BAB I PENDAHULUAN. merupakan sebuah lembaga baru yang dibentuk sebagai dampak pemberlakuan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN. merupakan sebuah lembaga baru yang dibentuk sebagai dampak pemberlakuan"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur tersebut merupakan sebuah lembaga baru yang dibentuk sebagai dampak pemberlakuan Peraturan Pemerintah Nomor 41 tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah. Lembaga yang merupakan hasil penggabungan dari dua lembaga, yaitu Badan Perpustakaan Provinsi Jawa Timur dan Badan Arsip Provinsi Jawa Timur ini dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur No. 10 tahun 2008 tanggal 20 Agustus 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Jawa Timur. Sebagai lembaga baru, Badan Perpustakaan dan Kearsipan masih perlu mengkonsolidasikan segala program kegiatannya agar bisa berjalan seiring sejalan. Perpustakaan dan arsip merupakan rumpun yang sama, tetapi dalam tugas dan kegiatan memiliki karakteristik yang berbeda. Untuk mencapai keseimbangan yang lebih baik, perlu suatu proses. Dan proses inilah yang saat ini sedang dijalani. Pebedaan ini tidak perlu diperdebatkan, tetapi perlu disikapi sebagai kelebihan. Kepala Badan Perpustakaan dan Kearsipan selaku pimpinan lembaga dengan tingkat eselonering II A, memang harus bekerja ekstra di tengah perbedaan ini. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala dibantu oleh para Kepala : Bidang Layanan dan Informasi; Bidang Pembinaan dan SDM Pepustakaan; Bidang Deposit, Pengembangan dan Pengolahan Perpustakaan; Bidang 1

2 Publikasi, Promosi Perpustakaan dan Kearsipan; Bidang Pembinaan dan Pemasyarakatan Kearsipan, Bidang Pengelolaan Arsip In Aktif; Bidang Penyelamatan Arsip Statis serta seorang Sekretaris Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan Penyusunan Laporan Keuangan Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah dimaksudkan untuk menyediakan informasi yang relevan kepada stakeholder, mengenai posisi keuangan dan seluruh transaksi yang dilakukan di Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur selama satu periode pelaporan. Penyusunan Catatan Atas Laporan Keuangan ini juga merupakan wujud pelaksanaan kewajiban dalam melaporkan upaya-upaya yang telah dilakukan serta hasil yang dicapai dalam pelaksanaan kegiatan secara sistematis dan terstruktur pada satu periode pelaporan dalam rangka : - Akuntabilitas pengelolaan sumberdaya serta pelaksanaan kebijakan, dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara periodik; - Membantu para pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur selama satu periode pelaporan, sehingga memudahkan fungsi perencanaan, pengelolaan dan pengendalian atas seluruh aset, kewajiban dan ekuitas dana yang dikelola SKPD untuk kepentingan masyarakat; - Transparansi dalam memberikan informasi keuangan kepada seluruh masyarakat, berdasarkan pertimbangan bahwa masyarakat memiliki hak 2

3 untuk mengetahui secara terbuka dan menyeluruh atas pertanggungjawaban pengelolaan sumberdaya dan ketaatan pada perundang-undangan. Adapun tujuan penyusunan Laporan Keuangan Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur Tahun 2016 adalah : - Menyediakan informasi mengenai kesesuaian cara memperoleh sumberdaya ekonomi dan alokasinya dengan anggaran yang ditetapkan dan peraturan perundang-undangan; - Menyediakan informasi mengenai jumlah sumberdaya ekonomi yang digunakan dalam kegiatan sebagai entitas akuntansi serta hasil hasil yang telah dicapai; - Menyediakan informasi mengenai bagaimana Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur sebagai entitas akuntansi mendanai seluruh kegiatannya dan mencukupi kebutuhan kasnya; - Menyediakan informasi mengenai perubahan posisi keuangan Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur, apakah mengalami kenaikan atau penurunan sebagai akibat kegiatan yang dilakukan selama periode pelaporan. Untuk memenuhi tujuan tersebut, laporan keuangan Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur menyediakan informasi mengenai belanja, aset dan ekuitas dana dan arus kasnya yang disajikan dalam bentuk Laporan Realisasi Anggaran (LRA), Laporan Operasional (LO), Laporan Perubahan Ekuitas (LPE), Neraca dan Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK). 3

4 1.3. Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara; 3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah; 5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 6. Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2015 Tanggal 15 Desember 2015 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun Anggaran 2016; 7. Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 73 Tahun 2015 tanggal 16 Desember 2015 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2016; 8. Dokumen Pelaksanaan Anggaran Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur Nomor 914/205/213.2/2015 tanggal 18 Desember 2015; 9. Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2016 Tanggal 4 Oktober 2016 tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun Anggaran 2016; 4

5 10. Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 50 Tahun 2016 Tanggal 5 Oktober 2016 tentang Penjabaran Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2016; 11. Dokumen Perubahan Pelaksanaan Anggaran Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur Nomor 914/380.P/213.2/2016 tanggal 21 Oktober Sistematika Penulisan Catatan atas Laporan Keuangan 1. Pendahuluan Memuat penjelasan mengenai Latar belakang, maksud dan tujuan penyusunan laporan keuangan, landasan hukum penyusunan laporan keuangan dan sistematika isi catatan atas laporan keuangan 2. Ekonomi Makro, Kebijakan Keuangan dan Pencapaian Target Kinerja APBD. Ekonomi makro yang mendasari penyusunan Laporan Keuangan APBD, serta perubahan anggaran yang dilakukan. Kebijakan Keuangan, mengenai kebijakan keuangan. Indikator pencapaian target kinerja APBD, menyajikan informasi tentang indikator pencapaian target kinerja APBD. 3. Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan. 5

6 Ikhtisar realisasi pencapaian target kinerja keuangan, memuat realisasi pencapaian efektifitas dan efisiensi dari target kinerja keuangan. Hambatan dan kendala yang ada dalam pencapaian target yang telah ditetapkan. 4. Kebijakan Akuntansi. Entitas pelaporan keuangan daerah, memuat informasi tentang entitas akuntansi dan entitas pelaporan keuangan daerah. Basis akuntansi yang mendasari penyusunan laporan keuangan, basis pengukuran yang mendasari penyusunan laporan keuangan, penerapan kebijakan akuntansi berkaitan dengan ketentuan yang ada dalam standar akuntansi pemerintah. 5. Penjelasan Pos-pos Laporan Keuangan Rincian dan penjelasan masing-masing pos-pos pelaporan keuangan, pendapatan, belanja, pembiayaan, aset, kewajiban, ekuitas dana, Arus Kas dan pengungkapan atas pos-pos aset dan kewajiban yang timbul sehubungan dengan penerapan basis akrual atas pendapatan dan belanja dan rekonsiliasinya dengan penerapan basis akrual, untuk entitas pelaporan yang menggunakan basis akrual. Serta penjelasan Laporan Kinerja Keuangan APBD dan Ikhtisar Laporan Keuangan BUMD. 6. Penjelasan atas Informasi-informasi Non-Keuangan Memuat informasi tentang hal-hal yang belum diinformasikan dalam bagian manapun dari laporan keuangan 6

7 BAB II EKONOMI MAKRO, KEBIJAKAN KEUANGAN DAN PENCAPAIAN TARGET KINERJA APBD 2.1 Ekonomi Makro Mengacu laporan Badan Pusat Statistik Jawa Timur, pada triwulan III Tahun 2016, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) tanpa migas Jatim tumbuh 4,99%, atau melambat dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, yang tumbuh sebesar 5,38%. Perlambatan ini didorong oleh melambatnya kinerja industri pengolahan, terutama pada skala usaha mikro kecil. Sektor usaha, mikro, kecil dan menengah (UMKM) merupaka tulang punggung ekonomi Jawa Timur. Selain itu, ekonomi tumbuh karena keamanan 7

8 dalam berinvestasi. Pertumbuhan ekonomi saat ini mampu menghasilkan pendapatan PDRB sebesar Rp. 903,1 trilliun. PDRB tersebut hampir 60% didorong dari konsumsi. Sebagian besar konsumsi masyarakat merupakan konstribusi dari UMKM. Sektor ini yang diharapkan bisa memperkuat ekonomi Jawa Timur. Pertumbuhan ekonomi Jatim juga menurunkan angka pengangguran. Dari 4,47% pada Agusutus tahun lalu, menjadi 4,14% pada Februari Di bidang investasi, hingga semester I/2016 didominasi investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) baik fasilitas maupun nonfasilitas yang nilainya mencapai Rp. 58,98 triliun. Sedangkan investasi Penanaman Modal Asing (PMA) tercatat Rp. 12,64 triliun. Untuk investasi PMA dari izin prinsip tahun yang belum terealisasi sebesar Rp. 273 triliun. Adapun kinerja perdagangan di Jawa Timur pada semester I/2016 sebagian besar disumbang perdagangan dalam negeri yang nilainya mencapai lebih dari Rp. 469 triliun. Sementara perdagangan luar negeri defisit Rp. 6,827 triliun, namun secara total perdagangan Jawa Timur surplus Rp. 43,377 triliun, Penurunan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jawa Timur berdampak pula pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2016 dari sebesar Rp ,00 pada Anggaran Murni menjadi Rp ,00 pada anggaran perubahan. Sehingga terjadi penurunan Anggaran sebesar 10,69%. 2.2 Kebijakan Keuangan 8

9 Pelaksanaan otonomi daerah di Indonesia sejak tahun 2001 berimplikasi pada perubahan dalam sistem pembuatan keputusan terkait dengan pengalokasian sumber daya dalam anggaran pemerintah daerah. Sebelumnya penentuan alokasi ditentukan oleh Pemerintah Pusat dengan mengacu pada realisasi anggaran tahun sebelumnya dengan sedikit peningkatan (incremental ) tanpa merubah jenis atau pos belanja (Line item ). Sistem ini disebut sistem anggaran berimbang dan dinamis ( line -item and incremental budgeting ). Setelah otonomi daerah, tepatnya pada tahun 2003, pendekatan anggaran yang digunakan adalah anggaran berbasis kinerja (performance -based budgeting). Setidaknya terdapat beberapa prinsip dalam pengelolaan keuangan daerah. Prinsip keuangan daerah dikelola secara tertib, taat pada peraturan perundang-undangan, efisien, ekonomis, efektif, transparan, dan bertanggung jawab dengan memperhatikan, asas keadilan, kepatutan, dan manfaat untuk masyarakat. Pengelolaan keuangan daerah dilaksanakan dalam suatu sistem yang terintegrasi yang diwujudkan dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah yang setiap tahun ditetapkan dengan peraturan daerah. Dalam rangka pelaksanaan kewenangan Pemerintah Daerah sebagaimana ditetapkan dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Undang -Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, serta Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah yang menimbulkan hak dan kewajiban daerah. Hal tersebut di atas menyebabkan perlunya pengelolaan keuangan daerah dalam sebuah sistem terpadu. Pengelolaan keuangan daerah 9

10 merupakan sub sistem dari sistem penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang menjadi titik sentral otonomi daerah. Daerah mempunyai kewenangan yang didasarkan pada azas otonomi dalam wujud otonomi yang luas, nyata dan bertanggungjawab, serta azas tugas pembantuan yang merupakan bentuk pelimpahan wewenang Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Daerah untuk melaksanakan sebagian urusan pemerintahan. Ini berarti daerah diberikan keleluasaan menjalankan pemerintahan dan pembangunannya secara bertanggungjawab dengan melihat kondisi dan potensi lokalnya. Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur sebagai bagian dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam pengelolaan keuangan daerah berpedoman pada Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara dan Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah yang secara teknis mengacu kepada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 juncto Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Pertama Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah juncto Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur dalam menyusun dan menetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2016, berpedoman kepada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006, sebagaimana telah dirubah 10

11 terakhir kali dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. Selanjutnya atas dasar tersebut dan berdasarkan hasil kesepakatan bersama antara pihak DPRD Provinsi Jawa Timur dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, maka ditetapkan Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2015 Tanggal 15 Desember 2015 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun Anggaran 2016 dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 73 Tahun 2015 tanggal 16 Desember 2015 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2016 serta Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2016 Tanggal 4 Oktober 2016 tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun Anggaran 2016 dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 50 Tahun 2016 Tanggal 5 Oktober 2016 tentang Penjabaran Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran Sesuai dengan ketentuan yang berlaku, struktur APBD Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur Tahun Anggaran 2016 terdiri atas: (1) Penerimaan Daerah yang di dalamnya terdapat Pendapatan Daerah berupa Retribusi Pemakaian Keayaan Daerah (2) Pengeluaran Daerah yang di dalamnya terdapat Belanja Daerah. Kebijakan di bidang keuangan, pada tahun 2016 meliputi dua aspek yaitu kebijakan dibidang penerimaan/pendapatan dan kebijakan dibidang pembelanjaan keuangan daerah. Kebijakan dibidang keuangan daerah tersebut mempunyai nilai yang sangat penting, dan masingmasing harus dapat bersinergi. 11

12 Arah kebijakan dibidang pembelanjaan keuangan Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur kearah pemenuhan kebutuhan pelayanan pada masyarakat, khususnya bidang pendidikan, kesejahteraan masyarakat dan pemerintahan yaitu bidang perpustakaan dan bidang kearsipan. 2.3 Indikator Pencapaian Target Kinerja APBD Tugas Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur sangat penting dalam rangka membangun sinergi dengan seluruh lapisan stakeholder di Provinsi Jawa Timur untuk meningkatkan pembinaan, pengembangan dan pendayagunaan serta pengawasan sumber daya perpustakaan dan kearsipan di Jawa Timur maka tugas pokok dan fungsi Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur sesuai Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 108 Tahun 2008 tentang Uraian Tugas Sekretariat, Bidang, Sub Bagian dan Sub Bidang adalah sebagai berikut : a. Tugas Pokok : Melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan Daerah yang bersifat spesifik yaitu dibidang perpustakaan dan kearsipan. b. Fungsi : 1. Perumusan kebijakan teknis dibidang arsip dan perpustakaan 2. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah 3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya 4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Gubernur. SUSUNAN ORGANISASI 12

