BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODOLOGI PENELITIAN"

Transkripsi

1 91 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Metode Penelitian ini menggunakan metode eksperimen subjek tunggal (single subject experiment). Metode eksperimen subjek tunggal berbeda dengan metode eksperimen yang lain. Dalam metode tersebut tidak dilakukan pembagian kelompok antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol karena jumlah subjeknya terbatas. Hasil eksperimen disajikan dan dianalisis berdasarkan subjek secara individual (Sukmadinata, 2005: 209). Metode eksperimen subjek tunggal ini dipilih karena terbatasnya jumlah responden yang diteliti, yakni 5 orang, dan tidak mungkin dilakukan pembagian kelompok antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Metode penelitian ini sesuai dengan hakikat penelitian yang akan dilakukan, yakni untuk melihat perubahan perilaku dan perbedaan secara individu dari subjek yang diteliti. Selain itu, metode penelitian eksperimen subjek tunggal merupakan suatu desain eksperimen sederhana yang dapat menggambarkan dan mendeskripsikan perbedaan setiap individu disertai dengan data kuantitatif yang disajikan secara sederhana dan terinci (Herlina, 2009: 11). Penggunaan metode eksperimen subjek tunggal ini bertujuan untuk menguji langsung pengaruh model afiksasi melalui CD

2 92 interaktif terhadap keterampilan menulis khususnya bagi penutur asing di Sekolah Menengah Pertama Mutiara Nusantara International School di Komplek Graha Puspa Jalan Sersan Bajuri Cihideung Parompong Bandung. Eksperimen subjek tunggal dipilih dalam penelitian ini karena sesuai dengan hakikat penelitian yang akan dilakukan, yaitu untuk melihat perubahan perilaku (target behavior) dan perbedaan secara individu dari subjek yang diteliti. Perubahan perilaku yang dimaksud dalam penelitian ini adalah peningkatan keterampilan bagi penutur asing tingkat menengah dengan menggunakan model afiksasi melalui CD interaktif. Diharapkan perubahan perilaku tersebut dapat bersifat relatif permanen dan diperoleh serta dilakukan dengan ketulusan hati. 2. Disain Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain eksperimen subjek tunggal A-B-A. Sukmadinata (2005: 211) mengemukakan bahwa desain eksperimen subjek tunggal A-B-A merupakan model desain yang sering digunakan dalam eksperimen subjek tunggal. Desain ini hampir sama dengan desain A B, tetapi setelah perlakuan diikuti oleh keadaan tanpa perlakuan seperti dalam keadaan sebelumnya. A adalah lambang dari data garis dasar (baseline data), B untuk data perlakuan (treatment data), dan A kedua ditujukan untuk mengetahui apakah tanpa perlakuan kegiatan akan kembali pada keadaan awal, atau masih terus seperti keadaan dalam perlakuan.

3 93 Tabel 3.1 Dasain A1 B A2 Baseline (A1) Intervensi (B1) Baseline (A2) (sesi 1-4) (sesi 4-8) (sesi 8-12) Keterangan: a) A-1 (Garis dasar 1) adalah kondisi keterampilan menulis siswa pada subjek penelitian sebelum memperoleh intervensi. b) B (Intervensi) adalah kondisi intervensi keterampilan menulis bahasa Indonesia dengan menggunakan model afiksasi melalui CD interaktif tingkat menengah. c) A-2 (Garis dasar 2) adalah kondisi keterampilan menulis siswa pada subjek penelitian dengan menggunakan model afiksasi melaui CD interaktif setelah intervensi. berikut. Adapun prosedur desain A-B-A menurut Sunanto (2006: 45) sebagai a) Mendefinisikan perilaku sasaran (target behavior) sebagai perilaku yang dapat diamati dan diukur secara akurat. b) Melaksanakan pengukuran dan pencatatan data pada kondisi baseline (A1) secara kontinu sekurang-kurangnya sebanyak 3 atau 5 kali atau sampai kecenderungan arah dan level data diketahui secara jelas dan stabil.

4 94 c) Memberikan intervensi (B) setelah kecenderungan data pada kondisi baseline stabil. d) Selanjutnya, melakukan pengukuran perilaku sasaran (target behavior) pada kondisi intervensi (B) secara kontinu dengan periode waktu tertentu sehingga mendapat kecenderungan arah dan level data menjadi stabil. e) Setelah kecenderungan arah dan level pada kondisi intervensi (B) stabil mengulang kondisi baseline (A2). Setelah itu, mengambil kesimpulan adanya hubungan fungsional antara variabel terikat dengan variabel bebas harus hati-hati. 3. Prosedur Penelitian Secara gais besar prosedur penelitian ini digambarkan pada alur penelitian berikut.

5 95 Perumusan Masalah dan Tujuan Penelitian Studi Bahan Afiksasi Observasi Kemampuan Menulis kata berafks siswa Analisis Konsep afiksasi Perancangan Model Pembelajaran Pengembangan Model Pembelajaran Penyusunan Validasi, dan Refisi Instrumen Tes Awal Implementasi model Pembelajaran Afiksasi melalui media CD interaktif Observasi Tes Akhir Angket Siswa Pengumpulan Data Analisis Data Kesimpulan Gambar 3.1 Alur Penelitan

6 96 Sesuai alur penelitian di atas, penelitian ini akan dilaksanakan dalam beberapa tahap, yaitu sebagai berikut. a. Melakukan kajian awal Pada tahap ini peneliti melakukan kajian awal baik secara teoritis maupun empiris. Secara teortis melakukan kajian terhadap afiksasi dan secara empiris melakukan kunjungan ke sekolah, mewawancarai dan siswa, serta melihat kemampuan siswa terhadap afiksasi. b. Merancang model c. Menyusun rancangan media cakaram digital (CD) interaktif yang akan digunakan dalam afiksasi. d. Menyusun instrumen penelitian berupa instrumen tes, instrumen observasi, instrumen angket, instrumen sekenario, dan pedoman penilaian. e. Melakukan uji validitas dan revisi instrumen. f. Memberikan tes awal untuk mengetahui kemampuan siswa berkenaan dengan awalan me- untuk menentukan penggunaaan awalan me- pada prapelatihan yang merupakan penstabilan awal (A1) dan juga pemberian angket pertama untuk melihat respon siswa terhadap afiksasi sebelum dilakukan perlakuan. g. Melakuan implementasi afiksasi dengan menggunakan media cakram Digital (CD) interaktif dalam keterampilan menulis kata berawalan me- yang merupakan perlakuan (B) h. Melakukan pascapelatihan yang merupakan penstabilan 2 (A2) untuk mengetahui perubahan setelah diberikan perlakuan.

