BAB I PENDAHULUAN. satu dengan lainnya, kepuasan kerja setiap individu sangat bergantung
|
|
- Djaja Lesmono
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah Kepuasan kerja pada tiap individu mempunyai perbedaan antara satu dengan lainnya, kepuasan kerja setiap individu sangat bergantung pada bagaimana kepemimpinan pada suatu organisasi (Kusma, 2012), pada hakekatnya kepuasan kerja juga sangat dipengaruhi oleh jenis organisasi seperti apa yang dijalani oleh tiap individu, salah satunya yaitu memberikan reward yang tinggi juga akan sangat berdampak pada tingginya kepuasan kerja terhadap individu (Cheng, 2011). Organisasi sekolah mempunyai para guru dan staf serta kepala sekolah yang bekerja di dalamnya dan setiap profesional yang berada di sekolah mempunyai kepuasan kerja yang berbeda satu dengan lainnya, salah satu tenaga Profesional yaitu guru pada organisasi sekolah kepuasan kerja mereka ditentukan oleh lingkungan yang baik di sekolah (Joan, Davis & Sandra, 2000). Kepuasan kerja guru juga sangat dipengaruhi oleh manangement yang ada di sekolah,dan sangat bergantung pada sekolah profit atau non profit jika seorang guru mengajar disekolah non profit maka kepuasan kerjanya akan tinggi (Saeed, 2011). Pemimpin yang berada di sekolah akan sangat mempengaruhi perilaku dari guru beserta staff administrasi yang berada di sekolah, jika pemimpin mempunyai perilaku yang baik maka akan berdampak baik pada guru serta staff administrasi dan dampak tersebut akan membuat 1
2 2 kepuasan kerja yang tinggi (Hung, 2012). Pemimpin di sekolah juga akan sangat mempengaruhi perilaku guru untuk kedepannya hal tersebut diantaranya adalah interpersonalitiy behavior, personality, mission, professionality, mmanagement skill (Brian, 1999). Otonomi yang dimiliki seorang guru yang bekerja di sekolah sangat mempengaruhi kepuasan kerjanya, dan hal ini tidak berpengaruh pada level dari sekolahnya baik sekolah dasar, menengah, atau atas (Pearson, 2005). Kepuasan kerja guru dipengaruhi dari faktor eksternal diantaranya adalah dukungan dari para rekan kerja, mentoring, dan interaksi yang baik dengan kolega lainnya (Woods, 2004). Kepuasan kerja guru pada Sekolah Kejuruan lebih rendah bila dibandingkan dengan guru pada Sekolah Umum, hal ini dipengaruhi oleh budaya organisasi yang berada pada Sekolah Kejuruan yang mana mempunyai orientasi besar terhadap kesejahteraan sekolah (Van Houtte, 2006). Kepuasan kerja para profesional di Sekolah Luar Biasa juga sangat dipengaruhi oleh banyak faktor yang mana diantaranya adalah pemimpin yang berada pada suatu sekolah, serta pegawai administrasinya hal ini sangat berpengaruh pada tinggi dan rendahnya kepuasan kerja guru yang berada di dalam sekolah tersebut (Pitzer,1999). Guru yang mengajar di Sekolah Luar Biasa mempunyai kepuasan kerja yang tinggi, apabila banyak murid yang diajar pada sekolah tersebut. Ini dikarenakan akan banyak pendapatan, jika banyak murid sehingga hal ini bisa menutupi biaya operasional, seperti halnya pemenuhan gaji yang merupakan salah satu aspek kepuasan kerja, serta
3 3 hal lainnya adalah kemudahan administrasi di sekolah juga membuat guru sekolah luar biasa mempunyai kepuasan kerja yang tinggi (Harold, Oscar, & Morgan, 2000). Sekolah Karnnamanohara mempunyai perbedaan cara mengajar yang diterapkan terhadap murid dibanding dengan sekolah yang lainnya pada sekolah ini tidak menggunakan metode bahasa isyarat kepada muridnya sekolah kami mempunyai metode mengajar yang berbeda dengan sekolah lainnya, di sekolah kami tidak menggunakan bahasa isyarat (wawancara dengan guru, 30/12/13). Guru sekolah luar biasa Karnnamanohara mempunyai perbedaan cara mengajar dibanding dengan sekolah lain hal ini, Guru Sekolah Luar Biasa yang mengajar siswa yang mempunyai kebutuhan khusus tunarungu akan mempunyai efficacy yang tinggi apabila ia mengajarkan kepada muridnya dengan metode yang dikuasai olehnya serta mendapatkan support dari instansi tempat ia bekerja (Paneque&Barbetta, 2006). Guru sekolah luar biasa harus mempunyai sikap yang baik untuk mengajar sehinggga hal tersebut akan berdampak baik bagi siswanya namun hal tersebut terkadang sulit sekali untuk dijalankan karena banyak hal yang membuat keadaan tidak nyaman sehingga para guru tidak bisa bekerja dengan baik diantaranya adalah sistem yang ada di sekolah tersebut yang dianggap kurang memadai, para guru sekolah luar biasa adalah guru yang bekerja dengan keras tapi outcome yang dihasilkan sangat minimal terhadap siswanya (Smith, 2009). Kepuasan kerja tenaga profesional di suatu organisasi terlihat pada komitmen organisasi yang tinggi terhadap organisasi tersebut, hal ini sudah terbukti dengan penelitian sebelumnya bahwa perilaku seorang
