diresapi oleh semangat Kristus dan dijiwai sikap patuh dan cinta kasih terhadap para gembala Gereja, maka boleh diharapkan akan memperbuahkan hasil yang melimpah. Mereka sendiri harus menjadi rasul-rasul pertama dan langsung bagi kaum muda, dengan menjalankan sendiri kerasulan di kalangan mereka, sambil mengindahkan lingkungan sosial kediaman mereka. (AA 12). 6. Pertanyaan Pendalaman Berdasarkan situasi dan kondisi kaum muda diatas, upaya pemberdayaan apa yang mungkin dilakukan? 7. Peneguhan Pemandu membuat rangkuman atas pendapat umat atau materi pembelajaran yang dipandang penting sebagai peneguhan bagi umat. 8. Penyalaan Lilin Korona dan Doa untuk Kaum Muda (Rumusan ada di lampiran) 9. Doa Umat: didoakan secara spontan 10. Doa Penutup a. Terimakasih atas pernyertaan Allah selama Pertemuan. b. Orang tua mampu mendampingi Kaum Muda untuk terlibat dalam pengembangan iman umat. c. Mohon rahmat untuk pertemuan yang akan datang 11. Lagu Penutup: dipilih sesuai dengan situasi pertemuan 9

10 Pertemuan Keempat PANGGILAN DAN PERUTUSAN ORANG TUA Tujuan: Orangtua semakin menghayati panggilan dan perutusannya dalam mengembangkan iman kaum muda 1. Lagu Pembuka: dipilih sesuai dengan tema 2. Doa Pembuka: dibuat sendiri yang berisi Ungkapan syukur atas pertemuan Adven keempat Mohon terang Roh Kudus bagi orangtua agar dimampukan dalam mendidik dan mendampingi kaum muda. 3. Pengantar Kaum muda adalah anggota Gereja yang berjuang untuk mencari dan menemukan jati dirinya yang sejati. Dalam proses pencarian dan penemuan ini, mereka berhadapan dengan aneka tantangan dan berjuang untuk menemukan inti katolisitas sebagai dasar hidupnya untuk mengambil bagian dalam pengembangan iman umat. Dalam rangka membantu mereka menjadi orang Katolik yang berkepribadian utuh dan dapat menghayati kekatolikannya, dibutuhkan ruang dan dukungan bagi mereka. Salah satu pendukungnya adalah orang tua. 4. Pengalaman Adalah seorang ibu bernama Veronika Mujinah Ngalimin. Ia tinggal di Deliksari, Sampangan, Semarang. Sudah 31 tahun, ia menekuni pekerjaan sebagai pemulung. Pagi-pagi sebelum pergi bekerja, ia bersama suaminya berdoa dan membaca Kitab Suci selama satu jam. Tahun 2000 suaminya meninggal. Meski begitu, ia tetap melakukan kebiasaan doa dan membaca Kitab Suci. Ia juga aktif dalam Legio Mariae, mengurus jenasah dan membantu orang-orang yang minta didoakan. Ia tidak mau menikah lagi karena ingin memusatkan diri pada pendidikan anak-anaknya. Ia tidak ingin anaknya mengalami kesulitan hidup seperti yang dialaminya. Dalam mendidik anakanaknya, ia mewariskan nilai-nilai kesucian kepada keempat anaknya. Ia selalu berpesan agar mereka, baik laki-laki maupun perempuan, tidak mudah menyerahkan miliknya yang paling berharga (keperawanan). Mereka tidak pernah merasa malu, bahkan bangga. Mereka juga tekun belajar meskipun sering mengalami kesulitan dalam hal keuangan. (disarikan dari Kesaksian Ibu Veronika Mujinah dalam Majalah Utusan no 12, ke-57, Desember 2007). 5. Pertanyaan atas pengalaman: a. Bagaimana rasanya jika Anda mempunyai anak muda? b. Apa yang sudah Anda lakukan bagi kaum muda agar menjadi pribadi dewasa dan beriman? 6. Materi a. Panggilan orangtua Gambaran Gereja sebagai paguyuban tampak nyata dalam keluarga. Keluarga Katolik adalah komunitas hidup orang beriman akan Allah, yang rukun, bersatu, akrab, dan mengasihi Allah. Keberadaan keluarga ini tidak dapat dilepaskan dari peranan dan tanggungjawab orangtua sebagai pewarta dan pendidik iman Para suami-isteri kristiani bekerja sama dengan rahmat dan menjadi saksi iman satu bagi orang lain, bagi anak-anak mereka dan bagi kaum kerabat lainnya. Bagi anak-anak 10

11 mereka, mereka itulah pewarta iman dan pendidik yang pertama (AA 11) dan Orangtua, karena telah memberi hidup kepada anak-anaknya, terikat kewajiban yang sangat berat dan mempunyai hak untuk mendidik mereka; maka dari itu adalah pertama-tama tugas orangtua kristiani untuk mengusahakan pendidikan kristiani anak-anak menurut ajaran yang diwariskan Gereja (KHK Kan ). b. Tanggungjawab orangtua Suami-isteri sebagai orangtua mempunyai hak dan kewajiban untuk mengusahakan pendidikan bagi anak-anaknya secara utuh, menyeluruh, dan penuh tanggung jawab, baik fisik, moral, sosial, kultural, keagamaan, bahkan sampai pada pilihan hidup Para suami-isteri kristiani bekerja sama dengan rahmat dan menjadi saksi iman satu bagi yang lain, bagi anak-anak mereka dan bagi kaum kerabat lainnya. Bagi anak-anak mereka, mereka itulah pewarta iman dan pendidik yang pertama. Dengan kata-kata maupun teladan suami-isteri membina anak-anak untuk menghayati hidup kristiani dan kerasulan. Dengan bijaksana suami-isteri membantu mereka dalam memilih panggilan mereka, dan sekiranya barangkali terdapat panggilan suci pada mereka memupuk itu dengan perhatian sepenuhnya (AA 11) dan Karena orangtua telah menyalurkan kehidupan kepada anakanak, terikat kewajiban amat berat untuk mendidik mereka. Maka orangtualah yang harus diakui sebagai pendidik mereka yang pertama dan utama. Begitu pentinglah tugas mendidik itu, sehingga bila diabaikan, sangat sukar pula dapat dilengkapi. Sebab merupakan kewajiban orangtua: menciptakan lingkup keluarga, yang diliputi semangat bakti kepada Allah dan kasih sayang terhadap sesama sedemikian rupa, sehingga menunjang keutuhan pendidikan pribadi dan sosial anak-anak mereka. Maka keluarga itulah lingkungan pendidikan pertama keutamaan-keutamaan sosial, yang dibutuhkan oleh setiap masyarakat. Adapun terutama dalam keluarga kristen, yang diperkaya dengan rahmat serta kewajiban sakramen Perkawinan, anak-anak sudah sejak dini harus diajar mengenal Allah serta berbakti kepada-nya dan mengasihi sesama, seturut iman yang telah mereka terima dalam Baptis. Di situlah anak-anak menemukan pengalaman pertama masyarakat manusia yang sehat serta Gereja. Melalui keluargalah akhirnya mereka lambat-laun diajak berintegrasi dalam masyarakat manusia dan umat Allah. (GE 3) Dalam rangka pendidikan anak, orangtua diharapkan menyadari sepenuhnya bahwa proses pendidikan ini berlangsung terus sampai mereka menginjak umur dewasa dan dapat menentukan jalan hidupnya sendiri, baik hidup membiara maupun hidup berkeluarga, secara bertanggungjawab Melalui pendidikan hendaknya anak-anak dibina sedemikian rupa, sehingga bila nanti sudah dewasa mereka mampu penuh tanggungjawab mengikuti panggilan mereka, juga panggilan religius, serta memilih status hidup mereka. Maksudnya juga, supaya bila kemudian mereka mengikat diri dalam pernikahan, mereka mampu membangun keluarga sendiri dalam kondisi-kondisi moril, sosial dan ekonomi yang menguntungkan. (GS 52) Pendidikan ini dapat terwujud kalau didukung oleh suasana yang menunjang, yaitu kebiasaan doa bersama, berpikir kreatif dan alternatif, dibangunnya semangat solidaritas terhadap sesama, dan sebagainya sebagai upaya untuk mengembangkan iman, harapan dan kasih. Selain suasana, perlu ditumbuhkan sikap-sikap dasar sebagai manusia, yaitu kejujuran, keadilan, kerja sama, dan sebagainya. c. Dukungan orangtua Dalam upaya untuk mewujudkan pendidikan bagi anak-anaknya, orangtua diharapkan memperhatikan beberapa hal penting, yaitu mengadakan dialog yang bersahabat, memberikan nasehat yang bijaksana, menjadi teladan yang baik, serta memberikan perhatian, kesempatan, dan dana yang diperlukan, sehingga mereka sungguh dapat mengembangkan jati dirinya sebagai kaum muda. Mereka dapat tumbuh dan berkembang secara utuh dan menyeluruh dalam segala bidang kehidupan, terutama dalam hal iman, demi memperjuangkan masa depan yang lebih baik dan bertanggungjawab. 11

