ARSITEKTUR AWAN PERANGKAT LUNAK SEBAGAI LAYANAN (SAAS) SISTEM ELEKTRONIK IBU HAMIL (SIMBUMIL)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ARSITEKTUR AWAN PERANGKAT LUNAK SEBAGAI LAYANAN (SAAS) SISTEM ELEKTRONIK IBU HAMIL (SIMBUMIL)"

Transkripsi

1 ARSITEKTUR AWAN PERANGKAT LUNAK SEBAGAI LAYANAN (SAAS) SISTEM ELEKTRONIK IBU HAMIL (SIMBUMIL) Jayanta 1, Yulnelly 2, Titin Pramiyati 3 1) Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta Jl. RS. Fatmawati, Pondok Labu, Jakarta ,3 ) Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta Jl. RS. Fatmawati, Pondok Labu, Jakarta anta.jayanta@gmail.com, yulnelly_upnvj@yahoo.com, titin.harsono@gmail.com ABSTRAKS Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia umumnya berkaitan dengan kehamilan, persalinan, dan nifas. Penurunan AKI di Indonesia dapat diatasi dengan ketersedian sistem informasi rekam medis ibu hamil (SIMBUMIL) yang memberikan kelengkapan data klinis, akurasi data yang baik, kemudahan akses, layanan penggunaan data bersama, dan terkoleksi dengan baik. Ketersediaan perangkat lunak kesehatan sebagai sebuah layanan yang menjangkau area yang luas dan lebih ekonomis, menjadi motivasi penggunaan teknologi komputasi awan pada SIMBUMIL ini. Analisis kebutuhan infrastruktur khususnya kebutuhan arsitektur awan untuk menjadikan aplikasi SIMBUMIL sebagai sebuah layanan atau Software as a Service (SaaS) menjadi topik bahasan pada makalah ini. Analisis yang dilakukan meliputi analisis kebutuhan alat untuk memproses data dan aplikasi, ketersediaan pergerakan data, dan penyimpanan data. Arsitektur awan SaaS ini menggunakan model deployment komputasi awan private cloud, dimana SIMBUMIL akan ditempatkan pada satu awan tertentu yang disediakan bagi layanan kesehatan ibu hamil agar dapat menggunakan SIMBUMIL untuk merekam dan menggunakan kembali rekam medis ibu hamil. Hasil yang diperoleh adalah sebuah arsitektur awan yang bertujuan untuk meningkatkan layanan pemeriksaan kesehatan ibu hamil dengan murah dan menyediakan data rekam medis kesehatan ibu hamil dengan aman. Kata Kunci: komputasi awan, private cloud, arsitektur awan, software as a service, simbumil 1. PENDAHULUAN Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu target capaian tujuan pembangunan millenium, dengan capaian berupa penurunan angka kematian sebesar 102 per kelahiran pada tahun 2015 (Kementerian Kesehatan RI, 2014). AKI yang terjadi di Indonesia umumnya berkaitan dengan kehamilan, persalinan, dan nifas. Kematian ibu hamil sebesar 60% disebabkan karena pendarahan, hipertensi, infeksi, dan partus lama (Kementerian Kesehatan RI, 2014) seperti terlihat pada Gambar 1. Kematian ibu hamil yang disebabkan oleh hal lain sebesar 40% tidak terkait dengan kesehatan. Faktor lain yang menjadikan tingginya AKI di Indonesia adalah masih rendahnya cakupan pertolongan oleh tenaga kesehatan, karena belum optimalnya jejaring dan regionalisasi rujukan maternal dan neonatal antara layanan primer dan rumah sakit dengan dinas kesehatan (Direktorat Kesehatan Keluarga Kemenkes RI, 2016). Persoalan ketersediaan informasi kesehatan ibu hamil ini dapat diwujudkan dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komuikasi (TIK) yang sudah berkembang dengan pesat, khususnya pada pengembangan sistem informasi kesehatan yang berbasis TIK yang dikenal dengan e-health. Electronic Patient Record (EPR), merupakan suatu layanan yang merupakan bagian dari sistem informasi medik, menyimpan dan mengadministrasikan semua data medik pasien, adalah alat yang penting ketika dibutuhkan adanya perawatan yang dilakukan secara kolaboratif, yang melibatkan beberapa pelaksana perawatan (Horsch & Balbach, 1999). Informasi yang disimpan dan diambil kembali pada layanan kesehatan diantaranya adalah data klinik, pengambilan keputusan klinik, data pengobatan, pemeriksaan pasien, pembayaran, keuangan dan anggaran, dan adminitrasi serta kendali persedian barang (Levine et al., 1996). Ketersediaan sistem informasi rekam medis sebagai sebuah layanan yang memungkinkan unit layanan kesehatan dapat menggunakan sumber daya bersama (resource sharing) dapat menurunkan AKI menjadi dugaan untuk membangun suatu perangkat lunak sebagai sebuah layanan (software as a service). Ketersediaan sistem rekam medis ibu hamil (SIMBUMIL) yang dapat digunakan secara bersama oleh unit layanan kesehatan ibu hamil (Pramiyati & Jayanta, 2014), menjadi solusi awal untuk mendapatkan data kesehatan ibu hamil yang lengkap. Ketersediaan sistem ini juga dapat menjadi solusi terciptanya rujukan maternal dan neonatal antar layana kesehatan. 1

2 Gambar 1. Distribusi Persentase Penyebab Kematian Ibu Melahirkan (Sumber: Kementerian Kesehatan RI, 2014) Penyediaan perangkat lunak SIMBUMIL sebagai layanan bertujuan untuk meningkatkan layanan kesehatan kepada ibu hamil, dan menyediakan sumber daya basisdata yang dapat digunakan bersama. Peningkatan layanan kesehatan ini berupa kemudahan ibu hamil untuk dapat memeriksakan kehamilan dimanapun berada sepanjang terdapat unit layanan kesehatan kehamilan yang menggunakan SIMBUMIL untuk merekam data medis hasil pemeriksaan. Penggunaan SIMBUMIL dapat menjadi cara untuk menghindari kesulitan pertukaran data kesehatan rekam medis antar layanan kesehatan, sehingga rujukan maternal dan neonatal dapat dilakukan secara optimal. Perangkat lunak sebagai layannan adalah salah satu layanan dari komputasi awan, oleh karennya perwujudan perangkat lunak SIMBUMIL sebagai layanan membutuhkan adanya arsitektur awan yang sesuai dengan karakteristik software as a service (SaaS). Bagaimana arsitektur awan yang dipakai untuk menjadikan SIMBUMIL sebagai layanan menjadi topik pembahasan makalah ini. Aristektur awan yang dibangun untuk SIMBUMIL menggunakan model private cloud, yaitu model komputasi awan yang melibatkan lingkungan awan yang berbeda dan aman dan hanya klien tertentu yang dapat beroperasi. Kelebihan penggunaan arsitektur awan pada SIMBUMIL adalah penggunaan sumber daya secara bersama, jaminan keamanan data, ketersediaan data maternal dan neonatal yang lengkap, dan rujukan maternal dan neonatal dapat terwujud. Penggunaan SIMBUMIL yang dilakukan tanpa menggunakan arsitektur awan akan membebani layanan kesehatan ibu hamil khususnya layanan praktek Bidan dalam penyediaan perangkat keras yang memenuhi fungsi sistem yaitu melakukan penyimpanan data rekam medis ibu hamil. Data yang tersimpan tidak dapat digunakan secara bersama sehingga rujukan maternal dan neonatal antar layanan kesehatan tidak optimal. Penggunaan model private cloud dimaksudkan untuk menjamin keamanan data kehamilan, karena data dikelola secara khusus oleh organisasi yang berwenang. Pembangunan arsitektur awan SaaS untuk SIMBUMIL dengan model private cloud ini dilakukan dengan tiga tahap sepert terlihat pada Gambar 2., terdiri dari tahap analisis kebutuhan komponen dasar yaitu server, jaringan, dan media simpanan. Tahap kedua adalah menentukan spesifikasi dari ketiga komponen dasar, dan tahap akhir adalah melakukan uji coba. Hasil dari spesifikasi kebutuhan perangkat keras dan lunak, media simpanan, dan kebutuhan lebar pita baik pada sisi server dan klien. 1.1 Tinjauan Pustaka Pengembangan sistem informasi kesehatan telah banyak dilakukan, seperti pengembangan sistem informasi posyandu yang dibangun untuk kebutuhan surveilans kesehatan ibu dan anak melalui Posyandu (Khoiri 2008)(Erlinawati 2011) dan Puskesmas (Nasir 2008)(Nuraeni 2011). Telemedicine atau pengobatan jarak jauh, yaitu layanan dengan akses cepat untuk memberikan keahlian medis secara remote dengan memanfaatkan ICT, layanan ini tidak bergantung pada lokasi keberadaan pasien atau informasi, sehingga dalam keadaan darurat, ketersediaan layanan ini menjadi penting karena dapat meningkatkan tindakan medis kepada pasien (Supriyatno & Romzi 2006). Keamanan sebuah sistem informasi menjadi bagian terpenting jika membicarakan sistem informasi yang membolehkan adanya penggunaan sumber daya secara bersama (resources sharing), membentuk sebuah proses yang diformalisasikan menjadi bisnis proses merupakan salah satu cara untuk membentuk pengamanan sistem informasi (Goudalo & Seret 2009). Komputasi awan adalah teknologi yang dapat mendukung penyediaan SaaS karena komputasi awan adalah teknologi yang menggunakan sumberdaya virtual (virtualization resources), komputasi tersebar (distributed 2

