BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang"

Transkripsi

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak pertama kali ditemukannya listrik oleh seorang ilmuan berkebangsaan Yunani yang bernama Thales. Kemudian listrik pun terus berkembang sampai akhirnya seperti sekarang ini. Bisa dikatakan listrik turut ikut membantu dalam perkembangan zaman karena hampir setiap teknologi yang ada sekarang ini digerakkan oleh listrik. Instalasi listrik merupakan kata yang tidak asing lagi bagi kita. Hampir setiap hari kita melihatnya, baik itu di rumah rumah, bangunan bangunan, toko, gedung,dll. Akan tetapi pernahkah terlintas dipikiran kita bagaimana proses ditemukannya listrik sehingga bisa berkembang seperti sekarang ini? Dan juga apakah instalasi yang terpasang dirumah anda sudah terpasang dengan benar dan sesuai dengan peraturan umum instalasi listrik atau biasa disebut dengan PUIL? Karena pemasangan instalasi listrik yang benar dan sesuai PUIL dapat mencegah terjadinya bahaya akibat kebocoran arus yang dapat berakibat fatal seperti kebakaran. Selain itu pemasangan instalasi listrik yang benar juga dapat mengurangi rugi rugi daya yang terjadi pada saat pemakaian energi listrik sehingga dapat menghemat biaya pemakaian daya listrik. Selain dari pemasangan instalasi listrik yang benar, juga ada cara lain yang dapat dilakukan untuk menghemat pemakaian daya listrik. Dari uraian tersebut diatas maka kami sebagai penulis tertarik untuk membuat makalah ini. Dan juga sebagai syarat untuk memenuhi tugas yang diberikan, juga agar makalah ini dapat menjadi tambahan pengetahuan bagi kita semua.

2 1.2 Rumusan Masalah 1. Bagaimanakah sejarah awal ditemukannya listrik dan siapa sajakah ilmuwan yang berhubungan dengan itu? 2. Bagaimana cara pemasangan instalasi listrik 1 fasa dengan benar dan alat dan bahan apa saja yang digunakan? 3. Bagaimana cara pemakaian daya listrik yang hemat? 1.3 Tujuan 1. Untuk mengetahui sejarah kelistrikan 2. Untuk mengetahui bagaimana cara pemasangan instalasi listrik 1 fasa dengan benar dan sesuai dengan PUIL Untuk mengetahui bagaimana cara pemakaian daya listrik yang hemat. 1.4 Manfaat Penulisan Dalam manfaat penulisan ini penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis pribadi, dan para pembaca makalah ini, khususnya bagi para dosen yang mau, sedang, dan akan menggunakan pengajaran dan pembelajaran Teknik Instalasi.

3 BAB II PEMBAHASAN 2.1 SEJARAH KELISTRIKAN & PROSES TERJADINYA LISTRIK Sejarah Kelistrikan Sejarah awal ditemukannya listrik adalah oleh seorang cendikiawan Yunani yang bernama Thales, yang mengemungkakan fenomena batu ambar yang bila digosok - gosokkan akan dapat menarik bulu sebagai fenomena listrik. Kemudian setelah bertahun - tahun semenjak ide Thales dikemukakan, baru kemudian muncul lagi penapat - pendapat serta teori -teori baru mengenai listrik seperti yang diteliti dan dikemukakan oleh William Gilbert, Joseph priestley, Charles De Coulomb, AmpereMichael Farraday, Oersted, dll.dalam hal kelistrikan, memang banyak tokoh yang telah berpartisipasi.sebut saja de Coulomb, Alesandro Volta, Hans C. Cersted, dan Andre Marie Ampere.Mereka ini dianggap "jago-jago" terbaik di bidang listrik. Namun, dari semua itu, orang tak boleh melupakan satu nama yang sangat berjasa dan dikenal sebagai perintis dalam meneliti tentang listrik dan magnet. Dialah Michael Faraday, seorang ilmuwan asal Inggris. Michael Faraday lahir pada tanggal 22 September 1791 di Newington Butts, Inggris. Orang tuanya tergolong keluarga miskin.ayahnya hanya seorang tukang besi yang harus memberi makan sepuluh anaknya.tak heran jika ayahnya tak mampu membiayai sekolah anak-anaknya tak terkecuali dengan Faraday. Untuk membantu ekonomi keluarga, pada usia 14 tahun Faraday bekerja sebagai penjilid buku sekaligus penjual buku. Di sela-sela pekerjaannya ia manfaatkan untuk

4 membaca berbagai jenis buku, terutama ilmu pengetahuan alam, fisika, dan kimia. Ketika umurnya menginjak 20 tahun, dia mengikuti ceramahceramah yang diberikan oleh ilmuwan Inggris kenamaan.salah satunya adalah Sir Humphry Davy, seorang ahli kimia yang juga kepala laboratorium Royal Institution. Selama mengikuti ceramah, Faraday membuat catatan dengan teliti dan menyalinnya kembali dengan rapi apa yang didengarnya. Kemudian, berkas catatan itu ia kirimkan kepada Humphry Davy disertai lamaran kerja. Ternyata sang dosen tertarik dan mengangkat Faraday sebagai asistennya di Laboratorium Universitas terkenal di London. Saat itu dia berusia 21 tahun. Di bawah bimbingan Davy, Faraday menunjukkan kemajuan pesat. Awalnya, ia hanya bekerja sebagai seorang pencuci botol. Tetapi, berkat kegigihannya dalam belajar, hanya dalam waktu relatif singkat, ia dapat membuat penemuan-penemuan baru atas hasil kreasinya sendiri, yaitu menemukan dua senyawa klorokarbon dan berhasil mencairkan gas klorin dan beberapa gas lainnya. Berkat kepandainnya pula, Faraday dapat berhubungan dengan para ahli ternama, seperti Andre Marie Ampere. Di samping itu, ia juga mendapat kesempatan berkeliling Eropa bersama Davy. Pada kesempatan itu, Faraday mulai membangun pengetahuannya yang praktis dan teoretis.davy memiliki pengaruh besar dalam pemikiran Faraday dan telah mengantarkan Faraday pada penemuanpenemuannya.penemuan Faraday pertama yang penting di bidang listrik terjadi tahun 1821.Dua tahun sebelumnya Oersted telah menemukan bahwa jarum magnet kompas biasa dapat beringsut jika arus listrik dialirkan dalam kawat yang tidak berjauhan.dari temuan ini, Faraday berkesimpulan, jika magnet diketatkan, yang bergerak justru kawatnya. Bekerja atas dasar dugaan ini, dia berhasil membuat suatu skema yang jelas di mana kawat akan terus-menerus berputar berdekatan dengan magnet sepanjang arus listrik dialirkan ke kawat. Sesungguhnya, dalam hal ini Faraday sudah menemukan motor

5 listrik pertama, suatu skema pertama penggunaan arus listrik untuk membuat sesuatu benda bergerak.betapa pun primitifnya, penemuan Faraday ini merupakan "nenek moyang" dari semua motor listrik yang digunakan dunia sekarang ini.sejak penemuannya yang pertama pada tahun 1821, Michael Faraday si ilmuwan autodidak ini namanya mulai terkenal.hasil penemuannya dianggap sebagai pembuka jalan dalam bidang kelistrikan. Dalam percobaan-percobaan yang dilakukannya pada tahun 1831, ia menemukan bahwa bila magnet dilalui sepotong kawat, arus akan mengalir di kawat, sedangkan magnet bergerak. Keadaan ini disebut "pengaruh elektromagnetik" dan penemuan ini disebut "Hukum Faraday".Penemuan ini dianggap sebagai penemuan monumental.mengapa?pertama, "Hukum Faraday" memiliki arti penting dalam hubungan dengan pengertian teoretis kita tentang elektromagnetik.kedua, elektromagnetik dapat dipergunakan sebagai penggerak secara terus-menerus arus aliran listrik seperti yang digunakan oleh Faraday dalam pembuatan dinamo listrik pertama. Dengan berbagai temuannya, tak berlebihan jika Faraday termasuk salah satu tokoh yang telah memberi sumbangan terbesar pada umat manusia.ia seorang yang sederhana, seorang penemu yang mulai belajar secara autodidak. Kesederhanaannya ia tunjukkan ketika dia menolak diberi gelar kebangsawanan dan juga menolak jadi ketua British Royal Society. Karena masalah kesehatan, Michael Faraday berhenti meneliti. Tetapi, ia meneruskan pekerjaannya sebagai dosen sampai Ia meninggal dunia pada tanggal 25 Agustus 1867 dan dimakamkan di dekat kota London, Inggris Proses Terjadinya Listrik Arus listrik terjadi karena adanya loncatan elektron bebas yang meloncat dari daerah yang kelebihan elektron ( negatif ) ke daerah yang

6 kekurangan elektron ( positif ). Arah gerak elektron ini berlawanan dengan arah arus listrik. Atau dapat dikatakan bahwa Aliran muatan dari satu tempat ketempat yang lain menyebabkan terjadinya arus listrik. Arus listrik bergerak dari terminal positif ke terminal negatif. Arah aliran electron = muatan - ke muatan + Arah arus listrik = muatan + kemuatan Makanya pada benda - benda dikenal dengan 3 sifat listrik : 1. Konduktor ( banyak memiliki elektron bebas sehingga eletron lebih mudah berpindah ( lepas ), makanya disebut sebagai penghantar listrik yang baik ) 2. Isolator ( tidak memiliki eletron bebas sehingga susah menghantar listrik ) 3. Semi konduktor ( Elektron mudah menghantar atau tidak sama sekali tergantung kondisi tertentu ). Jadi gerakkan elektron inilah yang memicu terjadinya aliran arus listrik Arus Listrik pada Penghantar Logam

7 Logam merupakan penghantar listrik yang baik, seperti tembaga, aluminium, besi dsb. Dalam logam terdiri dari kumpulan atom,tiap atom terdiri atas proton bermuatan positif dan dikelilingi oleh elektron yang bermuatan negative Aliran listrik merupakan aliran electron, artinya electron bergerak dari yang beda potensial;nya tinggi menuju yang lebih rendah, atau dari terminal positif ke terminal negative. Tiap logam memiliki jumlah atom yang berbeda, sehingga ada logam yang mudah mengalirkan arus listrik karena konduktivitas yang baik. Ada logam yang konduktivitas arus listriknya lebih kecil.

