A. Sejarah harus disusun berdasarkan peristiwa yang telah terjadi B. Memudahkan sejarawan menggunakan sumber tersebut

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "A. Sejarah harus disusun berdasarkan peristiwa yang telah terjadi B. Memudahkan sejarawan menggunakan sumber tersebut"

Transkripsi

1 PILIHLAH JAWABAN YANG PALING TEPAT Pengertian Sejarah (1) 1. Dalam bahasa Jerman, peristiwa sejarah disebut dengan geschichte yang artinya. A. Sejarah harus disusun berdasarkan peristiwa yang telah terjadi B. Kisah sejarah harus disusun berdasarkan rekonstruksi sejarah secara runtut C. Sejarah terkait dengan tiga aspek waktu, yaitu masa lalu, masa kini, dan masa depan D. Sejarah merupakan proses rekonstruksimasa lalu yang memengaruhi kehidupan manusia E. Ilmu sejarah mengkaji perubahan-perubahan di sekitar manusia dan dampaknya bagi kehidupan manusia Sumber-sumber sejarah (2) 2. Pengelompokan sumber sejarah ke dalam beberapa jenis, bertujuan untuk. A. Menghasilkan fakta-fakta yang reliable (mendekati kebenaran) B. Memudahkan sejarawan menggunakan sumber tersebut C. Memudahkan sejarawan melakukan interpretasi D. Membantu sejarawan menemukan fakta-fakta E. Mengurangi resiko sumber tidak valid Konsep berfikir kronologis 3 3. Cara berpikir sejarah tidak dapat dilepaskan dari konsep diakronik. Konsep diakronik dalam sejarah merupakan model yang dinamis karena. A. Bertujuan mengkaji sebuah peristiwa dalam suatu waktu dan tempat B. Melawan arus perkembangan dan perubahan jaman C. Memandang peristiwa dalam gerak sepanjang waktu D. Mengutamakan penggunaan sumber-sumber lisan E. Menggunakan fakta-fakta dari berbagai sumber Konsep sinkronik 4 4. Ciri-ciri sinkronik adalah sebagai berikut, kecuali A. Mengkaji pada masa tertentu B. Menitik beratkan pengkajian pada strukturnya (karakternya) C. Bersifat lebih serius dan sulit D. Tidak ada konsep perbandingan E. Cakupan kajian lebih luas Konsep ruang dan waktu Konsep ruang dalam sejarah berkaitan dengan aspek geografis atau tempat terjadinya peristiwa. Manfaat keberadaan unsur ruang dalam sejarah adalah. A. Menempatkan manusia sebagai subjek dalam kajian sejarah B. Mempermudah pemahaman tentang suatu peristiwa sejarah C. Mempermudah sejarawan menentukan lokasi sebuah peristiwa sejarah D. Mengidentifikasi setiap tokoh sesuai perannya dalam sebuah peristiwa sejarah E. Menemukan fakta tersembunyi yang tidak dapat diungkap melalui sumber sejarah

2 6. Salah satu unsur konsep waktu dalam sejarah adalah perubahan.perubahan dapat diartikan sebagai. A. Keadaan yang sama terjadi lagi pada waktu yang berbeda B. Pergerakan berturut-turut dari satu bentuk ke bentuk lain C. Kondisi keadaan dari bentuk sederhana ke bentuk yang lebih kompleks D. Proses perkembangan kehidupan manusia yang terus berlanjut dari waktu ke waktu E. Ketidaksamaan suatu keadaan yang satu dengan keadaan lainnya dari waktu ke waktu Penelitian sejarah 7 7. Salah satu tahapan dalam penelitian sejarah adalah interpretasi. Tahap ini sering membuat sejarawan terjebak dalam sujektifitas karena. A. Memiliki kesempatan luas untuk mengkritisi sumber B. Menunjukkan perbedaan dalam penelitian sebelumnya C. Mengungkapkan pendapat orang lain dalam menulis sejarah D. Menghadirkan fakta-fakta baru sesuai sumber yang telah ditemukan E. Memiliki kebebasan memberikan pandangan terhadap sumber yang ditemukan Ciri-ciri manusia praaksara (8) 8. Menurut Eugene Dubois, Homo Erectus hidup pada masa transisi perubahan kera menjadi manusia. Transisi tersebut ditandai dengan ciri fisik berupa. A. Volume otak di atas kera dan di bawah manusia B. Bentuk geraham sama dengan geraham manusia C. Badan tegap dan mampu berjalan tegak D. Alat pengnyah kuat seperti kera E. Volume otak sama dengan kera Asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia(9) 9. Teori Out of Yunan menyatakan nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari Asia Tengah, sedangkan teori Out of Taiwan menyatakan nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari Taiwan. Pernyataan yang tepat berdasarkan keterangan tersebut ditunjukkan oleh pilihan. A. Nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari luar Indonesia B. Migrasi bangsa Asia ke wilayah Indonesia melalui jalur sutra C. Migrasi bangsa Asia ke wilayah Indonesia melalui jalur darat D. Kebudayaan Indonesia merupakan kebudayaan paling maju E. Bahasa Austronesia tidak memiliki kesamaan dengan bahasa Indonesia Teori masuknya agama dan budaya Hindu, Buddha, Islam di Indonesia (10) 10. Perhatikan keterangan berikut! 1) Kaum waisya tidak menganut agama Hindu 2) Seorang waisya dilarang meninggalkan tanah airnya 3) Kedudukan seorang waisya setara dengan rakyat setempat 4) Motif kedatangan kaum waisya hanya sekedar berdagang 5) Kaum waisya tidak menguasai bahasa Sanskerta dan huruf pallawa Berdasarkan keterangan di atas, kelemahan teori waisya ditunjukkan oleh angka.

3 A. 1), 2), dan 3) B. 1), 3), dan 5) C. 2), 3), dan 4) D. 2), 3), dan 5) E. 3), 4), dan 5) - Perkembangan kehidupan sosial, ekonomi, budaya, politik masa praaksara, masa Hindu-Buddha dan Islam di Indonesia (11,12,13,14,15,16) 11. Sikap yang dapat anda terapkan dalam kehidupan sehari-hari setelah mempelajari kehidupan masa praaksara adalah A. Meniru cara hidup primitive manusia pada masa praaksara B. Mengembalikan jabatan kepala desa menjadikepala suku C. Mengubah penggunaan teknologi modern menjadi teknologi tradisional D. Membawa pola pemikiran manusia pada masa praaksara dalam kehidupan modern E. Meneladani sikap pantang menyerah yang ditunjukkan manusia pada masa praaksara 12. Perhatikan kemampuan manusia masa praaksara berikut! 1) Membuat kerajinan yang diperoleh dari alam sekitarnya 2) Menguliti binatang buruan dan membuat mata panah 3) Menciptakan alat untuk menangkap buruan 4) Mengenal budaya kepercayaan animism dan dinamisme 5) Membuat perahu dan mencari ikan di sekitar sungai Kemampuan manusia pada masa berburu dan mengumpulkan makanan ditunjukkan oleh keterangan angka. A. 1), 2), dan 3) B. 1), 3), dan 5) C. 2), 3), dan 4) D. 2), 3), dan 5) E. 3), 4), dan 5) 13. Setelah kekuasaan Rakai Panangkaran berakhir, muncul perbedaan agama dalam keluarga kerajaan Mataram Kuno. Salah satu dampak permasalahan tersebut bagi kerajaan Mataram Kuno adalah. A. Putusnya hubungan diplomatik dengan kerajaan lain B. Terjadinya perpaduan agama Hindu dan Budha C. Munculnya dua pemerintahan dalam satu kerajaan D. Runtuhnya dinasti Syailendra dan Sanjaya E. Munculnya agama-agama baru 14. Salah satu mata pencaharian masyarakat Kutai adalah beternak. Pernyataan tersebut dibuktikan dengan. A. Penemuan arca lembu di sekitar lokasi penemuan prasasti Yupa B. Penggunaan sapi dan kerbau sebagai alat transportasiraja Mulawarman C. Pemberian hadiah ekor lembu dari para brahmana untuk rakyat Kutai D. Persembahan ekor lembu dari raja Mulawarman untuk para brahmana