12 7. Pertanyaan Pendalaman a. Apakah Anda sudah menyadari dan menghayati panggilan dan perutusan sebagai orangtua dalam mengembangkan iman kaum muda? b. Apa yang dapat Anda lakukan di tingkat RT, lingkungan, stasi dan paroki? 8. Peneguhan Pemandu membuat rangkuman atas pendapat umat atau materi pembelajaran yang dipandang penting sebagai peneguhan bagi umat. 9. Penyalaan Lilin Korona dan Doa untuk Kaum Muda (Rumusan ada di lampiran). 10. Doa Umat: didoakan secara spontan 11. Doa Penutup a. Terimakasih atas penyertaan Allah selama Pertemuan. b. Orangtua mampu menghayati panggilan dan perutusannya dalam mengembangkan iman umat. 12. Lagu Penutup: dipilih sesuai dengan situasi pertemuan. Daftar Singkatan Dokumen Gereja: AA: Apostolicam Actuositatem, Dekrit konsili Vatikan II tentang Kerasulan Kaum Awam (18 Nopember 1965) GE : Gravissimum Educationis, Pernyataan Konsili Vatikan II tentang pendidikan Kristiani (28 Oktober 1965) GS : Gaudium et Spes, Konstitusi Pastoral Konsili Vatikan II tentang Gereja dalam dunia modern (7 Desember 1965) KHK : Kitab Hukum Kanonik 12

13 Ritus Penyalaan Lilin Korona Adven LAMPIRAN Refren : Datanglah Tuhan Allahku, selamatkanlah umat-mu. P: Ya Bapa, berbelaskasihlah kepada kami, Hamba-Mu yang merindukan Putera-Mu, Nyalakanlah harapan kami yang gelap ini, nyalakanlah harapan kami (Lilin adven dinyalakan). Bagaikan nyala lilin yang semakin terang, Sampai kami berjumpa dengan Juru Selamat kami, Yang terbaring di palungan suci. Angkatlah tanganmu yang mungil, Putra Allah yang Agung, Berkatilah semua kaum muda di muka bumi ini, Mereka menjadi sumber harapan berkembangnya GerejaMu di masa depan. Semoga kaum muda semakin terlibat Dalam pengembangan umat-mu. Terangilah, lindungilah, bimbinglah dan hantarkanlah kaum muda Selalu pada Yesus Kristus, Tuhan dan Pengantara kami. U: Amin. Refren : Datanglah Tuhan Allahku, selamatkanlah umat-mu. Doa untuk Kaum Muda (disarikan dan dikembangkan dari Pesan Paus Benediktus XVI menyongsong Hari Orang Muda se Dunia ke XXIII di Sydney, tanggal Juli 2008) Ya Bapa berikanlah terang Roh Kudus-Mu kepada kaum muda kami, agar semakin mencintai dan mengikuti Gereja, supaya mereka menyadari dan menerima buah dari para perintis dan pendiri misi yang menunjukkan orang jalan menuju kebahagiaan sejati, karena tidaklah mudah mengenali dan menemukan kebahagiaan sejati di dunia di mana kita hidup, di mana kaum muda seringkali terperangkap dan cemas oleh cara-cara berpikir yang ada saat ini. Banyak orang muda memandang hidup dengan gelisah dan mengajukan banyak pertanyaan mengenai masa depan mereka. Dengan cemas mereka bertanya: Bagaimana kita bisa hidup dalam dunia yang ditandai dengan begitu banyak ketidakadilan yang parah dan begitu banyak penderitaan ini? Bagaimana seharusnya kita bersikap atas egoisme dan kekerasan yang kadang-kadang tampak kuat? Bagaimana kita memberi makna sepenuhnya dalam hidup?. Ya Bapa berkatilah kami agar dapat menolong kaum muda untuk menunjukkan bahwa buah-buah Roh kasih, suka cita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kedewasaan, dan pengendalian diri bisa mengisi dunia yang cemas dan rapuh ini. Ya Bapa berikanlah terang Roh Kudus-Mu kepada kaum muda kami agar selalu menyakini bahwa Roh Yesus pada masa ini, sedang mengundang mereka, untuk menjadi pembawa kabar gembira Yesus untuk zaman ini. Kesulitan yang sering ditemui kaum tua dalam mendekati lingkungan orang muda secara menyeluruh dan meyakinkan, bisa jadi merupakan tanda bahwa Roh Kudus sedang mendesak mereka, untuk mengambil tugas perutusan ini. Mereka mengenal cita-cita, bahasa, dan juga luka-luka, harapan, serta serentak dengan itu hasrat akan kebaikan yang dirasakan oleh teman sebaya mereka. Hal ini membuka dunia yang luas dari emosi, pekerjaan, pendidikan, harapan, dan penderitaan mereka. Berkatilah Ya Bapa, masing-masing dari mereka, supaya berani berjanji kepada Roh Kudus bahwa mereka akan membawa seorang muda kepada Yesus Kristus dengan cara yang menurut mereka terbaik. Ya Bapa berikanlah rahmat penyertaan-mu untuk kaum muda kami dan para sahabat muda yang mendukung mereka dalam milenium ketiga ini, agar ada kebutuhan dan kerinduan yang mendesak 13

14 untuk berupaya memunculkan sebuah generasi baru dari para rasul yang berjangkar kuat dalam firman Kristus, mampu menjawab tantangan-tantangan zaman dan siap untuk menyebarkan Injil jauh dan meluas. Ya Bapa semoga atas penyertaan-mu dalam terang Roh Kudus-Mu, kaum muda mampu menjawab tugas panggilannya untuk menjadi kudus dan menjadi utusan, karena tak pernah bisa dipisahkan antara kekudusan dari perutusan. Semoga kaum muda semakin bersiap menempatkan dirinya untuk menerangi dunia dengan kebenaran Kristus; untuk menanggapi dengan cinta kasih kebencian dan ketidakpedulian akan kehidupan; untuk mewartakan harapan karena Kristus yang bangkit, di setiap sudut dunia. Semoga Bunda Maria, yang bersatu dalam doa bersama para Rasul menemani kaum muda dan memperolehkan bagi semua orang muda Kristen, pencurahan baru Roh Kudus untuk menyemangati hati mereka untuk mengasihi dan membimbing orang lain semakin mengasihi Yesus dan mengikuti Dia dengan setia. Doa ini kami panjatkan demi perantaraan Putra-Mu terkasih Tuhan Kami Yesus Kristus 14

KELUARGA DAN PANGGILAN HIDUP BAKTI 1

KELUARGA DAN PANGGILAN HIDUP BAKTI 1 1 KELUARGA DAN PANGGILAN HIDUP BAKTI 1 Pontianak, 16 Januari 2016 Paul Suparno, S.J 2. Abstrak Keluarga mempunyai peran penting dalam menumbuhkan bibit panggilan, mengembangkan, dan menyertai dalam perjalanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. imannya itu kepada Kristus dalam doa dan pujian. Doa, pujian dan kegiatan-kegiatan liturgi

BAB I PENDAHULUAN. imannya itu kepada Kristus dalam doa dan pujian. Doa, pujian dan kegiatan-kegiatan liturgi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penulisan Gereja adalah persekutuan umat beriman yang percaya kepada Kristus. Sebagai sebuah persekutuan iman, umat beriman senantiasa mengungkapkan dan mengekspresikan

Lebih terperinci

12. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

12. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 12. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) A. Latar Belakang Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama

Lebih terperinci

KELUARGA KATOLIK: SUKACITA INJIL

KELUARGA KATOLIK: SUKACITA INJIL Warta 22 November 2015 Tahun VI - No.47 KELUARGA KATOLIK: SUKACITA INJIL Hasil Sidang Agung Gereja Katolik Indonesia IV (sambungan minggu lalu) Tantangan Keluarga dalam Memperjuangkan Sukacita Anglia 9.

