etiap instansi Pemerintah mempunyai kewajiban menyusun Laporan Kinerja pada akhir

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "etiap instansi Pemerintah mempunyai kewajiban menyusun Laporan Kinerja pada akhir"

Transkripsi

1 S etiap instansi Pemerintah mempunyai kewajiban menyusun Laporan Kinerja pada akhir periode anggaran. Hal ini telah diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan PermenPANRB No. 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi. Laporan Kinerja tersebut merupakan laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi. Penyusunan Laporan Kinerja (LKj) tersebut juga menjadi kewajiban Bagian Tata Usaha dan Rumah Tangga, sebagai salah satu unit kerja di lingkungan Badan Standardisasi Nasional (BSN) yang disusun secara berjenjang sesuai Peraturan Kepala BSN No. 5 Tahun 2016 tentang Pedoman Pelaksanaan Sistem Akuntabilitas Instansi Pemerintah di Lingkungan Badan Standardisasi Nasional. Kinerja Bagian Tata Usaha dan Rumah Tangga memberikan kontribusi khususnya pada kinerja Biro Perencanaan Keuangan dan Tata Usaha dan secara keseluruhan terhadap BSN. Oleh karena itu, penyusunan Laporan Kinerja Bagian Tata Usaha dan Rumah Tangga merupakan bahan masukan dalam penyusunan Laporan Kinerja Biro Perencanaan Keuangan dan Tata Usaha tahun L K J B a g i a n T U R T T a h u n

2 1.2 MAKSUD DAN TUJUAN Maksud penyusunan Laporan Kinerja Bagian TURT - Biro PKT adalah sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada publik atas pelaksanaan program/ kegiatan serta akuntabilitas kinerja dalam rangka mencapai visi dan misi Biro PKT, dengan tujuan sebagai berikut: 1. Memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas kinerja yang telah dan seharusnya dicapai 2. Sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi instansi pemerintah untuk meningkatkan kinerjanya. Hasil evaluasi yang dilakukan akan digunakan sebagai dasar penyusunan beberapa rekomendasi untuk menjadi masukan dalam menetapkan kebijakan dan strategi yang akan datang sehingga dapat meningkatkan kinerja unit kerja. 1.3 TUGAS DAN FUNGSI Bagian Tata Usaha dan Rumah Tangga (Bagian TURT) adalah salah satu Eselon III di lingkungan Biro PKT BSN mempunyai tugas melaksanakan urusan tata persuratan, kearsipan, penggandaan, rumah tangga, perjalanan dinas, penggajian serta urusan pengadaan, penyimpanan, penyaluran, inventarisasi dan penghapusan barang/ kekayaan milik negara. Untuk menjalankan tugas pokok tersebut, Bagian TURT - Biro PKT menyelenggarakan fungsi: 1. Pelaksanaan urusan tata persuratan, kearsipan, persandian dan penggandaan; 2. Pelaksanan urusan perjalanan dinas dan penggajian; 3. Pelaksanaan urusan pengadaan, penyimpanan, penyaluran, inventarisasi dan penghapusan barang/kekayaan milik negara; 4. Pelaksanaan urusan rumah tangga; 5. Pelaksanaan urusan tata usaha pimpinan dan keprotokolan. 2 L Kj B a g i a n T U R T T a h u n

3 Struktur Bagian Tata Usaha dan Rumah Tangga dapat dilihat pada gambar berikut BIRO PERENCANAAN KEUANGAN DAN TATA USAHA M. BENI NUGRAHA Kepala Biro BAGIAN PERENCANAAN BAGIAN TATA USAHA DAN RUMAH TANGGA BAGIAN KEUANGAN YUDI PRAKOSO Kepala Bagian Sub Bagian TU Kearsipan Sub Bagian Rumah Tangga Sub Bagian TU Pimpinan SARI HERAWATI Kepala Sub Bagian SIGIT WIJATMIKO Kepala Sub Bagian Gambar 1.1 Struktur Organisasi Bagian TURT ERNI RETNO Kepala Sub Bagian 3 L Kj B a g i a n T U R T T a h u n

4 Berdasarkan struktur organisasi tersebut, Bagian Tata Usaha dan Rumah Tangga mempunyai tata kerja yang didukung oleh : 1. Sub Bagian TU Kearsipan dengan tugas melakukan urusan tata persuratan, kearsipan, persandian dan penggandaan serta urusan perjalanan dinas dan penggajian 2. Sub Bagian Rumah Tangga, dengan tugas melakukan penyusunan rencana kebutuhan, urusan pembelian, penyimpanan dan penyaluran serta pemeliharaan perlengkapan/barang/ kekayaan milik negara 3. Sub Bagian Tata Usaha Pimpinan, dengan tugas melakukan urusan ketata usahaan pimpinan dan keprotokolan. I.4 SUMBER DAYA MANUSIA Untuk mendukung pelaksanaan operasional organisasi, sampai dengan 31 Desember 2017 Bagian Tata Usaha dan Rumah Tangga memiliki personel berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) sebanyak 35 (tiga puluh lima) orang, dengan rincian sesuai tabel berikut: Gambar 1.2 Personil Biro PKT Tabel 1.1 Personil Bagian Tata Usaha Rumah Tangga 4 L Kj B a g i a n T U R T T a h u n

5 I.5 PERAN STRATEGIS Dengan ditetapkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2014 tentang Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian (SPK), BSN diharapkan memberikan kontribusi dalam pemecahan masalah yang dihadapi selama ini. Bagian Tata Usaha dan Rumah Tangga mempunyai peran strategis dalam mendukung pelaksanaan fungsi BSN, yaitu menjalankan peran urusan ketatausahaan dan penyediaan sarana prasarana Untuk itu sesuai dengan tugas dan fungsinya Bagian Tata Usaha dan Rumah Tangga telah mengidentifikasi potensi, permasalahan yang dihadapi, dan tindak lanjut yang akan dilakukan dalam mendukung pelaksanaan fungsi BSN. Gambar 1.3 Potensi Permasalahan Biro Bagian TURT Tahun L Kj B a g i a n T U R T T a h u n

6 BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1 PERENCANAAN STRATEGIS Rumusan visi dan misi Biro Perencanaan Keuangan dan Tata Usaha sesuai Rencana Strategi Biro Perencanaan Keuangan dan Tata Usaha Tahun : Menjamin pelayanan prima dalam penyusunan perencanaan, pengelolaan anggaran dan tata usaha yang professional, transparan dan akuntabel 1. Memberikan dukungan layanan perencanaan, keuangan, dan tata usaha untuk pelaksanaan tugas dan fungsi BSN. 2. Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana untuk pelaksanaan tugas dan fungsi BSN 6 L Kj B a g i a n T U R T T a h u n

7 Rumusan tujuan Biro Perencanaan Keuangan dan Tata Usaha sebagai berikut: TUJUAN 1. Meningkatnya kualitas layanan perencanaan, keuangan, dan ketatausahaan dan rumah tangga 2. Mewujudkan pengelolaan anggaran yang berkualitas 3. Meningkatnya kualitas penerapan e-gov dalam pelaksanaan Tusi PKT 4. Pengelolaan keuangan yang akurat dan akuntabel 5. Meningkatnya kualitas akuntabilitas kinerja BSN 6. Meningkatnya pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana untuk pelaksanaan tugas BSN SASARAN Sasaran sesuai Renstra Biro Perencanaan Keuangan dan Tata Usaha Tahun : 1. Meningkatnya kualitas layanan perencanaan, keuangan, dan ketatausahaan dan rumah tangga 2. Terlaksananya pengelolaan anggaran yang berkualitas 3. Meningkatnya kualitas penerapan e-gov dalam pelaksanaan Tusi PKT 4. Pengelolaan keuangan yang akurat dan akuntabel 5. Meningkatnya kualitas akuntabilitas kinerja BSN 6. Terpenuhinya kebutuhan sarana dan prasarana untuk pelaksanaan tugas BSN Sedangkan sasaran yang ditetapkan untuk mencapai tujuan Biro Perencanaan Keuangan dan Tata Usaha berdasarkan Perjanjian Kinerja Tahun 2017: Terwujudnya good governance dan clean government Terwujudnya perencanaan dan monitoring evaluasi yang akurat dan akuntabel Terkelolanya anggaran yang akurat dan akuntabel Terselenggaranya pengelolaan tata usaha dan rumah tangga Meningkatnya kinerja sistem pengelolaan anggaran, sumber daya manusia, tata kelola dan organisasi PKT yang profesional 7 L Kj B a g i a n T U R T T a h u n

