MODIFIKASI DIMENSI TIANG BOR PADA BANGUNAN HOTEL CITY MALANG
|
|
- Verawati Dharmawijaya
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 MODIFIKASI DIMENSI TIANG BOR PADA BANGUNAN HOTEL CITY MALANG DIAN PURNAMAWATI SOLIN / Pembimbing :. Ir. Dr. DJOKO UNTUNG,. Ir. SUWARNO, M.Eng Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60 Abstrak Hotel City Malang dibangun di sekitar daerah perkotaan dengan kondisi bangunan hotel berada ditengah bangunan yang telah berdiri maka untuk memperkecil terjadinya kerusakan bangunan akibat proses pengerjaan pondasi maka direncanakan dnegan menggunakan pondasi tiang bor. Dari kondisi eksiting tersebut dicoba dengan dilakukan perencanaan ulang dengan mengubah dimensi tiang guna mendapat biaya yang lebih murah dan waktu pelaksanaan yang lebih cepat dari kondisi eksisting. Modifikasi yang diperhitungkan dalam tugas akhir ini adalah perencanaan dimensi, perhitungan daya dukung ijin, daya dukung lateral, penulangan pile cap, penulangan tiang, dan penurunan tiang bor tersebut dan analisis biaya untuk perencanaan pondasi Dari hasil modifikasi dmensi tiang didapat daya dukung ijin dinilai aman dan cukup untuk menahan beban-beban yang bekerja, dan penurunan tiang dinilai aman. Ditinjau dari segi biaya perencanaan biaya untuk modifikasi tiang lebih murah dibandingkan dengan kondisi eksisting denngan perbandingan 3,04 % dari kondisi eksisting. Kata Kunci : tiang bor, analisis biaya, daya dukung, penurunan I. PENDAHULUAN. Latar Belakang Kota malang adalah salah satu kota di provinsi jawa timur. Kota malang berada di dataran tinggi dengan ketinggian meter diatas permukaan air laut dengan luas wilayah 0,06 km². Kota Malang merupakan kota terbesar nomor dua di Jawa Timur, hal ini berdasarkan hasil sensus tahun 00, populasi penduduk di Kota Malang mencapai jiwa yang terdiri atas laki-laki dan perempuan. Tingginya pertumbuhan penduduk di kota ini menyebabkan peningkatan pertumbuhan ekonomi, infrastruktur dan lain sebagainya. Kenaikan tersebut juga memicu pembangunan gedunggedung tingkat tinggi, jembatan, menara dan infrastruktur lainnya. Dalam pembangunan tersebut tidak bisa lepas dari struktur bawah (pondasi). Pondasi merupakan komponen struktur bangunan bawah yang berfungsi meneruskan beban struktur yang ada diatasnya kelapisan tanah yang ada dibawahnya. Pondasi dibagi dalam dua jenis yaitu pondasi dangkal dan pondasi dalam. Pemilihan pondasi tergantung pada struktur atas dan jenis tanahnya. Untuk konstruksi beban ringan dan kondisi tanah cukup untuk menahan beban maka digunakan pondasi dangkal, sebaliknya untuk konstruksi beban berat digunakan pondasi dalam. Perencanaan pondasi dalam dibagi dalam dua jenis yaitu pondasi tiang pancang dan pondasi tiang bor. Pondasi tiang pancang sering dipakai pada lahan yang masih luas dan kosong, dimana getaran yang ditimbulkan pada saat aktivitas pemancangan berlangsung tidak mengganggu lingkungan sekitarnya, sebaliknya apabila bangunan yang didirikan berada diantara bangunan lainnya maka diperlukan pemakaian pondasi tiang bor. Pondasi tiang bor merupakan pondasi tiang yang pemasangannya diharapkan tidak merusak bangunan yang telah ada disekitarnya, biasanya pemakaian pondasi tiang bor dilaksanakan apabila tanah dasar yang kokoh mempunyai daya dukung yang besar terletak sangat dalam, yaitu kurang lebih 5 m serta keadaan sekitar tanah bangunan sudah banyak berdiri bangunan tingkat tinggi sehingga dikhawatirkan dapat mengakibatkan getarangetaran yang dapat menimbulkan retak-retak pada bangunan yang sudah ada. Hotel city malang terletak dipusat kota malang dengan kondisi sekitar bangunan berdiri bangunan-bangunan tingkat tinggi. Oleh karena itu direncanakan dengan menggunakan pondasi tiang bor. Pondasi tiang bor berinteraksi dengan tanah untuk menghasilkan daya dukung yang mampu memikul dan mampu memberikan keamanan pada struktur atasnya. Untuk menghasilkan daya dukung yang akurat maka diperlukan suatu penyelidikan tanah yang akurat. Penyelidikan tanah yang dilakukan dapat berupa penyelidikan dengan sondir dan SPT (Standard Penetration Test). Penyelidikan sondir bertujuan untuk mengetahui perlawanan penetrasi konus dan hambatan lekat tanah yang merupakan indikasi dari kekuatan daya dukung lapisan tanah dengan menggunakan rumus empiris. Penyelidikan standard penetration test (SPT) bertujuan untuk mendapatkan gambaran lapisan tanah berdasarkan jenis dan warna tanah melalui pengamatan secara visual, sifat-sifat tanah dan karakteristik tanah.
2 Dalam rangka peremajaan bangunan gedung maka dalam tugas akhir ini akan dilakukan modifikasi dimensi tiang bor kondisi eksisting bangunan Hotel City Malang tetapi daya dukung cukup untuk menahan kombinasi dari beban yang bekerja diatasnya.. Perumusan Masalah. Bagaimana analisis daya dukung pondasi tiang bor sebelum dan setelah dimodifikasi?. Bagaimana desain modifikasi dimensi tiang bor? 3. Berapa besar anggaran biaya yang dibutuhkan untuk modifikasi dimensi tiang bor? 4. Bagaimana penurunan pondasi tiang bor yang telah dimodifikasi?.3 Batasan Masalah. Perhitungan hanya untuk struktur bawah. FINISH. Bangunan struktur atas tetap seperti semula. 3. Jadwal pelaksanaan tidak dibahas. III. ANALISA STRUKTUR UTAMA 4. Bangunan yang dibahas adalah bangunan city 3. Pemodelan Struktur hotel yang terletak di jl. Dr Cipto Malang. 5. Pelaksanaan pemasangan tiang bor. 6. Analisis biaya struktur bangunan bawah kondisi eksisting dan modifikasi. 7. Kontrol perhitungan penulangan poer yang berhubungan dengan lift tidak ditinjau. No MENENTUKAN DIMENSI TIANG BOR (DIAMETER DAN KEDALAMAN) Qw Qw π Ds Ds,57 4 0,5 fc' fc' Yes KONTROL DESAIN Daya dukung Qu Qu Qe+ Qf Q SF Material RAB Deformasi Yes PERBANDINGAN HASIL MODIFIKASI DENGAN KONDISI EKSISTING.4 Manfaat. Dapat menerapkan dan menghitung konsep perencanaan struktur bawag.. Dapat digunakan sebagai contoh perhitungan perencanaan struktur bawah untuk jenis pondasi tiang bor. II. METODOLOGI.. Diagram Alur Metodologi START STUDI LITERATUR PENGUMPULAN DATA (DATA SEKUNDER DATA TANAH, DATA ARSITEKTUR DAN DATA STRUKTUR) ANALISIS PEMBEBANAN DATA TANAH (SNI ) BEBAN-BEBAN YANG BEKERJA PADA BANGUNAN BAWAH (BEBAN MATI AKIBAT STRUKTUR ATAS DAN BEBAN HIDUP) 3. Perhitungan Berat Total Bangunan Lantai Berat Total per Lantai (kg) Atap , , , , , , , , , , , Kombinasi Pembebanan Kombinasi pembebanan yang dipakai pada struktur gedung Hotel City Malang mengacu pada
