BAB I PENDAHULUAN. 1.1 GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN Profil Perusahaan Zalora Indonesia

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN Profil Perusahaan Zalora Indonesia Zalora sebagai online fashion destinasi terbesar di Asia Tenggara, didirikan pada awal tahun Zalora berada di Singapura, Indonesia, Malaysia, Brunei, Filipina, Thailand, Vietnam, Hong Kong dan akan memperluas hingga ke Taiwan. Memiliki koleksi lebih dari 500 merek lokal, internasional dan designer, pelanggan kami dapat berbelanja online dengan pilihan produk fashion pria dan wanita mulai dari pakaian, sepatu, aksesoris dan produk kecantikan. Berikut merupakan logo dari Zalora Indonesia pada gambar 1.1 dibawah. Gambar 1.1 Logo Zalora Indonesia Sumber: 1

2 Zalora Indonesia merupakan bagian dari Zalora group, yang didirikan pada akhir 2011 oleh Rocket Internet Gmbh, yang mencakup grup retail fashion online terkemuka di Asia Pasifik The Iconic di Australia dan Selandia Baru. Rocket Internet Gmbh adalah inkubator startup online terbesar di dunia beberapa usaha lainnya yang hadir di Indonesia meliputi Wimdu, Foodpanda, PricePanda, Lamudi, dan Carmudi. Perusahaan Zalora memiliki visi dan misi, yaitu: a. Visi Menjadi portal media diskusi jual beli online shop terbesar dan terpercaya di Indonesia. b. Misi Menjadi media perdagangan online yang terbaik di Indonesia. Menjadi media dan alternatif sumber penghasilan. Menghadirkan fiture-fiture yang memuaskan pelanggan. Ikut berpartisipasi melahirkan pengusaha online yang tangguh dan berbobot. Memasyaratkan dunia online Indonesia. (sumber: Latar Belakang Penelitian Perkembangan teknologi dan informasi berkembang sangat pesat. Dalam penelitian ini, teknologi dan informasi telah menjadi bagian penting dalam kehidupan manusia. Salah satunya, dunia bisnis dimana dengan menggunakan teknologi dan informasi dalam suatu bisnis dapat digunakan untuk meningkatkan efesiensi dari bisnis tersebut (wartaekonomi.co.id, 2015). Perkembangan 2

3 teknologi yang cukup berpengaruh yaitu dengan hadirnya internet pada tahun 1980-an. Dengan adanya internet dapat mempermudah masyarakat dunia alam melakukan aktivitasnnya (Alhasanah et al., 2014). Dimana, pertumbuhan pengguna internet dunia hingga sekarang dapat dilihat pada gambar 1.2 dibawah ini. Gambar 1.2 Statistik Data Pengguna Internet DuniaSumber : (diunduh pada tanggal 11 Februari 2016) Berdasarkan gambar 1.2 dapat dilihat bahwa pengguna internet pada 30 November 2015 sebanyak 3,36 miliar orang dari total 7,25 miliar orang dari total populasi dunia. Dapat dilihat juga perkembangan pengguna internet dari tahun dengan total perkembangan 823,5 %. Data survey emarketer menyebutkan terdapat beberapa negara asia yang memberikan peran penting terhadap pertumbuhan pengguna internet terbanyak di dunia antara lain China, India, Jepang, dan Indonesia (id.techinasia.com, 2014). Dari data internetworldstats jumlah pengguna internet di Indonesia sebanyak 78 juta per November 2015, dimana jumlah pengguna internet tersebut sebesar 30,5% dari jumlah populasi masyarakat Indonesia (internetworldstats.com, 2016). Ini membuktikan bahwa Indonesia memiliki pasar konsumen dalam bidang internet yang cukup tinggi dan telah menjadi 3

4 kebutuhan bagi masyarakat Indonesia. Untuk pertumbuhan internet di Indonesia sendiri cukup signifikan seperti yang digambarkan pada gambar 1.3 dibawah ini. Gambar 1.3 Data pengguna internet di Indonesia Sumber : Gambar 1.3 menunjukkan data pengguna internet di Indonesia 9,751 juta populasi (2012), dan bertumbuh menjadi 78 juta (15 November 2015), maka peningkatan pengguna internet di Indonesia memiliki penetrasi sebesar 30,5%. Dengan rata-rata pengguna menghabiskan waktu 5,1 jam untuk online, Indonesia bisa menjadi pasar yang besar bagi usaha online (statista.com, 2015). Menurut, Bapak Jusuf Kalla (Wakil Presiden Indonesia) pertumbuhan teknologi informasi dapat membantu suatu bisnis dalam menambahkan suatu nilai jika dikembangkan dengan teknologi dan kreativitas, dimana bisnis tersebut harus mengikuti tren yang berkembang untuk kebutuhan jangka panjang (ekonomi.metrotvnews.com, 2015). Pertumbuhan pengguna internet di Indonesia menjadi fenomena yang menarik, dengan pertumbuhan yang sangat cepat akan berdampak ke sektor kehidupan antara lain cara berbelanja orang Indonesia yang mulai merambah ke berbelanja online (des.net.id, 2015). Bagi toko tradisional, dengan perubahan 4

