BAB I PENDAHULUAN. PT. Selamat Sempurna Tbk (Others Product) merupakan salah satu
|
|
- Indra Budiaman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah PT. Selamat Sempurna Tbk (Others Product) merupakan salah satu perusahaan di daerah Tangerang yang bergerak dalam bidang otomotif yang telah berdiri sejak tahun PT. SSO khusus untuk produksi OEM (Original Equipment Manufacture) di daerah Bitung, Tangerang. PT. SSO mempunyai visi menjadi perusahaan kelas dunia di industri komponen otomotif. Saat ini, jumlah karyawan yang bekerja di perusahaan tersebut dari kontrak maupun tetap berjumlah 140 karyawan yang terdiri ke dalam beberapa departemen/bagian, seperti Personalia, Produksi, Engineering, Marketing dan Quality. (sumber : wawancara berinisial G, staf HRD PT. SSO.) Menurut hasil wawancara dengan karyawan HRD berinisial G tersebut pada Januari 2015, PT. SSO sedang mengalami ketidakstabilan ekonomi karena menurunnya permintaan pasar sehingga penjualan juga menjadi berkurang hampir 50%. Perusahaan tersebut melakukan beberapa perubahan kebijakan untuk tetap mempertahankan perusahaan tersebut antara lain mengeluarkan beberapa karyawan yang memang dibagiannya tidak terlalu banyak permintaan produksi meskipun karyawan tersebut masih terikat kontrak kerja, pemberlakuan penghapusan sistem lembur, serta adanya pemindahan karyawan ke bagian lain
2 2 yang memang tidak sesuai dengan pekerjaan sebelumnya. Dari pemberlakuan kebijakan tersebut, ada beberapa karyawan yang mengundurkan diri karena tidak setuju dengan kebijakan yang baru dan menuai cukup banyak keluhan. Menurut hasil data turnover yang didapatkan dari bagian personalia dalam kurun waktu 6 bulan tahun 2016, rata-rata turnover karyawan pada PT. SSO sekitar 17%. Menurut vibiznews.com rata-rata turnover karyawan pada sektor manufaktur berkisar 8% (dalam Pratanto, 2014). Angka tersebut sudah melebihi rata-rata turnover pada sektor manufaktur. Berdasarkan hasil wawancara berinisial G, staf HRD PT. SSO mengatakan bahwa banyaknya karyawan yang mengundurkan diri dikarekan mereka merasa kebijakan perusahaan tidak sesuai dengan yang diharapkan sehingga menuai banyak keluhan pula. Menurut Robbins, dengan karyawan mengeluh merupakan salah satu cara karyawan dalam mengungkapkan rasa ketidakpuasannya (dalam Munandar, 2011). Berikut adalah wawancara singkat dengan subjek N (35 tahun). Beliau sudah bekerja di bagian marketing selama 15 tahun. yaa bicaranya rugi lah. Pertama kita hanya dapat upah, upah yang benar-benar real tidak ada tambahan apa-apa. Terus yang masalah cuti juga kan yang tadinya kita bisa cuti pada saat kita butuh jadi tidak bisa cuti jadi harus izin ke perusahaan gitu kan dengan izin ke perusahaan kan kita dipotong gaji kan tidak masuk kerja memang karena eee cuti sudah habis yaa izinnya itu yaa izin karena memang terpaksa. Kebijakan itu mengganggulah, ke temen-temen yang lain juga mengganggu pastinya. Buat saya juga mengganggu, terus kitanya juga jadi yaudahlah kerja malah jadi semaunya doang. Terus itu kan yang anak-anak produksi yang linenya lagi sepi tapi kontraknya masih ada itu yang dipindah-pindah ke bagian lain. Itu kan rugi kan.udah semangat-semangat kerja di tempat yang lama tiba-tiba harus pindah ke tempat yang baru yang bukan pekerjaannya. Yang tadinya misalnya
3 3 ngelas dipindah ke bagian umum gitu.umum itu kan lebih banyak ngurusin 5 S kaya bersih-bersih dan segala macem. Hasil wawancara tersebut dapat disimpulkan bahwa Subjek N mengeluh tentang tidak adanya penghasilan tambahan, pemotongan cuti yang berimbas dengan pemotongan gaji dan perpindahan posisi kerja. Ia juga merasa kesal dengan perubahan kebijakan tersebut terutama masalah gaji. Dengan kata lain, Subjek N merasa tidak puas yang disebabkan penghasilan yang dirasa berkurang. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Mardahleni (2013) yang mengenai Pengaruh kompensasi terhadap kepuasan kerja keryawan pada PT. Semen Padang menunjukkan hasil adanya pengaruh kompensasi terhadap kepuasan kerja karyawan. Artinya jika kompensasi yang diberikan mencukupi maka kepuasan kerja karyawan akan dapat terwujud atau meningkat. Selain itu, wawancara kedua dengan subjek A (23 tahun). Beliau sudah bekerja di bagian produksi selama 4 tahun. kalo masalah pengurangan, staf kita juga masih minim. Yaa seharusnya dari perusahaan tidak mengeluarkan oranglah biar stoknya ada dulu. Kalo sekarang masalah, soalnya gaji kita lemburan gak ada, jadi kinerja juga agak berkurang karena kan sekarang juga di pengiriman yang tadinya ada 2 shift jadi cuma 1 shift. Tapi menurut saya lingkungan disini mah enak karena banyak temen-temen yang baik terus fasilitas yang diberikan juga sudah cukup memadai. Hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa Subjek A juga mengeluh mengenai gaji, sistem lembur dan sistem pergantian shift yang dihapuskan, akan tetapi di sisi lain subjek A masih merasa senang karena lingkungan kerja yang nyaman serta adanya rekan kerja begitu pula fasilitas yang diberikan oleh