3 3 SNI perencanaan struktur beton sebagai berikut :. U,4 DL. U, DL +,6 LL 3. U, DL +,0 LL +,6 W 4. U 0,9 DL ±,6 W 5. U, DL +,00 LL ±,00 E 6. U 0,9 DL ±,0 E Keterangan : DL beban mati LL beban hidup E beban gempa W beban angin 3.4 Distribusi Gaya GeserHorizontal Akibat Gempa ke Sepanjang Tinggi Gedung dalam Arah x Tingkat Fi tiap hi Wi.hi Wi (kg) lantai (m) (kgm) (kgm) Atap 44, , , , , , , ,8 9 36, , , , 8 3,9 76.4, , ,9 7 8, , , ,5 6 4, ,6.88.5, ,8 5 0, 4 5,3 3 6,5 3, , , , , , ,9.56.6, , , , , , , , , , IV. PERHITUNGAN STRUKTUR BAWAH 4. Perhitungan Dimensi Tiang Bor Adapun data-data dalam perhitungan dimensi tiang bor adalah: a) Mutu beton (fc ) 9 Mpa Mutu poer (fc ) 5 Mpa b) Mutu baja (fy) 370 Mpa Poer (fy) 370 Mpa Dari hasil output software untuk koordinat E-5 didapat: Mx 86,0 kgm My -46,9 kgm P 764,95 kg Dicoba dengan merencanakan tiang: Qw 363,07x0 Ds,57,57 fc' , 98 m m Direncanakan pondasi bor thype bell- shaped x Ds x mm 4. Perhitungan Daya Dukung Ijin Daya dukung ijin pondasi dihitung berdasarkan nilai N dan hasil SPT. Perhitungan daya ijin dihitung berdasarkan teori terzaghi. Qu Qu Qe + Qf Q ( SF 3) SF a) Daya dukung ujung tiang Untuk jenis tanah liat: Qe Ap. Cu. Nc' Ap Luas penampang diujung tiang Cu Nilai cohesi tanah Nc Faktor daya dukung bergantung dari nilai ᵠ Contoh perhitungan daya dukung ujung tiang, diameter tiang 0,8 m, h (kedalaman) 3,5m jenis tanah clay silt (liat). Ap ¼ π Db² ¼ π (,6)²,00 m² Maka, Qe,00 x 0,3 x 9 5,79 ton a) Daya dukung selimut tiang Untuk jenis tanah liat (φφ0) L l L 0 Qf α. Cu. p. l α antara 0,35 s/d 0,60 diambil α 0,4 Contoh perhitungan daya dukung selimut tiang:h (kedalaman) 3,5 m Qf 0,4 x 0,3 x,5x,5 0,48 ton Maka daya dukung ijin untuk kedalaman 3,5 m adalah: Qu Qu Qe + Qf Q ( SF 3) SF 5,79 + 0,48 Qu, 09ton 3 Nilai daya dukung ijin tiang diambil pada kedalaman 4 meter. Dengan efisiensi kelompok tiang menggunakan persamaan conversi Labarre. ( n ) m + ( n ) n Ek θ 90mn Dimana: m jumlah tiang dalam baris n jumlah tiang dalam kolom θ Arc tan D/S (dalam derajat) D diameter tiang S jarak antara pusat ke tiang Untuk kelompok tiang: E-5 D ( ) + ( ) Ek arctan S 90.. Ek 0,853 Nilai Q ijin yang dapat dipikul tiang bor kedalaman 4 meter adalah: QQ Ek Qu 0,853 x 85,0 ton 58,45 ton
4 4 Mencari nilai P maks,pi VV nn Maka, ± MM xxdd yyyy nn dd ± MM yy dd xxxx ii yyyy nn dd ii xxxx 76,4 5, ,0x,5 P max (,5) P max 388,74 ton QQ > P max... Oke 4.3 Perencanaan Penulangan Tiang Bor akibat Beban Tetap Pada perencanaan tulangan lentur, tiang bor diasumsikan nilai ρ minimum % dari luasan penampang tiang bor. Luasan penampang dikurangi selimut beton sebesar 40 mm. Didaptkan nilai As untuk tiang F-8: πxd As ρx 4 πx70 As 0,0x 4 As 407 mm ² Dari perhitungan diatas direncanakan menggunakan diameter tulangan mm dengan luasan (A barr) 380,33 mm², maka jumlah tulangan terpasang (n) adalah: As n Abarr 407 n 380,3 n 0,7 tulangan tulangan.4 Perhitungan Daya Dukung Lateral Tiang Bor Contoh: tiang bor tepi F-8 Dari reaksi gaya-gaya dalam untuk tiang tepi F-8 didapat: Fy 3,4 Ton Untuk My dianggap sama dengan Mp karena tulangan dianggap leleh terlebih dahulu. My Mp Zx.fy Zx. Sx (Momen statis) karena bentuk penampang simetris Dimana S A.y(jarak titik berat tulangan ke jarak titik berat ke sumbu) A (setengah lingkaran) (0,5π. ².6) 80,796 mm² y 00 mm (½. ) 00 (½. ) 89 mm Sx 80,796 x ,494 mm³ Maka, Zx x , ,988 mm³ Mp Zx. Fy 86.40, ,89x 0 8 Nmm Dengan perhitungan Teori Broms: My L +, 5 D (4,5. Cu. D) / / 3,89 +,5(0,8) L L (4,5.,.0,8) 3,08 m L,5 D + f + g f / My (,5 D) + (,5 D) +,5Cu. D / 3,89 (,5.0,8) + (,5.0,8) + f,5.,.0,8 F,98 m / / My 3,89 g (,5.. ) g Cu D (,5.,.0,8) g 4,0 m maka, L (,5 x 0,8) +,98 + 4,0 8,9 m < L (tiang panjang) / My Q l 9. Cu. D (,5 D) +, 5D,5. Cu. D / Q l,5.0,8 Q L 3,89 9.,.0,8 (,5.0,8) +,5.,.0,8 3,975 T (SF 3) QL ijin 0,658 T > Fy tiang 3,4 T 4.5 Perencanaan Penulangan pile cap (poer) Pada perencanaan tulangan lentur, pile cap diasumsikan sebagai balok dengan perletakan pada tiang bor yang dibebani oleh reasksi tiang bor dan berat sendiri pile cap. Pada modifikasi ini penulangan ini digunakan pengaruh beban tetap. Momen yang bekerja pada pile cap adalah momen maksimum yang terjadi pada setiap lantai untuk masing-masing varias. Pada perencanaan penulangan ini digunkan dari hasil program software dengan kombinasi, DL +,6 LL. Data perencanaan (tiang E-5) Dimensi poer 4,6 m x,8 m x,5 m Jumlah tiang bor 76 buah Dimensi tiang 000 mm Mutu beton (fc ) 5 MPa Mutu baja (fy) 370 MPa Diameter tulangan utama mm Selimut beton (p) 40 mm h 000 mm dx (½ x) 060 mm dy (½ x) 47 mm φφ 0,80 a. Penulangan Lentur Penulangan poer arah sumbu x Pi VV xxdd yyyy nn nn ± MM yy dd xxxx nn ii dd yyyy ii dd xxxx Dari hasil program software didapatkan reaksi perletakan dengan gaya- gaya yang bekerja sebagai berikut: Fx 63,997 Ton
5 5 Fy 3,889 Ton Fz 76,43 Ton Mx 6,434 Tm My 33,04 Tm Jumlah tiang buah Mxo Mx (Hy.t) 6,434 (3,889 x,5) 5,60 Tonm ( ) Myo Myo (Hx. t) 33,04 (63,997 x,5),98 Tm ( ) Maka, 76,4 5, ,0x,5 P max (,5) P max 388,744 Ton 76,4 5, ,0x,5 P min 0 (,5) P min 337,397 Ton Qu,8 x,4 x,5 x, (load factor) 7,78 ton/m Momen yang terjadi pada poer adalah: Muy P max.,5 m 0,5 q.(,5)² 388,744 x,5 m 0,5. 7,78 (,5²) 574,364 tonm 7 Mu 574,364x0 7 Mn 77,954x0 Nmm ϕ 0,80 7 Mn 77,954x0 Rn,389N / mm b. d 4600x060 fy 370 m 7,4 0,85 fc' 0,85x5. m. Rn ρ perlu m fy x 7,4x,389 0,0038 7, ,85xfc' xβ 600 ρ balance fy fy 0,85x 5x0, , ,4,4 ρ min 0,0037 fy ' 370 Karena ρ perlu > ρ min maka, ρ pakai 0,0038 As ρ x b x d 0,0038 x 4600 x ,8 mm Jumlah tulangan yang dibutuhkan 858,8 n 48,74 50tulangan 0,5. π. Jarak pemasangan tulangan: 4600 S 93, 87mm (50 ) Dipasang tulangan D-00 (As 9006,635 mm ) Penulangan poer arah sumbu y Untuk penulangan poer arah sumbu y digunakan dengan menggunakan tulangan susut. As susut perlu 0,009 xbx h (SNI psl.9..) 0,009 x 800 x mm² Direncanakan menggunakan tulang D-6, maka jumlah tulangan yang digunakan adalah 6849 n 6tulangan 0,5. π.6 Jarak pemasangan tulangan: 800 S 7mm (6 ) Dipasang tulangan D6-00 (As 57,60 mm ) 5.6 Kontrol Geser Pons Perhitungan geser pons akibat kolom adalah sebagai berikut: ØV C Ø + bb 0dd ff cc ββββ 6 Atau ØV C Ø bb 3 0dd ff cc Dimana: ββββ rasio dari sisi panjang terhadap sisi pendek beton di daerah beban terpusat atau reaksi. Tebal efektif balok poer: Arah x ½ 949 mm Keliling penampang kritis: Bo (b k + d) + (h k + d) Keterangan: b k lebar penampang kolom h k panjang penampang kolom d tebal efektif poer Bo ( ) + ( ) 0996 mm ØV C 0, xx ,5 N,4 6 ØV C 0,6 xx xx 0996 xx 949 xx N 3 ØV C kg > Pmax ØV C kg > kg kg > kg... Ok Ketebalan dan ukuran poer memenuhi syarat terhadap geser pons akibat kolom. 5.7 Penurunan Tiang Penurunan tiang tunggal dapat dilihat dari rumus berikut ini, penurunan tiang dilihat pada kedalaman 000 mm. St S +S + S 3. Penurunan tiang S Terjadi jika material diasumsikan elastis, maka penurunan dari pile shaft ditentukan dengan perumusan sebagai berikut: ( Qwp +ξqws) L S As. Em 09,39 + 0,5x78,94 x, 5 0,08 m 0,50x7433,53