5 perilaku konsumen pelaku bisnis pun dituntut pula untuk berubah demi mempertahankan bisnis mereka (bisniskeuangan.kompas.com, 2015). E-commerce adalah suatu pasar online yang berkembang pesat, dimana mengubah pola bisnis antara produsen, distibutor dan konsumen dengan menggunakan internet sebagai alat komunikasi. Jadi penting mengetahui perilaku konsumen dalam memanfaatkan internet untuk membuat keputusan pembelian (Salehi et al., 2012). Transaksi penjualan e-commerce di Indonesia mencapai 94,5 Triliun di tahun 2013 dengan prediksi menjadi 295 triliun di tahun 2016 (bisniskeuangan.kompas.com, 2015). Banyaknya barang yang dibeli secara online di Indonesia, dapat dilihat dari gambar 1.4 dibawah ini. BARANG YANG PALING BANYAK DIBELI DI TOKO ONLINE Gambar 1.4 Tren pembelian barang online 2014 Sumber : blog.qlapa.com, 2015 Gambar 1.4 menunjukkan tren belanja di Indonesia khususnya produk fesyen menjadi pilihan yang paling banyak di beli secara online dibanding dengan produk lainnya. Dimana dari data Indonesian E-commerce Association (idea) tersebut menunjukkan konsumen online di Indonesia lebih banyak membeli produk fesyen 5

6 dengan persentase sebesar 78% lebih besar dari produk lainnya, hal itu yang menjadikan produk fesyen unggulan dalam bisnis online yang meningkatkan pertumbuhan e-commerce di Indonesia (startupbisnis..com, 2014), yang digambarkan dalam data survey pada gambar 1.5 dibawah ini. Gambar 1.5 Kekhawatiran terhadap belanja online di Indonesia Sumber : Nielsen.com, 2014 Berdasarkan gambar 1.5 dapat dijelaskan bahwa sebesar 60% konsumen di Indonesia mengkhwatirkan dalam memberikan informasi kartu kredit secara online, biaya kirim sebesar 50% dan kebingungan berbelanja di situs website yang ada sebesar 49% (nielsen.com, 2014). Hal ini suatu yang harus dipecahkan oleh suatu usaha dari segi infrastruktur dan juga sistem pembayaran. Dimana dengan memberikan rasa kenyamanan, kemudahan dan sistem pembayaran yang aman diharapkan akan semakin banyak kosumen yang tidak ragu melakukan pembelian (startupbisnis.com, 2014). Zalora Indonesia merupakan market place yang menggunakan website dan aplikasi. Zalora telah menggunakan website sejak tahun 2012 dengan alamat 6

7 website dan zalora juga mengumumkan peluncuran Zalora Android App yang dapat diunduh di Google Play mulai 18 Juli 2013 dan di Peluncuran aplikasi ini mengikuti kesuksesan peluncuran aplikasi iphone tiga bulan lalu, yang dalam 24 jam mampu menjadi aplikasi gaya hidup nomor 1 di itunes Store. Zalora Android App ini memungkinkan pelanggan untuk menerima push notification untuk setiap barang baru dan promo khusus sehingga mereka akan selalu memperoleh informasi fashion terkini. Memposisikan diri sebagai destinasi fashion online terbesar di ASEAN, Zalora semakin memantapkan langkahnya di sektor elektronik commerce (e-commerce) atau disebut juga perdagangan elektronik. Target pasar Zalora sejauh ini 70% perempuan dan 30% laki-laki. Konsumen yang dibidik adalah mereka yang berusia tahun. Namun, Zalora lebih terkonsentrasi pada mereka yang berumur tahun. Zalora menyasar segmen kelas menengah yang mencintai fashion dan nyaman berbelanja online, kata Anthony Fung, Managing Director Zalora Indonesia kepada Marketers di Jakarta, beberapa waktu lalu. Dalam menjalankan bisnisnya, Zalora akan menghadirkan konten-konten yang lokal, termasuk dalam menghadirkan produk Zalora pilihan produk yang disesuaikan dengan pasar Indonesia. Saat ini, Zalora telah menghadirkan lebih dari merek. Produk-produk tersebut mampu menarik hati konsumen sehingga Zalora mengalami pertumbuhan yang positif. Seiring dengan meningkatnya permintaan terharap produk Zalora, Zalora membutuhkan gudang yang mampu menyimpan lebih banyak produk. Pada April lalu, Zalora telah menempati gudang baru di daerah Cibitung yang bisa menyimpan hingga dua juta produk. Anthony menambahkan, kini Zalora tengah fokus pada mobile app Zalora. Menurutnya, orang Indonesia banyak menghabiskan waktu mereka untuk melihat layar ponsel kapan pun dan di mana pun. Zalora melihat potensi besar yang bisa digarap bila Zalora mampu mendorong penggunaan aplikasi mobile Zalora oleh konsumen mereka. Kami akan terus bertumbuh dan kami ingin memenangkan pasar ini. Untuk itu, strategi mobile menjadi kunci 7

