Kilas Balik Penetapan Awal Puasa Dan Hari Raya Di Indonesia. Moh Iqbal Tawakal

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Kilas Balik Penetapan Awal Puasa Dan Hari Raya Di Indonesia. Moh Iqbal Tawakal"

Transkripsi

1 Kilas Balik Penetapan Awal Puasa Dan Hari Raya Di Indonesia oh Iqbal Tawakal PG Pelaksana Lanjutan Balai Besar eteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah II Tangerang Pendahuluan Penentuan awal bulan qomariyah melalui pengamatan bulan sabit ( rukyat al-hilal) sering mengalami perbedaan pendapat di kalangan masyarakat. Terutama penentuan awal bulan yang didalamnya terdapat pelaksanaan ibadah bagi umat islam seperti ramadhan, syawal dan dzulhijjah. Perbedaan ini didasari karena penentuan awal bulan tidak hanya dalam perspektif astronomis saja, melainkan ada muatan ibadah di dalamnya. Substansi yang mendasar adanya perbedaan ialah bukan terletak pada metode, apakah itu dengan hisab atau rukyat, melainkan ketidaksamaan dalam menentukan kriteria awal bulan. Kritiria ini berdasarkan dari pemahaman dan pengamatan hilal (bulan sabit muda) sesaat setelah matahari terbenam. Secara astronomis hilal dimaknai sebagai bulan sabit awal yang teramati di ufuk barat sesaat setelah matahari terbenam, tampak sebagai goresan garis cahaya yang tipis, dan bila menggunakan teleskop dengan pemroses citra bisa tampak sebagai garis cahaya tipis di tepi bulatan bulan yang mengarah ke matahari. Dari data-data rukyatul hilal jangka panjang, keberadaan hilal dibatasi oleh kriteria hisab tinggi minimal sekian derajat bila jaraknya dari matahari sekian derajat dan beda waktu terbenam bulan-matahari sekian menit (djamulddin,2011). Dalam melihat hilal, ada dua cara atau pedoman untuk menentukan kriteria awal bulan, yaitu kriteria Imkan arrukyat dan wujudu al-hilal. Di Indonesia sendiri, uhammadiyah dan Nahdatul Ulama merupakan ormas islam mayoritas yang menggunakan dua kriteria tersebut. Walaupun masih ada varian kriteria lain yang juga digunakan oleh ormas islam lainnya yang secara garis besar tidak jauh berbeda dengan dua kriteria tersebut. Hal ini menimbulkan perdebatan yang sangat panjang dan gejolak di masyarakat ketika posisi hilal berada pada zona kritis. Zona ketika posisi hilal berada dibawah ambang batas kriteria visibilitas hilal, dimana hilal sangat sulit untuk teramati secara langsung. Namun disisi lain posisi hilal sudah memenuhi dalam kriteria wujudu al-hilal. Kejadian ini kerap kali terjadi dalam penentuan awal bulan kalender hijriyah. Sejarah mencatat dalam kurun waktu 20 tahun terkahir setidaknya telah terjadi delapan kali perbedaan dalam penetapan awal bulan, baik Ramadhan,, dan Dzulhijjah (suhardimman, 2013). Peristiwa yang menarik terjadi pada tahun 1994 / 1418 H, dimana saat itu hilal berada dibawah kriteria Imkan ar-rukyat yaitu ketinggian hilal kurang dari 2 derajad. Sehingga yang berpedoman terhadap imkan ar-rukyat menolak kesaksian rukyat hilal meskupun di Cakung dan

2 Baweanmeski hilal teramati. Hal ini menjadi perubahan drastis yang di lakukan oleh NU, dimana setahun sebelumnya (1993 /1417 H) menerima kesaksian rukyat hilal meski hilal berada dibawah 2 derajad. akalah ini tidak membahas secara komperehensif, bagaimana pengambilan keputusan dalam penentuan kriteria awal bulan, baik secara imkan ar-rukyat maupun wujudu al-hilal. Dan tidak pula mencari kriteria yang shahih dan paling baik dilakukan dalam menentukan hilal awal bulan. Tetapi memberikan informasi dan pemahaman bahwa penentuan awal bulan mengalami proses perkembangan yang sangat panjang. Dimulai dari sebelum Indonesia merdeka hingga saat sekarang ini. Yang selanjutnya diharapkan dapat memberikan pencerahan kepada masyarakat agar tidak ada fanatik buta terhadap metode atau golongan tertentu. Tidak merasa bahwa kriteria yang diadopsi lebih baik dan paling benar daripada yang lain, karena penentuan kriteria sendiri mengalami perubahan yang sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan. Titik Awal Penetapan Awal Bulan. Pada asa Sebelum kemerdekaan penetapan awal bulan Qamariyah tidak melalui musyawarah antar ormas islam atau yang dikenal dengan sidang itsbat, karena waktu itu pemerintah yang berkuasa, jepang tidak mengatur persoalan yang demikian itu. Awal Ramadhan dan Idul fitri ditentukan oleh masing-masing ketua adat di lingkungan masyarakat tersebut, seperti masyarakat aboge di purbalingga, masyarakat wakal di aluku, masyarakat gowa di Sulawesi, dan lain sebagainya (Seban, 2012). Setiap ketua memiliki perhitungan masing-masing, sehingga awal ramadhan dan lebaran sering mengalami perbedaan meski dalam satu wilayah yang sama. Berbeda, ketika masa kerjaan-kerajaan islam masih berdiri di Indonesia penetapan awal bulan qamariyah ditentukan oleh keputusan raja. asyarakat tunduk dan patuh akan keputusan, sehingga menjadi seragam dan tidak ada perbedaan pemahaman. Hal ini dikarenakan keputusan awal bulan sudah dilegalkan dan disahkan oleh yang berkuasa pada saat itu. Pada tanggal 4 Januari 1946 pemerintah menunjuk departemen agama untuk menetapkan hari libur nasional, termasuk libur idul fitri dan idul adha. Ketetapan ini tidak dapat diikuti sepenuhnya oleh ormas islam pada waktu itu. aka untuk menyeragamkan pemahaman dan penentuan tanggal 1 pada bulan hijriyah dibentuklah Badan Hisab Rukyat (BHR) pada tanggal 16 agustus Badan Hisab Rukyat (BHR) memiliki tugas untuk melakukan pengkajian, penelitian dan pengembangan hal-hal yang berkaitan dengan hisab-rukyat dan pelaksanaan ibadah (arah kiblat, waktu shalat, awal bulan, waktu gerhana bulan dan matahari). Semenjak terbentuknya, Badan Hisab Rukyat telah mengalami perkembangan dan penyempurnaan dalam menentukan kriteria awal bulan qomariyah. Pada masa awal kemerdekaan kriteria awal bulan mengikuti pedoman wujudu hilal. kemudian pada masa orde baru menggunakan imkanu rukyat dengan kriteria tinggi hilal diatas 2 derajad, jarak hilal-matahari minimal 3 derajad dan umur bulan sejak ijtimak 8 jam. Pada tahun 1974 kriteria awal bulan tersebut diterima di tingkat regional dalam forum ABIS (enteri-enteri Agama Brunei Darusalam, Indonesia, alaysia, dan Singapura).

3 Keberadaan Badan Hisab Rukyat menuai Pro dan Kontra di jajaran pemerintah sendiri. Pada masa Presiden Abdurrahman Wahid, Badan Hisab Rukyat diwacanakan akan dibubarkan atau dihapuskan (Taminulqulub,2015). Selama terbentuknya Badan Hisab Rukyat tidak dapat memberikan pengaruh yang kuat untuk menyatukan penentuan awal bulan di Indonesia. eskipun Badan Hisab Rukyat telah dibentuk, namun kenyataanya masyarakat atau ormas islam tidak mengikuti keputusan pemerintah. Hal ini yang menyebabkan fungsi dari Badan Hisab Rukyat dapat ditiadakan. Pada masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Badan Hisab Rukyat kembali difungsikan. Berbagai upaya Badan Hisab Rukyat untuk mewujudkan penyeragaman kalender hijriyah di Indonesia. Anggota Badan Hisab Rukyat tidak hanya dari kalangan ahli hisab rukyat seperti Drs. H. Slamet Hambali,.Si, Prof. Dr. Susiknan Azhari, Dr. H. Ahmad Izzuddin,.Ag, dan lainlain, tetapi juga ditambah dengan ahli astronomi seperti Prof. Dr. Bambang Hidayat, Prof. Ahmad Baiquni,.Sc., P.h.D., Dr. Djoni N. Danawas, Dr. oedji Raharto, dan Prof. Dr. Thomas Djamaluddin,.Sc., dan lain-lain. (Taminulqulub,2015). Hal ini bertujan agar kriteria yang dihasilkan dapat dirumuskan tidak hanya diterima secara agama tetapi juga dalam ruang lingkup ilmiah. Di era SBY sidang itsbat disiarkan secara langsung melalui televisi, sehingga masyarakat dapat mengetahui serangkaian acara penetapan tanggal 1 ramadhan dan syawal yang dilakukan oleh pemerintah. Pemerintah yang diwakili kementerian agama memiliki otoritas dan wewenang dalam menetapkan awal puasa dan hari raya dengan mengadakan sidang itsbat setiap tahunya. Keputusan yang diambil selalu mengutamakan persatuan agar tercapai keseragaman di masyarakat. Hasil sidang itsbat seperti pada tabel dari tahun 1381 H/ H/201 yang dirangkum Taminulqulub (2015) kemudian dilanjutkan hingga tahun 1438H/2016, menunjukan masih adanya perbedaan antara pemerintah dan sebagian ormas dalam menetapkan awal puasa dan hari raya idul fitri. Oleh karena itu pemerintah perlu lebih mengkomunikasikan kriteria yang ditetapkan agar dapat menyeragamkan dengan ormas islam yang ada di indonesia. Hal ini sangat mungkin dapat dilakukan, karena kriteria yang ditetapkan masing-masing ormas islam pun mengalami perkembangan yang sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Tabel Hasil Sidang Itsbat Kementerian Agama dari tahun 1381 H / H/2016 H/ Bulan Ijtima (WIB) Hilal Keputusan Keterangan 1381/1962 Ramadhan Senin, 5 Feb Selasa, 6 Feb 1962, Sukabumi Selasa, 6 aret Kamis, 8 aret /1963 Ramadhan Jum at, 25 Jan - inggu, 27 Jan /1964 Ramadhan inggu, 24 Feb 1963 Rabu, 15 Jan Senin, 25 Feb 1963 Kamis, 16 Jan Kampung Bandan Ancol Jum at, 13 Feb - Sabtu, 15 Feb

