PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, CITRA MEREK DAN LIFE STYLE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPATU PADA TOKO HONESTO DI KOTA PADANG

Transkripsi

1 PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, CITRA MEREK DAN LIFE STYLE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPATU PADA TOKO HONESTO DI KOTA PADANG Daramin 1,Dahliana Kamener 2,Ice Kamela 3 Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi Universitas Bung Hatta Daramin90@gmail.com 1 Dahliana Kamener@ymail.com 2 Ice Kamela@yahoo.com 3 Abstract Nowdays, human need more complex to be filled. One of the human need that must be filled is the primary requirement. Shoes are one of the primary needed that must be filled by humans. Shoes are durable consumer goods as well as a store where the item characteristics always compared based on suitability, quality, brand, price, and style in the process of selecting and purchasing. The research aims to get real evidence of the influence of product quality, price, brand image and lifestyle on buying decision at the Honesto shoes store at the Padang city. The sample used 100 respondents. The technical sampling was Accidental Sampling. This research used four independent variables and one dependent variables. Based on the test result, was founded that the quality of products, price and brand image positively and significantly impact on consumer decision, and lifestyle was founded negatively effect on purchasing decisions of Honesto shoes store in Padang city. Key words: product quality, price, brand image, lifestyle and purchase decision. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan kemajuan teknologi, dunia bisnis saat ini mengalami perubahan yang begitu cepat. Konsumen menuntut suatu produk yang sesuai dengan selera, kebutuhan dan daya beli mereka. Hal ini menyebabkan perusahaan-perusahaan mengalami persaingan yang begitu ketat karena tuntutan keinginan konsumen yang semakin kompleks Dinamika dalam dunia usaha yang semakin menantang, membuat para perusahaan harus dapat menjawab tantangan pasar dan memanfaatkan tantangan tersebut sebagai peluang untuk dapat bertahan dimasa yang akan datang. Dalam keadaan saat ini, pihak perusahaan harus lebih aktif dalam mendistribusikan dan memperkenalkan produknya agar dapat terjual sesuai dengan apa yang diharapkannya. Dan pastinya dapat mempertahankan pangsa pasarnya. Karena kepercayan dan kepuasan pelanggan adalah hal yang sangat penting. Sepatu merupakan salah satu kebutuhan primer yang harus dipenuhi manusia. Pentingnya sepatu bagi manusia, selain untuk menambah percaya diri juga 1

2 bisa meningkatkan derajat sesorang untuk digunakan di kantor, di kampus ataupun acara - acara tertentu. Sepatu adalah barang konsumsi yang tahan lama serta merupakan barang toko dimana karakteristiknya selalu dibandingkan berdasarkan kesesuaian, kualitas, merek, harga, dan gaya dalam proses pemilihan dan pembeliannya. Sepatu merupakan klasifikasi barang yang tahan lama dimana dalam pemilihannya, setiap orang memiliki cara yang berbeda untuk memenuhinya. 1.2 Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui pengaruh kualitas produk terhadap keputusan pembelian sepatu pada toko Honesto di Kota Padang. 2. Untuk mengetahui pengaruh harga terhadap keputusan pembelian sepatu pada toko Honesto di Kota Padang. 3. Untuk mengetahui pengaruh citra merek terhadap keputusan pembelian sepatu pada toko Honesto di Kota Padang. 4. Untuk mengetahui pengaruh life style terhadap keputusan pembelian sepatu pada toko Honesto di Kota Padang. LANDASAN TEORI 2.1 Keputusan Pembelian Menurut Sumarwan, dkk (2010) keputusan pembelian merupakan keinginan dari konsumen untuk mewujudkan hasrat atau keinginannya terhadap suatu produk dengan melakukan aktifitas tertentu. Tahapan yang dilakukan individu untuk melakukan keputusan pembelian terdiri dari adanya kebutuhan, keinginan untuk mencari alternatif, melakukan pemilihan alternative, melakukan tindakan, dan melakukan evaluasi. Sedangkan menurut Schiffman dan Kanuk (2007) mendefenisikan keputusan adalah seleksi terhadap dua pilihan alternatif atau lebih. Dengan kata lain, pilihan alternatif harus tersedia bagi seseorang ketika mengambil keputusan. Seseorang pemasar harus menguasai berbagai hal yang dapat mempengaruhi pembeli dan mengembangkan bagaimana sebenarnya seorang konsumen membuat keputusan. Pemasar harus mengidentifikasi siapa yang membuat keputusan membeli, jenis-jenis membeli dan tahap-tahap dalam proses pembelian 2.2 Kualitas Produk Kualitas produk merupakan hal yang perlu mendapat perhatian di perusahaan, karena kualitas produk 2

