Management Style Diagnostic Test (MSDT)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Management Style Diagnostic Test (MSDT)"

Transkripsi

1 Management Style Diagnostic Test (MSDT) Pedoman: Pada halaman-halaman berikut, Anda akan membaca sejumlah pernyataan mengenai tindakan yang mungkin Anda lakukan dalam tugas Anda di perusahaan. Anda diminta untu memilih salah satu pernyataan yang paling sesuai dengan diri Anda, atau palingmungkin Anda lakukan. Perhatikan contoh berikut: A. Saya datang ke kantor lebih awal bila sedang banyak pekerjaan. B. Saya bersedia bekerjalembur bila tugas saya belum selesai. Manakah dari dua pernyataan tersebut yang paling mungkin Anda lakukan? Jika Anda lebih memilih datang lebih awal daripada bekerja lembur maka pilihlah pernyataan A. tetapi bila Anda lebih memilih bekerja lembur, maka pilihlah B. Karena kedua pernyataan selalu disajikan berpasangan, mungkin saja Anda memilih pernyataan A maupun B sekaligus. Dalam hal ini, Anda tetap diminta hanya memilih satu pernyataan. Tulislah jawaban Anda pada lembar jawaban, dan jangan menulis apapun dalam buku persoalan. Ini bukan suatu tes. Disini tidak ada jawaban benar atau salah. Apapun yang Anda pilih hendaknya sungguh-sungguh menggambarkan diri Anda.

2 MANAGEMENT STYLE DIAGNOSTIC TEST (MSDT) 1 A. Saya tidak akan menegur pelanggar-pelanggar peraturan bila saya merasa pasti bahwa tidak ada satu orangpun yang mengetahui tentang pelanggaran-pelanggaran tersebut. B. Bila saya mengumumkan suatu keputusan yang kurang menyenangkan, saya akan menjelaskan kepada bawahan saya bahwa keputusan ini dibuat oleh direktur. 2 A. Bila ada seorang karyawan yang hasil kerjanya selalu tidak memuaskan saya, saya akan menunggu suatu kesempatan untuk memindahkannya dan bukan untuk memecatnya. B. Bila ada bawahan saya yang dikucilkan dari kelompok kerjanya, saya akan mencari jalan agar orang lain dapat berteman dengannya. 3 A. Bila direktur memberikan perintah yang kurang menyenangkan, saya piker adalah cukup bijaksana bila saya menyebutkan namanya dan bukan nama saya. B. Bila biasanya membuat keputusan-keputusan sendiri dan menyampaikannya kepada bawahan saya. 4 A. Bila saya ditegur oleh atasan saya, saya akan memanggil semua bawahan saya dan mengatakan semua teguran tersebut kepada mereka. B. Saya selalu memberikan tugas-tugas yang sangat sulit kepada karyawan-karyawan yang paling berpengalaman. 5 A. Saya selalu melakukan diskusi-diskusi untuk mencapai kata sepakat. B. Saya selalu menganjurkan kepada bawahan saya untuk memberikan usul-usul, tetapi kadang-kadang saya langsung mengambil tindakan tertentu. 6 A. Seringkali saya lebih mementingkan tugas daripada diri saya sendiri. B. Saya mengijinkan bawahan-bawahan saya untuk ikut serta dalam mengambil keputusan. 7 A. Bila jumlah dan mutu hasil kerja bagian saya tidak memuaskan, saya mengatakan kepada bawahan-bawahan saya bahwa direktur merasa kecewa. Oleh karena itu mereka harus memperbaiki kerja mereka.

3 B. Saya membuat keputusan-keputusan sendiri dan kemudian saya mencoba untuk menjual keputusan-keputusan itu kepada bawahan saya. 8 A. Bila saya mengumumkan suatu keputusan yang kurang menyenangkan, saya akan menjelaskan kepada bawahan saya bahwa keputusan ini dibuat oleh direktur. B. Saya mengijinkan bawahan-bawahan saya untuk ikut serta di dalam pengambilan keputusan, tetapi sayapun menyediakan sesuatu yang jitu sebagai keputusan terakhir. 9 A. Saya akan memberikan tugas-tugas yang sulit kepada bawahan saya yang belum berpengalaman, tetapi bila mereka memperoleh kesukaran, saya akan mengambil alih tanggung jawab mereka. B. Bila jumlah dan mutu hasil kerja bagian saya tidak memuaskan, saya mengatakan kepada bawahan-bawahan saya bahwa direktur merasa kecewa. Oleh karena itu mereka harus memperbaiki kerja mereka. 10 A. Saya merasa bahwa dengan bekerja keras untuk bawahan saya, mereka akan menyukai saya. B. Saya membiarkan orang lain menangani tugas mereka masing-masing, walaupun mereka membuat banyak kesalahan. 11 A. Saya menunjukkan minat saya terhadap kehidupan pribadi bawahan-bawahan saya, karena sayapun mengharapkan mereka berbuat seperti itu kepada saya. B. Saya merasa bahwa bawahan-bawahan saya tidak perlu mengerti mengapa mereka mengerjakan sesuatu hal, sejauh mereka mengerjakan hal tersebut. 12 A. Saya percaya bahwa bawahan-bawahan yang tidak disiplin tidak akan memperbaiki jumlah atau mutu kerja mereka dalam jangka waktu yang panjang. B. Bila menghadapi masalah yang sulit, saya berusaha untuk mencapai pemecahan yang dapat diterima oleh sebagian besar orang. 13 A. Bila beberapa bawahan saya merasa tidak bahagia, saya akan mencoba melakukan sesuatu untuk mengatasi hal tersebut. B. Saya berusaha bekerja sebaik mungkin dan memberikan ide-ide pengembangan pada pimpinan. 14 A. Saya menyetujui kenaikan tunjangan-tunjangan untuk staf dan karyawan. B. Saya mendukung bawahan saya yang ingin meningkatkan pengetahuan tentang

4 pekerjaan dan perusahaan, walaupun hal itu sebenarnya belum diperlukan untuk kedudukan mereka sekarang. 15 A. Saya membiarkan orang lain menangani tugas mereka masing-masing, walaupun mereka banyak membuat kesalahan. B. Saya membuat keputusan-keputusan sendiri, tetapi saya akan mempertimbangkan usul-usul dari bawahan-bawahan saya. 16 A. Bila bawahan saya yang dikucilkan dari kelompok kerjanya, saya akan mencari cara agar orang lain dapat berteman dengannya. B. Bila seorang karyawan tidak sanggup menyelesaikan tugasnya, saya akan membantu dia untuk menyelesaikan tugas tersebut. 17 A. Saya percaya bahwa penerapan disiplin merupakan contoh untuk karyawankaryawan lain. B. Saya merasa lebih mementingkan tugas daripada diri saya sendiri. 18 A. Saya mencela pembicaraan-pembicaraan yang tidak perlu diantara bawahanbawahan saya, selama mereka bekerja. B. Saya menyetujui kenaikan tunjangan-tunjangan untuk staf dan karyawan. 19 A. Saya selalu memperhatikan keterlambatan dan kemangkiran bawahan saya. B. Saya percaya bahwa serikat-serikat buruh akan mencoba meruntuhkan kewibawaan pimpinan perusahaan. 20 A. Kadang-kadang saya merasa bahwa apa yang dikeluhkan oleh serikat buruh bukanlah masalah yang mendasar. B. Saya merasa bahwa keluhan-keluhan tidak dapat dicegah dan saya akan berusaha untuk menghilangkan keluhan tersebut. 21 A. Adalah penting bagi saya untuk memperoleh penghargaan atas ide-ide saya yang baik. B. Saya mengemukakan pendapat-pendapat saya dimuka umum hanya bila saya merasa bahwa orang lain akan setuju dengan saya. 22 A. Saya percaya bahwa serikat-serikat buruh akan mencoba meruntuhkan kewibawaan pimpinan perusahaan. B. Saya percaya bahwa pertemuan-pertemuan yang sering dengan karyawan secara pribadi akan membantu pengembangan diri mereka.