3 computing), dan merupakan perangkat lunak dengan kemampuan melayani dengan fleksibel (software service) dalam mewujudkan sebuah layanan kepada penggunanya atas kebutuhan akan informasi (on-demand information) (Mell & Grance 2011). Komputasi awan adalah sebuah model jaringan yang disediakan sesuai dengan kebutuhan untuk berbagi konfigurasi jaringan sumber daya jaringan, server, media simpanan, aplikasi, n dan layanan yang cepat. Komputasi awan dapat dikategorikan menurut model layanannya, yaitu Software as a Service (SaaS), Platform as a Service (PaaS), dan Infrastructure as a Service (IaaS) (Mell & Grance 2011). Perangkat lunak sebagai layanan (SaaS) adalah layanan komputasi awan yang dirancang untuk pengguna akhir (end user) tertentu. SaaS memiliki beberapa karakteristik, salah satunya adalah perangkat lunak dikelola secara terpusat. Organisasi yang berperan sebagai penyedia layanan bertugas untuk mengelola aplikasi, data, waktu proses, middleware, sistem operasi (O/S), virtualization, server, media simpanan, dan jaringan. Aplikasi yang tersedia dapat diakses atau diberikan kepada pengguna layanan melalui web browser atau antar muka. Definisi teknis SaaS jika dilihat dari sudut pandang Admin, maka SaaS ini memiliki kendali yang seluruhnya dikendalikan oleh Admin. Pengembangan perangkat lunak yang sangat terbatas merupakan definisi teknis dari sudut pandang klien atau pengguna (Kaisler et al. 2012). Kedua definisi teknis ini digunakan sebagai dasar dalam penyediaan SaaS SIMBUMIL yang sepenuhnya dikembangkan dan dikendalikan oleh Admin, dalam hal ini adalah penyedia SaaS, sehingga unit layanan kesehatan untuk ibu hamil sebagai pengguna dapat menggunakan SIMBUMIL tanpa dibebani keharusan pengembangan, dan pemeliharaan. Komputasi awan memiliki 5 lapisan (layers) yang terdiri dari lapisan server, infrastruktur, platform, aplikasi, dan klien/pengguna (Kaisler et al. 2012). Lapisan server menyediakan server individu/lokal dan hosting server, bagi pengguna lapisan ini merupakan virtual mesin dan menjadi layanan bagi pengguna. Lapisan infrastruktur merupakan lapisan yang menyediakan tempat untuk melakukan komputasi, tempat menyimpan data, menyediakan keamanan, menyediakan komunikasi, dan tempat yang melakukan pengelola sumber daaya yang digunakan oleh pengguna. Lapisan platform pada komputasi awan adalah lapisan yang menyediakan semua perangkat lunak yang digunakan untuk menjalankan layanan SaaS dengan baik termasuk didalamnya adalah sistem operasi. Lapisan aplikasi adalah lapisan yang disediakan oleh komputasi awan berkaitan dengan aplikasi yang dapat digunakan oleh pengguna secara bersama. Lapisan klien adalah lapisan yang menyediakan teknik akses pengguna akhir kepada komputasi awan melalui perangkat keras seperti laptop atau perangkat lain. Sistem informasi elektronik ibu hamil (SIMBUMIL) adalah sebuah sistem kesehatan berbasis TIK yang telah dikembangkan dengan bertahap. Tahap awal pengembangan SIMBUMIL ini adalah tahap pembangunan proses bisnis dan rancangan sistem (Pramiyati & Vitri, 2012), kemudian dilanjutkan pada tahap pembangunan skema basisdata (Jayanta dkk., 2013), pembangunan prototipe aplikasi SIMBUMIL (Pramiyati & Jayanta, 2014), dan tahap pembangunan basidata SIMBUMIL (Pramiyati dkk., 2017). Aplikasi SIMBUMIL ini akan dijadikan sebagai SaaS sehingga unit layanan kesehatan ibu hamil dapat menggunakan SIMBUMIL agar rekam medis yang disimpan dapat digunakan secara bersama. 1.2 Metodologi Penelitian Pembangunan arsitektur awan SaaS untuk SIMBUMIL dengan model private cloud dilakukan dalam tiga tahap sepert terlihat pada Gambar 2., terdiri dari tahap analisis kebutuhan komponen dasar yaitu server, jaringan, dan media simpanan. Tahap kedua adalah menentukan spesifikasi dari ketiga komponen dasar, dan tahap akhir adalah melakukan uji coba. Gambar 2. Metode pembangunan arsitektur awan SaaS SIMBUMIL 3

4 2. PEMBAHASAN Tiga lapis arsitektur komputasi awan, yaitu lapisan server, klien, dan platform yang digunakan untuk menjadikan SIMBUMIL sebagai sebuah layanan ditentukan sebagaimana terlihat pada Tabel 1. Server yang akan digunakan terdiri dari server individual/lokal dan hosting server. Penyediaan kedua server dimaksudkan untuk menjadikan salah satu server sebagai server cadangan (back-up) jika terjadi kerusakan pada server utama. Server utama yang akan digunakan adalah hosting server, hal ini dilakukan untuk mempermudah dalam pengaksesan dan pengembangan aplikasi. Umumnya hosting server telah memiliki spesifikasi yang sesuai dengan kebutuhan komputasi awan. Lapisan Client dimana merupakan arsitektur yang menyediakan perangkat keras bagi klien, spesifikasi perangkat keras yang dapat digunakan seperti terlihat pada Tabel 1. SIMBUMIL sebagai layanan dirancang dapat diakses melalui web menggunakan perangkat komputer dan perangkat bergerak. Spesifikasi perangkat lunak yang digunakan sebagai arsitektur SIMBUMIL ditentukan seperti terlihat pada Tabel 1. Penggunaan server dan klien sebagai komponen alat memproses data dikarenakan komunikasi data yang digunakan pada arsitektur awan ini adalah komunikasi data client-server. Tabel 1. Tabel spesifikasi komponen server dan client Komponen Spesifikasi HW Spesifikasi SW Server - Processor Intel Xeon E v4 OS : Centos 6 - Memory 16 GB PC VPN : Vmware vsphere 6 - Disk Space 1 TB SATA HDD Web Server : Apache 2 Database : Mysql 5, MyISAM Bahasa Program : PHP 5 dan Laravel Browser : Chrome Client - Processor Intel Core2 2 GHZ OS : Windows 7 pro - Memory 4 GB DDR3 RAM Browser : Chrome - Disk Space 500GB SATA HDD Server komputasi yang digunakan untuk arsitektur awan ini menggunakan spesifikasi perangkat keras (server) dan perangkat lunak yang telah tersedia pada organisasi yang berperan sebagai penyedia layanan. Spesifikasi server yang terdapat pada Tabel 1. adalah spesifikasi server yang telah tersedia pada UPN Veteran Jakarta (UPNVJ) yang saat ini berperan sebagai penyedia layanan SaaS. UPNVJ memiliki beberapa server dengan spesifikasi berbeda, pemilihan server yang digunakan pada arsitektur komputasi awan ini dikarenakan kebutuhan akan perangkat keras server yang disediakan cukup untuk menangani pemrosesan SaaS SIMBUMIL. Server hosting yang disediakan untuk arsitektur komputasi awan saat ini adalah URL Proses yang terdapat pada SaaS SIMBUMIL sesuai dengan bisnis proses yang telah dibuat sebelumnya (Pramiyati &Vitri, 2012), terlihat pada Gambar 3., terdiri dari 3 proses yang dijalankan pada jaringan awan. Gambar 3. Proses Bisnis SIMBUMIL Proses pertama adalah registrasi ibu hamil, proses ini hanya dilakukan pada saat ibu hamil melakukan pemeriksaan pertama kali pada layanan kesehatan. Proses kedua adalah registrasi untuk petugas kesehatan yang melayani pemeriksaan kesehatan, yaitu Bidan atau Dokter. Proses ketiga adalah proses rekam data pemeriksaan 4

