BAB I PENDAHULUAN. manusia dari tempat asal (origin) ke tempat tujuan (destination). Dalam
|
|
- Yanti Setiawan
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Transportasi dapat diartikan sebagai kegiatan pemindahan barang dan manusia dari tempat asal (origin) ke tempat tujuan (destination). Dalam kegiatan transportasi diperlukan empat komponen, yakni: (a) tersedianya muatan yang diangkut, (b) terdapatnya kendaraan sebagai sarana angkutannya, (c) adanya jalan yang dapat dilaluinya dan (d) tersediannya terminal. 1 Jasa transportasi diperlukan untuk membantu kegiatan sektor-sektor lain (sektor pertanian, sektor perindustrian, sektor pertambangan, sektor perdagangan, sektor konstruksi, sektor keuangan, sektor pemerintahan, transmigrasi, pertahanan-keamanan dan lainnya) untuk mengangkut barang dan manusia dalam kegiatan pada masing-masing sektor tersebut. Oleh karena itu jasa transportasi dikatakan sebagai derived demand atau permintaan yang diderivasi atau turunan, artinya permintaan jasa transportasi bertambah karena diperlukan untuk melayani berbagai kegiatan ekonomi dan pembangunan yang meningkat. 2 1 Adisasmita Rahardjo, Dasar-dasar Ekonomi Transportasi, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2010), hal:1 2 Ibid, hal:1
2 Secara umum dapat disimpulkan, bahwa transportasi adalah suatu kegiatan untuk memindahkan sesuatu (orang dan/atau barang) dari suatu tempat ke tempat lain, baik dengan atau tanpa sarana. 3 Dalam bidang perdagangan, internet mulai banyak dimanfaatkan sebagai media aktivitas bisnis terutama karena kontribusinya terhadap efisiensi. Di tengah globalisasi komunikasi yang semakin terpadu (global communication network). Dengan semakin populernya Internet seakan telah membuat dunia semakin menciut (shrinking the world) dan semakin memudarkan batas-batas negara berikut kedaulatan dan tatananan masyarakatnya. Komputer sebagai alat bantu manusia dengan didukung perkembangan teknologi informasi telah membantu akses ke dalam jaringan jaringan publik (public network) dalam melakukan pemindahan data dan informasi. Menurut WTO (World Trade Organization), cakupan e-commerce meliputi bidang produksi, distribusi, pemasaran, penjualan, dan pengiriman barang atau jasa elektronik. Ada beberapa factor yang mempengaruhi system perdagangan beralih ke media elektronik yaitu : (a) e-commerce memiliki kemampuan untuk menjangkau lebih banyak pelanggan dan setiap saat informasinya dapat diakses secara up to date dan terus-menerus (b) e- commerce dapat mendorong kreativitas dari pihak penjual secara cepat dan tepat dalam pendistribusian informasi yang disampaikan secara periodic (c) e- commerce dapat menciptakan efisiensi waktu yang tinggi dan murah serta 3 Setijowarno Djoko dkk, Pengantar Rekayasa Transportasi, (Bandung: Jurusan Teknik Sipil Universitas Katolik Soegijapranata, 2003), hal:1
3 informative (f) e-commerce dapat meningkatkan kepuasan pelanggan, dengan pelayanan cepat, mudah, aman, dan akurat 4 Pemanfaatan internet seperti inilah yang telah digunakan di dunia transportasi di Indonesia. Di Indonesia Perusahaan Grab masuk pada tahun 2012 sebagai Social Enterpreneurship inovatif untuk mendorong perubahan sektor transportasi informal agar dapat beroperasi secara professional. Perusahaan Grab menyediakan beberapa fasilitas layanan, yaitu Grab Taxi, Grab Car, Grab Bike, Grab Express, dan Grab Food. Grab atau sebelumnya yang dikenal dengan Grab Taxi adalah sebuah perusahaan yang berasal dari Singapura yang bergerak di bidang industri transportasi yang melayani aplikasi penyedia transportasi dan tersedia di enam negara di Asia Tenggara, yakni Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam, Indonesia, dan Filipina. Grab memiliki visi untuk merevolusi industri pertaksian di Asia Tenggara, sehingga dapat memberikan keamanan serta kenyamanan bagi pengguna kendaraan seantero Asia Tenggara. 5 Saat ini setiap peratauran maupun penjelasan mengenai transportasi berbasis aplikasi online di atur di dalam Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 32 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang Dalam Angkutan Bermotor Umum Tidak Dalam Trayek. Sebagaimana yang telah tertuang di dalam Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia PM Nomor 32 Tahun 2016 TENTANG Penyelenggara Angkutan Orang Dengan Kendaraan Bermotor Umum Tidak 4 Kadir, Abdul dan Triwahyuni, Terra Pengenalan Teknologi Informasi. Yogyakarta : Andi Offset, 2005 hlm 19` 5 Grab terdapat dalam (diakses tanggal 28 Maret 2016)
