ALUR PIKIR. Kitosan Molekul Tinggi 1. Knor (1982) Kitosan mempunyai gugus amino bebas Dakin untuk merawat infeksi luka.
|
|
- Hendri Hermanto
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 ALUR PIKIR Bahan Irigasi dalam Perawatan Endodonti 1. Perawatan endodontik melitupi preparasi saluran akar (cleaning and shaping), desinfeksi dan obturasi. 2. Irigasi penting pada perawatan endodontic sebagai desinfeksi dan membuang smear layer selama dan sesudah preparasi. 3. Bahan irigasi yang ideal adalah: Memiliki sifat antimikroba, Sebagai pelumas, Dapat mensterilkan saluran akar, Mencegah pembentukan smear layer selama intrumentasi dan pembuangannya, Memiliki toksisitas yang rendah,memiliki tegangan permukaan yang rendah, 4. Mampu melarutkan jaringan nekrotik dan debris,sebagai debridement di saluran akar.jenis jenis bahan irigasi yaitu : sodium hipoklorit, EDTA, hydrogen peroksida, khlorheksidin Sodium Hipoklorit (NaOCl) 1. Sodium hipoklorit pertama kali dikenalkan pada perang dunia I oleh henry Drysdale Kitosan Molekul Tinggi 1. Knor (1982) Kitosan mempunyai gugus amino bebas Dakin untuk merawat infeksi luka. sebagai polikationik, pengkelat, dan 2. Walker (1936) Menyarankan menggunakan sodium pembentuk disperse dalam larutan asam asetat. hipoklorit sebagai bahan terapi saluran akar. 3. Grossman & Meiman (1941) ; Shih et al (1970) 2. Muzzarelli (1997). Kitosan adalah biopolymer glukosamin Sodium hipoklorit sangat banyak linier yang terbentuk dari unit ulang 2- digunakan sebahgai bahan irigasi dalam amino-2deoksi-d-glukosa atau disebut perawatan endodontic karena kemampuan melarutkan jaringan, antibakteri dan juga sebagai lubrikan. (1,4)-2-amino-deoksi-D-glukosa. 3. Chung et al (2004) Kitosan dan derivatnya terbukti lebih
2 4. McComb & Smith (1975) ; Hand et all (1978) Sitotoksisitas NaOCI berkurang pada konsentrasi yang lebih rendah, tetapi pengenceran mengganggu kelarutan jaringan nya, debridemen kanal dan sifat antimikroba 5. Spangberg et al (1973) ; Lamers et al (1980) Konsentrasi yang efektif dari larutan NaOCl antara 2,6-5,25 % memiliki toksisitas. 6. Neal et al (1983) Karena sifat NaOCl yang korosif, pada alat yang digunakan saat irigasi cendrung rusak. 7. Kaufman &Keila (1989) Karena beberapa kasus melaporkan bahwa terjadinya hipersensitifitas pada pemakaian sodium hipoklorit, dan setelah dilakukan pemeriksaan skin test maka mereka menganjurkan tidak menggunakan sodium hipoklorit selama perawatan endodontik. 8. Reeh & Messer (1989) ; Neaverth & Swindle (1990) Terjadi perforasi saat mengggunakan bahan irigasi NaOCl sehingga menyebabkan rasa sakit, perdarahan, bengkak, ulser, dan kebas pada bibir bawah. efektif untuk bakteri gram (+) daripada gram (-). 4. Ying-Chien, Chung et al (2004) Dilakukan penelitian hubungan antara aktivitas antibacterial kitosan yang dilarutkan dengan HCl sehingga didapat dengan derajat deasetilisasi (DD) 75% sehingga dapat merubah karakteristik permukaan dinding bakteri. Banyak nya penyerapan kitosan mengakibatkan perubahan bentuk pada dinding sel dan permeabilitas dari membrane sel. 5. Agusnar (2006) Kitosan diperoleh dari hasil proses deasetilasi kitin dengan derajat polimerisasi yang berbeda-beda. 6. Tarigan G dan Trimurni (2008) Kitosan blangkas dibuktikan dapat menghambat perumbuhan Streptococcus mutans. 7. Banurea dan Trimurni (2008) Bubuk kitosan blankas bermolekul tinggi bereaksi positif sebagai antibakteri terhadap bakteri Fusobacterium nucleatum.
3 9. Ehrich et al (1993) Adanya pasien yang mengeluh tentang rasa yang tidak enak dari sodium hipoklorite. 10. Brown et al (1995) Sisa larutan NaOCl yang tertinggal di apical ataupun jaringan karena ekstrusi dapat menyebabkan rasa sakit setelah perawatan, bengkak, dan nekrosis jaringan 11. Kavanagh & Taylor (1998) Melaporkan adanya kasus terjadinya ektrusi sodium hipoklorit tetapi tidak diketahui konsentrasinya, sehingga pasien mengalami nyeri pada wajah dan pembengkakan. 12. Inadhitya dkk (2010) Makin tinggi konsentrasi yang digunakan dapat menyebabkan iritasi jaringan. NaOCl juga tidak dapat melarutkan partikel anorganik dentin, tidak dapat menghilangkan smear layer selama intrumentasi serta rasa bau yang tidak menyenangkan. Dari uraian diatas, banyak kelemahan dari sodium hipoklorit. Dimana kitosan molekul tinggi
4 memiliki beberapa kelebihan sesuai dengan syarat bahan irigasi. Namun sejauh ini belum ada penelitian tentang tingkat kenersihan jika menggunakan kitosan molekul tinggi sebagai bahan irigasi. Timbul permasalahan : 3. Apakah kitosan bermolekul tinggi dapat mengangkat smear layer jika dipakai sebagai bahan irigasi dibandingkan dengan sodium hipoklorit (NaOCl). 4. Apakah ada perbedaan antara pembersihan smear layer antara bahan kitosan bermolekul tinggi dan sodium hipoklorit (NaOCl). Judul penelitian : Pengaruh Tindakan Irigasi Dengan Kitosan Bermolekul Tinggi, Sodium Hipoklorit dan EDTA Terhadap Penyingkiran Smear layer.