5 yang dilakukan setiap kali ibu hamil melakukan pemeriksaan. Ketiga proses tidak selalu dilakukan ketika ibu hamil melakukan pemeriksaan. Server lebih banyak bekerja untuk melakukan proses perekaman, hal ini yang menjadi alasan bahwa spesifikasi server yang digunakan pada arsitektur awan SaaS SIMBUMIL dapat memenuhi kebutuhan pemrosesan. Spesifikasi perangkat keras untuk klien yang tertera pada Tabel 1., merupakan spesifikasi perangkat minimal yang digunakan pada klien. Spesifikasi ini tidak terlalu mahal (saat) ini, dan umumnya perangkat keras yang tersedia dengan jangkauan harga yang tidak tinggi sudah melebihi spesifikasi yang dibutuhkan. Pemilihan spesifikasi ini didasarkan karena semua pemrosesan data dilakukan oleh server Perangkat lunak yang dibutuhkan untuk menjalankan SaaS SIMBUMIL ini ditanam pada server, khususnya sistem program PHP dan perangkat lunak sistem basisdata. Perangkat lunak yang harus tersedia pada server dan klien adalah browser. Ketersediaan browser pada klien dikarenakan aplikasi diberikan kepada pengguna melalui web browser. MyISAM dan Laravel yang digunakan untuk memenuhi aspek responsif pada aplikasi yang dapat diakses oleh perangkat bergerak. Klien yang merupakan layanan kesehatan ibu hamil berupa praktek bidan tentu akan berbeda dengan klien yang merupakan rumah sakit. Klien praktek bidan dapat menggunakan spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak sesuai dengan kebutuhan, akan tetapi klien rumah sakit tentu dapat menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak yang telah tersedia jika sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan. Gambar 4. Rancangan fisik basisdata SIMBUMIL Ruang simpanan (disk space) yang sudah tersedia pada server perlu untuk dikombinasikan dengan penyimpanan data hard disk solid state (SSD) untuk mendukung kecepatan pengambilan data. Penyediaan ruang simpanan merupakan lapisan arsitektur infrastruktur. Kombinasi penggunaan disk space ini untuk memenuhi kebutuhan layanan rekam medis yang lengkap dan cepat. Ketersediaan ruang simpanan yang besar seperti hard disk (HDD) sangat dibutuhkan karena jumlah file yang digunakan pada SaaS SIMBUMIL ini sebanyak 14 file yang dibedakan menjadi 3 kelompok data, yaitu data pasien, anamnesis, dan pemeriksaan fisik 5

6 yang terdiri dari pemeriksaan palpasi, abdomen, auskulasi, dan perkusi (Pramiyati dkk., 2017). Rancangan fisik basisdata SIMBUMIL seperti terlihat pada Gambar 4. Ketiga kelompok data ini memiliki jumlah atribut yang cukup banyak, seperti pada kelompok anamnesis untuk data riwayat persalinan, jumlah atribut yang digunakan adalah sebanyak 20 atribut seperti terlihat pada Tabel 2. Klien tidak harus menyediakan ruang simpanan yang besar dan cepat, karena klien tidak melakukan pemrosesan data dan pengambilan data meskipun dalam bentuk query/view. Berdasarkan pada kebutuhan perangkat keras dan perangkat lunak yang sederhana untuk klien, SaaS SIMBUMIL ini mudah untuk diimplementasi oleh klien. Penyediaan lapis aplikasi yang memenuhi definisi teknis komputasi awan dimana pengembangan aplikasi sangat dibatasi (limited tailoring), maka aplikasi dan basisdata SIMBUMIL dibuat dan dibangun oleh pihak penyedia. Pembangunan basisdata ini menggunakan data primer untuk menghasilkan basidata yang faktual. Ketersediaan basisdata ini akan dikendalikan sepenuhnya oleh penyedia layanan SIMBUMIL, pengendalian ini bertujuan untuk memenuhi definisi teknis dari komputasi awan dari sisi Admin bahwa SaaS dikendalikan sepenuhnya oleh penyedia layanan atau Admin. Aplikasi SIMBUMIL yang menjadi bagian dari lapis aplikasi juga dikembangkan oleh penyedia layanan, hanya kegunaan aplikasi sesuai dengan kebutuhan klien belum dapat diketahui karena aplikasi masih belum diujicoba kepada klien. Tabel 2. Struktur data proses persalinan Nama Tabel Atribut Tipe Panjang Keterangan Proses Persalinan Id Char 9 No_kehamilan Num 2 Kala1_Lama Num 2 Satuan jam Kala1_TandaVital Char 1 Kala1_KeadaanBayi Char 1 Kala1_KemajuanPersalinan Char 1 Kala2_Lama Num 2 Satuan minggu Kala2_KetubanPecah Char 1 1=Normal, 0=dipecahkan Kala2_Meneran Char 1 1=Normal, 0=tidak normal Kala2_Vulva Char 1 Kala2_BeratbadanBayi Num 3 Satuan Kg Kala2_TinggibadanBayi Num 3 satuan Cm Kala2_Apgarscore Num 2 Kala3_Pengeluaranplacenta Char 1 1=Normal, 0=dikeluarkan Kala3_Pendarahan Char 1 1=Normal, 0=tidak normal Kala4_TinggiFundus Num 2 Satuan Cm Kala4_KesadaranPasien Char 1 Kala4_KontraksiUterus Char 1 1=Normal, 0=tidak normal Kala4_TandaVital Char 1 1=Normal, 0=tidak normal Kala4_Pendarahan Char 1 1=Normal, 0=tidak normal Jaringan yang digunakan pada arsitektur awan ini membutuhkan beberapa peralatan untuk koneksi internet yang ditanam pada jaringan klien maupun jaringan server, seperti terlihat pada Gambar 5. Peralatan yang dibutuhkan pada komunikasi data client-server adalah modem. Modem pada kedua sisi server dan klien berfungsi untuk koneksi ke internet. Jaringan pada sisi klien dapat ditempatkan sebuah switch yang digunakan sebagai backbone jika jumlah simpul/node klien terdapat lebih dari satu simpul (lingkaran merah) pada Gambar 5. Jaringan seperti ini dapat terjadi pada klien rumah sakit yang memiliki ruang pemeriksaan kehamilan lebih dari satu ruang. Klien SIMBUMIL yang hanya menggunakan satu node, seperti layanan kesehatan praktek bidan tidak memerlukan switch. Jaringan ini merupakan arsitektur komputasi awan lapis infrastruktur. Perangkat switch juga digunakan pada sisi server, fungsi switch ini sebagai backbone, karena server SIMBUMIL bukan satu-satunya server yang terdapat pada awan (cloud). Switch pada server adalah switch public. Switch ini digunakan untuk mengelola 10/100Mbps dan menyediakan koneksi dasar workgroup untuk jaringan kecil sampai dengan sedang. Penggunaan switch pada kedua sisi membutuhkan adanya ethernet card dengan kemampuan transmisi 1000BASE-T uplinks untuk jarak maksimum simpul/node adalah 100m. Lebar pita (bandwidth) yang tersedia pada server adalah sebesar 160Mbps. Kapasitas lebar pita yang disediakan untuk arsitektur awan SIMBUMIL ini dibatasi sebesar 10 Mbps, sedangkan lebar pita yang digunakan oleh client dapat disesuaikan dengan kapasitas lebar pita sebesar 384 kbps, 512 kbps, atau 1024 kbps sesuai dengan internet service provider (ISP) yang dilanggan oleh pengguna. Klien rumah sakit dapat menggunakan lebar pita yang tersedia pada jaringan yang tersedia (jika rumah sakit telah menggunakan sistem informasi untuk layanan kesehatan). 6

7 Gambar 5. Arsitektur awan SIMBUMIL Kebutuhan lain untuk dapat mengakses SIMBUMIL adalah ketersediaan layanan internet pada perangkat bergerak yang dapat digunakan pada sisi klien. Arsitektur komputasi awan ini dapat menjadi dasar dalam perluasan jaringan SaaS SIMBUMIL, sehingga peningkatan lebar pita pada server akan seiring dengan perluasan jaringan yang terjadi. 3. KESIMPULAN Arsitektur awan menggunakan lima lapisan komputasi awan dan mempertimbangkan definisi teknis komputasi awan untuk layanan SIMBUMIL cukup sederhana dan dapat disediakan, karena sisi klien hanya dibutuhkan sarana komputer dan perangkat bergerak dan sambungan internet sebagai pemenuhan lapis infrastruktur dan Client. Lebar pita yang dibutuhkan oleh klien tidak besar, kebutuhan lebar pita hanya untuk mengakses web karena semua komputasi dilakukan pada server. Perluasan jaringan yang akan terjadi hanya akan mempengaruhi lapisan infrastruktur dalam hal pemenuhan kebutuhan lebar pita dan ruang simpanan di sisi server saja. Ucapan Terimakasi Terimakasih diucapkan kepada DRPM Kemristekdikti yang telah membiayai penelitian sehingga dihasilkan makalah ilmiah ini. PUSTAKA Direktorat Kesehatan Keluarga Kemenkes RI, Laporan Tahunan Direktorat Kesehatan Keluarga Tahun 2016., p.67. Erlinawati, Y., Pengembangan Sistem Informasi Posyandu Guna Mendukung Surveilans Kesehatan Ibu & Anak Berbasis Masyarakat pada Desa Siaga. Program Pascasarjana-Fak.Ilmu Keperawatan, UI. Goudalo, W. & Seret, D., The Process of Engineering of Security of Information Systems (ESIS): The Formalism of Business Processes Third International Conference on Emerging Security Information, Systems and Technologies, pp Available at: [Accessed January 25, 2012]. Horsch, A. & Balbach, T., Telemedical information systems. IEEE transactions on information technology in biomedicine : a publication of the IEEE Engineering in Medicine and Biology Society, 3(3), pp Available at: Jayanta, Pramiyati, T. & Henky Bayu Seta, Rancangan Basisdata : Sistem Informasi Ibu Hamil. In SNATIKA pp Kaisler, S., Money, W.H. & Cohen, S.J., A Decision Framework for Cloud Computing. In 45th Hawaii International Conference on System Sciences. Kementerian Kesehatan RI, Infodatin Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI. Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan RI : Penyebab Kematian Ibu, p.8. Available at: Khoiri, A., Pengembangan Sistem Informasi Posyandu Guna Mendukung Surveilans Kesehatan Ibu & Anak ( Studi Kasus Di Kelurahan Manisrejo Kecamatan Taman Kota Madiun Provinsi Jawa Timur ). Program Pascasarjana - Univ. Diponegoro. 7

