BAB II PROFIL PENGADILAN MILITER I-02 MEDAN. 1. Masa Pendudukan Belanda dan Jepang
|
|
- Ade Doddy Susman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 8 BAB II PROFIL PENGADILAN MILITER I-02 MEDAN A. Sejarah Ringkas PengadilanMiliter I-02 Medan 1. Masa Pendudukan Belanda dan Jepang Sebelum perang Dunia ke-ii, Peradilan Militer Belanda di Indonesia dikenal dengan "Krijgsraad" dan"hoog Militair Gerechtshof". Peradilan ini ruang lingkupnya meliputi perbuatan pidana militer dan anggotaanggotanya terdiri dari Angkatan Darat Belanda di Indonesia (Hindia Belanda) yaitu KNIL dan anggota Angkatan Laut Belanda. Anggota Angkatan Darat Hindia Belanda (KNIL) di periksa dan di adili oleh "Krijgsraad" untuk tingkat pertama dan "Hoog Militair Gerechtshof" untuk tingkat banding. 2. Masa Sesudah Kemerdekaan Republik Indonesia Setelah berdirinya Negara Republik Indonesia, pemerintah tetap mempertahankan badan-badan Peradilan serta Peraturan-Peraturan dari Jaman Pendudukan Jepang dengan perubahan-perubahan / penambahanpenambahan berdasarkan UUD Berhubung dengan itu untuk menghindarkan kekosongan hukum dalam UUD 1945 diadakanlah Ketentuan Peralihan (Pasal II). Bahwa Peradilan Disiplin ini sebagai alat untuk menegakkan keadilan, khususnya di Lingkungan ABRI memang dirasakan masih kurang mencukupi kebutuhan, dapat dibuktikan dengan 8
2 9 dikeluarkannya Undang-Undang No. 7 Tahun 1946 tentang Peraturan mengadakan Pengadilan Tentara disamping Pengadilan Biasa. Pengadilan Tentara pada waktu itu terdiri dari 2 (dua) badan (tingkat) yakni : 1. Mahkamah Tentara. 2. Mahkamah Tentara Agung. 3. Masa Reformasi Kekuasaan Lembaga Peradilan ( ) Berdasarkan pada latar belakang politik seperti yang telah diutarakan diatas, maka lahirlah UU No 14 Tahun 1970 tentang ketentuan-ketentuan pokok kekuasaan kehakiman sebagai pengganti UU No 19 tahun UU No. 14 tahun 1970 tersebut merupakan resultan dari pertentangan pendapat antara kelompok komponen Orde Baru dengan kekuatan kelompok Militer yang tidak menghendaki kekuasaan lembaga peradilan Negara RI Terlepas dari kontrol pemerintah atau birokrasi. Hasil kompromi dari dua pandangan yang sating bertentangan tersebut adalah dicabutnya pasal 19 tersebut, serta makna pasal 24 dan 25 beserta penyelesaiannya di masukakan dalam UU kekuasaan kehakiman yang baru tetapi pembinaan administrasi, organisasi dan Finansial badan Peradilan Umum dan Peradilan Tata Usaha Negara.yang direktur jenderalnya dari kehakiman agung. 4. Masa Setelah Berakhirnya Orde Baru Perkembangan politik pasca jatuhnya Pemerintahan Orde Baru membawa tuntutan pembaharuan reformasi disegenap lapangan kehidupan berbangsa dan bernegara termasuk reformasi di bidang hukum secara
3 10 umum dan di bidang Pengadilan secara khusus. Reformasi sektor hukum dan Pengadilan dimaksudkan untuk memperkuat Indepedensi Kekuasaan Lembaga Peradilan. Berdasarkan Pasal 45 UU. No. 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan kehakiman, sejak dialihkannya organisasi, administrasi dan finansial sebagaimana dimaksud oleh Pasal 42 Ayat (3) maka : Pembinaan personil Militer di Lingkungan Peradilan Militer di Iaksanakan sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang mengatur personil Militer. Semua PNS di Lingkungan Peradilan Militer beralih menjadi PNS di Mahkamah Agung. Berdasarkan Keppres Nomor : 56 tahun 2004 pengalihan organisasi, administrasi dan finansial pengadilan dalam lingkungan peradilan militer dialihkan dari Markas Besar Tentara Nasional Indonesia ke Mahkamah Agung RI, pasal 2 ayat 1 menyebutkan bahwa organisasi, administrasi dan finansial pengadilan dalam lingkungan peradilan militer dialihkan dari Markas Besar Tentara Nasional Indonesia ke Mahkamah Agung RI terhitung sejak tanggal 30 Juni Sedangkan pasal 10, Keppres No. 56 Tahun 2004 menyebutkan bahwa pada saat berlakunya Keputusan Presiden ini, semua peraturan pelaksanaan mengenai organisasi, administrasi dan finansial Pengadilan dalam lingkungan Peradilan Militer yang tidak bertentangan dengan keputusan presiden ini dinyatakan masih tetap berlaku, sampai dengan
4 11 diubah dan/atau diadakan peraturan yang baru berdasarkan keputusan presiden ini. Mendasari ketentuan tersebut diatas maka Pengadilan Militer I-02 Medandalam menjalankan tugas dan kewenangannya sebelum terbitnya struktur organisasi dan prosedur baru sebagai realisasi dari perubahan sebagaimana tercantum dalam Keppres No.56 tahun 2004.maka Pengadilan Militer I-02 Medan masih menggunakan acuan Organisasi dan Prosedur berdasarkan Kep Pangab No. Kep/01/1984, akan tetapi dengan tuntutan, beban tugas dan fungsi peradilan satu atap dalam reformasi peradilan, Dilmil I-02 Medan mengadopsi / menyelaraskan ketentuan Kep Pangab No. Kep/01/1984 dengan Organisasi Pengadilan Tinggi di jajaran Mahkamah Agung RI B. Visi dan Misi Visi PengadilanMiliter I-02 Medan Terwujudnya Pengadilan Militer I-02 Medan yang Agung Misi Pengadilan Militer I-02 Medan Menjaga kemandirian Pengadilan Militer I-02 Medan Memberikan Pelayanan hukum yang berkeadilan kepada pencari keadilan Meningkatkan kualitas kepemimpinan Pengadilan Militer I-02 Medan Meningkatkan Kredibilitas dan Transparansi Pengadilan Militer I-02 Medan
5 12 C. Tujuan Pengadilan Militer I-02 Medan Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan visi yang akan dicapaiatau dihasilkan. Tujuan yang ditetapkan Pengadilan Militer I-02 Medan adalah : 1. Meningkatkan kualitas sumber daya proses pengadilan 2. Meningkatkan kemampuan dan kinerja pengadilan agar lebih efisien dan efektif 3. Memiliki sarana dan prasarana yang memenuhi syarat operasional peradilan militer sehingga pelaksanaan tugas dapat maksimal 4. Meningkatkan akuntabilitas dan transparansi Peradilan Militer 5. Pencari keadilan merasa kebutuhan dan kepuasaannya terpenuhi. D. Struktur Organisasi dan Personalia Struktur organisasi diperlukan untuk membedakan batas batas wewenang dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukkan adanya hubungan / keterkaitan antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Suatu instansi terdiri dari berbagai unit kerja yang dapat dilaksanakan perseorangan maupun kelompok kerja yang berfungsi untuk melaksanakan serangkaian kegiatan tertentu dan mencakup tata hubungan secara vertikal melalui saluran tunggal. Struktur organisasipengadilanmiliter I-02 Medan dapat dilihat pada Gambar 2.1 berikut ini.