4 Dalam Trayek Pasal 3, dikatakan beberapa jenis angkutan orang dengan kendaraan bermotor umum tidak dalam trayek adalah sebagai berikut: a. Angkutan Orang Dengan Menggunakan Taksi b. Angkutan Orang Dengan Tujuan Tertentu c. Angkutan Orang Untuk Keperluan Pariwisata, dan d. Angkutan Orang Di Kawasan Tertentu Layanan transportasi yang menggunakan aplikasi online ini memuat beberapa unsur perjanjian, diantaranya perjanjian antara driver kepada perusahaan seperti perjanjian bagi hasil yang telah ditetapkan oleh perusahaan sebagai berikut 80% penghasilan untuk driverdan 20%-nya untuk Perusahaan Grab, dan perjanjian antara konsumen kepada driver. Sebelumnya dapat kita ketahui bahwa perjanjian merupakan suatu peristiwa dimana seseorang berjanji kepada seorang lain atau dimana dua orang itu saling berjanji untuk melaksanakan sesuatu hal. 6 Perjanjian yang dilakukan antara driver dengan perusahaan dan konsumen dengan driver pada dasarnya harus mencapai kata sepakat, sepakat dalam hal aturan-aturan yang telah berlaku. Perjanjian pengangkutan adalah persetujuan dimana pengangkut mengikatkan diri untuk menyelenggarakan pengangkutan penumpang dan/atau barang dari suatu tempat ke tempat tujuan tertentu dengan selamat dan penumpang atau pemilik barang mengikatkan diri untuk membayar biaya pengangkutan. 7 6 Subekti,Hukum Perjanjian, (Jakarta: Intermasa, 2005), hal: 1 7 Abdulkadir Muhammad., Hukum Pengangkutan Niaga, (Bandung: PT Citra Aditya Bakti, 2013), hal: 41
5 Didalam perjanjian antara driver dengan perusahaan terdapat beberapa persyaratan awal yang dilakukan oleh driver ke pada perusahaan berupa dokumen yang harus dilengkapi yaitu: 1. fotokopi STNK 2. fotokopi Polis Ansuransi 3. fotokopi KTP & SIM A/B/B1 yang masih berlaku 4. fotokopi kartu keluarga (KK), SKCK (Surat Keterangan Catatan Kepolisian) asli yang masih berlaku. Cara kerja dari transportasi berbasis aplikasi online menggunakan teknologi yang mengharuskan pengguna mengunduh program aplikasi yang telah disediakan oleh perusahaan penyedia jasa transportasi pada smartphone yang mana aplikasi tersebut akan digunakan sebagai tempat terjadinya perjanjian jasa angkutan dari pengguna dengan perusahaan, setelah disetujui perjanjian tersebut oleh pengguna/konsumen dan di konfirmasi oleh perusahaan,konsumen hanya tinggal menunggu saja taksi yang telah dipesan menjemput ke tempat yang telah di setujui dan di antar ke tempat yang konsumen inginkan. Transportasi berbasis Aplikasi online ini memberikan berbagai macam keuntungan yang dapat dinikmati oleh pengguna jasa transportasi berbasis aplikasi onlineyang tentunya tidak dapat dinikmati oleh pengguna jasa transportasi konvesional, adapun keuntungan yang dimaksud adalah harga yang murah, kepastian mendapatkan atau tidak mendapatkan pengemudi, tracking dari pengemudi, kendaraan yang bagus. Dengan adanya kelebihan
6 yang diberikan oleh perusahaan jasa transportasi berbasis aplikasi online tidak menutup kemungkinan adanya resiko-resiko yang akan diterima oleh pengguna jasa transportasi berbasis aplikasi online, adapun resiko-resiko yang kemungkinan diterima oleh pengguna yaitu, jaringan bermasalah dengan salah satu user, pilihan pengendara ditetapkan berbagai sistem, tidak bisa berganti tujuan, data peribadi beredar. Dengan banyaknya masalah dan kendala yang terjadi saat ini,seperti kerugiankerugian yang mungkin akan diterima oleh para pihak dalam melakukan perjanjian, maka hal ini perlu untuk dikaji dan diteliti lebih lanjut untuk mengetahui sejauh mana tanggung jawab para pihak dalam pelaksanaan perjanjian pengangkutan ini. Karena itu penulis tertarik membahas masalah dalam sebuah penulisan dengan judul Penyelenggaraan Perjanjian Kemitraan dalam Transportasi Online di Jakarta, Study kasus pada Perusahaan Grab B. Perumusan Masalah Banyak hal yang perlu diketahui oleh masyarakat umum khususnya para pengguna Grab, berdasarkan uraian diatas maka dalam tulisan ini akan mengangkat beberapa permasalahan yang akan menjadi rumusan masalah dalam tulisan ini, diantaranya yaitu: 1. Bagaimana Proses Penyelenggaraan PerjanjianTransportasi Grab Car antara Para Pihak dalam Perusahaan Grab? 2. Bagaimana Pelaksanaaan Penyelenggaraan Perjanjian Transportasi Grab Car antara Para Pihak dalam Perusahaan Grab?
7 3. Apa saja Permasalahan yang ditemui dalam melakukan Penyelenggaraan Perjanjian Transportasi Grab Car dan bagaimana Penyelesaiannya? C. Tujuan Penelitian Tujuan Penelitian antara lain adalah: 1. Untuk mengetahui bagaiamana Proses PenyelenggaraanPerjanjian Transportasi Grab Car. 2. Untuk mengetahui bagaimana Pelaksanaan Penyelenggaraan Perjanjian dan Tanggung Jawab Transportasi Grab Car. 3. Untuk mengetahui apa saja penyebab permasalahan yang ada dan bagaimana penyelesainnya. D. Manfaat Penelitian Tiap penelitian harus mempunyai kegunaan bagi pemecahan masalah yang diteliti. Untuk itu suatu penelitian setidaknya mampu memberikan manfaat secara praktis pada kehidupan manusia. Kegunaan ini juga dapat ditinjau dari dua segi yang saling berkaitan yakni dari segi teoritis dan segi praktis. Dengan adanya penelitian ini penulis sangat berharap akan dapat memberikan manfaat : 1. Secara teoretis a. penelitian ini akan sangat berguna bagi ilmu hukum khususnya hukum bisnis di bidang pengakutan dan persaingan usaha.