8 2.2 PERJANJIAN KINERJA Perjanjian kinerja merupakan pernyataan kinerja atau perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan pada sumber daya yang dimiliki oleh instansi. Perjanjian kinerja dimanfaatkan oleh pimpinan instansi pemerintah untuk menilai keberhasilan organisasi pada akhir tahun. Sebagai upaya untuk terus melakukan perbaikan dalam pengukuran kinerja, pada tahun 2017 telah dilakukan penyempurnaan Indikator Kinerja Sasaran Biro Perencanaan, Keuangan dan Tata Usaha sehingga indikator kinerja Perjanjian Kinerja Biro Perencanaan, Keuangan dan Tata Usaha Tahun 2017 juga mengalami perubahan. Berikut adalah Perjanjian Kinerja Biro Perencanaan, Keuangan dan Tata Usaha tahun 2017 berdasarkan sasaran, indikator kinerja dan target CUSTOMER PERSPECTIVES Sasaran Indikator Kinerja Target Terwujudnya good governance dan clean government Terwujudnya perencanaan dan monitoring evaluasi yang akurat dan akuntabel Terkelolanya anggaranyang akuratdan akuntabel Terselenggaranya pengelolaan tata usaha dan rumah tangga LEARNING AND GROWTH PERSPECTIVES Meningkatnya kinerja sistem pengelolaan anggaran, sumber daya manusia, tata kelola dan organisasipkt yang profesional Tingkat kualitasakuntabilitaskinerja BSN Opini BPK Atas Laporan Keuangan 73 (BB) Indeks kepuasan pegawai terhadap layanan PKT 3,7 Jumlah dokumen perencanaan dan penganggaran WTP 6 dok Persentase pengajuan anggaran BSN yang terakomodasi dalam Pagu Indikatif 90% PersentasepenyusunananggaranUnit Kerjayang telah BerbasisKinerja 100% Persentase Unit Kerja yang menyampaikan LAKIP tepat waktu 60% Jumlah revisi anggaran ke Kemenkeu Maks. 4 kali Persentase pelaporan kinerja dan anggaran tepat waktu 100% Jumlah dokumen pengelolaan anggaran 7 Dok Persentase realisasi anggaran BSN >95% Frekuensi perputaran Uang Persediaan dalam setahun 11 kali Persentase Rekonsilasi ke KPPN yang sesuai dan tepat waktu 100% Persentase Laporan Pertanggungjawaban bendahara tepat waktu 100% Persentaserealisasitarget penerimaan PNBP 100% Jumlah dokumen Tata Usaha dan Rumah Tangga 4 Dok Persentase BMN fisik yang dapat ditelusur 100% Presentase ketersediaan saranan dan prasaranan untuk pelaksanaan tugas BSN sesuai dengan Undang-Undang 20 Tahun % Presentase Penyelesaian paket pekerjaan yang dilelang 100% Persentase Aparatur Sipil Negara (ASN) PKT yang meningkat kompetensinya 100% Realisasi anggaran PKT >95% Presentase Pencapaian Kinerja PKT 90% Presentase Tindak Lanjut atas hasil Pengawasan Eksternal 100% Presentase Tindak Lanjut atas hasil Pengawasan Internal 100% Presentase Implementasi RB BSN Sesuai dengan tugas dan fungsi PKT 75% Tabel 2.1 Perjanjian Kinerja Biro PKT Tahun L Kj B a g i a n T U R T T a h u n

9 Sebagaimana tercantum dalam tabel 2.1, Biro Perencanaan Keuangan Tata Usaha pada tahun 2017 menetapkan sebanyak 5 (lima) sasaran dimana setiap sasaran memiliki indikator kinerja sebagai acuan untuk mengukur keberhasilan atau kegagalan pada setiap pelaksanaannya. Untuk memastikan ketercapaian Perjanjian Kinerja Biro Perencanaan Keuangan dan Tata Usaha telah dilakukan cascading Perjanjian Kinerja pada tingkat Bagian Tata Usaha dan Rumah Tangga Tahun 2017 sebagaimana terlihat pada tabel di bawah ini Dalam rangka mencapai sasaran yang telah ditetapkan, Bagian Tata Usaha dan Rumah Tangga melaksanakan 1 (satu) kegiatan Peningkatan Perencanaan, Keuangan dan Tata Usaha dengan 4 (empat) output dalam 1 (satu) program yaitu Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BSN. Gambar 2.1 Komponen Kegiatan Bagian TURT Tabel 2.2 Perjanjian Kinerja Bagian TURT 9 L Kj B a g i a n T U R T T a h u n

10 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A kuntabilitas kinerja adalah pertanggung jawaban kinerja instansi dalam mencapai tujuan dan sasaran strategis instansi dan digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi lembaga. Biro Perencanaan, Keuangan dan Tata Usaha berkewajiban untuk melaporkan akuntabilitas kinerja melalui penyajian Laporan Kinerja. Laporan Kinerja tersebut menggambarkan tingkat keberhasilan dan kegagalan selama kurun waktu 1 (satu) tahun berdasarkan sasaran, program dan kegiatan yang telah ditetapkan. Untuk mendukung pencapaian kinerjanya, Bagian Tata Usaha dan Rumah Tangga telah melaksanakan beberapa aktivitas kegiatan yang disesuaikan dengan tugas pokok dan fungsinya. Pelaksanaan aktivitas kegiatan tersebut selanjutnya dituangkan dalam Laporan Kinerja Bagian Tata Usaha dan Rumah Tangga Tahun L Kj B a g i a n T U R T T a h u n

11 3.1 PENCAPAIAN KINERJA Pencapaian kinerja adalah hasil kerja yang dicapai organisasi sesuai dengan wewenang dan tanggung jawabnya dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran organisasi. Dalam rangka mendukung pencapaian tujuan dan sasaran untuk mewujudkan visi dan misi Biro Perencanaan, Keuangan dan Tata Usaha, maka telah ditetapkan sasaran dan target kinerja. Sasaran dan target kinerja tersebut dicapai melalui pelaksanaan program dan kegiatan serta aktivitas kegiatan sebagaimana telah disampaikan pada Bab II. Pencapaian masing-masing sasaran dan target yang terkait Biro Perencanaan, Keuangan dan Tata Usaha yang direncanakan dalam Tahun 2017 berdasarkan Perjanjian Kinerja, dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 3.1 Pencapaian Kinerja Bagian TURT Tahun 11 L Kj B a g i a n T U R T T a h u n

