1. Gambar berikut ini menunjukan pengaruh dua buah sinaps terhadap potensial membran neuron post (pasca) sinaptik.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "1. Gambar berikut ini menunjukan pengaruh dua buah sinaps terhadap potensial membran neuron post (pasca) sinaptik."

Transkripsi

1 Bidang Studi Kode Berkas : Biologi : BI-L01 (solusi) 1. Gambar berikut ini menunjukan pengaruh dua buah sinaps terhadap potensial membran neuron post (pasca) sinaptik. Tentukan pernyataan berikut ini yang tidak tepat! A. Aliran ion pada membrane post sinaptik pada gambar di atas menunjukan peristiwa traspor aktif B. Ketika tidak menerima rangsang, konsentrasi Na + di cairan ekstraseluler lebih tinggi dari pada sitoplasma neuron post sinaptik. C. Ketika tidak menghantarkan rangsang, konsntrasi K + di sitoplasma neuron post sinaptik lebih tinggi dari cairan ekstraseluler

2 D. Gambar di atas menunjukan peristiwa summasi spasial E. Aktifasi kedua sinaps di atas tidak akan memicu hantaran rangsang di akson neuron post sinaptik. Kunci: A Pada gambar terlihat bahwa ketika kanal terbuka maka Na + akan masuk ke dalam sel sedangkan K + keluar dari dalam sel tanpa adanya input energi. Ini menunjukan kedua ion tersebut bergerak melewati membrane secara difusi terfasilitasi. 2. Tabel berikut ini menunjukan perbandingan dari dua tipe otot rangka Karakteristk Otot I Otot II Sumber energi utama Fosforilasi oksidatif Glikolisis Aktifitas myosin ATP-ase Lambat Cepat Diameter serabut otot Kecil Besar Berdasarkan keterangan tersebut, tentukanlah pernyataan berikut yang tidak tepat! A. Pada kondisi anaerob, otot tipe II bekerja lebih baik dari pada otot tipe I B. Otot tipe II berkontraksi lebih cepat dari otot tipe I C. Oto tipe I menghasilkan kuat kontraksi yang lebih rendah dari otot tipe II D. Otot tipe I memiliki kadar myoglobin yang lebih tinggi dari otot tipe II E. Otot tipe I lebih cocok untuk menyimpan glikogen sebagai cadangan energi, sedangkan otot tipe II lebih cocok untuk menyimpan lemak sebagai cadangan energi. Kunci E. Otot tipe II menggunakan glikolisis sebagai penghasil energi utama. Dimana glikolisis dapat berlangsung pada kondisi anaerob. Sedangkan otot tipe I menggunakan fosforilasi oksidatif sebagai penghasil energi utama. Fosforilasi oksidatif ahanya berlangsung pada kondisi aerob. Ada dua cadangan energi di dalam tubuh satu dalam bentuk lemak dan lainya dalam bentuk karbohidrat (contohnya glikogen). Lemak hanya bisa di metabolism pada kondisi aerob sedangkan glikogen dapat dimetabolisme secara aerob ataupun anaerob. Kecepatan kontraksi otot ditentukan oleh aktifitas miosis ATP ase, kuat kontraksi oleh diameter serabut dan daya tahan oleh kecepatan mengakumulasi asam laktat. 3. Data berikut menyajikan pangaruh perubahan suhu lingkungan terhadap laju metabolism dari dua mamalia yang hidup di daerah artik.

3 Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan... A. Hewan A merupakan hewan homeotermi sedangkan hewan B merupakan hewan heterotermi B. Hewan B lebih mudah kehilangan panas dari hewan A C. Pada lingkungan dengan jumlah makanan terbatas, hewan B lebih kuat bertahan hidup daripada hewan A D. Peningkatan laju metabolisem organisme B akibat penurunan suhu disebabkan oleh melebarnya pembuluh darah di permukaan kulit. E. Data mendukung hipotesis bahwa kedua organisme mengalami peningkatan hormone tiroksin ketika beraktifitas pada suhu di bawah 0 derajat. Kunci B Dari data hubungan metabolism terhadap suhu terlihat bahwa kedua hewan merupakan hewan homeotermi dengan berbeda strategi. Hewan A memiliki insulasi berupa bulu yang tebal sehingga mencegah adanya peningkatan transfer panas dari tubuhnya ke lingkungan ketika suhu lingkungan turun. Hewan B, memiliki bulu insulasi yang lebih rendah sehingga lebih mudah kehilangan panas ke lingkungan ketika suhu lingkungan menurun. Oleh sebab itu hewan B akan meningkatkan laju metabolismenya ketika suhu lingkungan menurun. Tiroksin adalah hormone yang mengatur laju metabolism tubuh. Peningkatan kadar hormone tiroksin di dalam darah akan disertai dengan peningkatan laju metabolism.

4 4. Laju filtrasi ginjal dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu: 1. Tekanan darah yang mendorong plasma darah keluar dari pembuluh darah 2. Teknan osmotik darah yang menarik cairan ekstraseluler masuk ke dalam darah 3. Tekanan cairan di kapsula bowman yang menghambat laju filtrasi plasma darah Berikut ini adalah berbagai faktor yang dapat mempengaruhi laju filtrasi di ginjal. I. penyempitan arteri afferent II. penyempitan arteri efferent III. peningkatan kadar protein di dalam plasma IV. batu ginjal. Kondisi-kondisi di atas yang dapat menurunkan laju filstrasi ginjal adalah.. A. hanya I, II dan III B. hanya II dan IV C. hanya I dan III D. hanya II, III dan IV E. Hanya I, III dan IV Kunci E Penyempitan arteri afferent menyebabkan aliran darah ke glomerulus menurun sehiangga tekanan tekanan darah di glomerulus menjadi menurun. Peningkatan protein darah menyebabkan peningkatan tekanan osmotik darah. Tekanan osmoti yang tinggi akan menurunkan laju filtrasi Batu ginjal menyebabkan tekanan cairan di kapsula Bowman meningkat sehingga menurunkan kemampuan glomerulus dalam memfiltrasi darah. 5. Berikut ini adalah kurva yang menunjukan hubungan antara perubahan volume darah dan kontraksi di ventrikel

5 Peningkatan tekanan darah di aorta terjadi setelah.. A. 4 B. 1 C. 2 D. 3 E. 1 dan 3 Kunci C. Setelah titik 2 volume ventrikel menurun yang artinya darah dipompa ke aorta. Meningkatnya aliran darah ke aorta menyebabkan terjadinya peningkatan tekanan darah di aorta. 6. Ketika kita menaiki pesawat, kita dapat merasakan bahwa pesawat bergerak saat tingga landas (take off) dan mendarat (landing). Namun, saat mengangkasa kita sama sekali tidak merasakan pesawat bergerak meski pada kenyataannya pesawat bergerak pada kecepatan 500 Km/Jam. Hal ini disebabkan karena pergerakan pesawat yang konstan tidak dapat mengaktifkan mekanoreseptor yang terdapat di. A. Retina mata B. Telinga bagian dalam C. Kulit D. Telinga bagian dalam E. Batang otak. Kunci B Reseptor yang mendeteksi perubahan posisi tubuh terdapat di otak bagian dalam yaitu sakulus, utrikulus dan 3 saluran setengah lingkaran. 7. Berikut ini adalah perubahan yang terjadi pada tubuh wanita selama siklus mentruasi.