4 4 perusahaan, seperti alat-alat perkantoran dan ruangan yang nyaman dapat membantunya dalam menyelesaikan pekerjaan. Dengan kata lain, Subjek A merasa puas yang disebabkan adanya rekan kerja dan fasilitas yang diberikan. Dari kedua wawancara tersebut, terlihat bahwa Subjek N tidak merasa senang dengan adanya kebijakan baru yang merugikan karyawan sehingga membuat ketidakpuasan terhadap perusahaan. Namun, Subjek A juga mengeluhkan beberapa ketidaksenangannya dengan kebijakan yang baru., tetapi Subjek A masih merasa senang bekerja disana karena adanya rekan kerja yang membuatnya merasa bersemangat dalam bekerja sehingga membuatnya puas terhadap perusahaan. Kepuasan kerja merupakan suatu keadaan emosional yang menyenangkan atau positif yang dihasilkan dari penilaian kerja atau pengalaman kerja seseorang (Locke, dalam Sartika 2011). Locke juga mengemukakan aspek-aspek dalam kepuasan kerja meliputi isi pekerjaan, imbalan, promosi kerja, kondisi kerja, rekan kerja dan pengawasan. Dengan kata lain, kepuasan kerja adalah perasaan senang atau tidak senang terhadap pekerjaannya yang bisa bersumber dari penghasilan, isi pekerjaan, imbalan, promosi kerja, kondisi kerja, rekan kerja, dan pengawasan (Locke dalam Sartika, 2011). Jika sumber tersebut terpenuhi maka secara langsung membuat karyawan menjadi puas dalam bekerja. Hal ini juga dapat dilihat pada penelitian yang dilakukan oleh Hadinata (2014) yang berjudul Pengaruh kompensasi dan lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja karyawan pabrik genteng massokka Kebumen, Jawa Tengah menyebutkan bahwa lingkungan kerja
5 5 secara fisik dan non fisik mempengaruhi kepuasan kerja. Semakin baik lingkungan kerja yang dibangun maka karyawan pun semakin merasa puas dalam bekerja. Menurut Eman (dalam Mar atusholihah, 2010) kepuasan kerja karyawan akan tumbuh ketika iklim organisasi yang ada di dalam perusahaan kooperatif, kondusif, sesuai dengan yang dipersepsikan dan diharapkan karyawan. Litwin dan Stringer mengatakan bahwa iklim organisasi merupakan persepsi terhadap kualitas lingkungan internal organisasi yang dirasakan oleh anggota organisasi dan mempengaruhi perilaku kerja mereka (dalam Rizkyanto, 2013). Karyawan PT. SSO yang menilai persepsi positif terhadap perusahaan adalah karyawan yang menilai jobdesk yang diberikan sudah sesuai dengan posisi kerjanya, gaji yang diterima sesuai dengan hasil kerjanya, dalam menjalin kerja sama dengan rekan kerja, sehingga akan menimbulkan kepuasan kerja. Lain halnya dengan karyawan PT. SSO yang menilai persepsi negatif terhadap perusahaan adalah karyawan yang menilai jobdesk yang diberikan tidak sesuai dengan posisi kerjanya, hukuman yang lebih ditekankan daripada reward, hubungan dengan rekan kerja maupun atasan tidak begitu harmonis, sehingga menimbulkan ketidakpuasan kerja. Dengan demikian PT. Selamat Sempurna Tbk (Others Product) yang menerapkan perubahan kebijakan baru yang dinilai oleh karyawan merugikan dapat mempengaruhi persepsi terhadap kualitas lingkungan internalnya. Dengan adanya persepsi negatif karyawan terhadap kualitas lingkungan internal maka karyawan cenderung merasakan ketidakpuasan kerja. Sebaliknya karyawan yang
6 6 mempersepsikan positif kualitas lingkungan internal organisasi maka karyawan cenderung merasakan kepuasan kerja. Hal ini didukung oleh penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Sullaida (2008) yang berjudul Pengaruh Iklim Organisasi terhadap Kepuasan Kinerja Karyawan di PT PLN Cabang Lhokseumawe mengatakan bahwa adanya iklim organisasi yang baik akan diikuti dengan kepuasan kerja yang baik. Selain itu, penelitian yang dilakukan Riyadi (2015) dengan topik Hubungan Iklim Organisasi dengan Kepuasan Kerja mengatakan hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan positif yang sangat signifikan antara iklim organisasi dengan kepuasan kerja. Semakin tinggi iklim organisasi seseorang maka semakin tingi pula kepuasan kerja, sebaliknya semakin rendah iklim organisasi maka semakin rendah pula kepuasan kerja. Penelitian di atas yang membedakan penelitian kali ini terdapat pada masalah yang terjadi di perusahaan, seperti beban kerja yang terlalu berat bagi karyawan, masalah pengembangan diri dalam bentuk promosi karir yang masih susah untuk dilakukan terutama untuk kenaikan golongan, dan masalah administrasi kerja yang kurang efisien sehingga pekerjaan yang seharusnya dikerjakan oleh satu orang tetapi dikerjakan oleh lebih dari satu orang. Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk meneliti hubungan iklim organisasi dengan kepuasan kerja di PT. Selamat Sempurna Tbk (Others Product).
