Artikel Ilmiah. Peneliti : Gerry Dunan Tambunan ( ) Ramos Somya, S.Kom., M.Cs.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Artikel Ilmiah. Peneliti : Gerry Dunan Tambunan ( ) Ramos Somya, S.Kom., M.Cs."

Transkripsi

1 Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Manajemen Anggota Gereja Berbasis Web Menggunakan Teknologi HMVC (Studi Kasus : Gereja GKI Calvaria Angkasapura Jayapura) Artikel Ilmiah Peneliti : Gerry Dunan Tambunan ( ) Ramos Somya, S.Kom., M.Cs. Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen SatyaWacana Salatiga Mei 2013

2

3 Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Manajemen Anggota Gereja Berbasis Web Menggunakan Teknologi HMVC (Studi Kasus : Gereja GKI Calvaria Angkasapura Jayapura) Artikel Ilmiah Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer Peneliti : Gerry Dunan Tambunan ( ) Ramos Somya, S.Kom., M.Cs. Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen SatyaWacana Salatiga Mei 2013

4

5

6

7

8

9 Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Manajemen Anggota Gereja Berbasis Web Menggunakan Teknologi HMVC (Studi Kasus : Gereja GKI Calvaria Angkasapura Jayapura) 1) Gerry Dunan Tambunan, 2) Ramos Somya Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50771, Indonesia 1) gerry.papua@gmail.com, 2) ramos.somya@gmail.com Abstract Management Information System is a system that produces output using inputs and processes that needed to accomplish certain goals in an activity management. GKI Calvaria Angkasapura Churh is a nonprofit institution that has data which needs to be processed to generate the information that required in the management of GKI Calvaria Angkasapura church activities. Research of web-based management information system using Hierarcichal Model, View, Controller technology is designed using CodeIgniter framework. So the result of the research produce management information systems that can help GKI Calvaria Angkasapura Church party in manage church data. Keywords : Management Information System, CodeIgniter Platform, HMVC, Church Abstrak Sistem Informasi Manajemen adalah sistem yang menghasilkan output dengan menggunakan input dan berbagai proses yang diperlukan untuk mencapai tujuan tertentu dalam suatu kegiatan manajemen. Gereja GKI Calvaria Angkasapura adalah lembaga nonprofit yang memiliki data yang perlu diolah untuk menghasilkan informasi yang dibutuhkan dalam pengelolaan kegiatan gereja. Penelitian sistem informasi manajemen berbasis web menggunakan teknologi Hierarcichal Model, View, Controller ini dirancang dengan framework CodeIgniter. Sehingga penelitian ini menghasilkan sistem informasi manajemen yang dapat membantu pihak Gereja GKI Calvaria Angkasapura dalam pengelolaan data gereja. Kata Kunci : Sistem Informasi Manajemen, Platform CodeIgniter, HMVC, Gereja 1) Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Jurusan Teknik Informatika, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. 2) Staff Pengajar Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.

10 1. Pendahuluan Gereja sebagai lembaga non-profit memiliki organisasi dan kegiatan manajemen organisasi, baik yang berkaitan dengan sumber daya manusia, keuangan dan juga kegiatan. Jumlah dan perubahan data yang berlangsung secara rutin memerlukan pengelolaan. Kegiatan manajemen di gereja pada umumnya meliputi : 1) Pendataan jemaat yang mencatat informasi tentang pertumbuhan jemaat dan data-data anggota keluarga, atestasi, baptis, sidi, pernikahan, kematian, kelahiran, status dalam jemaat dan kegiatan gereja; 2) Jadwal kegiatan gereja yang meliputi kegiatan ibadah dan kegiatan-kegiatan pendukung gereja [1]. Kegiatan manajemen di dalam gereja menghasilkan dan memerlukan dukungan data dan informasi yang tidak sedikit jumlah dan ragamnya. Untuk itu penggunaan dan pemanfaatan perangkat lunak komputer diperlukan. Pada Gereja GKI Calvaria Angkasapura melakukan proses manajemen gereja yang meliputi data jemaat, kegiatan gereja, surat baptis/sidi, serta surat atestasi secara manual, yaitu dengan menggunakan microsoft office word untuk memberitakan kegiatan gereja, mengetik surat atestasi, maupun surat bapstis/sidi, dan microsoft office access untuk mendata jemaat. Banyaknya data yang dikelola dengan menggunakan sistem manual tersebut mengakibatkan majelis jemaat kesulitan dalam mendata dan tidak lengkapnya laporan yang ada diakibatkan karena tercecer. Berdasarkan latar belakang yang ada, maka dilakukan penelitian untuk merancang dan mengimplementasikan metode HMVC pada sistem informasi manajemen berbasis web untuk gereja GKI Calvaria Angkasapura. Penelitian ini dilakukan dengan metode HMVC karena selain metode MVC yang sudah tidak relevan, HMVC juga memudahkan peneliti dalam mengolah data-data yang digunakan sebagai penunjang sistem informasi manajemen yang akan dibuat seperti mengatur modul-modul. Pada metode HMVC, modul-modul dibentuk secara terpisah antara model, view, dan controller. Modul yang dibuat dipisahkan berdasarkan user, dalam penelitian yang dilakukan akan dibuat tiga user yaitu admin, jemaat yang terdaftar, dan guest. Tiap modul akan mempunyai model, view, dan controller sendiri yang memudahkan peneliti dalam mengatur data-data dan batasan-batasan tiap user sehingga peneliti dapat mengerjakan masing-masing modul tanpa mengganggu direktori pada modul yang lain. Kelebihan dari metode HMVC yang lain yaitu bagian kode program dari tiap model, view, dan controller yang satu dapat digunakan di modul yang lain sehingga peneliti tidak harus memulai tiap MVC dari awal. Melalui penelitian yang dilakukan diharapkan dapat memberikan kemudahan dari sisi jemaat dan majelis. Pada sisi jemaat diberi kemudahan dalam mendapatkan informasi kegiatan gereja dan informasi jemaat. Sedangkan pada sisi majelis diberi kemudahan dalam mengelola data jemaat, kegiatan gereja, surat atestasi, maupun surat bapstis/sidi sehingga pengguna dapat melakukan kegiatan manajeman dengan cepat dan efektif. 1

11 2. Tinjauan Pustaka Penelitian tentang aplikasi sistem informasi manajemen pernah dilakukan dengan judul Sistem Informasi Manajemen Jemaat Gereja Kristen Jawa Sidomukti Salatiga menggunakan Konsep MVC (Model View Controller) [1] dan Perancangan dan Implementasi Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Gereja Berbasis Web menggunakan MVC (Studi Kasus: Gereja Kristen Alkitab Indonesia) [2] dengan menggunakan CodeIgniter sebagai kerangka dan MVC sebagai teknologi dalam pembuatan web. Sedangkan pada penelitian yang dilakukan adalah merancang dan melakukan implementasi Sistem Informasi Manajemen Gereja berbasis Web mengunakan teknologi HMVC di Gereja GKI Calvaria Angkasapura-Jayapura. Tidak dapat diragukan bahwa saat ini manajemen merupakan kunci pokok keberhasilan sebuah organisasi, oleh karena itu dalam gereja diterapkan suatu manajemen yang dikenal dengan nama manajemen gereja. Manajemen gereja itu sendiri dapat dibagi menjadi beberapa bagian yaitu manajemen jemaat dan manajemen keuangan. Saat ini manajeman gereja masih menggunakan sistem yang bisa dikatakan masih sangat ketinggalan atau dengan kata lain masih manual, dikarenakan hal yang berhubungan dengan penyampaian informasiinformasi gereja baik dalam menyampaikan jadwal ibadah mingguan, atestasi, babtis, sidi, pernikahan, kematian, kelahiran, status dalam jemaat, jumlah dan jenis persembahan gereja sampai dengan adanya suatu event ke depan, masih menggunakan selebaran atau yang lebih dikenal dengan warta gereja yang hanya bisa didapatkan pada hari minggu saat pelaksanaan ibadah mingguan. Manajemen gereja seperti ini sangat menyusahkan pekerja gereja dalam bekerja yaitu dalam membuat dan mencetak warta gereja untuk dibagikan kepada warga jemaat. Untuk itu maka manajemen gereja ini harus dirubah dalam bentuk manajemen gereja yang sudah lebih maju dengan menggunakan teknologi informasi. Hierarchichal Model, View, Controller atau yang disingkat dengan HMVC merupakan evolusi dari pola MVC yang digunakan untuk membuat aplikasi web yang paling sering dipakai sekarang ini. HMVC muncul sebagai jawaban atas kesulitan-kesulitan saat membuat aplikasi yang berbasis MVC. Solusi yang disajikan dalam situs web JavaWorld, Juli 2000, mengusulkan agar standar Model, View, dan Controller triad (segitiga MVC) dibuat berlapis menjadi "hierarchy of parent-child MVC layers atau hirarki lapisan orangtua-anak MVC" [3]. Dalam penerapan konsep MVC, kode program dapat dibagi menjadi tiga kategori, yaitu : Model, mencakup semua proses yang terkait dengan pemanggilan struktur data baik berupa pemanggilan fungsi, input processing atau mencetak output ke dalam browser. Model memungkinkan developer untuk melakukan query antar database (bila memang diperintahkan oleh controller). Sebuah aplikasi MVC yang baik memisahkan antar tampilan dan logika kerja (logic). Model adalah sesuatu yang mewakili basis data yang diolah sedemikian rupa oleh controller (logic), untuk ditampilkan (view) hasil olahannya; View, tampilan luar dari aplikasi. User akan berhadapan langsung dengan tampilan ini. View tidak boleh mengandung bussiness logic, alias logika kerja aplikasi. Bisa dikatakan, 2