4 4 karyawan akan terlihat baik secara afektif yaitu tetap ingin berada di organisasi tersebut, normatif yaitu untuk tetap tinggal dan menaati peraturan yang ada pada organisai serta keberlangsungan yang mana pada hakekatnya seseorang akan tetap pada organisasi yang sama untuk waktu yang lama karena mempunyai komitmen yang tinggi terhadap organisasi tempat dimana ia bekerja (Javad & Davood, 2012). Sehinggga para profesional di Sekolah Luar Biasa akan mempunyai komitmen yang tinggi terhadap organisasi apabila kepuasan kerjanya tinggi. Sebenarnya di Slb kalo tidak punya niat pengabdian tidak bisa mbak e mahasiswa yang lulus trus masuk SLB ini kalau dia tidak punya rasa pengabdian untuk mengabdikan diri ke sekolah itu dia tidak akan nyaman, (wawancara dengan kepala sekolah 25/01/14)...Wahh banyak desember teman saya mau pergi padahal belum ada satu tahun.kalau dia tidak punya niat niatkan hati untuk disini mengajar anak-anak karena memang disini untuk teman-teman yang baru itu berat terutama jam belajarnya dari jam pagi sampai siang (bahwa di SLB Karnamanohara banyak terjadi turn over yang dilakukan oleh para guru). (Wawancara dengan kepala sekolah 25/01/14). Pada SLB Karnamanohara permasalahan yang muncul adalah tingginya turn over pada sekolah tersebut hal ini dipicu karena tekanan kerja yang tinggi, adapun faktor lain karena gaji yang kurang mencukupi kebutuhan sehingga banyak terjadi turn over. Hal ini diperkuat dari data empiric yang peneliti dapatkan dari tempat penelitian, informasi dari kepala sekolah yang menyatakan bahwa pada tahun 2014 ada 3 guru yang keluar, masa kerjanya yang 2 orang masih 2 tahun, 1 orang masa kerjanya 4 tahun menurut informasi dari kepala sekolah penyebab keluarnya karena kurang mampu bekerja sama dengan baik serta selengkapnya data ada di lampiran. Peneliti memilih tempat di SLB
5 5 Karnnamanohara dikarenakan tempat tersebut merupakan SLB swasta yang dibangun dari rintisan, dengan bangunan yang sederhana namun sangat nyaman hal ini membuat peneliti ingin mengetahui bagaimana para guru SLB Karnnamanohara mempunyai kepuasan kerja yang tinggi. Kepuasan kerja seorang karyawan akan sangat mempengaruhi performa kerja mereka pada suatu organisasi hal itu terlihat bagaimana ia bersikap terhadap organisasi tempat ia bekerja akan tinggi sikap positifnya terhadap organisasi dibandingkan sikap negatifnya (De Bustillo & Macias, 2012). Seorang guru yang tidak mempunyai sikap yang baik terhadap suatu sekolah karena tidak memmahami budaya dari organisasi sekolah termasuk siswa, rekan kerja dan seluruh staf yang ada di sekolah maka dia akan menjadi guru yang tidak mampu beradaptasi, tetapi guru yang mempunyai efficacy dia akan mudah belajar dan beradaptasi pada sekolah sehingga kepuasan kerjanya akan meningkat (Cu, 2011). Guru di sekolah luar biasa Karnamanohara bekerja sesuai dengan kemampuan dan keahlian yang sudah dibagi oleh Ketua Yayasan guru PAUD di sekolah kami semuanya perempuan karena memang untuk mengajar PAUD dirasa guru perempuan lebih tlaten dalam mengajar dibandingkan dengan guru lakilaki (wawancara dengan guru, 30/12/13). Penelitian yang dilakukan oleh Michalinos menyatakan bahwa guru di Cyprus memilih pekerjaan sebagai seorang guru karena memang dia ingin bekerja sebagai guru, oleh karena itu ia memilih pekerjaan sebagai seorang guru alasan lain terkait mengapa ia memilih sebagai guru karena faktor gaji jam bekerja yang tidak terlalu padat dan juga waktu libur sehingga pekerjaan sebagai seorang guru menjadi pilihan mereka Michalinos & Elena (2000).
