REVITALISASI SISTEM AKUISISI DATA REAKTOR KARTINI UNTUK MENUNJANG NTC DAN IRL

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "REVITALISASI SISTEM AKUISISI DATA REAKTOR KARTINI UNTUK MENUNJANG NTC DAN IRL"

Transkripsi

1 PROPOSAL TUGAS AKHIR REVITALISASI SISTEM AKUISISI DATA REAKTOR KARTINI UNTUK MENUNJANG NTC DAN IRL Proposal Tugas Akhir D-IV Program Studi Elektronika Instrumentasi Jurusan Teknofisika Nuklir DIAJUKAN OLEH MUHAMMAD SEPTYAWAN AULIA NIM SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NUKLIR BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL YOGYAKARTA 2016 i

2 LEMBAR PENGESAHAN PROPOSAL TUGAS AKHIR REVITALISASI SISTEM AKUISISI DATA REAKTOR KARTINI UNTUK MENUNJANG NTC DAN IRL Diajukan oleh: MUHAMMAD SEPTYAWAN AULIA NIM Program Studi Elektronika Instrumentasi Jurusan Teknofisika Nuklir Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir Badan Tenaga Nuklir Nasional Telah disetujui pada tanggal 03 Januari 2017, oleh: Pembimbing I Pembimbing II Adi Abimanyu, S.ST.M.Eng NIP Ir.Djiwo Harsono, M.Eng NIP Mengetahui Ketua Jurusan Teknofisika Nuklir Dr. Muhtadan, M.Eng NIP ii

3 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i LEMBAR PENGESAHAN... ii DAFTAR ISI... iii DAFTAR GAMBAR... iv DAFTAR TABEL... v BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah Batasan Masalah Keaslian Penelitian Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Tinjauan Pustaka Landasan Teori Sistem Akuisisi Data Nuclear Training Center (NTC) Internet Reactor Laboratory (IRL) Transmission Control Protocol / Internet Protocol (TCP/IP) Komunikasi Serial RS-232 dan RS Format Pengiriman Data Parameter Proses Reaktor Kartini MySQL Server Isolated Converter CompactRIO Analog Input Module NI LabVIEW Hipotesis BAB II RENCANA TUGAS AKHIR Tempat dan Waktu Bahan Alat Rencana Penelitian Studi Pustaka Identifikasi Masalah Perancangan Sistem Pengujian dan Analisis Hasil Penelitian Penulisan Laporan Jadwal Penelitian DAFTAR PUSTAKA iii

4 DAFTAR GAMBAR Gambar 1. 1 Sistem instrumentasi dan kendali reaktor Kartini... 2 Gambar 1. 2 Blok diagram sistem akuisis data... 8 Gambar 1. 3 Jaringan komputer NTC (Abimanyu et al., 2016)... 9 Gambar 1. 4 Jaringan sistem IRL(Tigliole and Vyshniauskas, 2016) Gambar 1. 5 Lapisan protokol TCP/IP Gambar 1. 6 Format data parameter proses yang dikirim Gambar 1. 7 IC Sunyuan 4-20MA-O Gambar 1. 8 crio Gambar 1. 9 NI Gambar Blok diagram rangkaian NI Gambar Front Panel Gambar Blok Diagram Gambar 2. 1 Diagram Alir Penelitian Gambar 2. 2 Rancangan blok diagram sistem akuisisi data reaktor Kartini Gambar 2. 3 Diagram alir tahapan perancangan sistem Gambar 2. 4 Blok diagram sistem akuisisi komputer leher Gambar 2. 5 Diagram alir program komputer leher Gambar 2. 6 Diagram alir program komputer informasi Gambar 2. 7 Diagram alir program komputer server iv

5 DAFTAR TABEL Tabel 2. 1 Tabel jadwal pelaksanaan penelitian v

6 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Reaktor Kartini adalah reaktor penelitian yang dirancang oleh BATAN dengan daya 250 kw yang beroperasi pada daya 100 kw untuk tujuan penelitian, pelatihan dan pendidikan. Reaktor Kartini merupakan reaktor bertipe Triga Mark II dengan kolam terbuka, berpendingin air ringan. Pembangunan reaktor Kartini dimulai akhir tahun 1974, dan mencapai kondisi kritis untuk pertama kalinya pada 25 Januari 1979, diresmikan pada 1 Maret 1979 serta masih dioperasikan hingga dengan sekarang (Suhaemi et al., 2003). Untuk memenuhi pendidikan dan pelatihan yang semakin modern, Reaktor Kartini akan dikembangkan sebagai Nuclear Training Center (NTC) yaitu lembaga pelatihan pada bidang nuklir menggunakan reaktor, bertujuan sebagai institusi pendidikan dan pelatihan personil pada bidang radiasi dan teknologi reaktor (Stanescu, 2016). Program NTC yang dapat diterapkan pada reaktor Kartini antara lain pelatihan kalibrasi daya, kalibrasi batang kendali, pengukuran fluks neutron dan pengukuran koefisien negatif temperatur. Akuisisi data NTC reaktor Kartini adalah proses pengolahan data primer dan sekunder operasi reaktor Kartini secara realtime dan lossless yang disimpan pada database pada Komputer NTC (Abimanyu et al., 2016). Sistem akuisisi data reaktor Kartini saat ini berdasarkan SIK Reaktor Kartini digambarkan pada Gambar

7 2 Gambar 1. 1 Sistem instrumentasi dan kendali reaktor Kartini Komputer proses mengakuisisi data primer dengan antarmuka Advantech PCL-812PG pada ISA-BUS komputer industrial dengan sistem operasi DOS di ruang kendali utama (M.C, 2012). Data sekunder diakuisisi melalui komputer leher dengan antarmuka ISA-BUS Advantech PCL-848 dan multiplekser yang berada di bawah dek reaktor sebelah utara. Kelemahan sistem saat ini, data parameter yang ada di komputer monitor untuk database NTC belum real-time karena komputer leher menggunakan multiplekser sehingga hanya ada satu data yang diakuisisi. Komputer monitor dan komputer leher memiliki spesifikasi non-industrial berbasis sistem operasi Windows yang rawan terjadi stack yang menimbulkan data loss. Seiring perkembangan teknologi, lahir teknologi crio (Compact Reconfigurable Input/Output) dari National Instruments. crio digunakan sebagai data akuisisi dan kontrol pada suatu sistem dengan menambahkan modul-modul

8 3 sesuai kebutuhan (Sumalatha and Kumar, 2015). crio digunakan sebagai data akuisisi dan kontrol pada suatu sistem dengan menambahkan modul-modul sesuai kebutuhan. Salah satu tipe crio adalah NI crio-9076 Integrated 400Mhz Real- Time controller dengan LX45 FPGA. Revitalisasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah proses atau cara untuk menghidupkan atau menggiatkan kembali sebuah sistem sehingga menjadi sumber terberdaya dan vital. Melalui penjelasan diatas, Revitalisasi sistem akuisisi data reaktor Kartini yang dapat dilakukan adalah dengan mengimplementasi crio-9076 dengan modul NI-9205 yang memiliki spesifikasi yang lebih handal yaitu memiliki kecepatan komputasi yang lebih tinggi dengan prosesor LX45 FPGA dan Realtime Controller sebagai pengganti komputer leher. Sehingga mampu meningkatkan efisiensi komunikasi komputer leher dengan penggunaan komunikasi TCP/IP. Komputer Informasi berbasis LabVIEW ditambahkan sebagai data concentrator untuk database NTC dan Penambahan Komputer NTC berbasis LabVIEW dengan database MySQL yang dapat dikoneksikan dengan internet menjadi Internet Reactor Laboratory (IRL). Berdasarkan uraian diatas, perlu dilakukan penelitian mengenai rancang bangun akusisi data reaktor Kartini yang mendukung NTC dan IRL dengan implementasi crio dan LabVIEW yang dapat menjadi data kajian SIK reaktor Kartini guna diajukan ke Bapeten untuk peremajaan (upgrade) sistem akuisisi data pada reaktor Kartini dimasa mendatang.

9 4 1.2 Rumusan Masalah Mengingat pentingnya sistem akuisisi data reaktor Kartini yang menunjang NTC dan IRL. Maka dapat dirumuskan suatu permasalahan: 1. Sistem akuisisi data reaktor Kartini saat ini masih belum realtime dan belum dapat digunakan untuk mendukung NTC dan IRL. 2. Belum tersedianya komputer Informasi yang sebagai data concentrator untuk database NTC dan IRL. 3. Belum tersedianya komputer Server yang menyimpan database parameter proses dan fisis reaktor Kartini. Berdasarkan rumusan masalah diatas, dapat dilakukan revitasilasi dengan mengimplementasi crio-9076 sebagai sistem akuisisi komputer Leher, menambahkan komputer Informasi dan menambahkan komputer Server yang menyimpan database untuk NTC dan IRL. 1.3 Batasan Masalah Penelitian sistem akuisisi data reaktor Kartini untuk NTC dibatasi pada: 1. Data yang disediakan untuk NTC dan IRL hanya sampai pada database dan tidak sampai pada konten web. 2. Sistem akuisisi data komputer leher hanya menerima 10 sinyal input secara real-time dari sensor yang terpasang pada reaktor. 1.4 Keaslian Penelitian Telah banyak dilakukan penelitian terkait dengan sistem akuisisi data reaktor. Salah satunya ialah penelitian yang dilakukan oleh Zacarias (2005) berjudul Data Acquisition System for TRIGA Mark I Nuclear Reactor and

10 5 Proposal for Its Automatic Operation. Penelitian ini menggunakan PCLD-789 untuk akuisisi data dan menggunakan Advantech VisiDAQ sebagai HMI (Mesquita and Junior, 2005). Pada tahun 2010, Fei Li dari Guangdong Nuclear Power Joint Venture Company meneliti sistem akuisisi Reaktor Neutrino Daya Bay untuk membangun sistem akuisisi data untuk penelitian anti-neutrino dari 3 reaktor terpisah menggunakan BESIII DAQ dan ATLAS TDAQ untuk tujuan interkoneksi reaktor dan bukan untuk pelatihan (Li et al., 2010). Pada 2015, penelitian dengan judul RA-6 Online + IRL: an Effective Collaboration between CNEA and IAEA fot the Development of Research Reactor Education Remote Tool (Tigliole and Vyshniauskas, 2016) meneliti mengenai sistem IRL pada reaktor RA-6 milik Centro Atomico Bariloche di Bariloche, Argetina. Penelitian ini mengenai sistem data akuisisi data menggunakan crio dan NI Sharedvariable. J.Ratac dengan judul New Data Acquisition System for Extended Education and Training at VR-1 Reactor. Penelitian ini berbasis Experimental Studio untuk membangun sistem akuisisi yang terkoneksi dalam bentuk database sebagai NTC (J.Rataj et al., 2016). Abimanyu (2016) melakukan penelitian berjudul Pengembangan Sistem Data Akuisisi untuk mendukung NTC di Reaktor Kartini dengan akusisi data komputer leher menggunakan Advantech PCL-848 dan menggunakan software LabVIEW sebagai HMI dan pemproses data.

