DAFTAR PUSTAKA. Bakker, J. W. M Ilmu Prasasti Indonesia. Yogyakarta: Jurusan Sejarah. Budaya IKIP Universitas Sanata Dharma.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "DAFTAR PUSTAKA. Bakker, J. W. M Ilmu Prasasti Indonesia. Yogyakarta: Jurusan Sejarah. Budaya IKIP Universitas Sanata Dharma."

Transkripsi

1 DAFTAR PUSTAKA Bakker, J. W. M Ilmu Prasasti Indonesia. Yogyakarta: Jurusan Sejarah Budaya IKIP Universitas Sanata Dharma. Boechari Epigrafi dan Sejarah Indonesia. Melacak Sejarah Kuno Indonesia Lewat Prasasti, kumpulan tulisan Boechari (2012). Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia Jayapattra: Sekelumit tentang Pelaksanaan Hukum dalam Masyarakat Jawa Kuno. Melacak Sejarah Kuno Indonesia Lewat Prasasti, kumpulan tulisan Boechari (2012). Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia Candi dan Lingkungannya. Dalam PIA Cibulan Jakarta: Pusat Penelitian Arkeologi Nasional. dan A. S. Wibowo. 1985/1986. Prasasti Koleksi Museum Nasional I. Jakarta: Puslit Arkenas Candi dan Lingkungannya. Melacak Sejarah Kuno Indonesia Lewat Prasasti, kumpulan tulisan Boechari. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia.

2 Brandes, J. L. A Oud-Javaansche Oorkonden. Nagelaten Transcripties van Wijlen Dr. J. L. A. Brandes Uitgegeven door Dr. N. J. Krom. VBG LX. Batavia: Albrecht & Co. M. Nijhoff. Casparis, J. G. de Selected Incriptions From The 7 th to The 9 th Century A. D. II. Bandung: Masa Baru Sedikit Tentang Golongan-Golongan didalam Masyarakat Jawa Kuno. AMERTA Berkala Arkeologi No. 2: Christie, Jan Wisseman Register of The Inscriptions of Java A. D. I- II (The Inscriptions of Mataram)-Working Draft 9 July Darmosoetopo, Riboet Sima dan Bangunan Keagamaan di Jawa Abad IX-X TU. Yogyakarta: Prana Pena. Dwiyanto, Djoko Metode Penelitian Epigrafi dalam Epigrafi. ARTEFAK No. 13. Agustus 1993: Manfaat Prasasti Bagi Penulisan Sejarah Lokal. Berkala Arkeologi Th. XVIII (Edisi Khusus): 1-6. Haryono, Timbul Gambaran Tentang Upacara Penetapan Sīma. Majalah Arkeologi III (1-2) September-November. Jakarta: Universitas Indonesia.

3 Jones, Antoinette M. B Early Tenth Century Java From The Inscriptions, A Study of Economic, Social and Administrative Conditions in The First Quarter of The Century. Dordrecht: Foris Publication. Kristiana, Adria Yuky Pemberian Kepada Pendeta : Kajian Atas Jenis dan Pengaruhnya Pada Masa Majapahit. Skripsi UGM. Tidak diterbitkan. Kusen Prasasti Wanua Tengah III, 830 Saka: Studi Tentang Latar Belakang Perubahan Status Sawah di Wanua Tengah Sejak Rake Panangkaran Sampai Rake Watukura Dyah Balitung. Kegiatan Ilmiah Arkeologi IAAI Komisariat Yogyakarta-Jawa Tengah. Kusumuhartono, Bugie Data Baru Dari Distribusi Artefak Prasasti. Berkala Arkeologi tahun XIV-Edisi Khusus: Mauss, Marcel Pemberian, Bentuk dan Fungsi Pertukaran di Masyarakat Kuno. Terj Parsudi Suparlan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. Munandar, Agus Aris Candi dan Kaum Agamawan (Tinjauan Terhadap Jenis Candi Masa Majapahit abad M). Aksamala, Bunga Rampai Karya Penelitian Dr. Agus A. Munandar: Mundardjito Pertimbangan Ekologi Dalam Penempatan Situs Masa Hindu- Buda di Daerah Yogyakarta: Kajian Arkeologi-Ruang Skala Makro. Disertasi Universitas Indonesia. Tidak diterbitkan.

4 Nastiti, Titi Surti, dkk Tiga Prasasti dari masa Balitung. Jakarta: Puslit Arkenas. Purnamasari, Dewi Sambandha Dalam Prasasti-prasasti Masa Balitung ( Çaka). Skripsi UI. Tidak diterbitkan. Santiko, Hariani Dua Dinasti di Kerajaan Matarām Kuna: Tinjauan Prasasti Kalasan. Seminar Nasional Epigrafi & Sejarah Kuno Indonesia 5 Desember Tidak diterbitkan. Sarkar, Himanshu Bhusan Corpus of The Inscriptions od Java (Corpus Inscriptionium Javanicarium up to 928 A. D.). Calcutta: Firma K. L. Mukhopadhyay. Setianingsih, Rita Margaretha Sekilas Tentang Petugas Bangunan Suci di Dalam Masyarakat Jawa Kuna. Diskusi Ilmiah Epigrafi 9-10 November. Yogyakarta: IAAI Komisariat Yogyakarta-Jawa Tengah. Sharer, Robert J. & Wendy Ashmore Archaeology Discovering Our Past. Third edition. McGraw-Hill Companies, Inc. Soekmono Candi, Fungsi dan Pengertiannya. Disertasi Universitas Indonesia. Tidak diterbitkan. Sttuterheim, W. F Oorkonde Van Balitung Uit 905 A.D. (Randoesari I). Inscripties Van Nederlandsch-indie. Batavia: Kon. Drukkerij De Unie.

5 Stuart, A. B. Cohen Kawi Oorkonden in Facsimile, Met Inleiding en Transscriptie. Leiden: Gedrukt bij E. J. Brill. Suhadi, Machi dan M. M. Soekarto Kartoatmojo Laporan Penelitian Epigrafi Jawa Tengah. BPA no. 37. Proyek Penelitian Purbakala Jakarta Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Tanudirjo, Daud Aris Ragam metoda Penelitian Arkeologi dalam Skripsi Karya Mahasiswa Arkeologi UGM. Laporan penelitian FS-UGM. Tidak diterbitkan. Tedjowasono, Ninie Susanti Struktur Birokasi Jaman Balitung: Data Prasasti. Skripsi UI. Tidak diterbitkan. Triwidodo, Agustanto Peranan Prasasti Dalam masyarakat Jawa Kuna pada Masa Pemerintahan Raja Balitung. Skripsi UGM. Tidak diterbitkan. van Naeersen, T. H Twee Koperen Oorkonden van Balitung in Het Koloniaal Instituut te Amsterdam. BKI 95: Waluyo Sapatha dalam Prasasti-Prasasti dari Masa Pemerintahan Raja Balitung (Tinjauan Struktur, Isi, dan Peranannya pada Bidang Religi-Politik). Skripsi UGM. Tidak diterbitkan.