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMP-K PERMATA BUNDA CIMANGGIS Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik Kelas/Semester : VIII / 1 Alokasi Waktu : 2 x 40 menit A. Standar Kompetensi : Memahami

Lebih terperinci

KISI-KISI PENULISAN SOAL. kemampuan

KISI-KISI PENULISAN SOAL. kemampuan KISI-KISI PENULISAN SOAL Jenis Sekolah : SMP Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Kurikulum : 2006 Alokasi Waktu : 120 Menit Jumlah soal : 40 + 5 Bentuk Soal : Pilihan Ganda dan Uraian

Lebih terperinci

TANDA SALIB DAN SALAM Umat berdiri

TANDA SALIB DAN SALAM Umat berdiri 1 RITUS PEMBUKA PERARAKAN MASUK LAGU PEMBUKA TANDA SALIB DAN SALAM Umat berdiri Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Umat : Amin. Rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, cinta kasih Allah, dan persekutuan

Lebih terperinci

BAB I ARTI DAN MAKNA GEREJA

BAB I ARTI DAN MAKNA GEREJA BAB I ARTI DAN MAKNA GEREJA A. KOMPETENSI 1. Standar Kompetensi Memahami karya Yesus Kristus yang mewartakan Kerajaan Allah dan penerusannya oleh Gereja, sehingga dapat mengembangkan hidup bersama dan

Lebih terperinci

BAB IV REFLEKSI TEOLOGIS

BAB IV REFLEKSI TEOLOGIS BAB IV REFLEKSI TEOLOGIS Keluarga merupakan salah satu komponen penting dalam kehidupan masyarakat yang terdiri dari ayah, ibu dan anak-anak, dalamnya harus terdapat keseimbangan, keselarasan kasih sayang

Lebih terperinci

MATERI I MATERI I. subyek yang ikut berperan

MATERI I MATERI I. subyek yang ikut berperan subyek yang ikut berperan 14 1 7. PERTANYAAN UNTUK DISKUSI Menurut Anda pribadi, manakah rencana Allah bagi keluarga Anda? Dengan kata lain, apa yang menjadi harapan Allah dari keluarga Anda? Menurut Anda

Lebih terperinci

11. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik Sekolah Menengah Pertama (SMP) A. Latar Belakang Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan

11. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik Sekolah Menengah Pertama (SMP) A. Latar Belakang Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan 11. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik Sekolah Menengah Pertama (SMP) A. Latar Belakang Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama menjadi pemandu dalam upaya mewujudkan

Lebih terperinci

KEADILAN, PERDAMAIAN DAN KEUTUHAN CIPTAAN

KEADILAN, PERDAMAIAN DAN KEUTUHAN CIPTAAN KEADILAN, PERDAMAIAN DAN KEUTUHAN CIPTAAN DALAM KONSTITUSI KITA Kita mengembangkan kesadaran dan kepekaan terhadap masalah-masalah keadilan, damai dan keutuhan ciptaan.para suster didorong untuk aktif

Lebih terperinci

NOVENA PENTAKOSTA 2015 ROH KUDUS MEBANGKITKAN SIKAP SYUKUR DAN PEDULI

NOVENA PENTAKOSTA 2015 ROH KUDUS MEBANGKITKAN SIKAP SYUKUR DAN PEDULI NOVENA PENTAKOSTA 2015 ROH KUDUS MEBANGKITKAN SIKAP SYUKUR DAN PEDULI *HATI YANG BERSYUKUR TERARAH PADA ALLAH *BERSYUKURLAH SENANTIASA SEBAB ALLAH PEDULI *ROH ALLAH MENGUDUSKAN KITA DALAM KEBENARAN *ROH

Lebih terperinci

KISI-KISI UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL (USBN) TAHUN PELAJARAN 2017/2018

KISI-KISI UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL (USBN) TAHUN PELAJARAN 2017/2018 Jenjang Pendidikan : SMP Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik Kurikulum : 2006 Jumlah Kisi-Kisi : 60 KISI-KISI UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL (USBN) TAHUN PELAJARAN 2017/2018 NO KOMPETENSI DASAR

Lebih terperinci

KAMIS DALAM PEKAN SUCI. Misa Krisma

KAMIS DALAM PEKAN SUCI. Misa Krisma KAMIS DALAM PEKAN SUCI 1. Seturut tradisi Gereja yang sangat tua, pada hari ini dilarang merayakan misa tanpa umat. Misa Krisma 2. Pemberkatan minyak orang sakit dan minyak katekumen serta konsekrasi minyak

Lebih terperinci

Tahun C Hari Minggu Biasa III LITURGI SABDA. Bacaan Pertama Neh. 8 : 3-5a

Tahun C Hari Minggu Biasa III LITURGI SABDA. Bacaan Pertama Neh. 8 : 3-5a 1 Tahun C Hari Minggu Biasa III LITURGI SABDA Bacaan Pertama Neh. 8 : 3-5a. 6-7. 9-11 Bagian-bagian Kitab Taurat Allah dibacakan dengan jelas, dengan diberi keterangan-keterangan sehingga pembacaan dimengerti.

Lebih terperinci

Selama ini selain bulan Mei, kita mengenal bulan Oktober adalah bulan Maria yang diperingati setiap

Selama ini selain bulan Mei, kita mengenal bulan Oktober adalah bulan Maria yang diperingati setiap Pengantar Selama ini selain bulan Mei, kita mengenal bulan Oktober adalah bulan Maria yang diperingati setiap tahunnya oleh seluruh umat katolik sedunia untuk menghormati Santa Perawan Maria. Bapa Suci

Lebih terperinci

Tahun C Pesta Pembaptisan Tuhan LITURGI SABDA. Bacaan Pertama Yes. 40 :

Tahun C Pesta Pembaptisan Tuhan LITURGI SABDA. Bacaan Pertama Yes. 40 : 1 Tahun C Pesta Pembaptisan Tuhan LITURGI SABDA Bacaan Pertama Yes. 40 : 1-5. 9-11 Kemuliaan Tuhan akan dinyatakan dan seluruh umat manusia akan melihatnya. Bacaan diambil dari Kitab Nabi Yesaya: Beginilah

Lebih terperinci

11. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik untuk Sekolah Dasar (SD)

11. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik untuk Sekolah Dasar (SD) 11. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik untuk Sekolah Dasar (SD) A. Latar Belakang Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama menjadi pemandu dalam upaya mewujudkan

Lebih terperinci

10. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Kristen untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunalaras (SMPLB E)

10. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Kristen untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunalaras (SMPLB E) 10. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Kristen untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunalaras (SMPLB E) A. Latar Belakang Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama menjadi

Lebih terperinci

Tata Upacara Pernikahan Sipil

Tata Upacara Pernikahan Sipil Tata Upacara Pernikahan Sipil 1 Penyerahan calon mempelai oleh wakil keluarga K Romo yang kami hormati. Atas nama orang tua dan keluarga dari kedua calon mempelai, perkenankanlah kami menyerahkan putra-putri

Lebih terperinci

C. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDIPEKERTI SMALB TUNANETRA

C. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDIPEKERTI SMALB TUNANETRA - 273 - C. KOMPETENSI INTI DAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDIPEKERTI SMALB TUNANETRA KELAS: X Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan Kompetensi Keterampilan