11 6 Perbedaan penelitian ini adalah implementasi crio-9076 sebagai Komputer Leher untuk mengakuisisi data sekunder reaktor Kartini berbasis simulasi kemudian dikirim ke komputer informasi kemudian menyimpan dalam bentuk database mysql di komputer server NTC sehingga dapat diakses sebagai media pembelajaran dan latihan. 1.5 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian adalah merevitalisasi sistem akuisisi data Reaktor Kartini yang menunjang NTC dan IRL secara realtime. 1.6 Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini adalah: 1. Mendapatkan data kajian SIK yang dapat diajukan ke BAPETEN sebagai data kajian untuk pembaharuan (upgrade) SIK Reaktor Kartini. 2. Menyediakan sistem akuisisi data dan komputer server yang dapat dijadikan acuan pembaharuan saat implementasi NTC dan IRL pada Reaktor Kartini. 3. Menyediakan database untuk fasilitas penelitian dan pelatihan yang lebih modern baik secara on-site menggunakan NTC maupun aboard menggunakan IRL. 1.7 Tinjauan Pustaka Zacarias (2009) telah melakukan penelitian mengenai sistem akuisisi data reaktor TRIGA IPR-R1 di Nuclear Technology Development Center di Belo Horizonte, Brazil. Penelitian ini mengenai penggantian sistem logbook dengan

12 7 pembacaan analog dengan sistem logbook digital. Sistem ini mengakuisisi semua parameter operasi reaktor menggunakan PCLD-789 dan menjadikan sistem berbasis PC dengan program Advantech VisiDAQ sebagai HMI. Pada tahun 2010, Fei Li dari Guangdong Nuclear Power Joint Venture Company meneliti sistem akuisisi Reaktor Neutrino Daya Bay. Penelitian ini membangun suatu sistem akuisisi data yang memanfaatkan jaringan untuk interkoneksi dari 3 reaktor yang terpisah untuk meneliti mengenai anti-neutrino. Sistem akuisisi dibangun menggunakan BESIII DAQ dan ATLAS TDAQ yang menjembatani data ke jaringan. Pada tahun 2015, Tigliole dan J. Vyshniauskas meneliti mengenai pemanfaatan IRL pada Reaktor RA-6 di Bariloche, Argentina sebagai media pembelajaran pada Jordania University, Jordania. Penggunakan crio dan NI Shared Variable memungkinkan data operasi reaktor dapat diolah dan diunggah ke internet sehingga dapat diunduh pada lokasi pembelajaran. J.Ratac (2016) juga meneliti mengenai sistem akuisisi data pada reaktor VR- 1 berbasis Experimental Studio pada Czech Technical University, Czech. Experimental Studio digunakan sebagai HMI data proses operasi reaktor sehingga dapat ditampilkan sebagai grafik dan lain sebagainya. Pemanfaatkan jaringan yang mengkoneksi server Experimental Studio, maka data dapat digunakan secara multiuser. Penelitian selanjutnya dilakukan oleh Abimanyu (2016) yang meneliti tentang sistem akuisisi data reaktor Kartini untuk mendukung NTC. Penelitian ini

13 8 menggunakan software LabVIEW sebagai HMI dan pemprosesan data serta menggunakan MySQL sebagai database penyimpan data. 1.8 Landasan Teori Untuk mendukung penelitian mengenai ini diperlukan pengetahuan mengenai sistem akuisisi data, Nuclear Training Center, Internet Reactor Laboratory, crio-9076 dan LabVIEW Sistem Akuisisi Data Data Acquisition System (DAS) atau sistem akuisisi data adalah suatu proses mengumpulkan informasi dari dunia nyata ke sistem digital. Sebagian besar ilmuwan, biasanya data yang diakuisisi akan dikumpulkan, disimpan dan dianalisis dengan Komputer (Austerlitz, 2003). Secara actual, DAS berupa antarmuka antara lingkungan analog dengan lingkungan digital. Lingkungan analog ini meliputi sensor, transduser dan pengkondisian sinyal dengan segala kelengkapanya, sedangkan lingkungan digital meliputi Analog to Digital Converter (ADC) dan selanjutnya pemprosesan digital yang dilakukan oleh komputer atau mikroprosesor. Gambar 1.2 menunjukan blok diagram dari sistem akuisisi data. Gambar 1. 2 Blok diagram sistem akuisis data Sensor dan transduser berfungsi sebagai indera yang mengkonversi besaran fisis menjadi besaran analog. Sinyal analog yang dikeluarkan sensor

14 9 belum tentu dapat langsung diproses oleh ADC karena masih terlalu kecil atau masih memiliki noise, sehingga perlu ditambahkan pengkondisian sinyal yang berfungsi mengkondisikan sinyal dari sensor sehingga dapat dibaca dengan baik oleh ADC. Pengkondisi sinyal umumnya berisi rangkaian amplifier dan filter. ADC berfungsi mengubah besaran analog dari pengkondisi sinyal menjadi besaran digital Nuclear Training Center (NTC) Nuclear Training Center (NTC) atau Pusat Pelatihan Nuklir adalah suatu lembaga yang menawarkan program pelatihan pada bidang nuklir dan fisika terapan yang menggunakan sistem reaktor nuklir. NTC ditujukan untuk institusi pendidikan dan ilmuwan yang mengadakan penelitian dan pembelajaran dalam lingkup radiasi dan teknologi reaktor (Stanescu, 2016). Gambar 1.3 menunjukan jaringan komputer NTC. Gambar 1. 3 Jaringan komputer NTC (Abimanyu et al., 2016)

15 10 Ada banyak pembelajaran yang ditawarkan oleh NTC antara lain kalibrasi batang kendali, Kalibrasi daya reaktor, pengukuran reaktifitas negative suhu dan lain sebagainya. Pelatihan ini dilakukan dengan menggunakan data yang diambil langsung dari operasi reaktor secara realtime. NTC memerlukan suatu sistem Akuisisi data yang reliable dan realtime Internet Reactor Laboratory (IRL) Internet Reactor Laboratory (IRL) atau yang disebut dengan Laboratorium reaktor berbasis internet adalah suatu bidang pemanfaatan reaktor nuklir untuk kepentingan pembelajaran dan penelitian dengan menggunakan internet (Tigliole and Vyshniauskas, 2016). Gambar 1.4 menunjukan jaringan sistem IRL. Gambar 1. 4 Jaringan sistem IRL(Tigliole and Vyshniauskas, 2016) IRL menggunakan komputer sebagai reaktor virtual yang terkoneksi dengan reaktor menggunakan internet. Sistem hardware dan software mengambil dan mengirim data melalui internet ke reaktor virtual untuk menampilkan control

16 11 panel reaktor secara realtime. IRL juga didukung dengan video conference dan tenaga pengajar Transmission Control Protocol / Internet Protocol (TCP/IP) Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP) adalah suatu protokol komunikasi hirarki yang terdiri dari lapisan-lapisan (layers) interaktif yang berfungsi spesifik namun memiliki ketergantungan satu sama lain (Forouzan, 2010). Protokol ini terdiri dari protokol-protokol sehingga sering disebut dengan TCP/IP Suite. TCP/IP dikembangkan pada akhir dekade 1970-an hingga awal 1980-an sebagai sebuah protokol standar untuk menghubungkan komputer-komputer dan jaringan untuk membentuk sebuah jaringan yang luas (WAN). TCP/IP merupakan sebuah standar jaringan terbuka yang bersifat independen terhadap mekanisme transport jaringan fisik yang digunakan, sehingga dapat digunakan di mana saja. Lapisan yang terdapat dalam protokol TCP/IP adalah Datalink layer, Internet layer, Transport layer dan Application layer. Pada setiap lapisan terdiri dari berbagai aplikasi yang menyokong komunikasi. Gambar 1.5 menunjukan lapisan protokol TCP/IP dibanding dengan protokol sebelumnya yaitu OSI Layer Model.

17 12 Gambar 1. 5 Lapisan protokol TCP/IP Komunikasi Serial RS-232 dan RS-485 Komunikasi serial adalah proses komunikasi pengiriman data tiap bit dalam satu jalur dalam satu waktu. Komunikasi ini banyak digunakan untuk menjembatani komunikasi antar perangkat seperti PC dan Modem (Axelson, 2010). Salah satu jenis komunikasi serial yang banyak yang digunakan adalah RS-232 yang merupakan standar komunikasi untuk PC, modem dan beberapa perangkat lain. Kecepatan transfer data yang mampu ditangani RS-232 adalah 20kbps atau lebih rendah dengan panjang kabel maksimal 15 meter. RS-232 merupakan single ended sehingga hanya ada 2 perangkat yang bisa terhubung. Komunikasi serial lain yang banyak digunakan adalah RS-485, yaitu komunikasi jaringan berbasis Balanced Line half duplex. RS-485 dapat mengirim data dengan kecepatan mencapai 10Mbps dengan panjang kabel mencapai 1200 meter. Selain itu RS-485 dapat mengkoneksikan hingga 32 perangkat dalam 1 jaringan.