8 2.2 PERALATAN/BAHAN YANG DIGUNAKAN PADA INSTALASI LISTRIK 1 FASA 1. Tang kombinasi/combination pliers: untuk menjepit, membengkok, menarik kawat dan sebagainya 2. Obeng : adalah alat yang digunakan untuk melepas dan mengencangkan sekrup. Obeng pada umumnya ada dua macam. Obeng kembang (Philips Scew Drive Set). Dengan batang nikel, serta tangkai plastik, dengan plastik, dengan ukuran mm mm mm mm mm Obeng pipih ( - )/Screv Driver Set. Dengan batang nikel serta tangkai dari plastik dengan ukuran: - 2,5 x 60 mm

9 - 3 x 80 mm - 5 x 100 mm - 5 x 160 mm - 5 x 200 mm 3. Palu ( hammer ). Ada dua jenis yaitu: a. Palu besi Banyak dipergunakan untuk memukul bagian-bagian yang keras. b. Palu karet lunak Dipergunakan untuk memukul benda yang mudah pecah atau berubah bentuk. 4. Gergaji ( Haw Saw Frame ). Gergaji tangan untuk besi dengan tangkai baja bulat, digunakan untuk menggergaji pipa besi, pipa PVC dan sebagainya. 5. Tes Pent (Secw Drivers Mains Voltage Tester). Obeng pipih (-) yang dilengkapi dengan lampu neon dengan tangkai dari plastik yang trasparan, mampu sapapi dengan 380 VAC. Tes Pent ini berfungsi ganda, disamping bisa di gunakan untuk membuka/mengeraskan skrup juga digunakan untuk mengetahui tegangan phase.

10 6. Solder ( Soldering Iron Stand). Alat ini di gunakan untuk menyambung satu bagian dengan yang lainnya. Solder listrik ini terdiri bermacam-macam sampai 1000 watt. 7.Bor Listrik. Dipergunakan untuk membuat lubang pada bahan pekerjaan kayu atau logam dan bahan-bahan lainnya. Kontruksi bermacam-macam, untuk pekerjaan ringan, menengah, dan berat. 8. AVO Meter. AVO meter adalah alat ukur listrik yang dipergunakan untuk mengukur: 1. Arus listrik dalam satuan Amper (A). 2. Tegangan listrik AC/ DC dalam satuan Volt (V). 3. Tahanan listrik dalam satuan Ohm (O). AVO Meter ada dua jenis dengan tipe bermacam-macam yaitu: a. AVO Meter dengan kumparan putar (manual)

11 b. AVO Meter dengan sistim digital (digital multi meter). 2.3 PERALATAN YANG DIGUNAKAN PADA INSTALASI LISTRIK 1 FASA Adapun peralatan yang digunakan pada pemasangan instalasi listrik satu fasa diantaranya yaitu: a. Pipa Salah satu pipa yang paling sering digunakan dalam instalasi listrik yaitu pipa PVC (Poly Vinil Clorida). Sifat PVC yang tahan lama dan tidak gampang dirusak dan tidak berkarat atau membusuk menjadikan

12 PVC paling sering digunakan dalam sistem perpipaan dan pelindung kabel. PVC tahan dalam kondisi lingkungan secara biologis maupun kimiawi, membuatnya menjadi plastik yang dipilih sebagai bahan pengganti pipa logam yang rentan karat dalam pengunaan rumah tangga, untuk ukuran diameter pipa PVC dengan standard JIS (satuan inch), biasanya dipakai C5/8" untuk pelindung kabel listrik. Fitting Fitting adalah suatu alat untuk menghubungkan lampu dengan kawat-kawat jaringan listrik secara aman, atau kalau dari segi istilah, fitting berasal dari bahasa inggris yang berarti sebuah tempat untuk menaruh sebuah lampu bohlam, yang berbentuk bulat dengan lubang di tengahnya yang digunakan untuk menaruh bohlam. Berdasarkan pemakaiannya, bentuk fitting terdapat beberapa macam, yaitu fitting tempel, fitting gantung, fitting bayonet, kombinasi fitting dengan stop kontak dan lain-lain. c. Kabel Kabel adalah bagian dari instalasi listrik yang berfungsi menghantarkan arus listrik sampai ke peralatan listrik. Umumnya ukuran atau size kabel yang digunakan pada instalasi listrik adalah 1,5 atau 2,5. Kabel ini seperti pembuluh darah dalam tubuh manusia, ada pembuluh darah arteri dan ada pembuluh darah balik. Bila ada saluran pembuluh darah yang bocor, tentu tubuh tidak akan bekerja dengan baik. Kabel

13 listrik pun demikian, bila ada saluran yang bocor maka akan terjadi gangguan dalam instalasi listrik rumah anda. Kabel NYA Merupakan kabel berisolasi PVC dan berinti kawat tunggal. Warna isolasinya adalah merah, kuning, biru dan hitam. Jenisnya adalah kabel udara (tidak untuk ditanam dalam tanah). Karena isolasinya hanya satu lapis, maka mudah luka karena gesekan, gigitan tikus atau gencetan. Dalam pemasangan selalu dimasukkan dalam pipa PVC yang berfungsi sebagai konduit. Konduit adalah suatu selubung pelindung, biasanya pipa PVC tipis (berbeda dengan pipa PVC untuk saluran air bersih) yang diisi kabel listrik yang bertujuan melindungi kabel dari gangguan luar. Kabel NYM Kabel jenis ini mempunyai isolasi luar jenis PVC berwarna putih (cara mengenalinya bisa dengan melihat warna yang khas putih ini)

14 dengan selubung karet di dalamnya dan berinti kawat tunggal yang jumlahnya antara 2 sampai 4 inti dan masing-masing inti mempunyai isolasi masing-masing dengan warna berbeda. Jadi seperti beberapa kabel NYA yang dijadikan satu dan ditambahkan isolasi putih dan selubung karet. Kode yang digunakan untuk jenis kabel ini adalah missal : 3C x 2.5 sqmm, dimana 3C menandakan jumlah inti (3 inti kabel), 2,5 sqmm menandakan ukuran penampang kabel dalam square millimeter. Kabel ini relative lebih kuat karena adanya isolasi PVC dan selubung karet. Pemasangannya pada instalasi listrik dalam rumah bisa tanpa conduit (kecuali dalam tembok), tetapi bukan untuk tipe outdoor. Harganya lebih mahal dari tipe kabel NYA. Kabel NYY Warna khas kabel ini adalah hitam dengan isolasi PVC ganda sehingga lebih kuat. Karena lebih kuat dari tekanan gencetan dan air, pemasangannya bisa untuk outdoor, termasuk ditanam dalam tanah. Kabel untuk lampu taman dan di luar rumah sebaiknya menggunakan kabel jenis ini. Harganya tentu lebih mahal dibanding dua jenis kabel sebelumnya. Sedangkan kabel berinti serabut, biasanya ada 2 inti dan 2 macam warna, disebut NYMHYO, biasanya digunakan untuk loudspeaker atau sound system atau untuk lampu-lampu berdaya kecil. d. Kotak sambung

15 Merupakan suatu komponen dalam instalasi listrik yang berfungsi sebagai tempat terjadinya percabangan kabel listrik. e. Stop kontak Stop kontak adalah komponen listrik yang berfungsi sebagi muara hubungan antara alat listrik dengan aliran listrik. Agar alat listrik terhubung dengan stop kontak, maka diperlukan kabel dan steker atau colokan yang nantinya akan ditancapkan pada stop kontak. Berdasarkan bentuk serta fungsinya, stop kontak dibedakan menjadi dua macam, yaitu: 1. Stop kontak kecil, merupakan stop kontak dengan dua lubang (kanal) yang berfungsi untuk menyalurkan listrik pada daya rendah ke alat-alat listrik melalui steker yang juga berjenis kecil. 2. Stop kontak besar, merupakan stop kontak dengan dua kanal AC yang dilengkapi dengan lempeng logam

16 pada sisi atas dan bawah kanal AC yang berfungsi sebagai ground. sakelar jenis ini biasanya digunakan untuk daya yang lebih besar. Sedangkan berdasarkan tempat pemasangannya. Dikenal dua jenis stop kontak, yaitu: 1. Stop kontak in bow, merupakan stop kontak yang dipasang didalam tembok. 2. Stop kontak out bow, yang dipasang diluar tembok atau hanya diletakkan dipermukaan tembok pada saat berfungsi sebagai stop kontak portable. f. Steker Steker atau Staker atau yang kadang sering disebut colokan listrik, karena memang berupa dua buah colokan berbahan logam dan merupakan alat listrik yang yang berfungsi untuk menghubungkan alat listrik dengan aliran listrik, ditancapkan pada kanal stop kontak sehingga alat listrik tersebut dapat digunakan. g. MCB

17 MCB adalah suatu komponen dalam instalasi listrik yang berfungsi sebagai pengaman beban lebih atau pembatas arus listrik yang mengalir ke instalasi listrik. MCB bekerja dengan cara pemutusan hubungan yang disebabkan oleh aliran listrik lebih dengan menggunakan electromagnet/bimetal. cara kerja dari MCB ini adalah memanfaatkan pemuaian dari bimetal yang panas akibat arus yang mengalir untuk memutuskan arus listrik. Kapasitas MCB menggunakan satuan Ampere (A), Kapasitas MCB mulai dari 1A, 2A, 4A, 6A, 10A, 16A, 20A, 25A, 32A dll. MCB yang digunakan harus memiliki logo SNI pada MCB tersebut. h Lampu Lampu adalah salah satu komponen listrik yang berfungsi sebagai penerangan atau mengubah energi listrik menjadi energi cahaya. i. Sakelar Saklar termasuk bahan jadi yang merupakan alat yang berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan arus listrik dari sumber tegangan menuju beban. Saklar sangat banyak macam dan

18 jenisnya misalnya: untuk keperluan instalasi penerangan, untuk tegangan tinggi, instalasi tenaga dan banyak lagi jenisnya. Adapun macam macam sakelar yaitu : Saklar tunggal

19 Saklar ini tidak lagi memerlukan penjelasan. Ini suatu cara yang termudah untuk menghubungkan / memutuskan suatu hantaran. Saklar seri/deret Saklar seri ini gunanya untuk memutuskan dan menghubungkan dua buah kelompok lampu secara bergantian. Saklar tukar

20 Saklar tukar ini digunakan apabila kita menghendaki melayani satu lampu dari dua tempat atau lampu menyala secara berurutan. Saklar silang Saklar silang ini digunakan apabila kita harus dapat melayani satu lampu dan tiga tempat, maka kita pakai saklar silang waktu memasang. Hendaklah diingat, bahwa saklar yang pertama dan penghabisan haruslah dipasang saklar tukar, saklar di antaranya adalah saklar silang. Saklar kutub dua

21 Saklar ini digunakan untuk memutus atau menghubungkan hantaran fasa dan nol secara bersama-sama. Sakelar ini biasanya digunakan pada boks sekering satu fasa. Saklar kutub tiga Saklar ini dipakai pada golongan yang terdiri dari sejumlah lampulampu besar. j. Clamp Clamp adalah suatu komponen dalam instalasi listrik yang berfungsi untuk menahan pipa atau kabel instalasi listrik yang biasanya dipasang pada dinding agar pipa atau kabel tersebut tidak terjatuh. k. Sekring

22 Sekring merupakan komponen instalasi utama yang berfungsi sebagai pengaman apabila terjadi hubung singkat dari instalasi listrik 2.4 CARA PEMASANGAN INSTALASI 1 FASA Syarat Syarat Pemasangan Instasi Listrik Untuk pemasangan instalasi listrik penerangan dan tenaga untuk rumah/gedung terlebih dahulu harus melihat gambar-gambar rencana instalasi yang sudah dibuat oleh perencana berdasarkan denah rumah/bangunan dimana instalasinya akan dipasang. Selain itu juga spesifikasi dan syarat-syarat pekerjaan yang diterima dari pemilik bangunan/rumah, dan syarat tersebut tidak terlepas dari peraturan yang harus dipenuhi dari yang berwajib ialah yang mengeluarkan peraturan yaitu PLN setempat. Adapun syarat syarat pemasangan instalasi listrik yaitu: 1. Gambar situasi Gambar situasi untuk menyatakan letak bangunan, dimana instalasinya akan dipasang serta rencana penyambungannya dengan jaringan PLN.