12 view adalah template dari tampilan aplikasi yang memudahkan user untuk menggantinya di kemudian hari; Controller, bagian yang paling signifikan dari sebuah aplikasi berbasis MVC. Benar dan tidaknya hasil olahan data bergantung dari logika kerja aplikasi yang tersusun pada bagian controller ini. Controller akan mengolah data dari model, menyimpannya dalam variabel-variabel, dan menampilkannya pada view [1]. Setiap triad MVC berfungsi secara terpisah satu sama lain. Triad A dapat meminta akses ke triad lain melalui Controller-nya sendiri. Hal ini memungkinkan aplikasi untuk didistribusikan ke beberapa triad, jika diperlukan. Selain itu, lapisan triad MVC berguna untuk memudahkan pengembangan sistem yang lebih kompleks. Pada sebuah situs web programming, seorang pengembang web profesional bernama Wes Crow sudah mempunyai banyak pengalaman menggunakan framework CodeIgniter berpola MVC, dan menyatakan bahwa MVC baik dan terorganisir, namun salah satu situs yang dimilikinya telah tumbuh dan berkembang menjadi lebih kompleks sehingga teknologi MVC sudah tidak lagi efisien karena jumlah file yang dikembangkan tumbuh dari puluhan hingga ratusan ribu dan kemampuan untuk membuat perubahan sistematis menjadi semakin sulit. Melalui beberapa penelitian yang dilakukan, ternyata banyak pengembang web mendapatkan kesulitan yang sama tentang MVC, sehingga dikembangkan solusi untuk keterbatasan MVC, yaitu HMVC [4]. Pola arsitektur MVC bergantung pada komponen "triad" seperti yang ditunjukkan pada Gambar 1. controller view model Gambar 1 Model MVC [4] HMVC masih menggunakan rangkaian triad ini, tapi bukan membatasi pengembang dengan MVC tunggal dimana semua model, view, controller, berada di lokasi yang sama (./controllers/base path;.models/base path;./view/base path), HMVC memungkinkan pengembang untuk mendesain "module" secara terpisah sebagai kerangka dari direktori MVC dalam base path masing-masing. Misalnya, dengan HMVC pengembang tidak terbatas pada :./models/./controllers/./views/ tapi sebaliknya, pengembang sekarang memiliki pilihan untuk melakukan sesuatu seperti berikut ini:./controllers/./models/ 3

13 ./views/./modules/module_1/controllers/./modules/module_1/models/./modules/module_1/views/./modules/module_2/controllers/./modules/module_2/models/./modules/module_2/views/ dan seterusnya. Jadi HMVC bisa menjadi diagram yang terdiri dari beberapa triad MVC yang saling terkait, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2 [4]. controller view model controller controller view model view model controller controller controller view model view model view model controller view model 3. Metode dan Perancangan Sistem Gambar 2 Model HMVC [4] Metode yang digunakan pada pembuatan sistem ini adalah metode Prototype. Secara garis besar ada tiga tahap dalam metode ini seperti yang ditunjukkan pada Gambar 4. 4

14 Gambar 3 Model Prototype [5] Tahap-tahap perancangan sistem dengan menggunakan Prototype Model, dijelaskan sebagai berikut. Pada tahap Listen to customer, dilakukan proses wawancara dengan Drs. B. Tambunan, selaku Majelis Jemaat di Gereja GKI Calvaria. Data yang diperoleh dari hasil wawancara yang berkaitan dengan topik penelitian, juga mengenai sistem informasi manajemen gereja. Berdasarkan wawancara dan survei, diperoleh proses bisnis GKI Calvaria yang dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1 Tabel Hasil Wawancara No. Pertanyaan Jawaban Menurut Bapak, sistem informasi manajemen gereja meliputi apa saja? Sistem informasi manajemen gereja seperti apakah yang saat ini diterapkan di Jemaat GKI Calvaria? Apa saja kelemahan dari sistem tersebut? Apa harapan bapak selanjutnya? Apakah dibutuhkan sistem yang baru untuk mengatasi kelemahankelemahan tersebut? Untuk pengawasan perkembangan data gereja, siapa saja yang berperan? Selama ini, hal ini telah dilakukan dengan cara seperti apa? Bagaimana bentuk pengaturan admin yang diinginkan dalam Sistem Informasi Manajemen gereja yang baru nanti? Informasi apa saja yang diperlukan dalam pencatatan database gereja? Selain informasi mengenai database gereja, informasi apa saja Tersedianya data-data seluruh warga jemaat meliputi Tanggal (Lahir, Sidi, Baptis, Nikah secara gerejawi) dan pengelolaan keuangan Gereja Baru terbatas data-data seluruh warga jemaat meliputi Tanggal (Lahir, Baptis, Sidi, Nikah secara gerejawi) dan pengelolaan keuangan Gereja belum tersedia. Program yang dipakai masih sangat sederhana, dengan menggunakan Microsoft Access. Tersedianya software Sistem Informasi Manajemen Gereja, data-data seluruh warga jemaat, dan pengelolaan keuangan Gereja. 5 Ya. Pendeta, Majelis Jemaat, dan tenaga Koster Gereja Baru terbatas pada data-data warga Jemaat Data sentral tersedia di Klasis GKI Jayapura sedangkan admin terdapat pada seluruh Jemaat (kurang lebih 75 Jemaat). Data seluruh warga Jemaat dan pengelolaan keuangan Gereja Tersedianya data warga Jemaat (kurang lebih 75 Jemaat) Klasis GKI Jayapura, jika

15 yang akan ditampilkan pada Sistem Informasi Manajemen Gereja yang baru nanti? memungkinkan untuk seluruh Klasis GKI di tanah Papua. Selanjutnya pada tahap Build/revise mock-up; setelah memperoleh data dan kebutuhan lainnya, langkah berikutnya adalah membangun perancangan sistem dengan menggunakan diagram-diagram Unifield Modelling Language (UML), setelah itu dilakukan pula perancangan arsitektur HMVC, sitstem database, dan perancangan antarmuka. Kemudian rancangan sistem akan dibangun dengan menggunakan framework CodeIgniter dan MySQL sebagai database sistem. Pada tahap Customer test-drives mock up; dilakukan pengujian prototype yang sudah dibuat, untuk melihat sistem yang akan dikembangkan sudah memenuhi kriteria atau tidak. Apabila sudah memenuhi, maka akan dilanjutkan ke tahap berikutnya, namun apabila belum, maka akan kembali ke tahap awal yaitu pengumpulan kebutuhan, dan membangun prototype kembali sesuai dengan apa yang diharapkan. Perancangan sistem menggunakan diagram-diagram UML (Unified Modelling Sistem) yang meliputi use case diagram, activity diagram, sequence diagram, dan class diagram. Use Case Diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan untuk merepresentasikan aktor dengan sistem, dan interaksi antara aktor dengan sistem. Gambar 4 Use Case Sistem Informasi Manajemen Gereja GKI Calvaria Gambar 4 merupakan use case diagram yang akan dibuat. Dalam sistem yang akan dibuat terdapat tiga aktor yaitu admin, jemaat yang terdaftar, dan guest yang berperan sebagai pengguna sistem dan terdapat 19 use case yaitu Home, Info Individu Jemaat, Info Pendeta, Info Wilayah, Sejarah Gereja, Visi & Misi Gereja, Profil Gereja, Artikel, Galery, Buku Tamu, Manajemen User, Kegiatan Gereja, 6