7 97 i. Menyebarkan angket kedua kepada siswa untuk mengetahui respon siswa terhadap afiksasi melalui media caram digital (CD) interaktif sebagai data kualitatif. j. Menganalisa data kuantatif dan kualitatif. k. Menyusun kesimpulan. l. Membuat laporan penelitian B. Teknik Pengumpulan Data 1. Teknik Teknik pengumpulan data yang digunakan, sebagaimana lazim dalam penelitian eksperimen adalah observasi dan angket. Kedua teknik ini digunakan secara bertahap, terintegritas atau dapat dilaksanakan pada saat bersamaan. a) Observasi Dalam penelitian ini, observasi dilakukan untuk memperoleh semua data yang tak sempat diperoleh dalam wawancara. Peneliti mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung. Kegiatan tersebut berkenaan dengan cara mengajar dan siswa belajar BIPA. Selain itu, observasi memungkinkan peneliti menarik inferensi (kesimpulan) ihwal makna dan sudut pandang responden, kejadian, peristiwa, atau proses yang diamati. Lewat observasi ini, peneliti akan melihat sendiri yang tidak terucapkan (tacit understanding), bagaimana teori digunakan langsung (theory-in use),

8 98 dan sudut pandang responden yang mungkin tidak tercungkil lewat wawancara (Alwasilah, 2006: ). b) Angket Peneliti memilih menggunakan angket dengan dua bentuk yakni tertutup dan terbuka dengan menggunakan skala lingkert. Angket tertutup diberikan kepada siswa BIPA agar mempermudah siswa dalam mengisi angket, isinya mengenai tanggapan siswa terhadap bahan ajar dan proses. Angket tertutup diberikan karena siswa BIPA kurang mahir dalam mengolah kalimat dalam bahasa Indonesia. Dalam angket tertutup, atau pernyataan-pernyataan telah memiliki alternatif jawaban (option) yang tinggal dipilih oleh responden. Sedangkan untuk pengajar BIPA akan diberikan angket tertutup dan angket terbuka sebagai tanggapan mereka terhadap bahan ajar BIPA terintegrasi tingkat menengah yang hasilnya sebagai bahan untuk merevisi semua bahan ajar terintegrasi yang dikembangkan oleh peneliti. 2. Instrumen Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini dapat dibagi dalam dua kelompok, yaitu instrumen tes dan instrumen nontes. 1) Instrumen Tes Instrumen tes yang ada dalam penelitian ini terdiri atas prates (pretest) (lihat lampiran 10 hal 271), dan pascates (postes) (lihat lampiran 11 hal 276), serta tugas akhir dalam proses intervensi. Pratest dan prapelatihan

9 99 1, 2, dan 3 diberikan pada kondisi garis dasar 1 (lihat lampiran 2,3,4 hal 232,236,240), yaitu kondisi pada saat siswa sebelum mengikuti pelajaran dengan menggunakan model afiksasi melalui CD interaktif. Tes ini dilakukan dengan tujuan untuk memastikan sejauh mana pengetahuan awal siswa yang berkaitan dengan keterampilan menulis. Selanjutnya pada tahap intervensi siswa diberikan model afiksasi melalui CD interaktif dengan latihan di setiap akhir bahan ajar (lihat lampiran 8, 9 hal 256,264). Tes ini adalah bagian dari prosedur kegiatan intervensi model afiksasi melalui CD interaktif tingkat menengah yang bertujuan untuk melihat kondisi dan kestabilan siswa pada saat memperoleh intervensi. Pascates dan pascapelatihan 1, 2, dan 3 diberikan pada kondisi garis dasar 2 untuk mengevaluasi sejauh mana terjadi peningkatan keterampilan menulis siswa setelah tidak dilakukan intervensi (lihat lampiran 5,6,7 hal 244,248,252). Kosakata awalan me- juga dipersiapkan untuk pengujian (lihat lampiran 22 s/d 31 hal 301 s/d 319). Berikut ini akan dijelaskan langkah-langkah dalam menghitung nilai akhir belajar siswa, yaitu dengan mengoreksi hasil jawaban siswa dengan kunci jawaban yang sudah ada. (lihat lampiran 12 s/d 21 hal 281s/d 299), Adapun kriteria penilaian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

10 100 a. Penilaian tes awal dan tes akhir Tabel 3.2 Penilaian Tes Awal dan Tes Akhir BAGIAN JENIS SOAL JUMLAH SOAL SKOR A Memasangkan Betul X 1 melingkari jawaban B B (benar) dan S Betul X 1 (salah) C1 menjodohkan dengan kata yang 6 15 Betul X 2,5 C2 telah dalam kotak pilihan 6 15 Betul X 2,5 mengubah kata yang dicetak tebal dengan D menambahkan awalan me-, men-, Betul X 2 mem-, meng-, meny-, dan menge- E1 mengubah kata yang berada dalam kotak 6 15 Betul X 2,5 pilihan dengan menambahkan E2 awalan me-, men-, mem-, meng-, 6 15 Betul X 2,5 meny-, dan menge- NILAI TOTAL NILAI b. Penilaian Prapelatihan 1, 2, dan 3. dan Pascapelatihan 1, 2, dan 3. Tabel 3.3 Penilaian Prapelatihan 1, 2, 3. dan Pascapelatihan 1, 2, 3 BAGIAN JENIS SOAL JUMLAH SOAL SKOR A Menjodohkan Betul X 1,5 B mengisi rumpang Betul X 2 C Menjodohkan Betul X 1,5 D mengisi rumpang Betul X 2 melingkari E jawaban B (benar) dan S Betul X 1 (salah) F mengubah Betul X 2 NILAI

11 101 kata yang dicetak tebal dengan menggunakan awalan me- NILAI TOTAL c. Penilaian Cakram Digital (CD) interaktif 1 Tabel 3.4 Perhitungan skor CD 1 BAGIAN JENIS SOAL JUMLAH SOAL SKOR SESI 1 Memilih 5 10 Betul X 2 SESI 2 Memilih 5 10 Betul X 2 SESI 3 Memilih Betul X 1 SESI 4 melingkari jawaban B (benar) dan S Betul X 1 (salah) SESI 5A Memasukan kata 4 10 Betul X 2,5 SESI 5B Memasukan kata 3 15 Betul X 5 SESI 6A Mengubah kata 4 10 Betul X 2,5 SESI 6B Mengubah kata 4 10 Betul X 2,5 SESI 6C Mengubah kata 3 15 Betul X 5 TOTAL NILAI NILAI d. Penilaian Cakram Digital (CD) 2 Tabel 3.5 Perhitungan skor CD 2 BAGIAN JENIS SOAL JUMLAH SOAL SKOR NILAI SESI 1 Memilih 5 10 Betul X 2 SESI 2 Memilih 5 10 Betul X 2 SESI 3 Memilih 5 10 Betul X 2 SESI 4 melingkari jawaban B (benar) dan S Betul X 1 (salah) SESI 5A Memasukan kata 3 15 Betul X 5 SESI 5B Memasukan kata 3 15 Betul X 5 SESI 6A Mengubah kata 4 10 Betul X 2,5 SESI 6B Mengubah kata 5 20 Betul X 4 TOTAL NILAI

