SISTEM REKONSTRUKSI MATERI PEMBELAJARAN BERBASIS OBJEK PEMBELAJARAN GRANULAR
|
|
- Susanti Sutedja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 SISTEM REKONSTRUKSI MATERI PEMBELAJARAN BERBASIS OBJEK PEMBELAJARAN GRANULAR A.A. Gede Yudhi Paramartha, I Ketut Purnamawan, Ni Wayan Marti, Putu Hendra Suputra Jurusan Manajemen Informatika, Universitas Pendidikan Ganesha yudhi.paramartha@undiksha.ac.id ABSTRACT Utilization of learning materials in general is only used by lecturers who make the learning materials. However, the learning materials should be shared or reused by others to create new learning materials according to their needs. To achieve this, a concept called granular learning object applied. In granular learning objects, the whole learning material can be decomposed into several smaller assets. These assets can be reconstructed into new learning materials that can be used. This paper discusses the development of deconstruction and reconstruction of learning material system using the concept of granular learning object. With this system, the process of reusing learning materials can be done more easily. The process of reconstruction of learning materials from other learning materials can be done so that the lecturer can create learning materials with the assets of the material that has been there before. Keywords: granular learning object, learning material decomposition, learning material reconstruction ABSTRAK Pemanfaatan materi pembelajaran pada umumnya hanya digunakan oleh dosen yang membuat materi pembelajaran tersebut. Namun, materi pembelajaran tersebut seharusnya dapat dibagi pakai atau digunakan kembali oleh orang lain untuk membuat materi pembelajaran baru sesuai dengan kebutuhannya. Untuk dapat mencapai hal tersebut, sebuah konsep yang disebut dengan objek pembelajaran granular dapat diterapkan. Pada objek pembelajaran granular, materi pembelajaran yang utuh dapat di-dekomposisi menjadi beberapa aset yang lebih kecil. Aset-aset tersebut dapat direkonstruksi kembali menjadi materi pembelajaran baru yang dapat digunakan dalam pembelajaran lain. Tulisan ini membahas tentang pengembangan sistem rekonstruksi dan penggunaan kembali materi pembelajaran dengan menggunakan konsep objek pembelajaran granular. Dengan adanya sistem ini proses berbagi pakai materi pembelajaran dapat dilakukan dengan lebih mudah. Proses rekonstruksi materi pembelajaran dari materi pembelajaran lain juga dapat dilakukan sehingga dosen dapat membuat materi pembelajaran dengan aset-aset dari materi yang telah ada sebelumnya. Kata kunci: objek pembelajaran granular, dekomposisi materi pembelajaran, rekonstruksi materi pembelajaran PENDAHULUAN E-learning dapat memudahkan para pengajar dan mahasiswa berinteraksi dalam proses belajar mengajar tanpa terpaut oleh jarak dan waktu. Pesatnya perkembangan e- learning juga mendorong terciptanya objek pembelajaran (learning object) dalam bentuk digital seperti dokumen, video, audio, gambar, hingga game elektronik. Objek pembelajaran tersebut dapat dijadikan sebagai materi pembelajaran yang dapat dibagikan melalui Learning Management System (LMS) yang dapat diakses melalui internet. Setiap materi pembelajaran yang ada pada e-learning dapat digunakan kembali oleh 99
2 dosen sebagai materi pembelajaran di term/semester berikutnya pada mata kuliah yang sama. Selain itu, satu materi pembelajaran dapat saling beririsan dengan materi pembelajaran lainnya. Sebagai contoh, mata kuliah A berkaitan dengan mata kuliah B, sehingga beberapa submateri yang ada pada mata kuliah A dapat diajarkan pada mata kuliah B. Materi pembelajaran yang dibuat di mata kuliah A seharusnya dapat digunakan pada mata kuliah B ataupun sebaliknya, sehingga kedua mata kuliah tersebut dapat saling berbagi pakai materi pembelajaran. Untuk mencapai hal tersebut, satu materi pembelajaran harus dibagi-bagi menjadi bagian-bagian yang lebih kecil hingga ke level sub-materi atau lebih kecil. Hal tersebut disebut dengan objek pembelajaran granular, yaitu sumber daya pembelajaran digital yang mengacu pada objek pembelajaran yang dibagi menjadi bagian yang lebih kecil (dekomposisi), dimana bagian-bagian kecil tersebut selanjutnya dapat direkonstruksi kembali menjadi objek pembelajaran yang lebih besar (Hodgins, Carlo, Gurney, & Gorman: 2002). Pada objek pembelajaran granular, materi pembelajaran yang utuh dapat didekomposisi menjadi beberapa objek informasi. Objek informasi dapat berupa tulisan dalam paragraf, satu halaman slide presentasi, satu halaman web, dan lain sebagainya. Objek informasi berfokus pada satu buah informasi spesifik seperti penjelasan tentang satu konsep, mengilustrasikan suatu proses, atau mendeskripsikan suatu teori. Objek informasi dapat di-dekomposisi lagi menjadi aset konten, dimana aset konten adalah bagian terkecil dari satu materi pembelajaran, seperti gambar, kalimat, klip audio dan lain sebagainya. Sebaliknya, aset konten dapat direkonstruksi kembali menjadi objek informasi, dan objek informasi dapat direkonstruksi menjadi materi pembelajaran. Pada level yang lebih tinggi materi pembelajaran dapat direkonstruksi menjadi mata kuliah. Gambar 1 adalah ilustrasi objek pembelajaran granular. Gambar 1. Ilustrasi proses dekomposisi dan rekonstruksi materi Dengan menggunakan konsep objek pembelajaran granular, sebuah materi pembelajaran dapat di-dekomposisi dan direkonstruksi kembali sehingga menjadi materi pembelajaran baru. Seperti terlihat pada Gambar 2, materi pembelajaran baru direkonstruksi dari materi pembelajaran X dan materi pembelajaran Y. Materi pembelajaran X dan Y di-dekomposisi sebelum digunakan kembali menjadi materi pembelajaran baru. Dengan adanya konsep ini, berbagi pakai materi pembelajaran dapat dilakukan dengan lebih mudah tanpa harus membuat materi baru dari awal lagi. 100