16 Surat Atestasi, Surat Baptis/Sidi, Laporan Data Usia, Laporan Data Jemaat, Laporan Data Keluarga, dan sign in, untuk menggambarkan fungsionalitas sistem. Activity diagram menggambarkan aliran aktivitas dalam sistem yang sedang dibangun, bagaimana masing-masing aliran berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana sistem berakhir. Dalam sistem akan dibuat tiga bentuk activity diagram yaitu activity diagram admin, jemaat yang terdaftar, dan guest. Masing-masing diagram mewakili aktivitas setiap aktor dalam menggunakan sistem. Pada activity diagram administrator dalam Gambar 5, pertama proses diawali dengan melakukan login admin. Jika username dan password benar, maka aplikasi akan memberikan respon kepada administrator dengan menampilkan menu pada halaman utama Admin. Isi dari menu admin dapat dilihat pada Gambar 5. Setelah administrator melakukan operasi pengolahan data, aplikasi akan menampilkan data yang terbaru. Gambar 5 Activity Diagram Admin Sistem Informasi Manajemen Gereja GKI Calvaria Pada activity diagram jemaat yang terdaftar dalam Gambar 6, pertama proses diawali dengan melakukan login user. Jika username dan password benar, maka aplikasi akan memberikan respon kepada user dengan menampilkan menu pada halaman utama user jemaat yang terdaftar. Isi dari menu user jemaat yang terdaftar dapat dilihat pada Gambar 6. Setelah memasuki sistem, user dapat memilih menu dan aktifitas yang ingin dilakukan seperti lihat, tambah, dan edit data. Setelah user melakukan pengolahan data, aplikasi akan menampilkan data yang terbaru. 7

17 Gambar 6 Activity Diagram Jemaat yang Terdaftar Sistem Informasi Manajemen Gereja GKI Calvaria Pada activity diagram guest dalam Gambar 7, proses diawali dengan menampilkan menu pada halaman utama. Dalam sistem, guest hanya dapat menambah buku tamu dan melihat data informasi yang telah dimasukkan oleh admin atau user. Isi dari menu guest tersebut dapat dilihat pada Gambar 7. Gambar 7 Activity Diagram Guest Sistem Informasi Manajemen Gereja GKI Calvaria Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message yang digambarkan terhadap waktu. 8

18 : Admin 1: Login Admin Login Admin Menu Admin Form Olah Data Database 2: Cek Login 3: Menu Admin 4: Pilih menu lihat, tambah, edit, atau hapus 5: Kirim Permintaan 6: Permintaan Data 7: Menampilkan data yang diminta pada bagian menu Admin Gambar 8 Sequence Diagram Admin Pada sequence diagram administrator dalam Gambar 8 proses diawali dengan melakukan login admin. Lalu cek login, jika username dan password benar, maka akan menuju ke menu admin. Admin dapat melakukan untuk memilih menu lihat, tambah, edit atau hapus data. Setelah permintaan dikirim, maka akan ada form untuk olah data. Lalu setelah itu akan meminta data pada database. Jika sudah, data yang telah diminta akan ditampilkan pada bagian menu admin. Gambar 9 Sequence Diagram User Jemaat yang Terdaftar Pada sequence diagram user jemaat yang terdaftar dalam Gambar 9 proses diawali dengan melakukan login user. Lalu cek login, jika username dan password benar, maka akan menuju ke menu user jemaat yang terdaftar. User dapat melakukan untuk memilih menu lihat, tambah, atau edit data. Setelah permintaan dikirim, maka akan ada form untuk olah data. Lalu setelah itu akan meminta data pada database. Jika sudah, data yang telah diminta, akan ditampilkan pada bagian menu user. 9

19 : Guest Menu Guest Database 1: Lihat pilihan menu 2: Permintaan Data 3: Menampilkan data yang diminta pada bagian menu Guest Gambar 10 Sequence Diagram Guest Pada sequence diagram guest dalam Gambar 10 proses diawali dengan lihat pilihan menu. Lalu setelah itu akan mengirim perintah pada database. Jika sudah, data yang telah diminta, akan ditampilkan pada bagian menu guest. Class diagram merupakan diagram yang digunakan untuk menampilkan kelas-kelas yang ada dalam sistem yang berupa obyek dan dari kelas yang satu ke kelas yang lain mempunyai relasi. Setiap kelas dalam class diagram terdiri dari nama kelas, atribut, dan operasi dari kelas tersebut. Gambar 11 Class Diagram Pada class diagram dalam Gambar 11 menggambarkan hubungan antar class yang terdapat dalam aplikasi sistem informasi manajemen gereja. Proses yang terjadi adalah class individu yang melakukan manajemen data terhadap class kegiatan, wilayah, surat baptis/sidi, surat atestasi, dan pendeta serta class individu melakukan proses tambah, edit, dan hapus data yang digambarkan dengan assosiation relationship. Relasi yang ada dalam diagram kelas berupa one-many dan one-one. Dalam perancangan HMVC akan dibuat tiga modul yaitu admin, user, dan guest dimana masing-masing modul mempunyai MVC yang terpisah dan fungsi yang berbeda. Rancangan Controller pada modul admin yang berisi perintahperintah berfungsi sebagai jembatan antara model dan view dapat dilihat pada Gambar

20 Gambar 12 Rancangan Controller pada Modul Admin Kode Program 1 merupakan penggalan controller kelas individu dari modul admin yang berfungsi untuk memanggil view dan modul yang dibutuhkan. Kode Program 1 Controller Kelas Individu pada Modul Admin 1. class Individu extends MX_Controller { 2. public function construct() { parent:: construct(); 3. if ($this->session->userdata('isloggedin') == false) redirect('auth'); 4. if ($this->session->userdata('sessuser')!= 1 && $this->session- >userdata('sessuser')!= 2) redirect('guest'); 5. $this->load->model("post"); 6. $this->load->model("individudao"); 7. $this->load->model("wilayahdao"); 8. $this->post->setcategory('1'); } Rancangan model sebagai datasabase pada modul admin, user, dan guest berfungsi agar data dapat diolah oleh user, dapat dilihat pada Gambar 13. Gambar 13 Rancangan Model pada Modul Admin, User, dan Guest 11

21 Rancangan view sebagai interface pada modul admin berfungsi mengatur tampilan kepada user dalam penelitian ini berupa halaman web dapat dilihat pada Gambar Hasil dan Pembahasan Gambar 14 Rancangan View pada Modul Admin Gambar 15 merupakan implementasi dari perancangan SIM berbasis web yang dibangun menggunakan teknologi HMVC pada framework CodeIgniter secara umum. Gambar 15 Implementasi Teknologi HMVC pada Framework CodeIgniter 12

22 Aplikasi sistem informasi manajemen GKI Calvaria yang dirancang berbasis web meliputi profil, sejarah, visi dan misi, info individu jemaat, info pendeta, info wilayah, kegiatan gereja, surat atestasi, surat baptis/sidi, gallery, artikel, buku tamu, laporan data usia, laporan data jemaat, laporan data keluarga, dan manajemen user. Setelah seluruh rangkaian analisis dan perancangan sistem selesai dilakukan, maka tahap selanjutnya adalah melakukan implementasi sesuai dengan perancangan sistem yang telah dibuat. Halaman home umum dapat dilihat pada Gambar 16. Gambar 16 Halaman Home Pada user manager yang telah melakukan login, maka user manager mempunyai akses masuk pada halaman tertentu untuk mengedit, menambah dan/atau menghapus data. Pada Gambar 17 merupakan tampilan halaman edit profil gereja GKI Calvaria yang berfungsi untuk mengedit data atau isi dari profil gereja. Gambar 13 Halaman Edit Profil Pada halaman info individu jemaat, user manager dapat menambah dan mengedit data individu dengan mengisi form yang dapat dilihat pada Gambar