12 102 2) Instrumen Nontes Instrumen nontes yang diberikan dalam penelitian ini terdiri atas observasi dan angket. Adapun pedoman observasi, dan pedoman angket akan diuraikan sebagai berikut. a. Observasi observasi dilakukan untuk menilai aktifitas siswa pada saat kegiatan BIPA berlangsung, antara lain berisi gambaran mengenai proses yang diamati. Dari hasil observasi ini diharapkan dapat diperoleh suatu gambaran tentang peran pengajar dan peneliti, proses interaksi antara siswa dan bahan ajar, siswa, kendala dalam KBM, dan kejadian penting lainnya dalam (lihat lampiran 34, 35 hal 326,327). b. Angket Angket disebarkan kepada siswa BIPA dengan menggunakan skala lingkert. Angket digunakan untuk mengetahui respon siswa terhadap bahan ajar yang dikembangkan. Siswa diberikan sejumlah pernyataan dan yang dikemas dalam bentuk angket. Setiap siswa diminta menanggapi perntayan dengan tanggapan sangat setuju (SS), setuju (S), tidak setuju (TS), sangat tidak setuju (TST). Angket diberikan sebelum dan sesudah guna mengetahui respon siswa terhadap ketertarikan siswa dalam pelajaran bahasa Indonesia, pengetahuan siswa berkenaan dengan

13 103 awalan me- dalam bahasa Indonesia, kesulitan-kesulitan dalam afiksasi, kesesuaian bahan ajar dengan tingkat mereka dalam belajar bahasa Indonesia, peningkatan keterampilan menulis mereka dengan menggunakan media CD interaktif, dan lain-lain (lihat lampiran 32, 33 hal 321, 323). 3. Pengujian Untuk mendapatkan hasil pengukuran tes awal dan tes akhir menggunakan rumus t test one group design dan pengolahan tes awal dan akhir menggunakan SPSS. C. Populasi dan Sampel Peserta didik yang dijadikan populasi adalah siswa level- VII (kelas 1) Sekolah Menengah Pertama Mutiara Nusantara International School di Komplek Graha Puspa Jalan Sersan Bajuri Cihideung Parompong Bandung. Sampel yang dijadikan penelitian adalah 5 orang siswa dari sekolah tersebut yang berada di level-vii (kelas 1 SMP) dengan rentang usia antara tahun. Indentitas subjek penelitian terdiri dari 2 orang siswa laki-laki dan 3 orang siswa perempuan yang berasal dari negara, Filipina, India, Pakistan, dan Amerika.

14 104 Tabel 3.6 Data Subjek Penelitian No Nama Usia Jenis kelamin Asal negara Pengalaman belajar Kemampuan Bahasa Indonesia 1 Jeneshi Haresh 13 tahun Perempuan Indian 6 tahun Sedang Keswani 2 Daniel T. Mavier 12 tahun Laki-laki Amerika 7 tahun Kurang 3 Melinda Ellesye 12 tahun Perempuan Filipina 6 tahun Baik Herdando Pamandanan 4 Qsika Tjan 13 tahun Perempuan Pakistan 7 tahun Sedang 5 Timothy Pravin 13 tahun Laki-laki India 6 tahun Baik Dangardrive D. Teknik Pengolahan Data a. Pengolahan Data Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik pengolahan data yang terdiri atas data primer dan data sekunder. Adapun data primer dalam penelitian ini berupa hasil belajar siswa yang diperoleh melalui tes pada prates, proses intervensi, dan postes. Komponen yang dianalisis dalam kondisi ini meliputi komponen 1) panjang kondisi, 2) kecenderungan arah, 3) tingkat stabilitas, 4) tingkat perubahan, 5) jejak data, dan 6) rentang (Sunanto, 2006: 70). Selanjutnya, peneliti akan mendeskripsikan data dan menganalisis data yang didapat. Analisis data dilakukan setelah penerapan tiap bagian dan mengevaluasi apakah tahapan metode yang dilakukan dengan tepat atau tidak. Hal tersebut dengan tujuan untuk mengetahui langkah selanjutnya. Setelah itu peneliti akan membahas data yang diperoleh secara keseluruhan dari awal hingga akhir penelitian. Sedangkan

15 105 data sekunder adalah data yang diperoleh melalui hasil angket dan observasi yang akan dijelaskan pula dalam bab IV. b. Teknik Analisis Data Yang dimaksud dengan analisis perubahan dalam kondisi adalah menganalisis perubahan data dalam satu kondisi misalnya kondisi base line atau kondisi intervensi, sedangkan komponen yang akan dianalisis meliputi komponen seperti yang dibicarakan di atas yakni tingkat stabilitas, kecenderungan arah, dan tingkat perubahan (level change). Analisis data merupakan tahap terakhir sebelum penarikan kesimpulan dalam penelitian eksperimen dengan subjek tunggal atau single subject experiment menggunakan statistik deskriptif yang sederhana dengan tujuan memperoleh gambaran secara jelas tentang hasil intervensi dalam jangka waktu tertentu. Dengan menggunakan grafik sebagai gambaran dari pelaksanaan eksperimen baik sebelum maupun sesudah diberikan perlakuan. E. Prosedur Pelaksanaan Penelitian Pada bagian ini, peneliti akan menjelaskan prosedur pelaksanaan kegiatan. 1. Prosedur Jadwal Penelitian. Tabel 3.7 Jadwal Pelaksanaan Penelitian Pertemuan Materi Hari Tanggal 1 Tes awal dan angket Senin 16 April Prapelatihan 1 Selasa 17 April Prapelatihan 2 Kamis 19 April Prapelatihan 3 Senin 23 April Perlakuan cd 1 (sesi 1) Selasa 24 April 2012

16 106 6 Perlakuan cd 1 (sesi 2) Rabu 25 April Perlakuan cd 2 (sesi 1) Kamis 26 April Perlakuan cd 2 (sesi 2) Jumat 27 April Pascapelatihan 1 Senin 30 April Pascapelatihan 2 Selasa 1 Mei Pascapelatihan 3 Kamis 3 Mei Tes akhir dan angket Senin 7 Mei 2012 Waktu 2. Prosedur Pelaksanaan Penelitian A. Prosedur Pelaksanaan Prates Aktivitas Guru/ Peneliti Tabel 3.8 Prosedur Pelaksanaan Prates Aktivitas Siswa Alat/ Sumber Belajar Penugasan menit Kegiatan Awal Perkenalan: 1. Menjelaskan kedatangan peneliti 2. Menjelaskan pentingnya afiksasi dalam bahasa Indonesia Apersepsi: 1. Mengajukan tentang siswa terhadap sudah dan belum dipelajari siswa 2. Menanyakan kesulitankesulitan berkenaan dengan afiksasi 1. Menyimak penjelasan peneliti dengan saksama Keterangan