8 b. Untuk mengembangkan dan membandingkan ilmu yang didapat selama menjalani perkuliahan dengan praktik yang dilakukan dilapangan. c. Sebagai tempat untuk mengembangan pengetahuan dan pemikiran bagi peneliti. d. Untuk mengetahui bagaimana proses pelaksanaan penyelenggaraan taxi online. e. Menambah literatur atau bahan-bahan informasi ilmiah yang dapat digunakan untuk melakukan kajian dan penelitian selanjutnya. 2. Secara praktis. a. penelitian ini diharapkan dapat memberikan berbagai masukan dan bahan pertimbangan bagi para pengguna jasa angkutan/transportasi darat berbasis aplikasi online dan bagi para pengusaha yang melakukan bisnis angkutan/transporasi berbasis aplikasi online. b. Hasil penelitian ini sebagai bahan ilmu pengetahuan dan wawasan bagi penulis, khususnya di bidang hukum perdata. E. Metode Penelitian Metode adalah proses, prinsip-prinsip dan tata cara memecahkan suatu masalah, sedangkan penelitian adalah suatu proses pengumpulan dan analisi data yang dilakukan secara sistematis, untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. Pengumpulan data dan analisis data dilakukan secara ilmiah, baik bersifat kuantitatif maupun kualitatif, eksperimental maupun non eksperimental,
9 interaktif maupun non interaktif. 8 Maka metode penelitian adalah suatu cara untuk memecahkan masalah ataupun cara mengembangkan ilmu pengetahuan dengan menggunakan metode ilmiah. 9 Oleh karena itu, metode yang diterapkan harus sesuai dengan ilmu pengetahuan dan sejalan dengan objek yang diteliti,. Penelitian ini akan dilakukan di Perusahaan Penyedia Jasa Transaksi Aplikasi Online di Jakarta. Untuk memperoleh data yang maksimal dalam penelitian dan penulisan ini sehingga tercapai tujuan yang diharapkan, maka metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Pendekatan masalah Pendekatan masalah yang diterapkan berupa Yuridis Empiris yakni dilakukan dengan melihat kenyataan yang ada dalam praktek dilapangan. Pendekatan ini juga dikenal dengan pendekatan secara sosiologis yang dilakukan secara langsung ke lapangan. 2. Sifat penelitian Penelitian ini bersifat Deskriptif, yaitu suatu penelitian yang bermaksud untuk memperoleh gambaran mengenai bagaimana Pelaksanaan Penyelenggaraan dan Permasalahan apa saja yang terjadi baik dari dalam maupun dari luar dalam Pelaksanaan Penyelenggaraan Angkutan/Transportasi Darat Orang dengan Kendaraan Bermotor Umum Tidak Dalam Trayek 8 Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung : Rosda Karya, 2005), hal. 5 9 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan : pendekatan kuantitatif, kualitatif dan R&D (Bandung : Alfabeta, 2009) hal.6
10 (Berbasis Aplikasi Online serta fakta-fakta yang sesuai dengan indifikasi masalah secara sistematis dan factual. 3. Sumber dan Jenis Data a. Sumber Data 1. Penelitian kepustakaan (library research) Penelitian bersumber pada buku atau literatur yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Studi kepustakaan dilakukan dibeberapa tempat, yaitu Perpustakaan Pusat Universitas Andalas,Perpustakaan Fakultas Hukum Universitas, Perpustakaan Pusat Universitas Bung Hatta Andalas, maupun sumber data lainnya. 2. Penelitian Lapangan (field research) Penelitian lapangan merupakan penelitian yang dilakukan dengan mengumpulkan data dan informasi yang diperoleh melalui wawancara secara langsung kepada Pihak Perusahaan penyedia jasa transportasi berbasis aplikasi online. Untuk melakukan penelitian lapangan, penulis melakukan penelitian kepada pihak perusahaan maupun kepada para pengguna jasa transportasi online. b. Jenis Data 1. Data Primer Data Primer yaitu data yang didapat melalui penelitian langsung di lapangan, guna mendapat data yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Data tersebut dikumpul melalui studi di lapangan dengan melakukan
11 wawancara dengan pihak perusahaan penyedia jasa transportasi berbasis aplikasi online. 2. Data Sekunder Data Sekunder merupakan sumber data yang mendukung data primer yang meliputi peraturan perundang-undangan yang terdiri dari : 1) Bahan hukum primer a. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. b. Undang-Undang No 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan c. Peraturan Menteri Perhubungan No 32 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang dengan Kendaraan Mermotor Umum Tidak Dalam Trayek. d. Undang-Undang No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. 2) Bahan hukum primer Bahan hukum sekunder yang memberikan penjelasan mengenai hukum primer seperti peraturan perundang-undangan, buku-buku yang ditulis oleh para sarjana hukum, literatur-literatur hasil penelitian, makalah, jurnal hukum dan lain yang berkaitan dengan judul penelitian. 10 Diantara buku-buku yang penulis baca yaitu Setijowarn Djoko dkk tentang Pengantar Rekayasa Transportasi, Jotin Khisty C tentang Dasar-dasar Rekayasa Transportasi, 10 Abdurrahman, Soejono, Metode Penelitian Hukum, (Jakarta: Rineka Cipta, 2003), hlm: 57
12 Abdul Kadir Muhammad tentang Hukum Pengangkutan Niaga, Adisasmita Rahardjo tentang Dasar-dasar Ekonomi Transportasi dan lainnya. 3) Bahan hukum tersier Bahan hukum tersier yakni bahan-bahan yang memberi petunjuk maupun penjelasan terhadap bahan hukum primer dan sekunder, misalnya kamus-kamus (hukum) ensiklopedi, indeks kumulatif, dan sebagainya Teknik Pengumpulan Data a. Studi Dokumen Dalam hal ini penulis memperoleh data dengan mempelajari dokumen dari buku-buku, perauran perundang-undangan, dan dokumen-dokumen yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. b. Wawancara Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan secara lisan guna memperoleh informasi dari responden yang erat kaitannya dengan masalah yang diteliti oleh penulis dilapangan. 12 Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik wawancara semi tektur, karena pada penelitian ini terdapat beberapa pertanyaan yang sudah dibuat daftar dan sudah pasti akan ditanyakan kepada narasumber. Namun tidak menutup kemungkinan ada pertanyaan lain yang akan ditanyakan setelah melakukan wawancara dengan narasumber nanti. 11 Ibid, hal: Soejono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, (jakarta: Universitas Indonesia,2008) hlm: 196
13 5. Teknik Pengolahan Data dan Analisa Data a) Pengolahan Data Merupakan suatu proses dimana setelah memperoleh data, kemudian ditentukan materi-materi apa saja yang diperlukan sebagai bagian dari penulisan. Melalui proses editing, yaitu meneliti kembali terhadap catatancatatan, berkas-berkas atau informasi-informasi yang telah di dapat dan dikumpulkan menjadi suatu kumpulan data yang benar-benar dapat dijadikan suatu acuan akurat dalam penarikan kesimpulan nantinya. b) Analisi Data Setelah semua data terkumpul, baik data primer maupun data sekunder dilakukan analisis data secara kualitatif, yaitu analisis yang dilakukan dengan menggunakan kalimat-kalimat yang merupakan pandangan-pandangan para pakar, peraturan perundang-undangan, dan uraikan data yang terkumpul melalui teknik pengumpulan data yang digunakan. Kemudian dideskripsikan ke dalam bab bab sehingga menjadikan karya ilmiah dalam bentuk proposal. F. Sistematika Penulisan Untuk lebih mempermudah pemahaman dalam tulisan proposal ini, maka disini akan diuraikan secara garis besar dari sistematis mengenai hal-hal yang akan diuraikan lebih lanjut. BAB I PENDAHULUAN
14 Memuat latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, kerangka konsepsional dan teoretis, metode penelitian dan sistematika penulisan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Mengkaji tentang apa yang dimaksud dengan angkutan, hukum angkutan, tinjauan aplikasi online dan angkutan umum berbasis aplikasi online. BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini akan disampaikan hasil penelitian serta pembahasan dari permasalahan yang diangkat, yang mencakup Pelaksanaan Penyelenggaraan AngkutanDarat Orang dengan Kendaraan Bermotor Umum Tidak Dalam Trayek (Berbasis Aplikasi On-Line) di Jakarta Barat dan apa saja kendala-kendala yang terjadi baik dari dalam maupun luar. BAB IV PENUTUP Bab ini berisikan kesimpulan dan saran yang merupakan jawaban dari rumusan masalah yang telah dipaparkan sebelumnya.