6 Wibowo, A. S Riwayat Penyelidikan Prasasti di Indonesia. 50 Tahun Lembaga Purbakala dan Peninggalan Nasional. Jakarta: Pusat Penelitian Purbakala dan Peninggalan Nasional. Wuryantoro, Edhie Prasasti Berbahasa Jawa Kuno Abad VIII X Masehi Koleksi Museum Nasional Jakarta (Alih aksara dan Terjemahan). Jakarta: Museum Nasional Indonesia. dan Hasan Djafar Prasasti Wanua Tengah 3 dan Masalah Dinasti Sanjaya-Sailendra. Laporan Penelitian FS-UI. Tidak diterbitkan. Zoetmulder, P. J. & S. O. Robson Kamus Jawa Kuna-Indonesia. Terj. Darusuprapta & Sumarti Suprayitna. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Daftar Pustaka. Atmosudiro, Sumijati Jawa Tengah: Sebuah Potret Warisan Budaya. Jawa Tengah.

Daftar Pustaka. Atmosudiro, Sumijati Jawa Tengah: Sebuah Potret Warisan Budaya. Jawa Tengah. 70 Daftar Pustaka Atmosudiro, Sumijati. 2001. Jawa Tengah: Sebuah Potret Warisan Budaya. Jawa Tengah. Ayatrohaedi. 1978. Kamus Istilah Arkeologi. Jakarta. Bakker S.J.,J.W.M. 1972. Ilmu Prasasti Indonesia.

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Boechari Candi dan Lingkungannya dalam PIA I. Jakarta: Puslit Arkenas.

DAFTAR PUSTAKA. Boechari Candi dan Lingkungannya dalam PIA I. Jakarta: Puslit Arkenas. DAFTAR PUSTAKA Atmodjo, M. M. Sukarto K. 1979. Struktur Masyarakat Jawa Kuna Pada Jaman Mataram Hindu dan Majapahit. Yogyakarta: Pusat Penelitian dan Studi Pedesaan & Kawasan Universitas Gadjah Mada. Baker,

Lebih terperinci

DAFTAR REFERENSI. Bakker 1972 Ilmu Prasasti Indonesia. Yogyakarta: Jurusan Sejarah Budaya IKIP Sanata Dharma

DAFTAR REFERENSI. Bakker 1972 Ilmu Prasasti Indonesia. Yogyakarta: Jurusan Sejarah Budaya IKIP Sanata Dharma 80 DAFTAR REFERENSI Abbas, Yessy Meilani 2005 Prasasti Padlĕgan. Skripsi Sarjana Arkeologi Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya. Depok: Universitas Ayatrohaedi, dan kawan-kawan. 1978 Kamus Istilah Arkeologi.

Lebih terperinci

Daftar Pustaka. Anderson, Benedict R. O G Mythology and the Tolerance of the Javanese. New York: Cornell.

Daftar Pustaka. Anderson, Benedict R. O G Mythology and the Tolerance of the Javanese. New York: Cornell. 140 Daftar Pustaka Anderson, Benedict R. O G. 1996 Mythology and the Tolerance of the Javanese. New York: Cornell. Bakker, J.W.M 1972 Ilmu Prasasti Indonesia. Yogyakarta: Jurusan Sejarah Budaya IKIP Sanata

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Bakker, J.W.M 1972 Ilmu Prasasti Indonesia. Yogyakarta: Jurusan Sejarah Budaya IKIP Sanata Dharma

DAFTAR PUSTAKA. Bakker, J.W.M 1972 Ilmu Prasasti Indonesia. Yogyakarta: Jurusan Sejarah Budaya IKIP Sanata Dharma 95 DAFTAR PUSTAKA Asmar, Teguh dan Bennet Bronson 1973 Laporan Ekskavasi Ratu Baka. Kerjasama Lembaga Purbakala dan Peninggalan Nasional dan The University of Pennsylvania Museum. Yogyakarta: LPPN Ayatrohaedi

Lebih terperinci

Kartika, Natalia Ira Kajian Huruf dan Tipografi pada Majalah Indie. Tesis. Bandung: Institut Teknologi Bandung. Lior Wolf, dkk

Kartika, Natalia Ira Kajian Huruf dan Tipografi pada Majalah Indie. Tesis. Bandung: Institut Teknologi Bandung. Lior Wolf, dkk DAFTAR PUSTAKA Adyogi, Dhanumurti. 2009. Buku Cerita Mengangkat Permainan Tradisional Sunda. Tugas Akhir. Bandung: Institut Teknologi Bandung Program Studi Desain Komunikasi Visual. Andrika, Rani. 2011.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ilmiah tentang peninggalan masa lalu manusia. Di dalam ilmu arkeologi terdapat subsub

BAB I PENDAHULUAN. ilmiah tentang peninggalan masa lalu manusia. Di dalam ilmu arkeologi terdapat subsub BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG PERMASALAHAN Rekonstruksi kehidupan masa lalu manusia merupakan pekerjaan yang tidak putus bagi akademisi dan peneliti dari disiplin arkeologi. Arkeologi melakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan. Sejarah kebudayaan periode Indonesia Hindu-Budha diawali dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan. Sejarah kebudayaan periode Indonesia Hindu-Budha diawali dengan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan Sejarah kebudayaan periode Indonesia Hindu-Budha diawali dengan masuknya pengaruh India di Indonesia hingga melemah dan berakhirnya pengaruh tersebut karena

Lebih terperinci

Christie, Jan Wisseman Register of the Inscriptions of Java A. D. I-II (The Inscriptions of Mataram). Working Draft 9 Juli 1999

Christie, Jan Wisseman Register of the Inscriptions of Java A. D. I-II (The Inscriptions of Mataram). Working Draft 9 Juli 1999 DAFTAR PUSTAKA Afriono, Rizky. 2011. Identifikasi Komponen-komponen Bangunan Berundak Kepurbakalaan Situs Gunung Argopuro. Skripsi. Depok: FIB-UI Ardana, I Gusti. 1986. Local Genius dalam Kehidupan Beragama.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Beberapa artefak yang ditemukan di Indonesia pada awal Masehi memperlihatkan unsur-unsur kebudayaan India sehingga hal tersebut menunjukkan bahwa bangsa India telah

Lebih terperinci

BAB 8 PENUTUP. Bondowoso dan Jember, Jawa Timur merupakan bentuk perwujudan manusia dalam

BAB 8 PENUTUP. Bondowoso dan Jember, Jawa Timur merupakan bentuk perwujudan manusia dalam BAB 8 PENUTUP 8.1 Rangkuman Penempatan benda-benda megalitik di Kawasan Lembah Iyang-Ijen Kabupaten Bondowoso dan Jember, Jawa Timur merupakan bentuk perwujudan manusia dalam menyikapi lingkungan. Oleh

Lebih terperinci

KEBIJAKAN PENGUASA DALAM PELESTARIAN BANGUNAN KEAGAMAAN PADA MASA PEMERINTAHAN RAKAI WATUKURA DYAḤ BALITUNG ( M.)