4 /1965 Ramadhan 3 Jan 1965 Senin, 4 Jan (02:32 WIB) Senin, 1 Feb - Rabu, 3 Feb (21:36 WIB) 1385/1966 Ramadhan Kamis, 23 Des Jum at, 24 Des (03:15 WIB) 21 Jan Jum at, 23 Jan (21:10 WIB) /1967 Ramadhan Senin, 12 Des Selasa, 13 Des Kelapa Gading, Puncak Tugu Nasional Selasa, 10 Jan - Kamis, 12 Jan /1968 Ramadhan - - inggu, 3 Des Senin, 1 Jan /1968 Ramadhan Rabu, 20 Nov Jum at, 22 Nov /1969 Ramadhan Jum at, 20 Des 1968 Senin, 10 Nov Sabtu, 21 Des 1968 Selasa, 11 Nov 1969 Jakarta, Bekasi, Selasa, 9 Des kurang dari Kamis, 11 Des /1970 Ramadhan Jum at, 30 Okt Sabtu, 31 Okt Jakarta inggu, 29 Nov Senin, 30 Nov /1971 Ramadhan Selasa, 19 Okt Kamis, 21 Okt Istimal Kamis, 18 Nov Jum at, 19 Nov /1972 Ramadhan Sabtu, 7 Okt - Senin, 9 Okt Senin, 6 Nov Selasa, 7 Nov Ancol, Bekasi 1393/1973 Ramadhan Rabu, 16 Sept Jum at, 28 Sept /1974 Ramadhan Jum at, 26 Okt 1973 Senin, 16 Sept Sabtu, 27 Okt 1973 Selasa, 17 Sept 1974 Ancol Tiang Priok, Bekasi Jakarta, Yogyakarta

5 Selasa, 15 Okt - Kamis, 17 Okt /1975 Ramadhan Sabtu, 6 Sept - inggu, 7 Sept Jakarta, Bekasi, Sukabumi inggu, 5 Okt Senin, 6 Okt Jakarta, 1975 Bekasi /1976 Ramadhan Rabu, 25 - Jum at, 27 Agt. Agustus Jum at, 24 Sept - Sabtu, 25 Sept /1977 Ramadhan Senin, 15 Selasa, 16 Agt. Jakarta, Agustus Sukabumi -0.5 Selasa, 13 Sept Kamis, 15 Sept /1978 Ramadhan Jum at, 4 Agt. Sabtu, 5 Agt Jakarta, 1978 Sukabumi, Sabtu, 2 Sept Senin, 4 Sept 1978 Brebes /1979 Ramadhan Selasa, 24 Juli Rabu, 25 Juli Jakarta, Sukabumi, Purwakarta Rabu, 22 Agt Jum at, 24 Agt /1980 Ramadhan Sabtu, 12 Juli - Senin, 14 Juli Senin, 11 Agt. - Selasa, 12 Agt. ataram, Sukabumi, Jakarta 1401/1981 Ramadhan Kamis, 2 Juli Jum at, 3 Juli , Sukabumi, Situbondo Jum at, 31 Juli Sabtu, 1 Agt. Jakarta 1981 Selatan, 1981 Jakarta Timur 1402/1982 Ramadhan Senin, 21 Juni Rabu, 23 Juni Rabu, 21 Juli - Kamis, 22 Juli Ternate, Ampenan, Sukabumi dan daerah lainnya

6 1403/1983 Ramadhan Sabtu, 11 Juni inggu, 12 Juni , Sukabumi, Cakung inggu, 10 Juli 1983 Selasa, 12 Juli /1984 Ramadhan Rabu, 30 ei -4 Jum at, 1 Juni Jum at, 29 Juni Sabtu, 30 Juni Pare-Pare, Cakung, 1405/1985 Ramadhan Senin, 20 ei - Selasa, 21 ei Selasa, 18 Juni 1 Kamis, 20 Juni /1986 Ramadhan Jum at, 9 ei - Sabtu, 10 ei Sabtu, 7 Juni -2 Senin, 9 Juni /1987 Ramadhan Selasa, 28 April 2 Rabu, 29 April Rabu, 27 ei -2 Jum at, 29 ei , Jakarta Timur 1408/1988 Ramadhan Sabtu, 16 April Senin, 18 April Jakarta Timur, Klender Senin, 16 ei Selasa, 17 ei Cakung, Klender 1409/1989 Ramadhan Kamis, 6 April Jum at, 7 April Jakarta Timur Jum at, 5 ei -2 inggu, 7 ei Gresik, 1989 Cakung /1990 Ramadhan Selasa, 27 Rabu, 28 aret aret , Bekasi Rabu, 25 April Kamis, 26 April Ujung Pangkah, Gresik, Cakung, Jakarta Timur 1411/1991 Ramadhan Kamis, Sabtu, 18 aret aret Senin, 15 April Selasa, 16 April Cakung, Klender, Kembangan,

7 1412/1992 Ramadhan Rabu, 4 aret -3 Jum at, 6 aret Jum at, 3 April -2 inggu, 5 April /1993 Ramadhan inggu, 21 Feb -2.5 Selasa, 23 Feb Selasa, Kamis, 25 aret aret /1994 Ramadhan Kamis, 20 Feb 1994 Sabtu, 12 aret /1995 Ramadhan Selasa, 31 Jan 1416/1996 Ramadhan 1417/ Ramadhan Sabtu, 12 Feb 1994 Senin, 14 aret 1994 Rabu, 1 Feb 1995 anado, 1995, Sukabumi Rabu, 1 aret 1995 Sabtu, 20 Jan Jum at, 3 aret 1995 Senin, 22 Jan 1996 Senin, 19 Feb - Selasa, 20 Feb , Bekasi, Gresik, Jakarta Barat 1418/1998 Ramadhan 1419/1999 Ramadhan Kamis, 9 Jan Jum at, 7 Feb Senin, 29 Des (23:34 WIB) Rabu, 28 Jan 1998 Sabtu, 19 Des 1998 (04:39 WIB) inggu, 17 Jan 1999 (21:41 WIB) Jum at, 10 Jan inggu, 9 Feb Rabu, 31 Des Jum at, 30 Jan 1998 inggu, 20 Des 1998 Selasa, 19 Jan 1999 Gorontalo, Rembang

8 1420/ Ramadhan 1421/ Ramadhan 1422/2001 Ramadhan 1423/2002 Ramadhan Rabu, 8 Des (09.38 WIB) Kamis, 6 Jan 3 (23:47 WIB) 56 inggu, 26 Nov 3 1/2 (06:05 WIB) dengan 5-5 Senin, 25 Des 3 Kamis, 15 Nov (13:41 WIB) 20 Sabtu, 15 Des (03: 48 WIB) Selasa, 5 Nov ½ 7/.5 Kamis, 9 Des 1999 Sabtu, 8 Jan Senin, 27 Nov Rabu, 27 Des Sabtu, 17 Nov 2001 inggu, 16 Des 2001 Rabu, 6 Nov 2002 (03:34 WIB) Rabu, 4 Des Jum at, 16 Des (14:34 WIB) /2003 Ramadhan Sabtu, 25 Okt -3 Senin, 27 Okt (19:51 WIB) Senin, 24 Nov 4 6 Selasa, 25 Nov (05:57 WIB) 1425/2004 Ramadhan Kamis, 14 Okt 2 4 Jum at, 15 Okt (09:48 WIB) Jum at, 12 Nov inggu, 14 Nov 1426/ / (21:27 WIB) 46 Ramadhan Senin, 03 Okt s/d (17:28 WIB) 2004 Rabu, 5 Okt 2005 Rabu, 2 Nov 1 30 s/d Kamis, 3 Nov Rukyat Cakung dan Gresik (08:25 WIB) Ramadhan Jum at, 22 Sept -2 s/d inggu, 24 Sept

9 1428/ / / / / 2010 (18:46 WIB) inggu, 22 Okt s/d Selasa, 24 Okt (12:14 WIB) Ramadhan Selasa, 11 Sept -3 s/d Kamis, 13 Sept (19:45 WIB) Kamis, 11 Okt 0 s/d Sabtu, 13 Okt (12:02 WIB) Ramadhan inggu, 31 Agt s/d Senin, 1 Sept Rukyat Gresik, 2008 (02:59 WIB) Jogja, Lampung, Jabar Senin, 29 Sept s/d Rabu, 1 Okt (15:13 WIB) Ramadhan Kamis, 20 Agt s/d Sabtu, 22 Agt (17:02 WIB) Sabtu, 19 Sept 3 40 s/d inggu, 20 Sept Rukyat dari Sukabumi, (01:44 WIB) Semarang, dan Cakung Ramadhan Selasa, 10 Agt. 1 14' s/d Rabu, 11 Agt. Rukyat ' 2010 Cilincing, Probolinggo, Bengkulu dan Condrodipo Rabu, 8 Sept 2 53' s/d Jum'at, 10 Sept ' / 2011 Ramadhan inggu, 31 Juli 6 26' Senin, 1 Agt. Rukyat Bangkalan, (01:42 WIB) akassar dan Condrodipo Senin, 29 Agt. 1 13' Rabu, 31 Agt (10: 06 WIB) 1433/2012 Ramadhan Kamis, 19 Juli 1 30' Sabtu,21 Juli Sabtu, 18 Juli 6 39' inggu, 19 Agt /2013 Ramadhan Senin, 8 Juli 0 54' Rabu,10 Juli