6 Kurva A menunjukkan. a. Kadar hormone FSH di dalam darah b. Kadar hormone LH di dalam darah c. Kadar hormone estrogen di dalam darah d. kadar hormone hcg di dalam darah e. suhu tubuh Kunci E E merupakan hormone LH. Hormone ini meningkat sebelum ovulasi terjadi C dan D menunjukan dinamika hormone estrogen. B. menunjukan hormone progesterone. Hormon ini diproduksi oleh corpus luteum dan baru meningkat setelah ovulasi A. merupakan perubahan suhu tubuh wanita selama siklus menstruasi 8. Pernyataan berikut ini yang tidak tepat mengenai antibodi adalah.. a. Antibodi berinteraksi dengan komplemen untuk melisis bakteri secara spesifik

7 b. Antibodi dapat ditemukan di pemukaan sel B ataupun terlarut di sitoplasma c. Mampu mengenali antigen dalam bentuk protein, lemak atau karbohidrat d. Merupakan glikoprotein e. Semua antibodi memiliki urutan asam amino yang sama Kunci E Antibodi merupakan glikoprotein yang terdiri dari rantai ringan dan rantai berat. Rantai berat dan rantai ringan membentuk daerah yang berperan dalam mengikat antigen, daerah ini disebut daerah variable. Antibodi yang berbeda memiliki bentuk daerah variable yang berbeda juga hal ini disebabkan karena urutan asam amino pada daerah variable Berbera antara satu antibodi dengan antibodi lainnya. Antibodi merupakan reseptor bagi sel B naif dan baru akan disekresiakn ketika sel B berkembang menjadi sel plasma. 9. Neuro hormone merupakan hormone yang diproduksi oleh sel saraf. Di dalam tubuh manusia, neuro hormone di sekresikan oleh kelenjar a. Hipofisis posterior b. Korteks adrenal c. pancreas d. hipofisis anterior e. Kelenjar timus kunci a Oksitosin dan ADH merupakan dua neurohormone yang disekresikan oleh kelenjar hopofisis posterior. Kedua hormone ini diproduksi oleh neuron yang berada di hipotalamus. 10. Pankreas merupakan salah satu kelenjar endokrin sekaligus kelenjar eksokrin. Sebagai kelenjar eksokrin, sekret yang dihasilkan oleh pancreas berfungsi sebagai berikut, Kecuali. A. Mencerna protein menjadi polipeptida atau asam amino B. Memecah asam lemak menjadi asam lemak dan monoasilgliserol C. Menciptakan lingkungan basa di usus halus D. Memecah gumpalan lemak menjadi gumpalan-gumpalan kecil

8 E. Memecah polisakarida menjadi monosakarida Kunci D Garam empedu berperan sebagai pengelmulsi yang memecah gumpalan besar lemak menjadi gumpalan-gumpalan kecil 11. Budi melakukan perjalanan dari Jakarta ke peru menggunakan pesawat. Diketahui bahwa wilayah yang dia tuju di peru berada di ketinggian 4000 m di atas permukaan laut sedangkan Jakarta berada di ketinggian 0-10 meter di atas permukaan laut. Kondisi ini mengakibatkan tekanan pasrsial oksigen di peru jauh lebih rendah dari Jakarta. Tabel berikut yang secara tepat menunjukan kondisi budi saat pertama kali sampai di peru adalah.. +: meningkat; -: menurun; = tetap Kadar O 2 di arteri Kadar O 2 di vena Kadar Hb di dalam Laju pernafasan darah a + + = + b = c - - = + d = - = + e Kunci C Pada dataran tinggi tekanan parsial oksigen rendah sehingga kemampuan darah dalam mengikat oksigen dari udara menurun. Ini mengakibatkan kadar oksigen di arteri dan vena menurun. Akibat kadar oksigen yang rendah, otak memberikan rangsang ke otot-otot pernafasan sehingga laju pernafasan meningkat. 12. Penderita mystenia gravis mengalami peningkatan kekuatan otot setelah terapi dengan inhibitor asetil kolin esterase. Faktor yang menyebabkan membaiknya kekuatan otot adalah. a. meningkatnya jumlah asetil kolin yang dilepaskan oleh neuron motorik b. meningkatnya kadar asetilkolin di sinaps neuromuscular c. meningkatnya reseptor asetilkolin di di sinaps neuromuscular d. peningkatan jumlah noreepinefrin yang dilepaskan oleh neuron motorik e. peningkatan sintesis norepinefrin pada neuron motorik Kunci B

9 Kolineterase merupakan enzim yang memecah asetil kolin. Ketika kerja dari enzim ini di hambat maka laju degradasi asetil kolin menurun dan berakibat pada tingginya kadar asetilkolin di sinaps neuromuscular. Kondisi ini akan membantu pengikatan asetilkolin ke reseptornya di membrane otot. 13. Berikut ini adalah kurva disosiasi oksigen dari beberapa jenis mamalia Kesimpulan yang dapat diambil dari diagram tersebut adalah. a. Aktifitas dari mamalia berbanding lurus dengan kemampuan Hbnya dalam mengikat oksigen b. Hb dari mamalia yang lebih besar akan melepaskan oksigen pada po 2 yang lebih tinggi dari mamalia yang berukuran lebih kecil. c. mamalia yang berukuran lebih kecil akan melepaskan oksigen pada po 2 yang lebih tinggi dari mamalia berukuran besar d. Ukuran mammalia berbanding lurus dengan kemampuan Hbnya dalam melepas oksigen e. Semakin kecil mamalia maka semakin rendah kebutuhan oksigen/ kg berat badanya. Kunci b. Dari kurva terlihat bahwa semakin besar ukuran organime maka Hbnya semakin mudah jenuh yang artinya afinitasnya terhadap oksigen semakin tinggi. Hb dengan afinitas yang tinggi memiliki kemampuan untuk melepaskan oksigen yang rendah. 14. Perhatikan saluran pencernaan dari beberapa mamalia berikut ini

10 Saluran pencernaan yang menunjukan mamalia herbivora adalah.. a. I, II dan III b. II dan IV c. III, IV dan V d. I, III dan V e. I, III, IV dan V Kunci D Ciri-ciri saluran pencernaan dari hewan herbivora adalah ukuran lambung, sekum dan usus besar yang relatif besar. 15. Kulit merupakan organ yang memegang peranan penting pada evolusi manusia. Kulit vertebrata berevolusi dari struktur yang awalnya teradaptasi dengan lingkungan air yang basah ke lingkungan darat yang kering. Sarat utama yang harus dimiliki oleh kulit untuk beradaptasi pada lingkungan darat adalah impermeable terhadap air sehingga mencegah terjadinya dehidrasi. Berikut ini adalah karakteristik dari kulit vertebrata, pilihlah benar (B) jika karakteristik tersebut mendukung kehidupan di darat dan salah (S) jika tidak. A. Lapisan keratin yang tebal pada lapisan epidermis B. lapisan lemak yang tebal pada lapisan dermis C. Kaya akan kelenjar mucus D. Sisik pada lapisan epidermis

11 Kunci B, B, S, S Keratin dan lemak merupakan lapisan yang kedap air. Keberadaan kedualapisan ini dapat mencegah organisme darah untuk kehilangan cairan tubuh secara berlebih. 16. Norepinefrin merupakan salah satu hormone penting di dalam tubuh. norepinefrin mempengaruhi sel target dengan berikatan pada reseptor alfa atau reseptor beta. Sebuah penelitian dilakukan untuk mengetahui peranan epinefrin dalam proses glikogenolisis di hati dan lipolysis di jaringan adiposa. A menunjukan pengaruh norpeinefrin terhadap kadar glukosa dan asam lemak di plasma darah. B menunjukan pengaruh epinefrin yang dikombinasikan dengan Yohimbine terhadap kadar glukosa dan asam lemak bebas di dalam darah. Keterangan: Yohimbine = senyawa mampu berikatan dengan reseptor alfa Lingkaran putih = kadar glukosa darah Kotak hitam = kadar asam lemak bebas di dalam darah Tentukan pernyataan berikut ini benar atau salah! A. Norepinefrin merangsang lipolysis di jaringan adiposa B. Norepinefrin merangsang glikogenolisis di hati C. Yohimbin menghambat pengaruh norepinefrin di jaringan adiposa namun tidak di hati D. Norepinefrin berikatan dengan reseptor afla di jaringan adiposa. Kunci: S, B, B, B

12 Pelatihan-osn.com Pada kurva disebelah kiri terlihat bahwa penyuntikan epinefrin berakibat pada meningkatkanya kadar gluosa dan menurunnya kadar asam lemak di darah. Glukosa darah berasal dari dua sumber yaitu dari penyerapan di usus dan glikogenolisis di hati. Epinefrin memicu degradasi gliogen di hati dan mengakibatkan masa hati menurun. Asam lemak di dalam darah salah satunya berasal dari proses lipolysis. Penurunan kadar asam lemak akibat penyuntukan norepinefrin menandakan adanya penghambatan proses lipolysis. 17. Data berikut ini menunjukan pengaruh pemberian suhu panas (merah) atau dingin (biru), dan pemblikiran reseptor asetilkolin dan epinefrin terhadap suhu tubuh dan aliran darah di kulit buaya. Tentukan pernyataan berikut ini benar atau salah! A. Data menunjukan bahwa buaya merupakan hewan poikiloterm B. Laju transfer panas melalui kulit akan meningkat jika suhu lingkungan panas dan menurun jika suhu lingkungan menurun C. Pengaturan aliran darah ke kulit sebagai respon perubahan suhu lingkungan di atur oleh saraf autonom D. Respon perubahan aliran darah ke kulit terhadap perubahan suhu seperti gambar di atas merupakan respon yang khas untuk hewan ektotermi. Kunci: B, B, B, S Pengaturan aliran darah ke kulit merupakan salah satu cara untuk mengatur laju transfer panas pada vertebrata. Ketika suhu lingkungan meningkat, aliran darah ke permukaan kulit akan meningkat untuk membuang kelebihn panas sedangkan ketika suhu lingkungan menurun maka aliran darah ke kulit akan menurun untuk mencegah kehilangan panas. Pada gambar terlihat bahwa penghambatan kerja saraf autonom berakibat pada terganggunya respon terhadap perubahan suhu lingkungan. Lebarnya variasi suhu tubuh buaya menunjukan bahwa buaya merupakan hewan poikilotermi.