5 23 A. Saya merasa bahwa bawahan-bawahan saya tidak perlu mengerti mengapa mereka mengerjakan sesuatu hal, sejauh mereka mengerjakan hal tersebut. B. Saya merasa bahwa jam pencatat waktu datang dan pulangnya para pegawai akan mengurangi keterlambatan. 24 A. Saya biasanya membuat keputusan-keputusan sendiri dan menyampaikannya kepada bawahan saya. B. Saya merasa bahwa serikat-serikat buruh dan pimpinan perusahaan dapat bekerjasama untuk mencapai tujuan-tujuan bersama. 25 A. Saya menyukai penggunaan skala penggajian karyawan. B. Saya selalu melakukan diskusi-diskusi untuk mencapai kata sepakat. 26 A. Saya tidak akan memberikan tugas yang tidak saya senangi kepada orang lain. B. Bila beberapa bawahan saya merasa tidak berbahagia, saya akan mencoba melakukan sesuatu untuk mengatasi hal tersebut. 27 A. Bila ada tugas yang mendesak, walaupun semua peralatannya sudah diselesaikan, saya akan membiarkannya saja dan meminta salah seorang bawahan saya untuk mengerjakan tugas tersebut. B. Adalah penting bagi saya untuk memperoleh penghargaan atas ide-ide saya yang baik. 28 A. Tujuan saya adalah berusaha mengerjakan tugas sebaik mungkin tanpa mengeluh. B. Saya memberikan tugas kepada bawahan saya tanpa banyak mempertimbangkan pengalaman atau kemampuan saya lebih menuntut pencapaian hasilnya saja. 29 A. Saya memberikan tugas kepada bawahan saya tanpa banyak mempertimbangkan pengalaman atau kemampuan saya lebih menuntut pencapaian hasilnya saja. B. Saya dengan sabar mendengarkan keluhan-keluhan dan ketidakpuasanketidakpuasan bawahan saya, tetapi sering kali saya meralat apa yang mereka katakan. 30 A. Saya merasa bahwa keluhan-keluhan tidak dapat dicegah dan saya berusaha untuk menghilangkan keluhan tersebut. B. Saya percaya bahwa bawahan-bawahan saya akan merasakan kepuasan kerja tanpa merasa tertekan oleh saya. 31 A. Bila menghadapi masalah yang sulit, saya berusaha untuk mencapai pemecahan

6 yang dapat diterima oleh sebagian besar orang. B. Saya percaya bahwa pengalaman bekerja lebih bermanfaat daripada pendidikan teoritis. 32 A. Saya selalu memberikan tugas-tugas yang sangat sulit kepada karyawan-karyawan yang paling berpengalaman. B. Saya percaya bahwa kenaikan jabatan adalah semata-mata berdasarkan kemampuan yang ada. 33 A. Saya merasa bahwa masalah-masalah yang timbul diantara para karyawan biasanya akan dapat diselesaikan di antara mereka sendiri, tanpa campur tangan dari saya. B. Bila saya ditegur oleh atasan saya, saya akan memanggil semua bawahan saya dan mengatakan semua teguran tersebut kepada mereka. 34 A. Saya tidak peduli dengan apa yang dikerjakan oleh karyawan saya di luar jam kerja kantornya. B. Saya percaya bahwa bawahan-bawahan yang tidak disiplin tidak akan memperbaiki jumlah atau mutu kerja mereka dalam jangka waktu yang panjang. 35 A. Saya memberikan informasikepada pimpinan perusahaan tidak lebih dari apa yang mereka tanyakan. B. Kadang-kadang saya merasa bahwa apa yang dikeluhkan oleh serikat buruh bukanlah masalah yang mendasar. 36 A. Saya kadang ragu-ragu untuk membuat suatu keputusan yang akan tidak disukai oleh bawahan-bawahan saya. B. Tujuan saya adalah berusaha mengerjakan tugas sebaik mungkin tanpa mengeluh. 37 A. Saya dengan sabar mendengarkan keluhan-keluhan dan ketidakpuasanketidakpuasan bawahan saya, tetapi sering kali saya meralat apa yang mereka katakan. B. Saya kadang ragu-ragu untuk membuat suatu keputusan yang akan tidak disukai oleh bawahan-bawahan saya. 38 A. Saya mengemukakan pendapat-pendapat saya dimuka umum hanya bila saya merasa bahwa orang lain akan setuju dengan saya. B. Sebagian besar dari bawahan-bawahan saya dapat menyelesaikan tugas-tugas

7 mereka, bila perlu tanpa kehadiran saya. 39 A. Saya berusaha bekerja sebaik mungkin dan memberikan ide-ide pengembangan pada pimpinan perusahaan. B. Bila saya memberikan tugas kepada bawahan-bawahan saya, saya akan menentukan batas waktu penyelesaiannya. 40 A. Saya selalu menganjurkan kepada bawahan saya untuk memberikan usul-usul, tetapi kadang-kadang saya langsung mengambil tindakan tertentu. B. Saya mencoba membuat bawahan-bawahan saya merasa senang apabila mereka berbicara dengan saya. 41 A. Di dalam diskusi-diskusi saya memberikan fakta-fakta sesuai pemahaman bawahan saya, dan membiarkan mereka untuk membuat kesimpulan sendiri. B. Bila direktur memberikan perintah yang kurang menyenangkan, saya piker adalah cukup bijaksana bila saya menyebutkan namanya dan bukan nama saya. 42 A. Bila ada tugas-tugas mendadak atau tugas yang tidak menyenangkan, sebelumnya saya akan meminta beberapa sukarelawan yang mau mengerjakan tugas tersebut. B. Saya menunjukkan minat saya terhadap kehidupan pribadi bawahan-bawahan saya, karena sayapun mengharapkan mereka berbuat seperti itu kepada saya. 43. A. Saya selalu memperhatikan kebahagiaan karyawan-karyawan saya saat mekera mengerjakan tugas-tugas mereka. B. Saya selalu memperhatikan keterlambatan dan kemangkiran bawahan saya. 44. A. Sebagian besar dari bawahan-bawahan saya dapat menyelesaikan tugas-tugas mereka, bila perlu tanpa kehadiran saya. B. Bila ada tugas yang mendesak, walaupun semua peralatannya sudah diselesaikan, saya akan membiarkannya saja dan meminta salah seorang bawahan saya untuk mengerjakan tugas tersebut. 45 A. Saya percaya bahwa bawahan bawahan saya akan merasakan kepuasan kerja tanpa merasa tertekan oleh saya. B. Saya memberikan informasi kepada dewan pimpinan perusahaan tidak lebih dari apa yang mereka tanyakan. 46 A. Saya percaya bahwa pertemuan-pertemuan yang sering dengan karyawan secara pribadi akan membantu pengembangan diri mereka.