7 7 B. Identifikasi Masalah PT. Selamat Sempurna Tbk (Others Product) mulai memberlakukan kebijakan yang baru pada awal tahun 2015, dikarenakan adanya ketidakstabilan ekonomi. Pemilik perusahaan memutuskan untuk menerapkan kebijakan baru agar perusahaan tersebut tetap bertahan di tengah persaingan ekonomi. Kebijakan tersebut antara lain pemberhentian karyawan yang masih terikat kontrak kerja, penghapusan sistem lembur, serta adanya rotasi karyawan ke bagian lain yang memang tidak sesuai dengan pekerjaan sebelumnya. Dengan adanya kebijakan yang baru, membuat beberapa karyawan merasakan ketidakpuasan terlihat dari banyaknya turnover karyawan dan banyaknya keluhan mengenai kebijakan tersebut. Meskipun banyaknya keluhan, ada beberapa karyawan yang merasa puas terhadap lingkungan kerjanya seperti relasi yang menyenangkan dengan rekan kerja dan fasilitas yang diberikan perusahaan. Perasaan puas atau tidaknya karyawan dipengaruhi oleh persepsi karyawan terhadap perusahaan. Karyawan PT. SSO yang menilai persepsi positif terhadap perusahaan adalah karyawan yang menilai jobdesk yang diberikan sudah sesuai dengan posisi kerjanya, gaji yang diterima sesuai dengan hasil kerjanya, dalam menjalin kerja sama dengan rekan kerja, sehingga akan menimbulkan kepuasan kerja. Lain halnya dengan karyawan PT. SSO yang menilai persepsi negatif terhadap perusahaan adalah karyawan yang menilai jobdesk yang diberikan tidak sesuai dengan posisi kerjanya, lebih sering mendapatkan kritik daripada pujian, hubungan
8 8 dengan rekan kerja maupun atasan tidak begitu harmonis, sehingga menimbulkan ketidakpuasan kerja. Dari uraian di atas, peneliti ingin melihat hubungan antara iklim organisasi dengan kepuasan kerja karyawan PT. Selamat Sempurna Tbk (Others Product). C. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dan manfaat penelitian yang dilakukan penulis dalam penyusunan tugas akhir adalah : 1. Untuk mengetahui hubungan antara iklim organisasi dengan kepuasan kerja di PT. Selamat Sempurna Tbk (Others Product) 2. Untuk mengetahui tinggi atau rendah kepuasan kerja 3. Untuk mengetahui positif atau negatifnya iklim organisasi 4. Untuk mengetahui tinggi atau rendah kepuasan kerja berdasarkan data penunjang D. Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Manfaat Teoritis Penelitian ini diharapkan dapat menambah literature dan dapat digunakan untuk kepentingan penelitian psikologi khususnya yang berkaitan dengan iklim organisasi dan kepuasan kerja yaitu psikologi industri dan organisasi.
9 9 b. Manfaat Praktis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi PT. Selamat Sempurna Tbk (Others Product) untuk lebih memahami kepuasan kerja karyawan terkait dengan iklim organisasi. E. Kerangka Berpikir PT. Selamat Sempurna Tbk (Others Product) mulai memberlakukan kebijakan yang baru pada awal tahun 2015, dikarenakan adanya ketidakstabilan ekonomi. Pemilik perusahaan memutuskan untuk menerapkan kebijakan baru agar perusahaan tersebut tetap bertahan di tengah persaingan ekonomi. Kebijakan tersebut antara lain pemberhentian karyawan yang masih terikat kontrak kerja, penghapusan sistem lembur, serta adanya rotasi karyawan ke bagian lain yang memang tidak sesuai dengan pekerjaan sebelumnya. Dengan adanya kebijakan tersebut menuai banyak keluhan dari beberapa karyawan. Keluhan tersebut merupakan salah satu cara karyawan dalam mengungkapkan rasa ketidakpuasannya. Karyawan yang merasa puas adalah karyawan yang merasa senang dan menjadi semangat bekerja di perusahaan tersebut yang bisa bersumber dari pekerjaan itu sendiri, penghasilan, promosi, pengawasan, kelompok kerja, dan kondisi kerja. Sedangkan karyawan yang merasa tidak puas adalah karyawan yang merasa tidak senang dan menjadi malas-malasan bekerja di perusahaan tersebut. Salah satu faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja adalah iklim organisasi. Iklim organisasi yaitu persepsi terhadap kualitas lingkungan internal yang di alami
10 10 oleh anggota dan mempengaruhi perilaku mereka. Karyawan PT. SSO yang menilai persepsi positif terhadap perusahaan adalah karyawan yang menilai jobdesk yang diberikan sudah sesuai dengan posisi kerjanya, gaji yang diterima sesuai dengan hasil kerjanya, dalam menjalin kerja sama dengan rekan kerja, sehingga akan menimbulkan kepuasan kerja. Lain halnya dengan karyawan PT. SSO yang menilai persepsi negatif terhadap perusahaan adalah karyawan yang menilai jobdesk yang diberikan tidak sesuai dengan posisi kerjanya, hukuman yang lebih ditekankan daripada reward, hubungan dengan rekan kerja maupun atasan tidak begitu harmonis, sehingga menimbulkan ketidakpuasan kerja. Karyawan yang mempersepsikan kualitas lingkungan internalnya secara positif maka akan menimbulkan keadaan emosional yang positif. Dengan demikian karyawan akan merasakan kepuasan kerja. Adapun beberapa karyawan yang mempersepsikan kualitas lingkungan internalnya secara negatif maka akan menimbulkan keadaan emosional yang negatif pula. Dapat dilihat dari banyaknya keluhan dan semangat karyawan pun berkurang. Dengan kata lain, karyawan merasakan ketidakpuasan dalam bekerja. Jadi, persepsi positif atau negatif karyawan terhadap kualitas lingkungan internal organisasinya yang biasa disebut iklim organisasi akan mempengaruhi tinggi atau rendahnya kepuasan kerja.