23 Gambar 17 Form Edit/Tambah Data Individu Jemaat Kode program dari controller individu untuk menambah data individu yang baru dengan menggunakan kondisi tertentu agar dapat diketahui bahwa data tersebut berhasil ditambah atau tidak ditampilkan pada Kode Program 2. Kode Program 2 Perintah untuk Menambah Individu 1. public function create() { 2. if ($_POST) { 3. if ($this->input->post('ajax')) { 4. if ($this->input->post('action') == "add") { 5. if ($this->individudao->create()) { 6. $this->session->set_flashdata('messager', 'data berhasil ditambah'); } 7. else { $this->session->set_flashdata('messager', 'data gagal ditambah'); }} 8. elseif ($this->input->post('action') == "edit") { 9. if ($this->individudao->update()) { $this->session->set_flashdata('messager', 'data berhasil diupdate'); } 10. else { $this->session->set_flashdata('messager', 'data gagal diupdate'); }}}} 11. $this->readtable(); } Pada halaman laporan data keluarga, user dapat melihat statistik laporan tiap individu yang terdaftar dalam gereja GKI Calvaria yang dapat dilihat pada Gambar 18. Laporan data individu dapat dilihat dalam kategori wilayah/blok yang dipilih. 14

24 Gambar 18 Laporan Data Jemaat Kode program dari controller laporan data individu untuk menampilkan statistik data menurut jumlah total jemaat dari wilayah yang ditentukan ditampilkan pada Kode Program 3. Kode Program 3 Perintah untuk Membuat Grafik Individu 1. public function chart() { 2. $wilayah = null; 3. $life=null; 4. if ($_POST) { $wilayah = $this->input->post("wilayah"); $life = $this->input->post("life"); } 5. $data['title'] = "Laporan Individu"; 6. $data['wilayah'] = $this->wilayahdao->loaddata(); 7. $data['models'] = $this->individudao- >getdataindividuallwilayah($wilayah,$life); 8. $data['number'] = 0; 9. $info="semua Wilayah"; 10. if($wilayah!=null){ $tempat = $this->wilayahdao->loadmodel($wilayah); $info="wilayah". $tempat->wilayah; } 11. if($life!=null){ 12. if($life==0) $info.=" (Hidup)"; 13. if($life==1) $info.=" (Mati)"; } Pengujian aplikasi dilakukan guna memastikan komponen-komponen dari sistem yang dibangun telah berfungsi sebagaimana diharapkan. Metode Black Box adalah metode yang digunakan dalam pengujian aplikasi sistem informasi manajemen GKI Calvaria Angkasapura. Pengujian Black Box adalah pengujian aspek fundamental sistem dengan memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak. Dengan metode Black Box, dapat diketahui apakah aplikasi telah berfungsi dengan benar. Hasil pengujian sistem dengan menggunakan metode Black Box dapat dilihat pada Tabel 2. 15

25 Tabel 2 Hasil Pengujian Sistem Dengan Metode Black Box Item Uji Pengujian Hasil Proses Keterangan Memasukkan Dilakukan pengecekan data Username dan login. Jika data benar maka Password user dapat menjalankan sistem yang benar Login (admin, user) Pengolahan Profil Gereja Pengolahan Visi dan Misi Gereja Pengolahan Sejarah Gereja Pengolahan Info Individu Jemaat Pengolahan Info Pendeta Pengolahan Info Wilayah Memasukkan Username dan Password yang salah Mengubah data Profil Gereja Mengubah data Visi dan Misi Gereja Mengubah data Sejarah Gereja Menambah data Individu Mengubah data Individu Menghapus data Individu Meng-Upload foto Individu Melihat detail Individu Menambah data Pendeta Mengubah data Pendeta Menghapus data Pendeta Meng-Upload foto Pendeta Melihat detail Pendeta Menambah data Wilayah Mengubah data Wilayah Menampilkan Pesan kesalahan dalam memasukkan data Login ubah data, pilih Save, data tersimpan di database ubah data, pilih Save, data tersimpan di database ubah data, pilih Save, data tersimpan di database Pilih Input New, isi data, pilih OK, maka data tersimpan di database Pilih edit pada yang mau diubah, ubah data, pilih OK, data tersimpan di database Pilih data yang mau dihapus, pilih Delete, konfirmasi hapus data, pilih OK, data terhapus dari database Pilih Upload Foto, masukkan foto, pilih Upload, maka data tersimpan di database Pilih detail pada yang mau dilihat Pilih Input New, isi data, pilih OK, maka data tersimpan di database Pilih edit pada yang mau diubah, ubah data, pilih OK, data tersimpan di database Pilih data yang mau dihapus, pilih Delete, konfirmasi hapus data, pilih OK, data terhapus dari database Pilih Upload Foto, masukkan foto, pilih Upload, maka data tersimpan di database Pilih detail pada yang mau dilihat Pilih Input New, isi data, pilih OK, maka data tersimpan di database Pilih edit pada yang mau diubah, ubah data, pilih OK, data tersimpan di database 16

26 Pengolahan Kegiatan Gereja Pengolahan Surat Atestasi Pengolahan Surat Baptis/Sidi Pengolahan data Gallery Pengolahan data Artikel Menghapus data Wilayah Menambah data Kegiatan Gereja Mengubah data Kegiatan Gereja Menghapus data Kegiatan Gereja Melihat detail Kegiatan Gereja Menambah data Surat Atestasi Mengubah data Surat Atestasi Menghapus data Surat Atestasi Melihat detail Surat Atestasi Menambah data Surat Baptis/Sidi Mengubah data Surat Baptis/Sidi Menghapus data Surat Baptis/Sidi Melihat detail Surat Baptis/Sidi Menambah data Gallery Menghapus data Gallery Melihat detail Gallery Menambah data Artikel Pilih data yang mau dihapus, pilih Delete, konfirmasi hapus data, pilih OK, data terhapus dari database Pilih Input New, isi data, pilih OK, maka data tersimpan di database Pilih edit pada yang mau diubah, ubah data, pilih OK, data tersimpan di database Pilih data yang mau dihapus, pilih Delete, konfirmasi hapus data, pilih OK, data terhapus dari database Pilih detail pada yang mau dilihat Pilih Input New, isi data, pilih OK, maka data tersimpan di database Pilih edit pada yang mau diubah, ubah data, pilih OK, data tersimpan di database Pilih data yang mau dihapus, pilih Delete, konfirmasi hapus data, pilih OK, data terhapus dari database Pilih detail pada yang mau dilihat Pilih Input New, isi data, pilih OK, maka data tersimpan di database Pilih edit pada yang mau diubah, ubah data, pilih OK, data tersimpan di database Pilih data yang mau dihapus, pilih Delete, konfirmasi hapus data, pilih OK, data terhapus dari database Pilih detail pada yang mau dilihat Pilih Add Photo, masukkan foto, pilih upload, maka data tersimpan di database Pilih data yang mau dihapus, pilih Delete data terhapus dari database Pilih play slideshow, next picture, previous picture pada yang mau dilihat Pilih Create, isi data, pilih save, maka data tersimpan di database 17

27 Pengolahan data Buku Tamu Pengolahan data Laporan Pengolahan data Manajemen User Logout (admin, user) Mengubah data Artikel Menghapus data Artikel Melihat detail Artikel Menambah data Buku Tamu Mengubah data Buku Tamu Menghapus data Buku Tamu Melihat detail Buku Tamu Melihat data Laporan Usia Melihat data Laporan Jemaat Melihat data Laporan Keluarga Menambah data User Mengubah data User Menghapus data User Keluar dari aplikasi Pilih edit pada yang mau diubah, ubah data, pilih save, data tersimpan di database Pilih data yang mau dihapus, pilih Delete, konfirmasi hapus data, pilih OK, data terhapus dari database Pilih detail pada yang mau dilihat Pilih Create, isi data, pilih save, maka data tersimpan di database Pilih edit pada yang mau diubah, ubah data, pilih save, data tersimpan di database Pilih data yang mau dihapus, pilih Delete, konfirmasi hapus data, pilih OK, data terhapus dari database Pilih detail pada data Buku Tamu yang mau dilihat Pilih wilayah pada data Usia yang ingin dilihat Pilih wilayah pada data Jemaat yang ingin dilihat Pilih wilayah pada data Keluarga yang ingin dilihat Pilih Create, isi data, pilih save, maka data tersimpan di database Pilih edit pada yang mau diubah, ubah data, pilih save, data tersimpan di database Pilih data yang mau dihapus, pilih Delete, konfirmasi hapus data, pilih OK, data terhapus dari database Pilih Logout 18 Berdasarkan hasil dari pengujian Black Box, dapat diketahui ada atau tidaknya kesalahan, dari sisi fungsi-fungsi, kesalahan interface, kesalahan struktur database, kesalahan kinerja, maupun inisialisasi. Pengujian Black Box pada aplikasi penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat kesalahan pada aplikasi penelitian yang dilakukan, dilihat dari proses pengujian yang hasilnya adalah sukses. Untuk menguji kegunaan dari aplikasi yang telah dibuat, maka dilakukan pengujian penilaian melalui kuisioner yang telah diberikan. Pada kasus yang diteliti, kuisioner diberikan kepada majelis jemaat selaku admin yang mengatur data-data jemaat. Analisis kualitas aplikasi yang dilakukan berdasarkan nilai dengan menggunakan skala 1-5, dengan rincian sebagai berikut: Skala 1 untuk

