DAMPAK PROFITABILITAS, ALIRAN KAS BEBAS, DAN KESEMPATAN INVESTASI TERHADAP PEMBAYARAN DIVIDEN PERUSAHAAN PERBANKAN
|
|
- Hendri Setiawan
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Jurnal Keuangan dan Perbankan, 21(1): , 2017 Nationally Accredited: No.040/P/ DAMPAK PROFITABILITAS, ALIRAN KAS BEBAS, DAN KESEMPATAN INVESTASI TERHADAP PEMBAYARAN DIVIDEN PERUSAHAAN PERBANKAN Salvatore Wika Lingga Pradana I Putu Sugiartha Sanjaya Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Atma Jaya Yogyakarta Jl. Babarsari No.43 Yogyakarta, 55281, Indonesia Keywords: Dividend, Firm Size, Free Cash Flow, Investment Opportunity Set, Profitability JEL Classification: G11, G21, G32 Abstract This study aimed to identify and analyze the factors that affected paid dividend proxies by Dividend Payout Ratio (DPR) on the banking companies listed in Indonesia Stock Exchange (IDX). Multiple regression was a model of analysis that was used by the researchers to examine several variables which might affect the dividend payout ratio such as profitability, free cash flow, and investment opportunity set as independent variables, as well as firm size as a control variable. The samples in this study were 29 conventional banks that were listed in Indonesia Stock Exchange (IDX). The result showed that the independent variable profitability (ROA) had a significant and positive effect on the dividend payout ratio while the free cash flow variable and the investment opportunity set did not affect the dividend payout ratio. Control variables firm size had a significant and negative effect on the dividend payout ratio. Abstrak Kata Kunci: Dividen, Ukuran Perusahaan, Arus Kas Bebas, Set Kesempatan Investasi, Profitabilitas Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi pembayaran dividen yang diproksikan dengan Dividend Payout Ratio (DPR) pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Analisis Regresi adalah model analisis yang digunakan oleh peneliti untuk meneliti beberapa variabel yang mungkin memengaruhi DPR seperti profitabilitas, arus kas bebas, dan set kesempatan investasi sebagai variabel independen, serta ukuran perusahaan sebagai variabel kontrol. Sampel dalam penelitian ini adalah 29 bank konvensional yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel independen profitabilitas (ROA) memiliki pengaruh yang signifikan dan positif terhadap rasio pembayaran dividen sedangkan variabel arus kas bebas dan set kesempatan investasi tidak memengaruhi rasio pembayaran dividen. Variabel kontrol ukuran perusahaan memiliki pengaruh signifikan dan negatif terhadap rasio pembayaran dividen. Correspondence Author: I Putu Sugiartha Sanjaya: Tel , Fax putu1970@mail.uajy.ac.id ISSN: (Online) ISSN: (Print) 113
2 Jurnal Keuangan dan Perbankan PERBANKAN Vol. 21, No.1, Januari 2017: Perbankan merupakan organ vital yang penting dalam menjaga stabilitas perekonomian suatu negara. Perbankan menjalankan fungsinya berasaskan prinsip kehati-hatian (prudential banking). Karakteristik bank yang prudence menuntut bank-bank di Indonesia untuk selalu berhati-hati dalam menjalankan aktivitasnya agar tidak membahayakan nasabah atau perekonomian negara. Jika sewaktuwaktu terjadi krisis moneter, maka perbankan tetap dapat bertahan dalam menjaga stabilitas keuangan. Ketahanan perbankan Indonesia sudah terlihat pada bulan Januari Saat itu, lembaga pemeringkat internasional, Fitch Ratings, menaikkan peringkat delapan bank di Indonesia (Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia, Bank Central Asia, Bank CIMB Niaga, Bank Danamon, Bank Internasional Indonesia, Bank OCBC NISP, dan Bank UOB Buana) dari BB menjadi BB+. Kenaikan peringkat ini sesuai dengan ekspektasi Fitch Ratings bahwa perbaikan perbankan di Indonesia akan berlanjut karena prospek ekonomi makro yang lebih kuat tercipta pada tahun Kondisi tersebut berimbas pada peningkatan kualitas kredit dan profitabilitas di masa depan. Bukti itu dapat ditunjukkan dengan meningkatnya rata-rata profitabilitas bank di Indonesia dari tahun 2009 sampai Kantor akuntan publik The Big Four, Ernst & Young, merespon hal ini dengan mengadakan survei mengenai South East Asia Capital Confidence Barometer pada tahun Salah satu hasil survei menyatakan bahwa 71% pelaku bisnis sektor perbankan di Indonesia berencana menggunakan kelebihan uang tunai mereka untuk membayar dividen kas. Fenomena atau realita yang terjadi sepanjang tahun 2009 sampai 2012 justru menunjukkan hasil yang berkebalikan yaitu terjadi penurunan dividend payout ratio pada bank yang membagikan dividen tunai berturut-turut. Selain itu, sebanyak 20 dari 29 bank konvensional/non-syariah yang terdaftar di BEI sepanjang tahun 2009 sampai 2012 mayoritas tidak membagikan dividen kas atau hanya satu sampai dua kali sepanjang 4 tahun. Padahal jika ditinjau dari segi profitabilitas perusahaan, mayoritas bank tersebut menunjukkan hasil yang positif. Timbulnya fenomena tersebut diduga akibat dari peningkatan rating perbankan sendiri yang membuat Indonesia masuk ke tingkat perekonomian baru yang disebut investment grade status. Keadaan tersebut membuat industri perbankan Indonesia mempunyai kesempatan ekspansi yang tinggi agar lebih mudah dalam memperoleh akses pendanaan dari investor. Kondisi semacam ini dapat menentukan set kesempatan investasi (IOS) suatu perusahaan (Scott, 2015). Kesempatan investasi atau investment opportunity set (IOS) yang tinggi di masa depan membuat perusahaan dikatakan mempunyai tingkat pertumbuhan yang tinggi. Rozeff (1982) menyatakan bahwa tingkat pertumbuhan yang tinggi sering dikaitkan dengan penurunan dividen. Dividen kas merupakan masalah yang sering menjadi topik pembicaraan di antara para pemegang saham dan juga pihak manajemen perusahaan emiten. Terkadang hal tersebut justru menimbulkan kontroversi antara pemegang saham dan perusahaan emiten (Hanafi, 2004). Oleh karena itu, perusahaan harus mempertimbangkan beberapa faktor dalam menentukan kebijakan dividen tunai yang optimal. Kebijakan dividen yang optimal perlu diperhatikan karena dapat menciptakan keseimbangan antara dividen saat ini dan pertumbuhan di masa depan yang memaksimumkan harga saham (Weston & Brigham, 2005). Berdasarkan uraian fenomena dan kontroversi tersebut, peneliti termotivasi untuk menemukan bukti-bukti empiris mengenai faktor-faktor yang memengaruhi dividend payout ratio (DPR) pada industri perbankan yang terdaftar di BEI periode Faktor-faktor yang akan diteliti dalam penelitian ini yaitu Return on Assets (ROA), Free Cash Flow (FCF), dan Investment Opportunity Set (IOS). 114
3 Dampak Profitabilitas, Aliran Kas Bebas, dan Kesempatan Investasi terhadap Pembayaran Dividen Perusahaan Perbankan Salvatore Wika Lingga Pradana & I Putu Sugiartha Sanjaya 1 Hal ini disebabkan karena beberapa penelitian terdahulu melakukan penelitian pada seluruh industri seperti yang dilakukan oleh Sutrisno (2001), Suharli (2006), Suharli (2007), Pujiastuti (2008), Rosdini (2009), Mulyono (2009), serta Lucyanda & Lilyana (2012), namun studi ini lebih khusus meneliti pada industri perbankan. Hal ini dipertimbangkan oleh peneliti karena perbankan memiliki karakteristik yang berbeda dengan perusahaan lain seperti manufaktur. Peneliti menganggap bahwa perusahaan dengan kelompok industri yang berbeda kemungkinan besar akan memiliki kebijakan dividen yang berbeda pula. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor (ROA, FCF, dan IOS) yang memengaruhi pembayaran dividen yang diproksikan dengan DPR pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang bermanfaat dan relevan bagi para investor dalam mengambil keputusan untuk berinvestasi dalam jual beli saham sehubungan dengan ekspektasinya terhadap dividen tunai yang dibayarkan. Penelitian ini juga diharapkan dapat digunakan sebagai masukan atau tambahan wawasan serta bukti empiris mengenai pengaruh ROA, FCF, dan IOS terhadap DPR pada perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI. Dengan demikian, penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan referensi bagi peneliti yang akan melakukan penelitian sejenis atau lebih lanjut. Pengembangan Hipotesis Menurut Jensen & Meckling (1976), dalam kerangka hubungan keagenan (agency theory), timbulnya masalah keagenan disebabkan karena konflik kepentingan antara prinsipal dan agen, kontrak yang tidak lengkap, serta adanya asimetri informasi. Masalah keagenan yang terjadi antara investor (sebagai principal) dan manajemen (sebagai agent) tentu dapat menyebabkan timbulnya biaya keagenan (agency cost). Di dalam penelitiannya, Mulyono (2009) mengungkapkan bahwa tingkat asimetri informasi akan cenderung relatif tinggi pada perusahaan dengan tingkat kesempatan investasi yang baik. Dalam kondisi ini, manajer memiliki informasi tentang nilai proyek di masa depan dan tindakan mereka tidak dapat diawasi secara detail oleh pemegang saham. Untuk menghalangi perilaku manajer yang buruk (opportunistic behaviour) maka pemegang saham harus bersedia mengeluarkan biaya pengawasan (monitoring cost) yang disebut agency cost atau biaya keagenan (Dewi, 2008). Agency cost yang muncul tersebut dapat diminimalkan dengan membagi dividen kas yang menyebabkan perusahaan tidak mempunyai dana berlebih sehingga tidak bisa disalahgunakan oleh manajer. Dengan kata lain, kebijakan pembagian dividen kas dapat menjadi salah satu bentuk mekanisme pengawasan pemegang saham terhadap pihak manajemen. Rosdini (2009) mengungkapkan kebijakan dividen sebagai suatu keputusan perusahaan apakah akan membagikan laba yang dihasilkan kepada para pemegang saham atau akan menahan laba untuk kegiatan reinvestasi dalam perusahaan. Sutrisno (2001) mengungkapkan mengenai beberapa faktor yang memengaruhi besar kecilnya dividen yang akan dibayarkan oleh perusahaan kepada pemegang saham. Faktor-faktor itu adalah sebagai berikut: (1) posisi solvabilitas perusahaan, (2) posisi likuiditas, (3) kebutuhan untuk melunasi utang, (4) rencana perluasan, (5) kesempatan investasi, (6) stabilitas pendapatan, dan (7) pengawasan terhadap perusahaan. Dari berbagai macam faktor tersebut, studi ini mengambil 3 faktor yang akan dijadikan variabel independen dalam penelitian yaitu profitabilitas (ROA), FCF, dan IOS. Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba, sedangkan dividen merupakan sebagian dari laba perusahaan yang dapat dibagikan kepada pemegang saham. Dengan demikian, profitabilitas memiliki keterkaitan dengan DPR. 115
4 Jurnal Keuangan dan Perbankan PERBANKAN Vol. 21, No.1, Januari 2017: Al-Ajmi & Hussain (2011) bertujuan untuk menguji stabilitas kebijakan dividen dengan menguji efek aliran kas pada kebijakan dividen, mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi dividen tunai dan menguji karakteristik perusahaan yang membayar dan tidak membayar dividen. Data dikumpulkan dari Saudi-listed firms selama periode Perusahaan Saudi Arabia membayar lebih rendah proporsi dividen terhadap aliran kasnya dibanding proporsi dividen terhadap laba perusahaan. Ini menujukkan laba perusahaan adalah sebagai penentu utama untuk membayar dividen. Ketika laba turun mereka dengan mudah untuk memotong atau tidak membayar dividen. Zakat juga ditemukan menjadi faktor penting dalam menjelaskan pembayaran dividen. Studi yang dilakukan oleh Baker & Powel (2012) dengan pengumpulan bukti secara empiris dengan metode survei bagi para manajer yang membayar dividen di Bursa Efek Indonesia. Survei ini dilakukan untuk mempelajari tentang pandangan dari para manajer tentang faktor-faktor yang memengaruhi kebijakan dividen, pengumuman dividen, dan penjelasan tentang pembayaran dividen. Pengumpulan data dilakukan dengan mail survey. Berdasarkan dari hasil survei yang dikumpulkan manajer menyatakan bahwa sangat banyak penentu dividen dibayarkan ditentukan oleh stabilitas laba dan tingkat laba sekarang dan laba masa depan. Stabilitas laba dapat terjadi jika manajer mampu mengelola asetnya secara efektif dan efisien. Hal ini direalisasikan dengan adanya laba yang tinggi (mengacu pada ROA yang tinggi). Dengan demikian, perusahaan tersebut dianggap mampu untuk membayar sebagian porsi labanya dalam bentuk dividen tunai. Semakin tinggi laba yang mampu dihasilkan, semakin besar pula probabilitas perusahaan untuk membagikan dividen. Ketika dalam kondisi laba yang rendah atau rugi, perusahaan tidak memiliki porsi laba yang cukup untuk dibagikan dalam bentuk dividen. Perusahaan perbankan cenderung untuk menahan laba yang ada untuk mencukupi terlebih dahulu jumlah permodalan (capital adequacy) yang diharuskan oleh Bank Indonesia. Dari uraian di tersebut, maka hipotesis yang hendak dikembangkan yaitu: H 1 : profitabilitas berpengaruh positif terhadap dividen Aliran kas bebas (FCF) merupakan kas yang berlebih di perusahaan yang dapat dibagikan kepada para pemegang saham dalam bentuk dividen. Pembagian tersebut bisa dilakukan setelah perusahaan melakukan pembelanjaan modal (capital expenditure) seperti pembelian aset tetap secara tunai. Jensen (1986) menyatakan bahwa FCF berpengaruh positif terhadap DPR. Semakin tinggi FCF maka semakin tinggi DPR atau sebaliknya. Jensen (1986) menghubungkan FCF tersebut dengan teori keagenan (agency theory). Chowdhury et al. (2014) menguji tentang hipotesis sinyal dan aliran kas bebas pada dividen dalam konteks emerging financial market. Penelitian ini menggunakan informasi keuangan fundamental di Chinese Companies yang terdaftar di Bursa Efek Shenzhen dan Shanghai. Para peneliti ini menguji dampak pembayaran dividen tunai pada laba masa depan dan menentukan karakteristik perusahaan-perusahaan yang membayar dividen untuk menguji hipotesis aliran kas bebas. Studi ini membuktikan bahwa perusahaan-perusahaan yang cash holdings yang tinggi, profitabilitas yang besar dan efisiensi manajerial yang tinggi sebagai penentu pembayaran dividen. Hasil ini menunjukkan bahwa hipotesis aliran kas bebas terdukung dibanding hipotesis sinyal. Hasil ini menegaskan bahwa pemilik/pemegang saham berencana untuk membagikan dividen tunai dalam jumlah yang tinggi untuk menghindari terjadinya overinvestment (free cash flow problem) yang 116
5 Dampak Profitabilitas, Aliran Kas Bebas, dan Kesempatan Investasi terhadap Pembayaran Dividen Perusahaan Perbankan Salvatore Wika Lingga Pradana & I Putu Sugiartha Sanjaya 1 dilakukan oleh manajerial. Tindakan tersebut dilakukan untuk mengurangi agency cost pada perusahaan atau dapat dikatakan sebagai bentuk mekanisme pengawasan pemegang saham terhadap manajerial. Dari uraian tersebut, maka hipotesis yang hendak dikembangkan yaitu: H 2 : aliran kas bebas berpengaruh positif terhadap dividen Perretti et al. (2013) menguji tentang implikasi siklus hidup dan teori sinyal pada kebijakan dividen. Penelitian ini dilakukan di US stock exchange melalui American Depository Receipts. Ada beberapa variabel yang diduga dapat memengaruhi kebijakan dividen yaitu ukuran perusahaan, profitabilitas, mix of earned and contributed capital, dan kesempatan pertumbuhan. Studi ini menemukan ukuran perusahaan dan kesempatan pertumbuhan serta mix of earned and contributed capital dapat menjelaskan kebijakan dividen yang dilakukan oleh perusahaan. Tingkat pertumbuhan perusahaan yang tinggi di masa depan biasanya diikuti dengan adanya penurunan dividen tunai. Perusahaan dengan pertumbuhan yang tinggi sering dikatakan juga memiliki kesempatan investasi tinggi. Hal ini yang memotivasi pihak manajerial untuk melakukan reinvestasi dalam jumlah besar. Untuk semakin meningkatkan pertumbuhan tersebut, perusahaan cenderung menggunakan dana yang berasal dari sumber internal dibandingkan dengan sumber eksternal (penerbitan saham atau