11 11 PT. Selamat Sempurna Tbk Kebijakan Baru: Penghapusan sistem lembur Rotasi Karyawan Pemberhentian Karyawan Iklim Organisasi : Struktur Standar-standar Tanggung jawab Penghargaan Dukungan Komitmen Kepuasan Kerja : Pekerjaan itu sendiri Gaji Promosi Pengawasan/Supervisi Kelompok kerja Kondisi kerja Positif Negatif Tinggi Rendah Gambar 1.1 Bagan Kerangka Berpikir F. Hipotesis Hipotesis penelitian ini yaitu ada hubungan antara iklim organisasi dengan kepuasan kerja karyawan PT. Selamat Sempurna Tbk (Others Product)
BAB I PENDAHULUAN. sebagai sumber daya yang keberadaannya jauh lebih utama dan lebih
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perusahaan yang berdiri dan berjaya pada saat ini tentunya tidak hanya dukungan dari ketersediaan alat-alat produksi. Namun ada kontribusi penting yang diberikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan UU No. 3 tahun 1982, perusahaan adalah setiap bentuk usaha yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masalah Berdasarkan UU No. 3 tahun 1982, perusahaan adalah setiap bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang tetap dan terus menerus yang didirikan serta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang menghasilkan produk velg sepeda motor. Visi dari PT. Batavia Alumindo
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah PT. Batavia Alumindo Industri merupakan perusahaan industri manufaktur yang menghasilkan produk velg sepeda motor. Visi dari PT. Batavia Alumindo Industri
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemaknaan kompensasi pada karyawan kontrak bagian sales di perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan. Berdasarkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. yang mempunyai peranan penting bagi kelangsungan organisasi tersebut, sehingga
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dunia kerja merupakan dunia tempat sekumpulan individu dalam melakukan suatu aktivitas kerja, baik di dalam perusahaan maupun organisasi. Masyarakat menyadari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Setiap perusahaan memiliki tujuan yang harus dicapai dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan memiliki tujuan yang harus dicapai dalam operasionalnya. Dalam pencapaian tujuan tersebut sumber daya manusia memegang peranan yang paling
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diantanya mengenai kepuasan kerja karyawan. Salah satu organisasi yang dituntut
BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Penelitian Masalah yang menarik untuk dikaji berkaitan dengan tujuan organisasi diantanya mengenai kepuasan kerja karyawan. Salah satu organisasi yang dituntut untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan dunia usaha di tanah air mengalami banyak kemajuan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pertumbuhan dunia usaha di tanah air mengalami banyak kemajuan pada abad kedua puluh satu ini dan padatnya pekerjaan di zaman sekarang ini memang sudah menjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. apabila ditunjang oleh sumber daya manusia yang berkualitas. serta biaya baru dalam merekrut karyawan baru.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia merupakan faktor yang sangat penting dalam sebuah organisasi baik organisasi dalam skala besar maupun kecil. Pada organisasi berskala besar,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. perusahaan yang telah disepakati oleh semua karyawan. Karyawan yang memiliki
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang yang bekerja dalam suatu perusahaan pastinya terikat kontrak perusahaan yang telah disepakati oleh semua karyawan. yang memiliki komitmen yang tinggi akan dengan mudah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyelenggaraan pendidikan di Indonesia merupakan suatu sistem pendidikan nasional yang diatur secara sistematis. Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tempat tinggal, hingga kebutuhan sekunder yaitu kebutuhan akan rasa aman,
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH Dalam kehidupan sehari-hari, setiap manusia memiliki berbagai macam kebutuhan. Mulai dari kebutuhan primer, yaitu kebutuhan makanan, pakaian, dan tempat tinggal,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. PT. Jasa Marga (Persero) adalah Perusahaan yang bersifat terbuka,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah PT. Jasa Marga (Persero) adalah Perusahaan yang bersifat terbuka, bergerak di bidang pembangunan dan pengoperasian jalan tol, sebagai jalan lingkar yang diharapkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengakibatkan munculnya situasi kompetitif dalam rangka mempertahankan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Banyaknya perusahaan yang tumbuh dan berkembang di Indonesia, mengakibatkan munculnya situasi kompetitif dalam rangka mempertahankan keberadaannya. Untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Letak wilayah kota Serang yang strategis dekat dengan ibu kota Jakarta
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Letak wilayah kota Serang yang strategis dekat dengan ibu kota Jakarta menjadikan kota tersebut sebagai kawasan industri yang berkembang. Dalam wilayah tersebut
Lebih terperinciFenomena pengangguran, pemutusan hubungan kerja, demonstrasi dan. unjuk rasa merupakan masalah kondisi ketenagakerjaan di Indonesia yang masih
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Fenomena pengangguran, pemutusan hubungan kerja, demonstrasi dan unjuk rasa merupakan masalah kondisi ketenagakerjaan di Indonesia yang masih marak terjadi.
