3.9 Langkah Penelitian... 55

Transkripsi

1 DAFTAR ISI Halaman SAMPUL DALAM... i PERSYARATAN GELAR... ii LEMBAR PENGESAHAN... iii PENETAPAN PANITIA PENGUJI... iv SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT... v UCAPAN TERIMAKASIH... vi ABSTRAK... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR GAMBAR... xiii DAFTAR TABEL... xiv DAFTAR LAMPIRAN... xvi BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Batasan Masalah... 8 BAB II KAJIAN PUSTAKA Evaluasi Teknis Bangunan Gedung Sistem Pemeliharaan Bangunan Gedung Sistem Pengorganisasian Pemeliharaan dan Perawatan Bangunan Gedung Sistem Organisasi Pemeliharaan Bangunan Tata Cara dan Metode Pemeliharaan Bangunan Gedung Pemeliharaan Terhadap Dinding Bangunan Dinding Bata Merah Dinding Beton Eskpose Dinding Lapis Kayu Dinding Kaca/tempered glass Dinding keramik/mozaik Pemeliharaan Terhadap Cat Luar Bangunan Cat yang menggelembung (blestering) Cat yang berbintik (bittiness) Cat yang mengalami perubahan warna (discoloration) Cat yang sukar mengering (drying troubles) Cat yang daya tutupnya berkurang (poor opacity) Cat yang kurang mengkilap dari pada seharusnya (loss of gloss)... 21

2 2.3.3 Pemeliharaan plafon/langit-langit Plafon gypsum Plafon lambresiring kayu Pemeliharaan lantai Lantai keramik Lantai karpet Pemeliharaan kelengkapan pintu Kunci, grendel, engsel Pintu geser/sliding door, pintu gulung/rolling door, pintu lipat/falding door Kusen aluminium Kusen kayu Kusen plastik dan kusen besi Door closer Pemeliharaan atap Atap genteng Atap beton Atap polycarbonate Listplank kayu Talang air tegak dan talang air datar Pemeliharaan kamar mandi Saringan air lantai Kran air Tempat cuci tangan, kloset, urinal Peraturan Pemerintah Tentang Pemeliharaan Bangunan Gedung Indeks Kondisi Bangunan Gedung Tingkat Kenyamanan/Kepuasan Pengguna Kuesioner Sampling dan Analisis Data Populasi dan Teknik Pengambilan Contoh (Teknik Sampling) Kode Data Analisis Data BAB III METODE PENELITIAN Rancangan Penelitian Lokasi Penelitian Deskripsi Objek Penelitian Jenis dan Sumber Data Instrumen Penelitian Teknik Pengumpulan Data Analisis Data Uji Instrumen Penelitian Uji Validitas Uji Reliabilitas... 54

3 3.9 Langkah Penelitian BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Evaluasi Teknis Gedung Pelayanan Publik Graha Sewaka Dharma Evaluasi Kondisi Fisik Gedung Graha Sewaka Dharma Dinding bangunan Cat dinding bangunan Plafon Lantai Kelengkapan Pintu Atap Kamar mandi / WC Anggaran Pemeliharaan Gedung Graha Sewaka Dharma Pemeliharaan Gedung yang Dilakukan oleh Pengelola Klasifikasi Responden Pengelola Berdasarkan Tingkat Pendidikan Klasifikasi Responden Berdasarkan Status Kepegawaian Distribusi Penilaian Responden Pengelola Gedung Graha Sewaka Dharma Distribusi penilaian responden berdasarkan status karyawan Distribusi penilaian responden pengelola terhadap pemeliharaan bangunan berdasarkan tingkat pendidikan Hasil Penilaian Responden Pengelola Gedung Graha Sewaka Dharma Uji Validitas dan Reliabilitas Pengelola Uji Validitas Pengelola Uji Reliabilitas Pengelola Analisis Hubungan Karakteristik Responden dan Faktor Pemeliharaan Gedung Graha Swaka Dharma Analisis berdasarkan tingkat pendidikan responden Analisis berdasarkan status kepegawaian responden Tingkat Kepuasan Pengguna terhadap Kualitas Layanan Bangunan Gedung Kantor Pelayanan Publik Graha Sewaka Dharma Karakteristik Responden Karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Kepuasan