obligasi). Sumber dana internal lebih disukai untuk membiayai kegiatan reinvestasi karena dana tersebut memiliki risiko dan biaya yang lebih rendah. Hal ini dapat menyebabkan penurunan dividen yang akan dibagikan kepada pemegang saham. Dari uraian di atas, maka hipotesis yang hendak dikembangkan yaitu: H 3 : kesempatan investasi berpengaruh negatif terhadap dividen. METODE Penelitian yang dilakukan adalah penelitian empiris. Penelitian ini dilakukan dengan pengujian hipotesis untuk menemukan bukti empiris mengenai pengaruh profitabilitas (ROA), FCF, dan IOS terhadap DPR pada perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perbankan di Indonesia. Sedangkan pemilihan sampel dalam penelitian ini dilakukan berdasarkan metode purposive sampling yaitu dengan mempertimbangkan kriteria yang sesuai sehingga mendapatkan sampel yang representatif. Kriteria yang digunakan utuk memilih sampel adalah bank konvensional/non-syariah yang terdaftar di BEI sepanjang tahun pengamatan dan mempublikasikan laporan keuangan auditan. Dari hasil seleksi, peneliti memperoleh sampel sejumlah 29 bank konvensional yang terdaftar di BEI sepanjang tahun 2009 sampai Seluruh data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan jenis data sekunder yang diperoleh dari berbagai sumber. Peneliti memperoleh data mengenai harga saham penutupan dan jumlah dividen kas yang dibagikan dari ICMD 2012 dan Data mengenai laba bersih setelah pajak, total aset, arus kas operasi, pembelian aset tetap secara tunai, total ekuitas, dan jumlah lembar saham beredar diperoleh dari laporan keuangan auditan tahun yang dipublikasikan oleh bank pada website BEI ( atau website masing-masing bank. Dalam penelitian ini terdapat variabel dependen, variabel independen, dan variabel kontrol. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah tingkat pembayaran dividen tunai pada perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI diproksikan dengan dividend payout ratio (DPR). DPR dalam penelitian ini diukur berdasarkan dividen yang dibagikan per lembar saham dibandingkan dengan laba perusahaan per lembar saham. Variabel-varia- 117
6 Jurnal Keuangan dan Perbankan PERBANKAN Vol. 21, No.1, Januari 2017: bel independen yang dipakai dalam penelitian ini adalah profitabilitas yang diukur dengan ROA, free cash flow yang dibagi dengan total aset dan kesempatan investasi (investment opportunity set). Free cash flow dalam penelitian ini diukur dengan nilai bersih kenaikan/penurunan arus kas dari aktivitas operasi perusahaan (Cash Flow from Operations) yang dikurangi dengan pembelian/ investasi aset tetap secara tunai (Capital Expenditure). Peneliti kemudian membagi free cash flow dengan total assets pada periode yang sama dengan tujuan agar dapat dibandingkan antara satu perusahaan dengan perusahaan lain. Investment Opportunity Set (IOS) akan diproksikan sebagai market to book value of equity (MVE/ BVE). Rasio ini dihitung dengan cara membagi kapitalisasi pasar (harga saham dikalikan dengan jumlah lembar saham beredar) dengan total ekuitas. Peneliti kemudian mengubah variabel IOS dengan proksi MVE/BVE menjadi variabel dummy. Hal ini dilakukan peneliti untuk menghindari efek lanjutan (domino effect) dari profitabilitas yang dikhawatirkan membuat IOS memiliki arah positif dan signifikan terhadap DPR. Dalam penelitian ini, terdapat sebuah variabel kontrol yaitu ukuran perusahaan. Ukuran perusahaan tidak menggunakan nilai aset secara langsung karena nilai tersebut terlalu besar dan sangat berbeda jauh dengan variabel lainnya. Oleh karena itu, ukuran perusahaan menggunakan nilai logaritma natural dari total aset. Tahapan penelitian ini meliputi uji asumsi klasik dan pengujian hipotesis. Uji asumsi klasik terdiri dari 4 pengujian, yaitu uji normalitas, uji Tabel 1. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Variabel Definisi Operasional Proksi Pengukuran Variabel Dependen Dividen Tunai Variabel Independen Profitabilitas Free Cash Flow Investment Set Opportunity Variabel Kontrol Ukuran Perusahaan Pendistribusian laba perusahaan kepada pemegang saham Efektifitas perusahaan dalam menghasilkan laba bersih dengan cara memanfaatkan aktiva yang dimiliki kas yang berlebih di perusahaan yang dapat dibagikan kepada para pemegang saham dalam bentuk dividen. Proksi kombinasi dari pertumbuhan perusahaan menggambarkan nilai aktiva di tempat dan nilai kesempatan tumbuh perusahaan dimasa depan Besar suatu perusahaan berdasarkan jumlah aset yang dimiliki DPR ROA FCF IOS SIZE = DPR= ROA= h h h h FCF = FCF Cash = Cash Flow Flow from from Operations Operations Capital Capital Expenditure Expenditure IOS = MVE BVE Dummy variable, MVE/BVE > 1, maka diberi nilai 1 yang berarti perusahaan bertumbuh. Jika rasio MVE/BVE < 1, maka diberi nilai 0 yang berarti perusahaan tidak bertumbuh. Size = LnTotalAsset 118
7 Dampak Profitabilitas, Aliran Kas Bebas, dan Kesempatan Investasi terhadap Pembayaran Dividen Perusahaan Perbankan Salvatore Wika Lingga Pradana & I Putu Sugiartha Sanjaya 1 Tabel 2. Deskripsi Statistik N Minimum Maximum Mean Std. Deviation ROA 82-0,0131 0,0339 0, , FCF 82-0,1762 0,1537 0, , IOS 82 0,0000 1,0000 0, , DIVIDEND 82 0,0000 0,6956 0, , SIZE 82 28, , , , Valid N (listwise) 82 multikolinearitas, uji autokorelasi, dan uji heteroskedastisitas. Uji normalitas menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov. Uji multikolinearitas dilakukan dengan melihat nilai variance-inflating factor (VIF). Uji autokorelasi dilakukan dengan uji Durbin-Watson. Uji heteroskedastisitas dilakukan dengan uji Glejser. Untuk pengujian hipotesis dilakukan dengan regresi berganda. Model regresi berganda yang akan diteliti adalah: DPR it = β 0 + β 1.ROA it + β 2.FCF it + β 3.IOS it + β 4.SIZE it + e HASIL Pada Tabel 1 dapat dilihat hasil dari statistik deskriptif untuk variabel profitabilitas yang diproksikan dengan ROA, FCF, IOS, SIZE, dan DPR pada 82 sampel pengamatan. Sebelum melakukan pengujian atas hipotesis, studi ini melakukan pengujian asumsi klasik seperti uji normalitas, multikolinearitas, autokorelasi, dan heteroskedastisitas. Hasil pengujian normalitas menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov pada sampel pengamatan sejumlah 116 menghasilkan nilai Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,000, yang berarti data tidak terdistribusi normal karena lebih kecil dari 0,05. Dalam hal demikian, proses trimming dilakukan untuk menghilangkan outlier. Setelah dilakukan trimming terhadap data outlier, jumlah sampel menjadi 82 dan dilakukan uji normalitas kembali. Pada uji Kolmogorov-Smirnov terhadap 82 sampel pengamatan menghasilkan nilai Asymp.Sig.(2-tailed) sebesar 0,133 yang menunjukkan bahwa residual terdistribusi normal karena memiliki nilai lebih besar dari 0,05. Dengan demikian, penelitian dapat dilanjutkan dengan pengujian asumsi klasik berikutnya. Hasil pengujian multikolinearitas ditunjukkan pada Tabel 3. Tabel 3. Uji Multikolinearitas Collinearity Statistics Model Tolerance VIF ROA 0,734 1,362 FCF 0,982 1,018 IOS 0,863 1,159 SIZE 0,718 1,393 Variabel dependen: Dividen Pada Tabel 3, perhitungan nilai tolerance semua variabel independen dan variabel kontrol di atas 0,5 yang berarti tidak ada korelasi antar variabel independen dengan variabel kontrol. Hasil perhitungan VIF juga menunjukkan hal yang sama bahwa semua variabel independen dan kontrol kurang dari 5. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinearitas antar variabel independen dengan variabel kontrol dalam model regresi. Hasil pengujian autokorelasi menggunakan metode Durbin-Watson menghasilkan nilai sebesar 1,353. Nilai tersebut akan dibandingkan dengan nilai pada tabel DW-Test pada tingkat signifikansi 5%, jumlah sampel (n) = 82, dan jumlah variabel bebas sebanyak 4. Jika du < dw < 4-dU, maka tidak terjadi autokorelasi. Hasil menunjukkan bahwa nilai 119