6 13 Gambar 2.1 Strukutur Organisasi PengadilanMiliter I-02 Medan Sumber : Pimpinan Kepala Wakil Kepala Pokkimil Kataud Kaurtu Kaurdal Katera Kaurminradang Kaurminu Kaurdokpustak Kaurminku : AdilKaro-Karo, SH : James F. Fandersloot, SH. MH : Undang Suherman, SH : Arief Rachman, SH : Husein Saidy, SH : Desman Wijaya, SH : Sutrisno Setio Utomo, SH : Roza Maimun, SH : Hidayat Manao, SH : D.S Siregar : Wahyupi, SH
7 14 E. Job Description 1. Kadilmil I-02 Medan Kadilmil dijabat oleh seorang Pamen Sarjana Hukum, yangberkedudukan pula sebagai Hakim Militer yang disingkat Kimmil, dengan tugas kewajiban sebagai berikut : 1. Memberikan pertimbangan dan saran kepada Dirjen Badilmiltun MARI hal-hal yang menyangkut bidang tugasnya. 2. Mengkoordinasikan, mengawasi dan memberikan pengarahan atas penyelenggaraan fungsi-fungsi Dilmil. 3. Menentukan kebijaksanaan dan mengambil keputusan dalam rangka memimpin Dilmil guna menjamin terselenggaranya fungsi utama Dilmil. 4. Merencanakan, mempersiapkan dan mengatur penyelenggaraan penyidangan perkara yang dilimpahkan kepada Dilmil. 5. Mengatur pembagian pekerjaan antara Kadilmil, Waka Dilmil dan para Kimmil sehingga dapat menjamin daya guna dan keseimbangan yang baik dalam menyelenggarakan fungsi Dilmil. 6. Mengawasi pelaksanaan permohonan banding, grasi, kasasi dan peninjauan kembali sesuai dengan peraturan perundang-undangan. 7. Melakukan pengawasan atas pelaksanaan putusan Dilmil, sebagai yang dimaksud dalam pasal 262 Undang-undang No.31 tahun 1997 tentang Peradilan Militer.
8 15 2. Waka Dilmil I-02 Medan Waka Dilmil dijabat oleh seorang Pamen Sarjana Hukum yang berkedudukan sebagai Kimmil dengan tugas kewajiban sebagai berikut : 1. Mengkoordinasikan dan mengawasi semua pekerjaan/kegiatan segenap usaha Dilmil. 2. Menyampaikan pertimbangan dan saran staf. 3. Memelihara dan mengawasi pelaksanaan prosedur kerja di lingkungan Dilmil. 4. Mengerjakan tugas khusus dari Kadilmil. 5. Mewakili Kadilmil apabila Kadilmil berhalangan melaksanakan tugas kewajibanya. 3. Kepaniteraan a. Tera dipimpin oleh seorang Pama ahli hukum sebagai Kepala Tera, disingkat Katera, yang berkedudukan sebagai Panitera, dengan tugas kewajiban sebagai berikut : 1) Menyelenggarakan pengurusan administrasi perkara sejak berkas perkara diterima oleh Dilmil. Pada saat ini telah mengacu pada buku II edisi 2007 pedoman teknis administrasi dan pemeriksaan di sidang pengadilan dalam lingkungan peradilan militer yang diterbitkan oleh MARI. 2) Menyelenggarakan penyimpanan berkas perkara baik selama perkara-perkara yang bersangkutan masih dalam proses tingkat pertama oleh Dilmil maupun dalam proses kelanjutannya.
9 16 3) Menyiapkan dan meneruskan permohonan banding, grasi, kasasi dan peninjauan kembali sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku. 4) Mengatur dan mempersiapkan penyelenggaraan persidangan Dilmil 5) Menyelenggarakan kegiatan administrasi umum. 6) Menyelenggarakan notulen rapat-rapat Dilmil. 7) Menyelenggarakan pengurusan arsip dan dokumen-dokumen Dilmil 8) Menyelenggarakan Perpustakaan Dilmil. 9) Mengatur pembagian pekerjaan di antara para Panitera. 10) Bertindak sebagai Panitera dalam persidangan Dilmil atas penunjukkan Kadilmil. 11) Menyelenggarakan urusan administrasi keuangan 12) Mempersiapkan laporan-laporan Dilmil. b. Tera terdiri dari 4 (empat) urusan, yang masing-masing dipimpin oleh seorang Pama sebagai Kepala Urusan disingkat Kaur, dan berkedudukan sebagai Panitera, sebagai berikut : 1. Urusan Administasi Perkara dan Persidangan, disingkat Ur Minradang. 2. Urusan Administrasi Umum, disingkat Ur Minu. 3. Urusan Dokumentasi dan Perpustakaan, disingkat Ur. Dok-pustak. 4. Urusan Administrasi Keuangan, disingkat Ur. Minku.