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, dapat ditarik suatu kesimpulan mengenai kepuasan kerja karyawan operasional mall X Bandung sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan unggul dalam persaingan, atau minimal tetap dapat bertahan.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam era persaingan usaha yang semakin ketat, kinerja yang dimiliki karyawan dituntut untuk terus meningkat. Salah satu langkah untuk mempertahankan atau meningkatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada masa ini setiap perusahaan harus lebih mampu berkompetisi dan bersaing
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada masa ini setiap perusahaan harus lebih mampu berkompetisi dan bersaing dengan perusahaan lain. Keberhasilan suatu perusahaan tidak sepenuhnya tergantung pada manajemen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada suatu organisasi sangat diperlukan aturan dan hukum serta
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada suatu organisasi sangat diperlukan aturan dan hukum serta penghargaan dimana penghargaan dalam suatu organisasi itu penting karena kita memang menghargai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perusahaan jasa merupakan perusahaan yang produk usahanya berupa
1 BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Masalah Perusahaan jasa merupakan perusahaan yang produk usahanya berupa jasa, misalnya pariwisata, pelayanan, dan lainnya (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2002).
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. penting yang harus terbentuk di lingkungan kerja. Sebab, kepuasa kerja akan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada suatu organisasi atau perusahaan, kepuasan kerja adalah faktor penting yang harus terbentuk di lingkungan kerja. Sebab, kepuasa kerja akan berdampak pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk mendapatkan pangsa pasar yang akan dimasuki. Perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kemajuan zaman dan perkembangan teknologi berdampak terhadap dunia usaha. Salah satunya menimbulkan persaingan yang ketat di antara perusahaanperusahaan untuk
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Hasil penelitian Sebelum dilakukan analisis statistik dengan menggunakan product
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil penelitian Sebelum dilakukan analisis statistik dengan menggunakan product moment dari Pearson, maka dilakukan uji asumsi normalitas dan linearitas. 1. Uji Asumsi Sebelum
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bekerja sebagai buruh pabrik memiliki tantangan tersendiri terutama bagi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bekerja sebagai buruh pabrik memiliki tantangan tersendiri terutama bagi perempuan yang sudah menikah. Mereka memiliki tugas ganda yaitu sebagai ibu rumah tangga saat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945 pasal 33 ayat 3, minyak dan gas bumi sebagai sumber
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara kepulauan yang mempunyai berbagai kekayaan alam dimana kekayaan tersebut tersebar di sepanjang negara Indonesia, mulai dari Sabang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. konsumen. Dalam menjalankan aktivitas operasionalnya, perusahaan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perusahaan merupakan lembaga yang memiliki struktur dan sistem kerja yang berjalan menyediakan produk maupun jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Dalam menjalankan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Bhayangkara Jakarta Raya
BAB 1 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam menghadapi persaingan di era global perusahaan dituntut untuk bekerja lebih efisien dan efektif. Persaingan yang semakin ketat menyebabkan perusahaan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. untuk mengetahui pengaruh motivasi dan lingkungan kerja non fisik terhadap
160 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil keseluruhan penelitian yang dilakukan oleh penulis untuk mengetahui pengaruh motivasi dan lingkungan kerja non fisik terhadap kinerja pegawai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam dunia bisnis semakin ketat pada masa sekarang. Banyak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan dalam dunia bisnis semakin ketat pada masa sekarang. Banyak perusahaan baru didirikan untuk menggantikan perusahaan yang tidak mampu bertahan ataupun
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kelangsungan hidup suatu organisasi/perusahaan saat ini dipengaruhi oleh era globalisasi, suatu proses dimana antar individu, antar kelompok, dan antar negara saling
Lebih terperinciKEPUASAN KERJA DAN PENINGKATAN PRESTASI KERJA. Oleh: Muslikhah Dwihartanti
KEPUASAN KERJA DAN PENINGKATAN PRESTASI KERJA Oleh: Muslikhah Dwihartanti Abstrak Sebuah perusahaan tentu memiliki tujuan yang telah ditetapkan dan ingin diwujudkan melalui kegiatan operasional. Upaya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi, laju pertumbuhan ekonomi di Indonesia harus
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Memasuki era globalisasi, laju pertumbuhan ekonomi di Indonesia harus ditingkatkan agar mampu bersaing dengan negara lain. Salah satu cara untuk meningkatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perusahaan adalah suatu organisasi yang memiliki tujuan tertentu yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan adalah suatu organisasi yang memiliki tujuan tertentu yang hendak dicapai. Salah satu tujuan utama yang ingin dicapai oleh perusahaan adalah mempertahankan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Karyawan merupakan makhluk sosial yang menjadi kekayaan utama bagi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Karyawan merupakan makhluk sosial yang menjadi kekayaan utama bagi setiap perusahaan. Mereka menjadi perencana, pelaksana, dan pengendali yang selalu berperan
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Kinerja Karyawan BMT At-Taqwa Muhammadiyah Padang. sesuai dengan pekerjaan dan tanggung jawabnya.