18 Format Pengiriman Data Parameter Proses Reaktor Kartini Data parameter proses reaktor Kartini berupa data operasi reaktor yaitu daya linier dari NP-1000, daya logaritmik dari NLW-2, Periode, Posisi batang kendali pengatur, pengaman dan kompensasi, waktu dan parameter trip reaktor. Data ini dikirim dari komputer Proses melalui komunikasi RS-232 dengan baudrate Data diawali dengan karakter # sebagai header dan data berupa nilai tegangan pembacaan sensor (Abimanyu et al., 2016). Gambar 1.6 menunjukan format data parameter proses yang dikirim dari komputer proses. Gambar 1. 6 Format data parameter proses yang dikirim MySQL Server MySQL merupakan sebuah software server berbasis database menggunakan SQL yang memiliki karakteristik yang cukup unik dan berbeda dengan beberapa sistem maajemen database yang lain. MySQL cukup fleksibel dan banyak digunakan dalam berbagai keperluan (Schwartz et al., 2012). MySQL merupakan perangkat lunak gratis dibawah lisensi General Public Licence (GPL) yang dikembangkan oleh Oracle (Sun, Sebelumnya MySQL AB). MySQL memiliki banyak kelebihan antara lain gratis, multiplatform, mudah diintegrasi dengan bahasa pemprograman lain seperti PHP,.NET, Java, Phyton, mendukung ODBC Windows, memerlukan resource yang rendah. Namun

19 14 MySQL memiliki beberapa kekurangan antara lain kurang untuk aplikasi visual, cukup sulit dan lama untuk mendapatkan update Isolated Converter Isolated Converter atau konverter terisolasi adalah sebuah rangkaian elektronik yang berfungsi mengkonversi arus menjadi tegangan atau sebaliknya dengan dilengkapi sistem perlindungan sehingga aman terhadap pembebanan dan kelebihan tegangan atau arus. Dalam suatu Isolated Converter terdiri dari rangkaian pengkonversi sinyal arus, rangkaian pengkonversi daya, rangkaian pengurangan dan rangkaian buffer output. Isolated converter biasa digunakan sebagai signal conditioning dari sensor yang memiliki antarmuka berbeda dengan sistem akuisisi data yang digunakan pada PLC, Mikrokontroler, PC dan sebagainya. Salah satu isolated converter arus ke tegangan yang umum dijumpai dipasaran adalah IC Sunyuan 4-20MA-O4 yaitu 2 wire isolated converter dari arus 4-20mA menjadi tegangan 0-5V. IC Sunyuan 4-20MA-O4 sudah dilengkapi buffer output sehingga menghasilkan output yang stabil dan mampu mengisolasi hingga 3KV antara input dan output. Gambar 1.7 menunjukan IC Sunyuan 4-20MA-O4 Gambar 1. 7 IC Sunyuan 4-20MA-O

20 CompactRIO-9076 Compact Reconfigurable Input Output yang disingkat compactrio atau crio merupakan teknologi komputer industri yang dikembangkan oleh perusahaan National Instruments. crio digunakan sebagai data akuisisi dan kontrol pada suatu sistem dengan menambahkan modul-modul sesuai kebutuhan (Sumalatha and Kumar, 2015). crio diproduksi dalam berbagai tipe sesuai kebutuhan. Salah satu jenis crio adalah crio-9076 yaitu jenis crio yang Low Cost Legacy dengan 4 slot modul. crio-9076 dilengkapi dengan Integrated 400Mhz Real-Time controller dengan LX45 FPGA. crio memiliki port komunikasi 10Base T dan 10BaseTX Ethernet (Anonim, 2014). crio-9076 ditunjukan pada Gambar 1.8. Gambar 1. 8 crio-9076 crio memiliki kelebihan yaitu dapat dikonfigurasi secara menyeluruh dan dapat digunakan pada kecepatan akuisisi dan pemprosesan yang sangat tinggi sekali Analog Input Module NI 9205 NI 9205 adalah sebuah C Series Modul berupa analog voltage input module analog to digital converter (ADC) yang dapat digunakan pada crio dan cdaq yang dikembangan oleh National Instruments. NI 9205 memiliki 16 input

21 16 diferensial dan 32 input single-ended yang bisa diprogram untuk mengukur input ±200mV, ±1V, ±5V dan ±10V dengan kemampuan 16bit ADC berkecepatan 250kS/s. Gambar 1.9 menunjukan NI Gambar 1. 9 NI 9205 NI 9205 memiliki proteksi overvoltage hingga 1000Vrms, Channel-toearth ground double isolation barrier, noise immunity sehingga aman. Gambar 1.10 menunjukan blok diagram rangkaian didalam NI Gambar Blok diagram rangkaian NI LabVIEW 2015 LabVIEW 2015 yang merupakan singkatan dari Laboratory Virtual Instrument Engineering Workbench ini ialah software yang khusus digunakan untuk pemrosesan dan visualisasi data dalam bidang akuisisi data, kendali, dan

22 17 instrumentasi, serta otomasi industri. Software ini pertamakali dikembangkan oleh perusahaan National Instruments pada tahun Perangkat lunak ini dapat dijalankan pada sistem operasi Unix, Linux, Mac OS X dan Windows. Konsep dari LabVIEW 2015 ini berbeda dengan bahasa pemrograman lainnya yaitu C++, Matlab, atau Visual Basic, bahwa LabVIEW 2015 menggunakan bahasa pemrograman berbasis grafis atau blok diagram sementara bahasa pemrograman lainnya menggunakan basis text. Program LabVIEW 2015 biasa dikenal dengan sebutan VI atau Virtual Instruments, dikarenakan penampilan dan operasinya dapat meniru sebuah instrumen. Pada LabVIEW 2015, secara global terdiri dari 2 bagian yaitu front panel dan blok diagram. Front panel merupakan wilayah kerja user untuk menyusun antarmuka menggunakan bagian-bagian yang biasa digunakan dalam instrumentasi dan kontrol seperti Graph, Chart, Button, Led dan sebagainya. Gambar 1.11 menunjukan front panel dari LabVIEW Gambar Front Panel

23 18 Blok diagram adalah wilayah kerja user untuk membuat program, aliran data dan fungsi-fungsi yang akan ditampilkan pada front panel. Pada blok diagram terdapat design pattern atau pola pemprograman yang menggambarkan aliran data yang diproses. Ada beberapa design pattern antara lain Sequencial, State Machine, Queued Message Handler dan sebagainya. Gambar 1.12 menunjukan blok diagram dari LabVIEW Gambar Blok Diagram 1.9 Hipotesis Berdasarkan tinjauan pustaka dan dasar teori maka dapat direvitalisasi suatu sistem akuisisi data di reaktor Kartini yang menunjang Nuclear Training Center (NTC) dan Internet Reactor Laboratory (IRL).

24 BAB II RENCANA TUGAS AKHIR 2.1 Tempat dan Waktu Penelitian ini dilakukan di STTN-BATAN dan PSTA-BATAN Yogyakarta dan dilaksanakan dari Desember 2016 sampai Mei Bahan Bahan yang digunakan dalam penelitian ini meliputi modul hardware crio-9076 dengan modul Analog Input NI 9205 sebagai komputer leher yang mengakuisisi data. 2.3 Alat Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari: 1. Perangkat Keras Perangkat keras yang digunakan dalam penelitian ini adalah PC/Laptop dengan Processor Intel Core i Ghz. Komputer dengan spesifikasi industri untuk komputer Informasi yang berfungsi sebagi data concentrator dan komputer Server sebagi penyimpan database. 2. Perangkat Lunak Perangkat lunak yang digunakan dalam penelitian ini adalah software LabVIEW 2015 yang dilengkapi NI Device Driver dan LabVIEW Real-time sebagai sistem pemprograman data akuisisi dan software XAMPP dengan MySQL sebagai media penyimpanan database. 19

25 Rencana Penelitian Berikut adalah rencana penelitian dalam revitalisasi data akuisisi reaktor Kartini yang mendukung NTC dan IRL, yaitu: studi pustaka, identifikasi masalah, merancang bangun sistem, pengujian dan analisis hasil serta penulisan laporan. Gambar 2.1 merupakan diagram alir rencana jalannya penelitian yang akan dilakukan. Gambar 2. 1 Diagram Alir Penelitian Studi Pustaka Studi pustaka merupakan pendalaman materi dan penyusunan dasar teori yang akan digunakan sebagai dasar pemahaman dalam penelitian revitalisasi sistem data akuisisi reaktor Kartini yang mendukung NTC dan IRL. Proses ini dilakukan dengan mencari dan membaca buku, jurnal, prosiding dan naskah publikasi terkait penelitian, mengunjungi website dan melakukan komunikasi dengan peneliti-peneliti yang sudah melakukan penelitian terkait untuk mendapatkan grand design dari sistem yang akan dibangun.

26 Identifikasi Masalah Berdasarkan studi pustaka, dapat diidentifikasi permasalahan yaitu bagaimana merancang suatu sistem data akuisisi yang menunjang NTC dan IRL untuk revitalisasi sistem akuisisi data reaktor Kartini. Permasalahan ini dapat diatasi dengan mengimplementasi crio-9076 sebagai pengganti komputer leher, komunikasi TCP/IP, RS-232 dan RS-485 serta manajemen database menggunakan MySQL Perancangan Sistem Pada penelitian ini dilakukan rancang bangun sistem akuisisi data pada reaktor Kartini yang realtime dan lossless sehingga mendukung sistem NTC dan IRL. Gambar 2.2 menunjukan rancangan blok diagram sistem akuisisi data reaktor Kartini yang mendukung NTC dan IRL. Gambar 2. 2 Rancangan blok diagram sistem akuisisi data reaktor Kartini

27 22 Revitalisasi yang dilakukan adalah mengimplementasi crio-9076 dengan modul NI 9205 sebagai pengganti komputer Leher yang mengakuisisi data sekunder menggunakan LabVIEW Realtime 2015, membuat komputer informasi sebagai data concentrator dengan program LabVIEW dan menyimpan informasi dalam database pada komputer server menggunakan MySQL. Pada penelitian ini, tidak mengubah sistem sebelumnya melainkan menambahkan perangkat baru seperti yang sudah digambarkan pada Gambar 2.2. Sehingga meningkatkan redudansi sistem sebelumnya. Tahapan proses perancangan sistem ditunjukan pada Gambar 2.3. Gambar 2. 3 Diagram alir tahapan perancangan sistem Perancangan diawali dengan mengidentifikasi input dan output seluruh sistem. Input yang diperlukan dalam penelitian ini adalah 10 sinyal analog parameter proses dari sensor yang dipasang pada reaktor dan data parameter