3 konten (Sabitha dan Mehrotra: 2012). Metadata mendeskripsikan tentang deskripsi teknis, kontributor, maupun hubungan taksonomi dengan objek pembelajaran lain. Sedangkan konten memuat isi dari objek pembelajaran tersebut. Gambar 2. Ilustrasi proses rekonstruksi materi Artikel ini membahas tentang implementasi konsep objek pembelajaran granular ke dalam sebuah sistem yang dapat mendekomposisi dan merekonstruksi materi pembelajaran. Terdapat 2 modul utama dalam sistem ini yaitu modul dekomposisi materi dan modul rekonstruksi materi. STUDI LITERATUR Menurut IEEE Learning Technology Standards Committee (LTSC), objek pembelajaran atau learning object adalah suatu entity, baik digital maupun nondigital, yang dapat digunakan, digunakan kembali, atau dirujuk oleh teknologi yang mendukung pembelajaran. Objek pembelajaran pada umumnya berupa sebuah berkas berukuran kecil (baik digital maupun non-digital seperti text, gambar, audio maupun video) ataupun berupa modul yang jika diintegrasikan dengan objek pembelajaran lainnya akan membentuk materi pembelajaran (Ashley, Davis dan Pinsent: 2008). Menurut Sabitha dan Mehrotra, secara konseptual objek pembelajaran dibagi menjadi dua bagian, yaitu metadata dan Objek pembelajaran sebaiknya bersifat granular (butiran) agar dapat lebih mudah untuk digunakan kembali baik oleh topik pembelajaran bersangkutan maupun oleh topik pembelajaran lain yang berhubungan (Noor, Yusof dan Hashim: 2011). objek pembelajaran harus berbentuk kecil untuk dapat digunakan kembali, tetapi cukup merepresentasikan isi dari topik bersangkutan sehingga para pengajar yang menggunakan objek pembelajaran tersebut tidak membutuhkan waktu yang banyak untuk menyatukannya menjadi materi pembelajaran yang utuh. Terdapat beberapa level dalam objek pembelajaran granular. Level-level tersebut memiliki sifat yang berbeda dalam kemampuan dekomposisi dan penggunaan kembali (reuse) atau rekonstruksi objek pada level tersebut. Tabel 1 adalah beberapa level dalam objek pembelajaran granular. ARSITEKTUR SISTEM Terdapat dua modul yang akan dikembangkan, yaitu modul dekomposisi materi pembelajaran dan modul rekonstruksi aset menjadi materi pembelajaran. Kedua modul tersebut merupakan dua modul terpisah yang memiliki fungsinya masing-masing. Gambar 3 adalah ilustrasi modul-modul yang ada pada sistem ini 101
4 Tabel 1. Level Granularitas ( Level Granularitas Kemampuan Dekomposisi Kemampuan Rekonstruksi Aset konten Tidak dapat di-dekomposisi Rekonstruksi menjadi objek informasi atau objek pembelajaran. Dapat dimodifikasi menjadi beberapa jenis objek pembelajaran yang berbeda tampilan. Objek informasi Dekomposisi menjadi aset konten Objek informasi dapat berdiri sendiri atau dapat direkonstruksi menjadi objek Objek pembelajaran Dekomposisi menjadi aset konten atau objek informasi pembelajaran. Objek pembelajaran dapat berdiri sendiri. Beberapa objek pembelajaran dapat dirangkai menjadi sub-mata kuliah. dekomposisi materi pada satu halaman slide presentasi. Gambar 3. Arsitektur sistem Modul dekomposisi materi pembelajaran digunakan untuk membagi-bagi materi pembelajaran menjadi objek pembelajaran yang lebih kecil yang disebut dengan aset konten. Aset konten akan disimpan berupa metadata pada satu basis data dan di-index untuk selanjutnya dapat digunakan untuk modul rekonstruksi aset. Dekomposisi materi pembelajaran dilakukan dengan memisahkan beberapa bagian dari suatu materi dengan aturan-aturan tertentu. sebagai contoh, sebuah dokumen slide presentasi dapat didekomposisi menjadi beberapa halaman slide. Setiap halaman slide tersebut juga dapat didekomposisi menjadi beberapa bagian, seperti bagian teks judul, teks isi, serta memisahkan gambar-gambar yang ada. Gambar 4 berikut adalah salah satu contoh dalam melakukan Gambar 4. Contoh dekomposisi dokumen slide presentasi Modul rekonstruksi aset digunakan untuk merekonstruksi aset sehingga menjadi materi pembelajaran baru. Pada modul ini dibuat satu mesin pencari aset yang digunakan untuk mencari dan memilih aset yang akan digunakan sebagai materi pembelajaran baru. Selanjutnya aset-aset tersebut dirangkai hingga menjadi materi pembelajaran baru. 102
5 IMPLEMENTASI SISTEM Terdapat dua modul yang diimplementasikan secara terpisah pada sistem ini. A. Modul Dekomposisi Materi Saat ini, materi pembelajaran yang digunakan masih sebagai sumber data masih sebatas pada dekomposisi slide presentasi berbasis dokumen Microsoft PowerPoint dengan extensi *.pptx. hal ini dilakukan karena slide presentasi relatif lebih mudah untuk didekomposisi daripada jenis dokumen lainnya. Modul dekomposisi materi diimplementasikan dengan bahasa pemrograman Java. Setiap slide didekomposisi dengan melakukan ekstraksi konten yang merupakan file XML dan file gambar. File *.pptx sebenarnya adalah kumpulan file XML dan aset-aset lain (seperti gambar dan file audio) yang dikemas dalam dokumen ZIP dan diberi ekstensi *.pptx. Maka dari itu, ekstraksi dokumen dapat dilakukan dengan mudah dengan menggunakan library zip4j yang merupakan salah satu library open source Java yang dapat mengekstrak file ZIP. Gambar 5 adalah contoh hasil ekstraksi yang dilakukan. library open source Java yang dapat