8 kami, imbuh Anthony. Ia dan tim akan memastikan konsumen di Indonesia memiliki aplikasi Zalora di ponsel pintar mereka. Zalora menyadari, untuk mewujudkan hal itu, mereka perlu bekerja keras. Namun, tidak ada yang tidak mungkin bagi Zalora. Pihaknya akan terus mendorong konsumennya yang biasanya berbelanja melalui desktop untuk mencoba berbelanja lewat aplikasi Zalora di ponsel mereka. Selain berfokus pada aplikasi mobile, Zalora memiliki rencana lain ke depan untuk semakin membesarkan situs belanja fashion online ini. Zalora berencana untuk mendirikan lebih banyak hub di seluruh wilayah Indonesia. Sejauh ini, Zalora memiliki hub yang tersebar di Jabodetabek, Bandung, Surabaya, dan Denpasar. Dengan adanya hub tersebut, kami bisa mengontrol distribusi dengan lebih baik, pungkasnya. Sebagaimana aplikasi online shop, pengguna aplikasi Zalora dapat melihat barang-barang apa saja yang sedang dijual di Zalora. Dengan menekan ikon Zalora pada layar, pengguna aplikasi Zalora dapat memilih untuk melihat fesyen pria atau fesyen wanita. Kategori barang yang dapat dicari juga tersedia, selain itu pengguna aplikasi Zalora juga dapat memilih kategori di halaman utama aplikasi. Zalora memiliki banyak cabang sehingga pengguna aplikasinya dapat memilih negara di mana si pengguna akan memesan barang. Tapi perlu diingat, keranjang belanja pengguna aplikasi Zalora akan dihapus setiap kali mengubah negara pada aplikasi. Ketika sudah memilih kategori barang yang ingin dilihat pengguna aplikasi Zalora, pencarian masih bisa dipermudah dengan fitur-fitur pencarian yang lengkap. Seperti si pengguna bisa mengurutkan barang dari harga yang lebih murah, atau secara alfabetis, atau dari popularitas barang tersebut. Selain itu juga barang yang ditampilkan bisa difilter lagi, baik dari harga dan warna atau kategori, serta ditampilkan dengan satuan per empat barang atau per enam barang. Tentu saja hal-hal tersebut memberikan kenyamanan dalam melihat-lihat barang yang ada. Fungsi favorit juga 8

9 mempermudah dalam mencari barang yang disukai si pengguna kemudian hari. Misalnya ada baju yang membuat si pengguna tertarik tetapi tidak ingin membelinya sekarang, cukup tekan tombol berbentuk hati dan barang tersebut otomatis tersimpan ke dalam daftar favorit aplikasi si pengguna yang seketika bisa diakses kembali oleh si pengguna tanpa harus mengingat posisi ataupun nama barangnya. Tentu saja aplikasi ini memiliki fungsi pemesanan barang. Ketika si pengguna selesai berbelanja, cukup klik keranjang belanjaan dan pilih Checkout. Pengguna harus masukan alamat dan metode pembayaran lalu konfirmasi dan tunggu barang yang dipesan diantarkan. Zalora memiliki tiga metode pembayaran yaitu COD (Cash On Delivery) yang merupakan pembayaran langsung di tempat ketika barang sudah dikirimkan, transfer melalui ATM (Anjungan Tunai Mandiri), dan kartu kredit. Pelanggan Zalora juga dapat menikmati kemudahan 30 hari gratis pengembalian, pengiriman gratis, pengiriman tercepat selama 1-3 hari kerja. Dengan kualitas gambar yang bagus dan koneksi yang cepat, aplikasi ini mempermudah pengguna untuk berbelanja di Zalora di mana saja tidak harus melalui web browser. Aplikasi ini dapat diunduh secara gratis di Google Play Store. Berikut gambar cara pemesanan dan pembayaran melalui app Zalora Gambar 1.6 Cara Pemesanan Barang Melalui APP Zalora 9

