BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, SARAN DAN KETERBATASAN PENELITIAN. Dalam penelitian ini terdapat lima kesimpulan, yaitu:

Transkripsi

1 BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, SARAN DAN KETERBATASAN PENELITIAN A. Kesimpulan Dalam penelitian ini terdapat lima kesimpulan, yaitu: 1. Terdapat pengaruh secara tidak langsung antara persepsi kerentanan dengan kelengkapan status imunisasi melalui persepsi ancaman (b=0,63; CI95% -0,13 hingga 1.39; p=0,104). Ibu yang memiliki persepsi bahwa bayinya rentan untuk mengalami penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi, memiliki kemungkinan lebih besar untuk mengimunisasikan bayinya daripada ibu yang memiliki persepsi bayinya tidak rentan mengalami penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. 2. Terdapat pengaruh tidak langsung antara persepsi keseriusan dengan kelengkapan status imunisasi melalui persepsi ancaman (b=1,10; CI95% 0,71 hingga 3,04; p=0,005). Ibu yang memiliki persepsi bahwa penyakitpenyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi adalah penyakit yang serius, memiliki kemungkinan lebih besar untuk mengimunisasikan bayinya daripada ibu yang memiliki persepsi bahwa penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi bukanlah penyakit yang serius. 3. Terdapat pengaruh langsung antara persepsi ancaman dengan kelengkapan status imunisasi (b=1,88; CI95% 0,34 hingga 1.86; p=0,002). Ibu yang 1

2 2 memiliki persepsi bahwa penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi adalah penyakit yang mengancam kesehatan bayinya, memiliki kemungkinan lebih besar untuk mengimunisasikan bayinya daripada ibu yang memiliki persepsi bahwa penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi bukanlah penyakit yang mengancam kesehatan bayinya. 4. Terdapat pengaruh langsung antara persepsi manfaat dengan kelengkapan status imunisasi (b=1,83; CI95% 0,69 hingga 2,96; p=0,002). Ibu yang memiliki persepsi bahwa imunisasi bayi bermanfaat, memiliki kemungkinan lebih besar untuk mengimunisasikan bayinya daripada ibu yang memiliki persepsi bahwa imunisasi bayi tidak bermanfaat. 5. Terdapat pengaruh langsung antara persepsi hambatan dengan kelengkapan status imunisasi (b=-0,96; CI95% -1,97 hingga 0,05; p=0,063). Ibu yang memiliki persepsi bahwa banyak hambatan saat mengimunisasikan bayinya, memiliki kemungkinan lebih kecil untuk mengimunisasi bayinya daripada ibu yang memiliki persepsi bahwa tidak ada hambatan saat mengimunisasikan bayinya. B. Implikasi 1. Implikasi Teoritis Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara persepsi kerentanan, keseriusan, ancaman, manfaat dan hambatan dengan kelengkapan status imunisasi. Hal ini relevan dengan teori Health Belief Model yang dikembangkan oleh Rosenstock (1982) yang menyebutkan

3 3 bahwa perilaku individu ditentukan oleh motif dan kepercayaannya. Pendapat/ kepercayaan ini dapat sesuai dengan realitas, namun dapat pula berbeda dengan kenyataan yang dilihat orang lain. Meskipun berbeda dengan realitas, menurut Rosenstock, pendapat subyektif inilah yang justru merupakan kunci dari dilakukannya (atau tidak dilakukannya) suatu tindakan kesehatan. Pendapat subjektif yang dimaksud adalah kerentanan, keseriusan, ancaman, manfaat dan hambatan yang dirasakan individu. 2. Implikasi Metodologis Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian analitik observasional dengan pendekatan case control yaitu studi epidemiologi yang mencari hubungan antara paparan (faktor penelitian) dan penyakit, dengan cara membandingkan kelompok kasus dan kelompok kontrol berdasarkan status paparannya. Ketepatan untuk mengambil subjek penelitian dengan menggunakan analisis jalur. 3. Implikasi Praktis Dalam penelitian ini, variabel persepsi kerentanan, keseriusan, ancaman, manfaat dan hambatan berpengaruh terhadap kelengkapan status imunisasi. Hal ini dapat dijadikan pedoman untuk meningkatkan cakupan imunisasi, yaitu dengan cara meningkatkan persepsi ibu tentang imunisasi melalui penyuluhan tentang imunisasi dan penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.

4 4 C. Saran 1. Bagi Wilayah Kerja Puskesmas Disarankan pada Puskesmas Penumping dan Puskesmas Banyuanyar agar dapat meningkatkan pemberian penyuluhan tentang imunisasi pada ibu sehingga meningkatkan pengetahuan dan pemahaman ibu tentang imunisasi dan penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. Selain itu, Puskesmas Penumping dan Puskesmas Banyuanyar juga disarankan untuk berpartisipasi dalam program Puskesmas Ramah Anak sehingga hak anak untuk memperoleh pelayanan kesehatan dasar dapat terjamin. 2. Bagi Masyarakat Disarankan pada masyarakat untuk meningkatkan interaksi dengan tenaga kesehatan karena hal tersebut akan menambah pengetahuan tentang imunisasi serta lebih sadar tentang pentingnya imunisasi bagi bayinya sehingga meningkatkan persepsinya tentang imunisasi. 3. Bagi Peneliti Selanjutnya Disarankan peneliti selanjutnya meneliti faktor-faktor lain yang mempengaruhi kelengkapan status imunisasi serta bisa menggunakan teori dan metode penelitian yang berbeda. D. Keterbatasan Penelitian Dalam penelitian ini penulis menghadapi beberapa kesulitan, misalnya saat pengisian kuesioner oleh responden. Kuesioner yang dibuat oleh penulis memiliki item pertanyaan yang sangat banyak yaitu 129 item. Pertanyaan yang sangat banyak ini membuat jenuh dan tidak konsentrasinya responden saat mengerjakan

5 5 kuesioner sehingga berdampak pada jawaban responden. Bahasa yang digunakan dalam kuesioner juga bukan bahasa yang sangat sederhana dan mudah dipahami, sehingga penulis mencari responden dengan tingkat pendidikan tinggi yang dengan mudah memahami kuesioner. Akan lebih baik jika pertanyaan dalam kuesioner penelitian menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami agar responden juga bisa berasal dari masyarakat yang memiliki pendidikan rendah sehingga persepsi dalam imunisasi dapat diteliti lebih baik lagi karena mencakup semua golongan dan lapisan masyarakat.