melakukan indexing dokumen teks. Hasil indexing yang dilakukan akan menjadi sumber data untuk melakukan pencarian aset pada modul rekonstruksi aset. B. Modul Rekonstruksi Aset Modul rekonstruksi aset diimplementasikan dengan bahasa pemrograman Java EE yang merupakan implementasi Java untuk aplikasi web. Modul rekonstruksi aset diimplementasikan menjadi aplikasi web dengan harapan setiap pengguna dapat menggunakannya dengan mudah tanpa harus menginstal aplikasi ke komputer masing-masing. Hasil indexing dari modul dekomposisi materi digunakan sebagai sumber data utama untuk modul rekonstruksi aset. Untuk itu, sebuah mesin pencari diimplementasikan agar pencarian aset dapat dilakukan dengan mudah. mesin pencari dibuat dengan Lucene. Sebuah antarmuka sederhana dibuat agar pengguna dapat mencari aset yang diinginkan dengan cukup memasukkan kata kunci. Hasil pencarian akan ditampilkan dan pengguna dapat memilih salah satu aset untuk selanjutnya dapat direkonstruksi menjadi materi baru. HASIL DAN PEMABAHASAN Gambar 5. Hasil ekstraksi dokumen Hasil ekstraksi aset selanjutnya diindeks dengan Lucene. Lucene adalah salah satu Gambar 6 adalah antarmuka sistem rekonstruksi materi yang telah diimplementasikan. Pada bagian kiri, sebuah preview satu halaman slide presentasi ditampilkan. Sedangkan kumpulan aset berupa halaman-halaman slide presentasi ditampilkan di sebelah kanan. 103
6 Gambar 6. Antarmuka sistem rekonstruksi aset Pengguna dapat mencari aset yang diinginkan dengan menekan tombol Search Assets pada bagian kanan atas. Jika tombol tersebut ditekan, maka pengguna akan dialihkan ke halaman pencarian aset seperti terlihat pada Gambar 7. Pengguna dapat mencari aset yang diinginkannya dan memilih salah satu aset untuk selanjutnya direkonstruksi oleh sistem menjadi materi baru. Hasil dari proses rekonstruksi tersebut adalah berupa dokumen *.pptx yang selanjutnya dapat digunakan untuk pembelajaran. yang telah dilakukan, sistem dekomposisi materi dan rekonstruksi aset telah berhasil diimplementasikan. Dengan menggunakan sistem ini, pengguna dapat membuat sebuah materi pembelajaran baru dari materimateri lain yang saling berhubungan satu sama lainnya. Saat ini sistem yang dikembangkan masih menggunakan sistem pencarian aset sederhana menggunakan Lucene. Kedepannya sistem ini akan dikembangkan agar proses pencarian aset dapat dilakukan dengan lebih baik dengan memanfaatkan konsep-konsep perolehan informasi lanjut. DAFTAR PUSTAKA Ashley, K., Davis, R., & Pinsent, E Significant Properties of E-learning Objects. documents/programmes/preservation/spelo s_report.pdf Sabitha, A. S., & Mehrotra, D User Centric Retrieval of Learning Objects in LMS. International Conference on Computer and Communication Technology (pp ). Allahabad: IEEE. Noor, S. F., Yusof, N., & Hashim, S. Z Creating Granular Learning Object Towards Reusability of Learning Object In E-learning Context. International Conference on Electrical Engineering and Informatics (pp. 1-5). Bandung: IEEE. Gambar 7. Proses pencarian aset KESIMPULAN Granularity. (anonim). Diakses pada 12 September 2017, Reusable Learning nularity.html Hodgins, W., Carlo, J. T., Gurney, J. H., & Gorman, J IEEE Standard for Learning Object. IEEE. Konsep objek pembelajaran granular dapat digunakan sebagai salah satu media untuk mencari, menyebarluaskan, dan merekonstruksi materi baru. Dilihat dari apa 104
soal tes + ujian asil + ujian BUKU PANDUAN SISTEM MANAJEMEN KONTEN PADA PLATFORM MOODLE Buku Panduan CMS pada Platform Moodle 1
soal tes + ujian asil + ujian BUKU PANDUAN SISTEM MANAJEMEN KONTEN PADA PLATFORM MOODLE Buku Panduan CMS pada Platform Moodle 1 Daftar Isi Daftar Isi...2 BAB I. PENDAHULUAN...3 1.1. Sekilas Tentang Moodle...3
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Informasi telah menjadi kebutuhan primer pada kehidupan saat ini. Pesatnya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Informasi telah menjadi kebutuhan primer pada kehidupan saat ini. Pesatnya perkembangan teknologi dewasa ini telah menyebabkan aliran informasi begitu lancar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengakses materi pelajaran setiap saat. e-learning semakin mudah untuk dibuat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan e-learning seseorang dapat saling berbagi informasi dan dapat mengakses materi pelajaran setiap saat. e-learning semakin mudah untuk dibuat dan digunakan dengan
Lebih terperinciPengembangan Aplikasi E-learning dengan Menggunakan PHP Framework Prado
Pengembangan Aplikasi E-learning dengan Menggunakan PHP Framework Prado Djoni Setiawan K, Purnomo Wisnu Aji Program Studi D3 Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Maranatha
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN PERANCANGAN
BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Pustaka Pembelajaran yang disusun dengan tujuan menggunakan sistem elektronik atau komputer sehingga mampu mendukung proses pembelajaran
Lebih terperinciArsitektur Aplikasi Web
Rekayasa Web #4 Arsitektur Aplikasi Web Oleh: Nurwahyu Alamsyah @wahyualam wahyualam.com wahyu@plat-m.com Teknik Informatika Universitas Trunojoyo Madura Outline Pendahuluan Metode dan Pendekatan Seluk
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci: SLiMS 7 Cendana Stable, Perpustakaan Senayan, Open Source.
ABSTRAK Pemanfaatan SLiMS 7 Cendana Stable ini dapat digunakan untuk pembuatan aplikasi perpustakaan yang dapat dijalankan melalui situs web, dimana dosen dapat mengakses perpustakaannya secara on-line.