10 Rabu, 7 Agt 6 39' Kamis, 8 Agt Papua akasar Gresik 1435/2014 Ramadhan Jumat, 27 Juni 0 30' inggu, 29 juni / /2016 inggu, 27 Juli 6 36' Senin 28 Juli Ramadhan Selasa, 16 Juni 1 50' kamis, 18 Juni Kamis, 16 Juli 2 s/d 3 Jumat, 17 Juli Ramadhan inggu, 5 Juni 3 54' Senin, 6 Juni Kupang Senin, 4 Juli -1 48' Rabu, 6 Juli Penutup Pemerintah mempunyai otoritas untuk menetapkan awal puasa dan hari raya umat islam, mengadakan sidang itsbat setiap tahunya. Hal ini sangat perlu dilakukan, mengingat adanya perbedaan di masyarakat dalam memahami dan menentukan awal bulan qamariyah. Namun demikian pemerintah tidak dapat memaksakan keputusanya untuk dilaksanakan secara menyeluruh oleh masyarakat. Banyak pro dan kontra terhadap sidang itsbat yang diadakan oleh pemerintah. Ada yang menilai bahwa sidang istbat hanyalah seremonial atau tidak ada urgensinya, meski pemerintah sudah menetapkan awal bulan, namun kenyataanya masyarkat tetap menjalankan sesuai dengan keyakinan masing-masing. Keyakinan seseorang tidak dapat dipertentangkan meski itu dengan ulasan teori ilmiah. Setiap ormas islam memiliki kriteria tersendiri dan mempunyai pengikut yang selalu melaksanakan ketetapan ormas tersebut. Persatuan dan keseragaman awal puasa dan hari raya tidak akan terwujud jika hanya pemerintah saja yang mengupayakan. aka perlulah setiap ormas islam juga menghilangkan ego demi terwujudnya satu keputusan bersama. Kriteria yang ditetapkan setiap ormas merupakan hasil ijtihad yang dapat diubah seiring perkembangan teknologi. Jika antara pemerintah dan ormas islam sudah tidak ada pertentangan dalam menentukan kapan awal puasa dan kapan hari raya, maka suasana di masyarakat menjadi lebih tentram dan lebih khusu dalam menjalakan syariatnya. Tidak ada lagi ungkapan bahwa umat islam terpecah hanya karena menentukan tanggalan saja. Dengan mengetahui sejarah penetapan awal bulan qomariyah oleh pemerintah, diharapkan dapat menjadikan wawasan masyarakat lebih terbuka dan menerima setiap perbedaan. Tidak menyalahkan pemerintah atau golongan yang tidak sepaham dengan pemahamanya, karena

11 semua pedoman itu dari satu sumber yang sama yaitu qu an dan hadist. Dan kedepan umat islam memiliki satu keputusan bersama dalam menetapkan awal bulan qamariyah khusunya ramadhan, syawal, dan dzulhijah. Daftar Pustaka Direktorat Jenderal Bimbingan asyarakat Islam Kementerian Agama RI, Almanak Hisab Rukyat, Kementerian Agama RI, Keputusan enteri Agama Republik Indonesia dalam Penetapan 1 Ramadhan, dan Dzulhijjah 1381 H-1432 H/ , Seban, Husni.,2011, Penetapan Awal Bulan Qomariyah Perspektif asyarakat Desa Wakal, Skripsi Fakultas Syariah dan Hukum, UIN Syarifhidayatullah,Jakarta,2011 Suhardiman, 2013, Kriteria Visibilitas Hilal Dalam Penetapan Awal Bulan Kamariah Di Indonesia, Jurnal Khatulistiwa Volume 3 Nomor 1 aret Tatminulqulub, Siti., 2015, Telaah Kritis Putusan Sidang Itsbat Penetapan Awal Bulan Qamariyah Di Indonesia Dalam Pespektif Ushul Fikih, Al-Hakam-ISSN Volume 25 nomor 1 Aprli tdjamaluddin.wordpress.com

Abdul Rachman dan Thomas Djamaluddin Peneliti Matahari dan Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN)

Abdul Rachman dan Thomas Djamaluddin Peneliti Matahari dan Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Abdul Rachman dan Thomas Djamaluddin Peneliti Matahari dan Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Disampaikan pada Diseminasi Hisab Rukyat di BPPR- LAPAN Pameungpeuk 30 Juli 2011

Lebih terperinci

Proposal Ringkas Penyatuan Kalender Islam Global

Proposal Ringkas Penyatuan Kalender Islam Global Proposal Ringkas Penyatuan Kalender Islam Global T. Djamaluddin Profesor Riset Astronomi-Astrofisika Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Anggota Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama RI http://tdjamaluddin.wordpress.com/

Lebih terperinci

BAB IV PERBEDAAN DAN PERSAMAAN DALAM PENENTUAN AWAL BULAN SYAWAL 1992, 1993, 1994 M DAN AWAL ZULHIJAH 2000 M ANTARA NAHDLATUL ULAMA DAN PEMERINTAH

BAB IV PERBEDAAN DAN PERSAMAAN DALAM PENENTUAN AWAL BULAN SYAWAL 1992, 1993, 1994 M DAN AWAL ZULHIJAH 2000 M ANTARA NAHDLATUL ULAMA DAN PEMERINTAH BAB IV PERBEDAAN DAN PERSAMAAN DALAM PENENTUAN AWAL BULAN SYAWAL 1992, 1993, 1994 M DAN AWAL ZULHIJAH 2000 M ANTARA NAHDLATUL ULAMA DAN PEMERINTAH 1. Analisis Komparasi Metode Penentuan Awal Ramadan, Syawal

Lebih terperinci

Unifikasi Kalender Islam di Indonesia Susiknan Azhari

Unifikasi Kalender Islam di Indonesia Susiknan Azhari Unifikasi Kalender Islam di Indonesia Susiknan Azhari UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta siknanazmi@yahoo.com/susiknanazhari69@gmail.com +6285868606911/www.museumastronomi.com 1 Peristiwa Syawal 1428 Idul

Lebih terperinci

Awal Ramadan dan Awal Syawal 1433 H

Awal Ramadan dan Awal Syawal 1433 H Awal Ramadan dan Awal Syawal 1433 H Kalendar Taqwim Standard merupakan rujukan resmi pemerintah Republik Indonesia dan sekaligus kalendar rujukan bagi umat Islam Indonesia. Walaupun dalam kalendar tersebut

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS SISTEM HISAB AWAL BULAN QAMARIAH DR. ING. KHAFID DALAM PROGRAM MAWAAQIT. A. Analisis terhadap Metode Hisab Awal Bulan Qamariah dalam

BAB IV ANALISIS SISTEM HISAB AWAL BULAN QAMARIAH DR. ING. KHAFID DALAM PROGRAM MAWAAQIT. A. Analisis terhadap Metode Hisab Awal Bulan Qamariah dalam 82 BAB IV ANALISIS SISTEM HISAB AWAL BULAN QAMARIAH DR. ING. KHAFID DALAM PROGRAM MAWAAQIT A. Analisis terhadap Metode Hisab Awal Bulan Qamariah dalam Program Mawaaqit Mawaaqit merupakan salah satu contoh

Lebih terperinci

IMKAN RUKYAT: PARAMETER PENAMPAKAN SABIT HILAL DAN RAGAM KRITERIANYA (MENUJU PENYATUAN KALENDER ISLAM DI INDONESIA)

IMKAN RUKYAT: PARAMETER PENAMPAKAN SABIT HILAL DAN RAGAM KRITERIANYA (MENUJU PENYATUAN KALENDER ISLAM DI INDONESIA) IMKAN RUKYAT: PARAMETER PENAMPAKAN SABIT HILAL DAN RAGAM KRITERIANYA (MENUJU PENYATUAN KALENDER ISLAM DI INDONESIA) T. Djamaluddin Peneliti Utama Astronomi dan Astrofisika, LAPAN Bandung Alhamdulillah,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Penentuan waktu merupakan hal yang sangat penting artinya dalam kehidupan manusia. Suatu peradaban dikatakan maju apabila peradaban tersebut memiliki penanggalan

Lebih terperinci

Tugas Penulisan Karya Tulis Ilmiah (Materi : Batasan dan Ragam KTI)

Tugas Penulisan Karya Tulis Ilmiah (Materi : Batasan dan Ragam KTI) Tugas Penulisan Karya Tulis Ilmiah (Materi : Batasan dan Ragam KTI) NAMA : AYUB SIREGAR INSTANSI : DINAS PENDIDIKAN PROVINSI SUMATERA SELATAN PANGKAT/GOL : PENATA MUDA TK.I / III.B Contoh Artikel/Makalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan kelangsungan kegiatan peribadatan umat islam. Ketepatan dan

BAB I PENDAHULUAN. dengan kelangsungan kegiatan peribadatan umat islam. Ketepatan dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penentuan awal bulan Qamariah sangat erat sekali kaitannya dengan kelangsungan kegiatan peribadatan umat islam. Ketepatan dan keakuratan ibadah-ibadah tersebut