Lebih terperinci

5. Pengantar : Imam mengarahkan umat kepada inti bacaan, liturgi yang akan dirayakan saat itu.

5. Pengantar : Imam mengarahkan umat kepada inti bacaan, liturgi yang akan dirayakan saat itu. TATA CARA dan URUTAN PERAYAAN EKARISTI: Bagian 1 : RITUS PEMBUKA Bertujuan mempersatukan umat yang berkumpul dan mempersiapkan umat untuk mendengarkan sabda Allah dan merayakan Ekaristi dengan layak. Ritus

Lebih terperinci

SPIRITUALITAS EKARISTI

SPIRITUALITAS EKARISTI SPIRITUALITAS EKARISTI SUSUNAN PERAYAAN EKARISTI RITUS PEMBUKA LITURGI SABDA LITURGI EKARISTI RITUS PENUTUP RITUS PEMBUKA Tanda Salib Salam Doa Tobat Madah Kemuliaan Doa Pembuka LITURGI SABDA Bacaan I

Lebih terperinci

KISI KISI PENULISAN SOAL US TAHUN PELAJARAN

KISI KISI PENULISAN SOAL US TAHUN PELAJARAN KISI KISI PENULISAN SOAL US TAHUN PELAJARAN 2012 2013 Sekolah : Bentuk soal : PG Mata Pelajaran : Agama Katolik Alokasi wkatu : 120 Menit Kurikulum acuan : KTSP Penyusun : Lukas Sungkowo, SPd Standar Kompetensi

Lebih terperinci

Tahun C Pesta Keluarga Kudus : Yesus, Maria, Yusuf LITURGI SABDA. Bacaan Pertama 1 Sam. 1:

Tahun C Pesta Keluarga Kudus : Yesus, Maria, Yusuf LITURGI SABDA. Bacaan Pertama 1 Sam. 1: 1 Tahun C Pesta Keluarga Kudus : Yesus, Maria, Yusuf LITURGI SABDA Bacaan Pertama 1 Sam. 1:20-22. 24-28 Seumur hidupnya Samuel diserahkan kepada Tuhan. Bacaan diambil dari Kitab Pertama Samuel: Setahun

Lebih terperinci

Pada waktu itu Musa berkata kepada bangsanya tentang hal-ikhwal persembahan katanya,

Pada waktu itu Musa berkata kepada bangsanya tentang hal-ikhwal persembahan katanya, 1 Tahun C Hari Minggu Prapaskah I LITURGI SABDA Bacaan Pertama Ul. 26 : 4-10 Pengakuan iman bangsa terpilih. Bacaan diambil dari Kitab Ulangan: Pada waktu itu Musa berkata kepada bangsanya tentang hal-ikhwal

Lebih terperinci

XII. Diunduh dari. Bab. Keluarga Kristen Menjadi Berkat Bagi Lingkungan

XII.  Diunduh dari. Bab. Keluarga Kristen Menjadi Berkat Bagi Lingkungan Bab XII A. Pengantar Bernyani Kucinta Keluarga Tuhan Kucinta k luarga Tuhan, terjalin mesra sekali semua saling mengasihi betapa s nang kumenjadi k luarganya Tuhan Keluarga Kristen Menjadi Berkat Bagi

Lebih terperinci

DAFTAR ISI DAFTAR SINGKATAN 2

DAFTAR ISI DAFTAR SINGKATAN 2 !!! DAFTAR ISI DAFTAR SINGKATAN 2 I. HAKEKAT, TUJUAN, DAN SPIRITUALITAS 3 II. ALASAN DAN DASAR 4 III. MANFAAT 5 IV. KEGIATAN-KEGIATAN POKOK 5 V. KEGIATAN-KEGIATAN LAIN 6 VI. ORGANISASI 6 VII. PENDAFTARAN

Lebih terperinci

UJIAN SEMESTER I SEKOLAH BINA NUSANTARA Tahun Ajaran

UJIAN SEMESTER I SEKOLAH BINA NUSANTARA Tahun Ajaran UJIAN SEMESTER I SEKOLAH BINA NUSANTARA Tahun Ajaran 2008 2009 L E M B A R S O A L Mata pelajaran : Pendidikan Agama Katolik Kelas : 8 Hari / tanggal : Waktu : 60 menit PETUNJUK UMUM : 1. Tulislah nama

Lebih terperinci

03. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik A. Latar Belakang Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia.

03. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik A. Latar Belakang Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. 03. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik A. Latar Belakang Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama menjadi pemandu dalam upaya mewujudkan suatu kehidupan yang bermakna,

Lebih terperinci

RELIGIUS SEBAGAI MISTIK DAN NABI DI TENGAH MASYARAKAT Rohani, Juni 2012, hal Paul Suparno, S.J.

RELIGIUS SEBAGAI MISTIK DAN NABI DI TENGAH MASYARAKAT Rohani, Juni 2012, hal Paul Suparno, S.J. 1 RELIGIUS SEBAGAI MISTIK DAN NABI DI TENGAH MASYARAKAT Rohani, Juni 2012, hal 25-28 Paul Suparno, S.J. Suster Mistika dikenal oleh orang sekitar sebagai seorang yang suci, orang yang dekat dengan Tuhan,

Lebih terperinci

PASTORAL DIALOGAL. Erik Wahju Tjahjana

PASTORAL DIALOGAL. Erik Wahju Tjahjana PASTORAL DIALOGAL Erik Wahju Tjahjana Pendahuluan Konsili Vatikan II yang dijiwai oleh semangat aggiornamento 1 merupakan momentum yang telah menghantar Gereja Katolik memasuki Abad Pencerahan di mana

Lebih terperinci

dibacakan pada hari Sabtu-Minggu, 1-2 Maret 2014

dibacakan pada hari Sabtu-Minggu, 1-2 Maret 2014 SURAT GEMBALA PRAPASKA 2014 KEUSKUPAN AGUNG SEMARANG dibacakan pada hari Sabtu-Minggu, 1-2 Maret 2014 Allah Peduli dan kita menjadi perpanjangan Tangan Kasih-Nya untuk Melayani Saudari-saudaraku yang terkasih,

Lebih terperinci

Kamu harus tinggal di dalam kota ini sampai kamu diperlengkapi dengan kekuasaan dari tempat tinggi (Luk 24:49)

Kamu harus tinggal di dalam kota ini sampai kamu diperlengkapi dengan kekuasaan dari tempat tinggi (Luk 24:49) HR KENAIKAN TUHAN : Kis 1:1-11; Ef 1:17-23; Luk 24:46-53 Kamu harus tinggal di dalam kota ini sampai kamu diperlengkapi dengan kekuasaan dari tempat tinggi (Luk 24:49) Sebelum menerima tahbisan imamat,

Lebih terperinci

LITURGI MINGGU GEREJA KRISTEN INDONESIA JATIMURNI MINGGU, 23 JULI 2017 Tema: ALLAH SANG PENYABAR JEMAAT BERHIMPUN

LITURGI MINGGU GEREJA KRISTEN INDONESIA JATIMURNI MINGGU, 23 JULI 2017 Tema: ALLAH SANG PENYABAR JEMAAT BERHIMPUN LITURGI MINGGU GEREJA KRISTEN INDONESIA JATIMURNI MINGGU, 23 JULI 2017 Tema: ALLAH SANG PENYABAR PERSIAPAN - Umat bersaat teduh - Lonceng berbunyi - Penyalaan Lilin JEMAAT BERHIMPUN (Jemaat Berdiri) PANGGILAN

Lebih terperinci

Th A Hari Minggu Biasa VIII 26 Februari 2017

Th A Hari Minggu Biasa VIII 26 Februari 2017 1 Th A Hari Minggu Biasa V 26 Februari 2017 Antifon Pembuka Mzm. 18 : 19-20 Tuhan menjadi sandaranku. a membawa aku keluar ke tempat lapang. a menyelamatkan aku karena a berkenan kepadaku. Pengantar Rasa-rasanya