10 17 a. Katera bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya selaku Panitera dalam persidangan Dilmil kepada Hakim Ketua yang bersangkutan dan atas pelaksanaan tugas lainnya kepada Kadilmil. 4. Taud a. Taud dipimpin oleh seorang Pama Sarjana Hukum, sebagai Kepala Taud, disingkat Kataud, dengan tugas kewajiban sebagai berikut : 1) Menyelenggarakan surat-menyurat bagi Dilmil. 2) Bertindak sebagai Panitera dalam persidangan Dilmil atas penunjukkan Kadilmil, 3) Melaksanakan dinas urusan dalam, termasuk kebersihan dan keindahan, pengamanan dan pemeliharaan disiplin serta tata tertib, 4) Menyelenggarakan perawatan personil dan materiil di lingkungan Dilmil, 5) Mengatur perumahan dan angkutan untuk keperluan anggota dan dinas Dilmil, 6) Mengatur penggunaan perlengkapan/ruangan kerja. 7) Mengatur penerimaan tamu dan hal-hal yang bersifat protokoler, 8) Mengatur dan menyiapkan hal-hal yang diperlukan untuk penyelenggaraan upacara, rapat, pertemuan dan lain-lain yang memerlukan pengaturan khusus, yang diadakan Dilmil. b. Taud terdiri dari 2 (dua) Urusan yang masing-masing dijabat oleh seorang Pama sebagai Pama Urusan, disingkat Kaur, sebagai berikut :
11 18 1) Urusan Tata Usaha, disingkat Urtu, 2) Urusan Dalam, disingkat Urdal. c. Kataud bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas kewajibannya kepada Kadilmil, dalam pelaksanaan tugas sehari-hari dikoordinasikan oleh Katera. 5. Majelis Majelis Hakim terdiri dari seorang Hakim Ketua yang serendahrendahnya berpangkat Mayor dan 2 (dua) orang hakim anggota yang terdiri dari Kimmil masing-masing serendahnya berpangkat sama serta dibantu oleh Panitera, dengan tugas kewajiban memeriksa dan memutus setiap perkara pidana yang diajukan kepadanya, menurut dan berdasarkan peraturan perundang-undangan. 6. Pok Kimmil a. Pok Kimmil merupakan wadah dari Hakim Militer pada Dilmil untuk melaksanakan tugas kewajibannya baik sebagai Hakim pada Dilmil maupun dalam memberikan saran dan pertimbangan tentang penyelenggaraan fungsi tehnis kepada Kadilmil, b. Kelompok Hakim Militer pada Dilmil terdiri dari para Kimmil, F. Rencana Kegiatan Rencana kegiatan Pengadilan Militer I-02 antara lain adalah sebagai berikut 1. Kegiatan peningkatan pelayanan hukum yang berkeadilan di lingkungan prajurit TNI
12 19 2. Kegiatan peningkatan kredibilitas dan transparansi Peradilan Militer 3. Kegiatan peningkatan kualitas SDM Pengadilan Militer I-02 Medan 4. Kegiatan peningkatan sarana dan prasarana operasional peradilan militer untuk memaksimalkan pelaksanaan tupoksi Pengadilan Militer I-02 Medan 5. Kegiatan optimalisasi kinerja satuan kerja Pengadilan Militer I-02 Medan 6. Kegiatan aktualisasi pelaksanaan reformasi birokrasi di Satuan kerja Pengadilan Militer I-02 Medan.
BAB II PROFIL PENGADILAN MILITER I-02 MEDAN. 1. Masa Pendudukan Belanda dan Jepang
BAB II PROFIL PENGADILAN MILITER I-02 MEDAN A. Sejarah Ringkas 1. Masa Pendudukan Belanda dan Jepang Sebelum perang Dunia ke-ii, Peradilan Militer Belanda di Indonesia dikenal dengan "Krijgsraad" dan"hoog
Lebih terperinciBAB II PENGADILAN MILITER I-02 MEDAN. A. Sejarah Ringkas PengadilanMiliter I-02 Medan. 1. Masa Pendudukan Belanda dan Jepang
BAB II PENGADILAN MILITER I-02 MEDAN A. Sejarah Ringkas PengadilanMiliter I-02 Medan 1. Masa Pendudukan Belanda dan Jepang Sebelum perang Dunia ke-ii, Peradilan Militer Belanda di Indonesia dikenal dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM
BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Pasal 1 ayat (3) Undang-Undang Dasar 1945 menegaskan bahwa negara Indonesia adalah negara hukum, mengandung pengertian bahwa segala tatanan kehidupan berbangsa, bermasyarakat
Lebih terperinciBerikut adalah susunan Pengadilan Militer di Indonesia: - Pengadilan Militer. - Pengadilan Militer Tinggi. - Pengadilan Militer Utama.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kekuasaan kehakiman merupakan kekuasaan yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan, kekuasaan kehakiman dilakukan oleh sebuah Mahkamah
Lebih terperinciSEJARAH PERADILAN MILITER DI INDONESIA
SEJARAH PERADILAN MILITER DI INDONESIA Wednesday, 12 June 2013 09:00 Editor a. Masa Pendudukan Belanda dan Jepang Sebelum perang Dunia ke-ii, Peradilan Militer Belanda di Indonesia dikenal dengan "Krijgsraad"
Lebih terperinciIDENTIFIKASI JUDUL SOP AP BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI NO TUGAS FUNGSI SUB FUNGSI KEGIATAN OUTPUT ASPEK JUDUL SOP
IDENTIFIKASI JUDUL SOP AP BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI NO TUGAS FUNGSI SUB FUNGSI KEGIATAN OUTPUT ASPEK JUDUL SOP A Penyelenggara 1) Registrasi 1. Penyelenggara perkara a. Menyelenggarakan Pelaksanaan
Lebih terperinciHAL-HAL YANG PERLU PENGATURAN DALAM RUU PERADILAN MILITER
1. Pendahuluan. HAL-HAL YANG PERLU PENGATURAN DALAM RUU PERADILAN MILITER Oleh: Mayjen TNI Burhan Dahlan, S.H., M.H. Bahwa banyak yang menjadi materi perubahan dalam RUU Peradilan Militer yang akan datang,
Lebih terperinciIDENTIFIKASI PROSEDUR (LANGKAH KEGIATAN) BERDASARKAN JUDUL SOP
IDENTIFIKASI PROSEDUR (LANGKAH KEGIATAN) BERDASARKAN JUDUL SOP A. DATA KEGIATAN 1. NAMA SOP : Pembuatan Notulen rapat dinas 2. JENIS KEGIATAN : Rutin 3. PENANGGUNG JAWAB : a. PRODUK : Katera Pengadilan
Lebih terperinciPROGRAM KERJA PENGADILAN MILITER III-14 DENPASAR TAHUN ANGGARAN 2012 KANTOR PENGADILAN MILITER III-14 DENPASAR JL. YOS SUDARSO NO.