8 Jurnal Keuangan dan Perbankan PERBANKAN Vol. 21, No.1, Januari 2017: dw sebesar 1,353 dan tidak terletak diantara 1,7446 dan (4 1,7446). Dengan demikian, hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa terjadi autokorelasi. Studi ini menggunakan metode yang lain untuk menangani masalah autokorelasi yaitu Runs Test. Pengujian Runs ditunjukkan pada Tabel 4. Tabel 4. Uji Autokorelasi (Runs Test) Unstandardized Residual Test Value(a) Cases < Test Value 41 Cases >= Test Value 41 Total Cases 82 Number of Runs 36 Z Asymp. Sig. (2-tailed).182 Hasil Runs Test memperlihatkan bahwa Asymp. Sig. (2-tailed) lebih besar dari Nilai yang lebih besar tersebut menunjukkan bahwa tidak terjadi masalah autokorelasi pada model regresi. Berikut Tabel 5 merupakan hasil uji heteroskedastisitas dengan metode Glejser. Hasil nilai signifikansi (Sig.) pada Tabel 5 menunjukkan bahwa semua variabel memiliki nilai di atas 0,05. Kesimpulan yang dapat diambil yaitu tidak terjadi gejala heteroskedastisitas pada model tersebut. Hipotesis penelitian ini diuji dengan melakukan analisis regresi linier berganda. Analisis regresi linier berganda digunakan untuk memprediksi nilai variabel dependen atas perubahan beberapa variabel independen. Berikut ini merupakan hasil pengujian regresi berganda yang disajikan pada Tabel 6. Berdasarkan hasil Tabel 6 dapat disusun persamaan regresi linier berganda sebagai berikut: DPR = 0, ,914 ROA + 0,297 FCF + 0,000 IOS 0,027 SIZE + e Tabel 5. Uji Heteroskedastisitas Standardized Unstandardized Coefficients Model Coefficients T Sig. B Std. Error Beta (Constant) 0,212 0,208 1,020 0,311 ROA 0,176 1,437 0,016 0,122 0,903 FCF 0,033 0,156 0,024 0,210 0,834 IOS -0,024 0,027-0,107-0,882 0,380 SIZE -0,002 0,007-0,046-0,346 0,731 Dependent Variable: AbsRes Tabel 6. Hasil Uji Analisis Regresi Berganda Standardized Unstandardized Coefficients Model Coefficients t Sig. B Std. Error Beta (Constant) 0,861 0,347 2,484 0,015 ROA 9,914 2,396 0,489 4,138 0,000 FCF 0,297 0,260 0,117 1,141 0,257 IOS 0,000 0,045 0,001 0,011 0,991 SIZE -0,027 0,012-0,276-2,307 0,024 Dependent Variable: DIVIDEND 120
9 Dampak Profitabilitas, Aliran Kas Bebas, dan Kesempatan Investasi terhadap Pembayaran Dividen Perusahaan Perbankan Salvatore Wika Lingga Pradana & I Putu Sugiartha Sanjaya 1 Variabel independen profitabilitas yang diproksikan dengan ROA berpengaruh positif dan signifikan terhadap DPR. Hal ini ditunjukkan oleh nilai probabilitas signifikansi sebesar 0,000. Secara statistika, kenaikan ROA satu satuan menyebabkan angka DPR naik 9,914 satuan. Variabel independen FCF yang diukur dengan FCF/Total aset tidak berpengaruh terhadap DPR. Hal ini ditunjukkan oleh nilai probabilitas signifikansi sebesar 0,257. Variabel independen IOS yang diproksikan dengan MVE/BVE tidak berpengaruh terhadap DPR. Hal ini ditunjukkan oleh nilai probabilitas signifikansi sebesar 0,991. Variabel kontrol SIZE yang diukur dengan LnTotalAset berpengaruh negatif dan signifikan terhadap DPR. Hal ini ditunjukkan oleh nilai probabilitas signifikansi sebesar 0,024. Secara statistika, kenaikan SIZE satu satuan menyebabkan angka DPR turun 0,027 satuan. PEMBAHASAN Pengaruh Profitabilitas terhadap Dividen Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa variabel profitabilitas (ROA) berpengaruh positif dan signifikan terhadap dividend payout ratio pada perusahaan perbankan. Dengan kata lain, faktor profitabilitas digunakan oleh perusahaan untuk menjadi dasar pertimbangan dalam pembagian dividen tunai. Seperti yang dijelaskan dalam hipotesis pertama, profitabilitas adalah kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba, sedangkan dividen merupakan sebagian dari laba perusahaan yang dapat dibagikan kepada pemegang saham. Dengan demikian, hasil ini menegaskan bahwa profitabilitas memiliki keterkaitan dengan dividend payout ratio. Perusahaan yang mampu mengelola asetnya secara efektif dan efisien cenderung menghasilkan kinerja keuangan yang baik. Hal ini direalisasikan dengan adanya laba yang tinggi. Dengan demikian, perusahaan tersebut dianggap mampu untuk membayar sebagian porsi labanya dalam bentuk dividen tunai. Semakin tinggi laba yang mampu dihasilkan, semakin besar pula probabilitas perusahaan untuk membagikan dividen. Ketika dalam kondisi laba yang rendah atau rugi, perusahaan tidak memiliki porsi laba yang cukup untuk dibagikan dalam bentuk dividen. Perusahaan perbankan cenderung untuk menahan laba yang ada untuk mencukupi terlebih dahulu jumlah permodalan (capital adequacy) yang diharuskan oleh Bank Indonesia. Pengaruh Aliran Kas Bebas terhadap Dividen Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel aliran kas bebas tidak berpengaruh terhadap dividend payout ratio. Dalam kondisi aliran kas bebas yang tinggi, perusahaan bisa saja menahan pembagian dividen. Kemungkinan yang terjadi yaitu perusahaan perbankan memanfaatkan aliran kas bebas yang tinggi untuk menjaga kecukupan modal (capital adequacy) sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia. Hal ini mengacu kepada UU No. 10 Tahun 1998 tentang perubahan atas UU No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan. Undang-undang tersebut menetapkan bahwa bank wajib memelihara tingkat kesehatan bank dan wajib melakukan kegiatan usaha sesuai dengan prinsip kehati-hatian (prudential banking). Dengan demikian, variabel aliran kas bebas menjadi tidak signifikan dalam keputusan pembagian dividen tunai pada perbankan di Indonesia. Pengaruh Set Kesempatan Investasi terhadap Dividen Variabel set kesempatan investasi juga menunjukkan hasil yang tidak signifikan. Peneliti menduga bahwa terdapat faktor lain yang dapat menimbulkan dampak seperti ini. Kemungkinan faktor tersebut adalah adanya wewenang yang hampir mutlak pada RUPS. Wewenang RUPS tersebut membuat pemegang saham mayoritas atau 121
10 Jurnal Keuangan dan Perbankan PERBANKAN Vol. 21, No.1, Januari 2017: pengendali memiliki posisi kuat dalam menentukan berbagai keputusan. Ketika pemegang saham mayoritas menyatakan suara atas kebijakan dividen (dividen dibagi atau ditahan), hampir dipastikan pemegang saham minoritas atau nonpengendali pada RUPS akan mengikuti keputusan tersebut. Wewenang RUPS semacam ini dapat mengakibatkan variabel IOS kurang mendapat perhatian dan menjadi tidak signifikan dalam penentuan kebijakan dividen tunai. Di samping itu, peneliti juga menduga bahwa terjadi ekspropriasi oleh pemegang saham pengendali (controlling shareholder) sehingga dividen tunai tidak dibagi. Perusahaan dengan kepemilikan terkonsentrasi memiliki pemegang saham pengendali (controlling shareholder) yang dapat mengendalikan manajemen atau bahkan menjadi bagian dari manajemen itu sendiri. Kondisi seperti ini dapat terjadi karena pemegang saham pengendali memiliki kontrol terhadap perusahaan melebihi hak aliran kasnya melalui mekanisme kepemilikan piramida atau lintas kepemilikan yang sering ditemui di Indonesia (La Porta et al., 1999; Claessens et al., 1999). Hal ini berpotensi menimbulkan masalah keagenan (agency conflict) yang umumnya berupa ekspropriasi melalui dividen tunai yang tidak dibagikan selama beberapa periode. Dengan demikian, variabel aliran kas bebas dan IOS menjadi tidak signifikan dalam keputusan pembagian dividen karena adanya kemungkinan ekspropriasi yang dilakukan oleh pemegang saham pengendali. Hasil dari penelitian ini juga menunjukkan bahwa variabel kontrol ukuran perusahaan (SIZE) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap dividend payout ratio. Peneliti berpikiran bahwa kemungkinan hal ini juga dipengaruhi adanya agency conflict yang terjadi di dalam perusahaan seperti pada kedua variabel independen sebelumnya (aliran kas bebas dan IOS). Peneliti berargumen bahwa pemegang saham pengendali termotivasi untuk menguasai harta/kekayaan perusahaan berskala besar agar memperoleh manfaat privat yang semakin besar. Pemegang saham pengendali mencoba untuk menguasai harta tersebut dengan menggunakan kontrol yang dimiliki. Hak kontrol pemegang saham pengendali yang tinggi dapat memicu timbulnya ekspropriasi dengan cara membagikan dividen dalam jumlah yang rendah atau bahkan tidak membagi dividen tunai sama sekali. Hal ini mengakibatkan pemegang saham nonpengendali tidak memperoleh manfaat secara penuh dari perusahaan berupa dividen tunai. Argumen peneliti juga didukung oleh penelitian Siregar (2008) yang menyatakan bahwa perusahaan berukuran besar cenderung memiliki konflik keagenan yang tinggi antara pemegang saham pengendali (controlling shareholder) dengan nonpengendali. Konflik keagenan tersebut dapat memicu timbulnya ekspropriasi melalui dividen yang ditahan selama beberapa periode. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor (ROA, FCF, dan IOS) yang memengaruhi pembayaran dividen yang diproksikan dengan DPR pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap dividend payout ratio. Peneliti menyimpulkan bahwa profitabilitas merupakan variabel utama yang masuk dalam pertimbangan RUPS untuk menentukan keputusan pembagian dividen tunai. Semakin tinggi profitabilitas (ROA), semakin besar pula probabilitas perbankan akan membagikan dividen tunai. Sedangkan variabel free cash flow dan IOS tidak berpengaruh terhadap dividend payout ratio. Peneliti menduga bahwa terdapat faktor lain yang dapat menimbulkan dampak seperti ini. Kemungkinan faktor tersebut adalah adanya wewenang 122
11 Dampak Profitabilitas, Aliran Kas Bebas, dan Kesempatan Investasi terhadap Pembayaran Dividen Perusahaan Perbankan Salvatore Wika Lingga Pradana & I Putu Sugiartha Sanjaya 1 yang hampir mutlak pada RUPS. Di samping itu, peneliti juga menduga bahwa terjadi ekspropriasi oleh pemegang saham pengendali (controlling shareholder) sehingga dividen tunai tidak dibagi selama beberapa periode. Beberapa keterbatasan yang ada dalam penelitian ini yaitu penelitian ini hanya menganalisis pengaruh 3 variabel independen, yaitu profitabilitas, aliran kas bebas, dan IOS terhadap dividend payout ratio. Peneliti sadar bahwa masih terdapat variabel lain yang kemungkinan besar juga ikut berperan dalam memengaruhi dividend payout ratio pada industri perbankan di Indonesia, misalnya variabel struktur kepemilikan ultimat, risiko, kebijakan utang, pajak, kecukupan modal bank (CAR), atau tingkat suku bunga. Selain itu, perusahaan yang dijadikan sampel dalam penelitian ini hanya perusahaan perbankan saja. Sampel pada perbankan relatif sedikit sehingga temuan penelitian ini tidak dapat digeneralisasikan. Waktu yang digunakan dalam penelitian ini relatif singkat yaitu hanya 4 tahun sehingga kemungkinan kurang menunjukkan kondisi/pola yang sesungguhnya. Saran Berdasarkan simpulan dan keterbatasan yang terdapat pada penelitian ini, ada beberapa saran yang diberikan kepada para praktisi dan para peneliti berikutnya untuk pengembangan ilmu pengetahuan. Untuk para praktisi, aliran kas bebas yang tidak dibagikan dalam bentuk dividen berpotensi untuk memunculkan konflik antara agen dan prinsipal. Aliran kas bebas seharusnya didistribusikan kepada para pemegang saham dalam bentuk dividen. Para praktisi dapat menyampaikan usulan dalam Rapat Umum Pemegang Saham ketika ada aliran kas bebas supaya dibagikan dalam bentuk dividen kepada para pemagang saham. Tujuannya adalah untuk mengurangi konflik kepentingan antara agen dan prinsipal karena konflik ini akan merugikan prinsipal atau pemilik perusahaan. Aliran kas bebas yang masih tersedia di perusahaan akan menjadi potensi yang cukup besar bagi agen untuk mengekspropirasi kekayaan perusahaan. Hal ini menyebabkan agen akan mendapat keuntungan dan prinsipal akan menanggung kerugian. Para praktisi bisa lebih berhati-hati untuk memutuskan membeli dan menjual saham ketika dalam analisis fundamental menemukan aliran kas bebas yang masih tersimpan di perusahaan. Karena hal ini berpotensi kerugian bagi para pemegang saham karena ada kecenderungan agen akan menggunakan aliran kas bebas untuk kepentingan pribadi. Tindakan ini akan menyebabkan terjadinya penurunan nilai perusahaan. Hal ini adalah potential lost bagi investor dan potential investors. Saran untuk pengembangan pengetahuan adalah ada variabel yang dapat memengaruhi hubungan antara aliran kas bebas dan pembagian dividen. Variabel ini muncul dari perbedaan antara hak kontrol dan hak aliran kas dari pemegang saham pengendali. Perbedaan ini sering disebut cash flow right leverage. Hal yang menarik dalam penelitian ini adalah cash flow right leverage sebagai proksi masalah keagenan dalam konteks kepemilikian perusahaan terkonsentrasi seperti di Indonesia. Cash flow right leverage tinggi mengindikasikan masalah keagenan besar antara pemegang saham pengendali dan pemegang saham non pengendali. Variabel bisa dimasukan dalam penelitian untuk menguji kembali aliran kas bebas dan dividen yang dimoderasi oleh cash flow right leverage. Hal lain untuk menunjukkan saran untuk pengembangan ilmu terkait dengan pembagian dividen adalah penggunaan teori keagenan sebagai teori yang lebih relevan untuk menjelaskan dan memprediksi pembagian dividen di Indonesia dibanding teori sinyal. Hal ini nampak jelas ketika aliran kas bebas tidak mampu memengaruhi pembayaran dividen. Saran yang lain dapat diberikan kepada penelitian selanjutnya yaitu menggunakan beberapa variabel independen lain. Pengembangan variabel independen ini perlu dilakukan mengingat 123
12 Jurnal Keuangan dan Perbankan PERBANKAN Vol. 21, No.1, Januari 2017: banyak variabel lain yang berperan dalam memengaruhi dividend payout ratio. Peneliti menyarankan agar penelitian selanjutnya mencoba untuk menggunakan variabel struktur kepemilikan ultimat karena terdapat dugaan yang mengarah pada terjadinya ekspropriasi melalui dividen yang tidak dibagi. Alasan variabel ini tidak dilakukan dalam studi ini karena data ini sangat sulit untuk diperoleh. Akan tetapi, sejak 2014 data ini mudah didapatkan dalam laporan tahunan untuk industri perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Variabel kepemilikan keluarga dan non keluarga juga menjadi alternatif penting untuk diteliti bagi peneliti berikutnya. Penelitian berikutnya juga diharapkan memperluas pemilihan sampel, seperti misalnya menjadi perusahaan di sektor jasa keuangan (bank, asuransi, dan sekuritas). DAFTAR PUSTAKA Al-Ajmi, J., & Hussain, H.A Corporate Dividends Decisions: Evidence from Saudi Arabia. The Journal of Risk Finance, 12(1): Baker, H.K. & Powel, G.E Dividend Policy In Indonesia: Survey Evidence from Executives. Journal of Asia Business Studies, 6(1): Chowdhury, R.H., Maung, M., & Zhang, J Information Content of Dividends: A Case of an Emerging Financial Market. Studies in Economics and Finance, 31(3): Claessens, S., Djankov, S., Fan, J., & Lang, L Expropriation of Minority Shareholders: Evidence from East Asia. Policy Research Working Paper The World Bank. Dewi, S.C Pengaruh Kepemilikan Managerial, Kepemilikan Institusional, Kebijakan Hutang, Profitabilitas, dan Ukuran Perusahaan terhadap Kebijakan Dividen. Jurnal Bisnis dan Akuntansi, 10(1): Hanafi, M. M Manajemen Keuangan. Yogyakarta: BPFE. Jensen, M. & Meckling, W Theory of The firm: Managerial Behaviour, Agency Cost, and Ownership Structure. Journal of Financial Economics, 3: Jensen, M Agency Costs of Free Cash Flow, Corporate Finance, and Takeovers. Journal American Economic Review, 76 (2): La Porta, R., Lopez-de-Silanes, F., & Shleifer, A Corporate Ownership Around the World. Journal of Finance, 54(2): Lucyanda, J., & Lilyana Pengaruh Free Cash Flow dan Struktur Kepemilikan terhadap Dividend Payout Ratio. Jurnal Dinamika Akuntansi, 4 (2): Mulyono, B Pengaruh Debt To Equity Ratio, Insider Ownership, Size, dan Investment Opportunity Set Terhadap Kebijakan Dividen: Studi pada Industri Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun Tesis. Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro. (Tidak Dipublikasikan). Perretti, G.F., Allen, M.T., & Weeks, H.S Determinants of Dividend Policies for ADR Firms. Managerial Finance, 39 (12): Pujiastuti, T Agency Cost Terhadap Kebijakan Dividen pada Perusahaan Manufaktur dan Jasa yang Go Public di Indonesia. Jurnal Keuangan dan Perbankan, 12(2): Rosdini, D Pengaruh Free Cash Flow terhadap Dividend Payout Ratio. Working Paper In Accounting and Finance, Departement of Accounting Padjajaran University. Rozeff, M. S Growth, Beta, and Agency Cost as Determinant of Dividend Payout Ratios. Journal Financial Research, 8: Scott, W.R Financial Accounting Theory 7 th Edition. Toronto, Ontario: Pearson Education. Siregar, B Ekspropriasi Pemegang Saham Minoritas dalam Struktur Kepemilikan Ultimat. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, 11(3): Suharli, M Pengaruh Profitabilitas, Leverage, dan Harga Saham terhadap Jumlah Dividen Tunai: Studi pada Perusahaan yang Terdaftar di BEI Periode Jurnal Maksi, 6(2): Suharli, M Pengaruh Profitability dan Investment Opportunity Set terhadap Kebijakan Dividen dengan Likuiditas sebagai Variabel Penguat. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Vol 9 (1): Sutrisno Analisis Faktor-faktor yang Memengaruhi Dividend Payout Ratio. TEMA, II (1): Weston, J.F. & Brigham, E.F Essentials of Managerial Finance. 4th Edition. Hinsdale Illinois: The Dryden Press. 124
BAB I PENDAHULUAN. kehati-hatian (prudential banking) agar semua aktivitas yang dilakukan tidak
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perbankan merupakan organ vital yang penting dalam menjaga stabilitas perekonomian suatu negara. Perbankan menjalankan fungsinya berasaskan prinsip kehati-hatian
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. konflik kepentingan antara prinsipal dan agen, kontrak yang tidak lengkap, serta
12 BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1. Teori Keagenan (Agency Theory) Menurut Jensen dan Meckling (1976), dalam kerangka hubungan keagenan (agency theory), timbulnya masalah keagenan
Lebih terperinciSalvatore Wika Lingga Pradana I Putu Sugiartha Sanjaya
PENGARUH PROFITABILITAS, FREE CASH FLOW, DAN INVESTMENT OPPORTUNITY SET TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO (Studi Empiris Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di BEI) Salvatore Wika Lingga Pradana I Putu
Lebih terperinciPeran Profesi Akuntansi ISSN Dalam Penanggulangan Korupsi
PENGARUH PROFITABILITAS, FREE CASH FLOW, INVESTMENT OPPORTUNITY SET DAN LEVERAGE TERHADAP DIVIDENT PAYOUT RATIO (Study Empiris pada Perusahaan BUMN yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2015)
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. antara variabel-variabel melalui analisis data dalam pengujian hipotesis.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah pengujian hipotesis yang menjelaskan sifat dari hubungan antar variabel, yang bertujuan untuk menjelaskan hubungan kausalitas
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kondisi perusahaan dicerminkan dari Laporan Keuangan yang telah
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kondisi perusahaan dicerminkan dari Laporan Keuangan yang telah disajikan, karena di dalam Laporan Keuangan tersebut terdapat informasiinformasi yang dibutuhkan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
51 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Jenis data yang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian tentang pengaruh profitabilitas, arus kas bebas, dan investment
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian tentang pengaruh profitabilitas, arus kas bebas, dan investment opportunity set terhadap dividend payout ratio pada perusahaan perbankan sudah
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. sebagai prinsipal dan manajer sebagai agen. Jensen dan Meckling (1976)
12 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Teori Keagenan (Agency Theory) Teori keagenan menjelaskan hubungan antara pemegang saham sebagai prinsipal dan manajer sebagai agen. Jensen dan Meckling
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring bertumbuhnya perekonomian di Indonesia selama beberapa tahun terakhir ini, secara tidak langsung kegiatan investasi di pasar modal Indonesia pun
Lebih terperinciSALVATORE WIKA LINGGA PRADANA I PUTU SUGIARTHA SANJAYA
Pengaruh Profitabilitas, Free Cash Flow, DanInvestment Opportunity Set TerhadapDividend Payout Ratio (Studi Empiris Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di BEI) SALVATORE WIKA LINGGA PRADANA I PUTU
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu data laporan keuangan pada Indonesian Capital Market Directory (ICMD) yang dipublikasikan perusahan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tahun penelitian yang digunakan yakni tahun Menggunakan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Perusahaan yang menjadi objek pada penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Tahun
Lebih terperinciPENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, LEVERAGE, DAN UKURAN PERUSAHAAN PADA KEBIJAKAN DIVIDEN PERUSAHAAN MANUFAKTUR
ISSN : 2302 8556 E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 9.3 (2014) : 709-716 PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, LEVERAGE, DAN UKURAN PERUSAHAAN PADA KEBIJAKAN DIVIDEN PERUSAHAAN MANUFAKTUR Ni Putu Yunita
Lebih terperinciPENGARUH KEPEMILIKAN ULTIMAT TERHADAP KEINFORMATIFAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI
PENGARUH KEPEMILIKAN ULTIMAT TERHADAP KEINFORMATIFAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI Disusun oleh : Isabella Henny Susilowati NPM : 09 04 17561 Pembimbing : I Putu Sugiartha Sanjaya
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. BEI (Bursa Efek Indonesia) selama periode tahun 2010 sampai 2014.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Objek Objek pada penelitian ini adalah perusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang mengelola bahan mentah menjadi barang jadi yang terdaftar
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
44 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Dalam penelitian ini obyek penelitianya adalah Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
51 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum dan Obyek Penelitian Pada dasarnya obyek merupakan apa yang hendak diselidiki di dalam sebuah penelitian. Ada beberapa persoalan yang perlu untuk
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang listed di BEI pada tahun Penelitian ini akan menganalisis
49 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek dan populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang listed di BEI pada tahun 2011-2014. Penelitian ini
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Sampel yang digunakan berdasarkan purposive sampling method yaitu
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Populasi yang diamati dalam penelitian ini adalah semua perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2014. Sampel yang digunakan
Lebih terperinciPENGARUH FIRM SIZE, ROE, ROI, GROWTH DAN NPM TERHADAP DPR. Arif Siswanto ABSTRAK
PENGARUH FIRM SIZE, ROE, ROI, GROWTH DAN NPM TERHADAP DPR Arif Siswanto Fakultas Ekonomi, Jurusan Akuntansi, Universitas Gunadarma ABSTRAK Dividen merupakan laba bersih yang didapatkan oleh perusahaan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
46 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Variabel Penelitian Sebelum melihat hasil penelitian dilakukan untuk membuktikan suatu hipotesis, terlebih dahulu harus mengumpulkan data yang dibutuhkan.