10 Sumber : Quis Hunter, September 2015 Gambar 1.7 Cara Pembayaran Melalui APP Zalora Sumber : Quis Hunter, September 2015 Penggunaan aplikasi Zalora tersebut dapat mempermudah konsumen dalam melakukan transaksi pembelian produk dan melakukan pembayaran dengan mudah. Konsumen juga bisa mengetahui informasi mengenai produk terbaru dan juga promosi yang sedang dilakukan Zalora Indonesia. Melalui aplikasi ini pelanggan juga dapat dengan mudah mengakses informasi produk secara keseluruhan termasuk gambar, peringkat dan ulasan produk. Didorong oleh peta persaingan yang ketat, saat ini telah bermunculan beragam nama yang memainkan bisnis online shoping yang tidak hanya didominasi oleh satu macam online shop saja seperti ZALORA. Sebut saja merek perusahaan online shop lainnya seperti berrybenka.com, lazada.com, pinkema.com dan lain sebagainya. Website tersebut menjual produk yang sejenis, yaitu seperti pakaian, sepatu, serta aksesoris, untuk wanita maupun pri a. Rata-rata target pasar mereka adalah kaula muda, seperti mahasiswa, anak 10

11 sekolah, dan kalangan karyawan serta ibu-ibu rumah tangga. Persaingan merupakan tantangan tersendiri bagi Zalora. Disamping itu tantangan terbesar adalah menjadi toko online fesyen terpercaya yang mampu menawarkan produk fesyen berkualitas dengan harga yang bersaing. Karena akses ke daerah kecil masih kurang, dengan adanya Zalora semua orang punya akses. Perkembangannya didukung oleh kerja sama tim Zalora dalam memasarkan web-store mereka. Diawali dari promosi 9 secara online, seperti melalui Google, Facebook, Twitter, hingga kini merambah ke media eleltronik. Saat ini Zalora Indonesia menargetkan jumlah rata-rata transaksi per hari pada tahun ini meningkat dua kali lipat atau sebanyak transaksi, dibandingkan pada akhir 2012 sebanyak hingga transaksi per hari. Saat ini Zalora menawarkan 500 merek baik lokal maupun internasional dan menjual produk fashion ( Iklan Zalora Indonesia dapat ditemui di facebook fanpage, dan pengunjung yang menyukai fanpage Zalora Indonesia sampai dengan tanggal 9 Agustus 2013 ada akun ( Dalam hal ini Zalora menjadi salah satu tolak ukur dalam kateori fashion lifestyle. Dapat disebutkan bahwa gaya hidup (lifestyle) secara luas dapat didefinisikan sebagai cara hidup yang diidentifikasikan oleh bagaimana orang menghabiskan waktu mereka (aktifitas), apa yang mereka anggap penting (ketertarikan/minat), dan apa yang mereka pikirkan tentang diri mereka sendiri dan juga dunia di sekitarnya (pendapat) (Setiadi,2010: 77). Gaya hidup sebagai aspek terluas dari lingkungan makro dan terdapat dalam faktor pribadi (personal) perilaku konsumen tentunya memiliki pengaruh yang kuat pada perilaku pembelian konsumen, yang akhirnya menentukan keputusan pembelian seseorang. UTAUT telah diterapkan di lingkungan akademik oleh banyak peneliti. Dasgupta, dkk. UTAUT merupakan salah satu model penerimaan teknologi terkini yang dikembangkan oleh Venkatesh, dkk. UTAUT menggabungkan fitur-fitur yang berhasil dari delapan teori penerimaan teknologi terkemuka 11