BAB I PENDAHULUAN. Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau kecil dan besar, perairan yang terdiri dari
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Transportasi merupakan hal yang sudah lumrah ditemukan di banyak tempat. Seluruh wilayah di Indonesia memiliki alat transportasi yang saling menghubungkan satu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. strategis dalam memperlancar roda perekonomian, memperkukuh persatuan dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Transportasi merupakan salah satu sarana yang sangat penting dan strategis dalam memperlancar roda perekonomian, memperkukuh persatuan dan kesatuan serta mempengaruhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Negara Indonesia adalah Negara Hukum. Kalimat ini tercantum dalam pasal 1 ayat (3) Undang-Undang Dasar 1945 Negara Republik Indonesia, dan alinea ke-4 (empat)
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian hukum merupakan kegiatan ilmiah yang didasarkan kepada metode,
III. METODE PENELITIAN Penelitian hukum merupakan kegiatan ilmiah yang didasarkan kepada metode, sistematika dan pemikiran tertentu, dengan jalan menganalisanya. Selain itu juga, diadakan pemeriksaan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hanya satu, yaitu PT. Pos Indonesia (Persero). Menurut Pasal 1 ayat (1) Undang-undang Nomor 38 Tahun 2009 tentang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Jasa pengiriman paket dewasa ini sudah menjadi salah satu kebutuhan hidup. Jasa pengiriman paket dibutuhkan oleh perusahaan, distributor, toko, para wiraswastawan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pemerintah No. 69 Tahun 2001 tentang Kepelabuhanan, pelabuhan adalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pelabuhan merupakan simpul transportasi laut yang menjadi fasilitas penghubung dengan daerah lain untuk melakukan aktivitas perdagangan. Pelabuhan memiliki
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. permasalahan-permasalahan yang timbul di dalam gejala bersangkutan. 62
III. METODE PENELITIAN Penelitian hukum pada dasarnya merupakan suatu kegiatan ilmiah yang didasarkan pada metode, sistematika, dan pemikiran tertentu, yang bertujuan untuk mempelajari satu atau beberapa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. digunakan manusia dalam membantu kegiatannya sehari-hari.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak dapat dilepaskan dengan arus lalu lintas transportasi. Semua kebutuhan dan kegiatan yang dilakukan dalam pekerjaan sehari-hari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. transportasi, maka lalu lintas dan angkutan jalan harus ditata dalam suatu sistem
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Transportasi atau pengangkutan merupakan bidang kegiatan yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat Indonesia, dengan menyadari pentingnya peranan transportasi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menyendiri tetapi manusia sebagai makhluk sosial tidak dapat hidup menyendiri.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring perkembangan dunia usaha saat ini semakin mengalami kemajuan yang sangat pesat. Sehingga Sumber Daya Manusia sebagai pelakunya dituntut untuk menjadi sumber
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjadi alat penghubung pengangkutan antar daerah, untuk pengangkutan orang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sarana transportasi massal saat ini menjadi sangat penting karena letak Indonesia yang begitu luas serta dikelilingi lautan. Transportasi tersebut akan menjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Selaras dengan Pasal 33 ayat (3) Undang-Undang Dasar Republik Indonesia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tanah sangat erat sekali hubungannya dengan kehidupan manusia. Setiap orang tentu memerlukan tanah, bahkan bukan hanya dalam kehidupannya, untuk mati pun manusia masih
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian hukum merupakan suatu kegiatan ilmiah, yang didasarkan pada
44 III. METODE PENELITIAN A. Pendekatan Masalah Penelitian hukum merupakan suatu kegiatan ilmiah, yang didasarkan pada metode, sistematika dan pemikiran tertentu yang bertujuan untuk mempelajari satu atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Negara kesatuan Republik Indonesia adalah negara kepulauan yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Negara kesatuan Republik Indonesia adalah negara kepulauan yang disatukan dari beribu-ribu pulau yang membujur dari Sabang sampai Merauke, dengan letak geografis antar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia sebagai makanan pokok. Dengan jumlah penduduk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Beras yang merupakan hasil pengolahan dari padi merupakan sumber karbohidrat tertinggi dibandingkan dengan jenis pangan lainnya, maka tidak heran beras paling banyak
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian dapat di artikan sebagai proses, prinsip-prinsip dan tata
41 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian dapat di artikan sebagai proses, prinsip-prinsip dan tata cara yang digunakan untuk memecahkan sebuah permasalahan dengan cara melakukan penelitian. Dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kecamatan Kototangah Kota Padang Provinsi Sumatera Barat, pada Pasal 1
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2011 Tentang Pemindahan Pusat Pemerintahan Kota Padang Dari Wilayah Kecamatan Padang Barat Ke Wilayah Kecamatan Kototangah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. barter merupakan suatu sistem pertukaran antara barang dengan barang atau
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Manusia adalah makhluk yang saling ketergantungan yang tidak akan dapat hidup secara individual. Hal ini dibuktikan dengan adanya kegiatan untuk mendapatkan sebuah kebutuhan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. cara melakukan penelitian hukum dengan teratur (sistematis). 39 Dengan
35 III. METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu sedangkan metode penelitian hukum artinya ilmu tentang cara melakukan penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. atau aktivitas kehidupan manusia sehari-hari. Mulai dari zaman kehidupan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keberadaan kegiatan pengangkutan tidak dapat dipisahkan dari kegiatan atau aktivitas kehidupan manusia sehari-hari. Mulai dari zaman kehidupan manusia yang paling sederhana