5 SKEMA ALUR PENELITIAN Ethylene Diaminetetraacetate (EDTA) Pembuatan Larutan NaOCl 2.5% Pembuatan Larutan Kitosan Larutan EDTA 17% + NaOCl 2,5% Larutan NaOCl 2,5% + Larutan Kitosan 0,1% Larutan NaOCl 2,5% + Larutan Kitosan 0,2% Larutan Larutan Kitosan 0,1% dan Kitosan 0,2% Setiap Sampel dilakukan Preparasi dengan menggunakan Protaper (Dentsply, USA). Setiap Sampel diirigasi dengan masing-masing larutan sesuai dengan kelompok perlakuan Sampel Dikeluarkan dari wadah Plastik dan dibelah dengan chisel dari arah bukolingual. Sampel yang telah dibagi menjadi beberapa bagian, akan dilihat hasil pengangkatan smear layer dengan menggunakan Scanning Electron Microscope. Analisa Data
6 1. KELOMPOK 1 (KITOSAN 0,1%) Pembesaran 1000x dengan 5 kali perulangan. a) Sampel 1 b) Sampel 2
7 c) Sampel 3 d) Sampel 4
8 e) Sampel 5
9 2. KELOMPOK 2 ( KITOSAN 0,2%) Pembesaran 1000x dengan 5 kali perulangan a) Sampel 1 b) Sampel 2
10 c) Sampel 3 d) Sampel 4
11 e) Sampel 5
12 3. KELOMPOK 3 (NaOCl 2,5% + KITOSAN 0,1%) Pembesaran 1000x dengan 5 kali perulangan a) Sampel 1 b) Sampel 2
13 c) Sampel 3 d) Sampel 4
14 e) Sampel 5
15 4. KELOMPOK 4 (NaOCl 2,5% + KITOSAN 0,2%) Pembesaran 1000x dengan 5 kali perulangan a) Sampel 1 b) Sampel 2
16 c) Sampel 3 d) Sampel 4
17 e) Sampel 5
18 5. KELOMPOK 5 (EDTA 17% + NaOCl 2,5%) Pembesaran 1000x dengan 5 kali perulangan a) Sampel 1 b) Sampel 2
19 c) Sampel 3 d) Sampel 4
20 e) Sampel 5
21 6. KELOMPOK VI (SALINE) Pembesaran 1000x dengan 5 kali perulangan a) Sampel 1 b) Sampel 2
22 c) Sampel 3 d) Sampel 4
23 e) Sampel 5
24 HASIL PENELITIAN OLEH SCANNING ELECTRON MICROSCOP (SEM) NO KELOMPOK PERULANGAN SKOR PEMERIKSA
25 NO PERLAKUAN PERULANGAN KOTAK PEMERIKSA
26 NO PERLAKUAN PERULANGAN KOTAK PEMERIKSA
27 NO PERLAKUAN PERULANGAN KOTAK PEMERIKSA
28 NO PERLAKUAN PERULANGAN KOTAK PEMERIKSA
29 NO PERLAKUAN PERULANGAN KOTAK PEMERIKSA
30 NO PERLAKUAN PERULANGAN KOTAK PEMERIKSA
31 NO PERLAKUAN PERULANGAN KOTAK PEMERIKSA
32 NO PERLAKUAN PERULANGAN KOTAK PEMERIKSA
33
34 NO PERLAKUAN PERULANGAN KOTAK PEMERIKSA
35 NO PERLAKUAN PERULANGAN KOTAK PEMERIKSA
36 NO PERLAKUAN PERULANGAN KOTAK PEMERIKSA
37 NO PERLAKUAN PERULANGAN KOTAK PEMERIKSA
38
39 Kruskal-Wallis Test NaOCl 2,5 + Kitosan 0,1 NaOCl 2,5 + Kitosan 0,2 EDTA 17% + NaOCl 2,5 Test Statistics a,b Kebers ihan Permukaan Chi-Square df 5 Asymp. Sig..023 a. Kruskal Wallis Test b. Grouping Variable: Perlakuan
40 NPAR TESTS /M-W= kpsak BY perl(1 2) /MISSING ANALYSIS. NPar Tests (12) [DataSet1] D:\01 ABDUL JALIL AMRI ARMA 1958\28 Kumpulan Data MHS\S1 FKG Ayu Sinulingga\Data Ayu Sinulingga S1 FKG sav Mann-Whitney Test Ranks Kebers ihan Permukaan Perlakuan Kitosan 0,1 Kitosan 0,2 Total N Mean Rank Sum of Ranks Test Statistics b Kebers ihan Permukaan Mann-Whitney U Wilcoxon W Z Asymp. Sig. (2-tailed).823 Exact Sig. [2*(1-tailed.841 a Sig.)] a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: Perlakuan
41 NPAR TESTS /M-W= kpsak BY perl(1 3) /MISSING ANALYSIS. NPar Tests (13) [DataSet1] D:\01 ABDUL JALIL AMRI ARMA 1958\28 Kumpulan Data MHS\S1 FKG Ayu Sinulingga\Data Ayu Sinulingga S1 FKG sav Mann-Whitney Test Ranks Kebers ihan Permukaan Perlakuan Kitosan 0,1 NaOCl Kitosan 2,50,1 + Kitosan + NaOCl 0,1 2,5 Total N Mean Rank Sum of Ranks Test Statistics b Kebers ihan Permukaan Mann-Whitney U Wilcoxon W Z Asymp. Sig. (2-tailed).439 Exact Sig. [2*(1-tailed.548 a Sig.)] a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: Perlakuan NPAR TESTS /M-W= kpsak BY perl(1 4) /MISSING ANALYSIS.
42 NPar Tests (14) [DataSet1] D:\01 ABDUL JALIL AMRI ARMA 1958\28 Kumpulan Data MHS\S1 FKG Ayu Sinulingga\Data Ayu Sinulingga S1 FKG sav Mann-Whitney Test Ranks Kebers ihan Permukaan Perlakuan Kitosan 0,1 NaOCl Kitosan 2,50,2 + Kitosan + NaOCl 0,22,5 Total N Mean Rank Sum of Ranks Test Statistics b Kebers ihan Permukaan Mann-Whitney U Wilcoxon W Z Asymp. Sig. (2-tailed).120 Exact Sig. [2*(1-tailed.222 a Sig.)] a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: Perlakuan NPAR TESTS /M-W= kpsak BY perl(1 5) /MISSING ANALYSIS.