28 23 proses dari komputer proses. Selanjutnya dilakukan kegiatan instalasi hardware dan software komputer leher, informasi dan server Perancangan Komputer Leher Perancangan hardware komputer leher menggunakan crio-9076 akan mengambil data sinyal analog tegangan melalui modul NI 9205 langsung dari 10 sensor yang terpasang pada komponen reaktor Kartini. Terdapat 4 sensor suhu pendingin dengan antarmuka arus 4-20mA, 1 sensor suhu air tangki reaktor dengan antarmuka arus 4-20mA, 3 sensor aliran pendingin dengan antarmuka arus 4-20mA, 1 sensor ultrasonik ketinggian air tangki reaktor dengan antar muka 4-20mA dan 1 sensor termokopel untuk suhu bahan bakar dengan antarmuka tegangan dalam orde mv. Blok diagram akuisisi komputer leher ditunjukan pada Gambar 2.4. Gambar 2. 4 Blok diagram sistem akuisisi komputer leher Isolated Converter berfungsi untuk mengkonversi arus 4-20 ma menjadi tegangan 0-5V sehingga dapat dibaca oleh NI Melalui LabVIEW realtime, data diolah menjadi informasi pada crio-9076 sebagai komputer leher kemudian

29 24 dikirimkan ke komputer informasi menggunakan antarmuka Ethernet dengan TCP/IP. Software komputer leher dirancang dengan LabVIEW 2015 yang berjalan didalam crio-9076 berupa realtime VI yang berfungsi melakukan akuisisi, komputasi dan pengiriman data. Design pattern yang akan diterapkan pada komputer Leher adalah Queue design pattern. Queue design pattern adalah metode pemprograman pada LabVIEW dengan memisahkan loop untuk suatu proses terhadap proses yang lain (Bitter et al., 2007). Data antar loop diproses satu persatu dalam suatu antrian. Gambar 2.5 menggambarkan diagram alir komputer leher. Gambar 2. 5 Diagram alir program komputer leher Setelah semua software dan hardware selesai dibangun, maka dilakukan pengujian terhadap komputer leher. Jika hasil tidak sesuai, maka dilakukan perbaikan sehingga komputer leher dapat berfungi sesuai keinginan.

30 Perancangan Komputer Informasi Hardware komputer informasi dibangun dengan komputer dengan spesifikasi industri yang dilengkapi fasilitas komunikasi RS-232 untuk menerima data dari komputer Proses. Data dari komputer proses dikirim menggunakan antarmuka RS-232. Karena lokasi komputer informasi dan komputer proses terpisah, maka RS-232 dikonversi dengan perangkat ADAM-4520 menjadi RS- 485 kemudian dikonversi kembali menjadi RS-232. Software komputer informasi dibangun dengan LabVIEW 2015 yang memparsing dan mengolah data parameter proses melalui RS-232 serta mengolah data dari komputer Leher melalui TCP. Komunikasi RS-232 menggunakan fasilitas VISA sedang untuk TCP/IP menggunakan network stream. Data tersebut disatukan kemudian dikirim ke komputer Server melalui TCP/IP. Design pattern pemrograman komputer informasi menggunakan State Machine. State Machine adalah metode pemprograman LabVIEW yang memungkinkan program merespon secara cerdas dan berurutan terhadap kondisi yang diberikan dengan menempatkan case structure didalam while loop (Bitter et al., 2007).Gambar 2.6 menunjukan diagram alir program komputer informasi.

31 26 Gambar 2. 6 Diagram alir program komputer informasi Setelah semua software dan hardware selesai dibangun, maka dilakukan pengujian terhadap komputer Leher. Jika hasil tidak sesuai, maka dilakukan perbaikan sehingga komputer Leher dapat berfungi sesuai keinginan Perancangan Komputer Server Hardware komputer server dibangun dengan spesifikasi server komersial yang memiliki kapasitas memori yang cukup besar untuk menyimpan database dan dilengkapi dengan fasilitas jaringan Ethernet TCP/IP sehingga dapat dikoneksikan ke internet. Software pada komputer server dibangun menggunakan LabVIEW 2015 dan XAMPP sebagai server engine database MySQL. Design pattern yang dipakai pada LabVIEW adalah State Machine sehingga yang berfungsi menerima

32 27 data dari komputer informasi melakukan parsing dan memasukan ke database NTC menggunakan fasilitas LabSQL ADO. Gambar 2.7 menunjukan diagram alir program yang berjalan di komputer server. Gambar 2. 7 Diagram alir program komputer server Pengujian dan Analisis Hasil Penelitian Setelah dilakukan perancangan dan pembangunan sistem akuisisi data, maka dilakukan pengujian terhadap sistem apakah sistem dapat bekerja seperti yang diharapkan. Pengujian yang dilakukan adalah pengujian ADC, pengujian waktu komputasi, pengujian similiaritas data dan pengujian online Pengujian Sensor dan Pengkondisi Sinyal Pengujian sensor dan pengkondisi sinyal dilakukan untuk mengetahui sifat dan respon dari 10 sensor yang akan diakuisisi oleh komputer leher. Sensor yang digunakan menggunakan antarmuka arus 4-20 ma sehingga perlu dilakukan konversi menjadi tegangan sehingga dapat dibaca oleh NI Pengujian pengkondisi sinyal menerapkan prinsip technology choice dan economic

33 28 technology dengan mencoba beberapa jenis konventer yaitu menggunakan resistor komersial, menggunakan resistor kelas militer dan menggunakan Isolated Converter. Data dari jenis konverter ini diolah secara statistiksehingga dapat dipilih konverter yang paling stabil dan memiliki harga yang lebih murah untuk digunakan dalam penelitian yang dilakukan Pengujian ADC Pengujian ADC dilakukan pada Analog Input Module NI 9205 yang terpasang pada crio-9076 untuk membaca nilai tegangan yang diberikan sensor. Karena fasilitas pembacaan ADC yang dimiliki NI 9205 langsung memberikan keluaran tegangan, maka tidak perlu dilakukan pengujian biner ADC. Pengujian yang dilakukan adalah membandingkan nilai input yang diberikan dengan nilai yang dibaca NI 9205 melalui LabVIEW. Input yang diberikan berupa simulasi sinyal tegangan maupun sinyal langsung dari setiap sensor. Kemudian dilakukan analisis mengenai linieritas dan error ADC Pengujian Waktu Komputasi Pengujian waktu komputasi adalah pengujian untuk mengetahui waktu yang diperlukan sistem untuk menjalankan fungsinya hingga selesai. Dalam penelitian ini, dilakukan beberapa pengujian waktu komputasi pada beberapa bagian. Pengujian waktu komputasi komputer Leher dilakukan untuk mengetahui berapa waktu yang diperlukan komputer Leher untuk melakukan proses pengambilan data dari sensor hingga data siap dikirim melalui TCP/IP. Pengujian

34 29 waktu komputasi komputer Informasi dilakukan untuk mengetahui waktu yang diperlukan komputer Informasi untuk memproses data yang diterima dari komputer Proses dan komputer Leher hingga data siap dikirim ke komputer Server. Pengujian waktu komputasi komputer Server dilakukakan untuk mengetahui waktu yang diperlukan komputer Server untuk mengolah data yang diterima dari komputer Informasi hingga data tersimpan pada database. Pengujian waktu komputasi dilakukan menggunakan fasilitas time stamp control pada LabVIEW sehingga dapat diketahui waktu yang diperlukan. Pengujian juga dilakukan pada transfer data dari komputer Proses ke komputer Informasi melalui RS-232, transfer data dari komputer Leher ke komputer Informasi melalui TCP/IP dan transfer data dari komputer Informasi ke komputer Leher. Pengujian waktu komputasi yang terakhir adalah untuk mengetahui waktu yang diperlukan keseluruhan sistem akuisisi data dari menerima data dari komputer Proses dan sernsor hingga data berhasil masuk ke dalam database. Pengujian ini diharapkan memperoleh waktu komputasi dan pengiriman data yang cepat dan stabil dengan jitter yang minimum Pengujian Akuisisi Data Pengujian akuisisi data dilakukan setelah semua sistem komputer Leher, komputer Informasi dan komputer Server sudah terintegrasi. Pengujian dilakukan dengan memberikan 10 sinyal simulasi tegangan sensor pada NI 9205 di crio dan memberikan dummy input data serial parameter proses reaktor ke komputer informasi.

35 30 Hasil akuisisi data diuji pada sisi komputer server dengan melihat data tabel database MySQL. Data yang ada pada tabel database dibandingkan dengan data dummy input dan sinyal masukan simulasi untuk menentukan error dan pergeseran hasil Pengujian Online Pengujian online dilakukan dengan menghubungkan keseluruhan sistem data akuisisi dengan reaktor. Sehingga sinyal input yang diterima oleh komputer leher merupakan sinyal realtime dari reaktor. Data serial yang diterima oleh komputer informasi merupakan data online dari komputer proses. Data pengujian di ambil dari beberapa titik yaitu output TCP/IP dari RIO-9076 berupa data array informasi fisis reaktor. Kemudian pengujian dilakukan pada komputer informasi berupa hasil parsing data dari RS-232 dan data array informasi data fisis reaktor. Hasil akuisisi data diuji pada sisi komputer server dengan melihat data tabel database MySQL. Data yang ada pada tabel dibandingkan dengan data pembacaan sensor pada reaktor untuk menentukan error dan pergeseran hasil Penulisan Laporan Penulisan laporan dilakukan setelah dilakukan pengujian dan analisis hasil penelitian sebagai dokumentasi dan wujud dari hasil penelitian yang sudah dilakukan.