8 Levine, B.A., Norton, G.S. & Mun, S.K., Information Systems and Integration 2. Medical Information Systems 3. Image Management and Communication Systems. Evolution, pp Mell, P. & Grance, T., The NIST Definition of Cloud Computing Recommendations of the National Institute of Standards and Technology. National Institute of Standards and Technology, p.7. Nasir, M., Pengembangan Sistem Informasi Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi untuk Mendukung Evaluasi Program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) di Puskesmas Kab. LAmongan. Program Pascasarjana- Ilmu Kesehatan Masyarakat, Univ. Diponegoro. Nuraeni, A., Sistem Informasi Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi di PUSKESMAS. Program Pascasarjana-Fak.Ilmu Keperawatan, UI. Pramiyati, T. & Vitri ER, 2012, Design Information System Electronic Pregnant Women, Proceedings of International Conference On Women s Health in Science & engineering (WISE HEALTH) 2012, ISSN Pramiyati, T. & Jayanta, Aplikasi sistem informasi ibu hamil (simbumil) : prototipe layanan rekam kesehatan ibu hamil. In SENTIKA Pramiyati, T., Jayanta & Yulnelly, Peran Data Primer Pada Pembentukan Skema Konseptual Yang Faktual (Studi Kasus: Skema Konseptual Basisdata Simbumil). Simetris, 8(2), pp Supriyatno, A. & Romzi, M., E-HEALTH SOLUSI ENTERPRISE BIDANG KESEHATAN BERBASISKAN OPEN SOURCE. Prosiding Konferensi Nasional Teknologi Informasi & Komunikasi untuk Indonesia, ITB, pp

APLIKASI SISTEM INFORMASI IBU HAMIL (SIMBUMIL) : PROTOTIPE LAYANAN REKAM KESEHATAN IBU HAMIL

APLIKASI SISTEM INFORMASI IBU HAMIL (SIMBUMIL) : PROTOTIPE LAYANAN REKAM KESEHATAN IBU HAMIL APLIKASI SISTEM INFORMASI IBU HAMIL (SIMBUMIL) : PROTOTIPE LAYANAN REKAM KESEHATAN IBU HAMIL Titin Pramiyati 1, Jayanta 2 1 Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, UPN Veteran Jakarta Jl. RS.

Lebih terperinci

PROCEEDING SENTIKA 2018 ISSN Maret 2018

PROCEEDING SENTIKA 2018 ISSN Maret 2018 PROCEEDING SENTIKA 2018 ISSN 2089-9815 23-24 Maret 2018 DEWAN REDAKSI Pelindung Rektor Universitas Atma Jaya Yogyakarta: Dr. G. Sri Nurhartanto, S.H., L.LM. Penanggung Jawab Dekan Fakultas Teknologi Industri

Lebih terperinci

PERAN DATA PRIMER PADA PEMBENTUKAN SKEMA KONSEPTUAL YANG FAKTUAL (STUDI KASUS: SKEMA KONSEPTUAL BASISDATA SIMBUMIL)

PERAN DATA PRIMER PADA PEMBENTUKAN SKEMA KONSEPTUAL YANG FAKTUAL (STUDI KASUS: SKEMA KONSEPTUAL BASISDATA SIMBUMIL) PERAN DATA PRIMER PADA PEMBENTUKAN SKEMA KONSEPTUAL YANG FAKTUAL (STUDI KASUS: SKEMA KONSEPTUAL BASISDATA SIMBUMIL) Titin Pramiyati Fakultas Ilmu Komputer, Program Studi Sistem Informasi Universitas Pembangunan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Family Folder merupakan buku yang mencatat riwayat kesehatan dari satu keluarga. Buku ini biasanya digunakan oleh puskesmas-puskesmas. Di dalam Family Folder

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan Komputer pada dasarnya adalah sebuah mesin yang digunakan untuk menyelesaikan perhitungan matematis atau komputasi matematis. Perkembangan teknologi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan teknologi informasi. Cloud computing adalah transformasi

BAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan teknologi informasi. Cloud computing adalah transformasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Cloud computing atau komputasi awan merupakan salah satu contoh perkembangan teknologi informasi. Cloud computing adalah transformasi teknologi informasi dan komunikasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kebutuhan yang sangat penting bagi banyak orang. Dengan internet kita dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. kebutuhan yang sangat penting bagi banyak orang. Dengan internet kita dapat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Semakin berkembangnya teknologi informasi saat ini, internet menjadi kebutuhan yang sangat penting bagi banyak orang. Dengan internet kita dapat mengakses dan bertukar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan ilmu dan teknologi saat ini sangat pesat, terutama dalam bidang teknologi komputer. Kemajuan teknologi yang sangat pesat tersebut mengakibatkan komputer-komputer

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang Masalah

1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1. PENDAHULUAN Dalam bab ini menjelaskan mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan pembahasan, ruang lingkup kajian, sumber data, dan sistematika penyajian. 1.1 Latar Belakang Masalah

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI CLOUD COMPUTING UNTUK MEMAKSIMALKAN LAYANAN PARIWISATA

IMPLEMENTASI CLOUD COMPUTING UNTUK MEMAKSIMALKAN LAYANAN PARIWISATA IMPLEMENTASI CLOUD COMPUTING UNTUK MEMAKSIMALKAN LAYANAN PARIWISATA Tri Wahyudi AMIK BSI YOGYAKARTA Jl. Ringroad Barat, Ambar Ketawang, Gamping Email:tri.twi@bsi.ac.id Abstrak Semakin pesatnya wisatawan

Lebih terperinci

DESIGN AND IMPLEMENTATION OF GRID COMPUTING MANAGEMENT RESOURCE SYSTEM ON INFRASTRUCTURE AS A SERVICE (IAAS) USING NATIVE HYPERVISOR

DESIGN AND IMPLEMENTATION OF GRID COMPUTING MANAGEMENT RESOURCE SYSTEM ON INFRASTRUCTURE AS A SERVICE (IAAS) USING NATIVE HYPERVISOR PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI MANAGEMENT RESOURCE DALAM SISTEM GRID COMPUTING PADA LAYANAN INFRASTRUCTURE AS A SERVICE (IAAS) MENGGUNAKAN NATIVE HYPERVISOR DESIGN AND IMPLEMENTATION OF GRID COMPUTING MANAGEMENT

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Perancangan yang dilakukan pada penelitian ini bersifat simulasi, karena jaringan Cloud

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Perancangan yang dilakukan pada penelitian ini bersifat simulasi, karena jaringan Cloud BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Simulasi Jaringan Cloud Computing Perancangan yang dilakukan pada penelitian ini bersifat simulasi, karena jaringan Cloud Computing yang dirancang belum pasti akan diimplementasikan.

Lebih terperinci

CLOUD COMPUTING TECHNOLOGY

CLOUD COMPUTING TECHNOLOGY CLOUD COMPUTING TECHNOLOGY FITRIANA FAJRIN S1 Teknik Informatika STMIK Tasikamalaya Powered by LibreOffice 4.2 2014 Daftar Isi 21.12.14 Fitriana Fajrin 2 1. Pengenalan Cloud Computing 2. Model Layanan

Lebih terperinci

Cloud Computing Windows Azure

Cloud Computing Windows Azure Cloud Computing Windows Azure CLOUD COMPUTING John mccarthy,1960 suatu hari nanti komputasi akan menjadi infrastruktur public seperti halnya listrik dan telepon. Larry Ellison, 1995 kita tidak harus menerangkan

Lebih terperinci

perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Firewall : Suatu sistem perangkat lunak yang mengizinkan lalu lintas jaringan yang dianggap aman

perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Firewall : Suatu sistem perangkat lunak yang mengizinkan lalu lintas jaringan yang dianggap aman DAFTAR ISTILAH APJII : Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia. Merupakan asosiasi yang bertujuan untuk mengatur tarif jasa internet yang ada di Indonesia BPPT : Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA SISTEM

BAB III ANALISA SISTEM BAB III ANALISA SISTEM Tujuan dari penyusunan tugas akhir ini adalah untuk menghasilkan sebuah aplikasi berbasis web sebagai pemecahan dari permasalahan yang diangkat. Untuk menghasilkan aplikasi yang

Lebih terperinci

PEMANFAATAN TECHNOLOGY CLOUD COMPUTING DI BIDANG KESEHATAN. *Oleh: Fahmi Hakam, S.KM.