Lebih terperinci

Tahun C Hari Minggu Adven III LITURGI SABDA. Bacaan Pertama Zef. 3 : 14-18a

Tahun C Hari Minggu Adven III LITURGI SABDA. Bacaan Pertama Zef. 3 : 14-18a 1 Tahun C Hari Minggu Adven III LITURGI SABDA Bacaan Pertama Zef. 3 : 14-18a Tuhan Allah bersorak gembira karena engkau. Bacaan diambil dari Nubuat Zefanya: Bersorak-sorailah, hai putri Sion, bergembiralah,

Lebih terperinci

Perayaan Ekaristi Hari Minggu Adven ke-1

Perayaan Ekaristi Hari Minggu Adven ke-1 Perayaan Ekaristi Hari Minggu Adven ke-1 1. Lagu Pembukaan: HAI, ANGKATLAH KEPALAMU (PS 445 / MB 326) http://www.lagumisa.web.id/lagu.php?&f=ps-445 Pengantar Seruan Tobat Saudara-saudari, marilah mengakui

Lebih terperinci

ARAH DASAR PASTORAL KEUSKUPAN AGUNG JAKARTA

ARAH DASAR PASTORAL KEUSKUPAN AGUNG JAKARTA ARAH DASAR PASTORAL KEUSKUPAN AGUNG JAKARTA Tahun 2011 2015 1 Latar Belakang Ecclesia Semper Reformanda >> gerak pastoral di KAJ >> perlunya pelayanan pastoral yg semakin baik. 1989 1990: Sinode I KAJ

Lebih terperinci

42. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDI PEKERTI SMA/SMK

42. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDI PEKERTI SMA/SMK 42. KOMPETENSI INTI DAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDI PEKERTI SMA/SMK KELAS: X Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan

Lebih terperinci

SURAT GEMBALA PRAPASKAH 2018 KELUARGA KATOLIK YANG BERKESADARAN HUKUM DAN MORAL, MENGHARGAI SESAMA ALAM CIPTAAN

SURAT GEMBALA PRAPASKAH 2018 KELUARGA KATOLIK YANG BERKESADARAN HUKUM DAN MORAL, MENGHARGAI SESAMA ALAM CIPTAAN SURAT GEMBALA PRAPASKAH 2018 KELUARGA KATOLIK YANG BERKESADARAN HUKUM DAN MORAL, MENGHARGAI SESAMA ALAM CIPTAAN Disampaikan sebagai pengganti khotbah dalam Perayaan Ekaristi Minggu Biasa VI tanggal 10-11

Lebih terperinci

MATERI V BERTUMBUH DALAM CINTA AKAN KRISTUS MELALUI DOA

MATERI V BERTUMBUH DALAM CINTA AKAN KRISTUS MELALUI DOA BERTUMBUH DALAM CINTA AKAN KRISTUS MELALUI DOA 1. PENGANTAR Keluarga Kristiani dipanggil untuk menjadi rasul kehidupan Setiap pasangan suami-istri dipanggil oleh Tuhan untuk bertumbuh dan berkembang dalam

Lebih terperinci

Meneladan Maria Menjadi Pribadi Ekaristis

Meneladan Maria Menjadi Pribadi Ekaristis BAHAN RENUNGAN (untuk kalangan sendiri) Meneladan Maria Menjadi Pribadi Ekaristis semakin beriman, semakin bersaudara dan berbela rasa Kata Pengantar Saudara saudari yang terkasih dalam Yesus Kristus,

Lebih terperinci

Tahun A-B-C Hari Raya Natal - Allah menjadi manusia LITURGI SABDA

Tahun A-B-C Hari Raya Natal - Allah menjadi manusia LITURGI SABDA 1 Tahun A-B-C Hari Raya Natal - Allah menjadi manusia LTRG SABDA Bacaan Pertama Yes. 52 : 7-10 Segala ujung bumi melihat keselamatan yang datang dari Allah kita. Bacaan diambil dari Kitab Nabi Yesaya:

Lebih terperinci

KELUARGA SEKOLAH KEHIDUPAN

KELUARGA SEKOLAH KEHIDUPAN KELUARGA SEKOLAH KEHIDUPAN Keluarga dan komunitas berperan sangat penting membangun kehidupan dunia dan alam raya ini. Dimana seseorang belajar banyak hal yang mempengaruhi kehidupan. Nilai iman dan kemanusiaan,

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : SMP-K PERMATA BUNDA CIMANGGIS

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : SMP-K PERMATA BUNDA CIMANGGIS RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Alokasi Waktu : SMP-K PERMATA BUNDA CIMANGGIS : Pendidikan Agama Katolik : IX/2 : 2 x 40 menit A. Standar : Memahami dan melaksanakan

Lebih terperinci

TAHUN SUCI LUAR BIASA KERAHIMAN ALLAH

TAHUN SUCI LUAR BIASA KERAHIMAN ALLAH TAHUN SUCI LUAR BIASA KERAHIMAN ALLAH SOSIALISASI DALAM ARDAS KAJ UNTUK TIM PENGGERAK PAROKI KOMUNITAS DAN TAREKAT DIBAWAKAN OLEH TIM KERJA DKP GERAKAN ROHANI TAHUN KERAHIMAN DALAM ARDAS KAJ tantangan

Lebih terperinci

LITURGI SABDA. Tahun C Minggu Paskah III. Bacaan Pertama Kis. 5:27b b-41. Kami adalah saksi dari segala sesuatu: kami dan Roh Kudus.

LITURGI SABDA. Tahun C Minggu Paskah III. Bacaan Pertama Kis. 5:27b b-41. Kami adalah saksi dari segala sesuatu: kami dan Roh Kudus. 1 Tahun C Minggu Paskah III LITURGI SABDA Bacaan Pertama Kis. 5:27b-32. 40b-41 Kami adalah saksi dari segala sesuatu: kami dan Roh Kudus. Bacaan diambil dari Kisah Para Rasul: Setelah ditangkap oleh pengawal

Lebih terperinci

B. RINGKASAN MATERI 1. Gereja yang satu 2. Gereja yang kudus 3. Gereja yang katolik 4. Gereja yang apostolic

B. RINGKASAN MATERI 1. Gereja yang satu 2. Gereja yang kudus 3. Gereja yang katolik 4. Gereja yang apostolic BAB II SIFAT SIFAT GEREJA A. KOMPTENTSI 1. Standar Kompetensi Memahami karya Yesus Kristus yang mewartakan Kerajaan Allah dan penerusannya oleh Gereja, sehingga dapat mengembangkan hidup bersama dan bergereja

Lebih terperinci

TANTANGAN RELIGIUS DALAM MEWARTAKAN KABAR GEMBIRA DI ZAMAN GADGET

TANTANGAN RELIGIUS DALAM MEWARTAKAN KABAR GEMBIRA DI ZAMAN GADGET 1 TANTANGAN RELIGIUS DALAM MEWARTAKAN KABAR GEMBIRA DI ZAMAN GADGET Seminar Religius di BKS 2016 Kanisius, 8 September 2016 Paul Suparno, SJ Pendahuluan Tema BKS tahun 2016 ini adalah agar keluarga mewartakan

Lebih terperinci

Tahun A-B-C : Hari Raya Paskah LITURGI SABDA

Tahun A-B-C : Hari Raya Paskah LITURGI SABDA 1 Tahun A-B-C : Hari Raya Paskah LITURGI SABDA Bacaan Pertama Kis. 10 : 34a. 37-43 Kami telah makan dan minum bersama dengan Yesus setelah Ia bangkit dari antara orang mati. Bacaan diambil dari Kisah Para

Lebih terperinci

Untuk mengenal arti pembaruan karismatik, baiklah kita tanyakan apa tujuan yang ingin dicapainya.