36 Jadwal Penelitian Jadwal pelaksanaan penelitian ini dapat dilihat pada tabel 2.1. Tabel 2. 1 Tabel jadwal pelaksanaan penelitian Kegiatan Studi Pustaka Desember Januari Februari Maret April Mei Perancangan sistem Pengujian sistem Pengolahan data Penyusunan laporan Pra pendadaran dan pendadaran

37 DAFTAR PUSTAKA ABIMANYU, A., SYARIP, S, E., WAGIRIN, GUNAWAN, D. & MARSUDI The Development of Kartini Reactor Data Acquisition System to Support Nuclear Training Centre (NTC). ANONIM NI crio-9076, USA, National Instruments. AUSTERLITZ, H Data Acquisition Techniques Using PCs, USA, Academic Press. AXELSON, J Serial Port Complete: COM Ports, USB Virtual COM Ports, and Ports for Embedded Systems, USA, Lakeview Research LLC. BITTER, R., MOHIUDDIN, T. & NAWROCKI, M LabVIEW Advance Programming Technique, USA, CRC Press. FOROUZAN, B. A TCP/IP Protocol Suite, USA, McGraw-Hill. J.RATAJ, L.SKLENKA & L.REISNER NEW DATA ACQUISITION SYSTEM FOR EXTENDED EDUCATION AND TRAINING AT VR-1 REACTOR. LI, F., JI, X., LI, X. & ZHU, K DAQ Architecture Design of Daya Bay Reactor Neutrino Experiment. M.C, C Data Acquisition Handbook, USA, Measurement Computing Corporation. MESQUITA, A. Z. & JUNIOR, H. C. R. E. F. M DATA ACQUISITION SYSTEM FOR TRIGA MARK I NUCLEAR REACTOR AND A PROPOSAL FOR ITS AUTOMATIC OPERATION. International Nuclear Atlantic Conference - INAC, 2005 Brazil. Brazil: ABEN. SCHWARTZ, B., ZAITSEV, P. & TKACHENKO, V High Performance MySQL, USA, O Reilly Media. STANESCU, G Nuclear Training Center (CPSDN) [Online]. Available: [Accessed 17 November 2016]. SUHAEMI, T., DJ, D. D., K, I., S, J. & SETYONO. Evaluasi Keselamatan Reaktor Kartini Ditinjau dari Desain Sistem Instrumentasi. Persentasi Ilmiah Teknologi Keselamatan Nuklir, 2003 Yogyakarta. BATAN, SUMALATHA & KUMAR, R MOVEMENT DETECTION SYSTEM USING CRIO AND LABVIEW. Global Journal of Engineering Science and Research Management. TIGLIOLE, B. D. & VYSHNIAUSKAS, J. RA-6 Online + IRL : An Effective Collaboration between CNEA and IAEA fot the Development of a Research Reactor Education Remote Tool. European Research Reactor Conference, 2016 Berlin, Germany

II. TINJAUAN PUSTAKA. Akuisisi data merupakan sistem yang digunakan untuk mengambil,

II. TINJAUAN PUSTAKA. Akuisisi data merupakan sistem yang digunakan untuk mengambil, 6 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Akuisisi Data Akuisisi data merupakan sistem yang digunakan untuk mengambil, mengumpulkan dan menyiapkan data yang sedang berjalan, kemudian data tersebut diolah lebih lanjut

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT. Pada bab III ini menjelaskan mengenai konsep perancangan alat Monitoring Arus dan

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT. Pada bab III ini menjelaskan mengenai konsep perancangan alat Monitoring Arus dan BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Deskripsi dan Spesifikasi Alat Pada bab III ini menjelaskan mengenai konsep perancangan alat Monitoring Arus dan Tegangan Pada Sistem Tenaga Listrik 3 fasa berbasis

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI Gambar 2.1. Cubieboard2

BAB II DASAR TEORI Gambar 2.1. Cubieboard2 BAB II DASAR TEORI Pada bab ini membahas dasar teori yang digunakan dalam perancangan skripsi ini. Teori yang digunakan pada skripsi ini adalah Cubieboard 2, Raspberry Pi, web server, Apache web server,

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. DESKRIPSI KERJA SISTEM Gambar 3.1. Blok diagram sistem Satelit-satelit GPS akan mengirimkan sinyal-sinyal secara kontinyu setiap detiknya. GPS receiver akan

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM TELEMETRI TEMPERATUR MULTICHANNEL MULTIBIT MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER ATMega8535 DENGAN PEMROGRAMAN BORLAND DELPHI 7 TUGAS AKHIR

RANCANG BANGUN SISTEM TELEMETRI TEMPERATUR MULTICHANNEL MULTIBIT MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER ATMega8535 DENGAN PEMROGRAMAN BORLAND DELPHI 7 TUGAS AKHIR RANCANG BANGUN SISTEM TELEMETRI TEMPERATUR MULTICHANNEL MULTIBIT MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER ATMega8535 DENGAN PEMROGRAMAN BORLAND DELPHI 7 TUGAS AKHIR Untuk memenuhi persyaratan mencapai pendidikan Diploma

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN Bahan dan Peralatan

BAB III PERANCANGAN Bahan dan Peralatan BAB III PERANCANGAN 3.1 Pendahuluan Perancangan merupakan tahapan terpenting dari pelaksanaan penelitian ini. Pada tahap perancangan harus memahami sifat-sifat, karakteristik, spesifikasi dari komponen-komponen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan meluasnya pemakaian personal computer (PC) sekarang ini, maka semakin mudah manusia untuk memperoleh PC dan makin terjangkau pula harganya. Ada banyak komponen

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini mulai dilaksanakan pada bulan April 2015 sampai dengan Mei 2015,

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini mulai dilaksanakan pada bulan April 2015 sampai dengan Mei 2015, III. METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini mulai dilaksanakan pada bulan April 2015 sampai dengan Mei 2015, pembuatan alat dan pengambilan data dilaksanakan di Laboratorium

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 29 BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Blok Diagram Sistem Blok diagram sistem absensi ini dapat dilihat pada gambar 3.1 di bawah ini. Gambar 3.1. Diagram Blok Sistem Fungsi fungsi dari blok diatas adalah sebagai

Lebih terperinci

Perancangan Aplikasi Monitoring Suhu pada Ruangan DMZ Berbasis Web dan Mobile

Perancangan Aplikasi Monitoring Suhu pada Ruangan DMZ Berbasis Web dan Mobile Perancangan Aplikasi Monitoring Suhu pada Ruangan DMZ Berbasis Web dan Mobile Adam Arif budiman, Herianto Teknik Informatika Universitas Darma Persada Ariadam@gmail.com, heri.unsada@gmail.com Abstrak Ruang

Lebih terperinci

Eddy Nurraharjo Program Studi Teknik Informatika, Universitas Stikubank Semarang

Eddy Nurraharjo Program Studi Teknik Informatika, Universitas Stikubank Semarang Eddy Nurraharjo Program Studi Teknik Informatika, Universitas Stikubank Semarang email: eddynurraharjo@gmail.com Abstrak Teknologi elektronika dalam komponen/elemen dasar elektronika maupun pada sebuah

Lebih terperinci

SISTIM KONTROL TERPADU UNTUK SIMULASI DEKOMMISSIONING REAKTOR TRIGA MARK BANDUNG

SISTIM KONTROL TERPADU UNTUK SIMULASI DEKOMMISSIONING REAKTOR TRIGA MARK BANDUNG SISTIM KONTROL TERPADU UNTUK SIMULASI DEKOMMISSIONING REAKTOR TRIGA MARK BANDUNG SUB JUDUL INTERFACE TEMPERATUR MODUL K 2607 DAN LIQUID LEVEL MODUL (K2639) Bayu Ainal Prayitno Pusat Teknologi Limbah Radioaktif

Lebih terperinci

Sistem Monitor Dan Kendali Ruang Server Dengan Embedded Ethernet

Sistem Monitor Dan Kendali Ruang Server Dengan Embedded Ethernet Sistem Monitor Dan Kendali Ruang Server Dengan Embedded Ethernet A.A. Ketut Agung Cahyawan W Staf pengajar Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Udayana E-mail:agung.cahyawan@ee.unud.ac.id

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang dilakukan pada tugas akhir ini adalah dengan metode eksperimen murni. Pada penelitian ini dilakukan perancangan alat ukur untuk mengukur

Lebih terperinci

Jl. Tamansari no. 71, Bandung Telp Fax

Jl. Tamansari no. 71, Bandung Telp Fax Perangkat Lunak Sistem Akuisisi Data Menggunakan Delphi 1, Nanda Nagara & 2, Putranto Ilham Yazid 1,2 Pusat Teknologi Nuklir Bahan dan Radiometri, Bandung, Indonesia Jl. Tamansari no. 71, Bandung 40132

Lebih terperinci

PEMROGRAMAN SISTEM AKUISISI DATA PENGUKURAN PADA FASILITAS EKSPERIMEN UNTUK SIMULASI PENDINGINAN CONTAINMENT. G. Bambang Heru, Sagino

PEMROGRAMAN SISTEM AKUISISI DATA PENGUKURAN PADA FASILITAS EKSPERIMEN UNTUK SIMULASI PENDINGINAN CONTAINMENT. G. Bambang Heru, Sagino PEMROGRAMAN SISTEM AKUISISI DATA PENGUKURAN PADA FASILITAS EKSPERIMEN UNTUK SIMULASI PENDINGINAN CONTAINMENT G. Bambang Heru, Sagino Pusat Teknologi dan Keselamatan Reaktor Nuklir (PTKRN) BATAN ABSTRAK

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SISTEM AKUISISI DATA TEKANAN DAN TEMPERATUR PADA

PENGEMBANGAN SISTEM AKUISISI DATA TEKANAN DAN TEMPERATUR PADA PENGEMBANGAN SISTEM AKUISISI DATA TEKANAN DAN TEMPERATUR PADA FESPeCo MENGGUNAKAN NI crio 9074 Kussigit Santosa Pusat Teknologi Reaktor dan Keselamatan Nuklir ABSTRAK PENGEMBANGAN SISTEM AKUISISI DATA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Oksigen merupakan gas yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Manusia membutuhkan kadar oksigen yang cukup dalam tubuh untuk dapat bertahan hidup. Sehingga perlu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengukuran ph makin dibutuhkan, bukan hanya oleh perusahaan berskala besar tetapi juga perusahaan berskala kecil misalnya tambak ikan dan udang milik warga perseorangan.