28 sangat kurang; Skala 2 untuk kualitas kurang; Skala 3 untuk kualitas cukup; Skala 4 untuk kualitas baik; dan Skala 5 untuk kualitas sangat baik. Tabel 3 Penggujian Pengguna No. Pertanyaan Nilai 1. Apakah informasi data berbasis web lebih efektif dan efisien dibandingkan informasi data secara manual? 4 2. Apakah SIM ini dapat mengatasi kesulitan untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan dalam GKI Calvaria? 4 4. Apakah menu-menu di situs ini sudah memenuhi hal-hal yang dibutuhan untuk mengelola data-data informasi yang ada dalam GKI Calvaria? 3 5. Apakah navigasi dalam situs ini dapat memudahkan pengunjung untuk mengakses data-data yang ingin mereka dapatkan? 4 6. Apakah tampilan dari aplikasi yang dibangun sudah sesuai dengan kebutuhan user? 3 7. Apakah aplikasi yang dibuat benar-benar bermanfaat bagi user? 4 Berdasarkan seluruh pengujian yang dilakukan maka Sistem Informasi Manajemen Gereja GKI Calvaria Angkasapura yang dibangun dapat diimplementasikan dengan baik dan bermanfaat. 5. Simpulan Berdasarkan hasil dan pembahasan yang dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa teknologi HMVC memudahkan dalam mengelola data penelitian dalam kasus yang diteliti berupa web, karena pola dari HMVC yang terstruktur dan tiap modul mempunyai model, view, dan controller sendiri sehingga data yang di olah menjadi lebih efisien bagi peneliti maupun pengembang. Sedangkan untuk aplikasi Sistem Informasi Manajemen Gereja berbasis web yang telah dibuat, menjadi sarana alat bantu sebagai pusat informasi yang meliputi sejarah, profil, visi dan misi GKI Calvaria, laporan data jemaat yang membantu dalam menemukan informasi data statistik jemaat, data individu jemaat, pendeta, majelis yang mempermudah dalam pendataan, artikel sebagai bacaan yang menarik, gallery dan buku tamu sebagai penunjang dalam pelayanan, dan info kontak bagi siapa pun yang membutuhkan yang tertera pada footer halaman web. Saran untuk pengembang aplikasi Sistem Informasi Manajemen Gereja menggunakan teknologi HMVC yaitu dengan menambahkan fitur-fitur lain agar para pengunjung lebih interaktif, sebagai contoh, membuat tampilan yang lebih menarik dengan menggunakan flash, audio, dan visual. 19

29 6. Daftar Pustaka [1] Widiatmo, Raimond Lukito, 2010, Sistem Informasi Manajemen Jemaat Gereja Kristen Jawa Sidomukti Salatiga menggunakan Konsep MVC (Model View Controller), Salatiga: FTI UKSW. [2] Fedora, Deflinda 2011, Perancangan dan Implementasi Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Gereja Berbasis Web menggunakan MVC (Studi Kasus: Gereja Kristen Alkitab Indonesia), Salatiga: FTI UKSW. [3] Cogan, Barry, 2010, HMVC: an Introduction and Application, Di akses tanggal 20 April 2013 [4] Crow, Wes, 2012, HIERARCHICAL MODEL-VIEW-CONTROLLER (HMVC): PLANNING FOR THE FUTURE, Di akes tanggal 20 April 2013 [5] Pressman, Roger S, Software Engineering a Practitioner s Approach. New York : McGraw-Hill Higher Education. 20

Pendahuluan Kajian Pustaka

Pendahuluan Kajian Pustaka 1. Pendahuluan Internet sering digunakan sebagai media untuk mempublikasikan informasi sehingga mudah diakses oleh masyarakat luas. Perkembangan teknologi internet berperan dalam menunjang berbagai aspek

Lebih terperinci

Pendahuluan Tinjauan Pustaka

Pendahuluan Tinjauan Pustaka 1. Pendahuluan Perkembangan sistem informasi (SI) telah menyebabkan terjadinya perubahan yang cukup signifikan dalam sistem kerja sebuah perusahaan maupun sebuah bidang usaha yang diusahakan sendiri maupun

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Masalah Langkah awal dalam pembuatan sistem adalah mengidentifikasi permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang disajikan dalam

Lebih terperinci

TAKARIR. : Sebuah dokumen dalam bentuk cetak : Halaman pengisian data

TAKARIR. : Sebuah dokumen dalam bentuk cetak : Halaman pengisian data x TAKARIR Admin Database User Delete Edit Login Input Logout Password Hardcopy Form Interface : Administrator : Tempat penyimpanan data : Pengguna sistem : Penghapusan data : Pengubahan data : Proses masuk

Lebih terperinci

Bab 3 Metodologi Penelitian

Bab 3 Metodologi Penelitian Bab 3 Metodologi Penelitian 3.1 Metode dan Analisis Kebutuhan Sistem Metode yang digunakan untuk perancangan sistem ini adalah metode prototype Perancangan sistem dengan menggunakan metode prototype memiliki

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sistem File manager atau file browser adalah sebuah perangkat lunak yang menyediakan antarmuka untuk bekerja dengan sistem berkas. Perangkat lunak ini sangat

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 30 BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang sedang berjalan Analisa terhadap suatu sistem sangat diperlukan untuk mengetahui kegiatan-kegiatan yang sedang berjalan dalam suatu sistem.

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN MENGGUNAKAN POLA MODEL-VIEW- CONTROLLER (MVC)

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN MENGGUNAKAN POLA MODEL-VIEW- CONTROLLER (MVC) PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN MENGGUNAKAN POLA MODEL-VIEW- CONTROLLER (MVC) Rangga Sanjaya Fakultas Teknik, Universitas BSI Jalan Sekolah Internasional No. 1-6, Bandung 40282, Indonesia

Lebih terperinci

Otomatisasi Sistem Pembuatan Berita Acara dan Pelaporan Honor Ujian Skripsi Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana

Otomatisasi Sistem Pembuatan Berita Acara dan Pelaporan Honor Ujian Skripsi Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Otomatisasi Sistem Pembuatan Berita Acara dan Pelaporan Honor Ujian Skripsi Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Artikel Ilmiah Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi untuk

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem merupakan suatu kegiatan penguraian dari suatu sistem yang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem merupakan suatu kegiatan penguraian dari suatu sistem yang BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem yang Berjalan Analisis sistem merupakan suatu kegiatan penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISIS DAN PROSES BISNIS YANG BERJALAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISIS DAN PROSES BISNIS YANG BERJALAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISIS DAN PROSES BISNIS YANG BERJALAN Proses pengelolaan surat yang sedang berjalan di Departemen Pengawasan Bank adalah 1. Dalam mengelola surat masih dengan manual

Lebih terperinci

BAB III CARA DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB III CARA DAN METODOLOGI PENELITIAN BAB III CARA DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Penelitian tentang Sistem Informasi Perusahaan dan Kepegawaian PT. BUHARUM berbasis website menggunakan metode Software Development Life

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 34 BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisa masalah dilakukan untuk mengetahui gambaran umum mengenai Sistem Informasi Geografis Lokasi Pesantren Di Kota Medan. Sehubungan dengan

Lebih terperinci

Perancangan Sistem Informasi Akademik Berbasis Web Pada SMA Negeri 1 Wewewa Tengah

Perancangan Sistem Informasi Akademik Berbasis Web Pada SMA Negeri 1 Wewewa Tengah Perancangan Sistem Informasi Akademik Berbasis Web Pada SMA Negeri 1 Wewewa Tengah Artikel Ilmiah Peneliti : Seprianus Alfian Tanggela (682006055) M. A. Ineke Pakereng, M.Kom. Michael Bezaleel Wenas, S.Kom.,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. diusulkan dari sistem yang ada di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. diusulkan dari sistem yang ada di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Pada bab ini dijelaskan mengenai prosedur yang berjalan dan yang diusulkan dari sistem yang ada di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Lebih terperinci