6 6 Alzaidi (2000) menyatakan bahwa kepuasan kerja pada guru di sekolah menengah bahwa tingkat kepusan kerja pada guru dipengaruhi oleh gaji yang diterimanya, serta tingkat kepuasan kerja pada guru dipengaruhi oleh hubungan relasi yang baik dalam sekolah. Taleb (2012), menyatakan bahwa kepuasan kerja pada guru TK (Taman Kanakkanak) dipengaruhi oleh budaya yang ada pada masyarakat setempat, serta dimana tempat ia bekerja sehingga tinggi rendahnya kepuasan kerja pada guru Taman Kanak-kanak dipengaruhi oleh demography dan tempat dimana ia bekerja. Keprofesionalan dalam bekerja sebagai seorang guru dari sekolah luar biasa sangat mempengaruhi kinerjanya ketika di sekolah, hal ini mampu membuat seorang wali murid merasa puas dengan apa yang sudah diberikan kepada anaknya ketika guru tersebut bekerja secara total dan profesional (Smith, 2008). Menjadi seorang guru dari sekolah luar biasa sangatlah tidak mudah butuh kesabaran dan ketlatenan dalam membimbing para murid mereka yang berkebutuhan khusus, sehingga dibutuhkan kelapangan hati juga dalam bekerja tidak hanya mampu mengoptimalkan kemampuan para murid tetapi juga mampu menjadi guru yang siap menerima keluhan apapun baik dari murid ataupun wali murid (Smith, 2008). Perspektif dan harapan orang tua yang mempunyai anak berkebutuhan khusus terhadap guru sekolah luar biasa sangat bergantung pada komunikasi yang terjalin antara keduanya dan bergantung juga pada jenis dari kebutuhan khusus dari anaknya. Hal ini
7 7 merupakan suatu bentuk dari keharmonisan dalam suatu hubungan antara guru sekolah luar biasa dengan wali murid ( Smith, 2008). Guru sekolah luar biasa merupakan team di dalam organisasi sekolah luar biasa, terdapat lebih dari satu atau dua orang berada di dalamnya hal ini bergantung pada jenis Sekolah Luar Biasa yang sangat beraneka ragam. Ada Sekolah Luar Biasa yang membatasi usia dari peserta didik dan ada Sekolah Luar Biasa yang secara khusus menerima hanya beberapa saja kebutuhan khusus dari peserta didiknya salah satunya di Stapleton (Wall,2000). Team yang dibangun bersama rekan guru yang lain membangun komitmen yang tinggi, serta team tersebut mempunyai trust yang tinggi terhadap anggota team yang lainnya serta lingkungan yang sangat menyenangkan hal ini diwujudkan dalam hal seperti suka melakukan candaan terhadap sesama rekan mengajar, sehingga terkesan lingkungan yang dibangun sangat sehat secara psikologis serta para guru disana sangat ramah terhadap wali murid sehingga hal ini menambah suasana yang sangat menyenangkan, dan hal tersebut membuat kepuasan tersendiri bagi para orang tua murid untuk menyekolahkan anaknya di Stapleton ( Wall, 2000). Kepuasan kerja pada direktur dari Sekolah Luar Biasa ditinjau dari berbagai macam aspek baik dari lingkungan tempat ia bekerja, bagaimana budaya organisasi tempat ia bekerja dan bagaimana dengan promosi jabatan yang ditawarkan oleh organisasi terhadap dirinya, pada direktur dari Sekolah Luar Biasa kepuasan kerja mereka terletak pada
8 8 bagaimana komunikasi yang terjalin antara ia sebagai pimpinan dari organisasi dengan anggota organisasi lainnya.(lowry, 2004). Lingkungan yang kondusif dan sehat tercermin dari komunikasi yang terjalin dengan baik antar anggota dalam suatu organisasi, pada dasarnya mereka para direktur merasa puas dengan pekerjaannya sebagai pimpinan di sekolah luar biasa karena organisasi yang mereka pimpin mempunyai iklim oganisasi yang mempunyai kecenderungan baik, hal tersebut sebagai suatu cerminan bahwa komunikasi dan sifat saling support terjalin dengan cukup baik pada sekolah luar biasa, aspek lain yang mendukung kepuasan kerja adalah gaji yang diterima pada masingmasing individu sesuai dengan apa yang mereka inginkan ( Lowry, 2004). Robbins (2000) menyatakan kepuasan kerja adalah sikap yang ada pada individu terhadap pekerjaannya, hal ini dinyatakan bahwa seorang individu yang mempunyai kepuasan yang tinggi terhadap pekerjaannya maka individu tersebut akan memberikan sikap yang positif terhadap pekerjaannya, dan sebaliknya apabila seorang individu memiliki sikap negatif terhadap pekerjaannya maka indidvidu tersebut akan memberikan sikap yang negatif pula terhadap pekerjaannya. Berdasarkan paparan permasalahan di atas peneliti memutuskan untuk mengambil 4 responden, dari keempat responden tersebut merupakan guru yang sudah mengajar di SLB Karnnamanohara 10 tahun ke atas, artinya dari lama ia bekerja di SLB Karnnamanohara dapat digali data yang menyatakan mengapa para guru SLB bertahan bekerja begitu lama di SLB padahal di SLB tersebut terjadi turn over.
9 9 B. Perumusan Masalah Pada dasarnya masalah ini muncul karena banyaknya turn over pada guru yang bekerja di sekolah luar biasa munculnya turn over ada banyak faktor yang melatar belakangi diantaranya adalah faktor gaji yang diberikan oleh organisasi tidak sesuai dengan apa yang diharapkan, lalu kemudian faktor selanjutnya adalah pekerjaan itu sendiri yang mana pekerjaan yang ada disana terlalu berat sehingga banyak yang turn over. Masalah selanjutnya adalah kurang bisa menjalin relasi yang baik antar sesama rekan kerja yang ada disana sehingga akhirnya berdampak pada turn over, sehingga peneliti ingin meneliti hal apa yang mendasari para profesional yang bekerja di sana mempunyai kepuasan kerja yang tinggi dengan banyaknya masalah yang ada di SLB tersebut sehingga peneliti merumuskan pertanyaan sebagai berikut: Faktor-faktor apakah yang dimaknai penting sebagai penentu kepuasan kerja guru di sekolah luar biasa? C. Tujuan penelitian Penelitian dengan kepuasan kerja pada guru di sekolah luar biasa bertujuan untuk memperoleh dan memaparkan gambaran atau informasi mengenai bagaimana guru sekolah luar biasa merasa puas atau tidak puas bekerja di sekolah luar biasa. Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Manfaat teoritis Penelitian ini diharapkan mampu memberikan sumbangan terhadap dunia psikologi industri dan organisasi, khususnya pada bidang