KEBIJAKAN PENGUASA DALAM PELESTARIAN BANGUNAN KEAGAMAAN PADA MASA PEMERINTAHAN RAKAI WATUKURA DYAḤ BALITUNG ( M.) KEBIJAKAN PENGUASA DALAM PELESTARIAN BANGUNAN KEAGAMAAN PADA MASA PEMERINTAHAN RAKAI WATUKURA DYAḤ BALITUNG (898-910 M.) Yogi Pradana Tenaga Ahli Cagar Budaya, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur pradanayogi@gmail.com

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Naskah naskah..., Andriyati Rahayu, FIB UI., Universitas Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. Naskah naskah..., Andriyati Rahayu, FIB UI., Universitas Indonesia 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengetahuan tentang kebudayaan kita di masa lampau tergali dari peninggalan masa lalu, termasuk di antaranya adalah naskah. Isi naskah-naskah dapat memberikan gambaran

Lebih terperinci

Desa-Desa Kuno di Malang Periode Abad Ke-9 10 Masehi Tinjauan Singkat Berbasis Data Tekstual Prasasti dan Toponimi

Desa-Desa Kuno di Malang Periode Abad Ke-9 10 Masehi Tinjauan Singkat Berbasis Data Tekstual Prasasti dan Toponimi Desa-Desa Kuno di Malang Periode Abad Ke-9 10 Masehi Tinjauan Singkat Berbasis Data Tekstual Prasasti dan Toponimi Ismail Lutfi bin Iskak Abstract: The use of textual sources in historical study particularly

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Universitas Indonesia. Hubungan Malayu..., Daulat Fajar Yanuar, FIB UI, 2009

DAFTAR PUSTAKA. Universitas Indonesia. Hubungan Malayu..., Daulat Fajar Yanuar, FIB UI, 2009 98 DAFTAR PUSTAKA Apel Doorn, L.J. van. (2001). Pengantar Ilmu Hukum, diterjemahkan dari Inlerding tot de Studie van Het Nederlandse Recht, oleh Oetarid Sadino. Jakarta: PT Pradiya Paramita. Ayatrohaedi,

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Anwar, Jazanul dan Sengli J. Damanik Ekologi Ekosistem Sumatera. Yogyakarta: Gadjah Mada Press.

DAFTAR PUSTAKA. Anwar, Jazanul dan Sengli J. Damanik Ekologi Ekosistem Sumatera. Yogyakarta: Gadjah Mada Press. DAFTAR PUSTAKA Anwar, Jazanul dan Sengli J. Damanik. 1985. Ekologi Ekosistem Sumatera. Yogyakarta: Gadjah Mada Press. Atmadi, Parmono 1979. Beberapa Patokan Perancangan Bangunan Candi Suatu Penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Definisi kata kepemimpinan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Definisi kata kepemimpinan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Definisi kata kepemimpinan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai perihal pemimpin atau cara memimpin (dari seseorang). (Sugono, 2014:1075). Kepemimpinan

Lebih terperinci

VIHARA DAN PLURALISME PADA MASA JAWA KUNA ABAD VIII XI MASEHI (Tinjauan Data Prasasti) 1

VIHARA DAN PLURALISME PADA MASA JAWA KUNA ABAD VIII XI MASEHI (Tinjauan Data Prasasti) 1 VIHARA DAN PLURALISME PADA MASA JAWA KUNA ABAD VIII XI MASEHI (Tinjauan Data Prasasti) 1 VIHARA AND PLURALISM IN ANCIENT JAVA, 8 TH 11 TH AD. (Study on Inscriptions) Agni Sesaria Mochtar Balai Arkeologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. kebudayaan India yang dipengaruhi agama Hindu-Budha (Pamungkas, 1986: 7).

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. kebudayaan India yang dipengaruhi agama Hindu-Budha (Pamungkas, 1986: 7). BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Masa klasik yang berkembang di Nusantara dipengaruhi oleh masuknya kebudayaan India yang dipengaruhi agama Hindu-Budha (Pamungkas, 1986: 7). Masa ini berkembang

Lebih terperinci

Naskah-Naskah Koleksi Merapi-Merbabu Mata Rantai Sejarah Kesusastraan Jawa

Naskah-Naskah Koleksi Merapi-Merbabu Mata Rantai Sejarah Kesusastraan Jawa Naskah-Naskah Koleksi Merapi-Merbabu Mata Rantai Sejarah Kesusastraan Jawa Oleh: Titik Pudjiastuti Makalah disajikan dalam Seminar Naskah-Naskah Merapi-Merbabu Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada awal abad X M. Asumsi ini berdasarkan atas penyebutan nama Matarām

BAB I PENDAHULUAN. pada awal abad X M. Asumsi ini berdasarkan atas penyebutan nama Matarām BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kerajaan Matarām Kuna merupakan salah satu kerajaan yang pernah ada di Jawa. Kerajaan Mataram Kuna diperkirakan telah berdiri sejak abad VIII dan surut pada awal abad

Lebih terperinci

SILABUS. I. Deskripsi Mata Kuliah Mata kuliah ini membahas mengenai perkembangan kebudayaan di nusantara pada periode Hindu-Budha.

SILABUS. I. Deskripsi Mata Kuliah Mata kuliah ini membahas mengenai perkembangan kebudayaan di nusantara pada periode Hindu-Budha. UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN EKONOMI FRM/FISE/46-01 12 Januari 2009 SILABUS Fakultas : Ilmu Sosial Ekonomi Jurusan/Program Studi : Pendidikan Sejarah/Ilmu Sejarah Mata Kuliah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Museum selalu mengalami perubahan dari masa ke masa. Keberadaan

BAB I PENDAHULUAN. Museum selalu mengalami perubahan dari masa ke masa. Keberadaan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Museum selalu mengalami perubahan dari masa ke masa. Keberadaan museum berawal dari minat para bangsawan Eropa untuk mengumpulkan bendabenda unik dan langka maupun rampasan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. ialah bangunan-bangunan purbakala yang biasa disebut candi. Candi-candi ini

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. ialah bangunan-bangunan purbakala yang biasa disebut candi. Candi-candi ini BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pulau Jawa kaya akan peninggalan-peninggalan purbakala, di antaranya ialah bangunan-bangunan purbakala yang biasa disebut candi. Candi-candi ini tersebar di

Lebih terperinci

Kerajaan Mataram Kuno

Kerajaan Mataram Kuno Kerajaan Mataram Kuno KELOMPOK 4 : ADI AYU RANI DEYDRA BELLA A. GHANA N.P. PUSAKHA S.W.Q (01) (Notulen) (08) (Moderator) (11) (Anggota) (20) (Ketua) Kerajaan Mataram (Hindu-Buddha), sering disebut dengan

Lebih terperinci

MAKNA SIMBOLIS BATIK PADA MASYARAKAT JAWA KUNA

MAKNA SIMBOLIS BATIK PADA MASYARAKAT JAWA KUNA MAKNA SIMBOLIS BATIK PADA MASYARAKAT JAWA KUNA Siti Maziyah 1, Mahirta 2, Sumijati Atmosudiro 2 1) Jurusan Sejarah, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro, Semarang. email: mazy_muiz@yahoo.com 2)

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Kata prasasti berasal dari bahasa Sanskŗta berarti puji-pujian, tergolong dalam dokumen resmi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Kata prasasti berasal dari bahasa Sanskŗta berarti puji-pujian, tergolong dalam dokumen resmi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Pemahaman terhadap perjalanan sejarah, terutama masa Indonesia Kuna dapat dilakukan dengan menelaah beberapa sumber data tertulis. Sumber tertulis adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu cabang kajian arkeologi di Indonesia ialah epigrafi. Epigrafi