8 B. Saya selalu memperhatikan kebahagiaan karyawan-karyawan saya saat mereka mengerjakan tugas-tugas mereka. 47 A. Saya mendukung bawahan saya yang ingin meningkatkan pengetahuan tentang pekerjaan dan perusahaan, walaupun hal itu sebenarnya belum diperlukan untuk kedudukan mereka sekarang. B. Saya mengawasi benar bawahan-bawahan saya yang kurang mahir dalam pekerjaannya atau bawahan-bawahan saya yang hasil kerjanya kurang memuaskan. 48 A. Saya mengijinkan bawahan-bawahan saya untuk ikut serta dalam mengambil keputusan dan saya selalu mematuhi keputusan yang dibuat berdasarkan suara terbanyak. B. Saya membuat bawahan-bawahan saya bekerja keras, dan saya berusaha meyakinkan mereka bahwa biasanya mereka akan mendapatkan perlakuan yang adil dari pimpinan perusahaan. 49 A. Saya merasa bahwa semua karyawan pada jabatan yang sama seharusnya memperoleh gaji yang sama. B. Bila ada seseorang karyawan yang hasil kerjanya selalu tidak memuaskan saya, saya akan menunggu suatu kesempatan untuk memindahkannya dan bukan untuk memecatnya. 50 A. Saya merasa bahwa tujuan-tujuan serikat buruh dan tujuan-tujuan perusahaan saling berbeda. B. Saya merasa bahwa dengan bekerja keras bagi bawahan saya, mereka akan menyenangi saya. 51 A. Saya mengawasi benar bawahan-bawahan saya yang kurang mahir dalam pekerjaannya atau bawahan-bawahan saya yang hasil kerjanya kurang memuaskan. B. Saya mencela pembicaraan-pembicaraan yang tidak perlu diantara bawahanbawahan saya, selama mereka bekerja. 52 A. Bila saya memberikan tugas kepada bawahan-bawahan saya, saya akan menentukan batas waktu penyelesaiannya. B. Saya tidak akan memberikan tugas yang tidak saya senangi kepada orang lain, 53 A. Saya percaya bahwa pengalaman bekerja lebih bermanfaat daripada pendidikan teoritis.

9 B. Saya tidak peduli dengan apa yang dikerjakan oleh karyawan saya di luar jam kantornya. 54 A. Saya merasa bahwa jam pencatat waktu datang dan pulangnya para pegawai akan mengurangi keterlambatan. B. Saya mengijinkan bawahan-bawahan saya untuk ikut serta dalam mengambil keputusan dan saya selalu mematuhi keputusan yang dibuat berdasarkan suara terbanyak. 55 A. Saya membuat keputusan-keputusan sendiri, tetapi saya dapat mempertimbangkan saran-saran yang wajar dari bawahan-bawahan saya. B. Saya merasa bahwa tujuan-tujuan serikat buruh dan tujuan-tujuan perusahaan adalah saling berbeda. 56 A. Saya membuat keputusan-keputusan sendiri dan kemudian saya mencoba untuk menjual keputusan-keputusan itu kepada bawahan saya. B. Apabila mungkin, saya akan membentuk kelompok-kelompok kerja yang terdiri dari orang-orang yang sudah menjadi teman-teman baik saya. 57 A. Saya tidak akan ragu-ragu untuk mempekerjakan pegawai-pegawai yang cacat jasmani, bilamana saya merasa pasti bahwa mereka dapat menangani pekerjaannya. B. Saya tidak akan menegur pelanggar-pelanggar peraturan bila saya merasa pasti bahwa tidak ada satu orangpun yang mengetahui tentang pelanggaran-pelanggaran tersebut. 58 A. Apabila mungkin, saya akan membentuk kelompok-kelompok kerja yang terdiri dari orang-orang yang sudah menjadi teman-teman baik saya. B. Saya akan memberikan tugas-tugas yang sulit kepada bawahan saya yang belum berpengalaman, tetapi bila mereka memperoleh kesukaran, saya akan mengambil alih tanggung jawab mereka. 59 A. Saya membuat bawahan-bawahan saya bekerja keras, dan saya berusaha meyakinkan mereka bahwa biasanya mereka akan mendapatkan perlakuan yang adil dari pimpinan perusahaan. B. Saya percaya bahwa penerapan disiplin merupakan contoh untuk karyawankaryawan lain.

10 60 A. Saya mencoba membuat bawahan-bawahan saya merasa senang apabila mereka berbicara dengan saya. B. Saya menyukai penggunaan skala penggajian karyawan. 61 A. Saya percaya bahwa kenaikan jabatan adalah semata-mata berdasarkan kemampuan yang ada. B. Saya merasa bahwa masalah-masalah yang timbul diantara para karyawan biasanya akan dapat diselesaikan di antara mereka sendiri, tanpa campur tangan dari saya. 62 A. Saya merasa bahwa serikat-serikat buruh dan pimpinan perusahaan bekerja untuk mencapai tujuan-tujuan yang sama. B. Di dalam diskusi-diskusi saya memberikan fakta-fakta sesuai pemahaman bawahan saya, dan membiarkan mereka untuk membuat kesimpulan sendiri. 63 A. Bila seorang karyawan tidak sanggup menyelesaikan tugasnya, saya akan membantu dia untuk menyelesaikan tugas tersebut. B. Saya merasa bahwa semua karyawan pada jabatan yang sama seharusnya memperoleh gaji yang sama. 64 A. Saya mengijinkan bawahan-bawahan saya untuk ikut serta di dalam pengambilan keputusan, tetapi sayapun menyediakan sesuatu yang jitu sebagai keputusan terakhir. B. Saya tidak akan ragu-ragu untuk mempekerjakan pegawai-pegawai yang cacat jasmani, bilamana saya merasa pasti bahwa mereka dapat menangani pekerjaannya. Selesai. Silahkan periksa kembali pekerjaan Anda apakah masih ada pernyataan-pernyataan yang belum Anda selesaikan. Bila sudah, serahkanlah pekerjaan Anda kepada pemeriksa.

11 Nomor : Pendidikan : Nama : L / P Pekerjaan : Usia : Tgl.Pemeriksaan : Lembar Jawaban MSDT A B KOREKSI JUMLAH TO RO E O Ds Mi Au Co Bu Dv Ba E A B C D E F G H

12 > = Ro di atas 2 E di atas 2 Executive To di atas 2 E di bawah 2 E di atas 2 Compromiser Benevolent Autocrat Ro di bawah 2 E di bawah 2 Autocrat TO RO E Ro di atas 2 E di atas 2 Developer To di bawah 2 E di bawah 2 E di atas 2 Missionary Bureaucrat Ro di bawah 2 E di bawah 2 Deserter

PETUNJUK PENGISIAN tanda ( ) Sangat Sering Sering Jarang Tidak Pernah tanda ( = )

PETUNJUK PENGISIAN tanda ( ) Sangat Sering Sering Jarang Tidak Pernah tanda ( = ) PETUNJUK PENGISIAN 1. Bacalah pernyataan-pernyataan secara teliti, kemudian kerjakanlah dengan sungguh-sungguh sesuai dengan keadaan anda sebenarnya. 2. Pilihlah salah satu jawaban yang ada dengan memberi

Lebih terperinci

Tes Karakteristik Pribadi

Tes Karakteristik Pribadi 1 2 Tes Karakteristik Pribadi TIPS MENGERJAKAN TES KARAKTERISTIK PRIBADI Soal Tes Kompetensi Pribadi (TKP) pada dasarnya adalah tes yang menilai sikap dan respon seseorang terhadap kasus yang diajukan

Lebih terperinci

SELAMAT MENGERJAKAN TERIMA KASIH ATAS PARTISIPASI ANDA

SELAMAT MENGERJAKAN TERIMA KASIH ATAS PARTISIPASI ANDA KUESIONER PENELITIAN PETUNJUK PENGISIAN Berikut ini adalah beberapa pernyataan yang akan anda jawab. Sebelum anda menjawab, ada beberapa hal yang perlu anda perhatikan yaitu : 1. Isilah identitas anda

Lebih terperinci

1 Perpustakaan Unika LAMPIRAN

1 Perpustakaan Unika LAMPIRAN LAMPIRAN 1 2 LAMPIRAN A SKALA PENELITIAN 3 LAMPIRAN ( A-1 ) SKALA DISIPLIN KERJA 4 Kepada Yth Pegawai Dinas Tenaga Kerja Kota Surakarta Dengan hormat, Di tengah kesibukan Bapak / Ibu, perkenankanlah saya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perlu memperhatikan dan mempertahankan motivasi para karyawannya.