23 2. Gambar instalasi Gambar instalasi atau rencana penempatan semua peralatan listrik yang akan dipasang dan sarana pelayanannya, misalnya titik lampu, saklar dan kotak kontak, panel hubung bagi, data teknis yang penting dari setiap peralatan listrik yang akan dipasang 3. Rekapitulasi Rekapitulasi atau perhitungan jumlah dari komponen yang diperlukan antara lain : - Rekapitulasi material dan harga - Rekapitulasi daya atau skema bagan arusnya - Rekapitulasi tenaga dan biaya Selain itu terdapat persyaratan lain yang harus dipenuhi dalam pemasangan instalasi listrik dan tenaga, antara lain : Pemasangan Penghantar Penghantar yang digunakan untuk instalasi penerangan (rangkaian akhir) adalah penghantar jenis NYA dan untuk instalasi daya (feeder/pengisi/incoming) dengan menggunakan penghantar jenis NYM yang memiliki isolasi yang baik, agar mudah cara pemasangan dan perbaikan pemasangan penghantar tersebut masuk ke dalam pipa instalasi. Ukuran penghantar jalur utama termasuk jalur ke stop kontak dan penghantar jalur cabang dari saklar ke lampu yaitu 2,5 mm2 dengan menggunakan penghantar yang sesuai ketentuan maka keselamatan instalasi dapat terjamin dan apabila instalasi akan diperluas masih dalam batas kemampuannya. Penghantar untuk jenis NYM dilengkapi dengan hantaran pentanahan/arde karena untuk instalasi daya, misalnya untuk AC, motor listrik dimaksudkan agar bagian yang terbuat dari logam dapat ternetralisir dan apabila terjadi hubung singkat aliran arus akan segera ke tanah.

24 Pipa Instalasi Semua penghantar dalam instalasi listrik dimasukkan dalam pipa PVC dengan uuran _" agar penghantar aman dari benturan mekanis, disamping itu juga penghantar akan terisolasi serta mudah dalam perawatan apabila terjadi kerusakan dalam perbaikan. Saklar dan Kotak Kontak Fungsi saklar dalam instalasi listrik penerangan untuk memutuskan dan menghubungkan arus listrik dari sumber ke beban. Di dalam saklar dilengkapi dengan pegas yang dapat memutuskan rangkaian dalam waktu yang sangat singkat, dengan cepatnya pemutusan ini kemungkinan timbulnya busur api antara kontak (tuas) saklar menjadi lebih kecil. Saklar yang digunakan pada umumnya jenis saklar tunggal, saklar seri dan saklar tukar (hotel) jenis inbow (terpendam dalam tembok). Adapun aturan pemasangan saklar yaitu : a. Tinggi pemasangan ± 150 cm di atas lantai. b. Dekat dengan pintu dan mudah dicapai tangan/sesuai kondisi tempat. c. Arah posisi kontak (tuas) saklar seragam bila pemasangan lebih dari satu. Fungsi kotak kontak (stop kontak) dalam instalasi listrik sebagai alat penghubung beban dengan sumber listrik. Aturan pemasangan stop kontak : a. Tinggi pemasangan ± 150 cm di atas lantai, apabila kurang dari 150 cm harus dilengkapi tutup. b. Mudah dicapai tangan. c. Di pasang sedemikian rupa, sehingga penghantar netralnya berada disebelah kanan atau di sebelah bawah.

25 Kotak Pembagi Daya Listrik/PHB/Distribusi Panel (DP) Panel bagi di dalam instalasi listrik rumah/gedung merupakan peralatan yang berfungsi sebagai tempat membagi dan menyalurkan tenaga listrik ke beban yang memerlukan agar merata dan seimbang. Di dalam panel bagi terdapat komponen antara lain rel (busbar), saklar utama, pengaman, pengaman, alat-alat ukur dan lampu indikator. Rating Pengaman Rating pengaman yang dipakai menurut PUIL harus sama dengan atau lebih besar dari arus nominal beban (I pengaman > I nominal). Pengaman yang digunakan dalam instalasi listrik adalah pemutus rangkaian (MCB) untuk pengaman tiap kelompok beban dan pemutus rangkaian pusat (MCCB) untuk pengaman seluruh kelompok beban. Besarnya rating arus MCB maupun MCB diperhitungkan arus beban yang dipikul atau dipasang di dalam instalasi agar memenuhi syarat keamanan. Contoh Gambar Instalasi, Daftar Rekapitulasi Daya, dan Cara Menghitung Daya Listrik

26 Gambar bagan rencana hubungan instalasi Gambar Diagram Single Line Gambar Diagram Pengawatan

27 Daftar Rekapitulasi Daya Cara menghitung daya listrik 1. Daya Nyata (P)

28 Daya nyata merupakan daya listrik yang digunakan untuk keperluan menggerakkan mesin-mesin listrik atau peralatan lainnya. Line to netral / 1 fasa P = V x I x Cos Ø Line to line/ 3 fasa P = 3 x V x I x Cos Ø Ket : P = Daya Nyata (Watt) V = Tegangan (Volt) I = Arus yang mengalir pada penghantar (Amper) Cos T = Faktor Daya 2. Daya Semu (S) Daya semu merupakan daya listrik yang melalui suatu penghantar transmisi atau distribusi. Daya ini merupakan hasil perkalian antara tegangan dan arus yang melalui penghantar. Line to netral/ 1 fasa S = V x I Line to line/ 3 fasa S = 3 x V x I Ket : S = Daya semu (VA) V = Tegangan (Volt) I = Arus yang mengalir pada penghantar (Amper)

29 3. Daya Reaktif (Q) Daya reaktif merupakan selisih antara daya semu yang masuk pada penghantar dengan daya aktif pada penghantar itu sendiri, dimana daya ini terpakai untuk daya mekanik dan panas. Daya reaktif ini adalah hasil kali antara besarnya arus dan tegangan yang dipengaruhi oleh faktor daya. Line to netral/ 1 fasa Q = V x I x Sin Ø Line to line/ 3 fasa Q = 3 x V x I x Sin Ø Ket : Q = Daya reaktif (VAR) V = Tegangan (Volt) I = Arus (Amper) Sin T = Faktor Daya Dari penjelasan ketiga macam daya tersebut, dikenal juga sebagai segitiga daya. Dimana defenisi umum dari segitiga daya adalah suatu hubungan antara daya nyata, daya semu, dan daya reaktif, yang dapat dilihat hubungannya pada gambar bentuk segitiga berikut ini : Gambar Segitiga Daya

30 dimana : P = S x Cos Ø (Watt) S = (P2 + Q2) (VA) Q = S x Sin Ø (VAR) Langkah Kerja Adapun tata cara atau langkah kerja yang biasa dilakukan dalam penginstalasian rumah sederhana yaitu : 1. Melakukan survey ketempat pemasangan instalasi rumah. 2. M elakukan Infentarisasi 3. Buat gamb ar s ingle line dan w iring diagram agar lebih mu dah pada perhitunaan kabel dan bahan yang digunakan. 4. Buat diagram pemipaan untuk membantu menghitung penggunaan pipa, elbow, T-DOSS, dll. 5. Lakukan pemasangan alat dan bahan sesuai dengan Peraturan Umum Instalasi Listik Lakukan pemasangan kabel (cabling) sesuai dengan pipa yang telah terlebih dahuluterpasang. 7. Berilah label-label pada kabel tersebut, yang mana kabel fasa keluar, fasa ke lampu 1dan fasa ke lampu 2. Agar pada

31 saat pemuntiran tidak terjadi kesalahan. ( untuk memperjelas kabel kabel yang digunakan). 8. Uji instalsi (kabel) yang digunakan dengan menggunakan alat ukur multimeter atau dengan alat ukur megger (alat pengukur tahanan) dengan satu mega. 9. Lakukan pemasangan bahan pada titik titik yang sudah ditentukan. (Fitting, saklar tunggal, saklar seri, dan stop kontak). 10. Periksa pada setiap stop kontak apakah arus listrik sudah mengalir denagan tespen.jika ada stop kontak yang tidak hidup periksa sambungan pada kontak kontak sertadalam kotak sambung. 11. Periksalah pembagian group apakah sudah sesuai dengan gambar perencanaaninstalasi 12. Menunggu antrian dari PLN untuk di uji dan masukkan sumber arus ke proyek rumah itu. 13. Ceklah semua lampu, saklar, dan kotak-kontak apakah sudah terpasang dengan baik.serta lakukan pengecekan secara keseluruhan pada instalasi. 2.5 CARA PEMAKAIAN DAYA LISTRIK YANG HEMAT Pemerintah saat ini sedang menggalakkan program Hemat Energi. Beberapa cara dilakukan pemerintah untuk mengatasi krisis energi diantaranya mengalihkan hari kerja pabrik ke akhir minggu, penghematan listrik di mal/pusat perbelanjaan, dan lain-lain. Bagaimana dengan rumah tangga? Yuk, kita sukseskan program Hemat Energi dengan melakukan efisiensi listrik di rumah. Berikut cara menghemat listrik untuk rumah tangga : Cek apakah kapasitas daya listrik dari PLN dirumah Anda sudah tepat sesuai dengan kebutuhan. Apakah termasuk golongan VA, VA atau >