BAB IV PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Kinerja Karyawan BMT At-Taqwa Muhammadiyah Padang. 1. Hak dan Kewajiban Karyawan a. Hak Karyawan 1) Setiap karyawan berhak memperoleh gaji atau penghasilan yang sah sesuai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada era yang semakin modern saat ini, bekerja menjadi kunci utama untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bekerja merupakan tuntutan setiap manusia yang mulai beranjak dewasa. Pada era yang semakin modern saat ini, bekerja menjadi kunci utama untuk meningkatkan kehidupan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sumber daya manusia merupakan komponen utama suatu organisasi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia merupakan komponen utama suatu organisasi yang menjadi perencana dan pelaku aktif dalam setiap aktivitas organisasi. Karena manusia mempunyai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. usaha didirikan guna mengikuti perkembangan dunia, baik perusahaan besar maupun
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Seiring dengan kemajuan perkembangan usaha dalam persaingan saat ini, banyak usaha didirikan guna mengikuti perkembangan dunia, baik perusahaan besar maupun perusahaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Manajemen sumber daya manusia merupakan salah satu aspek yang sangat
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Manajemen sumber daya manusia merupakan salah satu aspek yang sangat penting dalam berjalannya suatu perusahaan untuk mencapai visi, misi, strategi serta
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. arahan yang positif demi tercapainya tujuan organisasi.
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia merupakan sumber daya yang paling penting untuk mencapai keberhasilan visi dan misi perusahaan. Oleh karena itu, betapapun sempurnanya aspek teknologi
Lebih terperinciBAB VI PENUTUP. A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil simpulan bahwa ada
BAB VI PENUTUP A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil simpulan bahwa ada hubungan positif persepsi terhadap budaya organisasi dengan kepuasan kerja. Semakin positif persepsi terhadap budaya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan istilah human capital yang memandang sumber daya manusia atau
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perusahaan yang unggul dalam persaingan di era globalisasi saat ini adalah perusahaan yang menempatkan karyawan (pegawai) tidak sebagai faktor produksi semata,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. organisasi dan kelangsungan hidup organisasi. Peran kepemimpinan yang sangat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Gaya kepemimpinan suatu organisasi merupakan salah satu faktor lingkungan intern yang sangat jelas mempunyai pengaruh terhadap perumusan kebijaksanaan dan penentuan
Lebih terperinciKUESIONER. 1 Apakah perusahaan memiliki struktur organisasi yang jelas dan rinci? V
L1 KUESIONER Berilah tanda (V) pada jawaban yang dipilih UMUM 1 Apakah perusahaan memiliki struktur organisasi yang jelas dan rinci? V 2 Apakah struktur organisasi perusahaan memuat secara jelas garis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap individu mempunyai tingkat kepuasan yang berbeda. Kepuasan itu terjadi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Job Satisfaction (kepuasan kerja) adalah suatu hal yang bersifat individual. Setiap individu mempunyai tingkat kepuasan yang berbeda. Kepuasan itu terjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi menyebabkan terjadinya perubahan hampir disemua sektor
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Era globalisasi menyebabkan terjadinya perubahan hampir disemua sektor kehidupan manusia. Semakin tinggi ilmu pengetahuan dan tekhnologi berimbas pada semakin keras
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (Rivai, 2004: 309). Prestasi kerja karyawan akan membawa dampak bagi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Hal utama yang dituntut oleh perusahaan dari karyawannya adalah prestasi kerja yang sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Prestasi kerja
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. yang disebut Teori Dua Faktor atau Two Factor Theory yang terdiri atas: faktor hygiene, yaitu
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Teori Dua Faktor atau Two Factor Theory Menurut Frederick Herzberg (dalam Ardana, dkk., 2009: 34) mengembangkan suatu teori yang disebut Teori Dua Faktor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai salah satu negara berkembang menitikberatkan pada
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia sebagai salah satu negara berkembang menitikberatkan pada perkembangan perekonomian dan juga sumber daya manusia. Proses perekonomian yang terjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. itulah dapat mewujudkan tujuan dari perusahaan. Ketika seseorang. mungkin untuk menyelesaikan tugas pekerjaannya.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Setiap organisasi pasti menginginkan tujuan utamanya tercapai salah satu caranya adalah dengan menciptakan kualitas kehidupan kerja yang baik melalui kepuasan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Keterlambatan karyawan memiliki implikasi terhadap organisasi dari segi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keterlambatan karyawan memiliki implikasi terhadap organisasi dari segi ekonomi dan psikologis. Keterlambatan karyawan yang memiliki fungsi kerja yang penting dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. SDM dapat menciptakan efisiensi dan efektifitas perusahaan. Tidak dapat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Saat ini banyak perusahaan menyadari bahwa SDM merupakan masalah perusahaan yang paling penting, karena melalui sumber daya manusialah yang menyebabkan sumber
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN Latar Belakang
1 PENDAHULUAN Latar Belakang Industri makanan dan minuman merupakan salah satu sektor industri yang sangat menjanjikan. Data menunjukkan bahwa persentase pertumbuhan industri makanan cenderung meningkat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semakin meningkat baik yang bergerak di bidang produksi barang maupun jasa.