BAB I PENDAHULUAN. perlu memperhatikan dan mempertahankan motivasi para karyawannya. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia merupakan asset yang paling berharga dan sangat besar perannya dalam pencapaian tujuan perusahaan. Semakin berkualitas sumber daya yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. penandasan kembali terhadap falsafah Man behind the gun. Roda organisasi sangat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. penandasan kembali terhadap falsafah Man behind the gun. Roda organisasi sangat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia di dalam suatu organisasi dipandang sebagai sumber daya. Artinya, sumber daya atau penggerak dari suatu organisasi. Penggerak dari sumber daya yang lainnya,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian MSDM Menurut Hasibuan (2009:10) Manajemen Sumber Daya Manusia adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu terwujudnya

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Setelah dilakukan pengolahan data dan penganalisisan hasil pengolahan data maka dapat diambil beberapa kesimpulan. Dimana kesimpulan ini dibuat berdasarkan masing-masing

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam persaingan yang semakin ketat, dimana perusahaan harus memperhatikan

BAB I PENDAHULUAN. dalam persaingan yang semakin ketat, dimana perusahaan harus memperhatikan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan perekonomian dunia yang memasuki era globalisasi seperti saat ini, setiap perusahaan baik penghasil barang maupun jasa harus memiliki kemampuan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Disiplin Kerja Disiplin kerja sangat penting untuk pertumbuhan suatu perusahaan. Disiplin kerja digunakan untuk memotivasi karyawan agar dapat mendisiplinkan diri dalam melaksanakan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. pertama dari setiap masalah yang terjadi dalam suatu organisasi. Bahkan ada

I. PENDAHULUAN. pertama dari setiap masalah yang terjadi dalam suatu organisasi. Bahkan ada 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pengembangan sumber daya manusia sedang menjadi perhatian yang serius akhir-akhir ini karena dianggap sebagai alternatif pemecahan utama dan pertama dari setiap

Lebih terperinci

UNTAET Administrasi Transisi Perserikatan Bangsa-Bangsa di Timor Lorosae REGULASI NOMOR 16 TAHUN 2000 TENTANG SUSUNAN KEJAKSAAN DI TIMOR TIMUR

UNTAET Administrasi Transisi Perserikatan Bangsa-Bangsa di Timor Lorosae REGULASI NOMOR 16 TAHUN 2000 TENTANG SUSUNAN KEJAKSAAN DI TIMOR TIMUR UNITED NATIONS NATIONS UNIES United Nations Transitional Administration Administration Transitoire des Nations Unies in East Timor au Timor Oriental UNTAET Administrasi Transisi Perserikatan Bangsa-Bangsa

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. identifikasi masalah, pembatasan masalah dan rumusan masalah. Untuk

I. PENDAHULUAN. identifikasi masalah, pembatasan masalah dan rumusan masalah. Untuk I. PENDAHULUAN Pada Bab I ini akan membahas beberapa hal mengenai: latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah dan rumusan masalah. Untuk memahami kebermaknaan penelitian ini, maka

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN KUESIONER PENELITIAN Nomor : / /11 Selamat Pagi/Siang/Sore, Saya mahasiswi Semester 8 Jurusan Psikologi Universitas Bina Nusantara sedang mengadakan penelitian sebagai syarat kelulusan S1, Saya mohon kiranya

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 KUESIONER KEMANDIRIAN

LAMPIRAN 1 KUESIONER KEMANDIRIAN LAMPIRAN KUESIONER KEMANDIRIAN Di bawah ini terdapat beberapa pernyataan dengan berbagai kemungkinan jawaban. Saudara diminta untuk memilih salah satu dari pilihan jawaban yang tersedia sesuai dengan keadaan

Lebih terperinci

SKALA AKTUALISASI DIRI REMAJA DITINJAU DARI KELEKATAN REMAJA DAN IBU

SKALA AKTUALISASI DIRI REMAJA DITINJAU DARI KELEKATAN REMAJA DAN IBU SKALA AKTUALISASI DIRI REMAJA DITINJAU DARI KELEKATAN REMAJA DAN IBU IDENTITAS RESPONDEN Kelas :... Usia :...Tahun PETUNJUK 1. Bacalah masing-masing pernyataan dengan teliti dan jawablah dengan sejujur-jujurnya

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pada tahun 2002, perusahaan ini berdiri dengan akta notaris NO SPP. 161/2001.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pada tahun 2002, perusahaan ini berdiri dengan akta notaris NO SPP. 161/2001. BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Riau Saudara Mandiri berdiri pada tahun 2001 dan mulai beroperasi pada tahun 2002, perusahaan ini berdiri dengan akta notaris NO SPP. 161/2001.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Disiplin Kerja 2.1.1 Pengertian Disiplin Menurut Sastrohadiwiryo (2005:291) Disiplin Kerja adalah suatu sikap menghormati, menghargai, patuh dan taat terhadap peraturan-peraturan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan merupakan suatu sistem yang terdiri dari berbagai macam

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan merupakan suatu sistem yang terdiri dari berbagai macam 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan merupakan suatu sistem yang terdiri dari berbagai macam komponen yang saling bekerja sama untuk mencapai tujuan perusahaan. Komponen-komponen yang

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pegawai Negeri Sipil menurut undang-undang RI nomor 43 Tahun 1999 adalah

I. PENDAHULUAN. Pegawai Negeri Sipil menurut undang-undang RI nomor 43 Tahun 1999 adalah 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pegawai Negeri Sipil menurut undang-undang RI nomor 43 Tahun 1999 adalah warga negara Republik Indonesia yang telah memenuhi syarat yang ditentukan, diangkat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. konsumen merasa tidak puas dapat melakukan keluhan yang dapat merusak citra

BAB I PENDAHULUAN. konsumen merasa tidak puas dapat melakukan keluhan yang dapat merusak citra BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Karyawan sebagai sumber daya utama perusahaan dituntut untuk memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen dan memberikan kinerja yang optimal sehingga konsumen

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perusahaan atau instansi pemerintah. Disiplin kerja digunakan untuk dapat meningkatkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perusahaan atau instansi pemerintah. Disiplin kerja digunakan untuk dapat meningkatkan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Disiplin Disiplin kerja sangatlah penting dalam mempengaruhi perkembangan diri suatu perusahaan atau instansi pemerintah. Disiplin kerja digunakan untuk dapat meningkatkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Manajemen mempunyai arti penting bagi kelangsungan hidup perusahaan dan pencapaian tujuan perusahaan. Karena perusahaan merupakan suatu organisasi besar

Lebih terperinci

Selamat Mengerjakan. Usia : Jenis Kelamin : Masa Kerja :... Tahun

Selamat Mengerjakan. Usia : Jenis Kelamin : Masa Kerja :... Tahun 63 Usia : Jenis Kelamin : Masa Kerja :... Tahun PETUNJUK PENGISIAN Dalam bundel ini terdapat 2 angket. Bapak atau Ibu sebelumnya diminta untuk mengisi semua pernyataan yang ada. Bacalah setiap pernyataan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Organisasi yang ingin maju dan berkembang akan memikirkan kepuasan kerja para karyawannya, dengan kepuasan kerja yang didapat oleh karyawan akan menimbulkan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS. para pegawai. Kegiatan yang dimaksud adalah kegiatan yang dapat memberikan

BAB II KAJIAN TEORITIS. para pegawai. Kegiatan yang dimaksud adalah kegiatan yang dapat memberikan BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Disiplin Berbicara masalah disiplin kerja pada organisasi atau instansi, maka sasarannya tertuju pada proses pelaksanaannya dan tingkat keberhasilan kegiatan yang

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA. A. Penerapan Komunikasi Organisasi Pimpinan Di Kantor Camat. Tebingtinggi Timur Kabupaten Kepulauan Meranti.