32 2200VA. Jika ternyata pemakaian berada dibawah kapasitas daya listrik, Anda dapat meminta PLN untuk menurunkannya. Dengan demikian penghematan dapat dilakukan. Mulailah menghitung berapa kebutuhan daya listrik yang Anda perlukan per hari. Perhatikan pemakaian peralatan listrik dirumah Anda apakah sesuai kebutuhan dan tidak berlebihan. Pahami perhitungan tagihan pemakaian listrik secara rinci. Selalu memilih peralatan listrik hemat energi atau ber-daya listrik yang secukupnya seperti: lampu, AC, lemari es, TV/radio, komputer, mesin cuci, microwave, vacuum cleaner, water heater, pompa air, dan lain-lain. Selalu merawat dengan baik dan memperhatikan pemakaian peralatan listrik secara benar. Hal ini membantu pemakaian listrik lebih efisien. Poin-poin dibawah adalah hal-hal yang perlu diperhatikan. Hemat Listrik Melalui Lampu Penerangan : (HE). Ganti semua lampu di rumah Anda dengan lampu Hemat Energi Ganti ballast konvensional dengan ballast elektronik. Lengkapi lampu TL/neon dengan kondensator. Memasang lampu sesuai/sedekat mungkin dengan objek yang diterangi. Atur perabot rumah agar tidak menghalangi cahaya lampu. Warna dinding ruangan yang terang membantu meningkatkan efisiensi kerja lampu. Hemat Listrik Melalui AC (pendingin ruangan) : Aturlah pemakaian AC dalam ruangan sesuai suhu ruangan, jangan terlalu dingin. Karena semakin rendah suhu, makin banyak energi listrik yang digunakan. Suhu ruang yang dianjurkan adalah 25 derajat celcius. Pemakaian suhu dibawahnya akan menyedot listrik lebih banyak. Gunakan timer pada AC sehingga pemakaian dapat lebih sesuai dengan kebutuhan. Usahakan tidak sering menyalakan AC lalu mematikannya. Karena setiap tarikan awal dari alat ini memerlukan daya yang cukup tinggi. Jangan membuka pintu/jendela dan membiarkan sinar matahari

33 masuk ke dalam ruangan saat AC sedang digunakan. Hal ini akan memperberat kerja AC. Hemat Listrik Melalui Lemari Es/freezer : Lihat isi lemari es Anda, jangan mengisinya terlalu penuh (melebihi kapasitas). Hal ini dapat menghambat peredaran udara dingin yang mengakibatkan beban kerja lemari es lebih berat. Tempatkan lemari es minimal 15 cm dari dinding/tembok rumah dan jauh dari sumber panas (kompor/sinar matahari). Jangan langsung memasukan makanan yang masih panas ke dalam lemari es. Atur suhu lemari es tidak terlalu rendah karena akan menyedot listrik lebih banyak. Bila Anda bepergian jauh dan jangka waktu lama, matikan lemari es bila tidak digunakan. Hemat Listrik melalui TV/radio, komputer, mesin cuci, microwave, vacuum cleaner, water heater, pompa air : Televisi jenis LCD menggunakan energi listrik lebih kecil daripada jenis plasma. Set komputer Anda pada sleep mode secara otomatis saat tidak digunakan tetapi masih dalam keadaan menyala. Gunakan mesin cuci sesuai kapasitas. Jangan mencuci pakaian jika jumlahnya sedikit. Lebih baik Anda kumpulkan sampai cukup jumlahnya atau mencuci dengan tangan saja. Gunakan microwave dan vacuum cleaner hanya jika benar-benar diperlukan karena cukup banyaknya energi listrik yang diperlukan. Water heater (pemanas air) sebaiknya tidak dibiarkan menyala sepanjang malam. Nyalakan hanya saat diperlukan, setelah itu dapat dimatikan. Gunakan tangki penampung air dan nyalakan pompa air hanya bila air dalam tangki hampir habis. Akan lebih baik jika menggunakan pelampung pemutus arus otomatis yang akan memutus arus listrik ke pompa

34 air bila air sudah penuh. Yang terakhir dan yang terpenting adalah selalu bergaya hidup hemat termasuk hemat energi. Seperti misalnya jangan pernah lupa mematikan lampu apabila tidak lagi diperlukan, matikan TV jika tidak sedang ditonton, matikan AC jika ruangan dalam keadaan kosong/tidak terpakai dan lain sebagainya.

35 BAB 3 PENUTUP 3.1 Kesimpulan Sejarah awal ditemukannya listrik adalah oleh seorang cendikiawan Yunani yang bernama Thales yang menemukan fenomena batu ambar yang bila digosok - gosokkan akan dapat menarik bulu sebagai fenomena listrik. Bertahun tahun kemudian muncul lagi penapat - pendapat serta teori -teori baru mengenai listrik seperti yang diteliti dan dikemukakan oleh William Gilbert, Joseph priestley, Charles De Coulomb, Ampere, Michael Farraday, Oersted, dll. Pada awalnya, listrik dikaitkan dengan cahaya. Orang ingin yang murah dan aman untuk cahaya rumah mereka, dan para ilmuwan berpikir listrik mungkin solusinya. Dan kita dapat melihat sampai sekarang listrik menjadi salah satu sumber energi yang sangat dibutuhkan bagi manusia, dan salah satu fungsinya adalah sebagai sumber energi bagi instalasi instalasi listrik yang ada pada rumah rumah. Karena yang di bahas didalam makalah ini adalah tentang instalasi listrik satu fasa, maka kesimpulannya adalah dalam memasang instalasi listrik satu fasa terlebih dahulu yang harus dipersiapkan diantaranya adalah gambar rangkaian atau denah instalasi yang akan dipasang, serta alat dan bahan. Selain itu, juga spesifikasi dan syarat-syarat pekerjaan harus diterima dan dilaksanakan oleh baik dari pemilik bangunan/rumah maupun yang akan memasang instalasi listrik tersebut, dan syarat tersebut tidak terlepas dari peraturan yang harus dipenuhi dari yang berwajib ialah yang mengeluarkan peraturan yaitu PLN setempat. Juga pada pemasangan instalasi listrik, harus sesuai dengan PUIL ( Peraturan Umum Instalasi Listrik ).

36 Agar dalam pemakaian daya listrik tidak boros yang tentunya akan berdampak pada pembayaran listrik yang tinggi, maka yang harus dilakukan dalam penghematan daya listrik diantaranya yaitu : 1. Cek apakah kapasitas daya listrik dari PLN dirumah Anda sudah tepat sesuai dengan kebutuhan. Apakah termasuk golongan VA, VA atau > 2200VA. Jika ternyata pemakaian berada dibawah kapasitas daya listrik, Anda dapat meminta PLN untuk menurunkannya. Dengan demikian penghematan dapat dilakukan. 2. Mulailah menghitung berapa kebutuhan daya listrik yang Anda perlukan per hari. Perhatikan pemakaian peralatan listrik dirumah Anda apakah sesuai kebutuhan dan tidak berlebihan. Pahami perhitungan tagihan pemakain listrik secara rinci. 3. Selalu memilih peralatan listrik hemat energi atau ber-daya listrik yang secukupnya seperti: lampu, AC, lemari es, TV/radio, komputer, mesin cuci, microwave, vacuum cleaner, water heater, pompa air, dan lainlain. 4. Selalu merawat dengan baik dan memperhatikan pemakaian peralatan listrik secara benar. Hal ini membantu pemakaian listrik lebih efisien. Poin-poin dibawah adalah hal-hal yang perlu diperhatikan. 5. Jangan biarkan colokan peralatan listrik yang tidak digunakan selalu terpasang pada stop kontak. Lebih baik dicabut dari stop kontak. Jika hal ini secara konsisten dilakukan, Anda bisa menghemat pemakaian listrik hingga 5% dari tagihan. 6. Yang terakhir dan yang terpenting adalah selalu bergaya hidup hemat termasuk hemat energi. Seperti misalnya jangan pernah lupa mematikan lampu apabila tidak lagi diperlukan, matikan TV jika tidak sedang ditonton, matikan AC jika ruangan dalam keadaan kosong/tidak

37 terpakai dan lain sebagainya. 3.2 Saran Kami sebagai penulis dari makalah ini sepenuhnya menyadari bahwa pada makalah ini masih terdapat banyak kesalahan ataupun kekurangan yang mungkin terjadi karena kurangnya referensi bacaan ataupun dari kesalahan kami sendiri. Olehnya itu kepada para pembaca, kritik dan saran yang sifatnya membangun kami siap terima agar kedepannya dapat diperbaiki.

PRAKTIKUM INSTALASI PENERANGAN LISTRIK SATU FASA SATU GRUP

PRAKTIKUM INSTALASI PENERANGAN LISTRIK SATU FASA SATU GRUP Posted on December 6, 2012 PRAKTIKUM INSTALASI PENERANGAN LISTRIK SATU FASA SATU GRUP I. TUJUAN 1. Mampu merancang instalasi penerangan satu fasa satu grup. 2. Mengetahui penerapan instalasi penerangan

Lebih terperinci

MEMASANG INSTALASI PENERANGAN SATU PASA

MEMASANG INSTALASI PENERANGAN SATU PASA KEGIATAN BELAJAR 1 MEMASANG INSTALASI PENERANGAN SATU PASA Lembar Informasi Menurut peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik nomor 023/PRT/1978, pasal 1 butir 5 tentang instalasi listrik, menyatakan

Lebih terperinci

UNIT I INSTALASI PENERANGAN PERUMAHAN SATU FASE

UNIT I INSTALASI PENERANGAN PERUMAHAN SATU FASE UNIT I INSTALASI PENERANGAN PERUMAHAN SATU FASE I. TUJUAN 1. Praktikan dapat mengetahui jenis-jenis saklar, pemakaian saklar cara kerja saklar. 2. Praktikan dapat memahami ketentuanketentuan instalasi

Lebih terperinci

JOBSHEET PRAKTIKUM 4 WORKSHOP INSTALASI PENERANGAN LISTRIK

JOBSHEET PRAKTIKUM 4 WORKSHOP INSTALASI PENERANGAN LISTRIK JOBSHEET PRAKTIKUM 4 WORKSHOP INSTALASI PENERANGAN LISTRIK I. Tujuan 1. Mahasiswa terampil membuat perencanaan instalasi penerangan rumah bertingkat. 2. Mahasiswa terampil melakukan pemasangan instalasi

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM INSTALASI PENERANGAN

LAPORAN PRAKTIKUM INSTALASI PENERANGAN LPORN PRKTIKUM INSTLSI PENERNGN Kelompok : 10 Nama Praktikan : 1. inun Nidhar 2. Jeffry Manatar Kelas Dosen Pembimbing : 2E : P. Janus, MT. Tanggal Penyerahan : 3 Mei 2013 Ir. Benhur Nainggolan, MT TEKNIK

Lebih terperinci

Commercial Wiring / Electrical Installation. LKS SMK Tingkat Provinsi Bali. Tahun 2012 KISI-KISI SOAL BIDANG LOMBA : Tingkat Provinsi Bali

Commercial Wiring / Electrical Installation. LKS SMK Tingkat Provinsi Bali. Tahun 2012 KISI-KISI SOAL BIDANG LOMBA : Tingkat Provinsi Bali LKS SMK Tingkat Provinsi Bali Tahun 2012 Tingkat Provinsi Bali KISI-KISI SOAL LKS SMK Tingkat Provinsi Bali BIDANG LOMBA : Commercial Wiring / Electrical Installation LOMBA KOMPETENSI SISWA (LKS) KISI-KISI

Lebih terperinci

PEMBAHASAN UAS ONLINE TIL 1. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur tegangan listrik adalah... Jwb : Volt Meter

PEMBAHASAN UAS ONLINE TIL 1. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur tegangan listrik adalah... Jwb : Volt Meter PEMBAHASAN UAS ONLINE TIL 1. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur tegangan listrik adalah... Volt Meter 2. Untuk memperbaiki faktor daya/kerja dalam rangkaian lampu TL dapat dipasang... Kapasitor 3.