17 menit Kegiatan Inti 1. Mempersiapkan siswa untuk menjawab soal pretes 1.Menyiapkan alat tulis 2. meminta siswa untuk mengerjakan soal yang telah 20 menit Kegiatan Akhir 2. Mengerjak an soal yang telah Refleksi: 1. mengecek tingkat siswa secara klasikal untuk menentukan persentase ketercapaian indikator 2. Menyimpul-kan materi 3. Meminta mengisikan angket yang diajukan secara lisan maupun tertulis 2. Menyimak dan merespon aktivitas 3. Mengisi angkket Konfirmasi 4. Menugasi siswa untuk mempersiap-kan dirinya untuk mempelajari berawalan menmenjadi mengatau mengepada pertemuan ke-2 Tugas Individuterstruktur

18 108 B. Prosedur Pelaksanaan Prapelatihan 1 Tabel 3.9 Prosedur Pelaksanaan Prapelatihan 1 Waktu Aktivitas Guru Aktivitas Siswa Alat/ Sumber Belajar Penugasan menit Kegiatan Awal Motivasi: 1. Menjelaskan SK, KD, dan tujuan Apersepsi: 1. Mengajukan tentang siswa terhadap berawalan mengatau menge- 60 menit Kegiatan Inti 1. Mempersiapkan siswa untuk menjawab soal berawalan mengatau menge- 2. meminta siswa untuk mengerjakan soal yang telah 20 menit Kegiatan Akhir Refleksi: 1. mengecek tingkat siswa secara klasikal untuk menentukan persentase ketercapaian 1. Menyimak penjelasan dengan saksama 1.Menyiapkan alat tulis 2. Mengerjak an soal yang telah - yang diajukan secara Keterangan Konfirmasi

19 109 indikator 2. Menyimpul-kan materi 3. Menugasi siswa untuk mempersiapkan dirinya untuk mempelajari afiksasi yang berawalan men- menjadi mematau men- pada pertemuan ke- 3 lisan maupun tertulis 2. Menyimak dan merespon aktivitas Tugas Individuterstruktur C. Prosedur Pelaksanaan Prapelatihan 2 Tabel 3.10 Prosedur Pelaksanaan Prapelatihan 2 Waktu Aktivitas Guru Aktivitas Siswa Alat/ Sumber Belajar Penugasan menit Kegiatan Awal Motivasi: 1.Menjelaskan SK, KD, dan tujuan Apersepsi: 1.Mengajukan tentang siswa terhadap afiksasi yang berawalan mem- atau men- 1.Menyimak penjelasan dengan saksama 1.Merespon Keterangan

20 menit Kegiatan Inti 1. Mempersiapkan siswa untuk menjawab soal berawalan mematau men- 2.meminta siswa untuk mengerjakan soal yang telah 20 menit Kegiatan Akhir Refleksi: 1.mengecek tingkat siswa secara klasikal untuk menentukan persentase ketercapaian indikator 2. Menyimpul-kan materi 3. Menugasi siswa untuk mempersiap-kan dirinya untuk mempelajari berawalan menmenjadi me- atau meny- -pada pertemuan ke-4 1. Menyiapkan alat tulis 2.Mengerjakan soal yang telah 1.Merespon - yang diajukan secara lisan maupun tertulis 2. Menyimak dan merespon aktivitas Tugas Individuterstruktur Konfirmasi

21 111 D. Prosedur Pelaksanaan Prapelatihan 3 Tabel 3.11 Prosedur Pelaksanaan Prapelatihan 3 Waktu Aktivitas Guru Aktivitas Siswa Alat/ Sumber Belajar Penugasan menit Kegiatan Awal Motivasi: 1. Menjelaskan SK, KD, dan tujuan Apersepsi: 1. Mengajukan tentang siswa terhadap berawalan meatau meny- 10 menit Kegiatan Inti 1. Mempersiapkan siswa untuk menjawab soal berawalan me- atau meny- 2.meminta siswa untuk mengerjakan soal yang telah 20 menit Kegiatan Akhir Refleksi: 1.mengecek tingkat siswa secara klasikal untuk menentukan persentase ketercapaian 1. Menyimak penjelasan dengan saksama 1. Menyiapkan alat tulis 2. Mengerjak an soal yang telah yang diajukan secara lisan Keterangan Konfirmasi

22 112 indikator 2. Menyimpul-kan materi 3. Menugasi siswa untuk mempersiap-kan dirinya untuk mempelajari berawalan menmenjadi mem-, men-, atau meng- pada pertemuan ke-5 dan 6 maupun tertulis 2. Menyimak dan merespon aktivitas Tugas Individuterstruktur

23 113 E. Prosedur Pelaksanaan Perlakuan Cakaram Digital (CD) interaktif 1 Tabel 3.12 Prosedur Pelaksanaan Pelaksanaan Perlakuan Cakram Digital (CD) interaktif 1 Waktu Aktivitas Guru Aktivitas Siswa Alat/ Sumber Belajar Penugasan menit Kegiatan Awal Motivasi: 1. Menjelaskan SK, KD, dan tujuan Apersepsi: 1. Mengajukan tentang siswa terhadap berawalan menmenjadi mem-, men-, atau meny- 60 menit Kegiatan Inti 1. Mempersiap- Kan Cd interaktif 2. membagikan CD Interaktif kepada siswa 1. Menyimak penjelasan dengan saksama 1. Menyiapkan alat tulis 2. menyiapkan laptop atau komputer CD Interaktif Keterangan 3.meminta siswa untuk mengerjakan soal yang telah 20 menit Kegiatan Akhir Refleksi: 1. mengecek tingkat siswa secara klasikal untuk 3. Mengerjak an soal yang telah - CD Interaktif Konfirmasi

24 114 menentukan persentase ketercapaian indikator 2. Menyimpul-kan materi 3. Menugasi siswa untuk mempersiap-kan dirinya untuk mempelajari berawalan menmenjadi meny-, menge-, dan mepada pertemuan ke-7 dan 8 yang diajukan secara lisan maupun tertulis 2. Menyimak dan merespon aktivitas Tugas Individuterstruktur F. Prosedur Pelaksanaan Perlakuan Cakaram Digital (CD) intreaktif 2 Tabel 3.13 Prosedur Pelaksanaan Pelaksanaan Perlakuan Waktu Aktivitas Guru Aktivitas Siswa Cakram Digital (CD) interaktif 2 Alat/ Sumber Belajar Penugasan menit Kegiatan Awal Motivasi: 1. Menjelaskan SK, KD, dan tujuan Apersepsi: 1. Mengajukan tentang 1. Menyimak penjelasan dengan saksama Keterangan

25 115 siswa terhadap berawalan menmenjadi meny-, me-, dan menge- 60 menit Kegiatan Inti 1. Mempersiapkan CD Interaktif 2. membagikan CD Interaktif kepada siswa 3.meminta siswa untuk mengerjakan soal yang telah 1. Menyiapkan alat tulis 2. menyiapkan laptop atau komputer 3.Mengerjakan soal yang telah CD Interaktif CD Interaktif 20 menit Kegiatan Akhir Refleksi: 1. mengecek tingkat siswa secara klasikal untuk menentukan persentase ketercapaian indikator 2. Menyimpul-kan materi 3. Menugasi siswa untuk mempersiap-kan dirinya untuk mempelajari berawalan menmenjadi meng-, dan menge- pada pertemuan ke-9 - yang diajukan secara lisan maupun tertulis 2. Menyimak dan merespon aktivitas Tugas Individuterstruktur Konfirmasi