13 Nomenklatur baru Organisasi dan Manajemen Badan Perpustakaan dan Kearsipan Propinsi Jawa Timur didasarkan pada Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 10 Tahun 2008 tanggal 20 Agustus 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Jawa Timur. Lebih lanjut pengaturan uraian tugas sekretariat, bidang, sub bagian, sub bidang Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur diatur dalam Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 108 tahun 2008 tentang struktur Badan Perpustakaan dan Kearsipan adalah sebagai berikut : Unsur pimpinan atau top manajemen dalam hal ini adalah Kepala Unsur Pimpinan dalam manajemen menengah (middle management) ada 1 (satu) sekretaris dan 7 (tujuh) Bidang yanng dikembangkan sesuai dengan fungsi organisasi yang terdiri dari : Fungsi Kesekretariatan membawahi 3 (tiga) Sub Bagian, yaitu Sub Bagian Tata Usaha, Sub Bagian Penyusunan Program dan Sub Bagian Keuangan Fungsi Bidang Publikasi, Promosi, Perpustakaan dan Jasa Kearsipan membawahi 2 (dua) Sub Bidang yaitu, Sub Bidang Publikasi, Promosi, Perpustakaan dan Sub Bidang Jasa Kearsipan Fungsi Bidang Deposit, Pengembangan dan Pengolahan Bahan Pustaka membawahi : Sub Bidang Deposit dan Preservasi dan Sub Bidang Pengolahan Bahan Pustaka Fungsi Bidang Pembinaan Perpustakaan, membawahi Sub Bidang Sumber Daya Manusia dan Sub Bidang Kelembagaan Perpustakaan 13

14 Fungsi Bidang Layanan Perpustakaan dan Informasi, membawahi Sub Bidang Layanan Perpustakaan dan Sub Bidang Otomasi Perpustakaan Fungsi Bidang Pengelolaan Arsip Inaktif, membawahi Sub Bidang Pengolahan dan Penyimpanan Arsip Inaktif dan Sub Bidang Penyusutan dan Pemeliharaan Fungsi Bidang Penyelamatan Arsip Statis, membawahi Sub Bidang Akuisisi dan Sub Bidang pengolahan dan Pelestarian Fungsi Bidang Pembinaan dan Pemasyarakatan Kearsipan, membawahi Sub Bidang Pembinaan Kearsipan dan Sub Bidang Pemasyarakatan Kearsipan. Unsur Kelompok Jabatan Fungsional Pustakawan dan Arsiparis sebagai cerminan dari kelompok keahlian profesional dalam bidang perpustakaan dan kearsipan. Diagram struktur organisasi Badan Perpustakaan dan Kearsipan dapat ditunjukkan dalam bagan di bawah ini : KEPALA BADAN FUNGSIONAL PUSTAKAWAN ARSIPARIS SUB BAGIAN TATA USAHA SEKRETARIS SUB BAGIAN KEUANGAN SUB BAGIAN PENYUSUNAN PROGRAM BIDANG PUBLIKASI, PROMOSI PERPUSTAKAAN BIDANG DEPOSIT PENGEMBANGAN & PENGOLAHAN BIDANG PEMBINAAN PERPUSTAKAAN BIDANG LAYANAN PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI BIDANG PENGELOLAAN ARSIP INAKTIF BIDANG PENYELAMATAN ARSIP STATIS BIDANG PEMBINAAN PEMASYARAKATA N KEARSIPAN NG PUBLIKASI, PROMOSI STAKAAN & KEARSIPAN ANG JASA KEARSIPAN BIDANG DEPOSIT & VASI BAHAN PUSTAKA ANG PENGEMBANGAN LAHAN BAHAN PUSTAKA IDANG SUMBER DAYA IA & PEMASYARAKATAN. BUDAYA BACA DANG KELEMBAGAAN ERPUSTAKAAN BIDANG LAYANAN ERPUSTAKAAN BIDANG OTOMASI ERPUSTAKAAN ANG PENGOLAHAN & PENYIMPANAN ANG PENYUSUTAN & EMELIHARAAN BIDANG AKUISISI DANG PENGOLAHAN & PELESTARIAN BIDANG PEMBINAAN ANG PEMASYARAKATAN KEARSIPAN 14

15 Dalam penetapan indikator pencapaian target kinerja APBD Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur berpedoman pada rencana Strategis Pembangunan Tahun dan Rencana Kerja Tahun Target kinerja tahun 2016 sebagian besar sebagai tindak lanjut program Tahun sebelumnya berupa mewujudkan masyarakat Jawa Timur gemar membaca dan Tertib Arsip Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Hal ini bisa digambarkan dalam tabel dibawah ini. Indikator Pencapaian Target Kinerja Tahun 2016 No Kode Program / Kegiatan Indikator Kinerja Target Kinerja Program Perbaikan Sistem Jumlah SDM Pengelola Kearsipan Administrasi Kearsipan 120 Jumlah SKPD yang menerapkan arsip secara baku 10 SKPD Menyusun / Menyempurnakan peraturan pedoman standar pelaksanaan kearsipan Jumlah peraturan kearsipan yang tersusun 2 peraturan Pembinaan / Orientasi Tata Kearsipan Jumlah SKPD Yang Telah Menerapkan Arsip Secara Baku 10 SKPD Penilaian Jabatan Fungsional Arsiparis Pendidikan Kemasyarakatan Produktif dalam Rangka Kearsipan Program Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen / Arsip Daerah Penduplikatan dokumen / arsip daerah dalam bentuk informatika Akuisisi Arsip statis /Permanen dari Badan Pemerintah Swasta dan Perorangan Jumlah SDM Pengelola Kearsipan SKPD Jumlah Penilaian Angka Kredit Arsiparis Jumlah Sekretaris Desa / Kelurahan terlatih dalam Pengelolaan arsip Kegiatan Lomba Penyelenggaraan Kearsipan Pemerintahan Desa / Kelurahan se-jawa Timur Jumlah arsip yang menjadi bahan informasi Jumlah dokumen / arsip daerah yang dialihmediakan Jumlah arsip statis yang diakuisisi 38 Orang 40 arsiparis 60 Orang 1 Lomba berkas berkas 15

16 Pemeliharaan dan Pengamanan Jumlah arsip statis yang direstorasi berkas arsip statis Fumigasi Arsip 800 M 3 / 4 kali Penyusutan Arsip Inaktif Jumlah arsip yang dinilai berkas Jumlah arsip yang dimusnahkan berkas Pengolahan Arsip Inaktif Jumlah arsip inaktif yang diolah berkas Pemeliharaan dan Perawatan arsip inaktif Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi (Kearsipan) Jumlah Arsip Pemilu Kab./Kota se Jawa Timur yang diselamatkan Indeks kepuasan masyarakat layanan kearsipan berkas 78,50% Penyusunan dan penerbitan naskah sumber arsip Jumlah Penerbitan Naskah Sumber Arsip 1 judul Jumlah cetak naskah sumber arsip 150 eksemplar 325 Orang Pemasyarakatan Kearsipan Jumlah peserta sosialisasi dan pemasyarakatan kearsipan di lingkungan instansi pemerintah, swasta, orsospol, lembaga pendidikan dan masyarakat luas Pelayanan informasi kearsipan Jumlah Pengguna Layanan Arsip Orang No Kode Program / Kegiatan Indikator Kinerja Target Kinerja Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Indeks kepuasan masyarakat / aparatur terhadap pelayanan administrasi perkantoran dan 100% Pelaksanaan Administrasi Perkantoran kenyamanan kantor Persentase pegawai yang puas terhadap pelayanan perkantoran Persentase pegawai yang mendapatkan pelayanan administrasi perkantoran 100% 100% Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Penyediaan Peralatan dan Kelengkapan Sarana dan Prasarana Pemeliharaan Peralatan dan Kelengkapan Sarana dan Prasarana Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pemerintah Daerah Koordinasi dan Konsultasi Kelembagaan Pemerintah Daerah Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Prosentase sarana dan prasarana aparatur yang layak fungsi Jumlah peralatan dan perlengkapan sarana yang tersedia Jumlah peralatan dan perlengkapan sarana yang terpelihara Prosentase kelembagaan yang tepat fungsi Persentase kesesuaian kelembagaan pemerintah daerah dengan aturan yang berlaku Jumlah pegawai yang mengikuti pendidikan / pelatihan formal Jumlah pegawai yang mengikuti pembinaan peningkatan kapasitas SDM 100% % 100% Program Penyusunan, Jumlah Dokumen 10 Dokumen 16

17 Pengendalian dan Evaluasi Dokumen Penyelenggaraan Pemerintahan Penyusunan Dokumen Perencanaan Penyusunan Laporan Hasil Pelaksanaan Rencana Program dan Anggaran Penyusunan, Pengembangan, Pemeliharaan dan Pelaksanaan Sistem Informasi Data Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan Pengembangan minat dan budaya baca Penyediaan Bantuan Pengembangan Perpustakaan dan Minat Baca Didaerah Persentase dokumen penyelenggaraan pemerintahan yang disusun tepat waktu Jumlah dokumen perencanaan SKPD yang tersusun Jumlah dokumen pelaporan yang tersusun Jumlah dokumen evaluasi yang tersusun Jumlah dokumen pelaporan keuangan / anggaran Jumlah update database SKPD Jumlah SOP PDE yang tersusun Indeks Minat dan Budaya Baca Indeks Kepuasan Masyarakat Jumlah pemustaka di Jawa Timur: - ( orang) Jumlah Perpustakaan Desa / Kelurahan 100% 5 dokumen 5 laporan 3 laporan 1 laporan 12 bulan 1 SOP 66 indeks 81 indeks pemustaka 238 Perpust. Desa/Kel. No Kode Program / Kegiatan Indikator Kinerja Target Kinerja Jumlah desa TMMD yang mendapatkan 9 desa bantuan bahan pustaka dan rak buku Jumlah Ponpes yang mendapatkan bantuan bahan pustaka dan rak buku 3 Pondok pesantren Publikasi dan sosialisasi minat dan budaya baca Penyedian bahan pustaka perpustakaan umum daerah Peningkatan Sarana dan Prasarana Perpustakaan Pembinaan Perpustakaan di Jawa Timur Pendidikan Kemasyarakatan Produktif dalam Rangka Penyuluhan dan Pengembangan Budaya Baca Pendidikan Kemasyarakatan Produktif dalam Rangka Jumlah pameran yang diikuti Jumlah publikasi dan promosi yang dilaksanakan melalui media Jumlah Kunjungan Mobil Dongeng Keliling Jumlah Penambahan Koleksi Perpustakaan Jumlah sarana dan prasarana yang diperbaiki Jumlah koleksi media cetak Jumlah Perpustakaan yang mendapatkan Nomor Pokok Perpustakaan Lomba Perpustakaan Jumlah pustakawan yang mendapatkan penilaian angka kredit Jumlah Peserta Penyuluhan Pengembangan Budaya Baca Jumlah peserta Bimbingan Teknis Pengelolaan Perpustakaan 1 pameran 4 kali 24 kali Eksemplar 8 buah 64 media cetak 300 perpustakaan 1 lomba 35 orang pustakawan 150 orang 326 Orang 17

18 Pengelolaan Perpustakaan Pendidikan Kemasyarakatan Produktif dalam Rangka Sosialisasi dan Bimbingan Minat Baca dan Kebiasaan Baca Masyarakat Jumlah peserta Penyuluh Kader Desa, PAUD, TK dan SD Komunitas Pendongeng Penyuluhan English Club 285 Orang 300 orang 480 org Pengelolaan Koleksi Deposit dan Pelestarian Bahan Perpustakaan Jumlah Koleksi Yang Dikonservasi Eksemplar Jumlah Bibliografi Daerah Jawa Timur entry Jumlah Naskah Kuno yang Terdaftar Jumlah Koleksi Karya Cetak dan Karya Rekam Jumlah Koleksi Budaya Etnis Daerah 10 judul judul 50 judul BAB III IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN 3.1 Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan Pada Tahun Anggaran 2016 kinerja keuangan Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Timur telah mencapai keberhasilan dalam pencapaian kinerja dapat diketahui dengan adanya pelaporan keuangan berupa angka atau grafik perkembangan pos-pos anggaran seperti belanja yang dapat diukur berdasarkan efisiensi dan efektivitas suatu program. Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Timur Tahun Anggaran 2016 menyajikan dalam angka belanja, grafik, dan tabel di bawah ini : a. Belanja Tidak Langsung Belanja Pegawai sebesar Rp ,00 meliputi : - Belanja Gaji dan Tunjangan sebesar Rp ,00 18

19 - Belanja Tambahan Penghasilan PNS sebesar Rp ,00 - Insentif Pemungutan Retribusi Daerah Rp ,00 Anggaran Belanja Tidak Langsung sampai akhir tahun 2016 terealisasi sebesar Rp ,00 atau 94,62%. b. Belanja Langsung meliputi : 1. Program Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan Dukungan dana kaitannya dengan program ini sebesar Rp ,00 atau 1,77% dari seluruh dukungan dana belanja langsung dan dapat direalisasikan sebesar Rp ,00 atau 99,88%. Berdasarkan realisasi tersebut di atas dapat diukur capaian kinerja berdasarkan tingkat efisiensi dari out-put yang harus dicapai terjadi deviasi pencapaian sasaran program sebesar 0,12 % (sasaran program 100%) sehingga capaian sasaran program dinyatakan efisien. Sedangkan capaian kinerja berdasarkan tingkat efektivitasnya juga mengalami deviasi sebesar 0% (capaian sasaran out-come sebesar 100 % ), sehingga capaian sasaran dinyatakan efektif. 2. Program Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen/Arsip Daerah Dukungan dana kaitannya dengan program ini sebesar Rp ,00 atau 6,48% dari seluruh dukungan dana belanja 19

20 langsung dan dapat direalisasikan sebesar Rp ,00 atau 99,32%. Berdasarkan realisasi tersebut di atas dapat diukur capaian kinerja berdasarkan tingkat efisiensi dari out-put yang harus dicapai terjadi deviasi pencapaian sasaran program sebesar 0,68% (sasaran program 100 % ) sehingga capaian sasaran program dinyatakan efisien. Sedangkan capaian kinerja berdasarkan tingkat efektivitasnya juga mengalami deviasi sebesar 0,0% (capaian sasaran out-come sebesar 100 % ), sehingga capaian sasaran dinyatakan efektif. 3. Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi (Kearsipan) Dukungan dana kaitannya dengan program ini sebesar Rp ,00 atau 1,86% dari seluruh dukungan dana belanja langsung dan dapat direalisasikan sebesar Rp ,00 atau 99,57%. Berdasarkan realisasi tersebut di atas dapat diukur capaian kinerja berdasarkan tingkat efisiensi dari out-put yang harus dicapai terjadi deviasi pencapaian sasaran program sebesar 0,43 % (sasaran program 100 % ) sehingga capaian sasaran program dinyatakan efisien. Sedangkan capaian kinerja berdasarkan tingkat efektivitasnya juga mengalami deviasi sebesar 0 % (capaian sasaran out-come sebesar 100 %), sehingga capaian sasaran dinyatakan efektif. 20