Lebih terperinci

PEDOMAN PEMERIKSAAN (KOMISIONING) INSTALASI TENAGA LISTRIK

PEDOMAN PEMERIKSAAN (KOMISIONING) INSTALASI TENAGA LISTRIK PEDOMAN PEMERIKSAAN (KOMISIONING) INSTALASI TENAGA LISTRIK Pedoman Umum 1. Yang dimaksud dengan instalasi tenaga listrik ialah : Instalasi dari pusat pembangkit sampai rumah-rumah konsumen. 2. Tujuan komisioning

Lebih terperinci

PEDOMAN PEMERIKSAAN (KOMISIONING) INSTALASI TENAGA LISTRIK

PEDOMAN PEMERIKSAAN (KOMISIONING) INSTALASI TENAGA LISTRIK PEDOMAN PEMERIKSAAN (KOMISIONING) INSTALASI TENAGA LISTRIK 1. Yang dimaksud dengan instalasi tenaga listrik ialah : Instalasi dari pusat pembangkit sampai rumah-rumah konsumen. 2. Tujuan komisioning suatu

Lebih terperinci

Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun.

Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN PEMANAS AIR (WATER HEATER) DOMO Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. Bacalah buku petunjuk pengoperasian

Lebih terperinci

KOMPONEN INSTALASI LISTRIK

KOMPONEN INSTALASI LISTRIK KOMPONEN INSTALASI LISTRIK HASBULLAH, S.PD, MT TEKNIK ELEKTRO FPTK UPI 2009 KOMPONEN INSTALASI LISTRIK Komponen instalasi listrik merupakan perlengkapan yang paling pokok dalam suatu rangkaian instalasi

Lebih terperinci

MATERIAL / PERALATAN INSTALASI DOMESTIK & NON DOMESTIK

MATERIAL / PERALATAN INSTALASI DOMESTIK & NON DOMESTIK MATERIAL / PERALATAN INSTALASI DOMESTIK & NON DOMESTIK 117 Berdasarkan kondisinya : 1. Mentah, merupakan bahan dasar yang masih perlu diolah untuk dijadikan bahan setengah jadi atau bahan jadi (siap pakai).

Lebih terperinci

PANDUAN PELAKSANAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BIDANG LOMBA : COMMERCIAL WIRING [LKS SMK TINGKAT PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA] FT UNY 2014

PANDUAN PELAKSANAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BIDANG LOMBA : COMMERCIAL WIRING [LKS SMK TINGKAT PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA] FT UNY 2014 2014 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA PANDUAN PELAKSANAAN BIDANG LOMBA : COMMERCIAL WIRING [LKS SMK TINGKAT PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA] FT UNY 2014 A. Materi Jenis kegiatan yang dilombakan adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PROSES PEMBUATAN

BAB III METODE PROSES PEMBUATAN BAB III METODE PROSES PEMBUATAN Dalam bab ini akan dibahas mengenai tempat serta waktu dilakukannya proses pembuatan dapur busur listrik, alat dan bahan yang digunakan dalam proses pembuatan dapur busur

Lebih terperinci

PRAKTIKUM I N S T A L A S I L I S T R I K

PRAKTIKUM I N S T A L A S I L I S T R I K PRAKTIKUM I N S T A L A S I L I S T R I K FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS UDAYANA KATA PENGANTAR Modul Pratikum Instalasi Listrik merupakan bahan ajar panduan praktikum mahasiswa Teknik

Lebih terperinci

UNIT II INSTALASI PENERANGAN RUANG PENTAS SATU FASE

UNIT II INSTALASI PENERANGAN RUANG PENTAS SATU FASE UNIT II INSTALASI PENERANGAN RUANG PENTAS SATU FASE I. TUJUAN 1. Agar praktikan dapat menginstalasi lampu pijar dengan hubungan seri-paralel (DIM). 2. Agar praktikan dapat menginstalasi penerangan satu

Lebih terperinci

DA V Series BUKU PETUNJUK PENGGUNAAN PEMANAS AIR (WATER HEATER) DAN KARTU GARANSI DAFTAR ISI

DA V Series BUKU PETUNJUK PENGGUNAAN PEMANAS AIR (WATER HEATER) DAN KARTU GARANSI DAFTAR ISI NOMOR : P.20.INDO3.00201.0212 DA V Series BUKU PETUNJUK PENGGUNAAN PEMANAS AIR (WATER HEATER) DAN KARTU GARANSI DAFTAR ISI HAL. Kata Pengantar Bagian 1 Bagian 2 Bagian 3 Bagian 4 Bagian 5 Bagian 6 Bagian

Lebih terperinci

TUGAS MAKALAH INSTALASI LISTRIK

TUGAS MAKALAH INSTALASI LISTRIK TUGAS MAKALAH INSTALASI LISTRIK Oleh: FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO PRODI S1 PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS NEGERI MALANG Oktober 2017 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring jaman

Lebih terperinci

LOMBA KOMPETENSI SISWA SMK TINGKAT PROPINSI JAWA TIMUR SEPTEMBER 2015 KELOMPOK TEKNOLOGI LEMBAR TUGAS PRAKTIK

LOMBA KOMPETENSI SISWA SMK TINGKAT PROPINSI JAWA TIMUR SEPTEMBER 2015 KELOMPOK TEKNOLOGI LEMBAR TUGAS PRAKTIK LEMBAR TUGAS PRAKTIK TUGAS : Pemasangan Instalasi tenaga Motor 3 Fase dan Instalasi penerangan dengan Smart relay WAKTU : 840 menit SPESIALISASI : Electrical Installation A. Prinsip kerja Instalasi tenaga

Lebih terperinci

MENGENAL ALAT UKUR. Amper meter adalah alat untuk mengukur besarnya arus listrik yang mengalir dalam penghantar ( kawat )

MENGENAL ALAT UKUR. Amper meter adalah alat untuk mengukur besarnya arus listrik yang mengalir dalam penghantar ( kawat ) MENGENAL ALAT UKUR AMPER METER Amper meter adalah alat untuk mengukur besarnya arus listrik yang mengalir dalam penghantar ( kawat ) Arus = I satuannya Amper ( A ) Cara menggunakannya yaitu dengan disambung

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN INSTALASI SISTEM TENAGA LISTRIK

BAB III PERENCANAAN INSTALASI SISTEM TENAGA LISTRIK BAB III PERENCANAAN INSTALASI SISTEM TENAGA LISTRIK 3.1 Tahapan Perencanaan Instalasi Sistem Tenaga Listrik Tahapan dalam perencanaan instalasi sistem tenaga listrik pada sebuah bangunan kantor dibagi

Lebih terperinci

LOMBA KOMPETENSI SISWA SMK TINGKAT PROPINSI JAWA TIMUR SEPTEMBER 2014 KELOMPOK TEKNOLOGI LEMBAR TUGAS PRAKTIK

LOMBA KOMPETENSI SISWA SMK TINGKAT PROPINSI JAWA TIMUR SEPTEMBER 2014 KELOMPOK TEKNOLOGI LEMBAR TUGAS PRAKTIK SISWA SMK LEMBAR TUGAS PRAKTIK TUGAS : Pemasangan Instalasi tenaga Motor 3 Fasa dan Instalasi penerangan WAKTU : 840 menit SPESIALISASI : Electrical Installation A. Prinsip kerja Instalasi tenaga motor

Lebih terperinci

SOAL PRAKTIK KEJURUAN

SOAL PRAKTIK KEJURUAN DOKUMEN NEGARA P 3 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2008/2009 SOAL PRAKTIK KEJURUAN Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Program Keahlian : Teknik Instalasi

Lebih terperinci

LISTRIK STATIS. Listrik statis adalah energi yang dikandung oleh benda yang bermuatan listrik.

LISTRIK STATIS. Listrik statis adalah energi yang dikandung oleh benda yang bermuatan listrik. KELISTRIKAN DAN KEMAGNETAN SITI MAESYAROH STKIP INVADA 2015 LISTRIK adalah adalah sesuatu yang memiliki muatan positif (proton) dan muatan negatif (elektron) yang mengalir melalui penghantar (konduktor)

Lebih terperinci

BAB V MENGENAL KOMPONEN SISTEM PENDINGIN

BAB V MENGENAL KOMPONEN SISTEM PENDINGIN BAB V MENGENAL KOMPONEN SISTEM PENDINGIN Pada bab ini, sistem pendingin dibagi dalam dua kategori yaitu sistem pemipaan dan sistem kelistrikan. Komponen dalam sistem pemipaan terdiri dari; kompresor, kondenser,

Lebih terperinci

LANGKAH LANGKAH MERANCANG INSTALASI. Langkah langkah dalam merancang instalasi yaitu sebagai berikut :

LANGKAH LANGKAH MERANCANG INSTALASI. Langkah langkah dalam merancang instalasi yaitu sebagai berikut : LANGKAH LANGKAH MERANCANG INSTALASI Langkah langkah dalam merancang instalasi yaitu sebagai berikut : 1. Gambar situasi gambar situasi adalah gambar yang menunjukan dengan jelas letak bangunan instalasi

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT MANDIRI PELATIHAN INSTALASI LISTRIK PENERANGAN PADA RUMAH TINGGAL

LAPORAN AKHIR PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT MANDIRI PELATIHAN INSTALASI LISTRIK PENERANGAN PADA RUMAH TINGGAL LAPORAN AKHIR PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT MANDIRI PELATIHAN INSTALASI LISTRIK PENERANGAN PADA RUMAH TINGGAL Oleh: Ketua : Ir. Agus Adria, M.Sc. NIDN: 0013086302 Anggota : Ir. Syahrizal, MT. NIDN:

Lebih terperinci

SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN DISPENSER DOMO

SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN DISPENSER DOMO SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN DISPENSER DOMO Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. Bacalah buku petunjuk pengoperasian ini dengan

Lebih terperinci

Komponen instalasi tenaga listrik

Komponen instalasi tenaga listrik Komponen instalasi tenaga listrik KOMPONEN INSTALASI KOMPONEN UTAMA KABEL INSTALASI Kabel instalasi merupakan komponen utama instalasi listrik dimana akan mengalirkan tenaga listrik yang akan digunakan

Lebih terperinci

JOBSHEET PRAKTIKUM 3 WORKSHOP INSTALASI PENERANGAN LISTRIK

JOBSHEET PRAKTIKUM 3 WORKSHOP INSTALASI PENERANGAN LISTRIK JOBSHEET PRAKTIKUM 3 WORKSHOP INSTALASI PENERANGAN LISTRIK I. Tujuan 1. Mahasiswa terampil membuat perencanaan instalasi penerangan rumah tinggal. 2. Mahasiswa terampil melakukan pemasangan instalasi penerangan.