BAB I PENDAHULUAN 1.I Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan pembangunan di Indonesia, jumlah perusahaan semakin meningkat baik yang bergerak di bidang produksi barang maupun jasa. Kondisi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Fenomena yang sering terjadi di perusahaan, baik secara langsung maupun
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Fenomena yang sering terjadi di perusahaan, baik secara langsung maupun tidak langsung oleh berbagai perilaku karyawan. Salah satu bentuk perilaku karyawan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sampai-sampai beberapa organisasi sering memakai unsur komitmen sebagai
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam dunia kerja, komitmen seseorang terhadap organisasi/perusahaan seringkali menjadi isu yang sangat penting. Saking pentingnya hal tersebut, sampai-sampai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perusahaan merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PT Angkasa Pura II (Persero), selanjutnya disebut Angkasa Pura II atau Perusahaan merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (SDM) yang dapat diandalkan. SDM memegang peranan yang sangat penting dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap organisasi atau perusahaan membutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang dapat diandalkan. SDM memegang peranan yang sangat penting dalam suatu organisasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan rumah sakit di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan rumah sakit di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir mengalami kemajuan yang sangat pesat. Berbagai pembangunan rumah sakit, didirikan baik oleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebagainya. Disamping itu pula, pekerjaan semakin sulit untuk didapatkan.
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Pekerjaan merupakan suatu aspek kehidupan yang sangat penting bagi masyarakat. Bekerja merupakan suatu tuntutan yang mendasar, baik dalam rangka memperoleh imbalan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Organisasi yang ingin maju dan berkembang akan memikirkan kepuasan kerja para karyawannya, dengan kepuasan kerja yang didapat oleh karyawan akan menimbulkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu aspek pembangunan sekaligus
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu aspek pembangunan sekaligus merupakan syarat mutlak untuk mewujudkan pambangunan nasional. Oleh karena itu, pendidikan memiliki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dan pertumbuhan suatu bangsa, baik sekarang maupun yang akan datang tentunya tidak bisa lepas dari peranan pemerintah, masyarakat dan industrial, sehingga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia sebagai anggota organisasi memegang peranan penting bagi usaha mencapai tujuan organisasi, dalam hal ini dilihat seberapa jauh dukungan yang diberikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kinerja di dalam lingkungannya. Keberhasilan perusahaan tersebut
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dunia bisnis sekarang dituntut menciptakan kinerja karyawan yang tinggi untuk pengembangan perusahaan. Perusahaan harus mampu membangun dan meningkatkan kinerja
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dalam menggerakkan roda perkembangan dan laju produktivitas perusahaan,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia dalam sebuah perusahaan memiliki peran sentral dalam menggerakkan roda perkembangan dan laju produktivitas perusahaan, karena manusia merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi adalah salah satu aktivitas yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Pentingnya komunikasi tidak dapat dipungkiri demikian pula halnya di dalam
Lebih terperinciBisma, Vol 1, No. 4, Agustus 2016 KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT SIME INDO AGRO DI SANGGAU
KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT SIME INDO AGRO DI SANGGAU Robertus Robet Robertus_robet@yahoo.com Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak ABSTRAK Untuk upaya mendapatkan sumber daya manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perusahaan merupakan organisasi penghimpun orang-orang yang biasa di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan merupakan organisasi penghimpun orang-orang yang biasa di sebut dengan karyawan atau pegawai untuk menjalankan kegiatan rumah tangga perusahaan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. telah ditentukan. Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor penting
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap organisasi memerlukan sumber daya untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor penting yang terus menerus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Industri rumah sakit terus meningkat di Indonesia seiring dengan perkembangan perekonomian negara dan global (Djumena, 2012). Hal ini juga disebabkan oleh penertiban
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perubahan lingkungan yang cepat, yang ditandai dengan kemajuan
16 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perubahan lingkungan yang cepat, yang ditandai dengan kemajuan informasi, perubahaan selera pasar, perubahan demografi, fluktuasi ekonomi dan kondisi dinamis lain
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Gejala globalisasi mengakibatkan semakin banyaknya
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Gejala globalisasi mengakibatkan semakin banyaknya perusahaan multinasional yang masuk dan ikut berperan dalam kancah perekonomian. Hal ini tentu saja menimbulkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adalah agar dapat memenuhi kebutuhan sehari hari. Tetapi pada jaman ini,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada jaman yang semakin maju ini membuat persepsi orang akan pekerjaan menjadi berubah. Di mana pada jaman dahulu alasan seseorang bekerja adalah agar dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam menghadapi persaingan di era globalisasi perusahaan dituntut untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam menghadapi persaingan di era globalisasi perusahaan dituntut untuk bekerja lebih efisien dan efektif. Persaingan yang semakin ketat menyebabkan perusahaan dituntut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang semakin meningkat (Kotter, 1995). Dalam iklim persaingan usaha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi sekarang ini, perusahaan dihadapkan pada persaingan antar perusahaan yang semakin meningkat (Kotter, 1995). Dalam iklim persaingan usaha
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Rumah sakit merupakan salah satu institusi pelayanan kesehatan di