3 berkaitan dengan kepuasan konsumen. kualitas produk menurut Kotler dan Keller (2009 : 143) adalah totalitas fitur dan karakteristik produk atau jasa yang bergantung pada kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan pelangganyang dinyatakan atau tersirat. Menurut Mowen dan Minor (2002) Kualitas produk adalah kualitas produk merupakan evaluasi menyeluruh yang dilakukan pelanggan terhadap keandalan dan superiotas dari performance produk tersebut. Berdasarkan definisi-definisi tersebut, dapat dikatan bahwa kualitas adalah nilai suatu produk atau jasa yang diberikan dalam pemenuhan kebutuhan 2.3 Harga Kotler dan Keller (2009:68) mengatakan harga merupakan sejumlah uang yang dibayarkan atas barang dan jasa, atau jumlah nilai yang konsumen tukarkan dalam rangka mendapatkan manfaat dari memiliki atau menggunakan barang dan jasa. Menurut Tjiptono (2008:151) agar dapat sukses dalam memasarkan barang arau jasa, setiap perusahaan harus menetapkan harganya secara tepat. Harga merupakan satu-satunya unsur bauran pemasaran yang memberikan pemasukan atau pendapatan bagi perusahaan, sedangkan ketiga unsur lainnya (produk, distribusi dan promosi) menyebabkan saran yang bersifat fleksibel, artinya dapat diubah dengan cepat. Berbeda halnya dengan karakteristik produk atau komitmen terhadap saluran distribusi. 2.4 Citra Merek Citra merek mempresentasikan keseluruhan persepsi terhadap merek dan dibentuk dari informasi dan pengelaman masa lalu terhadap merek itu. Citra terhadap merek berhubungan dengan sikap yang berupa keyakinan dan preferensi terhadap suatu merek. Konsumen dengan citra yang positif terhadap suatu merek, lebih memungkinkan untuk melakukan pembelian, oleh karna itu kegunaan utama dari iklan diantaranya untuk membangun citra positif terhadap merek, ( Setiadi, 2003). Menurut Kertajaya (2005) citra merek adalah gebyar dari seluruh asosiasi yang terkait pada suatu merek yang sudah ada dibenak konsumen. Citra merek adalah persepi yang relatif konsisten dalam jangka panjang terhadap suatu merek, (Simmamora, 2003). 2.5 Gaya Hidup Menurut Sumarwan (2002) gaya hidup seringkali digambarkan dengan kegiatan, minat dan opini dari seseorang. Gaya hidup seseorang biasanya tidak permanen dan cepat berubah. Seseorang 3

4 mungkin dengan cepat mengganti model dan merek pakaiannya karena menyesuaikan populasi.sampel terdiri dari jumlah yang dipilih dari populasi, (Sekaran : 2006). dengan perubahan hidupnya. 3.2 Teknik Pengambilan Sampel Gaya hidup secara luas Metode pengambilan sampel didefinisikan sebagai cara hidup yang dilakukan dengan cara Accidental Sampling diidentifikasikan oleh bagaimana orang yaitu bentuk pengambilan sampel mengahabiskan waktu mereka (aktivitas), apa yang mereka anggap penting dalam lingkungannya (ketertarikan), dan apa yang mereka pikirkan tentang diri mereka sendiri berdasarkan dimana dan siapa saja yang kebetulan bertemu dengan peneliti dan dianggap cocok jadi sumber data yang akan menjadi sampel penelitian ini (Sugiyono, dan juga dunia di sekitarnya (pendapat). 2013:85). Pemilihan sampel dalam Gaya hidup suatu masyarakat akan berbeda dengan masyarakat yang lain, bahkan dari masa ke masa gaya hidup suatu individu dan kelompok masyarakat tertentu akan bergerak dinamis, namun demikian gaya hidup tidak cepat berubah, sehingga pada kurun waktu penelitian ini yaitu konsumen yang membeli sepatu pada toko Honesto di kota Padang. Jenis dan sumber data yang dugunakan adalah : 1. Data primer Jenis data yang digunakan adalah data tertentu gaya hidup relatif permanen primer. Data primer merupakan data yang (Sutisna, 2003). METODE PENELITIAN 3.1 Populasi Dan Sampel didapatkan langsung dari para konsumen yang membeli sepatu pada toko Honesto di Kota Padang. Menurut Sugiyono (2013:80) 2. Sumber data populasi adalah wilayah generalisasi yang Data dan informasi yang digunakan terdiri atas : objek atau subyek yang dalam penelitian ini adalah data yang mempunyai kualitas dan karakteristik bersumber pada penyebaran kuesioner yang tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk disebarkan kepada 100 orang konsumen dipelajari dan kemudian ditarik yang membeli sepatu pada toko Honesto di kesimpulannya. Populasi dalam penelitian Kota Padang. ini adalah konsumen yang membeli sepatu 3.3 Definisi Operasional dan pada toko Honesto di kota Padang. Pengukuran Variabel Sedangkan sampel adalah sebagian dari Variabel Independent (X) 4