26 116 G. Prosedur Pelaksanaan Pascapelatihan 1 Tabel 3.14 Prosedur Pelaksanaan Pascapelatihan 1 Waktu Aktivitas Guru Aktivitas Siswa Alat/ Sumber Belajar Penugasan menit Kegiatan Awal Motivasi: 1. Menjelaskan SK, KD, dan tujuan Apersepsi: 1. Mengajukan tentang siswa terhadap afiksasi 60 menit Kegiatan Inti 1. Mempersiapkan siswa untuk menjawab soal berawalan mengatau menge- 1. Menyimak penjelasan dengan saksama 1. Menyiapkan alat tulis Keterangan 2. meminta siswa untuk mengerjakan soal yang telah 20 menit Kegiatan Akhir 2. Mengerjak an soal yang telah Refleksi: 1. mengecek tingkat siswa secara klasikal untuk menentukan persentase ketercapaian indikator - yang diajukan secara lisan Konfirmasi

27 Menyimpul-kan materi 3.Menugasi siswa untuk mempersiap-kan dirinya untuk mempelajari berawalan menmenjadi mematau men- pada pertemuan ke-10 maupun tertulis 2. Menyimak dan merespon aktivitas Tugas Individuterstruktur H. Prosedur Pelaksanaan Pascapelatihan 2 Tabel 3.15 Prosedur Pelaksanaan Pascapelatihan 2 Waktu Aktivitas Guru Aktivitas Siswa Alat/ Sumber Belajar Penugasan menit Kegiatan Awal Motivasi: 1. Menjelaskan SK, KD, dan tujuan Apersepsi: 1. Mengajukan tentang siswa terhadap afiksasi 1. Menyimak penjelasan dengan saksama Keterangan

28 menit Kegiatan Inti 1. Mempersiapkan siswa untuk menjawab soal berawalan mematau men- 2.meminta siswa untuk mengerjakan soal yang telah 20 menit Kegiatan Akhir 1. Menyiapkan alat tulis 2.Mengerjakan soal yang telah Refleksi: 1. mengecek tingkat siswa secara klasikal untuk menentukan persentase ketercapaian indikator 2. Menyimpul-kan materi 3. Menugasi siswa untuk mempersiap-kan dirinya untuk mempelajari berawalan menmenjadi me- atau meny- -pada pertemuan ke-11 - yang diajukan secara lisan maupun tertulis 2. Menyimak dan merespon aktivitas Tugas Individuterstruktur Konfirmasi

29 119 I. Prosedur Pelaksanaan Pascapelatihan 3 Tabel 3.16 Prosedur Pelaksanaan Pascapelatihan 3 Waktu Aktivitas Guru Aktivitas Siswa Alat/ Sumber Belajar Penugasan menit Kegiatan Awal Motivasi: 1. Menjelaskan SK, KD, dan tujuan Apersepsi: 1. Mengajukan tentang siswa terhadap berawalan meatau meny- 60 menit Kegiatan Inti 1. Mempersiapkan siswa untuk menjawab soal berawalan me- atau meny- 2.meminta siswa 2. untuk mengerjakan soal yang telah 20 menit Kegiatan Akhir Refleksi: 1. mengecek tingkat siswa secara klasikal untuk menentukan persentase ketercapaian 1.Menyimak penjelasan dengan saksama 1. Menyiapkan alat tulis Mengerjak an soal yang telah - yang diajukan secara Keterangan Konfirmasi

30 120 indikator 2. Menyimpul-kan materi 3. Menugasi siswa untuk mempersiap-kan dirinya untuk mengikuti pascates yang berisikan seluruh kemeampuan penggunaan awalan menpada pertemuan ke-12 lisan maupun tertulis 2. Menyimak dan merespon aktivitas Tugas Individuterstruktur J. Prosedur Pelaksanaan Pascates Waktu Aktivitas Guru/ Peneliti Tabel 3.17 Prosedur Pelaksanaan Pascates Aktivitas Siswa Alat/ Sumber Belajar Penugasan menit Kegiatan Awal Motivasi: 1. Menjelaskan tujuan akhir dari 2. menjelaskan kembali peningnya afiksasi Apersepsi: 1. Mengajukan tentang tingkat siswa terhadap 1. Menyimak penjelasan peneliti dan model dengan saksama 1.Merespon Keterangan

31 121 sudah dipelajari siswa selama proses 60 menit Kegiatan Inti 1. Mempersiapkan siswa untuk menjawab soal pascates 1.Menyiapkan alat tulis 2. meminta siswa untuk mengerjakan soal yang telah 2. Mengerjak an soal yang telah 20 menit Kegiatan Akhir Refleksi: 1. mengecek tingkat siswa secara klasikal untuk menentukan persentase ketercapaian indikator 2. Menyimpul-kan materi 3. Meminta mengisikan angket 4. Mengucapkan terimakasih atas segala bantuan dan perhatiannnya - yang diajukan secara lisan maupun tertulis 2. Menyimak dan merespon aktivitas 3. Mengisi angkket Konfirmasi

BAB 3 METODE PENELITIAN. penyusunan struktur kalimat pada pembelajar asing tingkat dasar.

BAB 3 METODE PENELITIAN. penyusunan struktur kalimat pada pembelajar asing tingkat dasar. BAB METODE PENELITIAN. Metode Penelitian Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 007:). Pada penelitian ini, peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN TEKNIK PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen subjek tunggal (single

BAB III METODE DAN TEKNIK PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen subjek tunggal (single 63 BAB III METODE DAN TEKNIK PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode eksperimen subjek tunggal (single subject experiment). Metode eksperimen subjek tunggal berbeda dengan metode

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitan Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode eksperimen subjek tunggal. Metode eksperimen subjek tunggal berbeda dengan metode eksperimen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Penelitian ini dititikberatkan pada kajian kemampuan berbahasa. upaya peningkatan kemampuan menulis kalimat bagi siswa asing dalam

BAB I PENDAHULUAN. Penelitian ini dititikberatkan pada kajian kemampuan berbahasa. upaya peningkatan kemampuan menulis kalimat bagi siswa asing dalam 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian Penelitian ini dititikberatkan pada kajian kemampuan berbahasa sebagai upaya peningkatan kemampuan menulis kalimat bagi siswa asing dalam pembelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode Penelitian Pada penelitian ini, pengujicobaan teknik klos melalui media kartu pas kalimat pada pembelajaran kosakata berprefiks dilakukan pada pembelajar BIPA yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, bahasa Indonesia semakin diminati oleh orang-orang asing atau