13 18. Adrenal merupakan salah satu kelenjar endokrin yang menghasilkan hormone golongan steroid. Terdapat dua tipe hormone steroid yang diproduksi di adrenal yaitu sex steroid (testosterone) dan non sex steroid (cortisol). Alur biosintesis seperti pada gambar di bawah ini. Berikut ini adalah data yang menunjukan pengaruh penyuntikan ACTH terhadap kadar testosterone dari penderita yang mengalami gangguan kelenjar adrenal dan orang normal sebagai kontrol: Tentukan pernyataan berikut ini benar atau salah! A. Gangguan pada pasein disebabkan oleh berkurangnya asupan kolesterol pada makanan B. Penderita memiliki level cortisol yang lebih rendah dari orang normal C. Gangguan disebabkan oleh defesiensi enzim yang mengubah progesterone menjadi cortisol D. Bayi dengan kromosom sex XX dan mengalami gangguan ini perkembangan organ kelamin eksternal Kunci: S, B, B, B

14 Penyuntikan ACTH direspon dengan peningkatan salah satu hormone yang diperoduksi oleh Adrenal. Ini menandakan tersedia cukup kolesterol untuk biosintesis steroid. Pada kondisi tanpa ACTH kadar testosterone dari penderita lebih tinggi dari orang normal menandakan. Dua fakta diatas hanya akan terjadi apabila terjadi gangguan pada enzim yang mengubah progesterone menjadi cortisol. Progesteron yang terakumulasi akan menyebabkan pengubahan kolesterol menjadi progesterone melambat dan perubahan kolesterol menjadi testosterone meningkat. Testoteron yang tinggi dapat mengganggu perkembangan kelamin sekunder pada bayi dengan kromosom XX namun tidak pada bayi dengan kromosom XY. 19. Berikut ini adalah sediian histologi dari dua pembuluh darah pada sistem sistemik dari mamalia (W dan Y). Tentukan apakah pernyataan berikut ini benar atau salah! A. X menunjukan pembuluh darah yang berfungsi menglirkan darah dari jantung ke seluruh tubuh. B. Tekanan darak di X lebih tinggi dari pada di W C. Varises disebabkan oleh pelebaran pada pembuluh daya W D. Penyakit kaki gajah terjadi karena pembuluh darah W tersumbat oleh cacing sehingga laju filtrasi plasma darah ke jaringan meningkat. Kunci S, S, S, S W adalah arteri sedangkan X adalah vena. Ini dapat diidentifikasi dari ketebalan lapisan otot, jaringan ikat dan bentuknya. Arteri berada dekat dengan jantung dan menerima tekanan yang jauh lebih besar dari vena sehingga membutuhkan lapisan otot dan jaringan ikat yang lebih tebal. 20. Gambar di bawah menggambarkan hubungan antara neuron motoric dengan kontraksi otot.

15 Tentukan pernyataan berikut ini benar atau salah! A. Kuat kontraksi otot ditentukan oleh banyaknya serabut otot yang teraktifasi B. Variasi kuat kontraksi otot dapat diatur oleh satu neuron motorik C. Aktifasi neuron A akan menghasilkan pergerakan yang lebih halus dari aktifasi neuron B D. Kuat kontraksi maksimum yang dihasilkan akibat aktifasi neuron A lebih rendah dari neuron Kunci B, B, B, B Kuat kontraksi otot ditentukan oleh berapa banyak serabut otot yang terkatifasi, ini dapat dilihat dari perbedaan kuat kontraksi otot yang di picu oleh neuron A dan B. Summasi temporal dari neuron motoric dapat mempengaruhi kuat kontraksi yang artinya satu neuron motoric dapat mengubah-ubah kuat kontraksi otot.

Untuk soal Tulislah B jika pernyataan yang diberikan Benar dan S jika salah

Untuk soal Tulislah B jika pernyataan yang diberikan Benar dan S jika salah Bidang Studi Kode Berkas : Biologi : BI-L01 (Soal) Petunjuk: Untuk soal 1-14 pilihlah satu jawaban yang paling tepat Untuk soal 15-20. Tulislah B jika pernyataan yang diberikan Benar dan S jika salah 1.

Lebih terperinci

Jenis hormon berdasarkan pembentuknya 1. Hormon steroid; struktur kimianya mirip dengan kolesterol. Contoh : kortisol, aldosteron, estrogen,

Jenis hormon berdasarkan pembentuknya 1. Hormon steroid; struktur kimianya mirip dengan kolesterol. Contoh : kortisol, aldosteron, estrogen, SISTEM ENDOKRIN Hormon adalah bahan kimia yang dihasilkan oleh sebuah sel atau sekelompok sel dan disekresikan ke dalam pembuluh darah serta dapat mempengaruhi pengaturan fisiologi sel-sel tubuh lain.

Lebih terperinci

Peristiwa Kimiawi (Sistem Hormon)

Peristiwa Kimiawi (Sistem Hormon) Modul ke: Peristiwa Kimiawi (Sistem Hormon) Fakultas PSIKOLOGI Ellen Prima, S.Psi., M.A. Program Studi PSIKOLOGI http://www.mercubuana.ac.id Pengertian Hormon Hormon berasal dari kata hormaein yang berarti

Lebih terperinci

FISIOLOGI SISTEM ENDOKRIN

FISIOLOGI SISTEM ENDOKRIN FISIOLOGI SISTEM ENDOKRIN STRUKTUR KELENJAR ENDOKRIN Sistem endokrin terdiri dari kelenjar-kelenjar Endokrin Kelenjar endokrin merupakan sekelompok susunan sel yang mempunyai susunan mikroskopis sangat

Lebih terperinci

Rijalul Fikri FISIOLOGI ENDOKRIN

Rijalul Fikri FISIOLOGI ENDOKRIN Rijalul Fikri FISIOLOGI ENDOKRIN Kemampuan suatu sel atau jaringan untuk berkomunikasi satu sama lainnya dimungkinkan oleh adanya 2 (dua) sistem yang berfungsi untuk mengkoordinasi semua aktifitas sel

Lebih terperinci

1. Bagian sel saraf yang membungkus akson dan berfungsi sebagai isolator adalah

1. Bagian sel saraf yang membungkus akson dan berfungsi sebagai isolator adalah 1. Bagian sel saraf yang membungkus akson dan berfungsi sebagai isolator adalah A. Selaput mielin B. Sel schwann C. Nodus ranvier D. Inti sel Schwann E. Tidak ada jawaban yang benar Jawaban : A Selaput

Lebih terperinci

Proses pencernaan makanan yang terjadi pada organ 3, 4 dan 5 adalah...