21 4. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Dukungan dana kaitannya dengan program ini sebesar Rp ,00 atau 11.28% dari seluruh dukungan dana belanja langsung dan dapat direalisasikan sebesar Rp ,00 atau 99,19 %. Berdasarkan realisasi tersebut di atas dapat diukur capaian kinerja berdasarkan tingkat efisiensi dari out-put yang harus dicapai terjadi deviasi pencapaian sasaran program sebesar 0,81% (sasaran program 100 % ) sehingga capaian sasaran program dinyatakan efisien. Sedangkan capaian kinerja berdasarkan tingkat efektivitasnya juga mengalami deviasi sebesar 0 % (capaian sasaran out-come sebesar 100 % ), sehingga capaian sasaran dinyatakan efektif. 5. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Dukungan dana kaitannya dengan program ini sebesar Rp ,00 atau 19,04% dari seluruh dukungan dana belanja langsung dan dapat direalisasikan sebesar Rp ,00 atau 96,83 %. Berdasarkan realisasi tersebut di atas dapat diukur capaian kinerja berdasarkan tingkat efisiensi dari out-put yang harus dicapai terjadi deviasi pencapaian sasaran program sebesar 3,17% (sasaran program 100 % ) sehingga capaian sasaran program dinyatakan efisien. 21

22 Sedangkan capaian kinerja berdasarkan tingkat efektivitasnya juga mengalami deviasi sebesar 0 % (capaian sasaran out-come sebesar 100% ), sehingga capaian sasaran dinyatakan efektif. 6. Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pemerintah Daerah Dukungan dana kaitannya dengan program ini sebesar Rp ,00 atau 5,25% dari seluruh dukungan dana belanja langsung dan dapat direalisasikan sebesar Rp ,00 atau 98,02 %. Berdasarkan realisasi tersebut di atas dapat diukur capaian kinerja berdasarkan tingkat efisiensi dari out-put yang harus dicapai terjadi deviasi pencapaian sasaran program sebesar 1,98% (sasaran program 100 % ) sehingga capaian sasaran program dinyatakan efisien. Sedangkan capaian kinerja berdasarkan tingkat efektivitasnya juga mengalami deviasi sebesar 0 % (capaian sasaran out-come sebesar 100 % ), sehingga capaian sasaran dinyatakan efektif. 7. Program Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Dokumen Penyelenggaraan Pemerintahan Dukungan dana kaitannya dengan program ini sebesar Rp ,00 atau 2,60% dari seluruh dukungan dana belanja langsung dan dapat direalisasikan sebesar Rp ,00 atau 99,59 %. Berdasarkan realisasi tersebut di atas dapat diukur capaian kinerja berdasarkan tingkat efisiensi dari out-put yang harus dicapai terjadi 22

23 deviasi pencapaian sasaran program sebesar 0,41% (sasaran program 100 % ) sehingga capaian sasaran program dinyatakan efisien. 8. Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan Dukungan dana kaitannya dengan program ini sebesar Rp ,00 atau 51,71% dari seluruh dukungan dana belanja langsung dan dapat direalisasikan sebesar Rp ,00 atau 98,77 %. Berdasarkan realisasi tersebut di atas dapat diukur capaian kinerja berdasarkan tingkat efisiensi dari out-put yang harus dicapai terjadi deviasi pencapaian sasaran program sebesar 1,23% (sasaran program 100 % ) sehingga capaian sasaran program dinyatakan efisien. Sedangkan capaian kinerja berdasarkan tingkat efektivitasnya juga mengalami deviasi sebesar 0 % (capaian sasaran out-come sebesar 100 % ), sehingga capaian sasaran dinyatakan efektif. Realiasi pencapaian kinerja dari semua program dan kegiatan belanja langsung dikelompokan menjadi : - Belanja Pegawai sebesar Rp ,00 - Belanja Barang dan Jasa sebesar Rp ,00 - Belanja Modal sebesar Rp ,00 23

24 Jumlah Anggaraan Belanja Langsung sebesar Rp ,00 Anggaran Belanja Langsung terealisasi sebesar Rp ,00 atau 98,50% sampai dengan Triwulan IV. Grafik 1 Realiasi Anggaran Tahun Belanja Tidak Langsung Belanja Langsung 5000 Belanja Langsung 0 Anggaran Realisasi Belanja Tidak Langsung Tabel 2 Efisien dan Efektivitas Pencapaian Target Kinerja APBD 24

25 Tahun Anggaran 2016 No Program/Kegiatan Efisien Efektivitas Program Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan Program Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen/Arsip Daerah Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi (Kearsipan) 99,88 100,00 99,32 100,00 99,57 100,00 4 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 99,19 100, Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pemerintah Daerah Program Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Dokumen Penyelenggaraan Pemerintahan Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan 96,83 100,00 98,02 100,00 99,59 100,00 98,77 100, Hambatan dan Kendala Yang Ada Dalam Pencapaian Target Yang Telah Ditetapkan Untuk menjalankan tugas pokok dan fungsinya Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur pasti mengalami hambatan dan kendala, tetapi semua dapat diminimalisir dengan optimalisasi program dan kegiatan dalam pencapaian target kinerja keuangan. Dari besaran anggaran belanja langsung untuk Badan Perpustakaan dan Kearsipan Tahun Anggaran 2016 sebesar Rp ,00 terealisasi sebesar Rp ,00 atau 96,82 %, adapun rincian pencapaian target bisa dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel 3 Hambatan/Kendala dalam Pencapaian Target Kinerja APBD s/d Triwulan IV Tahun Anggaran

26 No Program / Kegiatan Anggaran Realisasi % I Program Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan , ,00 99,88 1 Menyusun/Menyempurnakan peraturan pedoman standar pelaksanaan kearsipan , ,00 99,97 2 Pembinaan /Orientasi Tata Kearsipan , ,00 99,99 3 Penilaian Jabatan Fungsional Arsiparis , ,00 99,94 3 II Pendidikan Kemasyarakatan Produktif dalam Rangka Kearsipan Program Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen/Arsip Daerah , ,00 99, , ,00 99,32 1 Penduplikatan dokumen/arsip daerah dalam bentuk informatika , ,00 99,71 2 Akuisisi Arsip statis /Permanen dari Badan Pemerintah Swasta dan Perorangan , ,00 99,66 3 Pemeliharaan dan Pengamanan arsip statis , ,00 99,56 4 Penyusutan Arsip Inaktif , ,00 99,44 5 Pengolahan Arsip Inaktif , ,00 99,62 6 Pemeliharaan dan Perawatan arsip inaktif , ,00 98,51 26

27 No Program / Kegiatan Anggaran Realisasi % III Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi (Kearsipan) , ,00 99,57 1 Penyusunan dan penerbitan naskah sumber arsip , ,00 99,86 2 Pemasyarakatan Kearsipan , ,00 99,89 3 Pelayanan informasi kearsipan , ,00 99,20 IV Program Pelayanan Administrasi Perkantoran , ,00 99,19 1 Pelaksanaan Administrasi Perkantoran , ,00 99,19 2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur , ,00 96, V Penyediaan Peralatan dan Kelengkapan Sarana dan Prasarana Pemeliharaan Peralatan dan Kelengkapan Sarana dan Prasarana Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pemerintah Daerah , ,00 95, , ,00 99, , ,00 98,02 1 Koordinasi dan Konsultasi Kelembagaan Pemerintah Daerah , ,00 99,46 2 Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur , ,00 97,36 VI Program Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Dokumen Penyelenggaraan Pemerintahan , ,00 99,59 1 Penyusunan Dokumen Perencanaan , ,00 99, VII Penyusunan Laporan Hasil Pelaksanaan Rencana Program dan Anggaran Penyusunan, Pengembangan, Pemeliharaan dan Pelaksanaan Sistem Informasi Data Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan , ,00 99, , ,00 99, , ,00 98,77 1 Pengembangan minat dan budaya baca , ,00 99,95 2 Penyediaan Bantuan Pengembangan Perpustakaan dan Minat Baca Didaerah , ,00 98,38 3 Publikasi dan sosialisasi minat dan budaya baca , ,00 99,24 4 Penyedian bahan pustaka perpustakaan umum daerah , ,00 99,61 5 Peningkatan Sarana dan Prasarana Perpustakaan , ,00 98,74 6 Pembinaan Perpustakaan di Jawa Timur , ,00 99, Pendidikan Kemasyarakatan Produktif dalam Rangka Penyuluhan dan Pengembangan Budaya Baca Pendidikan Kemasyarakatan Produktif dalam Rangka Pengelolaan Perpustakaan Pendidikan Kemasyarakatan Produktif dalam Rangka Sosialisasi dan Bimbingan Minat Baca dan Kebiasaan Baca Masyarakat Pengelolaan Koleksi Deposit dan Pelestarian Bahan Perpustakaan , ,00 99, , ,00 99, , ,00 99, , ,00 99,92 27

28 SASARAN / PROGRAM Tabel Realisasi Indikator Kinerja Tahun INDIKATOR KINERJA 1. Meningkatnya sistem tertib Persentase SKPD yang administrasi dan pengembangan telah menerapkan arsip SDM kearsipan secara baku 1. Program Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan Jumlah SDM Pengelola Kearsipan di SKPD REALISASI TINGKAT KEMAJUAN (%) 20,41 % 20,41 % ,83 Jumlah SKPD yang telah menerapkan arsip secara baku 2. Meningkatnya penyelamatan dan Jumlah daftar inventaris ,12 pelestarian arsip 1. Program Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen/Arsip Daerah 3. Meningkatnya masyarakat sadar arsip 1. Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi (Kearsipan) Jumlah arsip yang menjadi bahan informasi Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Layanan Kearsipan Jumlah Pengguna Layanan Kearsipan ,67 78,02 % 80,13 % 102, ,23 Evaluasi terhadap Realisasi Indikator Kinerja Tahun 2015 dan Tahun 2016 Pada Tahun kinerja Bidang Perpustakaan yang telah dicapai berdasarkan masing-masing sasaran adalah sebagai berikut : Sasaran 1 : Meningkatnya sistem tertib administrasi dan pengembangan SDM kearsipan Persentase SKPD yang telah menerapkan arsip secara baku; Persentase SKPD yang telah menerapkan arsip secara baku capaian kinerja pada tahun 2015 adalah sebesar 28 % dan pada tahun 2016 tetap sebesar 28 %. Tidak mengalami peningkatan maupun penurunan yang disebabkan karena adanya perubahan metode yang dipakai. Pada tahun 2015 penentuan SKPD yang menerapkan arsip secara baku melalui lomba kearsipan SKPD di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, sedangkan pada tahun 2016 digunakan untuk membina SKPD pemenang lomba kearsipan. 28

29 Sasaran 2 : Meningkatnya penyelamatan dan pelestarian arsip; Jumlah daftar inventaris Indikator jumlah daftar inventaris yang dimiliki pada tahun 2015 sebanyak 76 daftar inventaris. Pada tahun 2016 mengalami kenaikan menjadi 82 daftar inventaris. Kenaikan sebanyak 4 daftar inventaris dikarenakan hasil dari akuisisi arsip statis dari SKPD sebanyak berkas. Sasaran 3 : Meningkatnya masyarakat sadar arsip Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Layanan Kearsipan Capaian Kinerja Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas Layanan Kearsipan pada tahun 2015 sebesar 78,02 % dan mengalami kenaikan pada tahun 2016 menjadi 80,13 %. Inovasi Layanan Wisata Arsip merupakan salah satu faktor peningkatan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Layanan Kearsipan. a. Program c.1. Program Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan, dengan anggaran Rp ,-. Realisasi sebesar Rp ,- atau 90,17 % untuk mendukung 5 (lima) kegiatan yang secara rinci masing-masing realisasi per kegiatan terdiri dari realisasi anggaran dan capaian kinerja dapat dilihat pada Lampiran Format Matriks 16 kolom. c.2. Program Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen / Arsip Daerah terdiri dari 6 kegiatan, dengan anggaran Rp ,-. Realisasi sebesar Rp ,- atau 96,24 % untuk mendukung 6 (enam) kegiatan yang secara rinci masing-masing realisasi per kegiatan terdiri dari realisasi anggaran dan capaian kinerja dapat dilihat pada Lampiran Format Matriks 16 kolom. 29

30 c.3. Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi (Kearsipan) dengan anggaran Rp ,-. Realisasi sebesar Rp ,- atau 97,62 % untuk mendukung 3 (tiga) kegiatan yang secara rinci masing-masing realisasi per kegiatan terdiri dari realisasi anggaran dan capaian kinerja dapat dilihat pada Lampiran Format Matriks 16 kolom. b. Permasalahan dan Solusi Permasalahan : 1) Bidang Kearsipan masih dianggap tidak penting oleh banyak SKPD, sehingga banyak arsip SKPD yang tidak diperhatikan penanganannya karena tidak ada tenaga pengelola kearsipan maupun ruang untuk menyimpan arsip; 2) Kurangnya jumlah fungsional arsiparis yang sehingga banyak SKPD yang belum pernah mendapatkan bimbingan secara intensif yang dilakukan oleh fungsional arsiparis; 3) Sarana dan prasarana penyimpanan arsip (depo arsip) yang dimiliki tidak memenuhi standar. Solusi : 1) Memberikan sosialisasi dan bimbingan yang berkelanjutan serta penilaian bagi SKPD di lingkungan Pemerintah Jawa Timur; 2) Meminta kepada SKPD untuk lebih berkomitmen dalam pengelolaan arsip di masing-masing SKPD; 3) Mewajibkan SKPD membentuk tim pengelola kearsipan dalam rangka mewujudkan good governance dan clear goverment; 30