43 NPar Tests (15) [DataSet1] D:\01 ABDUL JALIL AMRI ARMA 1958\28 Kumpulan Data MHS\S1 FKG Ayu Sinulingga\Data Ayu Sinulingga S1 FKG sav Mann-Whitney Test Ranks Kebers ihan Permukaan Perlakuan Kitosan 0,1 EDTA + NaOCl 2,5 Total N Mean Rank Sum of Ranks Test Statistics b Kebers ihan Permukaan Mann-Whitney U Wilcoxon W Z Asymp. Sig. (2-tailed).212 Exact Sig. [2*(1-tailed.310 a Sig.)] a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: Perlakuan NPAR TESTS /M-W= kpsak BY perl(1 6) /MISSING ANALYSIS. NPar Tests (16)
44 [DataSet1] D:\01 ABDUL JALIL AMRI ARMA 1958\28 Kumpulan Data MHS\S1 FKG Ayu Sinulingga\Data Ayu Sinulingga S1 FKG sav Mann-Whitney Test Ranks Kebers ihan Permukaan Perlakuan Kitosan 0,1 SALIN Total N Mean Rank Sum of Ranks Test Statistics b Kebers ihan Permukaan Mann-Whitney U Wilcoxon W Z Asymp. Sig. (2-tailed).050 Exact Sig. [2*(1-tailed.151 a Sig.)] a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: Perlakuan NPAR TESTS /M-W= kpsak BY perl(2 3) /MISSING ANALYSIS. NPar Tests (23) [DataSet1] D:\01 ABDUL JALIL AMRI ARMA 1958\28 Kumpulan Data MHS\S1 FKG Ayu Sinulingga\Data Ayu Sinulingga S1 FKG sav Mann-Whitney Test
45 Kebers ihan Permukaan Ranks Perlakuan Kitosan 0,2 NaOCl Kitosan 2,50,1 + Kitosan + NaOCl 0,1 2,5 Total N Mean Rank Sum of Ranks Test Statistics b Kebers ihan Permukaan Mann-Whitney U Wilcoxon W Z Asymp. Sig. (2-tailed).180 Exact Sig. [2*(1-tailed.421 a Sig.)] a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: Perlakuan NPAR TESTS /M-W= kpsak BY perl(2 4) /MISSING ANALYSIS. NPar Tests [DataSet1] D:\01 ABDUL JALIL AMRI ARMA 1958\28 Kumpulan Data MHS\S1 FKG Ayu Sinulingga\Data Ayu Sinulingga S1 FKG sav Mann-Whitney Test
46 Kebers ihan Permukaan Ranks Perlakuan Kitosan 0,2 Kitosan NaOCl 2,50,2 + Kitosan + NaOCl 0,22,5 Total N Mean Rank Sum of Ranks Test Statistics b Kebers ihan Permukaan Mann-Whitney U Wilcoxon W Z Asymp. Sig. (2-tailed).015 Exact Sig. [2*(1-tailed.032 a Sig.)] a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: Perlakuan NPAR TESTS /M-W= kpsak BY perl(2 5) /MISSING ANALYSIS. NPar Tests (25) [DataSet1] D:\01 ABDUL JALIL AMRI ARMA 1958\28 Kumpulan Data MHS\S1 FKG Ayu Sinulingga\Data Ayu Sinulingga S1 FKG sav Mann-Whitney Test
47 Kebers ihan Permukaan Ranks Perlakuan Kitosan 0,2 EDTA + NaOCl 2,5 Total N Mean Rank Sum of Ranks Test Statistics b Mann-Whitney U Wilcoxon W Z Asymp. Sig. (2-tailed) Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] a. Not corrected for ties. Kebers ihan Permukaan a b. Grouping Variable: Perlakuan NPAR TESTS /M-W= kpsak BY perl(2 6) /MISSING ANALYSIS. NPar Tests (26) [DataSet1] D:\01 ABDUL JALIL AMRI ARMA 1958\28 Kumpulan Data MHS\S1 FKG Ayu Sinulingga\Data Ayu Sinulingga S1 FKG sav Mann-Whitney Test
48 Kebers ihan Permukaan Perlakuan Kitosan 0,2 SALIN Total Ranks N Mean Rank Sum of Ranks Test Statistics b Kebers ihan Permukaan Mann-Whitney U.000 Wilcoxon W Z Asymp. Sig. (2-tailed).004 Exact Sig. [2*(1-tailed.008 a Sig.)] a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: Perlakuan NPAR TESTS /M-W= kpsak BY perl(3 4) /MISSING ANALYSIS. NPar Tests (34) [DataSet1] D:\01 ABDUL JALIL AMRI ARMA 1958\28 Kumpulan Data MHS\S1 FKG Ayu Sinulingga\Data Ayu Sinulingga S1 FKG sav Mann-Whitney Test
49 Kebers ihan Permukaan Ranks Perlakuan NaOCl Kitosan 2,50,1 + Kitosan + NaOCl 0,1 2,5 NaOCl Kitosan 2,50,2 + Kitosan + NaOCl 0,2 2,5 Total N Mean Rank Sum of Ranks Test Statistics b Kebers ihan Permukaan Mann-Whitney U Wilcoxon W Z Asymp. Sig. (2-tailed).072 Exact Sig. [2*(1-tailed.151 a Sig.)] a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: Perlakuan NPAR TESTS /M-W= kpsak BY perl(3 5) /MISSING ANALYSIS. NPar Tests (35) [DataSet1] D:\01 ABDUL JALIL AMRI ARMA 1958\28 Kumpulan Data MHS\S1 FKG Ayu Sinulingga\Data Ayu Sinulingga S1 FKG sav Mann-Whitney Test
50 Kebers ihan Permukaan Ranks Perlakuan Kitosan NaOCl 2,5 0,1 + Kitosan + NaOCl 0,12,5 EDTA + NaOCl 2,5 Total N Mean Rank Sum of Ranks Test Statistics b Kebers ihan Permukaan Mann-Whitney U Wilcoxon W Z Asymp. Sig. (2-tailed).221 Exact Sig. [2*(1-tailed.310 a Sig.)] a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: Perlakuan NPAR TESTS /M-W= kpsak BY perl(3 6) /MISSING ANALYSIS. NPar Tests (36) [DataSet1] D:\01 ABDUL JALIL AMRI ARMA 1958\28 Kumpulan Data MHS\S1 FKG Ayu Sinulingga\Data Ayu Sinulingga S1 FKG sav Mann-Whitney Test
51 Kebers ihan Permukaan Ranks Perlakuan NaOCl Kitosan 2,50,1 + Kitosan + NaOCl 0,1 2,5 SALIN Total N Mean Rank Sum of Ranks Test Statistics b Kebers ihan Permukaan Mann-Whitney U Wilcoxon W Z Asymp. Sig. (2-tailed).014 Exact Sig. [2*(1-tailed.032 a Sig.)] a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: Perlakuan NPAR TESTS /M-W= kpsak BY perl(4 5) /MISSING ANALYSIS. NPar Tests (45) [DataSet1] D:\01 ABDUL JALIL AMRI ARMA 1958\28 Kumpulan Data MHS\S1 FKG Ayu Sinulingga\Data Ayu Sinulingga S1 FKG sav Mann-Whitney Test
52 Kebers ihan Permukaan Ranks Perlakuan Kitosan NaOCl 2,5 0,2 + Kitosan + NaOCl 0,22,5 EDTA + NaOCl 2,5 Total N Mean Rank Sum of Ranks Test Statistics b Kebers ihan Permukaan Mann-Whitney U Wilcoxon W Z Asymp. Sig. (2-tailed).513 Exact Sig. [2*(1-tailed.690 a Sig.)] a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: Perlakuan NPAR TESTS /M-W= kpsak BY perl(4 6) /MISSING ANALYSIS. NPar Tests (46) [DataSet1] D:\01 ABDUL JALIL AMRI ARMA 1958\28 Kumpulan Data MHS\S1 FKG Ayu Sinulingga\Data Ayu Sinulingga S1 FKG sav Mann-Whitney Test
53 Kebers ihan Permukaan Ranks Perlakuan Kitosan NaOCl 2,50,2 + Kitosan + NaOCl 0,22,5 SALIN Total N Mean Rank Sum of Ranks Test Statistics b Kebers ihan Permukaan Mann-Whitney U Wilcoxon W Z Asymp. Sig. (2-tailed).317 Exact Sig. [2*(1-tailed.690 a Sig.)] a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: Perlakuan NPAR TESTS /M-W= kpsak BY perl(5 6) /MISSING ANALYSIS. NPar Tests (56) [DataSet1] D:\01 ABDUL JALIL AMRI ARMA 1958\28 Kumpulan Data MHS\S1 FKG Ayu Sinulingga\Data Ayu Sinulingga S1 FKG sav Mann-Whitney Test
54 Kebers ihan Permukaan Ranks Perlakuan EDTA + NaOCl 2,5 SALIN Total N Mean Rank Sum of Ranks Mann-Whitney U Wilcoxon W Z Test Statistics b Asymp. Sig. (2-tailed) Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] a. Not corrected for ties. Kebers ihan Permukaan b. Grouping Variable: Perlakuan a