5 a. Kualitas Produk (X 1 ) Menurut Mowen dan Minor (2002) Kualitas produk adalah kualitas produk merupakan evaluasi menyeluruh yang dilakukan pelanggan terhadap keandalan dan superiotas dari performance produk tersebut. Menurut Mullins (2005) indikator kualitas produk adalah : 1. Kinerja, berhubungan dengan karakteristik operasi dasar dari sebuah produk. 2. Durability (daya tahan) yaitu berapa lama dan umur dari produk itu sendiri bertahan sebelum produk tersebut harus diganti. 3. Conformance to specification (kesesuaian dan spesifikasinya) yaitu sejauh mana karakteristik operasi dasar dari sebuah produk memenuhi spesifikasi tertentu dari konsumen atau tidak ditentukanya cacat pada produk. 4. Feature (fitur) adalah karakteristik produk yang dirancang untuk menyempurnakan produk atau meenambah ketertarikan konsumen terhadap produk. 5. Reliability (reliabilitas) adalah probabilitas bahwa produk akan bekerja dengan memuaskan atau tidak dalam periode waktu tertentu. 6. Aesthtetic (estetika) yaitu daya tarik produk terhadap panca indra misalnya bentuk rancangan atau desain sebuah baju dan celana yang menarik modelnya atau motif yang berbeda. 7. Perceifed quality (kesan kualitas) sering dibilang merupakan hasil dari penggunaan pengukuran yang dilakukan secara tidak lansung karna terdapat kemungkinan bahwa konsumen tidak mengerti atau kekurangan informasi atas produk yang bersangkutan. b. Harga (X 2 ) Harga adalah sejumlah uang yang ditagihkan atas suatu produk atau jumlah dari nilai ditukarkan para pelanggan untuk memperoleh manfaat dari memiliki atau menggunakan suatu produk atau jasa (Kotler dan Armstrong, 2008). 1. Harga terjangkau oleh daya beli konsumen 2. Harga memiliki daya saing dengan harga produk lain yang sejenis 3. Kesesuaian antara harga dengan kualitas 4. Potongan harga khusus c. Citra Merek (X 3 ) Citra merupakan keseluruhan persepsi terhadap produk atau merek yang dibentuk dari informasi dan pengalaman masa lalu terhadap produk atau merek itu. Citra merek diukur melalui indikator 5