6 6. Penurunan tiang S ( qwpxdb) S ( µ s ) Iwp Es ( 54,433x,6) 75 S ( 0, )0, 88 0,0404 m 3. Penurunan tiang S 3 Qws D S3 ( µ s )Iws pl Es 78,94 0,8 S3 0,,5x6 75 S3 0,00 m S total 0, m ( ) 3, 995 V. RANCANGAN ANGGARAN BIAYA Hasil analisis Pekerjaan Voulume Eksisting No Uraian Pekerjaan Perhitungan Volume Volume Satuan Harga Satuan Jumlah Pekerjaan Persiapan a. Pembersihan Lahan 973,73 m² , ,8 Rp Rp b. Pemasangan bowplank ( x 59,80) + (x 33) 85,6 m ,83 Rp Rp ,4 Pekerjaan penggalian tanah 59 m x 33m x m 3894 m³ 4.737,50 Rp Rp ,00 3 Pekerjaan Pengeboran Ø 800 mm 0x 4 m 480 m' ,4 Rp Rp ,60 Rp ,00 Ø 000 mm 5 x 4 m 600 m' ,8 Rp Rp ,7 Ø 00 mm 3 x m'.80.57,3 Rp 4 Pekerjaan beton bertulang a. Pekerjaan penulangan pile cap dimensi poer 7,6 x 4,350 x m -arah x /4 π x 0,0² x x 44 x 7,6 0,45806 m³ -berat tulangan arah x 0,46 x 7850 kg/m³ 364,08 kg ,83 Rp Rp ,44 -arah y /4 π x 0,06² x x 84 x 0, berat tulangan arah y 0,033 x 7850 kg/m³ 65,06 kg ,83 Rp Rp ,3 dimensi poer 5,4 x,8 x m -arah x /4 π x 0,0² x x 04 x 5,4,3477 m³ -berat tulangan arah x,347 x 7850 kg/m³ 844,87 kg ,83 Rp Rp ,98 -arah y /4 π x 0,06² x x 66 x 0, berat tulangan arah y 0,005 x 7850 kg/m³ 8,0387 kg ,83 Rp Rp ,78 dimensi poer,4 x,4 x, m -arah x /4 π x 0,0² x6 x4x,4 0, m³ -berat tulangan arah x 0,034x 7850 kg/m³ 67,346 kg ,83 Rp Rp ,94 -arah y /4 π x 0,06² x 30 x 4 x, 0, berat tulangan arah y 0,089x 7850 kg/m³ 7,65 kg ,83 Rp Rp ,54 dimensi poer,8 x,8 x,5 m -arah x /4 π x 0,0² x 6 x 6 x,8 0,08979 m³ -berat tulangan arah x 0,089x 7850 kg/m³ 65,3843 kg ,83 Rp Rp ,48 -arah y /4 π x 0,06² x 6 x 6 x,5 0, berat tulangan arah y 0,047x 7850 kg/m³ 369,434 kg ,83 Rp Rp ,0 dimensi poer 0,6x,8 x,8 m -arah x /4 π x 0,0² x 3 x 8 x 0,6,9894 m³ -berat tulangan arah x,98 x 7850 kg/m³ 76,68 kg ,83 Rp Rp ,83 -arah y /4 π x 0,06² x 3 x 58 x,8 0, berat tulangan arah y 0,069x 7850 kg/m³ 494,0843 kg ,83 Rp Rp ,65 b. Pekerjaan beton pile cap 7,6 m x 4,350 m x m x,04 m³ ,40 Rp Rp ,58 Rp ,54 5,4 m x,8 m x m x 9,44 m³ ,40 Rp Rp ,8,4 m x,4 m x, x 6 3,98 m³ ,40 Rp Rp ,30,8 m x,8 m x,5 x 6 9,6 m³ ,40 Rp Rp ,94 0,6 m x,8 m x,8 m x3 03,03 m³ ,40 Rp c. Pekerjaan beton tiang bor PERHITUNGAN VOLUME TIANG BOR EKSISTING,8 m x,8 m x,5 x 0 48,6 Rp ,40 Rp ,84 /4 π x 0,8 x 0 x 4 30,44 m³ ,40 Rp Rp ,34 Rp ,40 /4 π x x 5 x 4 47 m³ ,40 Rp Rp ,3 /4 π x, x 3 x 4 700,848 m³ ,40 Rp d. Penulangan tiang bor /4 π x 0,0² x 590 0,465 m³ 0,4 x 7850 kg/m³ 759,69 kg ,83 Rp Rp ,84 Rp ,98 JUMLAH PERHITUNGAN VOLUME TIANG BOR MODIFIKASI No Uraian Pekerjaan Perhitungan Volume Volume Satuan Harga Satuan Pekerjaan Persiapan a. Pembersihan Lahan 973,73 m² Rp 7.000,00 Rp ,00 b. Pemasangan bowplank ( x 59,80) + (x 33) 85,6 m Rp 7.750,00 Rp ,00 Pekerjaan penggalian tanah 59 m x 33m x m 3894 m³ Rp.70,00 Rp ,00 3 Pekerjaan Pengeboran Ø 800 mm 7 x 4 m 84 m' Rp ,4 Rp ,08 Ø 000 mm 50 x 4 m 00 m' Rp ,8 Rp ,00 Ø 00 mm 9 x 4 6 m' Rp.80.57,3 Rp ,08 4 Pekerjaan beton bertulang a. Pekerjaan penulangan pile cap dimensi poer 4,6 x,6 x,5 m -arah x /4 π x 0,0² x 9 x 48 x 4,6,59394 m³ -berat tulangan arah x,59 x 7850 kg/m³ 5,3 kg Rp ,83 Rp ,5 -arah y /4 π x 0,06² x 9x6 x,5 0,489 - berat tulangan arah y 0,49 x 7850 kg/m³ 68,954 kg Rp ,83 Rp ,85 dimensi poer 7,6 x,8 x,8 m -arah x /4 π x 0,0² x x 3 x 7,6 0,0940 m³ -berat tulangan arah x 0,094 x 7850 kg/m³ 75,35 kg Rp ,83 Rp ,99 -arah y /4 π x 0,06² x x 6 x,8 0, berat tulangan arah y 0,0094 x 7850 kg/m³ 73,8868 kg Rp ,83 Rp ,0 dimensi poer,4 x,4 x, m -arah x /4 π x 0,0² x 5x 0 x,4 0,59575 m³ -berat tulangan arah x 0,59 x 7850 kg/m³ 5,66 kg Rp ,83 Rp ,85 -arah y /4 π x 0,06² x 0 x 0 x, 0, berat tulangan arah y 0,096 x 7850 kg/m³ 757,73 kg Rp ,83 Rp ,8 dimensi poer,8 x,8 x,5 m -arah x /4 π x 0,0² x 7x 6 x,8 0, m³ -berat tulangan arah x 0,0968x 7850 kg/m³ 759,9484 kg Rp ,83 Rp ,90 -arah y /4 π x 0,06² x 7 x 6 x,5 0, berat tulangan arah y 0,0548 x 7850 kg/m³ 430,6673 kg Rp ,83 Rp ,84 b. Pekerjaan beton pile cap 4,6 m x,6 m x,5 m x 9 09,76 m³ Rp ,40 Rp ,94 7,6 m x,8 m x,8 x 49,48 Rp ,40 Rp ,09,4 m x,4 m x, x 5 740,88 Rp ,40 Rp ,87,8 m x,8 m x,5 x 0 48,6 Rp ,40 Rp ,84 c. Pekerjaan beton tiang bor /4 π x 0,8 x 7 x 4 05,504 m³ Rp ,40 Rp ,4 /4 π x x 50 x 4 94 m³ Rp ,40 Rp ,80 /4 π x, x 9 x 4 03,47 m³ Rp ,40 Rp ,88 Jumlah VI. PENUTUP 6. Kesimpulan. Dari pemograman software diperoleh perencanaan tiang sebanyak 76 tiang bor walaupun jumlah tiang sama dengan kondisi eksisting akan tetapi dimensi yang digunakan berbeda dengan kondisi eksisting dan modifikasi direncanakan dengan perbesara ujung tiang type bell-shaped.. Daya dukung dari modifikasi tiang bor dinilai aman memikul beban yang bekerja pada tiang. 3. Nilai penurunan pada tiang bor dinilai aman. 4. Ditinjau dari segi biaya, biaya yang harus dikeluarkan untuk kondisi eksiting Rp ,98 dan biaya untuk modifikasi Rp ,80. Perbedaan harga sekitar 54,8 %, dimana biaya pelaksanaan untuk modifikasi lebih murah dibandingkan dengan kondisi eksisting. Ditinjau dari segi pelaksanaan, pelaksanaan modifikasi tiang lebih cepat dibandingan dengan kondisi eksisting, hal ini ditinjau dari kemampuan mesin bor dalam pelaksanaan pengeboran perharinya 6. Saran. Dimensi penulangan dan pile cap ditinjau kembali dengan mencari desain yang lebih ekonomis.. Jadwal pelaksanaan harus ditunjukkan untuk dapat memilih perencanaan pondasi. DAFTAR PUSTAKA [] Badan Standarisasi Nasional 00. SNI , Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Bangunan Gedung, Departmen Pekerjaan Umum. [] Bowles, Joseph E Foundation Analysis and Design. Fifth Edition, Mc Graw Hill International Edition, New yorkuntung, Djoko Buku Diktat Rekayasa Pondasi. [3] Das, Braja M. 99. Principle of Geotechnical Engineering. Terjemahan oleh Noor Endah dan Indra Mochtar. Jakarta: Erlangga [4] Untung, Djoko Buku Diktat Rekayasa Pondasi [5] Wang, C. K dan Charles G salmon 985. Desain Beton Bertulang Jilid. Jakarta: Erlangga [6] Poulos, H.G.980. Pile Foundation Analysis And Design d. Penulangan tiang bor /4 π x 0,0² x 590 0,465 m³ 0,4 x 7850 kg/m³ 759,69 kg Rp ,83 Rp ,84 JUMLAH Rp ,80