10 10 kepuasan kerja pada guru di sekolah luar biasa sehingga bisa memberikan referensi lebih banyak lagi mengenai kepuasan kerja pada guru di sekolah luar biasa. 2. Manfaat praktis Manfaat praktis untuk organisasi dalam penelitian ini adalah mengetahui apa saja faktor yang dimaknai penting sebagai penentu kepuasan kerja pada guru di sekolah luar biasa, bagi sekolahnya mampu memberikan pengetahuan tentang apa saja hal yang dirasa membuat guru puas di sekolah luar biasa tersebut. D. Perbedaan dengan penelitian sebelumnya Penelitian ini berbeda dengan penelitian sebelumnya yang digunakan oleh peneliti sebagai referensi untuk melakukan penelitian ini, penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Johnson (2010) menyatakan bahwa kepuasan kerja, self efficacy, job burnout, merupakan prediktor dari attrition special education teacher hasil ini ditunjukkan dengan hasil analisis regresi dimana antar variabel di dalamnya ada korelasi, sedangkan pada penelitian ini peneliti menggunakan metode kualitatif yaitu dengan metode fenomenologi, serta pada penelitian ini hanya membahas satu variabel saja yaitu kepuasan kerja. Penelitian selanjutnya yang dilakukan oleh Abushaira (2012) menyatakan bahwa di Jordania para guru sekolah luar biasa 62% guru mengeluhkan tuntutan pekerjaannya serta para guru sekolah luar biasa juga menuntut pekerjaannya itulah yang menjadi alasan mengapa mereka keluar dari pekerjaannya dari hal tersebut bisa disimpulkan bahwa kepuasan kerja guru yang berada di sekolah luar biasa di Jordania
11 11 rendah, hasil penelitian tersebut didapat dari metode kuantitatif dengan menggunakan survey berbeda dengan penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan fenomenologi. Pada penelitian ini yang ingin diteliti kepuasan kerja para guru di SLB dan apa hal yang membuat para guru bertahan SLB. Penelitian lain yang dilakukan oleh Meloncon (2011) bahwa kepuasan kerja seorang guru sekolah luar biasa sangat mempengaruhi seorang guru untuk meninggalkan pekerjaannya, serta perbedaan dengan penelitian sebelumnya adalah pada penelitian sebelumnya semuanya menggunakan metode kuantitatif ada dengan survey, regresi pada penelitian ini berbeda penggunaan metodenya yaitu dengan metode kualitatif dengan menggunakan studi fenomenologi, serta perbedaan variabel seperti variabel yang digunakan oleh Meloncon menggunakan Self efficacy dan job burnout pada penelitian ini hanya menggunakan kepuasan kerja saja, serta perbedaan subjek yang diambil tidak sebanyak dengan menggunakan metode kuantitatif. Fokus penelitian ini terletak pada kepuasan kerja para guru di SLB, faktor-faktor apa saja yang mendasari kepuasan kerja para guru di SLB.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Penyempurnaan kurikulum dilakukan baik oleh dinas pendidikan maupun oleh sekolah yang diberi kebebasan untuk mengelola kurikulum sesuai dengan keadaan sekolah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai salah satu negara berkembang menitikberatkan pada
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia sebagai salah satu negara berkembang menitikberatkan pada perkembangan perekonomian dan juga sumber daya manusia. Proses perekonomian yang terjadi
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. kinerja guru SMP Negeri di Kecamatan Kotabumi Kota Kabupaten Lampung
117 BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat diambil beberapa kesimpulan, antara lain : 1. Ada pengaruh positif dan signifikan kepemimpinan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan data dan hasil analisis yang telah dipaparkan di atas, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Terdapat pengaruh langsung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berjalansecara berkesinambungan, maka sangat dibutuhkan karyawan yang dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Manajemen sumber daya manusia merupakan salah satu aspek yang sangat penting dalam berjalannya suatu perusahaan untuk mencapai visi, misi, strategi serta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada masa ini setiap perusahaan harus lebih mampu berkompetisi dan bersaing
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada masa ini setiap perusahaan harus lebih mampu berkompetisi dan bersaing dengan perusahaan lain. Keberhasilan suatu perusahaan tidak sepenuhnya tergantung pada manajemen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (Syah, tersebut (Wahab dan Umiarso, 2011: 138).
1 BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk menumbuh kembangkan potensi sumber daya manusia peserta didik dengan cara mendorong dan memfasilitasi kegiatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam hadist bekerja mencari rezeki yang halal itu wajib bagi setiap muslim.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebagai tugas perkembangan masa dewasa salah satunya adalah bekerja. Selain menjadi tugas perkembangan individu, bekerja juga merupakan suatu tujuan seseorang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Era globalisasi yang selalu ditandai dengan terjadinya perubahanperubahan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Era globalisasi yang selalu ditandai dengan terjadinya perubahanperubahan pesat pada kondisi ekonomi secara keseluruhan, telah menyebabkan munculnya sejumlah tuntutan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebagian besar pribadi manusia terbentuk dari hasil integrasi sosial. Dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia di kehidupannya memerlukan orang lain dan membutuhkan kelompok untuk saling berinteraksi. Hal ini merupakan suatu hakekat bahwa sebagian besar pribadi
Lebih terperinciBAB VI SIMPULAN DAN IMPLIKASI. Yogyakarta. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: akan semakin tinggi pula komitmen organisasional pegawai.