4 4.3.2 Hasil Penilaian Responden Pengguna Gedung Graha Sewaka Dharma Uji Validitas dan Reliabilitas Pengguna Uji Validitas Pengguna Uji Reliabilitas Pengguna Analisis Hubungan Karakteristik Responden dan Kualitas Gedung Analisis berdasarkan tingkat pendidikan dengan tingkat layanan gedung Analisis berdasarkan tingkat pendidikan dengan kepuasan responden Kondisi Gedung Graha Sewaka Dharma Berdasarkan Pengamatan Peneliti dan Penilaian Responden Sistem Pemeliharaan Gedung Pelayanan Publik Graha Sewaka Dharma Struktur Organisasi Pemeliharaan dan Perawatan Gedung Pelayanan Publik Graha Sewaka Dharma Prosedur Pemeliharaan dan Perawatan Bangunan Gedung Kantor Pelayanan Publik Graha Sewaka Dharma Evaluasi Sistem Pemeliharaan Bangunan Gedung Kantor Pelayanan Publik Graha Sewaka Dharma Penyempurnaan Sistem Pemeliharaan Bangunan Gedung Kantor Pelayanan Publik Graha Sewaka Dharma BAB V SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN

5 DAFTAR GAMBAR Halaman 1.1 Kerusakan Pada Plat Atap Kerusakan Pada Plafon Kerusakan Pada Dinding Tembok Kerusakan Pada Dinding Tempelan Bata Merah Kerusakan Pada exhaust fan KM/WC basement Kerusakan Pada Lantai Keramik Kerusakan Pada Instalasi Air Sistem organisasi pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung Lokasi Penelitian Diagram Alir Penelitian Keretakan pada dinding bata merah Kerusakan pada dinding tempelan bata gosok Kerusakan cat yang terjadi pada dinding Kerusakan pada plafon gypsum Kerusakan pada lantai keramik Kelengkapan pintu (door closer) Kebocoran pada plat dak yang mengakibatkan kerusakan pada plafon gypsum Kerusakan pada kloset Distribusi responden pengelola menurut tingkat pendidikan Distribusi responden pengelola menurut status kepegawaian Distribusi penilaian responden pengelola terhadap pemeliharaan bangunan Distribusi penilaian pemeliharaan bangunan berdasarkan status kepegawaian Distribusi penilaian pemeliharaan bangunan berdasarkan tingkat pendidikan Penilaian responden terhadap kualitas layanan bangunan berdasarkan tingkat pendidikan Penilaian responden terhadap kualitas layanan bangunan berdasarkan tingkat kepuasan Struktur organisasi UPT pusat informasi publik Diagram alir kegiatan pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung Alternatif pola sistem pengorganisasian pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung kantor pelayanan publik Graha Sewaka Dharma

6 DAFTAR TABEL Halaman 2.1 Jadwal Pemeliharaan dan Pembersihan Skala index kondisi bangunan dan langkah penanganannya Daftar item pertanyaan kuesioner kepada pengelola gedung Daftar item pertanyaan kuesioner kepada pengguna gedung Bobot Penilaian Terhadap Responden Parameter Pengukuran Kategori Skor Kondisi dinding bangunan Kerusakan cat pada dinding bangunan Kerusakan pada plafon Kondisi bahan pelapis lantai Kondisi pintu Kondisi kelengkapan pintu Kondisi atap Kondisi kamar mandi Kerusakan komponen bangunan Skala index kondisi bangunan dan langkah penanganannya Anggaran pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung kantror pelayanan publik graha sewaka dharma Distribusi responden pengelola menurut tingkat pendidikan Distribusi responden pengelola menurut status kepegawaian Distribusi penilaian responden pengelola terhadap pemeliharaan bangunan Distribusi penilaian responden karyawan (PNS) terhadap pemeliharaan bangunan Distribusi penilaian responden karyawan (Kontrak) terhadap pemeliharaan bangunan Distribusi penilaian pemeliharaan bangunan berdasarkan status kepegawaian Distribusi penilaian responden pengelola (SLTP) terhadap pemeliharaan bangunan Distribusi penilaian responden pengelola (SLTA) terhadap pemeliharaan bangunan Distribusi penilaian responden pengelola (D3) terhadap pemeliharaan bangunan Distribusi penilaian responden pengelola (Sarjana) terhadap pemeliharaan bangunan Distribusi penilaian pemeliharaan bangunan berdasarkan tingkat pendidikan Perbandingan standar pemeliharaan dengan pelaksanaan Validitas Pengelola Reliabilitas Pengelola Hasil chi-square tingkat pendidikan dan kategori skor... 92