PROGRAM KERJA PENGADILAN MILITER III-14 DENPASAR TAHUN ANGGARAN 2012 KANTOR PENGADILAN MILITER III-14 DENPASAR JL. YOS SUDARSO NO. 1 DENPASAR Denpasar, Desember 2011-1 - DAFTAR ISI KATA PENGANTAR----------------------------------------------------------------------------------------
Lebih terperinci*51662 KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA (KEPPRES) NOMOR 56 TAHUN 2004 (56/2004)
Copyright (C) 2000 BPHN KEPPRES 56/2004, PENGALIHAN ORGANISASI, ADMINISTRASI, DAN FINANSIAL PENGADILAN DALAM LINGKUNGAN PERADILAN MILITER DARI MARKAS BESAR TENTARA NASIONAL INDONESIA KE MAHKAMAH AGUNG
Lebih terperinciPENGADILAN MILITER III-17 MANADO Jln. SamRatulangi No. 16 Manado No. Telp/Fax ;
PENGADILAN MILITER III-17 MANADO Jln. SamRatulangi No. 16 Manado No. Telp/Fax ; 0431-860179 e-mail : dilmil317manado@gmail.com RENCANA STRATEGI (RENSTRA) TAHUN 2015-2019 PENGADILAN MILITER III-17 MANADO
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang. Pasal ayat (3) UUD 945 memberikan penegasan bahwa Negara Indonesia adalah Negara Hukum. Artinya Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah Negara berdasar atas hukum
Lebih terperinciPRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 56 TAHUN 2004 TENTANG PENGALIHAN ORGANISASI, ADMINISTRASI, DAN FINANSIAL PENGADILAN DALAM LINGKUNGAN PERADILAN MILITER DARI MARKAS BESAR TENTARA NASIONAL INDONESIA
Lebih terperinciLAPORAN PELAKSANAAN PROGRAM KERJA DAN ANGGARAN BULAN JANUARI TAHUN 2018 BAB I PENDAHULUAN
PENGADILAN MILITER I-04 PALEMBANG Jl. H. Bastari Komplek Ogan Permata Indah (OPI) Jakabaring Palembang Telp/Fax. (0711) 5620579 Email : palembang@dimil.org LAPORAN PELAKSANAAN PROGRAM KERJA DAN ANGGARAN
Lebih terperinciSEJARAH PERADILAN MILITER DI INDONESIA. Written by Editor Wednesday, 12 June :00 -
a. Masa Pendudukan Belanda dan Jepang Sebelum perang Dunia ke-ii, Peradilan Militer Belanda di Indonesia dikenal
Lebih terperinciMEWUJUDKAN VISI PERADILAN MILITER YANG AGUNG
MEWUJUDKAN VISI PERADILAN MILITER YANG AGUNG Oleh: Mayjen TNI Drs. Burhan Dahlan, S.H.,M.H. 1. Pengantar Dalam bulan Juli 2004 berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 56 Tahun 2004, telah dilaksanakan
Lebih terperinciJL. Salak III No. 38 Madiun
JL. Salak III No. 38 Madiun www.dilmil-madiun.go.id KATA PENGANTAR Dalam rangka memenuhi surat Sekretaris Mahkamah Agung RI Nomor : 156 / BUA / OT.01.2 / VI / 2013, tanggal 10 Juni 2013 Perihal Penyampaian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang. Kekuasaan kehakiman merupakan kekuasaan yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan, kekuasaan kehakiman dilakukan oleh sebuah
Lebih terperinciLAPORAN PERKARA TAHUNAN PENGADILAN MILITER II-09 BANDUNG TAHUN ANGGARAN 2012 BAB I PENDAHULUAN
LAPORAN PERKARA TAHUNAN PENGADILAN MILITER II-09 BANDUNG TAHUN ANGGARAN 2012 BAB I PENDAHULUAN A. Kebijakan Umum Peradilan Peradilan Militer merupakan salah satu lembaga kekuasaan kehakiman (di bawah Mahkamah
Lebih terperinciLAPORAN PELAKSANAAN TUGAS
LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS PENGADILAN MILITER III-14 DENPASAR TAHUN ANGGARAN 2013 KANTOR PENGADILAN MILITER III-14 DENPASAR JL. YOS SUDARSO NO. 1 DENPASAR Denpasar, 31 Desember 2013 2 KATA PENGANTAR Puji
Lebih terperinciUPAYA MEWUJUDKAN PERADILAN MILITER YANG BERSIH DAN BERWIBAWA
1 UPAYA MEWUJUDKAN PERADILAN MILITER YANG BERSIH DAN BERWIBAWA Oleh : Letkol Chk James F. Vandersloot, SH, MH. A. Pendahuluan Peradilan militer merupakan salah satu lembaga peradilan di bawah Mahkamah
Lebih terperinciLAMPIRAN I PERATURAN PANGLIMA TENTARA NASIONAL INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2013 TENTANG
LAMPIRAN I PERATURAN PANGLIMA TENTARA NASIONAL INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2013 TENTANG PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN POKOK-POKOK ORGANISASI DAN PROSEDUR STAF UMUM TENTARA NASIONAL INDONESIA (POP SUM TNI) POKOK-POKOK
Lebih terperinciLAPORAN PELAKSANAAN TUGAS
LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS PENGADILAN MILITER III-14 DENPASAR TAHUN ANGGARAN 2012 KANTOR PENGADILAN MILITER III-14 DENPASAR JL. YOS SUDARSO NO. 1 DENPASAR Denpasar, Desember 2012 DAFTAR ISI Kata Pengantar
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Dalam hal ini kami tetap berupaya secara optimal agar kinerja pada tahun-tahun mendatang dapat lebih ditingkatkan.