31 4) Menambah jumlah SDM fungsional arsiparis baik melalui diklat fungsional arsiparis bagi pegawai maupun melalui penambahan pegawai untuk formasi arsiparis; 5) Membangun depo yang sesuai dengan standar dari ANRI 1. BIDANG URUSAN PERPUSTAKAAN 1.1. BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN a. Tujuan Meningkatkan Gemar dan Budaya Baca Masyarakat di Jawa Timur b. Sasaran dan Program Tahun 2016 SASARAN / PROGRAM Tabel Realisasi Indikator Kinerja Tahun INDIKATOR KINERJA REALISASI TINGKAT KEMAJUA N (%) I. Meningkatnya gemar dan budaya Indeks Minat dan Budaya Baca 65,25 69, baca masyarakat di Jawa Timur Indeks Kepuasan Masyarakat 80,33 82, Layanan Perpustakaan 1. Program Pengembangan Indeks Minat dan Budaya Baca 65,25 69, Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan Indeks Kepuasan Masyarakat Layanan Perpustakaan 80,33 82, Evaluasi terhadap Realisasi Indikator Kinerja Tahun 2015 dan Tahun 2016 Pada Tahun kinerja Bidang Perpustakaan yang telah dicapai berdasarkan masing-masing sasaran adalah sebagai berikut : Sasaran 1 : Meningkatnya gemar dan budaya baca masyarakat di Jawa Timur, ditetapkan 2 (dua) indikator kinerja, yaitu : Indeks Minat dan Budaya Baca Indeks Minat dan Budaya Baca sejak pertama kali dilakukan penelitian pada tahun 2006 senantiasa mengalami peningkatan. Pada tahun

32 penelitian dilaksanakan bekerjasama dengan Universitas Brawijaya dengan hasil sebesar 42 %. Tahun 2013, 2015 dan 2016 dilaksanakan penelitian kembali bekerjasama dengan Universitas Airlangga dengan hasil Indeks Minat Budaya Baca sebesar 56,05 %, 65,25 % dan terakhir 69,75 %. Peningkatan Indeks Minat Budaya Baca dikarenakan adanya upaya mendekatkan bahan bacaan kepada masyarakat terutama masyarakat pedesaan melalui program perpustakaan PKK desa/kelurahan dan bekerjasama dengan PKK sebagai tenaga penyuluh gemar membaca. Indeks Kepuasan Masyarakat Layanan Perpustakaan Capaian Indeks Kepuasan Masyarakat atas Layanan Perpustakaan juga cenderung mengalami peningkatan dari 80,33 % di tahun 2015 menjadi 82,73 % pada tahun Salah satu faktor peningkatan Indeks Kepuasan Masyarakat dikarenakan adanya penambahan jam buka layanan perpustakaan sampai dengan jam 19.00, meskipun masih ada masyarakat yang belum puas dan menginginkan jam buka layanan perpustakaan sampai dengan jam c. Program Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan, dengan anggaran Rp ,-. Realisasi sebesar Rp ,- atau 96,90 % mendukung 10 (sepuluh) kegiatan yang secara rinci masing-masing realisasi per kegiatan terdiri dari realisasi anggaran dan capaian kinerja dapat dilihat pada Lampiran Format Matriks 16 kolom. d. Permasalahan dan Solusi Permasalahan : 1) Kapasitas Gedung Layanan Perpustakaan kurang memadai dengan semakin banyaknya jumlah pengunjung yang datang; 32

33 2) Koleksi yang dimiliki masih jauh dari standar perpustakaan umum; 3) Jumlah perpustakaan desa / kelurahan masih 36 % dari jumlah desa / kelurahan Jawa Timur; 4) Kurangnya SDM Fungsional Pustakawan sehingga menghambat pembinaan ke Kabupaten/Kota; Solusi : 1) Membangun pojok-pojok baca, rumah-rumah baca untuk mendekatkan bahan pustaka/bacaan ke masyarakat; 2) Menambah koleksi perpustakaan; 3) Mempercepat pertumbuhan perpustakaan desa/kelurahan melalui kerjasama kabupaten/kota dan swasta melalui dana CSR 4) Menambah jumlah SDM Fungsional Pustakawan baik melalui diklat fungsional pustakawan bagi pegawai maupun melalui penambahan pegawai untuk formasi pustakawan. 33

34 BAB IV KEBIJAKAN AKUNTANSI 4.1 Entitas Akuntansi Keuangan Daerah Entitas Akuntansi dalam hal ini adalah Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur yang mempunyai kewajiban untuk menyajikan suatu laporan keuangan yang memiliki tanggung jawab atas pengelolaan aset dan sumber dana di luar neraca untuk kepentingan yurisdiksi tugas pokoknya, termasuk atas kehilangan atau kerusakan aset serta terlaksana tidaknya suatu program dan kegiatan yang telah ditetapkan. 4.2 Basis Akuntansi yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan Basis akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur adalah basis kas untuk pengakuan belanja dalam Laporan Realiasi Anggaran dan basis akrual untuk pengakuan aset, ekuitas dana dalam Neraca. Basis kas untuk Laporan Realiasi Anggaran berarti bahwa belanja diakui pada saat kas dikeluarkan dari kas daerah. Basis akrual untuk Neraca berarti bahwa aset, kewajiban dan ekuitas dana diakui dan dicatat pada saat terjadinya transaksi, atau pada saat kejadian atau kondisi lingkungan berpengaruh pada keuangan Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur, bukan terpaku pada saat kas diterima atau dibayar oleh kas daerah. 34

35 4.3 Basis Pengukuran yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan Kriteria pengakuan pada umumnya didasarkan pada nilai uang akibat suatu peristiwa yang dapat diandalkan pengukurannya. Ada kalanya pengakuan didasarkan atas hasil estimasi yang layak. Pengukuran adalah proses penetapan nilai uang untuk mengakui dan memasukkan setiap pos dalam laporan keuangan. Dasar pengukuran laporan keuangan ini adalah konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali untuk akun aktiva tetap yang diperoleh sebelum tahun 2006 merupakan harga yang wajar. Sedangkan persediaan dinyatakan sebesar harga perolehan terakhir jika diperoleh dengan pembelian, sebesar harga standar jika diperoleh dengan memproduksi sendiri, dan sebesar harga wajar atau estimasi nilai penjualannya jika diperoleh dengan cara lain seperti donasi. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan ini adalah rupiah. 4.4 Penerapan Kebijakan Akuntansi Berkaitan dengan Ketentuan yang ada dalam Standar Akuntansi Pemerintahan a. Persediaan Persediaan dicatat dengan menggunakan physical inventory method yaitu suatu metode yang mengakui nilai persediaan pada akhir periode dengan melakukan inventarisasi fisik atas barang persediaan yang belum digunakan. Metode ini sekaligus untuk menentukan besarnya biaya persediaan yang sebenarnya yang menjadi beban pada periode tahun berjalan. Arus barang menganut metode first in first out (FIFO/Masuk Pertama Keluar Pertama) yang penilaiannya didasarkan pada : 35

36 - Harga pembelian terakhir jika diperoleh dengan pembelian - Harga standar jika diperoleh dengan memproduksi sendiri - Harga/nilai wajar atau estimasi nilai penjualannya jika diperoleh dengan cara lain seperti donasi b. Aset Tetap Aset tetap mempunyai peranan yang sangat penting karena mempunyai nilai yang cukup signifikan bila dibandingkan dengan komponen neraca lainnya. Aset tetap diakui sebesar harga perolehan. Realisasi pengeluaran kas atas perolehan aset tetap menggunakan belanja modal. Aset tetap tidak terlepas dari pengertian barang daerah yang selama ini sering digunakan. c. Ekuitas Ekuitas adalah kekayaan bersih yang merupakan selisih antara aset dan kewajiban Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur. Ekuitas diklasifikasikan ke dalam : a. Ekuitas Awal adalah ekuitas yang merupakan saldo awal tahun lalu ; b. Surplus/Defisit LO adalah selisih antara pendapatan-lo dan beban selama satu periode pelaporan, setelah diperhitungkan surplus/defisit dari kegiatan non operasional dan pos luar biasa 36

37 c. Koreksi-koreksi yang menambah/mengurangi Ekuitas yang merupakan dampak kumulatif perubahan kebijakan/ penyesuaian ekuitas d. Pengakuan dan pengukuran ekuitas 37

38 BAB V PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN KEUANGAN Rincian dan Penjelasan Masing-Masing Pos-Pos Pelaporan Keuangan Pada penjelasan pos-pos Pelaporan Keuangan ini menjelaskan secara rinci Laporan Realisasi Anggaran dan Laporan Operasional guna menggambarkan kinerja SKPD selama tahun Laporan Realisasi Anggaran Pada tahun 2016 Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur Realisasi Belanja tercapai sebesar Rp ,00 atau 96,82% sehingga sisa anggaran tahun 2016 sebesar Rp ,00 atau 3,18% sedangkan realisasi pendapatan sebesar Rp ,00 atau 95,07% dengan rincian : Kode Rek Uraian Anggaran Realisasi % Bertambah /(Berkurang) 1 PENDAPATAN DAERAH ,07 ( ) JUMLAH PENDAPATAN DAERAH ,07 ( ) 2 BELANJA DAERAH ,82 ( ) 2.1 BELANJA TIDAK LANGSUNG ,62 ( ) 2.2 BELANJA LANGSUNG ,50 ( ) JUMLAH BELANJA DAERAH ,82 ( ) 38

39 5.1.1 Pendapatan - LRA Realisasi Pendapatan Tahun 2016 sebesar Rp ,00 atau 95,07% terdiri dari Pos Retribusi Daerah berupa jasa layanan kearsipan dan sewa cafetaria sebesar Rp ,00 atau 46,69% dan Pos Lain-Lain Pendapatan Asli daerah Yang Sah berupa penjualan hasil pemusnahan arsip yang telah habis jadwal retensinya sesuai Berita Acara Panitia Pemusnahan Arsip dan pengembalian kelebihan pembayaran tahun 2015 sebesar Rp ,00 dengan rincian sebagai berikut : Kode Rek Uraian Anggaran Realisasi % Lebih/(Kurang) 4 PENDAPATAN DAERAH , ,00 95,07 ( ,00) 4 1 PENDAPATAN ASLI DAERAH , ,00 95,07 ( ,00) RETRIBUSI DAERAH , ,00 46,70 ( ,00) LAIN-LAIN PENDAPATAN ASLI DAERAH YANG SAH 0, ,00 0, , Pendapatan Retribusi Daerah Realisasi Pendapatan Retribusi Daerah Tahun 2016 sebesar Rp ,00 atau 95,07% terdiri Pendapatan dari jasa usaha foto copy layanan jasa kearsipan sebesar Rp ,00 dan Pendapatan dari sewa cafetaria tahun 2015 sebesar Rp ,00 dengan rincian sebagai berikut : Kode Rek Uraian Anggaran Realisasi % Lebih/(Kurang) Retribusi Jasa Usaha , ,00 46,70 ( ,00) Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah , ,00 46,70 ( ,00) 39

40 LAIN-LAIN PENDAPATAN ASLI DAERAH YANG SAH Realisasi lain-lain pendapatan asli daerah yang sah Tahun 2016 sebesar Rp ,00. Rekening tersebut untuk menampung penyetoran yang tidak direncanakan yang terdiri dari pengembalian pembayaran belanja sebesar Rp ,00 dan penjualan hasil pemusnahan arsip yang telah habis jadwal retensinya sesuai Berita Acara Panitia Pemusnahan Arsip sebesar Rp ,00 dengan rincian sebagai berikut : Kode Rek Uraian Anggaran Realisasi % Lebih/(Kurang) LAIN-LAIN PENDAPATAN ASLI DAERAH YANG SAH 0, ,00 0, , Pendapatan dari Pengembalian 0, ,00 0, , Pendapatan Dari Pengembalian Pembayaran Belanja 0, ,00 0, , Penerimaan Lain-Lain 0, ,00 0, , Lain-lain Penerimaan Daerah 0, ,00 0, , Belanja - LRA Realisasi Belanja Tahun 2016 sebesar Rp ,00 atau 96.82% terdiri dari Belanja Tidak Langsung Pos Belanja Pegawai berupa gaji dan tunjangan serta TPP sebesar Rp ,00 atau 94,62% dan Belanja Langsung sebesar Rp ,00 atau 98.50%. Uraian Anggaran Realisasi % Lebih/(Kurang) 5 BELANJA DAERAH , ,00 96,82 ( ,00) 5 1 BELANJA TIDAK LANGSUNG , ,00 94,62 ( ,00) 5 2 BELANJA LANGSUNG , ,00 98,50 ( ,00) 40

41 Belanja Tidak Langsung Realisasi Belanja Tidak Langsung Tahun 2016 sebesar Rp ,00 atau 94,62% terdiri dari Gaji dan Tunjangan sebesar Rp ,00 dan Tambahan Penghasilan PNS sebesar Rp ,00 sedangkan insentif pemungutan retribusi daerah sebesar Rp ,00 belum terealisasi karena target retribusi belum tercapai. Kode Rek Uraian Anggaran Realisasi % Lebih/(Kurang) 51 BELANJA TIDAK LANGSUNG , ,00 94,62 ( ,00) 511 BELANJA PEGAWAI , ,00 94,62 ( ,00) Gaji dan Tunjangan , ,00 94,44 ( ,00) Tambahan Penghasilan PNS , ,00 94,81 ( ,00) Insentif Pemungutan Retribusi Daerah ,00 0,00 0,00 ( ,00) Belanja Langsung Realisasi Belanja Langsung Tahun 2016 sebesar Rp ,00 atau 98,50% terdiri dari 7 program dan 32 kegiatan yang semuanya capaian realisasinya diatas 95%, dan dapat ditampilkan dalam tabel dibawah ini : Kode Rek Anggaran Anggaran Realisasi % Lebih/(Kurang) Belanja Langsung ,50 ( ) Program Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan Menyusun/Menyempurnakan peraturan pedoman standar pelaksanaan kearsipan ,88 ( ) ,97 (44.100) Pembinaan /Orientasi Tata Kearsipan ,99 (3.900) Penilaian Jabatan Fungsional Arsiparis ,94 (40.750) Pendidikan Kemasyarakatan Produktif dalam Rangka Kearsipan ,80 ( ) 41

42 Kode Rek Anggaran Anggaran Realisasi % Lebih/(Kurang) Program Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen/Arsip Daerah Penduplikatan dokumen/arsip daerah dalam bentuk informatika Akuisisi Arsip statis /Permanen dari Badan Pemerintah Swasta dan Perorangan Pemeliharaan dan Pengamanan arsip statis ,32 ( ) ,71 ( ) ,66 ( ) ,56 ( ) Penyusutan Arsip Inaktif ,44 ( ) Pengolahan Arsip Inaktif ,62 ( ) Pemeliharaan dan Perawatan arsip inaktif Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi (Kearsipan) Penyusunan dan penerbitan naskah sumber arsip ,51 ( ) ,57 ( ) ,86 ( ) Pemasyarakatan Kearsipan ,89 ( ) Pelayanan informasi kearsipan ,20 ( ) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran ,19 ( ) Pelaksanaan Administrasi Perkantoran ,19 ( ) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Penyediaan Peralatan dan Kelengkapan Sarana dan Prasarana Pemeliharaan Peralatan dan Kelengkapan Sarana dan Prasarana Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pemerintah Daerah Koordinasi dan Konsultasi Kelembagaan Pemerintah Daerah Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Program Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Dokumen Penyelenggaraan Pemerintahan ,83 ( ) ,63 ( ) ,06 ( ) ,02 ( ) ,46 ( ) ,36 ( ) ,59 ( ) Penyusunan Dokumen Perencanaan ,05 ( ) Penyusunan Laporan Hasil Pelaksanaan Rencana Program dan Anggaran Penyusunan, Pengembangan, Pemeliharaan dan Pelaksanaan Sistem Informasi Data ,73 ( ) ,78 ( ) 42