Proses pencernaan makanan yang terjadi pada organ 3, 4 dan 5 adalah... Formasi UKK semester genap 2011/2012 Jawablah Pertanyaan di bawah ini dengan benar! Sistem Pencernaan 1. Proses penguraian yang terjadi pada organ pencernaan lambung oleh beberapa enzim adalah... 2. Perhatikan

Lebih terperinci

PERISTIWA KIMIAWI (SISTEM HORMON)

PERISTIWA KIMIAWI (SISTEM HORMON) Bio Psikologi Modul ke: PERISTIWA KIMIAWI (SISTEM HORMON) 1. Penemuan Transmisi Kimiawi pada Sinapsis 2. Urutan Peristiwa Kimiawi pada Sinaps 3. Hormon Fakultas Psikologi Firman Alamsyah, MA Program Studi

Lebih terperinci

FISIOLOGI HORMON STRUKTUR KELENJAR ENDOKRIN STRUKTUR KELENJAR ENDOKRIN

FISIOLOGI HORMON STRUKTUR KELENJAR ENDOKRIN STRUKTUR KELENJAR ENDOKRIN FISIOLOGI HORMON Fisiologi hormon By@Ismail,S.Kep, Ns, M.Kes 1 STRUKTUR KELENJAR ENDOKRIN Sistem endokrin terdiri dari kelenjarkelenjar endokrin Kelenjar endokrin merupakan sekelompok susunan sel yang

Lebih terperinci

PRINSIP BIOENERGETIKA PADA HEWAN

PRINSIP BIOENERGETIKA PADA HEWAN PRINSIP BIOENERGETIKA PADA HEWAN BAHAN MAKANAN (MOLEKUL ORGANIK) Lingkungan eksternal Hewan KONSUMSI MAKANAN PROSES PENCERNAAN PROSES PENYERAPAN PANAS energi yg hilang dalam feses MOLEKUL NUTRIEN (dalam

Lebih terperinci

Sistem Ekskresi Manusia

Sistem Ekskresi Manusia Sistem Ekskresi Manusia Sistem ekskresi merupakan sistem dalam tubuh kita yang berfungsi mengeluarkan zatzat yang tidak dibutuhkan lagi oleh tubuh dan zat yang keberadaannya dalam tubuh akan mengganggu

Lebih terperinci

Metabolisme karbohidrat

Metabolisme karbohidrat Metabolisme karbohidrat Dr. Syazili Mustofa, M.Biomed Lektor mata kuliah ilmu biomedik Departemen Biokimia, Biologi Molekuler, dan Fisiologi Fakultas Kedokteran Unila PENCERNAAN KARBOHIDRAT Rongga mulut

Lebih terperinci

Sistem Eksresi> Kelas XI IPA 3 SMA Santa Maria Pekanbaru

Sistem Eksresi> Kelas XI IPA 3 SMA Santa Maria Pekanbaru Sistem Eksresi> Kelas XI IPA 3 SMA Santa Maria Pekanbaru O R G A N P E N Y U S U N S I S T E M E K S K R E S I K U L I T G I N J A L H A T I P A R U - P A R U kulit K ULIT K U L I T A D A L A H O R G A

Lebih terperinci

BAB V ENDOKRINOLOGI A. PENDAHULUAN

BAB V ENDOKRINOLOGI A. PENDAHULUAN BAB V ENDOKRINOLOGI A. PENDAHULUAN Pokok bahasan endokrinologi memberikan penjelasan mengenai sistem pengaturan tubuh yang diatur oleh hormon. Dalam endokrinologi telah dibahas berbagai macam aspek tentang

Lebih terperinci

SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA

SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA A. GINJAL SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA Sebagian besar produk sisa metabolisme sel berasal dari perombakan protein, misalnya amonia dan urea. Kedua senyawa tersebut beracun bagi tubuh dan harus dikeluarkan

Lebih terperinci

B. SISTEM HORMON / ENDOKRIN

B. SISTEM HORMON / ENDOKRIN B. SISTEM HORMON / ENDOKRIN HORMON SENYAWA KIMIA YANG DIHASILKAN OLEH KELENJAR ENDOKRIN ATAU KELENJAR BUNTU, YANG MENYEBABKAN TERJADINYA KOORDINASI PADA SEMUA BAGIAN TUBUH Transportasi hormon dilakukan

Lebih terperinci

ORGANISASI KEHIDUPAN. Sel

ORGANISASI KEHIDUPAN. Sel ORGANISASI KEHIDUPAN Sel Sel adalah unit terkecil dari makhluk hidup. Ukuran sangat kecil untuk melihat harus dibantu dengan mikroskop. Kata sel berasal dari bahasa latin cellulae, yang berarti bilik kecil.

Lebih terperinci

Jenis jaringan hewan ada empat macam, yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf.

Jenis jaringan hewan ada empat macam, yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf. JARINGAN HEWAN Jenis jaringan hewan ada empat macam, yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf. A. JARINGAN EPITEL Jaringan epitel merupakan jaringan penutup yang melapisi

Lebih terperinci

Created by Mr. E. D, S.Pd, S.Si LOGO

Created by Mr. E. D, S.Pd, S.Si LOGO Created by Mr. E. D, S.Pd, S.Si darma_erick77@yahoo.com LOGO Proses Pengeluaran Berdasarkan zat yang dibuang, proses pengeluaran pada manusia dibedakan menjadi: Defekasi: pengeluaran zat sisa hasil ( feses

Lebih terperinci

TUGAS 3 SISTEM PORTAL

TUGAS 3 SISTEM PORTAL TUGAS 3 SISTEM PORTAL Fasilitator : Drg. Agnes Frethernety, M.Biomed Nama : Ni Made Yogaswari NIM : FAA 113 032 Kelompok : III Modul Ginjal dan Cairan Tubuh Fakultas Kedokteran Universitas Palangka Raya

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 1. Sistem Ekskresi ManusiaLATIHAN SOAL BAB 1

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 1. Sistem Ekskresi ManusiaLATIHAN SOAL BAB 1 1. Perhatikan gambar nefron di bawah ini! SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 1. Sistem Ekskresi ManusiaLATIHAN SOAL BAB 1 Urin sesungguhnya dihasilkan di bagian nomor... A. B. C. D. 1 2 3 4 E. Kunci Jawaban : D

Lebih terperinci

HORMON. OLEH dr. Hamidie Ronald, M.Pd, AIFO

HORMON. OLEH dr. Hamidie Ronald, M.Pd, AIFO HORMON OLEH dr. Hamidie Ronald, M.Pd, AIFO Hormon Pembawa pesan kimiawi. Bersama saraf memadukan berbagai sistem organ (sistem koordinasi). Zat - zat dengan aktivitas hormonal (protein, asam amino, asam

Lebih terperinci

METABOLISME KARBOHIDRAT

METABOLISME KARBOHIDRAT METABOLISME KARBOHIDRAT METABOLISME KARBOHIDRAT DIET BERVARIASI P.U. KARBOHIDRAT > FUNGSI KARBOHIDRAT TERUTAMA SEBAGAI SUMBER ENERGI ( DR. GLUKOSA ) MONOSAKARIDA ( HEKSOSA ) HASIL PENCERNA- AN KARBOHIDRAT

Lebih terperinci

1. Kelenjar Hipofi sis (Pituitari)

1. Kelenjar Hipofi sis (Pituitari) Sehabis berolahraga, tenggorokan kita akan terasa kering dan kehausan. Ini terjadi karena tubuh banyak mengeluarkan keringat, sehingga air dalam tubuh juga banyak yang keluar. Keadaan demikian membuattubuh

Lebih terperinci

Gb. 5.12. STRUKTUR FOSPOLIPID (Campbell, 1999:72)

Gb. 5.12. STRUKTUR FOSPOLIPID (Campbell, 1999:72) Gb. 5.12. STRUKTUR FOSPOLIPID (Campbell, 1999:72) Rumus Umum Asam Amino (Campbell, 1999: 73) H H O N C C H R OH GUGUS AMINO GUGUS KARBOKSIL Tabel 5.1 Gambaran Umum Fungsi Protein (Campbell, 1999: 74) JENIS

Lebih terperinci

SISTEM SARAF OTONOM KELAS IIID FORMU14SI 014

SISTEM SARAF OTONOM KELAS IIID FORMU14SI 014 SISTEM SARAF OTONOM KELAS IIID FORMU14SI 014 PENGERTIAN SISTEM SARAF Merupakan salah satu sistem koordinasi yang bertugas menyampaikan rangsangan dari reseptor untuk dideteksi dan direspon oleh tubuh Merupan

Lebih terperinci

Karakteristik Organisme Hidup. UNSYIAH Universitas Syiah Kuala 9/28/2016. Tema-tema dalam Mempelajari Kehidupan. Organisasi Biologi