BAB VI SIMPULAN DAN IMPLIKASI 6.1 Simpulan Penelitian ini menguji pengaruh kepemimpinan transformasional dan kepuasan kerja terhadap komitmen organisasional pegawai Pengadilan Negeri sewilayah Yogyakarta.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dinas pendidikan pemuda dan olahraga memiliki kebijakan mutu yaitu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dinas pendidikan pemuda dan olahraga memiliki kebijakan mutu yaitu pimpinan dan seluruh pegawai dinas pendidikan pemuda dan olahraga Kabupaten Deli Serdang berkomitmen
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada karyawan PT. X Bandung Jawa Barat untuk mengetahui pengaruh iklim organisai terhadap kepuasan kerja karyawan, maka dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berjalan dengan sangat efektif dan efisien. Efektifitas dan efisiensi proses kerja
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kehidupan organisasi saat ini sangat dipengaruhi oleh berbagai tantangan dan peluang yang hadir setiap saat, yang mendorong setiap organisasi untuk berjalan dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu aspek pembangunan sekaligus
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu aspek pembangunan sekaligus merupakan syarat mutlak untuk mewujudkan pambangunan nasional. Oleh karena itu, pendidikan memiliki
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada Bab IV, maka dapat disimpulkan: 1. Terdapat hubungan positif budaya kerja dengan komitmen organisasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bidang pendidikan. Bisa dilihat saat ini, ilmu pengetahuan dan teknologi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Globalisasi berlangsung di semua bidang kehidupan salah satunya bidang pendidikan. Bisa dilihat saat ini, ilmu pengetahuan dan teknologi didominasi oleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam perkembangan zaman yang semakin pesat dan era teknologi digital
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan zaman yang semakin pesat dan era teknologi digital yang semakin tanpa batas menuntut segala aspek kehidupan melakukan adaptasi secara cepat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. berhenti maka perusahaan akan mengalami kerugian dan kerugian tersebut tidak
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Produksi merupakan pusat pelaksanaan kegiatan yang konkrit bagi pengadaan barang dan jasa pada suatu badan usaha dan perusahaan. Proses produksi tersebut merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan senantiasa membutuhkan manajemen yang berkaitan
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Setiap perusahaan senantiasa membutuhkan manajemen yang berkaitan dengan usaha-usaha untuk mencapai tujuan tertentu bagi perusahaan tersebut. Keberhasilan perusahaan
Lebih terperinciPENGARUH KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. AIR MANCUR WONOGIRI
PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. AIR MANCUR WONOGIRI SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. anggotanya atau karyawannya dalam pencapaian tujuan perusahaan. Terlepas
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Suatu organisasi atau perusahaan selalu menuntut motivasi kerja anggotanya atau karyawannya dalam pencapaian tujuan perusahaan. Terlepas dari setuju atau tidaknya tujuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perusahaan merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PT Angkasa Pura II (Persero), selanjutnya disebut Angkasa Pura II atau Perusahaan merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. untuk mengetahui pengaruh motivasi dan lingkungan kerja non fisik terhadap
160 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil keseluruhan penelitian yang dilakukan oleh penulis untuk mengetahui pengaruh motivasi dan lingkungan kerja non fisik terhadap kinerja pegawai
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN. fisik dan motivasi terhadap kepuasan kerja, maka dapat ditarik kesimpulan
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan penelitian yang dilakukan terhadap karyawan PT. Jasa Marga untuk mengetahui pengaruh lingkungan kerja non fisik dan motivasi terhadap kepuasan kerja, maka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. PT. Selamat Sempurna Tbk (Others Product) merupakan salah satu
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah PT. Selamat Sempurna Tbk (Others Product) merupakan salah satu perusahaan di daerah Tangerang yang bergerak dalam bidang otomotif yang telah berdiri sejak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sekolah sebagai salah satu komponen dari pendidikan yang eksistensinya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah sebagai salah satu komponen dari pendidikan yang eksistensinya tidak dapat diabaikan, karena sekolah merupakan wadah penyelenggara pendidikan dalam bidang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mencapai sasaran atau serangkaian sasaran bersama (Robbins, 2006:4). Akibat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Organisasi merupakan unit sosial yang dengan sengaja diatur, terdiri atas dua orang atau lebih yang berfungsi secara relatif terus menerus untuk mencapai sasaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perencanaan Pembangunan Daerah pada abad ke-21 harus seiring dengan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perencanaan Pembangunan Daerah pada abad ke-21 harus seiring dengan perkembangan kemajuan teknologi dan komunikasi. Karena itu, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pegawai negeri sipil merupakan salah satu organ penting bagi eksistensi suatu negara, keberadaan pegawai negeri sipil selain sebagai dari eksekutif juga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latarbelakang Masalah. Sekolah merupakan tempat bergabung atau kumpulan orang-orang sebagai
BAB I PENDAHULUAN A. Latarbelakang Masalah Sekolah merupakan tempat bergabung atau kumpulan orang-orang sebagai sumber daya manusia dalam satuan kerja masing-masing mempunyai hubungan atau terikat dalam
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai pengaruh
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai pengaruh iklim organisasi terhadap kepuasan kerja karyawan bagian produksi pada PT. World Yamatex Spinning
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dinamis, sangat memerlukan adanya sistem manajemen yang efektif dan efisien
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lingkungan bisnis dewasa ini yang tumbuh dan berkembang dengan sangat dinamis, sangat memerlukan adanya sistem manajemen yang efektif dan efisien artinya dapat dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perusahaan adalah suatu organisasi yang memiliki tujuan tertentu yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan adalah suatu organisasi yang memiliki tujuan tertentu yang hendak dicapai. Salah satu tujuan utama yang ingin dicapai oleh perusahaan adalah mempertahankan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit merupakan suatu organisasi yang kompleks dengan aktifitas kegiatannya