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Perkembangan alat ukur yang semakin canggih sangat membantu dunia industri

I. PENDAHULUAN. Perkembangan alat ukur yang semakin canggih sangat membantu dunia industri I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi dalam hal pengukuran besaran listrik saat ini berkembang pesat, salah satunya adalah penyampaian informasi besaran listrik jarak jauh. Perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia industri, dituntut suatu teknologi yang mampu menghasilkan peralatan yang dapat menyelesaikan segala permasalahan industri dan mempermudah manusia dalam

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM

BAB 3 PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM BAB 3 PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM Sistem akuisisi data ekonomis berbasis komputer atau personal computer (PC) yang dibuat terdiri dari beberapa elemen-elemen sebagai berikut : Sensor, yang merupakan komponen

Lebih terperinci

Materi-2 SENSOR DAN TRANSDUSER (2 SKS / TEORI) SEMESTER 106 TA 2016/2017

Materi-2 SENSOR DAN TRANSDUSER (2 SKS / TEORI) SEMESTER 106 TA 2016/2017 Materi-2 SENSOR DAN TRANSDUSER 52150802 (2 SKS / TEORI) SEMESTER 106 TA 2016/2017 KONSEP AKUISISI DATA DAN KONVERSI PENGERTIAN Akuisisi data adalah pengukuran sinyal elektrik dari transduser dan peralatan

Lebih terperinci

MONITORING DAN PENGISIAN TOKEN PULSA PADA KWH METER MENGGUNAKAN SMARTPHONE ANDROID. Alfathoni Agustian Alaziz 1, Ir. Syahrul, M.

MONITORING DAN PENGISIAN TOKEN PULSA PADA KWH METER MENGGUNAKAN SMARTPHONE ANDROID. Alfathoni Agustian Alaziz 1, Ir. Syahrul, M. MONITORING DAN PENGISIAN TOKEN PULSA PADA KWH METER MENGGUNAKAN SMARTPHONE ANDROID Alfathoni Agustian Alaziz 1, Ir. Syahrul, M.T 2 1,2 Jurusan Teknik Komputer Unikom, Bandung 1 alfathoni_toni@yahoo.com,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 23 Februai sampai dengan Juni 2015.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 23 Februai sampai dengan Juni 2015. 42 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 23 Februai sampai dengan Juni 2015. Pembuatan program dilaksanakan di Sub Bidang Sistem instrumentasi dan

Lebih terperinci

AKUISISI DATA TEMPERATUR SECARA PORTABEL MENGGUNAKAN USB-DAQ DENGAN SOFTWARE LABVIEW 8.5

AKUISISI DATA TEMPERATUR SECARA PORTABEL MENGGUNAKAN USB-DAQ DENGAN SOFTWARE LABVIEW 8.5 AKUISISI DATA TEMPERATUR SECARA PORTABEL MENGGUNAKAN USB-DAQ DENGAN SOFTWARE LABVIEW 8.5 MUHAMMAD ARMAN 1,2, EDDY ERHAM 2, DAN AHMAD ADITYA 3 2. 3. 1. Mahasiswa Magister Sistem Teknik FT-UGM Anggota staf

Lebih terperinci

SIMULASI DATA ACQUISITION ALAT UJI FLIGHT CONTROL ACTUATOR PESAWAT MENGGUNAKAN SOFTWARE LABVIEW

SIMULASI DATA ACQUISITION ALAT UJI FLIGHT CONTROL ACTUATOR PESAWAT MENGGUNAKAN SOFTWARE LABVIEW SIMULASI DATA ACQUISITION ALAT UJI FLIGHT CONTROL ACTUATOR PESAWAT DATA ACQUISITION SIMULATION OF TEST EQUIPMENT AIRCRAFT FLIGHT CONTROL ACTUATOR USING LABVIEW SOFTWARE Decy Nataliana 1, Usep Ali Albayumi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei Adapun tempat

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei Adapun tempat III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei 2012. Adapun tempat pelaksanaan penelitian ini adalah di Laboratorium Elektronika Dasar

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Bab ini akan membahas mengenai analisa dan perancangan monitoring tekanan biogas mengunakan Arduino Nano. Pada prinsipnya perancangan dengan sistematika yang baik

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN. : April 2010 sampai dengan selesai. Universitas Lampung. Sensor suhu yang digunakan adalah tipe LM35.

METODOLOGI PENELITIAN. : April 2010 sampai dengan selesai. Universitas Lampung. Sensor suhu yang digunakan adalah tipe LM35. III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu : April 2010 sampai dengan selesai Tempat : Laboratorium Teknik Komputer, Teknik Elektro, Universitas Lampung B. Alat dan Bahan 1. Perangkat

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Agustus 2015.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Agustus 2015. 44 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Agustus 2015. Perancangan, pembuatan dan pengambilan data dilaksanakan di Laboratorium

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM Bab ini akan membahas tentang pengujian dan analisa system yang telah dirancang. Tujuan dari pengujian ini adalah untuk mengetahui respon kerja dan system secara keseluruhan.

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Desember 2011 sampai dengan Maret

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Desember 2011 sampai dengan Maret 34 III. METODE PENELITIAN A. Tempat Dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Desember 2011 sampai dengan Maret 2012. Perancangan alat penelitian dilakukan di Laboratorium Fisika Dasar

Lebih terperinci

BAB IV SISTEM MONITORING DAYA LISTRIK DENGAN MENGGUNAKAN WATTMETER DIGITAL BERBASIS WEB APLIKASI

BAB IV SISTEM MONITORING DAYA LISTRIK DENGAN MENGGUNAKAN WATTMETER DIGITAL BERBASIS WEB APLIKASI 43 BAB IV SISTEM MONITORING DAYA LISTRIK DENGAN MENGGUNAKAN WATTMETER DIGITAL BERBASIS WEB APLIKASI Pada bab ini akan dibahas mengenai sistem monitoring daya listrik dengan menggunakan wattmeter digital

Lebih terperinci

Bab I. Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

Bab I. Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG 1.1. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN Kebutuhan perusahaan terhadap suatu teknologi yang mampu menangani masalah teknis operasional berskala besar dan secara otomatis mengalami peningkatan. Hal ini disebabkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Melakukan pengukuran besaran fisik di dalam penelitian, mutlak

BAB 1 PENDAHULUAN. Melakukan pengukuran besaran fisik di dalam penelitian, mutlak 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Melakukan pengukuran besaran fisik di dalam penelitian, mutlak dibutuhkan. Besaran fisik yang senantiasa mempengaruhi objek penelitian diantaranya adalah

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM KENDALI TUNGKU AUTOCLAVE ME-24

RANCANG BANGUN SISTEM KENDALI TUNGKU AUTOCLAVE ME-24 RANCANG BANGUN SISTEM KENDALI TUNGKU AUTOCLAVE ME-24 Sugeng Rianto, Dedy Haryadi, Triarjo PTBBN-BATAN Serpong Email : sugeng-r@batan.go.id SEMINAR NASIONAL X ABSTRAK RANCANG BANGUN SISTEM KENDALI TUNGKU

Lebih terperinci

Written by Mada Jimmy Monday, 24 August :40 - Last Updated Thursday, 18 November :51

Written by Mada Jimmy Monday, 24 August :40 - Last Updated Thursday, 18 November :51 Perkembangan industri saat ini menuntut pemrosesan pada sistem kontrol yang semakin dinamis dalam setiap tahapan perancangan, pengoperasian, maupun perawatan. Peralatan yang kompak, fleksibel namun handal

Lebih terperinci

SISTEM MONITORING KONDISI AIR CONDITIONING BERDASARKAN PENGGUNAAN ENERGI DAN SUHU RUANG

SISTEM MONITORING KONDISI AIR CONDITIONING BERDASARKAN PENGGUNAAN ENERGI DAN SUHU RUANG SISTEM MONITORING KONDISI AIR CONDITIONING BERDASARKAN PENGGUNAAN ENERGI DAN SUHU RUANG Suhanto 1), Kustori 2) 1),2) Prodi D3 Teknik Listrik Bandar Udara, Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan Surabaya

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING DATA TEGANGAN TINGGI BRANDENBURG MODEL 4479

RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING DATA TEGANGAN TINGGI BRANDENBURG MODEL 4479 RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING DATA TEGANGAN TINGGI BRANDENBURG MODEL 4479 Adi Abimanyu, Jumari -BATAN, Yogyakarta Email : ptapb@batan.go.id Argantara Rahmadi, Muhtadan Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir

Lebih terperinci

Pengembangan RTU (Remote Terminal Unit) untuk Sistem Kontrol Jarak Jauh berbasis IP

Pengembangan RTU (Remote Terminal Unit) untuk Sistem Kontrol Jarak Jauh berbasis IP Pengembangan RTU (Remote Terminal Unit) untuk Sistem Kontrol Jarak Jauh berbasis IP Rika Sustika P2 Informatika-LIPI rika@informatika.lipi.go.id Oka Mahendra P2 Informatika-LIPI oka@informatika.lipi.go.id

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM

BAB IV PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM BAB IV PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM IV.1 Deskripsi Perangkat Perangkat yang dirancang dalam tugas akhir ini merupakan sistem instrumentasi pengukuran yang bertujuan untuk merekam data sinyal dari

Lebih terperinci

VALIDASI DAN KARAKTERISASI FLOW METER E-MAG UNTUK PENGEMBANGAN SISTEM AKUISISI DATA FASILITAS EKSPERIMEN UNTAI UJI BETA ABSTRAK

VALIDASI DAN KARAKTERISASI FLOW METER E-MAG UNTUK PENGEMBANGAN SISTEM AKUISISI DATA FASILITAS EKSPERIMEN UNTAI UJI BETA ABSTRAK VALIDASI DAN KARAKTERISASI FLOW METER E-MAG UNTUK PENGEMBANGAN SISTEM AKUISISI DATA FASILITAS EKSPERIMEN UNTAI UJI BETA G. Bambang Heru K., Ahmad Abtokhi, Ainur Rosidi Pusat Teknologi Reaktor dan Keselamatan

Lebih terperinci

Kampus PENS-ITS Sukolilo, Surabaya

Kampus PENS-ITS Sukolilo, Surabaya 1. JUDUL PROYEK AKHIR Rancang Bangun Sistem Monitoring dan Kontrol Kecepatan Motor DC Secara Nirkabel Untuk Jarak Jauh. 2. ABSTRAK Untuk menunjang teori yang telah dipelajari, praktikum menjadi suatu bagian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. PLC (Programmable Logic Controller) suatu alat kendali yang berbasis