Lebih terperinci

Abdul Rachman dan Thomas Djamaluddin Peneliti Matahari dan Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN)

Abdul Rachman dan Thomas Djamaluddin Peneliti Matahari dan Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Abdul Rachman dan Thomas Djamaluddin Peneliti Matahari dan Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Disampaikan pada Diseminasi Hisab Rukyat di BPPR- LAPAN Pameungpeuk 30 Juli 2011

Lebih terperinci

PREDIKSI KEMUNGKINAN TERJADI PERBEDAAN PENETAPAN AWAL RAMADHAN 1433 H DI INDONESIA. Oleh : Drs. H. Muhammad, MH. (Ketua PA Klungkung)

PREDIKSI KEMUNGKINAN TERJADI PERBEDAAN PENETAPAN AWAL RAMADHAN 1433 H DI INDONESIA. Oleh : Drs. H. Muhammad, MH. (Ketua PA Klungkung) PREDIKSI KEMUNGKINAN TERJADI PERBEDAAN PENETAPAN AWAL RAMADHAN 1433 H DI INDONESIA Oleh : Drs. H. Muhammad, MH. (Ketua PA Klungkung) Persoalan penentuan awal bulan qamariyah, khususnya bulan Ramadhan,

Lebih terperinci

Imkan Rukyat: Parameter Penampakan Sabit Hilal dan Ragam Kriterianya (MENUJU PENYATUAN KALENDER ISLAM DI INDONESIA)

Imkan Rukyat: Parameter Penampakan Sabit Hilal dan Ragam Kriterianya (MENUJU PENYATUAN KALENDER ISLAM DI INDONESIA) Imkan Rukyat: Parameter Penampakan Sabit Hilal dan Ragam Kriterianya (MENUJU PENYATUAN KALENDER ISLAM DI INDONESIA) T. Djamaluddin LAPAN Bandung t_djamal@bdg.lapan.go.id, t_djamal@hotmail.com http://t-djamaluddin.spaces.live.com/

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. karena itu para ahli hukum Islam menentukan lembaga-lembaga mana yang. berwenang melakukannya, prosedur dan mekanismenya.

BAB I PENDAHULUAN. karena itu para ahli hukum Islam menentukan lembaga-lembaga mana yang. berwenang melakukannya, prosedur dan mekanismenya. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penetapan awal Ramadan, Syawal dan Zulhijah mendapat perhatian khusus dari masyarakat Islam, sejak masa Rasulullah SAW hingga kini, karena keterkaitannya dengan ibadah

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI KALENDER HIJRIYAH GLOBAL TUNGGAL

IMPLEMENTASI KALENDER HIJRIYAH GLOBAL TUNGGAL IMPLEMENTASI KALENDER HIJRIYAH GLOBAL TUNGGAL Revisi Makalah Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Hisab Rukyah Kontemporer Dosen Pengampu : Dr. Rupi i, M. Ag Oleh: RIZA AFRIAN MUSTAQIM N I M : 1 6

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perbedaan pendapat mengenai penetapan awal bulan Qamariyah kerap

BAB I PENDAHULUAN. Perbedaan pendapat mengenai penetapan awal bulan Qamariyah kerap BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perbedaan pendapat mengenai penetapan awal bulan Qamariyah kerap terjadi antar organisasi keagamaan. Persoalan ini merupakan persoalan yang sudah menjurus ke

Lebih terperinci

TELAAH KRITIS PUTUSAN SIDANG ITSBAT PENETAPAN AWAL BULAN QAMARIYAH DI INDONESIA DALAM PERSPEKTIF USHUL FIKIH

TELAAH KRITIS PUTUSAN SIDANG ITSBAT PENETAPAN AWAL BULAN QAMARIYAH DI INDONESIA DALAM PERSPEKTIF USHUL FIKIH Siti Tatmainul Qulub: Telaah Kritis Putusan Sidang Isbat. (h. 109-132) TELAAH KRITIS PUTUSAN SIDANG ITSBAT PENETAPAN AWAL BULAN QAMARIYAH DI INDONESIA DALAM PERSPEKTIF USHUL FIKIH Siti Tatmainul Qulub

Lebih terperinci

Kapan Idul Adha 1436 H?

Kapan Idul Adha 1436 H? Kapan Idul Adha 1436 H? Hari Raya Idul Adha 1436 H diprediksi akan kembali berbeda setelah Ramadhan 1436 H dan Syawwal 1436 H bisa serempak dirayakan ummat Islam di Indonesia. Penyebabnya karena posisi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan hari raya Islam (Idul fitri dan Idul adha) memang selalu diperbincangkan oleh

BAB I PENDAHULUAN. dan hari raya Islam (Idul fitri dan Idul adha) memang selalu diperbincangkan oleh BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Polemik yang terjadi di Indonesia seputar masalah penetuan awal puasa dan hari raya Islam (Idul fitri dan Idul adha) memang selalu diperbincangkan oleh kalangan masyarakat.

Lebih terperinci

Perbedaan Penentuan Awal Bulan Puasa dan Idul Fitri diantara Organisasi Islam di Indonesia: NU dan Muhammadiyah

Perbedaan Penentuan Awal Bulan Puasa dan Idul Fitri diantara Organisasi Islam di Indonesia: NU dan Muhammadiyah Perbedaan Penentuan Awal Bulan Puasa dan Idul Fitri diantara Organisasi Islam di Indonesia: NU dan Muhammadiyah Puasa merupakan rukun islam yang ke-tiga, di dalam islam puasa berarti menahan diri dari

Lebih terperinci

ALMANAK KALENDER TAHUN 2017 LEMBAGA FALAKIYAH PWNU JAWA TIMUR

ALMANAK KALENDER TAHUN 2017 LEMBAGA FALAKIYAH PWNU JAWA TIMUR ALMANAK KALENDER TAHUN 2017 PWNU Keterangan Hisab : - Perhitungan kalender hijriyah qamariyah berdasarkan metode Al-Durru Al-Aniqu dengan markas Condrodipo, Gresik : 112 37' 3.5 BT dan 7 10' 11,1 LS. Tinggi:

Lebih terperinci

PENGERTIAN DAN PERBANDINGAN MADZHAB TENTANG HISAB RUKYAT DAN MATHLA' (Kritik terhadap Teori Wujudul Hilal dan Mathla' Wilayatul Hukmi) 1

PENGERTIAN DAN PERBANDINGAN MADZHAB TENTANG HISAB RUKYAT DAN MATHLA' (Kritik terhadap Teori Wujudul Hilal dan Mathla' Wilayatul Hukmi) 1 PENGERTIAN DAN PERBANDINGAN MADZHAB TENTANG HISAB RUKYAT DAN MATHLA' (Kritik terhadap Teori Wujudul Hilal dan Mathla' Wilayatul Hukmi) 1 T. Djamaluddin 2 1. Pendahuluan Perbedaan pendapat tentang hisab

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. baik secara nasional maupun internasional dalam halnya menentukan awal bulan

BAB I PENDAHULUAN. baik secara nasional maupun internasional dalam halnya menentukan awal bulan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Unifikasi kalender hijriah merupakan sebuah upaya menyatukan kalender baik secara nasional maupun internasional dalam halnya menentukan awal bulan kamariah. Kalender

Lebih terperinci

PERBEDAAN IDUL FITRI: HISAB, RU YAH LOKAL, DAN RU YAH GLOBAL

PERBEDAAN IDUL FITRI: HISAB, RU YAH LOKAL, DAN RU YAH GLOBAL 1 Anda berada di: Home > Puasa > Perbedaan Idul Fitri: Hisab, Ru yah Lokal, dan Ru yah Global http://www.cantiknya-ilmu.co.cc/2010/07/perbedaan-idul-fitri-hisab-ruyahlokal.html 10-12-2010 20.45 PERBEDAAN

Lebih terperinci

LEBARAN KAPAN PAK?? Oleh : Mutoha Arkanuddin Koord. Rukyatul Hilal Indonesia (RHI)

LEBARAN KAPAN PAK?? Oleh : Mutoha Arkanuddin Koord. Rukyatul Hilal Indonesia (RHI) LEBARAN KAPAN PAK?? Pertanyaan ini menjadi semakin ngetrend menjelang akhir Ramadhan ini. Hampir setiap hari saya dihujani pertanyaan seperti itu yang menurut saya jawabannya cukup mudah (1 Syawwal) tapi

Lebih terperinci

KONSEP DAN KRITERIA HISAB AWAL BULAN KAMARIAH MUHAMMADIYAH

KONSEP DAN KRITERIA HISAB AWAL BULAN KAMARIAH MUHAMMADIYAH KONSEP DAN KRITERIA HISAB AWAL BULAN KAMARIAH MUHAMMADIYAH Di antara konsep-konsep dan kriteria hisab yang sudah berkembang, Muhammadiyah menggunakan konsep dan kriteria Hisab Hakiki Wujudul-Hilal. Hisab

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS KELAYAKAN BUKIT WONOCOLO BOJONEGORO SEBAGAI TEMPAT RUKYAT DALAM PENENTUAN AWAL BULAN KAMARIAH

BAB IV ANALISIS KELAYAKAN BUKIT WONOCOLO BOJONEGORO SEBAGAI TEMPAT RUKYAT DALAM PENENTUAN AWAL BULAN KAMARIAH BAB IV ANALISIS KELAYAKAN BUKIT WONOCOLO BOJONEGORO SEBAGAI TEMPAT RUKYAT DALAM PENENTUAN AWAL BULAN KAMARIAH A. Latar Belakang Digunakannya Bukit Wonocolo Bojonegoro sebagai Tempat Rukyat Sejak sebelum