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. bidang consumer and goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jumlah
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang consumer and goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jumlah perusahaan manufaktur
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik simpulan sebagai berikut: 1. Arus kas operasional tidak berpengaruh terhadap leverage artinya arus
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskriptif Obyek Penelitian Deskripsi obyek dalam penelitian ini menjelaskan mengenai hasil perolehan sampel dan data tentang likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode tahun yang
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode tahun 2009-2013 yang
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pembahasan pada bagian akhir. Hasil penelitian dan pembahasan ditampilkan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini menjelaskan gambaran hasil penelitian beserta hipotesis dan pembahasan pada bagian akhir. Hasil penelitian dan pembahasan ditampilkan secara sendiri-sendiri.
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perolehan sampel dan data tentang Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi objek dalam penelitian ini menjelaskan mengenai hasil perolehan sampel dan data tentang Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to Deposit
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, TINGKAT PERTUMBUHAN, DAN RISIKO BISNIS TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES
ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, TINGKAT PERTUMBUHAN, DAN RISIKO BISNIS TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA ( Studi Kasus Pada Tahun 2007 2015
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Perusahaan yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang
Lebih terperinciPENGARUH FREE CASH FLOW, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, KEBIJAKAN UTANG, DAN COLLATERALIZABLE ASSETS TERHADAP KEBIJAKAN DEVIDEN
PENGARUH FREE CASH FLOW, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, KEBIJAKAN UTANG, DAN COLLATERALIZABLE ASSETS TERHADAP KEBIJAKAN DEVIDEN (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia (BEI). Sampel yang digunakan dalam penelitian
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Perkembangan Kesehatan Bank terhadap Return Saham pada Industri Perbankan yang Go Public di Bursa Efek Indonesia Periode 2007-2011. 4.1.1. Kondisi Risk/Non Performing
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini penulis memilih Bursa Efek Indonesia sebagai tempat untuk melakukan riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai
Lebih terperinciDEWI JUNIARTI HONDRO JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI (UMRAH)
PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA, PERPUTARAN TOTAL ASET, DEBT TO EQUITY RATIO DAN DEBT TO ASSET RATIO TERHADAP RETURN ON INVESTMENT (ROI) (Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2012-2014)
Lebih terperinciNurlaila
PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL DAN BIAYA KEAGENAN TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia) Nurlaila Email: nurlailae71@gmail.com Dwi
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan manufaktur dari periode
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Data Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan manufaktur dari periode 2010-2014 yang berturut-turut terdaftar di Bursa Efek Indonesia, dengan data
Lebih terperinciBAB I PENDUHULUAN. mengembangkan usahanya perusahaan harus mengembangkan perusahaannya
BAB I PENDUHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Era globalisasi dan perdagangan bebas telah membuat persaingan usaha semakin ketat. Berbagai perusahaan untuk meningkatkan kinerjanya dan mengembangkan usaha
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis pengaruh ukuran perusahaan, free cash flow dan
BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1.Gambaran Umum Sampel Penelitian ini menganalisis pengaruh ukuran perusahaan, free cash flow dan leverage terhadap risiko saham pada perusahaan manufakur yang terdaftar dalam
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menguji bagaimana pengaruh tingkat kesehatan bank berdasarkan metode CAMEL yang diukur dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi yang meningkat dalam suatu periode, menuntut pihak
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perkembangan ekonomi yang meningkat dalam suatu periode, menuntut pihak manajemen perusahaan untuk dapat bekerja lebih efisien. Hal tersebut bertujuan agar
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. langsung melalui web resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Dalam penelitian ini obyek penelitianya adalah Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang diakses
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
34 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis data yang dilakukan dalam bab ini pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi dua bagian. Bagian pertama merupakan analisis
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menguji bagaimana pengaruh Keputusan Investasi
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Data Penelitian 1. Analisis Statistik Deskriptif Penelitian ini menguji bagaimana pengaruh Keputusan Investasi (CPA/BVA), Keputusan Pendanaan (DER), Kebijakan Dividen (DPR),
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data dari perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (penawaran saham
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Obyek Penelitian Deskripsi obyek dalam penelitian ini menjelaskan hasil perolehan sampel dan data dari perusahaan yang melakukan Initial Public Offering
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Obyek Penelitian Deskripsi obyek penelitian meneliti profil perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini, yaitu perusahaan-perusahaan manufaktur
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
33 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2014 dengan jumlah
Lebih terperinciKeywords : Current Ratio, Debt to Equity Ratio (DER), Return on Assets (ROA), Dividend Payout Ratio (DPR). vii Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT The Influence of Current Ratio, Debt to Equity Ratio, dan Return on Assets To Dividend Policy: An Empirical Study on Listed Companies in Indonesia Stock Exchange Period 2010-2013 This study tries
Lebih terperinciBAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskriptif suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
51 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini merupakan keseluruhan dari obyek yang diteliti. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Hasil pemilihan sampel pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2012-2014 diperoleh
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pengambilan data melalui ICMD (Indonesia Capital Market Directory).
50 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Penelitian menggunakan data sekunder yang diambil dari data perusahaan consumer goods yang terdaftar di BEI (Bursa Efek Indonesia)
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Masalah keagenan menjadi isu sentral dalam berbagai literatur keuangan karena adanya keterbatasan dari pemilik yang tidak dapat mengelola sendiri perusahaannya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam menjalankan kegiatan bisnisnya, perusahaan memiliki beberapa tujuan diantaranya adalah kelangsungan hidup perusahaan (going concern), laba dalam jangka
Lebih terperinciNama : Suherman Pembimbing : Suryandari Sedyo Utami, SE., MM.
ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO (CR), DEBT TO TOTAL ASSETS (DTA), DAN DEBT TO EQUITY RATIO (DER) TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO (DPR) PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. tagihan, cicilan hutang berikut bunganya, pajak, dan juga belanja modal (capital
BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoretis 2.1.1 Free Cash Flow (Aliran kas Bebas) Arti sederhana dari free cash flow atau arus kas bebas adalah sisa perhitungan arus kas yang
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang menggunakan data sekunder. Sampel penelitian yang digunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. purposive sampling dengan bebrapa pertimbangan kriteria tertentu yaitu:
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode penelitian 2013-2015
Lebih terperinciBAB III DESAIN PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dalam penelitian ini, peneliti
BAB III DESAIN PENELITIAN III.1. Jenis dan Sumber Data Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan sektor industri manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dalam penelitian ini, peneliti
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
36 BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan menerbitkan laporan keuangan yang lengkap (Annual
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Berdasarkan data yang diperoleh dari website IDX (Indonesia Stock
47 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Populasi dan Sampel Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan BUMN yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Dalam penelitian ini penulis memilih Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai tempat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. baik berupa pendapatan dividen (dividend yield) maupun pendapatan dari selisih
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Investor mempunyai tujuan utama dalam menanamkan dananya kedalam perusahaan yaitu mencari pendapatan atau tingkat kembalian investasi (return) baik berupa
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini menjelsakan gambaran tentang hasil penelitian beserta hipotesis denagn pembahasan pada bagian akhir bab ini. Hasil penelitian dan pembahasan ditampilkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini semakin banyaknya perusahaan-perusahaan besar yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini semakin banyaknya perusahaan-perusahaan besar yang bermunculan, maka semakin ketat persaingan antar perusahaan. Untuk itu setiap perusahaan mencoba untuk
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
26 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdafar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2014.
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
25 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian 3.1.1 Populasi Populasi adalah kumpulan dari keseluruhan elemen yang menjadi pusat objek penelitian. Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan yang
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun
BAB IV PEMBAHASAN A. GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN Sampel pada penelitian adalah seluruh perusahaan sektor Properti dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2005 2015. Data yang
Lebih terperinciNovi Anggraini Ekonomi / Akuntansi Universitas Pandanaran Semarang ABSTRAK
PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEBIJAKAN DIVIDEN DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG (Studi Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2010-2012)
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun Sedangkan sampel merupakan
29 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2008-2011. Sedangkan sampel merupakan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan Manufaktur terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari Tahun 2012-2014. Berdasarkan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah seluruh perusahaan non-keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode
Lebih terperinciKata kunci: Leverage, Likuiditas, Profitabilitas, Pertumbuhan Perusahaan, Ukuran Perusahaan, Kebijakan Dividen
Analisis Pengaruh Leverage... (Hendika Arga Permana) 648 ANALISIS PENGARUH LEVERAGE, LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan yang bergerak dalam sektor perbankan dan telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Umumnya dunia usaha didominasi oleh kelompok perusahaan milik
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Umumnya dunia usaha didominasi oleh kelompok perusahaan milik keluarga dimana kepemilikan sahamnya mayoritas dipegang oleh suatu keluarga tertentu. Menurut
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data dan Sampel Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Data dan Sampel Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang diperoleh dari laporan tahunan/annual report perusahaan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Tabel output statistik deskriptif merupakan gambaran secara umum semua variable dalam penelitian ini. Gambaran umum tersebut meliputi
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskriptif Objek Penelitian Perusahaan yang digunakan didalam penelitian ini adalah perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) atau Indonesian
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. variabel dependen yang digunakan dalam model analisis regresi linear berganda.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Analisis dan pembahasan yang tersaji pada bab ini akan menunjukkan hasil dari analisis data berdasarkan pengamatan variabel independen maupun variabel dependen yang
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa annual report selama periode 2011-2015 pada perusahaan manufaktur yang melakukan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh keputusan investasi, Keputusan pendanaan, Kebijakan deviden dan Ukuran perusahaan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengambil objek penelitian yaitu perusahaan yang berada pada
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian ini mengambil objek penelitian yaitu perusahaan yang berada pada Sektor keuangan. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 87 perusahaan, sesuai
Lebih terperinciBAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Statistik Deskriptif
BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Statistik Deskriptif Pada bagian ini akan dibahas mengenai statistik deskriptif pada penelitian ini. Tabel 4.1. Statistik Deskriptif N Minimum Maksimum Rata-rata
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. informasi dari sejumlah besar data. Dengan statistik deskriptif, data mentah
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan cara untuk menggambarkan dan menyajikan informasi dari sejumlah besar data. Dengan statistik deskriptif,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari Tahun
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan manufaktur yang berturutturut terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari Tahun 2012-2014.
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif. Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa dengan jumlah
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Analisis Deskriptif Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation DPR 117.00 2.12.2176.37171 CR 117.22 5.77
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Salah satu kebijakan keuangan yang dilakukan oleh perusahaan adalah UKDW
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu kebijakan keuangan yang dilakukan oleh perusahaan adalah investasi yang dimaksudkan untuk memaksimalkan keuntungan yang didapat perusahaan. Investasi
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Obyek Penelitian Sampel pada penelitian yaitu seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan periode
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. ini merupakan data sekunder, yaitu laporan keuangan tahunan dan laporan
BAB IV PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Sampel pada penelitian yaitu seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan periode pengamatan dari tahun 2011 sampai
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
36 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Prosedur Pemilihan Sampel Penelitian Penelitian dilakukan dengan menggunakan perusahaan perbankan yang listing pada Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011 2013
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. adalah perusahaan non-keuangan yang terdaftar di. Bursa Efek Indonesia periode tahun Berdasarkan kriteria
digilib.uns.ac.id 43 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Obyek penelitian adalah perusahaan non-keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2008-2012. Berdasarkan
Lebih terperinciAldea,et al, Pengaruh Biaya Agensi, Risiko Sistematik, dan Peluang Investasi terhadap... 1
Aldea,et al, Pengaruh Biaya Agensi, Risiko Sistematik, dan Peluang Investasi terhadap... 1 PENGARUH BIAYA AGENSI, RISIKO SISTIMATIK DAN PELUANG INVESTASI TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Analisis Descriptive Statistics. N Minimum Maximum Mean LDR 45 40,22 108,42 75, ,76969
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. ANALISIS STATISTIK DESKRIPTIF Dari data yang diperoleh sebanyak 45 sampel perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk periode 2009-2011 diperoleh
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum dan Obyek/Subyek Penelitian. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum dan Obyek/Subyek Penelitian Obyek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2014.
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH UKURAN, PERTUMBUHAN, DAN PROFITABILITAS PERUSAHAAN TERHADAP KOEFISIEN RESPON LABA
ANALISIS PENGARUH UKURAN, PERTUMBUHAN, DAN PROFITABILITAS PERUSAHAAN TERHADAP KOEFISIEN RESPON LABA (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2009-2011)
Lebih terperinciterdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode kuantitatif yaitu data sekunder dan didapat dari laporan keuangan
38 BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2011-2014. B. Jenis Data Jenis data
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. termasuk ke dalam jenis penelitian hypothesis testing karena tujuan dari penelitian
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Sekaran dan Bougie (2013) menjelaskan bahwa model penelitian adalah sebuah pilihan dalam mengambil keputusan yang rasional sehingga diperoleh data yang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Beberapa penelitian dalam menentukan kebijakan hutang telah banyak
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Terdahulu Beberapa penelitian dalam menentukan kebijakan hutang telah banyak dilakukan oleh beberapa peneliti, diantaranya sebagai berikut: 1. Novi Anggraini (2015)
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. tahun 2009 sampai Dalam penelitian ini, pengambilan sampel
43 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi penelitian adalah perusahaan publik yang terdaftar di BEI pada tahun 2009 sampai 2013. Dalam penelitian ini, pengambilan sampel
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keputusan keuangan yang saling berkaitan yaitu keputusan investasi,
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perusahaan dalam mengelola keuangannya dihadapkan pada tiga keputusan keuangan yang saling berkaitan yaitu keputusan investasi, keputusan pendanaan, dan kebijakan
Lebih terperinci