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rumah sakit merupakan suatu organisasi yang kompleks dengan aktifitas kegiatannya padat karya, padat modal, dan padat teknologi serta membutuhkan pengelolaan secara
Lebih terperinci1. Terdapat hubungan yang signifikan positif dan berarti Pelaksanaan Supervisi
94 BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data, temuan dan pembahasan penelitian maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut. 1. Terdapat hubungan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. dasar suatu organisasi adalah manusia (individu). Sumber daya manusia
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Keberhasilan suatu organisasi tidak akan lepas dari sumbangan sumber daya manusia, karena manusia memiliki kemampuan untuk melakukan sesuatu yang bermanfaat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sekolah Dasar RSBI Kebon Jeruk 11 Pagi merupakan sekolah yang sudah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah Dasar RSBI Kebon Jeruk 11 Pagi merupakan sekolah yang sudah berstandar internasional dan menjadi contoh bagi sekolah dasar negeri lainnya, guru lebih
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mewujudkan kesuksesan organisasi di masa depan. Kemampuan perusahaan. efektif dan efisien (Djastuti, 2011:2).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Persaingan perekonomian pasar bebas dalam abad 21 adalah persaingan sumber daya manusia yang berkualitas. Manusia yang menjadi perencanaan, pelaku dan penentu dari operasional
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Komitmen karyawan merupakan salah satu kunci yang turut menentukan berhasil tidaknya suatu organisasi untuk mencapai tujuannya. Komitmen terhadap organisasi
Lebih terperinciPENGARUH BEBAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, AKTUALISASI DIRI DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI KASUS PADA HOTEL NOVOTEL SEMARANG)
PENGARUH BEBAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, AKTUALISASI DIRI DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI KASUS PADA HOTEL NOVOTEL SEMARANG) TIARA BEKTI RACHMAWATI Program Studi Manajemen-S1, Fakultas Ekonomi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu kebutuhan manusia dalam mempersiapkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu kebutuhan manusia dalam mempersiapkan generasi yang berkualitas dalam menghadapi era globalisasi. Dalam era globalisasi tersebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia sebagai negara berkembang, mengupayakan pengembangan untuk mencapai tujuan guna persaingan dengan negara lain. Unsur dasar yang harus diperbaiki di
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. Setelah dilakukan analisis dan pembahasan terhadap data hasil penelitian
165 BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Setelah dilakukan analisis dan pembahasan terhadap data hasil penelitian seperti yang disajikan pada Bab IV, dapat diperoleh fakta empirik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengusahakan tercapainya pendidikan nasional. Sistem Pendidikan Nasional
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sistem pendidikan nasional adalah satu keseluruhan yang terpadu dari semua satuan dan kegiatan pendidikan yang berkaitan satu dengan lainnya untuk mengusahakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. SDM merupakan aset penting dalam suatu organisasi, karena merupakan sumber
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan faktor penting dalam pencapaian keberhasilan organisasi. Tantangan yang dihadapi organisasi pada masa sekarang dan dimasa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. apabila ditunjang oleh sumber daya manusia yang berkualitas. serta biaya baru dalam merekrut karyawan baru.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia merupakan faktor yang sangat penting dalam sebuah organisasi baik organisasi dalam skala besar maupun kecil. Pada organisasi berskala besar,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. organisasi karena dapat berpengaruh terhadap kinerja dan tingkat turnover
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesejahteraan psikologis karyawan merupakan hal yang penting bagi organisasi karena dapat berpengaruh terhadap kinerja dan tingkat turnover karyawan (Page & Vella-Brodick,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia memegang peranan penting dalam melakukan aktivitas untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan globalisasi membuat suatu organisasi dituntut untuk terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia, sehingga sumber daya manusia dianggap sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tempat tinggal, hingga kebutuhan sekunder yaitu kebutuhan akan rasa aman,
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH Dalam kehidupan sehari-hari, setiap manusia memiliki berbagai macam kebutuhan. Mulai dari kebutuhan primer, yaitu kebutuhan makanan, pakaian, dan tempat tinggal,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. PT. Jasa Marga (Persero) adalah Perusahaan yang bersifat terbuka,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah PT. Jasa Marga (Persero) adalah Perusahaan yang bersifat terbuka, bergerak di bidang pembangunan dan pengoperasian jalan tol, sebagai jalan lingkar yang diharapkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merupakan suatu wadah yang sangat penting agar warga negara Indonesia dapat
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Madrasah Tsanawiyah selaku lembaga pendidikan formal yang bertujuan menyiapkan para peserta didik (siswa), untuk dapat menjadi anggota masyarakat yang mempunyai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. operasional dari suatu organisasi. Keberhasilan dari tercapainya tujuan organisasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu aset yang dimiliki oleh perusahaan atau organisasi dengan berperan sebagai pelaksana kebijakankebijakan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bagian mempunyai tugas dan wewenang masing-masing. Dimana satu sama
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan zaman tingkat persaingan usaha jasa seperti halnya Hotel sangatlah ketat sehingga perusahaan harus lebih meningkatkan kinerjanya
Lebih terperinciNAMA :ANDI SUBANDRIYO NIM. :Q
PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, IKLIM ORGANISASI, DAN TINGKAT PENGHASILAN GURU TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU DI SD SEGUGUS MAJAPAHIT KECAMATAN KARTASURA T E S I S Disusun Oleh: NAMA :ANDI SUBANDRIYO