BAB XI PERENCANAAN PONDASI TIANG PANCANG
GROUP BAB XI PERENCANAAN PONDASI TIANG PANCANG 11. Perencanaan Pondasi Tiang Pancang Perencanaan pondasi tiang pancang meliputi daya dukung tanah, daya dukung pondasi, penentuan jumlah tiang pondasi, pile
Lebih terperinciPERHITUNGAN STRUKTUR GEDUNG SANTIKA HOTEL BEKASI DENGAN METODE SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN MENENGAH (SRPMM)
PERHITUNGAN STRUKTUR GEDUNG SANTIKA HOTEL BEKASI DENGAN METODE SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN MENENGAH (SRPMM) DANANG KURNIAWAN 3111.030.039 WIDITA ARAWINDA 3111.030.129 Dosen Pembimbing: Dr. M. Muntaha,
Lebih terperinciPERENCANAAN ULANG GEDUNG PERKULIAHAN POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA (PENS) DENGAN MENGGUNAKAN METODE PRACETAK
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2014) 1-6 1 PERENCANAAN ULANG GEDUNG PERKULIAHAN POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA (PENS) DENGAN MENGGUNAKAN METODE PRACETAK Whisnu Dwi Wiranata, I Gusti Putu
Lebih terperinciKriswan Carlan Harefa NRP : Pembimbing : Ir. Maksum Tanubrata, MT FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA BANDUNG
STUDI PERBANDINGAN BIAYA DAN WAKTU PELAKSANAAN KONSTRUKSI RUMAH TINGGAL DUA LANTAI MENGGUNAKAN PONDASI TIANG STRAUZ DENGAN PONDASI SETEMPAT BETON BERTULANG Kriswan Carlan Harefa NRP : 0321015 Pembimbing
Lebih terperinciPRESENTASI TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI D III TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2010
PRESENTASI TUGAS AKHIR oleh : PROGRAM STUDI D III TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2010 LATAR BELAKANG SMA Negeri 17 Surabaya merupakan salah
Lebih terperinciPERENCANAAN STRUKTUR JEMBATAN BANGILTAK DESA KEDUNG RINGIN KECAMATAN BEJI KABUPATEN PASURUAN DENGAN BUSUR RANGKA BAJA
SEMINAR TUGAS AKHIR PERENCANAAN STRUKTUR JEMBATAN BANGILTAK DESA KEDUNG RINGIN KECAMATAN BEJI KABUPATEN PASURUAN DENGAN BUSUR RANGKA BAJA OLEH : AHMAD FARUQ FEBRIYANSYAH 3107100523 DOSEN PEMBIMBING : Ir.
Lebih terperinciMODIFIKASI PERENCANAAN JEMBATAN JUANDA DENGAN METODE BUSUR RANGKA BAJA DI KOTA DEPOK
SEMINAR TUGAS AKHIR MODIFIKASI PERENCANAAN JEMBATAN JUANDA DENGAN METODE BUSUR RANGKA BAJA DI KOTA DEPOK OLEH : FIRENDRA HARI WIARTA 3111 040 507 DOSEN PEMBIMBING : Ir. IBNU PUDJI RAHARDJO, MS JURUSAN
Lebih terperinciBAB V ANALISIS KAPASITAS DUKUNG FONDASI TIANG BOR
31 BAB V ANALISIS KAPASITAS DUKUNG FONDASI TIANG BOR 5.1 DATA STRUKTUR Apartemen Vivo terletak di seturan, Yogyakarta. Gedung ini direncanakan terdiri dari 9 lantai. Lokasi proyek lebih jelas dapat dilihat
Lebih terperinciMODIFIKASI PERENCANAAN STRUKTUR BAJA KOMPOSIT PADA GEDUNG PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI JEMBER
MAKALAH TUGAS AKHIR PS 1380 MODIFIKASI PERENCANAAN STRUKTUR BAJA KOMPOSIT PADA GEDUNG PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI JEMBER FERRY INDRAHARJA NRP 3108 100 612 Dosen Pembimbing Ir. SOEWARDOYO, M.Sc. Ir.
Lebih terperinciPERENCANAAN ULANG STRUKTUR GEDUNG KANTOR PERUSAHAAN DAERAH PASAR SURYA SURABAYA DENGAN METODE SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN MENENGAH
PERENCANAAN ULANG STRUKTUR GEDUNG KANTOR PERUSAHAAN DAERAH PASAR SURYA SURABAYA DENGAN METODE SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN MENENGAH MAHASISWA 1 : SURESTA PRADANA NRP.3108.030.020 MAHASISWA 2 : YUANGGA HARKIT
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN KEPUSTAKAAN. maupun bangunan baja, jembatan, menara, dan struktur lainnya.
BAB TINJAUAN KEPUSTAKAAN.1 Pondasi Pondasi adalah struktur yang digunakan untuk menumpu kolom dan dinding dan memindahkan beban ke lapisan tanah. Beton bertulang adalah material yang paling ook sebagai
Lebih terperincimenggunakan ketebalan 300 mm.
1 PERENCANAAN MODIFIKASI STRUKTUR GEDUNG RUMAH SUSUN DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM FLAT SLAB DAN DINDING GESER Auramauliddia, Bambang Piscesa ST MT,Aman Subekti Ir MS Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Tenik Sipil
Lebih terperinciPERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG PUSAT GROSIR BARANG SENI DI JALAN Dr. CIPTO SEMARANG
TUGAS AKHIR PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG PUSAT GROSIR BARANG SENI DI JALAN Dr. CIPTO SEMARANG Diajukan Sebagai Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Tingkat Sarjana Strata 1 (S-1) Pada Program Studi Teknik
Lebih terperinciPerhitungan Struktur Bab IV
Permodelan Struktur Bored pile Perhitungan bore pile dibuat dengan bantuan software SAP2000, dimensi yang diinput sesuai dengan rencana dimensi bore pile yaitu diameter 100 cm dan panjang 20 m. Beban yang
Lebih terperinciBab 6 DESAIN PENULANGAN
Bab 6 DESAIN PENULANGAN Laporan Tugas Akhir (KL-40Z0) Desain Dermaga General Cargo dan Trestle Tipe Deck On Pile di Pulau Kalukalukuang Provinsi Sulawesi Selatan 6.1 Teori Dasar Perhitungan Kapasitas Lentur
Lebih terperinciMODIFIKASI PERENCANAAN GEDUNG RUMAH SAKIT ROYAL SURABAYA MENGGUNAKAN STRUKTUR KOMPOSIT BAJA-BETON
TUGAS AKHIR RC09 1380 MODIFIKASI PERENCANAAN GEDUNG RUMAH SAKIT ROYAL SURABAYA MENGGUNAKAN STRUKTUR KOMPOSIT BAJA-BETON OLEH: RAKA STEVEN CHRISTIAN JUNIOR 3107100015 DOSEN PEMBIMBING: Ir. ISDARMANU, M.Sc
Lebih terperinciModifikasi Struktur Gedung Graha Pena Extension di Wilayah Gempa Tinggi Menggunakan Sistem Ganda
TUGAS AKHIR RC09 1380 Modifikasi Struktur Gedung Graha Pena Extension di Wilayah Gempa Tinggi Menggunakan Sistem Ganda Kharisma Riesya Dirgantara 3110 100 149 Dosen Pembimbing Endah Wahyuni, ST., MSc.,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. dengan tanah dan suatu bagian dari konstruksi yang berfungsi menahan gaya
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Umum Pondasi adalah struktur bagian bawah bangunan yang berhubungan langsung dengan tanah dan suatu bagian dari konstruksi yang berfungsi menahan gaya beban diatasnya. Pondasi
Lebih terperinciPERENCANAAN GEDUNG RESEARCH CENTER-ITS SURABAYA DENGAN METODE PRACETAK
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-5 1 PERENCANAAN GEDUNG RESEARCH CENTER-ITS SURABAYA DENGAN METODE PRACETAK Andy Kurniawan Budiono, I Gusti Putu Raka Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil
Lebih terperinciLAPORAN TUGAS AKHIR (KL-40Z0) Perancangan Dermaga dan Trestle Tipe Deck On Pile di Pelabuhan Garongkong, Propinsi Sulawesi Selatan. Bab 6.
