BERITA RESMI STATISTIK

Transkripsi

1 BERITA RESMI STATISTIK BPS PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT No. 47/07/52/Th.IX, 1 Juli 2015 ANGKA TETAP TAHUN 2014 DAN ANGKA RAMALAN I TAHUN 2015 PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT A. PADI Angka tetap (ATAP) produksi padi tahun 2014 adalah ton GKG, turun 3,51% dibandingkan dengan produksi tahun 2013 yang mencapai ton GKG. Penurunan produksi padi ini terutama disebabkan karena turunnya luas panen padi dari tahun 2013 yang mencapai hektar menjadi hektar tahun Berdasarkan hasil penghitungan Angka Ramalan (ARAM) I tahun 2015 diperkirakan produksi padi meningkat 6,86% dari tahun 2014 menjadi ton GKG. Peningkatan ini disebabkan karena diperkirakan luas panen padi pada tahun 2015 meningkat menjadi hektar. B. JAGUNG Produksi jagung berdasarkan angka tetap 2014 adalah sebesar ton pipilan kering, jumlah produksi ini mengalami peningkatan dibandingkan dengan produksi pada tahun 2013 yang mencapai angka ton. Peningkatan jumlah produksi ini disebabkan karena meningkatnya luas panen jagung tahun 2014 dibandingkan dengan tahun Pada tahun 2014 luas panen meningkat sebanyak ha, yaitu dari ha menjadi ha. Naiknya produksi ini juga disebabkan oleh naiknya produktivitas jagung. Produktivitas jagung meningkat 8,03% dari 57,47 kw/ha pada tahun 2013 menjadi 62,09 kw/ha pada tahun Sedangkan menurut hasil penghitungan angka ramalan I, produksi jagung pada tahun 2015 diramalkan akan naik dibandingkan tahun Produksi jagung naik menjadi ton atau naik sebesar 31,21%. Peningkatan produksi jagung disebabkan karena luas panen yang meningkat dari hektar pada tahun 2014 menjadi hektar pada tahun C. KEDELAI Produksi kedelai pada tahun 2014 mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan angka tetap 2013, yaitu dari ton menjadi ton atau naik sebesar 6,71%. Peningkatan ini disebabkan karena naiknya produktivitas kedelai yang mencapai 34,56%. Pada tahun 2015 diperkirakan produksi kedelai akan naik 24,66% menjadi ton biji kering. Berita Resmi Statistik Provinsi NTB No. 47/07/52/Th.IX, 1 Juli

2 1. PRODUKSI PADI Angka Tetap Tahun 2014 Pada tahun 2014 luas panen padi mencapai hektar, yang terdiri dari hektar padi sawah dan hektar padi ladang. Jika dibandingkan dengan angka tetap tahun 2013, luas panen padi sawah turun sebesar hektar atau 2,93 %, sedangkan luas panen padi ladang meningkat sebanyak hektar atau 12,48 %. Secara keseluruhan luas panen padi menurun sebanyak hektar atau 0,99%. Produktivitas padi sawah, padi ladang, dan total padi mengalami penurunan, pada tahun 2014 dibandingkan dengan tahun Produktivitas padi sawah menurun 0,38 % yaitu dari 51,44 kw/ha menjadi 51,24 kw/ha. Untuk padi ladang, produktivitasnya menurun sebesar 15,82 % dari 40,65 kw/ha menjadi 34,22 kw/ha. Secara total produktivitas padi turun 2,55% dari 50,08 kw/ha menjadi 48,80 kw/ha. Dengan data luas panen dan produktivitas diatas dapat dihitung angka tetap produksi padi tahun 2014 di Provinsi Nusa Tenggara Barat, yaitu sebesar ton GKG, yang terdiri dari ton GKG padi sawah dan ton GKG padi ladang. Ini berarti terjadi penurunan jumlah produksi padi tahun 2014 sekitar ton GKG dibandingkan dengan produksi pada tahun 2013 yang mencapai angka ton GKG. Penurunan ini terjadi selain karena luas panen yang menurun, juga disebabkan karena produktivitas padi juga turun. Berikut perbandingan luas panen padi tahun di Provinsi Nusa Tenggara Barat : Tabel 1. Perbandingan Luas Panen Tanaman Padi di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun Luas Panen Luas Panen Selisih Kabupaten/Kota Tahun 2013 (Ha) Tahun 2014 (Ha) (Ha) (1) (2) (3) (4) 01 Lombok Barat Lombok Tengah Lombok Timur Sumbawa Dompu Bima Sumbawa Barat Lombok Utara Mataram Bima NTB Sumber: ATAP 2014 dan ARAM I 2015, BPS. 2 Berita Resmi Statistik Provinsi NTB No. 47/07/52/Th.IX, 1 Juli 2015