Lebih terperinci

Penentuan Awal Bulan Qamariyah & Prediksi Hisab Ramadhan - Syawal 1431 H

Penentuan Awal Bulan Qamariyah & Prediksi Hisab Ramadhan - Syawal 1431 H Prolog Setiap menjelang Ramadhan & Syawal biasanya umat Islam disibukkan dengan persoalan hisab & rukyat berkaitan penentuan awal bulan yang telah lama menjadi perbincangan di negri ini. Perbedaan dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu astronomi di Indonesia sudah terasa manfaatnya. Objek kajian yang diamatinya pun semakin berkembang, tidak hanya terbatas pada Matahari,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemeluknya untuk berfikir terbuka, dan menolak setiap aturan, norma, yang menyalahi

BAB I PENDAHULUAN. pemeluknya untuk berfikir terbuka, dan menolak setiap aturan, norma, yang menyalahi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Agama Islam merupakan agama yang diturunkan untuk membawa pemeluknya mencapai kejayaan, meraih keunggulan dibandingkan yang lainnya, mengajak pemeluknya untuk

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PEMIKIRAN SUSIKNAN AZHARI TENTANG UNIFIKASI KALENDER HIJRIAH DAN PROSPEKNYA MENUJU UNIFIKASI KALENDER HIJRIAH DI INDONESIA

BAB IV ANALISIS PEMIKIRAN SUSIKNAN AZHARI TENTANG UNIFIKASI KALENDER HIJRIAH DAN PROSPEKNYA MENUJU UNIFIKASI KALENDER HIJRIAH DI INDONESIA BAB IV ANALISIS PEMIKIRAN SUSIKNAN AZHARI TENTANG UNIFIKASI KALENDER HIJRIAH DAN PROSPEKNYA MENUJU UNIFIKASI KALENDER HIJRIAH DI INDONESIA A. Analisis Pemikiran Susiknan Azhari tentang Unifikasi Kalender

Lebih terperinci

TRIAL ITSBAT RUKYATUL HILAL BASED ON LAW NUMBER 3 OF 2006 ABOUT FIRST CHANGES LAW NUMBER 7 OF 1989 ABOUT RELIGION COURTS

TRIAL ITSBAT RUKYATUL HILAL BASED ON LAW NUMBER 3 OF 2006 ABOUT FIRST CHANGES LAW NUMBER 7 OF 1989 ABOUT RELIGION COURTS SIDANG ITSBAT RUKYATUL HILAL BERDASAR UNDANG- UNDANG NOMOR 3 TAHUN 2006 TENTANG PERUBAHAN PERTAMA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 7 TAHUN 1989 TENTANG PERADILAN AGAMA (Studi Penetapan Pengadilan Agama Gresik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam penetapan awal bulan kamariah, terdapat beberapa metode yang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam penetapan awal bulan kamariah, terdapat beberapa metode yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam penetapan awal bulan kamariah, terdapat beberapa metode yang menjadi dasar dalam penentuannya, antara lain yaitu dengan menggunakan metode hisab dan metode rukyat.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kandungan atau makna yang tersirat di dalam suatu nash. Mulai dari ibadah yang

BAB I PENDAHULUAN. kandungan atau makna yang tersirat di dalam suatu nash. Mulai dari ibadah yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di dalam Islam, pelaksanaan ibadah-ibadah yang disyariatkan telah diatur sedemikian detailnya, hanya dibutuhkan pemahaman dalam mencari kandungan atau makna

Lebih terperinci

Hisab dan rukyat - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklop...

Hisab dan rukyat - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklop... 1 of 6 10/10/12 08:16 Hisab dan rukyat Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Hisab adalah perhitungan secara matematis dan astronomis untuk menentukan posisi bulan dalam menentukan dimulainya

Lebih terperinci

MAKALAH ASTRONOMI KALENDER BULAN. Dibuat guna memenuhi tugas mata kuliah Astronomi. Dosen Pengampu: Arif Widiyatmoko, M.Pd.

MAKALAH ASTRONOMI KALENDER BULAN. Dibuat guna memenuhi tugas mata kuliah Astronomi. Dosen Pengampu: Arif Widiyatmoko, M.Pd. MAKALAH ASTRONOMI KALENDER BULAN Dibuat guna memenuhi tugas mata kuliah Astronomi Dosen Pengampu: Arif Widiyatmoko, M.Pd. Disusun oleh: Mugi Rahayu 4001411007 Anies Rahmayati 4001411033 Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

BAB III HASIL RUKYAT AL-HILAL DI PANTAI TANJUNG KODOK DAN BUKIT CONDRODIPO. A. Letak Geografis Pantai Tanjung Kodok Dan Bukit Condrodipo

BAB III HASIL RUKYAT AL-HILAL DI PANTAI TANJUNG KODOK DAN BUKIT CONDRODIPO. A. Letak Geografis Pantai Tanjung Kodok Dan Bukit Condrodipo BAB III HASIL RUKYAT AL-HILAL DI PANTAI TANJUNG KODOK DAN BUKIT CONDRODIPO A. Letak Geografis Pantai Tanjung Kodok Dan Bukit Condrodipo 1. Pantai Tanjung Kodok Pantai Tanjung Kodok terletak di Desa Paciran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Adanya perbedaan kriteria dalam menentukan awal bulan Hijriyah ditengarai menjadi penyebab umat Islam Indonesia dalam beberapa kesempatan tidak serentak dalam

Lebih terperinci

INFORMASI HILAL SAAT MATAHARI TERBENAM TANGGAL 2 JUNI 2011 M PENENTU AWAL BULAN RAJAB 1432 H

INFORMASI HILAL SAAT MATAHARI TERBENAM TANGGAL 2 JUNI 2011 M PENENTU AWAL BULAN RAJAB 1432 H INFORMASI HILAL SAAT MATAHARI TERBENAM TANGGAL 2 JUNI 2011 M PENENTU AWAL BULAN RAJAB 1432 H Keteraturan peredaran Bulan dalam mengelilingi Bumi juga Bumi dan Bulan dalam mengelilingi Matahari memungkinkan

Lebih terperinci

BAB VI PENUTUP. Berdasarkan analisis dalam pembahasan disertasi ini, peneliti. 1. Matlak menurut fikih adalah batas daerah berdasarkan jangkauan

BAB VI PENUTUP. Berdasarkan analisis dalam pembahasan disertasi ini, peneliti. 1. Matlak menurut fikih adalah batas daerah berdasarkan jangkauan BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan analisis dalam pembahasan disertasi ini, peneliti menyimpulkan bahwa : 1. Matlak menurut fikih adalah batas daerah berdasarkan jangkauan terlihatnya hilal atau

Lebih terperinci

KALENDER PENDIDIKAN SMP KESATRIAN 2 SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2010/2011

KALENDER PENDIDIKAN SMP KESATRIAN 2 SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2010/2011 KALENDER PENDIDIKAN SMP KESATRIAN 2 SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2010/2011 JULI 2010 (Jml Minggu = 3) 14 Minggu 4 11 18 25 Senin 5 12 19 26 2 1 -- 9 PPD, Pemb. Jam Mengjr, Peny. Jadwal Selasa 6 13 20 27 2

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terbenam terlebih dahulu dibandingkan Bulan. 2. ibadah. Pada awalnya penetapan awal bulan Kamariah ditentukan

BAB I PENDAHULUAN. terbenam terlebih dahulu dibandingkan Bulan. 2. ibadah. Pada awalnya penetapan awal bulan Kamariah ditentukan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kalender Islam atau disebut kalender Hijriah merupakan kalender yang perhitungannya didasarkan pada peredaran Bulan mengelilingi Bumi. 1 Menurut Susiknan Azhari kalender

Lebih terperinci

Penentuan Awal Bulan Qomariah

Penentuan Awal Bulan Qomariah Penentuan Awal Bulan Qomariah Oleh : Drs. Chairul Zen S., Al-Falaky BILA ditanyakan peran astronomi yang langsung dirasakan masyarakat umum, dengan mudah kita jawab : penentuan waktu dan arah. Umur astronomi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Selama ini, dalam penetapan awal dan akhir Kamariah 1 khususnya bulan

BAB I PENDAHULUAN. Selama ini, dalam penetapan awal dan akhir Kamariah 1 khususnya bulan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Selama ini, dalam penetapan awal dan akhir Kamariah 1 khususnya bulan Ramadhan, Syawal serta Dzulhijjah selalu terjadi perbedaan yang tidak jarang mengakibatkan

Lebih terperinci

TAHUN PELAJARAN 2015/2016 TAHUN PELAJARAN 2015/2016 BULAN JULI 2015 AGUSTUS 2015 SEPTEMBER 2015 BULAN JANUARI 2016 FEBRUARI 2016 MARET 2016

TAHUN PELAJARAN 2015/2016 TAHUN PELAJARAN 2015/2016 BULAN JULI 2015 AGUSTUS 2015 SEPTEMBER 2015 BULAN JANUARI 2016 FEBRUARI 2016 MARET 2016 LAMPIRAN II : TAHUN PELAJARAN 2015/2016 TAHUN PELAJARAN 2015/2016 UNTUK TK/TKLB/RA/BA SEMESTER GASAL UNTUK TK/TKLB/RA/BA SEMESTER GENAP BULAN JULI 2015 AGUSTUS 2015 SEPTEMBER 2015 BULAN JANUARI 2016 FEBRUARI