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, bahasa Indonesia semakin diminati oleh orang-orang asing atau 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, bahasa Indonesia semakin diminati oleh orang-orang asing atau orang luar negeri. Hal ini dapat dilihat dengan banyak dibukanya lembaga-lembaga yang mengajarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian Variabel penelitian merupakan sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat, atau ukuran yang dimiliki atau didapatkan oleh suatu penelitian tentang suatu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah rancangan Case Experimental

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah rancangan Case Experimental BAB III METODE PENELITIAN Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah rancangan Case Experimental Design atau disebut juga sebagai penelitian subjek tunggal (Single Subject Research). Subjek tunggal

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN TEKNIK PENELITIAN. dan prosedur penelitian yang meliputi; (1) Lokasi Penelitian; (2) metode

BAB III METODE DAN TEKNIK PENELITIAN. dan prosedur penelitian yang meliputi; (1) Lokasi Penelitian; (2) metode 96 BAB III METODE DAN TEKNIK PENELITIAN Dalam Bab III ini akan diuraikan setting dan subjek penelitian serta metode dan prosedur penelitian yang meliputi; (1) Lokasi Penelitian; (2) metode penelitian;

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel bebas dan Variabel terikat ( target behavior )

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel bebas dan Variabel terikat ( target behavior ) BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian Variabel dalam penelitian ini dibedakan menjadi dua yaitu Variabel bebas dan Variabel terikat ( target behavior ) 1. Variabel bebas adalah variabel yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hanya bisa dilakukan dalam ruang dan waktu yang terbatas kini dapat dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. hanya bisa dilakukan dalam ruang dan waktu yang terbatas kini dapat dilakukan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informatika (TI) dapat begitu cepat mengubah pola interaksi manusia. Interaksi melalui kegiatan berkomunikasi yang pada mulanya hanya

Lebih terperinci

MENINGKATKAN PEMAHAMAN TANDA BACA DALAM MENULIS MELALUI MEDIA CD INTERAKTIF BAGI ANAK KESULITAN BELAJAR (SSR Kelas IV SD N 01 Alang Lawas Padang)

MENINGKATKAN PEMAHAMAN TANDA BACA DALAM MENULIS MELALUI MEDIA CD INTERAKTIF BAGI ANAK KESULITAN BELAJAR (SSR Kelas IV SD N 01 Alang Lawas Padang) Volume 3 Nomor 3 September 2014 E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) http://ejournal.unp.ac.id/index.php/jupekhu Halaman : 270-276 MENINGKATKAN PEMAHAMAN TANDA BACA DALAM MENULIS MELALUI MEDIA CD

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. a. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah media tabel bilangan. Media

BAB III METODE PENELITIAN. a. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah media tabel bilangan. Media 26 BAB III METODE PENELITIAN A. VARIABLE PENELITIAN 1. Definisi Konsep Variabel a. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah media tabel bilangan. Media adalah alat atau bahan yang digunakan dalam proses

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di SLB N Surakarta yang berlokasi di Jl. Cocak X Sidorejo, Sambeng, Mangkubumen, Banjarsari, Surakarta.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan subjek tunggal guna mengetahui akibat dari suatu perlakuan (intervensi) yang diberikan. Menurut Kratochwill (1978) dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam penelitian ini 35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian dan Desain Penelitian 3.1.1 Metode Penelitian Menurut Sugiyono (2012:2) metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat yang digunakan untuk memperoleh data, informasi, keterangan, dan hal-hal lain yang dibutuhkan dalam pelaksanaan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 35 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian adalah cara yang digunakan dalam melakukan penelitian. Menurut Sugiyono (2010: 3) metode penelitian pada dasarnya merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PEELITIAN

BAB III METODE PEELITIAN 30 BAB III METODE PEELITIAN A. Variabel Penelitian Menurut Sunanto, D, dkk (2005:12) dalam buku pengantar penelitian dengan subjek tunggal, yaitu: variabel merupakan istilah dasar dalam penelitian eksperimen

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Quasi Experiment yang dilakukan dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Quasi Experiment yang dilakukan dengan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Quasi Experiment yang dilakukan dengan desain penelitian jenis One Group Pretest-Posttest Design. Desain

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 26 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen, karena penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat akibat dari suatu perlakuan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 30 BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian Terdapat dua variabel dalam penelitian ini yaitu variabel bebas dan variabel terikat. 1. Variabel bebas (Variabel Independen), yaitu: variabel yang mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 28 BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian Variabel yang terdapat pada penelitian ini adalah variabel bebas dan variabel terikat. (Sunanto, et al. 2006 : 13) variabel bebas dalam penelitian subjek

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan memperoleh gambaran yang objektif tentang

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan memperoleh gambaran yang objektif tentang BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan memperoleh gambaran yang objektif tentang pengaruh motivasi belajar ekstrinsik terhadap kemampuan membaca permulaan siswa tunagrahita

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen, karena penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen, karena penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat 27 BAB III METODE PENELITIAN A. DESAIN PENELITIAN Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen, karena penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat akibat dari suatu perlakuan.

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Setelah menetapkan judul dan hal-hal apa saja yang penting untuk

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Setelah menetapkan judul dan hal-hal apa saja yang penting untuk 36 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Setelah menetapkan judul dan hal-hal apa saja yang penting untuk dilakukan dalam penelitian ini selanjutnya perlu djelaskan mengenai kerangka penelitiaan. Hal-hal tersebut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis Kelamin : Laki-Laki TTL : Bandung, 10 Februari 1999

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis Kelamin : Laki-Laki TTL : Bandung, 10 Februari 1999 BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek dan Lokasi Penelitian 1. Subyek Penelitian Nama : MP Jenis Kelamin : Laki-Laki TTL : Bandung, 10 Februari 1999 Usia : 14 tahun. Alamat : Jln. H.Anwar No.34/189A Cijerah

Lebih terperinci

BAB III. waktu (time-series designs) (Frankel &Wallen, 2006:306). Desain penelitian eksperimen subjek tunggal (single subjek eksperiement) dapat

BAB III. waktu (time-series designs) (Frankel &Wallen, 2006:306). Desain penelitian eksperimen subjek tunggal (single subjek eksperiement) dapat 81 BAB III METODE DAN TEKNIK PENELITIAN 3.1 Metode dan Teknik Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen subjek tunggal (single subjek eksperiement). Metode eksperimen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode adalah suatu cara yang sistematis untuk melakukan sesuatu yang sistematis pula. Sedangkan metodologi adalah ilmu-ilmu atau cara yang digunakan untuk memperoleh kebenaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode quasi. eksperimen dengan one group pre-test and post-test design.