LAPORAN TUGAS AKHIR (KL-40Z0) Perancangan Dermaga dan Trestle Tipe Deck On Pile di Pelabuhan Garongkong, Propinsi Sulawesi Selatan Bab 6 Penulangan Bab 6 Penulangan Perancangan Dermaga dan Trestle Tipe
Lebih terperinciMODIFIKASI PERENCANAAN GEDUNG GRAHA AMERTA RSU Dr. SOETOMO SURABAYA MENGGUNAKAN STRUKTUR KOMPOSIT BAJA BETON
SEMINAR TUGAS AKHIR MODIFIKASI PERENCANAAN GEDUNG GRAHA AMERTA RSU Dr. SOETOMO SURABAYA MENGGUNAKAN STRUKTUR KOMPOSIT BAJA BETON Oleh : ANTON PRASTOWO 3107 100 066 Dosen Pembimbing : Ir. HEPPY KRISTIJANTO,
Lebih terperinciModifikasi Struktur Jetty pada Dermaga PT. Petrokimia Gresik dengan Metode Beton Pracetak
TUGAS AKHIR RC-09 1380 Modifikasi Struktur Jetty pada Dermaga PT. Petrokimia Gresik dengan Metode Beton Pracetak Penyusun : Made Peri Suriawan 3109.100.094 Dosen Pembimbing : 1. Ir. Djoko Irawan MS, 2.
Lebih terperincin ,06 mm > 25 mm sehingga tulangan dipasang 1 lapis
Menghitung As perlu Dari perhitungan didapat nilai ρ = ρ min As = ρ b d perlu As = 0,0033x1700 x1625 perlu Asperlu = 9116, 25mm 2 Menghitung jumlah tulangan yang diperlukan Coba D25 sehingga As perlu 9116,
Lebih terperinciEKO PRASETYO DARIYO NRP : Dosen Pembimbing : Ir. Djoko Irawan, MS
TUGAS AKHIR PS-180 MODIFIKASI PERENCANAAN GEDUNG APARTEMEN TRILIUM DENGAN METODE PRACETAK (PRECAST) PADA BALOK DAN PELAT MENGGUNAKAN SISTEM RANGKA GEDUNG (BUILDING FRAME SYSTEM) EKO PRASETYO DARIYO NRP
Lebih terperinciBAB IV PERENCANAAN PONDASI. Dalam perencanaan pondasi ini akan dihitung menggunakan dua tipe pondasi
BAB IV PERENCANAAN PONDASI Dalam perencanaan pondasi ini akan dihitung menggunakan dua tipe pondasi yaitu pondasi tiang pancang dan pondasi tiang bor dengan material beton bertulang. Pondasi tersebut akan
Lebih terperinciBAB III ESTIMASI DIMENSI ELEMEN STRUKTUR
BAB III ESTIMASI DIMENSI ELEMEN STRUKTUR 3.. Denah Bangunan Dalam tugas akhir ini penulis merancang suatu struktur bangunan dengan denah seperti berikut : Gambar 3.. Denah bangunan 33 34 Dilihat dari bentuk
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. menahan gaya beban diatasnya. Pondasi dibuat menjadi satu kesatuan dasar
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Umum Pondasi adalah struktur bagian bawah bangunan yang berhubungan langsung dengan tanah dan suatu bagian dari konstruksi yang berfungsi menahan gaya beban diatasnya. Pondasi
Lebih terperinciTUGAS AKHIR PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KANTOR PERPAJAKAN PUSAT KOTA SEMARANG
TUGAS AKHIR PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KANTOR PERPAJAKAN PUSAT KOTA SEMARANG Diajukan Sebagai Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Tingkat Sarjana Strata 1 (S-1) Pada Program Studi Teknik Sipil Fakultas
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci : pondasi, daya dukung, Florida Pier.
ABSTRAK Dalam perencanaan pondasi tiang harus memperhatikan karakteristik tanah di lapangan serta beban struktur atas bangunan karena hal ini akan mempengaruhi desain pondasi yang akan digunakan. Metode
Lebih terperinciTUGAS AKHIR RC
TUGAS AKHIR RC09-1380 MODIFIKASI PERENCANAAN GEDUNG OFFICE BLOCK PEMERINTAHAN KOTA BATU MENGGUNAKAN STRUKTUR KOMPOSIT BAJA BETON AMANDA KHOIRUNNISA 3109 100 082 DOSEN PEMBIMBING IR. HEPPY KRISTIJANTO,
Lebih terperinciPERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG RUSUNAWA UNIMUS
TUGAS AKHIR PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG RUSUNAWA UNIMUS Diajukan Sebagai Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Tingkat Sarjana Strata (S-1) Pada Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Katolik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. beberapa macam tipe pondasi. Pemilihan tipe pondasi ini didasarkan atas :
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Dalam merencanakan pondasi untuk suatu konstruksi dapat digunakan beberapa macam tipe pondasi. Pemilihan tipe pondasi ini didasarkan atas : 1. Fungsi bangunan atas
Lebih terperinciPERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG SYARIAH TOWER UNIVERSITAS AIRLANGGA MENGGUNAKAN BETON BERTULANG DAN BAJA-BETON KOMPOSIT
PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG SYARIAH TOWER UNIVERSITAS AIRLANGGA MENGGUNAKAN BETON BERTULANG DAN BAJA-BETON KOMPOSIT Retno Palupi, I Gusti Putu Raka, Heppy Kristijanto Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik
Lebih terperinciMODIFIKASI GEDUNG BANK CENTRAL ASIA CABANG KAYUN SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM GANDA
MODIFIKASI GEDUNG BANK CENTRAL ASIA CABANG KAYUN SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM GANDA Oleh : AULIA MAHARANI PRATIWI 3107100133 Dosen Konsultasi : Ir. KURDIAN SUPRAPTO, MS TAVIO, ST, MS, Ph D I. PENDAHULUAN
Lebih terperinciREVIEW DESAIN STRUKTUR GEDUNG CENTER FOR DEVELOPMENT OF ADVANCE SCIENCE AND TECHNOLOGY (CDAST) UNIVERSITAS JEMBER DENGAN KONSTRUKSI BAJA TAHAN GEMPA
REVIEW DESAIN STRUKTUR GEDUNG CENTER FOR DEVELOPMENT OF ADVANCE SCIENCE AND TECHNOLOGY (CDAST) UNIVERSITAS JEMBER DENGAN KONSTRUKSI BAJA TAHAN GEMPA Wahyu Aprilia*, Pujo Priyono*, Ilanka Cahya Dewi* Jurusan
Lebih terperinciTUGAS AKHIR PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG PERPUSTAKAAN PUSAT YSKI SEMARANG
TUGAS AKHIR PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG PERPUSTAKAAN PUSAT YSKI SEMARANG Diajukan Sebagai Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Tingkat Sarjana Strata 1 (S-1) Pada Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik
Lebih terperinciPERENCANAAN GEDUNG BETON BERTULANG BERATURAN BERDASARKAN SNI DAN FEMA 450
PERENCANAAN GEDUNG BETON BERTULANG BERATURAN BERDASARKAN SNI 02-1726-2002 DAN FEMA 450 Eben Tulus NRP: 0221087 Pembimbing: Yosafat Aji Pranata, ST., MT JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS
Lebih terperinciPERENCANAAN KONSTRUKSI DINDING PENAHAN TANAH UNDERPASS JEMURSARI SURABAYA
PERENCANAAN KONSTRUKSI DINDING PENAHAN TANAH UNDERPASS JEMURSARI SURABAYA Gagah Triambodo 3110100119 Dosen Pembimbing : Ir. Suwarno, M.Eng Putu Tantri Kumalasari, ST., MT. 1.1 Latar Belakang Surabaya adalah
Lebih terperinciPERANCANGAN GEDUNG FMIPA-ITS SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN BALOK PRATEKAN
PERANCANGAN GEDUNG FMIPA-ITS SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN BALOK PRATEKAN Giovanni Loogiss, I Gusti Putu Raka Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Lebih terperinciPERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG RUMAH SUSUN SEDERHANA DAN SEWA ( RUSUNAWA ) MAUMERE DENGAN SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN KHUSUS
PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG RUMAH SUSUN SEDERHANA DAN SEWA ( RUSUNAWA ) MAUMERE DENGAN SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN KHUSUS Oleh: AGUS JUNAEDI 3108 040 022 Dosen Pembimbing Ir. SUNGKONO, CES Ir. IBNU PUDJI
Lebih terperinciPEMILIHAN TIPE PONDASI DALAM BERDASARKAN LOKASI DAN BIAYA TOTAL STRUKTUR PONDASI UNTUK BANGUNAN 4 LANTAI
PEMILIHAN TIPE PONDASI DALAM BERDASARKAN LOKASI DAN BIAYA TOTAL STRUKTUR PONDASI UNTUK BANGUNAN 4 LANTAI Gati Sri Utami (Staf Pengajar T.Sipil ITATS) Hendro Laksono (Mahasiswa T.Sipil ITATS) ABSTRACT All
Lebih terperinciModifikasi Perencanaan Struktur Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Kota Probolinggo Dengan Metode Sistem Rangka Gedung
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6 1 Modifikasi Perencanaan Struktur Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Kota Probolinggo Dengan Metode Sistem Rangka Gedung Jefri Adi Gunawan, Data Iranata,
Lebih terperinciModifikasi Perencanaan Gedung Office Block Pemerintahan Kota Batu Menggunakan Struktur Komposit Baja Beton
Modifikasi Perencanaan Gedung Office Block Pemerintahan Kota Batu Menggunakan Struktur Komposit Baja Beton Amanda Khoirunnisa, Heppy Kristijanto, R. Soewardojo. Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil
Lebih terperinciBAB VII PENUTUP 7.1 Kesimpulan
BAB VII PENUTUP 7.1 Kesimpulan Dari keseluruhan pembahasan yang telah diuraikan merupakan hasil dari perhitungan perencanaan struktur gedung Fakultas Teknik Informatika ITS Surabaya dengan metode SRPMM.