PEMANFAATAN TECHNOLOGY CLOUD COMPUTING DI BIDANG KESEHATAN. *Oleh: Fahmi Hakam, S.KM. PEMANFAATAN TECHNOLOGY CLOUD COMPUTING DI BIDANG KESEHATAN *Oleh: Fahmi Hakam, S.KM. Layanan Cloud Computing atau komputasi awan, sebenarnya merupakan fasilitas yang sudah lama dipakai di Negara-negara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan layanan software, media pentimpanan (storage), platform

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan layanan software, media pentimpanan (storage), platform BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Komputasi awan atau cloud computing merupakan salah satu contoh perkembangan teknologi informasi. Komputasi awan adalah transformasi teknologi informasi dan komunikasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan semakin pesatnya perkembangan jaman, kemajuan tekonologi saat ini mengalami pekembangan yang sangat pesat menuju kemudahan dan kenyamanan bagi pengguna teknologi.hal

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang Masalah

1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1. PENDAHULUAN Bab ini mendeskripsikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan pembahasan, ruang lingkup kajian, sumber data dan sistematika penyajian. 1.1 Latar Belakang Masalah Dengan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI CLOUD COMPUTING MENGGUNAKAN OPENVZ DALAM PERKULIAHAN PRAKTIKUM SISTEM OPERASI

IMPLEMENTASI CLOUD COMPUTING MENGGUNAKAN OPENVZ DALAM PERKULIAHAN PRAKTIKUM SISTEM OPERASI IMPLEMENTASI CLOUD COMPUTING MENGGUNAKAN OPENVZ DALAM PERKULIAHAN PRAKTIKUM SISTEM OPERASI Muhammad Arif Fadhly Ridha Program Studi Teknik Informatika, Politeknik Caltex Riau Corresponding author, e-mail

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Kemajuan perkembangan teknologi informasi telah membuat proses dan startegi bisnis

BAB 1 PENDAHULUAN. Kemajuan perkembangan teknologi informasi telah membuat proses dan startegi bisnis BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kemajuan perkembangan teknologi informasi telah membuat proses dan startegi bisnis berubah dengan cepat. Penggunaan perangkat teknologi informasi tidak lagi menjadi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Implementasi Sistem Implementasi bertujuan untuk menerapkan sistem yang dibangun agar dapat mengatasi permasalahan yang telah diangkat pada penelitian ini. Tahaptahap

Lebih terperinci

Pengantar Cloud Computing Berbasis Linux & FOSS

Pengantar Cloud Computing Berbasis Linux & FOSS Pengantar Cloud Computing Berbasis Linux & FOSS Rusmanto Maryanto (rusmanto@gmail.com) Pemred Majalah InfoLINUX (rus@infolinux.co.id) Direktur LP3T-NF (rus@nurulfikri.co.id) Topik Utama Istilah Terkait

Lebih terperinci

Kusuma Wardani

Kusuma Wardani Penerapan Cloud Computing di Instansi Pemerintah Kusuma Wardani manis.dani88@gmail.com http://kusumawardani2008.blogspot.com Lisensi Dokumen: Copyright 2003-2007 IlmuKomputer.Com Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com

Lebih terperinci

Model Implementasi Centralized Authentication Service pada Sistem Software As A Service

Model Implementasi Centralized Authentication Service pada Sistem Software As A Service JNTETI, Vol. 03, No. 1, Februari 2014 13 Model Implementasi Centralized Authentication Service pada Sistem Software As A Service Muhammad Arfan 1 Abstract The usage of cloud computing as continuously growing

Lebih terperinci

Untuk mengimplementasikan sistem ini, diperlukan spesifikasi perangkat keras,

Untuk mengimplementasikan sistem ini, diperlukan spesifikasi perangkat keras, Untuk mengimplementasikan sistem ini, diperlukan spesifikasi perangkat keras, spesifikasi perangkat lunak, spesifikasi kebutuhan sistem, jadwal implementasi, dan petunjuk penggunaan sistem untuk memberikan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Perancangan File Server Menggunakan Cloud Perancangan layanan file server menggunakan cloud pada PT Mugi Cipta Perkasa dilakukan dengan menggunakan sebuah server yang akan

Lebih terperinci

Komputasi Awan (Cloud Computing)

Komputasi Awan (Cloud Computing) Komputasi Awan (Cloud Computing) Pergeseran media penyimpan Kecenderungan Komputer Ketersambungan / Interconnectivity Kemampuan sharing / berbagi Non stop operation / 24/7/365 Mengecil tapi menyebar Jadi...komputer

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. lebih cepat dan murah tentunya menuntut para pemberi informasi untuk memiliki

BAB 1 PENDAHULUAN. lebih cepat dan murah tentunya menuntut para pemberi informasi untuk memiliki BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi yang semakin hari semakin pesat berdampak pada perilaku informasi kebanyakan orang, kebutuhan informasi yang lebih cepat dan murah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari perangkat lunak dan

BAB III METODOLOGI. Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari perangkat lunak dan BAB III METODOLOGI 3.1. Peralatan dan Bahan Penelitian Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari perangkat lunak dan perangkat keras. Perangkat keras terdiri atas 1 komputer sebagai

Lebih terperinci

PERCOBAAN 10 CLOUD COMPUTING (Network Attached Storage)

PERCOBAAN 10 CLOUD COMPUTING (Network Attached Storage) PERCOBAAN 10 CLOUD COMPUTING (Network Attached Storage) 12.1 TUJUAN PEMBELAJARAN: Mengenalkan pada mahasiswa tentang konsep cloud computing Mengenalkan pada mahasiswa tentang konfigurasi FreeNAS pada jaringan.

Lebih terperinci

KONSEP SMART BIRTH SEBAGAI PEMANTAU DATA KEHAMILAN, KELAHIRAN DAN PERTUMBUHAN BAYI

KONSEP SMART BIRTH SEBAGAI PEMANTAU DATA KEHAMILAN, KELAHIRAN DAN PERTUMBUHAN BAYI KONSEP SMART BIRTH SEBAGAI PEMANTAU DATA KEHAMILAN, KELAHIRAN DAN PERTUMBUHAN BAYI Yudhi Setiyantara 1), Imam Thoib 2), Dian Rusvinasari 3) Dhimas Adi Satria 4), Gunawan Wicahyono 5) 1) Akademi Maritim

Lebih terperinci

Implementasi Cloud Computing Menggunakan Metode Pengembangan Sistem Agile

Implementasi Cloud Computing Menggunakan Metode Pengembangan Sistem Agile Scientific Journal of Informatics, Vol. 1, No. 1, Mei 2014 ISSN 2407-7658 Implementasi Cloud Computing Menggunakan Metode Pengembangan Sistem Agile Much Aziz Muslim 1 & Nur Astri Retno 2 1 Program Studi

Lebih terperinci

KOMPUTASI AWAN ( CLOUD COMPUTING ) Disusun Oleh Arbiyan Tezar Kumbara ( )

KOMPUTASI AWAN ( CLOUD COMPUTING ) Disusun Oleh Arbiyan Tezar Kumbara ( ) KOMPUTASI AWAN ( CLOUD COMPUTING ) Disusun Oleh Arbiyan Tezar Kumbara (10.12.4406) STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2012 BAB I CLOUD COMPUTING Cloud Computing atau komputasi awan adalah gabungan pemanfaatan teknologi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kampus Telkom Applied Science School memiliki sejumlah peminatan, salah satunya Network Programming. Beberapa matakuliah di peminatan tersebut yaitu Lingkungan dan

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang Masalah

1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1. PENDAHULUAN Bab 1 merupakan pendahuluan yang akan menjelaskan tentang tujuan dibentuknya karya ilmiah ini. Selain itu akan dipaparkan latar belakang mengapa penulis melakukan penelitian ini. 1.1

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI POSYANDU TERINTEGRASI SEBAGAI PENDUKUNG KEBIJAKAN DINAS KESEHATAN

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI POSYANDU TERINTEGRASI SEBAGAI PENDUKUNG KEBIJAKAN DINAS KESEHATAN RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI POSYANDU TERINTEGRASI SEBAGAI PENDUKUNG KEBIJAKAN DINAS KESEHATAN Fiftin Noviyanto 1, Arif Budiarti 2 (1) Program Studi Teknik Informatika Universitas Ahmad Dahlan, (Contact