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu cabang kajian arkeologi di Indonesia ialah epigrafi. Epigrafi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu cabang kajian arkeologi di Indonesia ialah epigrafi. Epigrafi merupakan studi yang mengkhususkan kajiannya pada prasasti. Kata prasasti berasal dari bahasa

Lebih terperinci

Prasasti Ciaruteun Suatu teka-teki, Laba-laba atau Lambang Sri? - Esai - Horison Online

Prasasti Ciaruteun Suatu teka-teki, Laba-laba atau Lambang Sri? - Esai - Horison Online Di wilayah Jawa Barat pernah ditemukan lima buah prasasti dari masa Raja Purnawarman dari Tarumanagara. Di antaranya, empat buah, yaitu: 1) Prasasti Tugu dari Tanjung Priok; 2) Prasasti Ciaruteun dan 3)

Lebih terperinci

UNIVERSITAS INDONESIA PRASASTI CONDROGENI I: SUATU KAJIAN AWAL SKRIPSI POPPY NOVITA IRIANA FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN BUDAYA PROGRAM STUDI ARKEOLOGI

UNIVERSITAS INDONESIA PRASASTI CONDROGENI I: SUATU KAJIAN AWAL SKRIPSI POPPY NOVITA IRIANA FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN BUDAYA PROGRAM STUDI ARKEOLOGI UNIVERSITAS INDONESIA PRASASTI CONDROGENI I: SUATU KAJIAN AWAL SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Humaniora POPPY NOVITA IRIANA 0705030333 FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN BUDAYA

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kepulauan Indonesia yang strategis terletak di antara benua Asia dan Australia, sehingga menyebabkan berbagai suku bangsa telah memasuki kepulauan nusantara mulai dari

Lebih terperinci

Pola Penataan Ruang dan Implikasinya Terhadap Interaksi, dan Hirarki Sosial Manusia Masa Lampau pada Situs Gunung Kawi, Kabupaten Gianyar, Bali

Pola Penataan Ruang dan Implikasinya Terhadap Interaksi, dan Hirarki Sosial Manusia Masa Lampau pada Situs Gunung Kawi, Kabupaten Gianyar, Bali Pola Penataan Ruang dan Implikasinya Terhadap Interaksi, dan Hirarki Sosial Manusia Masa Lampau pada Situs Gunung Kawi, Kabupaten Gianyar, Bali Dani Sunjana 1, I Wayan Ardika 2, I Wayan Srijaya 3 123 Prodi

Lebih terperinci

BERKALA ARKEOLOGI. Churmatin Nasoichah, S.Hum

BERKALA ARKEOLOGI. Churmatin Nasoichah, S.Hum BERKALA ARKEOLOGI terdiri dari dua kata yaitu dan. adalah sebutan dalam Bahasa Sansekerta untuk jenis kerang atau siput laut. dalam mitologi Hindhu digunakan sebagai atribut dewa dalam sekte Siwa dan Wisnu.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN MODEL PENELITIAN. De Casparis (1975) dalam bukunya yang berjudul Indonesian Paleography

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN MODEL PENELITIAN. De Casparis (1975) dalam bukunya yang berjudul Indonesian Paleography BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN MODEL PENELITIAN 2.1 Tinjauan Pustaka Tinjauan pustaka merupakan tinjauan terhadap beberapa pustaka yang dijadikan sebagai pedoman dalam penulisan ini.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Mengenai tokoh Sanjaya sebagai pendiri Kerajaan Mataram Hindu di Jawa Tengah

BAB I PENDAHULUAN. Mengenai tokoh Sanjaya sebagai pendiri Kerajaan Mataram Hindu di Jawa Tengah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mengenai tokoh Sanjaya sebagai pendiri Kerajaan Mataram Hindu di Jawa Tengah sebenarnya masih menjadi bahan perdebatan hingga saat ini. Jati diri Sanjaya yang

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Afriyanto, Dimas Rasta Karakteristik Arca pada Kompleks Percandian Dieng. Yogyakarta: Skripsi Sarjana Arkeologi FIB UGM.

DAFTAR PUSTAKA. Afriyanto, Dimas Rasta Karakteristik Arca pada Kompleks Percandian Dieng. Yogyakarta: Skripsi Sarjana Arkeologi FIB UGM. 95 DAFTAR PUSTAKA Afriyanto, Dimas Rasta. 2015. Karakteristik Arca pada Kompleks Percandian Dieng. Yogyakarta: Skripsi Sarjana Arkeologi FIB UGM. Anad, M. Ray. 1996. The Hindu View of Art. London: George

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Setelah melakukan penelitian, dapat ditarik kesimpulan sebagai hasil

BAB V PENUTUP. Setelah melakukan penelitian, dapat ditarik kesimpulan sebagai hasil BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Setelah melakukan penelitian, dapat ditarik kesimpulan sebagai hasil penemuan untuk karya tulis ini. Kesimpulan dalam penelitian ini berkait dengan kelebihan dan kelemahan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS INDONESIA PENGELOLAAN TRANSPORTASI AIR ABAD X SAMPAI XV MASEHI DI JAWA TIMUR BERDASARKAN SUMBER PRASASTI SKRIPSI

UNIVERSITAS INDONESIA PENGELOLAAN TRANSPORTASI AIR ABAD X SAMPAI XV MASEHI DI JAWA TIMUR BERDASARKAN SUMBER PRASASTI SKRIPSI UNIVERSITAS INDONESIA PENGELOLAAN TRANSPORTASI AIR ABAD X SAMPAI XV MASEHI DI JAWA TIMUR BERDASARKAN SUMBER PRASASTI SKRIPSI HEDWI PRIHATMOKO 0705030198 PROGRAM STUDI ARKEOLOGI FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : 1 x pertemuan (2 x 35 menit)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : 1 x pertemuan (2 x 35 menit) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Kelas/Semester Mata Pelajaran Alokasi waktu : SDN Baciro : VA/1 : Ilmu Pengetahuan Sosial : 1 x pertemuan (2 x 35 menit) Hari/Tanggal : Selasa/02

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Media tulis prasasti terdiri atas beberapa jenis antara lain :

BAB I PENDAHULUAN. Media tulis prasasti terdiri atas beberapa jenis antara lain : 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Prasasti adalah suatu putusan resmi yang di dalamnya memuat sajak untuk memuji raja, atas karunia yang diberikan kepada bawahannya, agar hak tersebut sah dan dapat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN MODEL PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN MODEL PENELITIAN 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN MODEL PENELITIAN 2.1 Tinjauan Pustaka Penelitian ini menggunakan beberapa pustaka yang dijadikan sebagai acuan dan pedoman di dalam melakukan sebuah

Lebih terperinci

ABSTRAK PRASASTI KINTAMANI E KAJIAN EPIGRAFI

ABSTRAK PRASASTI KINTAMANI E KAJIAN EPIGRAFI ABSTRAK PRASASTI KINTAMANI E KAJIAN EPIGRAFI Penelitian prasasti di Kintamani telah dilakukan oleh berbagai pihak, namun penelitian tersebut hanya sebatas alih aksara dan penjelasan singkat. Penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. orang yang seolah baru sadar bahwa apa yang diakui negara lain itu miliknya.