Lebih terperinciABSTRAK. i Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Internet merupakan teknologi yang sedang berkembang dan mulai luas penggunaannya. Kebutuhan akan materi kuliah dalam era globalisasi ini semakin banyak dibutuhkan. Kemudahan perpindahan informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I-1
BAB I PENDAHULUAN Pada bagian ini akan dijelaskan tentang pendahuluan dalam penyusunan laporan tugas akhir, yang meliputi latar belakang masalah, identifikasi masalah, rumusan masalah, maksud dan tujuan
Lebih terperinciMateri Pembelajaran Bina Nusantara. Induksi Dosen Baru
Materi Pembelajaran Bina Nusantara Induksi Dosen Baru Andreas Soegandi (soegandi@binus.edu) Instructional Development Center () 1 Learning Outcome Pada akhir sesi ini, i peserta diharapkan mampu: Menjelaskan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN Pada bab ini dipaparkan latar belakang penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, ruang lingkup penelitian, tahapan penelitian, dan sistematika penulisan laporan. 1.1 Latar Belakang
Lebih terperinciBUKU PANDUAN PENGGUNAAN MODULAR OBJECT-ORIENTED DYNAMIC LEARNING ENVIRONMENT (MOODLE)
BUKU PANDUAN PENGGUNAAN MODULAR OBJECT-ORIENTED DYNAMIC LEARNING ENVIRONMENT (MOODLE) http://elearning.unukaltim.ac.id Disusun Oleh : Tribowo Suryanto Modul ini membahas bagaimana cara penggunaan perangkat
Lebih terperinciPENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang
I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Internet sebagai jaringan komputer skala global telah mendorong pertambahan jumlah informasi digital. Pada sistem yang bersifat terbuka seperti internet, pertambahan informasi
Lebih terperinciVersi Online tersedia di : JURNAL TECH-E (Online)
JURNAL TECH-E - VOL. 1 NO. 1 (2017) Versi Online tersedia di : http://bsti.ubd.ac.id/e-jurnal JURNAL TECH-E 2581-1916 (Online) Artikel Sistem Pakar Pemilihan Topik Judul Skripsi Dengan Metode Forward Chaining
Lebih terperinciANALISIS DAN IMPLEMENTASI WATERMARKING UNTUK KEAMANAN DOKUMEN MENGGUNAKAN FINGERPRINT KOMPETENSI JARINGAN SKRIPSI
ANALISIS DAN IMPLEMENTASI WATERMARKING UNTUK KEAMANAN DOKUMEN MENGGUNAKAN FINGERPRINT KOMPETENSI JARINGAN SKRIPSI I GEDE WIRA ARTANA NIM. 0608605030 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA JURUSAN ILMU KOMPUTER
Lebih terperinciPERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI UNTUK PENCARIAN WEB SERVICE MENGGUNAKAN LUCENE
PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI UNTUK PENCARIAN WEB SERVICE MENGGUNAKAN LUCENE OLGA CERIA SARI NRP 5106 100 618 DOSEN PEMBIMBING: Sarwosri,S.Kom,MT. Umi Laili Yuhana, S.Kom, M.Sc LATAR BELAKANG Kebutuhan
Lebih terperinciBUKU PANDUAN PENGGUNAAN MODULAR OBJECT-ORIENTED DYNAMIC LEARNING ENVIRONMENT (MOODLE)
BUKU PANDUAN PENGGUNAAN MODULAR OBJECT-ORIENTED DYNAMIC LEARNING ENVIRONMENT (MOODLE) http://elearning.unukaltim.ac.id Disusun Oleh : Tribowo Suryanto Modul ini membahas bagaimana cara penggunaan perangkat
Lebih terperinciPelatihan Penggunaan Aplikasi E-Learning Moodle
Pelatihan Penggunaan Aplikasi E-Learning Moodle Moodle adalah sebuah nama untuk sebuah program aplikasi yang dapat merubah sebuah media pembelajaran kedalam bentuk web. Aplikasi ini memungkinkan siswa
Lebih terperinciAnalisa Dan Perancangan Sistem Maintenance Hadware Pada Laboratorium STMIK STIKOM Bali Berbasis Web
36 JURNAL SISTEM DAN INFORMATIKA Analisa Dan Perancangan Sistem Maintenance Hadware Pada Laboratorium STMIK STIKOM Bali Berbasis Web I Putu Ramayasa STMIK STIKOM Bali Jl. Raya Puputan Renon No 86 Denpasar,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Saat ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi semakin berkembang pesat, banyak teknologi baru yang telah diciptakan dan digunakan oleh masyarakat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi dan informasi telah berdampak pada semua bidang. Semakin banyaknya aplikasi yang dapat mendukung mengerjakan suatu pekerjaan tertentu agar menjadi
Lebih terperinciWebsite: http://slamin.unej.ac.id
Pemanfaatan TIK Untuk Pembelajaran Drs. Slamin, M.Comp.Sc.,., Ph.D Email: slamin@unej.ac.id Website: http://slamin.unej.ac.id Universitas Jember Outline Pengertian TIK Landasan TIK Pemanfaatan TIK Pemanfaatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Perkembangan yang sangat pesat di berbagai bidang infrastruktur komputer seperti peningkatan kekuatan prosesor, semakin besar dan murahnya kapasitas media penyimpanan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. perpustakaan menjadi sarana untuk mencari, mengolah, mengumpulkan, mengembangkan dan merawat informasi. Menurut The International
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perpustakaan merupakan pusat informasi. Sebagai pusat informasi perpustakaan menjadi sarana untuk mencari, mengolah, mengumpulkan, mengembangkan dan merawat informasi.
Lebih terperinciSearch Engines. Information Retrieval in Practice
Search Engines Information Retrieval in Practice All slides Addison Wesley, 2008 Search Engine Architecture Arsitektur dari mesin pencari ditentukan oleh 2 persyaratan efektivitas (kualitas hasil) efisiensi
Lebih terperinciPENGEMBANGAN KEMAMPUAN E-LEARNING BERBASIS WEB KE DALAM M-LEARNING. Panji Wisnu Wirawan
Panji Wisnu Wirawan PENGEMBANGAN KEMAMPUAN E-LEARNING BERBASIS WEB KE DALAM M-LEARNING Panji Wisnu Wirawan Staff pengajar Program Studi Teknik Informatika Universitas Diponegoro maspanji@undip.ac.id Abstract
Lebih terperinciANALISIS DAN PEMBUTAN ENSIKLOPEDIA BINATANG PURBA NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh I Gede Bayu Rangsang Satria Jaya
ANALISIS DAN PEMBUTAN ENSIKLOPEDIA BINATANG PURBA NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh I Gede Bayu Rangsang Satria Jaya 07.12.2187 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA
Lebih terperinciMATERI PELATIHAN ELEARNING PETUNJUK BAGI PENGAJAR PADA E-LEARNING. Muhamad Ali, MT.