LAMPIRAN 1 ALUR PIKIR
70 LAMPIRAN 1 ALUR PIKIR Irigasi dalam Perawatan Endodonti 1. Perawatan endodonti meliputi preparasi saluran akar (cleaning & shaping), desinfeksi, dan obturasi. 2. Irigasi penting pada perawatan endodonti
Lebih terperinciLampiran 1. Alur Pikir
72 Lampiran 1 Alur Pikir Irigasi dalam Perawatan Endodonti 1. Keberhasilan perawatan endodonti sangat bergantung pada preparasi chemomechanical dan obturasi saluran akar. 2. Irigasi paling berperan penting
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 Alur Pikir Eugenol. Jahe Merah
LAMPIRAN 1 Alur Pikir Eugenol Jahe Merah Eugenol adalah bahan yang sering digunakan sebagai pereda nyeri pulpa. Eugenol mempunyai sifat sebagai antiinflamasi namun dapat bersifat sitotoksin. Eugenol adalah
Lebih terperinciLAMPIRAN 1. Alur Pikir. Biodentin. Kulit Buah Manggis
LAMPIRAN 1 Alur Pikir Biodentin Biodentin merupakan material yang berbahan dasar kalsium silikat. Biodentin yang diperkenalkan oleh Septodont ini memiliki daya biokompabilitas dan bioaktif yang baik. Biodentin
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. layer. 4 Smear layer menutupi seluruh permukaan saluran akar yang telah dipreparasi
layer. 4 Smear layer menutupi seluruh permukaan saluran akar yang telah dipreparasi 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perawatan saluran akar bertujuan untuk mengeliminasi semua jaringan vital ataupun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. utama yaitu preparasi biomekanis saluran akar atau pembersihan dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan perawatan endodontik adalah mengembalikan keadaan gigi yang terinfeksi agar dapat diterima secara biologis oleh jaringan sekitarnya. Perawatan saluran akar adalah
Lebih terperinciLampiran A : Determinasi Tanaman
40 Lampiran A : Determinasi Tanaman 41 Lampiran B: Penghitungan Pembuatan Sampel 1. Perhitungan Pembuatan Sampel Diketahui : berat ekstrak pisang mas 2,5 mg konsentrasi ekstrak etanol yang diinginkan:
Lebih terperinciLAMPIRAN 1. Alur pikir
LAMPIRAN 1 Alur pikir Bahan irigasi saluran akar: Bahan yang digunakan dalam irigasi saluran akar yang bertujuan: (1) menghilangkan jaringan nekrotik dan tumpukan serpihan dentin, (2) membasahi saluran
Lebih terperinciLampiran 1. Surat Keterangan Hasil Determinasi Tanaman Sirih Merah (Piper crocatum Ruiz and Pav.)
Lampiran 1. Surat Keterangan Hasil Determinasi Tanaman Sirih Merah (Piper crocatum Ruiz and Pav.) 38 Lampiran 1. Lanjutan... 39 Lampiran 1. Lanjutan... 40 Lampiran 2. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan. terus-menerus, yaitu mencabutkan atau mempertahankan gigi tersebut. Dewasa
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan Pasien dihadapkan pada dua pilihan ketika mengalami sakit gigi yang terus-menerus, yaitu mencabutkan atau mempertahankan gigi tersebut. Dewasa ini, pasien
Lebih terperinciDOKUMENTASI PENELITIAN
Lampiran 1 1. Rumah Tanaman DOKUMENTASI PENELITIAN 2. Tanaman Purun, Mendong dan Padi Liar 3. Tahap Aklimatisasi 5. Tahap Penyiapan Air Lindi 6. Penyiraman Air Lindi pada Tanaman Uji 7. Kondisi Tanaman
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Kesuksesan perawatan endodontik dari pulpa gigi yang tidak sehat tergantung pada beberapa faktor seperti cleaning dan shaping yang baik, desinfeksi dan obturasi yang adekuat pada
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. yang sakit agar dapat diterima secara biologik oleh jaringan sekitarnya sehingga
13 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perawatan endodontik merupakan bagian dari ilmu kedokteran gigi yang menyangkut perawatan penyakit atau cedera pada jaringan pulpa dan jaringan periapikal. Tujuan
Lebih terperinciLAMPIRAN A WAWANCARA BERSTRUKTUR. Pertanyaan Skoring Keterangan
LAMPIRAN A WAWANCARA BERSTRUKTUR Pertanyaan Skoring Keterangan WAWANCARA Nama : Alamat : Usia : tahun Pekerjaan : GDS : Lama ( ) Baru ( ) DZIKIR 1. Apakah anda dapat rutin melaksanakan shalat lima waktu?
Lebih terperinciLAMPIRAN. Pengukuran Tekanan Darah Lansia Pada Pelatihan Senam Lansia Menurunkan Tekanan Darah Lansia Di Banjar Tuka Dalung
LAMPIRAN Pengukuran Darah Lansia Pada Pelatihan Senam Lansia Menurunkan Darah Lansia Di Banjar Tuka Dalung LAMPIRAN Peserta Senam Lansia Di Banjar Tuka Desa Dalung MASTER TABEL Darah Lansia Di Banjar Tuka
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bakteri memegang peranan utama dalam perkembangan dan terjadinya penyakit pulpa dan periapikal. Penyakit pulpa dan periapikal dapat terjadi karena adanya infeksi
Lebih terperinciPERSETUJUAN MENJADI RESPONSEN. penelitian, maka saya yang bertanda tangan di bawah ini : Dengan ini saya menyatakan bersedia menjadi responden dalam
LAMPIRAN PERSETUJUAN MENJADI RESPONSEN Setelah diberikan penjelasan oleh peneliti mengenai maksud dan tujuan penelitian, maka saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Umur : Pendidikan : Jenis Kelamin
Lebih terperinciLampiran I Pembuatan Infusa Daun Lidah Buaya Cara kerja : 1. Sediakan bahan baku berupa daun lidah buaya dengan berat 80 gram yang telah
Lampiran I Pembuatan Infusa Daun Lidah Buaya Cara kerja : 1. Sediakan bahan baku berupa daun lidah buaya dengan berat 80 gram yang telah dipotong-potong halus. 2. Buat infusa daun lidah buaya konsentrasi
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 ALUR PIKIR
LAMPIRAN 1 ALUR PIKIR Bowen (1960) memperkenalkan resin komposit dengan karakteristik warna serupa gigi asli, tetapi memiliki kelemahan, yaitu adanya pengerutan polimerisasi yang dapat mengakibatkan terbentuknya
Lebih terperinciLAMPIRAN 1. PERHITUNGAN EPC DAN TEL, NaCl DAN MgCl 2, DAN QUINACRIN
LAMPIRAN 1 PERHITUNGAN EPC DAN TEL, NaCl DAN MgCl 2, DAN QUINACRIN Perhitungan EPC dan TEL Larutan liposom yang dibutuhkan adalah sebanyak 50 ml. Dalam setiap 1 ml larutan liposom dibutuhkan EPC sebanyak
Lebih terperinciPerpustakaan Unika LAMPIRAN
LAMPIRAN LAMPIRAN A ALAT UKUR SKALA MANAJEMEN WAKTU Nama : Periode Penilaian : Fasilitator : Tanggal Penilaian : PETUNJUK PENGERJAAN 1. Bacalah pernyataan pada lembar berikut ini dengan cermat dan jujur.