12 SASARAN: Terselenggaranya Pengelolaan Tata Usaha dan Rumah Tangga Indikator kinerja untuk mengukur terwujudnya sasaran Terselenggaranya Pengelolaan Tata Usaha dan Rumah Tangga terdiri dari 11 (sebelas) indikator. Capaian kinerja untuk indicator kinerja tersebut rata-rata capaian sebesar 95%. Berikut disampaikan rincian capaian indikator kinerja sasaran Rencana Kerja Bagian TURT Layanan dalam penyelenggaran operasional perkantoran dan urusan rumah tangga menjadi fokus dalam rencana kerja Bagian Tata Usaha dan Rumah Tangga (Bagian TURT). Pada tahun 2017 Bagian TURT menganggarkan sebesar Rp untuk penyelenggaran operasional perkantoran dan urusan rumah tangga dengan rincian diantaranya sebagai salah satu dukungan operasional dalam kantor layanan teknis, pembiayaan sewa gedung Menara Thamrin, pemeliharaan gedung maupun peralatan dan mesin. Gambar 3.2 Kantor Layanan Teknis Gambar 3.1 Rapat Kerja Bagian TURT Pada tanggal April 2017, Bagian TURT melaksanakan rapat kerja sebagai salah satu kegiatan dalam peningkatan motivasi dan kinerja untuk pelayanan prima. Rapat Kerja dihadiri langsung oleh Kepala BSN, Sekretaris Utama dan Kepala Biro Perencanaan Keuangn dan Tata Usaha dan seluruh staff Bagian TURT. Dalam kegiatan dilaksanakan juga kunjungan ke Pemerintah Propinsi Bali dan Balai Teknologi Industri Kreatif Keramik BPPT sebagai studi tiru dalam pelayanan prima. 12 L Kj B a g i a n T U R T T a h u n

13 2. Laporan Akuntabilitas Kinerja TURT Laporan akuntabilitas kinerja disusun sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban dan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi selama tahun 2017 yang dipercayakan kepada Bagian TURT sebagai penggunaan anggaran. Sebagian besar sasaran strategis beserta indikator kinerjanya telah berhasil mencapai realisasi memuaskan dari target yang telah ditetapkan dalam dokumen Perjanjian Kinerja (PK) Bagian TURT Tahun Adapun pencapaian kinerja Bagian TURT pada tahun 2017 sebesar 95% melebihi target yang ditetapkan yaitu 90%. 3. Laporan Penatausahaan BMN Alur penatausahaan BMN dimulai dengan penyusunan Rencana Kebutuhan BMN yng kemudian menjadi acuan dalam pengelolaan dan pencatatan asset selama tahun berjalan. Pada tahapan rencana penghapusan asset terkadang ditemukan kendala berupa keterlambatan dalam proses pengalihan maupun penghapusan barang milik negara. Sehingga diperlukan koordinasi yang intens dengan pihak terkait Kementerian Keuangan dan instansi lainnya. Laporan posisi BMN di Neraca per tanggal 1 Januari 2017 berjumlah Rp sedangkan laporan posisi BMN di Neraca per tanggal 31 Desember 2017 berjumlah Rp Kenaikan jumlah BMN dalam neraca disebabkan penambahan akun peralatan dan mesin dan software. Pada tahun 2017, BSN dalam pengelolaan BMN mendapatkan juara I untuk kategori utilisasi BMN Kelompok I. Gambar 3.3 Piagam Pengelolaan BMN 13 L Kj B a g i a n T U R T T a h u n

14 4. Laporan Pengelolaan Kearsipan Bagian Tata Usaha dan Rumah Tangga (Bagian TURT) merupakan salah satu unit kerja eselon III di lingkungan Badan Standardisasi Nasional yang salah satu fungsinya melaksanakan urusan ketatausahaan. Sebagai unit kearsipan I yang berada di lingkungan sekretariat lembaga negara, Bagian TURT mempunyai tugas dan tanggung jawab dalam penyelenggaraan kearsipan diantaranya melakukan pembinaan internal dalam pengelolaan arsip di lingkungan pencipta arsip. Salah satu pembinaan dilakukan saat rapat evaluasi akhir tahun BSN yang dilaksanakan pada tanggal 12 Desember 2017 di Yogyakarta memberikan sosialisasi kearsipan dengan menghadirkan narasumber Drs. Mustari Irawan, MPA selaku Kepala ANRI. Tujuan kegiatan ini dilaksanakan sebagai penyampaian informasi terhadap pencangan program gerakan nasional sadar tertib arsip di lingkungan BSN. Dalam melaksanakan fungsi dan tugasnya Bagian TURT juga menyiapkan rancangan kebijakan kearsipan. Sebagai keseragaman dalam pengelolaan arsip di lingkungan BSN dan sesuai amanat Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009, instrumen yang disusun pada tahun 2017 diantaranya Tata Naskah Dinas yang telah ditetapkan dengan Peraturan Kepala Nomor 7 Tahun 2017 dan Draft Peraturan Kepala tentang Klasifikasi Arsip. Gambar 3.4 Rapat Penyusunan Perka Klasifikasi Arsip 14 L Kj B a g i a n T U R T T a h u n

15 5. Laporan Pengelolaan Perjalanan Dinas Pengelolaan perjalanan dinas sebagai agenda pimpinan dalam menghadiri rapat dan acara resmi serta kunjungan kedinasan di dalam dan luar negeri juga merupakan salah satu tugas yang dilaksanakan oleh Bagian TURT. Perjalanan dinas dalam negeri pimpinan yang telah dilaksanakan sebanyak 121 kali dengan realisasi anggaran sebesar Rp meningkat dari realisasi anggaran tahun 2016 sebesar Rp sedangkan untuk realisasi anggaran perjalanan dinas luar negeri pimpinan pada tahun 2017 sebesar Rp atau sebesar 99%. Untuk perjalanan dinas luar negeri pimpinan telah dilaksanakan sebanyak 130 kali dengan biaya yang digunakan berasal dari sponsorship, DIPA BSN dan kombinasi Pengelolaan perjalanan dinas luar negeri pimpinan meliputi pengurusan surat ijin Sekretaris Negara, exit permit yang digunakan dalam pengurusan paspor dan visa negara yang dituju. Beberapa negara yang dituju diantaranya 25 negara di Benua Eropa, 89 negara Benua Asia, 18 negara di Benua Amerika. Dalam pengurusan administrasi perjalanan luar negeri dengan aplikasi SIMPEL ditemukan kendala diantaranya belum optimalnya fitur dalam aplikasi pengurusan ijin perjalanan luar negeri sehingga beberapa pengurusan surat ijin masih dilakukan secara manual. Sponsor Gambar 3.6 Rincian PDLN Sponsor Tahun 2017 Sponsor DESTINASI Gambar 3.5 Rincian Perjalanan Dinas Luar Negeri Tahun 2017 EROPA ASIA AMERIKA 15 L Kj B a g i a n T U R T T a h u n

16 6. Laporan Pengelolaan Belanja Pegawai Alokasi anggaran belanja pegawai yang diberikan oleh Kementerian Keuangan pada tahun 2017 kepada BSN mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp Untuk anggaran belanja pegawai BSN tahun 2017 dialokasikan Rp Kenaikan gaji berkala dan kenaikan pangkat pegawai di lingkungan BSN hanya sebanyak 280 orang dan tidak ada penambahan atau penerimaan pegawai baru, sehingga menyebabkan pencapaian realisasi anggaran belanja pegawai hanya sebesar Rp atau sebesar 87,88%. 7. Laporan Pengelolaan Barang Persediaan Tujuan pengelolan persediaan untuk menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu tentang persediaan serta mengamankan transaksi persediaan melaui pencatatan, pemrosesan dan pelaporan transaksi keuangan yang konsisten. Pencatatan persediaan dilakukan berdasarkan bukti pembelian dan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D). Laporan persediaan dibuat setiap akhir semester, laporan persediaan pada semester I bernilai Rp dan laporan persediaan pada semester II Rp Kurang tertibnya pelaporan penggunaan persediaan barang dari unit kerja menjadi kendala yang dihadapi dalam pengelolaan persedian. Sehingga Bagian TURT sebagai petugas pengelola barang terus melakukan sosialisasi pada unit kerja untuk dapat melaporkan penggunaan persediaan secara tertib dan tepat waktu. Gambar 3.7 Laporan Pengelolaan Barang Persediaan Tahun L Kj B a g i a n T U R T T a h u n