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tanpa sumber daya manusia (SDM) yang mempunyai skill untuk mengolahnya,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan suatu negara haruslah mencakup pembangunan di segala bidang. Bidang-bidang itu adalah ideologi, politik, sosial, ekonomi, budaya, serta pertahanan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendidikan manusia mampu mempertahankan eksistensi dirinya juga. lingkungannya, namun dalam proses pendidikan banyak faktor yang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan tidak lepas dari kehidupan manusia, karena dengan pendidikan manusia mampu mempertahankan eksistensi dirinya juga lingkungannya, namun dalam proses
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sumber daya manusia merupakan komponen utama suatu organisasi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia merupakan komponen utama suatu organisasi yang menjadi perencana dan pelaku aktif dalam setiap aktivitas organisasi. Karena manusia mempunyai
Lebih terperinci`BAB I PENDAHULUAN. dunia industri dan organisasi menyebabkan psikologi tidak akan pernah kehilangan
1 `BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dunia organisasi di Indonesia yang berkembang semakin pesat, banyak menarik perhatian para ahli dari berbagai bidang untuk turut serta dalam perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hanya pada sektor usaha yang berorientasi pada laba, sektor pendidikan juga
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Semua organisasi pasti memerlukan manajemen yang berkaitan dengan usaha usaha untuk mencapai tujuan tertentu bagi organisasi tersebut. Tidak hanya pada sektor
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan pada pengolahan data dan pembahasan hasil penelitian, maka. yang diberikan bagian Klinik Anak.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan pada pengolahan data dan pembahasan hasil penelitian, maka didapatkan kesimpulan bahwa: 1. Dari hasil kepuasan secara keseluruhan, sebagian besar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor produksi yang memberikan sumbangan besar terhadap usaha pencapaian tujuan suatu lembaga pendidikan. Implementasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebelumnya kewenangannya dipegang oleh pemerintahan pusat sekarang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dengan adanya otonomi daerah, lembaga pemerintahan yang sebelumnya kewenangannya dipegang oleh pemerintahan pusat sekarang telah mempunyai kewenangan sendiri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Seiring perubahan zaman dan bertambahnya usia manusia, maka kebutuhan hidup nya pun akan meningkat. Kebutuhan ini terdiri dari kebutuhan fisik dan kebutuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perusahaan merupakan suatu sistem yang terdiri dari berbagai macam
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan merupakan suatu sistem yang terdiri dari berbagai macam komponen yang saling bekerja sama untuk mencapai tujuan perusahaan. Komponen-komponen yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Manusia merupakan faktor yang menentukan berhasil dan tidaknya suatu
4 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia merupakan faktor yang menentukan berhasil dan tidaknya suatu organisasi untuk menyelengarakan berbagai kegiatan dalam rangka mencapai tujuan organisasi.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi yang selalu ditandai dengan terjadinya perubahan. perubahan pesat pada kondisi ekonomi secara keseluruhan, telah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Era globalisasi yang selalu ditandai dengan terjadinya perubahan perubahan pesat pada kondisi ekonomi secara keseluruhan, telah menyebabkan munculnya sejumlah tuntutan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembangunan merupakan proses yang berkesinambungan yang mencakup
13 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan merupakan proses yang berkesinambungan yang mencakup seluruh aspek kehidupan masyarakat, termasuk aspek sosial, ekonomi, politik dan kultural,
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, dapat
82 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, dapat ditarik suatu kesimpulan mengenai kepuasan kerja operator bagian produksi PT X di Kabupaten
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. modal dasar pembangunan nasional. Dengan kata lain manusia adalah unsur kerja
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Potensi sumber daya manusia pada hakekatnya merupakan salah satu modal dasar pembangunan nasional. Dengan kata lain manusia adalah unsur kerja yang terpenting
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada era yang semakin modern saat ini, bekerja menjadi kunci utama untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bekerja merupakan tuntutan setiap manusia yang mulai beranjak dewasa. Pada era yang semakin modern saat ini, bekerja menjadi kunci utama untuk meningkatkan kehidupan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Instansi dalam pengelolaan pegawai secara profesional harus dimulai
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Instansi dalam pengelolaan pegawai secara profesional harus dimulai dengan rekrutmen yang terdiri dari aktifitas perencanaan, penarikan, seleksi, dan penempatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perilaku keanggotaan organisasi (Organizational Citizenship Behavior-OCB) telah menjadi topik yang mendapat banyak perhatian dari para akademisi maupun para
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada era globalisasi seperti sekarang ini, masyarakat cenderung lebih kritis terhadap pelayanan publik. Pemerintah sebagai pelayan publik merupakan subjek sekaligus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi yang selalu ditandai dengan terjadinya perubahanperubahan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Era globalisasi yang selalu ditandai dengan terjadinya perubahanperubahan pesat pada kondisi ekonomi secara keseluruhan, telah menyebabkan munculnya sejumlah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan akan selalu berusaha untuk meningkatkan kinerja karyawan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Setiap perusahaan akan selalu berusaha untuk meningkatkan kinerja karyawan dengan harapan apa yang menjadi tujuan perusahaan akan tercapai. Munculnya pesaing-pesaing
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kunci utama untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan sebuah proses yang dengan sengaja dilaksanakan semata-semata bertujuan untuk mencerdaskan. Melalui proses pendidikan akan terbentuk sosok-sosok
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dewasa ini pada akhirnya menuntut semakin
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi dewasa ini pada akhirnya menuntut semakin besarnya kebutuhan akan tenaga kerja profesional di bidangnya. Hal ini dapat dilihat dari berbagai
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. ini menggunakan konsep facet (permukaan) atau komponen, yang menganggap. pertumbuhan dan pengembangan (Robbins & Judge, 2013).