6 simbol yang sudah dikenal, reputasi merek yang sudah dikenal, percaya pada kualitas mereknya, menguikuti perkembangan jaman dan perawatan mudah (Sutisna, 2003). d. Life Style (Gaya Hidup) (X 4 ) Gaya hidup lebih menggambarkan perilaku seseorang, yaitu bagaimana hidup, menggunakan uangnya dan memanfaatkan waktu yang dimilikinya (Sumarwan, 2002:56). Gaya hidup dalam penelitian ini diukur dari indikator : 1. Activity (aktivitas) 2. Interest (minat) 3. Opinion (opini) Variabel Dependent (Y) 1. Keputusan pembelian (Y) Keputusan pembelian adalah salah satu keputusan yang dilakukan oleh konsumen yang dipengaruhi oleh kebudayaan, kelas sosial, keluarga dan refrensi group yang akan membentuk suatu sikap pada diri individu kemudian melakukan pembelian (Alma, 2008). Indikator dari keputusan pembelian menurut Peter dan Olson (2000) terdiri dari : pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, pengevaluasian alternatif, keputusan pembelian, dan perilaku setelah pembelian. 3.4 Metode Analisis Data Untuk menjawab atau membuktikan kebenaran hipotesis maka dilakukan dengan menggunakan metode analisis kuantitatif. Pada tahapan tersebut pengujian data dilakukan dengan bantuan alat uji statistik, Tahapan yang dilakukan adalah: a. Uji Validitas b. Uji Reabilitas c. Uji Normalitas d. Uji Linieritas e. Uji Multikolonieritas f. Uji Heteroskedstisitas PEMBAHASAN 4.1 Profil Umum Responden Berdasarkan hasil penyebaran kuesioner yang dilakukan dapat dikelompokan profil umum yang dimiliki responden yang berpartisipasi didalam penelitian ini seperti terlihat pada sub bab dibawah ini : Profil Responden Berdasarkan Gender Sesuai dengan proses pengelompokan hasil penyebara kuesioner yang telah dilakukan dapat dikelompokan responden yang digunakan didalam penelitian ini berdasarkan jenis kelamin terlihat pada tabel 4.1 yaitu sebagai berikut : 6

7 Tabel 1.1 Profil Responden Berdasarkan Gender Jenis kelamin Jumlah (orang) Persentase (%) Pria Wanita 6 6 Total Sumber : Data Olahan SPSS. Berdasarkan tabel 4.1 terlihat jumlah responden berjenis kelamin pria lebih mendominasi dibandingkan responden wanita. Jumlah responden pria yaitu 94 orang, sedangkan jumlah responden wanita berjumlah 6 orang. Jadi dapat disimpulkan bahwa pada umum individu yang membeli sepatu pada toko Honesto adalah pria Profil Responden Berdasarkan Umur Profil yang dimiliki responden yang berpatisipasi didalam penelitian ini dapat disimpulkan pengelompokan responden berdasarkan umur terlihat pada tabel 4.2 di bawah ini : Tabel 1.2 Profil Responden Berdasarkan Umur Umur Jumlah (Orang) Persentase (%) Total Sumber : Data Olahan SPSS Berdasarkan tabel 4.2 terlihat pada umumnya responden telah memiliki tingkatan usia, umur berjumlah 61 orang responden. Kelompok kedua berumur berjumlah sebanyak 39 responden. Jadi dapat disimpulkan bahwa konsumen yang membeli sepatu pada toko Honesto lebih didominasi oleh kelompok usia tahun Profil Responden Berdasarkan Umur Berdasarkan proses klasifikasi hasil penyebaran kuesioner yang telah dilakukan dapat dikelompokan aktifitas atau pekerjaan rutin yang dilaksanakan responden, seperti terlihat di tabel 4.3 di bawah ini : Tabel 1.3 Profil Responden Berdasarkan Pekerjaan Pekerjaan Jumlah Persentase (orang) (%) Pengusaha / wiraswasta Pegawai negri / swasta Mahasiswa Lain lain Total Sumber : Data Olahan SPSS Pada tabel 4.3 terlihat konsumen yang membeli sepatu pada toko honesto memiliki aktifitas pekerjaan sebagai Mahasiswa yaitu sebanyak 62 responden. Kelompok responden dengan pekerjaan terbanyak kedua adalah pegawai negri / swasta yaitu sebanyak 14 orang dan didalam tabulasi juga terdapat 11 orang yang berprofesi sebagai pengusaha / wiraswasta, dan yang berprofesi lain lain 13 orang. 7