BAB III PENYAJIAN DATA. A. Penerapan Komunikasi Organisasi Pimpinan Di Kantor Camat. Tebingtinggi Timur Kabupaten Kepulauan Meranti. BAB III PENYAJIAN DATA A. Penerapan Komunikasi Organisasi Pimpinan Di Kantor Camat Tebingtinggi Timur Kabupaten Kepulauan Meranti. Pada penyajian data yang penulis lakukan merupakan hasil dari lapangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. merasa, atau tindakan dapat dianggap sebagai pendidikan. Pendidikan biasanya

BAB I PENDAHULUAN. merasa, atau tindakan dapat dianggap sebagai pendidikan. Pendidikan biasanya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan dan kebiasaan sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui pengajaran,

Lebih terperinci

L 1. Responden Number :... L 1 Kuisioner

L 1. Responden Number :... L 1 Kuisioner L 1 Responden Number :... L 1 Kuisioner PETUNJUK PENGISIAN Responden yang terhormat, Kuesioner ini murni untuk kebutuhan penelitian dan bertujuan untuk mengetahui keadaan sebenarnya yang dibutuhkan sebagai

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR KUESIONER. Dalam rangka memenuhi persyaratan pembuatan skripsi di Fakultas

KATA PENGANTAR KUESIONER. Dalam rangka memenuhi persyaratan pembuatan skripsi di Fakultas LAMPIRAN I KATA PENGANTAR KUESIONER Dengan hormat, Dalam rangka memenuhi persyaratan pembuatan skripsi di Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha, maka tugas yang harus dilaksanakan adalah mengadakan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. data yang saya perlukan sehubungan dengan masalah yang diteliti.

KATA PENGANTAR. data yang saya perlukan sehubungan dengan masalah yang diteliti. Lampiran 1 Alat Ukur Iklim Kerja KATA PENGANTAR Dalam rangka memenuhi persyaratan untuk menempuh gelar Sarjana Psikologi (S.Psi) di Universitas Kristen Maranatha Bandung, saya membutuhkan beberapa informasi

Lebih terperinci

T s e Ka K r a a r k a t k e t r e i r s i t s i t k i Pr P i r b i a b d a i d TK T P K CP C N P S

T s e Ka K r a a r k a t k e t r e i r s i t s i t k i Pr P i r b i a b d a i d TK T P K CP C N P S Tes Karakteristik Pribadi TKP CPNS 1. Hampir semua pegawai di kantor instansi Budi meminta uang tanda terimakasih atas pengurusan surat tertentu. Padahal menurut peraturan kantor, hal itu tidak diperbolehkan,

Lebih terperinci

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT ROMANCE BEDDING AND FURNITURE

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT ROMANCE BEDDING AND FURNITURE BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT ROMANCE BEDDING AND FURNITURE Pengelolaan SDM yang dilaksanakan dengan baik di perusahaan dapat mempengaruhi kinerja suatu perusahaan.

Lebih terperinci

LAMPIRAN A-1 SKALA DEPRESI PADA REMAJA

LAMPIRAN A-1 SKALA DEPRESI PADA REMAJA LAMPIRAN A-1 SKALA DEPRESI PADA REMAJA A. IDENTITAS Kelas : B. PETUNJUK PENGISIAN SKALA 1. Bacalah pernyataan-pernyataan pada lembar berikut, kemudian kerjakan dengan sungguh-sungguh sesuai dengan keadaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. payroll untuk melakukan pembayaran gaji karyawan. Aktivitas ini merupakan faktor

BAB I PENDAHULUAN. payroll untuk melakukan pembayaran gaji karyawan. Aktivitas ini merupakan faktor BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada setiap perusahaan hampir dapat dipastikan ada aktivitas pemrosesan payroll untuk melakukan pembayaran gaji karyawan. Aktivitas ini merupakan faktor pendukung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perusahaan membutuhkan sumber daya manusia (SDM) dalam melakukan aktivitasnya. Dikarenakan SDM merupakan salah satu faktor yang berperan dalam menentukan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI DEFINISI DAN PENGUKURAN KEPUASAN KERJA

BAB II LANDASAN TEORI DEFINISI DAN PENGUKURAN KEPUASAN KERJA BAB II LANDASAN TEORI 2.1 KEPUASAN KERJA 2.1.1. DEFINISI DAN PENGUKURAN KEPUASAN KERJA Kepuasan kerja adalah suatu sikap yang dipunyai individu mengenai pekerjaanya. Hal ini dihasilkan dari persepsi mereka

Lebih terperinci

Behavior:Utiliting Human resources, Prentice Hall,Inc.Engelwood Cliff, Prawira Budi, Triton, 2006, SPSS 13.0 Terapan: Riset Statistik Parametrik,

Behavior:Utiliting Human resources, Prentice Hall,Inc.Engelwood Cliff, Prawira Budi, Triton, 2006, SPSS 13.0 Terapan: Riset Statistik Parametrik, DAFTAR PUSTAKA Daftar Pustaka Buku Hersey, Paul & K.H Blanchaerd, 1992, Management of Organization Behavior:Utiliting Human resources, Prentice Hall,Inc.Engelwood Cliff, New Jersey. Prawira Budi, Triton,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan baik atau tidak. Disiplin juga merupakan bentuk pengendalian diri bagi

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan baik atau tidak. Disiplin juga merupakan bentuk pengendalian diri bagi 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kedisiplinan merupakan suatu hal yang menjadi tolak ukur untuk mengetahui apakah peran pemimpin secara keseluruhan dapat dilaksanakan dengan baik atau tidak. Disiplin

Lebih terperinci

Oleh Untung Widodo, SE, MM

Oleh Untung Widodo, SE, MM Oleh Untung Widodo, SE, MM Mengevaluasi kegiatan-kegiatan personalia yang dilakukan dalam suatu organisasi. Mencakup satu departemen atau perusahaan keseluruhan. Hasilnya memberikan umpan balik tentang

Lebih terperinci

mendapatkan penguasaan pengetahuan, kecakapan, kebijaksanaan.

mendapatkan penguasaan pengetahuan, kecakapan, kebijaksanaan. BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Kedisiplinan Belajar 2.1.1. Pengertian Kedisiplinan Belajar Kedisiplinan belajar adalah suatu sikap, tingkah laku dan perbuatan yang sesuai dengan peraturan dari sekolah yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pelaksanaan tugas dan penyelenggaraan pemerintahan, dipengaruhi oleh

BAB I PENDAHULUAN. pelaksanaan tugas dan penyelenggaraan pemerintahan, dipengaruhi oleh BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada sebuah organisasi pemerintahan, kesuksesan atau kegagalan dalam pelaksanaan tugas dan penyelenggaraan pemerintahan, dipengaruhi oleh kepemimpinan, melalui kepemimpinan

Lebih terperinci

P E M E R I N T A H K O T A M A D I U N

P E M E R I N T A H K O T A M A D I U N P E M E R I N T A H K O T A M A D I U N INSPEKTORAT Jl. Letjend Panjaitan No.17 Madiun, Kode Pos 63137 Jawa Timur Telepon ( 0351 ) 458322 Faximili (0351) 458322 e-mail: inspektorat@madiunkota.go.id KEPUTUSAN