Lebih terperinciLampiran 1 Alur Pikir
Lampiran 1 Alur Pikir Pada saat ini, endodonti merupakan salah satu cabang ilmu kedokteran gigi yang berkembang dengan cepat di dalam praktik klinis. Perawatan endodontik mencakup semua prosedur klinis
Lebih terperinciBAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN
BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN 1.1. Gambaran Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Guru BK SMP di Kota Salatiga yang menjadi guru Bimbingan konseling SMP di Salatiga berdasarkan latar
Lebih terperinciMencit yang dipilih adalah mencit yang berumur 2-3 bulan dengan berat. rata-rata g dan dipelihara di Labaratorium Biokimia Fakultas
a. Pemeliharaan hewan coba Mencit yang dipilih adalah mencit yang berumur 2-3 bulan dengan berat rata-rata 20-30 g dan dipelihara di Labaratorium Biokimia Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro. Kandang
Lebih terperinciJika Tidak darimana Bapak/Ibu memperoleh air bersih? Sebutkan
Lampiran 1 (Kuesioner) PENGARUH KARAKTERISTIK SUMUR TERHADAP KADAR TIMBAL (PB) PADA AIR SUMUR GALI PENDUDUK DISEKITAR INDUSTRI DAUR ULANG AKI DI DESA BANDAR KHALIFAH KECAMATAN PERCUT SEI TUAN KABUPATEN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pembuangan jaringan yang tidak sehat secara mekanik dan kimiawi merupakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Pembuangan jaringan yang tidak sehat secara mekanik dan kimiawi merupakan bagian terpenting dalam perawatan saluran akar. Menghilangkan jaringan pulpa vital,
Lebih terperinciBAB 4 HASIL PENELITIAN
BAB 4 HASIL PENELITIAN Dalam penelitian ini, hasil perhitungan beratnya inflamasi dicerminkan dalam lima parameter, yaitu adanya blister, jumlah neutrofil, jumlah limfosit, morfologi kapiler, dan jumlah
Lebih terperinciKalsium Hidroksida (Ca(OH)2 merupakan medikamen saluran akar yang paling sering digunakan sejak tahun 1920.
LAMPIRAN 1.SKEMA ALUR PIKIR Pada perawatan endodontik, medikamen saluran akar digunakan sebagai agen antimikroba beberapa diantaranya untuk mengeliminasi organisme, mengurangi rasa sakit, mempercepat penyembuhan
Lebih terperinciLampiran 1. Surat Rekomendasi Persetujuan Kode Etik Penelitian Kesehatan
43 Lampiran 1. Surat Rekomendasi Persetujuan Kode Etik Penelitian Kesehatan 43 44 Lampiran 2. Data Berat Badan Mencit Setelah Dipaparkan Asap Rokok Total Rata-rata Berat Notasi Badan Mencit K 309.17 34.35±1.23
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 KONVERSI DOSIS
LAMPIRAN KONVERSI DOSIS Perhitungan dosis jamu ekstrak daun salam produksi pabrik jamu B dalam bentuk kapsul Berat J kapsul = 550 mg Konversi dosis dari manusia 70 kg ke mencit 0 gram = 0,006 Maka, dosis
Lebih terperinciSTATISTIK NON PARAMETRIK
STATISTIK NON PARAMETRIK JI MANN WITNEY PENDAHLAN ji mann witney merupakan salah satu uji statistic beda yang mempunya cirri sample bersifat independent. Sample independent artinya satu pengukuran variable
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perawatan saluran akar merupakan suatu usaha perawatan untuk
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perawatan saluran akar merupakan suatu usaha perawatan untuk mempertahankan gigi selama mungkin di dalam mulut, sehingga fungsi dalam lengkung gigi dapat terjaga dengan
Lebih terperinciLampiran 1. Alur Pembuatan Ekstrak Buah Mengkudu. 12 Kg Buah mengkudu dipotong tipis- tipis
Lampiran 1. Alur Pembuatan Ekstrak Buah Mengkudu 12 Kg Buah mengkudu dipotong tipis- tipis Dikeringkan dalam lemari pengering dengan suhu 40-50 о C, selama ± 5 hari Potongan-potongan yang sudah kering
Lebih terperinciLAMPIRAN. Keseimbangan berdiri. selisih1. sebelum2. Tests of Normality. Shapiro-Wilk. Statistic Df Sig. Statistic df Sig
LAMPIRAN Lampiran 1 Uji Statistik Uji Statistics sebelum1 sesudah1 selisih1 sebelum2 sesudah2 selisih2 N Valid 4 4 4 4 4 4 Missing 0 0 0 0 0 0 Mean 6,75 10,00 3,25 6,25 11,50 5,25 Std. Deviation 0,957
Lebih terperinciLampiran 1 Peta lokasi penelitian a. Peta Desa Mayangan Kabupaten Subang. b. Peta stasiun pengoperasian bubu lipat
Lampiran 1 Peta lokasi penelitian a. Peta Desa Mayangan Kabupaten Subang b. Peta stasiun pengoperasian bubu lipat 152 Lampiran 2 Unit penangkapan bubu Perahu Nelayan Alat Tangkap Bubu Umpan 153 Lampiran
Lebih terperinciSTUDI PRAKTEK SANITASI DI RUSUN BANDARHARJO, SEMARANG
7. LAMPIRAN Lampiran 1. Checklist penelitian STUDI PRAKTEK SANITASI DI RUSUN BANDARHARJO, SEMARANG Fakultas Teknologi Pertanian - Jurusan Teknologi Pangan Universitas Katolik Soegijapranata - Semarang
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Tindakan perawatan saluran akar mencakup Triad Endodontik yang
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tindakan perawatan saluran akar mencakup Triad Endodontik yang meliputi preparasi saluran akar (cleaning and shaping), sterilisasi saluran akar (sterilization)
Lebih terperinciCase Processing Summary
Lampiran 1 EXAMINE VARIABLES=PD_2 PD_24 PD_72 PD_2mgg /PLOT BOXPLOT STEMLEAF NPPLOT /COMPARE GROUP /STATISTICS DESCRIPTIVES /CINTERVAL 95 /MISSING LISTWISE /NOTOTAL. Explore [DataSet0] G:\REVISI PROPOSAL\Gipsum
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Subjek Penelitian SMP Negeri 10 Salatiga merupakan salah satu SMP Negeri di Salatiga yang terletak di jalan argomulyo Salatiga. SMP Negeri 10 Salatiga
Lebih terperinciLAMPIRAN. Hasil Uji Normalitas dengan menggunakan Uji Shapiro Wilks Test. Case Processing Summary. sebelum perlakuan % %
LAMPIRAN Hasil Uji Normalitas dengan menggunakan Uji Shapiro Wilks Test Explore [DataSet0] Case Processing Summary Cases Valid Missing Total N Percent N Percent N Percent sebelum perlakuan 1 10 50.0% 10
Lebih terperinciLEMBAR PENJELASAN KEPADA RESPONDEN
Lampiran 1 LEMBAR PENJELASAN KEPADA RESPONDEN Saya, Ucik Indrawati, S.Kep., Ns., Mahasiswa Magister Keperawatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), sedang melaksanakan kegiatan penelitian berjudul