BAB I PENDAHULUAN. orang yang seolah baru sadar bahwa apa yang diakui negara lain itu miliknya. 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Semenjak isu batik Indonesia diakui sebagai budaya Malaysia maka banyak orang yang seolah baru sadar bahwa apa yang diakui negara lain itu miliknya. Sebagai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Padang Lawas adalah suatu kawasan di mana terdapat situs-situs arkeologi berjumlah setidaknya 26 situs 1. Situs-situs tersebut berada di Kecamatan Gunung Tua,

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Agravala, V.S Ancient Indian Folk-Cult. Varanasi: Prthivi Prakashan.

DAFTAR PUSTAKA. Agravala, V.S Ancient Indian Folk-Cult. Varanasi: Prthivi Prakashan. DAFTAR PUSTAKA Agravala, V.S. 1970. Ancient Indian Folk-Cult. Varanasi: Prthivi Prakashan. Ahimsa Putra, Heddy Shri. 2006. Strukturalisme Levi-Strauss: Mitos dan Karya Sastra. Yogyakarta: Kepel Press.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Arkeologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang benda-benda buatan

BAB I PENDAHULUAN. Arkeologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang benda-benda buatan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Arkeologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang benda-benda buatan manusia dengan tujuan untuk merekonstruksi kehidupan masa lampau (Soebroto,1982:11). Salah satu

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) Nama matakuliah Kode/SKS Status mata kuliah Deskripsi Singkat : ARKEOLOGI HINDU-BUDDHA : BDP 1107/ 2 SKS : Wajib : Pengenalan tinggalan arkeologi

Lebih terperinci

Prasasti Sojomerto. Dalam Kontek Sejarah Medang. Oleh : Riboet Darmo Soetopo

Prasasti Sojomerto. Dalam Kontek Sejarah Medang. Oleh : Riboet Darmo Soetopo Prasasti Sojomerto Dalam Kontek Sejarah Medang Oleh : Riboet Darmo Soetopo 1. Paleografi Prasasti Sojomerto ditemukan di Sojomerto, kabupaten Pekalongan, Jawa-tengah. Prasasti bermediakan batu, beraksara

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 18 /KPTS/013/2015 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 18 /KPTS/013/2015 TENTANG GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 18 /KPTS/013/2015 TENTANG PENETAPAN SATUAN RUANG GEOGRAFIS KAWASAN PENANGGUNGAN SEBAGAI KAWASAN CAGAR BUDAYA PERINGKAT PROVINSI GUBERNUR JAWA

Lebih terperinci

DAERAH OTONOM PADA MASA KERAJAAN MATARAM KUNA: TINJAUAN BERDASAR KEDUDUKAN DAN FUNGSINYA

DAERAH OTONOM PADA MASA KERAJAAN MATARAM KUNA: TINJAUAN BERDASAR KEDUDUKAN DAN FUNGSINYA DAERAH OTONOM PADA MASA KERAJAAN MATARAM KUNA: TINJAUAN BERDASAR KEDUDUKAN DAN FUNGSINYA Siti Maziyah Jurusan Sejarah Universitas Diponegoro ABSTRACT The aim of this research was to know about the autonomy

Lebih terperinci

UNIVERSITAS INDONESIA

UNIVERSITAS INDONESIA UNIVERSITAS INDONESIA TEMPAT DUDUK DALAM PENGGAMBARAN RELIEF LALITAVISTARA, CANDI BOROBUDUR : TELAAH BENTUK SERTA HUBUNGANNYA DENGAN TAHAP-TAHAP KEHIDUPAN SIDDHARTA GAUTAMA SKRIPSI diajukan untuk melengkapi

Lebih terperinci

Ragam Hias Singa dan Kepala Naga Bersayap pada Dinding Candi Induk Panataran

Ragam Hias Singa dan Kepala Naga Bersayap pada Dinding Candi Induk Panataran Ragam Hias Singa dan Kepala Naga Bersayap pada Dinding Candi Induk Panataran Dini Yudha Kriscahyanti 1 dan Agus Aris Munandar 2 1. Departemen Arkeologi, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia,

Lebih terperinci

Seni Tari Pada Upacara Penetapan Sima (Berdasarkan Beberapa Prasasti abad IX dan X Masehi) Oleh : T.M. Rita Istari Balai Arkeologi Yogyakarta

Seni Tari Pada Upacara Penetapan Sima (Berdasarkan Beberapa Prasasti abad IX dan X Masehi) Oleh : T.M. Rita Istari Balai Arkeologi Yogyakarta Seni Tari Pada Upacara Penetapan Sima (Berdasarkan Beberapa Prasasti abad IX dan X Masehi) Oleh : T.M. Rita Istari Balai Arkeologi Yogyakarta Sari Kesenian pada masa Jawa kuna khususnya seni pertunjukan,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini akan menguraikan mengenai metode penelitian yang digunakan oleh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini akan menguraikan mengenai metode penelitian yang digunakan oleh BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metodologi Penelitian Bab ini akan menguraikan mengenai metode penelitian yang digunakan oleh penulis dalam mengkaji permasalahan yang berhubungan dengan judul skripsi

Lebih terperinci

SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 6. AKULTURASI BUDAYA INDONESIA DENGAN HINDU BUDHA DAN ISLAMLATIHAN SOAL BAB 6. Ksatria. Waisya.

SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 6. AKULTURASI BUDAYA INDONESIA DENGAN HINDU BUDHA DAN ISLAMLATIHAN SOAL BAB 6. Ksatria. Waisya. SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 6. AKULTURASI BUDAYA INDONESIA DENGAN HINDU BUDHA DAN ISLAMLATIHAN SOAL BAB 6 1. Berdasarkan letak geografis Indonesia yang berada dalam jalur perdagangan dunia, serta

Lebih terperinci

SEJARAH KOLEKSI NASKAH MERAPI-MERBABU DI PERPUSTAKAAN NASIONAL RI

SEJARAH KOLEKSI NASKAH MERAPI-MERBABU DI PERPUSTAKAAN NASIONAL RI SEJARAH KOLEKSI NASKAH MERAPI-MERBABU DI PERPUSTAKAAN NASIONAL RI Oleh: Agung Kriswanto Bidang Layanan Koleksi Khusus Pusat Jasa Perpustakaan dan Informasi Pendahuluan Kelompok koleksi naskah Merapi-Merbabu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. Prasasti mundu..., Kuntayamah, FIB UI, 20009

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. Prasasti mundu..., Kuntayamah, FIB UI, 20009 BAB I PENDAHULUAN I. 1 Latar Belakang Prasasti merupakan salah satu sumber tertulis tertua di Indonesia. Prasasti merupakan maklumat yang dipahatkan pada batu, logam 1, daun tal (rontal atau lontar) dan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS INDONESIA KEDUDUKAN DAN PERANAN PEREMPUAN DALAM MASYARAKAT JAWA KUNA (ABAD VIII--XV MASEHI) DISERTASI TITI SURTI NASTITI NPM:

UNIVERSITAS INDONESIA KEDUDUKAN DAN PERANAN PEREMPUAN DALAM MASYARAKAT JAWA KUNA (ABAD VIII--XV MASEHI) DISERTASI TITI SURTI NASTITI NPM: UNIVERSITAS INDONESIA KEDUDUKAN DAN PERANAN PEREMPUAN DALAM MASYARAKAT JAWA KUNA (ABAD VIII--XV MASEHI) DISERTASI TITI SURTI NASTITI NPM: 8705130025 FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN BUDAYA PROGRAM STUDI ARKEOLOGI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Banyak hal yang diungkapkan melalui relief. Ada yang berhubungan

BAB I PENDAHULUAN. Banyak hal yang diungkapkan melalui relief. Ada yang berhubungan BAB I PENDAHULUAN Banyak hal yang diungkapkan melalui relief. Ada yang berhubungan langsung dengan keadaan yang kini dapat ditemukan di Jawa atau di tempat lain, tetapi sebagian lainnya hanya dapat ditelusuri

Lebih terperinci

PERANAN RELIGI DALAM PEMERINTAHAN RAJA JAYAPANGUS (Berdasarkan Data Prasasti) Ni Luh Gede Ayu Febriyanthi Program Studi Arkeologi.