4 E. Penemuan fosil-fosil lembu yang diperkirakan hidup pada masa kerajaan Kutai 15. Perhatikan uraian berikut! Kebudayaan periode pra-islam tidak diubah oleh para penyiar Islam. Kebudayaan tersebut dilanjutkan dan digunakan untuk menyebarluaskan agama Islam. Sebagai contoh, Sunan Kalijaga menggunakan media wayang sebagai salah satu cara menyebarkan agama Islam. Dari uraian tersebut dapat disimpulkan. A. Ajaran Islam boleh dicampurkan dengan kepercayaan pra-islam B. Kebudayaan merupakan satu-satunya saluran penyebaran Islam di Indonesia C. Tokoh-tokoh Islam menjunjung tinggi toleransi karena menghargai kebudayaan pra-islam D. Perdagangan dianggap tidak efektif untuk menyebarkan Islam karena kuatnya kebudayaan pra-islam E. Tokoh-tokoh Islam menyebarkan agama dengan cara yang menyimpang dari ajaran Islam 16. Sultan Hasanuddin berupaya menciptakan dasar kemakmuran kerajaan Banten sebagai pelabuhan lada. Cara yang dilakukan Sultan Hasanuddin untuk mewujudkan upaya tersebut adalah. A. Membabat habis kebun-kebun lada yang bukan milik kerajaan Banten B. Memperluas wilayah kekuasaan ke daerah penghasil lada di Lampung C. Membebaskan bea cukai pelabuhan bagi para pedagang lada D. Meninggikan harga jual lada khusus wilayah Banten E. Melakukan monopoli perdagangan lada di wilayah Banten Proses masuk dan berkembangannya agama dan budaya Hindu Buddha dan Islam serta pengaruhnya terhadap kehidupan masyrakat Indonesia masa kini. (17) 17. Salah satu proses Islamisasi di Indonesia terjadi melalui perkawinan antara pedagang Islam dan bangsawan lokal. Dampak kondisi tersebut adalah. A. Kampung Keling menjadi tempat pemukiman pedagang Islam B. Pengaruh politik Islam semakin meningkat dalam politik local Indonesia C. Muncul konsesi dagang yang melibatkan pedagang muslim dan penguasa local D. Pedagang Islam mulai mendapatkan peran penting dalam politik local di Indonesia E. Banyak keluarga kerajaan yang masuk Islam dan melahirkan generasi muslim baru Proses masuknya bangsa Barat di Indonesia (Portugis, Spanyol, Inggris, Belanda, dan Jepang) (18)

5 18. Selain Portugis, Spanyol merupakan bangsa yang memelopori kegiatan penjelajahan samudra pada paruh kedua abad XV. Rute yang ditempuh bangsa Spanyol dalam kegiatan penjelajahan samudra untuk menemukan dunia Timur yaitu. A. Menyusuri pantai timur Afrika B. Menyeberangi samudra Atlantik C. Menyeberangi samudra Pasifik D. Menyusuri samudra Hindia E. Menyusuri Laut Tengah Lahirnya organisasi-organisasi pergerakan nasional di Indonesia (19) 19. Budi Utomo merupakan organisasi pertama pada masa pergerakan nasional. Organisasi ini berperan penting dalam membangkitkan nasionalisme bangsa Indonesia. Salah satu cara menghormati peran Budi Utomo pada masa kini adalah. A. Menghafal nama-nama pengurus Budi Utomo B. Menetapkan seluruh pengurus Budi Utomo sebagai pahlawan nasional Indonesia C. Menetapkan tanggal berdirinya Budi Utomo sebagai hari kebangkitan nasional Indonesia D. Memberikan apresiasi kepada priyayi Jawa yang telah berjasa mendirikan Budi Utomo E. Menetapkan bekas kampus STOVIA sebagai pusat munculnya ide kebangkitan nasional Indonesia Persamaan dan perbedaan stragesi pergerakan nasional Indonesia pada awal kebangkitan nasional sampai proklamasi kemerdekaan Indonesia (20, 21) 20. Perhimpunan Indonesia merupakan organisasi pergerakan nasional yang bersifat radikal. Respon pemerintah kolonial Belanda terhadap radikalisasi Perhimpunan Indonesia adalah. A. Menetapkan Perhimpunan Indonesia sebagai organisasi terlarang di seluruh wilayah Indonesia B. Memberikan dorongan bagi pengurus Perhimpunan Indonesia agar terus memperjuangkan keinginannya C. Meminta pendapat kepada parlemen dan ratu Belanda dalam menghadapi aktivitas radikal Perhimpunan Indonesia D. Menangkap para pemimpin Perhimpunan Indonesia dan membawanya ke pengadilan atas tuduhan bekerja sama dengan PKI E. Mengajak Perhimpunan Indonesia agar bersedia bergabung kembali dengan organisasi Indinesisch Verbond van Studeerenden 21. Fraksi Nasional merupakan salah satu perjuangan yang bersifat moderat. Kegiatan pertama yang dilakukan Fraksi Nasional setelah pembentukannya adalah. A. Mengusahakan perubahan pemerintahan dan ketatanegaraan B. Mengawasi berbagai kebijakan pemerintah colonial melalui Volksraad C. Menghapus perbedaan politik ekonomi dan intelektual sebagai antitesis kolonial D. Melakukan pembelaan terhadap pemimpin PNI yang ditangkap pemererintah colonial Belanda

6 E. Mengupayakan kegiatannya melalui cara-cara yang tidak bertentangan dengan hukum Strategi perlawanan bangsa Indonesia terhadap penjajah sampai Abad XX (22,23) 22. Memasuki abad XX bangsa Indonesia memasuki periode baru, yaitu periode pergerakan nasional. Salah satu ciri pergerakan nasional yang berkembang pada masa ini adalah. A. Organisasi masih bersifat tradisional dan kedaerahan B. Para penggerak pergerakan berasal dari golongan priyayi C. Perjuangan dilakukan dengan mengandalkan kekuatan fisik D. Perjuangan dilakukan dengan cara berdiplomasi ke negara lain E. Pemimpin dan penggerak organisasi berasal dari golongan terpelajar 23. Partai Indonesia (Partindo) merupakan salah satu partai politik pada masa pergerakan nasional. Partai ini didirikan oleh Sartono di Jakarta pada tanggal 30 April Kegiatan Partindo dalam usahanya meraih kemerdekaan Indonesia dilakukan dengan cara. A. Melakukan aksi massa B. Melakukan diplomasi ke luar negeri C. Mengutamakan pendidikan politik dan social D. Mengkritik pemerintah kolonial melalui media massa E. Menjalin kerja sama dengan pemerintah kolonial Peristiwa-peristiwa penting sekitar proklamasi kemerdekaan Indonesia (24) 24. Pembacaan teks proklamasi pada awalnya akan dilakukan di lapangan Ikada. Akan tetapi pembacaan teks proklamasi akhirnya dilakukan di kediaman Soekarno. Latar belakang pemindahan lokasi pembacaan teks proklamasi adalah. A. Jepang telah mengetahui rencana Indonesia untuk melaksanakan proklamasi di lapangan Ikada B. pasukan PETA menolak melakukan pengamanan jika proklamasi dilakukan di lapangan Ikada C. golongan tua dan muda tidak menyetujui jika proklamasi dilaksanakan di lapangan Ikada D. persiapan proklamasi di lapangan Ikada dinilai terlalu menyita banyak waktu E. lapangan Ikada dinilai kurang memadai untuk melaksanakan proklamasi Peran tokoh-tokoh dalam mempertahankan keutuhan negara dan bangsa Indonesia setelah Proklamasi sampai 1965 (25,26) 25. Dalam agresi militer II Belanda pada 19 Desember 1948 berhasil menawan pemimpin Republik Indonesia dan menduduki kota Yogyakarta. Meskipun demikian, para pemimpin bangsa berusaha menjaga eksistensi Indonesia di dunia internasional. Upaya presiden Soekarno untuk menjaga eksistensi Indonesia tersebut adalah. A. memerintahkan jendral Sudirman melanjutkan perang gerilya B. mempersiapkan kader perjuangan di Jakarta yang dipimpin oleh Agus Salim C. membentuk pemerintahan sementara di Mesir di bawah pimpinan A.A.Maramis D. menginstruksikan menteri-menteri kabinet Sjahrir melanjutkan pemerintahan