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit merupakan salah satu institusi pelayanan kesehatan di Indonesia. Secara umum pada saat ini masyarakat menggantungkan pelayanan kesehatan pada rumah sakit.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Saat ini sangat banyak merek mobil yang digunakan di Indonesia.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH Memasuki era globalisasi ini, perkembangan perekonomian khususnya di Indonesia berkembang dengan pesat. Hal ini ditandai dengan banyaknya perusahaan-perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia (SDM) merupakan aset utama yang sangat
1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Sumber daya manusia (SDM) merupakan aset utama yang sangat besar pengaruhnya terhadap kemajuan suatu perusahaan. Untuk mencapai apa yang telah menjadi tujuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. menginginkan terciptanya kinerja yang tinggi dalam bidang pekerjaannya. Di dalam
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada dasarnya setiap perusahaan didirikan mempunyai harapan bahwa dikemudian hari akan berkembang yang pesat dalam bidang usahanya dan menginginkan terciptanya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Sumber daya manusia memiliki posisi sangat strategis dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sumber daya manusia memiliki posisi sangat strategis dalam organisasi, artinya unsur manusia memegang peranan penting dalam melakukan aktivitas untuk mencapai
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dapat ditarik mengenai kepuasan kerja pada karyawan operasional tempat billiard
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab IV, kesimpulan yang dapat ditarik mengenai kepuasan kerja pada karyawan operasional tempat billiard X kota
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi saat ini Indonesia merupakan salah satu dari berbagai negara-negara berkembang yang sedang mengalami kemajuan yang pesat baik dibidang ekonomi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. akhir-akhir ini adalah perusahaan jasa di bidang transportasi. Sektor
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Bidang usaha perekonomian yang mengalami persaingan ketat akhir-akhir ini adalah perusahaan jasa di bidang transportasi. Sektor transportasi merupakan salah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kesetiaan dan ketaatan kepada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kedudukan dan peranan Pegawai Negeri Sipil sebagai unsur aparatur Negara yang bertugas memberikan pelayanan kepada masyarakat untuk menyelenggarakan pelayanan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap badan usaha dituntut memiliki kinerja yang baik. Hal ini dapat dicapai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Setiap badan usaha dituntut memiliki kinerja yang baik. Hal ini dapat dicapai dengan mengelola segala kegiatannya dengan efektif dan efisien, selain itu
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. perusahaan yang penting seperti pabrik, atau suatu organisasi secara keseluruhan.
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Iklim organisasi (Organizational climate) Menurut Davis dan Newstrom (1985) iklim organisasi adalah lingkungan didalam mana para pegawai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bagian mempunyai tugas dan wewenang masing-masing. Dimana satu sama
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan zaman tingkat persaingan usaha jasa seperti halnya Hotel sangatlah ketat sehingga perusahaan harus lebih meningkatkan kinerjanya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. banyak hal, selain kualitas SDM, sistem dalam organisasi, prosedur
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini, kemajuan di bidang industri semakin berkembang. Oleh karena itu, maka semakin banyak pula persaingan yang ditandai dengan kompetisi yang semakin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia bagi perusahaan merupakan salah satu aset
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia bagi perusahaan merupakan salah satu aset berharga yang dimiliki oleh perusahaan. Kelangsungan hidup suatu perusahaan sangat ditentukan
Lebih terperinciPENDAHULUAN BAB I Latar Belakang Masalah
PENDAHULUAN BAB I 1.1. Latar Belakang Masalah Salah satu tujuan individu menyelesaikan pendidikannya adalah bekerja. Sesuai dengan hierarki menurut Maslow (dalam Luthans, 2006) Individu bekerja untuk memenuhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Di masa sekarang ini di mana persaingan dalam bisnis semakin kompetitif sehingga menyebabkan pihak perusahaan harus selalu menunjukan kinerja yang baik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan memegang peranan sangat penting. Sumber daya manusia
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan baik pemerintah atau swasta membutuhkan sumber daya manusia dalam melibatkan proses kegiatan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. PT. Jasa Marga (Persero) Tbk. adalah Badan Usaha Milik
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian PT. Jasa Marga (Persero) Tbk. adalah Badan Usaha Milik Negara Indonesia yang bergerak di bidang penyelenggara jasa jalan tol. Sebagai perusahaan jalan tol
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. PT. INTI (Persero) Bandung merupakan salah satu Badan Usaha Milik
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PT. INTI (Persero) Bandung merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang jasa telekomunikasi. PT. INTI (Persero) Bandung selalu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. peranan sangat penting (Lukiyanto, 2013). Sumber daya manusia sebagai sumber
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keberadaan sumber daya manusia di dalam suatu perusahaan memegang peranan sangat penting (Lukiyanto, 2013). Sumber daya manusia sebagai sumber daya terpenting
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Industri perbankan di Indonesia merupakan salah satu faktor pendukung
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Industri perbankan di Indonesia merupakan salah satu faktor pendukung pertumbuhan ekonomi nasional, fungsi bank sebagai lembaga intermediasi khususnya dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bisnis yang sangat ketat dalam semua bidang usaha. Bidang usaha tersebut
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi yang sedang berlangsung saat ini, terjadi persaingan bisnis yang sangat ketat dalam semua bidang usaha. Bidang usaha tersebut meliputi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia merupakan mahluk sosial. Pada dasarnya manusia memiliki dorongan untuk berinteraksi satu sama lain dan tidak dapat melepaskan diri dari pengaruh manusia
Lebih terperinci