7 4.27 Hasil chi-square status kepegawaian dan kategori skor Distribusi penilaian responden pengguna (SLTP) terhadap pemeliharaan bangunan Distribusi penilaian responden pengguna (SLTA) terhadap pemeliharaan bangunan Distribusi penilaian responden pengguna (D3) terhadap pemeliharaan bangunan Distribusi penilaian responden pengguna (Sarjana) terhadap pemeliharaan bangunan Distribusi penilaian kualitas layanan bangunan berdasarkan tingkat pendidikan Distribusi penilaian kualitas layanan bangunan berdasarkan tingkat keamanan Distribusi penilaian kualitas layanan bangunan berdasarkan tingkat kenyamanan Distribusi penilaian kualitas layanan bangunan berdasarkan tingkat kebersihan Distribusi penilaian kualitas layanan bangunan berdasarkan tingkat kepuasan Validitas Pengguna Reliabilitas Pengguna Hasil chi- square tingkat pendidikan dan kategori skor tingkat layanan gedung Graha Sewaka Dharma Hasil chi- square tingkat pendidikan dan rasa keamanan Hasil chi- square tingkat pendidikan dan rasa kenyamanan Hasil chi- square tingkat pendidikan dan rasa kebersihan Perbedaan metode pengamatan dengan penilaian responden Perbandingan realisasi dan alternatif pola sistem pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung kantor pelayanan publik Graha Sewaka Dharma

8 DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1-1 Kuesioner Pengelola Lampiran 1-2 Kuesioner Pengguna Lampiran 2-1 Daftar Pengelola Gedung Lampiran 2-2 Daftar Pengguna Gedung Lampiran 2-3 Struktur Organisasi Dinas Kominfo Lampiran 3-1 Tabulasi Jawaban Responden Pengelola Lampiran 3-2 Tabulasi Jawaban Responden Pengguna Lampirsn 4-1 Uji Validitas Pengelola Lampirsn 4-2 Uji Reliability Pengelola Lampirsn 4-3 Crostabulation Berdasarkan Tingkat Pendidikan Lampirsn 4-4 Crostabulation Berdasarkan Status Kepegawaian Lampirsn 5-1 Uji Validitas Pengguna Lampirsn 5-2 Uji Reliability Pengguna Lampirsn 5-3 Crostabulation Berdasarkan Tingkat Pendidikan Lampirsn 5-4 Crostabulation Berdasarkan Rasa Aman Lampirsn 5-5 Crostabulation Berdasarkan Rasa Nyaman Lampirsn 5-6 Crostabulation Berdasarkan Tingkat Kebersihan Lampirsn 6-1 Tabel r untuk df = Lampiran 6-2 Tabel r untuk df = Lampiran 7-1 Tabel chi-square