7 E. memerintahkan pembentukan pemerintahan Darurat Republik Indonesia di Bukittinggi 26. Perhatikan uraian berikut! Pemimpin bangsa Indonesia selalu memberi informasi kepada rakyat agar ikut serta dalam pemilu Selain itu, Soekarno dan Moh. Hatta sering mengadakan rapat untuk mematangkan sikap rakyat tentang kehidupan berpolitik Nilai positif yang dapat disimpulkan dari uraian tersebut adalah. A. Pemimpin dan rakyat memiliki kedudukan sama dalam demokrasi di Indonesia B. Diperlukan campur tangan pemerintah agar rakyat bersedia mengikuti pemilu 1955 C. Soekarno dan Moh. Hatta menunjukkan sikap peduli dan proaktif terhadap rakyat Indonesia D. Kematangan rakyat dalam berpolitik menentukan keberhasilan demokrasi suatu Negara E. Soekarno dan Moh. Hatta menganggap antusiasme rakyat dalam pemilu 1955 masih rendah Kehidupan politik, sosial, ekonomi pada masa awal kemerdekaan Indonesia, masa Demokrasi Liberal dan masa Demokrasi Terpimpin 27.28, Perhatikan factor-faktor berikut 1) kedudukan mata uang rupiah yang lebih rendah daripada mata uang Jepang 2) warisan perekonomian Jepang 3) kondisi keamanan di dalam negeri yang tidak stabil akibat sering terjadi pergantian kabinet 4) Belanda masih memprovokasi rakyat sehingga menghambat pelaksanaan pemerintahan Indonesia 5) Bangsa Indonesia belum memiliki komoditas ekspor yang mampu menstabilkan perekonomian Faktor penyebab buruknya kondisi ekonomi dan keuangan Indonesia pada masa awal kemerdekaan ditunjukkan oleh angka. A. 1), 2), dan 3) B. 1), 3), dan 4) C. 2), 3), dan 4) D. 2), 4), dan 5) E. 3), 4), dan 5) 28. Pembentukan Biro Perancang Negara pada masa kabinet Ali Sastroamidjojo I tidak dapat berjalan efektif. Penyebab ketidak efektifan tersebut adalah. A. Pada masa itu terjadi banyak pemberontakan B. Masa kerja kabinet yang berkuasa terlalu singkat C. Kebijakan ini tidak mendapat dukungan dari rakyat D. Inflasi yang memperburuk perekonomian Indonesia E. Pemerintah terlalu focus pada masalah Irian Barat 29. Perhatikan ciri-ciri berikut 1) Peran pemerintah dalam kebijakan ekonomi semakin besar 2) Penimgkatan peran koperasi sebagai landasan pokok membangun ekonomi

8 3) Perusahaan swasta mengelola bidang usaha yang tidak bersifat esensial 4) Pemberian bantuan kepada pengusaha pribumi agar ikut berpartisipasi dalam pembangunan ekonomi 5) Pembentukan Biro Perancang Negara Ciri-ciri system ekonomi terpimpin ditunjukkan oleh angka. A. 1), 2), dan 3) B. 1), 3), dan 4) C. 2), 3), dan 4) D. 2), 4), dan 5) E. 3), 4), dan 5) Upaya bangsa Indonesia menghadapai disentegrasi bangsa dalam bentuk pergolakan dan pembrontakan 30, Gerakan politik di Jawa Barat yang dikenal dengan nama Darul Islam (DI) atau Tentara Islam Indonesia (TII) mendukung berdirinya Negara Islam Indonesia (NII). Kemunculan gerakan DI/TII ini disebabkan oleh. A. Berkembangnya paham Nasakom di daerah-daerah B. Adanya kekecewaan terhadap isi Perundingan Renville C. Kurangnya perhatian pemerintah terhadap wilayah Jawa Barat D. Adanya pelanggaran hasil Perundingan Linggarjati oleh Belanda E. Tidak adanya pemerataan pembangunan yang dilakukan pemerintah 31. Pemberontakan Permesta di Sulawesi memiliki kesamaan latar belakang dengan pemberontakan PRRI di Sumatra. Kedua pemberontakan tersebut sama-sama menginginkan adanya. A. Kebijakan yang sesuai dengan keinginan rakyat B. Pelaksanaan pemerintahan yang demokratis C. Penerapan kebijakan yang lunak dan terbuka D. Kebebasan untuk mengatur pemerintahan sendiri E. Perhatian pemerintah pusat terhadap pemerintah daerah Peristiwa pembentukan pemerintahan pertama Republik Indonesia dan maknanya bagi kehidupan kebangsaan masa kini (32,33) 32. BPUPKI dibubarkan pada tanggal 7 Agustus Latar belakang pembubaran BPUPKI tersebut adalah. A. BPUPKI tidak mampu mempersiapkan kemerdekaan tepat waktu B. BPUPKI menolak Jepang terlibat dalam memperpersiapkan kemerdekaan Indonesia C. BPUPKI dianggap terlalu cepat dalam memperpersiapkan kemerdekaan Indonesia D. Jepang akan segera memberikan kemerdekaan kepada Indonesia E. Jepang telah membentuk PPKI untuk menggantikan BPUPKI

9 33. Dalam sidang ketiga PPKI pada tanggal 22 Agustus 1945 PPKI membentuk Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP). Pembentukan lembaga ini memiliki arti bahwa. A. Adanya lembaga perwakilan yang menampung aspirasi dari berbagai etnik, suku, agama, dan golongan B. Presiden dan wakil presiden memiliki batas wewenang dalam menjalankan pemerintahan C. Adanya lembaga yang membantu presiden menjalankan fungsi pemerintahan D. Republik Indonesia telah memiliki parlemen dan lembaga perwakilan rakyat E. Republik Indonesia telah menjalankan prinsip trias politika Kontribusi bangsa Indonesia Pada Dunia Internasioanal 34, Indonesia pernah menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB selama tiga periode. Fakta tersebut menunjukkan bahwa. A. PBB ingin melihat peran aktif Indonesia sebelum menjadi anggota tetap B. Indonesia diakui internasional untuk menciptakan perdamaian dunia C. Indonesia termasuk dalam jajaran Negara-negara maju di dunia D. PBB menganggap Indonesia tidak layak menjadi anggota tetap E. Indonesia menjadi anggota tidak tetap paling lama di PBB 35. Perhatikan kutipan berikut! Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa dan oleh sebab itu penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan. Pernyataan pada kutipan tersebut merupakan salah satu landasan politik luar negeri Indonesia yang berarti. A. Menjadi pelindung Negara-negara yang baru merdeka B. Mengimbangi kekuatan blok Barat dan blok Timur C. Membagi dunia menjadi dua kekuatan besar D. Meningkatkan persaudaraan antarbangsa E. Menentang segala bentuk kolonialisme Peran pelajar, mahasiswa, dan tokoh masyarakat dalam perubahan politik dan ketatanegaraan Indonesia 36, 37, 38, Para mahasiswa dan cendekiawan berpendapat bahwa untuk dapat keluar dari krisis perlu dilancarkan. A. Aksi unjuk rasa B. Aksi aku cinta rupiah C. Aksi menolak penanaman modal asing D. Pemboikotan terhadap produk-produk luar negeri E. Gerakan reformasi total 37. Masa transisi tahun diwarnai demonstrasi mahasiswa. Maraknya gerakan mahasiswa pada masa itu menunjukkan. A. Keinginan mahasiswa mengadakan reformasi birokrasi B. Pelaksanaan prinsip demokrasi dalam pemerintahan C. Dominasi mahasiswa dalam penentuan kebijakan

10 D. Kepedulian mahasiswa terhadap nasib bangsa E. Keterlibatan mahasiswa dalam pemerintahan 38. Mahasiswa angkatan 66 berperan penting dalam membangkitkan gerakan mahasiswa secara nasional. Beberapa tokoh yang termasuk angkatan 66 tersebut adalah. A. Cosmas Batubara, Yusuf Wanandi, Akbar Tanjung B. Cosmas Batubara, Sofyan Wanandi, Sultan Iskandar C. Joni Silitonga, Emil Salim, Akbar Tanjung D. Yusuf Wanandi, Iswan Kaputra, Akbar Tanjung E. Sofyan Wanandi, Joni Silitonga, Amir Machmud 39. Aksi mahasiswa tanggal 12 Mei 1998 bentrok dengan aparat dan menimbulkan korban jiwa. Peristiwa berdarah ini dikenal sebagai. A. Tragedi kemanusiaan B. Tragedi nasional C. Tragedi Semanggi D. TragediCiganjur E. Tragedi Trisakti Perubahan demokrasi Indonesia pada masa Reformasi (40) 40. Perhatikan pernyataan berikut! 1) Membebaskan tahanan politik 2) Membuka kembali kasus KKN masa Orde Baru 3) Memberikan amnesti kepada Mohammad Sanusi 4) Memberikan kebebasan bagi warga keturunan Tionghoa untuk merayakan Imlek secara terbuka 5) Mengakhiri pemberian tanda khusus pada kartu tanda penduduk (KTP) keturunan Tionghoa Kebijakan Presiden B.J. Habibie terkait masalah HAM ditunjukkan pada angka. A. 1), 2), dan 3) B. 1), 3), dan 4) C. 1), 3), dan 5) D. 2), 3), dan 5) E. 3), 4), dan 5) SOAL URAIAN: Penelitian sejarah 41. Sebut dan jelaskan 4 langkah (tahap) penelitian sejarah