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam suatu perusahaan, sumber daya manusia merupakan hal penting dalam pelaksanaan dan pencapaian tujuan perusahaan atau organisasi. Untuk mendapatkan sumber daya manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia yang semakin maju dan moderen saat ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia yang semakin maju dan moderen saat ini mempunyai dampak yang sangat besar terutama dalam dunia usaha atau bisnis. Lingkungan usaha atau bisnis yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. Hubungan sumber stres..., Rio Radityo, FPsi UI, 2009
1 16 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di abad ke-21, teknologi informasi (TI) merupakan salah satu bidang yang sangat berperan penting pada perkembangan pekerjaan dan kehidupan personal masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pegawai Negeri Sipil (PNS) adalah peletak dasar pelaksana sistem
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) adalah peletak dasar pelaksana sistem pemerintahan. Seperti dikemukakan Musanef (1996) bahwa keberadaan Pegawai Negeri Sipil pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pekerjaannya, seorang dengan tingkat kepuasan kerja tinggi menunjukkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kepuasan kerja merupakan sikap umum seorang individu terhadap pekerjaannya, seorang dengan tingkat kepuasan kerja tinggi menunjukkan sikap yang positif terhadap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. konsumen merasa tidak puas dapat melakukan keluhan yang dapat merusak citra
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Karyawan sebagai sumber daya utama perusahaan dituntut untuk memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen dan memberikan kinerja yang optimal sehingga konsumen
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Kemajuan sebuah organisasi sangat dipengaruhi oleh kualitas sumber daya manusia
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan sebuah organisasi sangat dipengaruhi oleh kualitas sumber daya manusia yang dimiliki, kompetisi global dan perdagangan bebas menuntut sumber daya manusia yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. arahan yang positif demi tercapainya tujuan organisasi.
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia merupakan sumber daya yang paling penting untuk mencapai keberhasilan visi dan misi perusahaan. Oleh karena itu, betapapun sempurnanya aspek teknologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. saling bekerja sama dalam rangka mencapai tujuan bersama yang telah di
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebuah instansi pada hakekatnya adalah sekelompok manusia yang saling bekerja sama dalam rangka mencapai tujuan bersama yang telah di tetapkan sebelumnya. Dari
Lebih terperinciBAB I PENGANTAR A. Latar Belakang
BAB I PENGANTAR A. Latar Belakang Perusahaan pada era globalisasi saat ini dituntut memiliki keunggulan kompetitif agar dapat memenangkan persaingan, atau minimal untuk memertahankan eksistensinya. Perkembangan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. satunya dengan komunikasi yang baik dalam organisasi dimana komunikasi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kinerja merupakan salah satu tolok ukur keberhasilan pelayanan kesehatan yang menunjukkan akuntabilitas lembaga pelayanan dalam kerangka tata pemerintahan yang baik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. turis dalam melakukan perjalanan wisata atupun bisnis. lingkungan atau tempat-tempat tujuan wisata khususnya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki sumber daya alam yang beraneka ragam. Keunikan dan keindahan alam yang ada membuat Indonesia menjadi salah
Lebih terperinciII. LANDASAN TEORI. Menurut Lussier (2005: 486) mengatakan bahwa iklim organisasi adalah persepsi
16 II. LANDASAN TEORI A. Definisi Iklim Organisasi Menurut Lussier (2005: 486) mengatakan bahwa iklim organisasi adalah persepsi pegawai mengenai kualitas lingkungan internal organisasi yang secara relatif
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. yang mempunyai peranan penting bagi kelangsungan organisasi tersebut, sehingga
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dunia kerja merupakan dunia tempat sekumpulan individu dalam melakukan suatu aktivitas kerja, baik di dalam perusahaan maupun organisasi. Masyarakat menyadari
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Personal branding merupakan faktor yang telah ada disetiap diri individu, dengan personal branding yang terbentuk disetiap diri masyarakat atau individu berbeda-beda
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. turnover intention serta karyawan terlibat perilaku kerja kontraproduktif.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sumber daya manusia merupakan aset terpenting dalam perusahaan yang menjadi salah satu penentu berkembangnya suatu perusahaan. Masalah-masalah yang menyangkut sumber
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Faktor manusia sebagai faktor modal merupakan sumber daya yang sangat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Faktor manusia sebagai faktor modal merupakan sumber daya yang sangat berperan dalam mencapai tujuan. Efisien dan efektifnya suatu organisasi sangat tergantung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan dunia usaha di tanah air mengalami banyak kemajuan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pertumbuhan dunia usaha di tanah air mengalami banyak kemajuan pada abad kedua puluh satu ini dan padatnya pekerjaan di zaman sekarang ini memang sudah menjadi
Lebih terperinciBAB II EKSPLORASI ISU BISNIS
BAB II EKSPLORASI ISU BISNIS 2.1. Kerangka Konseptual Penelitian Sebagai organisasi perbankan yang terbentuk dari empat gabungan bank, mempunyai masalah dengan perbedaan culture dari masing-masing orang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dunia perbankan memiliki pesaing yang banyak di era globalisasi saat ini.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia perbankan memiliki pesaing yang banyak di era globalisasi saat ini. Persaingan perusahaan yang mempunyai visi dan misi untuk dapat memberikan pelayanan terbaik
Lebih terperinciMAKSI Jurnal Ilmiah Manajemen & Akuntansi
PENGARUH PENDELEGASIAN WEWENANG DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MAJALENGKA Oleh : ELI ACHMAD MAHIRI *) email : elimahiri@gmail.com ABSTRAK Penelitian
Lebih terperinci