Lebih terperinciMODIFIKASIN PERANCANGAN GEDUNG APARTEMEN THE PAKUBUWONO HOUSE DENGAN BALOK PRATEKAN
MODIFIKASIN PERANCANGAN GEDUNG APARTEMEN THE PAKUBUWONO HOUSE DENGAN BALOK PRATEKAN Muhammad Naufal, Endah Wahyuni, ST., MSc., PhD, IR. Soewardojo, M.Sc. Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan
Lebih terperinciJURNAL TUGAS AKHIR PERHITUNGAN STRUKTUR BETON BERTULANG PADA PEMBANGUNAN GEDUNG PERKULIAHAN FAPERTA UNIVERSITAS MULAWARMAN
JURNAL TUGAS AKHIR PERHITUNGAN STRUKTUR BETON BERTULANG PADA PEMBANGUNAN GEDUNG PERKULIAHAN FAPERTA UNIVERSITAS MULAWARMAN Diajukan oleh : ABDUL MUIS 09.11.1001.7311.046 JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI Tinjauan Umum
BAB III METODOLOGI 3.1. Tinjauan Umum Data yang dijadikan bahan acuan dalam pelaksanaan dan penyusunan laporan Tugas Akhir ini adalah data sekunder yang dapat diklasifikasikan dalam dua jenis data, yaitu
Lebih terperincid b = Diameter nominal batang tulangan, kawat atau strand prategang D = Beban mati atau momen dan gaya dalam yang berhubungan dengan beban mati e = Ek
DAFTAR NOTASI A g = Luas bruto penampang (mm 2 ) A n = Luas bersih penampang (mm 2 ) A tp = Luas penampang tiang pancang (mm 2 ) A l =Luas total tulangan longitudinal yang menahan torsi (mm 2 ) A s = Luas
Lebih terperinciPERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG PUSAT KEGIATAN MAHASISWA POLITEKNIK NEGERI MALANG DENGAN SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN MENENGAH (SRPMM)
PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG PUSAT KEGIATAN MAHASISWA POLITEKNIK NEGERI MALANG DENGAN SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN MENENGAH (SRPMM) Oleh : TRIA CIPTADI 3111 030 013 M. CHARIESH FAWAID 3111 030 032 Dosen
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Sejalan dengan program pemerintah dalam meningkatkan taraf pembangunan,
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Sejalan dengan program pemerintah dalam meningkatkan taraf pembangunan, sebagai mana diketahui pada dewasa ini di negara-negara yang sedang berkembang. Bandar
Lebih terperinciMODIFIKASI PERENCANAAN STRUKTUR JEMBATAN MALO-KALITIDU DENGAN SYSTEM BUSUR BOX BAJA DI KABUPATEN BOJONEGORO M. ZAINUDDIN
JURUSAN DIPLOMA IV TEKNIK SIPIL FTSP ITS SURABAYA MODIFIKASI PERENCANAAN STRUKTUR JEMBATAN MALO-KALITIDU DENGAN SYSTEM BUSUR BOX BAJA DI KABUPATEN BOJONEGORO Oleh : M. ZAINUDDIN 3111 040 511 Dosen Pembimbing
Lebih terperinciBAB IV ANALISA PERHITUNGAN STUKTUR
BAB IV ANALISA PERHITUNGAN STUKTUR 4.1 Perhitungan Struktur Atas Sebelum menghitung daya dukung dari tanah untuk menghitung berapa banyaknya pondasi yang akan digunakan serta berapa daya dukung yang didapat
Lebih terperinciMODIFIKASI PERENCANAAN GEDUNG APARTEMEN PUNCAK PERMAI DENGAN MENGGUNAKAN BALOK BETON PRATEKAN PADA LANTAI 15 SEBAGAI RUANG PERTEMUAN
MODIFIKASI PERENCANAAN GEDUNG APARTEMEN PUNCAK PERMAI DENGAN MENGGUNAKAN BALOK BETON PRATEKAN PADA LANTAI 15 SEBAGAI RUANG PERTEMUAN Reza Murby Hermawan dan Endah Wahyuni Jurusan Teknik Sipil, Fakultas
Lebih terperinciBAB IV POKOK PEMBAHASAN DESAIN. Perhitungan prarencana bertujuan untuk menghitung dimensi-dimensi
BAB IV POKOK PEMBAHASAN DESAIN 4.1 Perencanaan Awal (Preliminary Design) Perhitungan prarencana bertujuan untuk menghitung dimensi-dimensi rencana struktur, yaitu pelat, balok dan kolom agar diperoleh
Lebih terperinciMODIFIKASI STRUKTUR GEDUNG WISMA SEHATI MANOKWARI DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM GANDA
MODIFIKASI STRUKTUR GEDUNG WISMA SEHATI MANOKWARI DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM GANDA Oleh : ELVAN GIRIWANA 3107100026 1 Dosen Pembimbing : TAVIO, ST. MT. Ph.D Ir. IMAN WIMBADI, MS 2 I. PENDAHULUAN I.1 LATAR
Lebih terperinciTUGAS AKHIR PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG DEWAN KERAJINAN NASIONAL DAERAH (DEKRANASDA) JL. KOLONEL SUGIONO JEPARA
TUGAS AKHIR PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG DEWAN KERAJINAN NASIONAL DAERAH (DEKRANASDA) JL. KOLONEL SUGIONO JEPARA Merupakan Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Tingkat Sarjana Strata 1 (S-1) Pada Jurusan
Lebih terperinciPERANCANGAN MODIFIKASI STRUKTUR FLAT SLAB DENGAN SISTEM STRUKTUR SRPMM DAN SHEAR WALL PADA GEDUNG RSUD KEPANJEN MALANG
PERANCANGAN MODIFIKASI STRUKTUR FLAT SLAB DENGAN SISTEM STRUKTUR SRPMM DAN SHEAR WALL PADA GEDUNG RSUD KEPANJEN MALANG Oleh : ANDY SETYAWAN 3107 100 610 Dosen Pembimbing : Ir. KURDIAN SUPRAPTO, MS JURUSAN
Lebih terperinciPERENCANAAN ULANG GEDUNG POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA (PENS) DENGAN MENGGUNAKAN BETON PRACETAK
PERENCANAAN ULANG GEDUNG POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA (PENS) DENGAN MENGGUNAKAN BETON PRACETAK OLEH : WHISNU DWI WIRANATA 3110100125 DOSEN PEMBIMBING : Prof. Dr. Ir. I Gusti Putu Raka, DEA. Ir.