11 Kehidupan sosial, ekonomi, budaya masa Hindu-Buddha, Islam di Indonesia 42. Jelaskan perbedaan bidang keagamaan dan sosial pada masa praaksara dan masa Hindu- Buddha di Indonesia Proses masuknya bangsa Barat di Indonesia (Portugis, Spanyol, Inggris, Belanda, dan Jepang) 43. Jelaskan 4 Latar Belakang Masuknya Bangsa Eropa ke Indonesia Kehidupan politik, sosial, ekonomi pada masa awal kemerdekaan Indonesia, masa Demokrasi Liberal dan masa Demokrasi Terpimpin 44. Jelaskan 4 tujuan program dari sistem ekonomi Ali-Baba pada masa demokrasi Liberal Perubahan demokrasi Indonesia pada masa Reformasi 45. Identifikasikan 5 ciri-ciri umum demokrasi Pancasila pada Masa Orde Reformasi

KISI-KISI PEDAGOGIK UKG 2015 SEJARAH STANDAR KOMPETENSI GURU KOMPETENSI GURU MATA PELAJARAN/KELAS/KEAHLIAN/BK

KISI-KISI PEDAGOGIK UKG 2015 SEJARAH STANDAR KOMPETENSI GURU KOMPETENSI GURU MATA PELAJARAN/KELAS/KEAHLIAN/BK KISI-KISI UKG 2015 SEJARAH Indikator Pencapaian b c d e 1. Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual, 1.1 Memahami karakteristik peserta didik yang berkaitan dengan aspek

Lebih terperinci

KISI KISI UJIAN SEKOLAH BERBASIS KOMPUTER TAHUN NO. KOMPETENSI DASAR KLS NO SOAL Memahami corak kehidupan masyarakat pada zaman praaksara

KISI KISI UJIAN SEKOLAH BERBASIS KOMPUTER TAHUN NO. KOMPETENSI DASAR KLS NO SOAL Memahami corak kehidupan masyarakat pada zaman praaksara KISI KISI UJIAN SEKOLAH BERBASIS KOMPUTER TAHUN 2017 Mata Pelajaran Penyusun Soal :SEJARAH INDONESIA : DRS. LADU NO. KOMPETENSI DASAR KLS NO SOAL 1. 3.2 Memahami corak kehidupan masyarakat pada zaman praaksara

Lebih terperinci

66. Mata Pelajaran Sejarah untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA)

66. Mata Pelajaran Sejarah untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) 66. Mata Pelajaran Sejarah untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) A. Latar Belakang Sejarah merupakan cabang ilmu pengetahuan yang menelaah tentang asal-usul dan perkembangan serta peranan

Lebih terperinci

KISI-KISI SOAL UJIAN SEKOLAH SEJARAH INDONESIA SMK NEGERI 3 JEPARA TAHUN PELAJARAN 2016/2017

KISI-KISI SOAL UJIAN SEKOLAH SEJARAH INDONESIA SMK NEGERI 3 JEPARA TAHUN PELAJARAN 2016/2017 KISI-KISI SOAL UJIAN SEKOLAH SEJARAH INDONESIA SMK NEGERI 3 JEPARA TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Jenis Sekolah : SMK Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia Kurikulum : 2013 Alokasi Waktu: Jumlah Soal : 40 Soal

Lebih terperinci

5. Materi sejarah berguna untuk menanamkan dan mengembangkan sikap bertanggung jawab dalam memelihara keseimbangan dan kelestarian lingkungan hidup.

5. Materi sejarah berguna untuk menanamkan dan mengembangkan sikap bertanggung jawab dalam memelihara keseimbangan dan kelestarian lingkungan hidup. 13. Mata Pelajaran Sejarah Untuk Paket C Program IPS A. Latar Belakang Sejarah merupakan cabang ilmu pengetahuan yang menelaah tentang asal-usul dan perkembangan serta peranan masyarakat di masa lampau

Lebih terperinci

46. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SEJARAH INDONESIA SMA/MA/SMK/MAK

46. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SEJARAH INDONESIA SMA/MA/SMK/MAK 46. KOMPETENSI INTI DAN SEJARAH INDONESIA SMA/MA/SMK/MAK KELAS: X Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.

Lebih terperinci

Ebook dan Support CPNS Ebook dan Support CPNS. Keuntungan Bagi Member cpnsonline.com:

Ebook dan Support CPNS   Ebook dan Support CPNS. Keuntungan Bagi Member cpnsonline.com: SEJARAH NASIONAL INDONESIA 1. Tanam paksa yang diterapkan pemerintah colonial Belanda pada abad ke-19 di Indonesia merupakan perwujudan dari A. Dehumanisasi masyarakat Jawa B. Bekerjasama dengan Belanda

Lebih terperinci

PEDOMAN PRAKTIKUM.

PEDOMAN PRAKTIKUM. PEDOMAN PRAKTIKUM 1 PENGEMBANGAN SILABUS DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN SEJARAH Oleh : SUPARDI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN

Lebih terperinci

A. Pengertian Orde Lama

A. Pengertian Orde Lama A. Pengertian Orde Lama Orde lama adalah sebuah sebutan yang ditujukan bagi Indonesia di bawah kepemimpinan presiden Soekarno. Soekarno memerintah Indonesia dimulai sejak tahun 1945-1968. Pada periode

Lebih terperinci

KISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN SEJARAH INDONESIA. Standar Kompetensi Guru (SKG) Kompetensi Guru Mata Pelajaran (KD)

KISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN SEJARAH INDONESIA. Standar Kompetensi Guru (SKG) Kompetensi Guru Mata Pelajaran (KD) KISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN SEJARAH INDONESIA No (IPK) 1 Pedagogik Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, sosial, kultural, emosional, dan intelektual Memahami karakteristik peserta

Lebih terperinci

Pedagogik. Menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik KISI KISI UKG 2015 MATA PELAJARAN SEJARAH SMA. Kompetensi Utama. Standar Kompetensi Guru

Pedagogik. Menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik KISI KISI UKG 2015 MATA PELAJARAN SEJARAH SMA. Kompetensi Utama. Standar Kompetensi Guru KISI KISI UKG 2015 MATA PELAJARAN SEJARAH SMA Kompetensi Utama Pedagogik Kompetensi Inti Guru Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik,moral, spiritual, sosial, kultural,emosional, dan intelektual.

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. bangsa Indonesia setelah lama berada di bawah penjajahan bangsa asing.

BAB I. PENDAHULUAN. bangsa Indonesia setelah lama berada di bawah penjajahan bangsa asing. BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Proklamasi kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945 yang diucapkan oleh Soekarno Hatta atas nama bangsa Indonesia merupakan tonggak sejarah berdirinya

Lebih terperinci

Kisi Kisi Sejarah. Pedagogik. Menyelenggarakan pembelajaran yang. Standar Kompetensi Guru Mata Pelajaran. Indikator Esensial.

Kisi Kisi Sejarah. Pedagogik. Menyelenggarakan pembelajaran yang. Standar Kompetensi Guru Mata Pelajaran. Indikator Esensial. Kisi Kisi Sejarah Kompetensi Utama Standar Kompetensi Guru Mata Pelajaran KD Indikator Esensial Pedagogik Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik,moral, spiritual, sosial, kultural,emosional,

Lebih terperinci

V. SEJARAH INDONESIA Alokasi Waktu. Sumber Belajar

V. SEJARAH INDONESIA Alokasi Waktu. Sumber Belajar V. SEJARAH INDONESIA Satuan Pendidikan : SMK/MAK Mata Pelajaran : Sejarah Kelas : X ( Sepuluh ) Kompetensi Inti : KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghayati dan mengamalkan

Lebih terperinci

66. Mata Pelajaran Sejarah untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA)

66. Mata Pelajaran Sejarah untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) 66. Mata Pelajaran Sejarah untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) A. Latar Belakang Sejarah merupakan cabang ilmu pengetahuan yang menelaah tentang asal-usul dan perkembangan serta peranan

Lebih terperinci

dari periode yang awal sampai pada periode-periode berikutnya?. Perkembangan terjadi bila berturut-turut masyarakat bergerak dari satu bentuk yang

dari periode yang awal sampai pada periode-periode berikutnya?. Perkembangan terjadi bila berturut-turut masyarakat bergerak dari satu bentuk yang PERIODISASI SEJARAH Apakah yang disebut dengan periodisasi? Pertanyaan tersebut kita kembalikan pada penjelasan sebelumnya bahwa sejarah adalah studi tentang kehidupan manusia dalam konteks waktu. Untuk

Lebih terperinci

KISI-KISI UAS SEJARAH

KISI-KISI UAS SEJARAH KISI-KISI UAS SEJARAH Reformasi Kondisi politik masa B.J. Habibie ABRI masa B.J. Habibie Kebijakan Gusdur terhadap etnis Tionghoa Kebijakan politik masa Gusdur Kebijakan ekonomi masa Megawati Prestasi

Lebih terperinci

V. SEJARAH INDONESIA Sumber Belajar. Alokasi Waktu. Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian

V. SEJARAH INDONESIA Sumber Belajar. Alokasi Waktu. Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian V. SEJARAH INDONESIA Satuan Pendidikan : SMA/MA Mata Pelajaran : Sejarah Kelas : X ( Sepuluh ) Kompetensi Inti : KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghayati dan mengamalkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1945

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1945 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1945 bukanlah peristiwa yang terjadi begitu saja. Peristiwa tersebut adalah sebuah akumulasi sebuah perjuangan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. Pertama, mengenai tingkat kehidupan manusia dari masa pra sejarah sampai

BAB V KESIMPULAN. Pertama, mengenai tingkat kehidupan manusia dari masa pra sejarah sampai BAB V KESIMPULAN Pertama, mengenai tingkat kehidupan manusia dari masa pra sejarah sampai masa penjajahan Belanda merupakan hal yang sangat kompleks. Tan Malaka sedikit memberikan gambaran mengenai kondisi

Lebih terperinci

Dari pernyataan di atas, pernyataan yang merupakan hasil dari siding PPKI adalah.

