BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelayanan keperawatan merupakan kuantitas maupun kualitas pelayanan keperawatandengan terlihat dari hasil kinerja (Performance) yang baik (Ilyas,2001). Kinerja keperawatan merupakan prestasikerja yang dicapai oleh perawat pelaksana dalam melaksanakan tugas-tugas asuhan keperawatan sehingga menghasilkan output yang baik kepada Customs (organisasi, pasien, perawat sendiri) dalam kurun waktu tertentu (Kurniadi, 2013). Beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja perawat pelaksana dimana yang satu dengan lain saling mempengaruhi yakni: kemampuan yang dimiliki (bakat, minat, faktor kepribadian), usaha yang dicurahkan (motivasi, etika kerja, kehadiran dan rancangan tugas), dan dukungan organisasi yang diterimanya (pelatihan/pengembangan, peralatan/teknologi, standar kinerja, manajemen dan rekan kerja). Ketiga hal ini sangat menentukan kinerja perawat pelaksana, dimana bila salah satu faktor berkurang atau tidak ada maka kinerja akan berkurang, (Mathis, dkk, 2006). Menurut Gibson, et. al (1997 dalam Kurniadi, 2013) mengatakan ada tiga hal yang mempengaruhi kinerja yaitu faktor individu, psikologi dan organisasi. Dari uraian faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja tersebut, faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja merupakan faktor organisasi meliputi struktur organisasi ruang rawat. Struktur organisasi ruang rawat digunakan wadah dan pusat pelayanan keperawatan dan menggambarkan pola hubungan antar atasan dan staf baik vertikal maupun horizontal. Setiap kegiatan keperawatan diarahkan oleh kepala ruangan untuk pencapaian tujuan dan merupakan tugas manajer keperawatan untuk selalu mengkoordinasi, mengarahkan dan mengendalikan proses pencapaian tujuan 1

2 2 melalui interaksi, komunikasi, integrasi pekerjaan diantara staf keperawatan yang terlibat (Triwibowo, 2013). Penelitian yang dilakukan oleh Lingga(2012) yang menunjukkan bahwa motivasi berpengaruh terhadap kinerja perawat pelaksana di RSU dr. Ferdinand Lumban Tobing Sibolga. Sedangkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Manurung(2013) kepemimpinan perawat di Rumah Sakit Bhayangkara Medan pada kategori kurang sebesar 92% dan kategori baik 8% serta variabel motivasi juga pada kategori kurang sebesar 74% dan kategori baik 26%. Hasilnya menunjukkan peran kepemimpinan dan motivasi berpengaruh terhadap kinerja perawat di Rumah Sakit Bhayangkara Medan. Hasil wawancara peneliti pada 7 kepala ruangan dan 20 perawat pelaksana yang bekerja di Rumah Sakit PTPN IV Pabatu mengatakan ada yang melakukan pengarahan, ada yang jarang memberikan pengarahan dan selama menjabat sebagai kepala ruangan ada juga yang tidak pernah melakukan pengarahan kepada perawat pelaksana, sehingga tugas dan kerja yang dilakukan perawat pelaksana ada yang dapat terarah, ada juga pekerjaan yang dilakukan tidak efektif dan efisien dalam melakukan asuhan keperawatan sehingga tidak sesuai standar pelayanan kesehatan. Dari hasil observasi yang peneliti amati, tindakan yang dilakukan beberapa perawat pelaksana kurang maksimal hasilnya seperti pengisian asuhan keperawatan ada yang mengisi dan ada yang tidak mengisi, begitu juga tindakan yang dilaksanakan perawat pelaksana tidak sesuai dengan protap seperti menginjeksi misalnya perawat datang langsung melakukan tindakan padahal dalam prosedur harus ada komunikasi pada pasien tapi pada saat saya melihat perawat jarang komunikasi. Rumah Sakit PTPN IV Pabatu merupakan rumah sakit tipe D dengan kapasitas tempat tidur 94 buah, jumlahperawatseluruhnya73 orangdengankualifikasipendidikansarjanakeperawatan (S 1)5orang,Akademi Keperawatan (D III) 30 orang,dansekolah Perawat Kesehatan (SPK)38orang. Jumlah perawat pelaksana di ruang rawat inap sebanyak 50 orang, jumlah ruangan