17 8. Aplikasi Penata Usahaan Rumah Tangga Surat merupakan salah satu berkas yang memiliki peranan penting untuk menjadi salah satu rekaman kegiatan atau peristiwa dalam suatu organisasi. Salah satu aplikasi penataan usahaan rumah tangga dalam pengurusan surat adalah Tata Naskah Dinas Elektronik (TNDE). Aplikasi telah dibangun sejak tahun 2015 dan terus dilakukan penyempurnaan. Selain aplikasi Tata Naskah Dinas Elektronik (TNDE), Bagian TURT juga mengembangkan aplikasi Pengelolaan Barang Milik Negara (BMN). Aplikasi ini bertujuan untuk mengetahui aset-aset yang ada di BSN beserta penggunaannya yang bisa ditelusuri dan dapat mempermudah unit kerja lain dalam hal peminjaman barang inventaris. Aplikasi ini belum seluruhnya berjalan karena masih terdapat beberapa perbaikan fitur-fitur yang ada untuk lebih memudahkan penggunaannya. 9. Persentase BMN fisik yang dapat ditelusur Barang Milik Negara (BMN) merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Keuangan Negara sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. Untuk mengetahui jumlah dan nilai serta kondisi BMN yang sebenarnya dilakukan dengan inventarisasi. Inventarisasi BMN yang dilakukan berdasarkan data ril yang ada di lapanagan dengan data yang ada di SIMAK BMN. Pada tahun 2017 persentase BMN yang tertelusur hanya 80% dikarenakan keterbatasan waktu dan personil dalam proses inventarisasi. Adapun jumlah BMN yang belum tertelusur sebanyak 1049 unit dari jumlah BMN yang ada di data SIMAK sebanyak Kendala-kendala yang dihadapi dalam inventarisasi BMN diantaranya kurangnya tanggung jawab pengguna dan pendistribusian BMN tanpa Nomor Urut Pendaftaran (NUP). 17 L Kj B a g i a n T U R T T a h u n

18 10. Persentase ketersediaan sarana dan prasarana Untuk mendukung pelaksanaan tugas dan fungsinya BSN sesuai dengan Undang- Undang Nomor 20 Tahun 2014, sangat diperlukannya dukungan sarana dan prasarana dalam kualitas dan kuantitas yang baik. Pada tahun 2017, BSN telah mengalokasi anggaran sebesar Rp dengan target layanan peralatan dan fasilitas kantor. Pencapaian realisasi anggaran penyediaan sarana dan prasarana sebesar 99,79% dengan mengacu pada rencana kebutuhan di tahun 2017 persentase ketersediaan sarana dan prasarana sebesar 100% yang terdiri dari: 1. Kendaraan dinas Kepala BSN sebanyak 1 (satu) unit 2. Perangkat pengolahan data dan informasi diantaranya lisensi Ms. Office, laptop dan mesin presensi. 3. Fasilitas rumah dinas meliputi gorden, wallpaper, dapur dan aksesoris rumah dinas. Gambar 3.9 Ruang Rapat Kantor Layanan Teknis 4. Peralatan dan fasilitas perkantoran untuk kantor BSN maupun kantor layanan teknis di Palembang dan Makassar diantaranya berupa sofa, meja, lemari, kursi rapat, AC, TV, kulkas, dispenser, vacuum cleaner, credenza, workstation, white board, wireless, printer, notebook, infocus, UPS, stabilizer dan switch hub. 18 L Kj B a g i a n T U R T T a h u n

19 11. Persentase penyelesaian paket pekerjaan yang dilelang Melalui Unit Layanan Pengadaan (ULP), BSN dalam pelaksanaan pengadaan barang/jasa berkewajiban melakukan pengadaan yang menerapkan prinsip efisien, efektif, transparan, terbuka dan akuntabel sesuai dengan amanat Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun Pada tahun 2017, rencana paket lelang pengadaan barang dan jasa sebanyak 10 (sepuluh) paket terdiri dari 6 (enam) paket jasa konsultasi, 1 (satu) paket jasa lainnya, 3 (tiga) paket kegiatan barang. Persentase paket pekerjaan yang dilelang mencapai 100% sudah dilaksanakan namun dikarenakan ada perubahan kebijakan menyebabkan 2 (dua) paket pekerjaan dinyatakan gagal lelang. Adapun paket pekerjaan gagal lelang yaitu kegiatan Pengadaan Peralatan Standar Kelistrikan, Suhu dan Kelembaban untuk Kalibrator Alat Ukur Kesehatan dan Pengembangan Infrastruktur IT. Gambar 3.10 Jumlah Paket Pengadaan Tahun L Kj B a g i a n T U R T T a h u n

20 SASARAN Meningkatnya Kinerja Sistem Pengelolaan Anggaran, Sumber Daya Manusia, Tata Kelola dan Organisasi TURT yang Profesional Indikator kinerja untuk mengukur terwujudnya sasaran Meningkatnya kinerja, sistem pengelolaan anggaran, sumber daya manusia, tata kelola dan organisasi PKT yang profesional. terdiri dari 6 (enam) indikator kinerja. Capaian kinerja untuk indikator kinerja tersebut ratarata capaian sebesar 95% (sembilan puluh lima persen). 1. Persentase Aparatur Sipil Negara (ASN) TURT yang meningkat kompetensinya Sebagai salah satu unit kerja eselon III yang mempunyai fungsi dalam ketatausahaan, Bagian TURT mengikutsertakan 1 (satu) orang Arsiparis dan 2 (dua) orang Sekretaris dalam Diklat Fungsional Arsiparis maupun Teknis Kearsipan yang diselenggarakan oleh Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI). Diklat yang diikuti diantaranya Diklat Pengangkatan Jabatan Fungsional Arsiparis Tingkat Ahli Angkatan I pada tanggal 6 Februari 10 Maret 2017 dan Diklat Pengangkatan Jabatan Fungsional Arsiparis Tingkat Ahli (PNBP) pada tanggal 24 September 26 Oktober Selain itu diklat teknis kearsipan yang diikuti adalah Diklat Teknis Pengelolaan Arsip Aktif dan Diklat Teknis Pengelolaan Arsip Dinamis. Gambar 3.11 Bimtek Pengenalan SNI ISO 9001:2015 Pada tanggal 8 9 September 2017 juga dilaksanakan Bimbingan Teknis Pengenalan SNI ISO 9001:2015 Sistem Manajemen Mutu dengan peserta para Sekretaris di Lingkungan BSN. Hal ini dilakukan dalam rangka peningkatan kompetensi dan profesionalisme sekretaris dan arsiparis sebagai personil yang berhubungan langsung dalam alur pengelolaan tata persuratan di BSN. 20 L Kj B a g i a n T U R T T a h u n