Dari pernyataan di atas, pernyataan yang merupakan hasil dari siding PPKI adalah. Nama kelompok : Achmad Rafli Achmad Tegar Alfian Pratama Lulu Fajar F Nurul Vita C Kelas : XII TP2 1. Perhatikan penyataan-pernyataan berikut. 1. Mengesahkan dan menetapkan UUD 1945 sebagai dasar konstitusi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Negara eropa yang paling lama menjajah Indonesia adalah Negara Belanda

BAB I PENDAHULUAN. Negara eropa yang paling lama menjajah Indonesia adalah Negara Belanda BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia di jajah oleh bangsa Eropa kurang lebih 350 tahun atau 3.5 abad, hal ini di hitung dari awal masuk sampai berakhir kekuasaannya pada tahun 1942. Negara eropa

Lebih terperinci

sherila putri melinda

sherila putri melinda sherila putri melinda Beranda Profil Rabu, 13 Maret 2013 DEMOKRASI YANG PERNAH BERLAKU DI INDONESIA DEMOKRASI YANG PERNAH BERLAKU DI INDONESIA Demokrasi berasal dari kata DEMOS yang artinya RAKYAT dan

Lebih terperinci

Rangkuman Materi Ajar PKn Kelas 6 MATERI AJAR

Rangkuman Materi Ajar PKn Kelas 6 MATERI AJAR Rangkuman Materi Ajar PKn Kelas 6 MATERI AJAR Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan Kelas/Semester : VI / I Alokasi Waktu : 6 x 35 Menit Standar Kompetensi 1. Menghargai nilai-nilai juang dalam proses

Lebih terperinci

DESKRIPSI MATAKULIAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI

DESKRIPSI MATAKULIAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI DESKRIPSI MATAKULIAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI Matakuliah : Agama (Islam, Kristen, Khatolik)* Deskripsi :Matakuliah ini mengkaji tentang

Lebih terperinci

B A B III KEADAAN AWAL MERDEKA

B A B III KEADAAN AWAL MERDEKA B A B III KEADAAN AWAL MERDEKA A. Sidang PPKI 18 19 Agustus 1945 Proklamasi kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945 hanya menyatakan Indonesia sudah merdeka dalam artian tidak mengakui lagi bangsa

Lebih terperinci

SILABUS PEMBELAJARAN

SILABUS PEMBELAJARAN SILABUS PEMBELAJARAN Nama Sekolah : Program : Ilmu Pengetahuan Sosial Mata Pelajaran : Sejarah Kelas/Semester : XII/1 Standar : 1. Menganalisis Perjuangan sejak Proklamasi hingga Lahirnya 1.1. Menganalisis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Revolusi yang menjadi alat tercapainya kemerdekaan bukan kuat dalam

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Revolusi yang menjadi alat tercapainya kemerdekaan bukan kuat dalam 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Revolusi yang menjadi alat tercapainya kemerdekaan bukan kuat dalam persepsi bangsa Indonesia tentang dirinya sendiri. Semua usaha yang tidak menentu untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dimatangkan oleh berbagai pergerakan yang bersifat nasional di daerah-daerah.

BAB I PENDAHULUAN. dimatangkan oleh berbagai pergerakan yang bersifat nasional di daerah-daerah. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejarah lokal mempunyai fungsi utama untuk menyempurnakan faktafakta yang berguna dalam menyusun sejarah nasional, terutama sejarah perjuangan pergerakan nasional

Lebih terperinci

Upaya penanggulangan permasalahan kependudukan di Indonesia. Ciri-ciri negara maju Negara berkembang

Upaya penanggulangan permasalahan kependudukan di Indonesia. Ciri-ciri negara maju Negara berkembang PEMERINTAH DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA DINAS PENDIDIKAN MUSYAWARAH KEPALA SEKOLAH (MKS) SMP DKI JAKARTA Sekretariat : SMP Negri 205 Jakarta Jl.Semanan Raya 2, Kalideres, Jakarta Barat, Phone : 5446287

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN NO: 1 Mata Pelajaran : Program Studi IPA (Sejarah) Kelas/Semester : XI/1 Materi Pokok : Kerajaan Kutai dan Tarumanegara Pertemuan Ke- : 1 Alokasi Waktu : 1 x pertemuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Periode perjuangan tahun sering disebut dengan masa

BAB I PENDAHULUAN. Periode perjuangan tahun sering disebut dengan masa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Periode perjuangan tahun 1945-1949 sering disebut dengan masa perjuangan revolusi fisik atau periode perang mempertahankan kemerdekaan. Periode tersebut merupakan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. dalamnya. Untuk dapat mewujudkan cita-cita itu maka seluruh komponen yang

I. PENDAHULUAN. dalamnya. Untuk dapat mewujudkan cita-cita itu maka seluruh komponen yang 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perubahan suatu negara untuk menjadi lebih baik dari aspek kehidupan merupakan cita-cita dan sekaligus harapan bagi seluruh rakyat yang bernaung di dalamnya.

Lebih terperinci

Pancasila dalam kajian sejarah perjuangan bangsa

Pancasila dalam kajian sejarah perjuangan bangsa Mata Kuliah Pancasila Modul ke: Pancasila dalam kajian sejarah perjuangan bangsa Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Panti Rahayu, SH, MH Program Studi MANAJEMEN PANCASILA ERA PRA DAN ERA KEMERDEKAAN 2 Pendahuluan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kota Bandung merupakan sebuah kota yang terletak di Propinsi Jawa Barat yang merupakan salah satu bagian wilayah di Negara Indonesia. Kota ini dalam sejarahnya

Lebih terperinci

SEJARAH KETATANEGARAAN INDONESIA SHINTA HAPPY YUSTIARI, S.AP, MPA

SEJARAH KETATANEGARAAN INDONESIA SHINTA HAPPY YUSTIARI, S.AP, MPA SEJARAH KETATANEGARAAN INDONESIA SHINTA HAPPY YUSTIARI, S.AP, MPA SEJARAH KETATANEGARAAN INDONESIA SUMBER PENELITIAN SEJARAH DOKUMEN / ARSIP BENDA / PRASASTI PELAKU SEJARAH SISTEM PRA KEMERDEKAAN PENJAJAHAN

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Politik Indonesia Pada Masa Demokrasi Terpimpin Tahun , penulis

BAB V PENUTUP. Politik Indonesia Pada Masa Demokrasi Terpimpin Tahun , penulis BAB V PENUTUP 1.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian Dampak Nasakom Terhadap Keadaan Politik Indonesia Pada Masa Demokrasi Terpimpin Tahun 1959-1966, penulis menarik kesimpulan bahwa Sukarno sebagi

Lebih terperinci

PENDIDIKAN PANCASILA

PENDIDIKAN PANCASILA Modul ke: 03Fakultas Oni FASILKOM PENDIDIKAN PANCASILA PANCASILA DALAM KAJIAN SEJARAH PERJUANGAN BANGSA INDONESIA ERA PRA KEMERDEKAAN & ERA KEMERDEKAAN Tarsani, S.Sos.I., M.Ikom Program Studi Sistem Informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berasal dari dua kata Yunani kuno yaitu demos dan cratein yang masingmasing

BAB I PENDAHULUAN. berasal dari dua kata Yunani kuno yaitu demos dan cratein yang masingmasing BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Demokrasi merupakan suatu bentuk tentang cara- cara penyelenggaraan kekuasaan pemerintah berdasarkan asas kedaulatan rakyat. Istilah demokrasi berasal dari dua

Lebih terperinci

: SARJANA/DIPLOMA. PETUNJUK KHUSUS Pilihlah salah satu jawaban yang saudara anggap paling tepat diantara 5 pilihan yang tersedia

: SARJANA/DIPLOMA. PETUNJUK KHUSUS Pilihlah salah satu jawaban yang saudara anggap paling tepat diantara 5 pilihan yang tersedia MATA UJIAN BIDANG TINGKAT : P.ENGETAHUAN UMUM : SEJARAH : SARJANA/DIPLOMA PETUNJUK UMUM 1) Dahulukan menulis nama dan nomor peserta pada lembar jawaban 2) Semua jawaban dikerjakan di lembar jawaban yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia yang diproklamirkan pada