Untuk mengenal arti pembaruan karismatik, baiklah kita tanyakan apa tujuan yang ingin dicapainya. Untuk mengenal arti pembaruan karismatik, baiklah kita tanyakan apa tujuan yang ingin dicapainya. Sesungguhnya tujuan pembaruan karismatik bukan lain daripada tujuan hidup Kristiani pada umumnya, yaitu

Lebih terperinci

BAHAN SHARING KEMAH. Oktober VISI & MISI GPdI MAHANAIM - TEGAL. Membangun Keluarga Kristen yang mengasihi dan melayani Tuhan dan sesama

BAHAN SHARING KEMAH. Oktober VISI & MISI GPdI MAHANAIM - TEGAL. Membangun Keluarga Kristen yang mengasihi dan melayani Tuhan dan sesama VISI & MISI GPdI MAHANAIM - TEGAL VISI : Membangun Keluarga Kristen yang mengasihi dan melayani Tuhan dan sesama MISI : Menjangkau jiwa dengan Injil, membina hingga dewasa didalam Kristus dan melayani

Lebih terperinci

Pendidikan Agama. Katolik IMAN DAN GLOBALISASI ( PEMBAHARUAN KONSILI VATIKAN II ) Modul ke: 12Fakultas Psikologi

Pendidikan Agama. Katolik IMAN DAN GLOBALISASI ( PEMBAHARUAN KONSILI VATIKAN II ) Modul ke: 12Fakultas Psikologi Pendidikan Agama Modul ke: 12Fakultas Psikologi Katolik IMAN DAN GLOBALISASI ( PEMBAHARUAN KONSILI VATIKAN II ) Program Studi Psikologi Oleh : Drs. Sugeng Baskoro, M.M Sejarah Konsili Vatikan II Konsili

Lebih terperinci

NABI YEHEZKIEL: KUALITAS HIDUP SEOFLING UTUSAN ALLAH DEMI KEBAIKAN BANGSA (Yehezkiel Bab 2 - Bab 3)

NABI YEHEZKIEL: KUALITAS HIDUP SEOFLING UTUSAN ALLAH DEMI KEBAIKAN BANGSA (Yehezkiel Bab 2 - Bab 3) PERTEMUAN IV : NABI YEHEZKIEL: KUALITAS HIDUP SEOFLING UTUSAN ALLAH DEMI KEBAIKAN BANGSA (Yehezkiel Bab 2 - Bab 3) Lagu & Doa Pembukaan : Lagu dipilih dari Puji Syukur atau lagu rohani lain. Doa pembukaan

Lebih terperinci

(mempelai wanita) & (mempelai pria) MISA KUDUS SAKRAMEN PERKAWINAN. Dipimpin oleh

(mempelai wanita) & (mempelai pria) MISA KUDUS SAKRAMEN PERKAWINAN. Dipimpin oleh MISA KUDUS SAKRAMEN PERKAWINAN (mempelai wanita) & (mempelai pria) Hari...,, Tanggal... Pukul ------- WIB Di... Paroko..., Kota... Dipimpin oleh ------------------------ PERSIAPAN Iringan mempelai bersiap

Lebih terperinci

Pertanyaan Alkitab (24-26)

Pertanyaan Alkitab (24-26) Pertanyaan Alkitab (24-26) Bagaimanakah orang Kristen Bisa Menentukan Dia Tidak Jatuh Dari Iman/Berpaling Dari Tuhan? Menurut Alkitab seorang Kristen bisa jatuh dari kasih karunia, imannya bisa hilang.

Lebih terperinci

GKI MENGALAMI PEMBARUAN BUDI Roma 12:1-2

GKI MENGALAMI PEMBARUAN BUDI Roma 12:1-2 GKI MENGALAMI PEMBARUAN BUDI Roma 12:1-2 Tata Ibadah Minggu GKI Kebayoran Baru 27 AGUSTUS 2017 PERSIAPAN a. Saat Teduh b. Sebelum ibadah dimulai, organis/pianis memainkan lagu-lagu gerejawi. c. Lonceng

Lebih terperinci

RENUNGAN KITAB 1Timotius Oleh: Pdt. Yabes Order

RENUNGAN KITAB 1Timotius Oleh: Pdt. Yabes Order RENUNGAN KITAB 1Timotius Oleh: Pdt. Yabes Order HARI 1 JEJAK-JEJAK PEMURIDAN DALAM SURAT 1-2 TIMOTIUS Pendahuluan Surat 1-2 Timotius dikenal sebagai bagian dari kategori Surat Penggembalaan. Latar belakang

Lebih terperinci

Perayaan Ekaristi HARI MINGGU BIASA KE-32

Perayaan Ekaristi HARI MINGGU BIASA KE-32 Perayaan Ekaristi HARI MINGGU BIASA KE-32 1. Lagu Pembukaan: HAI DUNIA BUKA PINTUMU (PS 549) Pengantar Tobat Saudara-saudari, marilah mengakui bahwa kita telah berdosa supaya layak merayakan peristiwa

Lebih terperinci

Gereja Menyediakan Persekutuan

Gereja Menyediakan Persekutuan Gereja Menyediakan Persekutuan Pada suatu Minggu pagi sebelum kebaktian Perjamuan Tuhan, lima orang yang akan diterima sebagaianggota gereja berdiri di depan pendeta dan sekelompok diaken. Salah seorang

Lebih terperinci

BUNDA MARIA IBU BIARAWAN-BIARAWATI Rohani, Oktober 2012, hal Paul Suparno, S.J.

BUNDA MARIA IBU BIARAWAN-BIARAWATI Rohani, Oktober 2012, hal Paul Suparno, S.J. 1 BUNDA MARIA IBU BIARAWAN-BIARAWATI Rohani, Oktober 2012, hal 25-28 Paul Suparno, S.J. Bulan Oktober adalah bulan Maria. Banyak orang menyempatkan diri untuk menghormati Bunda Maria dan mohon bimbingannya

Lebih terperinci

LITURGI SABDA. Bacaan pertama (Kis. 4 : 32-35) Mereka sehati dan sejiwa. Bacaan diambil dari Kisah Para Rasul

LITURGI SABDA. Bacaan pertama (Kis. 4 : 32-35) Mereka sehati dan sejiwa. Bacaan diambil dari Kisah Para Rasul TAHN B - Hari Minggu Paskah II 12 April 2015 LITRGI SABDA Bacaan pertama (Kis. 4 : 32-35) Mereka sehati dan sejiwa. Bacaan diambil dari Kisah Para Rasul Kumpulan orang yang telah percaya akan Yesus sehati

Lebih terperinci

Suster-suster Notre Dame

Suster-suster Notre Dame Suster-suster Notre Dame Diutus untuk menjelmakan kasih Allah kita yang mahabaik dan penyelenggara Para suster yang terkasih, Generalat/Rumah Induk Roma Paskah, 5 April 2015 Kisah sesudah kebangkitan dalam

Lebih terperinci

2

2 Pk. 17.00 WIB 2 3 4 5 6 7 8 9 PELAYANAN BAPTISAN KUDUS DEWASA, BAPTIS ANAK, PENGAKUAN PERCAYA (SIDI), PENERIMAAN ANGGOTA & PEMBARUAN PENGAKUAN PERCAYA PENGANTAR PF : Dalam kebaktian hari ini akan dilayankan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan Dunia dalam berbagai bidang kehidupan mempengaruhi kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan Dunia dalam berbagai bidang kehidupan mempengaruhi kehidupan BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Kemajuan Dunia dalam berbagai bidang kehidupan mempengaruhi kehidupan dan nilai-nilai rohani masyarakat. Kehidupan rohani menjadi semakin terdesak dari perhatian umat

Lebih terperinci

RANGKUMAN PELAJARAN AGAMA KATOLIK KELAS 3 SEMESTER

RANGKUMAN PELAJARAN AGAMA KATOLIK KELAS 3 SEMESTER RANGKUMAN PELAJARAN AGAMA KATOLIK KELAS 3 SEMESTER 2 Pelajaran 12. Sakramen Bapis 1) Ada 7 sakramen yang diakui oleh Gereja, yaitu: a) Sakramen Bapis b) Sakramen Ekarisi c) Sakramen Krisma d) Sakramen

Lebih terperinci

Kami datang kepada-mu, kami datang kepadamu Bersyukur sebulat hati, kar na kasihmu besar

Kami datang kepada-mu, kami datang kepadamu Bersyukur sebulat hati, kar na kasihmu besar TATA IBADAH PERSIAPAN - Doa pribadi warga jemaat - Prokantor mengajarkan jemaat menyanyikan lagu-lagu baru - Para pelayan berdoa di konsistori UCAPAN SELAMAT DATANG P2 : Presbiter bertugas mengucapkan

Lebih terperinci

PERINTAH YESUS DITURUTI (KISAH 2) contoh orang yang secara tepat menuruti pengaturan Yesus.