21 Perencanaan Kinerja Pendahuluan Akuntabilitas Kinerja Penutup Bagian Tata Usaha dan Rumah Tangga melalui Unit Layanan Pengadaan (ULP) pada tanggal November 2017 melaksanakan Pelatihan dan Ujian Sertifikasi Ahli Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dengan peserta perwakilan dari masing-masing pusat/biro. Pelatihan ini dilaksanakan mengingat sangat terbatasnya sumber daya manusia di lingkungan BSN dalam bidang pengadaan barang/jasa. Jumlah peserta sebanyak 15 orang dan yang lulus sebanyak 14 orang. Workshop peningkatan kompetensi pengemudi dilaksanakan pada tanggal 3 5 Oktober. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka peningkatan kompetensi pengemudi dalam merawat kendaraan dengan menghadirkan narasumber dari PT ASTRA, Tbk. Bimbingan Teknis Penggunaan Aplikasi Exit Permit, Rekomendasi Visa dan Permohonan Paspor Online diselenggarakan oleh Kementerian Luar Negeri pada tanggal 9 Agustus 2017 dan dihadiri oleh pengelola perjalanan dinas dari berbagai Kementerian/Lembaga. Kegiatan ini menginformasikan apilkasi Sistem Informasi Perjalanan Dinas Luar Negeri (SIMPEL). 2. Persentase Realisasi Anggaran Bagian TURT Dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas dan fungsinya, pada tahun 2017 ini Bagian TURT didukung oleh anggaran yang bersumber dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun Berdasarkan DIPA Nomor: SP.DIPA /2017 tanggal 7 Desember 2016, pagu anggaran Bagian TURT sebesar Rp dan realisasi anggaran Bagian TURT Tahun 2017 adalah sebesar Rp atau sebesar 91,56%. Pencapaian realisasi anggaran mengalami penurunan dari tahun 2016 hal itu disebabkan tidak maksimalnya penyerapan anggaran belanja pegawai yang terdiri dari gaji dan tunjangan pegawai sebesar Rp Pagu dan realisasi anggaran Bagian TURT Tahun 2017 dapat dilihat pada gambar di bawah ini. Gambar 3.12 Persentase Realisasi Anggaran Bagian TURT Tahun L Kj B a g i a n T U R T T a h u n

22 Perencanaan Kinerja Pendahuluan Akuntabilitas Kinerja Penutup 3. Persentase Pencapaian Kinerja Bagian TURT Target persentase pencapaian kinerja Bagian Tata Usaha dan Rumah Tangga pada tahun 2017 yaitu 90% dengan realisasi pencapaian sebesar 95% artinya target yang ditetapkan pada tahun 2017 tercapai. Tabel 3.2 Pencapaian Kinerja Bagian TURT Tahun Persentase Tindak Lanjut Atas Hasil Pengawasan Eksternal Bagian TURT Pada tanggal Mei 2017, ANRI sebagai lembaga negara di bidang kearsipan melaksanakan audit kearsipan pada BSN dengan tujuan meningkatkan mutu penyelenggaraan kearsipan di BSN. Sebagai tindak lanjut dari hasil audit kearsipan yang dilaksanakan BSN melaksanakan rekomendasi yang diberikan diantaranya dari aspek kebijakan kearsipan dan prasarana dan sarana kearsipan. Kebijakan kearsipan diantaranya dengan ditetapkannya Pedoman Tata Naskah Dinas di Lingkungan BSN yang tertuang dalam Peraturan Kepala BSN Nomor 7 Tahun 2017 dan juga Draf Peraturan Kepala tentang Klasifikasi Arsip. Dalam aspek sumber daya manusia, BSN mengikutsertakan Sekretaris sebagai pengelola arsip untuk mendapatkan pendidikan dan pelatihan teknis kearsipan dan bimbingan teknis kearsipan 5. Persentase Tindak Lanjut Atas Hasil Pengawasan Internal Bagian TURT Persentase tindak lanjut atas hasil Pengawasan Internal Bagian TURT mencapai 100%. 22 L Kj B a g i a n T U R T T a h u n

23 6. Persentase Implementasi RB BSN sesuai dengan tugas dan fungsi Bagian TURT Aplikasi yang telah dibangun oleh Bagian Tata Usaha dan Rumah Tangga (TURT) terdiri dari Kantaya dan Sistem Tata Naskah Dinas Elektronik (TNDE). Kantaya merupakan aplikasi yang digunakan dalam pemesanan ruang rapat yang ada di lingkungan BSN. Aplikasi tersebut dibangun dengan tujuan terciptanya tata kelola yang baik pada Biro PKT sebagai penanggung jawab penggunaan sarana dan prasarana. Tata naskah dinas elektronik (TNDE) merupakan aplikasi yang dibangun sebagai sistem dalam persuratan di lingkungan BSN. Penggunaan aplikasi ditujukan dari Kepala BSN hingga eselon IV sebagai media dalam disposisi surat, pencatat surat masuk dan keluar dan juga sebagai penyimpanan arsip dalam bentuk elektonik, sehingga memudahkan dalam pencarian. 23 L Kj B a g i a n T U R T T a h u n

24 3.2 REALISASI ANGGARAN Berdasarkan DIPA Nomor SP DIPA /2017 tanggal 7 Desember 2016, pagu anggaran Bagian Tata Usaha dan Rumah Tangga adalah sebesar Rp dan realisasi anggaran Bagian Tata Usaha dan Rumah Tangga Tahun Anggaran 2017 adalah sebesar Rp sebesar 91,56%. Pagu dan realisasi anggaran Biro Perencanaan Keuangan dan Tata Usaha Tahun Anggaran 2017 per komponen dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel III.3 Pagu dan Realisasi Anggaran Biro Perencanaan Keuangan dan Tata Usaha TA 2017 Dalam rupiah 24 L Kj B a g i a n T U R T T a h u n

25 BAB IV PENUTUP L aporan Kinerja Bagian Tata Usaha dan Rumah Tangga Tahun 2017 menyajikan pertanggungjawaban dan pencapaian kinerja Bagian Tata Usaha dan Rumah Tangga Tahun 2017 dalam mendukung pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran Biro Perencanaan Keuangan dan Tata Usaha. Berdasarkan hasil pengukuran capaian kinerja kegiatan Bagian Tata Usaha dan Rumah Tangga Tahun 2017, sebagian besar kinerja kegiatan telah terlaksana sesuai perjanjian kinerja dan indikator kinerja. 25 L Kj B a g i a n T U R T T a h u n

K A T A P E N G A N T A R

K A T A P E N G A N T A R KATA PENGANTAR K A T A P E N G A N T A R Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Bagian Tata Usaha dan Rumah Tangga Tahun 2016, dimaksudkan sebagai media pertanggungjawaban keberhasilan dan atau kegagalan

Lebih terperinci

Kepala Bagian Tata Usaha dan Rumah Tangga Biro Perencanaan, Keuangan dan Tata Usaha Ajat Sudrajat

Kepala Bagian Tata Usaha dan Rumah Tangga Biro Perencanaan, Keuangan dan Tata Usaha Ajat Sudrajat KATA PENGANTAR Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Bagian Tata Usaha dan Rumah Tangga Tahun 2016, dimaksudkan sebagai media pertanggungjawaban keberhasilan dan atau kegagalan Bagian Tata Usaha dan

Lebih terperinci

K A T A P E N G A N T A R

K A T A P E N G A N T A R K A T A P E N G A N T A R Puji Syukur ke hadirat Allah S.W.T yang telah melimpahkan rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga Bagian Keuangan dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Bagian

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2018 Kepala Biro Perencanaan, Keuangan dan Tata Usaha Badan Standardisasi Nasional. M.

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2018 Kepala Biro Perencanaan, Keuangan dan Tata Usaha Badan Standardisasi Nasional. M. KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Biro Perencanaan, Keuangan dan Tata Usaha (Biro PKT) Badan Standardisasi Nasional (BSN) merupakan perwujudan pertanggungjawaban atas kinerja pencapaian visi dan misi Biro

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. LAKIP tersebut

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. LAKIP tersebut BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG S etiap instansi Pemerintah mempunyai kewajiban menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) atau Laporan Kinerja pada akhir periode anggaran.