Karakteristik Organisme Hidup. UNSYIAH Universitas Syiah Kuala 9/28/2016. Tema-tema dalam Mempelajari Kehidupan. Organisasi Biologi UNSYIAH Universitas Syiah Kuala Pengantar Biologi MPA-107, 3 (2-1) Kuliah 10 STRUKTUR & PERKEMBANGAN: HEWAN Tim Pengantar Biologi Jurusan Biologi FMIPA Unsyiah Keanekaragaman hewan dengan berbagai modifikasi

Lebih terperinci

SISTEM DIGESTIVA (PENCERNAAN) FISIOLOGI PENCERNAAN

SISTEM DIGESTIVA (PENCERNAAN) FISIOLOGI PENCERNAAN SISTEM DIGESTIVA (PENCERNAAN) FISIOLOGI PENCERNAAN Secara sederhana, sistem pencernaan adalah portal untuk Secara sederhana, sistem pencernaan adalah portal untuk nutrisi untuk mendapatkan akses ke sistem

Lebih terperinci

Anatomi sistem endokrin. Kerja hipotalamus dan hubungannya dengan kelenjar hormon Mekanisme umpan balik hormon Hormon yang

Anatomi sistem endokrin. Kerja hipotalamus dan hubungannya dengan kelenjar hormon Mekanisme umpan balik hormon Hormon yang Anatomi sistem endokrin Kelenjar hipofisis Kelenjar tiroid dan paratiroid Kelenjar pankreas Testis dan ovum Kelenjar endokrin dan hormon yang berhubungan dengan sistem reproduksi wanita Kerja hipotalamus

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dikonsumsi, tetapi juga dari aktivitas atau latihan fisik yang dilakukan. Efek akut

BAB I PENDAHULUAN. dikonsumsi, tetapi juga dari aktivitas atau latihan fisik yang dilakukan. Efek akut BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan tubuh manusia tidak hanya tergantung dari jenis makanan yang dikonsumsi, tetapi juga dari aktivitas atau latihan fisik yang dilakukan. Efek akut aktivitas

Lebih terperinci

Jaringan Hewan. Compiled by Hari Prasetyo

Jaringan Hewan. Compiled by Hari Prasetyo Jaringan Hewan Compiled by Hari Prasetyo Tingkatan Organisasi Kehidupan SEL JARINGAN ORGAN SISTEM ORGAN ORGANISME Definisi Jaringan Kumpulan sel sejenis yang memiliki struktur dan fungsi yang sama untuk

Lebih terperinci

Kompetensi SISTEM SIRKULASI. Memahami mekanisme kerja sistem sirkulasi dan fungsinya

Kompetensi SISTEM SIRKULASI. Memahami mekanisme kerja sistem sirkulasi dan fungsinya SISTEM SIRKULASI Kompetensi Memahami mekanisme kerja sistem sirkulasi dan fungsinya Suatu sistem yang memungkinkan pengangkutan berbagai bahan dari satu tempat ke tempat lain di dalam tubuh organisme Sistem

Lebih terperinci

KAJIAN KEPUSTAKAAN. tersebut menunjukan bahwa ayam lokal mempunyai potensi yang baik untuk

KAJIAN KEPUSTAKAAN. tersebut menunjukan bahwa ayam lokal mempunyai potensi yang baik untuk II KAJIAN KEPUSTAKAAN 2.1 Ayam Lokal Ayam lokal merupakan jenis ayam yang banyak dipelihara orang di Indonesia, terutama di daerah pedesaan. Ayam lokal yang terdapat di Indonesia beragam penempilanya dan

Lebih terperinci

Rangkuman P-I. dr. Parwati Abadi Departemen biokimia dan biologi molekuler 2009

Rangkuman P-I. dr. Parwati Abadi Departemen biokimia dan biologi molekuler 2009 Rangkuman P-I dr. Parwati Abadi Departemen biokimia dan biologi molekuler 2009 Untuk tumbuh dan berkembang perlu energi dan prekursor untuk proses biosintesis berubah-ubah pd berbagai keadaan Utk memenuhi

Lebih terperinci

PENGANTAR KESEHATAN. DR.dr.BM.Wara K,MS Klinik Terapi Fisik FIK UNY. Ilmu Kesehatan pada dasarnya mempelajari cara memelihara dan

PENGANTAR KESEHATAN. DR.dr.BM.Wara K,MS Klinik Terapi Fisik FIK UNY. Ilmu Kesehatan pada dasarnya mempelajari cara memelihara dan PENGANTAR KESEHATAN DR.dr.BM.Wara K,MS Klinik Terapi Fisik FIK UNY PENGANTAR Ilmu Kesehatan pada dasarnya mempelajari cara memelihara dan meningkatkan kesehatan, cara mencegah penyakit, cara menyembuhkan

Lebih terperinci

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 11. SISTEM EKSKRESI MANUSIALatihan Soal 11.1

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 11. SISTEM EKSKRESI MANUSIALatihan Soal 11.1 . Perhatikan gambar nefron di bawah ini! SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB. SISTEM EKSKRESI MANUSIALatihan Soal. Urin sesungguhnya dihasilkan di bagian nomor... Berdasarkan pada gambar di atas yang dimaksud dengan

Lebih terperinci

b. Badan pankreas Merupakan bagian utama dan letaknya di belakang lambung dan vertebra lumbalis pertama. c. Ekor pankreas Merupakan bagian yang

b. Badan pankreas Merupakan bagian utama dan letaknya di belakang lambung dan vertebra lumbalis pertama. c. Ekor pankreas Merupakan bagian yang PANKREAS Pankreas merupakan suatu organ berupa kelenjar dengan panjang 12,5 cm dan tebal + 2,5 cm Pankreas terdiri dari: a. Kepala pankreas Merupakan bagian yang paling lebar, terletak disebelah kanan

Lebih terperinci

Ilmu Pengetahuan Alam

Ilmu Pengetahuan Alam Ilmu Pengetahuan Alam Sistem Peredaran Darah SEKOLAH DASAR TETUM BUNAYA Kelas Yupiter Nama Pengajar: Kak Winni Ilmu Pengetahuan Alam Sistem Peredaran Darah A. Bagian-Bagian Darah Terdiri atas apakah darah

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN 21 HASIL DAN PEMBAHASAN Pada setiap sediaan otot gastrocnemius dilakukan tiga kali perekaman mekanomiogram. Perekaman yang pertama adalah ketika otot direndam dalam ringer laktat, kemudian dilanjutkan

Lebih terperinci

Sel melakukan kontak dengan lingkungannya menggunakan permukaan sel, meliputi: 1. Membran plasma, yakni protein dan lipid 2. Molekul-molekul membran

Sel melakukan kontak dengan lingkungannya menggunakan permukaan sel, meliputi: 1. Membran plasma, yakni protein dan lipid 2. Molekul-molekul membran Sel melakukan kontak dengan lingkungannya menggunakan permukaan sel, meliputi: 1. Membran plasma, yakni protein dan lipid 2. Molekul-molekul membran yang menonjol ke luar sel Melalui permukaan sel ini,

Lebih terperinci

Metabolisme Karbohidrat. Oleh : Muhammad Fakhri, S.Pi, MP, M.Sc Tim Pengajar Biokimia

Metabolisme Karbohidrat. Oleh : Muhammad Fakhri, S.Pi, MP, M.Sc Tim Pengajar Biokimia Metabolisme Karbohidrat Oleh : Muhammad Fakhri, S.Pi, MP, M.Sc Tim Pengajar Biokimia LATAR BELAKANG Kemampuan ikan untuk memanfaatkan karbohidrat tergantung pada kemampuannya menghasilkan enzim amilase

Lebih terperinci

BAB VII SISTEM UROGENITALIA

BAB VII SISTEM UROGENITALIA BAB VII SISTEM UROGENITALIA Sistem urogenital terdiri dari dua system, yaitu system urinaria (systema uropoetica) dan genitalia (sytema genitalia). Sistem urinaria biasa disebut sistem ekskresi. Fungsinya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Metabolisme Energi Otot Rangka Kreatin fosfat merupakan sumber energi pertama yang digunakan pada awal aktivitas kontraktil. Suatu karakteristik khusus dari energi yang dihantarkan

Lebih terperinci

Anatomi/organ reproduksi wanita

Anatomi/organ reproduksi wanita Anatomi/organ reproduksi wanita Genitalia luar Genitalia dalam Anatomi payudara Kelainan organ reproduksi wanita Fisiologi alat reproduksi wanita Hubungan ovarium dan gonadotropin hormon Sekresi hormon

Lebih terperinci

glukosa darah melebihi 500 mg/dl, disertai : (b) Banyak kencing waktu 2 4 minggu)

glukosa darah melebihi 500 mg/dl, disertai : (b) Banyak kencing waktu 2 4 minggu) 14 (polidipsia), banyak kencing (poliuria). Atau di singkat 3P dalam fase ini biasanya penderita menujukan berat badan yang terus naik, bertambah gemuk karena pada fase ini jumlah insulin masih mencukupi.