PERANAN RELIGI DALAM PEMERINTAHAN RAJA JAYAPANGUS (Berdasarkan Data Prasasti) Ni Luh Gede Ayu Febriyanthi Program Studi Arkeologi. 1 PERANAN RELIGI DALAM PEMERINTAHAN RAJA JAYAPANGUS (Berdasarkan Data Prasasti) Ni Luh Gede Ayu Febriyanthi Program Studi Arkeologi Abstrak Most of the inscriptions issued by the kings of ancient Bali

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pakaian merupakan salah satu bagian utama dari busana. Dalam bahasa

BAB I PENDAHULUAN. Pakaian merupakan salah satu bagian utama dari busana. Dalam bahasa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pakaian merupakan salah satu bagian utama dari busana. Dalam bahasa Inggris, pakaian disebut garment (Echols dan Shadily. 2003: 263). Lebih spesifik lagi disebutkan

Lebih terperinci

RPP KRIYA LOGAM II TAHUN AKADEMIK

RPP KRIYA LOGAM II TAHUN AKADEMIK RPP KRIYA LOGAM II TAHUN AKADEMIK 2014 /2015 Kode Mata Kuliah : MKB06202 Semester : V Sks : 4 Prodi/ Fakultas : S-1 Kriya Seni/ Seni Rupa dan Desain Dosen : Ari Supriyanto, S.Sn., M.A Kelas : B 1. Manfaat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sejarah kebudayaan di Nusantara terus mengalami perkembangan dari

BAB I PENDAHULUAN. Sejarah kebudayaan di Nusantara terus mengalami perkembangan dari 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejarah kebudayaan di Nusantara terus mengalami perkembangan dari masa ke masa. Seperti yang telah kita ketahui bahwa perkembangan kebudayaan tersebut secara kronologis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Gejala Pariwisata telah ada semenjak adanya perjalanan manusia dari suatu

BAB I PENDAHULUAN. Gejala Pariwisata telah ada semenjak adanya perjalanan manusia dari suatu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Gejala Pariwisata telah ada semenjak adanya perjalanan manusia dari suatu tempat ke tempat yang lain. Selain itu tinggal secara tidak menetap. Semenjak itu pula

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Indonesia merupakan salah satu negara yang sejarah kebudayaannya

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Indonesia merupakan salah satu negara yang sejarah kebudayaannya BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Indonesia merupakan salah satu negara yang sejarah kebudayaannya dipengaruhi oleh kebudayaan India. Salah satu pengaruh kebudayaan India ialah dalam aspek religi, yakni

Lebih terperinci

GAMBARAN PEMANFAATAN LAHAN BASAH (WETLAND) PADA MASA JAWA KUNA

GAMBARAN PEMANFAATAN LAHAN BASAH (WETLAND) PADA MASA JAWA KUNA GAMBARAN PEMANFAATAN LAHAN BASAH (WETLAND) PADA MASA JAWA KUNA Andri Restiyadi Balai Arkeologi Medan Abstract Wetland have an important values as a system in cultural ecology. The used management of wetland

Lebih terperinci

WAKTU TERBAIK PENURUNAN KEPUTUSAN RAJA:

WAKTU TERBAIK PENURUNAN KEPUTUSAN RAJA: WAKTU TERBAIK PENURUNAN KEPUTUSAN RAJA: ANALISIS BERDASARKAN UNSUR PENANGGALAN PADA PRASASTI JAWA KUNO ABAD KE-9 DAN KE-10 MASEHI RANDU ANDREANTO FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN BUDAYA UNIVERSITAS INDONESIA

Lebih terperinci

LEGITIMASI KEKUASAAN DALAM PRASASTI DAN KARYA SASTRA KUNO Suharyana 1

LEGITIMASI KEKUASAAN DALAM PRASASTI DAN KARYA SASTRA KUNO Suharyana 1 LEGITIMASI KEKUASAAN DALAM PRASASTI DAN KARYA SASTRA KUNO Suharyana 1 Abstract The king presence and his authority was so important, therefore many threads from persons with an ambition for that throne.

Lebih terperinci

SITOPAYAN INSCRIPTION 1 & 2: AN EXTRINSIC AND INTRINSIC REVIEW

SITOPAYAN INSCRIPTION 1 & 2: AN EXTRINSIC AND INTRINSIC REVIEW PRASASTI SITOPAYAN 1 & 2: TINJAUAN ASPEK EKSTRINSIK DAN INTRINSIK SITOPAYAN INSCRIPTION 1 & 2: AN EXTRINSIC AND INTRINSIC REVIEW Churmatin Nasoichah Balai Arkeologi Medan Jl. Seroja Raya Gg. Arkeologi

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. De Katholieke Missie in Nederlandsch oost-indie : Jaarboek 1931. Batavia : Centraal Missie Bureau, 1931.

DAFTAR PUSTAKA. De Katholieke Missie in Nederlandsch oost-indie : Jaarboek 1931. Batavia : Centraal Missie Bureau, 1931. DAFTAR PUSTAKA Arsip dan Terbitan Pemerintah De Katholieke Missie in Nederlandsch oost-indie : Jaarboek 1931. Batavia : Centraal Missie Bureau, 1931. De Katholieke Missie in Nederlandsch oost-indie : Jaarboek

Lebih terperinci

BUKIT SIGUNTANG: PERANANNYA DALAM AGAMA BUDDHA PADA MASA KERAJAAN SRIWIJAYA Siguntang Hill: Its Role in Buddhism in Sriwijaya Kingdom Period

BUKIT SIGUNTANG: PERANANNYA DALAM AGAMA BUDDHA PADA MASA KERAJAAN SRIWIJAYA Siguntang Hill: Its Role in Buddhism in Sriwijaya Kingdom Period BUKIT SIGUNTANG: PERANANNYA DALAM AGAMA BUDDHA PADA MASA KERAJAAN SRIWIJAYA Siguntang Hill: Its Role in Buddhism in Sriwijaya Kingdom Period Balai Arkeologi Sumatera Selatan Jl. Kancil Putih Lr. Rusa Demang

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN PENELITIAN

BAB 5 KESIMPULAN PENELITIAN BAB 5 KESIMPULAN PENELITIAN Para ahli yang mengemukakan pendapatnya mengenai pembagian gaya seni candi masa Majapahit maupun Jawa Timur antara lain adalah: Pitono Hardjowardojo (1981), Hariani Santiko