3 3 7 (Berdasarkan data Kepegawaian dan Ketenagaan di Keperawatan bulan Maret tahun 2014 Rumah Sakit PTPN IV Pabatu) dan data dari rekam medik menunjukan bahwa 30 status pasien pengkajian, intervensi dan evaluasi tidak diisi, 15 status pasien pengkajian dan intervensi kurang lengkap diisi dan 13 status pasien pengkajian, diagnosa, intervensi, implementasi dan evaluasi terisi. Melihat begitu tingginya tuntutan pasien terhadap mutupelayanan rumah sakit maka dituntut pula kinerja perawat yang lebih baik dan berdasarkan survey diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian apakah ada Hubungan peran pengarahan kepala ruangan terhadap kinerja perawat pelaksana di ruang rawat inap Rumah Sakit PTPN IV Pabatu Tahun B. Rumusan Masalah Pelayanan keperawatan merupakan sub sistem dalam sistem pelayanan kesehatan di Rumah Sakit sudah pasti punya kepentingan untuk menjaga mutu pelayanan, terlebih lagi pelayanan keperawatan sering dijadikan tolok ukur citra sebuah rumah sakit di mata masyarakat, sehingga menuntut adanya profesionalisme perawat pelaksana maupun perawat pengelola dalam memberikan dan mengatur kegiatan asuhan keperawatan kepada pasien. Kontribusi yang optimal dalam mewujudkan pelayanan kesehatan yang berkualitas dilakukan melalui peran kepala ruangan. Peran pengarahan yang dilakukan kepala ruangan akan berdampak erat dengan kinerja perawat.berdasarkan adanya keluhan perawat pelaksana terhadap pelaksanaan pelayanan keperawatan yang dilakukan meskipun berbagai upaya telah dilakukan namun hasilnya belum memuaskan. Berdasarkan uraian diatas dan fenomena yang terjadi dilapangan, peneliti tertarik untuk mengidentifikasi apakah ada hubungan peran pengarahan kepalaruangan terhadap kinerja perawat pelaksana di ruang rawat inap rumah sakit PTPN IVPabatu.

4 4 C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum Tujuan umum penelitian ini adalah mengidentifikasi hubungan peran pengarahan kepala ruangan terhadap kinerja perawat pelaksana di ruang rawat inap Rumah Sakit PTPN IV Pabatu. 2. Tujuan Khusus a. Untuk mengetahuiperan pengarahan kepala ruangan di ruang rawat inap Rumah Sakit PTPN IV Pabatu. b. Untuk mengetahui kinerja perawat pelaksana perawat pelaksana di ruang rawat inap Rumah Sakit PTPN IV Pabatu. D. Manfaat Penelitian 1. Manajemen Rumah Sakit Memberikan informasi tentang pengarahan kepala ruangan dan kinerja perawat pelaksana serta sebagai masukkan bagi pihak rumah sakit beserta staf keperawatan dalam mengevaluasi kinerja perawat pelaksana untuk mengatasi masalah mengenai pelayanan keperawatan di Rumah Sakit PTPN IV Pabatu. 2. Profesi Keperawatan Sebagai masukkan kepada tenaga kesehatan terutama perawat pelaksana untuk meningkatkan kinerja perawat pelaksana yang potensial dan pencapaian target melalui pengarahan dari kepala ruangan, pemahaman tenaga kesehatan dan dapat memberikan masukan dalam melakukan tindakan, mutu dan kesejahteraan pelaksana diruang rawat Rumah Sakit PTPN IV Pabatu Tahun 2014.

5 5 3. Pengembangan Ilmu Memperkaya wawasan ilmu keperawatan khususnya tentang hubungan kinerja perawat pelaksana dengan kompetensi peran pengarahan kepala ruangan di RS PTPN IV dan sebagai bahan penelitian lebih lanjut yang berhubungan dengan peningkatan kinerjaperawat pelaksana.