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. beberapa gejala hukum tertentu, dengan jalan menganalisisnya. 19 Jenis penelitian
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Masalah Penelitian hukum merupakan kegiatan ilmiah yang didasarkan pada metode, sistematika, dan pemikiran tertentu, yang bertujuan untuk mempelajari suatu atau
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian hukum normatif-empiris (terapan), yaitu
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian hukum normatif-empiris (terapan), yaitu penelitian yang menggunakan fakta-fakta empiris yang diambil dari perilaku manusia,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Negara adalah suatu organisasi yang memiliki tujuan. Pada negara Indonesia, tujuan
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Negara adalah suatu organisasi yang memiliki tujuan. Pada negara Indonesia, tujuan negara tertuang dalam alinea keempat Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 yaitu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkembangnya tekhnologi transportasi dan telekomunikasi. Perkembangan
10 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemajuan ilmu pengetahuan tak dapat dipungkiri, hal ini ditandai dengan berkembangnya tekhnologi transportasi dan telekomunikasi. Perkembangan tersebut sejalan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kas daerah, baik melalui sumber daya alam maupun dari sumber lainnya, dalam hal sumber
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang. Dalam setiap daerah, pemerintah daerah selalu mencari pemasukan untuk menambah kas daerah, baik melalui sumber daya alam maupun dari sumber lainnya, dalam hal sumber
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. penting untuk dapat mempengaruhi pola perdagangan. Kemampuan
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan Pesat dan majunya teknologi internet mempermudah untuk mengakses informasi apapun yang dibutuhkan, termasuk di dalamnya informasi produk. Adanya kemudahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sampai pada tingkat yang paling modern kini tersedia. merupakan sasaran utama agar perusahaan dapat terus berkembang.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Transportasi adalah sebuah kebutuhan yang sangat penting sekarang ini. Tanpa adanya alat transportasi, maka banyak kegiatan lain yang tidak dapat dilakukan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membawa dampak cukup pesat bagi perkembangan pertumbuhan dan perekonomian dunia usaha
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Suatu perkembangan dunia dewasa ini ditandai arus globalisasi disegala bidang yang membawa dampak cukup pesat bagi perkembangan pertumbuhan dan perekonomian dunia usaha
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. gejala yuridis yang ada dan fakta empiris yang terjadi. 1. beberapa gejala hukum tertentu, dengan jalan menganalisisnya.
BAB III METODE PENELITIAN Penelitian hukum secara filosofi berupaya mencari kebenaran hakiki dari setiap gejala yuridis yang ada dan fakta empiris yang terjadi. 1 Peneltian sangat diperlukan untuk memperoleh
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Pendekatan masalah yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
36 III. METODE PENELITIAN A. Pendekatan Masalah Pendekatan masalah merupakan proses pemecahan atau penyelesaian masalah melalui tahap-tahap yang telah ditentukan, sehingga mencapai tujuan penelitian. Pendekatan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. yang digunakan dalam kerangka penulisan ini adalah :
40 III. METODE PENELITIAN Untuk memecahkan masalah guna memberikan petunjuk pada permasalahan yang akan di bahas dan dapat di pertanggung jawabkan kebenaranya maka dalam penelitian ini di perlukan metode
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mempertimbangkan faktor lingkungan hidup. Melalui CSR perusahaan tidak
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang CSR (Corporate Social Responsibility) saat ini sudah tidak asing lagi di kalangan masyarakat umum, sebagai respon perusahaan terhadap lingkungan masyarakat. CSR berkaitan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dikatakan sangat vital karena sebagai suatu penunjang penting dalam maju
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pengangkutan merupakan bidang yang sangat vital dalam kehidupan masyarakat. Dikatakan sangat vital karena sebagai suatu penunjang penting dalam maju mundurnya perekonomian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mewujudkan kehidupan bangsa yang berdaulat, mandiri, berkeadilan, sejahtera,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan nasional merupakan usaha peningkatan kualitas manusia, dan masyarakat yang dilakukan secara berkelanjutan, berlandaskan kemampuan nasional, dengan memanfaatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk memenuhi berbagai kebutuhan. Dalam perkembangannya tidak hanya orang yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sejak semula setiap orang memerlukan orang lain. Seseorang memerlukan orang lain untuk memenuhi berbagai kebutuhan. Dalam perkembangannya tidak hanya orang yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembangunan disegala bidang yang dilaksanakan secara terpadu dan terencana
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bangsa Indonesia dalam era globalisasi ini sedang giatnya melakukan pembangunan disegala bidang yang dilaksanakan secara terpadu dan terencana diberbagai sektor
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Metode penelitian dilakukan dalam usaha untuk memperoleh data yang akurat
III. METODE PENELITIAN Metode penelitian dilakukan dalam usaha untuk memperoleh data yang akurat serta dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Penelitian hukum merupakan kegiatan ilmiah yang didasarkan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Metode adalah proses, prinsip-prinsip, dan tata cara memecahkan suatu masalah,
III. METODE PENELITIAN Metode adalah proses, prinsip-prinsip, dan tata cara memecahkan suatu masalah, sedangkan penelitian adalah pemeriksaan secara hati-hati, tekun, dan tuntas terhadap suatu gejala untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adalah untuk mencapai tujuan dan menciptakan maupun menaikan utilitas atau