Lebih terperinci

UNIVERSITAS INDONESIA PRASASTI WUKIRAN 784 Ś (862 M): SUATU PEMBACAAN ULANG SKRIPSI TRES SEKAR PRINANJANI

UNIVERSITAS INDONESIA PRASASTI WUKIRAN 784 Ś (862 M): SUATU PEMBACAAN ULANG SKRIPSI TRES SEKAR PRINANJANI UNIVERSITAS INDONESIA PRASASTI WUKIRAN 784 Ś (862 M): SUATU PEMBACAAN ULANG SKRIPSI Diajukan untuk melengkapi persyaratan meperoleh gelar Sarjana Humaniora TRES SEKAR PRINANJANI 0704030453 FAKULTAS ILMU

Lebih terperinci

FUNGSI KAIN IMPOR DI JAWA PADA ABAD KE-9 - KE-15 BERDASAR SUMBER ARKEOLOGIS

FUNGSI KAIN IMPOR DI JAWA PADA ABAD KE-9 - KE-15 BERDASAR SUMBER ARKEOLOGIS FUNGSI KAIN IMPOR DI JAWA PADA ABAD KE-9 - KE-15 BERDASAR SUMBER ARKEOLOGIS Oleh: Siti Maziyah Abstrak Indonesia adalah daerah kepulauan. Posisi ini ternyata sangat menguntungkan, karena dengan adanya

Lebih terperinci

TOKOH SURYYA (JURU PĀN D ĀI) DALAM PENULISAN PRASASTI GUNUNG TUA (BHATĀRA LOKANĀTHA)

TOKOH SURYYA (JURU PĀN D ĀI) DALAM PENULISAN PRASASTI GUNUNG TUA (BHATĀRA LOKANĀTHA) TOKOH SURYYA (JURU PĀN D ĀI) DALAM PENULISAN PRASASTI GUNUNG TUA (BHATĀRA LOKANĀTHA) Churmatin Nasoichah Balai Arkeologi Medan Abstract The mention of the name of Pān d ai is rarely to be found in an inscription

Lebih terperinci

HASIL-HASIL PENELITIAN ARKEOLOGI DAN PELATIHAN MAHASISWA UNIVERSITAS GADJAH MADA DI SITUS TROWULAN, MOJOKERTO DAN STRATEGI PENELITIAN KE DEPAN

HASIL-HASIL PENELITIAN ARKEOLOGI DAN PELATIHAN MAHASISWA UNIVERSITAS GADJAH MADA DI SITUS TROWULAN, MOJOKERTO DAN STRATEGI PENELITIAN KE DEPAN HASIL-HASIL PENELITIAN ARKEOLOGI DAN PELATIHAN MAHASISWA UNIVERSITAS GADJAH MADA DI SITUS TROWULAN, MOJOKERTO DAN STRATEGI PENELITIAN KE DEPAN Oleh: Tjahjono Prasodjo & J. Susetyo Edy Yuwono Jurusan Arkeologi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sejarah Indonesia merupakan suatu kisah yang panjang dan meninggalkan

BAB I PENDAHULUAN. Sejarah Indonesia merupakan suatu kisah yang panjang dan meninggalkan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejarah Indonesia merupakan suatu kisah yang panjang dan meninggalkan banyak sekali bukti-bukti perjalanan bangsa dari jaman prasejarah hingga masa modern. Bukti-bukti

Lebih terperinci

TRANSPORTASI AIR DALAM PERDAGANGAN PADA MASA JAWA KUNO DI JAWA TIMUR Water Transportation in Trade in East Java during Ancient Java Period

TRANSPORTASI AIR DALAM PERDAGANGAN PADA MASA JAWA KUNO DI JAWA TIMUR Water Transportation in Trade in East Java during Ancient Java Period TRANSPORTASI AIR DALAM PERDAGANGAN PADA MASA JAWA KUNO DI JAWA TIMUR Water Transportation in Trade in East Java during Ancient Java Period Balai Arkeologi Denpasar Jl. Raya Sesetan No. 80, Denpasar 80223

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Masuk dan berkembangnya Kebudayaan Hindu-Budha di Indonesia pada

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Masuk dan berkembangnya Kebudayaan Hindu-Budha di Indonesia pada BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Masuk dan berkembangnya Kebudayaan Hindu-Budha di Indonesia pada sekitar abad IV sampai pada akhir abad XV M, telah meninggalkan begitu banyak peninggalan arkeologis.

Lebih terperinci

UNIVERSITAS INDONESIA RELIEF TOKOH PADA BILIK CANDI INDUK PLAOSAN LOR: SKRIPSI

UNIVERSITAS INDONESIA RELIEF TOKOH PADA BILIK CANDI INDUK PLAOSAN LOR: SKRIPSI UNIVERSITAS INDONESIA RELIEF TOKOH PADA BILIK CANDI INDUK PLAOSAN LOR: UPAYA IDENTIFIKASI DARI PERSPEKTIF KEAGAMAAN SKRIPSI diajukan untuk melengkapi persayaratan mencapai gelar Sarjana Humaniora SITA

Lebih terperinci

PETA KONSEP KERAJAAN-KARAJAAN HINDU BUDDHA DI INDONESIA

PETA KONSEP KERAJAAN-KARAJAAN HINDU BUDDHA DI INDONESIA PETA KONSEP KERAJAAN-KARAJAAN HINDU BUDDHA DI INDONESIA IPS Nama :... Kelas :... 1. Kerajaan Kutai KUTAI Prasasti Mulawarman dari Kutai Raja Kudungga Raja Aswawarman (pembentuk keluarga (dinasti)) Raja

Lebih terperinci

Fungsi agama dalam pemerintahan pada masa kejayaan majapahit (abad ke-14 masehi) HB. Hery Santosa

Fungsi agama dalam pemerintahan pada masa kejayaan majapahit (abad ke-14 masehi) HB. Hery Santosa Perpustakaan Universitas Indonesia >> UI - Tesis (Membership) Fungsi agama dalam pemerintahan pada masa kejayaan majapahit (abad ke-14 masehi) HB. Hery Santosa Deskripsi Dokumen: http://lib.ui.ac.id/opac/ui/detail.jsp?id=74007&lokasi=lokal

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. pulau-pulau besar dan Pulau Sumatera salah satunya. Pulau Sumatera memiliki

I. PENDAHULUAN. pulau-pulau besar dan Pulau Sumatera salah satunya. Pulau Sumatera memiliki I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Negara Indonesia merupakan Negara Kepulauan yang terdiri dari berbagai macam pulau-pulau besar dan Pulau Sumatera salah satunya. Pulau Sumatera memiliki kota-kota

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Lanskap Sejarah dan Budaya Lanskap merupakan suatu bentang alam dengan karakteristik tertentu yang dapat dinikmati oleh seluruh indra manusia. Semakin jelas harmonisasi dan

Lebih terperinci

Eka Asih Putrina Taim. Kata kunci : Artefak emas, Candi Sintong, Buddha, Sungai Rokan, Riau.