Lebih terperinci

Rukyat Legault, Ijtimak Sebelum Gurub, dan Penyatuan Kalender Islam

Rukyat Legault, Ijtimak Sebelum Gurub, dan Penyatuan Kalender Islam Rukyat Legault, Ijtimak Sebelum Gurub, dan Penyatuan Kalender Islam Sabtu, 03-05-2014 Yogyakarta- Berhasilnya rukyat yang dilakukan Ilmuan Perancis Thierry Legault dengan menangkap hilal pada sudut elongasi

Lebih terperinci

PARADIGMA BARU PERADILAN AGAMA. Oleh: Ahsan Dawi Mansur. Peradilan Agama merupakan lingkungan peradilan di bawah

PARADIGMA BARU PERADILAN AGAMA. Oleh: Ahsan Dawi Mansur. Peradilan Agama merupakan lingkungan peradilan di bawah PARADIGMA BARU PERADILAN AGAMA Oleh: Ahsan Dawi Mansur Peradilan Agama merupakan lingkungan peradilan di bawah Mahkamah Agung sebagai pelaku kekuasaan kehakiman yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan

Lebih terperinci

IMKAN AL-RUKYAT MABIMS SOLUSI PENYERAGAMAN KELENDER HIJRIYAH

IMKAN AL-RUKYAT MABIMS SOLUSI PENYERAGAMAN KELENDER HIJRIYAH IMKAN AL-RUKYAT MABIMS SOLUSI PENYERAGAMAN KELENDER HIJRIYAH Arino Bemi Sado Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam IAIN Mataram Email: ari_bemi@yahoo.co.id Abstract: There has been a dispute among Indonesian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Rukyat adalah kegiatan yang berisi usaha melihat hilal atau Bulan

BAB I PENDAHULUAN. Rukyat adalah kegiatan yang berisi usaha melihat hilal atau Bulan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rukyat adalah kegiatan yang berisi usaha melihat hilal atau Bulan sabit di ufuk barat setelah Matahari terbenam menjelang awal bulan baru, khususnya menjelang bulan

Lebih terperinci

BAB III RESPONS ULAMA NU DAN MUHAMMADIYAH KUDUS TERHADAP UPAYA UNIFIKASI KALENDER HIJRIAH DI INDONESIA PERSPEKTIF ASTRONOMI

BAB III RESPONS ULAMA NU DAN MUHAMMADIYAH KUDUS TERHADAP UPAYA UNIFIKASI KALENDER HIJRIAH DI INDONESIA PERSPEKTIF ASTRONOMI BAB III RESPONS ULAMA NU DAN MUHAMMADIYAH KUDUS TERHADAP UPAYA UNIFIKASI KALENDER HIJRIAH DI INDONESIA PERSPEKTIF ASTRONOMI A. Respons Ulama Kudus Terhadap Upaya Unifikasi Kalender Hijriah di Indonesia

Lebih terperinci

Modul Pelatihan HISAB - RUKYAT AWAL BULAN HIJRIYAH

Modul Pelatihan HISAB - RUKYAT AWAL BULAN HIJRIYAH Modul Pelatihan HISAB - RUKYAT AWAL BULAN HIJRIYAH Oleh : MUTOHA ARKANUDDIN ============================================================ HISAB AWAL BULAN HIJRIYAH Oleh : Mutoha Arkannuddin *) Sistem Kalender

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KEPALA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI ACEH. NOMOR: 364 Tahun 2014 TENTANG

KEPUTUSAN KEPALA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI ACEH. NOMOR: 364 Tahun 2014 TENTANG KEMENTERIAN AGAMA RI KANTOR WILAYAH PROVINSI ACEH Jln. Tgk. Abu Lam U No. 9 Telp. (0651) 22442, 22510, 25103 Fax. (0651) 25103, 22510 Banda Aceh KEPUTUSAN KEPALA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI

Lebih terperinci

HISAB RUKYAT DALAM ASTRONOMI MODERN. T. Djamaluddin 1

HISAB RUKYAT DALAM ASTRONOMI MODERN. T. Djamaluddin 1 HISAB RUKYAT DALAM ASTRONOMI MODERN T. Djamaluddin 1 Pendahuluan Hisab (perhitungan astronomi) dan rukyat (pengamatan) secara umum adalah bagian tak terpisahkan dari astronomi modern. Hisab yang formulasinya

Lebih terperinci

BAB IV KELAYAKAN PANTAI PANCUR ALAS PURWO BANYUWANGI SEBAGAI TEMPAT RUKYAH DALAM PENENTUAN AWAL BULAN KAMARIAH

BAB IV KELAYAKAN PANTAI PANCUR ALAS PURWO BANYUWANGI SEBAGAI TEMPAT RUKYAH DALAM PENENTUAN AWAL BULAN KAMARIAH BAB IV KELAYAKAN PANTAI PANCUR ALAS PURWO BANYUWANGI SEBAGAI TEMPAT RUKYAH DALAM PENENTUAN AWAL BULAN KAMARIAH A. Analisis Latar Belakang Perekomendasian Pantai Pancur Alas Purwo Banyuwangi sebagai Tempat

Lebih terperinci

INFORMASI ASTRONOMIS HILAL DAN MATAHARI SAAT MATAHARI TERBENAM TANGGAL 8 DAN 9 SEPTEMBER 2010 PENENTU AWAL BULAN SYAWWAL 1431 H

INFORMASI ASTRONOMIS HILAL DAN MATAHARI SAAT MATAHARI TERBENAM TANGGAL 8 DAN 9 SEPTEMBER 2010 PENENTU AWAL BULAN SYAWWAL 1431 H INFORMASI ASTRONOMIS HILAL DAN MATAHARI SAAT MATAHARI TERBENAM TANGGAL 8 DAN 9 SEPTEMBER 2010 PENENTU AWAL BULAN SYAWWAL 1431 H Keteraturan peredaran Bulan dalam mengelilingi Bumi juga Bumi dan Bulan dalam

Lebih terperinci

PRESENSI DOSEN DIPEKERJAKAN KOPERTIS WILAYAH V

PRESENSI DOSEN DIPEKERJAKAN KOPERTIS WILAYAH V Pangkat/Gol. : Perguruan Tinggi : Universitas Ahmad Dahlan Jabatan Fungsional : Bulan : Januari 2014 No. HARI TANGGAL DATANG PULANG. DATANG PULANG 1 Rabu 01-Jan-14 Libur Libur Libur 2 Kamis 02-Jan-14 1.

Lebih terperinci

KALENDER PENDIDIKAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

KALENDER PENDIDIKAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013 KALENDER PENDIDIKAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013. YAYASAN PENDIDIKAN KESATRIAN 67 SMP KESATRIAN 2 SEMARANG Jalan Pamularsih 96 Semarang Telpon (0)7609063 SMP Kesatrian 2 Semarang Kalender Pendidikan 2012/2013

Lebih terperinci

KALENDER PENDIDIKAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

KALENDER PENDIDIKAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014 KALENDER PENDIDIKAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014. YAYASAN PENDIDIKAN KESATRIAN 67 SMP KESATRIAN 2 SEMARANG Jalan Pamularsih 96 Semarang Telpon (0)7609063 SMP Kesatrian 2 Semarang Kalender Pendidikan 2013/2014

Lebih terperinci

Peran Pemerintah Minimal Saja

Peran Pemerintah Minimal Saja Peran Pemerintah Minimal Saja (Penentuan Hari Raya) Lingkaran Survei Indonesia Agustus 2013 1 Soal Agama, Publik Ingin Peran Pemerintah Minimal (Kasus Penentuan Hari Raya) Perdebatan antar ormas Islam

Lebih terperinci

PENENTUAN AWAL BULAN QOMARIYAH DAN PERMASALAHANNYA DI INDONESIA. Wahyu Widiana Mahkamah Agung RI Absrak

PENENTUAN AWAL BULAN QOMARIYAH DAN PERMASALAHANNYA DI INDONESIA. Wahyu Widiana Mahkamah Agung RI Absrak Jurnal Al- Ulum Volume. 10, Nomor 2, Desember 2010 Hal.253-266 PENENTUAN AWAL BULAN QOMARIYAH DAN PERMASALAHANNYA DI INDONESIA Wahyu Widiana Mahkamah Agung RI (wahyuwidiana@yahoo.co.id) Absrak Tulisan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulu Setiap penelitian pastilah berpijak pada penelitian-penelitian yang telah dilakukan terdahulu, sehingga penelitian ini pun dianggap perlu untuk mengemukakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (hisab) maupun pengamatan hilal (rukyat). Sehingga tidak jarang. perdebatan umat dibanding persoalan penentuan waktu salat dan arah

BAB I PENDAHULUAN. (hisab) maupun pengamatan hilal (rukyat). Sehingga tidak jarang. perdebatan umat dibanding persoalan penentuan waktu salat dan arah BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Penetapan awal bulan kamariyah merupakan salah satu lahan ilmu hisab 1 dan rukyat 2. Yang memiliki banyak metode perhitungan (hisab) maupun pengamatan hilal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perbedaan penentuan hari-hari besar Islam, khususnya Ramadhan, Idul

BAB I PENDAHULUAN. Perbedaan penentuan hari-hari besar Islam, khususnya Ramadhan, Idul BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perbedaan penentuan hari-hari besar Islam, khususnya Ramadhan, Idul Fitri dan Idul Adha, sering menimbulkan kebingungan di masyarakat. 1 Salah satu permasalahannya

Lebih terperinci

KALENDER PENDIDIKAN SMP KESATRIAN 2 SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2009/2010 JULI Jml. HB (Jml Minggu = 3)

KALENDER PENDIDIKAN SMP KESATRIAN 2 SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2009/2010 JULI Jml. HB (Jml Minggu = 3) KALENDER PENDIDIKAN SMP KESATRIAN 2 SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2009/2010 JULI 2009 (Jml Minggu = 3) 12 Minggu 5 12 19 26 Senin 6 13 20 27 1 1. s.d. 11 PPD, Pemb. Jam Mengjar, Peny. Jadwal Selasa 7 14 21