43 Kode Rek Anggaran Anggaran Realisasi % Lebih/(Kurang) Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan ,77 ( ) Pengembangan minat dan budaya baca ,95 ( ) Penyediaan Bantuan Pengembangan Perpustakaan dan Minat Baca Didaerah Publikasi dan sosialisasi minat dan budaya baca Penyedian bahan pustaka perpustakaan umum daerah Peningkatan Sarana dan Prasarana Perpustakaan ,38 ( ) ,24 ( ) ,61 ( ) ,74 ( ) Pembinaan Perpustakaan di Jawa Timur ,66 ( ) Pendidikan Kemasyarakatan Produktif dalam Rangka Penyuluhan dan Pengembangan Budaya Baca Pendidikan Kemasyarakatan Produktif dalam Rangka Pengelolaan Perpustakaan Pendidikan Kemasyarakatan Produktif dalam Rangka Sosialisasi dan Bimbingan Minat Baca dan Kebiasaan Baca Masyarakat Pengelolaan Koleksi Deposit dan Pelestarian Bahan Perpustakaan ,87 ( ) ,94 ( ) ,41 ( ) ,92 ( ) Tetapi dalam pelaksanaan APBD Tahun 2016 tidak semua pos belanja realisasinya mencapai diatas 95%. Hal ini terjadi karena adanya faktor efisiensi dan juga kendala dalam proses pelaksanaannya yang memerlukan waktu lama. Berikut beberapa kegiatan yang pos belanjanya masih dibawah 95% sebagai berikut : Pelayanan informasi kearsipan ( ) Realiasi belanja Tahun 2016 pada kegiatan ini sebesar Rp ,00 atau 99,20%, tetapi pada pos belanja jasa dan pengiriman realisasi hanya sebesar Rp ,00 atau 60,88% sehingga terjadi efisiensi sebesar 39,12%, hal ini terjadi karena sebagian pengiriman dilakukan bersamaan pada saat pelaksanaan perjalanan dinas. Selanjutnya dapat ditampilkan pada tabel dibawah ini : 43

44 Pelayanan informasi kearsipan U r a i a n Anggaran Realisasi % Lebih / (Kurang) ,20 ( ) Honorarium Kegiatan PNS ,10 ( ) Honorarium Kegiatan Non PNS , Uang Lembur ,97 (14.000) Belanja Alat Tulis Kantor ,00 ( ) Belanja Cenderamata/ Souvenir ,00 (30.000) Belanja Jasa Paket dan Pengiriman ,88 ( ) Belanja Jasa Dokumentasi dan Publikasi ,99 (1.000) Belanja Jasa Event Organizer ,53 ( ) Belanja Jasa Narasumber/Tenaga Ahli ,00 ( ) Belanja Cetak dan/atau Penggandaan ,86 (2.300) Belanja makanan dan minuman rapat/kegiatan , Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah ,94 (17.800) Belanja Perjalanan Dinas Luar Daerah ,10 ( ) Pelaksanaan Administrasi Perkantoran ( ) Realiasi belanja Tahun 2016 pada kegiatan ini sebesar Rp ,00 atau 99,19%, tetapi pada pos belanja Biaya Pembelian Buku Cek realisasi hanya sebesar Rp ,00 atau 53,85% sehingga terjadi efisiensi sebesar 46,15%, hal ini sesuai dengan pembelian buku cek Tahun Selanjutnya dapat ditampilkan pada tabel dibawah ini : U r a i a n Anggaran Realisasi % Lebih / (Kurang) Pelaksanaan Administrasi Perkantoran ,19 ( ) Honorarium Kegiatan PNS ,47 ( ) Honorarium Tim Pengadaan/Penerima ,24 ( ) Hasil Pekerjaan Barang/Jasa PNS Honorarium Pengelola Keuangan, Barang ,80 ( ) Daerah, dan Sistem Informasi PNS Honorarium Pegawai Tidak Tetap Non ,90 ( ) BLUD Uang Lembur ,99 (39.000) Belanja Alat Tulis Kantor ,92 ( ) Belanja Benda Pos ,50 ( ) Biaya Pembelian Buku Cek ,85 ( ) Belanja Jasa Paket dan Pengiriman ,22 ( ) Belanja Jasa Dokumentasi dan Publikasi ,53 ( ) Belanja Jasa Pengamanan , Biaya Pengelolaan Sampah , Belanja Cetak dan/atau Penggandaan ,44 ( ) 44

45 U r a i a n Anggaran Realisasi % Lebih / (Kurang) Belanja makanan dan minuman ,17 ( ) rapat/kegiatan Belanja makanan dan minuman tamu ,96 (82.500) Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah ,85 ( ) Belanja Perjalanan Dinas Luar Daerah ,00 (725) Penyediaan Peralatan dan Kelengkapan Sarana dan Prasarana ( ) Realiasi belanja Tahun 2016 pada kegiatan ini sebesar Rp ,00 atau 95,63%, tetapi ada beberapa pos belanja yang realisasinya dibawah 85% adalah sebagai berikut : a. Belanja Telepon/Faksimili realisasinya sebesar Rp atau 81,38% sehingga terjadi efisiensi sebesar 18,62%, hal tersebut terjadi karena sebagian kebutuhan komunikasi dan faksimili telah dipenuhi dengan adanya fasilitas internet. b. Belanja Air terealisasi sebesar Rp atau 80,98% sehingga terjadi efisiensi sebesar 19,02%, hal tersebut terjadi karena sebagian kebutuhan air dicukupi dari air tanah. c. Belanja Jasa Perijinan dan Administrasi terealisasi sebesar Rp atau 51,44% sehingga terjadi efisiensi sebesar 48,56% hal sesuai dengan kebutuhan biaya pengurusan surat kendaraan Tahun 2016 d. Belanja Modal Hak Paten sebesar Rp tidak terealisasi karena adanya kesulitan dari pihak pelaksana dalam pengurusan hak paten jingle karena memerlukan waktu yang lama. Selanjutnya dapat ditampilkan pada tabel dibawah ini : 45

46 U r a i a n Anggaran Realisasi % Penyediaan Peralatan dan Kelengkapan Sarana dan Prasarana Lebih / (Kurang) ,63 ( ) Belanja Alat Listrik dan Elektronik ,87 ( ) Belanja Bahan Bakar Minyak/Gas/Pelumas Alat Operasional ,98 (80.930) Belanja Pengisian Tabung Gas/Tabung Pemadam Kebakaran ,80 ( ) Belanja Peralatan dan Perlengkapan Rumah Tangga Pakai Habis ,63 ( ) Belanja Cenderamata/ Souvenir ,92 (10.000) Belanja Telepon/Faksimili ,38 ( ) Belanja Air ,98 ( ) Belanja Listrik ,67 ( ) Belanja Surat Kabar/Majalah ,87 ( ) Belanja Langganan Multimedia ,87 ( ) Belanja Jasa Perijinan dan Administrasi ,44 ( ) Belanja Jasa Dekorasi ,73 ( ) Belanja Cetak dan/atau Penggandaan ,34 ( ) Belanja Pemeliharaan Jalan, Irigasi, Instalasi dan Jaringan ,41 ( ) Belanja modal pengadaan alat-alat angkutan darat bermotor ,92 ( ) Belanja Modal Pengadaan Peralatan dan/perlengkapan kantor ,50 ( ) Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Studio ,42 ( ) Belanja Modal Hak Paten ,00 ( ) Koordinasi dan Konsultasi Kelembagaan Pemerintah Daerah ( ) Realiasi belanja Tahun 2016 pada kegiatan ini sebesar Rp atau 99,46%, tetapi pada pos belanja Jasa Dokumentasi dan Publikasi realisasi hanya sebesar Rp ,00 atau 75% sehingga terjadi efisiensi sebesar 25%, hal ini karena sebagian pelaksanaan cetak foto dilakukan secara mandiri melalui printer warna. Selanjutnya dapat ditampilkan pada tabel dibawah ini : Koordinasi dan Konsultasi Kelembagaan Pemerintah Daerah ,46 ( ) Honorarium Kegiatan PNS , Belanja Alat Tulis Kantor ,42 (41.450) Belanja Akomodasi dan Konsumsi , Belanja Jasa Dokumentasi dan Publikasi ,00 ( ) Belanja Jasa Narasumber/Tenaga Ahli ,16 ( ) Belanja makanan dan minuman rapat/kegiatan ,96 (20.000) Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah ,92 (65.049) Belanja Perjalanan Dinas Luar Daerah ,00 (284) 46

47 5.1.3 Surplus/Defisit Berdasarkan realisasi pendapatan dan realisasi belanja Tahun 2016 sebagaimana yang telah diuraikan di atas, maka Defisit Anggaran Tahun 2016 adalah sebesar Rp ,00 atau 96,82% dari defisit yang diperkirakan dalam APBD sebesar Rp , Pembiayaan Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur pada Tahun Anggaran 2016 tidak terdapat pos pembiayaan SILPA Pada Tahun Anggaran 2016 Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur terdapat Selisih Lebih Anggaran (SILPA) dari pos pendapatan dan pos belanja sebesar Rp ,00 atau 3,18% 5.2 Laporan Operasional Pada tahun 2016 Laporan Operasional Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur mencapai sebesar Rp ,00 berasal pendapatan asli daerah dan beban operasi yang terdiri dari beban Pegawai, Beban Barang dan Jasa, Beban Penyusutan dan Amortisasi serta Beban lain-lain Pendapatan - LO Pendapatan LO Tahun 2016 sebesar Rp ,.00 terdiri dari Pos Retribusi Daerah sebesar Rp ,00, Pos Lain-Lain Pendapatan Daerah sebesar Rp ,00. Terdapat penurunan sebesar 268,95% karena pada Tahun

48 terdapat Lain-lain Penerimaan Daerah yang tidak direncanakan sebesar Rp ,00, serta pada tahun 2016 tidak terdapat pendapatan sewa gedung dan bangunan. Selanjutnya dapat ditampilkan pada tabel dibawah ini : Kode Rek U r a i a n Tahun 2016 Tahun 2015 % Kenaikan/ (Penurunan) 81 Pendapatan - LO (268,95) ( ) Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah - LO (76,55) ( ) Pendapatan Sewa Gedung dan Bangunan (100,00) ( ) Lain-lain Penerimaan Daerah - LO (92,40) ( ) Beban Beban Operasi Tahun 2016 sebesar Rp ,00 terdiri dari Pos Beban Pegawai sebesar Rp ,00, Pos Beban Barang dan Jasa sebesar Rp ,00, Beban Penyusutan dan Amortisasi sebesar Rp ,00 sedangkan pada Pos Beban Operasi Lain-Lain sebesar Rp ,00. Sehingga terjadi penurunan sebesar 14,09% dibandingkan Beban Tahun Selanjutnya dapat ditampilkan pada tabel dibawah ini : Kode Rek U r a i a n Tahun 2016 Tahun 2015 % Kenaikan/ (Penurunan) 91 Beban (14,09) ( ) 911 Beban Pegawai , Beban Barang dan Jasa (28,80) ( ) 917 Beban Penyusutan dan Amortisasi (17,78) ( ) 919 Beban Lain-lain LO (32,70) ( ) Beban Pegawai Pada Tahun 2016 Beban Pegawai yang direalisasikan sebesar Rp ,00 atau terdapat kenaikan sebesar 8,54%. Kenaikan terbesar pada pos Tambahan Penghasilan yaitu sebesar 230,43%, hal tersebut dikarenakan 48

49 adanya kebijakan baru pada tahun 2016 terdapat tambahan penghasilan bagi PNS. Sedangkan penurunan terdapat pada pos honorarium PNS dan uang lembur masingmasing sebesar 65,99% dan 65,51%. Selanjutnya dapat ditampilkan pada tabel dibawah ini : Kode Rek U r a i a n Tahun 2016 Tahun 2015 % Kenaikan/ (Penurunan) 911 Beban Pegawai , Gaji dan Tunjangan , Tambahan Penghasilan - LO , Honorarium PNS (65,99) ( ) Honorarium Non PNS , Uang Lembur - LO (65,51) ( ) Beban Barang dan Jasa Pada Tahun 2016 realisasi beban Barang dan Jasa sebesar Rp ,00 terjadi penurunan sebesar 28,80%, hal tersebut sesuai dengan program Badan Perpustakaan dan Kearsipan Prov. Jatim. Selanjutnya dapat ditampilkan pada tabel dibawah ini : Kode Rek U r a i a n Tahun 2016 Tahun 2015 % Kenaikan/ (Penurunan) 912 BEBAN BARANG DAN JASA (28,80) ( ) Beban Bahan Pakai Habis (2,28) ( ) Beban Bahan/Material (7,16) ( ) Beban Jasa (21,80) ( ) Beban Perawatan Kendaraan Bermotor (23,51) ( ) Beban Cetak dan Penggandaan (39,86) ( ) Beban Sewa Tanah/Jalan/ Rumah/ Gedung/ Gudang/Parkir (72,49) ( ) Beban sewa Sarana Mobilitas Darat (100,00) ( ) Beban Sewa Peralatan dan Mesin (100,00) ( ) Beban sewa meja kursi (100,00) ( ) Beban Makanan dan Minuman (11,26) ( ) Beban Pakaian dan Atribut , Beban Pakaian Kerja (100,00) ( ) 49