Lebih terperinciANALISIS PONDASI PIER JEMBATAN
1. DAYA DUKUNG AKSIAL TIANG PANCANG 1.1. BERDASARKAN KEKUATAN BAHAN ANALISIS PONDASI PIER JEMBATAN Bentuk penampang tiang pancang : PIPA BAJA Diameter tiang pancang, D = 1000 mm D = 1 m Tabel pipa baja
Lebih terperinciBAB IV PERHITUNGAN DAN ANALISIS
BAB IV PERHITUNGAN DAN ANALISIS 4.1 Umum Dalam mendesain suatu pondasi bored pile, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Langkah pertama adalah menentukan jenis pondasi yang akan digunakan. Dalam mengambil
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Judul DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN BAB I PENDAHULUAN RUMUSAN MASALAH TUJUAN PENELITIAN 2
DAFTAR ISI Halaman Judul i Pengesahan ii Persetujuan iii KATA PENGANTAR iv ABSTRAK vi ABSTRACT vii DAFTAR TABEL viii DAFTAR GAMBAR x DAFTAR LAMPIRAN xiii DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN xiv BAB I PENDAHULUAN
Lebih terperinciPERANCANGAN MODIFIKASI STRUKTUR GEDUNG BPK RI SURABAYA MENGGUNAKAN BETON PRACETAK DENGAN SISTEM RANGKA GEDUNG
SEMINAR TUGAS AKHIR PERANCANGAN MODIFIKASI STRUKTUR GEDUNG BPK RI SURABAYA MENGGUNAKAN BETON PRACETAK DENGAN SISTEM RANGKA GEDUNG OLEH : DAINTY SARASWATI 3109.106.052 DOSEN PEMBIMBING : 1. TAVIO, ST. M.
Lebih terperinciPERENCANAAN GEDUNG RESEARCH CENTER-ITS SURABAYA DENGAN METODE PRACETAK
PERENCANAAN GEDUNG RESEARCH CENTER-ITS SURABAYA DENGAN METODE PRACETAK Jurusan Teknik Sipil - Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya Penulis Dosen Pembimbing
Lebih terperinciPERENCANAAN JEMBATAN KALI TUNTANG DESA PILANGWETAN KABUPATEN GROBOGAN
TUGAS AKHIR PERENCANAAN JEMBATAN KALI TUNTANG DESA PILANGWETAN KABUPATEN GROBOGAN Merupakan Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Tingkat Sarjana Strata 1 (S-1) Pada Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik
Lebih terperinciMODIFIKASI PERENCANAAN JEMBATAN BANTAR III BANTUL-KULON PROGO (PROV. D. I. YOGYAKARTA) DENGAN BUSUR RANGKA BAJA MENGGUNAKAN BATANG TARIK
SEMINAR TUGAS AKHIR JULI 2011 MODIFIKASI PERENCANAAN JEMBATAN BANTAR III BANTUL-KULON PROGO (PROV. D. I. YOGYAKARTA) DENGAN BUSUR RANGKA BAJA MENGGUNAKAN BATANG TARIK Oleh : SETIYAWAN ADI NUGROHO 3108100520
Lebih terperinciPERENCANAAN APARTEMEN ATLAS SKY GARDEN JALAN PEMUDA NO 33 & 34 SEMARANG
Tugas Akhir PERENCANAAN APARTEMEN ATLAS SKY GARDEN JALAN PEMUDA NO 33 & 34 SEMARANG Diajukan Sebagai Syarat Menyelesaikan Pendidikan Tingkat Sarjana Strata 1 (S-1) Pada Program Studi Teknik Sipil Fakultas
Lebih terperinciGedung yang dibangun dengan sistem rangka pemikul momen (SRPM) dengan balok masih mempunyai kekurangan bila ditinjau dari segi tinggi gedung dan
TUGAS AKHIR RC09-1380 MODIFIKASI PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG GRAHA PENA SURABAYA DENGAN METODE FLAT SLAB M. HASAN TAUFIQ 3105 100 116 DOSEN PEMBIMBING Ir. KURDIAN SUPRAPTO, MS PENDAHULUAN LATAR BELAKANG
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PERENCANAAN
BAB III METODOLOGI PERENCANAAN III.. Gambaran umum Metodologi perencanaan desain struktur atas pada proyek gedung perkantoran yang kami lakukan adalah dengan mempelajari data-data yang ada seperti gambar
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. tiang pancang dan tiang bor. ( SNI ). (Hardiyatmo, H. C. (2010), Analisis dan Perancangan Fondasi, Gadjah Mada
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.1 Pondasi pondasi adalah bagian dari struktur bawah gedung yang kekuatannya ditentukan oleh kekuatan tanah yang mendukungnya, seperti fondasi telapak, rakit, tiang pancang dan tiang
Lebih terperinciPERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG ASRAMA MAHASISWA UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG
PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG ASRAMA MAHASISWA UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG TUGAS AKHIR Diajukan Sebagai Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Tingkat Sarjana Strata 1 (S-1) Pada Program Studi Teknik
Lebih terperinciTUGAS AKHIR PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG SEKOLAH SMP SMU MARINA SEMARANG
TUGAS AKHIR PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG SEKOLAH SMP SMU MARINA SEMARANG Diajukan Sebagai Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Tingkat Sarjana Strata 1 (S-1) Pada Fakultas Teknik Program Studi Teknik Sipil
Lebih terperinciSTUDI PERILAKU TEKUK TORSI LATERAL PADA BALOK BAJA BANGUNAN GEDUNG DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM ABAQUS 6.7. Oleh : RACHMAWATY ASRI ( )
TUGAS AKHIR STUDI PERILAKU TEKUK TORSI LATERAL PADA BALOK BAJA BANGUNAN GEDUNG DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM ABAQUS 6.7 Oleh : RACHMAWATY ASRI (3109 106 044) Dosen Pembimbing: Budi Suswanto, ST. MT. Ph.D
Lebih terperinciModifikasi Struktur Gedung Graha Pena Extension di Wilayah Gempa Tinggi Menggunakan Sistem Ganda
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2014) 1-6 1 Modifikasi Struktur Gedung Graha Pena Extension di Wilayah Gempa Tinggi Menggunakan Sistem Ganda Kharisma Riesya Dirgantara, Endah Wahyuni, ST., MSc., PhD.
Lebih terperinciJURNAL TEKNIK ITS Vol. 7, No. 1 (2018) ISSN: ( Print)
D37 Perbandingan Pondasi Bangunan Bertingkat Untuk Pondasi Dangkal dengan Variasi Perbaikan Tanah dan Pondasi Dalam Studi Kasus Pertokoan di Pakuwon City Surabaya Adrian artanto, Indrasurya B. Mochtar,
Lebih terperinciPERANCANGAN MODIFIKASI DENGAN MENGGUNAKAN. Oleh : Sulistiyo NRP Dosen Pembimbing : Ir. Iman Wimbadi, MS
PERANCANGAN MODIFIKASI STRUKTUR GEDUNG PELAYANAN PAJAK DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN KHUSUS DI ACEH Oleh : Sulistiyo NRP 3108 100 507 Dosen Pembimbing : Ir. Aman Subakti, MS Ir. Iman Wimbadi,
Lebih terperinciJl. Banyumas Wonosobo
Perhitungan Struktur Plat dan Pondasi Gorong-Gorong Jl. Banyumas Wonosobo Oleh : Nasyiin Faqih, ST. MT. Engineering CIVIL Design Juli 2016 Juli 2016 Perhitungan Struktur Plat dan Pondasi Gorong-gorong
Lebih terperinciPERENCANAAN PETRA SQUARE APARTEMENT AND SHOPPING ARCADE SURABAYA MENGGUNAKAN HEXAGONAL CASTELLATED BEAM NON-KOMPOSIT
TUGAS AKHIR MODIFIKASI PERENCANAAN PETRA SQUARE APARTEMENT AND SHOPPING ARCADE SURABAYA MENGGUNAKAN HEXAGONAL CASTELLATED BEAM NON-KOMPOSIT Dosen Pembimbing : Ir. Heppy Kristijanto, MS Oleh : Fahmi Rakhman
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI. A. Pembebanan
BAB III LANDASAN TEORI A. Pembebanan Dalam perancangan suatu struktur bangunan harus memenuhi peraturanperaturan yang berlaku sehingga diperoleh suatu struktur bangunan yang aman secara konstruksi. Struktur
Lebih terperinciRonald Adi Saputro Dosen Pembimbing : Ir. Suwarno, Meng Musta in Arif, ST., MT.