Lebih terperinci

HIPOTALAMUS DAN KELENJAR HIPOFISIS

HIPOTALAMUS DAN KELENJAR HIPOFISIS HIPOTALAMUS DAN KELENJAR HIPOFISIS Hipotalamus merupakan bagian kecil otak yang menerima input baik langsung maupun tidak dari semua bagian otak. Hipofisis adalah kelenjar endokrin kecil yang terletak

Lebih terperinci

PROSES PEMANFAATAN PAKAN PADA TUBUH IKAN

PROSES PEMANFAATAN PAKAN PADA TUBUH IKAN 3. PROSES PEMANFAATAN PAKAN PADA TUBUH IKAN Sebagaimana telah diungkapkan sebelumnya bahwa pakan merupakan sumber energi dan materi bagi ikan. Di dalam proses pemanfaatannya, pakan akan mengalami beberapa

Lebih terperinci

FUNGSI PHOSPOR DALAM METABOLISME ATP

FUNGSI PHOSPOR DALAM METABOLISME ATP TUGAS MATA KULIAH NUTRISI TANAMAN FUNGSI PHOSPOR DALAM METABOLISME ATP Oleh : Dewi Ma rufah H0106006 Lamria Silitonga H 0106076 FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2008 Pendahuluan Fosfor

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 1. Sistem Ekskresi ManusiaLatihan Soal 1.2

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 1. Sistem Ekskresi ManusiaLatihan Soal 1.2 SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 1. Sistem Ekskresi ManusiaLatihan Soal 1.2 1. Fungsi sistem ekskresi adalah... Membuang zat sisa pencernaan Mengeluarkan enzim dan hormon Membuang zat sisa metabolisme tubuh Mengeluarkan

Lebih terperinci

BIOKIMIA Kuliah 2 KARBOHIDRAT

BIOKIMIA Kuliah 2 KARBOHIDRAT BIOKIMIA Kuliah 2 KARBOHIDRAT 1 2 . 3 . 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 Biokimia Kuliah 2 POLISAKARIDA 17 POLISAKARIDA Sebagian besar karbohidrat dalam bentuk polisakarida. Suatu polisakarida berbeda

Lebih terperinci

- - SISTEM EKSKRESI MANUSIA - - sbl1ekskresi

- - SISTEM EKSKRESI MANUSIA - - sbl1ekskresi - - SISTEM EKSKRESI MANUSIA - - Modul ini singkron dengan Aplikasi Android, Download melalui Play Store di HP Kamu, ketik di pencarian sbl1ekskresi Jika Kamu kesulitan, Tanyakan ke tentor bagaimana cara

Lebih terperinci

BAB XIV. Kelenjar Hipofisis

BAB XIV. Kelenjar Hipofisis BAB XIV Kelenjar Hipofisis A. Struktur Kelenjar Hipofisis Kelenjar hipofisis atau kelenjar pituitary adalah suatu struktur kecil sebesar kacang ercis yang terletak di dasar otak. Kelenjar ini berada dalam

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Perlakuan terhadap Kadar Protein Hati Broiler

HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Perlakuan terhadap Kadar Protein Hati Broiler IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengaruh Perlakuan terhadap Kadar Protein Hati Broiler Berdasarkan hasil penelitian, kadar protein hati broiler yang diberi probiotik selama pemeliharaan dapat dilihat pada

Lebih terperinci

JARINGAN DASAR HEWAN. Tujuan : Mengenal tipe-tipe jaringan dasar yang ditemukan pada hewan. PENDAHULUAN

JARINGAN DASAR HEWAN. Tujuan : Mengenal tipe-tipe jaringan dasar yang ditemukan pada hewan. PENDAHULUAN JARINGAN DASAR HEWAN Tujuan : Mengenal tipe-tipe jaringan dasar yang ditemukan pada hewan. PENDAHULUAN Tubuh hewan terdiri atas jaringan-jaringan atau sekelompok sel yang mempunyai struktur dan fungsi

Lebih terperinci

1. Informasi disampaikan oleh potensial aksi (imfuls) 2. Media sel syaraf itu sendiri 3. Bekerja cepat 4. Reseptor hanya pada membran sel

1. Informasi disampaikan oleh potensial aksi (imfuls) 2. Media sel syaraf itu sendiri 3. Bekerja cepat 4. Reseptor hanya pada membran sel EXIT SISTEM KOORDINASI Kompetensi Memahami peran sistem syaraf dan hormon dalam koordinasi serta memahami mekanisme kerja syaraf dan hormon dalam mengantarkan informasi Sistem Syaraf Sistem Endokrin 1.

Lebih terperinci

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLatihan Soal 11.4

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLatihan Soal 11.4 1. Perubahan energi yang trjadi didalam kloropas adalah.... SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLatihan Soal 11.4 Energi cahaya menjadi energi potensial Energi kimia menjadi energi gerak

Lebih terperinci

organel yang tersebar dalam sitosol organisme

organel yang tersebar dalam sitosol organisme STRUKTUR DAN FUNGSI MITOKONDRIA Mitokondria Mitokondria merupakan organel yang tersebar dalam sitosol organisme eukariot. STRUKTUR MITOKONDRIA Ukuran : diameter 0.2 1.0 μm panjang 1-4 μm mitokondria dalam

Lebih terperinci

JARINGAN PADA HEWAN & MANUSIA

JARINGAN PADA HEWAN & MANUSIA JARINGAN PADA HEWAN & MANUSIA TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Menjelaskan pengertian dan fungsi jaringan embrional 2. Menjelaskan ciri dan fungsi jaringan epitelium 3. Menjelaskan ciri dan fungsi jaringanjaringan

Lebih terperinci

RESPON FISIOLOGIS STRES

RESPON FISIOLOGIS STRES RESPON FISIOLOGIS STRES Oleh: Sb Pranatahadi Disampaikan dalam srawung ilmiah jurusan Pendidikan Kepelatihan FIK UNY Jum at, 1 Januari 2009 STRES Suatu kondisi yang terjadi jika permintaan dirasa melebihi

Lebih terperinci

METABOLISME dan KATABOLISME KARBOHIDRAT

METABOLISME dan KATABOLISME KARBOHIDRAT METABOLISME dan KATABOLISME KARBOHIDRAT Disampaikan oleh: Sofia Februanti METABOLISME & KATABOLISME KARBOHIDRAT PENGERTIAN KLASIFIKASI METABOLISME DAN KATABOLISME PENGERTIAN KARBOHIDRAT Senyawa organik

Lebih terperinci

Konsep Sel, Jaringan, Organ dan Sistem Organ

Konsep Sel, Jaringan, Organ dan Sistem Organ Konsep Sel, Jaringan, Organ dan Sistem Organ STRUKTUR TUBUH MANUSIA SEL (UNSUR DASAR JARINGAN TUBUH YANG TERDIRI ATAS INTI SEL/ NUCLEUS DAN PROTOPLASMA) JARINGAN (KUMPULAN SEL KHUSUS DENGAN BENTUK & FUNGSI

Lebih terperinci

D. Uraian Pembahasan. Sistem Regulasi Hormonal 1. Tempat produksinya hormone

D. Uraian Pembahasan. Sistem Regulasi Hormonal 1. Tempat produksinya hormone SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP) IX A. 1. Pokok Bahasan : Sistem Regulasi Hormonal A.2. Pertemuan minggu ke : 12 (2 jam) B. Sub Pokok Bahasan: 1. Tempat produksi hormone 2. Kelenjar indokrin dan produksi