MATERI PELATIHAN ELEARNING PETUNJUK BAGI PENGAJAR PADA E-LEARNING Muhamad Ali, MT http://elektro.uny.ac.id/muhal Fitur-Fitur E-Learning dengan LMS Moodle Ditinjau dari segi fasilitas, E-learning yang dikembangkan
Lebih terperinciPengembangan Kemampuan E-Learning Berbasis Web ke dalam M-Learning Panji Wisnu Wirawan
Pengembangan Kemampuan E-Learning Berbasis Web ke dalam M-Learning Panji Wisnu Wirawan Staff pengajar Program Studi Teknik Informatika Universitas Diponegoro maspanji@undip.ac.id Abstract Today, the use
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dokumen merupakan kekayaan penting yang dimiliki organisasi. Dokumen menarasikan apa yang terjadi dalam organisasi, sehingga mengandung pengetahuan yang dimiliki oleh
Lebih terperinciPEMBUATAN APLIKASI PEMBELAJARAN MEMBACA AL QURA AN BERBASIS MULTIMEDIA MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH 8 DAN XML FILE TUGAS AKHIR
PEMBUATAN APLIKASI PEMBELAJARAN MEMBACA AL QURA AN BERBASIS MULTIMEDIA MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH 8 DAN XML FILE TUGAS AKHIR Disusun untuk memenuhi persyaratan pendidikan Diploma III Disusun oleh: M.
Lebih terperinciPengembangan Electronic Document Management System (EDMS) Sebagai Alternatif Pengarsipan di Perguruan Tinggi. M. Miftakul Amin
Pengembangan Electronic Document Management System (EDMS) Sebagai Alternatif Pengarsipan di Perguruan Tinggi M. Miftakul Amin Fakultas Ilmu Komputer, Informatics & Business Institute Darmajaya Jl. Z.A
Lebih terperinciMI2193 PEMROGRAMAN WEB LANJUT PHP FRAMEWORK. Created by MTA Revised by HPU
MI2193 PEMROGRAMAN WEB LANJUT PHP FRAMEWORK Created by MTA Revised by HPU SET THE FRAME, GET TO WORK Arsitektur MVC Programming-in-large Pengembangan Berbasis Komponen Framework MODEL-VIEW-CONTROLLER (MVC)
Lebih terperinciBAB V PERANCANGAN MOXIE
BAB V PERANCANGAN MOXIE Bab ini berisi penjabaran dari hasil perancangan Moxie. Pembahasan pada bab ini mencakup perancangan arsitektur dan model skenario untuk Moxie. Model skenario merupakan produk dari
Lebih terperinciPENGEMBANGAN APPLICATION MANAGEMENT SYSTEM PADA WEBSITE JURUSAN ILMU KOMPUTER
PENGEMBANGAN APPLICATION MANAGEMENT SYSTEM PADA WEBSITE JURUSAN ILMU KOMPUTER 1 Muhammad Donny F, 1 Didik Kurniawan, 1 Anie Rose Irawati 1 Jurusan Ilmu Komputer FMIPA Unila Abstract Most of the system
Lebih terperincimemilih apa yang akan dikerjakan selanjutnya, bertanya dan memberikan jawaban
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Multimedia Multimedia dapat diartikan sebagai pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan teks, grafis, suara dan gambar bergerak (video dan animasi) dengan menggabungkan
Lebih terperinciAPLIKASI ALAT BANTU BELAJAR UNTUK ANAK-ANAK MENGGUNAKAN ANDROID Dr. Brahmantyo Heruseto, SKom., MMSI Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Un
APPLICATION OF LEARNING TOOLS FOR CHILDREN TO USE ANDROID Dr. Brahmantyo Heruseto, SKom., MMSI Faculty of Computer Science and Information Technology Gunadarma University 2012 Sri Wulandari. 12108158 Keyword:
Lebih terperinciPRINSIP PENGEMBANGAN BAHAN PRESENTASI & PEMANFAATAN RAGAM SUMBER BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN
Pelatihan Tutor TTM 2015 PENDIDIKAN TERBUKA DAN JARAK JAUH Membuka Akses Pendidikan Tinggi bagi Semua Making Higher Education Open to All PRINSIP PENGEMBANGAN BAHAN PRESENTASI & PEMANFAATAN RAGAM SUMBER
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI. Penelitian ini dilaksanakan di Ruang Server Biro Sistem Informasi (BSI)
BAB III METODOLOGI 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Ruang Server Biro Sistem Informasi (BSI) yang berlokasi di Gedung AR Fachruddin B Universitas Muhammadiyah Yogyakarta,
Lebih terperinciSISTEM E-LEARNING DENGAN PENDEKATAN GAYA BELAJAR VARK
SISTEM E-LEARNING DENGAN PENDEKATAN GAYA BELAJAR VARK Tika Indah Apriyani 1), Muhammad Said Hasibuan 2) Teknik Informatika STMIK Darmajaya Bandar Lampung 1,2) saidmkom@gmail.com ABSTRACT This paper presents
Lebih terperinciPengembangan E-Lecture menggunakan Web Service Sikadu untuk Mendukung Perkuliahan di Universitas Negeri Semarang
Scientific Journal of Informatics Vol. 1, No. 2, November 2014 p-issn 2407-7658 http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/sji e-issn 2460-0040 Pengembangan E-Lecture menggunakan Web Service Sikadu untuk
Lebih terperinciPencarian File Teks Berbasis Content dengan Pencocokan String Menggunakan Algoritma Brute force
Scientific Journal of Informatics Vol. 3, No. 1, Mei 2016 p-issn 2407-7658 http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/sji e-issn 2460-0040 Pencarian File Teks Berbasis Content dengan Pencocokan String Menggunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara tidak langsung aktivitas kehidupan kita termasuk identitas pribadi tercatat dan terekam pada perangkat teknologi informasi dan komunikasi. Sebagai dampaknya,
Lebih terperinciTeknik Informatika S1
Teknik Informatika S1 Rekayasa Perangkat Lunak Lanjut Pengenalan Web App + Req. Web App Disusun Oleh: Egia Rosi Subhiyakto, M.Kom, M.CS Teknik Informatika UDINUS egia@dsn.dinus.ac.id +6285740278021 Aplikasi
Lebih terperinciAplikasi Daftar Pemilih Tetap KPU Provinsi Riau Berbasis Web
ISSN: 2528-4061 IT Journal Research and Development 50 Aplikasi Daftar Pemilih Tetap KPU Provinsi Riau Berbasis Web Susanto Wibowo* 1, Hendra Gunawan 2 1,2 Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik,
Lebih terperinciRANCANG BANGUN MODUL AJAR GRAFIKA KOMPUTER BERBASIS WEB
RANCANG BANGUN MODUL AJAR GRAFIKA KOMPUTER BERBASIS WEB Juni Nurma Sari, Melvawati, dan Meilany Dewi Jurusan Teknik Komputer - Politeknik Caltex Riau Kampus Politeknik Caltex Riau, Jl. UmbanSari no 1,
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci: Android, Augmented Reality, Metaio, Pendidikan, Smartphone.