BAB I PENDAHULUAN. PLC (Programmable Logic Controller) suatu alat kendali yang berbasis BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Motor listrik adalah pilihan utama sebagai mesin penggerak dalam industri saat ini. Dari beberapa macam mesin listrik, motor induksi 3 fasa adalah salah satu yang banyak

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Diagram Blok Sistem berikut: Secara umum sistem yang dibangun dijelaskan dalam diagram blok sistem 6 1 Baterai Sensor: - GPS 2 Sensor Suhu dan Kelembapan 4 Mikrokontroler

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI SISTEM WIRELESS SENSOR NETWORK BERBASIS INTERNET PROTOCOL (IP) UNTUK PEMANTAUAN TINGKAT POLUSI UDARA TUGAS AKHIR

IMPLEMENTASI SISTEM WIRELESS SENSOR NETWORK BERBASIS INTERNET PROTOCOL (IP) UNTUK PEMANTAUAN TINGKAT POLUSI UDARA TUGAS AKHIR IMPLEMENTASI SISTEM WIRELESS SENSOR NETWORK BERBASIS INTERNET PROTOCOL (IP) UNTUK PEMANTAUAN TINGKAT POLUSI UDARA TUGAS AKHIR Oleh : MARIMBUN SIBARANI 0606042733 DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK

Lebih terperinci

Teknik Antarmuka Komputer

Teknik Antarmuka Komputer Teknik Antarmuka Komputer #1 Arsitektur Komputer untuk Interface Eka Maulana, ST, MT, MEng. Tujuan Perkuliahan Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu: Menjelaskaninterface komputerdenganperangkatlain

Lebih terperinci

Taufik Adi Sanjaya Website penulis :

Taufik Adi Sanjaya Website penulis : Aplikasi Penampil data dari Multi Data Analog to Digital Converter pada Mikrokontroller AT Mega 8535 atau AT Mega 16 melalui komunikasi serial dengan menggunakan komponen Cport / Comport pada Delphi 7

Lebih terperinci

PEMBUATAN SISTEM MONITORING TEKANAN DAN TEMPERATUR BERBASIS PLC PADA SARANA EKSPERIMEN KONDENSASI (SEKONDEN)

PEMBUATAN SISTEM MONITORING TEKANAN DAN TEMPERATUR BERBASIS PLC PADA SARANA EKSPERIMEN KONDENSASI (SEKONDEN) PEMBUATAN SISTEM MONITORING TEKANAN DAN TEMPERATUR BERBASIS PLC PADA SARANA EKSPERIMEN KONDENSASI (SEKONDEN) Kussigit Santosa, Agus Nur Rachman Pusat Teknologi Reaktor dan Keselamatan Nuklir, Puspiptek,

Lebih terperinci

ALAT MONITORING SUHU MELALUI APLIKASI ANDROID MENGGUNAKAN SENSOR LM35 DAN MODUL SIM800L BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA16 SKRIPSI

ALAT MONITORING SUHU MELALUI APLIKASI ANDROID MENGGUNAKAN SENSOR LM35 DAN MODUL SIM800L BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA16 SKRIPSI ALAT MONITORING SUHU MELALUI APLIKASI ANDROID MENGGUNAKAN SENSOR LM35 DAN MODUL SIM800L BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA16 SKRIPSI BIDANG MINAT INSTRUMENTASI, ELEKTRONIKA DAN KOMPUTASI I Kadek Agus Sara

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Diagram Blok Sistem Diagram blok dari sistem yang dirancang terdiri dari bagian sensor, ADC, komputer client dan komputer server beserta perangkat lunaknya, seperti yang

Lebih terperinci

1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN

1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode pengembangan perangkat lunak dengan melakukan pengamatan dan percobaan langsung terhadap objek dari penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini akan dijelaskan mengenai bagaimana perancangan fire alarm sistem yang dapat ditampilkan di web server dengan koneksi Wifi melalui IP Address. Perancangan alat ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era modern ini, laju perkembangan teknologi semakin hari semakin bertambah maju, dengan mengedepankan digitalisasi suatu perangkat, maka akan berdampak pada kemudahan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas III. METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung, dari bulan Februari 2014 Oktober 2014. 3.2. Alat dan Bahan Alat

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN REALISASI BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI

PERANCANGAN DAN REALISASI BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI Perancangan merupakan sebuah proses yang sangat menentukan untuk merealisasikan alat tersebut. Proses perancangan dapat dilakukan dengan cara mempelajari karakteristik

Lebih terperinci

BAB III MIKROKONTROLER

BAB III MIKROKONTROLER BAB III MIKROKONTROLER Mikrokontroler merupakan sebuah sistem yang seluruh atau sebagian besar elemennya dikemas dalam satu chip IC, sehingga sering disebut single chip microcomputer. Mikrokontroler merupakan

Lebih terperinci

Bab IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISA

Bab IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISA 51 Bab IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISA Dalam perancangan perangkat keras dan perangkat lunak suatu sistem yang telah dibuat ini dimungkinkan terjadi kesalahan karena faktor-faktor seperti human error, proses

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Data acquisition system atau DAS adalah teknik yang dilakukan pada sistem pengukuran yang mempunyai prinsip kerja mengukur/mengambil data, menyimpan sementara

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. Proses instalasi aplikasi merupakan tahapan yang harus dilalui sebelum

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. Proses instalasi aplikasi merupakan tahapan yang harus dilalui sebelum BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 IMPLEMENTASI Proses instalasi aplikasi merupakan tahapan yang harus dilalui sebelum memulai penggunaan Sistem Kontrol Pendeteksian Kebakaran. Berikut beberapa kebutuhan

Lebih terperinci

Network Access/Interface Layer Internet Layer Host-to-Host Transport Layer Application Layer

Network Access/Interface Layer Internet Layer Host-to-Host Transport Layer Application Layer SAMUEL AJI SENA, 0610630097 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas Brawijaya, 2013 Perancangan dan pembuatan Application Programming Interface Server untuk Arduino Dosen Pembimbing : Adharul

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN THERMOHYGROMETER DIGITAL MENGGUNAKAN SISTEM MIKROPENGENDALI ARDUINO DAN SENSOR DHT22

RANCANG BANGUN THERMOHYGROMETER DIGITAL MENGGUNAKAN SISTEM MIKROPENGENDALI ARDUINO DAN SENSOR DHT22 E.14 RANCANG BANGUN THERMOHYGROMETER DIGITAL MENGGUNAKAN SISTEM MIKROPENGENDALI ARDUINO DAN SENSOR DHT22 Arief Hendra Saptadi *, Danny Kurnianto, Suyani Program Studi DIII Teknik Telekomunikasi Sekolah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Termoelektrik merupakan material yang terbuat dari semikonduktor yang salah satu kegunaannya untuk keperluan pembangkit tenaga listrik. Material semikonduktor dapat

Lebih terperinci

Analog to Digital Convertion Menggunakan Arduino Uno Minsys

Analog to Digital Convertion Menggunakan Arduino Uno Minsys Analog to Digital Convertion Menggunakan Arduino Uno Minsys Mahasiswa mampu memahami pemrograman C pada Arduino Uno MinSys Mahasiswa mampu membuat program Analog to Digital Convertion dengan Arduino Uno

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK

BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK Bab ini membahas tentang perancangan perangkat lunak yang meliputi interface PC dengan mikrokontroller, design, database menggunakan Microsoft access untuk

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN Deskripsi Model Sistem Monitoring Beban Energi Listrik Berbasis

BAB III PERANCANGAN Deskripsi Model Sistem Monitoring Beban Energi Listrik Berbasis BAB III PERANCANGAN 3.1. Deskripsi Model Sistem Monitoring Beban Energi Listrik Berbasis Mikrokontroler Arduino 3.1.1 Spesifikasi Detektor Tegangan Detektor tegangan ini berperan sebagai pendeteksi besaran

Lebih terperinci

Rancang Bangun Prototype Alat Sistem Pengontrol Kemudi Kapal Berbasis Mikrokontroler

Rancang Bangun Prototype Alat Sistem Pengontrol Kemudi Kapal Berbasis Mikrokontroler Rancang Bangun Prototype Alat Sistem Pengontrol Kemudi Kapal Berbasis Mikrokontroler Muhammad Taufiqurrohman Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik dan Ilmu Kelautan Universitas Hang Tuah Jl. Arif Rahman

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT. Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai bagaimana alat dapat

BAB III PERANCANGAN ALAT. Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai bagaimana alat dapat BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai bagaimana alat dapat menjalankan perintah inputan dan gambaran sistem monitoring Angiography yang bekerja untunk pengambilan data dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tersebut memanfatkan Radio Frequency Identification (RFID) Reader sebagai

BAB I PENDAHULUAN. tersebut memanfatkan Radio Frequency Identification (RFID) Reader sebagai BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dunia pendidikan saat ini tingkat kedisplinan lebih diutamakan agar proses belajar mengajar dapat berlangsung sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan, terutama

Lebih terperinci

Light Dependent Resistor LDR Menggunakan Arduino Uno Minsys

Light Dependent Resistor LDR Menggunakan Arduino Uno Minsys Light Dependent Resistor LDR Menggunakan Arduino Uno Minsys Mahasiswa mampu memahami pemrograman C pada Arduino Uno MinSys Mahasiswa mampu membuat program pembacaan LDR Arduino Uno MinSys A. Hardware Arduino

Lebih terperinci

BAB II KONSEP DASAR SISTEM MONITORING TEKANAN BAN

BAB II KONSEP DASAR SISTEM MONITORING TEKANAN BAN BAB II KONSEP DASAR SISTEM MONITORING TEKANAN BAN Konsep dasar sistem monitoring tekanan ban pada sepeda motor secara nirkabel ini terdiri dari modul sensor yang terpasang pada tutup pentil ban sepeda

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEMKENDALI PADA EXHAUST FAN MENGGUNAKAN SMS GATEWAY

BAB III PERANCANGAN SISTEMKENDALI PADA EXHAUST FAN MENGGUNAKAN SMS GATEWAY BAB III PERANCANGAN SISTEMKENDALI PADA EXHAUST FAN MENGGUNAKAN SMS GATEWAY 3.1 Perancangan Alat Dalam merealisasikan sebuah sistem elektronik diperlukan tahapan perencanaan yang baik dan matang. Tahapan-tahapan

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. Protokol adalah seperangkat aturan yang mengatur pembangunan koneksi

BAB II DASAR TEORI. Protokol adalah seperangkat aturan yang mengatur pembangunan koneksi BAB II DASAR TEORI 2.1 Protokol Komunikasi Protokol adalah seperangkat aturan yang mengatur pembangunan koneksi komunikasi, perpindahan data, serta penulisan hubungan antara dua atau lebih perangkat komunikasi.