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem 3.1 Tahapan Penelitian dan Pengembangan Sistem Penelitian yang dilakukan, diselesaikan melalui tahapan penelitian yang terbagi dalam lima tahapan, yaitu: (1) Analisis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Implementasi Setelah melakukan perancangan maka tahap selanjutnya adalah mengimplementasikan sistem berdasarkan rancangan yang sudah dibuat sebelumnya. Fase ini merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu 21 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung. Waktu penelitian dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dibangun dapat dievaluasi sehingga dapat dibuat satu usulan untuk

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dibangun dapat dievaluasi sehingga dapat dibuat satu usulan untuk BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan Analisis sistem merupakan tahap yang bertujuan untuk memahami sistem, mengetahui kekurangan sistem, dan menentukan kebutuhan dari

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM`

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM` 3.1 Analisis Masalah BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM` Pada dasarnya perusahaan asuransi merupakan perusahaan yang mengelola suatu resiko. Dikarenakan mengelola resiko tersebut, perusahaan asuransi

Lebih terperinci

Bab 3 Metode Perancangan

Bab 3 Metode Perancangan Bab 3 Metode Perancangan 3.1 Metode Perancangan dan Desain Sistem Metode rekayasa perangkat lunak yang digunakan dalam pembuatan skripsi ini adalah metode prototyping. Metode prototyping adalah metode

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian Lokasi Akper dan Akbid ini masih bersifat manual. Bentuk manual yang dibuat oleh

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Analisa sistem sangat berguna untuk mengetahui gambaran umum mengenai sistem informasi geografis lokasi supermarket Irian di

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PELAYANAN MASYARAKAT PADA KONTRAKTOR LISTRIK CV. INDO PERKASA DI PURWOKERTO

SISTEM INFORMASI PELAYANAN MASYARAKAT PADA KONTRAKTOR LISTRIK CV. INDO PERKASA DI PURWOKERTO SISTEM INFORMASI PELAYANAN MASYARAKAT PADA KONTRAKTOR LISTRIK CV. INDO PERKASA DI PURWOKERTO Nirmala Hapsari Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta Jl Ring road Utara, Condongcatur, Sleman, Yogyakarta

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. terkomputerisasi. Berikut adalah uraian proses dari kegiatan pemesanan makanan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. terkomputerisasi. Berikut adalah uraian proses dari kegiatan pemesanan makanan BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Sistem pemesanan makanan dan minuman yang saat ini sedang berjalan pada Rumah Makan Dapur Runi masih menggunakan cara manual

Lebih terperinci

Bab 3 Metoda dan Perancangan Sistem

Bab 3 Metoda dan Perancangan Sistem Bab 3 Metoda dan Perancangan Sistem Pada bab ini akan dibahas mengenai metode perancangan yang digunakan dalam membuat perancangan sistem aplikasi pendeteksian kata beserta rancangan design interface yang

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 PERANCANGAN SISTEM Untuk memudahkan pembuatan aplikasi sistem pakar berbasis website, maka akan dibuat model menggunakan UML (Unified Modeling Language). Perlu diketahui metode

Lebih terperinci

Gambar 3.26 Sequence Diagram Proses Pengelolaan Data Anggota... III-40 Gambar 3.27 Sequence Diagram Proses Pengelolaan Data Pelatih... III-41 Gambar 3

Gambar 3.26 Sequence Diagram Proses Pengelolaan Data Anggota... III-40 Gambar 3.27 Sequence Diagram Proses Pengelolaan Data Pelatih... III-41 Gambar 3 DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Modul USDP : Use Case Driven Software Engineering... II-7 Gambar 2.2 Model Three Tier... II-9 Gambar 2.3 Cara Kerja Konsep MVC... II-12 Gambar 2.4 Alur Kerja Framework Codeigniter...

Lebih terperinci

DAFTAR TABEL. Perbandingan Ruby on Rails Dengan PHP Berdasarkan Banyak. Baris Program...

DAFTAR TABEL. Perbandingan Ruby on Rails Dengan PHP Berdasarkan Banyak. Baris Program... DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... i ABSTRACT... ii ABSTRAK... iii KATA PENGANTAR... iv DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN... xiv BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 36 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM III.1 Analisa Perancangan aplikasi E-Learning ini membahas seputar materi Microsoft Word 2003. Setiap penjelasan disertai dengan arahan berupa suara untuk melanjutkan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Sebelum sistem ini dibuat, beberapa pengujung ke Kabupaten Labuhan Batu baik pengujung dalam negeri maupun pengujung luar negeri

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 52 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan Merupakan tahap identifikasi terhadap alur sistem yang terjadi dalam proses promosi yang ada pada DISBUDPAR Bandung. Proses analisis

Lebih terperinci

Perancangan dan Analisis Sistem Informasi Pertanian Berbasis Web Menggunakan Arsitektur Model View Controller. Artikel Ilmiah

Perancangan dan Analisis Sistem Informasi Pertanian Berbasis Web Menggunakan Arsitektur Model View Controller. Artikel Ilmiah Perancangan dan Analisis Sistem Informasi Pertanian Berbasis Web Menggunakan Arsitektur Model View Controller Artikel Ilmiah Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi Untuk Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

Gambar 4-1. Use Case Diagram

Gambar 4-1. Use Case Diagram BAB 4. PERANCANGAN Perancangan adalah satu langkah untuk memberikan gambaran secara umum kepada manusia atau pengguna tentang sistem yang diusulkan. Perancangan sistem atau desain secara umum mendefenisikan

Lebih terperinci

3. BAB III METODE PENELITIAN

3. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan Penelitian 3. BAB III METODE PENELITIAN Dalam penelitian dibutuhkan beberapa alat dan bahan untuk mendukung berjalannya perancangan dan implementasi sistem. 3.1.1 Alat Alat yang digunakan

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PELAYANAN ANGGOTA JEMAAT, BAPTISAN, DAN PERNIKAHAN BERBASIS WEB (STUDI KASUS: GEKARI LEMBAH PUJIAN KOTA SORONG)

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PELAYANAN ANGGOTA JEMAAT, BAPTISAN, DAN PERNIKAHAN BERBASIS WEB (STUDI KASUS: GEKARI LEMBAH PUJIAN KOTA SORONG) Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer (JTIIK) DOI: 10.25126/jtiik.201852685 Vol. 5, No. 2, Mei 2018, hlm. 147-156 p-issn: 2355-7699 Akreditasi KEMENRISTEKDIKTI, No. 51/E/KPT/2017 e-issn: 2528-6579

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Tahap implemetasi dan pengujian adalah tahap dimana suatu sistem yang telah selesai dibuat akan dijalankan atau testing dengan berpatokan pada

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini membahas analisa dan perancangan sistem, penelitian ini menggunakan bahasa pemrograman berbasis objek. Analisa sistem meliputi analisa kebutuhan fungsional,

Lebih terperinci

BAB 4. PERANCANGAN Setelah melakukan proses analisa sistem maka akan dilakukan proses perancangan sistem yang diharapkan sesuai dengan kebutuhan pengguna yang sudah dijabarkan di bab analisa sebelumnya.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Bab ini menjelaskan tentang bagaimana menganalisa dan merancang sistem aplikasi lelang Online yang akan dibuat, meliputi : analisa proses, perancangan basis data,

Lebih terperinci

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem 3.1 Metode Perancangan Sistem Dalam membangun aplikasi ini metode yang digunakan adalah Prototyping Model. Prototyping Model membangun sebuah model dari sebuah sistem

Lebih terperinci

Rancang Bangun Sistem Informasi Manajemen Aset IT Pada PT. Tirta Investama Plant Citeureup Berbasis Web

Rancang Bangun Sistem Informasi Manajemen Aset IT Pada PT. Tirta Investama Plant Citeureup Berbasis Web Rancang Bangun Sistem Informasi Manajemen Aset IT Pada PT. Tirta Investama Plant Citeureup Berbasis Web Design of IT Asset Management Information System At PT. Tirta Investama Plant Web Based Citeureup

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. Berikut ini akan dijelaskan tentang tampilan hasil rancangan dari