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan negara kepulauan, dari Sabang sampai Merauke yang terdiri dari ribuan pulau-pulau besar maupun kecil, yang terhubung oleh selat dan laut. Pada saat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kemajuan tekhnologi dan peningkatan taraf hidup manusia yang. semakin lama semakin berkembang. Manusia cenderung untuk memenuhi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemajuan tekhnologi dan peningkatan taraf hidup manusia yang semakin lama semakin berkembang. Manusia cenderung untuk memenuhi segala kebutuhan sesuai dengan kemampuannya
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. kebenaran secara sistematis, metodologis dan konsisten. Sistematis artinya
1 III. METODE PENELITIAN Penelitian merupakan suatu kegiatan ilmiah yang didasarkan pada metode, sistematika dan pemikiran tertentu, yang bertujuan untuk mengungkapkan kebenaran secara sistematis, metodologis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha yang memiliki persaingan usaha yang sangat ketat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam dunia usaha yang memiliki persaingan usaha yang sangat ketat menuntut para pelaku ekonomi untuk mempertahankan usahanya. Pelaku usaha yang mengikuti trend
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. dengan menggunakan dua macam pendekatan yaitu : Pendekatan secara yuridis normatif adalah penelitian hukum yang
III. METODE PENELITIAN A. Pendekatan Masalah Pendekatan masalah yang digunakan untuk menjawab penelitian skripsi ini adalah dengan menggunakan dua macam pendekatan yaitu : 1. Pendekatan secara Yuridis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Istilah perjanjian baku berasal dari terjemahan bahasa Inggris, yaitu standard
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Istilah perjanjian baku berasal dari terjemahan bahasa Inggris, yaitu standard contract. Perjanjian baku merupakan perjanjian yang ditentukan dan telah dituangkan
Lebih terperinciI. METODE PENELITIAN
I. METODE PENELITIAN A. Pendekatan Masalah Penelitian hukum merupakan suatu kegiatan ilmiah, yang didasari pada metode sistematika dan pemikiran-pemikiran tertentu yang bertujuan untuk mempelajari satu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sesuai dalam Alinea ke-iv Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sesuai dalam Alinea ke-iv Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 untuk selanjutnya disebut UUD 1945 yang berbunyi Kemudian dari pada
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN Untuk menjawab permasalahan tersebut diatas, diperlukan data dan informasi yang relevan terhadap judul dan perumusan masalah serta identifikasi masalah, untuk itu agar diperoleh
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. penelitian guna mendapatkan, mengolah, dan menyimpulkan data yang dapat
26 III. METODE PENELITIAN A. Pendekatan Masalah Metode merupakan suatu bentuk cara yang digunakan dalam pelaksanaan suatu penelitian guna mendapatkan, mengolah, dan menyimpulkan data yang dapat memecahkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Penggunaan lembaga jaminan sudah sangat populer dan sudah tidak asing
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penggunaan lembaga jaminan sudah sangat populer dan sudah tidak asing lagi di masyarakat dan lembaga jaminan memiliki peran penting dalam rangka pembangunan perekonomian
Lebih terperinciPELAKSANAAN PERJANJIAN PENGANGKUTAN BARANG MENGGUNAKAN KAPAL PETI KEMAS MELALUI LAUT (STUDI KASUS PT. MERATUS LINE CABANG PADANG)
PELAKSANAAN PERJANJIAN PENGANGKUTAN BARANG MENGGUNAKAN KAPAL PETI KEMAS MELALUI LAUT (STUDI KASUS PT. MERATUS LINE CABANG PADANG) A. Latar Belakang Masalah Setiap manusia memiliki berbagai kebutuhan yang
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Metode pendekatan penelitian yang digunakan penulis dalam tesis ini dilakukan
III. METODE PENELITIAN A. Pendekatan Masalah Metode pendekatan penelitian yang digunakan penulis dalam tesis ini dilakukan dengan dua pendekatan penelitian. Adapun metode pendekatan penelitian yang digunakan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
41 III. METODE PENELITIAN Penelitian merupakan kegiatan ilmiah yang didasarkan pada metode, sistematika dan pemikiran tertentu yang bertujuan untuk mengungkapkan kebenaran, secara sistematis, metodologis,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat menyebabkan bertambahnya populasi kendaraan pribadi yang merupakan faktor penunjang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang semakin meningkat dan diikuti oleh majunya pemikiran masyarakat menyebabkan bertambahnya populasi kendaraan pribadi yang merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia yang secara geografis merupakan negara kepulauan dan secara ekonomi merupakan negara berkembang sangat membutuhkan jasa pengangkutan untuk menghubungkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pulau-pulau di dunia. Seperti diketahui bahwa Negara Indonesia merupakan tentang Wawasan Nusantara yang meliputi:
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Laut adalah suatu keluasan air yang melebar dintara benua dan gugusan pulau-pulau di dunia. Seperti diketahui bahwa Negara Indonesia merupakan Negara Kepulauan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tanah merupakan bagian terpenting dalam kehidupan manusia, karena tanah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tanah merupakan bagian terpenting dalam kehidupan manusia, karena tanah tempat berlangsungnya segala bentuk kegiatan manusia.dan perbuatan hukum lainnya yang melekat
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
37 III. METODE PENELITIAN Metode artinya cara melakukan sesuatu dengan teratur (sistematis). Metode penelitian merupakan suatu cara yang digunakan dalam mengumpulkan data penelitian dan membandingkan dengan
Lebih terperinciKEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS JAMBI FAKULTAS HUKUM
KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS JAMBI FAKULTAS HUKUM TANGGUNG JAWAB PO. CV. SUMBER REZEKI TERHADAP PENGIRIM DALAM PERJANJIAN PENGIRIMAN BARANG DI KOTA JAMBI SKRIPSI Disusun
Lebih terperinciTANGGUNG JAWAB PT. POS INDONESIA (PERSERO) TERHADAP PENGIRIMAN PAKET POS DI SUKOHARJO
TANGGUNG JAWAB PT. POS INDONESIA (PERSERO) TERHADAP PENGIRIMAN PAKET POS DI SUKOHARJO Disusun dan Diajukan Untuk Melengkapi Tugas Dan Syarat-syarat Guna Mencapai Derajat Sarjana (S-1) pada Fakultas Hukum
Lebih terperinciPELAKSANAAN PERJANJIAN PEMBORONGAN PEKERJAAN ANTARA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA PROPINSI SUMATERA BARAT DENGAN CV. SARANA BARU PADANG SKRIPSI