3 Angka Ramalan I Tahun 2015 Angka ramalan I merupakan hasil penjumlahan dari realisasi luas panen dikali realisasi produktivitas pada subround Januari-April dengan ramalan luas panen dikali ramalan produktivitas pada subround Mei-Agustus dan September-Desember. Ramalan luas panen diperoleh berdasarkan trend sisa tanaman akhir masing-masing komoditi, sedangkan ramalan produktivitas diperoleh berdasarkan trend tahun. Dari hasil penghitungan ARAM I tahun 2015, diperoleh hasil perkiraan luas panen padi sawah tahun 2015 seluas hektar dan ramalan produktivitasnya adalah kw/ha. Dengan luas panen dan produktivitas tersebut dapat diperkirakan produksi padi sawah pada tahun 2015 akan mencapai ton. Artinya, akan terjadi peningkatan produksi jika dibandingkan tahun 2014 sebesar ton atau 7,84%. Untuk padi ladang, diperkirakan luas panennya menjadi hektar, dengan produktivitas sebesar 38,27 kw/ha, sehingga produksinya diperkirakan sebesar ton. Dengan demikian, luas panen total padi pada tahun 2015 diperkirakan menjadi hektar, dengan produktivitas 51,67 kw/ha, dan produksinya diperkirakan mencapai ton GKG. Angka ramalan produksi padi tahun 2015 ini lebih besar jika dibandingkan angka produksi tahun 2014 yang sebesar ton GKG. Terlihat bahwa terjadi peningkatan produksi padi sebesar 6,86%. Naiknya angka produksi ini disebabkan karena ramalan luas panen mengalami peningkatan sebesar 0,92% dibandingkan tahun Naiknya hasil penghitungan ramalan luas panen disebabkan karena naiknya luas sisa tanaman akhir pada Subround I (Januari-April) 2015 yang menjadi hektar, dibandingkan dengan luas sisa tanaman akhir pada subround I 2014 yang mencapai hektar. Gambar 1. Perkembangan Produksi Padi Sawah dan Padi Ladang di Provinsi NTB Tahun (000 Ton) Padi Sawah Padi Ladang ARAM I Sumber: ATAP 2014 dan ARAM I 2015, BPS. Berita Resmi Statistik Provinsi NTB No. 47/07/52/Th.IX, 1 Juli

4 2. PRODUKSI PALAWIJA Jagung Produksi jagung pada tahun 2014 adalah ton pipilan kering, naik 24% bila dibandingkan dengan tahun 2013 yang mencapai ton pipilan kering. Peningkatan produksi jagung ini disebabkan karena naiknya luas panen jagung pada tahun Jika dibandingkan dengan tahun 2013, luas panen jagung naik sebesar hektar atau 14,79%. Berdasarkan angka ramalan I, pada tahun 2015 produksi jagung diperkirakan akan mengalami peningkatan menjadi ton atau naik sebesar 31,21% dibandingkan dengan produksi pada tahun Peningkatan produksi jagung pada tahun 2015 ini disebabkan karena meningkatnya penghitungan luas panen pada tahun Luas panen jagung diperkirakan meningkat dari hektar pada tahun 2014 menjadi hektar tahun 2015 atau meningkat 24,48%. Disamping itu produktivitasnya diperkirakan naik dari 62,09 kw/ha menjadi 65,44 kw/ha atau meningkat 5,41 %. Kedelai Pada tahun 2014, produksi kedelai mencapai ton biji kering, naik sebesar 6,71% dari tahun Luas panen kedelai turun dari hektar menjadi hektar, sedangkan produktivitasnya naik dari 10,48 kw/ha menjadi 14,10 kw/ha. Hasil penghitungan ARAM I 2015 produksi kedelai diperkirakan akan meningkat menjadi ton biji kering. Naiknya perkiraan produksi ini disebabkan karena naiknya perkiraan luas panen kedelai. Luas panen kedelai diperkirakan meningkat dari hektar menjadi hektar atau naik sebesar 36,40%. Gambar 2. Perkembangan Produksi Tanaman Jagung dan Kedelai di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun (000 ton) Jagung Kedelai ARAM I 2015 Sumber: ATAP 2014 dan ARAM I 2015, BPS. 4 Berita Resmi Statistik Provinsi NTB No. 47/07/52/Th.IX, 1 Juli 2015