Lebih terperinci

KALENDER PENDIDIKAN SMP KESATRIAN 2 SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2008/2009 JULI Jml. HB (Jml Minggu = 3)

KALENDER PENDIDIKAN SMP KESATRIAN 2 SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2008/2009 JULI Jml. HB (Jml Minggu = 3) KALENDER PENDIDIKAN SMP KESATRIAN 2 SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2008/2009 JULI 2008 (Jml Minggu = 3) 11 Minggu 6 13 20 27 Senin 7 14 21 28 2 1. s.d. 12 PPD, Pemb. Jam Mengjar, Peny. Jadwal Selasa 1 8 15 22

Lebih terperinci

PENGERTIAN DAN PERBANDINGAN MADZHAB TENTANG HISAB RUKYAT DAN MATHLA'

PENGERTIAN DAN PERBANDINGAN MADZHAB TENTANG HISAB RUKYAT DAN MATHLA' PENGERTIAN DAN PERBANDINGAN MADZHAB TENTANG HISAB RUKYAT DAN MATHLA' (Kritik terhadap Teori Wujudul Hilal dan Mathla' Wilayatul Hukmi) T. Djamaluddin Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional LAPAN-Bandung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tradisi dalam menentukan awal bulan Kamariah khususnya Ramadan,

BAB I PENDAHULUAN. Tradisi dalam menentukan awal bulan Kamariah khususnya Ramadan, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tradisi dalam menentukan awal bulan Kamariah khususnya Ramadan, Syawal, ataupun Zulhijah, akhir-akhir ini sering meruncing perbedannya yang berakibat sering berbedanya

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS SISTEM HISAB AWAL WAKTU SALAT PROGRAM MAWAAQIT VERSI A. Analisis Sistem Hisab Awal Waktu Salat Program Mawaaqit Versi 2001

BAB IV ANALISIS SISTEM HISAB AWAL WAKTU SALAT PROGRAM MAWAAQIT VERSI A. Analisis Sistem Hisab Awal Waktu Salat Program Mawaaqit Versi 2001 BAB IV ANALISIS SISTEM HISAB AWAL WAKTU SALAT PROGRAM MAWAAQIT VERSI 2001 A. Analisis Sistem Hisab Awal Waktu Salat Program Mawaaqit Versi 2001 Sistem hisab waktu salat di Indonesia sangat beragam dan

Lebih terperinci

KALENDER PENDIDIKAN MADRASAH IBTIDAIYAH ISTIQLAL JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015 / 2016

KALENDER PENDIDIKAN MADRASAH IBTIDAIYAH ISTIQLAL JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015 / 2016 KALENDER PENDIDIKAN MADRASAH IBTIDAIYAH ISTIQLAL JAKARTA TAHUN PELAJARAN 05 / 06 Juli 05 HBE = 5 HBE = 0 HBE = AGUSTUS 05 SEPTEMBER 05 LU =, LR = 9 LS = 6 LU = LU = Minggu 5 9 6 Minggu 9 6 3/30 Minggu

Lebih terperinci

SIDANG PENETAPAN PENYAKSIAN RUKYATUL HILAL Oleh : Anshoruddin

SIDANG PENETAPAN PENYAKSIAN RUKYATUL HILAL Oleh : Anshoruddin SIDANG PENETAPAN PENYAKSIAN RUKYATUL HILAL Oleh : Anshoruddin I. PENDAHULUAN Pasal 52 A UU No. 7 Th 1989 menyatakan : " Pengadilan Agama memberikan istbat kesaksian rukyat hilal dalam penentuan awal bulan

Lebih terperinci

Kaedah imaging untuk cerapan Hilal berasaskan Charge Couple Device (CCD) Hj Julaihi Hj Lamat,

Kaedah imaging untuk cerapan Hilal berasaskan Charge Couple Device (CCD) Hj Julaihi Hj Lamat, Kaedah imaging untuk cerapan Hilal berasaskan Charge Couple Device (CCD) Hj Julaihi Hj Lamat, Brunei Institution of Geomatics (B.I.G), Brunei Darussalam Email: julaihi.lamat@gmail.com Kita maklum, penentuan

Lebih terperinci

KALENDER PENDIDIKAN SMA MUHAMMADIYAH 1 METRO TAHUN PELAJARAN 2011/ 2012

KALENDER PENDIDIKAN SMA MUHAMMADIYAH 1 METRO TAHUN PELAJARAN 2011/ 2012 KALENDER PENDIDIKAN SMA MUHAMMADIYAH 1 METRO TAHUN PELAJARAN 2011/ 2012 SEMESTER GANJIL JULI 2011 ME TANGGAL URAIAN KEGIATAN AHAD 3 10 17 24 31 SENIN 4 11 18 25 SELASA 5 12 19 26 2 11 Awal masuk sekolah

Lebih terperinci

Hisab dan Rukyat Setara: Astronomi Menguak Isyarat Lengkap dalam Al-Quran tentang Penentuan Awal Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijjah

Hisab dan Rukyat Setara: Astronomi Menguak Isyarat Lengkap dalam Al-Quran tentang Penentuan Awal Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijjah I Hisab dan Rukyat Setara: Astronomi Menguak Isyarat Lengkap dalam Al-Quran tentang Penentuan Awal Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijjah Diskusi soal penentuan awal Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijjah seringkali

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah dalam hal ini dilaksanakan oleh Kementerian Agama, awalnya

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah dalam hal ini dilaksanakan oleh Kementerian Agama, awalnya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Observasi awal bulan di Indonesia yang dikoordinir oleh Pemerintah dalam hal ini dilaksanakan oleh Kementerian Agama, awalnya hanya untuk penetapan awal Ramadan

Lebih terperinci

KALENDER PENDIDIKAN TK, TKLB, SD, SDLB, SMP, dan SMPLB TAHUN PELAJARAN 2009/2010

KALENDER PENDIDIKAN TK, TKLB, SD, SDLB, SMP, dan SMPLB TAHUN PELAJARAN 2009/2010 KATA PENGANTAR KALENDER PENDIDIKAN TK, TKLB, SD, SDLB, SMP, dan SMPLB TAHUN PELAJARAN 2009/2010 Buku Kalender Pendidikan ini disusun sebagai pedoman dalam menyusun rencana dan program bagi sekolah TK,

Lebih terperinci

PEDOMAN TATACARA PELAKSANAAN ITSBAT RUKYATUL HILAL

PEDOMAN TATACARA PELAKSANAAN ITSBAT RUKYATUL HILAL PEDOMAN TATACARA PELAKSANAAN ITSBAT RUKYATUL HILAL PENDAHULUAN 1. Hisab dan Rukyat adalah perpaduan perhitungan dan obsevasi hilal dan merupakan salah satu cara atau metode untuk penentuan awal bulan.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS KELAYAKAN PANTAI UJUNG PANGKAH GRESIK SEBAGAI TEMPAT RUKYAT AL-HILAL. A. Latar Belakang Penggunaan Pantai Ujung Pangkah Sebagai Tempat

BAB IV ANALISIS KELAYAKAN PANTAI UJUNG PANGKAH GRESIK SEBAGAI TEMPAT RUKYAT AL-HILAL. A. Latar Belakang Penggunaan Pantai Ujung Pangkah Sebagai Tempat BAB IV ANALISIS KELAYAKAN PANTAI UJUNG PANGKAH GRESIK SEBAGAI TEMPAT RUKYAT AL-HILAL A. Latar Belakang Penggunaan Pantai Ujung Pangkah Sebagai Tempat Rukyat Al-Hilal Kata rukyat al-hilal terdiri dari dua

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Selama ini umat Islam di dunia sering mengalami perbedaan dalam

BAB I PENDAHULUAN. Selama ini umat Islam di dunia sering mengalami perbedaan dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Selama ini umat Islam di dunia sering mengalami perbedaan dalam penentuan awal bulan kamariah, di Indonesia sendiri seringkali mengalami peristiwa yang membingungkan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN BERSAMA MENTERI AGAMA, MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI, DAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN BERSAMA MENTERI AGAMA, MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI, DAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN BERSAMA MENTERI AGAMA, MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI, DAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 461 TAHUN 2002 NOMOR KEP.216/MEN/2002 NOMOR 01/SKB/M.PAN/XI/2002

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SEMARANG SEKRETARIAT DAERAH

PEMERINTAH KOTA SEMARANG SEKRETARIAT DAERAH PEMERINTAH KOTA SEMARANG SEKRETARIAT DAERAH Jl. Pemuda No. 148 Telp. 3513366-3515871 Fax. 3542522 Telex 22605 Semarang - 50132 Semarang, 8 Januari 2015 Nomor : 850/89 Kepada Yth. Lampiran : 2 (dua) lembar

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS KONSEP MUH. MA RUFIN SUDIBYO TENTANG KRITERIA VISIBILITAS HILAL RHI. A. Kriteria Visibilitas Hilal RHI Perspetif Astronomi

BAB IV ANALISIS KONSEP MUH. MA RUFIN SUDIBYO TENTANG KRITERIA VISIBILITAS HILAL RHI. A. Kriteria Visibilitas Hilal RHI Perspetif Astronomi BAB IV ANALISIS KONSEP MUH. MA RUFIN SUDIBYO TENTANG KRITERIA VISIBILITAS HILAL RHI A. Kriteria Visibilitas Hilal RHI Perspetif Astronomi Sebagaimana yang telah dipaparkan dalam bab sebelumnya bahwa yang