PELAKSANAAN PERJANJIAN PEMBORONGAN PEKERJAAN ANTARA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA PROPINSI SUMATERA BARAT DENGAN CV. SARANA BARU PADANG SKRIPSI Oleh : ANGGA ZIKA PUTRA 07 140 077 PROGRAM KEKHUSUSAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang disebabkan penyakit serta karena usia tua, yang dapat mengakibatkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia tidak dapat terlepas dari resiko yang sewaktu-waktu datang. Resiko tersebut dapat berupa cacat tubuh atau mungkin juga karena kematian yang disebabkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dinegara Indonesia. Semakin meningkat dan bervariasinya kebutuhan masyarakat menyebabkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini terjadi perkembangan perekonomian yang sangat pesat dinegara Indonesia. Semakin meningkat dan bervariasinya kebutuhan masyarakat menyebabkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Secara konstitusional hak atas lingkungan hidup yang baik dan sehat adalah sebagian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Secara konstitusional hak atas lingkungan hidup yang baik dan sehat adalah sebagian dari hak asasi manusia, sebagaimana tercantum dalam Undang Undang Dasar Negara
Lebih terperinciIII METODE PENELITIAN. beberapa gejala hukum tertentu dengan jalan menganalisanya. Selain itu juga
39 III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Masalah Pendekatan hukum merupakan kegiatan ilmiah yang didasarkan pada metode, sistematika dan pemikiran tertentu, yang bertujuan untuk mempelajari satu atau beberapa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seluruh rakyat secara merata oleh segenap lapisan masyarakat. 1. dibentuknya Pemerintah Negara Indonesia yang tercantum dalam
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pembangunan adalah usaha untuk menciptakan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat. Oleh karena itu hasil pembangunan harus dapat dinikmati seluruh rakyat sebagai peningkatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Persaingan perbankan dan situasi bisnis di pasar saat ini berubah sangat cepat. Kondisi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan Persaingan perbankan dan situasi bisnis di pasar saat ini berubah sangat cepat. Kondisi tersebut berhadapan pula dengan sistem pasar global dengan tingkat
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN A. Pendekatan Masalah Pendekatan masalah yang digunakan penulis dalam penulisan ini menggunakan pendekatan yuridis empiris dan dibantu juga dengan pendekatan yuridis normatif. Pendekatan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. beberapa gejala hukum tertentu, dengan jalan menganalisisnya. 1
1 III. METODE PENELITIAN Penelitian hukum merupakan kegiatan ilmiah yang didasarkan pada metode, sistematika, dan pemikiran tertentu, yang bertujuan untuk mempelajari satu atau beberapa gejala hukum tertentu,
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN Metode adalah suatu bentuk atau cara yang akan dipergunakan dalam pelaksanaan suatu penelitian guna mendapatkan, mengolah dan menyimpulkan data yang dapat memecahkan suatu permasalahan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. upaya memahami persoalan dengan tetap berada atau bersandarkan pada lapangan
31 III. METODE PENELITIAN A. Pendekatan Masalah Pendekatan masalah dalam penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis normatif dan pendekatan yuridis empiris. Pendekatan yuridis normatif dimaksudkan sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam konsep kesejahteraan (welfare) dalam Pembukaan Undang-Undang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hukum sebagai kaedah merupakan himpunan petunjuk hidup berupa perintah dan larangan yang mengatur tata tertib dalam masyarakat yang seharusnya ditaati, dan pelanggaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara kepulauan yang bercirikan nusantara yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia adalah negara kepulauan yang bercirikan nusantara yang disatukan oleh wilayah perairan dan udara. Semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi membuat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya pembangunan nasional merupakan suatu upaya dalam
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada dasarnya pembangunan nasional merupakan suatu upaya dalam rangka mewujudkan masyarakat Indonesia yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. membandingkan dengan standar ukuran yang telah ditentukan. 1
BAB III METODE PENELITIAN Metode adalah cara yang dipakai untuk mencapai tujuan. Metode penelitian merupakan suatu cara yang digunakan dalam mengumpulkan data penelitian dan membandingkan dengan standar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. angkutan yang tertib, nyaman, cepat, lancar dan berbiaya murah. 1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Transportasi atau pengangkutan merupakan bidang kegiatan yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Menyadari pentingnya peranan transportasi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keluarnya Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2014 tentang Peransuransian.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan Asuransi di Indonesia telah mengalami kemajuan yang sangatlah pesat setelah pemerintah mengeluarkan regulasi pada tahun 1980 diperkuat keluarnya Undang-Undang
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Penelitian merupakan suatu kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan analisis dan
III. METODE PENELITIAN A. Penelitian Penelitian merupakan suatu kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan analisis dan konstruksi, yang dilakukan secara metodologi, sistematis, dan konsisten. Metodologi berarti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia bisnis yang berskala kecil, menengah, maupun besar, orang -
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam dunia bisnis yang berskala kecil, menengah, maupun besar, orang - orang yang berkecimpung di dalamnya (para pelaku bisnis) tidak dapat terlepas dari kegiatan
Lebih terperincicommerce di Indonesia sebesar US$ 230 juta, dan diperkirakan akan meningkat
Position Paper Kajian Perlindungan Konsumen E-Commerce Di Indonesia A. Latar Belakang. Kegaitan transaksi melalui media internet atau e-commerce, semakin hari semakin pesat. Wartaekonomi.com memberitakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. satu atau berupa gejala hukum tertentu dengan cara menganalisanya 1.