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA

BAB III PENYAJIAN DATA BAB III PENYAJIAN DATA Pada bab ini, penulis berusaha memaparkan hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi yang pernah penulis lakukan di PT. Taspen (Persero) Pekanbaru pada bidang personalia dan umum

Lebih terperinci

PEDOMAN dan TATA TERTIB KERJA DIREKSI PT. BANK MASPION INDONESIA Tbk

PEDOMAN dan TATA TERTIB KERJA DIREKSI PT. BANK MASPION INDONESIA Tbk PEDOMAN dan TATA TERTIB KERJA DIREKSI PT. BANK MASPION INDONESIA Tbk KETENTUAN UMUM Pedoman dan Tata Tertib Kerja untuk anggota Direksi PT. Bank Maspion Indonesia Tbk, yang selanjutnya disebut Bank dengan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dukungan dari pegawai yang kompeten dan terampil. maka kemungkinan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. dukungan dari pegawai yang kompeten dan terampil. maka kemungkinan untuk BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sumber daya manusia merupakan salah satu aset penting yang dimiliki oleh organisasi atau perusahaan untuk mencapai tujuan utamanya. Tanpa adanya dukungan

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Sejarah Berdirinya SDN Anjir Muara Kota Tengah SDN Anjir Muara Kota Tengah merupakan sekolah yang berada di wilayah Kecamatan Anjir

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat ditarik beberapa kesimpulan di antaranya sbb: 1. Gaya kepemimpinan atasan pada Balai Pertemuan Bumi Sangkuriang

Lebih terperinci

Struktur Organisasi. PT. Akari Indonesia. Pusat dan Cabang. Dewan Komisaris. Direktur. General Manager. Manajer Sumber Daya Manusia Kepala Cabang

Struktur Organisasi. PT. Akari Indonesia. Pusat dan Cabang. Dewan Komisaris. Direktur. General Manager. Manajer Sumber Daya Manusia Kepala Cabang 134 Struktur Organisasi PT. Akari Indonesia Pusat dan Cabang Dewan Komisaris Direktur Internal Audit General Manager Manajer Pemasaran Manajer Operasi Manajer Keuangan Manajer Sumber Daya Manusia Kepala

Lebih terperinci

KUESIONER HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN DENGAN MOTIVASI BERPRESTASI KARYAWAN BEKERJA DI RSIA BUNDA SEJAHTERA

KUESIONER HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN DENGAN MOTIVASI BERPRESTASI KARYAWAN BEKERJA DI RSIA BUNDA SEJAHTERA KUESIONER HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN DENGAN MOTIVASI BERPRESTASI KARYAWAN BEKERJA DI RSIA BUNDA SEJAHTERA I. Petunjuk Pengisian Kuesioner Kuesioner dibawah ini memuat sejumlah pernyataan. Silakan tunjukkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi adalah salah satu aktivitas yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Pentingnya komunikasi tidak dapat dipungkiri demikian pula halnya di dalam

Lebih terperinci

SURAT PERJANJIAN KERJA

SURAT PERJANJIAN KERJA SURAT PERJANJIAN KERJA No. 168/SPK-01/AMARYAI/I/2017 Pada hari... tanggal... bulan... tahun... telah dibuat dan disepakati perjanjian kerja antara : Nama : PT.... Alamat : Jln.... Kemudian dalam hal ini

Lebih terperinci

PETUNJUK PENGISIAN. Jawaban di atas ternyata salah dan akan diganti, menjadi : NO PERNYATAAN SS S TS STS 1

PETUNJUK PENGISIAN. Jawaban di atas ternyata salah dan akan diganti, menjadi : NO PERNYATAAN SS S TS STS 1 Usia :... Lama bekerja di instansi ini :... 59 PETUNJUK PENGISIAN 1. Nama Saudara tidak perlu ditulis, jawaban Saudara kami jamin kerahasiaannya. 2. Saudara kami minta memberikan pendapat mengenai pernyataan-pernyataan

Lebih terperinci

KUESIONER GAYA KEPEMIMPINAN. NO Pertanyaan STS TS ATS RG AS S SS

KUESIONER GAYA KEPEMIMPINAN. NO Pertanyaan STS TS ATS RG AS S SS L-3 KUESIONER GAYA KEPEMIMPINAN gaya kepemimpinan pada perusahaan tempat Anda bekerja saat ini. Instrumen ini dikembangkan oleh Yukl (1989) dalam Sitanggang (2005). Anda dapat menyatakan pendapat dengan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Kepemimpinan Sebagaimana diketahui bahwa sumber daya manusia memegang peranan penting diperusahaan dalam upaya pencapaian tujuan perusahaan, dimana terdapat sekelompok orang dalam

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 13 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Manajemen 2.1.1 Pengertian Manajemen Pada dasarnya manusia adalah individu yang tidak dapat memenuhi kebutuhan hidupnya dengan usaha sendiri. Manusia membutuhkan peran individu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk memproduksi barang-barang yang berkualitas demi meningkatkan daya

BAB I PENDAHULUAN. untuk memproduksi barang-barang yang berkualitas demi meningkatkan daya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan perusahaan atau organisasi di Indonesia semakin lama semakin pesat, terutama pada era globalisasi saat ini. Hal ini menuntut setiap perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam era globalisasi yang semakin maju ini, terdapat persaingan antara

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam era globalisasi yang semakin maju ini, terdapat persaingan antara BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian. Di dalam era globalisasi yang semakin maju ini, terdapat persaingan antara berbagai macam perusahaan, baik perusahaan dalam bidang hiburan, jasa, ekspor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pelaku dari keseluruhan tingkat perencanaan sampai dengan evaluasi yang

BAB I PENDAHULUAN. pelaku dari keseluruhan tingkat perencanaan sampai dengan evaluasi yang 13 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dunia kerja sekarang dituntut menciptakan kinerja karyawan yang tinggi untuk pengembangan perusahaan. Perusahaan harus mampu membangun dan meningkatkan

Lebih terperinci

...dan Saudara Memerlukan Suatu Metode

...dan Saudara Memerlukan Suatu Metode ...dan Saudara Memerlukan Suatu Metode Sukakah saudara makan makanan yang telah disediakan dengan baik? Saya suka. Kita tahu bahwa ada cara yang betul dan cara yang salah untuk menyediakan makanan Cara

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. keberhasilan dan pencapaian tujuan organisasi, dalam rangka pencapaian

I. PENDAHULUAN. keberhasilan dan pencapaian tujuan organisasi, dalam rangka pencapaian I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sumber daya manusia (SDM) memiliki peran penting dalam menentukan keberhasilan dan pencapaian tujuan organisasi, dalam rangka pencapaian tujuan tersebut, sumber daya selalu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. telah di tentukan bersama. Setiap organisasi pastilah memiliki tujuan yang

BAB I PENDAHULUAN. telah di tentukan bersama. Setiap organisasi pastilah memiliki tujuan yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Organisasi merupakan sarana/alat untuk mencapai tujuan. Oleh karena itu organisasi merupakan suatu wadah yang didalamnya terdapat aktivitas orang-orang dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pegawai. Kesadaran Pegawai diperlukan dengan mematuhi peraturan-peraturan yang

BAB I PENDAHULUAN. Pegawai. Kesadaran Pegawai diperlukan dengan mematuhi peraturan-peraturan yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Disiplin kerja merupakan hal yang harus ditanamkan dalam diri tiap Pegawai. Kesadaran Pegawai diperlukan dengan mematuhi peraturan-peraturan yang berlaku. Peraturan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Pengujian dan Pengkajian Ulang Sistem Pengendalian Manajemen