Lebih terperinci

PENENTUAN AWAL BULAN QOMARIAH DI INDONESIA BERDASARKAN DATA PENGAMATAN HILAL BMKG

PENENTUAN AWAL BULAN QOMARIAH DI INDONESIA BERDASARKAN DATA PENGAMATAN HILAL BMKG PENENTUAN AWAL BULAN QOMARIAH DI INDONESIA BERDASARKAN DATA PENGAMATAN HILAL BMKG QOMARIAH MONTHS EARLIER DEFINITION IN INDONESIA UNDER THE SUPERVISION OF DATA HILAL BMKG Rukman Nugraha Pusat Seismologi

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SALATIGA SEKRETARIAT DAERAH

PEMERINTAH KOTA SALATIGA SEKRETARIAT DAERAH PEMERINTAH KOTA SALATIGA SEKRETARIAT DAERAH Jalan Letjen Sukowati Nomor 51 Salatiga Kode Pos 50724 Telepon (0298) 326767 Fax. (0298) 321398 Website www.pemkot-salatiga.go.id Email setda@pemkot-salatiga.go.id

Lebih terperinci

JADWAL IMSAKIYAH RAMADHAN 1433 H (2012 M)

JADWAL IMSAKIYAH RAMADHAN 1433 H (2012 M) JADWAL IMSAKIYAH RAMADHAN 1433 H (2012 M) UNTUK KABUPATEN KEBUMEN PROPINSI JAWA TENGAH Disusun Oleh : Muh. Ma rufin Sudibyo Disampaikan Kepada yang Terhormat : Kepala Kementerian Agama Kantor Kabupaten

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYUSUNAN KALENDER PENDIDIKAN MADRASAH TAHUN PELAJARAN 2017/2018

PEDOMAN PENYUSUNAN KALENDER PENDIDIKAN MADRASAH TAHUN PELAJARAN 2017/2018 PEDOMAN PENYUSUNAN KALENDER PENDIDIKAN MADRASAH TAHUN PELAJARAN 2017/2018 KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI JAWA TENGAH 2017 SALINAN - 1 - KEPUTUSAN KEPALA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI

Lebih terperinci

Kriteria Imkan Rukyat Kesepakatan Perlu Diubah Disesuaikan dengan Kriteria Astronomis. Posted on 24 Mei 2012 by tdjamaluddin.

Kriteria Imkan Rukyat Kesepakatan Perlu Diubah Disesuaikan dengan Kriteria Astronomis. Posted on 24 Mei 2012 by tdjamaluddin. 1 of 8 10/10/12 08:28 ******************** Dokumentasi T. Djamaluddin ******************** =========================================== Berbagi ilmu untuk pencerahan dan inspirasi Kriteria Imkan Rukyat

Lebih terperinci

Wawancara Merdeka.com: Metode hisab dan Rukyat Bisa Disatukan karena Ilmu Astronomi Bisa Tentukan Awal Bulan Sesuai Dalil Rukyat

Wawancara Merdeka.com: Metode hisab dan Rukyat Bisa Disatukan karena Ilmu Astronomi Bisa Tentukan Awal Bulan Sesuai Dalil Rukyat 1 of 11 10/10/12 08:26 ******************** Dokumentasi T. Djamaluddin ******************** =========================================== Berbagi ilmu untuk pencerahan dan inspirasi Wawancara Merdeka.com:

Lebih terperinci

BAB III KONSEP UNIFIKASI KALENDER HIJRIAH PEMIKIRAN SUSIKNAN AZHARI

BAB III KONSEP UNIFIKASI KALENDER HIJRIAH PEMIKIRAN SUSIKNAN AZHARI BAB III KONSEP UNIFIKASI KALENDER HIJRIAH PEMIKIRAN SUSIKNAN AZHARI A. Biografi Susiknan Azhari Susiknan Azhari lahir di Blimbing Lamongan pada tanggal 11 Juni 1968 M/15 Rabi ul Awal 1388 H. Ia adalah

Lebih terperinci

Pengantar Memahami Astronomi Rukyat

Pengantar Memahami Astronomi Rukyat Pengantar Memahami Astronomi Rukyat Mencari Solusi Keseragaman Waktu-waktu Ibadah oleh Dr.-Ing. H. Fahmi Amhar Astronom, Peneliti Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional Pengajar Pasca Sarjana Universitas

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SALATIGA SEKRETARIAT DAERAH

PEMERINTAH KOTA SALATIGA SEKRETARIAT DAERAH 1 PEMERINTAH KOTA SALATIGA SEKRETARIAT DAERAH Jalan Letjen Sukowati Nomor 51 Salatiga Kode Pos 50724 Telepon (0298) 326767 Fax. (0298) 321398 Website www.pemkot-salatiga.go.id Email setda@pemkot-salatiga.go.id

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hadirnya hilal. Pemahaman tersebut melahirkan aliran rukyah dalam penentuan

BAB I PENDAHULUAN. hadirnya hilal. Pemahaman tersebut melahirkan aliran rukyah dalam penentuan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Imam al-sindi memberikan catatan bahwa dengan hadis yang menerangkan haramnya puasa sebelum melihat hilal dan tidak ada kewajiban puasa sebelum hadirnya hilal.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. DARI PENGARUH ORMAS-ORMAS ISLAM SEPERTI NU 1, MUHAMADIYAH 2, PERSIS,

BAB I PENDAHULUAN. DARI PENGARUH ORMAS-ORMAS ISLAM SEPERTI NU 1, MUHAMADIYAH 2, PERSIS, BAB I PENDAHULUAN. DARI PENGARUH ORMAS-ORMAS ISLAM SEPERTI NU 1, MUHAMADIYAH 2, PERSIS, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penentuan awal bulan kamariah dalam skala nasional tidak terlepas dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berbeda dengan agama yang lain adalah bahwasannya peribadatan dalam

BAB I PENDAHULUAN. berbeda dengan agama yang lain adalah bahwasannya peribadatan dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu keunikan dalam peribadatan Islam yang mungkin saja berbeda dengan agama yang lain adalah bahwasannya peribadatan dalam Islam itu sangat terkait dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap tahun sering kali ditemukan perbedaan dalam penentuan awal

BAB I PENDAHULUAN. Setiap tahun sering kali ditemukan perbedaan dalam penentuan awal 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap tahun sering kali ditemukan perbedaan dalam penentuan awal bulan kamariah. Terutama dalam bulan-bulan yang berkenaan dengan ibadah keagamaan seperti awal bulan

Lebih terperinci

KALENDER PENDIDIKAN MADRASAH ALIYAH (MA) KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN PELAJARAN 2011/2012

KALENDER PENDIDIKAN MADRASAH ALIYAH (MA) KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN PELAJARAN 2011/2012 MADRASAH ALIYAH (MA) TAHUN PELAJARAN 2011/2012 JULI 2011 AHAD 3 10 17 24 31 9 Persiapan tahun pelajaran 2011/2012 SENIN 4 11 25 11 Hari pertama masuk madrasah SELASA 5 12 19 26 11-13 Kegiatan orientasi

Lebih terperinci

B. ANALISIS KOMPONEN WAKTU PELAJARAN

B. ANALISIS KOMPONEN WAKTU PELAJARAN BAB III KALENDER PENDIDIKAN Kurikulum tingkat satuan pendidikan pada setiap jenis dan jenjang diselenggarakan dengan mengikuti kalender pendidikan pada setiap tahun pelajaran. Kalender pendidikan adalah

Lebih terperinci

BAB III PANTAI KARTINI JEPARA SEBAGAI TEMPAT RUKYAT. A. Letak Geografis dan Sejarah Pantai Kartini Jepara

BAB III PANTAI KARTINI JEPARA SEBAGAI TEMPAT RUKYAT. A. Letak Geografis dan Sejarah Pantai Kartini Jepara BAB III PANTAI KARTINI JEPARA SEBAGAI TEMPAT RUKYAT A. Letak Geografis dan Sejarah Pantai Kartini Jepara Kabupaten Jepara terletak di pantura timur Jawa Tengah, di mana bagian barat dan utara dibatasi

Lebih terperinci

KALENDER PENDIDIKAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016 YAYASAN PENDIDIKAN KESATRIAN 67 SMP KESATRIAN 2 SEMARANG

KALENDER PENDIDIKAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016 YAYASAN PENDIDIKAN KESATRIAN 67 SMP KESATRIAN 2 SEMARANG KALENDER PENDIDIKAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016. YAYASAN PENDIDIKAN KESATRIAN 67 SMP KESATRIAN 2 SEMARANG Jalan Pamularsih 96 Semarang Telpon (024)7609063 SMP Kesatrian 2 Semarang Kalender Pendidikan 2015/2016

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM BUKIT RAKITAN, SLUKE, REMBANG. Rakitan merupakan salah satu desa dari 14 desa yang ada di Kecamatan Sluke. 1

BAB III GAMBARAN UMUM BUKIT RAKITAN, SLUKE, REMBANG. Rakitan merupakan salah satu desa dari 14 desa yang ada di Kecamatan Sluke. 1 BAB III GAMBARAN UMUM BUKIT RAKITAN, SLUKE, REMBANG A. Letak Geografis Lokasi rukyat al-hilal di Bukit Rakitan terletak di Desa Rakitan. Desa Rakitan merupakan salah satu desa dari 14 desa yang ada di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. karena selain untuk menentukan hari-hari besar, penentuan awal bulan juga

BAB I PENDAHULUAN. karena selain untuk menentukan hari-hari besar, penentuan awal bulan juga BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penetuan awal bulan Qamariyah penting artinya bagi umat Islam. Hal ini karena selain untuk menentukan hari-hari besar, penentuan awal bulan juga penting untuk

Lebih terperinci