50 Kode Rek U r a i a n Tahun 2016 Tahun 2015 % Kenaikan/ (Penurunan) Beban Perjalanan Dinas (41,79) ( ) Beban Kursus (46,44) ( ) Beban Pemeliharaan (63,92) ( ) Beban Jasa Konsultansi (30,94) ( ) Uang/barang diberikan pihak ketiga (66,65) ( ) Beban Hibah Barang/Jasa yang Diserahkan Kepada Badan/Lembaga/Organ isasi Kemasyarakatan yang Berbadan Hukum Indonesia (22,69) ( ) Beban Penyusutan dan Amortisasi serta Beban Lain-Lain Pada Tahun 2016 realisasi Beban Penyusutan dan Amortisasi serta Beban Lain-Lain terjadi penurunan dibandingkan Tahun 2015 masing-masing sebesar 17,78% dan 32,70%. Pada pos beban lain-lain merupakan akumulasi dari aset ekstrakomptabel. Selanjutnya dapat ditampilkan pada tabel dibawah ini : Kode Rek U r a i a n Tahun 2016 Tahun 2015 % Kenaikan/ (Penurunan) 917 Beban Penyusutan dan Amortisasi (17,78) ( ) 919 Beban Lain-lain - LO (32,70) ( ) Surplus/Defisit LO Berdasarkan realisasi Pendapatan dan realisasi Beban Laporan Operasional TA 2016 sebagaimana yang telah diuraikan di atas, maka Defisit Laporan Operasional Tahun 2016 adalah sebesar Rp ,00 atau (14,01)% dari defisit Tahun 2015 sebesar Rp , Neraca - Aset Lancar a. Kas Uraian 31 Desember Desember 2015 Kas Rp 0,00 Rp 0,00 50

51 Pada pada saat penutupan kas per tanggal 31 Desember 2016 keadaan saldo kas dalam posisi Rp. 0,00 (Nol) karena pada tanggal 30 Desember 2016 telah melakukan penyetoran sisa dana GU ke Kas Daerah melalui Bank Jatim. b. Piutang Uraian Piutang 31 Desember Desember 2015 Rp 0,00 Rp ,00 Badan Perpustakaan dan Kearsipan Prov. Jatim per tanggal 31 Desember 2016 pada neraca tidak terdapat piutang, sedangkan pada tahun 2015 terdapat piutang sebesar Rp ,00 dari pendapatan sewa gedung, dan piutang tersebut telah dibayar pada tahun c. Persediaan Persediaan 31 Desember Desember 2015 Rp ,00 Rp ,00 Jumlah saldo awal persediaan barang pakai habis per 1 Januari 2016 yang berasal dari saldo akhir tahun 2015 sebesar Rp ,00 dan saldo akhir 31 Desember 2016 sebesar Rp. Kode Rek Uraian Tahun 2016 Tahun Persediaan Alat Tulis Kantor Persediaan Alat Listrik dan Elektronik Persediaan Peralatan dan Perlengkapan Rumah Tangga Pakai Habis Persediaan Cenderamata/ Souvenir Persediaan Cetak dan/atau Penggandaan J u m l ah Aset Tetap 51

52 Jumlah Aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015 mengalami penambahan sebesar Rp ,00 dan dinilai dengan menggunakan metode harga perolehan (Acquisition Cost) dapat digambarkan sebagai berikut : Aset Tetap 31 Desember Desember 2015 Rp ,00 Rp ,00 Jumlah tersebut merupakan saldo Aset Tetap milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang digunakan Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur per 31 Desember 2016 dan 31 Desember Rincian Aset Tetap menurut jenisnya adalah sebagai berikut (dalam Rp.) : Jenis Aset Tetap 31 Desember Desember 2015 Tanah , ,00 Peralatan dan Mesin , ,00 Gedung dan Bangunan , ,00 Jalan, Irigasi dan Jaringan , ,00 Aset Tetap lainnya , ,00 Konstruksi dalam Pengerjaan 0,00 0,00 Jumlah , ,00 a. Tanah 31 Desember Desember 2015 Tanah Rp ,00 Rp ,00 Jumlah tersebut merupakan saldo Aktiva Tetap Tanah milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang digunakan Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur per 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015 yang tidak mengalami perubahan. 52

53 b. Peralatan dan Mesin Peralatan dan Mesin 31 Desember Desember 2015 Rp ,00 Rp ,00 Jumlah tersebut merupakan saldo Aktiva Tetap Peralatan dan Mesin milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang digunakan Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur per 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015, dengan perincian sebagai berikut : No. Uraian 31 Desember Desember Alat-alat Berat , ,00 2. Alat-alat Angkutan , ,00 3. Alat-alat Bengkel dan ukur , ,00 4. Alat-alat Pertanian 0,00 0,00 5. Alat-alat Kantor dan RT , ,00 6. Alat-alat Studio dan Komunikasi , ,00 7. Alat-alat Kedokteran 0,00 0,00 8. Alat Laboratorium , ,00 9. Alat Keamanan , ,00 Jumlah , ,00 Perubahan/penambahan nilai Aktiva Tetap Peralatan dan Mesin selama tahun 2016 sebesar Rp ,00 berasal dari belanja modal sebesar Rp ,00 dan pengurangan sebesar Rp ,00 akibat reklasifikasi dari aset tetap ke aset ekstrakomtabel yaitu berupa buku perpustakaan. c. Gedung dan Bangunan 31 Desember Desember 2015 Gedung dan bangunan Rp ,00 Rp ,00 53

54 Jumlah tersebut merupakan saldo Aktiva Tetap Gedung dan Bangunan milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang digunakan Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur per 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015, dengan perincian sebagai berikut : No Uraian 31 Desember Desember Bangunan Gedung , ,00 2. Monumen , ,00 Jumlah , ,00 Pada tahun 2016 nilai Aktiva Tetap Gedung dan Bangunan pada Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinis Jawa Timur tidak mengalami perubahan yaitu sebesar Rp ,00. d. Jalan, Irigasi dan Jaringan Jalan, irigasi dan Jaringan 31 Desember Desember 2015 Rp ,00 Rp ,00 Jumlah tersebut merupakan saldo Aktiva Tetap Jalan, Irigasi dan Jaringan milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang digunakan Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur per 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015, dengan perincian sebagai berikut : No. Uraian 31 Desember Desember Jalan dan Jembatan 0,00 0,00 2. Bangunan Air (Irigasi) 0,00 0,00 3. Instalasi , ,00 4. Jaringan , ,00 Jumlah , ,00 54

55 Aktiva Tetap Jalan, Irigasi dan Jaringan selama Tahun Anggaran 2016 mengalami penambahan sebesar Rp ,00 berupa penambahan instalasi listrik sehingga secara keseluruhan nilai aset jaringan menjadi sebesar Rp ,00. e. Aset Tetap Lainnya Aset Tetap lainnya 31 Desember Desember 2015 Rp ,00 Rp ,00 Jumlah tersebut merupakan saldo Aktiva Tetap Aset Tetap Lainnya milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang digunakan Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2016 dengan perincian sebagai berikut : No. Uraian 31 Desember Desember Buku dan Perpustakaan , ,00 2. Barang bercorak Kesenian/ Kebudayaan , ,00 3. Hewan/Ternak dan Tumbuhan , ,00 Jumlah , ,00 Perubahan nilai Aktiva Tetap Lainnya diakibatkan oleh adanya realisasi belanja modal buku perpustakaan tahun 2016 sebesar Rp ,00 dengan rincian sebesar Rp ,00 yang diakumulasi sebagai aset tetap dan sebesar Rp diakumulasi sebagai aset ekstrakomtabel. f. Konstruksi dalam pengerjaan Konstruksi Dalam Pengerjaan 31 Desember Desember 2015 Rp 0,00 Rp 0,00 55

56 Pada tahun 2015 dan 2016 Badan Perpustakaan dan Kearsipan Prov. Jawa Timur tidak terdapat saldo konstruksi dalam pengerjaan. g. Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Akumulasi Penyusutan Aset Tetap 31 Desember Desember 2015 Rp ( ,00) Rp ( ,00) Penyusutan Aset Tetap pada Badan Perpustakaan dan Kearsipan Prov. Jawa Timur dilakukan pada Tahun 2016 sebesar Rp ,00, sehingga sampai tahun 2016 terakumulasi sebesar Rp ,00 sedangkan pada Tahun 2015 sebesar Rp ,00 dengan rincian seperti tabel dibawah ini. No. Uraian 31 Desember Desember Akumulasi Penyusutan Peralatan dan Mesin Akumulasi Penyusutan Gedung dan Bangunan Akumulasi Penyusutan Jalan, Irigasi, dan jaringan Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Lainnya , , , , , , , ,00 Jumlah , ,00 - Aset Lainnya Aset Lainnya 31 Desember Desember 2015 Rp ,00 Rp ,00 Jumlah tersebut merupakan saldo Aktiva Tetap Aset Lainnya milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang digunakan Badan Perpustakaan dan Kearsipan 56

57 Provinsi Jawa Timur per 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015, dengan perincian sebagai berikut : No. Uraian 31 Desember Desember Aset Tak Berwujud , ,00 2. Aset Lain-Lain , ,00 Jumlah , ,00 Nilai Aset Lainnya pada Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur selama tahun 2015 dan 2016 tidak mengalami perubahan yaitu sebesar Rp ,00 Aset tak berwujud yang selama ini digunakan/dimiliki oleh Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur adalah berupa : - Software atau perangkat lunak komputer yang dibuat dan kemudian digunakan untuk menunjang operasional Jaringan Informasi Kearsipan (JIK) Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur. - Software atau perangkat lunak komputer yang dibeli/diperoleh dari pihak lain pemilik hak cipta yang kemudian digunakan untuk menunjang operasional Jaringan Informasi Kearsipan (JIK) Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur. - Software atau perangkat lunak komputer yang dibeli/diperoleh dari pihak lain yang kemudian digunakan untuk menunjang operasional E-Library Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur 57

58 - Software atau perangkat lunak komputer yang dibeli/diperoleh dari pihak lain yang kemudian digunakan untuk menunjang operasional E-Kiost Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur Kewajiban 31 Desember Desember 2015 Kewajiban Rp ,00 Rp ,00 Kewajiban Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur per tanggal 31 Desember 2016 sebesar Rp ,00 dan tahun 2015 sebesar Rp ,00 berupa beban penggunaan jasa listrik, air, telepon, internet, jasa cleaning service dan kekurangan tunjangan fungsional bulan Desember 2016 yang akan dibayarkan pada tahun Ekuitas Ekuitas 31 Desember Desember 2015 Rp ,00 Rp ,00 Per tanggal 31 Desember 2015 sebesar Rp ,00 sampai dengan per tanggal 31 Desember 2016 sebesar Rp ,00. Uraian Tahun 2016 Tahun 2015 % Kenaikan/ (Penurunan) EKUITAS (6,54) ( ) Ekuitas ( ) ( ) (14,01) Ekuitas , Surplus/Defisit - LO ( ) ( ) 85,99 ( ) Ekuitas SAL 0 0 0,00 0 Ekuitas untuk Dikonsolidasikan ,

59 5.2.7 Laporan Perubahan Ekuitas LPE 31 Desember Desember 2015 Rp ,00 Rp ,00 Pada Tahun 2016 Laporan Perubahan Ekuitas sebesar Rp ,00 sedangkan pada tahun 2015 sebesar Rp ,00, terjadi penurunan jumlah ekuitas sebesar Rp ,00 pada tahun 2016 dibandingkan Tahun 2015, hal tersebut sebagai akibat adanya penyusutan aset. Dengan perincian seperti tabel dibawah ini. URAIAN EKUITAS AWAL , ,00 SURPLUS/DEFISIT-LO ( ,00) ( ,00) EKUITAS UNTUK DIKONSOLIDASIKAN , ,00 DAMPAK KUMULATIF PERUBAHAN KEBIJAKAN / PENYESUAIAN EKUITAS ,00 ( ,00) EKUITAS AKHIR , ,00 Dampak kumulatif perubahan kebijakan/penyesuaian ekuitas Tahun 2016 berasal dari pengembalian kelebihan belanja tahun 2015 sebesar Rp ,00 dan piutang sewa gedung tahun 2015 sebesar Rp ,00 serta Jurnal koreksi akumulasi penyusutan aset lain-lain sebesar Rp. 1,00 akibat pembulatan dibelakang koma sehingga saldonya menjadi sebesar Rp ,00. No. Uraian Jumlah 1 Piutang sewa gedung tahun ,00 2 Pengembalian kelebihan belanja tahun ,00 3 Jurnal koreksi akumulasi penyusutan aset lain-lain 1,00 J U M L A H ,00 59

60 BAB VI PENJELASAN ATAS INFORMASI NON-KEUANGAN Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 10 tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Jawa Timur. Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur merupakan penggabungan 2 (dua) lembaga teknis Pemerintah Provinsi Jawa Timur yaitu Badan Perpustakaan Provinsi Jawa Timur dan Badan Arsip Provinsi Jawa Timur dan berdiri sejak tahun Badan Perpustakaan dan Kearsipan merupakan unsur pendukung Gubernur, dipimpin oleh seorang kepala, yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah. Lembaga ini mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan Daerah yang bersifat spesifik yaitu dibidang perpustakaan dan kearsipan. Dalam melaksanakan tugas Badan Perpustakaan dan Kearsipan menyelenggarakan fungsi: a. perumusan kebijakan teknis dibidang arsip dan perpustakaan ; b. pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah; c. pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan Iingkup tugasnya ; d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur Lembaga teknis ini dibentuk dalam rangka melayani masyarakat dan instansi pemerintah dalam bidang perpustakaan dan kearsipan. Semua layanan yang diberikan dilakukan tanpa pungutan biaya. Dalam menunjang tugas pokok dan fungsinya Badan Perpustakaan dan Kearsipan mempunyai gedung yang beralamat di Jalan Menur Pumpungan 32 Surabaya untuk Bidang Layanan Perpustakaan dan Sekretariat, Jalan Jagir Wonokromo 350 Surabaya untuk Bidang Layanan Kearsipan dan Jalan Bypass Pandaan Pasuruan sebagai Depo Arsip. 60