BAB IV PEMBAHASAN. Pengujian dan Pengkajian Ulang Sistem Pengendalian Manajemen BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Pengujian dan Pengkajian Ulang Sistem Pengendalian Manajemen A. Sistem Penerimaan Nasabah Tidak Dirancang secara Sederhana Begitu masuk kantor cabang khusus BRI, nasabah menghampiri

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Lingkungan industri yang kompetitif, telah memacu setiap perusahaan dan organisasi untuk terus meningkatkan serta memaksimalkan usaha serta potensi kerja yang dimiliki

Lebih terperinci

LAMPIRAN A. Skala Penelitian (A-1) Beck Depression Inventory (A-2) Skala Penerimaan Teman Sebaya (A-3) Skala Komunikasi Orangtua-Anak

LAMPIRAN A. Skala Penelitian (A-1) Beck Depression Inventory (A-2) Skala Penerimaan Teman Sebaya (A-3) Skala Komunikasi Orangtua-Anak LAMPIRAN A Skala Penelitian (A-1) Beck Depression Inventory (A-2) Skala Penerimaan Teman Sebaya (A-3) Skala Komunikasi Orangtua-Anak LAMPIRAN A Skala Penelitian (A-1) Beck Depression Inventory No : Usia

Lebih terperinci

MENANGANI KELUHAN PELANGGAN

MENANGANI KELUHAN PELANGGAN MENANGANI KELUHAN PELANGGAN SEBAB-SEBAB UTAMA DARI KELUHAN PELANGGAN : 1. 2.... 3.... TUNGGU DULU Hati-hati dengan tipe pelanggan ini: Pencari Keuntungan. Tujuannya bukan untuk memenuhi keluhan yang disampaikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kerja karyawan. Perusahaan dan karyawan pada hakekatnya saling

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kerja karyawan. Perusahaan dan karyawan pada hakekatnya saling BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perusahaan harus menyadari bahwa manusia pada dasarnya memiliki berbagai macam kebutuhan yang semakin lama semakin bertambah, untuk itu perusahaan harus memperhatikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. era globalisasi saat ini adalah berkaitan dengan motivasi kerja karyawan. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. era globalisasi saat ini adalah berkaitan dengan motivasi kerja karyawan. Dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu masalah yang menarik untuk dikaji pada semua perusahaan di era globalisasi saat ini adalah berkaitan dengan motivasi kerja karyawan. Dalam era globalisasi,

Lebih terperinci

BAB I PEMBAHASAN. manusia dapat memperoleh pengetahuan, pengalaman, keterampilan, dan

BAB I PEMBAHASAN. manusia dapat memperoleh pengetahuan, pengalaman, keterampilan, dan BAB I PEMBAHASAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Komunikasi merupakan proses budaya untuk dapat bersosialisasi dan berinteraksi dengan masyarakat. Mekanisme komunikasi berlangsung seumur hidup dan telah

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Bapak Rafil sebagai direktur keuangan dan Bapak Bayu sebagai direktur operasional)

LAMPIRAN. Bapak Rafil sebagai direktur keuangan dan Bapak Bayu sebagai direktur operasional) L 1 LAMPIRAN Transkrip Wawancara A. Pertanyaan Dan Jawaban Dua Direktur Bapak Rafil sebagai direktur keuangan dan Bapak Bayu sebagai direktur operasional) Pertanyaan untuk dua direktur : 1. Bagaimana gaya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adanya para karyawan yang memiliki kedisiplinan yang baik sebagai unsur

BAB I PENDAHULUAN. adanya para karyawan yang memiliki kedisiplinan yang baik sebagai unsur BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam rangka usaha untuk mencapai tujuan suatu perusahaan, diperlukan adanya para karyawan yang memiliki kedisiplinan yang baik sebagai unsur penting dalam perusahaan.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 14 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Gaji dan Upah Gaji dan upah merupakan bagian dari kompensasi-kompensasi yang paling besar yang diberikan pemerintah sebagai balas jasa kepada karyawannya. Dan bagi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemimpin 2.1.1 Pengertian Pemimpin Pada suatu organisasi, pemimpin memiliki peran yang sangat penting demi kamajuan organisasi dimana pemimpin memegang kekuasaan penting dalam

Lebih terperinci

PEDOMAN dan TATA TERTIB KERJA KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI PT BANK MASPION INDONESIA Tbk

PEDOMAN dan TATA TERTIB KERJA KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI PT BANK MASPION INDONESIA Tbk PEDOMAN dan TATA TERTIB KERJA KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI PT BANK MASPION INDONESIA Tbk KETENTUAN UMUM Pedoman dan Tata Tertib Kerja untuk anggota komite Remunerasi dan Nominasi PT. Bank Maspion Indonesia

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN MAGANG A. TATA TERTIB PKL, MAGANG / RISET. dengan karyawan/ti di tempat PKL, Magang/Riset;

BAB III PELAKSANAAN MAGANG A. TATA TERTIB PKL, MAGANG / RISET. dengan karyawan/ti di tempat PKL, Magang/Riset; BAB III PELAKSANAAN MAGANG 3.1. PENGENALAN LINGKUNGAN KERJA A. TATA TERTIB PKL, MAGANG / RISET a. Bersikap jujur, tanggung jawab, sopan santun dan bekerjasama dengan karyawan/ti di tempat PKL, Magang/Riset;

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 Skala Organizational Citizenship Behaviour (OCB) dan Iklim Organisasi Try Out

LAMPIRAN 1 Skala Organizational Citizenship Behaviour (OCB) dan Iklim Organisasi Try Out LAMPIRAN 1 Skala Organizational Citizenship Behaviour (OCB) dan Iklim Organisasi Try Out 54 55 PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI DAN ILMU SOSIAL BUDAYA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA Kampus Terpadu,

Lebih terperinci

BAB IV EVALUASI ATAS SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA YAYASAN KARYA SANG TIMUR PERWAKILAN JAKARTA

BAB IV EVALUASI ATAS SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA YAYASAN KARYA SANG TIMUR PERWAKILAN JAKARTA BAB IV EVALUASI ATAS SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA YAYASAN KARYA SANG TIMUR PERWAKILAN JAKARTA Pada bab ini penulis akan mengadakan evaluasi atas keadaan organisasi seperti yang telah diuraikan dalam

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dilupakan sebagai aset yang berharga dalam sebuah perusahaan. Padahal sumber

BAB 1 PENDAHULUAN. dilupakan sebagai aset yang berharga dalam sebuah perusahaan. Padahal sumber 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi seperti saat ini, tingkat persaingan bisnis semakin tinggi dan berkembang begitu cepat. Perusahaan di tuntut untuk dapat terus melakukan

Lebih terperinci

Perpustakaan Unika LAMPIRAN

Perpustakaan Unika LAMPIRAN LAMPIRAN LAMPIRAN A SKALA PENELITIAN A-1 KOMITMEN KERJA PEGAWAI OUTSOURCING A-2 PERSEPSI TERHADAP PENGEMBANGAN KARIR Lampiran A-1 Skala Penelitian KOMITMEN KERJA PEGAWAI OUTSOURCING PETUNJUK CARA MENGERJAKAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi aktivitas yang berkaitan dengan pekerjaan dari anggota

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi aktivitas yang berkaitan dengan pekerjaan dari anggota BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kepemimpinan merupakan proses mengarahkan dan mempengaruhi aktivitas yang berkaitan dengan pekerjaan dari anggota kelompok. Salah satu tantangan yang dihadapi oleh

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1979, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BEKRAF. Tunjangan Kinerja. Pemberian. PERATURAN KEPALA BADAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG PELAKSANAAN PEMBERIAN TUNJANGAN

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN KUESIONER PENELITIAN Sehubungan dengan penelitian saya yang berjudul: Pengaruh Self Esteem dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Individual Pada Karyawan PT Raja Besi maka saya memohon kesediaan Bapak/Ibu/Sdr./Sdri.