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. Berikut ini akan dijelaskan tentang tampilan hasil rancangan dari BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini akan dijelaskan tentang tampilan hasil rancangan dari knowledge management system maintenance hardware dan software berbasis web pada Universitas

Lebih terperinci

7.2 Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

7.2 Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii PERNYATAAN... iv PRAKATA...... v DAFTAR ISI...... vii DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR TABEL... xvi INTISARI... xvii ABSTRACT...... xviii BAB I PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

Manual Book Website Adverse Drug Report

Manual Book Website Adverse Drug Report Manual Book Website Adverse Drug Report Latar Belakang... 3 Maksud dan Tujuan... 3 Solusi... 3 Tahapan - tahapan pembangunan... 3 Deskripsi Umum Sistem... 4 Spesifikasi Sistem... 16 Latar Belakang Perkembangan

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. jauh tentang objek yang akan diteliti. Dengan demikian, akan diperoleh

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. jauh tentang objek yang akan diteliti. Dengan demikian, akan diperoleh BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 2.1 Analisis Sistem Analisis sistem merupakan suatu tindakan untuk mengetahui lebih jauh tentang objek yang akan diteliti. Dengan demikian, akan diperoleh gambaran

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Analisa sistem sangat berguna untuk mengetahui gambaran umum mengenai sistem informasi geografis tempat pelayanan dan rehabilitasi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Setelah melalui tahap analisis dan tahap perancangan terhadap aplikasi berbasis web menggunakan framework codeigniter, tahapan selanjutnya adalah implementasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1 BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1 Analisis Sistem yang Berjalan Sistem yang sedang berjalan belum tersedia sistem informasi yang berbasis komputer atau dengan kata lain masih dengan cara manual.

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM) PENJADWALAN AGENDA PEGAWAI DI UPN VETERAN JAWA TIMUR BERBASIS WEB SKRIPSI

PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM) PENJADWALAN AGENDA PEGAWAI DI UPN VETERAN JAWA TIMUR BERBASIS WEB SKRIPSI PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM) PENJADWALAN AGENDA PEGAWAI DI UPN VETERAN JAWA TIMUR BERBASIS WEB SKRIPSI Disusun oleh : KURNIA ADI ERTANTO NPM. 0634 010 010 JURUSAN TEKNIK

Lebih terperinci

Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Manajemen Anggota Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Salatiga Berbasis Web.

Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Manajemen Anggota Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Salatiga Berbasis Web. Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Manajemen Anggota Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Salatiga Berbasis Web Artikel Ilmiah Peneliti : Rusdiani Umbu Riada (682006060) M. A. Ineke Pakereng,

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 3 BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN Analisis digunakan untuk mengetahui kebutuhan, setelah proses analisis akan dilakukan perancangan yang digunakan untuk mempermudah dalam mengolah data dan kemudian merancang

Lebih terperinci

SISTEM PENJADWALAN UJIAN DOKTOR PADA PASCASARJANA UNIVERSITAS DIPONEGORO. Rizka Ella Setyani, Sukmawati Nur Endah

SISTEM PENJADWALAN UJIAN DOKTOR PADA PASCASARJANA UNIVERSITAS DIPONEGORO. Rizka Ella Setyani, Sukmawati Nur Endah Sistem Penjadwalan Ujian Doktor... SISTEM PENJADWALAN UJIAN DOKTOR PADA PASCASARJANA UNIVERSITAS DIPONEGORO Rizka Ella Setyani, Sukmawati Nur Endah Jurusan Ilmu Komputer/ Informatika, Universitas Diponegoro

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 34 BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Analisa sistem sangat berguna untuk mengetahui gambaran umum mengenai sistem informasi geografis lokasi tempat bersejarah

Lebih terperinci

database, hal inilah yang membedakan web pembelajaran ini dengan web pembelajaran lainnya.

database, hal inilah yang membedakan web pembelajaran ini dengan web pembelajaran lainnya. 1. Pendahuluan Perkembangan dan pemanfaatan teknologi saat ini berkembang pesat dengan berbagai pengaplikasiannya dalam bidang kehidupan. Teknologi informasi kini menjadi pendukung utama dalam aktifitas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Analisis sistem merupakan suatu kegiatan penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1 Analisa Sistem ng Sedang Berjalan Dari hasil penelitian yang penulis lakukan, maka penulis mendapati beberapa kendala-kendala yang dihadapi pada sistem yang sedang

Lebih terperinci

HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING...

HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING... SURAT PERNYATAAN... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR MODUL PROGRAM... i ii iii iv v vii x

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI D3 TEKNIK INFORMATIKA UNS BERBASIS WEB DAN ANDROID

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI D3 TEKNIK INFORMATIKA UNS BERBASIS WEB DAN ANDROID PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI D3 TEKNIK INFORMATIKA UNS BERBASIS WEB DAN ANDROID Yudho Yudhanto Fakultas MIPA, Program Studi D3 Teknik Informatika Universitas Negeri Sebelas Maret Email: yuda@mipa.uns.ac.id

Lebih terperinci

3.1 APLIKASI YANG DITANGANI OLEH CODE GENERATOR

3.1 APLIKASI YANG DITANGANI OLEH CODE GENERATOR BAB III ANALISIS Bab ini berisi analisis mengenai aplikasi web target code generator, analisis penggunaan framework CodeIgniter dan analisis perangkat lunak code generator. 3.1 APLIKASI YANG DITANGANI

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI SISTEM GUDANG SENJATA (SGS) DI BATALYON XYZ

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI SISTEM GUDANG SENJATA (SGS) DI BATALYON XYZ PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI SISTEM GUDANG SENJATA (SGS) DI BATALYON XYZ Yudho Yudhanto Fakultas MIPA, Program Studi D3 Teknik Informatika Universitas Negeri Sebelas Maret Email: yuda@mipa.uns.ac.id

Lebih terperinci

REKAYASA PERANGKAT LUNAK LANJUT ANALYSIS WEB E. Defri Kurniawan M.Kom

REKAYASA PERANGKAT LUNAK LANJUT ANALYSIS WEB E. Defri Kurniawan M.Kom REKAYASA PERANGKAT LUNAK LANJUT ANALYSIS WEB E Defri Kurniawan M.Kom Objective Memahami bagaimana melakukan Analisis pada Web Engineering Mengenalkan Design Arsitektur Web Engineering Content Analysis

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Letak Kantor Cabang BRI di Kota Medan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain sistem.

Lebih terperinci

2.19 CSS (Cascading Style Sheets) PHP Codeigniter Studi Pustaka... 28

2.19 CSS (Cascading Style Sheets) PHP Codeigniter Studi Pustaka... 28 ABSTRAK Media di internet yang menyediakan fasilitas tukar (sharing) informasi dan media penyimpanan (storage) saat ini mulai diminati banyak orang, karena penggunaannya yang sangat praktis. Namun masih

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. merancang tampilan e-commerce. Dengan fitur-fitur yang sederhana seperti

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. merancang tampilan e-commerce. Dengan fitur-fitur yang sederhana seperti BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis web E-Commerce generator merupakan suatu web yang memilki sistem untuk merancang tampilan e-commerce. Dengan fitur-fitur yang sederhana seperti pemilihan template

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Yang Berjalan Sebelum merancang suatu sistem, ada baiknya terlebih dahulu menganalisis sistem yang sedang berjalan di Distro yang akan dibangun tersebut.