Pengadilan Militer II-10 Semarang pada tahun 2014 telah menyusun Laporan Akuntabilitas Kenerja Instansi Pemerintah (LAKIP). Laporan ini merupakan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
Lebih terperinciRENCANA KERJA TAHUNAN PENGADILAN NEGERI
RENCANA KERJA TAHUNAN PENGADILAN NEGERI MUARA TEWEH TAHUN ANGGARAN 2017 Jl. Yetro Sinseng No. 08 Muara Teweh Email : pnmuarataweh1@gmail.com Website : www.pn-muarateweh.go.id K A T A P E N G A N T A R
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015-2019 PENGADILAN MILITER UTAMA JL. RAYA PENGGILINGAN CAKUNG TELP/FAX. 48703673 JAKARTA TIMUR Email : dilmiltama1@yahoo.com KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI PENERIMAAN KAS PADA PENGADILAN MILITER TINGGI I MEDAN TUGAS AKHIR. Diajukan Oleh : SAHATA NAPITUPULU
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEUANGAN SISTEM INFORMASI PENERIMAAN KAS PADA PENGADILAN MILITER TINGGI I MEDAN TUGAS AKHIR Diajukan Oleh : SAHATA NAPITUPULU
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Denpasar, Januari 2014 Pgs. Kepala Pengadilan Militer III-14. Ttd. Apel Ginting, SH. Letkol Chk NRP
KATA PENGANTAR Rencana Strategis Tahun 2015-2019 ini di susun dengan mengacu dan memperhatikan perkembangan lingkungan strategis dalam kurun waktu 5(lima) tahun yaitu tahun 2015-2019 dengan memperhitungkan
Lebih terperinciLAPORAN TRIWULAN III PENGADILAN MILITER III-14 DENPASAR TAHUN 2014
PENGADILAN MILITER III-14 DENPASAR JL. YOS SUDARSO NO. 1 DENPASAR TELP. (0361) 262946 FAX. (0361) 262946 Web:dilmil_denpasar.go.id dan, email :dilmildenpasar@yahoo.co.id LAPORAN TRIWULAN III PENGADILAN
Lebih terperinciPENGADILAN MILITER II - 10 SEMARANG
PENGADILAN MILITER II - 10 SEMARANG JL. KERTANEGARA VI NO. 8 SEMARANG Telp. 024-8457051 Fax. 024-8418949 e-mail : admin@dilmil-semarang.go.id KATA PENGANTAR Alhamdulillah puji syukur kami panjatkan kehadirat
Lebih terperinciSasaran Strategis I Terwujudnya proses peradilan yang pasti, transparan dan akuntabel. Indikator Kinerja Target Realisasi
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH MAHKAMAH AGUNG TAHUN 2016 i i RINGKASAN EKSEKUTIF Mahkamah Agung Republik Indonesia mempunyai kedudukan dan peran strategis dalam melaksanakan prioritas pertama RPJMN
Lebih terperinciINDIKATOR KINERJA UTAMA ( IKU ) TAHUN 2013
INDIKATOR KINERJA UTAMA ( IKU ) TAHUN 01 PENGADILAN MILITER I-0 BALIKPAPAN Jl. Jenderal Sudirman No. 19 Balikpapan - Kaltim Telp / Fax. (0) 198 Email : pengadilanmiliterbalikpapan@yahoo.co.id PENGADILAN
Lebih terperinciNomor SOP Tanggal Pembuatan Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disahkan oleh. Judul SOP. memahami organisasi dan tata kerja. Komputer dan kelengkapannya
MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA DIRJEN BADILMILTUN MARI PENGADILAN MILITER II-08 JAKARTA Jl. Raya Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur telp : 021-48700250 info@dilmil-jakarta.go.id Nomor SOP Tanggal Pembuatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Penyelenggaraan.
BAB I PENDAHULUAN A. Kebijakan Umum Peradilan Peradilan Militer merupakan salah satu lembaga kekuasaan kehakiman (di bawah Mahkamah Agung RI) yang berfungsi menegakkan hukum yang independen, efektif, efisien
Lebih terperinciJL. Salak III No. 38 Madiun
JL. Salak III No. 38 Madiun www.dilmil-madiun.go.id KATA PENGANTAR Dengan mengucap puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, telah tersusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Lebih terperinciPENGADILAN MILITER III-16 MAKASSAR
PENGADILAN MILITER III-16 MAKASSAR Jl. Batara Bira No.5 B KM.16 Badoka, Makassar Telp.0411 518080 Fax.0411 518086 Website : www.dilmil-makassar.go.id, Email : makassar@dilmil.org Rencana Strategis Pengadilan
Lebih terperinciRENCANA KINERJA TAHUNAN PENGADILAN NEGERI MUARA TEWEH TAHUN ANGGARAN
RENCANA KINERJA TAHUNAN PENGADILAN NEGERI MUARA TEWEH TAHUN ANGGARAN 2016 2016 BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Pertanggungjawaban Renstra kepada masyarakat dapat dilihat dari dua jalur utama, yaitu
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG DARURAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 1950 TENTANG SUSUNAN DAN KEKUASAAN PENGADILAN KEJAKSAAN DALAM LINGKUNGAN PERADILAN KETENTARAAN
UNDANG-UNDANG DARURAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 1950 TENTANG SUSUNAN DAN KEKUASAAN PENGADILAN KEJAKSAAN DALAM LINGKUNGAN PERADILAN KETENTARAAN Presiden Republik Indonesia Serikat, Menimbang : 1.