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 BIRO PERENCANAAN, KEUANGAN DAN TATA USAHA - BSN BADAN STANDARDISASI NASIONAL

LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 BIRO PERENCANAAN, KEUANGAN DAN TATA USAHA - BSN BADAN STANDARDISASI NASIONAL LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 BIRO PERENCANAAN, KEUANGAN DAN TATA USAHA - BSN BADAN STANDARDISASI NASIONAL 2017 DAFTAR ISI Halaman Sampul... ii Daftar Isi.... iii Kata Pengantar. iv Ringkasan Eksekutif. v

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BIRO PERENCANAAN, KEUANGAN DAN TATA USAHA TAHUN

RENCANA STRATEGIS BIRO PERENCANAAN, KEUANGAN DAN TATA USAHA TAHUN RENCANA STRATEGIS BIRO PERENCANAAN, KEUANGAN DAN TATA USAHA TAHUN 2015-2019 N W E S RENCANA STRATEGIS TAHUN 2015-2019 BIRO PERENCANAAN, KEUANGAN DAN TATA USAHA - BSN BADAN STANDARDISASI NASIONAL 2015 DAFTAR

Lebih terperinci

prasarana yang terdiri dari 1 unit perangkat backup... dikarenakan... BIRO PERENCANAAN, KEUANGAN DAN TATA USAHA BADAN STANDARDISASI NASIONAL

prasarana yang terdiri dari 1 unit perangkat backup... dikarenakan... BIRO PERENCANAAN, KEUANGAN DAN TATA USAHA BADAN STANDARDISASI NASIONAL prasarana yang terdiri dari 1 unit perangkat backup... dikarenakan LAPORAN... KINERJA BIRO PERENCANAAN, KEUANGAN DAN TATA USAHA BADAN STANDARDISASI NASIONAL 2015 LAPORAN KINERJA TAHUN 2015 BIRO PERENCANAAN,

Lebih terperinci

I.1 LATAR BELAKANG I.2 MAKSUD DAN TUJUAN

I.1 LATAR BELAKANG I.2 MAKSUD DAN TUJUAN BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG S etiap instansi Pemerintah mempunyai kewajiban menyusun Laporan Kinerja pada akhir periode anggaran. Hal ini telah diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, JANUARI 2017 Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Inspektorat

Lebih terperinci

2017 Sekretariat Utama - BSN 1

2017 Sekretariat Utama - BSN 1 2017 Sekretariat Utama - BSN 1 BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG S PermenPANRB No. 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Setiap instansi Pemerintah mempunyai kewajiban menyusun Laporan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Selanjutnya dengan tersusunnya LAKIP Bagian Hukum, maka diharapkan dapat :

BAB I PENDAHULUAN. Selanjutnya dengan tersusunnya LAKIP Bagian Hukum, maka diharapkan dapat : BAB I PENDAHULUAN I.1 KONDISI UMUM ORGANISASI B agian Hukum dibentuk berdasarkan Keputusan Kepala BSN Nomor 965/BSN-I/HK.35/05/2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Standardisasi Nasional. Bagian

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BAGIAN ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN, BIRO HOH. LAKIP 2017 Bagian Organisasi dan Kepegawaian, Biro HOH 1

LAPORAN KINERJA BAGIAN ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN, BIRO HOH. LAKIP 2017 Bagian Organisasi dan Kepegawaian, Biro HOH 1 LAPORAN KINERJA BAGIAN ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN, BIRO HOH 2017 LAKIP 2017 Bagian Organisasi dan Kepegawaian, Biro HOH 1 DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang I.2. Maksud dan Tujuan I.3. Tugas,

Lebih terperinci

Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi.

Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi. BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG S PermenPANRB No. 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, etiap instansi Pemerintah mempunyai kewajiban menyusun Laporan Kinerja pada akhir periode

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016 1.1. Latar Belakang Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016 BAB I PENDAHULUAN Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Instansi Pemerintah (LKJiP) Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Pemberdayaan Masyarakat

Lebih terperinci

KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN TAHUN 2015

KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN TAHUN 2015 KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN TAHUN 2015 JAKARTA, FEBRUARI 2016 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR

Lebih terperinci

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG BH INNEKA TU NGGAL IKA BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS JABATAN DAN TATA KERJA

Lebih terperinci

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG BH INNEKA TU NGGAL IKA BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS JABATAN DAN TATA KERJA

Lebih terperinci

BIDANG KIMIA DAN PERTAMBANGAN

BIDANG KIMIA DAN PERTAMBANGAN LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017 BIDANG KIMIA DAN PERTAMBANGAN PUSAT PERUMUSAN STANDAR Badan Standardisasi Nasional 2018 RINGKASAN EKSEKUTIF Merujuk Renstra PPS tahun 2015-2019,

Lebih terperinci

rw Puji Winarni Enti) : Puji Winarni : Sekretaris Utama : Bambang Prasetya : Kepala Badan Standardisasi Nasional Jakarta, Maret 2016 Pihak Pertama

rw Puji Winarni Enti) : Puji Winarni : Sekretaris Utama : Bambang Prasetya : Kepala Badan Standardisasi Nasional Jakarta, Maret 2016 Pihak Pertama Enti) PERJANJIAN KINERJA TAHI'N 2016 Dalam raagka mewujudkan manajemen pemerintah yalrg efektif, transparan dal akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini : : Puji

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 KONDISI UMUM ORGANISASI. iro Hukum, Organisasi dan Humas Badan Standardisasi Nasional (Biro

BAB I PENDAHULUAN I.1 KONDISI UMUM ORGANISASI. iro Hukum, Organisasi dan Humas Badan Standardisasi Nasional (Biro BAB I PENDAHULUAN I.1 KONDISI UMUM ORGANISASI B iro Hukum, Organisasi dan Humas Badan Standardisasi Nasional (Biro HOH) dibentuk berdasarkan Keputusan Kepala BSN Nomor 965/BSN- I/HK.35/05/2001 tentang

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2016 KATA PENGANTAR. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan wujud

LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2016 KATA PENGANTAR. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan wujud KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan wujud pertanggung jawaban dalam mencapai visi dan misi serta tujuan instansi pemerintah dalam rangka perwujudan penyelenggaraan

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2018 NOMOR : SP DIPA /2018

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2018 NOMOR : SP DIPA /2018 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK NOMOR : SP DIPA-33.1-/218 A. DASAR HUKUM : 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan

Lebih terperinci

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH BHINNEKA TU NGGAL IKA BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS JABATAN DAN TATA KERJA

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012 RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012 SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN 2011 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilits Kinerja Instansi Pemerintah

Lebih terperinci

BKN. Organisasi. Tata Kerja. Pencabutan.

BKN. Organisasi. Tata Kerja. Pencabutan. No.998, 2014 BKN. Organisasi. Tata Kerja. Pencabutan. PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 19 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya

Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya PROGRAM DAN RENCANA KINERJA KPU KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN ANGGARAN 2016 AKUN PROGRAM KEGIATAN / SUB-SUB KEGIATAN RINCIAN KEGIATAN 076.01.01 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya 2.022.409.000

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA MATARAM L A K I P

PEMERINTAH KOTA MATARAM L A K I P PEMERINTAH KOTA MATARAM L A K I P (LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH) BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KOTA MATARAM TAHUN 2015 Lakip BPKAD Kota Mataram Kata Pengantar Puji syukur

Lebih terperinci

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG BH INNEKA TU NGGAL IKA BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS JABATAN DAN TATA KERJA

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK NOMOR DIPA-018.01-0/2013 DS 5903-0340-5288-0144 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 2004

Lebih terperinci

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU WALIKOTA PEKANBARU,

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU WALIKOTA PEKANBARU, WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA PEKANBARU NOMOR 90 TAHUN 2016 T E N T A N G KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

Lebih terperinci

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG BH INNEKA TU NGGAL IKA BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS JABATAN DAN TATA KERJA