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode quasi. eksperimen dengan one group pre-test and post-test design. BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode quasi eksperimen dengan one group pre-test and post-test design. Pada metode ini diperlukan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 113 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab III ini menguraikan metodologi penelitian yang mencakup: 1) metode penelitian, 2) desain penelitian, 3) prosedur penelitian, 4) lokasi dan waktu penelitian, 5) subjek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1. Setting Penelitian Penelitian dilakukan di SD Negeri Karangrejo 01 Kecamatan Juwana Kebupaten Pati pada siswa kelas 3 dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pra eksperimen

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pra eksperimen 31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pra eksperimen dengan one group pre-test and post-test design, (desain kelompok tunggal dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi eksperimen. Penelitian ini dilakukan untuk menunjukkan desain pembelajaran yang dikembangkan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 23 BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian 1. Definisi Konsep Variabel Variabel dapat diartikan sebagai atribut dalam penelitian berupa benda atau kejadian yang dapat diamati dan dapat di ukur

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini ditujukan pada pengembangan model pembelajaran kimia

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini ditujukan pada pengembangan model pembelajaran kimia BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini ditujukan pada pengembangan model pembelajaran kimia yang dapat meningkatkan pemahaman konsep dan keterampilan proses sains. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 20 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah suatu cara untuk memperoleh pengetahuan atau pemecahan suatu masalah yang dihadapi dan dilakukan secara ilmiah, sistematis dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 28 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode penelitian merupakan suatu cara untuk memperoleh pengetahuan atau pemecahan masalah yang sedang dihadapi, yang dilakukan secara ilmiah dan sistematis

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan mix methode dengan desain

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan mix methode dengan desain BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan mix methode dengan desain embedded di mana metode kualitatif dan kuantitatif dipergunakan untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. merupakan metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh dari

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. merupakan metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh dari 35 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitian 3.1.1. Metode Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Work Shop Otomotif UPI yang terletak di Jl. Dr. Setiabudhi No. 299 Bandung Tlp./Fax. 022-2020162.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pendidikan (educational research and development) meliputi tahapan define,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pendidikan (educational research and development) meliputi tahapan define, BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan pendidikan (educational research and development) meliputi tahapan define, design and develop

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. adanya suatu kegiatan tertentu untuk mengetahui sejauh mana tingkat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. adanya suatu kegiatan tertentu untuk mengetahui sejauh mana tingkat 31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Definisi Operasional 3.1.1 Efektivitas Efektivitas adalah pengaruh yang ditimbulkan atau disebabkan oleh adanya suatu kegiatan tertentu untuk mengetahui sejauh mana

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April-Agustus di SMP Pembangunan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April-Agustus di SMP Pembangunan III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April-Agustus di SMP Pembangunan Kalianda tahun pelajaran 2015/2016. B. Populasi dan Sampel Populasi dalam uji coba ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Tempat yang digunakan untuk memperoleh data, informasi, keterangan, dan hal-hal lain yang dibutuhkan dalam pelaksanaan penelitian adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah quasy experiment dengan desain penelitian pretest posttest non equivalen control group design. Pada desain

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pre-eksperimen dengan desain kelompok tunggal pretest dan posttest (one group pretest-posttest design)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional Variabel Penelitian ini terdapat dua variabel penelitian, yaitu variabel bebas dan variabel terikat, adapun penjelasannya sebagai berikut : 1. Variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk BAB III METODE PENELITIAN Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2007:3). Pada penelitian ini, peneliti bermaksud

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini memiliki dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini memiliki dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian Penelitian ini memiliki dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas menurut Surahkmad (1994:73) disebut juga variabel eksperimental/variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di ruang keterampilan SLB Rama Sejahtera. Peneliti melakukan penelitian pada saat jam pelajaran keterampilan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 28 BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian Terdapat dua variabel dalam penelitian ini, yaitu variabel bebas dan variabel terikat. 1. Variabel Bebas Menurut Sugiyono (2011, hlm. 61), variabel bebas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Realistik (PMR) bagi siswa SMP kelas VIII sesuai Kurikulum 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. Realistik (PMR) bagi siswa SMP kelas VIII sesuai Kurikulum 2013. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan. Produk yang dihasilkan dari penelitian ini berupa Lembar Kegiatan Siswa (LKS) materi perbandingan dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah pre-experiment one group pretest

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah pre-experiment one group pretest 24 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah pre-experiment one group pretest post-test design. Awalnya mahasiswa diberi tes kemampuan awal (pretest) untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang digunakan oleh peneliti untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang digunakan oleh peneliti untuk 34 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang digunakan oleh peneliti untuk memperoleh data dan pengumpulan hasil penelitian dengan tujuan dan kegunaan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini melibatkan siswa sebagai subjek penelitian dalam setting

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini melibatkan siswa sebagai subjek penelitian dalam setting BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini melibatkan siswa sebagai subjek penelitian dalam setting persekolahan. Setiap siswa sudah dikelompokan ke dalam kelas-kelas, sehingga keacakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian mengenai pembelajaran melalui model cooperative learning tipe

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian mengenai pembelajaran melalui model cooperative learning tipe BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian mengenai pembelajaran melalui model cooperative learning tipe snowball throwing merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang difokuskan pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode eksperimen Single Subject Research (SSR), yaitu penelitian yang dilakukan untuk melihat akibat dari pemberian perlakuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian Variabel dapat diartikan sebagai atribut dalam penelitian berupa benda atau kejadian yang dapat diamati dan dapat di ukur perubahannya. Sesuai pernyataan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. instrumen penelitian dan teknik pengolahan data. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode pra experiment

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. instrumen penelitian dan teknik pengolahan data. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode pra experiment 41 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini diuraikan mengenai metode penelitian, prosedur penelitian, instrumen penelitian dan teknik pengolahan data. A. Metode Penelitian Metode yang digunakan pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode merupakan suatu yang digunakan untuk mencapai suatu tujuan. Metode penelitian merupakan suatu cara untuk memperoleh pengetahuan atau pemecahan suatu

Lebih terperinci

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) Volume 3 Nomor 1 Januari 2014 E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) http://ejournal.unp.ac.id/index.php/jupekhu Halaman : 390-399 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI Pendahuluan TEKNIK

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian Variabel merupakan suatu atribut atau ciri-ciri mengenai sesuatu diamati dalam penelitian. Dengan demikian variabel dapat berbentuk benda atau kejadian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 34 BAB III METODE PENELITIAN Pada penelitian ini metode yang digunakan adalah dengan menggunakan metode eksperimen kuantitatif. Eksperimen, merupakan bentuk metode yang digunakan dalam penelitian ini dengan

Lebih terperinci

BAB III. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen.