Lebih terperinciREVIU RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN
REVIU RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015 2019 PENGADILAN MILITER I-04 PALEMBANG JL. KOL. H. BARLIAN NO. 45 KM. 5 PALEMBANG-30763 Telp/Fax. (0711) 417095-415399 Email : dilmil-plg@dilmil.palembang.go.id
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS (RENSTRA)
PENGADILAN NEGERI RANGKASBITUNG RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015-2019 RENCANA STRATEGIS KINERJA TAHUN 2015 2019 PENGADILAN NEGERI RANGKASBITUNG PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa,
Lebih terperinciUPAYA MEMBANGUN PERADILAN MILITER YANG AKUNTABLE Oleh : Letkol Chk Sugeng Sutrisno, SH, MH
UPAYA MEMBANGUN PERADILAN MILITER YANG AKUNTABLE Oleh : Letkol Chk Sugeng Sutrisno, SH, MH 1. Latar Belakang Pasal 24 ayat (2) UUD 1945 yang telah diamandemen sebanyak 4 kali dikatakan Kekuasaan kehakiman
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 1.1 Sejarah Umum Pengadilan Tinggi Surabaya
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 1.1 Sejarah Umum Pengadilan Tinggi Surabaya Sejak jaman sebelum pemerintahan hindia belanda sudah terdapat badan yang mengurus tentang keadilan, namun pada pemerintahan
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS ( R E N S T R A ) Tahun 2015 s.d. 2019
RENCANA STRATEGIS ( R E N S T R A ) Tahun 2015 s.d. 2019 PENGADILAN AGAMA MAGELANG Jl. Sunan Giri, Kel. Jurangombo Selatan Kec. Magelang Selatan, Kota Magelang, Jawa Tengah Telp/Fax. (0293) 3148500 / 3148400
Lebih terperinciSTANDAR PELAYANAN PENGADILAN (SPP) DALAM LINGKUNGAN PERADILAN MILITER
STANDAR PELAYANAN PENGADILAN (SPP) DALAM LINGKUNGAN PERADILAN MILITER I. KETENTUAN UMUM A. Tujuan 1. Meningkatkan kualitas pelayanan pengadilan bagi prajurit TNI dan masyarakat pencari keadilan. 2. Meningkatkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. kekuasaan kehakiman bersama-sama dengan Mahkamah Konstitusi dan. Pada zaman kedudukan Belanda, dikenal sebagai Pengadilan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha 1.1.1 Bentuk Usaha Mahkamah Agung (disingkat MA) adalah lembaga tinggi negara dalam sistem ketatanegaraan Indonesia yang merupakan pemegang
Lebih terperinciPENETAPAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 1963 TENTANG PEMBENTUKAN MAHKAMAH MILITER LUAR BIASA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA.
PENETAPAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 1963 TENTANG PEMBENTUKAN MAHKAMAH MILITER LUAR BIASA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA. Menimbang : 1. bahwa masih terjadi perkara-perkara yang merupakan
Lebih terperinciRINGKASAN PERMOHONAN PERKARA
RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 42/PUU-XI/2013 Tentang Nota Kesepakatan Bersama Tentang Pengurangan Masa Tahanan Bagi Tindak Pidana Umum, Pemeriksaan Cepat dan Restorative Justice I. PEMOHON Fahmi Ardiansyah
Lebih terperincimenjadi kewenangan Pengadilan Negeri, Hubungan Industrial dan Tindak Pidana Korupsi Yogyakarta Kelas IA. Pengadilan Negeri, Hubungan Industrial dan
KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat, rahmat dan karunianya kami dapat menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Pengadilan
Lebih terperinciLAPORAN TRIWULAN I PENGADILAN MILITER III-14 DENPASAR TAHUN 2016
PENGADILAN MILITER III-14 DENPASAR JL. YOS SUDARSO NO. 1 DENPASAR TELP. (0361) 262946 FAX. (0361) 262946 Web:dilmil_denpasar.go.id dan, email : denpasar@dilmil.org LAPORAN TRIWULAN I PENGADILAN MILITER
Lebih terperinciLAPORAN CATURWULAN I PENGADILAN MILITER III-14 DENPASAR TAHUN 2016
PENGADILAN MILITER III-14 DENPASAR JL. YOS SUDARSO NO. 1 TELP. (0361) 262946 FAX. (0361) 262946 DENPASAR Web:dilmil_denpasar.go.id dan, email :dilmildenpasar@yahoo.co.id LAPORAN CATURWULAN I PENGADILAN
Lebih terperinciRINGKASAN LAKIP MAHKAMAH SYAR IYAH ACEH TAHUN 2011
RINGKASAN LAKIP MAHKAMAH SYAR IYAH ACEH TAHUN 2011 ARAH KEBIJAKAN Tujuan strategis merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan visi yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu)
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN A. Pembentukan Mahkamah Konstitusi Ketatanegaraan dan penyelenggaraan pemerintahan Indonesia mengalami perubahan cepat di era reformasi. Proses demokratisasi dilakukan
Lebih terperinciDAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR.... i DAFTAR ISI... ii EXECUTIVE SUMMARY... 1-4 BAB I PENDAHULUAN..... 5 A. Latar Belakang... 5 B. Kedudukan,Tugas dan Fungsi Pengadilan Tinggi Yogyakarta... 5-7 C. Organisasi
Lebih terperinciSTANDAR PELAYANAN PENGADILAN (SPP) DALAM LINGKUNGAN PERADILAN MILITER
STANDAR PELAYANAN PENGADILAN (SPP) DALAM LINGKUNGAN PERADILAN MILITER I. KETENTUAN UMUM A. Tujuan 1. Meningkatkan kualitas pelayanan pengadilan bagi prajurit TNI dan masyarakat pencari keadilan. 2. Meningkatkan
Lebih terperinciPERATURAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEPANITERAAN DAN KESEKRETARIATAN PERADILAN
PERATURAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEPANITERAAN DAN KESEKRETARIATAN PERADILAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Denpasar, Januari 2016 Pgs. Kepala Pengadilan Militer III-14. Muh.Mahmud, S.H.,M.H. Letkol Chk NRP
KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa sehingga Program Kerja Pengadilan Militer III-14 Denpasar periode Tahun 2016 dapat terlaksana sebagai pendukung dan acuan
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 1959 TENTANG MILITERISASI KEPOLISIAN NEGARA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 10 TAHUN 1959 TENTANG MILITERISASI KEPOLISIAN NEGARA PRESIDEN, Menimbang : a. bahwa untuk kepentingan penyelenggaraan ketertiban, keamanan umum serta pertahanan dianggap perlu
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI. RI No. II/MPR/1983 tentang GBHN. Dengan demikian peradilan TUN
BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI 2.1 Deskripsi Singkat Instansi Negara Republik Indonesia Negara hukum yang berdasarkan Pancasila dan UUD Negara RI 1945 bertujuan mewujudkan tata kehidupan negara dan bangsa
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Semarang, Januari Kepala Pengadilan Militer II-10. Surjadi Sjamsir, S.H., M.H. Letnan Kolonel Chk NRP
KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya, sehingga kami dapat menyelesaikan Dokumen Rencana Strategis (Renstra) 2015-2019 Pengadilan
Lebih terperinciPENGADILAN NEGERI SAMBAS
PENGADILAN NEGERI SAMBAS PENGADILAN NEGERI SAMBAS Jl. Pembangunan Sambas Kalbar 79462 Telp. 0562-392342 Fax. 0562-392323 Email: info@pn-sambas.go.id Website: www.pn-sambas.go.id D A F T A R I S I KATA
Lebih terperinciREVIU RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN
REVIU RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2010-2014 REVIU RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2010-2014 PENGADILAN MILITER I-04 PALEMBANG JL. KOL. H. BARLIAN NO. 45 KM. 5 PALEMBANG-30763 Telp/Fax. (0711) 417095-415399
Lebih terperinciSURAT KEPUTUSAN KEPALA PENGADILAN MILITER II-09 BANDUNG NOMOR : W2.MIL.02/44/SKEP/XI/2013 TENTANG
SURAT KEPUTUSAN KEPALA PENGADILAN MILITER II-09 BANDUNG NOMOR : W2.MIL.02/44/SKEP/XI/2013 TENTANG PEMBENTUKAN TIM PENGELOLA MEJA PENGADUAN PENGADILAN MILITER II-09 BANDUNG KEPALA PENGADILAN MILITER II-09
Lebih terperinciKETUA PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT
SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT Nomor: W9-A1/93/OT.01.3/I/2015 TENTANG PENETAPAN RENCANA STRATEGIS PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT TAHUN 2015-2019 KETUA PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT
Lebih terperinciLAPORAN TRIWULAN IV PENGADILAN MILITER III-14 DENPASAR TAHUN 2013
PENGADILAN MILITER III-14 DENPASAR JL. YOS SUDARSO NO. 1 DENPASAR TELP. (0361) 262946 FAX. (0361) 262946 Web:dilmil_denpasar.go.id dan, email :dilmildenpasar@yahoo.co.id LAPORAN TRIWULAN IV PENGADILAN
Lebih terperinciMAKALAH ARAH REFORMASI PERADILAN BLUE PRINT PENGEMBANGAN MAHKAMAH AGUNG RI
TRAINING RULE OF LAW SEBAGAI BASIS PENEGAKAN HUKUM DAN KEADILAN Hotel Santika Premiere Hayam Wuruk - Jakarta, 2 5 November 2015 MAKALAH ARAH REFORMASI PERADILAN BLUE PRINT PENGEMBANGAN MAHKAMAH AGUNG RI.
Lebih terperinciLAPORAN CATURWULAN II PENGADILAN MILITER III-14 DENPASAR TAHUN 2014
PENGADILAN MILITER III-14 DENPASAR JL. YOS SUDARSO NO. 1 TELP. (0361) 262946 FAX. (0361) 262946 DENPASAR Web:dilmil_denpasar.go.id dan, email :dilmildenpasar@yahoo.co.id LAPORAN CATURWULAN II PENGADILAN
Lebih terperinciBAB II PENGADILAN NEGERI MEDAN
BAB II PENGADILAN NEGERI MEDAN A. Sejarah Ringkas Pengadilan Negeri Medan Pengadilan Negeri Medan terletak di ibukota provinsi Sumatera Utara yakni kota Medan. Pengadilan Negeri Medan merupakan bekas gedung
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS PENGADILAN NEGERI MUARA TEWEH
1 i KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmatnya, sehingga kami dapat menyelesaikan Rencana Strategis (Renstra) Pengadilan Negeri Muara Teweh Tahun 2015-2019.
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Bandung, 31 Desember 2014
L A P OR A N P E L A K S A N A A N KEGIATAN PENGADILAN MILITER II-09 BANDUNG TAHUN ANGGARAN 2014 BANDUNG, 31 DESEMBER 2014 i KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Kuasa,
Lebih terperinciReviuw Renstra Pengadilan Agama Tebing Tinggi BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang telah diamandemen menyatakan dengan tegas sifat dan karakter kekuasaan kehakiman bahwa Kekuasaan kehakiman
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 48 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 48 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Denpasar, 07 Januari 2014 Pgs. Kepala Pengadilan Militer III-14. Apel Ginting, S.H. Letkol Chk NRP
KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa sehingga Program Kerja Pengadilan Militer III-14 Denpasar periode Tahun 2014 dapat terlaksana untuk mendukung tugas pokok.
Lebih terperinciBAB IV PENUTUP. 1. Independensi kekuasaan kehakiman merupakan suatu conditio sine qua non dalam
BAB IV PENUTUP A. KESIMPULAN 1. Independensi kekuasaan kehakiman merupakan suatu conditio sine qua non dalam negara hukum dan demokratis. Sebagai negara hukum, kekuasaan kehakiman yang merdeka merupakan
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2010 TENTANG KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
www.bpkp.go.id PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2010 TENTANG KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa sebagai
Lebih terperinciA. RENCANA STRATEGIS
A. RENCANA STRATEGIS 2010-2014 Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, perencanaan strategik merupakan langkah awal yang harus dilakukan oleh instansi pemerintah agar mampu menjawab tuntutan
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH NOMOR 37 TAHUN 1948
PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 37 TAHUN 1948 PENGADILAN TENTARA. SUSUNAN DAN KEKUASAAN. Peraturan tentang susunan dan kekuasaan Pengadilan/ Kejaksaan dalam lingkungan peradilan Ketentaraan. PRESIDEN REPUBLIK
Lebih terperinciPENGADILAN TINGGI AGAMA BANJARMASIN
PENGADILAN TINGGI AGAMA BANJARMASIN REVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA IKU TAHUN 2016 Jl.Gatot Subroto No.8 0511-3252319 0511-3253742 E-mail: pta-banjarmasin@gmail.com DAFTAR ISI Hal DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 1997 TENTANG PERADILAN MILITER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 1997 TENTANG PERADILAN MILITER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Negara Republik Indonesia sebagai negara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Kebijakan Umum Peradilan
BAB I PENDAHULUAN A. Kebijakan Umum Peradilan Kekuasaan Kehakiman merupakan kekuasaan yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan, kekuasaan kehakiman dilakukan oleh