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia yang diproklamirkan pada BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia yang diproklamirkan pada tanggal 17 Agustus 1945 menjadi hari bersejarah dalam kehidupan bangsa Indonesia. Peristiwa yang terjadi

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Pada bab V, penulis memaparkan kesimpulan dan rekomendasi dari hasil penelitian secara keseluruhan yang dilakukan dengan cara studi literatur yang data-datanya diperoleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. suatu persamaan-persamaan dan berbeda dari bangsa-bangsa lainnya. Menurut Hayes

BAB I PENDAHULUAN. suatu persamaan-persamaan dan berbeda dari bangsa-bangsa lainnya. Menurut Hayes 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Nasionalisme adalah suatu konsep dimana suatu bangsa merasa memiliki suatu persamaan-persamaan dan berbeda dari bangsa-bangsa lainnya. Menurut Hayes (Chavan,

Lebih terperinci

PERISTIWA YANG TERJADI PADA TAHUN

PERISTIWA YANG TERJADI PADA TAHUN PERISTIWA YANG TERJADI PADA TAHUN 1945-1949 K E L O M P O K 1 A Z I Z A T U L M A R A T I ( 1 4 1 4 4 6 0 0 2 0 0 ) D E V I A N A S E T Y A N I N G S I H ( 1 4 1 4 4 6 0 0 2 1 2 ) N U R U L F I T R I A

Lebih terperinci

DAFTAR ISI DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR ISI DAFTAR PUSTAKA DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 BAB II ISI... 4 2.1 Pengertian Sistem Pemerintahan... 2.2 Sistem Pemerintahan Indonesia 1945 s.d.1949...

Lebih terperinci

BAB I PNDAHULUAN. Jepang dalam Perang Raya Asia Timur tahun Namun, ditengah tengah

BAB I PNDAHULUAN. Jepang dalam Perang Raya Asia Timur tahun Namun, ditengah tengah 1 BAB I PNDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Kemerdekaan Indonesia diperoleh dengan perjuangan yang tidak mudah. Perjuangan tersebut lebih dikenal dengan sebutan revolusi nasional Indonesia. Revolusi nasional

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemilu 1955 merupakan pemilihan umum pertama dengan sistem multi partai yang dilakukan secara terbuka,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemilu 1955 merupakan pemilihan umum pertama dengan sistem multi partai yang dilakukan secara terbuka, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemilu 1955 merupakan pemilihan umum pertama dengan sistem multi partai yang dilakukan secara terbuka, bebas dan jujur.tetapi pemilihan umum 1955 menghasilkan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. pemikiran dua tokoh tersebut, tidak bisa kita lepaskan dari kehidupan masa lalunya yang

BAB V KESIMPULAN. pemikiran dua tokoh tersebut, tidak bisa kita lepaskan dari kehidupan masa lalunya yang BAB V KESIMPULAN Sutan Sjahrir dan Tan Malaka merupakan dua contoh tokoh nasional yang memberikan segenap tenaga dan pikirannya pada masa kemerdekaan. Kajian terhadap pemikiran dua tokoh tersebut, tidak

Lebih terperinci

KISI-KISI SEJARAH KELAS XI IPS

KISI-KISI SEJARAH KELAS XI IPS 2.1. Menganalisis Kolonialisme dan Imperialisme Perkembangan Pengaruh Barat di Barat dan Perubahan Merkantilisme dan Ekonomi, dan Kehidupan Sosial Budaya Masyarakat di pada masa Kolonial Demografi, Kapitalisme

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus

I. PENDAHULUAN. Setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1 I. PENDAHULUAN A.Latar BelakangMasalah Setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945 banyak sekali permasalahan yang dihadapi oleh Indonesia.Sebagai negara yang baru merdeka

Lebih terperinci

PANCASILA ERA PRA KEMERDEKAAN

PANCASILA ERA PRA KEMERDEKAAN Modul ke: PANCASILA ERA PRA KEMERDEKAAN Fakultas Muhamad Rosit, M.Si. Program Studi www.mercubuana.ac.id PENDAHULUAN Soekarno pernah mengatakan jangan sekali-kali meninggalkan sejarah. Kompetensi dalam

Lebih terperinci

PENDIDIKAN PANCASILA

PENDIDIKAN PANCASILA Modul ke: PENDIDIKAN PANCASILA Pancasila Dalam Sejarah Perjuangan Bangsa (Pra Kemerdekaan) Fakultas MKCU Drs. AMIRUDDIN, S.P.d. MM Program Studi www.mercubuana.ac.id PENDAHULUAN Soekarno pernah mengatakan

Lebih terperinci

PERISTIWA YANG TERJADI PADA TAHUN A ZIZATUL MAR ATI ( )

PERISTIWA YANG TERJADI PADA TAHUN A ZIZATUL MAR ATI ( ) PERISTIWA YANG TERJADI PADA TAHUN 1945-1949 KELOMPOK 1 A ZIZATUL MAR ATI (14144600200) DEVIANA SETYANINGSIH ( 1 4144600212) NURUL FITRIA ( 1 4144600175) A JI SARASWANTO ( 14144600 ) Kembalinya Belanda

Lebih terperinci

PANDANGAN POLITIK TAN MALAKA TENTANG KONSEP NEGARA REPUBLIK

PANDANGAN POLITIK TAN MALAKA TENTANG KONSEP NEGARA REPUBLIK PANDANGAN POLITIK TAN MALAKA TENTANG KONSEP NEGARA REPUBLIK ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Program Studi Pendidikan Sejarah Pada

Lebih terperinci

MATERI USBN SEJARAH INDONESIA. 6. Mohammad Ali : Sejarah adalah berbagai bentuk penggambaran tentang pengalaman kolektif di masa lampau

MATERI USBN SEJARAH INDONESIA. 6. Mohammad Ali : Sejarah adalah berbagai bentuk penggambaran tentang pengalaman kolektif di masa lampau MATERI USBN SEJARAH INDONESIA PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP ILMU SEJARAH 1. PENGERTIAN SEJARAH Istilah Sejarah berasal dari bahasa Arab yaitu Syajaratun yang berarti Pohon. Penggunaan kata tersebut dalam

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Negarawan merupakan karakter yang sangat penting bagi kepemimpinan nasional Indonesia. Kepemimpinan negarawan diharapkan dapat dikembangkan pada pemimpin pemuda Indonesia

Lebih terperinci

PROGRAM PERSIAPAN SBMPTN BIMBINGAN ALUMNI UI

PROGRAM PERSIAPAN SBMPTN BIMBINGAN ALUMNI UI www.bimbinganalumniui.com 1. Setelah kabinet Amir Syarifuddin jatuh, atas persetujuan presiden KNIP memilih Hatta sebagai Perdana Menteri. Jatuhnya Amir Syarifuddin membuat kelompok kiri kehilangan basis

Lebih terperinci

PEMETAAN STANDAR ISI

PEMETAAN STANDAR ISI PEMETAAN STANDAR ISI MATA PELAJARAN KELAS / SEMESTER : SEJARAH : XII IPS / I STANDART KOMPTENSI KOMPETENSI DASAR THP INDIKATOR THP MATERI POKOK 1. Menganalisis perjuangan 1.1 Menganalisis peristiwa sekitar

Lebih terperinci

PERKUMPULAN DHARMAPUTRI SMP KATOLIK STELLA MARIS SURABAYA KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN SEKOLAH TULIS TAHUN PELAJARAN 2015/2016

PERKUMPULAN DHARMAPUTRI SMP KATOLIK STELLA MARIS SURABAYA KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN SEKOLAH TULIS TAHUN PELAJARAN 2015/2016 PERKUMPULAN DHARMAPUTRI SMP KATOLIK STELLA MARIS SURABAYA KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN SEKOLAH TULIS TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Jenjang Pendidikan : SMP Mata Pelajaran : IPS Kurikulum : KTSP 2006 Jumlah

Lebih terperinci

Tinjauan Pustaka, Kerangka Fikir dan Paradigma

Tinjauan Pustaka, Kerangka Fikir dan Paradigma 10 II. Tinjauan Pustaka, Kerangka Fikir dan Paradigma A. Tinjauan Pustaka 1. Konsep Peranan Peranan merupakan aspek dinamis dari suatu status (kedudukan). Apabila seseorang melaksanakan hak-hak dan kewajibannya

Lebih terperinci

KISI-KISI UJIAN SEKOLAH SMP KABUPATEN MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