61 BAB VII PENUTUP Catatan Atas Laporan Keuangan Badan Perpustakaan dan Kearsipan Tahun 2016 merupakan suatu gambaran tentang kinerja SKPD selama 1 (satu) tahun dan dapat disimpulkan bahwa secara umum sasaran-sasaran pembangunan yang ditetapkan dalam Rencana Kinerja Tahunan Tahun 2016 telah dapat dipenuhi, sesuai target fisik sepenuhnya tercapai 100%. Berbagai keberhasilan yang telah diraih oleh Badan Perpustakaan dan Kearsipan selama ini akan selalu dijadikan modal untuk melanjutkan pembangunan. Sedangkan kekurangan dan berbagai hambatan yang ditemui akan dijadikan pelajaran berharga untuk lebih meningkatkan kinerja di tahun yang akan datang. Catatan Atas Laporan Keuangan Badan Perpustakaan dan Kearsipan Tahun 2016 ini diharapkan dapat memenuhi kewajiban akuntabilitas Badan Perpustakaan dan Kearsipan dalam penyampaian laporan Keuangan. Badan Perpustakaan dan Kearsipan telah mencoba memenuhi komitmen moral bahwa perbaikan kinerja yang telah dicapai akan menjadi pondasi yang proporsional dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan di Jawa Timur di masa yang akan datang serta sejalan dengan percepatan perubahan lingkungan yang luar biasa. Berbagai prestasi dan kekurangan hasil pelaksanaan kebijakan yang dituangkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2016 disajikan sesuai dengan kondisi obyektif dan tidak menutup kemungkinan akan menjadi umpan balik terhadap penetapan kebijakan umum pada periode berikutnya. KEPALA BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN PROVINSI JAWA TIMUR Drs. SUDJONO, MM Pembina Utama Madya NIP

62 62

63 PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN Jl. Menur Pumpungan 32 Telp Fax bapersip@jatimprov.go.id Website : dan sekretariat@perpusjatim.go.id S U R A B A Y A PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB Laporan Keuangan SKPD Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur yang terdiri dari (a) Laporan Realisasi Anggaran (LRA); (b) Laporan Operasional LO); (c) Laporan Perubahan Ekuitas (LPE); (d) Neraca; dan (e) Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2016 Sebagaimana terlampir adalah tanggung jawab kami. Laporan Keuangan tersebut telah disusun berdasarkan system pengendalian intern yang memadai, dan isinya telah menyajikan informasi pelaksanaan anggaran, posisi keuangan dan catatan atas laporan keuangan secara layak sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan serta telah di review oleh Inspektorat Provinsi Jawa Timur. Surabaya, 31 Desember 2016 KEPALA BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN PROVINSI JAWA TIMUR Drs. SUDJONO, MM Pembina Utama Madya NIP

64 64

65 UN AUDITED 65

66 66

67 67

68 68

69 UN AUDITED 69

70 UN AUDITED 70

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN PROVINSI JAWA TIMUR

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN PROVINSI JAWA TIMUR Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah ini : : Drs. HASTO HENDARTO, MM : Sekretaris Badan Perpustakaan

Lebih terperinci

BAB II RENCANA STRATEGIS DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB II RENCANA STRATEGIS DAN PERJANJIAN KINERJA Badan dan Kearsipan Provinsi BAB II RENCANA STRATEGIS DAN PERJANJIAN KINERJA Rencana Strategis atau yang disebut dengan RENSTRA merupakan suatu proses perencanaan yang berorientasi pada hasil yang ingin

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Singkat Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Singkat Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur adalah sebuah lembaga baru yang dibentuk sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG LAKIP merupakan wujud akuntabilitas instansi pemerintah yang pedoman penyusunannya ditetapkan melalui Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2013 1 DAFTAR ISI Pernyataan Tanggung Jawab... 3 Laporan Realisasi Anggaran... 4 Neraca... 5 Catatan Atas Laporan Keuangan... 6 - BAB I Pendahuluan... 6 - BAB II Ekonomi

Lebih terperinci

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 47 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman I. DAFTAR ISI... i II. DAFTAR TABEL... iii III. DAFTAR LAMPIRAN... iv

DAFTAR ISI. Halaman I. DAFTAR ISI... i II. DAFTAR TABEL... iii III. DAFTAR LAMPIRAN... iv DAFTAR ISI Halaman I. DAFTAR ISI... i II. DAFTAR TABEL... iii III. DAFTAR LAMPIRAN... iv Bab I Pendahuluan Laporan Keuangan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2015... 1 1.1. Maksud dan Tujuan Penyusunan

Lebih terperinci

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI LUMAJANG NOMOR 66 TAHUN 2016

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI LUMAJANG NOMOR 66 TAHUN 2016 SALINAN BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI LUMAJANG NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT BUPATI GARUT LD. 6 2013 R PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN KEARSIPAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GARUT, Menimbang

Lebih terperinci

1.1 MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

1.1 MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN Maksud penyusunan Laporan Keuangan Dinas Dikpora Provinsi NTB adalah untuk menyediakan informasi yang relevan mengenai posisi keuangan

Lebih terperinci

LAPORAN OPERASIONAL. Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah Kabupaten Subang 60

LAPORAN OPERASIONAL. Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah Kabupaten Subang 60 LAPORAN OPERASIONAL Tujuan Laporan Operasional 284. Tujuan penyusunan Laporan Operasional adalah untuk melengkapi pelaporan dari siklus akuntansi berbasis akrual (full accrual accounting cycle). Sehingga

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Kualitatif 1. Laporan Keuangan Laporan Keuangan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Tangerang Selatan disusun dan disediakan sebagai sarana informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1 RENCANA KINERJA TAHUNAN 2013 BAPERSIP PROV. JATIM

BAB I PENDAHULUAN 1 RENCANA KINERJA TAHUNAN 2013 BAPERSIP PROV. JATIM BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Didalam kerangka akuntabilitas kinerja, Laporan Akuntabilitas Kinerja berperan sebagai alat kendali, alat penilai kualitas kinerja dan alat pendorong terwujudnya good

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN/KAJIAN PUSTAKA. mencapai tujuan penyelenggaraan negara. dilakukan oleh badan eksekutif dan jajaranya dalam rangka mencapai tujuan

BAB II TINJAUAN/KAJIAN PUSTAKA. mencapai tujuan penyelenggaraan negara. dilakukan oleh badan eksekutif dan jajaranya dalam rangka mencapai tujuan BAB II TINJAUAN/KAJIAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Pemerintahan Daerah Dalam arti luas : Pemerintahan adalah perbuatan pemerintah yang dilakukan oleh badan legislatif, eksekutif, dan yudikatif di

Lebih terperinci

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 13 TAHUN 2018

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 13 TAHUN 2018 GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 13 TAHUN 2018 TENTANG SISTEM AKUNTANSI BADAN LAYANAN UMUM DAERAH PADA UNIT PELAKSANA TEKNIS PENGELOLAAN AIR LIMBAH DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG GUBERNUR

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI. diamanatkan dalam Undang-undang Dasar tahun 1945 yaitu mencerdaskan

BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI. diamanatkan dalam Undang-undang Dasar tahun 1945 yaitu mencerdaskan BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI 2.1 Sejarah Perusahaan Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur merupakan salah satu pelaksana kebijakan daerah yang bersifat spesifik di bidang Perpustakaan

Lebih terperinci

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 42 TAHUN 2008 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PERPUSTAKAAN, ARSIP DAN DOKUMENTASI PROVINSI KALIMANTAN TENGAH DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 49 TAHUN 2015 TENTANG SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SIDOARJO

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 49 TAHUN 2015 TENTANG SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SIDOARJO BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 49 TAHUN 2015 TENTANG SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SIDOARJO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIDOARJO, Menimbang

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 26.TAHUN 2017 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN PROVINSI SUMATERA BARAT

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 26.TAHUN 2017 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN PROVINSI SUMATERA BARAT GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 26.TAHUN 2017 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN PROVINSI SUMATERA BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

TATA CARA PELAKSANAAN KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SUBANG BAB I PENDAHULUAN

TATA CARA PELAKSANAAN KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SUBANG BAB I PENDAHULUAN TATA CARA PELAKSANAAN KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SUBANG BAB I PENDAHULUAN I.1. Tujuan dan Ruang Lingkup Bab ini bertujuan untuk memberikan pemahaman secara garis besar mengenai dasar-dasar

Lebih terperinci

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 79 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 79 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 79 TAHUN 2016 SALINAN TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN

Lebih terperinci

DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2016 Dengan Angka Perbandingan Tahun

DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2016 Dengan Angka Perbandingan Tahun 1 2 IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN 2.1. Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan Dinas Komunikasi Dan Informatika adalah sebesar Rp5.996.443.797

Lebih terperinci

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH SALINAN BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DENGAN

Lebih terperinci

Uraian Tugas dan Fungsi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Madiun

Uraian Tugas dan Fungsi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Madiun Uraian dan Fungsi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Madiun No Jabatan 1 2 3 1 Kepala Dinas Memimpin mengkoordinasikan dan mengawasi dan NIP. 19570923 198603 1 002 melaksanakan urusan perpustakaan dan

Lebih terperinci

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 58 TAHUN 2008

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 58 TAHUN 2008 BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 58 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA KANTOR PERPUSTAKAAN, ARSIP DAN DOKUMENTASI KABUPATEN SUKOHARJO

Lebih terperinci

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 03 TAHUN 2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK

Lebih terperinci

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN BERBASIS AKRUAL PERNYATAAN NO. 0 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN DESEMBER 00 DAFTAR ISI Paragraf PENDAHULUAN -------------------------------------------------------- - Tujuan

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 34 TAHUN

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 34 TAHUN SALINAN BUPATI TOLITOLI PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 34 TAHUN 2015 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH KABUPATEN TOLITOLI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TOLITOLI,

Lebih terperinci

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH SALINAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 19 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN

Lebih terperinci

WALIKOTA MALANG PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 65 TAHUN TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH

WALIKOTA MALANG PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 65 TAHUN TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH WALIKOTA MALANG PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 65 TAHUN 20122 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH WALIKOTA MALANG, Menimbang : bahwa dalam rangka

Lebih terperinci

1.3 Sistematika penulisan catatan atas laporan SKPD

1.3 Sistematika penulisan catatan atas laporan SKPD CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO Laporan keuangan Tahun Anggaran 2016 ini kami sajikan secara lengkap sebagai salah satu wujud transparansi

Lebih terperinci

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 94 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 94 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 94 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN BERBASIS AKRUAL SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN MUKOMUKO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

LAPORAN KEUANGAN BERBASIS AKRUAL SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN MUKOMUKO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN LAPORAN KEUANGAN BERBASIS AKRUAL SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN MUKOMUKO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 DAFTAR ISI Daftar Isi i Pernyataan Tanggung Jawab ii Ringkasan Eksekutif 5 A. Laporan

Lebih terperinci

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) DINAS PENDIDIKAN KAB TEMANGGUNG 2014 BAB I PENDAHULUAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) DINAS PENDIDIKAN KAB TEMANGGUNG 2014 BAB I PENDAHULUAN 1 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) DINAS PENDIDIKAN KAB TEMANGGUNG 2014 BAB I PENDAHULUAN Berkaitan dengan pengelolaan keuangan daerah, Dinas Pendidikan Kabupaten Temanggung dalam penyusunan dan pelaksanaan

Lebih terperinci

2. Sub Bagian Keuangan; 3. Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan. c. Bidang Layanan Perpustakaan, membawahkan: 1. Sub Bidang Layanan Sirkulasi da

2. Sub Bagian Keuangan; 3. Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan. c. Bidang Layanan Perpustakaan, membawahkan: 1. Sub Bidang Layanan Sirkulasi da BAB XXX BADAN PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH Bagian Kesatu Susunan Organisasi Pasal 594 Susunan Organisasi Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah, sebagai berikut: a. Kepala Badan; b. Sekretaris, membawahkan:

Lebih terperinci

GUBERNUR KALIMANTAN BARAT

GUBERNUR KALIMANTAN BARAT GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI... iii Peraturan Gubernur

Lebih terperinci

-1- CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

-1- CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN -1- LAMPIRAN IX PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 75 TAHUN 2017 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN A. PENDAHULUAN 1. Tujuan Tujuan kebijakan akuntansi

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Binjai, 27 Februari 2017 Pengguna Anggaran. Ir. Dewi Anggeriani NIP

Kata Pengantar. Binjai, 27 Februari 2017 Pengguna Anggaran. Ir. Dewi Anggeriani NIP LAPORAN KEUANGAN SKPD TAHUN ANGGARAN 06 PEMERINTAH KOTA BINJAI DINAS PERTANIAN DAN PERIKANAN Kata Pengantar Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 00 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN NGANJUK

PEMERINTAH KABUPATEN NGANJUK PEMERINTAH KABUPATEN NGANJUK INSPEKTORAT DAERAH Jalan Panglima Sudirman No. 284 Nganjuk Kode Pos 64412 Telp. (0358) 321196 & 321712 Fax (0358) 321196 Email : inspektorat@nganjukkab.go.id CATATAN ATAS LAPORAN

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 24 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 24 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH SALINAN NOMOR 24, 2014 PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 24 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 98 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 98 TAHUN 2016 TENTANG Menimbang BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 98 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PERPUSTAKAAN DAN ARSIP KABUPATEN

Lebih terperinci

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 35 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN BADAN PENANAMAN MODAL KOTA BATU

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 35 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN BADAN PENANAMAN MODAL KOTA BATU SALINAN WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 35 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN PENANAMAN MODAL KOTA BATU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATU, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Negara Kesatuan Republik Indonesia secara geografis menempati posisi yang

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Negara Kesatuan Republik Indonesia secara geografis menempati posisi yang BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN IV.1 Sejarah Singkat Lokasi Penelitian Daerah Provinsi Sulawesi Selatan sebagai salah satu wilayah dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia secara geografis menempati

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH. RSUD Dr. MOEWARDI. Jl. Kol. Sutarto 132 Telp Fax Surakarta CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH. RSUD Dr. MOEWARDI. Jl. Kol. Sutarto 132 Telp Fax Surakarta CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH RSUD Dr. MOEWARDI Jl. Kol. Sutarto 132 Telp. 634634 Fax. 637412 Surakarta 57126 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 13 TAHUN 2007 TENTANG PENETAPAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN SERANG SEBAGAI BADAN LAYANAN UMUM DAERAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 13 TAHUN 2007 TENTANG PENETAPAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN SERANG SEBAGAI BADAN LAYANAN UMUM DAERAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 13 TAHUN 2007 TENTANG PENETAPAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN SERANG SEBAGAI BADAN LAYANAN UMUM DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SERANG, Menimbang

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 64 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 64 TAHUN 2016 TENTANG GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 64 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN PROVINSI JAWA TIMUR

Lebih terperinci

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 83 TAHUN 2017

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 83 TAHUN 2017 SALINAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 83 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN SISTEM AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN PADA BADAN LAYANAN UMUM DAERAH DENGAN

Lebih terperinci

BUPATI LOMBOK UTARA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI LOMBOK UTARA NOMOR... TAHUN 2015 TENTANG SISTEM AKUNTANSI BERBASIS AKRUAL