PERINTAH YESUS DITURUTI (KISAH 2) contoh orang yang secara tepat menuruti pengaturan Yesus. PERINTAH YESUS DITURUTI (KISAH 2) Berbeda dengan mereka yang sekarang mengubah pengaturan Yesus, Kisah 2 memberi contoh orang yang secara tepat menuruti pengaturan Yesus. Cerita Awalnya Dalam Kisah 2 Petrus

Lebih terperinci

Th A-B-C : Hari Raya Penampakan Tuhan

Th A-B-C : Hari Raya Penampakan Tuhan 1 Th A-B-C : Hari Raya Penampakan Tuhan Antifon Pembuka Mal. 3:1; 1Taw. 19:12 Lihatlah! Tuhan, Sang Penguasa telah datang; dalam tangan-nya kerajaan, kekuasaan, dan pemerintahan. Pengantar Teladan para

Lebih terperinci

MENANTI DIA DENGAN BERJAGA DAN BERDOA

MENANTI DIA DENGAN BERJAGA DAN BERDOA LITURGI ADVEN I MINGGU, 29 NOVEMBER 2015 tema: MENANTI DIA DENGAN BERJAGA DAN BERDOA (Yeremia 33:14-16 ; Mazmur 25:1-10; 1 Tesalonika 3:9-13; Lukas 21:25-36) GEREJA KRISTEN INDONESIA TAMAN CIBUNUT BANDUNG

Lebih terperinci

BAB IV HATI NURANI. 2. KOMPETENSI DASAR Mengenal suara hati, sehingga dapat bertindak secara benar dan tepat

BAB IV HATI NURANI. 2. KOMPETENSI DASAR Mengenal suara hati, sehingga dapat bertindak secara benar dan tepat BAB IV HATI NURANI A. KOMPETENSI 1. STANDAR KOMPETENSI Memahami nilai nilai keteladanan Yesus Kristus sebagai landasan mengembangkan diri sebagai perempuan atau laki laki yang memiliki rupa rupa kemampuan

Lebih terperinci

HOME. Written by Sr. Maria Rufina, P.Karm Published Date. A. Pembentukan Intelektual dan Spiritual Para Imam

HOME. Written by Sr. Maria Rufina, P.Karm Published Date. A. Pembentukan Intelektual dan Spiritual Para Imam A. Pembentukan Intelektual dan Spiritual Para Imam Di masa sekarang ini banyak para novis dan seminaris yang mengabaikan satu atau lebih aspek dari latihan pembentukan mereka untuk menjadi imam. Beberapa

Lebih terperinci

(Dibacakan sebagai pengganti homili pada Misa Minggu Biasa VIII, 1 /2 Maret 2014)

(Dibacakan sebagai pengganti homili pada Misa Minggu Biasa VIII, 1 /2 Maret 2014) (Dibacakan sebagai pengganti homili pada Misa Minggu Biasa VIII, 1 /2 Maret 2014) Para Ibu/Bapak, Suster/Bruder/Frater, Kaum muda, remaja dan anak-anak yang yang terkasih dalam Kristus, 1. Bersama dengan

Lebih terperinci

IBADAT PEMBERKATAN PERTUNANGAN

IBADAT PEMBERKATAN PERTUNANGAN IBADAT PEMBERKATAN PERTUNANGAN Orang tua Kristiani mempunyai tanggung jawab, yang dipandang juga sebagai bentuk kerasulan khusus, untuk mendidik anak-anak dan membantu anak-anak dapat mempersiapkan diri

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAAN (RPP) * * * * * * MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK KELAS X SEMESTER I & II * * * *

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAAN (RPP) * * * * * * MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK KELAS X SEMESTER I & II * * * * RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAAN (RPP) * * * * * * MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK KELAS X SEMESTER I & II * * * * SMK GRAFIKA DESA PUTERA TAHUN AJARAN 2008/2009 JAKARTA RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAAN

Lebih terperinci

PANDUAN PENGURUS LINGKUNGAN PAROKI SANTO YUSUP - GEDANGAN STASI SANTO IGNATIUS - BANJARDAWA SEMARANG

PANDUAN PENGURUS LINGKUNGAN PAROKI SANTO YUSUP - GEDANGAN STASI SANTO IGNATIUS - BANJARDAWA SEMARANG PANDUAN PENGURUS LINGKUNGAN PAROKI SANTO YUSUP - GEDANGAN STASI SANTO IGNATIUS - BANJARDAWA SEMARANG PANDUAN Pengurus Lingkungan Paroki Santo Yusup - Gedangan Stasi Santo Ignatius - Banjardawa Semarang

Lebih terperinci

SILABUS MATA PELAJARAN Satuan Pendidikan

SILABUS MATA PELAJARAN Satuan Pendidikan 1 SILABUS MATA PELAJARAN Satuan Pendidikan : SMP Kelas : VIII Mata Pelajaran : Kompetensi Inti : KI 1:Menerima dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI 2: Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tangungjawab,

Lebih terperinci

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 23 APRIL 2017 (MINGGU PASKAH II) KEBANGKITAN-NYA MENGOBARKAN KEBERANIAN DAN PENGHARAPAN

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 23 APRIL 2017 (MINGGU PASKAH II) KEBANGKITAN-NYA MENGOBARKAN KEBERANIAN DAN PENGHARAPAN TATA IBADAH MINGGU, 23 APRIL 2017 (MINGGU PASKAH II) KEBANGKITAN-NYA MENGOBARKAN KEBERANIAN DAN PENGHARAPAN Latihan Lagu-Lagu. Pembacaan Warta Lisan. Saat Hening. A. JEMAAT BERHIMPUN 1. AJAKAN BERIBADAH

Lebih terperinci

HARI MINGGU Iv SESuDAH PASKAH

HARI MINGGU Iv SESuDAH PASKAH TATA IBADAh HARI MINGGU Iv SESuDAH PASKAH Minggu 14 Mei 201 TATA IBADAH PERSIAPAN - Memastikan kesiapan; semua yang akan melayani - Prasarana ibadah ( P1 ) - Doa pribadi warga jemaat - Prokantor mengajarkan

Lebih terperinci

TATA IBADAH Minggu Adven I

TATA IBADAH Minggu Adven I TATA IBADAH Minggu Adven I PERSIAPAN Doa Konsistori dan Doa Pribadi Saat Teduh UNGKAPAN SITUASI P.2. Saudara - saudara yang terkasih dalam Yesus kristus Minggu, 29 Nopember 2015 kita memasuki minggu Adven

Lebih terperinci

TOPIK 2 = PEMBINAAN REMAJA & PEMUDA

TOPIK 2 = PEMBINAAN REMAJA & PEMUDA TOPIK 2 = PEMBINAAN REMAJA & PEMUDA SUB BIDANG PEMBINAAN WARGA GEREJA SINODE GEREJA KRISTUS YESUS KATA PENGANTAR Puji Syukur kepada Tuhan Yesus atas pimpinan-nya sehingga buku ini dapat diterbitkan. Sesungguhnya

Lebih terperinci

Peluang Implementasi Arah Dasar Pastoral KAJ Tahun dalam PELAYANAN PENDIDIKAN

Peluang Implementasi Arah Dasar Pastoral KAJ Tahun dalam PELAYANAN PENDIDIKAN Peluang Implementasi Arah Dasar Pastoral KAJ Tahun 2011-2015 dalam PELAYANAN PENDIDIKAN Oleh: Rm. B.S. Mardiaatmadja, SJ Jika kita membaca statistik sepintas lalu saja, segera dapat diketahui betapa banyak

Lebih terperinci

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 30 JULI 2017 (MINGGU BIASA) POLA HIDUP KERAJAAN ALLAH

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 30 JULI 2017 (MINGGU BIASA) POLA HIDUP KERAJAAN ALLAH TATA IBADAH MINGGU, 30 JULI 2017 (MINGGU BIASA) POLA HIDUP KERAJAAN ALLAH Latihan Lagu-Lagu. Penayangan Warta Lisan. Saat Hening A. JEMAAT BERHIMPUN 1. AJAKAN BERIBADAH (JEMAAT DUDUK) Pnt. : Jemaat terkasih,

Lebih terperinci

Gal.6:1-5. Ev. Bakti Anugrah, M.A.