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI TRACER STUDY BERBASIS WEBSITE DENGAN SMS GATEWAY PADA FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS MULAWARMAN

SISTEM INFORMASI TRACER STUDY BERBASIS WEBSITE DENGAN SMS GATEWAY PADA FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS MULAWARMAN SISTEM INFORMASI TRACER STUDY BERBASIS WEBSITE DENGAN SMS GATEWAY PADA FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS MULAWARMAN Evi Fitriani 1*, Muh. Ugiarto 2, Ummul Hairah 3 Teknik Informatika,

Lebih terperinci

Pendahuluan Tinjauan Pustaka

Pendahuluan Tinjauan Pustaka 1. Pendahuluan PKK (Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga) yaitu gerakan nasional dalam pembangunan masyarakat yang tumbuh dari bawah yang pengelolaannya dari, oleh dan untuk masyarakat menuju terwujudnya

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Sebelum merancang suatu sistem, ada baiknya terlebih dahulu kita menganalisis sistem yang sedang berjalan di perusahaan yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan. Secara garis besar penulis dapat menganalisa sistem pengolahan data barang di Perum Damri Bandung. Pada saat ini bahwa sistem yang

Lebih terperinci

Membangun Sistem Informasi Departemen Gallery ArtAuctionFind yang Bergerak Dalam bidang Seni Budaya Berbasis Home Pages

Membangun Sistem Informasi Departemen Gallery ArtAuctionFind yang Bergerak Dalam bidang Seni Budaya Berbasis Home Pages Membangun Sistem Informasi Departemen Gallery ArtAuctionFind yang Bergerak Dalam bidang Seni Budaya Berbasis Home Pages Rudy Hartono Jurusan Sistem Informasi, Ilmu Komputer Universitas Gunadarma Jl. Margonda

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang berjalan Kota medan memiliki jumlah penduduk yang tidak sedikit, dimana mayoritas penduduk kota Medan sekarang ialah Suku Jawa, Melayu dan

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI BASIS DATA JEMAAT GMIT SION OEPURA BERBASIS WEB

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI BASIS DATA JEMAAT GMIT SION OEPURA BERBASIS WEB RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI BASIS DATA JEMAAT GMIT SION OEPURA BERBASIS WEB Meiton Boru Jurusan Ilmu Komputer, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana ABSTRACT Gereja Masehi Injili di Timor

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 38 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Seperti langkah-langkah yang dilakukan pada salah satu model proses rekayasa perangkat lunak yaitu model waterfall, maka pada bab ini akan dibahas tentang

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 40 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1 Analisis Sistem ng Sedang Berjalan III.1.1 Formulir Input Bentuk yang digunakan PT. PS Maju Bersama, sebagai dasar Sistem Informasi Stok Barang yaitu berupa Daftar

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM 40 BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Letak Universitas Di Kota Medan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain sistem. III.1.

Lebih terperinci

Bab 3. Metode Perancangan

Bab 3. Metode Perancangan Bab 3 Metode Perancangan Membuat rancangan Sistem Informasi Pencatatan dan Perawatan Gardu Distribusi memerlukan metode perancangan sistem. Metode perancangan merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Dalam mengevaluasi suatu proses diperlukan tahap analisis untuk menguji tingkat kelayakan terhadap proses perancangan sistem

Lebih terperinci

Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Pemesanan Bahan Baku Berbasis Web Pada PR. Kembang Arum

Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Pemesanan Bahan Baku Berbasis Web Pada PR. Kembang Arum Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Pemesanan Bahan Baku Berbasis Web Pada PR. Kembang Arum ARTIKEL ILMIAH Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi Untuk memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

Lebih terperinci

Implementasi dan Pengembangan Dashboard Sistem Informasi Survey Kepuasan Pelanggan Berbasis Website di LPMAI UKSW dengan Skala Pengukuran Slovin

Implementasi dan Pengembangan Dashboard Sistem Informasi Survey Kepuasan Pelanggan Berbasis Website di LPMAI UKSW dengan Skala Pengukuran Slovin Implementasi dan Pengembangan Dashboard Sistem Informasi Survey Kepuasan Pelanggan Berbasis Website di LPMAI UKSW dengan Skala Pengukuran Slovin Artikel Ilmiah Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi

Lebih terperinci

Perancangan Sistem Informasi Pemeliharaan Infrastruktur Jalan Tol Menggunakan Zend Framework Studi Kasus PT. Jasa Marga (Persero) Tbk.

Perancangan Sistem Informasi Pemeliharaan Infrastruktur Jalan Tol Menggunakan Zend Framework Studi Kasus PT. Jasa Marga (Persero) Tbk. Perancangan Sistem Informasi Pemeliharaan Infrastruktur Jalan Tol Menggunakan Zend Framework Studi Kasus PT. Jasa Marga (Persero) Tbk. Cabang Semarang Artikel Ilmiah Oleh: Prodo Anggana NIM : 672008252

Lebih terperinci

ANALISA DAN DESAIN SISTEM. pertama kali dilakukan yaitu menganalisis kebutuhan sistem. Di dalam tahapan

ANALISA DAN DESAIN SISTEM. pertama kali dilakukan yaitu menganalisis kebutuhan sistem. Di dalam tahapan BAB IV ANALISA DAN DESAIN SISTEM 4.1 Analisa Sistem Sebelum melakukan desain sistem yang akan dibuat, maka langkah yang pertama kali dilakukan yaitu menganalisis kebutuhan sistem. Di dalam tahapan analisis

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Masalah Sub ini membahas pemesanan dan pelayanan untuk pelanggan yang tersedia di Salon Meylan. Banyak pengunjung yang datang untuk memesan rias atau perawatan

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA DI PT INFOMEDIA SOLUSI HUMANIKA BANDUNG

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA DI PT INFOMEDIA SOLUSI HUMANIKA BANDUNG PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA DI PT INFOMEDIA SOLUSI HUMANIKA BANDUNG Dedy Kasraji 1, Soni Fajar Surya G, S.T., MCAS. 2 1,2 Program Studi Sistem Informasi STMIK LPKIA Jln. Soekarno Hatta

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 37 BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISEM III.1. Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Analisa sistem sangat berguna untuk mengetahui gambaran umum mengenai sistem informasi geografis lokasi wedding solution

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada pembuatan Plugin Penjadwalan Seminar pada Jurusan Ilmu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada pembuatan Plugin Penjadwalan Seminar pada Jurusan Ilmu 30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Berfikir Pada pembuatan Plugin Penjadwalan Seminar pada Jurusan Ilmu Komputer Universitas Lampung Berbasis Wordpress dibutuhkan beberapa tahapan yang harus

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Lokasi Taman Kanak kanak Di Daerah Medan Marelan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN Analisis sistem dilakukan dengan mendeskripsikan sistem, kebutuhan sistem dan arsitektur aplikasi pelayanan perlengkapan, sedangkan untuk bagian perancangan sistem meliputi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Letak Bank BTPN di kota Medan yang sedang berjalan dan desain sistem. III.1 Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian Lokasi Sarana Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP), masih bersifat manual, yaitu

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN PENELITIAN

BAB III PERANCANGAN PENELITIAN BAB III PERANCANGAN PENELITIAN 3.1 Peralatan Pendukung Peralatan pendukung dalam pembuatan aplikasi berbasis website terdiri dari perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) untuk mendukung

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Perancangan Sistem Perancangan aplikasi ini dibangun bertujuan untuk memudahkan konsumen dalam mendapatkan informasi mengenai komplek perumahan baru, serta mempermudah pengembang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab Tinjauan Pustaka memuat uraian gambaran umum dan fungsi-fungsi pada perpustakaan, pengertian sistem informasi, dan kaitan antara perpustakaan dan sistem informasi. 2.1. Perpustakaan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisis Masalah Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk memahami informasi-informasi

Lebih terperinci

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR BAB I PENDAHULUAN I

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR BAB I PENDAHULUAN I DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR ii iii iv v vi viii xiv xv BAB I PENDAHULUAN I-1 1.1.Latar Belakang I-1 1.2.Identifikasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. (Software Development Life Cycle). System Development Life Cycle (SDLC) adalah

BAB III METODE PENELITIAN. (Software Development Life Cycle). System Development Life Cycle (SDLC) adalah BAB III METODE PENELITIAN 3.1 METODE PENGEMBANGAN SISTEM Untuk pengembangan sistem penelitian ini menggunakan model SDLC (Software Development Life Cycle). System Development Life Cycle (SDLC) adalah proses

Lebih terperinci

BAB IV TESTING DAN IMPLEMENTASI

BAB IV TESTING DAN IMPLEMENTASI BAB IV TESTING DAN IMPLEMENTASI 4.1 Implementasi Sistem Implementasi sistem merupakan sebuah tahap meletakan sistem yang diusulkan atau dikembangkan jika nantinya sistem tersebut telah siap dijalankan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Pada tahap implementasi ini akan diuraikan bagaimana cara mengimplementasikan sistem Ujian Online Mandiri yang di bangun, fasilitas atau peralatan pendukung

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam penulisan skripsi ini, penulis membahas dan menguraikan tentang masalah Sistem Informasi Geografis Lokasi Baby Shop di Kota Medan. Adapun

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisa dan Deskripsi Sistem 4.1.1. Gambaran Proses Berdasarkan Surat Edaran yang dikeluarkan oleh direksi nomor 22/DIRG/DPPKG/2008 tentang pedoman penagihan

Lebih terperinci