Ronald Adi Saputro 3110100027 Dosen Pembimbing : Ir. Suwarno, Meng Musta in Arif, ST., MT. 1.1 Latar Belakang Surabaya adalah kota dengan terbesar ke 2 di Indonesia. Besarnya jumlah penduduk membuat transportasi
Lebih terperinciBAB V ANALISA STRUKTUR PRIMER
BAB V ANALISA STRUKTUR PRIMER PEMBEBANAN GRAVITASI Beban Mati Pelat lantai Balok & Kolom Dinding, Tangga, & Lift dll Beban Hidup Atap : 100 kg/m2 Lantai : 250 kg/m2 Beban Gempa Kategori resiko bangunan
Lebih terperinciNama : Mohammad Zahid Alim Al Hasyimi NRP : Dosen Konsultasi : Ir. Djoko Irawan, MS. Dr. Ir. Djoko Untung. Tugas Akhir
Tugas Akhir PERENCANAAN JEMBATAN BRANTAS KEDIRI DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM BUSUR BAJA Nama : Mohammad Zahid Alim Al Hasyimi NRP : 3109100096 Dosen Konsultasi : Ir. Djoko Irawan, MS. Dr. Ir. Djoko Untung
Lebih terperinciMODIFIKASI PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG PT PERUSAHAAN GAS NEGARA SURABAYA MENGGUNAKAN SISTEM GANDA DI WILAYAH GEMPA TINGGI
MODIFIKASI PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG PT PERUSAHAAN GAS NEGARA SURABAYA MENGGUNAKAN SISTEM GANDA DI WILAYAH GEMPA TINGGI ARYO UTOMO NRP. 3108 100 606 Abstrak Indonesia ditinjau dari lokasinya yang sangat
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS PERHITUNGAN
BAB 3 ANALISIS PERHITUNGAN 3.1 PERHITUNGAN RESERVOIR (ALT.I) Reservoir alternatif ke-i adalah reservoir yang terbuat dari struktur beton bertulang. Pada program SAP2000 reservoir yang dimodelkan sebagai
Lebih terperinciDisusun Oleh : ZAINUL ARIFIN
Disusun Oleh : ZAINUL ARIFIN 3107100619 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Pembangunan Gedung RSUD Kepanjen Malang berlokasi di Jalan Panggung No. 1 Kepanjen, dimaksudkan untuk meningkatkan pelayanan
Lebih terperinciModifikasi Perencanaan Struktur Gedung Tower C Apartemen Aspen Admiralty Jakarta Selatan Dengan Menggunakan Baja Beton Komposit
C588 Modifikasi Perencanaan Struktur Gedung Tower C Apartemen Aspen Admiralty Jakarta Selatan Dengan Menggunakan Baja Beton Komposit Yhona Yuliana, Data Iranata, dan Endah Wahyuni Departemen Teknik Sipil,
Lebih terperinciOLEH : ANDREANUS DEVA C.B DOSEN PEMBIMBING : DJOKO UNTUNG, Ir, Dr DJOKO IRAWAN, Ir, MS
SEMINAR TUGAS AKHIR OLEH : ANDREANUS DEVA C.B 3110 105 030 DOSEN PEMBIMBING : DJOKO UNTUNG, Ir, Dr DJOKO IRAWAN, Ir, MS JURUSAN TEKNIK SIPIL LINTAS JALUR FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT
Lebih terperinciIntegrity, Professionalism, & Entrepreneurship. : Perancangan Struktur Beton. Pondasi. Pertemuan 12,13,14
Mata Kuliah Kode SKS : Perancangan Struktur Beton : CIV-204 : 3 SKS Pondasi Pertemuan 12,13,14 Sub Pokok Bahasan : Pengantar Rekayasa Pondasi Jenis dan Tipe-Tipe Pondasi Daya Dukung Tanah Pondasi Telapak
Lebih terperinciANALISA PELAT LANTAI DUA ARAH METODE KOEFISIEN MOMEN TABEL PBI-1971
ANALISA PELAT LANTAI DUA ARAH METODE KOEFISIEN MOMEN TABEL PBI-97 Modul-3 Sistem lantai yang memiliki perbandingan bentang panjang terhadap bentang pendek berkisar antara,0 s.d. 2,0 sering ditemui. Ada
Lebih terperinciPERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KULIAH 4 LANTAI DENGAN SISTEM DAKTAIL TERBATAS
PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KULIAH 4 LANTAI DENGAN SISTEM DAKTAIL TERBATAS Naskah Publikasi untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana S-1 Teknik Sipil disusun oleh : MUHAMMAD NIM : D
Lebih terperinciMODIFIKASI PERENCANAAN STRUKTUR RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA (RUSUNAWA) KOTA PROBOLINGGO DENGAN METODE SISTEM RANGKA GEDUNG
PROGRAM SARJANA LINTAS JALUR JURUSAN TEKNIK SIPIL Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2012 PRESENTASI TUGAS AKHIR MODIFIKASI PERENCANAAN STRUKTUR RUMAH SUSUN
Lebih terperinciPERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KANTOR PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PAMEKASAN DENGAN METODE LOAD RESISTANCE AND FACTOR DESIGN
PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KANTOR PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PAMEKASAN DENGAN METODE LOAD RESISTANCE AND FACTOR DESIGN Oleh : 1. AGUNG HADI SUPRAPTO 3111 030 114 2.RINTIH PRASTIANING ATAS KASIH 3111
Lebih terperinciPERENCANAAN PONDASI TIANG BOR PADA PROYEK CIKINI GOLD CENTER
PERENCANAAN PONDASI TIANG BOR PADA PROYEK CIKINI GOLD CENTER Ega Julia Fajarsari 1 Sri Wulandari 2 1,2 Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Gunadarma 1 ega_julia@student.gunadarma.ac.id
Lebih terperinciPERANCANGAN MODIFIKASI STRUKTUR GEDUNG RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) KEPANJEN MALANG DENGAN SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN KHUSUS UNTUK DIBANGUN DI ACEH
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA FAKTULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN JURUSAN TEKNIK SIPIL PERANCANGAN MODIFIKASI STRUKTUR GEDUNG RUMAH SAKIT OLEH : YOGA GUNAWANTO 3105 109 615 DOSEN PEMBIMBING
Lebih terperinciJURNAL TEKNIK ITS Vol. 4, No. 1, (2015) ISSN: ( Print) D-35
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 4, No. 1, (2015) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) D-35 Perencanaan Pondasi Rakit dan Pondasi Tiang Dengan Memperhatikan Differential Settlement Studi Kasus Gedung Fasilitas Umum
Lebih terperinciKata kunci : Dinding Geser, Rangka, Sistem Ganda, Zona Gempa Kuat. Latar Belakang
DESAIN MODIFIKASI STRUKTUR GEDUNG MY TOWER DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM GANDA Angga Wahyudi Fajarianto 1, Mudji Irmawan 2 Jurusan Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Jl.
Lebih terperincia home base to excellence Mata Kuliah : Struktur Beton Lanjutan Kode : TSP 407 Pondasi Pertemuan - 4
Mata Kuliah : Struktur Beton Lanjutan Kode : TSP 407 SKS : 3 SKS Pondasi Pertemuan - 4 TIU : Mahasiswa dapat mendesain berbagai elemen struktur beton bertulang TIK : Mahasiswa dapat mendesain penampang
Lebih terperinciBAB IV PERENCANAAN PONDASI. Berdasarkan hasil data pengujian di lapangan dan di laboratorium, maka
BAB IV PERENCANAAN PONDASI Berdasarkan hasil data pengujian di lapangan dan di laboratorium, maka perencanaan pondasi untuk gedung 16 lantai menggunakan pondasi dalam, yaitu pondasi tiang karena tanah
Lebih terperinci= tegangan horisontal akibat tanah dibelakang dinding = tegangan horisontal akibat tanah timbunan = tegangan horisontal akibat beban hidup = tegangan
DAFTAR NOTASI Sci = pemampatan konsolidasi pada lapisan tanah ke-i yang ditinjau Hi = tebal lapisan tanah ke-i e 0 = angka pori awal dari lapisan tanah ke-i Cc = indeks kompresi dari lapisan ke-i Cs =
Lebih terperinciPERENCANAAN STRUKTUR UNIT GEDUNG A UNIVERSITAS IKIP VETERAN SEMARANG
PERENCANAAN STRUKTUR UNIT GEDUNG A UNIVERSITAS IKIP VETERAN SEMARANG TUGAS AKHIR Diajukan Sebagai Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Tingkat Sarjana Strata 1 (S-1) Pada Program Studi Teknik Sipil Fakultas
Lebih terperinci3.6.4 Perhitungan Sambungan Balok dan Kolom
64 3.6.4 Perhitungan Sambungan Balok dan Kolom A. Sambungan pada balok anak melintang ke balok anak memanjang Diketahui: Balok anak memanjang menggunakan profil WF 00.150.6.9, BJ 37 Balok anak melintang
Lebih terperinci