Lebih terperinci

Piagam Komite Audit. PT Astra International Tbk

Piagam Komite Audit. PT Astra International Tbk PT Astra International Tbk Juni 2015 PIAGAM KOMITE AUDIT 1. Maksud dan Tujuan Umum 1.1 Komite Audit ( KA ) perusahaan adalah komite independen yang dibentuk oleh dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia perusahaan atau dunia bisnis menunjukkan frekuensi

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia perusahaan atau dunia bisnis menunjukkan frekuensi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian. Perkembangan dunia perusahaan atau dunia bisnis menunjukkan frekuensi yang semakin tinggi, dengan persaingan yang menyangkut metoda, produk, konsep dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengusahakan kinerja individual yang tinggi, karena pada dasarnya perilaku individu

BAB I PENDAHULUAN. mengusahakan kinerja individual yang tinggi, karena pada dasarnya perilaku individu 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap organisasi mempercayai bahwa untuk mencapai keunggulan harus mengusahakan kinerja individual yang tinggi, karena pada dasarnya perilaku individu mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berbagai ragam tujuan. Aktivitas di dalam instansi pemerintah selalu

BAB I PENDAHULUAN. berbagai ragam tujuan. Aktivitas di dalam instansi pemerintah selalu 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Instansi pemerintah merupakan suatu organisasi yang mempunyai berbagai ragam tujuan. Aktivitas di dalam instansi pemerintah selalu diarahkan untuk mencapai

Lebih terperinci

BAB I Pendahuluan. Organisasi atau perusahan dewasa ini menghadapi kompetisi yang semakin

BAB I Pendahuluan. Organisasi atau perusahan dewasa ini menghadapi kompetisi yang semakin 1 BAB I Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Masalah Organisasi atau perusahan dewasa ini menghadapi kompetisi yang semakin meningkat dan perlu usaha kuat untuk dapat menyesuaikan diri dengan perubahan. Perubahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perum Perhutani Unit III Jawa Barat dan Banten sesuai dengan SK 345/KPTS/DIR/2012

BAB I PENDAHULUAN. Perum Perhutani Unit III Jawa Barat dan Banten sesuai dengan SK 345/KPTS/DIR/2012 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perum Perhutani Unit III Jawa Barat dan Banten sesuai dengan SK 345/KPTS/DIR/2012 merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mengemban tugas dan tanggung

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG MAJELIS KEHORMATAN NOTARIS

PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG MAJELIS KEHORMATAN NOTARIS PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG MAJELIS KEHORMATAN NOTARIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan adalah suatu organisasi yang memiliki tujuan tertentu yang

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan adalah suatu organisasi yang memiliki tujuan tertentu yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan adalah suatu organisasi yang memiliki tujuan tertentu yang hendak dicapai. Salah satu tujuan utama yang ingin dicapai oleh perusahaan adalah mempertahankan

Lebih terperinci

MENJADI GURU EFEKTIF Oleh Mansur HR Widyaiswara LPMP Sulawesi Selatan

MENJADI GURU EFEKTIF Oleh Mansur HR Widyaiswara LPMP Sulawesi Selatan MENJADI GURU EFEKTIF Oleh Mansur HR Widyaiswara LPMP Sulawesi Selatan Menurut Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,

Lebih terperinci

Lampiran: Pakta Integritas dan Kesanggupan

Lampiran: Pakta Integritas dan Kesanggupan Lampiran: Pakta Integritas dan Kesanggupan Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Wilayah dan Kehidupan Masyarakat Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam dan Kepulauan Nias, Provinsi Sumatera Utara Yang menandatangani

Lebih terperinci

NO : TB : BB : PETUNJUK PENGISIAN 1. Berikan tanda silang (X) pada salah satu jawaban yang paling sesuai dengan keadaan anda sendiri.

NO : TB : BB : PETUNJUK PENGISIAN 1. Berikan tanda silang (X) pada salah satu jawaban yang paling sesuai dengan keadaan anda sendiri. NO : TB : BB : PETUNJUK PENGISIAN 1. Berikan tanda silang (X) pada salah satu jawaban yang paling sesuai dengan keadaan anda sendiri. Pilihan jawaban sebanyak empat buah, yaitu: SS : Bila pernyataan tersebut

Lebih terperinci

LAMPIRAN A : SKALA PENELITIAN

LAMPIRAN A : SKALA PENELITIAN 56 LAMPIRAN 56 57 LAMPIRAN A : SKALA PENELITIAN A-1 SKALA PENELITIAN KEMANDIRIAN BELAJAR ANAK PANTI ASUHAN A-2 SKALA PENELITIAN POLA ASUH PERMISIF PENGASUH PANTI ASUHAN 57 58 A-1 SKALA PENELITIAN KEMANDIRIAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keberhasilan pelaksanaan program di Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo dalam

BAB I PENDAHULUAN. keberhasilan pelaksanaan program di Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo dalam 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Puskesmas adalah ujung tombak pelayanan kesehatan untuk menunjang keberhasilan pelaksanaan program di Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo dalam upaya mencapai

Lebih terperinci

Persiapan untuk Wawancara Disiplin Mulailah untuk mempersiapkan diri dengan memperbarui bagaimana Anda tahu karyawan tersebut telah melakukan suatu

Persiapan untuk Wawancara Disiplin Mulailah untuk mempersiapkan diri dengan memperbarui bagaimana Anda tahu karyawan tersebut telah melakukan suatu Persiapan untuk Wawancara Disiplin Mulailah untuk mempersiapkan diri dengan memperbarui bagaimana Anda tahu karyawan tersebut telah melakukan suatu pelanggaran yang menjamin sebuah wawancara disipliner.

Lebih terperinci

MENGORGANISASI, MENGGABUNGKAN, MEMBUBARKAN JEMAAT DAN PERKUMPULAN MENGORGANISASI JEMAAT PELAJARAN 10

MENGORGANISASI, MENGGABUNGKAN, MEMBUBARKAN JEMAAT DAN PERKUMPULAN MENGORGANISASI JEMAAT PELAJARAN 10 MENGORGANISASI, MENGGABUNGKAN, MEMBUBARKAN JEMAAT DAN PERKUMPULAN MENGORGANISASI JEMAAT PELAJARAN 10 Satu jemaat diorganisasi oleh seorang pendeta yang diurapi atas rekomendasi komite eksekutif konferens.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. akhir-akhir ini adalah perusahaan jasa di bidang transportasi. Sektor

BAB I PENDAHULUAN. akhir-akhir ini adalah perusahaan jasa di bidang transportasi. Sektor 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Bidang usaha perekonomian yang mengalami persaingan ketat akhir-akhir ini adalah perusahaan jasa di bidang transportasi. Sektor transportasi merupakan salah

Lebih terperinci

Perpustakaan Unika LAMPIRAN

Perpustakaan Unika LAMPIRAN LAMPIRAN LAMPIRAN A Data Awal A-1 DATA AWAL PERILAKU MEMBELI TAS BERMEREK A-2 DATA AWAL KEPERCAYAAN DIRI LAMPIRAN A-1 Data Awal PERILAKU MEMBELI TAS BERMEREK LAMPIRAN A-2 Data Awal KEPERCAYAAN DIRI LAMPIRAN

Lebih terperinci