Eka Asih Putrina Taim. Kata kunci : Artefak emas, Candi Sintong, Buddha, Sungai Rokan, Riau. ARTEFAK EMAS CANDI BUDDHA SINTONG: HUBUNGAN FUNGSI DAN KELETAKANNYA GOLD ARTIFACTS FROM SINTONG BUDDHIST TEMPLE: ITS CORRELATION BETWEEN FUNCTION AND LOCATION Eka Asih Putrina Taim Pusat Penelitian Arkeologi

Lebih terperinci

NILAI-NILAI BUDAYA YANG TERDAPAT PADA BENDA-BENDA PENINGGALAN PURBAKALA DAN UPAYA PELESTARIANNYA. Abstrak

NILAI-NILAI BUDAYA YANG TERDAPAT PADA BENDA-BENDA PENINGGALAN PURBAKALA DAN UPAYA PELESTARIANNYA. Abstrak Fajar Historia Volume 1 Nomor 2, Desember 2017, hal. 85-92 NILAI-NILAI BUDAYA YANG TERDAPAT PADA BENDA-BENDA PENINGGALAN PURBAKALA DAN UPAYA PELESTARIANNYA 1 LR. Retno Susanti 1 Universitas Sriwijaya retnosusanti@gmail.com

Lebih terperinci

SERAT MUMULEN (SUNTINGAN TEKS DAN KAJIAN SEMIOTIK)

SERAT MUMULEN (SUNTINGAN TEKS DAN KAJIAN SEMIOTIK) SERAT MUMULEN (SUNTINGAN TEKS DAN KAJIAN SEMIOTIK) SKRIPSI Diajukan untuk Menempuh Ujian Sarjana Program Strata 1 dalam Ilmu Sastra Indonesia Oleh: Ika Cahyaningrum A2A 008 057 FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia dikenal sebagai negara yang kaya akan warisan budaya. Salah satu warisan budaya yang penting adalah bangunan-bangunan candi yang merupakan tinggalan dari

Lebih terperinci

SIMBOL RAMA DALAM EPOS RAMAYANA BAGI RAJA DAN MASYARAKAT JAWA. Wachid Eko Purwanto. Abstract

SIMBOL RAMA DALAM EPOS RAMAYANA BAGI RAJA DAN MASYARAKAT JAWA. Wachid Eko Purwanto. Abstract SIMBOL RAMA DALAM EPOS RAMAYANA BAGI RAJA DAN MASYARAKAT JAWA Wachid Eko Purwanto Abstract Epic Ramayana is an ancient epics, written in seven kanda consists of 24,000 sloka. Epic Ramayana appeared in

Lebih terperinci

KESASTRAAN MELAYU KLASIK oleh Halimah FPBS UPI Bandung

KESASTRAAN MELAYU KLASIK oleh Halimah FPBS UPI Bandung KESASTRAAN MELAYU KLASIK oleh Halimah FPBS UPI Bandung Nama Melayu pertama kali dipakai sebagai nama kerajaan tua di daerah Jambi di tepi sungai Batang hari. Peninggalan paling tua dari bahasa Melayu adalah

Lebih terperinci

AMERTA JURNAL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ARKEOLOGI (JOURNAL OF ARCHAEOLOGICAL RESEARCH AND DEVELOPMENT)

AMERTA JURNAL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ARKEOLOGI (JOURNAL OF ARCHAEOLOGICAL RESEARCH AND DEVELOPMENT) AMERTA JURNAL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ARKEOLOGI (JOURNAL OF ARCHAEOLOGICAL RESEARCH AND DEVELOPMENT) Penerbit PUSAT ARKEOLOGI NASIONAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2013 AMERTA JURNAL PENELITIAN

Lebih terperinci

PERCANDIAN PADANGLAWAS

PERCANDIAN PADANGLAWAS PERCANDIAN PADANGLAWAS Di daerah Padanglawas yang merupakan dataran rendah yang kering, pada masa lampau mungkin tidak pernah menjadi pusat pemukiman, dan hanya berfungsi sebagai pusat upacara keagamaan.

Lebih terperinci

KONSISTENSI RAJA AIRLANGGA DALAM MENJALANKAN DHARMA DI JAWA TIMUR ABAD X-XI M. Deny Gita Bagus Rahadi

KONSISTENSI RAJA AIRLANGGA DALAM MENJALANKAN DHARMA DI JAWA TIMUR ABAD X-XI M. Deny Gita Bagus Rahadi KONSISTENSI RAJA AIRLANGGA DALAM MENJALANKAN DHARMA DI JAWA TIMUR ABAD X-XI M Deny Gita Bagus Rahadi 084284243 Mahasiswa Jurusan S1 Pendidikan Sejarah FIS-UNESA Abstrak Bukti tentang kerajaan bercorak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. To live in the future, one must first understand their history by. anonymous. Pernyataan ini menjelaskan tentang mengapa manusia

BAB I PENDAHULUAN. To live in the future, one must first understand their history by. anonymous. Pernyataan ini menjelaskan tentang mengapa manusia 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG To live in the future, one must first understand their history by anonymous. Pernyataan ini menjelaskan tentang mengapa manusia mempelajari benda-benda dari masa lalu,

Lebih terperinci

PENEMUAN SEBUAH CANDI BATA DI DAERAH PANTURA JAWA TENGAH THE FINDING OF BRICK CONSTRUCTED TEMPLE IN THE NORTHERN COASTAL OF CENTRAL JAVA

PENEMUAN SEBUAH CANDI BATA DI DAERAH PANTURA JAWA TENGAH THE FINDING OF BRICK CONSTRUCTED TEMPLE IN THE NORTHERN COASTAL OF CENTRAL JAVA PENEMUAN SEBUAH CANDI BATA DI DAERAH PANTURA JAWA TENGAH THE FINDING OF BRICK CONSTRUCTED TEMPLE IN THE NORTHERN COASTAL OF CENTRAL JAVA T.M. Rita Istari Balai Arkeologi Yogyakarta ABSTRACT The discovery

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Pada masa lalu, wilayah nusantara merupakan jalur perdagangan asing

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Pada masa lalu, wilayah nusantara merupakan jalur perdagangan asing BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pada masa lalu, wilayah nusantara merupakan jalur perdagangan asing yang sangat strategis, yang terletak di tengah-tengah jalur perdagangan yang menghubungkan antara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Rumusan Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Rumusan Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kerajaan Mataram kuno adalah kerajaan zaman hindu yang banyak meninggalkan sejarah melalui prasasti yang ditemukan. Sejak abad 10 kerajaan Mataram Kuno di Jawa Timur

Lebih terperinci

di JAW A TE N GAH S E LATAN

di JAW A TE N GAH S E LATAN C AN D I C AN D I di JAW A TE N GAH S E LATAN CANDI MENDUT Letak : kec. Mungkid, kab. Magelang + 2 km dari Candi Borobudur Hubungan dengan Candi Borobudur Dari segi paleografis tulisan ada persamaan (tulisan-tulisan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. m.dpl. dan dikelilingi oleh Pergunungan Api Dieng. Secara administratif Plato

BAB I PENDAHULUAN. m.dpl. dan dikelilingi oleh Pergunungan Api Dieng. Secara administratif Plato 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Plato 1 Dieng merupakan sebuah dataran tinggi yang berada di atas 2000 m.dpl. dan dikelilingi oleh Pergunungan Api Dieng. Secara administratif Plato Dieng berada

Lebih terperinci