Gal.6:1-5. Ev. Bakti Anugrah, M.A. Gal.6:1-5 Ev. Bakti Anugrah, M.A. Kitab Galatia dituliskan oleh Rasul Paulus kepada jemaat-jemaat di Galatia dengan tujuan agar mereka dapat berpegang pada Injil Kristus dan bukan pada hukum yang menyebabkan

Lebih terperinci

NOVENA ROSARIO ELIZABETH ZAKHARIA NOVENA ROSARIO BERSAMA ST. MARIA, ST. ELIZABETH DAN ST. ZAKHARIA UNTUK PERMOHONAN MENDAPATKAN ANAK

NOVENA ROSARIO ELIZABETH ZAKHARIA NOVENA ROSARIO BERSAMA ST. MARIA, ST. ELIZABETH DAN ST. ZAKHARIA UNTUK PERMOHONAN MENDAPATKAN ANAK NOVENA ROSARIO ELIZABETH ZAKHARIA NOVENA ROSARIO BERSAMA ST. MARIA, ST. ELIZABETH DAN ST. ZAKHARIA UNTUK PERMOHONAN MENDAPATKAN ANAK 1 Pengantar Dalam suatu kesempatan Yesus pernah mengatakan "Mintalah,

Lebih terperinci

Tahun A-B-C Hari Raya Natal - Allah menjadi manusia. Antifon Pembuka Yes. 9 : 6

Tahun A-B-C Hari Raya Natal - Allah menjadi manusia. Antifon Pembuka Yes. 9 : 6 1 Tahun A-B-C Hari Raya Natal - Allah menjadi manusia Antifon Pembuka Yes. 9 : 6 Pengantar Seorang anak telah lahir untuk kita, seorang Putera dianugerahkan kepada kita. Lambang pemerintahan ada di atas

Lebih terperinci

Pnt. : Biarlah orang yang takut akan TUHAN berkata:

Pnt. : Biarlah orang yang takut akan TUHAN berkata: Tema : Keluarga : Bersatu Kita Teguh, Terpisah Pun Kita Kuat (1 Timotius 1 : 5) Sub Tema : Menghidupi Kasih Ibadah ini dikemas dalam bentuk ibadah keluarga. Oleh karena itu mohon diusahakan agar masing-masing

Lebih terperinci

Th A Hari Minggu Adven I

Th A Hari Minggu Adven I 1 Th A Hari Minggu Adven Antifon Pembuka Mzm. 25 : 1-3 Pengantar Kepada-Mu, ya Tuhan, kuangkat jiwaku; Allahku, kepada-mu aku percaya. Jangan kiranya aku mendapat malu. Janganlah musuh-musuhku beriang-ria

Lebih terperinci

NABI HOSEA:: BERHADAPAN DENGAN PASANGAN HIDUP YANG TIDAK SETIA (Hosea bab 1 - bab 3)

NABI HOSEA:: BERHADAPAN DENGAN PASANGAN HIDUP YANG TIDAK SETIA (Hosea bab 1 - bab 3) PERTEMUAN II : NABI HOSEA:: BERHADAPAN DENGAN PASANGAN HIDUP YANG TIDAK SETIA (Hosea bab 1 - bab 3) kesulitan ekonomi, ketidakhadiran anak, konflik dengan orang tua dan mertua, perselingkuhan dan lain

Lebih terperinci

C. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDI PEKERTI SMPLB TUNANETRA

C. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDI PEKERTI SMPLB TUNANETRA - 165 - C. KOMPETENSI INTI DAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDI PEKERTI SMPLB TUNANETRA KELAS VII Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan Kompetensi Keterampilan

Lebih terperinci

MATERI II PRIA SEBAGAI SUAMI DAN AYAH DALAM KELUARGA

MATERI II PRIA SEBAGAI SUAMI DAN AYAH DALAM KELUARGA PRIA SEBAGAI SUAMI DAN AYAH DALAM KELUARGA 1. PENGANTAR ikut berperan serta dalam membangun Dalam tema ini akan dibicarakan peranan pria baik sebagai suami maupun ayah dalam keluarga. Sebagai suami jelas

Lebih terperinci

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB)

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) 01 OKTOBER 2017 emaat GIDEON Kelapadua Depok l. Komjen Pol M. asin Kelapadua, Pasirgunung Selatan Ksatrian Amji Atak (Komp. BRIMOB POLRI) Kelapadua- h

Lebih terperinci

Sukacita kita dalam doa

Sukacita kita dalam doa Sukacita kita dalam doa Mintalah maka kamu akan menerima, supaya penuhlah sukacitamu. (John 16:24) Sukacita dalam melayani Allah dan sesama merupakan suatu perwujudan nyata: sesuatu yang spontan, bahkan

Lebih terperinci

Pembaptisan Air. Pengenalan

Pembaptisan Air. Pengenalan Pembaptisan Air Pengenalan Penting sekali bagi kita membaca Alkitab dan mempelajari apa yang Tuhan katakan kepada umatnya. Saya percaya kita perlu meneliti Kitab Suci secara menyeluruh untuk mengetahui

Lebih terperinci

PERAYAAN HARI HIDUP BAKTI SEDUNIA Rohani, Maret 2012, hal Paul Suparno, S.J.

PERAYAAN HARI HIDUP BAKTI SEDUNIA Rohani, Maret 2012, hal Paul Suparno, S.J. 1 PERAYAAN HARI HIDUP BAKTI SEDUNIA Rohani, Maret 2012, hal 28-32 Paul Suparno, S.J. Paus Yohanes Paulus II pada tanggal 6 Januari 1997 telah menetapkan bahwa tanggal 2 Februari, pada pesta Kanak-kanak

Lebih terperinci

Perayaan Ekaristi HARI MINGGU BIASA KE-31

Perayaan Ekaristi HARI MINGGU BIASA KE-31 Perayaan Ekaristi HARI MINGGU BIASA KE-31 1. Lagu Pembukaan : TUHAN ENGKAU KUHORMATI (PS 670) http://www.lagumisa.web.id/lagu.php?&f=ps-670 1. Tuhan, Engkau kuhormati, Kau di tengah umat-mu. Karya-Mu aku

Lebih terperinci

Bulan Keluarga 2017 Tema : Keluarga : Bersatu Kita Teguh, Terpisah Pun Kita Kuat (1 Timotius 1 : 5) Sub Tema : Kebun Anggur Tuhan

Bulan Keluarga 2017 Tema : Keluarga : Bersatu Kita Teguh, Terpisah Pun Kita Kuat (1 Timotius 1 : 5) Sub Tema : Kebun Anggur Tuhan Tema : Keluarga : Bersatu Kita Teguh, Terpisah Pun Kita Kuat (1 Timotius 1 : 5) Sub Tema : Kebun Anggur Tuhan Adalah baik jika dalam ibadah ini keluarga duduk bersama-sama. Keterangan : Pnt. : Penatua

Lebih terperinci

APA KATA TUHAN? RENUNGAN SINGKAT! POKOK ANGGUR YANG BENAR. Yoh 15:1-8

APA KATA TUHAN? RENUNGAN SINGKAT! POKOK ANGGUR YANG BENAR. Yoh 15:1-8 Yoh 15:1-8 POKOK ANGGUR YANG BENAR HARI MINGGU PASKAH V 03 MEI 2015 (1) Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya. (2) Setiap ranting pada-ku yang tidak berbuah, dipotong-nya dan setiap

Lebih terperinci