12 menjadi satu teori. Kedelapan teori terkemuka yang disatukan di dalam UTAUT adalah theory of reasoned action (TRA), technology acceptance model (TAM), motivational model (MM), theory of planned behavior (TPB), combined TAM and TPB, model of PC utilization (MPTU), innovation diffusion theory (IDT), dan social cognitive theory (SCT). UTAUT terbukti lebih berhasil dibandingkan kedelapan teori yang lain dalam menjelaskan hingga 70 persen varian pengguna. Sedangkan IPA adalah teknik analisis yang digunakan untuk mengindetifikasi faktor-faktor dari suatu objek pegukuran atas kinerja dan tingkat kepentingannya. Penilaian pengguna bisa dibedakan ke dalam dua perspektif, yaitu penilaian terhadap kualitas yang diinginkan (ideal) dan kualitas yang dirasakan (aktual). Tingkat kualitas bisa ditunjukkan dengan melihat kesenjangan (gap) antara dua perspektif penilaian ini. Berdasarkan uraian latar belakang diatas, dan riset terhadap aplikasi zalora, maka penelitian ini berjudul: Analisis Peminat Aplikasi Zalora Berdasarkan UTAUT Menggunakan IPA. 1.3 Perumusan Masalah Dari latar belakang diatas, maka dirumuskan permasalahan dalam penelitian ini adalah : 1. Bagaimana mengetahui tingkat kualitas peminat aplikasi Zalora menggunakan UTAUT dilihat dari kesenjangan (gap) antara kualitas yang dirasakan (aktual) dan kualitas yang diinginkan (ideal)? 2. Indikator kualitas aplikasi mana saja yang telah sesuai dengan keinginan pengguna dan mana saja yang membutuhkan perbaikan? 1.4 Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui tingkat kualitas aplikasi Zalora berdasar dari kesenjangan (gap) antara kualitas yang dirasakan (aktual) dan kualitas yang diinginkan (ideal). 12

13 2. Untuk menggambarkan posisi dari indikator-indikator kualitas aplikasi Zalora sehingga terlihat indikator mana yang sudah sesuai dengan harapan pengguna dan indikator mana yang membutuhkan perbaikan. 1.5 Manfaat Penelitian Aspek Teoritis a. Penelitian ini memberikan salah satu penggunaan teori UTAUT yang menganalisis dan memahami faktor-faktor yang mempengaruhi diterimanya penggunaan aplikasi. b. Hasil penelitian ini dapat dijadikan refrensi dan informasi tambahan untuk pengguna aplikasi yang membutuhkannya Aspek Praktis a. Bagi Zalora, sebagai salah satu preferensi, sumbangan pemikiran dan bahan pertimbangan di masa yang akan datang terkait Analisis Peminat Aplikasi Zalora Berdasarkan UTAUT Menggunakan IPA. b. Bagi pihak lain yang berkepentingan, sebagai sumbangan pikiran dan informasi terutama bagi rekan-rekan mahasiswa yang akan mengadakan penelitian lebih lanjut mengenai Analisis Peminat Aplikasi Zalora Berdasarkan UTAUT Menggunakan IPA. 1.6 Sistematika Penulisan Tugas Akhir Penulisan tugas akhir ini terdiri dari tiga bab, yang dimulai dari pendahuluan, tinjauan pustaka dan lingkup penelitian, serta metode penelitian. Sedangkan penulisan tugas akhir terdiri dari lima bab yaitu pendahuluan, tinjauan pustaka dan lingkup penelitian, metode penelitian, analisis pembahasan, kesim[ulan dan saran. Pada masing-masing bab akan dijelaskan sebagai berikut : 13

14 BAB I PENDAHULUAN Bab ini akan dijelaskan mengenai gambaran umum objek penelitian, latar belakang, dipilihnya kajian tentang penerimaan Aplikasi Zalora di kalangan anak muda, perumusan masalah yang ada, tujuan penelitian, kegunaan penelitian serta sistematika penulisan yang digunakan pada tugas akhir ini. BAB II TINJAUAN DAN LINGKUP PENELITIAN Bab ini akan diuraikan rangkuman teori-teori yang berkaitan dengan tema penelitian, membahas mengenai beberapa penelitian terdahulu yang berhubungan denga topik penelitian, mengembangkan kerangka pemikiran yang bersumber dari gabungan beberapa teori dan penelitian sebelumnya, mengajukan hipotesis penetelitian yang relean serta menjelaskan secara rinci batasan dan cakupan enelitian. BAB III METODE PENELITIAN Bab ini akan dijelaskan mengenai jenis penelitian, variabel operasional yang digunakan, menguraikan tahapan-tahapan penelitian, menentukan populasi, sampel, dan bagaimana cara memperolehnya, menguraikan yang telah terkumpul dari pengambilan data (kuisioner), pengujian data untuk mengetahui reliabilitas dan validitas data, serta menjelaskan prosedur yang digunakan dalam mengolah data dan teknik pengujian hipotesis yang digunakan. 14

15 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Bab ini akan membahas mengenai karakteristik responden yang digunakan dalam pengumpulan data, menguraikan hasil penelitian yang didapat dan hasil pengujian hipotesis, serta pembahasan analisis hasil penelitian. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini akan berisi kesimpulan yang didapatkan dari hasil penelitian serta saransaran yang dapat digunakan untuk memperbaiki segala kekurangan penelitian dan kemungkinan pengembangan penelitian selanjutnya dimasa mendatang. 15