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN INSPEKTORAT KABUPATEN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN INSPEKTORAT KABUPATEN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejak diundangkannya Peraturan Daerah Kabupaten Banyuasin Nomor 30 Tahun 2005 tanggal 16 Nopember 2005, maka Nomenklatur Badan Pengawas Daerah Kabupaten Banyuasin

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 08/M-DAG/PER/2/2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERDAGANGAN

PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 08/M-DAG/PER/2/2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERDAGANGAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 08/M-DAG/PER/2/2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERDAGANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BIDANG MEKANIKA, ELEKTRONIKA DAN KONSTRUKSI

BIDANG MEKANIKA, ELEKTRONIKA DAN KONSTRUKSI LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017 BIDANG MEKANIKA, ELEKTRONIKA DAN KONSTRUKSI PUSAT PERUMUSAN STANDAR Badan Standardisasi Nasional 2018 RINGKASAN EKSEKUTIF Merujuk Renstra Pusat

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG RINCIAN TUGAS DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN WONOSOBO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BMKG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN 2015

BMKG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN 2015 BMKG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN 2015 Jl. Angkasa I No. 2 Kemayoran, Jakarta 10720 Phone : (62 21) 65866230, 65866231, Fax : (62

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Biro Umum dan Hubungan Masyarakat. Drs. Sigit Wahyudi, MM

KATA PENGANTAR. Kepala Biro Umum dan Hubungan Masyarakat. Drs. Sigit Wahyudi, MM KATA PENGANTAR Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Biro Umum dan Hubungan Masyarakat Tahun 2015 di susun dalam bentuk rencana kegiatan Biro Umum dan Hubungan Masyarakat, yang berisi tentang kegiatan dan target

Lebih terperinci

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT JENDERAL 2014 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilits Kinerja Instansi Pemerintah yang mewajibkan kepada setiap instansi pemerintah

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG RINCIAN TUGAS DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN WONOSOBO DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

- 4 - BAB III SEKRETARIAT JENDERAL. Bagian Kesatu Kedudukan, Tugas, dan Fungsi

- 4 - BAB III SEKRETARIAT JENDERAL. Bagian Kesatu Kedudukan, Tugas, dan Fungsi - 4 - BAB III SEKRETARIAT JENDERAL Bagian Kesatu Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Pasal 5 (1) Sekretariat Jenderal berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri. (2) Sekretariat Jenderal dipimpin oleh

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 215 NOMOR SP DIPA-18.1-/215 DS791-3632-6284-16 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No.

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 78 TAHUN 2008 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 78 TAHUN 2008 TENTANG GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 78 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI, BAGIAN DAN SUB BAGIAN SEKRETARIAT DPRD PROVINSI JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR MENIMBANG : Bahwa sebagai

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 216 NOMOR SP DIPA-33.1-/216 DS2286-196-725-318 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No.

Lebih terperinci

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG BH INNEKA TU NGGAL IKA BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS JABATAN DAN TATA KERJA

Lebih terperinci

- 2 - MEMUTUSKAN: BAB I KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI, DAN SUSUNAN ORGANISASI. Bagian Kesatu Kedudukan, Tugas dan Fungsi. Pasal 1

- 2 - MEMUTUSKAN: BAB I KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI, DAN SUSUNAN ORGANISASI. Bagian Kesatu Kedudukan, Tugas dan Fungsi. Pasal 1 - 2-5. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82); 6. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 81 2016 SERI : D PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR 81 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA PADA DINAS KEPEMUDAAN DAN

Lebih terperinci

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG BH INNEKA TU NGGAL IKA BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS JABATAN DAN TATA KERJA

Lebih terperinci

WALIKOTA TASIKMALAYA

WALIKOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

Kata Pengantar. aporan Akuntabilitas Kinerja Biro Umum Sekretariat Jenderal Ombudsman RI merupakan wujud pertanggungjawaban atas kinerja

Kata Pengantar. aporan Akuntabilitas Kinerja Biro Umum Sekretariat Jenderal Ombudsman RI merupakan wujud pertanggungjawaban atas kinerja Kata Pengantar L pencapaian tujuan dan sasaran strategis Tahun Anggaran aporan Akuntabilitas Kinerja merupakan wujud pertanggungjawaban atas kinerja. Penyusunan Laporan Kinerja Ombudsman RI sesuai dengan

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 64 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 64 TAHUN 2014 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 64 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU

Lebih terperinci

Bagian Keempat. Sekretariat Menteri Sekretaris Negara. Pasal 542

Bagian Keempat. Sekretariat Menteri Sekretaris Negara. Pasal 542 -203- Bagian Keempat Sekretariat Menteri Sekretaris Negara Pasal 542 (1) Sekretariat Menteri Sekretaris Negara dipimpin oleh Sekretaris Menteri Sekretaris Negara, berkedudukan di bawah dan bertanggung

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

KATA PENGANTAR. Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh i KATA PENGANTAR Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh Rencana Strategis (Renstra) merupakan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Undang-Undang

Lebih terperinci

Bismillahirrahmanirrahiiim,

Bismillahirrahmanirrahiiim, 1 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Bismillahirrahmanirrahiiim, DAFTAR ISI Kata Pengantar 2 Ringkasan eksekutif 3 Pendahuluan Latar belakang Maksud dan tujuan Tugas, fungsi dan struktur organisasi Sumberdaya

Lebih terperinci

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG BH INNEKA TU NGGAL IKA BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS JABATAN DAN TATA KERJA

Lebih terperinci

Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya

Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya PROGRAM & RENCANA KERJA KPU KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN ANGGARAN 2015 AKUN PROGRAM KEGIATAN / SUB-SUB KEGIATAN RINCIAN KEGIATAN 076.01.01 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya 1.333.103.000

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN INDUK

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN INDUK SURAT PENGESAHAN NOMOR SP DIPA-018.01-0/AG/2014 DS 6100-9979-1830-7597 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara. UU No. 23

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rencana Pembangunan Tahunan Satuan Kerja Perangkat Daerah, yang selanjutnya disebut Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja-SKPD), adalah dokumen perencanaan

Lebih terperinci

R E N J A [ R E N C A N A K E R J A ]

R E N J A [ R E N C A N A K E R J A ] R E N J A [ R E N C A N A K E R J A ] DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GORONTALO 2012 BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan

Lebih terperinci

MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR

MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 31/M-DAG/PER/7/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERDAGANGAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK

Lebih terperinci

SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DEPUTI BIDANG ADMINISTRASI

SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DEPUTI BIDANG ADMINISTRASI SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DEPUTI BIDANG ADMINISTRASI SEKRETARIAT KABINET 2010 2014 BAB I PENDAHULUAN A. Kondisi Umum Good Governance pada hakekatnya merupakan kepemerintahan

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2015 KATA PENGANTAR. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan wujud

LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2015 KATA PENGANTAR. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan wujud KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan wujud pertanggung jawaban dalam mencapai visi dan misi serta tujuan instansi pemerintah dalam rangka perwujudan penyelenggaraan

Lebih terperinci

SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA

SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA DEPUTI BIDANG ADMINISTRASI 2015 SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KINERJA (LKj) TAHUN 2014 DEPUTI BIDANG ADMINISTRASI SEKRETARIAT KABINET 2015 A. Rencana

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Perusahaan. Sejarah singkat Kementerian Perdagangan, Visi, Misi, Logo, dan Struktur Organisasi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Perusahaan. Sejarah singkat Kementerian Perdagangan, Visi, Misi, Logo, dan Struktur Organisasi BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan Dalam gambaran umum Kementerian Perdagangan akan diuraikan mengenai Sejarah singkat Kementerian Perdagangan, Visi, Misi, Logo, dan Struktur Organisasi

Lebih terperinci

Plt. Sekretaris Jenderal Haris Munandar N

Plt. Sekretaris Jenderal Haris Munandar N KATA PENGANTAR Penyelenggaraan Negara yang Bersih, Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme merupakan tanggung jawab semua instansi pemerintah dalam rangka mewujudkan tata kepemerintahan yang baik (Good

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 80 2016 SERI : D PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR 80 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA PADA DINAS PENANAMAN MODAL

Lebih terperinci

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 49 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI BALI

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 49 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI BALI GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 49 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI, Menimbang

Lebih terperinci

RINGKASAN EKSEKUTIF menjadi unit kerja yang mampu mewujudkan pelayanan administrasi dan manajemen yang tertib, cepat, transparan dan akuntabel.