Lebih terperinci

Analisis Overhead Server Cloud Infrastructure pada Proxmox VE Hypervisor

Analisis Overhead Server Cloud Infrastructure pada Proxmox VE Hypervisor Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2017 STMIK STIKOM Bali, 10 Agustus 2017 Analisis Overhead Server Cloud Infrastructure pada Proxmox VE Hypervisor I Gusti Ngurah Wikranta Arsa Sistem Komputer, STMIK

Lebih terperinci

Distributed Replicated Block Device (DRBD) sebagai Alternatif High Availability Data Replication pada Cloud Computing

Distributed Replicated Block Device (DRBD) sebagai Alternatif High Availability Data Replication pada Cloud Computing Jurnal Komputer Terapan Vol. 3, No. 1, Mei 2017, 59-68 59 Jurnal Politeknik Caltex Riau http://jurnal.pcr.ac.id Distributed Replicated Block Device (DRBD) sebagai Alternatif High Availability Data Replication

Lebih terperinci

PENGGUNAAN CLOUD COMPUTING DI DUNIA PENDIDIKAN MENENGAH DALAM PENDEKATAN TEORITIS. Maria Christina

PENGGUNAAN CLOUD COMPUTING DI DUNIA PENDIDIKAN MENENGAH DALAM PENDEKATAN TEORITIS. Maria Christina Media Informatika Vol. 15 No. 1 (2016) PENGGUNAAN CLOUD COMPUTING DI DUNIA PENDIDIKAN MENENGAH DALAM PENDEKATAN TEORITIS Maria Christina Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer LIKMI Jl. Ir.

Lebih terperinci

Desain Open University Menggunakan Arsitektur Cloud

Desain Open University Menggunakan Arsitektur Cloud Desain Open University Menggunakan Arsitektur Cloud Rochmad M Thohir Yassin Jurusan Teknik Informatika Universitas Negeri Gorontalo Gorontalo, Indonesia thohirjassin@gmail.com Abstrak Keterbukaan informasi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Banyaknya jenis penyakit baru yang menyerang balita terakhir terakhir ini menyebabkan Dinas Kesehatan kota Bandung yang merupakan salah satu kantor pemerintahan

Lebih terperinci

Berikut langkah-langkah penelitian yang dilakukan: 1. Menentukan kebutuhan data yang akan digunakan.

Berikut langkah-langkah penelitian yang dilakukan: 1. Menentukan kebutuhan data yang akan digunakan. 20 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Pada bab ini akan dipaparkan skema umum penelitian yang dilakukan untuk mempermudah dalam melakukan penelitian. Dalam penelitian ini terdapat dua

Lebih terperinci

1. Pendahuluan Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana (FTI UKSW) terdapat rumpun penelitian Simitro yang menggunakan komputer

1. Pendahuluan Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana (FTI UKSW) terdapat rumpun penelitian Simitro yang menggunakan komputer 1. Pendahuluan Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana (FTI UKSW) terdapat rumpun penelitian Simitro yang menggunakan komputer server untuk pengembangan software atau aplikasi. Permintaan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. kualitatif. Data kualitatif yaitu data yang berbentuk kata, kalimat, skema dan gambar.

III. METODE PENELITIAN. kualitatif. Data kualitatif yaitu data yang berbentuk kata, kalimat, skema dan gambar. III. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Berdasarkan jenis data dan analisisnya, jenis penelitian ini termasuk ke dalam penelitian data kualitatif. Data kualitatif yaitu data yang berbentuk kata, kalimat,

Lebih terperinci

PENERAPAN B2C SISTEM INFORMASI E-COMMERCE PADA TOKO PAKAIAN GAYAKU

PENERAPAN B2C SISTEM INFORMASI E-COMMERCE PADA TOKO PAKAIAN GAYAKU Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2017, pp. 467~472 467 PENERAPAN B2C SISTEM INFORMASI E-COMMERCE PADA TOKO PAKAIAN GAYAKU Syaiful Anwar 1, Yudi Dwi Romadhoni 2, Tri Murni 3 1 AMIK

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Penerapan aspek Teknologi Informasi dalam bentuk sebuah website merupakan

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Penerapan aspek Teknologi Informasi dalam bentuk sebuah website merupakan 138 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Penerapan aspek Teknologi Informasi dalam bentuk sebuah website merupakan solusi dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi oleh pihak PT. Karyananda

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN I-1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perkembangan teknologi komputer yang semakin pesat mengakibatkan badan usaha baik besar maupun kecil mengimplementasikan teknologi ini untuk banyak keperluan-keperluannya

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dapat membantu mempermudah perusahaan mitra bisnis dan pencari kerja ( client ) PT.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dapat membantu mempermudah perusahaan mitra bisnis dan pencari kerja ( client ) PT. BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Rencana Implementasi Sistem penyediaan tenaga kerja berbasis web yang dirancang penulis, diharapkan dapat membantu mempermudah perusahaan mitra bisnis dan pencari kerja

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI CLOUD COMPUTING BERBASIS WEB EYEOS DI UNIVERSITAS MUSI RAWAS

IMPLEMENTASI CLOUD COMPUTING BERBASIS WEB EYEOS DI UNIVERSITAS MUSI RAWAS IMPLEMENTASI CLOUD COMPUTING BERBASIS WEB EYEOS DI UNIVERSITAS MUSI RAWAS PROPOSAL PENELITIAN Diajukan guna melakukan penelitian skripsi OLEH: IIN AKBAR 08142114 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS

Lebih terperinci

MOBILE CLOUD BERBASIS VIRTUAL SMARTPHONE OVER IP

MOBILE CLOUD BERBASIS VIRTUAL SMARTPHONE OVER IP MOBILE CLOUD BERBASIS VIRTUAL SMARTPHONE OVER IP Ferrianto Gozali (1) dan Rizki Abrar (2) Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Trisakti Jalan Kiai Tapa, Grogol, Jakarta, Indonesia

Lebih terperinci

PENGELOLAAN INFRASTRUKTUR IT DAN APLIKASI E-LEARNING IPB

PENGELOLAAN INFRASTRUKTUR IT DAN APLIKASI E-LEARNING IPB PENGELOLAAN INFRASTRUKTUR IT DAN APLIKASI E-LEARNING IPB ARSITEKTUR LAYANAN JARINGAN IPB (I-SONA) TOPOLOGI IPB THREE HIERARCHICAL & ENTERPRISE COMPOSITE MODEL BEBERAPA LAYANAN ICT UNTUK MENDUKUNG PROSES

Lebih terperinci

Model AdaptasiSistemOtentikasipadaPemanfaatanLaya nancloud Computing

Model AdaptasiSistemOtentikasipadaPemanfaatanLaya nancloud Computing Model AdaptasiSistemOtentikasipadaPemanfaatanLaya nancloud Computing Muhammad Arfan Abstract Utilization of cloud computing as a computing solutions to expand even as the backbone of the Organization and

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sangatlah penting. Hal ini bukan hanya dikarenakan masih tingginya angka kematian

BAB 1 PENDAHULUAN. sangatlah penting. Hal ini bukan hanya dikarenakan masih tingginya angka kematian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perhatian terhadap peristiwa kehamilan dan persalinan pada masa sekarang ini sangatlah penting. Hal ini bukan hanya dikarenakan masih tingginya angka kematian material

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan aplikasi berbasis web sangat pesat, seiring dengan perkembangan komputer dan internet. Selain itu, aplikasi berbasis web juga semakin banyak digunakan

Lebih terperinci

TUGAS MAKALAH ENTERPRISE RESOURCE PLANING TI029309

TUGAS MAKALAH ENTERPRISE RESOURCE PLANING TI029309 TUGAS MAKALAH ENTERPRISE RESOURCE PLANING TI029309 Implementasi ERP Pada Desa Tangimeyeh Negara Untuk Membantu Petani dan KUD dalam Mengelola Hasil Pertanian Padi Oleh : Ni Luh Putu Novi Ambariani 1304505106

Lebih terperinci

BAB I PERSYARATAN PRODUK

BAB I PERSYARATAN PRODUK BAB I PERSYARATAN PRODUK 1.1 Pendahuluan Setiap pasien yang menjalani perawatan medis di suatu instansi kesehatan, pasien tersebut tentu memiliki data rekam medis. Data rekam medis tersebut memiliki fungsi

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Dunia bisnis adalah tujuan utama dari cloud computing karena dengan. yang berkaitan dengan materi kerja praktek

BAB IV PEMBAHASAN. Dunia bisnis adalah tujuan utama dari cloud computing karena dengan. yang berkaitan dengan materi kerja praktek BAB IV PEMBAHASAN Dunia bisnis adalah tujuan utama dari cloud computing karena dengan menggunakan berbagai aplikasi di cloud, anda bisa dengan mudah mengefisienkan proses bisnis sehingga nantinya laba