Lebih terperinciLAMPIRAN. Perhitungan Dosis. Dosis konversi untuk mencit berdasarkan 50kgBB orang dewasa, lebih tepat dengan menggunakan dalil Clark :
LAMPIRAN Lampiran 1 Perhitungan Dosis Berat rata-rata mencit = 25 mg Dosis konversi untuk mencit berdasarkan 50kgBB orang dewasa, lebih tepat dengan menggunakan dalil Clark : Dosis = Dosis Dewasa x Berat
Lebih terperinciLampiran 1 Format Data Hasil Pengukuran Ketahanan Fraktur Load
97 Lampiran 1 Format Data Hasil Pengukuran Ketahanan Fraktur Load Load Kelompok No. Kgf Newton Stroke Kelompok No. Kgf Newton Stroke Sampel Sampel A 1 143,8 1409,24 5,60 C 1 170,3 1668,94 5,75 2 135,4
Lebih terperinciLAMPIRAN 1. Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN 1 54 LAMPIRAN 2 HASIL PEMERIKSAAN Menerangkan bahwa mahasiswa/peneliti yang namanya di bawah ini: Peneliti : dr. Dwi Rita Anggraini, M.Kes. Nama Instansi : Departemen Anatomi Fak. Kedokteran USU
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. dunia setelah Brazil (Hitipeuw, 2011), Indonesia dikenal memiliki tanaman-tanaman
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sebagai negara dengan tingkat keanekaragaman hayati tertinggi kedua di dunia setelah Brazil (Hitipeuw, 2011), Indonesia dikenal memiliki tanaman-tanaman yang berkhasiat
Lebih terperinciPENGARUH PERENDAMAN BAHAN BASIS GIGITIRUAN RESIN AKRILIK POLIMERISASI PANAS DALAM EKSTRAK BONGGOL NANAS
Lampiran 1 Kerangka Konsep Skripsi PENGARUH PERENDAMAN BAHAN BASIS GIGITIRUAN RESIN AKRILIK POLIMERISASI PANAS DALAM EKSTRAK BONGGOL NANAS Queen DAN REBUSAN DAUN SIRIH TERHADAP PERTUMBUHAN Candida albicans
Lebih terperinciLampiran 1. Surat Keterangan Selesai Melaksanakan Revisi Desk Evaluasi
Lampiran 1. Surat Keterangan Selesai Melaksanakan Revisi Desk Evaluasi 34 Lampiran 2. Surat Keterangan Mencit Putih Jantan Galur Swiss 35 36 Lampiran 3. Gambar Alat dan Bahan yang digunakan Madu dan Pollen
Lebih terperinciFORMULIR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN (INFORMED CONSENT)
LAMPIRAN 57 Lampiran 1. Lembar informed consent FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN (INFORMED CONSENT) Saya mahasiswa S1 Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas
Lebih terperinciNASKAH PENJELASAN KEPADA PASIEN / ORANGTUA / KELUARGA PASIEN
LAMPIRAN 1 NASKAH PENJELASAN KEPADA PASIEN / ORANGTUA / KELUARGA PASIEN Selamat pagi/siang. Perkenalkan nama saya dr. Dina Arwina Dalimunthe. Saat ini saya sedang menjalani Program Pendidikan Magister
Lebih terperinciLampiran 1 Hasil Pengukuran Jumlah Limfosit dan Makrofag. Kelompok Jumlah limfosit
Lampiran 1 Hasil Pengukuran Jumlah dan Jumlah limfosit Jumlah makrofag 1 6 2 2 7 3 3 6 2 4 6 3 5 7 3 No. 1 11 5 P 1 No. 2 12 5 P 1 No. 3 12 6 P 1 No. 4 12 6 P 1 No. 5 12 6 P 2 No. 1 14 7 P 2 No. 2 15 8
Lebih terperinciLampiran 1. Perhitungan Statistik SPSS Derajat Penurunan Berat Badan. Akhir Siklus I (hari ke-26) Kruskal Wallis H.
Lampiran 1 Perhitungan Statistik SPSS 15.0 Derajat Penurunan Berat Badan Akhir Siklus I (hari ke-26) Kruskal Wallis H Chi-Square 9.818 df 3 Asymp. Sig..020 Mann-Whitney U 17.500 Wilcoxon W 38.500 Z -.123
Lebih terperinciDizziness Handicap Inventory
Dizziness Handicap Inventory Petunjuk: Tujuan dari skala ini adalah untuk mengidentifikasi kesulitan yang mungkin anda alami karena rasa pusing anda. Silakan tandai "IYA", atau "TERKADANG" atau "TIDAK"
Lebih terperinciLampiran 1. Sertifikat analisis minyak almond
Lampiran 1. Sertifikat analisis minyak almond Lampiran 2. Gambar bahan dan alat Sweet Almond Oil ex Henry Lamotte Alat Gelas Neraca Analitik (Boeco Germany) Climatic Chamber (Memmert) Lampiran 3. Penggunaan
Lebih terperinciLampiran 1. CoA Provitamin B5 (D-Panthenol)
Lampiran 1. CoA Provitamin B5 (D-Panthenol) 55 Lampiran 2. Gambar sediaan masker sheet 56 Lampiran 3. Gambar sediaan essence masker sheet Blanko F1 F2 F3 Blanko F1 F2 F3 Keterangan : Blanko : Blanko (tanpa
Lebih terperinciBAB 3 KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN
33 BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN 3.1 Kerangka konsep Kegagalan pada endodonti dapat disebabkan oleh terjadinya ekstrusi debris dan larutan irigasi pada saat tindakan irigasi. Debris yang
Lebih terperinciLAMPIRAN Descriptives Pre Sistolik Deep Breathing Exercise Post Sistolik Deep Breathing Exercise Selisih Sistolik Deep Pre Diastolik Deep Breathing Exercise Post Diastolik Deep Selisih Diastolik
Lebih terperinciLAMPIRAN. Komposisi Media Murashige & Skoog (MS). Bahan penyusun a. Makronutrien NH 4 NO KNO CaCl 2.2H 2 O
LAMPIRAN Lampiran 1 Komposisi Media Murashige & Skoog (MS). Bahan penyusun mg/l a. Makronutrien NH 4 NO 3 1650 KNO 3 1900 CaCl 2.2H 2 O 440 370 MgSO 4.7H 2 O 170 KH 2 PO 4 b. Mikronutrien MnSO 4.H 2 O
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. eksperimen yang digunakan adalah desain eksperimen semu (quasi experimental
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen. Jenis penelitian eksperimen yang digunakan adalah desain eksperimen semu (quasi experimental design). Desain
Lebih terperinciLampiran 2. Berat badan patokan untuk perhitungan kecukupan gizi
Lampiran 1. Kurva standar kafein Absorbansi 1.2 1 0.8 0.6 0.4 0.2 y = 0.0502x + 0.0146 R 2 = 0.9971 Absorbansi Linear (Absorbansi) 0 0 5 10 15 20 25 Konsentrasi (ppm) Lampiran 2. Berat badan patokan untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. saluran akar dan menggantinya dengan bahan pengisi. Perawatan saluran akar
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kesadaran masyarakat terhadap pentingnya mempertahankan gigi dalam rongga mulut semakin meningkat, sehingga perawatan saluran akar semakin popular (Widodo, 2008). Perawatan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Dojang Taekwondo Salatiga yang berpusat di Jalan Widosari No.1 Salatiga. Jumlah populasi di Dojang
Lebih terperinciBAHAN CETAK ELASTOMER POLYVINYL SILOXANE. Perubahan Dimensi Hasil Cetakan