8 Jadi dapat disimpulkan responden konsumen yang membeli sepatu pada toko Honesto didominasi oleh konsumen yang berprofesi sebagai Mahasiswa. 4.2 Analisis Statistik Uji statistik T pada dasarnya digunakan untuk melihat pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara persial. Dimana pada penelitian ini untuk melihat pengaruh kualitas produk, harga, citra merek, gaya hidup sepatu pada toko Honesto di kota Padang secara parsial / individual. Tabel 1.4 Hasil Pengujian Hipotesis Untuk Uji Persial Dengan T-Tes Variabel t-tes Signifikan Ket Kualitas ,019 Signifikan Produk Harga ,001 Signifikan Citra merek Gaya Hidup ,000 Signifikan ,002 Signifikan Sumber : Data Olahan SPSS Dari tabel 4.21 terlihat hasil pengujian untuk variabel independen dari variabel kualitas produk diperoleh nilai Sig. 0,019, sedangkan dalam pengujian menggunakan alpha sebesar 0,05 hal ini berarti nilai Sig. 0,019 < 0,05 sehingga keputusanya Ho ditolak dan Ha diterima dan hasil koefisienya artinya variabel kualitas produk berpengaruh positif, maka dapat disimpulkan bahwa kualitas produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian sepatu pada toko Honesto di kota Padang, dan hipotesis penelitian ini terbukti yang menyatakan kualitas produk berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian sepatu pada toko Honesto di Kota Padang. Untuk variabel independen yang kedua dari tabel terlihat hasil pengujian untuk variabel harga diperoleh nilai Sig. 0,001, sedangkan dalam pengujian menggunakan alpha sebesar 0,05 hal ini berarti nilai Sig. 0,001 < 0,05 sehingga keputusanya Ho ditolak dan Ha diterima dan hasil koefisienya artinya variabel harga berpengaruh positif, maka dapat disimpulkan bahwa harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian sepatu pada toko Honesto di kota Padang, dan hipotesis kedua juga terbukti yang menyatakan harga berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian sepatu pada toko Honesto di Kota Padang. Kemudian variabel independen yang ketiga dari tabel terlihat hasil pengujian untuk variabel citra merek diperoleh nilai Sig. 0,000, sedangkan dalam pengujian menggunakan alpha sebesar 0,05 hal ini berarti nilai Sig. 0,000 < 0,05 sehingga keputusanya Ho ditolak dan Ha 8

9 diterima dan hasil koefisienya artinya variabel citra merek berpengaruh positif, maka dapat disimpulkan bahwa citra merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian sepatu pada toko Honesto di kota Padang, dan hipotesis ketiga juga terbukti yang menyatakan citra merek berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian sepatu pada toko Honesto di Kota Padang. Dan variabel independen yang terakhir dari tabel terlihat hasil pengujian untuk variabel gaya hidup diperoleh nilai Sig. 0,002, sedangkan dalam pengujian menggunakan alpha sebesar 0,05 hal ini berarti nilai Sig. 0,002 < 0,05 sehingga keputusanya Ho ditolak dan Ha diterima dan hasil koefisienya artinya variabel gaya hidup berpengaruh negatif, maka dapat disimpulkan bahwa gaya hidup berpengaruh negatif dan signifikan terhadap keputusan pembelian sepatu pada toko Honesto di kota Padang, dan hipotesis keempat juga terbukti yang menyatakan gaya hidup berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian sepatu pada toko Honesto di Kota Padang. 4.3 Pembahasan Dalam sub bab ini, pembahasan akan dikelompokan menjadi 4 bagian, sesuai dengan hipotesis penelitian yang di ajukan 4 kelompok pembahasan tersebut dapat dilihat sebagai berikut : Pengaruh kualitas produk terhadap keputusan pembelian Berdasarkan hasil uji hipotesis pertama ditemukan nilai signifikan untuk kualitas produk diperoleh sebesar 0,019 sedangkan dalam pengujian tingkat kesalahan yang digunakan adalah 0,05 berarti nilai signifikan lebih kecil dari alpha 0,05. Berdasarkan analisis di atas di simpulkan bahwa kualitas produk berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian sepatu pada toko honesto di kota Padang. Temuan tersebut sejalan dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Hariadi (2013) tentang Pengaruh Produk, Harga, Promosi Dan Distribusi Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Produk Projector Microvision. Variabel produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian produk projector microvision Pengaruh harga terhadap keputusan pembelian Berdasarkan hasil uji hipotesis kedua ditemukan nilai signifikan untuk harga diperoleh sebesar 0,001 sedangkan dalam pengujian tingkat kesalahan yang digunakan adalah 0,05 berarti nilai signifikan lebih kecil dari alpha 0,05. 9