ABSTRAK Penggunaan teknologi dalam bidang pembelajaran sudah banyak digunakan, antara lain pembelajaran online, penyimpanan materi pembelajaran dalam data digital dan pembelajaran dengan menggunakan smartphone.
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Data adalah fakta atau bagian dari fakta yang digambarkan dengan simbol-simbol,
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Data dan Informasi Data adalah fakta atau bagian dari fakta yang digambarkan dengan simbol-simbol, gambar-gambar, nilai-nilai, bilangan-bilangan, uraian karakter yang mempunyai
Lebih terperinciUKDW BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Saat ini banyak metode pembelajaran yang bisa diterapkan untuk menambah ilmu pengetahuan seseorang. Salah satu metode pembelajaran yang bisa dilakukan yaitu
Lebih terperinci1. Bagaimana cara memvisualisasikan materi pada aplikasi pembelajaran procedure & function
1. BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini membahas mengenai latar belakang, identifikasi masalah, tujuan tugas akhir, lingkup tugas akhir, metodologi tugas akhir, dan sistematika tugas akhir. 1.1 Latar Belakang Perkembangan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia
1 BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini berisi tentang latar belakang tugas akhir mahasiswa, permasalahan, serta tujuan pembuatan tugas akhir. Selain itu akan dibahas pula mengenai ruang lingkup tugas akhir, metodologi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian yang menggunakan metode
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian yang menggunakan metode penelitian dan pengembangan. Metode penelitian dan pengembangan atau Research and
Lebih terperinciINTEGRASI DATA PENELITIAN, PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT, DAN KINERJA DOSEN DI UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
INTEGRASI DATA PENELITIAN, PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT, DAN KINERJA DOSEN DI UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA A.A. Gede Yudhi Paramartha, Ni Ketut Kertiasih, Gede Rasben Dantes Manajemen Informatika, Universitas
Lebih terperinciDigital Library & Distance Learning Lab. Petunjuk Teknis Pengembangan Konten Pembelajaran
Petunjuk Teknis Pengembangan Konten Pembelajaran KATA PENGANTAR Pendidikan merupakan salah satu pilar bangsa yang perlu diselenggarakan dan ditingkatkan pelaksanaannya. Perguruan Tinggu (PT) dan Sekolah
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci: diagram kelas, xml, java, kode sumber, sinkronisasi. v Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Salah satu bidang kajian dalam bidang teknologi informasi adalah rekayasa perangkat lunak. Dalam rekayasa perangkat lunak, terdapat konsep yang mendasari berbagai jenis metodologi pengembangan
Lebih terperinciPANDUAN PEMBUATAN KONTEN E LEARNING LENGKAP
PANDUAN PEMBUATAN KONTEN E LEARNING LENGKAP 1) Ketentuan Umum a. Ada 15 (lima belas) pengusul yang diundang untuk memasukkan konten e learning. Kelima belas konten ini selanjutnya akan diseleksi untuk
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Komputer Forensik Forensik memiliki arti membawa ke pengadilan. Istilah forensik adalah suatu proses ilmiah (didasari oleh ilmu pengetahuan) dalam mengumpulkan, menganalisa
Lebih terperinciSistem Perwalian Online Mahasiswa Pada Program Pendidikan Jarak Jauh
86 JURNAL SISTEM DAN INFORMATIKA Sistem Perwalian Online Mahasiswa Pada Program Pendidikan Jarak Jauh Shofwan Hanief STMIK STIKOM Bali Jl. Raya Puputan No. 86 Renon, Denpasar, telp/fax 0361 24445/0361
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Perkembangan IT (Information Technology) memacu suatu cara baru dalam kehidupan, dan kehidupan dimulai sampai dengan akhir, kehidupan seperti ini dikenal dengan e-life, artinya
Lebih terperinciPERSONALISASI KONTEN PEMBELAJARAN BERDASARKAN PENDEKATAN TIPE BELAJAR TRIPLE-FACTOR DALAM STUDENT CENTERED E-LEARNING ENVIRONMENT
PERSONALISASI KONTEN PEMBELAJARAN BERDASARKAN PENDEKATAN TIPE BELAJAR TRIPLE-FACTOR DALAM STUDENT CENTERED E-LEARNING ENVIRONMENT Mira Suryani 1, Zainal A. Hasibuan 2, Harry Budi Santoso 3 1,2,3 Fakultas
Lebih terperinciPengenalan PowerPoint
Pengenalan PowerPoint PowerPoint merupakan bagian dari Microsoft Office dan ditujukan untuk keperluan presentasi. Selain membuat slide presentasi, aplikasi Microsoft Office PowerPoint 2007 juga dapat digunakan
Lebih terperinciGambar 2. Halaman web dari Google. Search Bar
TEKNIK SEARCHING EFEKTIF DI INTERNET Restu Widiatmono, M.Si. Disampaikan dalam Workshop Peningkatan Strategi Belajar melalui IT, Program Hibah Kompetisi A2 Tahun 2007, Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris
Lebih terperinciPEMANTAUAN RUANGAN PADA SAAT TERTENTU BERBASIS TEKNOLOGI SMS DAN MMS
PEMANTAUAN RUANGAN PADA SAAT TERTENTU BERBASIS TEKNOLOGI SMS DAN MMS VERRY BUSTOMI TASLIM 0122037 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Jl. Prof Drg. SuriaSumantri 65 Bandung, 40164 Email : rie_trans@yahoo.co.id
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci : algoritma penjadwalan, linux virtual server, network address translation, network load balancing.
