Hubungan tersebut akan terus menerus meningkat hingga jenjang yang lebih serius seperti pernikahan

Transkripsi

1 Empty Nest Syndrome Pada Ibu yang Memiliki Anak Tunggal yang Akan Menikah Disusun Oleh : Nurul Lutfiyah ( ) 3PA01 Universitas Gunadarma

2 BAB I Pada hakekatnya manusia sebagai makhluk sosial tidak akan pernah lepas dari hubungannyadengan g orang lain Hubungan tersebut akan terus menerus meningkat hingga jenjang yang lebih serius seperti pernikahan Jumlah anak yang dimiliki setiap keluarga antara tiga sampai empat anak Ada juga sebagian li lainnya yang hanya memiliki satu orang anak yang biasa disebut dengan anak tunggal. Hal itu akan dirasakan oleh seorang pria dan wanita yang telah beranjak dewasa, dimana dituntut untuk berhubungan secara mendalam sampai memiliki sebuah arti yang paling bermakna dalam hidupnya. Dalam sebuah pernikahan, akan terwujudlah sebuah keluarga baru yang biasanya terdiri dari seorang istri, suami, dan anakanak yang melengkapi kebahagian dari sebuah keluarga Ketika beranjak dewasa, anak tunggal nantinya juga akan menikah, hal itu akan membuat seorang ibu merasakan kecemasan akan rasa kehilangan anaknya yang akan segera menikah

3 Lanjutan bab 1 - Bagaimana empty nest syndrome pada ibu yang memiliki anak tunggal yang akan menikah? - Mengapa empty nest syndrome dapat dirasakan lbihk lebih kuat pada ibu yang memiliki anak tunggal dibandingkan dengan ibu yang memiliki beberapa anak? - Apa yang menyebabkan empty nest syndrome pada ibu yang memiliki anak tunggal yang akan menikah? Ingin mengetahui bagaimana empty nest syndrome pada ibu yang memiliki anak tunggal yang akan menikahdan apa yang menyebabkan empty nest syndrome pada ibu yang memiliki anak tunggal yang akan menikah serta, mengapa empty nest syndrome dapat dirasakan lebih kuat pada ibu yang memiliki anak tunggal dibandingkan dengan ibu yang memiliki beberapa anak. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi perkembangan ilmu psikologi, khususnya psikologi perkembangan, yang berkaitan dengan empty nest syndrome pada ibu yang memiliki anak tunggal yang akan menikah. Ibu yang memiliki anak tunggal yang akan segera menikah agar lebih mengenal tentang empty nest syndrome sehingga akan lebih mempersiapkan dirinya. Untuk suami agar dapat lebih mengerti dan mengetahui tindakan apa yang harus dilakukan kepada istri ketika mengalami empty nest syndrome Untukanakyang akan menikah agar dapat lebih meminimalisir terjadinya empty nest syndrome kepada ibu

4 BAB II Empty Nest Syndrome Faktor yang Pengertian Aspek Aspek mempengaruhi Empty Nest Empty Nest Empty Nest Syndrome Syndrome Syndrome Ciri Ciri Empty Nest Syndrome Ibu Pengertian Ibu Peran Ibu dalam Keluarga Sifat Sifat Ibu

5 Lanjutan Bab II Anak Tunggal Pengertian Anak Tunggal Ciri Ciri Kepribadian Anak Tunggal Perkawinan Pengertian Perkawinan

6 Empty Nest Syndrome Pada Ibu yang Memiliki Anak Tunggal yang Akan Menikah Anak merupakan hal yang terindah yang dimiliki seorang ibu dan anak juga memiliki peran penting dalam kebahagiaannya.tidak semua pasangan yang telah menikah memiliki beberapa anak, ada juga pasangan yang telah menikah hanya memiliki seorang anak yang biasa dikenal dengan istilah anak tunggal. Saat beranjak dewasa, seorang anak akan mengalami sebuah pernikahan dengan seseorang yang telah dipilihnya, begitu juga dengan seorang anak tunggal. Dengan pernikahan tersebut membuat banyak pertimbangan bagi seorang ibu untuk melepaskan anak satu-satunya yang selama ini dirasakan paling bermakna baginya, dimana seorang ibu memiliki kecemasan karena merasakan kehilangan serta kesepian telah ditinggalkan anaknya yang akan segera menikah.kesepian yang dirasakan oleh ibu disebut sebagai empty nest syndrome. Menurut Abraham (2012) empty nest syndrome adalah istilah untuk menggambarkan kondisi psikologis orang tua ketika anak terakhir mereka akan meninggalkan rumah Ibu yang mengalami empty nest syndrome biasanya akan mengalami depresi seperti menarik diri dari kehidupan normal, tugas-tugas rutinitasnya sebagai ibu dan penurunan energi, serta mengalami gangguan hati yang berkelanjutan Yang terakhir ibu akan merasakan kekosongan didalam rumah tangganya karena sebagaian besar waktu mereka dihabiskan pada anak, dan sekarang dengan anak-anak yang tidak tinggal lagi dirumah, orang tua harus menghadapi masalah ini (Abraham, 2012).

7 Bab III Metodologi Penelitian A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif B. Subjek Penelitian Yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah seorang ibu rumah tangga yang memiliki anak tunggal yang akan menikah. C. Tahap Penelitian 1. Tahap Persiapan Penelitian 2. Tahap Pelaksanaan Penelitian D. Teknik Pengumpulan Data 1. Wawancara penelitian ini menggunakan wawancara bebas terpimpin 2. Observasi penelitian ini menggunakan obserasi nonpartisipan

8 Lanjutan Bab III E.Instrumen Penelitian 1. Pedoman Wawancara 2. Pedoman Observasi 3. Alat Perekam 4. Alat Tulis D. Keakuratan Penelitian 1. Truangulasi dengan sumber 2. Triangulasi dengan metode 3. Triangulasi dengan peneliti 4. Triangulasi dengan teori