10 Berdasarkan analisis di atas di simpulkan bahwa harga berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian sepatu pada toko Honesto di kota Padang. Temuan tersebut sejalan dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Purwati, dkk (2012) meneliti tentang pengaruh harga dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian motor honda matic beat (studi kasus pada pt. Nusantara solar sakti). Berdasarkan hasil pembahasan pada uraian sebelumnya, maka dapat disimpulkan sebagai berikut. Hasil analisis data menunjukkan bahwa harga berpengaruh signifikan terhadap pengmabilan keputusan pembelian sepeda motor matic Honda Beat Pengaruh citra merek terhadap keputusan pembelian Berdasarkan hasil uji hipotesis ketiga ditemukan nilai signifikan untuk citra merek diperoleh sebesar 0,000 sedangkan dalam pengujian tingkat kesalahan yang digunakan adalah 0,05 berarti nilai signifikan lebih kecil dari alpha 0,05. Berdasarkan analisis di atas di simpulkan bahwa citra merek berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian sepatu pada toko honesto di kota Padang. Temuan tersebut sejalan dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Mawara (2013) meneliti tentang Periklanan Dan Citra Merek Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian Kendaraan Bermotor Yamaha. Berdasarkan hasil pembahasan pada uraian sebelumnya, maka dapat disimpulkan sebagai berikut. Hasil analisis data menunjukkan bahwa variabel citra merek berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian kendaraan bermotor Yamaha Pengaruh gaya hidup terhadap keputusan pembelian Berdasarkan hasil uji hipotesis keempat ditemukan nilai signifikan untuk gaya hidup diperoleh sebesar 0,002 sedangkan dalam pengujian tingkat kesalahan yang digunakan adalah 0,05 berarti nilai signifikan lebih kecil dari alpha 0,05. Berdasarkan analisis di atas di simpulkan bahwa gaya hidup berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian sepatu pada toko Honesto di kota Padang. Temuan tersebut sejalan dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Agus (2011) meneliti tentang Pengaruh Gaya Hidup Terhadap Keputusan Pembelian Smartphone Berbasis Android. Berdasarkan hasil pembahasan sebelumnya, maka dapat disimpulkan sebagai berikut. Hasil analisis data menunjukkan bahwa variabel gaya hidup berpengaruh positif dan signifikan 10

11 terhadap keputusan pembelian smartphone berbasis android. BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan analisis dan pembahasan hasil pengujian hipotesis yang telah dilakukan dapat di ajukan beberapa kesimpulan penting yang merupakan inti dari penelitian ini, yaitu : 1. hasil pengujian hipotesis pertama ditemukan bahwa kualitas produk berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian sepatu pada toko Honesto di kota Padang. 2. hasil pengujian hipotesis kedua ditemukan bahwa harga berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian sepatu pada toko Honesto di kota Padang. 3. hasil pengujian hipotesis ketiga ditemukan bahwa citra merek berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian sepatu pada toko Honesto di kota Padang. 4. hasil pengujian hipotesis keempat ditemukan bahwa gaya hidup berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian sepatu pada toko Honesto di kota Padang. 5.2 Keterbatasan Penelitian Peneliti menyadari bahwa penelitian yang telah berhasil dilaksanakan ini masih memiliki beberapa kekurangan yang disebabkan adanya keterbatasan yang peneliti miliki selama pembuatan skripsi ini. Keterbatasan tersebut meliputi : 1. Jumlah sampel yang digunakan masih sedikit sehingga secara empiris belum menggambarkan populasi yang sesungguhnya. 2. Masih kurangnya jumlah variabel yang belum digunakan pada penelitian ini. 1.3 Saran Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh di atas, untuk dapat meningkatkan keputusan pembelian konsumen, maka disarankan sebagai berikut : 1. Diharapkan bagi manajemen toko Honesto atau manajemen perusahaan untuk memperhatikan faktor kualitas produk misalnya daya tahan, agar menjual sepatu yang tidak mudah rusak dan tahan lama. Dari hasil penelitan yang di deskripsikan, daya tahan sepatu pada toko Honesto mendapatkan rata rata yang paling rendah dibandingkan dengan pernyataan yang lainnya yaitu sebesar 3,87 atau 77,4%. Karena 11