9 ABSTRAK EVALUASI TEKNIS DAN SISTEM PEMELIHARAAN GEDUNG KANTOR PELAYANAN PUBLIK GRAHA SEWAKA DHARMA PEMERINTAH KOTA DENPASAR Pengelola gedung sudah melakukan pemeliharaan rutin terhadap gedung Graha Sewaka Dharma, namun saat ini gedung terlihat mengalami kerusakan pada komponen bangunan seperti plat atap, plafon, lantai dan dinding. Pemeliharaan gedung dimaksudkan untuk mencegah kerusakan yang dapat mengganggu fungsi bangunan serta mampu memperpanjang umur bangunan dan meningkatkan layanan kepada pengguna gedung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi fisik bangunan dari segi arsitektur dan anggaran yang tersedia untuk pengelolaan, mengetahui kondisi pemeliharaan gedung yang dilakukan pengelola, mengkaji sejauh mana pemeliharaan gedung dapat memberikan kepuasan pada pengguna terhadap kualitas layanan bangunan dari segi keamanan, kenyamanan dan kebersihan, mengevaluasi sistem pemeliharaan gedung yang diterapkan oleh pengelola. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, kuesioner dan wawancara. Jumlah responden sebanyak 35 orang pengelola gedung dan 92 orang pengguna gedung dengan karakteristik berdasarkan tingkat pendidikan dan status kepegawaian. Pengambilan sampel menggunakan teknik nonrandom sampling yaitu teknik purposive sampling untuk pengelola dan teknik Accidental Sampling untuk pengguna gedung. Analisis data dilakukan dengan analisis statistik deskriptif dengan menggunakan pendekatan skala likert yang ditampilkan dalam bentuk tabel dan grafik. Dari pengamatan diperoleh kondisi fisik gedung mengalami kerusakan pada komponen arsitektur bangunan dengan tingkat kerusakan rata-rata sebesar 1,87 % dan secara umum gedung masih dalam kondisi sangat baik dengan indeks kondisi 98,13. Hasil penilaian responden pengelola terhadap pemeliharaan gedung adalah dalam kondisi baik. Hasil penilaian responden pengguna mengenai kepuasan pengguna terhadap layanan bangunan adalah dalam kondisi baik. Sistem pengorganisasian pemeliharaan bangunan yang digunakan oleh pengelola masih belum sesuai dengan peraturan menteri pekerjaan umum tahun Untuk meningkatkan upaya pemeliharaan gedung, pengelola diharapkan menerapkan sistem pengorganisasian pemeliharaan bangunan sesuai dengan peraturan menteri pekerjaan umum tahun Kata kunci : Pemeliharaan, komponen bangunan, kantor pelayanan publik, pemerintah kota Denpasar

10 ABSTRACT EVALUATION OF THE TECHNICAL AND MAINTENANCE SYSTEM OF THE PUBLIC SERVICE OFFICE S BUILDING GRAHA SEWAKA DHARMA OF DENPASAR REGENCE The building management has performed routine maintenance to the Graha Sewaka Dharma building, however at the moment the building experiences some damage of its components such as the roof plates, ceilings, floors and walls. The maintenance is intended to prevent damage that could disrupt the function of the building so as to extend the age of the building and improve services for building users. This study aims to understand the physical condition of the building in terms of architecture and the budget available for the management of the building, to identify the building maintenance that has been done by the management, to assess the extent of the building maintenance can give satisfaction to the users on the quality of building services in terms of its safety, comfort and cleanliness, as well as to evaluate the building maintenance system that has been applied by the management. The data collection was conducted using observation, questionnaires and interview. The samples used were from 35 building management and 92 users categorized based on their education level and employment status. The samples were selected using nonrandom sampling technique that is purposive sampling technique of the building management and Accidental sampling technique of the building user samples. The data were analyzed using the descriptive statistic analysis with a Likert scale approach presented in the form of tables and graphs. Based on the observation showed physical condition of building experienced some damage to the architecture building components with the average damage level is 1,87 % and in general the building is still in very good condition with condition index 98,13. The result of building management respondent s assessment on the maintenance of the building is in good condition. The building user respondent s assessment regarding user satisfaction on the building service also shows good result. The building maintenance organization system used by the management is not in accordance with the Regulation of the Minister of Public Works of In order to maintain of the building, the building managers are expected to implement a building maintenance organization system in accordance with the Regulation of the Minister of Public Works of Keywords : Maintenance, building components, public service office, Denpasar Regency

11 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bangunan gedung kantor pelayanan publik Graha Sewaka Dharma pemerintah kota Denpasar yang beralamat di jalan Majapahit No. 1 Lumintang Denpasar dibangun tahun 2012 dan diresmikan penggunaannya pada tanggal 27 Februari Gedung ini dibangun dengan menggunakan dana yang bersumber dari APBD Kota Denpasar. Tujuan dibangunnya Graha Sewaka Dharma adalah untuk melayani masyarakat kota Denpasar secara cepat, mudah, tepat, murah, dan transparan. Secara teknis luas keseluruhan area Graha Sewaka Dharma ,00 M 2 dengan jumlah bangunan 2 unit, bertingkat dan tidak bertingkat. Bangunan tidak bertingkat merupakan rumah genset dengan luas 54,00 M 2 sedangkan bangunan yang bertingkat terdiri dari 1 (satu) basement dan 3 (tiga) lantai. Luas masingmasing bangunan tersebut adalah basement dengan luas 3.626,88 M 2, lantai 1(satu) dengan luas 3.089,24 M 2, lantai 2 (dua) dengan luas 2.357,51 M 2, dan lantai 3 (tiga) dengan luas 2.704,51 M 2. Gedung berlantai 4 (empat) termasuk basement ini menggunakan pondasi tiang pancang, struktur beton bertulang dan struktur atap baja WF. Sejak difunsikan pada tahun 2013 gedung Graha Sewaka Dharma secara rutin dilakukan pemeliharaan yang bersifat ringan secara bertahap untuk mengatasi kerusakan-kerusakan pada beberapa komponen bangunan seperti plat atap, plafon, lantai, dinding, instalansi air, kamar mandi/wc dan instalasi listrik yang perlu mendapat penanganan segera, untuk menjaga agar fungsi