RINGKASAN EKSEKUTIF menjadi unit kerja yang mampu mewujudkan pelayanan administrasi dan manajemen yang tertib, cepat, transparan dan akuntabel. RINGKASAN EKSEKUTIF Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor: 61/Permentan/OT.140/10/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian, Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BIRO HUKUM DAN ORGANISASI TAHUN 2015 Dengan diberlakukannya Undang-undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan

Lebih terperinci

BAGIAN UMUM KOTA MOJOKERTO TAHUN 2015

BAGIAN UMUM KOTA MOJOKERTO TAHUN 2015 BAGIAN UMUM KOTA MOJOKERTO TAHUN 2015 Bagian Umum TAHUN 2016 i KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, sehingga Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Bagian

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Deskripsi Biro Umum Sekretariat Daerah Provinsi Lampung

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Deskripsi Biro Umum Sekretariat Daerah Provinsi Lampung IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Deskripsi Biro Umum Sekretariat Daerah Provinsi Lampung Penentuan arah kebijakan pembangunan Biro Umum Sekretariat Daerah Provinsi Lampung, implementasinya harus

Lebih terperinci

enyusunann Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Tahun 2016

enyusunann Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Tahun 2016 Kata Pengantar enyusunann Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Tahun 206 ini didasarkan pada Undang-undang Nomor 23 Tahun 204 tentang Pemerintahan Daerah, Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun

Lebih terperinci

- 1 - PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI

- 1 - PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI - 1 - MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG

Lebih terperinci

SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA

SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA BIRO PERENCANAAN DAN KEUANGAN 2015 SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KINERJA (LKj) TAHUN 2014 BIRO PERENCANAAN DAN KEUANGAN 2015 A. Latar Belakang B.

Lebih terperinci

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN BHINNEKA TU NGGA L IKA BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS JABATAN DAN TATA KERJA

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BPKAD LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN dan ASET DAERAH KABUPATEN BANJAR 2016 LKjIP BPKAD KABUPATEN BANJAR TAHUN 2016 Page i KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM OPD IMPLEMENTASI SAKIP 2017

GAMBARAN UMUM OPD IMPLEMENTASI SAKIP 2017 GAMBARAN UMUM OPD IMPLEMENTASI SAKIP 2017 TUGAS DAN FUNGSI BAGIAN UMUM SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LAMONGAN (BERDASARKAN PERATURAN BUPATI LAMONGAN NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI,

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN

RENCANA KINERJA TAHUNAN RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT BADAN KARANTINA PERTANIAN TA. 2015 BADAN KARANTINA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2014 KATA PENGANTAR Perencanaan Kinerja Tahunan merupakan proses penyusunan rencana

Lebih terperinci

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN SITUBONDO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SITUBONDO,

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KEPALA BAPPEDA KABUPATEN BLORA NOMOR /2033 TAHUN 2011

KEPUTUSAN KEPALA BAPPEDA KABUPATEN BLORA NOMOR /2033 TAHUN 2011 KEPUTUSAN KEPALA BAPPEDA KABUPATEN BLORA NOMOR 050.07/2033 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2010-2015 Bappeda

Lebih terperinci

informasi internal dan eksternal serta publikasi.

informasi internal dan eksternal serta publikasi. - 153 - Paragraf 12 Biro Humas, Protokol dan Umum Pasal 165 (1) Biro Humas, Protokol dan Umum mempunyai tugas pokok menyelenggarakan perumusan bahan kebijakan dan koordinasi, fasilitasi, pelaporan serta

Lebih terperinci

2.1 Rencana Strategis

2.1 Rencana Strategis 2.1 Rencana Strategis Sekretariat Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan () telah menyusun suatu Rencana Strategis (Renstra) dengan berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 113 TAHUN 2008 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 113 TAHUN 2008 TENTANG GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 113 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DIREKTUR, WAKIL DIREKTUR, BIDANG, BAGIAN, SEKSI DAN SUB BAGIAN Dl RUMAH SAKIT JIWA MENUR PROVINSI JAWA TIMUR

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 114 TAHUN 2008 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 114 TAHUN 2008 TENTANG GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 114 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DIREKTUR, WAKIL DIREKTUR, BIDANG, BAGIAN SEKSI DAN SUB BAGIAN Dl RUMAH SAKIT UMUM HAJI SURABAYA PROVINSI JAWA

Lebih terperinci

Standardisasi Nasional yang mempunyai peran strategis dalam mendukung

Standardisasi Nasional yang mempunyai peran strategis dalam mendukung BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG S Standardisasi Nasional yang mempunyai peran strategis dalam mendukung ekretariat Utama Badan Standardisasi Nasional (Sestama BSN) dibentuk berdasarkan Keputusan Kepala

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA INDIVIDU

INDIKATOR KINERJA INDIVIDU Lampiran Keputusan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Malang NOMOR : 180/ /KEP/35.07.117/2018 tentang Indikator Kinerja Individu (IKI) Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Malang INDIKATOR KINERJA INDIVIDU

Lebih terperinci

PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KENDAL NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG

PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KENDAL NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KENDAL NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA PADA DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN KENDAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

PROFIL INSPEKTORAT KOTA SERANG

PROFIL INSPEKTORAT KOTA SERANG PROFIL INSPEKTORAT KOTA SERANG Inspektorat Kota Serang Fungsi pengawasan di Kota Serang mulai diselenggarakan sejak tahun 2007. Sejalan dengan reformasi otonomi daerah yang didasarkan atas azas desentralisasi

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 21 MOR SP DIPA-32.1-/21 DS553-54-8921-629 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 1 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT KEMENTERIAN PANRB. Sekretariat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 2015

RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT KEMENTERIAN PANRB. Sekretariat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 2015 RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT KEMENTERIAN PANRB Sekretariat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 2015 Kata Pengantar Sekretariat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 64 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 64 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 64 TAHUN 2016 TENTANG SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN WONOSOBO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT

Lebih terperinci

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 83 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 83 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 83 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

Lebih terperinci

MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA

MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR : 17 /PER/M.KOMINFO/10/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2015 TENTANG KLASIFIKASI ARSIP DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA BARAT SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT LAKIP 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BIRO UMUM

PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA BARAT SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT LAKIP 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BIRO UMUM PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA BARAT SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT LAKIP 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BIRO UMUM i KATA PENGANTAR LAKIP Biro Umum Tahun 2016 ini disusun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Rencana Strategis Satuan Kerja Bagian Umum dan Protokol Setda Kota Semarang Tahun 2010-2015 adalah Dokumen Perencanaan yang substansinya memuat visi, misi dan arah kebijakan

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 216 NOMOR SP DIPA-15.1-/216 DS5272-8985-171-5367 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU

Lebih terperinci

LAKIP TAHUN Pusat Data dan Informasi. Sekretariat Kabinet Republik Indonesia

LAKIP TAHUN Pusat Data dan Informasi. Sekretariat Kabinet Republik Indonesia LAKIP TAHUN 2014 Pusat Data dan Informasi Sekretariat Kabinet Republik Indonesia KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014 Pusat Data dan Informasi Sekretariat Kabinet

Lebih terperinci