12 pada saat sekarang ini kualitas sepatu terutama daya tahan sangat berpengaruh bagi konsumen dalam pembelian sepatu. 2. Toko Honesto diharapkan agar memberikan potongan harga lebih atau diskon, agar konsumen merasa puas. Dari hasil penelitan yang di deskripsikan, potongan harga sepatu yang ditawarkan pada toko Honesto mendapatkan rata rata yang paling rendah dibandingkan dengan pernyataan yang lainnya yaitu sebesar 4,04 atau 80,8%. Harga pun bisa menjadi hal terpenting agar konsumen mau berlangganan atau menjadi pelanggan tetap setiap konsumen membeli sepatu pada toko Honesto. 3. Toko Honesto diharapkan juga lebih memperhatikan citra merek, agar meningkatkan penjualan sepatu yang mudah dalam perawatan. Dari hasil penelitan yang di deskripsikan, sepatu pada toko Honesto mudah dalam perawatan mendapatkan rata rata yang paling rendah dibandingkan dengan pernyataan yang lainnya yaitu sebesar 3,97 atau 79,4%. Karena konsumen yang sibuk dengan pekerjaanya, menginginkan sepatu yang dipakainya membutuhkan waktu yang sedikit dalam membersihkan setiap mau bepergian. 4. Kemudian pihak toko Honesto juga memperhatikan dari segi gaya hidup, agar selalu menciptakan sepatu yang berkreasi atau tampil beda, agar konsumen percaya diri waktu memakai sepatu yang dijual pada toko Honesto. Dari hasil penelitan yang di deskripsikan, konsumen percaya diri bila memakai sepatu yang ada pada toko Honesto hanya mendapatkan rata rata yang paling rendah dibandingkan dengan pernyataan yang lainnya, dan bahkan dari variabel lainnya yaitu sebesar 3,60 atau 72%. 5. Peneliti dimasa mendatang disarankan untuk menambahkan responden yang akan digunakan, dan menambahkan beberapa variabel lagi yang pastinya akan lebih menambah pengaruh keputusan pembelian, saran ini sangat penting dilakukan untuk terus berusaha meningkatkan akurasi hasil penelitian yang akan diperoleh dimasa datang. 12

13 Daftar Pustaka Agus, Salim, 2011.Pengaruh Gaya Hidup Terhadap Keputusan Pembelian Smartphone Berbasis Android. Angipora, M.P Dasar-Dasar Pemasaran, Edisi Kedua, Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada. Hariadi, Doni dan Martoatmodjo, Soebari Pengaruh Produk, Harga, Promosi Dan Distribusi Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Produk Projector Microvision. Kertajaya,Hermawan Marketing in Venus. Jakarta : PT Gramedia Pustaka. Kotler dan Armstrong Prinsipprinsip Pemasaran. Jilid 1. Edisis 12. Erlangga: Jakarta Philip dan Kevin Lane Keller Manajemen Pemasaran. Edisi 13, Jilid 1 & 2. Jakarta : Erlangga. Mawara, Zimri Remalya Periklanan Dan Citra Merek Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian Kendaraan Bermotor Yamaha. Mowen, Jhon, C dan Minor, Michael Perilaku Konsumen. Jilid 1 Edisi 5. Jakarta: Erlangga. Mullin, Jhon, W, Orvill. 2005a. Marketing M nagement. a strategis Deon Making Apporch, New York : The Megraw-hill Companies Nugroho J. Setiadi (2003), Perilaku Konsumen Konsep Dan Implikasi Untuk Strategis Dan Penelitian Pemasaran, Edisi I, Penerbit Prenada Media, Jakarta. Purwati, Heri Setiawan dan Rohmawati, Pengaruh Harga Dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Motor Honda Matic Beat (Studi Kasus Pada Pt. Nusantara Surya Sakti. Peter, J. Paul dan Olson, Jerry C, 2000, Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran. Alih bahasa Damos Sihombing, Penerbit Erlangga, Jakarta. Schiffman, Leon G and Leslie Lazar Kanuk.2007.Perilaku Konsumen edisi ketujuh.jakarta : Indeks Kelompok Gramedia. Sugiyono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Cetakan Ke-18. Bandung : Alfabeta Sumarwan, Ujang Perilaku Konsumen. Bogor: Ghalia Indonesia. Sumarwan, Ujang, Darmadi Anton Wachidin Widjadja, dan Hendrawan Supratkno Perilaku Konsumen. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Sekaran, Uma.2006.Metode Riset Bisnis,Penerbit Salembe Empat,jakarta Sutisna, (2003), Perilaku Konsumen dan Komunikasi Pemasaran, Bandung : Remaja Rosdakarya.. Tjiptono, Fandy Strategi Pemasaran, Andi Edisi Ketiga: Yogyakarta. 13