12 bangunan tersebut dapat maksimal, namun pada saat ini masih terdapat beberapa kerusakan pada komponen bangunan. Jenis kerusakan-kerusakan tersebut dapat dilihat pada Gambar 1.1 sampai dengan Gambar 1.7. Gambar 1.1 Kerusakan pada plat atap (retak) Gambar 1.2 Kerusakan pada plafon Gambar 1.3 Kerusakan pada dinding bata merah

13 Gambar 1.4 Kerusakan pada dinding tempelan bata gosok Gambar 1.5 Kerusakan pada exhaust fan KM/WC basement Gambar 1.6 Kerusakan pada lantai keramik

14 Gambar 1.7 Kerusakan pada plambing instalasi air Berdasarkan uraian dan Gambar 1.1 sampai dengan Gambar 1.7 di atas maka diperlukan analisis/konsep penanganan kerusakan dan perbaikan yang lebih jelas dan terinci sebagai acuan pelaksanaan pemeliharaan bangunan sehingga dapat memudahkan perbaikan dan akan dapat menghindari pembiayaan yang lebih serius dikemudian hari. Biaya perawatan akan semakin meningkat jika perbaikan terhadap komponen-komponen bangunan yang mengalami kerusakan tersebut mengalami penundaan sehingga dapat menimbulkan kerusakan yang lebih parah. Menurut Permen PU (2008) yang dimaksud dengan bangunan gedung adalah wujud fisik hasil pekerjaan konstruksi yang menyatu dengan tempat kedudukannya, sebagian atau seluruhnya berada di atas dan/atau di dalam tanah dan/atau air, yang berfungsi sebagai tempat manusia melakukan kegiatannya, baik untuk hunian atau tempat tinggal, kegiatan keagamaan, kegiatan usaha, kegiatan sosial, budaya, maupun kegiatan khusus. Sedangkan bangunan gedung pelayanan publik merupakan bangunan gedung yang memiliki fungsi khusus untuk tempat dilaksanakannya segala kegiatan pelayanan yang dilaksanakan oleh penyelenggara

15 pelayanan publik. Pemeliharaan bangunan gedung adalah kegiatan menjaga keandalan bangunan gedung beserta prasarana dan sarananya agar bangunan gedung selalu laik fungsi. Sedangkan perawatan bangunan gedung merupakan kegiatan memperbaiki dan/atau mengganti bagian bangunan gedung, komponen, bahan bangunan, dan/atau prasarana dan sarana yang mengalami kerusakan agar bangunan gedung tetap laik fungsi. Kerusakan pada suatu bangunan, baik bangunan itu baru atau telah lama, akan terjadi setelah dioperasikannya bangunan tersebut. Dengan adanya kerusakan tersebut maka diperlukan sedini mungkin analisis mengenai kerusakan-kerusakan bangunan yang akan mempengaruhi fungsi yang kurang maksimal terhadap kinerja bangunan. Kerusakan yang terjadi pada suatu bangunan dapat diperkenankan sampai batas tertentu. Akan tetapi sebelum bangunan itu mencapai batas umur rencana, maka tingkat kerusakan awal harus segera mendapatkan perhatian, terutama apabila bangunan tersebut merupakan fungsi pelayanan pemerintahan dan pembangunan. Apabila terjadi kerusakan awal dan tidak segera mendapat perhatian dan perbaikan awal, maka akan menimbulkan kesulitan dalam penanganan selanjutnya. Menurut Dardiri (2012), bahwa kerusakan bangunan merupakan proses melemahnya kekuatan dan ketahanan konstruksi dan material bangunan menerima beban-beban dari luar atau beban berat sendiri sehingga melebihi kapasitasnya dan kerusakan bangunan tersebut bisa terjadi pada tahap proses perencanaan (prakonstruksi), tahap pelaksanaan (konstruksi), maupun tahap penggunaan (pascakonstruksi). Tingkat kerusakan pada bangunan dapat dikategorikan menjadi

