HALAMAN PENGESAHAN...

Transkripsi

1 DAFTAR ISI HALAMAN HALAMAN JUDUL... I HALAMAN PENGESAHAN... II HALAMAN PERNYATAAN... III PRAKATA... IV DAFTAR ISI... V DAFTAR TABEL... VI DAFTAR GAMBAR... VII DAFTAR LAMPIRAN VIII INTISARI DAN ABSTRACT... IX BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Batasan Masalah Manfaat Penelitian Manfaat teoritis Manfaat praktis Kebaruan Penelitian Sistematika Penelitian BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA KONSEPTUAL 2.1 Penelitian Terdahulu Grand Theory Implementasi Kebijakan Middle Theory Teori Daniel A. Mazmanian dan Paul A. Sabatier (1983) Teori Merilee S. Grindle (1980) Natural Resource Curse Kebijakan Energi Kebijakan Penyediaan Tenaga Listrik Kebijakan Pemanfaatan Energi Lokal Untuk Ketenagalistrikan Konsep Kelistrikan Energi Panas Bumi Energi Panas Bumi di Indonesia Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Kelebihan dan Kelemahan Energi Panas Bumi Evaluasi Manfaat Ekonomi Sosial Kerangka Konseptual Pengembangan Proposisi Implementasi Kebijakan Pemerintah Pengembangan PLTP dalam Mendukung Ketersediaan Energi Listrik... 63

2 Adanya Kesenjangan Antara Kebijakan Pemerintah dan Pengembangan PLTP Faktor yang mempengaruhi implementasi Kebijakan PLTP Gunung Salak dalam mendukung ketersediaan energi listrik Dampak Pembangunan PLTP Gunung Salak dalam Mendukung Ketersediaan Energi Listrik dan Aspek Sosial Ekonomi Masyarakat BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Ruang Lingkup Penelitian Subjek dan Objek Penelitian Teknik Pengumpulan Data Unit Analisis Teknik Analisis Data Keabsahan Data Pengujian Validitas Pengujian Reliabilitas BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Kebijakan/Undang-undang Energi Kinerja Undang-undang no. 27 tahun Kinerja Peraturan Mentri Keuangan no. 21 tahun Kinerja Peraturan Presiden No 5 Tahun 2010 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Kinerja Undang-undang no. 21 tahun Kinerja Kebijakan Dewan Energi Nasional 2014 dan PP no. 79 tahun Kinerja Permen no. 10 dan no. 12 tahun Sejarah Perkembangan PLTP di Indonesia Gambaran Umum STAR Energy dan PLTP Gunung Salak BAB V HASIL PENELITIAN 5.1. Implementasi Kebijakan Pemerintah dalam Pengembangan PLTP Temuan Penelitian Diskusi Teoritik dan Empirik Proposisi Adanya Kesenjangan Antara Kebijakan Pemerintah dan Pengembangan PLTP Temuan Penelitian Diskusi Teoritik dan Empirik Proposisi Faktor yang Mempengaruhi Implementasi Kebijakan PLTP Gunung Salak dalam Mendukung Ketersediaan Energi Listrik Biaya Investasi PLTP Tarif Perijinan

3 Temuan Penelitian Diskusi Teoritik dan Empirik Proposisi Dampak Implementasi Kebijakan dalam Mendukung Ketersediaan Energi Listrik dan Aspek Sosial Ekonomi Masyarakat Terpenuhinya Pasokan Listrik Bagi Masyarakat Pembelian Listrik Melalui PLTP Murah atau Mahal Dampak Pembangunan PLTP terhadap Aspek Sosial Ekonomi Masyarakat Temuan Penelitian Diskusi Teoritik dan Empirik Proposisi BAB VI PENUTUP 6.1. Kesimpulan Implikasi Penelitian Implikasi Teoritik Implikasi Praktik Rekomendasi DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

4 DAFTAR TABEL Tabel Judul Halaman 1.1. Rasio Elekrifikasi di Indonesia Kontribusi Energi Baru Terbarukan dalam Pembangkit Listrik Potensi Panas Bumi di Indonesia dan Pemanfaatan Panas Bumi Kapasitas Terpasang PLTP Indonesia Produksi Uap Panas Bumi Pada PLTP di Indonesia Ringkasan Penelitian Terdahulu Unit Analisis dan Parameternya Matriks Perbandingan UU no. 27/2003 dengan UU no.21/2014 Tentang Panas Bumi Tahap Pengembangan PLTP Wilayah Kerja Panas Bumi Rincian Investasi Sektor Panas Bumi Kontribusi PLTP MW Belum Tercapai Realisasi Penerimaan PNBP Panas Bumi