Lebih terperinciBUPATI PURWOREJO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 65 TAHUN 2016 TENTANG
BUPATI PURWOREJO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 65 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH
Lebih terperinciBAB II PROFIL PENGADILAN NEGERI MEDAN
BAB II PROFIL PENGADILAN NEGERI MEDAN A. Sejarah Singkat Pengadilan Negeri Medan Kantor Pengadilan Negeri Medan adalah berada dibawah naungan Direktorat Jenderal Pengadilan. Pengadilan Negeri Medan didirikan
Lebih terperinci2016, No perkembangan peraturan perundang-undangan sehingga perlu diganti; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf
No.1393, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMHAN. Hukuman Disiplin. Penjatuhan. Tata Cara. PERATURAN MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA PENJATUHAN HUKUMAN
Lebih terperinciPENGADILAN NEGERI GIANYAR TAHUN
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PENGADILAN NEGERI GIANYAR TAHUN 2015-2019 PENGADILAN NEGERI GIANYAR Jalan Ciung Wanara No. 1B Gianyar - Bali Telp./Fax. (0361 ) 943016 http://www. pn-gir.go.id Pengadilan Negeri
Lebih terperinciPENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU
PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU JL R.E Martadinata No. 01, Kecamatan Kampung Melayu, Kelurahan
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA SERIKAT,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 1950 TENTANG MENETAPKAN "UNDANG-UNDANG DARURAT TENTANG SUSUNAN DAN KEKUASAAN PENGADILAN/KEJAKSAAN DALAM LINGKUNGAN PERADILAN KETENTARAAN" (UNDANG-UNDANG DARURAT
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Page i. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum Mahkamah Agung RI Tahun 2014
KATA PENGANTAR Penyusunan Laporan Akuntabilitasi Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum Tahun 2014 mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah salah satu rangkaian kegiatan yang harus dilakukan setiap tahun dan merupakan salah satu
Lebih terperinciRINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 29/PUU-XV/2017 Perintah Penahanan yang Termuat dalam Amar Putusan
RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 29/PUU-XV/2017 Perintah Penahanan yang Termuat dalam Amar Putusan I. PEMOHON 1. Elisa Manurung, SH 2. Paingot Sinambela, SH, MH II. OBJEK PERMOHONAN Pengujian Pasal 1
Lebih terperinci1. Mengadili pada tingkat pertama dan terakhir yang putusannya bersifat final.
Tugas dan wewenang Mahkamah Agung adalah a. Memeriksa dan memutus 1) permohonan kasasi, 2) sengketa tentang kewarganegaraan, dan 3) permohonan peninjauan kembali putusan pengadilan yang telah memperoleh
Lebih terperinciUNTUK DITERBITKAN SEGERA Jakarta, 30 Juni PRESS RELEASE: KY Usulkan Lima CHA dan Dua Calon Hakim Ad hoc Tipikor kepada DPR RI
KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA SEKRETARIAT JENDERAL JALAN KRAMAT RAYA NO. 57, JAKARTA 10450 TELEPON (021) 3905876, 3905877, 3906178, FAKSIMILE (021) 31903755, www.komisiyudisial.go.id UNTUK DITERBITKAN
Lebih terperinciSTANDAR OPERASIONAL DAN PROSEDUR PENGADILAN MILITER III-14 DENPASAR I. ADMINISTRASI
STANDAR OPERASIONAL DAN PROSEDUR PENGADILAN MILITER III-14 DENPASAR I. ADMINISTRASI A. Administrasi Perkara. 1. Kepaniteraan Pengadilan Militer a. Kepala Panitera (Katera) setelah menerima berkas perkara
Lebih terperinciKUASA HUKUM Ir. Tonin Tachta Singarimbun, S.H., dkk berdasarkan surat kuasa khusus tertanggal 28 Februari 2013
RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN Perkara Nomor 42/PUU-XI/2013 Tentang Nota Kesepakatan Bersama Tentang Pengurangan Masa Tahanan Bagi Tindak Pidana Umum, Pemeriksaan Cepat dan Restorative Justice I. PEMOHON
Lebih terperinciDRAFT RANCANGAN PROGRAM KERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA BANDUNG DAN PENGADILAN AGAMA SE JAWA BARAT TAHUN 2016
DRAFT RANCANGAN PROGRAM KERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA BANDUNG DAN PENGADILAN AGAMA SE JAWA BARAT TAHUN 2016 I. PENDAHULUAN A. KEBIJAKAN UMUM PERADILAN Pengadilan Tinggi Agama Bandung merupakan salah satu
Lebih terperinciPRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN PENGADILAN TATA USAHA NEGARA TANJUNG PINANG DAN PENGADILAN TATA USAHA NEGARA SERANG PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang
Lebih terperinciBab I Pendahuluan. Pembangunan Nasional dan Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2005 menetapkan
Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2005 menetapkan bahwa setiap lembaga pemerintah
Lebih terperinciSURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA LAMONGAN Nomor : W13-A7/2/OT.00/SK/I/2016
SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA LAMONGAN Nomor : W13-A7/2/OT.00/SK/I/2016 TENTANG : REVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN AGAMA LAMONGAN TAHUN 2016 KETUA PENGADILAN AGAMA LAMONGAN Menimbang :
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
217 218 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGADILAN NEGERI SAUMLAKI TAHUN 217. Pengadilan Negeri Saumlaki Website : www.pn-saumlaki.go.id 1/3/218 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) PENGADILAN
Lebih terperinciNOMOR 31 TAHUN 1997 TENTANG PERADILAN MILITER
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 1997 TENTANG PERADILAN MILITER Menimbang : DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, a. bahwa Negara Republik Indonesia sebagai negara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM
BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran Pengadilan Negeri Pangkajene dalam menjalankan tugas dan fungsi pokoknya dibidang administrasi,
Lebih terperinciSURAT KEPUTUSAN KEPALA PENGADILAN MILITER II-09 BANDUNG NOMOR : W2.MIL.02/41/SKEP/XI/2013 TENTANG
SURAT KEPUTUSAN KEPALA PENGADILAN MILITER II09 BANDUNG NOMOR : W2.MIL.02/41/SKEP/XI/2013 TENTANG PEMBENTUKAN TIM PENGELOLA MEJA INFORMASI PENGADILAN MILITER II09 BANDUNG KEPALA PENGADILAN MILITER II09
Lebih terperinci