ABSTRAK Perkembangan teknologi yang pesat terutama pada internet membuat semakin banyak pengguna yang terhubung ke internet. Semakin banyaknya pengguna yang terhubung ke internet menyebabkan kemungkinan
Lebih terperinciAnalisa Penggunaan E-Learning Untuk Meningkatkan Kemudahan Mahasiswa Dalam Pembelajaran
Analisa Penggunaan E-Learning Untuk Meningkatkan Kemudahan Mahasiswa Dalam Pembelajaran Suhendi 1) 1) Sistem Informasi STT Terpadu Nurul Fikri Kampus-B,Gedung PPSDMS-NF,Jl.Lenteng Agung Raya No.20 Email
Lebih terperinci1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perpustakaan digital merupakan aplikasi praktis yang mengelola koleksi berbagai macam dokumen dalam bentuk digital dan dapat diakses melalui komputer. Melalui aplikasi
Lebih terperinciPembelajaran Jarak Jauh dengan Penerapan Konsep Web 2.0
Pembelajaran Jarak Jauh dengan Penerapan Konsep Web 2.0 Benny Yustim 1 1 Universitas Widyatama, Jl.Cikutra no.204 A Bandung, byustim@widyatama.ac.id ABSTRAK Perkembangan teknologi yang sangat cepat mendorong
Lebih terperinciInteractive Multimedia Pertemuan 01 & 02
Matakuliah : O0414 - Computer / Multimedia Tahun : Feb - 2010 Interactive Multimedia Pertemuan 01 & 02 Textbook and Materials Vaughan, Tay. (2008). Multimedia: Making It Work. 7. McGraw-Hill International.
Lebih terperinciStudi Penggunaan Data Exif Untuk Mengukur Pengaruhnya. Terhadap Peningkatan Kinerja Image Search Engine
Studi Penggunaan Data Exif Untuk Mengukur Pengaruhnya Terhadap Peningkatan Kinerja Image Search Engine Nugroho Herucahyono (13504038) Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika,
Lebih terperinciBAB 2 KONSEP PEMBELAJARAN
10 BAB 2 KONSEP PEMBELAJARAN Pada bab ini dijelaskan mengenai hasil studi literatur yang dilakukan penulis selama penelitian mengenai teori dan konsep yang berkaitan dengan proses pembelajaran dalam lingkungan
Lebih terperinciRANCANG BANGUN SISTEM INFORMASIMANAJEMEN PENGOLAHAN PEMBUATANMATERI AJAR IBI DARMAJAYA
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASIMANAJEMEN PENGOLAHAN PEMBUATANMATERI AJAR IBI DARMAJAYA 1 Sushanty Saleh Informatics & Business Institute Darmajaya Fakultas Ilmu Komputer, Program Studi Sistem Informasi
Lebih terperinciMANAJEMEN REFERENSI DALAM PENYIAPAN MANUSKRIP MENGGUNAKAN APLIKASI MENDELEY
MANAJEMEN REFERENSI DALAM PENYIAPAN MANUSKRIP MENGGUNAKAN APLIKASI MENDELEY Oleh: Eko Didik Widianto (Editor of International Journal Of Computer, and Information Technology) Disampaikan pada: Pengelolaan
Lebih terperinciPANDUAN PENGGUNAAN ELEARNING UNIVERSTAS PENDIDIKAN GANESHA
PANDUAN PENGGUNAAN ELEARNING UNIVERSTAS PENDIDIKAN GANESHA Oleh: UPT-TIK Universitas Pendidikan Ganesha Tahun 2017 DAFTAR ISI 1. PENGANTAR E-LEARNING... 1 2. MENGAKSES E-LEARNING... 2 a. Eksplorasi Menu
Lebih terperinciPIRANTI LUNAK UNTUK MENDESAIN PROGRAM DALAM BAHASA PEMROGRAMAN C BERDASARKAN HOARE LOGIC
PIRANTI LUNAK UNTUK MENDESAIN PROGRAM DALAM BAHASA PEMROGRAMAN C BERDASARKAN HOARE LOGIC Arnold Aribowo 1), Pujianto Yugopuspito 2), Julian Fetriandhy Altanijah 3) 1) Jurusan Teknik Komputer, Fakultas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I-1
BAB I PENDAHULUAN Pada bagian ini akan dijelaskan tentang pendahuluan dalam penyusunan Laporan Penelitian. Pendahuluan meliputi latar belakang masalah, rumusan masalah, maksud dan tujuan penelitian, batasan
Lebih terperinciMateri Pembelajaran Bina Nusantara
Materi Pembelajaran Bina Nusantara Yanti, S.Kom., MM Instructional Development Center () yanti@binus.edu 1 Learning Outcome Pada akhir sesi ini, peserta diharapkan mampu: Menjelaskan Konsep Multi Channel
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kita semua menyadari bahwa teknologi merupakan hal yang penting di era globalisasi saat ini. Semakin lama teknologi semakin canggih dan berkembang pesat. Perkembangan
Lebih terperinciRANCANG BANGUN SISTEM E-LEARNING JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMPUTER
RANCANG BANGUN SISTEM E-LEARNING JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMPUTER Huzaeni Hasanun 1, Salahuddin 2 1,2 urusan Teknologi Informasi dan Komputer Politeknik Negeri Lhokseumawe Jln. B.Aceh Medan Km.280
Lebih terperinci2.2. Fitur Produk Perangkat Lunak Fitur Pengolahan Data Fakultas Fitur Pengolahan Data Jurusan
Abstract This search engine application is a tool used in topic research concerning practical work and final assignment made by Maranatha Christian University s students. The users can do research based
Lebih terperinciPENERAPAN SEMANTIC SEARCHING BERBASIS ONTOLOGI PADA PERPUSTAKAAN DIGITAL
PENERAPAN SEMANTIC SEARCHING BERBASIS ONTOLOGI PADA PERPUSTAKAAN DIGITAL i SKRIPSI S U L H A N 041401025 PROGRAM STUDI S-1 ILMU KOMPUTER DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. kebutuhan bagi sebagian besar manusia. Pertukaran data dan informasi semakin
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi komputer saat ini sangatlah pesat dan menjadi kebutuhan bagi sebagian besar manusia. Pertukaran data dan informasi semakin mudah dan
Lebih terperinciUNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO APLIKASI KONVERSI XML DATABASE SKRIPSI BERBASIS WEB. Rizky Yandhika.
UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO APLIKASI KONVERSI XML DATABASE SKRIPSI BERBASIS WEB Rizky Yandhika Email : holy_4ngel91@yahoo.co.id ABSTRAK P Extensible Markup Language (XML) adalah suatu set aturan untuk
Lebih terperinciPROTOTIPE SISTEM MANAJEMEN TUGAS AKHIR BERBASIS WEB MENGGUNAKAN TEKNOLOGI JAVA SERVER FACES (JSF) NASKAH PUBLIKASI. Oleh: Gita Indah Marthasari, S.
P2I PROTOTIPE SISTEM MANAJEMEN TUGAS AKHIR BERBASIS WEB MENGGUNAKAN TEKNOLOGI JAVA SERVER FACES (JSF) NASKAH PUBLIKASI Oleh: Gita Indah Marthasari, S.T Dibiayai oleh Anggaran Dana Pembinaan Pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi serta pemanfaatannya, dimana pemanfaaan teknologi informasi yang semakin dibutuhkan dan diterapkan di segala bidang.pengembangan
Lebih terperinciSISTEM PENGENALAN PENGUCAPAN HURUF VOKAL DENGAN METODA PENGUKURAN SUDUT BIBIR PADA CITRA 2 DIMENSI ABSTRAK
SISTEM PENGENALAN PENGUCAPAN HURUF VOKAL DENGAN METODA PENGUKURAN SUDUT BIBIR PADA CITRA 2 DIMENSI Adhi Fajar Sakti Wahyudi (0722062) Jurusan Teknik Elektro Email: afsakti@gmail.com ABSTRAK Teknologi pengenalan
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Halaman. ABSTRAK...i. KATA PENGANTAR...iii. DAFTAR ISI...vi. DAFTAR TABEL...ix. DAFTAR GAMBAR...x. 1.1 Latar Belakang...
ABSTRAK Sejalan dengan perkembangan teknologi, pertukaran informasi dalam bentuk visual maupun audio sangat dibutuhkan. Bentuk pertukaran informasi dalam bentuk visual dan audio secara bersamaan, antara
Lebih terperinciMEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS XII SMK KESEHATAN SADEWA BERBASIS MULTIMEDIA
1 MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS XII SMK KESEHATAN SADEWA BERBASIS MULTIMEDIA Satria Aji *1, Eko Riswanto 2 1 Program Studi Teknik Informatika STMIK El Rahma Yogyakarta 2 Dosen Program Studi Teknik
Lebih terperinciPenggunaan Teknik Watermarking Menggunakan Metode Discrete Cosine Transform (DCT) dalam Perlindungan Hak Cipta Dokumen Citra Digital
Penggunaan Teknik Watermarking Menggunakan Metode Discrete Cosine Transform (DCT) dalam Perlindungan Hak Cipta Dokumen Citra Digital Himawan 1, Usup 2, Puput Irfansyah 3, Lukman 4 Abstrak Perkembangan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan semakin luasnya pemanfaatan teknologi komputer di berbagai bidang kehidupan, kebutuhan akan efisiensi pengelolaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan internet yang meningkat dengan cepat berpengaruh pada semakin bertambahnya jumlah pengguna internet di dunia. Ini tentunya tak lepas dari penyebaran data
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian merupakan sistematika tahap-tahap yang dilaksanakan dalam pembuatan tugas akhir. Adapun tahapan yang dilalui dalam pelaksanaan penelitian ini adalah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan Teknologi Informasi yang semakin pesat, kebutuhan akan suatu konsep dan mekanisme belajar mengajar berbasis TI menjadi tidak terelakan lagi.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN Pada bab ini dijelaskan latar belakang dari penelitian yang memberikan gambaran awal mengenai perolehan informasi blog dan perannya dalam perkembangan teknologi informasi. Tujuan dan
Lebih terperinciPEMANFAATAN WEB SERVICE MOODLE BERBASIS REST- JSON UNTUK MEMBANGUN MOODLE ONLINE LEARNING EXTENSION BERBASIS ANDROID
PEMANFAATAN WEB SERVICE MOODLE BERBASIS REST- JSON UNTUK MEMBANGUN MOODLE ONLINE LEARNING EXTENSION BERBASIS ANDROID SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan mendapatkan gelar Strata Satu Jurusan
Lebih terperinciAnalisa Penggunaan E-Learning Untuk Meningkatkan Kemudahan Mahasiswa Dalam Pembelajaran
Analisa Penggunaan E-Learning Untuk Meningkatkan Kemudahan Mahasiswa Dalam Pembelajaran Suhendi1) 1) Sistem Informasi STT Terpadu Nurul Fikri Kampus-B,Gedung PPSDMS-NF,Jl.Lenteng Agung Raya No.20 Email
Lebih terperinciEPUB: Format Buku Digital Masa Depan
EPUB: Format Buku Digital Masa Depan Muh.Tamimuddin H. Berbicara tentang perkembangan ilmu pengetahuan tentu tak lepas dari peranan buku. Meski teknologi sudah berkembang pesat, buku tetap saja mengambil
Lebih terperinciALGORITMA UNTUK EKSTRAKSI TABEL HTML DI WEB
No Makalah : 128 ALGORITMA UNTUK EKSTRAKSI TABEL HTML DI WEB Detty Purnamasari 1, I Wayan Simri Wicaksana 2, Syamsi Ruhama 3 1,2 Teknologi Informasi, 3 Sistem Informasi, 1,2 Fakultas Pascasarjana, 3 Fakultas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. khususnya teknologi internet telah banyak dimanfaatkan dalam bidang. memberi dampak besar dalam dunia pendidikan.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Pesatnya perkembangan teknologi komunikasi dan informasi (ICT), khususnya teknologi internet telah banyak dimanfaatkan dalam bidang pendidikan yang akan merubah
Lebih terperinciTEKNOLOGI MULTIMEDIA
TEKNOLOGI MULTIMEDIA Latar Belakang Teknologi Informasi sudah merupakan bagian dari kehidupan kita Aplikasi yang berbasis teknologi informasi yang diintegrasikan dengan multimedia berkembang pesat e-commerce
Lebih terperinciBAB 2 SOFTWARE MULTIMEDIA
Autoplay merupakan software pengembang media interaktif yang berbasis multimedia model authoring. Autoplay memiliki fasilitas-fasilitas yang cukup mudah dalam publishing file eksekusi. Fasilitas publising
Lebih terperinci