Lebih terperinci

BAB IV MENGENAL FISIK LEMARI ES

BAB IV MENGENAL FISIK LEMARI ES BAB IV MENGENAL FISIK LEMARI ES Mengenal fisik lemari es sangat diperlukan baik oleh pemilik atau calon tukang servis. Pada saat melakukan pemeliharaan terkadang kita dituntut untuk bisa membuka bagian-bagian

Lebih terperinci

ARUS SEARAH (ARUS DC)

ARUS SEARAH (ARUS DC) ARUS SEARAH (ARUS DC) Bahan Ajar Pernahkah Anda melihat remot televisi? Tahukah anda kenapa remot tersebut dapat digunakan untuk mengganti saluran televisi? Apa yang menyebabkan remot dapat digunakan?

Lebih terperinci

PROPOSAL INSTALASI PERUMAHAN. MERANCANG INSTALASI LISTRIK BANGUNAN SEDERHANA (Rumah Tinggal, Sekolah dan Rumah Ibadah)

PROPOSAL INSTALASI PERUMAHAN. MERANCANG INSTALASI LISTRIK BANGUNAN SEDERHANA (Rumah Tinggal, Sekolah dan Rumah Ibadah) 1 PROPOSAL INSTALASI PERUMAHAN MERANCANG INSTALASI LISTRIK BANGUNAN SEDERHANA (Rumah Tinggal, Sekolah dan Rumah Ibadah) Disusun Oleh : EVARISTUS RATO NIM : 13.104.1011 Program Studi : Teknik Elektro Jurusan

Lebih terperinci

Tabel 4.1. Komponen dan Simbol-Simbol dalam Kelistrikan. No Nama Simbol Keterangan Meter analog. 1 Baterai Sumber arus

Tabel 4.1. Komponen dan Simbol-Simbol dalam Kelistrikan. No Nama Simbol Keterangan Meter analog. 1 Baterai Sumber arus BAB 4 RANGKAIAN LISTRIK DAN PERBAIKANNYA 4.1. Pendahuluan Rangkaian listrik merupakan satu sistem yang terdiri dari beberapa komponen kelistrikan dan kabel-kabel penghantar yang menghubungkan satu komponen

Lebih terperinci

FUNGSI DAN JENIS GAMBAR DALAM PERANCANGAN INSTALASI LISTRIK

FUNGSI DAN JENIS GAMBAR DALAM PERANCANGAN INSTALASI LISTRIK KEGIATAN BELAJAR 1 FUNGSI DAN JENIS GAMBAR DALAM PERANCANGAN INSTALASI LISTRIK Lembar Informasi Selain menguasai persyaratan, perancangan dan memiliki pengetahuan tentang peralatan instalasi, hal yang

Lebih terperinci

SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN DISPENSER DOMO

SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN DISPENSER DOMO SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN DISPENSER DOMO Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. Bacalah buku petunjuk pengoperasian ini dengan

Lebih terperinci

BAB II DASAR-DASAR PERENCANAAN INSTALASI PENERANGAN

BAB II DASAR-DASAR PERENCANAAN INSTALASI PENERANGAN BAB II DASARDASAR PERENCANAAN INSTALASI PENERANGAN II.. Syaratsyarat Umum Dalam melakukan perencanaan suatu instalasi baik itu instalasi rumah tinggal, kantorkantor, pabrikpabrik ataupun alatalat transport,

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM PENGUKURAN DAYA, TEGANGAN, DAN ARUS PADA LAMPU TL DAN LAMPU PIJAR

LAPORAN PRAKTIKUM PENGUKURAN DAYA, TEGANGAN, DAN ARUS PADA LAMPU TL DAN LAMPU PIJAR LAPORAN PRAKTIKUM PENGUKURAN DAYA, TEGANGAN, DAN ARUS PADA LAMPU TL DAN LAMPU PIJAR Oleh : Nisa Ridhayati NIM: 121331017 3A 2 Teknik Telekomunikasi Tanggal Percobaan : 14- Oktober- 2014 PROGRAM STUDI TEKNIK

Lebih terperinci

Bab. Listrik Dinamis. Hasil yang harus Anda capai: menerapkan konsep kelistrikan dalam berbagai penyelesaian masalah dan berbagai produk teknologi.

Bab. Listrik Dinamis. Hasil yang harus Anda capai: menerapkan konsep kelistrikan dalam berbagai penyelesaian masalah dan berbagai produk teknologi. Bab 8 Sumber: Young Scientist,1994 Nyala lampu pada malam hari, selain berfungsi sebagai penerangan juga menjadi bagian dari keindahan kota. Listrik Dinamis Hasil yang harus nda capai: menerapkan konsep

Lebih terperinci

Trouble shooting Air Conditioner AQA-FC2400BG AQA-FC4800BG. Standing Floor Type Air Conditioner TROUBLE SHOOTING AIR CONDITIONER

Trouble shooting Air Conditioner AQA-FC2400BG AQA-FC4800BG. Standing Floor Type Air Conditioner TROUBLE SHOOTING AIR CONDITIONER Trouble shooting Air Conditioner Standing Floor Type Air Conditioner AQA-FC2400BG AQA-FC4800BG Unit indoor tidak dapat menerima sinyal dari remote kontrol atau remote kontrol tidak berfungsi Trouble shooting

Lebih terperinci

Galvanometer. 1. Cara / Prinsip Kerja, Fungsi dan Komponen

Galvanometer. 1. Cara / Prinsip Kerja, Fungsi dan Komponen Penerapan Aplikasi Gaya Magnet, Gaya Lorentz dalam Kehidupan Sehari-hari, Kegunaan Galvanometer, Motor Listrik, Relai, Kereta Maglev, Video Recorder - Berikut ini adalah materi lengkapnya: 1. Cara / Prinsip

Lebih terperinci

Pembuatan dan Penggunaan ALAT PERAGA SEDERHANA FISIKA SMP LISTRIK MAGNET

Pembuatan dan Penggunaan ALAT PERAGA SEDERHANA FISIKA SMP LISTRIK MAGNET Pembuatan dan Penggunaan ALAT PERAGA SEDERHANA FISIKA SMP LISTRIK MAGNET Oleh : Drs. Sutrisno, M.Pd. JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PENDIDIKAN

Lebih terperinci

LISTRIK DALAM RUMAH TANGGA

LISTRIK DALAM RUMAH TANGGA LISTRIK DALAM RUMAH TANGGA PENDAHULUAN Kamu telah mengetahui dan memahami bahwa manusia pada saat ini dan saat yang akan datang selalu membutuhkan listrik, baik di rumah, di kantor, di pabrik, di sekolah,

Lebih terperinci

ANALISA SISTEM INSTALASI LISTRIK DAN PEMBAGIAN DAYA 900 WATT PADA RUMAH 2 TINGKAT

ANALISA SISTEM INSTALASI LISTRIK DAN PEMBAGIAN DAYA 900 WATT PADA RUMAH 2 TINGKAT ANALISA SISTEM INSTALASI LISTRIK DAN PEMBAGIAN DAYA 900 WATT PADA RUMAH 2 TINGKAT Desy Kristyawati [1], Rudi Saputra [2] Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Gunadarma Jl. Margonda

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA A. Topik : INSTALASI PENERANGAN B. Kompetensi : Hal 1 dari 5 Setelah melakukan praktik, mahasiswa dapat menggambar benda secara piktorial, simbol-simbol teknik elektro, instalasi penerangan dan tenaga,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan dibahas mengenai tempat serta waktu dilakukannya pembuatan, alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan alat uji, diagram alir pembuatan alat uji serta langkah-langkah

Lebih terperinci

Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun.

Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN PEMANAS AIR (WATER HEATER) DOMO Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. Bacalah buku petunjuk pengoperasian

Lebih terperinci

BAB X ENERGI DAN DAYA LISTRIK

BAB X ENERGI DAN DAYA LISTRIK 14 BAB X ENERGI DAN DAYA LISTRIK 1. Bagaimana cara PLN mengitung besarnya tagihan rekening listrik?. Apa perbedaan energi dan daya listrik? 3. Apa yang akan terjadi, jika suatu peralatan listrik dipasang

Lebih terperinci

SOAL DAN PEMBAHASAN. : SMK Negeri Nusawungu. KELAS / SEMESTER : XI /3 KOMP. KEAHLIAN : Teknik Instalasi Tenaga Listrik : Siswanta, S.

SOAL DAN PEMBAHASAN. : SMK Negeri Nusawungu. KELAS / SEMESTER : XI /3 KOMP. KEAHLIAN : Teknik Instalasi Tenaga Listrik : Siswanta, S. SOAL DAN PEMBAHASAN SEKOLAH : SMK Negeri Nusawungu MAPEL : MIPLBS KELAS / SEMESTER : XI /3 KOMP. KEAHLIAN : Teknik Instalasi Tenaga Listrik Oleh : Siswanta, S.Pd 1. Syarat-syarat instalasi listrik adalah...

Lebih terperinci

BAB III TEORI DASAR.

BAB III TEORI DASAR. BAB III TEORI DASAR 3.1 Umum Pada jaman era modern saat ini perkembangan teknologi rumah tangga makin maju dan berkembang cepat. Mesin cuci, water dispenser, TV, water colling adalah suatu peralatan elektronik

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Kerja Panel Kontrol Lift BAB III LANDASAN TEORI Gambar 3.1 Lift Barang Pada lift terdapat 2 panel dimana satu panel adalah main panel yang berisi kontrol main supaly dan control untuk pergerakan

Lebih terperinci

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Kelistrikan

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Kelistrikan DTG1I1 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Kelistrikan By Dwi Andi Nurmantris Apakah anda pernah kesetrum? Bahaya Listrik q Bilamana anda bekerja dengan alat bertenaga listrik atau instalasinya terdapat

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DIAGRAM SATU GARIS RENCANA SISTEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK

BAB III PERANCANGAN DIAGRAM SATU GARIS RENCANA SISTEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK BAB III PERANCANGAN DIAGRAM SATU GARIS RENCANA SISTEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK 3.1 TAHAP PERANCANGAN DISTRIBUSI KELISTRIKAN Tahapan dalam perancangan sistem distribusi kelistrikan di bangunan bertingkat

Lebih terperinci

BAB III CAPACITOR BANK. Daya Semu (S, VA, Volt Ampere) Daya Aktif (P, W, Watt) Daya Reaktif (Q, VAR, Volt Ampere Reactive)

BAB III CAPACITOR BANK. Daya Semu (S, VA, Volt Ampere) Daya Aktif (P, W, Watt) Daya Reaktif (Q, VAR, Volt Ampere Reactive) 15 BAB III CAPACITOR BANK 3.1 Panel Capacitor Bank Dalam sistem listrik arus AC/Arus Bolak Balik ada tiga jenis daya yang dikenal, khususnya untuk beban yang memiliki impedansi (Z), yaitu: Daya Semu (S,

Lebih terperinci

3. Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari

3. Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari mempelajari tentang muatan listrik bergerak (arus listrik) arus listrik aliran muatan positif yang mengalir dari potensial tinggi ke potensial rendah besar arus listrik dinyatakan dengan kuat arus listrik

Lebih terperinci

BAB I TEORI DASAR LISTRIK

BAB I TEORI DASAR LISTRIK BAB I TEORI DASAR LISTRIK 1. Teori Elektron Apabila sebatang plastik/ebonite kita gosok dengan rambut, setelah itu dekatkan pada potongan-potongan kertas kecil, maka tertariklah potongan kertas tersebut.