5 DAFTAR GAMBAR Gambar Judul Halaman 1.1. Kapasitas Pembangkit Tenaga Listrik Nasional Kapasitas Pembangkit Listrik Nasional dan Pembangkit EBT Regulasi Ketenagalistrikan dan Energi Kebijakan Penyediaan Tenaga Listrik Nasional Road Map Pengembangan Panas Bumi Kerangka Konseptual Wilayah Kerja Panas Bumi Proyeksi Kebutuhan Energi Nasional Menuju Tahun Proyeksi Pengembangan Energi Terbarukan Penguasaan Panas Bumi di Wilayah Hutan Risiko Pengembangan Panas Bumi Realisasi Investasi Panas Bumi Kondisi Jalan dan Rumah Penduduk Kec, Kabandungan Perlunya Peran Serta Pemangku Kepentingan

6 DAFTAR INFORMAN 1. Yusuf Kalla, Wakil Presiden Republik Indonesia 2. Yunus Saefulhak MM, MT, Direktur Panas Bumi lintas EBTKE ESDM 3. Ir Maritje Hutapea MM, Direktur Aneka Energi, EBTKE ESDM 4. Ir Tavip MT, Corporate Secretary pertamina Geothermal Energy dan Sekjend Asosiasi Panas Bumi Indonesia 5. Yudistian Yunis CKM, Senior Manager of Geothermal Energy, PT PLN Tbk 6. Nasri Sebayang, Direktur Regional Bisnis, PT PLN Tbk 7. Ir Tohari Hadiat, Kepala Divisi EBT PT PLN Tbk 8. Ir Harjanto Meng, Dirjend Ketahanan dan Pengembangan Akses Industri Internasional, Kementrian Perindustrian 9. Ir Satya Widya Yudha, Wakil Ketua Komisi VII, DPR RI 10. Dr Ir Hadiyanto, Presiden Direktur PT Sumbawa Timur Mining 11. Ir Rury, Commercial Analyst PT Star Energy 12. Hj. Nurhayanti SH, MM, Msi, Bupati Kabupaten Bogor 13. Ajo Sarjono, Wakil Bupati Kabupaten Sukabumi 14. Adi Poernomo, Kepala ESDM Kabupaten Sukabumi 15. Drs Rosyidin, Camat Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor 16. Ade Kusnadi, Camat Kecamatan Kelapa Nunggal, Kabupaten Sukabumi 17. Muhjidin, Kasie Pemberdayaan Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi.

7 18. Ibu- ibu PKK Kecamatan Kabandungan 19. Pemuda-i Kabandungan yang tergabung dalam Komunitas Masyarakat Kecamatan Kabandungan. 20. Bapak Cecep Sumihardi Ketua Komunitas Masyarakat Kecamatan Kabandungan

8 DAFTAR LAMPIRAN 1. Map Gunung Salak 2. Kondisi Jalan dan Rumah Penduduk Kecamatan Kabandungan 3. Sebaran Kapasitas Terpasang Per Maret Sebaran Potensi Panas Bumi Per Pulau 5. Kapasitas Terpasang PLTP Per Maret Revisi dan Penyusunsn Rancangan Permen ESDM Dalam Mendukung Panas Bumi 7. Kondisi Penyediaan Listrik dan Pengembangan Panas Bumi di Indonesia Timur 8. Rencana Pengembangan Panas Bumi 9. Alur Proses Pengusahaan Panas Bumi 10. Survei Pendahuluan 11. Peta Rencana Pengembangan Panas Bumi 12. Kondisi Penyediaan Listrik dan Pengembangan Panas Bumi di Indonesia 13. Tarif Harga Patokan Tertinggi Pembelian Tenaga Listrik PLTP 14. Potensi EBT di Indonesia 15. Bauran Energi Primer 16. Target Penyediaan Energi Primer Komitmen Indonesia Terhadap Perubahan Iklim Dengan Pemanfaatan Bauran EBT 18. Guiding Wawancara