Lebih terperinci

SILABUS MATA KULIAH JURUSAN PENDIDIKAN JASMANI, KESEHATAN DAN REKREASI

SILABUS MATA KULIAH JURUSAN PENDIDIKAN JASMANI, KESEHATAN DAN REKREASI SILABUS MATA KULIAH JURUSAN PENDIDIKAN JASMANI, KESEHATAN DAN REKREASI Mata Kuliah ( MK ) : Ilmu Faal Dasar Kode MK : FOK 504 SKS : 3 sks Penanggung Jawab MK : Drs Tcetcep Habibudin,M.Pd Kedudukan MK :

Lebih terperinci

PENGATURAN JANGKA PENDEK. perannya sebagian besar dilakukan oleh pembuluh darah itu sendiri dan hanya berpengaruh di daerah sekitarnya

PENGATURAN JANGKA PENDEK. perannya sebagian besar dilakukan oleh pembuluh darah itu sendiri dan hanya berpengaruh di daerah sekitarnya MAPPING CONCEPT PENGATURAN SIRKULASI Salah satu prinsip paling mendasar dari sirkulasi adalah kemampuan setiap jaringan untuk mengatur alirannya sesuai dengan kebutuhan metaboliknya. Terbagi ke dalam pengaturan

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Itik Cihateup merupakan salah satu unggas air, yaitu jenis unggas yang

PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Itik Cihateup merupakan salah satu unggas air, yaitu jenis unggas yang I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Itik Cihateup merupakan salah satu unggas air, yaitu jenis unggas yang sebagian besar waktunya dihabiskan di air. Kemampuan termoregulasi itik menjadi rendah karena tidak

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. golongan lipida. Orang menganggap kolesterol merupakan satu-satunya lemak

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. golongan lipida. Orang menganggap kolesterol merupakan satu-satunya lemak BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kolesterol 1. Definisi kolesterol Kolesterol ditinjau dari sudut kimiawi dapat diklasifikasikan dalam golongan lipida. Orang menganggap kolesterol merupakan satu-satunya lemak

Lebih terperinci

UPT Balai Informasi Teknologi LIPI Pangan & Kesehatan Copyright 2009

UPT Balai Informasi Teknologi LIPI Pangan & Kesehatan Copyright 2009 BAB IV Darah Darah berfungsi sebagai : 1. Alat transport O 2 dari paruparu diangkut keseluruh tubuh. CO 2 diangkut dari seluruh tubuh ke paruparu. Sari makanan diangkut dari jonjot usus ke seluruh jaringan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Rokok merupakan gulungan tembakau yang dirajang dan diberi cengkeh

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Rokok merupakan gulungan tembakau yang dirajang dan diberi cengkeh BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Rokok 1. Pengertian Rokok Rokok merupakan gulungan tembakau yang dirajang dan diberi cengkeh kemudian dibungkus dengan kertas rokok berukuran panjang 70 120 mm dengan diameter

Lebih terperinci

METABOLISME ENERGI PADA SEL OTOT INTRODUKSI. dr. Imas Damayanti ILMU KEOLAHRAGAAN FPOK-UPI

METABOLISME ENERGI PADA SEL OTOT INTRODUKSI. dr. Imas Damayanti ILMU KEOLAHRAGAAN FPOK-UPI METABOLISME ENERGI PADA SEL OTOT INTRODUKSI dr. Imas Damayanti ILMU KEOLAHRAGAAN FPOK-UPI Pendahuluan Manusia memerlukan energi untuk setiap sel-selnya menjalani fungsi kehidupan Adenosine Three Phosphate

Lebih terperinci

biologi SET 15 SISTEM EKSKRESI DAN LATIHAN SOAL SBMPTN ADVANCE AND TOP LEVEL A. ORGAN EKSKRESI

biologi SET 15 SISTEM EKSKRESI DAN LATIHAN SOAL SBMPTN ADVANCE AND TOP LEVEL A. ORGAN EKSKRESI 15 MATERI DAN LATIHAN SOAL SBMPTN ADVANCE AND TOP LEVEL biologi SET 15 SISTEM EKSKRESI Pengeluaran zat di dalam tubuh berlangsung melalui defekasi yaitu pengeluaran sisa pencernaan berupa feses. Ekskresi

Lebih terperinci

SISTEM SIRKULASI PADA HEWAN AIR

SISTEM SIRKULASI PADA HEWAN AIR SISTEM SIRKULASI PADA HEWAN AIR Ani Rahmawati Jurusan Perikanan Fakultas Pertanian UNTIRTA Prinsip dasar sistem sirkulasi Hanya dapat berlangsung jika ada pompa (satu atau lebih) dan saluran di mana darah

Lebih terperinci

SMA XII (DUA BELAS) BIOLOGI METABOLISME

SMA XII (DUA BELAS) BIOLOGI METABOLISME JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN SMA XII (DUA BELAS) BIOLOGI METABOLISME Metabolisme adalah seluruh reaksi kimia yang dilakukan oleh organisme. Metabolisme juga dapat dikatakan sebagai proses

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. meningkatnya tekanan osmotik serta stres panas. Itik akan mengalami kesulitan

PENDAHULUAN. meningkatnya tekanan osmotik serta stres panas. Itik akan mengalami kesulitan I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Itik sangat rentan terhadap cuaca panas ditambah lagi dengan sistem pemeliharaan minim air menyebabkan konservasi air oleh ginjal lebih banyak dan meningkatnya tekanan

Lebih terperinci

BIOKIMIA adalah ilmu yang mempelajari segala bentuk perubahan molekul atau perubahan struktur kimia

BIOKIMIA adalah ilmu yang mempelajari segala bentuk perubahan molekul atau perubahan struktur kimia KODE MK: IKF 207 DOSEN: DR.dr. BM.WARA KUSHARTANTI MS RUANG LINGKUP BIOKIMIA adalah ilmu yang mempelajari segala bentuk perubahan molekul atau perubahan struktur kimia yang terjadi pada makhluk hidup.

Lebih terperinci

6. PENGENDALIAN KADAR GLUKOSE DARAH

6. PENGENDALIAN KADAR GLUKOSE DARAH 6. PENGENDALIAN KADAR GLUKOSE DARAH GLUKOSE DARAH BERASAL DARI DIET, GLUKONEOGENESIS DAN GLIKOGENOLI S I S Sebagian besar karbohidrat diet yang dapat dicerna akhirnya membentuk glukose. Karbohidrat yang

Lebih terperinci

Pengertian Mitokondria

Pengertian Mitokondria Home» Pelajaran» Pengertian Mitokondria, Struktur, dan Fungsi Mitokondria Pengertian Mitokondria, Struktur, dan Fungsi Mitokondria Pengertian Mitokondria Mitokondria adalah salah satu organel sel dan berfungsi

Lebih terperinci

Sistem Saraf pada Manusia

Sistem Saraf pada Manusia Sistem Saraf pada Manusia Apa yang dimaksud dengn sistem saraf? Sistem saraf merupakan salah satu sistem koordinasi yang bertugas menyampaikan rangsangan dari reseptor untuk dideteksi dan direspon oleh

Lebih terperinci

LEMBARAN SOAL. Mata Pelajaran : BIOLOGI Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA 1-2 ( SEBELAS IPA 1-2 )

LEMBARAN SOAL. Mata Pelajaran : BIOLOGI Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA 1-2 ( SEBELAS IPA 1-2 ) LEMBARAN SOAL Mata Pelajaran : BIOLOGI Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA 1-2 ( SEBELAS IPA 1-2 ) PETUNJUK UMUM 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan 2. Periksa dan

Lebih terperinci

Kompetensi Memahami mekanisme kerja fisiologis organ-organ pernafasan

Kompetensi Memahami mekanisme kerja fisiologis organ-organ pernafasan SISTEM PERNAFASAN Kompetensi Memahami mekanisme kerja fisiologis organ-organ pernafasan 1. Pernafasan Eksternal 2. Pernafasan Internal EXIT Mengapa harus bernafas? Butuh energi Butuh Oksigen C 6 H 12 O

Lebih terperinci

Menjelaskan struktur dan fungsi sistem ekskresi pada manusia dan penerapannya dalam menjaga kesehatan diri

Menjelaskan struktur dan fungsi sistem ekskresi pada manusia dan penerapannya dalam menjaga kesehatan diri Kompetensi Dasar : Menjelaskan struktur dan fungsi sistem ekskresi pada manusia dan penerapannya dalam menjaga kesehatan diri Indikator : 1. Menyebutkan organ-organ penyusun sistem ekskresi pada manusia.