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN. Sebelum membuat suatu alat atau sistem, hal yang paling utama adalah

BAB III PERANCANGAN. Sebelum membuat suatu alat atau sistem, hal yang paling utama adalah BAB III PERANCANGAN 3.1. Perancangan Sistem Sebelum membuat suatu alat atau sistem, hal yang paling utama adalah melakukan perancangan dengan memahami cara kerja alat atau sistem tersebut serta sifat dan

Lebih terperinci

EMULASI MONITORING PARAMETER KELISTRIKAN GARDU LISTRIK DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG MENGGUNAKAN JARINGAN VPN : SERVER TUGAS AKHIR

EMULASI MONITORING PARAMETER KELISTRIKAN GARDU LISTRIK DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG MENGGUNAKAN JARINGAN VPN : SERVER TUGAS AKHIR EMULASI MONITORING PARAMETER KELISTRIKAN GARDU LISTRIK DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG MENGGUNAKAN JARINGAN VPN : SERVER TUGAS AKHIR Disusun Oleh: Rikoo Aditya Fratama NIM. 09530107 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Prinsip Kerja Sistem Yang Dirancang Pada dasarnya alat yang dibuat ini adalah untuk melakukan suatu transfer data karakter menggunakan gelombang radio serta melakukan pengecekan

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1. Landasan Teori Teks berjalan merupakan salah satu media untuk menampilkan informasi kepada publik dengan bantuan LED (Light Emitting Dioda). Informasi yang ditampilkan

Lebih terperinci

APLIKASI PENGOLAHAN DATA DARI SENSOR-SENSOR DENGAN KELUARAN SINYAL LEMAH

APLIKASI PENGOLAHAN DATA DARI SENSOR-SENSOR DENGAN KELUARAN SINYAL LEMAH APLIKASI PENGOLAHAN DATA DARI SENSOR-SENSOR DENGAN KELUARAN SINYAL LEMAH Sensor adalah merupakan salah satu komponen penting sebagai pengindera dari sistem. Bagian ini akan mengubah hal-hal yang dideteksi

Lebih terperinci

PINTU PEMBERITAHU KEGIATAN RUANGAN MENGGUNAKAN HMI SCADA BERBASIS MODUL MIKROKONTROLER (HARDWARE SISTEM ALARM DAN KUNCI OTOMATIS)

PINTU PEMBERITAHU KEGIATAN RUANGAN MENGGUNAKAN HMI SCADA BERBASIS MODUL MIKROKONTROLER (HARDWARE SISTEM ALARM DAN KUNCI OTOMATIS) PINTU PEMBERITAHU KEGIATAN RUANGAN MENGGUNAKAN HMI SCADA BERBASIS MODUL MIKROKONTROLER (HARDWARE SISTEM ALARM DAN KUNCI OTOMATIS) Arvanida Feizal Permana 1, Sabar Pramono, BSEE., M.Eng. 2, Ir. Edi Rakhman,

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN. Mikrokontroler ATMEGA Telepon Selular User. Gambar 3.1 Diagram Blok Sistem

BAB III PERANCANGAN. Mikrokontroler ATMEGA Telepon Selular User. Gambar 3.1 Diagram Blok Sistem BAB III PERANCANGAN 3.1 Prnsip Kerja Sistem Sistem yang akan dibangun, secara garis besar terdiri dari sub-sub sistem yang dikelompokan ke dalam blok-blok seperti terlihat pada blok diagram pada gambar

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan mengenai perancangan dari perangkat keras, serta perangkat lunak dari alat akuisisi data termokopel 8 kanal. 3.1. Gambaran Sistem Alat yang direalisasikan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Teknik Kendali Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Lampung yang dilaksanakan mulai dari bulan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Bab ini menjelaskan tentang perancangan sistem IOT dari proyek yang sudah dijelaskan sebelumnya. 3.1. Diagram Blok Sistem Perancangan diagram blok sistem alat ini ditunjukkan pada

Lebih terperinci

BAB III L A N D A S A N T E O R I

BAB III L A N D A S A N T E O R I BAB III L A N D A S A N T E O R I 3. 1 P e r a n g k a t K e r a s Perancangan perangkat keras/hardware pada Tank Monitor System SPBU bertujuan untuk mengambil data, status, dan keadaan tangki untuk kemudian

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN DATA AKUISISI TEMPERATUR 10 KANAL BERBASIS MIKROKONTROLLER AVR ATMEGA16

RANCANG BANGUN DATA AKUISISI TEMPERATUR 10 KANAL BERBASIS MIKROKONTROLLER AVR ATMEGA16 Enis F., dkk : Rancang Bangun Data.. RANCANG BANGUN DATA AKUISISI TEMPERATUR 10 KANAL BERBASIS MIKROKONTROLLER AVR ATMEGA16 Enis Fitriani, Didik Tristianto, Slamet Winardi Program Studi Sistem Komputer,

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menerapkan Pengontrolan Dan Monitoring Ruang Kelas Dengan Menggunakan

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menerapkan Pengontrolan Dan Monitoring Ruang Kelas Dengan Menggunakan BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Pada bab ini akan dijelaskan mengenai implementasi dan evaluasi pada saat menerapkan Pengontrolan Dan Monitoring Ruang Kelas Dengan Menggunakan Controller Board ARM2368.

Lebih terperinci

KONTROL OTOMATIS AIR CONDITIONER SHELTER BTS BERBASIS MICROCONTROLLER JOURNAL

KONTROL OTOMATIS AIR CONDITIONER SHELTER BTS BERBASIS MICROCONTROLLER JOURNAL KONTROL OTOMATIS AIR CONDITIONER SHELTER BTS BERBASIS MICROCONTROLLER JOURNAL Disusun untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan pendidikan Strata I Program Studi Teknik Elektro di Fakultas Teknik

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM 21 BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Rangkaian Keseluruhan Sistem kendali yang dibuat ini terdiri dari beberapa blok bagian yaitu blok bagian plant (objek yang dikendalikan), blok bagian sensor, blok interface

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM. untuk efisiensi energi listrik pada kehidupan sehari-hari. Perangkat input untuk

BAB III PERANCANGAN SISTEM. untuk efisiensi energi listrik pada kehidupan sehari-hari. Perangkat input untuk BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Dasar Perancangan Sistem Perangkat keras yang akan dibangun adalah suatu aplikasi mikrokontroler untuk efisiensi energi listrik pada kehidupan sehari-hari. Perangkat input

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Diagram Blok Sistem Secara Umum Perancangan sistem yang dilakukan dengan membuat diagram blok yang menjelaskan alur dari sistem yang dibuat pada perancangan dan pembuatan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2014 sampai November

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2014 sampai November 23 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2014 sampai November 2014 di Laboratorium Pemodelan Fisika dan Laboratorium Elektronika Dasar Jurusan

Lebih terperinci

PEMBUATAN SISTEM ANTARMUKA DAN AKUISISI DATA MENGGUNAKAN CIMON SCADA PADA MODEL SUNGKUP PLTN TIPE PWR

PEMBUATAN SISTEM ANTARMUKA DAN AKUISISI DATA MENGGUNAKAN CIMON SCADA PADA MODEL SUNGKUP PLTN TIPE PWR PEMBUATAN SISTEM ANTARMUKA DAN AKUISISI DATA MENGGUNAKAN CIMON SCADA PADA MODEL SUNGKUP PLTN TIPE PWR Agus Nur Rachman, Kussigit Santosa Pusat Teknologi Reaktor dan Keselamatan Nuklir-BATAN e-mail : ptrkn@batan.go.id

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI PLC (Programable Logic Control) adalah kontroler yang dapat diprogram. PLC didesian sebagai alat kontrol dengan banyak jalur input dan output. Pengontrolan dengan menggunakan PLC

Lebih terperinci

Sistem Akuisisi Data Suhu Multipoint Dengan Mikrokontroler

Sistem Akuisisi Data Suhu Multipoint Dengan Mikrokontroler Sistem Akuisisi Data Suhu Multipoint Dengan Mikrokontroler Mytha Arena 1, Arif Basuki 2 Dosen Jurusan Teknik Elektro STTNAS Yogyakarta Jln. Babarsari, Depok, Sleman, Yogyakarta 55281. mytha98@yahoo.com

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Universitas Lampung yang dilaksanakan mulai dari bulan Maret 2014.

III. METODE PENELITIAN. Universitas Lampung yang dilaksanakan mulai dari bulan Maret 2014. III. METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Lampung yang dilaksanakan mulai dari bulan Maret 2014. 3.2 Alat

Lebih terperinci

1. IED berkomunikasi dengan Gateway menggunakan protokol standard

1. IED berkomunikasi dengan Gateway menggunakan protokol standard T.Wisnu Wardhana JKT0413/JF/S1/ELE/0296 I. BENAR SALAH (15 Soal) 1. IED berkomunikasi dengan Gateway menggunakan protokol standard 2. IED berfungsi untuk melakukan remote control, telemetering, telesignal,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Dalam bab IV ini akan dibahas tentang analisis data dan pembahasan berdasarkan perencanaan dari sistem yang dibuat. Rancangan alat indikator alarm ini digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. industri menggunakan PLC (Programmable Logic Controller) sebagai sistem

BAB I PENDAHULUAN. industri menggunakan PLC (Programmable Logic Controller) sebagai sistem BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini kebutuhan manusia akan energi semakin berkembang seiring dengan semakin pesatnya perkembangnya teknologi, berbagai penemuan terbaru yang digunakan

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Perancangan Perangkat Keras Perancangan perangkat keras pada sistem keamanan ini berupa perancangan modul RFID, modul LCD, modul motor. 3.1.1 Blok Diagram Sistem Blok diagram

Lebih terperinci