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB 5. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 5.1. Implementasi Pada tahap ini akan menjelaskan proses implementasi dan pengujian terhadap sistem Cloud Computing yang akan dibangun. Implementasi dilakukan berdasarkan

Lebih terperinci

No Aplikasi Server Kegunaan

No Aplikasi Server Kegunaan 1. Sekilas Tentang Aplikasi Server Aplikasi Server adalah aplikasi komputer yang berfungsi melayani permintaan akses dari komputer klien. web server berisi tampilan informasi perusahaan yang diakses menggunakan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI CLOUD COMPUTING UNTUK MEMAKSIMALKAN LAYANAN PARIWISATA

IMPLEMENTASI CLOUD COMPUTING UNTUK MEMAKSIMALKAN LAYANAN PARIWISATA Implementasi Untuk Memaksimalkan Layanan Pariwisata IMPLEMENTASI CLOUD COMPUTING UNTUK MEMAKSIMALKAN LAYANAN PARIWISATA Tri Wahyudi Program Studi Manajemen Informatik, AMIK BSI Yogyakarta Jl. Ringroad

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Gambar I. 1 Statistik Penggunaan Internet di Indonesia. Sumber: (APJII, 2012)

BAB I PENDAHULUAN. Gambar I. 1 Statistik Penggunaan Internet di Indonesia. Sumber: (APJII, 2012) BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Teknologi Internet saat ini telah mengubah pola bekerja manusia dengan perkembangan sistem komputasi secara terdistribusi yang dapat memudahkan orang bekerja dengan komputer

Lebih terperinci

INTRO TO CLOUD COMPUTING

INTRO TO CLOUD COMPUTING INTRO TO CLOUD COMPUTING Kelompok 2 Adha Akbar (H1G112055) Rika Wahyuni (H1G112057) Ryan Hidayat (H1G112059) Nandang Eko Yulianto (H1G112063) Fahrizal Syahri Ramadhan (H1G11206 Cloud Computing Apa itu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Tampilan aplikasi perancangan SIG lokasi klinik hewan di wilayah Medan akan tampil baik menggunakan Mozilla Firefox, untuk menjalankan aplikasi ini buka Mozilla

Lebih terperinci

Kuesioner/Angket PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN MAHKAMAH AGUNG RI TAHUN ANGGARAN 2010

Kuesioner/Angket PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN MAHKAMAH AGUNG RI TAHUN ANGGARAN 2010 Kuesioner/Angket PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN MAHKAMAH AGUNG RI TAHUN ANGGARAN 00 PENGADILAN TINGKAT PERTAMA/BANDING Nama Pengadilan Banding Nama Pengadilan Tingkat

Lebih terperinci

PUSAT DATA DAN STATISTIK PENDIDIKAN PEMBANGUNAN BACKBONE SINKRONISASI DAN DISTRIBUSI DATA PROVINSI & KABUPATEN / KOTA

PUSAT DATA DAN STATISTIK PENDIDIKAN PEMBANGUNAN BACKBONE SINKRONISASI DAN DISTRIBUSI DATA PROVINSI & KABUPATEN / KOTA PUSAT DATA DAN STATISTIK PENDIDIKAN PEMBANGUNAN BACKBONE SINKRONISASI DAN DISTRIBUSI DATA PROVINSI & KABUPATEN / KOTA Alur Data Pusat Data dan Statistik Pendidikan (PDSP) Provinsi Direktorat Pendidikan

Lebih terperinci

Kementerian Kesehatan RI Ditjen Bina Pelayanan Kesehatan PENGENALAN SIMRS GOS

Kementerian Kesehatan RI Ditjen Bina Pelayanan Kesehatan PENGENALAN SIMRS GOS Kementerian Kesehatan RI Ditjen Bina Pelayanan Kesehatan PENGENALAN SIMRS GOS SIMRS UU No. 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit Permenkes SIMRS No 82 Desember Tahun 2013 Setiap RS diwajibkan menggunakan SIMRS

Lebih terperinci

1.2. Rumusan Masalah Batasan Masalah

1.2. Rumusan Masalah Batasan Masalah BAB I PENDAHULUAN Komputasi awan beberapa tahun belakangan menjadi topik yang menarik. Komputasi awan adalah generasi lanjut dalam pengelolaan sumber daya (resource). Saat ini komputasi awan mulai berkembang

Lebih terperinci

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG. PENGEMBANGAN e-government DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG. PENGEMBANGAN e-government DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG PENGEMBANGAN e-government DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG, Menimbang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang sekitar 35% dan akan berkembang lebih pesat lagi dalam beberapa

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang sekitar 35% dan akan berkembang lebih pesat lagi dalam beberapa BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Ikesutiyaningsih (2003), aplikasi telemedicine di Indonesia sudah berkembang sekitar 35% dan akan berkembang lebih pesat lagi dalam beberapa tahun kedepan,

Lebih terperinci

@UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

@UKDW BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Salah satu bentuk teknologi yang sedang berkembang di era digital ini adalah teknologi clouds. Aplikasi Clouds sudah banyak digunakan untuk berbagai keperluan

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN VIRTUAL MACHINE BERBASIS CLOUD COMPUTING MENGGUNAKAN SERVER PROXMOX UNTUK OPTIMALISASI SUMBER DAYA KOMPUTER SERVER

RANCANG BANGUN VIRTUAL MACHINE BERBASIS CLOUD COMPUTING MENGGUNAKAN SERVER PROXMOX UNTUK OPTIMALISASI SUMBER DAYA KOMPUTER SERVER RANCANG BANGUN VIRTUAL MACHINE BERBASIS CLOUD COMPUTING MENGGUNAKAN SERVER PROXMOX UNTUK OPTIMALISASI SUMBER DAYA KOMPUTER SERVER Yuri Ariyanto 1), Budi Harijanto 2), Yan Watequlis S. 3) 1), 2),3) Jurusan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI EYE OS MENGGUNAKAN METODE LOAD BALANCING DAN FAILOVER PADA JARINGAN PRIVATE CLOUD COMPUTING DENGAN LAYANAN IAAS DAN SAAS

IMPLEMENTASI EYE OS MENGGUNAKAN METODE LOAD BALANCING DAN FAILOVER PADA JARINGAN PRIVATE CLOUD COMPUTING DENGAN LAYANAN IAAS DAN SAAS IMPLEMENTASI EYE OS MENGGUNAKAN METODE LOAD BALANCING DAN FAILOVER PADA JARINGAN PRIVATE CLOUD COMPUTING DENGAN LAYANAN IAAS DAN SAAS TUGAS AKHIR Sebagai Persyaratan Guna Meraih Gelar Sarjana Strata 1

Lebih terperinci

Gambar 1.1 Contoh laporan billing di Windows Azure

Gambar 1.1 Contoh laporan billing di Windows Azure Komputasi Awan Saat ini telah berkembang sebuah teknologi yang dikenal dengan Cloud Computing atau juga dikenal dengan nama teknologi Komputasi Awan. Tujuan adanya Komputasi Awan ini sebenarnya adalah

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI DEDICATED SERVER DI SMP BIRRUL WALIDAIN MUHAMMADIYAH SRAGEN

IMPLEMENTASI DEDICATED SERVER DI SMP BIRRUL WALIDAIN MUHAMMADIYAH SRAGEN IMPLEMENTASI DEDICATED SERVER DI SMP BIRRUL WALIDAIN MUHAMMADIYAH SRAGEN PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Informatika Fakultas Komunikasi

Lebih terperinci

BAB 1 Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang BAB 1. BAB 1 Pendahuluan PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam berbagai bidang pengelolaan data dan informasi yang baik dengan bantuan teknologi informasi semakin dibutuhkan. Salah satu bidang yang dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan Perkembangan mobile communication saat ini semakin cepat dan menjadi hal yang tidak bisa dihindarkan lagi. Dalam Santoso (2016), Michael Facemire berdasarkan

Lebih terperinci

PEMANFAATAN DAN PELUANG KOMPUTASI AWAN PADA SEKTOR BISNIS DAN PERDAGANGAN

PEMANFAATAN DAN PELUANG KOMPUTASI AWAN PADA SEKTOR BISNIS DAN PERDAGANGAN PEMANFAATAN DAN PELUANG KOMPUTASI AWAN PADA SEKTOR BISNIS DAN PERDAGANGAN Oleh : EKA PUTRA MAHARDIKA P, ST, MTI Dosen Manajemen Informatika Universitas Suryadarma ABSTRAK Model komputasi telah berkembang

Lebih terperinci

MAKALAH. Virtualisasi Cloud Computing Dan Teknologi Open Source

MAKALAH. Virtualisasi Cloud Computing Dan Teknologi Open Source MAKALAH Virtualisasi Cloud Computing Dan Teknologi Open Source Dosen Pengampu : Imam Suharjo Disusun Oleh : Nama : Warsito Nim : 14111091 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