Lampiran Kerangka Konsep Pengaruh perbedaan perubahan dimensi hasil cetakan pada bahan cetak elastomer polyvinyl siloxane tipe light body dan heavy body. BAHAN CETAK ELASTOMER POLYVINYL SILOXANE Low (Light
Lebih terperinciLampiran 1. Perhitungan Dosis Phenylephrine. Phenylephrine dosis mencit 25 gr. = 0,5 x 0,14. = 0,07 mg / 25 gram mencit
Lampiran 1. Perhitungan Dosis Phenylephrine Phenylephrine dosis tikus Phenylephrine dosis tikus 250 gr Phenylephrine dosis mencit 25 gr = 2 mg / kg = 0,5 mg = dosis 250 gram tikus x faktor konversi = 0,5
Lebih terperinciTests of Normality Kolmogorov-Smirnov a
Uji statistik N-Gain Idikator berpikir kritis a. Mengidentifikasi/memformulasikan jawaban yang mungkin 1. Hasil Uji normalitas Tabel uji normalitas pada Indikator Mengidentifikasi/memformulasikan jawaban
Lebih terperincix ±SD 0.30± ±0.02 x ±SD 0.32± ±0.05 x ±SD 0.34± ±0.04
Lampiran 1. Uji Normalitas, Homogenitas dan Anova satu arah data Berat Ginjal mencit dewasa Tabel. Data Berat Ginjal mencit dewasa (Mus musculus L.) el. RD RS x ±SD el. P1 RD RS x ±SD M1 0.3 0.31 0.35
Lebih terperinciLAMPIRAN I KUESIONER PENELITIAN
LAMPIRAN 118 LAMPIRAN I KUESIONER PENELITIAN 119 120 Kepada Yth: Bapak/Ibu/Saudara/i Nasabah PT. BPR Swadharma Artha Nusa Yogyakarta di tempat Dengan Hormat, Dalam rangka penelitian yang akan dibahas mengenai
Lebih terperinciLEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK PENELITIAN
Lampiran 1. LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK PENELITIAN Selamat pagi/siang. Perkenalkan nama saya dr. Sri Naita Purba. Saat ini saya sedang menjalani Program Pendidikan Dokter Spesialis di Departemen/SMF
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perawatan saluran akar adalah salah satu bentuk perawatan gigi yang bertujuan untuk mempertahankan gigi agar tetap berfungsi dengan baik. 1 Salah satu prosedur yang
Lebih terperinciLampiran 1 Tahapan Penelitian. Penirisan. 1 ekor karkas ayam segar. Tanpa perlakuan kitosan (Kontrol) Serbuk kitosan komersil.
LAMPIRAN 59 60 Lampiran Tahapan Penelitian Serbuk kitosan komersil ekor karkas ayam segar Tanpa perlakuan kitosan (Kontrol) Pembuatan larutan kitosan (0,5 %; %;,5%) Pemotongan Proses perendaman Penirisan
Lebih terperinciLampiran 1. Surat Keterangan Determinasi Tanaman Ceplukan (Physalis angulata L).
Lampiran 1. Surat Keterangan Determinasi Tanaman Ceplukan (Physalis angulata L). 1 Lampiran 1. Lanjutan 2 3 Lampiran 2. Hasil Pemeriksaan Organoleptis, Daya Lekat, Kekentalan, Susut Pengeringan Ekstrak
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 INSTRUMEN PENELITIAN
LAMPIRAN 1 INSTRUMEN PENELITIAN 123 LEMBAR PENJELASAN PENELITIAN Bapak/Ibu/Saudara/i yang saya hormati, Saya Chairanur Dara Phonna, mahasiswa S2 Keperawatan Fakultas Keperawatan USU, saat ini saya sedang
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. bertujuan untuk mempertahankan gigi vital atau gigi nekrosis, agar gigi tetap
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perawatan saluran akar merupakan perawatan atau tindakan yang bertujuan untuk mempertahankan gigi vital atau gigi nekrosis, agar gigi tetap berfungsi di lengkung gigi (Harty,
Lebih terperinciPERBEDAAN JUMLAH EKSTRUSI DEBRIS ANTARA KITOSAN BLANGKAS MOLEKUL TINGGI DENGAN SODIUM HIPOKLORIT PADA TINDAKAN IRIGASI SALURAN AKAR
PERBEDAAN JUMLAH EKSTRUSI DEBRIS ANTARA KITOSAN BLANGKAS MOLEKUL TINGGI DENGAN SODIUM HIPOKLORIT PADA TINDAKAN IRIGASI SALURAN AKAR (Penelitian In Vitro) SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi
Lebih terperinciGambar / foto sel mitosis pada jaringan karsinoma epidermoid (anak panah merah. Kelompok kontrol Kelompok P1
LAMPIRAN 1 Gambar / foto sel mitosis pada jaringan karsinoma epidermoid (anak panah merah dengan perbesaran 400x) kontrol 76 LAMPIRAN 2 Analisa Statistik Perubahan Diameter Tumor Selisih diameter tumor
Lebih terperinciLAMPIRAN. Lampiran 1. Gambar Pakan Br2 Gambar Obat Streptozotosin. Gambar Kandang Tikus. dan Nikotinamid
Lampiran 1 LAMPIRAN Gambar Kandang Tikus Gambar Pakan Br2 Gambar Obat Streptozotosin dan Nikotinamid Gambar Sonde oral pada tikus Gambar HDL Precipitant Gambar LDL Precipitant Gambar penimbangan Berat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Keuntungan dari menggunakan metode non parametrik adalah : APLIKASI TEST PARAMETRIK TEST NON PARAMETRIK Dua sampel saling T test
BAB I PENDAHULUAN Metode statistik yang banyak dilakukan adalah dengan menggunakan metode parametrik (seperti t-test, z test, Anova, regresi, dan lainnya) dengan menggunakan parameter-parameter seperti
Lebih terperinci7. LAMPIRAN Lampiran 1. Syarat Mutu Tempe Kedelai (SNI :2009)
7. LAMPIRAN Lampiran 1. Syarat Mutu Tempe Kedelai (SNI 01-3144:2009) 49 50 Lampiran 2. Kurva Standar Asam Sianida KODE KCN ABSORBANSI I ABSORBANSI II ABSORBANSI III ABSORBANSI RATA- RATA 1,2 µm 0,027 0,0269
Lebih terperinciRanking (jangan ada yang dobel) TERIMA KASIH UJI RANKING HEDONIK. Nama : Tanggal :
7. LAMPIRAN Scoresheet Uji Sensori Ranking Hedonik UJI RANKING HEDONIK Nama : Tanggal : Produk : Puff Pastry Labu Kuning Atribut : Warna Instruksi Di hadapan anda terdapat 4 puff pastry. Lihat dan amati
Lebih terperinciDisabilities of the Arm, Shoulder and Hand (DASH) Questionnaire Nama Pasien: Tanggal: Terapis:
LAMPIRAN-LAMPIRAN Skor Awal: Skor Akhir: Disabilities of the Arm, Shoulder and Hand (DASH) Questionnaire Nama Pasien: Tanggal: Terapis: Instruksi: Kuesioner ini menanyakan tentang gejala-gejala serta kemampuan
Lebih terperinciNo. Jenis Bakteri Jumlah Koloni Junlah seluruh
Lampiran A. Jumlah koloni x 10 7 (CFU/ml) berbagai jenis bakteri tiap ulangan pada serasah daun R. apiculata yang belum mengalami proses dekomposisi (kontrol) No. Jenis Bakteri Jumlah Koloni Junlah seluruh
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Hampir 700 spesies bakteri dapat ditemukan pada rongga mulut. Tiap-tiap