Lebih terperinci

JOBSHEET PRAKTIKUM 2 WORKSHOP INSTALASI PENERANGAN LISTRIK

JOBSHEET PRAKTIKUM 2 WORKSHOP INSTALASI PENERANGAN LISTRIK JOBSHEET PRAKTIKUM 2 WORKSHOP INSTALASI PENERANGAN LISTRIK I. Tujuan 1) Mahasiswa mampu dan terampil melakukan pemasangan instalasi. 2) Mahasiswa mampu dan terampil memasang instalasi menggunakan saklar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian hampir seluruhnya dilakukan di laboratorium Gedung Fisika Material

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian hampir seluruhnya dilakukan di laboratorium Gedung Fisika Material BAB III METODE PENELITIAN Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah rancang bangun alat. Penelitian hampir seluruhnya dilakukan di laboratorium Gedung Fisika Material Pusat Teknologi Nuklir Bahan

Lebih terperinci

LATIHAN 1 MENGERJAKAN BERBAGAI MACAM SAMBUNGAN KABEL

LATIHAN 1 MENGERJAKAN BERBAGAI MACAM SAMBUNGAN KABEL LATIHAN 1 MENGERJAKAN BERBAGAI MACAM SAMBUNGAN KABEL 1. Tujuan : Setelah menyelesaikan latihan ini mahasiswa mampu : - Mengerjakan alat-alat kerja tangan tukang listrik secara tepat dan benar - Menggunakan

Lebih terperinci

SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN LEMARI PENDINGIN (REFRIGERATOR) DOMO

SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN LEMARI PENDINGIN (REFRIGERATOR) DOMO SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN LEMARI PENDINGIN (REFRIGERATOR) DOMO Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. Bacalah buku petunjuk pengoperasian

Lebih terperinci

PENYEDIA DAYA CADANGAN MENGGUNAKAN INVERTER

PENYEDIA DAYA CADANGAN MENGGUNAKAN INVERTER PENYEDIA DAYA CADANGAN MENGGUNAKAN INVERTER Zainal Abidin (1) (1) Staf Pengajar Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Banjarmasin Ringkasan Dalam penelitian ini di buat rancang pengganti cadangan sumber

Lebih terperinci

BAB VII PEMERIKSAAN & PENGUJIAN INSTALASI PEMANFAATAN TEGANGAN RENDAH

BAB VII PEMERIKSAAN & PENGUJIAN INSTALASI PEMANFAATAN TEGANGAN RENDAH BAB VII PEMERIKSAAN & PENGUJIAN INSTALASI PEMANFAATAN TEGANGAN RENDAH 216 217 Pekerjaan instalasi listrik yang telah selesai dikerjakan dan akan dioperasikan, tidak serta merta langsung boleh dioperasikan.

Lebih terperinci

PENGUJIAN TAHANAN ISOLASI INSTALASI LISTRIK. Lembar Informasi

PENGUJIAN TAHANAN ISOLASI INSTALASI LISTRIK. Lembar Informasi PENGUJIAN TAHANAN ISOLASI INSTALASI LISTRIK Lembar Informasi Tahanan (resistansi) isolasi dari kabel instalasi listrik merupakan salah satu unsur yang menentukan kualitas instalasi listrik, mengingat fungsi

Lebih terperinci

SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN TUDUNG HISAP (EXHAUST HOOD) DOMO

SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN TUDUNG HISAP (EXHAUST HOOD) DOMO SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN TUDUNG HISAP (EXHAUST HOOD) DOMO Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. Bacalah buku petunjuk pengoperasian

Lebih terperinci

BAB IV PERAWATAN KOMPRESOR SENTRAL DI PT.PLN APP DURIKOSAMBI

BAB IV PERAWATAN KOMPRESOR SENTRAL DI PT.PLN APP DURIKOSAMBI BAB IV PERAWATAN KOMPRESOR SENTRAL DI PT.PLN APP DURIKOSAMBI 4.1 In Service / Visual Inspection 4.1.1 Pengertian Merupakan kegiatan inspeksi atau pengecekan yang dilakukan dengan menggunakan 5 sense (panca

Lebih terperinci

BAB I DASAR-DASAR KELISTRIKAN

BAB I DASAR-DASAR KELISTRIKAN BAB I DASAR-DASAR KELISTRIKAN 1. Pengertian Listrik adalah salah satu bentuk energi yang tidak dapat dilihat dengan kasat mata, tetapi dapat dirasakan akibat dan manfaatnya. Listrik berasal dari kata electric

Lebih terperinci

AQA-KC105AGC6 AQA-KC105AG6 AQA-KC109AG6. Trouble shooting Air Conditioner. Split Type Air Conditioner TROUBLE SHOOTING AIR CONDITIONER

AQA-KC105AGC6 AQA-KC105AG6 AQA-KC109AG6. Trouble shooting Air Conditioner. Split Type Air Conditioner TROUBLE SHOOTING AIR CONDITIONER Trouble shooting Air Conditioner Split Type Air Conditioner AQA-KC05AGC6 AQA-KC05AG6 AQA-KC09AG6 Trouble shooting Page Unit indoor tidak dapat menerima sinyal dari remote kontrol atau remote kontrol tidak

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI KEBUTUHAN KOMPONEN INSTALASI LISTRIK

IDENTIFIKASI KEBUTUHAN KOMPONEN INSTALASI LISTRIK KEGIATAN BELAJAR 1 IDENTIFIKASI KEBUTUHAN KOMPONEN INSTALASI LISTRIK Lembar Informasi Mengidentifikasi dan menganalisis kebutuhan komponen atau bahan instalasi listrik merupakan pekerjaan yang mengacu

Lebih terperinci

CONTOH SOAL TEORI KEJURUAN KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK

CONTOH SOAL TEORI KEJURUAN KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK CONTOH SOAL TEORI KEJURUAN KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK Pilih salah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang ( X ) pada huruf A, B, C, D atau E pada lembar jawaban

Lebih terperinci

Percobaan 1 Hubungan Lampu Seri Paralel

Percobaan 1 Hubungan Lampu Seri Paralel Percobaan 1 Hubungan Lampu Seri Paralel A. Tujuan Mahasiswa mampu dan terampil melakukan pemasangan instalasi listrik secara seri, paralel, seri-paralel, star, dan delta. Mahasiswa mampu menganalisis rangkaian

Lebih terperinci

Perlengkapan Pengendali Mesin Listrik

Perlengkapan Pengendali Mesin Listrik Perlengkapan Pengendali Mesin Listrik 1. Saklar Elektro Mekanik (KONTAKTOR MAGNET) Motor-motor listrik yang mempunyai daya besar harus dapat dioperasikan dengan momen kontak yang cepat agar tidak menimbulkan

Lebih terperinci

LISTRIK DINAMIS FIS 1 A. PENDAHULUAN B. HUKUM OHM. ρ = ρ o (1 + αδt) C. NILAI TAHANAN RESISTOR

LISTRIK DINAMIS FIS 1 A. PENDAHULUAN B. HUKUM OHM. ρ = ρ o (1 + αδt) C. NILAI TAHANAN RESISTOR A. PENDAHULUAN Listrik bergerak dalam bentuk arus listrik. Arus listrik adalah gerakan muatan-muatan listrik berupa gerakan elektron dalam suatu rangkaian listrik dalam waktu tertentu karena adanya tegangan

Lebih terperinci

PERAWATAN DAN PERBAIKAN PERLENGKAPAN INSTALASI LISTRIK

PERAWATAN DAN PERBAIKAN PERLENGKAPAN INSTALASI LISTRIK KEGIATAN BELAJAR 1 PERAWATAN DAN PERBAIKAN PERLENGKAPAN INSTALASI LISTRIK Lembar Informasi Pemeliharaan instalasi listrik meliputi program pemeriksaan, perawatan, perbaikan, dan uji ulang berdasarkan petunjuk

Lebih terperinci

Kurikulum 2013 Antiremed Kelas 9 Fisika

Kurikulum 2013 Antiremed Kelas 9 Fisika Kurikulum 2013 Antiremed Kelas 9 Fisika Listrik Dinamis - Soal Pilihan Ganda Doc. Name: K13AR09FIS0201 Doc. Version : 2015-11 halaman 1 01. Arus listrik yang mengalir di dalam sebuah kawat penghantar disebabkan

Lebih terperinci

Listrik Dinamis FIS 1 A. PENDAHULUAN. ρ = ρ o (1 + αδt) B. HUKUM OHM C. NILAI TAHANAN RESISTOR LISTRIK DINAMIS. materi78.co.nr. c.