Putra, Perencanaan Arsitektur Sistem Informasi Rekam Medis dan Monitoring Gizi Buruk Berbasis Cloud Computing (Studi Kasus:

Putra, Perencanaan Arsitektur Sistem Informasi Rekam Medis dan Monitoring Gizi Buruk Berbasis Cloud Computing (Studi Kasus: Putra, Perencanaan Arsitektur Sistem Informasi Rekam Medis dan Monitoring Gizi Buruk Berbasis Cloud Computing (Studi Kasus:... 161 Perencanaan Arsitektur Sistem Informasi Rekam Medis dan Monitoring Gizi

Lebih terperinci

CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM)

CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) DAFTAR ISI Daftar Isi...iii I. Logo Sugar CRM...1 II. Tentang SugarCRM...2 III. Kebutuhan Sistem...3 IV. Instalasi dan konfigurasi SugarCRM...5 IV.1. Unduh SugarCRM...5

Lebih terperinci

BAB 2 ANALISIS KONDISI EKSISTING TIK UNHAS DAN KECENDERUNGAN PERKEMBANGAN TIK

BAB 2 ANALISIS KONDISI EKSISTING TIK UNHAS DAN KECENDERUNGAN PERKEMBANGAN TIK BAB 2 ANALISIS KONDISI EKSISTING TIK UNHAS DAN KECENDERUNGAN PERKEMBANGAN TIK Pengembangan TIK yang dilakukan oleh Unhas dalam kurun waktu 2009 2013 harus memperhatikan kondisi eksisting TIK. Dalam bab

Lebih terperinci

ANALISA DAN PERANCANGAN INFRASTRUKTUR AS A SERVICE BERBASIS CLOUD COMPUTING PADA CV. ULTRA ENGINEERING

ANALISA DAN PERANCANGAN INFRASTRUKTUR AS A SERVICE BERBASIS CLOUD COMPUTING PADA CV. ULTRA ENGINEERING ANALISA DAN PERANCANGAN INFRASTRUKTUR AS A SERVICE BERBASIS CLOUD COMPUTING PADA CV. ULTRA ENGINEERING Marco Simanjaya, Hengky, Andrew Budiman Teknik Informatika, School of Computer Science, Bina Nusantara

Lebih terperinci

PEMODELAN ARSITEKTUR TEKNOLOGI INFORMASI BERBASIS CLOUD COMPUTING UNTUK INSTITUSI PERGURUAN TINGGI DI INDONESIA

PEMODELAN ARSITEKTUR TEKNOLOGI INFORMASI BERBASIS CLOUD COMPUTING UNTUK INSTITUSI PERGURUAN TINGGI DI INDONESIA PEMODELAN ARSITEKTUR TEKNOLOGI INFORMASI BERBASIS CLOUD COMPUTING UNTUK INSTITUSI PERGURUAN TINGGI DI INDONESIA Achmad Solichin 1, Zainal A. Hasibuan 2 1 Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi,

Lebih terperinci

CLOUD COMPUTING PENGANTAR KOMPUTER & TI 1A :

CLOUD COMPUTING PENGANTAR KOMPUTER & TI 1A : PENGANTAR KOMPUTER & TI 1A : CLOUD COMPUTING Isram Rasal S.T., M.M.S.I, M.Sc. Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Gunadarma 1 Cloud Computing 2 Cloud Computing Cloud

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam perkembangannya sistem penyediaan layanan komputasi terpusat, centralized computing service, sudah dikembangkan sejak awal tahun 1960 hingga sampai saat ini.

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI. Mulai. Identifikasi Masalah. Pengumpulan Data. Usulan Pemecahan Masalah. Merancang Jaringan VPN menggunakan OpenVPN

BAB 3 METODOLOGI. Mulai. Identifikasi Masalah. Pengumpulan Data. Usulan Pemecahan Masalah. Merancang Jaringan VPN menggunakan OpenVPN BAB 3 METODOLOGI 3.1 Metodologi Pada bagian metodologi ini akan dibahas semua proses yang dilalui dalam membangun jaringan Virtual Private Network (VPN). Mulai Identifikasi Masalah Pengumpulan Data Wawancara

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB 5. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 5.1. Lingkungan Implementasi Pada studi kasus yang penulis lakukan di PT. XYZ bahwa batasan implementasi sistem aplikasi masih dijalankan secara local. 5.1.1 Perangkat

Lebih terperinci

Konferensi Nasional Sistem Informasi 2013, STMIK Bumigora Mataram Pebruari 2013

Konferensi Nasional Sistem Informasi 2013, STMIK Bumigora Mataram Pebruari 2013 1 Dipublikasikan Tahun 2013 oleh : STMIK BUMIGORA MATARAM Mataram-Indonesia ISBN : 978-602-17488-0-0 Panitia tidak bertanggung jawab terhadap isi paper dari peserta. 2 Makalah Nomor: KNSI-295 PEMETAAN

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era teknologi maju sekarang ini, intensitas interaksi manusia melalui internet menuntut adanya teknologi yang memungkinkan komunikasi antar user secara cepat.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. Penelitian ini dilaksanakan di Ruang Server Biro Sistem Informasi (BSI)

BAB III METODOLOGI. Penelitian ini dilaksanakan di Ruang Server Biro Sistem Informasi (BSI) BAB III METODOLOGI 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Ruang Server Biro Sistem Informasi (BSI) yang berlokasi di Gedung AR Fachruddin B Universitas Muhammadiyah Yogyakarta,

Lebih terperinci

Analisis Model Enterprise Architecture Pada Sebuah Stasiun Televisi

Analisis Model Enterprise Architecture Pada Sebuah Stasiun Televisi Analisis Model Enterprise Architecture Pada Sebuah Stasiun Televisi Alexander Setiawan 1, Adi Wibowo 2, Betrice Felita Florensia 3 1,2,3 Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri -

Lebih terperinci

1 H a n d o u t T u g a s A k h i r J u r u s a n M a n a j e m e n I n f o r m a t i k a

1 H a n d o u t T u g a s A k h i r J u r u s a n M a n a j e m e n I n f o r m a t i k a Kode Outline : Web Programming Bentuk Outline Tugas Akhir Web Programming Lembar Judul Tugas Akhir Lembar Pernyataan Keaslian Tugas akhir Lembar Pernyataan Publikasi Karya Ilmiah Lembar Persetujuan dan

Lebih terperinci

Manajemen Kunci Pada Mekanisme Akses Kontrol Sistem Ujian Online Program Penerimaan Mahasiswa Baru Menggunakan Untrusted Public Cloud

Manajemen Kunci Pada Mekanisme Akses Kontrol Sistem Ujian Online Program Penerimaan Mahasiswa Baru Menggunakan Untrusted Public Cloud SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2015 T 5 Manajemen Kunci Pada Mekanisme Akses Kontrol Sistem Ujian Online Program Penerimaan Mahasiswa Baru Menggunakan Untrusted Public Cloud

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI 2.1. Komputasi Awan Berdasarkan Layanan Infrastructure as a Services (IaaS) Platform as a Service (PaaS)

BAB II DASAR TEORI 2.1. Komputasi Awan Berdasarkan Layanan Infrastructure as a Services (IaaS) Platform as a Service (PaaS) BAB II DASAR TEORI Komputasi awan (Cloud Computing) adalah sebuah teknologi yang menyediakan layanan terhadap sumber daya komputasi melalui sebuah jaringan. Dalam hal ini, kata awan atau cloud melambangkan

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang Masalah

1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1. PENDAHULUAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai latar belakang pengajuan topik tugas akhir, perumusan masalah berdasarkan latar belakang, tujuan yang merupakan jawaban dari perumusan masalah,

Lebih terperinci

PENERAPAN LAYANAN PRIVATE CLOUD COMPUTING PADA LABORATORIUM KOMPUTER UNIVERSITAS BINA DARMA PALEMBANG

PENERAPAN LAYANAN PRIVATE CLOUD COMPUTING PADA LABORATORIUM KOMPUTER UNIVERSITAS BINA DARMA PALEMBANG PENERAPAN LAYANAN PRIVATE CLOUD COMPUTING PADA LABORATORIUM KOMPUTER UNIVERSITAS BINA DARMA PALEMBANG Maria Ulfa 1, Helda Yudiastuti 2 Dosen Universitas Bina Darma Jl. A. Yani No. 3 Plaju Palembang Sur-el:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jumlah pengguna aktif layanan internet selalu meningkat dari tahun ke tahun terlihat dari peningkatan lalu lintas data internet setiap tahunnya. Berdasarkan hasil penelitian

Lebih terperinci

TOPIK. Standards and Controls Cloud Forensics Solid State Drives Speed of Change

TOPIK. Standards and Controls Cloud Forensics Solid State Drives Speed of Change 11. LOOKING AHEAD TOPIK Standards and Controls Cloud Forensics Solid State Drives Speed of Change STANDARD DAN KONTROL Standard Sampel disiapkan yang memiliki sifat yang sudah diketahui yang digunakan

Lebih terperinci