BAB III. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. 29 BAB III A. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Metode ini dimaksudkan untuk meningkatkan perbendaharaan kosa kata dasar melalui media kartu gambar.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitian 3.1.1 Metode Penelitian Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian mengenai pembelajaran melalui model cooperative learning tipe

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian mengenai pembelajaran melalui model cooperative learning tipe 22 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian mengenai pembelajaran melalui model cooperative learning tipe snowball throwing merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang difokuskan

Lebih terperinci

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) Volume 2 Nomor 3 September 2013 E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) http://ejournal.unp.ac.id/index.php/jupekhu Halaman : 514-526 EFEKTIFITAS MEDIA APLIKASI EDUKATIF DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada metodologi penelitian ini akan menguraikan tentang metode penelitian, desain penelitian, prosedur penelitian, paradigma penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan

Lebih terperinci

ABSTRAK KATA PENGANTAR HALAMAN PERSEMBAHAN UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN

ABSTRAK KATA PENGANTAR HALAMAN PERSEMBAHAN UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii HALAMAN PERSEMBAHAN... iii UCAPAN TERIMA KASIH... iv DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN... xii BAB I BAB II BAB III PENDAHULUAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen, karena penelitian yang digunakan adalah hubungan sebab akibat yang didalamnya ada dua

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah suatu objek yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Variabel yang terdapat pada penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengembangan pendidikan (Educational Research and Development) yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengembangan pendidikan (Educational Research and Development) yang 45 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian dan pengembangan pendidikan (Educational Research and Development) yang meliputi tahapan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang dilaksanakan menggunakan one group pretes-posttest design,

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang dilaksanakan menggunakan one group pretes-posttest design, 21 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian yang dilaksanakan menggunakan one group pretes-posttest design, yaitu sekelompok subjek dikenai perlakuan untuk jangka waktu tertentu, pengukuran

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah. Sedangkan waktu penelitian dilaksanakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah. Sedangkan waktu penelitian dilaksanakan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 1 Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah. Sedangkan waktu penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. memberikan intervensi pada sasaran penelitian. Eksperimen yang dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN. memberikan intervensi pada sasaran penelitian. Eksperimen yang dilakukan BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penenlitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimen, karena peneliti memberikan intervensi pada sasaran penelitian. Eksperimen yang dilakukan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan guru dan peserta didik dalam pembelajaran mengidentifikasi informasi dalam teks eksplanasi dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Menentukan metode merupakan langkah penting sebuah penelitian karena akan berpengaruh terhadap pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Dengan demikian metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam melakukan suatu penelitian diperlukan suatu metode yang tepat, Tujuannya adalah untuk memperoleh suatu pemecahan masalah dari suatu fokus yang sedang

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB METODOLOGI PENELITIAN. Metode Penelitian Pada pelaksanaannya penelitian ini dibutuhkan sebuah metode. Metode merupakan suatu cara yang ditempuh untuk mencapai hasil dari penelitian yang dilakukan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dengan jumlah siswa 35 orang yang terdiri dari 18 orang siswa laki-laki dan

BAB III METODE PENELITIAN. dengan jumlah siswa 35 orang yang terdiri dari 18 orang siswa laki-laki dan 15 BAB III METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian 1. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas IV SDN 1 Susunan Baru Kecamatan Tanjungkarang Barat Kota Bandar Lampung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini tergolong jenis penelitian dan pengembangan (Research and Development). Dalam hal ini peneliti mengembangkan perangkat pembelajaran terpadu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis, Subjek, dan Tempat Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan atau Research and Development (R&D), penelitian pengembangan adalah metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dihasilkan berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kegiatan

BAB III METODE PENELITIAN. dihasilkan berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kegiatan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Produk yang dihasilkan berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) berbasis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yang bersifat ekperimen dengan subjek tunggal (single subjet research), yaitu penilitian yang dilaksanakan pada satu subjek.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional Berikut ini diuraikan beberapa definisi operasional dari istilah-istilah yang terkait dalam penelitian ini, diantaranya: 1. Efektivitas Efektivitas yang

Lebih terperinci

JASSI_anakku Volume 17 Nomor 1, Juni 2016

JASSI_anakku Volume 17 Nomor 1, Juni 2016 Efektifitas Flash Card Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengenal Huruf Alphabet Pada Siswa Tunarungu Kelas Tk-A2 SLB Negeri Cicendo Kota Bandung Riani Rachmawati, Tati Hernawati, dan Juhanaini Departemen Pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini tergolong jenis penelitian dan pengembangan (Research and Developmnent/ R&D). Dalam hal ini peneliti mengembangkan perangkat pembelajaran matematika

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 37 BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian 1. Definisi Konsep a. Variabel Bebas Variabel bebas adalah yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahan ataupun timbulnya variabel terikat, atau disebut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. DesainPenelitian Penelitian dilakukan untuk menemukan jawaban atas permasalahan yang dinilai perlu adanya pembuktian dengan berbagai macam rangkaian pengujian sehingga didapatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pembelajaran bahasa asing seperti bahasa Jepang, kita mengenal

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pembelajaran bahasa asing seperti bahasa Jepang, kita mengenal BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Dalam pembelajaran bahasa asing seperti bahasa Jepang, kita mengenal empat keterampilan berbahasa yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Dari keempat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan langkah-langkah yang diambil dalam suatu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan langkah-langkah yang diambil dalam suatu BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan langkah-langkah yang diambil dalam suatu penelitian meliputi, pengumpulan, penyusunan dan penganalisisan serta penginterpretasian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan di Kelas 6 semester ganjil SD Negeri 2 Bulungkulon Kecamatan Jekulo Kabupaten Kudus Tahun Pelajaran 2012/2013.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 29 BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian 1. Definisi Konsep a. Variabel Bebas Variabel bebas adalah yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahan ataupun timbulnya variabel terikat, atau disebut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi

BAB III METODE PENELITIAN. sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah quasi experiment atau eksperimen semu. Quasi experiment mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penelitian yang akan dilaksanakan haruslah berdasarkan kajian-kajian dan metode penelitian yang telah didesain sebelum penelitian dilaksanakan. Penelitian didasari oleh masalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang terjadi antara kondisi ideal dengan kenyataan yang ada di lapangan. Kondisi

BAB III METODE PENELITIAN. yang terjadi antara kondisi ideal dengan kenyataan yang ada di lapangan. Kondisi 63 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini bertujuan memecahkan masalah yang muncul dalam dunia pendidikan bagi tunanetra. Penelitian biasanya berangkat dari adanya kesenjangan yang terjadi antara kondisi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Subjek, Tempat dan Waktu Penelitian 1. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini semua kelas VIII C SMP Negeri 7 Purwokerto yang berjumlah 35. Terdiri dari 17 putra dan 18

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan tujuan yang hendak dicapai, penelitian ini menggunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan tujuan yang hendak dicapai, penelitian ini menggunakan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Disain Penelitian Berdasarkan tujuan yang hendak dicapai, penelitian ini menggunakan metode pra-eksperimen dengan disain penelitian one group pretest-posttest

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan desain eksperimen one-group pretest-posttest. Desain eksperimen

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan desain eksperimen one-group pretest-posttest. Desain eksperimen 30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain dan Metode Penelitian Berdasarkan masalah penelitian yang dirumuskan, maka penelitian ini menggunakan desain eksperimen one-group pretest-posttest. Desain eksperimen

Lebih terperinci