Listrik Dinamis FIS 1 A. PENDAHULUAN. ρ = ρ o (1 + αδt) B. HUKUM OHM C. NILAI TAHANAN RESISTOR LISTRIK DINAMIS. materi78.co.nr. c. Listrik Dinamis A. PENDAHULUAN Listrik bergerak dalam bentuk arus listrik. Arus listrik adalah gerakan muatan-muatan listrik berupa gerakan elektron dalam suatu rangkaian listrik dalam waktu tertentu karena

Lebih terperinci

4.3 Sistem Pengendalian Motor

4.3 Sistem Pengendalian Motor 4.3 Sistem Pengendalian Motor Tahapan mengoperasikan motor pada dasarnya dibagi menjadi 3 tahap, yaitu : - Mulai Jalan (starting) Untuk motor yang dayanya kurang dari 4 KW, pengoperasian motor dapat disambung

Lebih terperinci

SOAL PRAKTIK KEJURUAN

SOAL PRAKTIK KEJURUAN DOKUMEN NEGARA P 2 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2008/2009 SOAL PRAKTIK KEJURUAN Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Program Keahlian : Teknik Instalasi

Lebih terperinci

LOMBA KOMPETENSI SISWA SMK TINGKAT PROPINSI JAWA TIMUR SEPTEMBER 2015 KELOMPOK TEKNOLOGI

LOMBA KOMPETENSI SISWA SMK TINGKAT PROPINSI JAWA TIMUR SEPTEMBER 2015 KELOMPOK TEKNOLOGI KISI KISI DAN INFORMASI LOMBA KETRAMPILAN SISWA SMK BIDANG LOMBA: ELECTRICAL INSTALLATION 1) Peserta : Peserta lomba ketrampilan adalah siswa SMK yang berada di wilayah Jawa Timur. 2) Nama Bidang Lomba

Lebih terperinci

SOAL PERSIAPAN IPA-FISIKA TAHUN PELAJARAN

SOAL PERSIAPAN IPA-FISIKA TAHUN PELAJARAN SOAL PERSIAPAN IPA-FISIKA TAHUN PELAJARAN 2009 2010 LEMBAR SOAL Mata Pelajaran Sekolah KurikulumAcuan Waktu Kelas : IPA : Sekolah Menengah Pertama : KTSP : (120 menit) : IX PETUNJUK UMUM : 1. Tulis nama

Lebih terperinci

BAB 2 DASAR-DASAR KELISTRIKAN

BAB 2 DASAR-DASAR KELISTRIKAN BAB 2 DASAR-DASAR KELISTRIKAN 2.1. Pendahuluan Mempelajari listrik dan elektronika akan selalu berkaitan dengan energi yang yang diakibatkan oleh aliran arus (dalam teori lain juga disebut aliran elektron)

Lebih terperinci

TIPS HEMAT ENERGI & LISTRIK

TIPS HEMAT ENERGI & LISTRIK TIPS HEMAT ENERGI & LISTRIK {sidebar id=3} Kiat Menghemat Energi Listrik di Rumah Tangga Kehidupan modern memungkinkan manusia hidup dalam suasana yang nyaman dan serba praktis. Hal ini semua dimungkinkan

Lebih terperinci

TM - 2 LISTRIK. Pengertian Listrik

TM - 2 LISTRIK. Pengertian Listrik TM - 2 LISTRIK Pengertian Listrik Kelistrikan adalah sifat benda yang muncul dari adanya muatan listrik. Listrik, dapat juga diartikan sebagai berikut: - Listrik adalah kondisi dari partikel sub-atomik

Lebih terperinci

Peralatan Instalasi Listrik Rumah Tangga dan Fungsinya

Peralatan Instalasi Listrik Rumah Tangga dan Fungsinya Peralatan Instalasi Listrik Rumah Tangga dan Fungsinya PERINGATAN!! Apakah anda sudah tau peralatan instalasi listrik rumah tangga beserta fungsinya masing masing? AWASS... BAHAYA bila anda belum tau.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA RENCANA SISTEM DISTRIBUSI DAN SISTEM PEMBUMIAN

BAB IV ANALISA RENCANA SISTEM DISTRIBUSI DAN SISTEM PEMBUMIAN BAB IV ANALISA RENCANA SISTEM DISTRIBUSI DAN SISTEM PEMBUMIAN 4.1 ANALISA SISTEM DISTRIBUSI Dalam menghitung arus yang dibutuhkan untuk alat penghubung dan pembagi sumber utama dan sumber tambahan dalam

Lebih terperinci

DAFTAR ISI BAB I (Pendahuluan) BAB II (Landasan Teori) Rizky Maulana S, 2014 Perencanaan Instalasi Listrik Hotel Prima Cirebon

DAFTAR ISI BAB I (Pendahuluan) BAB II (Landasan Teori) Rizky Maulana S, 2014 Perencanaan Instalasi Listrik Hotel Prima Cirebon DAFTAR ISI Halaman Judul... i Halaman Pernyataan... ii Halaman Pengesahan... iii Abstrak... iv Kata Pengantar... v Daftar Isi... vi Daftar Gambar... ix Daftar Tabel... x BAB I (Pendahuluan)... 1 Latar

Lebih terperinci

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

V. HASIL DAN PEMBAHASAN V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. PEMBUATAN DAN PERAKITAN ALAT Pembuatan alat dilakukan berdasarkan rancangan yang telah dilakukan. Gambar rancangan alat secara keseluruhan dapat dilihat pada Gambar 5.1. 1 3

Lebih terperinci

Perangkat keras Stasiun Bumi Pemantau Gas Rumah Kaca (SBPGRK) Versi 1.0 merupakan integrasi antara beberapa komponen, yakni :

Perangkat keras Stasiun Bumi Pemantau Gas Rumah Kaca (SBPGRK) Versi 1.0 merupakan integrasi antara beberapa komponen, yakni : II. PERAKITAN KOMPONEN SISTEM Perangkat keras Stasiun Bumi Pemantau Gas Rumah Kaca (SBPGRK) Versi 1.0 merupakan integrasi antara beberapa komponen, yakni : 1. Gas Analyser GA2000Plus yang digunakan sebagai

Lebih terperinci

EVALUASI PENGGUNAAN LAMPU LED SEBAGAI PENGGANTI LAMPU KONVENSIONAL

EVALUASI PENGGUNAAN LAMPU LED SEBAGAI PENGGANTI LAMPU KONVENSIONAL EVALUASI PENGGUNAAN LAMPU SEBAGAI PENGGANTI LAMPU KONVENSIONAL Abdullah Iskandar 1), Agus Supriyadi 2) 1) Dosen Program Studi Teknik Elektro Universitas Islam Lamongan 2) Program Studi Teknik Elektro Universitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PERANCANGAN INSTALASI PENERANGAN

BAB IV HASIL PERANCANGAN INSTALASI PENERANGAN BAB IV HASIL PERANCANGAN INSTALASI PENERANGAN 4.1 Hasil 4.1.1 Proses Perancangan Instalasi Penerangan Perancangan instalasi penerangan di awali dengan pemilian tipe lampu, penetapan titik lampu, penentuan

Lebih terperinci

MERANGKAI INSTALASI LISTRIK PENERANGAN SEDERHANA F.20.07

MERANGKAI INSTALASI LISTRIK PENERANGAN SEDERHANA F.20.07 DASAR DASAR LISTRIK MERANGKAI INSTALASI LISTRIK PENERANGAN SEDERHANA F.20.07 N PE L S1 S2 BAGIIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIIKULUM DIIREKTORAT PENDIIDIIKAN MENENGAH KEJURUAN DIIREKTORAT JENDERAL PENDIIDIIKAN

Lebih terperinci

BENGKEL LISTRIK SEMESTER III INSTALASI PENERANGAN 3 FASA

BENGKEL LISTRIK SEMESTER III INSTALASI PENERANGAN 3 FASA BENGKEL LISTRIK SEMESTER III INSTALASI PENERANGAN 3 FASA Disusun oleh kelompok 3 (kabin 17) : Moch Yanuar Rachman (1431120009) Moch Imam Suhadak (1431120100 ) Muhammad Nur Azis ( 1431120031 ) Rahmadani

Lebih terperinci

ULANGAN MID SEMESTER GENAP. Mata Pelajaran : Ketrampilan Elektronika : VII (Tujuh) Hari/tanggal : Waktu :

ULANGAN MID SEMESTER GENAP. Mata Pelajaran : Ketrampilan Elektronika : VII (Tujuh) Hari/tanggal : Waktu : ULANGAN MID SEMESTER GENAP Mata Pelajaran : Ketrampilan Elektronika Kelas : VII (Tujuh) Hari/tanggal : Waktu : Soal : Utama PETUNJUK UMUM. 1. Berdoalah terlebih dahulu sebelum kamu mengerjakan soal. 2.

Lebih terperinci

Pembuatan dan Penggunaan ALAT PERAGA SEDERHANA FISIKA SMP LISTRIK MAGNET

Pembuatan dan Penggunaan ALAT PERAGA SEDERHANA FISIKA SMP LISTRIK MAGNET Pembuatan dan Penggunaan ALAT PERAGA SEDERHANA FISIKA SMP LISTRIK MAGNET Oleh : Drs. Sutrisno, M.Pd. JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PELAKSANAAN. Yamaha Mio di Laboratorium, Program Vokasi Universitas Muhammadiyah

BAB III METODE PELAKSANAAN. Yamaha Mio di Laboratorium, Program Vokasi Universitas Muhammadiyah BAB III METODE PELAKSANAAN 1.1 Tempat Pelaksanaan Dalam pelaksanaan serta pengujian tugas akhir ini, penulis melakukan pengerjaan merangkai dan menguji sistem pengapian dan pengisian sepeda motor Yamaha

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM EKSPERIMEN FISIKA. Gaya Magnetik antar kawat berarus. Nama :

LAPORAN PRAKTIKUM EKSPERIMEN FISIKA. Gaya Magnetik antar kawat berarus. Nama : LAPORAN PRAKTIKUM EKSPERIMEN FISIKA Gaya Magnetik antar kawat berarus Nama : Sujiyani Kassiavera Rizki Prabawati Septian Efendi Prisma Gita Azwar Dosen Pembimbing : (A1E010010) (A1E010022) (A1E010023)

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PERAKITAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PERAKITAN ALAT BAB III PERANCANGAN DAN PERAKITAN ALAT 3.1 Tujuan Perancangan Adapun tujuan dari perancangan alat ini adalah untuk menghasilkan suatu model electrical trainer yang diharapkan dapat mempermudah dalam proses

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Mekanikal dan Elektrikal Dalam suatu bangunan atau gedung terdapat 1 unsur yang tidak kalah pentingnya selain arsitektur dan struktur, yaitu sistem mekanikal dan elektrikal.

Lebih terperinci

MODUL PEMBELAJARAN PANEL KENDALI PROGRAM STUDI KEAHLIAN KOMPETENSI KEAHLIAN. : XII (Duabelas) Penyusun : SISWANTA, S.Pd NIP

MODUL PEMBELAJARAN PANEL KENDALI PROGRAM STUDI KEAHLIAN KOMPETENSI KEAHLIAN. : XII (Duabelas) Penyusun : SISWANTA, S.Pd NIP MODUL PEMBELAJARAN PANEL KENDALI PROGRAM STUDI KEAHLIAN KOMPETENSI KEAHLIAN MATA PELAJARAN KLAS : TPTL : TITL : MSPE : XII (Duabelas) Penyusun : SISWANTA, S.Pd NIP. 1970070 00801 1 007 PEMERINTAH KABUPATEN

Lebih terperinci

Gambar Lampu kepala

Gambar Lampu kepala BAB 10 SISTEM PENERANGAN (LIGHTING SYSTEM) 10.1. Pendahuluan Penerangan yang digunakan di kendaraan diklasifikasikan berdasarkan tujuannya: untuk penerangan, untuk tanda atau informasi. Contoh, lampu depan

Lebih terperinci

LATIHAN SOAL PTS SEMESTER 1 KELAS 9 TAHUN PELAJARAN

LATIHAN SOAL PTS SEMESTER 1 KELAS 9 TAHUN PELAJARAN LATIHAN SOAL PTS SEMESTER 1 KELAS 9 TAHUN PELAJARAN 2017-2018 1. Daerah di sekitar benda bermuatan listrik yang dipengaruhi oleh muatan listrik pada benda disebut... 2. Lengkapi table berikut! No Benda

Lebih terperinci