5 Kacang Tanah Pada tahun 2014 produksi kacang tanah menurun jika dibandingkan produksi kacang tanah tahun 2013 yaitu dari ton biji kering menjadi ton biji kering. Penurunan ini terjadi karena menurunnya luas panen dan produktivitas kacang tanah. Luas panen kacang tanah turun dari hektar menjadi hektar pada tahun Berdasarkan Ramalan I tahun 2015, diperkirakan produksi kacang tanah akan meningkat mencapai angka ton biji kering. Peningkatan ini disebabkan karena hasil ramalan produktivitas kacang tanah yang meningkat sebesar 16,43% pada tahun Ubi Kayu Tanaman ubi kayu produksinya naik pada tahun 2014 menjadi ton, atau naik sebesar ton dibandingkan tahun Naiknya produksi ini disebabkan karena luas panennya yang naik dari hektar pada tahun 2013 menjadi hektar pada tahun Berdasarkan penghitungan ARAM I tahun 2015, produksi ubi kayu diperkirakan turun menjadi ton. Penurunan produksi ini disebabkan karena turunya luas panen dan produktivitas ubi kayu. Luas panen ubi kayu turun sebesar 0,23%, sedangkan produktivitas ubi kayu turun sebesar, 11,27%. Ubi Jalar Angka tetap produksi ubi jalar pada tahun 2014 sebesar ton umbi basah. Ini berarti ada peningkatan produksi sebesar 67,75 % dibanding tahun 2013 yang mencapai ton umbi basah. Sedangkan menurut ARAM I, pada tahun 2015 produksi ubi jalar diperkirakan meningkat menjadi ton umbi basah. Hal ini berkaitan dengan luas panen ubi jalar yang diperkirakan meningkat dari hektar pada tahun 2014 menjadi hektar pada tahun Walaupun produktivitasnya diperkirakan akan menurun dari 175,74 kw/ha pada tahun 2014 menjadi kw/ha. Kacang Hijau Untuk kacang hijau, produksi pada tahun 2014 sebesar ton. Nilai produksi ini turun dibandingkan tahun 2013, disebabkan karena luas panen yang menurun sebesar 15,38% yaitu dari hektar tahun 2013 menjadi hektar pada tahun Pada tahun 2015 angka produksi kacang hijau diperkirakan akan naik menjadi ton biji kering. Hal ini disebabkan oleh luas panen dan produktivitas yang diperkirakan meningkat naik menurut ARAM I Luas panen kacang hijau diperkirakan naik sebesar 34,88%, sedangkan produktivitasnya diperkirakan naik sebesar 0,89%. Berita Resmi Statistik Provinsi NTB No. 47/07/52/Th.IX, 1 Juli

6 Gambar 3. Perkembangan Produksi Kacang Tanah, Ubi Kayu, Ubi Jalar, dan Kacang Hijau di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun (000 ton) ARAM I 2015 Kacang Tanah Ubi Kayu Ubi Jalar kacang Hijau Sumber: ATAP 2014 dan ARAM I 2015, BPS. Demikian press release ini disampaikan untuk dapat dimanfaatkan sebesar-besarnya bagi kepentingan evaluasi dan perencanaan pembangunan, khususnya dalam upaya peningkatan produksi pangan. Terimakasih. 6 Berita Resmi Statistik Provinsi NTB No. 47/07/52/Th.IX, 1 Juli 2015

7 PRODUKSI TANAMAN PADI DAN PALAWIJA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN (TON) NO JENIS ARAM I TANAMAN 2015 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) 1 Padi Sawah Padi Ladang Total Padi Jagung Kedelai Kacang Tanah Ubi Kayu Ubi Jalar Kacang Hijau Bentuk Produksi : Padi : Gabah Kering Giling; Jagung : Pipilan Kering; Kacang Tanah, Kedelai, KacangHijau : Biji Kering; Ubi Kayu dan Ubi Jalar : Umbi Basah LUAS PANEN TANAMAN PADI DAN PALAWIJA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN (Hektar) NO JENIS ARAM I TANAMAN 2015 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) 1 Padi Sawah Padi Ladang Total Padi Jagung Kedelai Kacang Tanah Ubi Kayu Ubi Jalar Kacang Hijau Berita Resmi Statistik Provinsi NTB No. 47/07/52/Th.IX, 1 Juli

8 RATA-RATA PRODUKSI TANAMAN PADI DAN PALAWIJA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN (KW/HEKTAR) NO JENIS ARAM I TANAMAN 2015 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) 1 Padi Sawah 50,85 52,32 49,17 51,41 51,53 51,44 51,24 53,58 2 Padi Ladang 36,19 37,31 34,42 34,59 37,77 40,65 34,22 38,27 3 Total Padi 48,67 49,98 47,41 49,45 49,69 50,08 48,80 51,67 4 Jagung 33,22 37,88 40,43 51,16 54,92 57,47 62,09 65,44 5 Kedelai 12,49 10,9 10,75 11,74 11,79 10,48 14,10 12,89 6 Kacang Tanah 12,67 13,43 13,44 14,42 15,25 13,61 12,96 15,09 7 Ubi Kayu 120,23 130,58 131,92 145,86 132,92 152,83 198,86 174,68 8 Ubi Jalar 115,27 116,37 116,95 125,47 120,29 130,89 175,74 164,79 9 Kacang Hijau 9,93 9,78 10,99 11,18 12,3 11,4 11,11 12,10 8 Berita Resmi Statistik Provinsi NTB No. 47/07/52/Th.IX, 1 Juli 2015