BUPATI LOMBOK UTARA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI LOMBOK UTARA NOMOR... TAHUN 2015 TENTANG SISTEM AKUNTANSI BERBASIS AKRUAL 1 BUPATI LOMBOK UTARA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI LOMBOK UTARA NOMOR... TAHUN 2015 TENTANG SISTEM AKUNTANSI BERBASIS AKRUAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK UTARA, Menimbang

Lebih terperinci

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN Lampiran III Peraturan Daerah Nomor Tanggal : : 01 Tahun 2015 12 Januari 2015 PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 9 TAHUN 2017 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 9 TAHUN 2017 TENTANG WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 9 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PENGELOLAAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH BIDANG PENGELOLAAN TAMAN PINTAR DINAS PARIWISATA

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 1 TAHUN 2014 BUPATI MAJALENGKA PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI MAJALENGKA NOMOR 1 TAHUN 2014

BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 1 TAHUN 2014 BUPATI MAJALENGKA PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI MAJALENGKA NOMOR 1 TAHUN 2014 BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA SALINAN NOMOR : 1 TAHUN 2014 BUPATI MAJALENGKA PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI MAJALENGKA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI BERBASIS AKRUAL DI LINGKUNGAN

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan. daerah sebagai penyelenggara pemerintah daerah.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan. daerah sebagai penyelenggara pemerintah daerah. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemerintah Daerah Pemerintah Daerah merupakan penyelenggara seluruh urusan pemerintahan oleh pemerintah daerah dan DPRD menurut azas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip

Lebih terperinci

: PERPUSTAKAAN ORGANISASI : BADAN PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH Halaman sebelum perubahan

: PERPUSTAKAAN ORGANISASI : BADAN PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH Halaman sebelum perubahan URUSAN PEMERINTAHAN : 1.26. - PERPUSTAKAAN ORGANISASI : 1.26.01. - BADAN PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH Halaman. 329 Jumlah 1.26.1.26.01.00.00.4. PENDAPATAN 1.26.1.26.01.00.00.4.1. PENDAPATAN ASLI DAERAH

Lebih terperinci

SALINAN WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 50 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN KOTA BATU

SALINAN WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 50 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN KOTA BATU SALINAN WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 50 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN KOTA BATU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTAA BATU, Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 15 TAHUN 2014 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN CIAMIS

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 15 TAHUN 2014 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN CIAMIS BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 15 TAHUN 2014 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN CIAMIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIAMIS, Menimbang :

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR : 11 TAHUN 2004 TENTANG POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR : 11 TAHUN 2004 TENTANG POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR : 11 TAHUN 2004 TENTANG POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TASIKMALAYA Menimbang : a. bahwa dalam pelaksanaan Anggaran

Lebih terperinci

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 101 TAHUN 2016 TENTANG

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 101 TAHUN 2016 TENTANG -1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 101 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN ACEH DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA GUBERNUR

Lebih terperinci

enyusunann Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Tahun 2016

enyusunann Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Tahun 2016 Kata Pengantar enyusunann Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Tahun 206 ini didasarkan pada Undang-undang Nomor 23 Tahun 204 tentang Pemerintahan Daerah, Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun

Lebih terperinci

B U P A T I K U N I N G A N

B U P A T I K U N I N G A N B U P A T I K U N I N G A N PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 32 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN KUNINGAN BUPATI KUNINGAN, Menimbang : a. bahwa sesuai ketentuan Pasal 6 ayat

Lebih terperinci

KEBIJAKAN AKUNTANSI PELAPORAN KEUANGAN

KEBIJAKAN AKUNTANSI PELAPORAN KEUANGAN LAMPIRAN I PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 25 TAHUN 2014 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH KEBIJAKAN AKUNTANSI PELAPORAN KEUANGAN

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 86 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, FUNGSI DAN TUGAS, TATA KERJA DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH

Lebih terperinci

BUPATI PURWAKARTA PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR : 57 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR ARSIP DAERAH

BUPATI PURWAKARTA PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR : 57 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR ARSIP DAERAH DRAFT PER TGL 27 OKT 2008 BUPATI PURWAKARTA PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR : 57 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR ARSIP DAERAH BUPATI PURWAKARTA, Menimbang : bahwa untuk

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Dana Pendidikan 2.1.1 Pengertian Dana Pendidikan Menurut Mulyasa (2011:167) menyatakan bahwa dana merupakan salah satu sumber daya yang secara langsung menunjang efektivitas dan

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA Jalan Ampera Raya No. 7, Jakarta Selatan 12560, Indonesia Telp. 62 21 7805851, Fax. 62 21 7810280 http://www.anri.go.id, e-mail: info@anri.go.id PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR

Lebih terperinci

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO Laporan Keuangan tahun anggaran 2016 ini kami sajikan secara lengkap sebagai salah satu wujud transparansi

Lebih terperinci

BAB II. Tinjauan Teori dan Studi Pustaka. penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan terhadap kualitas Laporan

BAB II. Tinjauan Teori dan Studi Pustaka. penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan terhadap kualitas Laporan BAB II Tinjauan Teori dan Studi Pustaka A. Reviu Penelitian Terdahulu Permana (2011) melakukan penelitian mengenai pengaruh penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan terhadap kualitas Laporan Keuangan Pemerintah

Lebih terperinci

2015, No dalam Rangka Penyelenggaraan Dekonsentrasi Tahun Anggaran 2016; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Neg

2015, No dalam Rangka Penyelenggaraan Dekonsentrasi Tahun Anggaran 2016; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Neg BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1718, 2015 PERPUSNAS. Pelimpahan. Penyelenggaraan. Dekonsentrasi. Tahun Anggaran 2016. PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2015

Lebih terperinci

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 60 TAHUN 2016

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 60 TAHUN 2016 -1- SALINAN BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 60 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERPUSTAKAAN DAN ARSIP KABUPATEN

Lebih terperinci

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN KABUPATEN SIDOARJO

Lebih terperinci

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

Daerah dan Undang-Undang No.33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan. keuangan dalam rangka peningkatan kesejahteraan dan pelayanan kepada

Daerah dan Undang-Undang No.33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan. keuangan dalam rangka peningkatan kesejahteraan dan pelayanan kepada BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Pustaka 2.1.1. Pengelolaan Keuangan Daerah Berdasarkan Undang-Undang No.32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang No.33 tahun 2004 tentang Perimbangan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. unit kerja yang lebih tinggi, atau pertanggung jawaban dari bawahan kepada atasan, untuk kurun

KATA PENGANTAR. unit kerja yang lebih tinggi, atau pertanggung jawaban dari bawahan kepada atasan, untuk kurun KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang kita kenal dengan LAKIP, pada dasarnya dibuat untuk bahan pertanggung jawaban dari unit kerja yang lebih rendah, ke unit kerja yang

Lebih terperinci

BUPATI PURWAKARTA PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR : 56 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR PERPUSTAKAAN DAERAH

BUPATI PURWAKARTA PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR : 56 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR PERPUSTAKAAN DAERAH DRAFT PER TGL 14 OKT 2008 BUPATI PURWAKARTA PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR : 56 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR PERPUSTAKAAN DAERAH BUPATI PURWAKARTA, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN AGAM NOMOR 04 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN KEARSIPAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI AGAM,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN AGAM NOMOR 04 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN KEARSIPAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI AGAM, PERATURAN DAERAH KABUPATEN AGAM NOMOR 04 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN KEARSIPAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI AGAM, Menimbang : a. bahwa dalam penyelenggaraan administrasi pemerintahan,

Lebih terperinci

BAB XV SISTEM AKUNTANSI LAPORAN KONSOLIDASIAN

BAB XV SISTEM AKUNTANSI LAPORAN KONSOLIDASIAN BAB XV SISTEM AKUNTANSI LAPORAN KONSOLIDASIAN A. UMUM Laporan keuangan konsolidasi adalah laporan keuangan gabungan dari seluruh laporan keuangan PPKD dan laporan keuangan SKPD menjadi satu laporan keuangan

Lebih terperinci

g BUPATI BONE PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BONE NOMOR 81 TAHUN 2016 TENTANG

g BUPATI BONE PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BONE NOMOR 81 TAHUN 2016 TENTANG g BUPATI BONE PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BONE NOMOR 81 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt cüéä Çá ]tãt UtÜtà

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt cüéä Çá ]tãt UtÜtà - 1 - jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt cüéä Çá ]tãt UtÜtà PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 42 TAHUN 2015 TENTANG BAGAN AKUN STANDAR PADA PEMERINTAH KOTA TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TASIKMALAYA,

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PERPUSTAKAAN DAN ARSIP KABUPATEN BLITAR NOMOR : 188.4/ / /2017 TENTANG

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PERPUSTAKAAN DAN ARSIP KABUPATEN BLITAR NOMOR : 188.4/ / /2017 TENTANG PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR DINAS PERPUSTAKAAN DAN ARSIP Jln. Sudanco Supriadi No. 17 Telp. (0342) 811 157 Email kantor.pad@blitarkab.go.id / website www.perpus-arsip.blitarkab.go.id B L I T A R KEPUTUSAN

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN 3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah Provinsi Bali disusun dengan pendekatan kinerja

Lebih terperinci

BUPATI KUANTAN SINGINGI PROVINSI RIAU

BUPATI KUANTAN SINGINGI PROVINSI RIAU BUPATI KUANTAN SINGINGI PROVINSI RIAU PERATURAN BUPATI KUANTAN SINGINGI NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN KABUPATEN

Lebih terperinci

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 15B TAHUN 2014 TENTANG SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN CIAMIS

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 15B TAHUN 2014 TENTANG SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN CIAMIS BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 15B TAHUN 2014 TENTANG SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN CIAMIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIAMIS, Menimbang : a.

Lebih terperinci

WALIKOTA SAMARINDA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN WALIKOTA SAMARINDA NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA SAMARINDA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN WALIKOTA SAMARINDA NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG WALIKOTA SAMARINDA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN WALIKOTA SAMARINDA NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS KEARSIPAN KOTA SAMARINDA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 77 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PERPUSTAKAAN, DOKUMENTASI DAN KEARSIPAN KABUPATEN TULUNGAGUNG DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG TUGAS, FUNGSI, URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA UNSUR-UNSUR ORGANISASI DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DENGAN

Lebih terperinci

BAB VI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PPKD

BAB VI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PPKD BAB VI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PPKD A. KERANGKA HUKUM Laporan Keuangan adalah produk akhir dari proses akuntansi yang telah dilakukan. Laporan Keuangan yang disusun harus memenuhi prinsipprinsip yang

Lebih terperinci

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH ACEH DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA GUBERNUR ACEH, Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU NOMOR 6 TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU NOMOR 6 TAHUN 2007 TENTANG PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU NOMOR 6 TAHUN 2007 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN DAERAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR

Lebih terperinci

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 37 TAHUN 2015 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU Menimbang DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN UNIT PELAKSANA TEKNIS PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT PADA DINAS KESEHATAN YANG MENERAPKAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk menerapkan akuntabilitas publik. Akuntabilitas publik dapat diartikan sebagai bentuk

BAB I PENDAHULUAN. untuk menerapkan akuntabilitas publik. Akuntabilitas publik dapat diartikan sebagai bentuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap penyelenggaraan pemerintahan yang baik (Good Governance Government) telah mendorong pemerintah pusat dan pemerintah daerah

Lebih terperinci

B E R I T A D A E R A H N US A TENGGARA BARAT

B E R I T A D A E R A H N US A TENGGARA BARAT B E R I T A D A E R A H N US A TENGGARA BARAT N O M O R 5 4 T A H U N 2 0 1 5 PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 54 TAHUN 2015 TENTANG SISTIM AKUNTANSI PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.2. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

BAB I PENDAHULUAN 1.2. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. UMUM Catatan Atas Laporan Keuangan merupakan komponen laporan keuangan yang berkedudukan menggantikan Nota Perhitungan Anggaran, sebagaimana yang dimaksud dan diatur dalam Peraturan

Lebih terperinci

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN ( C A L K ) Tahun 2015 DAFTAR ISI I II III Pernyataan Tanggung Jawab Pengguna Anggaran Neraca Komparatif SKPD Laporan Realisasi Anggaran SKPD Catatan Atas Laporan Keuangan

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA SERANG TAHUN ANGGARAN 2016 (AUDITED)

LAPORAN KEUANGAN DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA SERANG TAHUN ANGGARAN 2016 (AUDITED) LAPORAN KEUANGAN DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA SERANG TAHUN ANGGARAN 2016 (AUDITED) JUNI 2017 PEMERINTAH KOTA SERANG DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL Jl. Jendral Sudirman No. 5 Serang-Banten

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI PEMALANG TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI

PERATURAN BUPATI PEMALANG TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PERATURAN BUPATI PEMALANG TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI Pemerintah Kabupaten Pemalang @2014 BUPATI PEMALANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PEMALANG NOMOR 19 TAHUN 2014 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN AKHIR TAHUN KANTOR ARSIP DAERAH KABUPATEN SUBANG TAHUN ANGGARAN 2015 PEMERINTAH KABUPATEN SUBANG KANTOR ARSIP DAERAH KABUPATEN SUBANG

LAPORAN KEUANGAN AKHIR TAHUN KANTOR ARSIP DAERAH KABUPATEN SUBANG TAHUN ANGGARAN 2015 PEMERINTAH KABUPATEN SUBANG KANTOR ARSIP DAERAH KABUPATEN SUBANG LAPORAN KEUANGAN AKHIR TAHUN KANTOR ARSIP DAERAH KABUPATEN SUBANG TAHUN ANGGARAN 2015 PEMERINTAH KABUPATEN SUBANG KANTOR ARSIP DAERAH KABUPATEN SUBANG Jalan Dewi Sartika Nomor 2 Subang Telp.(0260) 420532

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN APBD TAHUN ANGGARAN 2017

LAPORAN KEUANGAN APBD TAHUN ANGGARAN 2017 LAPORAN KEUANGAN APBD TAHUN ANGGARAN 2017 PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL JL. SETIA BUDI PSR II NO. 84 TANJUNG SARI, MEDAN Telepon (061) 821 3533, Facsimile (061)

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT. (Unreviu) TAHUN 2015 (AUDITED) BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN

LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT. (Unreviu) TAHUN 2015 (AUDITED) BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT LAPORAN KEUANGAN (Unreviu) BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN TAHUN 2015 (AUDITED) Alamat Jl. Soekarno Hatta No. 629 Telp (022) 7310435 Jl. Kawaluyaan Indah II No. 4 Soekarno-Hatta

Lebih terperinci