KISI-KISI UJIAN SEKOLAH SMP KABUPATEN MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 KISI-KISI UJIAN SEKOLAH SMP KABUPATEN MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Jenis Soal : SMP Alokasi Waktu : 120 menit Mata Pelajaran : IPS Jumlah Soal : 50 PG dan 5 Uraian Kurikulum : KTSP Penulis : 1. Darmoko,

Lebih terperinci

BAB III PROFIL PEMERINTAHAN INDONESIA

BAB III PROFIL PEMERINTAHAN INDONESIA 23 BAB III PROFIL PEMERINTAHAN INDONESIA A. Masa Tahun 1945-1949 Masa Tahun 1945-1949 sebagai masa berlakunya UUD 1945 yang ditetapkan pada tanggal 18 Agustus 1945. UUD 1945 menghendaki sistem pemerintahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Sejarah Indonesia penuh dengan perjuangan menentang penjajahan.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Sejarah Indonesia penuh dengan perjuangan menentang penjajahan. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sejarah Indonesia penuh dengan perjuangan menentang penjajahan. Perjuangan untuk memperoleh kemerdekaan Indonesia merupakan rangkaiaan peristiwa panjang yang

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tinjauan Pustaka dilakukan untuk menyeleksi masalah-masalah yang akan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tinjauan Pustaka dilakukan untuk menyeleksi masalah-masalah yang akan 9 II. TINJAUAN PUSTAKA A.Tinjauan Pustaka Tinjauan Pustaka dilakukan untuk menyeleksi masalah-masalah yang akan dijadikan topik penelitian, dimana dalam tinjauan pustaka akan dicari teori atau konsep-konsep

Lebih terperinci

PANCASILA DALAM KAJIAN SEJARAH PERJUANGAN BANGSA INDONESIA

PANCASILA DALAM KAJIAN SEJARAH PERJUANGAN BANGSA INDONESIA Modul ke: Fakultas FAKULTAS TEKNIK PANCASILA DALAM KAJIAN SEJARAH PERJUANGAN BANGSA INDONESIA ERA KEMERDEKAAN BAHAN TAYANG MODUL 3B SEMESTER GASAL 2016 RANI PURWANTI KEMALASARI SH.MH. Program Studi Teknik

Lebih terperinci

CONTOH SOAL DAN JAWABAN UKG PKN SMP Berikut ini contoh soal beserta jawaban Uji Kompetensi Guru PKn SMP

CONTOH SOAL DAN JAWABAN UKG PKN SMP Berikut ini contoh soal beserta jawaban Uji Kompetensi Guru PKn SMP CONTOH SOAL DAN JAWABAN UKG PKN SMP 2013 Berikut ini contoh soal beserta jawaban Uji Kompetensi Guru PKn SMP Perhatian : Jawaban tertera pada kalimat yang ditulis tebal. 1. Di bawah ini merupakan harapan-harapan

Lebih terperinci

SILABUS DAN RPP MATA KULIAH SEJARAH INDONESIA BARU PROGRAM STUDI ILMU SEJARAH S1

SILABUS DAN RPP MATA KULIAH SEJARAH INDONESIA BARU PROGRAM STUDI ILMU SEJARAH S1 SILABUS DAN RPP MATA KULIAH SEJARAH INDONESIA BARU PROGRAM STUDI ILMU SEJARAH S1 FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2014 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS ILMU SOSIAL SILABUS Fakultas

Lebih terperinci

2. Makna Proklamasi Kemerdekaan

2. Makna Proklamasi Kemerdekaan 2. Makna Proklamasi Kemerdekaan Perhatikanlah, bagaimana kemeriahan yang terjadi ketika Proklamasi Kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945 dirayakan. Sungguh meriah, bukan? Kemeriahan yang dilakukan

Lebih terperinci

KISI-KISI SOAL UJI KOMPETENSI PPG SM3T PRODI PENDIDIKAN SEJARAH TAHUN 2014

KISI-KISI SOAL UJI KOMPETENSI PPG SM3T PRODI PENDIDIKAN SEJARAH TAHUN 2014 KISI-KISI SOAL UJI KOMPETENSI PPG SM3T PRODI PENDIDIKAN SEJARAH TAHUN 2014 No 1. Memahami materi ajar sesuai dengan kurikulum Dasar 1.1 Menganalisis kehidupan awal manusia di bidang kepercayaan, sosial,

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Margakaya pada tahun 1738 Masehi, yang dihuni masyarakat asli suku Lampung-

I. PENDAHULUAN. Margakaya pada tahun 1738 Masehi, yang dihuni masyarakat asli suku Lampung- 1 I. PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Pringsewu adalah salah satu kabupaten di Provinsi Lampung, Indonesia. Sejarah Pringsewu diawali dengan berdirinya sebuah perkampungan (tiuh) yang bernama Margakaya

Lebih terperinci

BAB II PERKEMBANGAN DEMOKRASI DI INDONESIA YANG DITUANGKAN DALAM UNJUK RASA (DEMONSTRASI) SEBAGAI HAK DALAM MENGEMUKAKAN PENDAPAT

BAB II PERKEMBANGAN DEMOKRASI DI INDONESIA YANG DITUANGKAN DALAM UNJUK RASA (DEMONSTRASI) SEBAGAI HAK DALAM MENGEMUKAKAN PENDAPAT 37 BAB II PERKEMBANGAN DEMOKRASI DI INDONESIA YANG DITUANGKAN DALAM UNJUK RASA (DEMONSTRASI) SEBAGAI HAK DALAM MENGEMUKAKAN PENDAPAT A. Sejarah Perkembangan Demokrasi di Indonesia Demokrasi adalah bentuk

Lebih terperinci

KEHIDUPAN POLITIK PADA MASA DEMOKRASI TERPIMPIN

KEHIDUPAN POLITIK PADA MASA DEMOKRASI TERPIMPIN KEHIDUPAN POLITIK PADA MASA DEMOKRASI TERPIMPIN Nama : DIMAS DWI PUTRA Kelas : XII MIPA 3 SMAN 1 SUKATANI 2017/3018 Gagalnya usaha untuk kembali ke UUD 1945 dengan melalui Konstituante dan rentetan peristiwa-peristiwa

Lebih terperinci

LATAR BELAKANG LAHIRNYA DEKRIT PRESIDEN 5 JULI 1959

LATAR BELAKANG LAHIRNYA DEKRIT PRESIDEN 5 JULI 1959 LATAR BELAKANG LAHIRNYA DEKRIT PRESIDEN 5 JULI 1959 A. Latar Belakang 1. Kehidupan politik yang lebih sering dikarenakan sering jatuh bangunnya kabinet dan persaingan partai politik yang semakin menajam.

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Pada bagian ini merupakan kesimpulan terhadap semua hasil penelitian yang telah diperoleh setelah melakukan pengkajian dan sekaligus memberikan analisis

Lebih terperinci

Pancasila Dalam Konteks Sejarah Perjuangan Bangsa. Oleh : Selly Rahmawati, M.Pd

Pancasila Dalam Konteks Sejarah Perjuangan Bangsa. Oleh : Selly Rahmawati, M.Pd Pancasila Dalam Konteks Sejarah Perjuangan Bangsa Oleh : Selly Rahmawati, M.Pd Pancasila Dalam Konteks Sejarah Perjuangan Bangsa Secara kronologis Pancasila sebagai filsafat negara tumbuh dan berkembang

Lebih terperinci

Strategi Perlawanan Bangsa Indonesia Terhadap Bangsa Barat Sebelum dan Setelah Abad 20

Strategi Perlawanan Bangsa Indonesia Terhadap Bangsa Barat Sebelum dan Setelah Abad 20 Strategi Perlawanan Bangsa Indonesia Terhadap Bangsa Barat Sebelum dan Setelah Abad 20 Anggota kelompok 3: 1. Ananda Thalia 2. Budiman Akbar 3. Farrel Affieto 4. Hidayati Nur Trianti Strategi Perlawanan

Lebih terperinci

B. Peran Daerah dalam Kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia

B. Peran Daerah dalam Kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia B. Peran Daerah dalam Kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia Gambar 5.8 merupakan salah satu bentuk upaya mewariskan nilai- nilai perjuangan di suatu daerah kepada generasi yang tidak mengalami perjuangan

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Simpulan Dalam pembahasan sebelumnya telah dibahas mengenai kedatangan Etnis Tionghoa ke Indonesia baik sebagai pedagang maupun imigran serta terjalinnya hubungan yang

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM

BAB II GAMBARAN UMUM BAB II GAMBARAN UMUM 2.1. Jepang Pasca Perang Dunia II Pada saat Perang Dunia II, Jepang sebagai negara penyerang menduduki negara Asia, terutama Cina dan Korea. Berakhirnya Perang Dunia II merupakan kesempatan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. pemerintah RI yang terjadi di daerah Sulawesi tepatnya Sulawesi Selatan. Para pelaku

I. PENDAHULUAN. pemerintah RI yang terjadi di daerah Sulawesi tepatnya Sulawesi Selatan. Para pelaku I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sepanjang perjalanan sejarah RI pernah meletus suatu perlawanan rakyat terhadap pemerintah RI yang terjadi di daerah Sulawesi tepatnya Sulawesi Selatan. Para pelaku

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Gerakan Revolusi merupakan perlawanan penjajah terhadap Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. Gerakan Revolusi merupakan perlawanan penjajah terhadap Indonesia. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Revolusi adalah pergolakan politik, sosial ekonomi dan kebudayaan yang membawa perubahan terhadap keadaan sebelum terjadinya Revolusi. Tujuan sebuah revolusi

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. Malaka membuat jalur perdagangan beralih ke pesisir barat Sumatra.