16 tiga yaitu kerusakan ringan, kerusakan sedang dan kerusakan berat (Permen PU, 2008). Jika kerusakan-kerusakan tersebut dibiarkan, lama-kelamaan akan terjadi penurunan kualitas dan akhirnya terjadi kehancuran bangunan. Menurut Sulaiman (2005) bahwa kerusakan bangunan adalah cacat atau kegagalan fungsi, performa, tatalaksana atau syarat-syarat sebuah bangunan sehingga mengurangi layanan bagi penggunanya. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang tersebut di atas, dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: 1. Bagaimana tingkat kerusakan yang terjadi pada bangunan gedung Graha Sewaka Dharma saat ini dan bagaimana anggaran pemeliharaan yang disiapkan oleh pengelola? 2. Bagaimana kondisi pemeliharaan gedung Graha Sewaka Dharma yang telah dilakukan oleh pengelola saat ini dan hubungannya dengan karakteristik responden pengelola? 3. Bagaimana pendapat pengguna terhadap kondisi bangunan khususnya rasa kepuasan terhadap kualitas layanan bangunan gedung dari segi keamanan, kenyamanan dan kebersihan serta hubungannya dengan karakteristik responden pengguna? 4. Bagaimana sistem pemeliharaan gedung yang diterapkan oleh pengelola?

17 1.3 Tujuan Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan tujuan sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui tingkat kerusakan yang terjadi pada bangunan gedung dari segi arsitektur dan anggaran yang tersedia untuk pengelolaan. 2. Untuk mengetahui kondisi pemeliharaan gedung yang telah dilakukan oleh pengelola saat ini dan untuk menganalisis hubungan pemeliharaan gedung dengan karakteristik responden pengelola. 3. Untuk mengkaji sejauh mana pemeliharaan gedung yang telah dilakukan oleh pengelola dapat memberikan kepuasan pada pengguna dan untuk mengetahui kondisi kepuasan pengguna terhadap kualitas layanan bangunan dari segi keamanan, kenyamanan dan kebersihan serta untuk mengetahui hubungan kepuasan pengguna dengan karakteristik responden pengguna. 4. Untuk mengevaluasi sistem pemeliharaan gedung Graha Sewaka Dharma. 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat penelitian yang akan diperoleh diharapkan dapat dipakai : 1. Sebagai bahan masukan kepada pengguna atau pengelola dalam mengambil kebijakan. 2. Menentukan prioritas perawatan bangunan. 3. Sebagai data pendukung untuk mengalokasikan kebutuhan dana dalam perawatan bangunan.

18 4. Mencari alternatif model sistem pemeliharaan bangunan gedung Graha Sewaka Dharma. 1.5 Batasan Masalah Dalam melakukan penelitian ini akan diberikan beberapa batasan, agar penelitian lebih terfokus sehingga hasil penelitian dapat lebih maksimal. Batasan tersebut meliputi : 1. Untuk evaluasi teknis, akan mengacu pada Permen PU Nomor 29 Tahun 2006, tentang Pedoman Persyaratan Teknis Banguan Gedung dan Pedoman Pemeliharaan Bangunan Gedung Tahun Komponen yang diamati secara visual meliputi komponen dinding, cat dinding, plafon dan lantai serta komponen arsitektur lainnya seperti accesories kamar mandi dan kelengkapan pintu. 3. Untuk mengkaji sistem pemeliharaan bangunan gedung, akan mengacu pada Permen PU Nomor 24 Tahun 2008 Tentang Pedoman Pemeliharaan dan Perawatan Bangunan Gedung. 4. Subyek penelitian adalah pihak UPT Pusat Informasi Publik yang berada dibawah dinas Kominfo sebagai pengelola gedung Graha Sewaka Dharma, pegawai pengguna gedung Graha Sewaka Dharma dan masyarakat pengunjung pemakai layanan publik.