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hampir 700 spesies bakteri dapat ditemukan pada rongga mulut. Tiap-tiap individu biasanya terdapat 100 hingga 200 spesies. Jika saluran akar telah terinfeksi, infeksi
Lebih terperinciLampiran A. Data Pengamatan Berat Testis Mencit
Lampiran A. Data Pengamatan Berat Testis Mencit a. Data Pengamatan Berat Testis Mencit Waktu Pemberian Minggu ke-0 Ulangan Data Berat Testis (mg) K 1 95 150 2 200 110 3 150 70 4 165 70 5 95 80 Rata-Rata
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian eksperimen semu. Menurut
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian eksperimen semu. Menurut Azwar (2000) penelitian eksperimental ini meniru kondisi penelitian eksperimental murni
Lebih terperinciWorksheet Uji Ranking Hedonik ( I )
118 Lampiran 8. Worksheet Uji Rangking edonik Worksheet Uji Ranking edonik ( ) Tgl uji : Jenis : Manisan kering nanas Tujuan : Untuk mengetahui rasa dan tekstur yang paling disukai dari manisan kering
Lebih terperinciUJI PERBEDAAN DUA SAMPEL. Materi Statistik Sosial Administrasi Negara FISIP UI
UJI PERBEDAAN DUA SAMPEL Materi Statistik Sosial Administrasi Negara FISIP UI Digunakan untuk menentukan apakah dua perlakukan sama atau tidak sama Uji parametrik Uji non parametrik: T- test asumsi: distribusi
Lebih terperinciLampiran 1. Tanggal : No. responden : Tanda tangan : Universitas Sumatera Utara
71 Lampiran 1 FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI PESERTA PENELITIAN Perbedaan Intensitas dan Perilaku Nyeri Berdasarkan Tipe Kepribadian pada Pasien Kanker Payudara Kronik di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. Penelitian dilakukan di SMA Swasta se-kota Salatiga, dengan subyek
BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Penelitian dilakukan di SMA Swasta se-kota Salatiga, dengan subyek penelitian adalah seluruh guru SMA swasta yang berjumlah 131 guru yang terdiri dari
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dalam perawatan saluran akar. Menghilangkan jaringan pulpa, mikroorganisme
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Debridemen secara mekanik dan kimiawi merupakan bagian penting dalam perawatan saluran akar. Menghilangkan jaringan pulpa, mikroorganisme beserta produknya serta
Lebih terperinciSkema Alur ekstraksi buah lerak (Sapindus rarak DC) Buah lerak 940 gram dicuci, keluarkan bijinya, daging buah dipotong kecil (±3mm).
LAMPIRAN 1 : Skema Alur ekstraksi buah lerak (Sapindus rarak DC) Buah lerak 940 gram dicuci, keluarkan bijinya, daging buah dipotong kecil (±3mm). Potongan daging buah dimasukkan ke dalam lemari pengering
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
7 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Kompleksitas anatomi saluran akar, invasi mikroorganisme ke dalam tubulustubulus dentin dan pembentukan smear layer selama instrumentasi merupakan hambatan terbesar dalam proses
Lebih terperinciLAMPIRAN 1. Prosedur Kerja
LAMPIRAN 1 Prosedur Kerja Hewan coba yang digunakan adalah mencit Swiss Webster jantan dewasa berusia 6-8 minggu dengan berat badan 25-30 gram sebanyak 25 ekor. Hewan coba diperoleh dari Laboratorium Biologi
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah siswa kelas XI SMK T & I Kristen Salatiga dengan jumlah siswa 30 siswa yang memiliki kesiapan kerja rendah. Kelompok
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dkk, 2005). Namun gigi yang telah dilakukan perawatan saluran akar umumnya
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perawatan endodonti bertujuan menghilangkan jaringan nekrotik dan jaringan dentin yang terinfeksi, mengeliminasi mikrooganisme dari saluran akar dan tubulus dentin,
Lebih terperinciLAMPIRAN. Statistics. nilai selisih. nilai sesudah. nilai selisih perlakuan 1. perlakuan 1. perlakuan 1. N Valid
Lampiran 1 Uji Statistik LAMPIRAN Statistics nilai sebelum nilai sesudah nilai selisih nilai sebelum nilai sesudah nilai selisih perlakuan 1 perlakuan 1 perlakuan 1 perlakuan 2 perlakuan 2 perlakuan 2
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBYEK PENELITIAN
LAMPIRAN 1 LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBYEK PENELITIAN Selamat Pagi/Siang, Saya Desi Khairunnisa, mahasiswa yang sedang menjalani pendidikan dokter gigi di Fakultas Kedokteran Gigi. Saya akan melakukan
Lebih terperinci3. Dari makanan di bawah ini mana yang sering Anda konsumsi? a.snack ringan ( Chitato, Piatos, Chiki ) c.french Fries
Lampiran. Kuisioner PreTest KUISIONER PRETEST Nama : Alamat : Usia : No. telepon : Jenis Kelamin : P / L Berikanlah tanda (X) pada jawaban yang Anda pilih. Apakah Anda mengetahui MSG? a.ya 2. Apakah Anda
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan. dilakukan pada masa kini. Setiap tahap perawatan saluran akar sangat menentukan
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan Perawatan saluran akar merupakan perawatan endodontik yang paling banyak dilakukan pada masa kini. Setiap tahap perawatan saluran akar sangat menentukan keberhasilannya
Lebih terperinciBAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. kepada Kepala Sekolah SMP Negeri 8 Salatiga. Sebelumnya penulis telah
BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Izin Penelitian Pada tanggal 11 September 2011 penulis meminta surat permohonan izin penelitian dari Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang ditujukan
Lebih terperinciLampiran 1. Surat Keterangan Telah Melakukan Determinasi di Laboratorium Jurusan Biologi Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas
LAMPIRAN Lampiran 1. Surat Keterangan Telah Melakukan Determinasi di Laboratorium Jurusan Biologi Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang 56 57 Lampiran 2. Surat Keterangan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
45 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari hasil analisis data mengenai analisis penerapan program K3/5R dengan standar OHSAS 18001 oleh kontraktor, maka penulis mendapatkan kesimpulan sebagai berikut
Lebih terperinci