Lebih terperinci

Tugas Endrokinologi Kontrol Umpan Balik Positif Dan Negatif

Tugas Endrokinologi Kontrol Umpan Balik Positif Dan Negatif Tugas Endrokinologi Kontrol Umpan Balik Positif Dan Negatif Kelompok 3 Aswar Anas 111810401036 Antin Siti Anisa 121810401006 Nenny Aulia Rochman 121810401036 Selvi Okta Yusidha 121810401037 Qurrotul Qomariyah

Lebih terperinci

Fungsi tubuh diatur oleh dua sistem pengatur utama: Sistem hormonal/sistem endokrin Sistem saraf

Fungsi tubuh diatur oleh dua sistem pengatur utama: Sistem hormonal/sistem endokrin Sistem saraf H O R M O N Fungsi tubuh diatur oleh dua sistem pengatur utama: Sistem hormonal/sistem endokrin Sistem saraf Pada umumnya, sistem hormonal terutama berhubungan dengan pengaturan berbagai fungsi metabolisme

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pasca Menopause Wanita mempunyai masa kehidupan seksual dimana banyak folikel primodial tumbuh menjadi folikel vesicular setiap siklus seksual, dan akhirnya hampir semua ovum

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lain. Elektrolit terdiri dari kation dan anion. Kation ekstraseluler utama adalah natrium (Na + ), sedangkan kation

BAB I PENDAHULUAN. lain. Elektrolit terdiri dari kation dan anion. Kation ekstraseluler utama adalah natrium (Na + ), sedangkan kation BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Cairan tubuh adalah cairan suspense sel di dalam tubuh yang memiliki fungsi fisiologis tertentu.cairan tubuh merupakan komponen penting bagi cairan ekstraseluler,

Lebih terperinci

IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Perlakuan terhadap Total Protein Darah Ayam Sentul

IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Perlakuan terhadap Total Protein Darah Ayam Sentul IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengaruh Perlakuan terhadap Total Protein Darah Ayam Sentul Pengaruh tingkat energi protein dalam ransum terhadap total protein darah ayam Sentul dapat dilihat pada Tabel 6.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada beberapa wanita masa menstruasi merupakan masa-masa yang sangat menyiksa. Itu terjadi akibat adanya gangguan-gangguan pada siklus menstruasi. Gangguan menstruasi

Lebih terperinci

PATOFISIOLOGI DAN IDK DM, TIROID,PARATIROID

PATOFISIOLOGI DAN IDK DM, TIROID,PARATIROID PATOFISIOLOGI DAN IDK DM, TIROID,PARATIROID Glukosa Ada dalam makanan, sbg energi dalam sel tubuh. Dicerna dalam usus, diserap sel usus ke pembuluh darah, diedarkan ke sel tubuh. Untuk masuk ke sel dibutuhkan

Lebih terperinci

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 11. SISTEM EKSKRESI MANUSIAlatihan soal 11.2

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 11. SISTEM EKSKRESI MANUSIAlatihan soal 11.2 1. Berikut ini merupakan kandungan keringat, kecuali?? SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 11. SISTEM EKSKRESI MANUSIAlatihan soal 11.2 Air NaCl Urea Glukosa Kulit merupakan salah satu alat ekskresi. Kulit mengeluarkan

Lebih terperinci

Anesty Claresta

Anesty Claresta Anesty Claresta 102011223 Skenario Seorang perempuan berusia 55 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan berdebar sejak seminggu yang lalu. Keluhan berdebar ini terjadi ketika ia mengingat suaminya yang

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Ekstraksi dan Penapisan Fitokimia

HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Ekstraksi dan Penapisan Fitokimia 17 HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Ekstraksi dan Penapisan Fitokimia Metode ekstraksi yang digunakan adalah maserasi dengan pelarut etil asetat. Etil asetat merupakan pelarut semi polar yang volatil (mudah

Lebih terperinci

Pendahuluan kebutuhan energi basal bertahan hidup Lemak sumber energi tertinggi asam lemak esensial Makanan mengandung lemak Pencernaan

Pendahuluan kebutuhan energi basal bertahan hidup Lemak sumber energi tertinggi asam lemak esensial Makanan mengandung lemak Pencernaan Metabolisme lemak Dr. Syazili Mustofa, M.Biomed Lektor mata kuliah ilmu biomedik Departemen Biokimia, Biologi Molekuler, dan Fisiologi Fakultas Kedokteran Unila Pendahuluan Manusia memiliki kebutuhan energi

Lebih terperinci

Struktur Ginjal: nefron. kapsul cortex. medula. arteri renalis vena renalis pelvis renalis. ureter

Struktur Ginjal: nefron. kapsul cortex. medula. arteri renalis vena renalis pelvis renalis. ureter Ginjal adalah organ pengeluaran (ekskresi) utama pada manusia yang berfungsi untik mengekskresikan urine. Ginjal berbentuk seperti kacang merah, terletak di daerah pinggang, di sebelah kiri dan kanan tulang

Lebih terperinci

Metabolisme karbohidrat - 4

Metabolisme karbohidrat - 4 Glukoneogenesis Uronic acid pathway Metabolisme fruktosa Metabolisme galaktosa Metabolisme gula amino (glucoseamine) Pengaturan metabolisme karbohidrat Pengaturan kadar glukosa darah Metabolisme karbohidrat

Lebih terperinci

PENILAIAN AKHIR SEMESTER 1 TAHUN PELAJARAN 2017/2018

PENILAIAN AKHIR SEMESTER 1 TAHUN PELAJARAN 2017/2018 PEMERINTAH PROVINSI BALI DINAS PENDIDIKAN DAN OLAHRAGA SMK NEGERI 1 TAMPAKSIRING Alamat : Jl. Dr. Ir. Soekarno di Sanding (0361) 981681 Mata Pelajaran : IPA TERAPAN Kompetensi Keahlian : TB dan AP Kelas

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORI

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORI BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORI 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Glukosa Glukosa merupakan sumber energi utama bagi seluruh manusia. Glukosa terbentuk dari hasil hidrolisis karbohidrat. 1 Karbohidrat

Lebih terperinci

S E L. Suhardi, S.Pt.,MP

S E L. Suhardi, S.Pt.,MP S E L Suhardi, S.Pt.,MP Foreword Struktur sel, jaringan, organ, tubuh Bagian terkecil dan terbesar didalam sel Aktivitas metabolisme sel Perbedaan sel hewan dan tumbuhan Metabolisme sel Fisiologi Ternak.

Lebih terperinci

Metabolisme Karbohidrat

Metabolisme Karbohidrat Metabolisme Karbohidrat Katabolisme = Menghasilkan Anabolisme = Menghabiskan PSIK B 11 UNAND dr. Husnil Kadri Metabolisme Karbohidrat Olha chayo s notes 1 of 18 Glikolisis terjadi sesudah makan Glucosa

Lebih terperinci

SISTEM ENDOKRIN. Oleh Dr. KATRIN ROOSITA, SP.MSi. DEPARTEMEN GIZI MASYARAKAT, FEMA, IPB

SISTEM ENDOKRIN. Oleh Dr. KATRIN ROOSITA, SP.MSi. DEPARTEMEN GIZI MASYARAKAT, FEMA, IPB SISTEM ENDOKRIN Oleh Dr. KATRIN ROOSITA, SP.MSi. DEPARTEMEN GIZI MASYARAKAT, FEMA, IPB Source: http://users.rcn.com/jki mball.ma.ultranet/biolo gypages/h/hormones.ht ml. KELENJAR-KELENJAR ENDOKRIN HYPOTHALAMUS

Lebih terperinci

Keanekaragaman Organisme Kehidupan

Keanekaragaman Organisme Kehidupan Keanekaragaman Organisme Kehidupan Salah satu ciri makhluk hidup adalah tubuhnya tersusun atas sel. Sel merupakan satuan atau unit terkecil dari makhluk hidup, seperti pencernaan makanan, bernafas, ekskresi,

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Tingkat Energi Protein Ransum terhadap Total Protein Darah Ayam Lokal Jimmy Farm

HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Tingkat Energi Protein Ransum terhadap Total Protein Darah Ayam Lokal Jimmy Farm IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengaruh Tingkat Energi Protein Ransum terhadap Total Protein Darah Ayam Lokal Jimmy Farm Pengaruh tingkat energi protein ransum terhadap total protein darah ayam lokal Jimmy

Lebih terperinci