36 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Masalah Penelitian hukum merupakan suatu kegiatan ilmiah, yang didasarkan pada metode, sistematika dan pemikiran tertentu yang bertujuan untuk mempelajari satu
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. dilakukan dengan mempelajari dan menelaah konsep-konsep dan teori-teori serta
47 III. METODE PENELITIAN A. Pendekatan Masalah Proses pengumpulan dan penyajian data penelitian ini digunakan pendekatan secara yuridis normatif dan yuridis empiris. Pendekatan Yuridis Normatif adalah
Lebih terperinciPERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP DESAIN DAN HAK CIPTA PADA KAIN PRODUKSI PT ISKANDARTEX SURAKARTA
PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP DESAIN DAN HAK CIPTA PADA KAIN PRODUKSI PT ISKANDARTEX SURAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Penyusunan Melengkapi pada Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta Oleh: WAA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak pernah terlepas dari bahaya, Beberapa
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak pernah terlepas dari bahaya, Beberapa macam bahaya yang mengancam kehidupan manusia disebabkan oleh peristiwa yang timbul secara
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. metode, sistematika dan pemikiran tertentu yang bertujuan untuk mempelajari
31 III. METODE PENELITIAN A. Pendekatan Masalah Penelitian hukum merupakan suatu kegiatan ilmiah, yang didasarkan pada metode, sistematika dan pemikiran tertentu yang bertujuan untuk mempelajari satu atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kemudian diiringi juga dengan penyediaan produk-produk inovatif serta. pertumbuhan ekonomi nasional bangsa Indonesia.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kegiatan usaha di sektor jasa keuangan pada saat sekarang ini sedang mengalami perkembangan dan kemajuan, hal itu dapat terlihat dari besarnya antusias masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. iklan. Saat ini iklan telah berkembang menjadi suatu sistem komunikasi yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam memasarkan barang atau jasa suatu perusahaan memerlukan suatu usaha promosi. Banyak cara yang dapat dilakukan oleh suatu perusahaan untuk memperkenalkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 adalah untuk. memajukan kesejahteraan umum. Memajukan kesejahteraan umum berarti
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu tujuan Negara Indonesia sebagaimana termaktub dalam pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 adalah untuk memajukan kesejahteraan umum. Memajukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memiliki mobilitas yang tinggi, seperti berpindah dari satu tempat ke tempat lain
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masyarakat pada era modern saat ini di dalam aktivitasnya dituntut untuk memiliki mobilitas yang tinggi, seperti berpindah dari satu tempat ke tempat lain dalam waktu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memiliki wilayah yang sangat luas dan beraneka ragam budaya. Selain itu Indonesia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia adalah Negara yang memiliki jumlah penduduk yang banyak, memiliki wilayah yang sangat luas dan beraneka ragam budaya. Selain itu Indonesia merupakan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. beberapa gejala hukum tertentu, dengan jalan menganalisisnya. 27
III. METODE PENELITIAN Penelitian hukum merupakan kegiatan ilmiah yang didasarkan pada metode, sistematika, dan pemikiran tertentu, yang bertujuan untuk mempelajari satu atau beberapa gejala hukum tertentu,
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian hukum merupakan suatu kegiatan ilmiah, yang didasarkan pada
36 III. METODE PENELITIAN A. Pendekatan Masalah Penelitian hukum merupakan suatu kegiatan ilmiah, yang didasarkan pada metode, sistematika dan pemikiran tertentu yang bertujuan untuk mempelajari satu atau
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. masalah. Setelah masalah diketahui maka perlu diadakan pendekatan masalah
41 BAB III METODE PENELITIAN Metode adalah cara yang dipakai untuk mencapai tujuan. Dengan menggunakan metode maka akan menemukan jalan yang baik untuk memecahkan suatu masalah. Setelah masalah diketahui
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. digunakan pendekatan secara yuridis normatif dan yuridis empiris.
III. METODE PENELITIAN A. Pendekatan Masalah Proses pengumpulan dan penyajian sehubungan dengan penelitian ini maka digunakan pendekatan secara yuridis normatif dan yuridis empiris. 1. Pendekatan Yuridis
Lebih terperinciSKRIPSI PELAKSANAAN PERJANJIAN PENYEDIAAN JASA SATUAN PENGAMAN (SATPAM) ANTARA PT.PLN (PERSERO) CABANG PADANG DENGAN PT. CAHAYA CITRA MULIA (CCM)
SKRIPSI PELAKSANAAN PERJANJIAN PENYEDIAAN JASA SATUAN PENGAMAN (SATPAM) ANTARA PT.PLN (PERSERO) CABANG PADANG DENGAN PT. CAHAYA CITRA MULIA (CCM) Diajukan Guna Memenuhi Sebagian Syarat Untuk Memperoleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Transportasi atau pengangkutan merupakan kebutuhan manusia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Transportasi atau pengangkutan merupakan kebutuhan manusia yang sangat penting dan tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan seharihari. Hubungan erat antara transportasi
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam pembahasan penulisan penelitian ini adalah
48 III. METODE PENELITIAN A. Pendekatan Masalah Pendekatan yang digunakan dalam pembahasan penulisan penelitian ini adalah secara yuridis normatif, yaitu penelitian hukum yang dilakukan dengan cara melihat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mendapatkan berbagai informasi, hal tersebut telah membawa dampak yang. signifikan dalam merencanakan sebuah perjalanan wisata.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di era modern ini perkembangan zaman yang semakin canggih dan dengan berkembangnya pengguna internet yang memberi kemudahan untuk mendapatkan berbagai informasi, hal
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. dilakukan dengan pendekatan secara yuridis normatif dan yuridis empiris.
III. METODE PENELITIAN A. Pendekatan Masalah Pendekatan masalah dalam penelitian ini yang berdasarkan pokok permasalahan dilakukan dengan pendekatan secara yuridis normatif dan yuridis empiris. Pendekatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembangunan Ketenagakerjaan sebagai bagian dari integral dari
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan Ketenagakerjaan sebagai bagian dari integral dari Pembangunan Nasional berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia disebabkan oleh beberapa faktor antara lain, keadaan geografis
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Transportasi atau pengangkutan merupakan bidang kegiatan yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Pentingnya transportasi bagi masyarakat Indonesia
Lebih terperinci