Defenisi. endometrium kavum uteri tidak termasuk

Transkripsi

1

2 Defenisi Normal blastokis nidasi (implantasi) pada endometrium kavum uteri tidak termasuk serviks dan kornu uteri. Kehamilan ektopik adalah kehamilan dengan hasil konsepsi berimplantasi diluar endometrium disebut ectopic pregnancy, ectopic gestation & eccecysis. Blastosis nidasi diluar uterus disebut Blastosis nidasi diluar uterus disebut kehamilan ekstra uterin

3 Klasifikasi Kehamilan tuba Kehamilan ovarium Kehamilan abdominal Kehamilan tubo ovarial Kehamilan intra ligamenter Kehamilan servikal Kehamilan tanduk rahim ligamenter

4

5 Faktor mekanik Etiologi Zygote-Blastosis pada saat melewati tuba falopii gerakannya dihambat, seperti pada : - Salpingitis - Peritubal adhesi (infeksi tuba, abses appendisitis, endometriosis). - Riwayat hamil ektopik sebelumnya (resiko berulang 7-15%) - Pernah operasi tuba (rekonstruksi tuba) - sering melakukan abortus buatan - Tumor (mioma, tumor adneksa) yg mendistorsi tuba falopii

6 Faktor fungsional Zygote-Blastosis pada saat melewati tuba falopii gerakannya lambat, seperti pada : Ovum migrasi eksternal Motilitas tuba berubah arah, misalnya pada : * Akseptor AKDR *Ak Akseptor morning after pill (estrogen dosis tinggi)

7 Reproduksi yang direkaasa (Assised Reproduction) Kehamilan tuba meningkat pada *I Induksi ovulasi * Gamete Intrafallopian Transfer (GIFT) * Invitro Fertilization (IVF) * Ovum transfer

8 INSIDEN HAMIL EKTOPIK (USA 1987 = 10,7 PER 1000 KELAHIRAN INSIDEN HAMIL EKTOPIK MENINGKAT PADA PMS MENINGKATKAN INSIDEN SALPINGITIS AKSEPTOR AKDR (AKDR MENCEGAH KEHAMILAN INTRA UTERIN TETAPI TIDAK HAMIL EKSTRA UTERIN) AKSEPTOR PROGESTASIONAL S O DOSIS S RENDAH POST ABORTUS BUATAN YG MENGALAMI INFEKSI REPRODUKSI YG DIREKAYASA

9 PERUBAHAN UTERUS PADA HAMIL TUBA SAMA SEPERTI HAMIL MUDA KONSISTENSI SERVIKS DAN SBR/ISTHMUS LEMBUT UTERUS BERTAMBAH BESAR TDK MELEBIHI KEHAMILAN 12 MINGGU ENDOMETRIUM MENGALAMI PERUBAHAN ARIAS STELLA REACTION (ARIAS STELLA PHENOMENA) JIKA JANIN MATI DEGENERASI ENDOMETRIUM (DESIDUA) TERJADI PERDARAHAN P/V DISERTAI DECIDUAL CAST.

10 NASIB HAMIL TUBA Abortus tuba Ruptur tuba * Konsepsi di reabsorbsi * Mummifikasi atau Lithopedion * Kehamilan abdominal sekunder * Kehamilan intraligamenter

11

12

13 HETEROTYPIC ECTOPIC PREGNANCY (COMBINED PREGNANCY) - Hamil intrauterin bersamaan dengan hamil tuba - Insidensi 1 dari kehamilan intrauterine MULTIFETAL ECTOPIC PREGNANCY - Twin tubal pregnancy

14 Diagnosa dan gejala klinik NYERI PELVIK / ABDOMEN (ETIOLOGI OG HEMOPERITONEUM) O NYERI DADA (PLEURITIC CHEST PAIN) ETIOLOGI IRITASI DIAGFRAGMA AMENOREA PERDARAHAN P/V (BERCAK) TAHIKARDIA BRADIKARDIA HIPOTENSI PELVIC MASS PELVIC HEMATOCELE KAVUM DOUGLASI PENONJOL KULDOSINTESIS +

15 TEST LABORATORIUM Hb, HCT ANEMIA NORMOSITIK OS LEUKOSIT /ML TEST KEHAMILAN (+) / (-) PEMERIKSAAN USG ABDOMINAL USG TRANSVAGINAL USG KAVUM UTERI TANPA KONSEPSI MASSA KONSEPSI DILUAR UTERUS

16 Kuldosintesis

17 Diagnosa banding Abortus biasa Salpingitis akut Apendisitis iti akut Ruptur korpus luteum Torsi kista ovarium Mioma sub mukous terpelintir Retrofleksi uteri Ruptur pembuluh darah mesenterium

18 Penanganan Rawat inap Perbaiki Keadaan Umum infus dekstosa 5% dan Na CL 0,9% Laparotomi, salpingektomi /salpingooferektomi Beri antibiotik

19 Komplikasi Perdarahan berulang Infeksi Sub ileus oleh massa pelvik Steril

20 Prognosis Kematian menurun oleh fasilitas yang baik 60% dari pasien KET akan hamil kembali KET berulang 0 14,6% Kemungkinan melahirkan bayi aterem 50% Angka kematian di Medan 1,9 72% 7,2

21 KEHAMILAN ABDOMINAL PRIMER FERTILISASI TERJADI SEBELUM OOSIT MEMASUKI TUBA FALLOPI INSIDEN (USA 1987) KELAHIRAN HIDUP ETIOLOGI SAMA SEPERTI HAMIL EKTOPIK

22 NASIB KEHAMILAN ABDOMINAL KONSEPSI MATI DIREABSORBSI JANIN MATI MENC`PAI % KONSEPSI MATI SUDAH CUKUP BESAR (TDK DPT DIREABSORSI) MENGALAMI * SUPURASI (BERNANAH) AKIBAT INFEKSI * MUMMIFIKASI (LITHOPEDION) * ADIPOCERE (PERLEMAKAN)

23 DIAGNOSA PALPASI ABDOMEN VT * BAGIAN JANIN TERABA DEKAT KULIT ABDOMEN * HIS NEGATIF UTERUS TDK MELEBIHI KEHAMILAN 12 MINGGU FOTO RONSEN RANGKA JANIN DILUAR KAVUM UTERI USG JANIN DILUAR KAVUM UTERI

24