BAB V KESIMPULAN. Malaka membuat jalur perdagangan beralih ke pesisir barat Sumatra. BAB V KESIMPULAN Sumatra Barat punya peran penting dalam terbukanya jalur dagang dan pelayaran di pesisir barat Sumatra. Berakhirnya kejayaan perdagangan di Selat Malaka membuat jalur perdagangan beralih

Lebih terperinci

Berilah tanda (X) pada huruf a, b, c, atau d sebagai jawaban yang paling tepat!

Berilah tanda (X) pada huruf a, b, c, atau d sebagai jawaban yang paling tepat! SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 1 BERBAH ULANGAN HARIAN 1 KELAS VIII SEMESTER GASAL TAHUN 2016 Waktu: 50 menit Berilah tanda (X) pada huruf a, b, c, atau d sebagai jawaban yang paling tepat! 1. Sikap positif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berat bagi rakyat Indonesia. Sebagai negara yang baru merdeka belum lepas

BAB I PENDAHULUAN. berat bagi rakyat Indonesia. Sebagai negara yang baru merdeka belum lepas BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masa setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia menjadi masa yang berat bagi rakyat Indonesia. Sebagai negara yang baru merdeka belum lepas dari incaran negara

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SMA : SMA N 1 SANDEN Matapelajaran : Sejarah Indonesia (Wajib) Kelas/Semester : X/1 Materi Pokok : Konsep Berfikir Kronologis dan Sinkronik Alokasi Waktu : 2 x 45

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang terjadi pada masa kesultanan Asahan agar dapat didokumentasikan. peristiwa-peristiwa yang terjadi untuk jadi pembelajaran.

BAB I PENDAHULUAN. yang terjadi pada masa kesultanan Asahan agar dapat didokumentasikan. peristiwa-peristiwa yang terjadi untuk jadi pembelajaran. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejarah adalah kejadian yang terjadi pada masa lampau, disusun berdasarkan peninggalan-peninggalan yang terdapat dimasa kini. Perspektif sejarah selalu menjelaskan ruang,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Abad XX merupakan sebuah zaman baru dalam politik kolonial yang dengan diberlakukannya politik etis. Politik etis merupakan politis balas budi Kolonial dengan

Lebih terperinci

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial ( IPS ) Satuan Pendidikan : SMP/MTs. Kelas/Semester : VII s/d IX /1-2

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial ( IPS ) Satuan Pendidikan : SMP/MTs. Kelas/Semester : VII s/d IX /1-2 PERANGKAT PEMBELAJARAN STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial ( IPS ) Satuan Pendidikan : SMP/MTs. Kelas/Semester : VII s/d IX /1-2 Nama Guru :... NIP/NIK :...

Lebih terperinci

Komunisme dan Pan-Islamisme

Komunisme dan Pan-Islamisme Komunisme dan Pan-Islamisme Tan Malaka (1922) Penerjemah: Ted Sprague, Agustus 2009 Ini adalah sebuah pidato yang disampaikan oleh tokoh Marxis Indonesia Tan Malaka pada Kongres Komunis Internasional ke-empat

Lebih terperinci

PERAN POLITIK MILITER DI INDONESIA

PERAN POLITIK MILITER DI INDONESIA PERAN POLITIK MILITER DI INDONESIA Materi Kuliah Sistem Politik Indonesia [Sri Budi Eko Wardani] Alasan Intervensi Militer dalam Politik FAKTOR INTERNAL FAKTOR EKSTERNAL 1. Nilai dan orientasi perwira

Lebih terperinci

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial ( IPS ) Satuan Pendidikan : SMP 1 Karangdadap Kelas/Semester : VII s/d IX /1-2

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial ( IPS ) Satuan Pendidikan : SMP 1 Karangdadap Kelas/Semester : VII s/d IX /1-2 PERANGKAT PEMBELAJARAN STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial ( IPS ) Satuan Pendidikan : SMP 1 Karangdadap Kelas/Semester : VII s/d IX /1-2 Nama Guru : Rina Suryati,

Lebih terperinci

MPR Pasca Perubahan UUD NRI Tahun 1945 (Kedudukan MPR dalam Sistem Ketatanegaraan)

MPR Pasca Perubahan UUD NRI Tahun 1945 (Kedudukan MPR dalam Sistem Ketatanegaraan) JURNAL MAJELIS MPR Pasca Perubahan UUD NRI Tahun 1945 (Kedudukan MPR dalam Sistem Ketatanegaraan) Oleh: Dr. BRA. Mooryati Sudibyo Wakil Ketua MPR RI n Vol. 1 No.1. Agustus 2009 Pengantar Tepat pada ulang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ini berada dalam genggaman anak bangsa Indonesia sendiri.

BAB I PENDAHULUAN. ini berada dalam genggaman anak bangsa Indonesia sendiri. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masa depan bangsa Indonesia ditentukan oleh para generasi muda bangsa ini. Karena generasi muda Indonesia merupakan faktor penting yang sangat diandalkan oleh Bangsa

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Setelah Indonesia merdeka tanggal 17 Agustus 1945, Belanda masih merasa mempunyai kekuasaan atas Hindia Belanda yaitu negara bekas

PENDAHULUAN Setelah Indonesia merdeka tanggal 17 Agustus 1945, Belanda masih merasa mempunyai kekuasaan atas Hindia Belanda yaitu negara bekas PENDAHULUAN Setelah Indonesia merdeka tanggal 17 Agustus 1945, Belanda masih merasa mempunyai kekuasaan atas Hindia Belanda yaitu negara bekas jajahan masih di bawah kekuasaan Kerajaan Belanda. Setelah

Lebih terperinci

MATERI SISTEM PEREKONOMIAN DI INDONESIA

MATERI SISTEM PEREKONOMIAN DI INDONESIA MATERI SISTEM PEREKONOMIAN DI INDONESIA A. Definisi Sistem ekonomi adalah cara suatu negara mengatur kehidupan ekonominya dalam rangka mencapai kemakmuran. Pelaksanaan sistem ekonomi suatu negara tercermin

Lebih terperinci

Menjelaskan pengertian dari tenaga eksogen Menyebutkan faktor-faktor yang menyebabkab terjadinya kerusakan hutan

Menjelaskan pengertian dari tenaga eksogen Menyebutkan faktor-faktor yang menyebabkab terjadinya kerusakan hutan DINAS PENDIDIKAN KOTA SURABAYA KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN SEKOLAH TULIS TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Jenjang Pendidikan : SMP Mata Pelajaran : IPS Kurikulum : KTSP 2006 Jumlah Soal : 45 butir Waktu :

Lebih terperinci

Adela Siahaan dan Siti Jubaedah Pendidikan Sejarah, FKIP-UNRIKA

Adela Siahaan dan Siti Jubaedah Pendidikan Sejarah, FKIP-UNRIKA REFLEKSI POSISI PENDIDIKAN SEJARAH DALAM KEBIJAKAN KURIKULUM KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) Adela Siahaan dan Siti Jubaedah Pendidikan Sejarah, FKIP-UNRIKA Email: delaningrat@gmail.com A. Abstrak

Lebih terperinci

SEJARAH LAHIRNYA PANCASILA

SEJARAH LAHIRNYA PANCASILA SEJARAH LAHIRNYA PANCASILA Pancasila dalam Konteks Sejarah Bangsa Zaman Kuno Sejak adanya kerajaan-kerajaan di nusantara dan masuknya agama Hindu, Budha, dan Islam unsur-unsur Pancasila sudah ada di masyarakat,

Lebih terperinci

TUGAS KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA PANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH

TUGAS KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA PANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH TUGAS KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA PANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH Abidarin Rosidi, Dr, M.Ma. Disusun Oleh : Richi Ardianto 11.11.5468 Kelompok F S1 TI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

Lebih terperinci

LATIHAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA

LATIHAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA LATIHAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA 1. BPUPKI dalam sidangnya pada 29 Mei sampai dengan 1 Juni 1945 membicarakan. a. rancangan UUD b. persiapan kemerdekaan c. konstitusi Republik Indonesia Serikat

Lebih terperinci